Memanfaatkan Diagram Tarik
description
Transcript of Memanfaatkan Diagram Tarik
Memanfaatkan Diagram Tarik
Bagaimana Diagram
Tarik dibuat?
s
e
kuat
lemah
tegar
lembek
0,2 batas regangan / batas lumer
bata
s reg
anga
n
keku
atan
tarik
perpanjangan tetap (palstis) perpanjangan elastis
lenturkaku
getas liat (mudah dibentuk)
titik putus
batas patah
Sifat Bahan dalam Diagram Tarik
Siapa yang memanfaatkan diagram tarik?
Ahli Perubahan bentuks
e
Ahli Teknik Penyayatan
Konstruktor
Konstruktor
Bentuk kurva yang disukai :• Kekuatan tinggi,
– Seberapa jauh kakunya bahan– Seberapa jauh kontruksi akan melengkung– Seberapa besar dapat dibebani
• Regangan besar :– Seberapa liat bahan tersebut
Seorang Konstruktor akan tertarik melihat bagian pertama kurva tarik
Kurva Tarik Konstruktor
lebar = liat, mampu regang
tinggi = kuat
Ahli Perubahan Bentuk
Bentuk kurva yang disukai : • Batas regangan rendah,
– gaya perubahan bentuk kecil
• Kekuatan tarik rendah– Kerja perubahan bentuk rendah
• Regangan besar, – mudah dibentuk tanpa patah
Seorang Ahli Perubahan Bentuk ( tempa, bengkok, tekuk, press) akan melihat bagian tengah kurva tarik
Kurva Tarik Ahli Perubahan Bentuk
rendah = mudah dibentuklebar = mampu regang
Ahli Teknik Penyayatan
Bentuk kurva yang disukai :• Kekuatan tarik rendah
– gaya sayat kecil
• Regangan kecil, – tatal rapuh, putus-putus, pendek dan kecil– permukaan sayat halus
Seorang Ahli Teknik Penyayatan akan memperhatikan bagian tengah dan akhir kurva tarik
Kurva Tarik Ahli Teknik Penyayatan
sempit = getas >> tatal baik, halus
rendah = gaya sayat kecil, mudah dipotong
Diagram Tarik Beberapa Bahan
tembaga
perunggu tuang
besi tuang
baja 360
baja 490
baja ditarik dingin
baja setelah dikeraskan
baja setelah dikeraskan & ditemper
s
e
Soal :1. Dari hasil uji tarik 2 buah material diperoleh : eF1= 15%,
eF2= 12%. Dari kedua bahan tersebut mana yang lebih ulet?
Jawab :1. Yang lebih ulet adalah bahan dengan eF= 15%.
Semakin besar regangan patah semakin ulet material tersebut.
Soal :2. Dari suatu percobaan tarik diperoleh data sebagai
berikut : do = 2 mm , lo = 10 do. Beban di P = 4 kN dengan panjang 21,2 mm, sedangkan beban di F = 10 kN dengan regangan patah 20 %, dan kontraksi 15 %. Hitung : modulus elastisitas, panjang diameter patah, tegangan patah, tegangan patah normal, dan efektif.
Jawab :2. Diketahui :
• do = 2mm• lo = 10 do = 20 mm • FP = 4000 N• l1 = 21,2 mm
• FF = 10000 N
• eF = 20 %• kontraksi = 15 %• DL = l1 – lo
21,2 – 20 = 1,2 mm
Jawab (lanjutan): A0 = ¼ p d0
2
= ¼ p 22
= 3,14 mm2
a. E = F * lo / ( A * Dl)= 4000*20/
(3,14*1,2)= 21.231,14 N/mm2
b. eF = (l1-lo)/lo*100% 20% = (l1-20)/20*100%400 = 100 l1- 2000100 l1= 2400
l1 = 24mm
c. Ctrs = (do2-d1
2)/do2*100%
15% = (22-d12)/22*100%
60 = 400 - 100d12
100d12 = 340 d1
2 = 3,4 d1
= 1,84mm
d. snormal= FF/ A0
= 10000/3,14
= 3184,71 N/mm
Jawab (lanjutan):A1 = ¼ p d1
2
= ¼ p 1,842
= 2,66 mm2
e. sefektif = FF/ A1
= 10000/2,66= 3759,40 N/mm