Membuat larutan

29

description

Membuat larutan. ALAT & BAHAN Alat. pipet gondok/ volum ( mengukur volum cairan dengan tepat ) Labu ukur / labu takar ( pembuatan larutan dg volum tepat ) Pipet ukur / matt pipette ( mengukur cairan tdk terlalu tepat ) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Membuat larutan

Page 1: Membuat   larutan
Page 2: Membuat   larutan

ALAT & BAHANALAT & BAHAN

1.1. Alat.Alat. pipet gondok/ volumpipet gondok/ volum ( ( mengukur volum cairan dengan mengukur volum cairan dengan

tepat )tepat ) Labu ukurLabu ukur/ labu takar/ labu takar ((pembuatan larutan dg volum pembuatan larutan dg volum

tepat)tepat) Pipet ukurPipet ukur/ matt pipette (/ matt pipette (mengukur cairan tdk terlalu tepatmengukur cairan tdk terlalu tepat)) Gelas ukurGelas ukur ( ( mengukur volum cairan dg tdk terlalu tepat)mengukur volum cairan dg tdk terlalu tepat) Buret Asam&basaBuret Asam&basa ( (mengukur cairan asam/ basa yg dalam mengukur cairan asam/ basa yg dalam

titrasi )titrasi ) Gelas Kimia/ Becker GlassGelas Kimia/ Becker Glass ( (dipakai sesuai kebutuhan….dipakai sesuai kebutuhan….)) Corong kacaCorong kaca Labu erlenmeyerLabu erlenmeyer pH meterpH meter Batang pengadukBatang pengaduk Neraca AnalitikNeraca Analitik

Page 3: Membuat   larutan

2. Bahan 2. Bahan Kristal NaOH, Kristal NaOH, H2C2O4,H2C2O4, Kristal Na2CO3Kristal Na2CO3 aquades, aquades, Indikstor PPIndikstor PP 0,1 % 0,1 % Indikator MO0,2 %Indikator MO0,2 % HCl pekatHCl pekat

Page 4: Membuat   larutan

Tujuan :Tujuan :

a. Menyiapkan larutan dengan berbagai konsentrasia. Menyiapkan larutan dengan berbagai konsentrasi

b. Pengenceran larutan b. Pengenceran larutan

1. Membuat Larutan NaOH 0,1 N.1. Membuat Larutan NaOH 0,1 N.

a.a. 4 gram NaOH4 gram NaOH kristal ditimbang dan dimasukkan kristal ditimbang dan dimasukkan dalam Gelas kimiadalam Gelas kimia

b.b. Dilarutkan dengan aquades dingin (yang sudah di Dilarutkan dengan aquades dingin (yang sudah di panaskan 15 menit)panaskan 15 menit)

c.c. Dituangkan ke dalam labu ukur 1 LDituangkan ke dalam labu ukur 1 L

d.d. Gelas dibGelas dibiilas dengan aquades bebas CO2 las dengan aquades bebas CO2 ( dimasukkan dlm labu ukur)( dimasukkan dlm labu ukur)

e.e. Ditambah aquades sampai tanda teraDitambah aquades sampai tanda tera

Page 5: Membuat   larutan

2. Standardisasi NaOH 2. Standardisasi NaOH

a.a. Menimbang 600 mg H2C2O4Menimbang 600 mg H2C2O4

b.b. Dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 100 mlDilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 100 ml

c.c. Diambil sebanyak 25 ml dg pipet gondok, ditambah aquades Diambil sebanyak 25 ml dg pipet gondok, ditambah aquades 25 ml dengan gelas ukur dan 3 tetes indikator PP 0,1%25 ml dengan gelas ukur dan 3 tetes indikator PP 0,1%

d.d. Dititrasi dengan larutan NaOH 0,1N yang akan dibakukan. Dititrasi dengan larutan NaOH 0,1N yang akan dibakukan. Titrasi dihentikan tepat saat larutan menjadi berwarna rose Titrasi dihentikan tepat saat larutan menjadi berwarna rose tipis. Dicatat volumenya.tipis. Dicatat volumenya.

e.e. Langkah C dan D di ulangi sampai 3XLangkah C dan D di ulangi sampai 3X

Page 6: Membuat   larutan

Perhitungan:Perhitungan: Berat As. Oksalat (mgr)Berat As. Oksalat (mgr)

N N H2C2O4H2C2O4 = -------------------------------------- = .......N = -------------------------------------- = .......N BE BE H2C2O4.2H2OH2C2O4.2H2O X 100 X 100

Normalitas sebenarnya larutan NaOH :Normalitas sebenarnya larutan NaOH :V.V.as.oksas.oks x N. x N. As.oksAs.oks

N N = ------------------------------= ------------------------------Volume titrasiVolume titrasi

=..................... M grek/ ml ( 4 desimal )=..................... M grek/ ml ( 4 desimal )

Misal Normalitas NaOH sebenarnya a, maka Faktor Misal Normalitas NaOH sebenarnya a, maka Faktor larutanlarutan

aa NaOH 0,1 N = ----- = .....(3 desimal )NaOH 0,1 N = ----- = .....(3 desimal )

0,10,1

( BE= nMr) -------( BE= nMr) ------- HCl BE = Mr HCl BE = Mr

H2C2O4 BE = H2C2O4 BE = ½½ Mr Mr

Page 7: Membuat   larutan

Membuat HCl 0,1 NMembuat HCl 0,1 N• SSeediakan 993 ml aquades dalam labu ukur 2 Ldiakan 993 ml aquades dalam labu ukur 2 L• Ditambah HCl pekat ( 37%, BJ 1,19) sebanyak 8,3 ml Ditambah HCl pekat ( 37%, BJ 1,19) sebanyak 8,3 ml

dengan pipet ukur/ gelas ukurdengan pipet ukur/ gelas ukur• Digojok hingga homogenDigojok hingga homogen

Pembakuan HCl 0,1 NPembakuan HCl 0,1 N ((dengan Natrium Karbonat Wdengan Natrium Karbonat Waasserfrei)sserfrei)

• Menimbang dengan teliti 500 mg Na2CO3Menimbang dengan teliti 500 mg Na2CO3• Dilarutkan dgn sedikit aquades dan diaduk. Kemudian Dilarutkan dgn sedikit aquades dan diaduk. Kemudian

dituang dalam labu ukur 100 ml.dituang dalam labu ukur 100 ml.• Ditambahkan aquades sampai tanda tera.Ditambahkan aquades sampai tanda tera.• Ambil 25 ml larutan tersebut dengan pipet gondok dan Ambil 25 ml larutan tersebut dengan pipet gondok dan

dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml , ditambah dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml , ditambah aquades 25 ml dan 3 tetes indikator Metil orange (MO) 0,2 aquades 25 ml dan 3 tetes indikator Metil orange (MO) 0,2 %%

• Dititrasi dengan HCl yang dibakukan sampai perubahan Dititrasi dengan HCl yang dibakukan sampai perubahan warna orange dari kuningwarna orange dari kuning

Page 8: Membuat   larutan

Perhitungan :Perhitungan :

berat Na2CO3 penimbangan (mgr)berat Na2CO3 penimbangan (mgr)

N Na2CO3 N Na2CO3 = ---------------------------------------= ---------------------------------------

BE Na2CO3 x V. larutan yg dibuatBE Na2CO3 x V. larutan yg dibuat

V. Na2CO3 yg dititrasi x N. Na2CO3V. Na2CO3 yg dititrasi x N. Na2CO3

N HClN HCl = ---------------------------------------= ---------------------------------------

Volume HCl yg dipakai titrasiVolume HCl yg dipakai titrasi

Misal N = 0,1234 mgrek/ mlMisal N = 0,1234 mgrek/ ml

0,12340,1234

Faktor larutan HCl 0,1 NFaktor larutan HCl 0,1 N =---------= 1,234=---------= 1,234

0,10,1

Page 9: Membuat   larutan

Pengenceran Pengenceran

Dalam kehidupan seharihari kegiatan pengenceran Dalam kehidupan seharihari kegiatan pengenceran selalu terjadi, misalnya ketika ibu sedang selalu terjadi, misalnya ketika ibu sedang memasak di dapur, apabila sayur yang disiapkan memasak di dapur, apabila sayur yang disiapkan ternyata terlampau asin, maka perlu kembali ternyata terlampau asin, maka perlu kembali menambahkan air ke dalam sayur menambahkan air ke dalam sayur

tersebut. tersebut.

Demikian juga ketika kita mempersiapkan air teh Demikian juga ketika kita mempersiapkan air teh manis, kadang yang kita persiapkan terlampau manis, kadang yang kita persiapkan terlampau manis sehingga kita akan menambahkan air ke manis sehingga kita akan menambahkan air ke dalamnya atau sebaliknya, air teh yang kita dalamnya atau sebaliknya, air teh yang kita persiapkan kurang manis, sehingga kita persiapkan kurang manis, sehingga kita menambahkan gula ke dalamnya. menambahkan gula ke dalamnya.

Page 10: Membuat   larutan

Dari dua kejadian di atas dapat kita ambil Dari dua kejadian di atas dapat kita ambil kesimpulan kesimpulan ::

bahwa bahwa pengenceran pengenceran adalah adalah berkurangnya rasio zat terlarut di dalam berkurangnya rasio zat terlarut di dalam larutan akibat penambahan pelarut. larutan akibat penambahan pelarut. Sebaliknya pemekatan adalah Sebaliknya pemekatan adalah bertambahnya rasio konsentrasi zat bertambahnya rasio konsentrasi zat terlarut di dalam larutan akibat terlarut di dalam larutan akibat penambahan zat terlarut. penambahan zat terlarut.

Page 11: Membuat   larutan

Dalam laboratorium kimia selalu terjadi kegiatan Dalam laboratorium kimia selalu terjadi kegiatan pengenceran. Umumnya tersedia zat padat atau pengenceran. Umumnya tersedia zat padat atau larutan dalam konsentrasi yang besar atau larutan dalam konsentrasi yang besar atau dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Sehingga dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Sehingga menyiapkan larutan mengencerkan zat menjadi menyiapkan larutan mengencerkan zat menjadi kegiatan rutin. kegiatan rutin.

Menyiapkan larutan NaOH 1 M, Menyiapkan larutan NaOH 1 M,

dilakukan dengan menimbang kristal NaOH seberat dilakukan dengan menimbang kristal NaOH seberat

40gram dilarutkan kedalam 1 Liter air. 40gram dilarutkan kedalam 1 Liter air.

40 gram didapat dari Mr NaOH, dimana Na = 23, O 40 gram didapat dari Mr NaOH, dimana Na = 23, O = 16 dan H = 1, = 16 dan H = 1,

Page 12: Membuat   larutan

Untuk pengenceran, misalnya 50 mL larutan CuSO4 Untuk pengenceran, misalnya 50 mL larutan CuSO4

dengan konsentrasi 2 M, diubah konsentrasinya menjadi dengan konsentrasi 2 M, diubah konsentrasinya menjadi 0.5 M. 0.5 M.

Dalam benak kita tentunya dengan mudah kita Dalam benak kita tentunya dengan mudah kita katakan tambahkan pelarutnya,……………… namun katakan tambahkan pelarutnya,……………… namun berapa banyak berapa banyak

yang harus ditambahkan. yang harus ditambahkan.

Perubahan konsentrasi dari 2 M menjadi 0.5 M, sama Perubahan konsentrasi dari 2 M menjadi 0.5 M, sama dengan pengenceran 4 kali, yang berarti volume dengan pengenceran 4 kali, yang berarti volume larutan menjadi 4 kali lebih besar dari 50 mL menjadi larutan menjadi 4 kali lebih besar dari 50 mL menjadi 200 mL . 200 mL .

Page 13: Membuat   larutan

PengenceranPengenceran

PENGENCERANPENGENCERAN

Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah pelarutnya.pelarutnya.

V1 . N1 = V2 . N2V1 . N1 = V2 . N2

V1 = Volume pekat V1 = Volume pekat V2= volume encerV2= volume encer

N1 = Normalitas pekatN1 = Normalitas pekat N2= Normalitas encerN2= Normalitas encer

Page 14: Membuat   larutan

ContohContohBotol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 1 M Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 1 M Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 0,2 sebanyak Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 0,2 sebanyak

100 ml.100 ml.Bagaimana pengenceran asam tersebut ?Bagaimana pengenceran asam tersebut ?

Jawab:Jawab:

V1 = ? V1 = ? V2 = 100 ml V2 = 100 ml N1 = 1 M N1 = 1 M N2 = 0,2 MN2 = 0,2 M

Maka : Maka : V1 x 1 = 100 x 0,2V1 x 1 = 100 x 0,2

100 x 0,2100 x 0,2V1 =------------------ = 20 mlV1 =------------------ = 20 ml

11Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 20 ml20 ml

Page 15: Membuat   larutan

Langkah Pengenceran:Langkah Pengenceran: Menyiapkan larutan HCl 1N yang akan diencerkan Menyiapkan larutan HCl 1N yang akan diencerkan

sebanyak 20 ml dengan gelas ukursebanyak 20 ml dengan gelas ukur dimasukkan dalam labu ukur 100 mldimasukkan dalam labu ukur 100 ml Ditambahkan aquades sedikit demi sedikit sambil Ditambahkan aquades sedikit demi sedikit sambil

digojok sampai tanda tera.digojok sampai tanda tera. Jadi HCl 0,2 NJadi HCl 0,2 N

Page 16: Membuat   larutan

Pembuatan larutan NaOH 0,1 N ( 1liter )Pembuatan larutan NaOH 0,1 N ( 1liter )

1.1. Ditimbang kristal NaOH sebanyak 4 gram dalam Ditimbang kristal NaOH sebanyak 4 gram dalam gelas kimia (penimbangan bisa digunakan neraca gelas kimia (penimbangan bisa digunakan neraca teknis)teknis)

2.2. Dilarutkan dengan aquades dingin ( yang telah Dilarutkan dengan aquades dingin ( yang telah dipanaskan/ dididihkan selama 15 menit ) sambil dipanaskan/ dididihkan selama 15 menit ) sambil diaduk. Dibiarkan hingga larutan menjadi dingindiaduk. Dibiarkan hingga larutan menjadi dingin

3.3. Setelah dingin, larutan dituang ke dalam labu ukur Setelah dingin, larutan dituang ke dalam labu ukur 1liter dengan bantuan corong dan pengaduk.1liter dengan bantuan corong dan pengaduk.

4.4. Gelas kimia dibilas dengan sedikit aquades bebas Gelas kimia dibilas dengan sedikit aquades bebas CO2 dan bilasan dimasukkan ke dalam labu yang CO2 dan bilasan dimasukkan ke dalam labu yang sama. Demikian seterusnya hingga diperkirakan sama. Demikian seterusnya hingga diperkirakan dalam gelas kimia tersebut sudah bebas NaOH.dalam gelas kimia tersebut sudah bebas NaOH.

Page 17: Membuat   larutan

Pembuatan larutan NaOH 0,1 N ( 1liter ) (lanjutan…….)Pembuatan larutan NaOH 0,1 N ( 1liter ) (lanjutan…….)

5. 5. Pada saat volume larutan sekitar ½ volume labu, labu tersebut Pada saat volume larutan sekitar ½ volume labu, labu tersebut digojok. Demikian juga saat ¾ volume.digojok. Demikian juga saat ¾ volume.

6. 6. Aquades bebas CO2 diisikan sampai dibawah tanda tera, Aquades bebas CO2 diisikan sampai dibawah tanda tera, selanjutnya ditepatkan dengan pipet tetes hingga miniskus selanjutnya ditepatkan dengan pipet tetes hingga miniskus larutan tepat pada tanda tera. larutan tepat pada tanda tera.

7.7. digojok bolak-balik dan dicampur hingga homogen ( minimal digojok bolak-balik dan dicampur hingga homogen ( minimal tiga kali penggojokan )tiga kali penggojokan )

8.8. Disimpan dalam botol reagen bertutup palastik / karet.Disimpan dalam botol reagen bertutup palastik / karet.

Page 18: Membuat   larutan

Pembakuan Larutan NaOH 0,1N ( Pembakuan Larutan NaOH 0,1N ( dengan asam oksalat dihidrat)dengan asam oksalat dihidrat)

1.1. Ditimbang teliti 600 mg H2C2O4.2H2O dalam botol Ditimbang teliti 600 mg H2C2O4.2H2O dalam botol timbang. Dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur timbang. Dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 100 ml sampai tanda tera. 100 ml sampai tanda tera. Digojok hingga homogen.Digojok hingga homogen.

2.2. Larutan tersebut diambil sebanyak 25 ml dengan Larutan tersebut diambil sebanyak 25 ml dengan menggunakan pipet gondok dan dimasukkan ke dalam menggunakan pipet gondok dan dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 250ml. labu Erlenmeyer 250ml. Ditambah 25 ml aquades Ditambah 25 ml aquades dengan gelas ukur dan 3 tetes indicator PP 0,1 %dengan gelas ukur dan 3 tetes indicator PP 0,1 %

3.3. Ditetrasi denga larutan NaOH 0,1 N yang akan Ditetrasi denga larutan NaOH 0,1 N yang akan dibakukan. Tetrasi dihentikan tepat pada saat larutan dibakukan. Tetrasi dihentikan tepat pada saat larutan menjadi berwarna rose sangat tipis. menjadi berwarna rose sangat tipis. Dicatat volume Dicatat volume tetrasi yang dibutuhkan.tetrasi yang dibutuhkan.

4.4. Langkah 2 dan 3 diulangi 2-3 kali dan volume tetrasinya Langkah 2 dan 3 diulangi 2-3 kali dan volume tetrasinya antara satu dengan yang lain tidak boleh lebih dari 0,05 antara satu dengan yang lain tidak boleh lebih dari 0,05 ml selisihnya. Hasil yang didapat drata-rata.ml selisihnya. Hasil yang didapat drata-rata.

Page 19: Membuat   larutan

Pembakuan Larutan NaOH 0,1N ( dengan asam oksalat dihidrat)Pembakuan Larutan NaOH 0,1N ( dengan asam oksalat dihidrat)

PERHITUNGAN:PERHITUNGAN:

berat H2C2O4 hasil penimbanganberat H2C2O4 hasil penimbanganN HN H22CC22OO44 = = BE H2C2O4 X Volume larutan yang dibuat BE H2C2O4 X Volume larutan yang dibuat

N H2C2O4 x V H2C2O4 yg dititrasiN H2C2O4 x V H2C2O4 yg dititrasi

N NaOH = N NaOH = V NaOH yg di pakai titrasi V NaOH yg di pakai titrasi

Page 20: Membuat   larutan

Pengantar TitrasiPengantar Titrasi

Dalam reaksi kimia berlangsung di antara zat-zat dalam larutan, Dalam reaksi kimia berlangsung di antara zat-zat dalam larutan, persyaratan hukum kekekalan selalu berlaku, di sini kita persyaratan hukum kekekalan selalu berlaku, di sini kita konversikan massa dan jumlah bahan kimia. konversikan massa dan jumlah bahan kimia.

Dalam modifikasinya kita kita menggunakan volume larutan dan Dalam modifikasinya kita kita menggunakan volume larutan dan jumlah bahan kimia, dengan konsentrasi sebagai faktor jumlah bahan kimia, dengan konsentrasi sebagai faktor konversi.konversi.

Misal: reaksi yang digunakan secara komersial produksi Bromin Misal: reaksi yang digunakan secara komersial produksi Bromin dari garamnya.dari garamnya.

2Br 2Br -- + Cl2 ------ + Cl2 ------ 2 Cl 2 Cl -- + Br2 + Br2

Jika ada 50 ml larutan NaBr 0,06 M. Berapa volume larutan Jika ada 50 ml larutan NaBr 0,06 M. Berapa volume larutan Cl2 0,05M diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan Br- ?Cl2 0,05M diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan Br- ?

Untuk menjawab ini , perlu dicari jumlah bhn kimia ion Untuk menjawab ini , perlu dicari jumlah bhn kimia ion bromida yang ada: bromida yang ada:

BrBr-- = 0,05 L x 0,06 M = 3 x 10 = 0,05 L x 0,06 M = 3 x 10 -3-3 mol Br- mol Br-

Dari konversi 1mol ClDari konversi 1mol Cl2 2 = 2mol Br- di dapat := 2mol Br- di dapat :

ClCl22 = 1,5 x 10 = 1,5 x 10 -3-3 mol Cl mol Cl22

Page 21: Membuat   larutan

Br- = 3 x 10 Br- = 3 x 10 -3-3 mol mol

ClCl22 = 1,5 x 10 = 1,5 x 10 -3-3 mol mol

Akhirnya dicari volume klorin yang diperlukan :Akhirnya dicari volume klorin yang diperlukan :

1,5 x 10 1,5 x 10 -3-3 mol mol

-------------------- = 3 x 10 -------------------- = 3 x 10 -2-2 L larutan L larutan

0,05 M 0,05 M Reaksi tersebut diatas memerlukan 3 x 10 Reaksi tersebut diatas memerlukan 3 x 10 -2-2 L atau 30 mL Cl L atau 30 mL Cl22

Page 22: Membuat   larutan

TITRASITITRASI AcIDI ALKALI METRIAcIDI ALKALI METRI OKSIDIMETRIOKSIDIMETRI ( mis: permanganometri, iodometri)( mis: permanganometri, iodometri) PRESIPITIOMETRI ( mis: argentometri)PRESIPITIOMETRI ( mis: argentometri) KOMPLEKSOMETRIKOMPLEKSOMETRI

1.1. AcidimetriAcidimetri Titrasi menggunakan larutan baku ( standar) asam kuat untuk Titrasi menggunakan larutan baku ( standar) asam kuat untuk

tujuan penetapan zat-zat yang bersifat basa.tujuan penetapan zat-zat yang bersifat basa. Dasar reaksi : asam- basa, Dasar reaksi : asam- basa, indikator yang digunakan : yang dapat berubaha warna indikator yang digunakan : yang dapat berubaha warna

apabila pH lingkungannya berubah dari basa ke netral/ asam.apabila pH lingkungannya berubah dari basa ke netral/ asam. Larutan standar yg sering dipakai : HCl (sbg lart standar Larutan standar yg sering dipakai : HCl (sbg lart standar

sekunder)sekunder) Larutan HCl harus distandarisasi dengan lart. Standar primer, Larutan HCl harus distandarisasi dengan lart. Standar primer, Lart Standar Primer : Natrium Karbonat/ Na2CO3 ( MR. Lart Standar Primer : Natrium Karbonat/ Na2CO3 ( MR.

105,96)105,96)

Borax atau Borax atau

Natrium Tetraborat dekahidrat Natrium Tetraborat dekahidrat

( Na2B4O7. 10 H2O ) MR= 381,4( Na2B4O7. 10 H2O ) MR= 381,4

Page 23: Membuat   larutan

Standarisasi HClStandarisasi HCl

Pada standarisasi HCl dengan Na Karbonat, Natroium karbonat Pada standarisasi HCl dengan Na Karbonat, Natroium karbonat dapat ditetrasi sampai titik akhir pertama ( pH 8,3). Dengan dapat ditetrasi sampai titik akhir pertama ( pH 8,3). Dengan indikator phenol pthalein(PP) ditandai dengan hilangnya indikator phenol pthalein(PP) ditandai dengan hilangnya warna merah.warna merah.

Na2CO3 + HCl ------Na2CO3 + HCl ------ NaCl + NaHCO3 NaCl + NaHCO3

Tetapi lebih sering ditetrasi pada titik akhir kedua ( pH 3,8) :Tetapi lebih sering ditetrasi pada titik akhir kedua ( pH 3,8) :

NaHCO3 + HCl ------NaHCO3 + HCl ------ NaCl + H2O + CO2 NaCl + H2O + CO2

Pada titik akhir pertama memberikan nilai MR Na2CO3= BEPada titik akhir pertama memberikan nilai MR Na2CO3= BE

Sedangkan pada titik akhir kedua BE = Sedangkan pada titik akhir kedua BE = ½MR = 52,98.½MR = 52,98.

Nilai ini agak kecil ,sehingga akan lbh baik dibuat dulu Nilai ini agak kecil ,sehingga akan lbh baik dibuat dulu larutan Na2CO3 0,01 N ( bila yang dibakkan HCl 0,1 N) larutan Na2CO3 0,01 N ( bila yang dibakkan HCl 0,1 N) dalam jumlah yang banyak dengan menimbang dan dalam jumlah yang banyak dengan menimbang dan melarutkannya dengan telitimelarutkannya dengan teliti

Setelah HCl dibakukan maka HCl tersebut sebagai larutan Setelah HCl dibakukan maka HCl tersebut sebagai larutan baku sekunder dan dapat digunakan pada titrasi Acidimetri.baku sekunder dan dapat digunakan pada titrasi Acidimetri.

Page 24: Membuat   larutan

..

Page 25: Membuat   larutan

Alat-alat lab. kimiaAlat-alat lab. kimia

Page 26: Membuat   larutan

Pipet gondokPipet gondok

Page 27: Membuat   larutan

GlasswareGlassware

Page 28: Membuat   larutan

..

Page 29: Membuat   larutan

End of………………….End of………………….