Membuat Gambar Vector Wajah Dengan Adobe...
Transcript of Membuat Gambar Vector Wajah Dengan Adobe...
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Membuat Gambar Vector Wajah Dengan Adobe Illustrator
Wawas Hanifatunnisa
Abstrak
Kalian pasti sudah tidak sabar ingin segera menuangkan kreativitas kalian yang meluap-
luap ke dalam sebuah desain? , supaya karya kalian semakin menarik, kini saya buatkan
sebuah tutorial adobe illustrator yang bagus dan berguna, terutama bagi kalian yang
sedang mendalami Adobe Illustrator, dan menyukai bentuk-bentuk vector. Membuat
gambar vector merupakan sebuah kesenangan tersendiri dimana kita bisa membuat
sebuah gambar yang memiliki kualitas bagus, tidak pecah ketika diperbesar dan sangat
baik jika ingin di cetak. Gambar vector biasanya mempunyai ukuran yang lebih kecil
jika dibandingkan dengan gambar bitmap. Format gambar vector diantaranya adalah
SVG, EPS, CDR serta AI. Seorang desainer grafis tentu harus mengetahui cara
membuat gambar vector untuk melengkapi skill yang dimiliki. Dengan memiliki
skill membuat seni vector, maka Anda bisa dengan mudah membuat ilustrasi-ilustasi
maupun karakter-karakter yang Anda inginkan.
Kata Kunci: Desain, Vector, Gambar
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Pendahuluan
.
Dalam dunia graphic design, dikenal dua tipe gambar atau image, yakni bitmap dan
vector. Gambar bitmap adalah gambar yang berupa foto, diambil dari hasil scan, kamera
digital atau lain sebagainya, dan biasanya memiliki format (ekstensi) .tiff atau .jpeg.
Gambar bitmap disimpan dalam bentuk rangkaian titik yang telah terpetakan atau yang
dikenal dengan sebutan pixel.
Sedangkan, gambar vector adalah gambar yang dibuat atau dibentuk dari garis, kurva,
bidang atau fill secara matematis. Berbeda dengan gambar bitmap, karena disimpan
dalam bentuk ekspresi matematis, perubahan komponen gambar vector, baik yang
dilakukan dengan memperbesar atau memperkecil ukuran, maupun memutar atau
membalikkan gambar, tidak akan mempengaruhi kualitas gambar.
Gambar vector atau desain vector adalah sebuah gambar yang dibuat berdasarkan titik
koordinat geometris tertentu jadi tidak akan berpengaruh ketika gambar tersebut mau di
buat lebih kecil ataupun lebih besar sesuka hati anda. Karena gambar vector terbuat
berdasarkan titik koordinat, maka tidak perlu khawatir jika gambar tersebut diperbesar
beberapa kali, gambar tersebut tidak akan pecah. Maka dari itu kebanyakan gambar –
gambar yang digunakan untuk proses percetakan terlebih ukuran yang besar, seperti
banner, spanduk, dan pamflet, mereka menggunakan gambar vector.
Grafis vector adalah salah satu metode yang dapat menciptakan hasil terbaik dan
digunakan oleh kebanyakan aplikasi gambar saat ini.
Ciri Gambar Vector
Gambar fleksibel memiliki resolusi independen karena dapat menjadi output
dengan kualitas tertinggi pada skala apapun.
Mengubah atribut dari objek vector tidak mempengaruhi obyek itu sendiri.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Ukuran gambar vector dapat ditingkatkan dan dikurangi untuk setiap derajat dan
baris, dan akan tetap tajam, baik di layar dan di cetak.
Gambar yang menggunakan data bitmap akan menghasilkan bobot file yang
kecil
Digunakan untuk ilustrasi dengan bentuk geometris sederhana, warna solid atau
gradasi tanpa terlalu banyak variasi warna. Cocok untuk logo dan jenis desain
yang mengandalkan kesederhanaan bentuk.
Kunci Poin Tentang Gambar Vector:
scalable
resolusi independen
tidak ada begron
seperti kartun
tidak bagus untuk foto-foto realistis
metafile mengandung kedua raster dan data vector
Pembahasan
Vector potrait adalah salah satu kasus dalam tracing yang paling menarik
perhatian. Wajah dalam tampilan vector selalu unik dan punya kesan tersendiri untuk
dinikmati.
STEP 1
Persiapkan gambar wajah yang ingin dibuat vectornya. Agar lebih nyaman dalam
bekerja, kunci posisi gambar agar tidak bisa terseleksi. Caranya, klik pada gambar. Pada
menu bar, pilih Object > Lock > Selection (Ctrl + 2).
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
STEP 2
Saya lebih suka memulai dengan membuat bagian yang rumit terlebih dahulu. Ini cuma
masalah cara, tidak masalah jika anda ingin membuat bagian yang rumit belakangan.
Dalam kasus ini, saya memulai dengan membuat bagian mata.
Buat dua bentuk objek, yang satu menggunakan pen tool (P) untuk bagian mata
berwarna putih, yang satunya lagi menggunakan Ellipse Tool (L) untuk bagian mata
berwarna hitam. Jika sudah, pada menu bar pilih Window > Pathfinder (Shift + Ctrl +
F9) untuk membuka pathfinder palette. Klik kedua objek tersebut, lalu pada pathfinder
palette, klik devide. Klik kanan pada objek lalu pilih ungroup. Hapus bagian luar mata
yang berasal dari objek lingkaran.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
STEP 3
Buat beberapa objek mengikuti intensitas pencahayaan pada gambar. Perhatikan gelap
dan terang bayangan pada gambar. Buat, objek-objek tersebut menggunakan Pen tool
(P). Sedikit info: Untuk tracing vector wajah yang rumit seperti ini, kita akan sangat
banyak menggunakan pen tool (P)
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
STEP 4
Masih dengan menggunakan Pen tool (P), lengkapi dengan membuat bagian mata di sisi
yang satunya. Untuk bagian alis, saya pribadi lebih senang menggunakan Pencil Tool
(N). Tapi sekali lagi, ini cuma masalah style. Tidak masalah jika anda membuatnya
menggunakan Pen tool, yang penting nyaman saat pemakaian dan hasilnya bagus.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
STEP 5
Lanjutkan dengan membuat beberapa bagian yang umum pada wajah seperti hidung,
bibir, dan kepala.
STEP 6
Sekarang kita masuk pada tahap pencahayaan. Saya sarankan untuk mengubah mode
warna gambar menjadi grayscale, karena dengan mode warna grayscale, kita bisa
meraba intensitas pencahayaan gambar dengan lebih mudah. Gambar aslinya dicopy
dulu, karena masih kita butuhkan pada saat proses pewarnaan. Untuk mengubah gambar
ke mode grayscale, caranya pilih gambar, lalu pada menu bar pilih edit > edit color >
convert to grayscale.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
STEP 7
Saatnya membentuk bayangan-bayangan pada objek wajah, ikuti kontur yang terdapat
pada gambar.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
STEP 8
Sekarang masuk kepada langkah pewarnaan. Buat beberapa warna dasar untuk objek
vector wajah. Warna dasar berfungsi untuk memberikan gambaran dasar terhadap
pewarnaan yang lebih detail nantinya. Dalam tutorial ini, saya menggunakan warna
monochromatic untuk warna dasar.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
STEP 9
Tambahkan detail-detail yang diperlukan pada gambar, tentu dengan mengacu pada
gambar wajah yang sebenarnya. Seperti pada gambar-gambar dibawah, saya
menambahkan detail untuk beberapa bagian seperti pada bola mata, bagian bibir, dan
shadow-shadow soft beberapa bagian.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
STEP 10
Kita selesai untuk bagian wajah. Sekarang beralih kebagian rambut. Gunakan Pen tool
(P) untuk membentuk rambut seperti gambar dibawah ini.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
STEP 11
Buat bentuk seperti gambar dibawah untuk membuat bagian rambut berwarna putih,
kemudian copy (Ctrl + C) bagian rambut berwarna hitam yang kita buat di STEP 10
tadi, lalu tekan Ctrl + F untuk paste objek rambut tepat diatasnya. Pilih objek rambut
hasil copian dan objek rambut berwarna putih, lalu buka Pathfinder palette dan klik ikon
Intersect Shape Area.
STEP 12
Gunakan tehnik yang sama (intersect) untuk membuat beberapa bagian rambut yang
lain.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
STEP 13
Berikan warna gradasi pada rambut dengan menggunakan gradient tool (G).
STEP 14
Tambahkan beberapa bentuk untuk memberikan sedikit detail di bagian rambut (lihat
gambar dibawah). Agar lebih mudah, gunakan fungsi intersect pada Pathfinder palette
untuk memotong bentuk rambut yang telah dibuat dengan pen tool. Jika sudah, pilih
window > Trancparency untuk membuka transparency palette. Klik pada objek bentuk
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
rambut yang baru saja ditambahkan, lalu pada Transparency palette, ubah blending
mode dari normal menjadi multiply, dan atur opacity sebesar 50 %.
Hasil Akhir :
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Penutup
Membuat gambar menjadi vector memang diperlukan kesabaran extra. Menggambar
vector wajah tidak rumit karena kita hanya menggunakan beberapa tool saja seperti pen
tool dan beberapa fungsi pada pathfinder palette. Sedetil apa vector yang akan di buat
tergantung dari pilihan sendiri, namun pada umumnya memecah vector menjadi lima
value sudah cukup optimal. Dengan lima value, anda akan mendapatkan detil yang
cukup untuk menunjukkan fitur-fitur wajah yang baik, namun tetap cukup simpel
sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakan ilustrasinya. Untuk
menghasilkan karya yang lebih bagus, kita harus terus menerus belajar, melatih dan
membiasakan diri untuk mempraktekannya.
Referensi
http://www.jurnalweb.com/tutorial-dasar-membuat-gambar-vektor-dengan-illustrator/
https://vectorillustrator.wordpress.com/2012/11/19/pengertian-gambar-vektor/
http://tipstrikillustrator.blogspot.co.id/2014/07/pembuatan-vector-pada-adobe-
illustrator.html
http://www.idseducation.com/articles/desain-vector-menggunakan-adobe-illustrator/
https://sribucom.wordpress.com/2011/11/04/tutorial-membuat-design-vektor-abstrak-
dengan-adobe-illustrator/
http://www.desainstudio.com/2010/08/gambar-vector-wajah-di-illustrator.html
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Biografi
Nama saya Wawas Hanifatunnisa, kelahiran Tangerang 06 Mei 1995. Rumah
saya berada di Daerah Cipondoh beralamat Komplek PDK Cipondoh Indah.
Hobi saya adalah membuat sketch art, Mendesain, dan sedang memperdalam
ilmu tentang website. Saat ini saya mahasiswa semester 6 jurusan Teknik
Informatika konsentrasi Software Engineering. Untuk lebih tahu tentang saya,
silahkan kunjungi facebook : Wawas Hanifatunnisa dan Instagram :
wawashanifa. Terimakasih semoga bermanfaat ^_^