Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

31
MEMIKAT HRD DENGAN SURAT LAMARAN DAN CV Surat lamaran dan curriculum vitae (CV) merupakan kunci pertama pembuka gerbang karir idaman Anda. Dengan surat lamaran dan CV inilah, perusahaan mengenal dan mengetahui kualifikasi Anda. Maka, pembuatannya tidak boleh asal jadi, tapi harus benarbenar menarik HRD perusahaan yang Anda lamar. Sebelum menulis, pastikan Anda tahu syarat dan kualifikasi yang diharapkan perusahaan, kemudian cobalah untuk memenuhi semua syarat yang diminta tersebut. Misal, bila lowongan menggunakan bahasa Inggris atau ada permintaan menulis lamaran dengan bahasa Inggris, maka Anda harus membuat lamaran dalam bahasa Inggris. Surat lamaran biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pembuka berisi asal informasi lowongan yang Anda peroleh dan posisi yang dilamar. Bagian utama berisi kualifikasi yang Anda miliki, latar belakang pendidikan, dan karakter kepribadian Anda. Bagian terakhir adalah bagian penutup, tuliskan rasa terima kasih Anda dan tanya tentang kelanjutan lamaran ini. Cukup satu halaman. CV pada umumnya terdiri dari 6 bagian, yaitu data pribadi, riwayat pendidikan dan kursus, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, prestasi, dan keahlian khusus. Cukup dua halaman saja. Jangan menggunakan formulir daftar riwayat hidup yang dijual dipasaran! Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis surat lamaran dan CV adalah buatlah dengan singkat dan padat, pastikan surat lamaran serta CV Anda dapat mudah dan cepat terbaca. Gunakan standar surat bisnis berformat formal, kertas putih A4 80 gram, font Times New Roman, dan spasi 1,5. Hindari kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Tuliskan hal-hal yang spesifik dan relevan dengan posisi yang Anda lamar. Bila Anda melamar bidang pekerjaan yang menuntut kreatifitas dan seni, seperti entertain atau advertising, maka Anda dapat lebih

Transcript of Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Page 1: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

MEMIKAT HRD DENGAN SURAT LAMARAN DAN CV

Surat lamaran dan curriculum vitae (CV) merupakan kunci pertama pembuka

gerbang karir idaman Anda. Dengan surat lamaran dan CV inilah, perusahaan

mengenal dan mengetahui kualifikasi Anda. Maka, pembuatannya tidak boleh

asal jadi, tapi harus benarbenar menarik HRD perusahaan yang Anda lamar.

Sebelum menulis, pastikan Anda tahu syarat dan kualifikasi yang diharapkan

perusahaan, kemudian cobalah untuk memenuhi semua syarat yang diminta

tersebut. Misal, bila lowongan menggunakan bahasa Inggris atau ada

permintaan menulis lamaran dengan bahasa Inggris, maka Anda harus

membuat lamaran dalam bahasa Inggris.

Surat lamaran biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pembuka berisi

asal informasi lowongan yang Anda peroleh dan posisi yang dilamar. Bagian

utama berisi kualifikasi yang Anda miliki, latar belakang pendidikan, dan

karakter kepribadian Anda. Bagian terakhir adalah bagian penutup, tuliskan rasa

terima kasih Anda dan tanya tentang kelanjutan lamaran ini. Cukup satu

halaman.

CV pada umumnya terdiri dari 6 bagian, yaitu data pribadi, riwayat pendidikan

dan kursus, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, prestasi, dan keahlian

khusus. Cukup dua halaman saja. Jangan menggunakan formulir daftar riwayat

hidup yang dijual dipasaran!

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis surat lamaran dan CV

adalah buatlah dengan singkat dan padat, pastikan surat lamaran serta CV Anda

dapat mudah dan cepat terbaca. Gunakan standar surat bisnis berformat

formal, kertas putih A4 80 gram, font Times New Roman, dan spasi 1,5. Hindari

kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Tuliskan hal-hal yang spesifik

dan relevan dengan posisi yang Anda lamar.

Bila Anda melamar bidang pekerjaan yang menuntut kreatifitas dan seni, seperti

entertain atau advertising, maka Anda dapat lebih kreatif dalam membuat surat

lamaran maupun CV. Jangan lupa sertakan pula portofolio Anda.

Page 2: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Pengiriman lamaran dapat dilakukan melalui email, maka sediakan juga format

lamaran dalam bentuk softcopy, mulai dari surat lamaran, CV, foto, dan scan

berkas-berkas pendukung lainnya. Usahakan menggunakan program standar

dan kapasitas tidak lebih dari 10 MB.

0 komentar Link ke posting ini

3 0 M A Y 2 0 0 8

Make Your Resume Sparkle

Whether you’re in the process of earning your degree online or have completed

your studies years ago, chances are you intend to use the qualifications earned

online to get a job. But, before you put together your resume, make sure you

cast your virtual studies in the best light possible. Before faxing your resume to

your potential employer, check out these four tips for making your hard earned

degree shine:

1. “If it ain’t broke, don’t fix it.” If it’s not going to come up during your

interview or employment, there’s no need to mention that your alma mater was

an online institution. Your school may be a superior, accredited university.

However, not all interviewers are aware of the advancements in online

education and may view online degrees as inferior to degrees earned at

traditional schools. Save yourself the hassle of having to prove yourself by not

mentioning unnecessary information.

2. Use buzzwords. Using powerful words to accentuate the explanation of your

studies can help your resume stand out. Possible words include: certified,

developed, fully credentialed, managed, created, awarded, etc. Descriptive

words demonstrate your ability to act and get things done.

3. Make note of accreditation. Or don’t. If your school is accredited by one of

the commonly accepted regional accreditation boards, then make note of it. If

your school isn’t accredited or is accredited by a different organization, it’s

probably safer not to mention it at all.

Page 3: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

4. Connect your college. If it is necessary for you to note that your degree

was earned through the internet (and if the school isn’t accredited), consider

showing your school’s connections to other reputable institutions. For example,

if UCLA was sponsoring the online program you participated in, you’ll want to

make note of it. If Microsoft sends its employees to get certified at your school,

let your employer know. Your school’s admissions counselors should have

information about your school’s connections that can be used as you put

together a resume.

http://masancell.com/letters/tips-membuat-resume/make-your-resume-sparkle/

0 komentar Link ke posting ini

2 4 M A Y 2 0 0 8

Beberapa Saran dalam Membuat Resume

Sumber: Milis Persiapan Seleksi

Bagi anda pencari kerja yang mungkin mengalami masalah dalam membuat

resume, perhatikan beberapa saran berikut ini:

Nama dan Uraian Jabatan

Tulis nama jabatan anda dan lengkapi dengan penjelasan tentang aktivitas-

aktivitas harian Anda. Usahakan untuk menuliskan aktivitas-aktivitas yang dapat

diukur. Ingat: Anda harus dapat memberitahu pembaca tentang apa persisnya

pekerjaan yang telah Anda lakukan.

Tanggal dan Tempat

Tulislah riwayat pendidikan dan pekerjaan anda secara tepat. Misalnya: kapan

anda diterima bekerja dan kapan anda keluar dari perusahaan X, kapan anda

menjabat sebagai .... atau kapan anda pindah kerja dari kantor pusat ke kantor

cabang.

Ingat: Jangan membuat pembaca menebak-nebak kapan anda bekerja dan

untuk berapa lama.

Page 4: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Rinci

Jelaskan kata-kata atau istilah-istilah teknikal/khusus yang mungkin ada dalam

resume anda sedetil mungkin.

Proporsional

Tuliskan pekerjaan atau pendidikan sesuai dengan kepentingan si pembaca dan

buatlah secara proporsional.

Contoh: Jika anda melamar sebagai Marketing Manager hendaklah anda tidak

menulis hanya satu paragraph mengenai pekerjaan anda sebagai Sales Manager

dan tiga paragraph lainnya tentang kegiatan anda sebagai Trainer.

Relevansi

Tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan tuntutan pekerjaan yang anda

lamar.

Contoh: Tidak perlu menuliskan pengalaman berorganisasi anda selama kuliah

meskipun anda menjabat sebagai ketua Senat Mahasiswa selama beberapa

periode, jika pekerjaan yang anda lamar tidak berhubungan dengan

kemampuan organisasi atau leadership.

Eksplisit

Jangan membuat resume yang membuat pembaca berimajinasi.

Contoh: jangan berasumsi bahwa pembaca tahu bahwa anda tamatan Unika

Atma Jaya Jakarta, atau Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jika anda tidak

menuliskan nama kota bisa jadi pembaca menganggap anda tamatan dari kota

lain.

Panjang

Pada umumnya resume hanya terdiri dari 2 (dua) halaman. Namun jika memang

riwayat karir dan pendidikan yang anda rasa sangat penting untuk ditampilkan

menuntut anda untuk memperpanjang, maka 3 (tiga) halaman resume masih

dapat diterima.

Tanda Baca, Ejaan, dan Tata Bahasa

Tidaklah dibenarkan jika dalam resume terjadi kesalahan-kesalahan

menyangkut tanda baca, ejaan maupun tata bahasa. Jika anda menulis resume

dalam bahasa Inggris, cobalah minta untuk direview oleh teman/kerabat yang

menguasai bahasa tersebut, jika memang anda belum yakin.

Mudah Dibaca

Resume yang dibuat secara kacau balau menggambarkan pikiran yang tidak

jernih dan ketidakmampuan penulis dalam menuangkan isi hatinya. Oleh karena

itu sangat penting membuat resume yang mudah dibaca, tidak terpisah-pisah

Page 5: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

dan logis.

Penampilan

Pilihlah format terbaik yang dapat anda tampilkan untuk membuat resume,

termasuk disini adalah pemilihan jenis huruf, kertas yang digunakan serta

paduan warna (jika menggunakan printer warna).

Untuk lebih meyakinkan pembaca, Anda dapat memberikan penekanan pada

beberapa aspek tertentu dari latarbelakang Anda yang relevan dengan

pekerjaan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pengusaha tentang

nilai-nilai potensial anda yang akan berguna bagi si pengusaha atau

perusahaannya.

http://masancell.com/letters/tips-membuat-resume/beberapa-saran-dalam-

membuat-resume/

0 komentar Link ke posting ini

2 3 M A Y 2 0 0 8

Hati-Hati Menuliskan Hal-Hal Berikut Dalam Resume

Sumber: Milis Persiapan Seleksi

Dalam membuat resume pelamar perlu berhati-hati dalam mencantumkan atau

menuliskan hal-hal sebagai berikut:

Riwayat Gaji

Riwayat gaji adalah gaji yang pernah diterima dan yang diharapkan. Dalam hal

pencantuman jumlah gaji yang diterima dan yang diharapkan, pelamar harus

sangat berhati-hati dalam memutuskan perlu tidaknya mencantumkan hal

tersebut dalam resume. Untuk itu pelamar dituntut kejeliannya dalam melihat

iklan lowongan kerja atau informasi tentang lowongan kerja tersebut.

Pada lowongan kerja yang sudah mencantumkan dengan jelas berapa gaji yang

akan diterima pertahun atau per bulan, sebaiknya pelamar tidak perlu membuat

riwayat gaji dalam resume yang dibuatnya. Hal itu tentu saja akan sangat

berbeda jika di dalam iklan memang mengharuskan pelamar untuk

mencantumkan riwayat gaji dan besarnya gaji yang diharapkan.

Referensi

Page 6: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Dalam hal pencantuman nama orang yang akan dijadikan referensi, pelamar

harus benar-benar yakin bahwa orang tersebut benar-benar mengetahui diri si

pelamar dan memiliki pengaruh positif bagi perusahaan yang dilamar. Artinya

pelamar tidak boleh asal menyebutkan nama orang sebagai referensi seperti

mantan atasan atau dosen. Daripada memaksakan diri untuk menyebut nama-

nama orang sebagai referensi, pelamar cukup menuliskan: "Referensi: akan

diberikan jika diminta".

Dokumen Pendukung

Meskipun tidak ada keharusan bagi pelamar untuk menyertakan dokumen atau

bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam resume, seperti ijazah,

transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dll, namun mengingat kondisi di

Indonesia maka sebaiknya pelamar menyertakan dokumen pendukung tersebut

dalam bentuk photocopy. Hal ini penting untuk meyakinkan pembaca bahwa

anda benar-benar menulis resume berdasarkan fakta yang ada.

Ingat: "Jangan sampai dokumen pendukung tersebut menjadi terlalu banyak".

Untuk itu anda harus menyeleksi/mensortir dokumen mana yang paling pantas

dan relevan untuk dilampirkan.

Contoh: Jika anda pernah mengikuti kursus komputer beberapa kali, tidak perlu

semua sertifikat dari setiap kursus tersebut anda lampirkan, tetapi cukup salah

satu yang paling tinggi tingkatannya.

Informasi Pribadi

Pelamar sebaiknya berhati-hati menuliskan hal-hal yang bersifat pribadi.

Beberapa hal yang umumnya boleh dituliskan adalah status perkawinan, jumlah

anak, kepemilikan kendaraan, kesediaan untuk di relokasi atau melakukan

travelling ke luar kota / luar negeri. Di luar hal-hal tersebut pelamar harus

benar-benar yakin bahwa informasi pribadi yang ditulisnya akan relevan dengan

pekerjaan yang dilamar, jika tidak sebaiknya jangan menulis informasi pribadi

tersebut.

Para pembaca yang budiman, apapun pilihan karir anda pastikan untuk

membuat resume atau pun CV secara maksimal. Bila memang anda merasa

belum yakin dengan apa yang telah anda buat selama ini, cobalah buat sekali

lagi dan bila perlu minta orang lain untuk menilai resume atau CV anda

tersebut. Selamat mencoba! Semoga anda cepat memperoleh pekerjaan yang

diinginkan.

Page 7: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

http://masancell.com/letters/tips-membuat-resume/hati-hati-menuliskan-hal-hal-

berikut-dalam-resume/

0 komentar Link ke posting ini

Aspek-Aspek Yang Ditonjolkan Dalam Resume

Sumber: Milis Persiapan Seleksi

Untuk lebih meyakinkan pembaca, Anda dapat memberikan penekanan pada

beberapa aspek tertentu dari latarbelakang Anda yang relevan dengan

pekerjaan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pengusaha tentang

nilai-nilai potensial anda yang akan berguna bagi si pengusaha atau

perusahaannya. Adapun aspek-aspek yang dapat anda tonjolkan adalah:

Penghargaan atau Reward

Tuliskan yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar.

Contoh: jika anda melamar sebagai IT Manager, pihak perusahaan (recruiter)

tentu ingin tahu kemampuan anda di bidang teknik dan bagaimana kemampuan

tersebut dibandingkan dengan rekan-rekan yang lain. Jika anda pernah

menerima penghargaan di bidang tersebut, tuliskanlah! Dengan demikian

perusahaan akan tahu dimana tingkatan kemampuan anda.

Prestasi Akademik

Tuliskan gelar dan prestasi akademik yang anda raih sertakan juga judul Tugas

Akhir/Skripsi/Thesis/Disertasi.

Kemampuan Tambahan

Kemampuan tambahan dapat berupa kemampuan mengoperasikan program

komputer atau pelatihan-pelatihan khusus yang pernah diikuti.

Keanggotaan dalam organisasi Professional

Jika anda terlibat dalam organisasi professional seperti Assiosiasi

Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Ikatan Akuntan Indonesia (AAI),

dll yang berguna bagi pembaca, jangan segan untuk menuliskannya.

Indikator Kesuksesan

Anda dapat menuliskan berbagai indikator kesuksesan yang pernah anda

Page 8: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

peroleh.

Contoh: beasiswa karena kecerdasan anda, dikirim training ke luar negeri

karena keberhasilan anda dalam perusahaan, keberhasilan anda menekan biaya

operasional di divisi anda, dll.

Pengalaman yang Berhubungan dengan Pekerjaan

Tuliskan semua pengalaman yang pernah anda alami sesuai dengan tuntutan

pekerjaan yang anda lamar.

Contoh: jika pekerjaan yang anda lamar menuntut anda untuk sering

melakukan traveling keluar negeri, pastikan pembaca tahu bahwa anda mahir

berbahasa Inggris.

http://masancell.com/letters/tips-membuat-resume/aspek-aspek-yang-

ditonjolkan-dalam-resume/

0 komentar Link ke posting ini

1 4 D E C E M B E R 2 0 0 7

Tips: Memancing Panggilan Wawancara Lewat Resume

SABAN pagi hari, di Jalan Asia Afrika, Bandung, sebuah papan

pengumuman di salah satu trotoar selalu dikerubungi banyak orang. Di

papan itu tertempel lembaran-lembaran koran lokal yang memuat iklan

lowongan pekerjaan.

Belasan orang yang berkerumun itu dengan serius membaca satu per satu

setiap iklan, lalu mencatat lowongan yang mereka minati.

"Resume yang menarik sangat memungkinkan seorang pelamar untuk

mendapat panggilan wawancara kerja," ujar Alia Gemala dari Alamcvpro,

Professional Resume Consultant.

Page 9: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Alia menyarankan, surat lamaran yang dikirim pelamar sebaiknya berbentuk

resume (ikhtisar mengenai data diri) ketimbang curriculum vitae (riwayat

hidup). Hal itu dengan catatan tidak ada permintaan khusus dari penyelenggara

pekerjaan. Pertimbangannya, resume hanya perlu memuat informasi yang

berhubungan dengan keprofesionalan seseorang. Sementara CV menuntut

pemuatan informasi personal yang tak ada hubungan langsung dengan

keprofesionalan.

Kelebihan lainnya, resume maksimal dua halaman, sementara CV bisa

berlembar-lembar, bahkan sepuluh halaman. "Padahal asumsinya,

penyelenggara pekerjaan harus membaca banyak lamaran yang masuk

sehingga hanya punya waktu sedikit untuk membaca setiap detail lamaran yang

datang," imbuh Alia.

Prinsip dasar resume adalah menyajikan informasi yang jelas, ringkas,

dengan format yang rapi. Informasi yang jelas dan ringkas dapat

diwujudkan jika pelamar hanya memuat informasi yang berhubungan

dengan keprofesionalan seseorang.

Informasi yang tidak berhubungan dengan keprofesionalan adalah informasi

yang cenderung personal, seperti status perkawinan, jumlah anak, agama,

golongan darah, serta nama sekolah sejak taman kanak-kanak.

"Informasi yang cenderung personal seperti itu memang sebaiknya tidak

dicantumkan. Sebab, keterangan semacam itu bisa memancing anggapan-

anggapan tertentu yang bisa kurang menguntungkan pelamar. Sementara

untuk mengetahui kualitas pelamar yang lebih dalam kan melalui wawancara.

Anggapan negatif bisa menyempitkan peluang pelamar memperoleh

wawancara," ujar Amir Basuki dari Alamcvpro menambahkan.

Amir mencontohkan, keterangan status pernikahan, misalnya, peluangnya

mudah dipersepsikan negatif bagi penyelenggara pekerjaan yang menuntut

pekerjanya bermobilitas tinggi. Ada peluang penyelenggara pekerjaan berpikir

orang yang telah menikah, terlebih pekerja perempuan, sulit untuk beradaptasi

jika pekerjaannya harus sering ke luar kota.

Page 10: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Pelamar yang merasa punya kualifikasi keprofesionalan yang baik, meski sudah

menikah, bagaimanapun berhak untuk mendapat peluang dinilai lebih jauh

melalui wawancara langsung. Bukan semata dinilai dari keterangan pada

resume dan surat lamarannya.

"Melalui resume pancinglah penyelenggara kerja untuk ingin tahu lebih jauh

mengenai diri kita melalui wawancara. Jika saat wawancara ditanya status

perkawinan, ya jawab sejujurnya. Namun, jangan muat itu dalam resume sebab

itu memberi peluang penyelenggara kerja yang berpersepsi negatif dan urung

memanggil kita untuk wawancara," papar Amir.

ALIA menegaskan, pelamar jangan terjebak untuk menampilkan resume

semenarik mungkin hanya dengan membuat format yang menarik tetapi

mengabaikan isi. Mengorganisasi informasi diri adalah hal penting yang harus

mendapat perhatian pelamar. Seorang pelamar sebisa mungkin bisa

menonjolkan potensi dirinya, misalnya melalui pencapaian-pencapaian

(accomplishment) yang pernah mereka perbuat.

"Seorang pelamar kerap kali terlupakan menyajikan accomplishment mereka,

tetapi hanya menjabarkan responsibility (tanggung jawab) pada pekerjaan

mereka sebelumnya. Padahal, accomplishment bisa menjadi semacam garansi

bahwa si pelamar ini dapat bekerja baik dalam berbagai situasi," kata Alia.

Pelamar yang sudah pernah bekerja kerap kali hanya memuat soal

tanggung jawab apa saja yang pernah mereka pegang di tempat bekerja

sebelumnya. Namun, mereka "lupa" mencantumkan bagaimana pencapaian

yang bisa mereka raih berdasarkan tanggung jawab tersebut. Pencapaian atau

prestasi bisa juga berarti seseorang dapat menyelesaikan pekerjaan melampaui

target yang ditetapkan berdasarkan tanggung jawabnya.

"Namun, Anda jangan pula terjebak menuliskan promosi jabatan sebagai bagian

dari prestasi atau pencapaian itu. Kalau promosi tersebut ukurannya enggak

jelas, bisa saja calon penyelenggara pekerjaan berpikir bahwa promosi itu

subyektif. Bisa saja kan, misalnya karena dia pandai melayani bos lamanya,"

ujar Amir.

Page 11: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Dengan demikian, penyajian prestasi atau pencapaian merupakan hasil kerja

yang konkret. Misalnya, seseorang sebagai pekerja penjual (sales) dalam kurun

waktu tertentu bisa mencapai angka penjualan suatu produk dua kali lipat dari

target yang dibebankan kepadanya.

"Namun, Anda tetap harus jujur . Jika ada suatu proyek yang pernah

dijalankannya berhasil, dan itu merupakan kerja tim, sebutkan bahwa kita

bagian dari tim tersebut, bukan prestasi individual," tambah Amir.

Pelamar kerja yang belum berpengalaman, misalnya lulusan perguruan tinggi,

mencantumkan kegiatan-kegiatan selama masa kuliah tidak ada salahnya.

Namun, sebaiknya hanya mencantumkan kegiatan yang sekiranya cukup

penting dan ada pencapaian yang berhasil diperolehnya melalui kegiatan

tersebut.

"Saya tidak menganjurkan pencantuman berbagai seminar yang pernah diikuti.

Itu kurang relevan dan hanya menambah panjang lembar resume saja," kata

Amir.

Hal lain yang juga sering kali dilakukan pelamar adalah menuliskan kalimat-

kalimat muluk yang tidak terukur dalam surat lamaran. Seperti lazimnya resume

dan surat lamaran (cover letter) masa kini ditulis dalam bahasa Inggris. Amir

mencontohkan kalimat, having strong managerial skill (memiliki kemampuan

manajerial yang kuat). "Apakah kalimat dalam surat lamaran itu ada penjelasan

di dalam resumenya? Terkadang tidak, jadi hanya kalimat-kalimat muluk yang

tidak ada ukurannya untuk diketahui penyelenggara kerja saat membaca," ujar

Amir.

Dia menekankan, jika pelamar ingin menuliskan deskripsi diri dengan kalimat-

kalimat "tinggi", sebaiknya juga menyertakan bukti konkret dan relevan dalam

resume.

"Kalimat-kalimat muluk itu kerap kali muncul mungkin juga karena pelamar,

khususnya lulusan baru, mencontoh dari surat lamaran orang lain. Itu sangat

tidak disarankan sebab setiap orang unik dengan segala potensi dan

kekurangannya," tandas Amir.

Page 12: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

0 komentar Link ke posting ini

0 6 D E C E M B E R 2 0 0 7

3 KESALAHAN SAAT MEMBUAT CV

Tahukah Anda, bila Anda sedang mencari lowongan pekerjaan, sebetulnya itu berarti Anda

telah bekerja. Ya, ketika mencari lowongan pekerjaan, kemudian mengajukan lamaran, Anda

sudah melakukan fungsi marketing. Artinya, Anda sudah harus terampil menjual

keterampilan, bakat, dan keahlian di pasaran lowongan pekerjaan bila Anda ingin

mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

Menjual diri tidak berarti Anda harus menipu atau mengelabui. Tetapi sekadar info,

faktanya, pada banyak kasus surat lamaran Anda tidak akan diperhatikan. Benar. Jika Anda

ingin surat lamaran Anda mendapatkan respon, Anda harus tahu cara menarik perhatian

orang yang membacanya, termasuk memberitahukan bagaimana Anda dapat memberikan

kontribusi diri Anda demi keberhasilan perusahaan mereka.

Sebagai pemburu pekerjaan, Anda harus ingat, “menjual diri” harus dimulai dari kertas.

Tidak peduli apakah Anda menulis lamaran melalui curriculum vitae (CV), e-mail atau pos

biasa, kemampuan Anda dalam mengomunikasikan pandangan dan efek adalah penting.

Para profesional yang sibuk, termasuk para perekrut – selalu dibanjiri dengan e-mail, CV dan

materi-materi lainnya. Hasilnya? Email yang panjang dan bertele-tele, surat yang

membosankan dan CV yang tidak profesional, dibuang, dihapus, dan tidak dipedulikan.

Bila Anda ingin CV dan surat lamaran Anda dibaca, Anda harus menghindari kesalahan yang

umum yang sering dilakukan oleh para pemburu pekerjaan.

Kesalahan 1:

Membingungkan

Mari bayangkan skenario yang sering dilakukan oleh pemburu pekerjaan: Anda membaca

mengenai tawaran pekerjaan yang menarik, dan Anda langsung membuat surat lamaran

dengan terburu-buru dan tidak teliti. Sesudahnya, tentu Anda akan menunggu telepon

berdering atau e-mail atau surat panggilan. Sayangnya, telepon tidak berdering, tidak ada

e-mail yang masuk, dan tidak ada surat panggilan.

Pertimbangkan kemungkinan ini: Anda bingung. Mungkin Anda mencantumkan minat Anda

Page 13: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

pada posisi Bagian Penjualan tetapi Anda juga menyebutkan Anda tidak menutup

kemungkinan untuk posisi di Bagian Pemasaran atau Bagian Keuangan. Atau, bisa jadi Anda

mencantumkan semua keahlian Anda di dalam CV, mulai dari mengajar bahasa Inggris

sampai dengan ahli penerjemah dan semuanya Anda cantumkan di dalam CV Anda.

Solusinya? Kejelasan. Bila Anda terlalu banyak memberikan informasi mengenai diri Anda,

sejarah pekerjaan, tujuan masa depan karier atau segala macam hal, Anda malah

membingungkan orang yang membacanya. Mungkin kita berpikir orang yang membaca CV

kita akan berpikiran sama dengan apa yang kita tulis, dengar dan katakan, tetapi

kenyataannya tidaklah demikian. Orang sibuk dan waktu sangat terbatas. Tugas Anda

adalah untuk memberikan penjelasan secara ringkas, jelas, cepat, dan langsung kepada

intinya.

Sebelum mengirim CV, tanyakan diri Anda sendiri: “Diantara poin-poin yang lain, satu poin

apa dari diri saya yang ingin saya perlihatkan dan sampaikan kepada pembaca CV saya?”

Lalu pikirkan bagaimana Anda akan menyampaikannya atau menuliskannya atau

menghapus hal-hal yang tidak perlu. Semakin banyak informasi yang Anda berikan, semakin

kecil kemungkinannya akan dibaca dan diingat.

Kesalahan 2:

Membosankan

Profesional yang sibuk – termasuk para perekrut pegawai – dibanjiri dengan segala macam

informasi. Termasuk lamaran serta jadwal wawancara calon pegawai. Anda akan melihat

betapa pentingnya dapat menarik perhatian mereka dengan cara yang profesional. Bila isi

CV Anda membosankan, kemungkinannya Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang Anda

inginkan dan butuhkan.

Solusinya? Berikan informasi yang berarti dan berguna. Bila Anda ingin agar CV Anda

menarik perhatian mereka yang membacanya, materi tulisan haruslah ringkas, jelas dan

menyampaikan pesan yang berarti. Lupakan bahasa klise seperti, “Saya merupakan pemain

tim yang andal,” atau “Saya pekerja keras.” Walaupun hal ini benar, semua pelamar

menuliskannya. Bila Anda memang pekerja keras dan ingin menyampaikan atau

menuliskannya, maka Anda harus membuktikannya. Jangan tuliskan kecuali Anda telah

menyiapkan contoh yang jelas dan sampaikan dengan singkat.

Bila Anda menuliskan tentang diri Anda, selalu siap untuk menawarkan cerita, contoh atau

Page 14: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

kenyataan yang betul-betul memperlihatkan Anda seperti yang Anda tulis atau katakan.

Kesalahan 3:

Menyamaratakan

Bila kita berbicara mengenai CV dan surat lamaran, Anda tidak dapat membuatnya satu tipe

untuk semua pekerjaan yang Anda lamar. Untuk menyiapkannya diperlukan waktu dan

usaha. Itulah sebabnya mengapa banyak diantara kita sangat malas untuk

mempersiapkannya sesuai dengan posisi pekerjaan yang dibutuhkan.

Hasilnya? Kita mengirim CV dan surat lamaran yang sama persis (dan hanya membuat

perubahan-perubahan kecil seperti mengganti nama perusahaan, alamat, nama orang yang

dituju) pada setiap pekerjaan yang kita lamar. Ini bukan merupakan cara yang tepat.

Bila Anda tidak menyisihkan waktu untuk menyiapkan CV dan surat lamaran yang sesuai

dengan posisi pekerjaan yang dibutuhkan oleh tiap perusahaan, Anda menghilangkan

kekuatan dari CV Anda, dan tentu saja Anda sulit berkompetisi dengan calon pelamar lain

yang memiliki pesan yang kuat dan lebih terfokus.

Solusinya? Sesuaikan CV dan surat lamaran Anda setiap kali dan setiap saat Anda akan

mengirimkannya. Tidak berarti Anda harus mengubah sama sekali isi dan bentuknya tetapi

sesuaikan dengan posisi yang diperlukan dan yang Anda impikan.

Pastikan untuk meneliti deskripsi pekerjaan sebelum Anda mengirimkannya dan bahwa

informasi yang Anda berikan merefleksikan posisi yang dibutuhkan dan bagaimana Anda

dapat mengkontribusikan diri Anda terhadap kebutuhan tersebut. Memang ini berarti Anda

harus berkerja keras tetapi tidak selalu mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang kita

dambakan. Buat setiap kesempatan yang memungkinkan dan luangkan waktu Anda untuk

sungguh-sungguh menyiapkan CV Anda agar tampak eksklusif dan berbeda dari pelamar

lainnya.

taken from : tabloidnova.com

0 komentar Link ke posting ini

Membuat Resume Desainer Web

taken from : designmagz.com

Page 15: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Bila Anda adalah desainer Web yang telah lama berkiprah, atau Anda mulai

menekuni dunia desain, ada satu hal yang tak kalah penting yang harus Anda

perhatikan; Resume. Resume adalah riwayat perjalanan Anda dalam berkarir,

jadi secara ringkas orang akan mendapatkan gambaran tentang Anda dalam

resume yang Anda buat. Bila Anda seorang desainer Freelance dan mencari

proyek atas nama pribadi, resume merupakan penunjang dari nilai jual atas

karya Anda. Dengan resume yang baik, calon klien akan merasa teryakinkan.

Resume juga berperan sangat penting bila Anda melamar pekerjaan,

perusahaan akan mendapat gambaran apa, siapa, dan bagaimana Anda dalam

bidang yang Anda geluti.

Lalu, apa saja yang harus Anda cantumkan dalam resume seorang desainer

Web? Beberapa poin dibawah mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda dalam

membuat resume.

okuskan Arah Resume

Dalam membuat resume seorang desainer Web, pastikan hal-hal yang ingin

Anda tonjolkan adalah dalam bidang tersebut. Walaupun bidang lain akan

menjadi nilai tambah, hindarkan kesan Anda adalah sebagai orang segala bisa.

Bila terlalu memperlihatkan bahwa Anda menguasai banyak hal, apalagi

mengada-ada, kelak hal ini akan merugikan Anda sendiri mengingat di

Indonesia cakupan kerja desainer Web di sebuah perusahaan masih belum

profesional, misalnya, masih banyak perusahaan yang meminta desainer “plus”,

plus bisa programming, networking, admin server, dan lain-lain.

Cantumkan Prestasi dan Kebanggan Anda

Punya prestasi atau kebanggan dalam desain Web? Hal ini bisa jadi faktor

penunjang dari karir kerja Anda, cantumkanlah tanggal, even, dan prestasi yang

Anda raih. Prestasi kerja pada perusahaan yang terdahulu pun dapat Anda

tambahkan. Misalnya:

2001: Juara 1, Lomba desain banner Master Web.

2002: Desain Web terbaik Master Web Indonesia, untuk PT…

Page 16: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Riwayat Pendidikan, kursus, atau workshop

Riwayat pendidikan, kursus, atau workshop bermanfaat untuk memberikan

gambaran pengetahuan yang Anda miliki. Bila Anda telah sering mengikuti

workshop atau kursus, tidak usah ditulis seluruhnya karena akan terkesan

“orang kursusan”, cukup tampilkan yang dapat menunjang profesi Anda.

Pengalaman Organisasi

Apakah Anda adalah orang yang dapat diajak bekerjasama dalam sebuah tim?

Gambaran tentang hal ini diperoleh dari penuturan keterlibatan Anda pada

sebuah organisasi baik itu organisasi yang Anda ikuti pada masa sekolah atau

kuliah, Organisasi kemasyarakatan, atau sosial. Sebutkan posisi atau jabatan

yang Anda pegang.

Sebutkan kemampuan Anda

Deskripsikan kemampuan Anda dalam hal Desain Web baik secara teknis seperti

penguasaan software dan hal lainnya. Kemampuan ini dapat menjadi gambaran

utama apakah Anda memenuhi kriteria atau tidak.

Pengalaman Kerja

Pengalaman Kerja dapat menjadi pertimbangan yang sangat berharga, orang

yang telah atau pernah bekerja, biasanya memiliki pengalaman lebih pada

bidang desain Web. Batasi jumlah pengalaman kerja Anda, cukup tampilkan

pengalaman kerja pada perusahaan yang menurut Anda pantas dibanggakan.

Bila terlalu banyak menampilkan pengalaman kerja, bisa-bisa Anda disebut kutu

loncat.

Hobi dan Ketertarikan

Hobi dan ketertarikan merupakan expresi dari jiwa Anda, orang dapat menilai

Anda dari hobi dan ketertarikan Anda akan suatu hal.

0 komentar Link ke posting ini

Bagaimana membuat sebuah resume unggulan

Page 17: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

By Febdian Rusydi

Akhir-akhir ini saya sering dapat pertanyaan bagaimana membuat sebuah

resume, atau apa beda CV dan Resume. Akhir tahun lalu, secara kebetulan saya

singgah ke situs ScienceCareer.org dan menemukan sebuah artikel dari Peter

Fieske. Menurut saya artikel ini bagus, pembahasan lugas dan jelas, dan yang

paling penting up-to-date. Sebelum ini dalam membuat resume saya

berpedoman pada buku “How To Say It” karya Rosalie Maggio (ISBN:0-7352-

0234-6).

Ada sedikit perbedaan memang dengan Fieske. Pertama, Fieske menjelaskan

membuat resume untuk para saintis muda, sementara Magio lebih untuk kasus

umum. Kedua, Fieske tidak mempermasalahkan menulis referensi dengan

“Referensi tersedia jika diminta,” sementara Maggio menegaskan referensi

harus ada.

Semoga terjemahaan bebas ini bermanfaat bagi para pembaca. Versi asli dalam

Bahasa Inggris tersedia di web ScienceCareer. Selamat menikmati.

Segala sesuatu yang ingin kamu tahu tentang Resume dan CV… tapi takut untuk bertanya!

Oleh Peter Fieske

Mari kita mulai tulisan ini dengan melakukan sebuah Kuis, test kecil-kecilan.

Saya yakin anda semua sudah pernah mengalami, saat permulaan sebuah kelas

dengan seorang instruktur yang berpikir untuk mengadakan sebuah kuis di hari

pertama untuk melihat seberapa banyak yang anda tahu tentang materi yang

akan diberikan dalam kelas tersebut. Saat anda mencoba menjawab kuis itu

sehebat yang bisa anda lakukan (kita semua melakukannya) jawaban yang

biasanya kita berikan penuh dengan perasaan teror dan frustasi, karena banyak

Page 18: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

yang tidak kita tahu sehingga merasa kebodohan kita diekspos untuk dilihat

semua orang. Instruktor, sebagaimana kita semua tahu, SENANG untuk

mengkondisikan para siswanya dalam kondisi frustasi ini! Saya benci

pengalaman ini.

Jadi maafkan saya jika saya menikmati kondisi yang sama dalam masalah

terkait resume dan CV. Bahkan jika anda menjawab pertanyaan kuis ini dengan

benar, kuis ini mungkin membuat anda berpikir ulang tentang resume atau CV

anda sendiri.

Pertanyaan

Pertanyaan 1:

Resume dan CV pada dasarnya bisa saling dipertukarkan. (Benar atau Salah)

Pertanyaan 2:

Tujuan resume atau CV adalah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. (Benar

atau Salah)

Pertanyaan 3:

Pesan utama yang ingin anda sampaikan lewat resume anda adalah sudah

sampai di mana anda. (Benar atau Salah)

Jawaban

Jawaban 1: SALAH!

Resume dan CV adalah berbeda, SANGAT berbeda. Perbedaan-perbedaan

antara dua hal ini termasuk struktur, isi, panjang, dan gaya. Kesalahan yang

paling sering dijumpai dari seorang saintis dalam pencarian kerja adalah

menyerahkan sebuah resume yang sangat mirip dengan sebuah CV.

Jawaban 2: SALAH!

Tujuan dari resume atau CV adalah untuk mendapatkan tempat atau

undangan WAWANCARA (interview). Mendapatkan sebuah pekerjaan adalah

setelah itu, setelah melewati wawancara dan terkadang wawancara lanjutan.

Tujuan utama dari resume atau CV anda seharusnya untuk mendaratkan kaki

anda ke dalam pintu, hanya itu!

Page 19: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Jawaban 3: SALAH!

Sebuah perbedaan mendasar antara resume dan CV adalah bahwa CV fokus

pada riwayat hidup (sudah sampai di mana anda), sementara resume harus

bisa menyampaikan pesan anda hendak ke mana. Sebuah resume tidak bisa

hanya sekedar daftar dari pengalaman-pengalaman masa lalu anda. Sebuah

resume harus merupakan sebuah seleksi singkat dari pengalaman-

pengalaman tersebut dan skill yang COCOK DENGAN PEKERJAAN YANG

SEDANG ANDA LAMAR. Mungkin anda bertanya, bagaimana cara

melakukannya? Nah, sila lanjut baca artikel ini…

Bagi para saintis di semua zaman, melamar apapun jenis pekerjaan baik terkait

atau tidak dengan riset sains, sebuah resume atau sebuah CV adalah alat yang

paling diburu nomor satu. Kebanyakan para saintis sudah terbiasa dengan

aturan-aturan untuk membuat sebuah CV; setelah itu, kita sampai pada kondisi

di mana CV merupakan sesuatu yang biasa. Bagaimanapun, kebanyakan saintis

dan insinyur baik Ph.D maupun master punya sedikit atau bahkan tidak punya

pengalaman sama sekali dalam menulis sebuah resume. Akibatnya, mereka

akhirnya membuat sebuah dokumen yang sebenarnya adalah sebuah CV.

Apanya yang salah, sih? Saat anda sedang melamar sebuah pekerjaan dan

bersaing dengan banyak yang TAHU SEPERTI APA SEHARUSNYA SEBUAH

RESUME, resume anda akan terlihat sebagai barang aneh, ganjil, tidak cocok,

dan tak tersentuh. Ini sama sekali bukan impresi terbaik yang seharusnya

diberikan. Anda mungkin saja pintar dan memiliki latar belakang yang hebat,

tapi dengan demikian anda sama sekali tidak akan terlihat sebagai seorang

kandidat yang berpotensi.

Tidak seperti CV, yang merangkum SEMUA pengalaman anda, resume adalah

sebuah rangkuman dari aspek pendidikan anda atau pengalaman kerja anda

yang membuat anda COCOK UNTUK PEKERJAAN TERTENTU YANG SEDANG ANDA

LAMAR. Panjang resume cukup dalam selembar kertas saja (kecuali anda punya

pengalaman bertahun-tahun dalam bidang tertentu), dan spasi ketikan

secukupnya.

Bagian-bagian utama dari resume

Page 20: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Ada beberapa bagian dari resume anda yang terlihat identik dengan CV. Bagian

lain akan sangat berbeda.

Nama dan alamat: Nama, alamat, nomor telepon, nomor fax, dan alamat

email anda sebaiknya di bagian atas halaman terdepan, cukup besar sehingga

gampang dibaca. Jika resume anda dua halaman atau lebih, pastikan nama

anda ada di setiap lembar kertas sebagai header.

Pernyataan tujuan resume: Pernyataan tujuan resume adalah bagian utama

dalam resume profesional tapi sangat jarang diteumkan dalam sebuah CV.

Pernyataan tujuan resume adalah sebuah kalimat yang menyatakan APA YANG

ANDA CARI. Pernyataan ini bisa berubah tergantung dari jenis posisi yang

sedang anda lamar. Pernyataan tujuan resume memberikan gambaran kepada

pihak pemberi pekerjaan jenis posisi apa yang sedang anda cari, di mana anda

ingin bekerja, dan aspek bidang apa yang anda tertarik.

Tunggu! Tahan sebentar! Anda bertanya, kenapa ini penting? Tidakkah sudah

cukup jelas bahwa anda menginginkan sebuah pekerjaan? Lagi pula, anda

sedang MELAMAR posisi itu! Jawaban singkatnya adalah: Si pemberi pekerjaan

memakai pernyataan tujuan resume untuk menyingkirkan para pelamar yang

tidak memberikan petunjuk apa yang mereka inginkan. Anda tidak bisa

bergantung pada resume anda untuk bicara sendiri tentang kualifikasi dan

tujuan karir anda; anda harus tegaskan kualitas dan tujuan anda di awal

resume. Para pelamar pekerjaan yang yang sudah benar-benar mencari

pekerjaan untuk dilamar akan bisa mendeskripsikan dengan jelas dan singkat

kenapa mereka melamar pekerjaan tersebut. Para pelamar yang membabi-buta

mencetak resume dengan laser printer dan mengirimkan ke semua orang yang

membuka lowongan pekerjaan tidak akan bisa untuk memberikan pernyataan

tujuan dari posisi yang dilamarnya, dan ini akan menjadi sebuah kerugian besar

untuknya.

Sebuah pernyataan tujuan harus bisa memberikan kesetimbangan antara luas

dan spesifik. Mengatakan sesuatu seperti “Applicant deseires a challenging

position utilizing his skills and experience with the opportunity for

advancement” tidak menjelaskan apa-apa kepada si pemberi pekerjaan, selain

daripada, tentu saja, kamu ingin sebuah pekerjaan.

Page 21: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Masih belum jelas juga tentang pernyataan tujuan? Ini beberapa contoh bagus:

“Challenging position as computer programmer or analyst incorporating

skills in numerical analysis, resource management, and land-use policy.”

“Desire position in management-consulting organization requiring

outsatinding verbal, analytical, and teamwork skills.”

“Position as analytical chemist in semiconductor manufacturing company,

specializing in transmission electron microscopy.”

Setiap pernyataan tersebut dengan jelas menyatakan tujuan si pelamar, dan

beberapa malah menyarikan beberapa kemampuan si pelamar. Sebagaimana

yang anda bisa lihat, dalam rangka membuat sebuah pernyataan tujuan yang

bagus, anda harus memiliki sebuah tujuan spesifik di benak anda. Dan ini

membutuhkan pencarian yang serius dalam sebuah pekerjaan yang ingin anda

lamar.

Pernyataan ringkasan: Beberapa resume juga memiliki sebuah pernyataan

ringkasan, di mana satu atau dua kalimat untuk mendeskripsikan kualifikasi

terpenting dari pelamar. Pernyataan ini biasanya mencakup skill terpenting

untuk pekerjaan tersebut yang sudah dilakoni selama bertahun-tahun

(spesialisasi).

Pendidikan: Latar belakang pendidikan dari saintis biasanya selalu hebat di

atas kertas. Ini adalah sesuatu yang diperhatikan oleh semua orang. Seorang

kandidat yang memiliki Ph.D. dari Massachusetts Institute of Technology di

bidang geofisika dan lulus dengan summa cum laude dari Vassar College akan

menarik perhatian siapa pun. Sebenarnya derajat atau gelar akademik yang

dicantumkan (dalam resume) untuk mendapatkan sebuah posisi pekerjaan yang

mana pekerjaan tersebut tidak membutuhkan gelar akademik tersebut tidak

dipertimbangkan sebagai sebuah aset.

Untuk alasan ini saya letakkan seksi Pendidikan tepat di bawah Pernyataan

tujuan resume.

Letakkan hal-hal seperti “lulus dengan cum laude” pada bagian ini, tapi letakkan

akademik dan penghargaan yang berkaitan dengan akademik di bagian yang

lain.

Page 22: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Agar lebih jelas, anda seharusnya menuliskan seperti berikut di bagian

Pendidikan (dengan urutan kronologis terbalik):

Nama (Ph.D., master, sarjana di institusi …)

Lokasi institusi

Tahun kelulusan (tidak usah sebutkan bulan dan tanggal)

Departemen atau Jurusan dan penghargaan akademik (misalnya cum

laude)

Sertifikat profesional atau akreditasi lainnya

Jangan takut untuk mencantumkan (jika memang dirasa mendukung):

Nama pembimbing

Indeks Prestasi

Sekolah Menengah Atas (SMA)

Beberapa ilmuwan master dan Ph.D. mengatakan pada saya mereka gagal

mendapatkan pekerjaan karena dianggap “overqualified” (kualitasnya di atas

yang dibutuhkan). Beberapa orang menyarankan bahwa, dalam kasus-kasus

tertentu, anda seharusnya tidak mencantumkan Ph.D. dalam resume dan

berlagak bahwa kamu tidak pernah bersekolah Ph.D. Gelar Ph.D atau master

berguna hanya jika anda tidak bisa menunjukkan pada perusahaan betapa

kamu punya skill yang bernilai yang anda dapatkan selama ini. Tantanganmu

adalah untuk membuat jelas bagaimana pendidikan dan/atau pelatihan yang

ada dapatkan relevan dengan pekerjaan yang sedang anda lamar.

Jika anda memutuskan bahwa gelar akademik bukan sesuatu yang ingin anda

tonjolkan, ada berbagai cara untuk tidak menegaskannya. Salah satunya adalah

dengan meletakkan bagian Pendidikan di bagian paling bawah resume. Dengan

demikian perusahaan sudah kagum duluan dengan pengalaman kerjamu

sebelum akhirnya tahu bahwa anda punya gelar akademik yang tinggi.

Pengalaman Kerja: Di sinilah tempat meletakkan tiga sampai empat

pengalaman kerja yang menegaskan keahlian yang memang sangat dicari oleh

perusahaan. Yang teramat penting, anda seharusnya menunjukkan bagaimana

anda membuat sebuah perbedaan. Bagaimana caranya? Dengan mengutip

spesifik, pakailah ukuran quantitatif tentang apa yang anda lakukan: Jangan

Page 23: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

hanya mengatakan anda “Mengajar di lab”; tapi katakan “Mengajar di Lab Kimia

Dasar untuk 23 siswa.” Apapun yang anda lakukan, JANGAN asumsikan bahwa

menyebutkan sebuah pekerjaan yang sederhana sudah cukup: Kebanyakan

perusahaan tidak betul-betul tahu seperti apa kerjaan-pekerjaan di bidang lain

secara detil.

Dalam mendeskripsikan kalimat-kalimat di bagian ini, anda sebaiknya memakai

“kata kerja aktif” dalam kalimat aktif lampau atau sekarang.

Jika anda adalah fresh graduate atau baru lulus dari sekolah, pengalaman riset

bisa dijadikan item pertama dan terbesar, tapi sebaiknya jangan cuma itu saja.

Pengalaman mengajar dapat terlihat bagus sebagai kategori terpisah, terutama

jika anda punya kewajiban mengajar. Pekerjaan sambilan (part-time job) yang

dilakukan selagi sekolah juga bagus diutarakan. Jika anda melakukan sesuatu

yang mengesankan untuk sekolah, bisa dimasukkan, terutama jika pengalaman

kerja anda sangat terbatas.

Bagian yang lain: Anda mungkin ingin memasukkan sebuah daftar skil-skil

tertentu jika anda belum jelaskan di atas. Skil komputer dan bahasa asing

mungkin bisa ditulis pada bagian terpisah. Tergantung pada pekerjaan yang

dilamar, anda mungkin ingin menjelaskan perangkat lunak tertentu yamg anda

sudah terbiasa memakainya.

Apa yang tidak perlu dicantumkan: Dulu menjadi kebiasaan untuk

mencantumkan informasi personal seperti hobi dan kesukaan. Sebab, bisa jadi

si pembaca memiliki hobi yang sama dengan anda, misalnya sama-sama

pendaki gunung. Wah, jangan lagi, ini adalah era modern, dan informasi

personal tidak hanya tidak relevan, tapi ini membuat resume anda tidak

profesional. Jadi tidak perlu mencantumkan dalam resume anda bahwa anda

suka medaki, berburu, mengkoleksi prangko, dan semacam ini lainnya. Juga

tidak perlu mencantumkan: tanggal kelahiran, status perkawinan, jumlah anak,

dan permintaan gaji.

Dalam hukum, perusahaan tidak berhak bertanya umur anda, status

perwakinan, atau jumlah anak yang anda punya. Mereka bisa melontarkan

pertanyaan wajib seperti “apakah anda punya kebutuan khusus yang akan

mempengaruhi kinerja anda?” Anda boleh berpikir bahwa anda meminta

Page 24: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

mereka melakukan sesuatu untuk anda dengan membeberkan informasi sensitif

dan pribadi anda, tapi dalam realitas, ini memberikan mereka impresi bahwa

anda kurang pengalaman di lapangan pekerjaan.

Referensi: Referensi, jika diminta, harus dicantumkan pada halaman terpisah

dengan nama lengkap, jabatan, tempat bekerja, hubungan dengan anda, alamat

lengkap, nomor telepon dan mesin fax, dan alamat email. Juga jangan takut

mengakatakan “Referensi tersedia jika diminta.” Beberapa orang mengatakan

pada saya bahwa referensi semakin jarang dipakai akhir-akhir ini, meskipun

saya menerima beberapa telepon tentang orang yang mencantumkan saya

sebagai referensi mereka. Secara umum, impresiku adalah bahwa perusahaan

bergantung pada resume tertulis dan wawancara dalam mengangkat pegawai

baru dan memakai referensi sebagai sebuah cek akhir (final check).

Bagaimanapun, referensi yang sudah dikenal baik oleh perusahaan dapat

menjadi sangat berguna. Orang-orang ini sering ditelepon, dan jika mereka

sudah disiapkan bernyanyi untuk anda, anda punya keunggulan yang

mengerikan. Ingatlah untuk mempersiapkan dan menghubungi para referensi

anda jauh-jauh hari.

Petunjuk akhir, tips, dan saran

Menulis sebuah resume jelek itu gampang. Menulis sebuah resume bagus itu

susah. Ini akan butuh waktu dan banyak draf. Karena para saintis riset sering

menargetkan beberapa jalur karir berbeda secara simultan, maka penting untuk

memiliki beberapa jenis resume yang menonjolkan skil yang berbeda.

Disarankan juga sebuah reseme seharusnya terlihat bersih, tidak ada salah

ejaan, dan tegas. (Salah eja adalah benar-benar sebuah ciuman kematian, jadi,

demi Tuhan, cek dan cek lagi dan berikan pada teman anda untuk dibaca.)

Kategori CV Resume

Apa ini?

Sebuah daftar penuh

riwayat hidup dari

pekerjaan profesional

dan pendidikan.

Ringkasan dari

pengalaman dan skil

yang sangat relevan

dengan posisi yang

dilamar.

Sebarapa panjang? Biasanya berhalaman- Biasanya satu halaman

Page 25: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

halaman, panjang

tidaklah penting.

saja. Halaman yang

banyak hanya untuk

posisi level senior.

Kapan dipakai?

Dipakai untuk posisi

akademik dan riset di

pemerintahan dan

industri.

Dipakai untuk setiap jenis

perkejaan di luar

akademis dan sains.

Apakah publikasi

dicantumkan?

Daftar lengkap publikasi

adalah penting.

Bahkan daftar sebagian

publikasi pun jarang

dimasukkan.

Seberapa penting

gaya dan layout?

Gaya tidak begitu

masalah; isi adalah yang

terpenting.

Gaya dan isi sama

penting.

Haruskah dimodifikasi

untuk cocok dengan

perkejaan yang saya

lamar?

Tidak perlu.

Harus diadaptasi supaya

cocok dengan setiap

spesifik pekerjaan yang

anda lamar.

Sedikit tentang Peter Fieske

Peter Fieske adalah seorang Ph.D. di bidang ilmu geologi dan lingkungan,

postdoc di Lawrence Livermore National Laboratory (Amerika Serikat), dan

penulis buku To Boldy Go: A Practical Career Guide for Scientist. Peter juga

sering menulis di majalah internet ScienceCareer.org sebagai seorang konsultan

di kolom Career Development.

0 komentar Link ke posting ini

Membuat Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)

Agar terlihat profesional dan menarik, ada beberapa hal yang hendaknya

diperhatikan dalam membuat curriculum vitae (CV):

Gunakan kertas putih polos

Page 26: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

CV hendaknya polos tidak menggunakan background image (dasar bergambar).

Status perkawinan

Cantumkan status perkawinan (single, married, atau divorced).

Foto terbaru

Lampirkan pas foto terbaru. Sebaiknya gunakan pas foto berwarna, dan berpakaian resmi (jas

lengkap dengan dasi).

Referensi

Bila memungkinkan, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh pihak

penyeleksi untuk menanyakan hal-hal penting seputar diri anda (biasanya nama atasan dimana

anda bekerja sebelumnya).

Pekerjaan yang diinginkan

Selalu cantumkan jenis pekerjaan yang anda inginkan. Jangan menulis bahwa anda siap bekerja

dalam posisi apa saja karena akan memberi kesan bahwa anda adalah pekerja serabutan. Tuliskan

saja spesialisasi anda.

Format standar surat resmi

Gunakan huruf dengan ukuran dan jenis standar (warna hitam), contohnya font jenis Times New

Roman.

Pengalaman kerja

Cantumkan deskripsi singkat tentang pekerjaan anda pada perusahaan sebelumnya (bukan nama

perusahaannya) sebanyak-sebanyaknya tiga perusahan terakhir, berikut pangkat dan jabatannya.

Pengalaman lain yang menunjang

Cantumkan pengalaman atau organisasi yang berhubungan dengan spesialisasi anda. Jika anda

adalah seorang spesialis bidang kimia, maka pengalaman sebagai juara I lomba melukis atau

pejabat ketua senat tidak perlu dicantumkan.

Page 27: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

Identitas

Cantumkan identitas anda dengan jelas.

Format resume atau curriculum vitae di setiap negara berbeda-beda. Hal ini tampaknya

dipengaruhi oleh budaya, kebiasaan dan pandangan politik di setiap negara yang berbeda-beda

pula. Sebagai contoh, untuk resume standar di Amerika Serikat (AS) tidak perlu mencantumkan

foto, agama, status perkawinan dan umur, karena hal itu dianggap sangat pribadi.

Perusahaan tidak meminta pencantuman keterangan-keterangan seperti itu karena bisa dianggap

melakukan ‘early prejudice’. Di AS perusahaan tidak boleh melakukan diskriminasi dalam

penerimaan pegawai, baik diskriminasi atas ras, umur, status maupun agama. Sedangkan di

Singapura, kadang dalam resume diminta mencatumkan keterangan ras.

sumber : http://www.ngelamar.com

0 komentar Link ke posting ini

1 9 N O V E M B E R 2 0 0 7

Tips Umum Membuat Resume

Sumber: Milis Persiapan Seleksi

Resume atau riwayat singkat yang berisi pengalaman dan ketrampilan yang

dimiliki oleh seseorang yang melamar sebuah pekerjaan amatlah menentukan

bagi dipilih atau tidaknya si pelamar untuk masuk ke tahapan selanjutnya dalam

proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Resume yang dibuat dengan baik akan

mempermudah pembacanya (baca: recruiter) dalam mengevaluasi kualifikasi

yang dimiliki oleh si pelamar.

Pentingnya membuat resume yang dirancang secara khusus (bukan menjiplak

model resume orang lain) seringkali tidak disadari oleh si pelamar. Dalam

Page 28: Memikat Hrd Dengan Surat Lamaran Dan Cv

banyak kasus masih sering dijumpai bahwa pelamar justru menggunakan

format resume yang sudah baku dengan cara membeli formulir resume yang

dijual di toko-toko buku atau pun mendownload formulir yang terdapat di

websites. Memang hal ini tidaklah sepenuhnya salah, namun demikian si

pelamar hendaklah mempertimbangkan apakah format tersebut sudah cocok

dengan karakter dirinya. Apa yang terjadi jika ternyata format baku tersebut,

setelah diisi oleh pelamar, ternyata justru banyak menyisakan ruang kosong

alias tidak dapat diisi semuanya. Bukankah hal demikian justru dapat

menyebabkan si pelamar tampak penuh dengan kekurangan di mata si

pembaca resume tersebut. Selain itu resume menjadi tidak enak untuk dilihat.

Dalam kompetisi memperebutkan pekerjaan di tengah - tengah situasi ekonomi

yang tidak menggembirakan saat ini, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah

pencari kerja, tidak jarang para pengusaha (baca: orang yang mempekerjakan)

harus meluangkan banyak waktu untuk menyeleksi para calon pekerja yang

berkualitas. Mengingat bahwa satu jabatan yang lowong bisa dilamar oleh

ratusan bahkan ribuan pelamar, maka pengusaha sangat mengandalkan resume

pelamar untuk menyaring/menyeleksi mereka untuk dipanggil wawancara atau

test dalam proses berikutnya. Dengan kondisi demikian maka pelamar yang

tidak dapat membuat resume yang dapat menggambarkan kualitas dirinya

dalam bentuk resume yang menarik, padat, dan lugas akan sangat kecil

kemungkinannya untuk dipanggil. Alangkah sayangnya jika pelamar ternyata

sangat menguasai bidang yang dilamarnya tetapi gagal hanya karena resume

yang dibuatnya tidak berkenan di hati pengusaha/pembaca.

Dengan membuat resume secara menarik, padat dan lugas si pelamar

sebenarnya memperoleh manfaat yang sangat besar bagi dirinya karena ia

telah mampu:

Memberikan fakta-fakta tentang latar belakang pelamar.

menunjukkan kualifikasi yang dimiliki sehingga layak untuk memangku

jabatan yang dilamar memperlihatkan tujuan karir yang diinginkannya.