Memimpikannya percaya terjadi

16
(Memimpikannya Percaya Terjadi) By Selvia Rahayu Sahabat , ada yang bilang sahabat itu teman yang paling dekat sampai tau hal-hal terkecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu selalu nemenin, ada di samping kita dan selalu jalan bareng. Banyak hal persepsi tentang sahabat, tapi menurutku sahabat adalah Suatu hal terindah yang kita miliki yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Membantu, bekerjasama, berusaha, menasehati, berbagi cerita, berbagi tawa, canda dan air mata. Kisah ini bukan tentang aku, tapi tentang temen-teman atau lebih tepatnya sahabat sejati aku. Stage 1 : Seorang wanita sedang duduk di depan komputer kerjanya sambil membaca diary dan melihat foto.

description

selvia rahayu scenario

Transcript of Memimpikannya percaya terjadi

Page 1: Memimpikannya percaya terjadi

(Memimpikannya Percaya Terjadi)

By Selvia Rahayu

Sahabat , ada yang bilang sahabat itu teman yang paling dekat sampai tau hal-hal terkecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu selalu nemenin, ada di samping kita dan selalu jalan bareng.

Banyak hal persepsi tentang sahabat, tapi menurutku sahabat adalah Suatu hal terindah yang kita miliki yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Membantu, bekerjasama, berusaha, menasehati, berbagi cerita, berbagi tawa, canda dan air mata.

Kisah ini bukan tentang aku, tapi tentang temen-teman atau lebih tepatnya sahabat sejati aku.

Stage 1 :

Seorang wanita sedang duduk di depan komputer kerjanya sambil membaca diary dan melihat foto.

“Aku vhira, Kata temen-temen aku itu orangnya perfeksionis, objektif dan memiliki obsesi terbesar yaitu ingin berhasil dalam hal apapun !”

Camera Move to:

Diary vhira, “30 Januari 2008, tuhan sama halnya dengan tahun-tahun sebelumya, aku selalu

Page 2: Memimpikannya percaya terjadi

meminta, memohon dan memiliki sebuah mimpi. Tuhan izinkan kami semua wisuda tahun ini, melangkah untuk dapat meneruskan impian kami semua”

Flash Back

“Anak-anak yang beranjak dewasa, selalu berusaha untuk mengeksplor bakat mereka, ada yang mau jadi artis, penyanyi, pegawai bank, pelukis dan banyak hal lainnya, semua itu dimulai saat mereka lulus sma, banyak pilihan menuju kesuksesan maupun kegagalan, tapi kami di pertemukan melalui takdir allah untuk sama-sama memulai sukses itu dengan masuk ke Stikes dan Akbid dehasen, menjadi perawat, bidan maupun tenaga kesehatan menurut kami adalah hal yang cukup mulia dan baik.

Cut to

Stage 2:

(Hari Pertama Kuliah)

Langkah kaki mulai mengawali pagi yang indah ini, tampak ramai di gedung stikes ini karena mahasiswa-mahasiswi baru. Tanpa terasa musim tahun ajaran baru telah dimulai, dari mulai berbagai test yang mereka lalui, senyuman dan tawa seakan membuat mereka melupakan hari-hari yang penuh akan berbagai test.

Dimulai dari mengenal satu sama lain.

Lili : Hai, kenalin nama aku lili !

Dangdut : Hai, Aku dangdut. Kamu berasal dari mana?

Page 3: Memimpikannya percaya terjadi

Lili : Lampung, kamu?

Dangdut : Manna

Ajiz : Aku Ajiz

Naumi : Aku naumi

Setiap orang saling berjabat tangan, tertawa, berbagi cerita dan banyak hal .

Cut to

Stage 3:

(Parkiran Stikes dan Akbid Dehasen)

Matahari begitu terang, saat istirahat pun tiba. Mahasiswa-mahasiswi ini mulai melangkahkan kaki menuju tempat yang mereka tuju.

Terlihat seorang gadis yang sedang berjalan sendirian

Camera Move to:

Suzy, seorang cewek tomboy, sensitive dan selalu siap dengan headset di kepala asyik dengerin music sambil jalan dari parkiran menuju ke jalan mau nunggu angkot

Tiba-tiba muncul udin, yang langsung berhenti di depan suzy dengan sepeda motor vesva kesayangannya.

Camera move to:

Udin, seorang cowok dengan gaya yang cuek dan tidak banyak bicara.

Cut to

Udin : “Hai Suzy, Mau kemana kamu?”

Page 4: Memimpikannya percaya terjadi

Suzy :”Ke Studio donk, kan anak band masa kini.. hahhahah”

Udin :”Gaya lo zy, Ayo aku anter capcus”

Suzy dan udin Berlalu

Hari berlalu begitu cepat, hari pun yang mempertemukan kami dan membuat kami semakin dekat dan menjadi sahabat, banyak hal yang telah kami lalui bersama.

Stage 4

Sore ini, di saat semua orang pulang dari kerja, sekolah dan istirahat tapi kami tetap harus berada di kampus untuk belajar dan belajar.

Sebelum pelajaran di mulai tiba-tiba:

(Terlihat di depan kelas)

Wulan : “Teman-teman (sambil menangis tersedu-sedu) maafin aku ya kalo aku ada salah selama ini, aku sudah tidak bisa melanjutkan kuliah lagi karena orang tua aku sudah tidak mampu lagi membiayaiku.”

Camera move to:

Wulan seorang gadis sederhana berpenampilan seperti gadis desa yang tidak terlalu pintar tapi sangat baik hati.

Rudy : “Tanggung banget, sebentar lagi kita akan wisuda, coba ajukan beasiswa!”

Wulan :”(nangis tersedu-sedu sapai tidak bisa menjawab teman-temannya).”

Page 5: Memimpikannya percaya terjadi

Teman-teman (menghampiri wulan) ada yang berusaha menenangkan,

Dan ada teman yang lain yang berusaha membantu bicara dengan Ketua Prodinya.

“Itulah yang di namakan dengan teman, teman yang baik adalah teman yang bukan hanya

menganggap kita teman satu kelas tapi teman adalah orang yang mau merangkul dan

meganggap kita keluarga.”

Stage 5:

(Kos-kosan)

Tidak semua orang yang kuliah itu berasal dari daerah yang sama, dan sama seperti halnya anak-anak baru ‘Gede’ suka kumpul-kumpul , bentuk kelompok belajar dan kelompok yang tepat secara tidak langsung dapat menambah pengalaman, wawasan kita dan yang pasti mendukung kita untuk mewujudkan mimpi kita selain keluarga dan diri kita sendiri dan ada pribahasa yang mengatakan ‘Lingkungan yang tepat dapat menjadikan kita orang yang baik juga’.

“Siang ini, matahari begitu terang dan udara terasa sangat panas, berkumpulah sekelompok kecil mahasiswa yang istirahat di salah satu kos-kossan menunggu waktu kuliah berikutnya.”

Ada udin, vhira, fanya, suzy, Atama, dangdut, fika, koko, randi

Atama :”fika, kito kan udah temenan 17 tahun, maso tega nian kau lihat mb kelaparan , mano duit kiriman

Page 6: Memimpikannya percaya terjadi

idak nyampai-nyampai traktrir lah wuy beli pentol bakso di depan SD tu.. hahhahahha.”

Fika :”Way,way co. .mb ko lagi kere nian. . mintak lah keg dangdut tu na awak duit beasiswa banyak..”

Dangdut : “Njak manau aku ni dapat tanci tu . . .”

Joko : “Terus yang salah siapo? Hahhaha”

(Temen-temen sambil menahan tawa dan melihat kearah joko)

Hening sejenak

Atama :”Langitnya redup banget ya!”

Fika :”Ia, kaya mau runtuh aja nih langit.”

Dangdut :”Emang langit bisa runtuh?? Luk manau pulau langit runtuh!

Udin :”Tiang Langit Tu dimano dag?”

Joko :”Mau nanya sama mak, kayagnya emak gue juga nggak tau deh (dengan gayanya yang sangat polos)”

Fanya :”Wajar aja lah dia nggak tau, kalo nanya soal bumbu dapur pasti emak lo tau.. hahhahhahah”.

Vhira (datang dari dapur kossan fika dengan membawa minuman) “udah ini minum-minum cappucino cincau tapi nggak pake cappucino nggak pake cincau” hahhahahayyy

Stage 6

(Benteng Malbouro)

Page 7: Memimpikannya percaya terjadi

Kehidupan Remaja sering di nikmati dengan hura-hura, pergaulan bebas dan banyak hal buruk lainnya, tapi kesembilan remaja ini senantiasa mewarnai hari-hari mereka dengan berbagai kegiatan.

Camera Move to:

“Foto-foto saat bakti sosial, festival band kecil-kecilan yang mereka adakan untuk hiburan, dan

berbai kegiatan lain”

Sore sabtu itu mereka berkumpul di benteng,

Randi :”(Memulai Pembicaraan) Nggak terasa sudah hampir 4 tahun kita bersama, nggak kabayang kalo nanti kita bakal pisah dan sibuk dengan urusan kita masing-masing.”

Vhira :”Jngan Putus Kontak aja.” Kita kan bisa bbma, facebook, twitter, whatshap, email dan lain-lain.”

Dangdut :” Jauh dimata tapi kan deket di hati.” Hehheheheh

Suzy :”Rencana kalian apa setelah wisuda?”

Dangdut :”Melamar ibuk dian,hahhahahha.”

Camera Move to:

Ibuk dian guru yang sangat cantik, bijaksana, dengan kacamatanya menambah keanggunan dan kejeniusannya. Ditambah setiap dia ngajar semua temen-temen di kelas tidak pernah lepas dari memandangnya.”

Page 8: Memimpikannya percaya terjadi

Atama : “Terus gue harus bilang wow sambil harlem shake plus goyang itik (sambil dipraktekannya dan teman-teman jadi tertawa melihatnya).”

Suzy :”Pokoknya yang berhubungan dengan anak-anak kecil.”

Fika :”Jadi buk dosen.”

Randi :”Buat band di rumah sakit jiwa, hahahhahah”

Udin :”Konsultan di Rumah sakit ternama.”

Fanya :”Yang pasti ‘I Hope to Help many people in the world, kamu vhira?”

Vhira :”Kalo bisa mau di Kementrian kesehatan RI tapi kayaknya lanjut kuliah dulu!”

Joko :”Kalo kita udah sama-sama berhasil jangan pernah sombong, Gimana kalo kita persiapin acara perpisahan kecil-kecilan buat kita dan teman-teman lainnya?”

Dangdut :”Setujuuuuu.”

Fika :”Kalo temen-temen nggak suka dan bilang yang nggak-nggak tentang kita?”

Vhira :”So funny when people think they know us better then ourselves, making comments without knowing both sides of the story.”

Udin :” Betul-betul cam ko ha (y) hehhehehhe.”

Atama( yang dari tadi diam) tiba-tiba dengan nada yang penuh semangat): “ Gimana kalo kita ngadain

Page 9: Memimpikannya percaya terjadi

kayak malam keakraban di tepi pantai panjang gimana?”

Randi :” Seru Juga.”

Fika :” Yaudah, besok kita kasih tau temen-temen yang lain gimana?”

Cut to

Stage 7

Sama seperti halnya kota-kota lain jam 7 pagi orang-orang sudah memulai kesibukan masing-masing, beruntung hari ini hujan tidak melanda Kota Bengkulu. Jadi aktivitas pun sedikit lebih lancar.

(Kelas Florance Tingatingle)

Saat Semua teman-teman sudah berkumpul,

Atama :”Teman-teman mohon perhatiannya, kita kan sebentar lagi akan wisuda, bagaimana kalo kita mengadakan malam kebersamaan supaya dapat menjadi kenangan buat kita nantinya, apa temen2 stuju?”

Nia :”Bayar berapa?”

Dangdut :”Nggak perlu bayar, kita nyiapin acaranya sama-sama.”

Fedro :”Dosen-dosen ikut?”

Joko :”Kalo mereka mau!”

Ami :”Buat keamanannya gimana?”

Udin :” Biar aku yang minta bantuan Penjaga Pantainya!”

Page 10: Memimpikannya percaya terjadi

Cut to

Malam yang dinanti pun tiba

Malam ini begitu hangat, cuaca begitu mendukung , walau impian selangkah lagi pasti akan memisahkan kami tapi canda tawa malam ini begitu indah danpasti akan menjadikan kerinduan yang mendalam.

Tono :”Mbo yang jadi openingnyo yo, mb kan calon vokalis internasional, hahshhaahha the next vokalis Avanged Sevenfold

Temen-temen : “iyo lah.”hahhahahha

Tawa canda, menari, berteriak, seakan tidak ada beban di dunia ini. Malam ini semua orang bahagia.

‘i lovee youu for a thausanddd yearsss. . . . .’

Dering hp membuyarkan lamunan vhyra, terlihat sebuat message dari suzy :” Ass, hay vhira. Apa kabar? Pasti makin cantik aja. . hehhe, aku mau ngasih info kalo 1 februari 2013 nanti kita bakal ngadain reuni di pantai panjang. Datang ya !”

“Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, 5 Tahun lebih sudah kami berpisah dan beberapa

hari lagi kami akan bertemu.”

Stage 9:

Waktu yang di nantikan pun tiba, mereka kembali bertemu, berpelukan dan berjabat tangan menangis terharu, bermain air sampai langit senja pun tiba. Mereka menceritakan hal terbaik yang mereka lalui selama mereka tidak bersama.

Page 11: Memimpikannya percaya terjadi

Mereka bisa mewujudkan impian mereka atep by step dan akhirnya dangdut pun bisa mewujudkan impiannya untuk melamar ibu dian karena pada saat reunian ini dangdut membawa ibuk dian dengan cicin yang sama di jari manis masin-masing. .

“Jangan pernah ragu untuk bermimpi, dan percayalah semua orang hebat itu berawal dari

sang pemimpi”.

Page 12: Memimpikannya percaya terjadi

Dream it Believe Happen

By Selvia Rahayu

Nama- Nama Pemain :

Pemain Utama :

1. Vhira2. Atama3. Dangdut4. Suzy5. Randi6. Joko

Page 13: Memimpikannya percaya terjadi

7. Randi8. Fika 9. Fanya

Pemain Pendukung:

1. Lili2. Ajiz3. Rudi4. Numi5. Wulan6. Fedro7. Ami8. Tono9. Ibuk Dian