MEMBANGUN SISTEM KEHADIRAN GURU DAN KARYAWAN...
Transcript of MEMBANGUN SISTEM KEHADIRAN GURU DAN KARYAWAN...
MEMBANGUN SISTEM KEHADIRAN GURU DAN KARYAWAN DENGAN
SISTEM RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)
DI SMA NEGERI 1 BOBOTSARI-PURBALINGGA
Naskah Publikasi
Diajukan oleh:
Eri Irawan 07.01.2241
Rajief Setiaputra Darfiti 07.01.2244
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
“AMIKOM” YOGYAKARTA
2010
DEVELOPING THE SYSTEM OF TEACHER AND EMPLOYESS
ATTENDANCE INFORMATION THROUGH THE RFID
(RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) SYSTEM
IN THE SENIOR HIGH SCHOOL STATE 1 BOBOTSARI PURBALINGGA
MEMBANGUN SISTEM KEHADIRAN GURU DAN KARYAWAN DENGAN SISTEM
RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)
DI SMA NEGERI 1 BOBOTSARI-PURBALINGGA
Eri Irawan
Jurusan D3 Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Nowadays, the development in communications technology and computers have
brought major changes in the field of human life. Merging these two factors supporting these
technologies can provide better information services. Along with a fairly rapid development
of technology, information technology has been transformed into a need that can not be
avoided anymore. This resulted to the managers or the leaders for the race to get information
fast, accurate, relevant and accurate that can assist in making the right decision.
Technology needs in the era of globalization, especially computer technology has
resulted in the information faster, more accurate and more relevant when compared with
information generated by conventional means. With developments in information technology
today is very helpful in the presence of computer data processing. Computer is an
appropriate data processing devices, quickly and accurately with a high level of accuracy so
as to be the best alternative to meet every need of information.
An agency or agencies will not achieve its goals better if not supported by
management information system that is able to assist in decision making. With advances in
information systems, the working efficiency of human resources itself will automatically
change to be better than before.
Keywords: Information Technology, a computerized system, the system presence
1. Pendahuluan
Dewasa ini perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi dan komputer telah
membawa perubahan besar dalam bidang kehidupan manusia. Penggabungan kedua
faktor pendukung teknologi tersebut mampu memberikan layanan informasi yang lebih
baik. Seiring dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat, teknologi informasi
telah menjelma menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi. Hal tersebut
berdampak kepada para manajer ataupun para pimpinan untuk berlomba-lomba
memperoleh informasi yang cepat, tepat, relevan dan akurat yang mampu membantu
dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Kebutuhan teknologi di era globalisasi khususnya teknologi komputer telah
menghasilkan informasi yang lebih cepat, akurat dan lebih relevan bila dibandingkan
dengan informasi yang dihasilkan dengan cara konvensional. Dengan perkembangan
teknologi informasi seperti sekarang ini kehadiran komputer sangat membantu dalam
proses pengolahan data. Komputer merupakan alat pengolah data yang tepat, cepat dan
akurat dengan tingkat ketelitian yang tinggi sehingga mampu menjadi alternatif terbaik
dalam memenuhi setiap kebutuhan informasi.
Sebuah instansi atau lembaga tidak akan mencapai tujuannya dengan lebih baik
apabila tidak didukung oleh sistem informasi manajemen yang mampu membantu dalam
pengambilan keputusan. Dengan kemajuan sistem informasi tersebut, efisiensi kerja dari
sumber daya manusia itu sendiri secara otomatis akan berubah menjadi lebih baik dari
pada sebelumnya.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga
membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu
2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai ciri dan karakteristik atau sifat – sifat yang tertentu,
yaitu komponen – komponen (components), batas istem (boundary), lingkungan
system (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output),
pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
2.3 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti
bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu
proses transformasi data menjadi suatu informasi = input - proses – output.
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan
data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang
memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi
manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
2.4 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
1) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
3) Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Komponen Fisik Sistem Informasi:
a. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal
untuk interaksi, Media komunikasi data.
b. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan
utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat
lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
c. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
d. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem
e. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
- Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan
melakukan inquiry = operator);
- First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan
perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan
pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
- Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
- Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis
khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.
2.6 Sistem Basis Data
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil
keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah
dengan cara pemodelan data. Model yang akan dipergunakan pada pelatihan ini
adalah Entity Relationship Model. Model Entity Relationship adalah representasi
logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu dengan menggunakan
Entity dan Relationship.
2.7 Konsep Sistem Presensi
Presensi adalah sebuah pembuatan data untuk daftar kehadiran yang biasa
digunakan bagi sebuah lembaga atau instansi yang sangat perlu membutuhkan sistem
seperti ini. Presensi menuaikan sebuah sistem yang harus di pergunakan sebagai
konsep sistem presensi, di saat sistem membutuhkan sebuah data maka sistem akan
dijadikan sebagai aplikasi yang sanggup menjalankan dan membuat data presensi
tersebut.
Dasar-dasar yang terkandung dalam konsep sistem presensi adalah antara lain:
Pekerjaan utama sebuah lembaga atau instansi adalah dapat memanfaatkan
fasilitas sistem presensi ini sebagai kemudahan yang lebih baik dari pada
sebelumnya.
Pengguna sistem presensi mampu menjalankan prosedural program untuk dapat
menggunakan seterusnya, tidak akan terjadi masalah Human Error.
Pengguna mampu menangani fitur-fitur sistem presensi yang lebih mendalam.
2.8 Konsep Sisem RFID (Radio Frequency Identification)
RFID yang merupakan singkatan dari Radio Frequency Identification yang
merupakan teknologi identifikasi baru yang dalam pengoperasiannya terjadi kontak
antara transponder (tag) atau divais pembawa data yang terbuat dari silikon chip
dilengkapi sebuah radio antena kecil dan reader yang terhubung dengan sistem
komputer. Kontak antara RFID tag dengan reader tidak dilakukan secara kontak
langsung atau mekanik melainkan dengan pengiriman gelombang elektromagnet.
RFID (Radio Frequency Identification) merupakan sebuah teknologi compac
wireless yang diunggulkan untuk mentransformasikan dunia komersial. Sebagai
suksesor dari barcode, RFID dapat melakukan control otomatis untuk banyak hal.
Sistem RFID menawarkan peningkatan efisiensi dalam pengendalian inventaris,
logistic, dan management rantai supply. Dalam hal absensi ini, dengan menggunakan
RFID maka orang tidak perlu melakukan kegiatan absensi yang terkadang hingga
mengantri. Karena dengan menggunakan RFID, ketika orang-orang melewati
gerbang dimana system RFID diletakkan, identitas mereka akan terdata secara
otomatis. Proses pendataan kehadiran dengan memanfaatkan teknologi Radio
Frequency Identification (RFID) yang terdiri dari komponen tag RFID dan RFID
reader. Perangkat lunak akan dikelola oleh seorang admin yang bertugas mengelola
sistem, seperti menginput data, mengatur koneksi hardware, mengatur database dan
melakukan shutdown.
Kelebihan pada sistem RFID antara lain, tahan terhadap goresan, air, medan
magnet, panas, dan tidak dapat diduplikasi. Selain itu pendeteksian tag oleh sensor
RFID dapat dilakukan tanpa terjadi persinggungan walaupun terhalang oleh benda
berbahan non-metal
2.9 Sistem Perangkat Lunak yang Digunakan
1. Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
membuat aplikasi windows berbasis grafis GUI (Graphical User Inteerface) yang
banyak menyajikan kemudahan bagi para programmer.
Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau intruksi yang dimengerti
oleh komputer untuk melakukan tugas tertentu. Visual basic selain disebut sebagai
sebuah bahasa pemrograman, sering juga sebagai sarana (tool) untuk
menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows. Kesimpulan dari
visual basic adalah sebuah sarana pembuatan program yang lengkap namun
mudah. Beberapa kemampuan atau manfaat dari visual basic diantaranya adalah :
Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.
Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti kontrol ActiveX, file
help dan sebagainya.
Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir yang
berakhiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.
20
2. Microsoft Office Access 2007
Microsoft Access 2007 merupakan salah satu aplikasi program pengolah
database yang kini sering digunakan. Tambahan fitur dan beberapa fasilitas
menyebabkan Microsoft Access 2007 menjadi program pengolah database yang
canggih dan terlengkap sampai saat ini. Penggunaan Microsoft Access 2007
memungkinkan anda untuk merancang, membuat dan mengelola database secara
mudah dan cepat. Microsoft Access 2007 merupakan pengembangan Microsoft
Access versi sebelumnya. Tersedianya dukungan berupa tampilan interface yang
menarik menjadikan fasilitas Microsoft Access 2007 ini lebih mudah untuk
dipahami dan para pengguna untuk memaksimalkan fungsi tool-tool yang menjadi
bagian dari setiap menu. Microsoft Access 2007 merupakan salah satu aplikasi
program yang diproduksi oleh Microsoft corporation. Penggunaan Microsoft
Access 2007 akan mempermudah dalam merancang dan mengelola database.
3. Tinjauan Umum
3.1 Sejarah
SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga adalah Sebuah SMA Negeri yang
terletak lebih kurang 12 Km ke arah Utara dari Kota Purbalingga. Lokasinya tidak
terletak di jalan utama, melainkan agak masuk “kampung”. Luas tanah seluruhnya
55.612 m2, 27.806 m2 terdiri dari tanah dan bangunan, 16.761 m2 halaman serta
11.045 m2 untuk lapangan olah raga.
SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga lahir pada tahun ajaran 1982/1983
menginduk pada SMA Negeri 1 Purbalingga yang pada saat itu dipimpin oleh Bapak
Soetardjo AS dan menempati Gedung SMP Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga. Pada
awal berdirinya menampung siswa sejumlah 134 anak, terbagi dalam 3 kelas.
Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar diampu oleh guru-guru SMA Negeri 1
Purbalingga dengan dibantu oleh beberapa guru wayata bhakti dan satu tenaga
administrasi.
Setelah dibangun gedung baru yang terletak di Desa Majapura maka Kegiatan
Belajar Mengajar dipindahkan ke gedung baru. Berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0298/O/1982,
Tanggal 9 Oktober 1982 dan mempunyai NSS: 301030309009, maka resmilah
Sebuah SMA Negeri. Tanggal 9 Oktober inilah yang setiap tahun diperingati sebagai
hari jadi SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga. Selanjutnya dengan datangnya surat
kawat No. 340/I03/C/1983 Tanggal 1 Pebruari ditunjuklah Bapak Soediono sebagai
yang melaksanakan tugas Kepala Sekolah. Didukung oleh 5 orang guru wiyata
bhakti dan guru pinjaman dari SMA Negeri 1 Purbalingga serta seorang tenaga tata
usaha wiyata bhakti, mulailah SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga menunjukkan
kiprahnya.
3.2 Visi dan Misi
a. Visi
Visi yang akan dicapai dari SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga adalah ”
Bertaqwa, Berilmu, Berprestasi untuk menyongsong masa depan”.
Indikator Visi
1. Memahami, menghayati, menjalankan dan mengamalkan ajaran agama
masing-masing sehingga ada peningkatan keimanan, ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berperilaku terpuji
2. Berhasil meningkatkan Nilai Ujian Nasional dan Nilai Ujian Sekolah untuk
semua mata pelajaran.
3. Memiliki Team Olympiade Sain dan Teknologi yang berkualitas.
4. Memiliki regu Olah Raga yang tangguh.
5. Memiliki regu Kesenian yang berkualitas.
6. Memiliki Lulusan/Alumni terbanyak yang diterima di PTN dan PT lainnya.
7. Memiliki Lulusan/Alumni terbanyak yang berkiprah di tengah masyarakat.
b. Misi
1. Meningkatkan dan menumbuhkan sikap cinta akan budaya bangsa yang
dilandasi oleh Iman dan Taqwa.
2. Meningkatkan mutu Proses Belajar Mengajar sehingga lebih efektif.
3. Mendorong dan memfasilitasi siswa untuk melaksanakan kegiatan
ekstrakurikuler.
4. Menumbuhkan semangat untuk berkarya guna menyongsong masa depan.
4. Pembahasan
4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan dengan maksud untuk memberikan gambaran
kepada user tentang sistem yang baru atau sistem yang diusulkan. Perancangan
sistem dibagi dua perancangan sistem secara umum dan perancangan sistem secara
rinci. Perancangan sistem umum meliputi perancangan model, sedangkan
38
perancangan sistem secara rinci meliputi perancangan basis data, perancangan input
dan perancangan output.
4.2 Perancangan Model
Perancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu bentuk
atau model. Secara umum rancangan model yang diusulkan mempunyai dua bentuk
yaitu Physical Model dan Logical Model. Bentuk Physical model menunjukkan
bagaimana nantinya sistem secara fisik diterapkan, model ini biasanya digambarkan
dalam bentuk bagan atau alir (sistem Flowchart). Sedangkan Logical model
digambarkan dengan arus data (Data Flow Diagram). Model ini menjelaskan kepada
user bagaimana nantinya fungsi-fungsi dalam sistem informasi secara logika akan
bekerja. Adapun rancangan model yang diusulkan sebagai berikut :
Flowchart Program Yang Diusulkan :
Flowchart sering diterjemahkan bagan alir yang menunjuk arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem. Flowchart juga bisa diartikan penggambaran pemetaan
sebuah obyek arus pekerjaan yang terjadi dalam sebuah aktifitas
DFD (Data Flow Diagram) Yang Diusulkan
4.3 Perancangan Basis data
Desain sistem merupakan suatu tahap yang dilakukan setelah proses analisis
menggambarkan bagaimana suatu sistem yang dibentuk, juga sebagai suatu
pengambilan, perencanaan dan pembuatan sketsa pengaturan dari beberapa element
yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Basis data merupakan komponen penting yang diperlukan untuk dapat
menampung seluruh data aliran dalam satu sistem. Basis data mengintegrasikan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan
membuatnya tersedia tersusun atas beberapa tahapan yaitu normalisasi,
perencanaan diagram entitas dan perancangan tabel.
Tujuan sistem desain itu sendiri adalah sebagai gambaran calon pemakai
mengenai suatu yang diusulkan, juga sebagai gambaran yang jelas dan rancangan
yang lengkap bagi programmer dan ahli yang masuk dalam perancangan tersebut.
4.4 Manual Program Dalam Pengetesan Program
Untuk menjalankan pengolahan basis data sistem presensi pada SMA Negeri 1
Bobotsari-Purbalingga yang telah dibuat oleh penulis, pemakai atau user perlu
memahami manual program yang dijelaskan dibawah ini. Manual program
merupakan penuntun bagi pemakai tentang bagaimana cara mengoperasikan system
sehingga nantinya dapat dicapai sesuai dengan apa yang diinginkan semua pihak.
1) Form Display
Gambar 4.13 Form Display
2) Form Login
Form ini di gunakan untuk securitas dimana yang bisa mengakses system
informasi ini hanya admin yang di berwenang dengan menginputkan user name
dan password sebelum masuk ke menu utama/master.
Gambar 4.14 Form Login
Jika user name dan password salah maka akan ada pesan peringatan seperti gambar
dibawah ini, tetapi jika user name dan password benar maka akan langsung tampil
menu utama/master.
Gambar 4.15 Pesan Peringatan
3) Form Menu Utama
Gambar 4.16 Form Menu Utama
Pada tampilan menu utama terdiri dari 4 menu, yaitu :
Menu Master Data
- Data Pegawai
1. Lihat : Untuk melihat daftar pegawai yang sudah tersimpan dalam
database.
2. Tambah : Untuk menambahkan daftar pegawai ke dalam database.
- Presensi
1. Semua : Untuk melihat daftar pegawai yang sudah melakukan
presensi.
2. Aktif : Untuk melihat daftar pegawai yang masih aktif (belum
melakukan presensi pulang)
3. Tidak aktif : Untuk melihat daftar pegawai yang sudah tidak aktif
(sudah melakukan presensi pulang, sakit dan ijin)
- Lihat kode verifikasi : Berisikan daftar kode verifikasi
- Exit : Untuk keluar dari program.
Menu Laporan
- Perhari : Untuk membuat laporan presensi harian
- Perminggu : Untuk membuat laporan presensi mingguan
- Perbulan : Untuk membuat laporan presensi bulanan
Menu Pengaturan
- Kelola Admin : Untuk mengubah user name dan password admin.
- Ketentuan Jam Kerja : Untuk mengatur jam masuk dan jam pulang.
- Koneksi : Untuk menyetting port serial pada RFID
Menu Tentang Program : Menjelaskan tentang program yang sedang
digunakan
4) Form Tambah Data Pegawai
Gambar 4.17 Form Tambah Pegawai
Untuk melakukan operasinya :
- Untuk menambahkan daftar pegawai, inputkan ID pegawai yang di ambil dari
ID yang terdapat pada kartu RFID, nama pegawai, NIP lama, NIP baru,
Golongan, alamat, No. Telp, Jenis kelamin, TTL dan status.
- Untuk menambahkan foto, klik kotak yang berada diatas tombol simpan
kemudian cari foto di folder yang sudah disiapkan.
- Setelah itu klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang diinputkan
5) Form Edit Data Pegawai
Gambar 4.18 Tampilan untuk edit pegawai
Untuk melakukan operasinya :
- Untuk melakukan edit data pegawai, klin kanan pada daftar pegawai, setelah
muncul tampilan kemudian klik menu edit pada tampilan.
- Setelah muncul form Edit Data Pegawai tinggal melakukan edit data pegawai.
Gambar 4.19 Form Edit Pegawai
- Untuk melakukan edit data pegawai sama halnya dengan melakukan input data
pegawai, hanya saja pada edit pegawai hanya merubah data yang akan di edit.
- Klik tombol Simpan untuk menyimpannya.
68
6) Form Hapus Data Pegawai
Gambar 4.20 Tampilan untuk Hapus Data Pegawai
Untuk melakukan operasinya :
- Untuk melakukan hapus data pegawai, klin kanan pada daftar pegawai, setelah
muncul tampilan kemudian klik menu hapus pada tampilan.
- Setelah di klik data pegawai yang ada dalam daftar pegawai akan terhapus.
7) Form Status Presensi
1. Presensi keseluruhan
Gambar 4.21 Form Presensi Keseluruhan
Untuk melihat data presensi secara keseluruhan baik yang masih aktif ataupun
tidak aktif.
2. Presensi yang masih aktif
Gambar 4.22 Form Presensi Aktif
Untuk melihat daftar presensi pegawai yang masih aktif (belum melakukan
presensi pulang)
3. Presensi yang tidak aktif
Gambar 4.23 Form Presensi Tidak Aktif
Untuk melihat daftar presensi pegawai yang sudah tidak aktif (sudah melakukan
presensi pulang, sakit dan ijin).
8) Form Kode Verivikasi
Gambar 4.24 Form Kode Verifikasi
- Kode verifikasi berfungsi apabila pegawai tidak membawa kartu, terlambat,
sakit ataupun ijin.
- Pemakaian kode verifikasi dilakukan dengan cara menuliskan kode verifikasi
yang terdapat dalam tabel ke kotak verifikasi pada form display untuk
dicocokkan dengan system yang ada.
9) Form Ganti Admin
Form ini digunakan untuk mengganti user name dan password admin. Untuk
mengoperasikannya pilih menu pengaturan Kelola Admin pada menu
utama. Setelah muncul Form Ganti Admin, rubah user name dan passwordnya,
kemudian Klik Log In.
Gambar 4.25 Form Ganti Admin
Setelah mengeklik tombol Log In maka akan muncul pesan bahwa admin telah
terganti dalam hal ini yaitu user name dan passwordnya.
Gambar 4.26 Pesan Pemberitahuan
10) Form Setting RFID
Form ini digunakan untuk menyetting port serial pada RFID
Gambar 4.27 Form Setting RFID
11) Form Jam Kerja
Form ini digunakan untuk mengatur jam masuk dan jam pulang. Untuk
pengoperasiannya hanya melakukan edit pada kotak jam masuk dan jam
pulang. Kemudian klik tombol Simpan untuk menyimpannya.
Gambar 4.28 Form jam Kerja
5. Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan hasil “Membangun Sistem Informasi Kehadiran
Guru dan Karyawan dengan Sistem RFID (Radio Frequency Identification) pada SMA
Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga” ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembuatan Presensi berbasis komputerisasi ini dapat meminimalisir proses waktu
dalam pendataan guru dan karyawan yang hadir di tempat sehingga dapat
mempercepat proses Belajar-Mengajar di SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga.
2. Sistem pengelolaan data selama ini belum terorganisir sehingga proses penyimpanan
data dan manajemen file kurang memenuhi syarat administrasi dan menimbulkan
kekacauan proses data, sehingga pengembangan sistem baru akan memberikan
kemudahan dalam pengelolaan data presensi. Dari pengembangan sistem baru
tersebutditemukan kelebihan antara lain :
a Penyimpanan informasi secara cepat, tepat, akurat dan relevan
b Mempercepat dalam pembuatan laporan presensi
3. Sistem Teknologi Komputerisasi membantu meningkatkan kualitas pendidikan
dibanding menggunakan Manual Sistem.
4. Dengan adanya presensi berbasis komputerisasi ini, dapat mengenalkan kepada
masyarakat awam tentang keunggulan teknologi sebagai media pembelajaran.
81