Membuat Garis Lurus Di Lapangan

16
Membuat Garis Lurus Di lapangan Pengukuran suatu bidang tanah adalah membuat garis lurus. Garis lurus yang harus dibuat, harus diketahui kedua titik ujungnya. Maka untuk menentukan garis lurus in, ditentukan titik-titik di lapangan yang letak garis di garis lurus yang menghubungkan dua titik ujung dengan jumlah yang cukup banyak, sehingga garislurus itu kelihatan dengan jelas. Titik-titik ini dinyatakan dngan syalon. Syarat utama untuk mencapai ketelitian yang cukup besar, ialah bahwa tiap-tiap syalon harus letak tegak lurus. Untuk itu, selalu diupayakan untuk semua syalon dilrtakan tegak lurus. Jarak anatra kedua titik dilapanga dikatakan lurus apabila jarak yang diukur tersebut panjangnya tidak melebihidari 3,5 m. karena apabila jaraknya melebihi 3,5 m sangat dipengaruhi adanya factor dari kelengkungan bumi. Namun bila dalam pengukuran tidak dituntut adanya factor keakuratan, maka pengaruh dari kelengkungan bumi tersebut dapat diabaikan. Beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam membuat garis lurus antara dua titik di lapangan, yaitu : 1. Perhatikan dengan baik lokasi dimana kita akan melakukan pengukuran, 2. Perhatikan dengan seksama langkah-langkah kerjanya, 3. Mengincar yalon pada posisi (kanan dan kiri) 4. Menancapkan yalon harus posisinya tegak lurus 5. Pasangan dari yalon tersebut harus tepat sesuai titik-titik yang telah ditentukan,

description

good

Transcript of Membuat Garis Lurus Di Lapangan

Membuat Garis Lurus Di lapanganPengukuran suatu bidang tanah adalah membuat garis lurus. Garis lurus yang harus dibuat, harus diketahui kedua titik ujungnya. Maka untuk menentukan garis lurus in, ditentukan titik-titik di lapangan yang letak garis di garis lurus yang menghubungkan dua titik ujung dengan jumlah yang cukup banyak, sehingga garislurus itu kelihatan dengan jelas. Titik-titik ini dinyatakan dngan syalon. Syarat utama untuk mencapai ketelitian yang cukup besar, ialah bahwa tiap-tiap syalon harus letak tegak lurus. Untuk itu, selalu diupayakan untuk semua syalon dilrtakan tegak lurus. Jarak anatra kedua titik dilapanga dikatakan lurus apabila jarak yang diukur tersebut panjangnya tidak melebihidari 3,5 m. karena apabila jaraknya melebihi 3,5 m sangat dipengaruhi adanya factor dari kelengkungan bumi. Namun bila dalam pengukuran tidak dituntut adanya factor keakuratan, maka pengaruh dari kelengkungan bumi tersebut dapat diabaikan. Beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam membuat garis lurus antara dua titik di lapangan, yaitu :1. Perhatikan dengan baik lokasi dimana kita akan melakukan pengukuran,2. Perhatikan dengan seksama langkah-langkah kerjanya,3. Mengincar yalon pada posisi (kanan dan kiri)4. Menancapkan yalon harus posisinya tegak lurus5. Pasangan dari yalon tersebut harus tepat sesuai titik-titik yang telah ditentukan,

ILMU UKUR TANAH

NAMA: I MADE NOVA ADYANAN I M: 1304010205T T D:

UNIVERSITAS HINDU INDONESIATAHUN PELAJARAN 2014/2015A. Pembuatan garis lurus pada daerah datar dan bebasMembuat garis lurus di lapangan adalah merupakan bahagia yg sangat penting pada pengukuran sebidang tanah seperti areal percetakan pertanian , kaplingan perumahan dan sebagainya.Untuk membuat garis lurus diantara dua titik dipasang titik titik sebanyak mungkin di antaranya dengan jarak sesuai kapling yang telah di tentukan . titik titik tersebut dinyatakan dengan yalon. Untuk mencapai ketelitian yang cukup tinggi yalon harus didirikan betul betul lurus dan dalam garis lurus tersebut.Alat yang di gunakan adalah :Yalon 4 buahPen ukur 7 buahOdo meter Pita ukur Langkah Kerja1. Tentukan titik daerah yang akan kita buat garis lurus2. Tancapkan yalon pada satu titik3. Di depan yalon pertama tancapkan lagi yalon dan begitu seterusnya sampai titik akhir yang akan kita ukur4.untuk menentukan lurus atau tidak nya . Gunakan indra mata / penglihatan , sehingga dari yalon pertama sejajar 1 garis sampai yalon terakhir

ALAT-ALAT UKUR TANAH1. THE ODOLIT

Penggunaan alat theodolit adalah untuk mendapatkan data-data yang nantinya diperlukan dalam pembuatan peta situasi yang diantaranya adalah tinggi alat, bacaan benang (benang atas, benang tengah, benang bawah), sudut horizontal dan sudut vertikal.Fungsi dari bagian-bagian yang terdapat pada pesawat theodolit adalah sebagai berikut :1. Teropong, berfungsi untuk membidik obyek pengukuran pada pengukuran poligon maupun situasi (membidik rambu/jalon).2. Visier, berfungsi untuk alat bantu bidikan kasar untuk mempercepat bidikan obyek.3. Klem teropong, berfungsi untuk mengunci teropong terhadap sumbu II (terkunci pada arah vertikal).4. Alat pelindung lingkaran vertikal, berfungsi untuk melindungi skala vertikal.5. Sekrup pengatur fokus teropong, berfungsi untuk memperjelas obyek yang dibidik.6. Sekrup pengatur ketajaman benang, berfungsi untuk memperjelas benang pada lensa (benang atas, benang tengah, benang bawah).7. Lensa okuler (pengamat), berfungsi untuk mengamati obyek bidik dan mengamati bacaan benang (pada rambu ukur).8. Dudukan lampu, berfungsi untuk menempatkan lampu apabila sinar matahari kurang terang (cuaca gelap).9. Sekrup penggerak halus vertikal, berfungsi menempatkan bacaan benang pada obyek (rambu) secara halus.10. Reflektor, berfungsi untuk memantulkan cahaya menuju mikroskop bacaan sudut vertikal dan horisontal (pada theodolit digital bagian ini tidak ada).11. Klem aldehide horisontal, berfungsi untuk mengunci perputaran teropong arah horisontal.12. Ring piringan horisontal, merupakan skala sudut datar sehingga dapat dibaca bacaan sudut datar, dapat juga digunakan untuk menempatkan posisi sudut 000000.13. Klem sumbu repetisi, berfungsi untuk mengunci ring piringan horisontal sehingga ring piringan horisontal tidak mengikuti perputaran teropong arah horisontal (jika ingin langsung didapat sudut azimuth, maka ring ini dikunci setelah pesawat diarahkan ke utara kompas, kemudian klem aldehide horisontal dibuka).14. Nivo kotak, berfungsi untuk mengetahui posisi pesawat benar-benar datar (sumbu I vertikal).15. Sekrup A,B,C, berfungsi untuk mengatur nivo kotak maupun nivo tabung agar sumbu I vertikal.16. Plat dasar theodolit, berfungsi untuk tempat landasan pesawat theodolit sehingga posisinya stabil.17. Teropong obyektif, berfungsi untuk menangkap obyek yang dibidik sehingga bisa dibaca pada lensa okuler.18. Mikrometer, berfungsi sebagai skup penunjuk skala pembacaan sudut horisontal dan vertikal pada bacaan menit dan detik (0000), setelah teropong diklem atau dikunci dan arah pesawat sudah tepat pada obyek.19. Sekrup pengatur ketajaman sudut, berfungsi untuk memperjelas pembagian skala lingkaran tegak dan datar. Pada theodolit digital bagian ini tidak ada, karena bacaan sudut terdapat pada layar yang letaknya pada sisi luar pesawat.20. Mikroskop bacaan lingkaran vertikal dan horisontal, berfungsi untuk membaca skala sudut tegak dan datar (pada theodolit digital bagian ini tidak ada).21. Centering optik, berfungsi untuk mengecek kadudukan pesawat agar berada tepat di atas patok.22. Dudukan kompas, berfungsi untuk menempatkan kompas.23. Sekrup pengatur fokus centering optik, berfungsi untuk mengatur centering optik sehingga sumbu I (pesawat) tepat di atas patok.24. Nivo tabung, berfungsi untuk mengetahui apakah pesawat sudah benar-benar datar .25. Sekrup penggerak halus aldehide horisontal, berfungsi untuk menggerakkan pesawat arah horisontal secara halus setelah klem aldehide horisontal dikunci.26. Sekrup penggerak halus ring piringan horizontal.

2. WATERPAS

Fungsi dari bagian-bagian yang terdapat pada pesawat waterpass adalah sebagai berikut :1. Sekrup pengatur ketajaman diafragma, berfungsi untuk mengatur ketajaman benang diafragma (benang silang).2. Lensa pembacaan sudut horisontal, berfungsi untuk memperbesar dan memperjelas bacaan sudut horisontal.3. Sekrup A,B,C, berfungsi untuk mengatur kedataran pesawat (sumbu I vertikal).4. Sekrup pengatur fokus teropong, berfungsi untuk memperjelas obyek yang dibidik.5. Teropong, berfungsi untuk menempatkan lensa serta peralatan yang berfungsi untuk meneropong atau membidik obyek pengukuran.6. Pelindung lensa obyektif, berfungsi untuk melindungi lensa obyektif dari sinar matahari secara langsung.7. Lensa obyektif, berfungsi untuk menerima obyek yang dibidik.8. Klem aldehide horisontal, berfungsi untuk mengunci perputaran pesawat arah horisontal.9. Sekrup penggerak halus aldehide horisontal, berfungsi untuk menggerakkan pesawat arah horisontal secara halus setalah klem aldehide horisontal dikunci agar kedudukan benang pada pesawat tepat pada obyek yang dibidik.10. Sekrup pengatur sudut, berfungsi untuk mengatur landasan sudut datar.11. Visier, berfungsi sebagai alat bantu bidikan kasar untuk mempercepat pembidikan obyek.12. Plat dasar Waterpass, berfungsi sebagai landasan pesawat

PERALATAN BANTUPeralatan bantu yang selalu di gunakan selama pelaksanaan pengukuran tanah adalah :1. TRIPOD

Tripod (statip) berfungsi untuk menempatkan pesawat

2. RAMBU UKUR

Baak ukur (rambu) berfungsi sebagai obyek oleh pesawat untuk mendapatkan data-data bacaan benang.

3. JALON

Jalon berfungsi sebagai alat bantu memegang baak ukur

4. PATOK

Patok berfungsi untuk member tanda pada titik ukur atau pada titik bantu

5. ROL METER

Rol meter berfungsi untuk mengukur jarak langsung pada pengukuran penyipat datar

6. METERAN

Meteran berfungsi sebagai alat untuk mengukur tinggi pesawat

7. UNTING-UNTING

Unting-unting berfungsi untuk menempatkan sumbu I pada patok8. KOMPAS

Kompas berfungsi untuk menunjukan arah utara kompas