MEMAHAMI TENTANG KORUPSI

4
8/20/2019 MEMAHAMI TENTANG KORUPSI http://slidepdf.com/reader/full/memahami-tentang-korupsi 1/4 MEMAHAMI TENTANG KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME Pengertian korupsi Kata korupsi berasal dari bahasa inggris , yaitu corruption, yang artinya penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan dan sebagainya, untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Pengertian kolusi Kata kolusi berasal dari bahasa inggris , yaitu collution, artinya : kerja sama rahasia untuk maksud tidak terpuji Pengertian nepotise Kata nepotisme berasal dari bahasa inggris, yaitu nepotism, artinya : kecenderungan untuk mengutamakan ( menguntungkan ) sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan , pangkat di lingkungan pemerintah, atau tindakan memilih kerabat atau sanak saudara sendiri untuk memegang pemerintahan. Dengan pengertian menurut bahasa tersebut, dapat disimpulkan bahwa Korupsi, Kolusi, Nepotisme adalah tingkah laku,  baik dilakukan sendiri atau bersama-sama yang berhubungan dengan dunia pemerintahan yang merugikan rakyat, bangsa dan negaraKriteria KKN adalah sebagai berikut : !enyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompok. !enyelewengan dana, seperti dalam bentuk-bentuk sebagai berikut : !engeluaran "ikti"  #anipulasi harga pembelian atau kontrak  #enerima suap untuk memenangkan yang bathil  !enyebab atau sumber KKN tersebut antara lain sebagai berikut : !royek pembangunan "isik dan pengadaan barang , hal ini menyangkut harga kualitas dan komisi. $ea dan cukai yang menyangkut manipulasi bea masuk barang dan penyelundupan administrati". !erpajakan yang menyangkut proses penentuan besarnya pajak dan  pemeriksaan pajak . !emberian "asilitas kredit perbankan dalam bentuk penyelewengan komisi dan jasa pungutan liar atau suap. $erdasarkan apa yang disebutkan diatas, maka kriteria korupsi dapat di"ormulasikan sebagai suatu tindakan berupa  penyelewengan hak , kedudukan, wewenang, atau jabatan yang dilakukan untuk mengutamakan kepentingan dan keuntunga pribadi , menyalahgunakan amanat rakyat dan bangsa, memperturutka hawa na"su serakah untuk memperkaya diri dan mengabaikan kepentingan umum. Kriteria kebijakan atau tindakan apakah itu nepotisme atau tidak, memang tidak selalu harus dilihat dari perspekti" ada tidaknya hubungan darah atau kekerabatan seseorang dengan pihak tertentu. %slam memberikan petunjuk mengenai pemilihan dan pengangkatan seseorang untuk menjabat suatu kedudukan atas dasar pertimbangan kapabilitas ( kemampuan dan rasa tanggung jawab) , pro"esionalitas ( keahlian ) dan moralitas Ketiga kriteria yang telah disebutkan tadi dibenarkan oleh islam sebagaimana disebutkan dalam &l-'uran urah aha ayat *+- ,berkenaan dengan pengangkatan arun saudara kandung Nabi #usa menjadi Nabi untuk mendampinginya dalam mengamban risalah kenabian. !"#$ %&$'()* + -./$* !0$ 1*23# 42)$ 56 789$ $':;< =>?@ +< B C'&$ + 5<'9$* $':6 3F6 F< =$ ':;< '<* !J& 3( =J :*$ 8 3 3FF& 8* C'0$ Q'& =:" "Dan kami jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah kekuatanku dengan (adanya) dia, dan jadikanlah dia teman dalam urusanku, agar kami banyak bertasbih kepada-Mu, dan banyak mengingat-  Mu. Sesungguhnya ngkau Maha melihat (keadaan) kami. Dia ber!irman Sungguh telah diperkenankan permintaanmu, #ahai  Musa $ Dan sungguh, %ami telah memberi nikmat kepadamu pada kesempatan yang lain (sebelum ini)". (&haha' * +-)  Tinak Piana Korupsi PerspektiV Huku Isla indak pidana korupsi sejatinya adalah salah satu tindak pidana yang cukup tua usianya. al ini dapat ditelusuri melalui sejarah klasik %slam yaitu pada masa /asulullah sebelum turunnya surat &li %mran ayat 010. aat itu, kaum muslimin kehilangan sehelai kain wol berwarna merah pasca perang. Kain wol yang sebagai harta rampasan perang itu pun diduga telah diambil sendiri oleh /asulullah aw. 2ntuk menghindari keresahan kalangan muslim saat itu, &llah pun menurunkan surat &li %mran ayat 010 yang  berbunyi:

Transcript of MEMAHAMI TENTANG KORUPSI

Page 1: MEMAHAMI TENTANG KORUPSI

8/20/2019 MEMAHAMI TENTANG KORUPSI

http://slidepdf.com/reader/full/memahami-tentang-korupsi 1/4

MEMAHAMI TENTANG KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME

Pengertian korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa inggris , yaitu corruption, yang artinya penyelewengan atau penggelapan uang negaraatau perusahaan dan sebagainya, untuk kepentingan pribadi atau orang lain.

Pengertian kolusi

Kata kolusi berasal dari bahasa inggris , yaitu collution, artinya : kerja sama rahasia untuk maksud tidak terpuji

Pengertian nepotise

Kata nepotisme berasal dari bahasa inggris, yaitu nepotism, artinya : kecenderungan untuk mengutamakan (menguntungkan ) sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan , pangkat di lingkungan pemerintah, atau tindakan

memilih kerabat atau sanak saudara sendiri untuk memegang pemerintahan.

Dengan pengertian menurut bahasa tersebut, dapat disimpulkan bahwa Korupsi, Kolusi, Nepotisme adalah tingkah laku, baik dilakukan sendiri atau bersama-sama yang berhubungan dengan dunia pemerintahan yang merugikan rakyat, bangsa dannegaraKriteria KKN adalah sebagai berikut :

!enyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompok.

!enyelewengan dana, seperti dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :

!engeluaran "ikti" 

#anipulasi harga pembelian atau kontrak 

#enerima suap untuk memenangkan yang bathil

  !enyebab atau sumber KKN tersebut antara lain sebagai berikut :

!royek pembangunan "isik dan pengadaan barang , hal ini menyangkut harga kualitas dan komisi.

$ea dan cukai yang menyangkut manipulasi bea masuk barang dan penyelundupan administrati".

!erpajakan yang menyangkut proses penentuan besarnya pajak dan pemeriksaan pajak .

!emberian "asilitas kredit perbankan dalam bentuk penyelewengan komisi dan jasa pungutan liar atau suap.

$erdasarkan apa yang disebutkan diatas, maka kriteria korupsi dapat di"ormulasikan sebagai suatu tindakan berupa penyelewengan hak , kedudukan, wewenang, atau jabatan yang dilakukan untuk mengutamakan kepentingan dankeuntunga pribadi , menyalahgunakan amanat rakyat dan bangsa, memperturutka hawa na"su serakah untuk memperkaya diri danmengabaikan kepentingan umum. Kriteria kebijakan atau tindakan apakah itu nepotisme atau tidak, memang tidak selalu harusdilihat dari perspekti" ada tidaknya hubungan darah atau kekerabatan seseorang dengan pihak tertentu. %slam memberikan petunjuk mengenai pemilihan dan pengangkatan seseorang untuk menjabat suatu kedudukan atas dasar pertimbangan kapabilitas( kemampuan dan rasa tanggung jawab) , pro"esionalitas ( keahlian ) dan moralitas

Ketiga kriteria yang telah disebutkan tadi dibenarkan oleh islam sebagaimana disebutkan dalam &l-'uran urah aha ayat *+-,berkenaan dengan pengangkatan arun saudara kandung Nabi #usa menjadi Nabi untuk mendampinginya dalam mengambanrisalah kenabian.

!"#$ %&$'()* + -./$* !0$ 1*23#42)$ 56 789$$':;< =>?@ +< B C'&$ + 5<'9$* $':6 3F6 F< =$ ':;< '<* !J& 3( =J :*$ 8 3 3FF& 8* C'0$ Q'& =:"

"Dan kami jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah kekuatanku

dengan (adanya) dia, dan jadikanlah dia teman dalam urusanku, agar kami banyak bertasbih kepada-Mu, dan banyak mengingat-

 Mu. Sesungguhnya ngkau Maha melihat (keadaan) kami. Dia ber!irman Sungguh telah diperkenankan permintaanmu, #ahai

 Musa $ Dan sungguh, %ami telah memberi nikmat kepadamu pada kesempatan yang lain (sebelum ini)". (&haha' * +-)

  Tinak Piana Korupsi PerspektiV Huku Isla

indak pidana korupsi sejatinya adalah salah satu tindak pidana yang cukup tua usianya. al ini dapat ditelusuri melaluisejarah klasik %slam yaitu pada masa /asulullah sebelum turunnya surat &li %mran ayat 010. aat itu, kaum muslimin kehilangansehelai kain wol berwarna merah pasca perang. Kain wol yang sebagai harta rampasan perang itu pun diduga telah diambil sendiri

oleh /asulullah aw. 2ntuk menghindari keresahan kalangan muslim saat itu, &llah pun menurunkan surat &li %mran ayat 010 yang berbunyi:

Page 2: MEMAHAMI TENTANG KORUPSI

8/20/2019 MEMAHAMI TENTANG KORUPSI

http://slidepdf.com/reader/full/memahami-tentang-korupsi 2/4

 34 5   6 7 8 9    5; 7 < = > 5? =  @ 7 A 7B C E 7 F 7 8 5G7  3@ 7 H C I C F 7  J = F 7 4 7L 7   M = F 7 O7 P Q R CS 7T C  7 3U 7  34 7L 7 

ف ڪ ى ة ـ ف ف ف ف غف

  7 ;@ = J 7 F = V7  W= L 7   R 7X 7 U 7ظ مف تف

 rtinya/ 0&idak mungkin seorang 1abi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. 2arangsiapa yang berkhianat 

dalam urusan rampasan perang itu, Maka pada hari kiamat ia akan datang memba#a apa yang dikhianatkannya itu, kemudiantiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.3

(4S. li 56mran () / 787)

indak pidana korupsi sangat identik dengan penyalahgunaan jabatan yang dide"inisikan sebagai perbuatan khianat dalam perspekti" %slam. Karena jabatan yang telah disandang oleh seseorang adalah sebuah kepercayaan dari rakyat yang telah terlanjur 

menaruh harapan padanya. &tau jabatan yang langsung dibebankan atas nama negara yang tentunya bertujuan untuk menjalankan berbagai program yang bermuara kepada kesejahteraan rakyat. erlebih lagi jika amanat itu menyentuh pada ranah hukum seperti pegawai pada bidang kepolisian, kejaksaan, kehakiman, dll yang berbasis kepada keadilan yang diinginkan oleh semua pihak.&manat yang telah diemban itulah yang tentunya wajib untuk dilaksanakan sebaik-baiknya. &llah swt ber"irman dalam beberapaayat mengenai keajiban menjalankan amanat, yaitu:

  7 ;@ = J 7 < 7  Y =6O7L 7   Z = Y C S 7 4 7 O7 [\ 6 =;] = < 7L 7  ^ 7 ;_ = ` 5 TL 7  57 [\;6 =;] = < 7 V7 [\;S =4 7 [7   7 F CT 5 3 F 9 7 F 7ع مف مف ـ ـ و ہ

ـ

 rtinya/ 0Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati llah dan 9asul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.3 (4S. al-n!al (:) / ;)

&manat tentunya adalah sebuah kepercayaan yang wajib untuk dipelihara dan disampaikan kepada yang berhakmenerimanya. &llah swt ber"irman:

 [ A C H 7 3 A@ C_ 7   7 3U 7  57  5 fC   CH C >Z = =  C F 7 3@ 5  C 6 C 57  5 fC   7 H C [\;@ = Z =  O7  C 3S 5T  7 H 7 >Y = Z 7 7  [ 7fCL 7  3 7 J C O7  T 7fC  C S 7 4 7  7 [\L9 7 < = O7  U =` = 4 = F 7 57  5 fCر

ع

! "ف

#   ف ف

 $  ف

 %   ف

 &   ف

 ' 

ى ـ ـ ف ف م ف

 rtinya / 0Sesungguhnya llah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh

kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya llah memberi

 pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya llah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.3 (4S. an-1isa () /<:)

&yat-ayat tersebut menunjukkan adanya kewajiban menyampaikan amanat dan memelihara amanat yang telahdibebankan kepada orang yang dipercayanya. ehingga apabila kewajiban yang tidak ditunaikan, tentunya terdapat keharaman danhukuman yang mengiringinya.

eperti beberapa jenis, tipologi atau etimologi mengenai korupsi yang telah disebutkan di atas, maka salah satu daritipologi itu adalah suap menyuap, yaitu perbuatan dengan memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada orang yang memilikikekuasaan agar dapat memengaruhinya atau memenuhi keinginannya. &l-'urqan menjelaskan mengenai keharaman melakukansuap atau korupsi dan juga sabda /asulullah saw mengenai pelaku suap menyuap, yaitu:

  7 ;@ = J 7 < Y =6O7L 7  > C  C H C  C 3S 5T ^ C ; 7 O7  4   3 F` C  7 [\;J = Y 7T C E C3  = PT 7fC  7 H C [\;T = < =L 7  8 Cv C R 7 H C >Z = S 7 H 7 >Z = T 7 ; 7 O7 [\ J =U = < 7 V7L 7ع مف ف

 (ف 

 )  ف

 *  ف

+  

ر

 ,   ڪ ف ڪ ف ف

#   ـ ف ف

 % )  ف

 *  و ف

&rtinya : 0Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang 

bathil dan (janganlah) kamu memba#a (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada hartabenda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, =adahal kamu mengetahui.3 ('. al-$aarah (*) : 0xx)

P<`@T[L Pz`T[ AJ{ [ |ST (`@{ H[ { }34 H[L ~4`YT[L L[ ;H[L •@[ €[L )

 rtinya / 0llah melaknat orang yang menyuap dan memberi suap3 (H9. hmad, bu Daud, &urmud>i, dan 6bnu Majah

dari 6bnu ?mar)

indak pidana korupsi pun dikategorikan sebagai perbuatan penipuan (al-gasysy) yang secara tegas disabdakan oleh/asulullah saw bahwa &llah mengharamkan surga bagi orang-orang yang melakukan penipuan. /asulullah saw bersabda:

‚ Dari &bu ƒaqla #aqal ibn ƒasar berkata :aku mendengar /asulullah saw bersabda: ‚ seorang hamba yang dianugerahi jabatankepemimpinan, lalu dia menipu rakyatnya, maka &llah menghrmakannya masuk surga.„ (/. $ukhari dan #uslim)

Dalam hadis lain juga disabdakan mengenai tindak pidana korupsi yang termasuk dalam kategori penipuan yaitu:

^;JG ; …T •H †[ 3@ 3‡ˆ €3S‡ˆ` 8@{ PJ{ €3SJ@Y_[ 4 ( ‰•F`H { >U3T[L L[ ;H[ €[L)

 rtinya / 0 2arang siapa yang telah aku pekerjakan dalam suatu pekerjaan, lalu aku beri gajinya, maka sesuatu yng diambil di luar gajinya itu adalah penipuan (haram).3(H9. bu Daud, Hakim dari 2uraidah)

Page 3: MEMAHAMI TENTANG KORUPSI

8/20/2019 MEMAHAMI TENTANG KORUPSI

http://slidepdf.com/reader/full/memahami-tentang-korupsi 3/4

Kata 0ghulul3 dalam teks hadis tersebut adalah penipuan, namun dalam sumber lain diartikan bahwa 0ghulul3 adalah penggelapan yang berkaitan dengan kas negara atau baitul mal. Dalam al-'urqan sendiri, terdapat kata ‚8JMF 4L ‚ yang diartikansebagai perbuatan berkhianat atas harta rampasan perang

ecara umum, korupsi dalam hukum %slam lebih ditunjukkan sebagai tindakan kriminal yang secara prinsip bertentangandengan moral dan etika keagamaan, karena itu tidak terdapat istilah yang tegas menyatakan istilah korupsi. Dengan demikian, sanksi pidana atas tindak pidana korupsi adalah takŠir, bentuk hukuman yang diputuskan berdasarkan kebijakan lembaga yang berwenangdalam suatu masyarakat.

adis-hadis yang disebutkan di atas pun tidak secara tegas menyebutkan bentuk sanksi yang dapat dijatuhkan kepada pelaku korupsi. Nash-nash tersebut hanya menunjukkan adanya keharaman atas perbuatan korupsi yang meliputi suap menyuap, penyalahgunaan jabatan atau kewenangan, dsb.

ehingga ayat dan hadis di atas hanya menunjukkan kepada sanksi akhirat. al ini mengingat bahwa syariat %slam memangmultidimensi, yaitu meliputi dunia dan akhirat. 2ntuk menjerat para koruptor agar dapat merasakan pedihnya sanksi pidana, makadapat dijatuhi sanksi takŠir sebagai alternati" ketika sebuah kasus pidana tidak ditentukan secara tegas hukumannya oleh nash.

$ila dilihat lebih lanjut, tindak pidana korupsi agak mirip dengan pencurian. al ini jika kita melihat bahwa pelakumengambil dan memperkaya diri sendiri dengan harta yang bukan haknya. Namun, delik pencurian sebagai jarimah hudud, tidak  bisa dianalogikan dengan suatu tindak pidana yang sejenis. Karena tidak ada iyas dalam masalah hudud. Karena hudud merupakansebuah bentuk hukuman yang telah baku mengenai konsepnya dalam al-'urqan.

Kemudian terdapat perbedaan antara delik korupsi dan pencurian. Dalam tindak pidana pencurian, harta sebagai objek curian berada di luar kekuasaan pelaku dan tidak ada hubungan dengan kedudukan pelaku. edangkan pada delik korupsi, hartasebagai objek dari perbuatan pidana, berada di bawah kekuasaannya dan ada kaitannya degan kedudukan pelaku. $ahkan, mungkinsaja terdapat hak miliknya dalam harta yang dikorupsinya. #engingat dapat dimungkinkan pelaku memiliki saham dalam harta yangdikorupsinya.

W  Sangsi tinak piana Korupsi Dala PerspektiV Isla

%slam sebagai sistem nilai memegang peranan penting untuk memberikan pencerahan nila, penyadaran moral, perbaikanmental atau penyempurnaan akhlak dengan meman"aatkan potensi baik setiap indi‹idu, yaitu hati nurani. Œebih jauh islam tidak hanya berkomitmen dengan upaya pensalehan indi‹idu, akan tetapi jungan pensalehan social. Dalam pensalehan social ini islammengembangkan semangat untuk mengubah kemungkaran, semangat saling mengingatkan, dan saling menasehati. !ada dasarnyaislam mengembangkan semongat control social. Dalam bentuk lain, islam juga mengembangkan bentuk peraturan perundanganyang tegas, sistim yang mengembangkan bentuk peraturan perundangan yang tegas, sistem pengawasan administrati‹e danmanagerial yang ketat. leh sebab itu dalam memberikan dan menetapkan hukuman bagi pelaku korupsi seharusnya tidak pandang bulu, apakah ia adalah seorang pejabat ataukah lainnya. ujuan hukuman tersebut adalah memberikan rasa jera guna menghentikankejahatan yang telah ia lakukan, sehingga dapat diciptakan rasa dama, dan rukun dalam masyarakat.

aqŠir ialah hukuman terhadap terpidana yang tidak ditentukan secara tegas bentuk sangsinya didalam nash. ukuman inidijatuhkan unutk memberikan pelajaran terhadap terpidana agar ia tidak mengulangi kejahatan yang pernah ia lakukan, jadi jenishukumannya disebut dengan ?@ubah Mukhayyarah (hukuman pilihan).

Penerapan TaXYir Zagi pelaku korupsi

ukuman taqŠir dapat diterapkan kepada pelaku korupsi. Dapat diketahui bahwa korupsi termasuk dalam salah satu jarimah yang tidak disebutkan oleh nash secara tegas, oleh sebab itu ia tidak termasuk dalam jenis jarimah yang hukumannya adalah

had dan ishash. Korupsi sama halnya seperti hukum Žhasab, meskipun harta yang dihasikan sipelaku korupsi melebihi dari nashabharta curian yang hukumannya potong tangan. idak bisa disamakan dengan hukuman terhadap pecuri yaitu potong tangan, hal inidisebabkan oleh masuknya syubhat. &kan tetapi disamakan atau diiyaskan pada hukuman pencurian yang berupa pencurian pengambilan uang hasil curian

Dalam korupsi ada tiga unsur yang dapat dijadikan pertimbangan bagi hakim dalam menentukan besar hukuman, yaitu :

!erampasan harta orang lain.

!enghianatan atau penyalahgunaan wewenang.

Kerjasama atau kongkalikong dalam kejahatan.

Page 4: MEMAHAMI TENTANG KORUPSI

8/20/2019 MEMAHAMI TENTANG KORUPSI

http://slidepdf.com/reader/full/memahami-tentang-korupsi 4/4

Ketiga unsur tersebut telah jelas dilarang dalam syariqat islam. elanjutnya tergantung kepada kebijaksanaan akal sehatkeyakinan dan rasa keadilan hakim yang didasarkan pada rasa keadilan masyarakat untuk menentukan hukuman bagi pelakukorupsi. #eskipun seorang hakim diberi kebebasan untuk mengenakan taqŠir, akan tetapi dalam menentukan hukuman seoranghakim hendaknya memperhatikan ketentuan umum perberian sangsi dalam hokum pidana islam yaitu.

ukuman hanya dilimpahkan kepada orang yang berbuat jarimah, tidak bolehorang yang tidak berbuat jahat dikenai hukuman.

&daya kesengajaan seseorang dihukum karena kejahatan apabila ada unsur

kesengajaan untuk berbuat jahat, tidak ada kesengajaan berarti karena kelalaian, salah, atau lupa. #eskipun demian karena

kelalaian salah atau lupa tetap diberikan hukuman, meskipun bukan hukuman kejahatan, melainkan untuk kemaslahatan yang bersi"at mendidik.

ukuman hanya akan dijatuhkan apabila kejahatan tersebut secara meyakinkantelah diperbuatnya.

$erhati-hati dalam menentukan hukuman, membiarkan tidak dihukum danmenyerahkannya kepada allah apabila tidak cukum bukti.

$atas minimal hukuman taqŠil tidak dapat ditentukan, akan tetapi adalah semua hukuman menyakitkan bagi manusia, bisa berupa perkataan, tindakan atau diasingkan. erkadang seseorang dihukum taqŠir dengan memberinya nasehat atau teguran,terkadang juga seorang dihukum taqŠir dengan mengusirnya dengan meninggalkannya sehingga ia bertaubat.

2raian tersebut menegaskan bahwa hukuman jarimah taqŠir sangatlah ber‹ariasi mulai dari pemberian teguran sampai pada

 pemenjaraan dan pengasingan. #engenai?@ubah sendiri dibagi menjadi dua yaitu :

  !idana atas jiwa ( l-?@ubah l-1a!siyah), yaitu hukuman yang berkaitan dengankejiwaan seseorang, seperti peringatan dan ancaman.

  !idana atas badan ( l-?@ubah l-2adaniyyah), yaitu hukuman yang dikenakan pada bagan manusia seperti hukuman mati atau hukuman dera, dan lain

sebagainya.

  !idana atas harta ( l-?@ubah l-Maliyah), yaitu hukuman yang dijatuhkan atasharta kekayaan seseorang, seperti diyat, denda, dan perampasan.

  !idana atas kemerdekaan, yaitu hukuman yang dijatuhkan kepada kemerdekaanmanusia seperti hukuman pengasingan ( l-Hasb) atau penjara ( l-Sijn).

D  Upa[a [ang Dapat Ditepu\ ala PeZerantasan Korupsi

&da beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi di %ndone-sia, antara lain sebagai berikut :

 2paya !encegahan (!re‹enti")

0. #enanamkan semangat nasional yang positi" dengan mengutamakan pengabdian pada bangsa dan negara melalui pendidikan "ormal, in"ormal dan agama.

*. #elakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis.

. !ara pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki tang-gung jawab yang tinggi.

. !ara pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan masa tua.

5. #enciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi.