MEMAHAMI CARA-CARA SISWA BELAJAR PERILAKU

26
MEMAHAMI CARA-CARA SISWA BELAJAR PERILAKU OLEH NURUL SAILA 1 Disampaikan sebagai Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SDN Tisno Negaran 3 Probolinggo Sabtu, 24 Agustus 2013

description

MEMAHAMI CARA-CARA SISWA BELAJAR PERILAKU. OLEH NURUL SAILA. Disampaikan sebagai Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SDN Tisno Negaran 3 Probolinggo Sabtu , 24 Agustus 2013. FENOMENA DI SEKITAR KITA. Aku tidak mau sekolah !!!. Matematika itu sulit !!!. Aku anak pintar !!!. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MEMAHAMI CARA-CARA SISWA BELAJAR PERILAKU

1

MEMAHAMI CARA-CARA SISWA BELAJAR PERILAKU

OLEH NURUL SAILA

Disampaikan sebagai Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SDN Tisno Negaran 3 Probolinggo

Sabtu, 24 Agustus 2013

2

FENOMENA DI SEKITAR KITA

Aku tidak mau sekolah!!!

Matematika itu sulit!!!

Aku belum mengerti!!!

Aku anak

pintar!!!

3

TUJUAN

Dengan memahami cara-cara siswa belajar perilaku, diharapkan guru dapat memahami perasaan mereka dan:

1. dapat membantu siswa memahami perasaannya untuk mencapai hasil-hasil belajar yang lebih memuaskan.

2. dapat mencegah siswa dari belajar hal-hal yang tidak diinginkan (merugikan dirinya).

3. dapat memotivasi siswa untuk bersemangat belajar.

4

BELAJAR[GAGE (1984)]

Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana

suatu organisma (siswa) berubah perilakunya sebagai akibat

pengalaman.

5

Belajar

Perubahan Perilaku

waktu

berbeda

Perilaku Terbuka

Aksi/tindakan

Aksi-aksi otot atau kelenjar

Gabungan

Pengalaman

Lingkungan (hub. stimulus/respon)

Kematangan

6

Dra. H

j. Nurul Saila, M

M, M

Pd.BENTUK-BENTUK BELAJAR PERILAKU

[GAGE, 1984]Bentuk belajarBelajar responden

Belajar kontiguitas

Belajar operant

Belajar observasional

7

BELAJAR RESPONDEN

8

BELAJAR RESPONDEN

Dalam bentuk belajar responden, suatu respon dikeluarkan oleh suatu stimulus yang

telah dikenal

9

MODEL BELAJAR RESPONDEN[PENELITIAN IVAN PAVLOV] Sebelum terkondisi

NS: Netral Stimulus

US: Unconditioned StimulusUR: Unconditioned Respon

Air liur keluar secara instingtif

NS(lampu)

Tak ada respon

US(daging)

UR(air liur)

10

MODEL BELAJAR RESPONDEN[PENELITIAN IVAN PAVLOV] Selama terkondisi

CS: Conditioned StimulusUS: Unconditioned StimulusUR: Unconditioned Respon

CS(lampu)

Diikuti oleh

US(daging)

UR(air liur)

11

MODEL BELAJAR RESPONDEN[PENELITIAN IVAN PAVLOV] Sesudah terkondisi

CS: Conditioned StimulusUS: Conditioned Stimulus

Air liur keluar sebagai hasil pengalaman.

CS(lampu)

CR(air liur)

12

INTI BELAJAR RESPONDEN

Memasangkan stimulus terkondisi (NS)

dengan stimulus tak terkondisi(US)

menghasilkan timbulnya respon terkondisi

(UR)

13

MODEL BELAJAR RESPONDEN

1. Ketika Maya pertama kali masuk sekolah, guru menerimanya dengan senyuman dan pujian. Belum lagi dua minggu, Maya minta diantarkan ke sekolah lebih pagi, sambil berkata pada ibunya, ia akan menjadi guru bila sudah besar.

2. Andi merasa takut ke sekolah, disebabkan oleh sikap guru yang tidak ramah, disiplin sekolah, atau ejekan teman-temannya.

3. Aminah merasa “takut akan simbol” bila menghadapi untuk pertama kalinya simbol-simbol matematika, seperti , atau y = ax + bx + c, takut soal-soal matematika, dll.

14

BELAJAR RESPONDEN

Apa saja dalam lingkungan dapat menimbulkan respon-respon emosional. Stimulus-stimulus yang terasosiasi, seperti matematika, sekolah, dll menjadi dapat menimbulkan respon-respon yang tak terkondisi, sebab stimulus-stimulus ini dekat dengan stimulus-stimulus tak terkondisi.

Memasangkan stimulus-stimulus terkondisi dengan stimulus-stimulus tak terkondisi (positif) akan menimbulkan respon-respon takterkondisi (positif).

15

BELAJAR KONTIGUITAS

16

BELAJAR KONTIGUITAS

Asosiasi dekat (contiguous) sederhana antara suatu stimulus dan suatu respon dapat menghasilkan suatu perubahan dalam

perilaku. Atau dengan kata lain, manusia dapat berubah sebagai hasil mengalami peristiwa-peristiwa yang berpasangan

17

MODEL BELAJAR KONTIGUITAS

1. Belajar “drill”2. Belajar “stereotyping” Sandiwara tv berulangkali memperlihatkan

seorang ilmuwan dg orang yang berkacamata

Seorang ibu tiri dg wanita yg kejam Seorang sastrawan berjenggot panjang dll

18

BELAJAR OPERANT

19

BELAJAR OPERANT

Perilaku yang mengalami reinforsemen mempunyai kecenderungan untuk meningkat

dalam hal frekwensi, magnituda, atau probabilitas terjadinya.

20

BELAJAR OPERANT

Suatu reinfosor ialah setiap stimulus yang meningkatkan kekuatan suatu perilaku

(Gage, 1984) Reinforser didefinisikan sebagai suatu

konsekuensi yang memperkuat (meningkatkan frekuensi) perilaku-perilaku

(Slavin, 1988) Reinfoser dapat berupa: suatu pernyataan,

suatu gerakan, suatu tindakan.

21

MODEL BELAJAR OPERANT

Feri seorang mahasiswa sastra. Ia diberitahu oleh dosennya bahwa ia mempunyai bakat mengarang. Dia mengisi majalah kampus dan 2 tahun kmdn dia telah menyelesaikan naskah pertamanya.

Dengan sukarela Andi menjawab pertanyaan guru. Kemudian guru memberi giliran untuk menjawab pertanyaan

Teri menjawab pertanyaan guru yang ditujukan kepadanya. Dan guru mengucapkan: “betul” atau “bagus sekali”.

22

BELAJAR OBSERVASIONAL

23

BELAJAR OBSERVASIONAL

Organisma (siswa) belajar dengan mengamati orang lain melakukan apa yang

akan dipelajari. Seseorang belajar dari model-model dan masing-masing kita mungkin menjadi model

bagi orang lain.

24

MODEL BELAJAR OBSERVASIONAL

Nita pertama kali belajar mengendarai mobil. Ia memperhatikan bagaimana seorang intruktur menghidupkan, menjalankan dan menghentikan mobil.

Deni pertama kali bermain voli. Dia mengamati temannya yang terkenal sebagai pemain ulung dalam melempar bola.

Saat diundang makan di hotel besar. Tina memperhatikan cara makan yang mengundangnya, kmdn menirukannya.

dll

25

REFERENSI

1. Gage, NL dan Berliner, DC. 1984. Educational psychology, third edition. Boston: Houghton Mifflin

2. Slavin, RE. 1988. Educational Psychology, Theory into Practice. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall

3. Dahar, RW. 1988. Teori-Teori Belajar. Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang

26

TERIMA KASIH

Asam di gunung, garam di laut, bertemu di belanga. Bila kita sedang bingung, hati sedang kalut, bermunajadlah kpd Yang Esa

Jika ada kata yang tidak berkenan, ataupun yang salah-salah, janganlah disimpan dihati, tapi maafkanlah….

Semoga apa yang disampaikan ada guna dan manfaatnya, untuk jadi bekalan di hari nanti.

Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.