Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

download Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

of 10

description

Memaknai Keindahan dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

Transcript of Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

  • 5/28/2018 Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

    1/10

    1

    Memaknai Keindahan dan Kesempurnaan Ukhuwah Islamiyah

    (oleh: M. Zulfitra Rahmat)

    Islam dan Fitrah Manusia

    Islam adalah agama yang sempurna. Tidak pantas seorang muslim rasanya

    mempertanyakan kesempurnaan islam. Jika dia mempertanyakan tentu diragukan

    keislamannya. Manifestasi islam secara khusus ada pada diri Rasulullah SAW yang

    menjadi sebagai the messenger Allah SWT. Allah SWT telah memberikan islam

    untuk seluruh umat manusia tapi hanya sedikit manusia yang menerima pada saat itu

    bahkan ada banyak yang menentang karena ajaran islam yang memberangus tradisi

    jahiliyah. Bahkan sampai saat sekarang islam masih ditentang karena hal-hal yangdibawanya. Mereka tau apa yang dibawa islam adalah baik tapi karena kedengkian

    dan kecongkakan hati, islam masih mendapatkan penetangan sampai saat sekaranag

    ini. Namun ini semua adalah kehendak Allah dan kita sebagai hamba hanya bisa

    menerima keniscayaan ini sembari terus meningkatkan keimanan dengan mengambil

    pelajaran dari semua hal yang datangnya dari Allah SWT.

    Dalam ajaran islam semua aspek diatur, mulia dari aspek yang sangat

    mendasar seperti aspek akidah juga sampai ke aspek sosial-politik yang jangkauannya

    lebih masif. Aspek-aspek tersebut diatur dengan namanya aturan atau disebut syariat/

    syariah. Syariat ini datangnya lansung datangnya dari Allah. Dalam bentuk langsung

    kita menyebutkan dengan ayat- ayat Allah yang tertuang dalam Al-Quran dan secara

    tidak lansung (datangnya juga dari Allah) berupa sunnah rasulullah. DalamAl-Quran

    terlihat bagaimana Allah membimbing rasulullah membangun semua hal tersebut.

    Namun Allah juga menunjukan sisi kemanusian dari Muhammad SAW, seperti sifat

    pelupa sebagaimana teguran Allah dalam Surat Abasa kepada Nabi karena

    mengabaikan seorang yang buta.

    Sebagai agama yang sempurna islam tidak membatasi nuluriah manusia.

    Islam mengatur semua hal yang berkaitan dengan sifat, watak, karakter, dan juga

    keinginan manusia yang berasal dari dorongan biologis. Mulai dari hal yang

    sederhana sampai hal yang strategis. Dorongan-dorongan biologis inilah yang

  • 5/28/2018 Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

    2/10

    2

    membedakan manusia dengan malaikat dan menyamakan manusia dengan hewan.

    Namun manusia diberikan akal sehingga manusia mencapai status sebagai makluk

    yang sempurna dan berbeda dari dua makluk yang lainnya, malaikat dan hewan.

    Selain dorongan biologis manusia memilki dorongan sosial. Dorongan-

    dorongan tersebut adalah hal yang wajar karena manusia adalah makluk yang

    diberikan nafsu. Namun nafsu saja tidak akan cukup karena manusia ditakdirkan

    menjadi khalifah di muka bumi. Seorang khalifah tentu membutuhkan pertimbangan

    dalam membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Jika tidak diberikan

    pertimbangan tentu manusia sama seperti hewan. Oleh karena itu Allah memberikan

    akal kepada manusia agar bisa memberdayakan nafsunya dan mempertimbangkan

    perilaku untuk memakmurkan bumi.Dorongan biologis berhubungan dengan dorongan untuk memenuhi

    kebutuhan fisik sementara dorongan sosial lebih ke arah pemenuhan kebutuhan jiwa.

    Dorongan biologis tidak ada bedanya dibanding makluk yang hanya diberikan nafsu

    seperti hewan. Dorongan mempertahankan hidup, mewariskan keturunan atau

    menghilangkan rasa lapar adalah dorongan yang pada intinya untuk mempertahankan

    keeksistensian makluk tersebut. Sementara dorongan sosial juga dimilki oleh hewan.

    Namun bentuk dorongan tersebut terlihat sederhana namun yang menjadikan

    pelajaran adalah hewan saja bisa bersosial apalagi manusia yang diberikan akal tentu

    bisa lebih bisa memberdayakan dorongan sosialnya.

    Dorongan sosial akan membentuk perilaku akan terus menerus dilakukan dan

    diwariskan oleh makluk dan akhirnya akan membentuk suatu pola. Pola perilaku ini

    terlihat pada hewan introvert dan hewan berkoloni. Hewan yang introvert adalah

    hewan yang hidupnya menyendiri. Hewan-hewan jenis ini contohnya adalah harimau.

    Sementara hewan-hewan yang berkoloni adalah hewan-hewan yang hidup

    berkelompok baik dalam skala yang sangat luas maupun sempit. Contohnya adalah

    singa. Jika kita lihat dua hewan ini adalah jenis kucing yang memilki banyak

    kesamaan. Namun singa jauh lebih superior dibanding harimau padahal keduanya

    sama-sama kucing besar, sama-sama ganas dan sama-sama memilki nafsu membunuh

    yang tinggi. Perbedaan bisa terlihat salah satunya pada pewarisan keturunan. Antara

  • 5/28/2018 Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

    3/10

    3

    jantan dan betina harimau tidaklah tinggal bersama dalam satu kelompok seperti

    singa. Keduanya tinggal berjauhan. Jantan dan betina hanya bertemu ketika tiba

    musim kawin. Sementara singga yang hidup berkelompok pejantannya tentu tidak

    susah-susah mencari betina untuk mewariskan keturunannya. Sehingga peluang

    berhasil untuk mewariskan keturuanan lebih baik pada singa dibanding harimau.

    Hal ini juga berlaku pada manusia. Telah menjadi fitrah manusia untuk

    mencari sahabat, saudara, membentuk kelompok dalam mengarungi kehidupan ini.

    Bedanya antara manusia dan hewan adalah manusia memilki dua tujuan dalam

    memenuhi dorongan sosialnya. Pertama untuk dirinya sendiri dan yang kedua adalah

    untuk seluruh makluk yang ada di bumi. Apa jadinya jika manusia adalah makluk

    yang introverttentu akan sama seperti harimau, kuat, ganas, gagah perkasa tapi tidakbisa memberikan kebaikan kepada makluk lainnya, kebaikan untuk dirinya sendiri

    tidak didapati apalagi untuk makluk sekitarnya.

    Dorongan-dorongan tersebut perlu diatur karena alamiahnya segala sesuatu

    menunju ke arah ketidakteraturan dan ini sudah menjadi hukum alam. Adanya aturan

    akan menuntun manusia terhindar dari ketidakteraturan tersebut. Oleh karena itu

    diturunkanah agama oleh Allah SWT yang dibawa oleh seorang nabi dan rasul. Nabi

    dan rasul ini kelak akan menjadi model atau contoh dalam pelaksanana aturan

    tersebut. Dalam Islam kita mengenal Nabi Muhammad SAW, beliau adalah utusan

    Allah yang menjadi suri tauladan umat manusia dalam segala hal.

    Pengertian UkhuwahIslamiyah

    Ukhuwah biasa diartikan sebagai persaudaraan, terambil dari akar

    kata yang pada mulanya berarti memperhatikan. Makna asal ini memberi kesan

    bahwa persaudaraan mengharuskan adanya perhatian semua pihak yang merasa

    bersaudara. Perhatian itu pada mulanya lahir karena adanya persamaan di antara

    pihak-pihak yang bersaudara, sehingga makna tersebut kemudian berkembang, dan

    pada akhirnya ukhuwahdiartikan sebagai setiap persamaan dan keserasian dengan

    pihak lain, baik persamaan keturunan, dari segi ibu, bapak, atau keduanya, maupun

    dari segi persusuan.

  • 5/28/2018 Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

    4/10

    4

    Masyarakat islam pasti mengenal yang namanya ukhuwah islamiyah.

    Selama ini ada kesan bahwa istilah tersebut bermakna persaudaraan yang dijalin

    oleh sesama Muslim atau persaudaraan antar sesama Muslim, sehingga dengan

    demikian, kata islamiyahdijadikan pelaku ukhuwah itu. Pengertian tersebut tidaklah

    salah. Namun ukhwah islamiyahtidak sesempit itu. Pengertian yang sempit tersebut

    merupakan salah satu dari pengertian ukhuwah islamiyahsecara luas.

    Ukhuwah dalam bahasa arab artinya adalah persaudaraan. Kata dasarnya

    adalah akhyang artinya saudara. Dalam Al-Qur'an, kata akh(saudara) dalam bentuk

    tunggal ditemukan sebanyak 52 kali. Kata ini dapat berarti saudara kandung (QS. An-

    Nisa': 23), saudara yang dijalin oleh ikatan keluarga (QS. Thaha: 29-30), saudara

    dalam arti sebangsa walaupun tidak seagama (QS. Al-A'raf: 65), saudarasemasyarakat walaupun berselisih paham (QS. Shad: 23), persaudaraan seagama (QS.

    Al-Hujurat: 10)dan saudara sekemanusiaan (ukhuwah insaniah).Kata ukhuwahdapat mencakup berbagai persamaan. Dari sini 1ahir lagi dua

    macam persaudaraan, yang walaupun secara tegas tidak disebut oleh Al-Quran

    sebagai persaudaraan, namun substansinya adalah persaudaraan. Kedua hal tersebut

    adalahpertama, saudara sekemanusiaan (ukhuwah insaniah). Al-Quran menyatakan

    bahwa semua manusia diciptakan oleh Allah dari seorang lelaki dan seorang

    perempuan (Adam dan Hawa) (QS Al-Hujurat (19: 13). Ini berarti bahwa semua

    manusia adalah seketurunan dan dengan demikian bersaudara. Dan yang kedua,

    saudara semakhluk dan seketundukan kepada Allah. Sebagaimana firman Allah Dan

    tidaklah (jenis binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan

    kedua sayapnya kecuali umat-umat juga seperti kamu (QS Al-An'am: 38)

    Al-Quran juga menggunakan kata ikhwah dalam arti persaudaraan

    seketurunan ketika berbicara tentang persaudaraan sesama Muslim. Hal ini

    menunjukan adanya jalinan hubungan antar sesama muslim, seakan-akan hubungan

    tersebut bukan saja dijalin oleh keimanan (yang di dalam ayat itu ditunjukkan oleh

    kata al-mu'minun), melainkan juga seakan-akan dijalin oleh persaudaraan

    seketurunan (yang ditunjukkan oleh kata ikhwah). Sehingga merupakan kewajiban

    ganda bagi umat beriman agar selalu menjalin hubungan persaudaraan yang

  • 5/28/2018 Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

    5/10

    5

    harmonis di antara mereka, dan tidak satupun yang dapat dijadikan dalih untuk

    melahirkan keretakan hubungan.

    Dari pengertian-pengertian tersebut dapat kita ambil kesimpulan jika ukhuwah

    islamiyah adalah persaudaraan yang berlandaskan islam, tidak hanya persaudaraan

    karena persamaan iman tapi persaudaraan yang menjujung tinggi nilai islam sebagai

    agama rahmatan lil alamin yang teruntuk kepada seluruh ciptaan Allah.

    Indahnya Ukhuwah Islamiyah

    Persaudaraan lahir karena adanya persamaan dan kepedulian. Persamaan ada

    karena adanya perbedaan. Jika tidak ada perbedaan tentu tidak ada semangat untuk

    mencari persamaan. Allah menciptakan segala sesuatu berpasangan dengan tujuanuntuk menciptakan keseimbangan. Ada persamaan dan ada perbedaan. Namun

    semangat untuk mencari persamaan memilki intensitasnya tersendiri sehingga

    memunculkan kualitas ukhuwah. Semakin tinggi persamaan akan semakin memupuk

    kepedulian maka terbentuklah persaudaraan yang kokoh.

    Allah SWT berfirman Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan

    aturan dan jalan. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu

    umat, tetapi Allah hendak menguji kamu mengenai pemberian-Nya kepadamu, maka

    berlomba-lombalah berbuat kebajikan (QS Al-Ma-idah [5]: 48). Jika Allah

    menghendaki persamaan tentu itu bukanlah hal sulit, tidak ada yang tidak mungkin

    bagi Allah. Allah menjadikan itu semua sebagai pelajaran untuk manusia. Hal ini

    akan menjadi indikator sejauh kualitas keimanan seorang hamba.

    Untuk menjamin terciptanya persaudaraan dimaksud yang nantinya akan

    memperlihatkan keindahan ukhuwah islamiyah, Allah SWT memberikan beberapa

    petunjuk sesuai dengan jenis persaudaraan yang diperintahkan.

    Pertama, untuk memantapkan persaudaraan pada arti yang umum, Islam

    memperkenalkan konsep khalifah. Manusia diangkat oleh Allah sebagai khalifah.

    Kekhalifahan menuntut manusia untuk memelihara, membimbing, dan

    mengarahkan segala sesuatu agar mencapai maksud dan tujuan penciptaannya. Salah

    satu aplikasinya lewat sunnah Nabi Muhammad SAW berupa larangan memetik

  • 5/28/2018 Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

    6/10

    6

    buah sebelum siap untuk dimanfaatkan, memetik kembang sebelum mekar, atau

    menyembelih hewan yang terlalu kecil. Nabi Muhammad SAW Juga

    mengajarkan agar selalu bersikap bersahabat dengan segala sesuatu sekalipun

    terhadap benda tak bernyawa. Al-Quran tidak mengenal istilah penaklukan alam,

    karena secara tegas Al-Quran menyatakan bahwa yang menaklukkan alam untuk

    manusia adalah Allah (QS 45: 13). Secara tegas pula seorang muslim diajarkan

    untuk mengakui bahwa ia tidak mempunyai kekuasaan untuk menundukkan sesuatu

    kecuali atas penundukan Ilahi. Pada saat berkendaraan seorang Muslim dianjurkan

    membaca Mahasuci Allah yang menundukkan ini buat kami, sedang kami sendiri

    tidak mempunyai kesanggupan menundukkannya(QS Al-Zukhruf: 13).

    Kedua, untuk mewujudkan persaudaraan antar pemeluk agama, Islammemperkenalkan konsep toleransi, Bagimu agamamu dan bagiku agamaku (QS

    109: 6), dan Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak

    (perlu ada) pertengkaran di antara kami dan kamu. Allah mengumpulkan kita dan

    kepada-Nyalah kembali (putusan segala sesuatu)(QS Al-Syura :15). Al-Quran juga

    menganjurkan agar mencari titik singgung dan titik temu antar pemeluk agama.

    Al-Quran menganjurkan agar dalam interaksi sosial, bila tidak ditemukan

    persamaan hendaknya masing-masing mengakui keberadaan pihak lain, dan tidak

    perlu saling menyalahkan. Sebagaiman firman Allah Katakanlah, "Wahai Ahl Al-

    Kitab, marilah kepada satu kalimat kesepakatan yang tidak ada perselisihan di

    antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah, dan tidak kita

    persekutukan Dia dengan sesuatu pun, dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan

    sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling (tidak

    setuju), katakanlah kepada mereka, "Saksikanlah (akuilah eksistensi kami) bahwa

    kami adalah orang-orang Muslim" (QS Ali 'Imran: 64). Bahkan Al-Quran

    mengajarkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk menyampaikan

    kepada penganut agama lain, setelah kalimat (titik temu) tidak dicapai Kami atau

    kamu pasti berada dalam kebenaran atau kesesatan yang nyata. Katakanlah, "Kamu

    tidak akan ditanyai (bertanggungjawab) tentang dosa yang kami perbuat, dan kami

    tidak akan ditanyai (pula) tentang hal yang kamu perbuat." Katakanlah, "Tuhan kita

  • 5/28/2018 Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

    7/10

    7

    akan menghimpun kita semua, kemudian menetapkan dengan benar (siapa yang

    benar dan salah) dan Dialah Maha Pemberi Keputusan lagi Maha Mengetahui (QS

    34: 24-26). Jalinan persaudaraan antara seorang Muslim dan non-Muslim sama sekali

    tidak dilarang oleh Islam, selama pihak lain menghormati hak-hak kaum

    Muslim, Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berbuat adil (memberikan

    sebagian hartamu) kepada orang-orang yang tidak memerangi kamu karena agama,

    dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai

    orang-orang yang berlaku adil (QS Al-Mumtahanah: 8). Ketika sebagian sahabat

    Nabi memutuskan bantuankeuangan/material kepada sebagian penganut agama

    lain dengan alasan bahwa mereka bukan Muslim, Al-Quran menegur mereka

    dengan firman-Nya: Bukan kewajibanmu menjadikan mereka memperoleh hidayah(memeluk Islam), akan tetapi Allah yang memberi petunjuk orang yang dikehendaki-

    Nya. Apa pun harta yang baik yang kamu nafkahkan (walaupun kepada non-

    Muslim), maka pahalanya itu untuk kami sendiri ...(QS Al-Baqarah : 272).

    Ketiga, untuk memantapkan persaudaraan antar sesama Muslim, Al-

    Quran pertama kali menggarisbawahi perlunya menghindari segala macam sikap

    lahir dan batin yang dapat mengeruhkan hubungan di antara mereka. Setelah

    menyatakan bahwa orang-orang Mukmin bersaudara, dan memerintahkan untuk

    melakukan ishlah(perbaikan hubungan) jika seandainya terjadi kesalahpahaman di

    antara dua orang (kelompok) kaum Muslim, Al-Quran memberikan contoh-

    contoh penyebab keretakan hubungan sekaligus melarang setiap Muslim

    melakukannya Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kaum (pria) mengolok-

    olokkan kaum yang lain, karena boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) itu lebih

    baik daripada mereka (yang mengolok-olokkan); dan jangan pula wanita-wanita

    (mengolok-olokkan) wanita-wanita yang lain, karena boleh jadi wanita-wanita yang

    diperolok-olokkan lebih baik dan mereka (yang memperolok-olokkan), dan

    janganlah kamu mencela dirimu sendiri, dan janganlah kamu panggil-memanggil

    dengan gelar-gelar yang buruk. Sejelek-jeleknya panggilan adalah (sebutan) yang

    buruk sesudah iman. Barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang

    yang zalim: (QS Al-Hujurat: 11).Rasulullah juga bersabda Hindarilah prasangka

  • 5/28/2018 Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

    8/10

    8

    buruk, karena itu adalahsebohong-bohongnya ucapan. Jangan pula salingmencari-

    cari kesalahan. Jangan saling iri, jangansaling membenci, dan jangan saling

    membelakangi (Diriwayatkan oleh keenam ulama hadis, ke An-Nasa'i,melalui Abu

    Hurairah). Selain menjelaskan larangan Rasulullah juga menjelaskan mengenai hak

    seorang muslim terhadap muslim lainnya, "Hak muslim atas muslim lainnya ada

    lima, yaitu; menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi

    undangan dan mendoakan orang yang bersin.

    Al-Quran dan hadis-hadis Nabi SAW tidak merumuskan definisi

    persaudaraan (ukhuwwah), secara teoritis tapi lebih ke arah aplikasi praktis yang tidak

    memberatkan. Lebih lanjut lagi hal yang diutamakan (terlihat dari banyaknya ayat

    yang menjelaskan tentang laranggan-larangan dalam berukhuwah) terlebih dahuluadalah upaya pencegahan keretakan persaudaraan daripada upaya untuk memupuk

    persaudaraan. Hal ini bukan berarti hal-hal yang memupuk persaudaraan

    dikesampingkan. Maksud dari itu semua adalah agar ukhuwah bisa terjaga. Manusia

    adalah makluk yang memilki perasaaan dan perasaan itu memilki peranan yang

    sangat besar dalam berukhuwah. Jika perasaan sudah tersakiti, maka akan susah untuk

    memperbaiki. Allah sendiripun melarang untuk melukai perasaan orang lain dan

    Allah juga berlepas dari hal-hal yang timbul karena permasalahan perasaan yang

    ditimbulkan oleh hubungan antar sesama manusia.

    Dari penjelasan diatas dapat dikatakan kalau islam benar-benar agama yang

    sempurna dan indah. Terlihat sekali bagaimana Allah menempatkan manusia sebagai

    makluk yang sempurna. Makluk yang sempurna harus mendapatkan ajaran yang

    sempurna pula. Ukhuwahmerupakan bagian dari islam yang didalamnya menuntun

    manusia dalam menjalankan fungsinya sebagai makluk dan hamba. Sebagai makluk

    dia harus menjalankan kewajiabannya dan menerima haknya. Kewajibannya adalah

    menjalankan amanah sebagai khalifah di muka bumi. Artinya menjalin hubungan

    horizontal dengan segala isi bumi baik itu makluk hidup dan bukan makluk hidup.

    Sebagai hamba manusia beribadah kepada Allah atau menjalin hubungan vertikal.

    Bentuk nyata dari hubungan ini adalah menjalankan segala syariat yang datangnya

    dari Allah. Hakekatnya syariat yang datangya dari Allah adalah untuk mempermudah

  • 5/28/2018 Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

    9/10

    9

    hubungan horizontal manusia di dunia. Allah tidak mengharapkan apa-apa dari

    manusia sebagai hamba selain menjadi beriman dengan bertaqwa. Apa yang Allah

    berikan kepada manusia adalah fasilitas dalam menjalankan peranan sebagai khalifah.

    Jika manusia mau mengkuti aturan Allah berarti manusia berhasil menjalan tugas

    sebagai khalifah.

    Indahnya ukhuwah dalam islam terbentuk karena indahnya islam. Indahnya

    islam karena datangnya dari Allah. Allah menjadikan islam teruntuk kepada seluruh

    makluknya. Uhuwah islamiyahjuga teruntuk kepada seluruh makluk. Itulah mengapa

    ukhuwah islamiyah merangkul semua ciptaan Allah dalam suatu hubungan yang

    menjadikan manusia sebagai makluk yang sempurna. Untuk makluk yang sempurna

    harus diberikan agama yang sempurna. Agama yang sempurna itu adalah islam danislam itu indah karena kesempurnaannya.

  • 5/28/2018 Memaknai Keindahan Dan Kesempurnaan Ukhuwah Dalam Islam

    10/10

    10

    Data diri

    Nama : M. Zulfitra Rahmat

    Universitas : Institut Pertanian Bogor

    HP : 083180519511

    Email : [email protected]

    Moto hidup :Totalitas Tanpa Batas

    Alamat : Asrama PPSDMS Nurul Fikri Regional 5 Bogor, Dramaga,

    Bogor 16680