”membuat suatu bangunan yang mewadahi peyimpanan bahan...
-
Upload
doankhuong -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of ”membuat suatu bangunan yang mewadahi peyimpanan bahan...
157
BAB V
KONSEP
V.1. KONSEP DASAR PERENCANAAN
Sesuai dengn permasalahan yang telah dirumuskan pada awalnya, maka konsep dasar
perencanaan Perpustakaan Umum Daerah di Jakarta Barat adalah :
”membuat suatu bangunan yang mewadahi peyimpanan bahan pustaka untuk dapat
digunakan sebagai sumber informasi bagi penggunanya sehingga bisa menjadi penanda
kawasan yang mencolok , dalam hal ini di daerah jakarta barat.
Konsep Fungsional perustakaan terdiri dari : Pendidikan, pameran, dan rekreasi
Konsep ruang : terdapatnya ruang luar dan ruang dalam yang menunjang fungsi kegiatan
perpustakaan.
Konsep fisik : pemakaian struktur dan pra-sarana yang memadai
V.2. KONSEP PROGRAMATIK
V.2.1. Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan perpustakaan terbagi atas :
1) kelompok pengunjung
5. pengunjung peminjam buku
6. pengunjung digital
2) kelompok pengelola
3) kelompok kegiatan non perpustakaan
jumlah perkiraan pengunjung per 25 tahun mendatang per hari : 1754 orang
158
V.2.2. Program ruang
Dimensi Ruang
Unit Pelayanan Pengunjung
Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas
Hall
0,8 m2 /
org NAD 250 0,8 x 250 200.00 m2
Ruang
Informasi
2,75 m2 /
kom
Allan
Konya 250 2,75 x 250 687.50 m2
R. Penitipan
Barang
0,2 m2 /
org NAD 2000 0,2 x 1200 240.00 m2
R.
Peminjaman
Tablet
15 m2 =
1000 tablet
Studi
Banding 1200
15 / 1000
*1200 18.00 m2
R. Koleksi
Umum
10 m2 =
1000 eks
Studi
Banding 921201
10 x921201 /
1000 9,212.01 m2
R. Baca
Koleksi
Umum
2,7 m2 /
org TSS 1149 2,7 x 1149 3,102.30 m2
R. Koleksi
umum anak
15 m2 =
1000 eks
studi
banding 499277
10 x499277 /
1000 4,992.77 m2
R. Baca
Koleksi Anak 3 m2 / org TSS 623 2,7 x 623 1,682.10 m2
R. Komputer
Dewasa
2,75 m2 /
kom
Allan
Konya 399 2,75 x 399 1,097.25 m2
R. Komputer
Anak
2,75 m2 /
kom
Allan
Konya 201 2,75 x 201 552.75 m2
Ruang 10 m2 = Studi 7794 10 x 7794 / 7.79 m2
159
koleksi film
(CD & DVD)
10000
keping
Banding 10.000
Ruang
Mikrofilm 15%
Godfrey
F 8768 15 % x 8768 1,315.20 m2
Ruang Audio
Visual 20%
Godfrey
F 8768 20% x 8768 1,753.60 m2
Ruang Slide 15%
Godfrey
F 8768 15% x 8768 1,315.20 m2
Toilet
1,5 m2 /
unit
Studi
Banding 40 unit 1,5 x 40 60.00 m2
SUB TOTAL 26,236.47 m2
Unit Penunjang Pelayanan Pengunjung
Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas
Auditorium 2 m2 / org
Allan
Konya 750 2 x750 1,500.00 m2
VIP Room
5 m2 /
orang
Studi
Banding 5 org 5 x 5 25.00 m2
Ruang
pameran 1 m2 / org NAD 600 1 x 600 600.00 m2
Toko buku
10 m2 =
1000 eks
Studi
Banding 30.000 bk
10 x 30.000
/ 1000 300.00 m2
Copy centre
5 m2 /
mesin
Godfrey
F 20 5 x 20 100.00 m2
Cafe
70%
pengunjung
1m2 orang
Allan
Konya 1240.4 600 x 70% 1,240.40 m2
Dapur 40% luas 496.16 m2
160
dapur
Kios
15 m2 /
unit
Studi
Banding 25 15 x 25 375.00 m2
Mushola 1 m2 / org
Studi
Banding 200 1 x 200 200.00 m2
Toilet
1,5 m2 /
unit
Studi
Banding 20 1,5 x 20 30.00 m2
SUB TOTAL 4,866.56 m2
Unit Servis
Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas
Gudang buku
sementara 6 m2 / vol
Studi
Banding 10000
6 x (10000 /
600) 100 m2
Gudang 6 m2 / vol
Studi
Banding 10000
6 x (10000 /
600) 100 m2
R. Bongkar
muat buku 6 m2 / vol NAD 20000
6 x (20000 /
600) 200 m2
R. Utilitas AC
& AHU 300 m2
Ruang IT
(server)
Studi
Banding 100 m2
Ruang
Perawatan 6 m2 / vol
Studi
Banding 10000
6 x (1000 /
600) 100 m2
Ruang
Istirahat 2 m2 / org
Studi
Banding 20 org
2 x 20 + 20
% sirk 48 m2
Loading Dock
Studi
Banding 120 m2
Pantry 1,5 m2 / Studi 50 1,5 x 50 75 m2
161
unit Banding
SUB TOTAL 1143 m2
Unit Staff Pengelola
Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas
Hall
0,8 m2 /
org NAD 50 0,8 x 50 40 m2
R. Kepala
Perpustakaan
15 m2 /
orang
Studi
Banding 1 org 1 x 15 15 m2
R. Wakil
Perputakaan 9 m2 / org
Studi
banding 1 org 1 x 15 15 m2
R. Staff 2 m2 / org
Studi
Banding 400
2 x 400 +
20% sirk 960 m2
R. Rapat 2 m2 / org NAD 100 2 x 100 200 m2
Toilet
1,5 m2 /
unit
Studi
Banding 15 1,5 x 15 22.5 m2
SUB TOTAL 1252.5 m2
TOTAL 33,498.53 m2
Sirkulasi
20% 6699.7068 m2
Total 40,198.24 m2
Tabel 31 : konsep program ruang
V.2.3. Kelompok Program Ruang
Kelompok Ruang Besaran
untuk
campur
Ruang Parkir dan servis 5,364 m2
Ruang Googling 1,146 916 m2
Ruang anak-anak 7,228 m2
162
ruang simpan 10,535 m2
ruang penyerapan informasi 7,268 5,815 m2
ruang penunjang 2,425 1,940 m2
ruang pelengkap 2,442 1,953 m2
ruang campur 2,656 m2
ruang pengelola 1,253 m2
Total 37,659 m2
Total dengan sirkulasi 20% 45,191
Tabel 32 : konsep kelompok program ruang
Gambar 56 : zoning kelompok program ruang
V.3. KONSEP LINGKUNGAN
V.3.1. Kondisi Tapak
• Data tapak
viii. Luas tapak : 14.000 m2
ix. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 60 %
163
x. Total dasar bangunan yang dapat terbangun : 8400 m2
xi. Koefisien Luas Bangunan (KLB) : 3
xii. Total Luas bangunan yang dapat terbangun : 67.200 m2
xiii. Maksimal jumlah lantai : 8 lantai
xiv. Garis Sepadan Bangunan (GSB) :
5. Utara : 3 meter
6. Selatan : 4 meter
7. Barat : 3 meter
8. Timur : 9 meter
• Batas sekitar tapak
-Utara : Jl. Angsana Dalam
- Selatan : Jl. Kebon Jeruk Raya
- Timur : Jl. Rawa Belong
- Barat : Perumahan
V.3.1. Zoning Tapak
QuickTime™ and aTIFF (LZW) decompressor
are needed to see this picture.
Gambar 57 : zoning tapak
V.4. KONSEP BANGUNAN
V.4.1. Masa Bangunan
164
V.4.1.a. Pola Masa bangunan
Pada perancangan perpustakaan ini dipilih pola massa bangunan tunggal karena
beberapa pertimbangan sebagai berikut:
- Memudahkan dalam mengawasi peminjaman buku
- Aktivitas yang terpusat pada aktifitas penyerapan informasi/pustaka
- Memudahkan dalam pengawasan sirkulasi buku dan pengunjung serta
hubungan antar ruang yang baik
- Mengoptimalkan lahan terbuka hijau dan area publik
Gambar 58 : pola masa bangunan
V.4.1.b. Bentuk Dasar Bangunan
Pada perancangan perpustakaan ini dipilih bentuk dasar bangunan iregular karena
unutk menyesuaikan dengan topik dan tema serta terbentuk dari program dan hubungan
kelompok ruang yang ada.
165
Gambar 59 : bentuk dasar bangunan
V.4.1.c. Gubahan Masa Bangunan
Penyesuaian terhadap penyusunan kelompok program ruang menjadi dasar gubahan masa,
sehingga terjadinya fungsionalitas ruang yang tinggi dalam bangunan, dan agar terjadi alur yang
menyenangkan dalam bangunan perpustakaan ini, tidak lupa disesuaikan dengan orientasi dan
potensi sekitar tapak.
Gambar 60 : gubahan masa bangunan
V.4.1.d. Penampilan bangunan
Karakter yang ditonjolkan dalam bangunan ini adalah sebagai pusat informasi di Jakarta
Barat, juga dengan adanya topik dan tema sebagai landmark kota, sehingga diharapkan, bangunan
ini bisa menjadi bangunan yang mudah di ingat dan dikenali sebagai bangunan publik.
Gambar 61 : penampilan masa bangunan
166
V.4.2. KONSEP RUANG DALAM
Berdasarkan analisa di atas, pola sirkulasi yang akan dipakai dalam perancangan
perpustakaan ini adalah pola linier menerus dan linear spiral, karena memang sesuai untuk
fungsi sebuah bangunan perpustakaan dimana di dalamnya terdapat jajaran rak buku, meja
dan kursi yang semuanya harus tertata dengan baik sehingga menghasilkan sirkulai yang
optimal.
Sedangkan sirkulasi vertikal akan menggunakan tangga, ramp, eskalator dan lift
untuk menunjang perpustakaan ini.
Dan sirkulasi buku akan didukung dengan robotic shelf sehingga para pengunjung
dapat langsung memesan bukunya langsung dari pusat pencarian informasi.
Perkembangan teknologi telah merubah media penyimpanan informasi dan
bagaimana manusia berinteraksi terhadapnya, sehingga ruang baca, seharusnya bisa lebih
fleksibel dan memiliki area dimana kita bisa melakukan kegiatan lain seperti berbelanja,
bersantai, berdiskusi, sehingga perlu adanya area area baca baru yang tidak lazim seperti
biasanya. Maka dibuatlah ruang campur dimana setiap orang bisa membaca di berbarengi
dengan aktifitas lain.
V.4.3. KONSEP STRUKTUR
A) Struktur bawah
maka pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang, karena kemampuannya
menahan gaya vertikal.
B) Struktur Atas
Bangunan perpustakaan daerah jakarta barat ini adalah bangunan bermasa tunggal dengan
bentuk organik, dalam kategorinya termasuk bangunan tingkat menengah. Oleh karena itu sistem
167
struktur yang mungkin dipakai adalah supesturktur yang terdiri dari rangka baja dan diisi dengan
rangka kolom dan balok untuk memikul plat lantai dengan modul 8m x 8m untuk kantilever
penopang buku, maka menggunakan balok girder yang di tekan dengan batang melintang yang
ditarik ke bawah oleh kabel
Gambar 62 : struktur bangunan
V.4.4 KONSEP UTILITAS DAN KELENGKAPAN
A) Listrik
Sumber daya listrik berasal dari PLN dengan penurunan tegangan di traffo dan
didistribusikan melalui panel utama dan sub panel. Tersedia sarana genset untuk pengganti tenaga
listrik dalam keadaan darurat.
Gambar 63 : konsep Diagram listrik
Serta adanya pemanfaatan solar cell di kulit bangunan membantu dalam menyediakan
listrik yang dapat digunakan oleh bangunan.
168
B) Sistem Pencahayaan
Pencahayaan dalam perpustakaan ini akan menggunakan pencahayaan alami dan buatan.
C) Sistem penghawaan
Menggunakan sistem penghawaan buatan diseluruh bangunan dan beberapa penghawaan
alami untuk ruang-ruang yang bisa langsung bersinggungan dengan ruang luar, penggunaan
penghawaan buatan ini digunakan karena kualitas udara di sekitar tapak yang cenderung panas,
berkelembapan tinggi dan polusi yang cenderung dapat merusak buku dan media pustaka lainnya.
D) Sistem Keamanan
1. Pengamanan Terhadap Pencuri
Untuk menghindari pencuri, maka pintu-pintu masuk yan terbatas dan mudah
dikontrol, display khusus untuk koleksi pustaka langka, penggunaan CCTV untuk
mengontrol aktifitas pengunjung, dan sistem alarm, sistem electronic ID untuk ruang-
ruang pengelola.
2. Pengamanan Terhadap Pengrusakan
Untuk menghindari pengrusakan maka diciptakan penataan landscape dengan
pemagaran, dan lampu-lampu, pembentukan zona-zona terttup, terbatas, dan terbuka.
3. Pengamanan terhadap buku
Untuk menghindari pencurian buku dan kerusakan buku, maka para pengunjung
dihadapkan pada peinjaman buku secara manual atau peminjaman komputer tablet untuk
mengakses pustaka digital. Pada setiap tablet dan buku akan dipasang sensor anti maling.
169
E) Sistem kebakaran
Untuk pencegahan kebakaran, maka bangunan perpustakaan ini menggunakan fire
hydrant, fire extinguisher, fire alarm, heat & smoke detector, serta penyediaan tangga darurat.
Dimana semua pemadam kebakaran tidak menggunakan air tetapi menggunakan gas khusus untuk
mengurangi kerusakan yang ditimbulkan terhadap buku atau koleksi perpustakaan.
F) Sistem Penangkal Petir
Menggunakan sistem Thomas, karean sistem ini memiliki jangkauan perlindungan
bangunan yang lebih luas.
G) Sistem komunikasi
Alat yang dipakai adalah jaringan telepon, Telex, PABX, Internet LAN, dan Wireless,
Intercon, GPS, dan Loudspeaker
H) Sistem Air Bersih
Sistem penyalurannya dinamakan ”Down Feed Distribution” dimana
keuntungannya adalah: hanya perlu satu pompa bila reservoir atas kosong, dan bila listrik
mati, air keran tetap dapat mengalir karena tekanan gravitasi.
Gambar 64 : Diagram distribusi air bersih
170
I) Sistem Pembuangan air bekas atau kotor
Pembuangan air kotor menyangkut pembuangan air kotor padat dan air kotor cair.
Air kotor yang terbuang akan masuk kedalam tempat penglahan limbah, dan kemudian
akan dipakai kembali. Hal ini dilakukan guna menningkatkan efesiensi penggunaan air
dalam bangunan. Air kotor dari air hujan, juga sebisa mungkin ditampung agar bisa diolah
dan digunakan kembali ke dalam bangunan.
Gambar 65 : Diagram air kotor
J) Teknologi
Adanya pengunaan internet dan jaringan komputer wireless dalam bangunan, sehingga
para pengunjung bisa langsung terkoneksi dengan internet
Para pengunjung dalam meminjam media informasi atau pustaka akan dapat memilih
antara media digital dengan peminjaman tablet atau meminjam buku secara manual.