Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

48
MAKALAH PANCASILA OLEH : KELOMPOK III 1. ISDAN ( 21006079 ) 2. ISDA ( 21006078 ) 3. ISWAN TAUFIK ( 21006080 ) 4. JAMALUDDIN ( 21006081 ) 5. KHAIRUNNISA ( 21006082 ) 6. MUHAMMAD ALI ( 21006084 ) 7. NADZIRAH ( 21006086 ) 8. NELI M TENDA ( 21006086 ) 9. M. JALIL HIDAYATULLAH ( 21006083 ) 10. NUR HAJAR ASWAD ( 21006088 ) 1

Transcript of Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

Page 1: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

MAKALAH PANCASILA

OLEH : KELOMPOK III

1. ISDAN ( 21006079 )2. ISDA ( 21006078 )3. ISWAN TAUFIK ( 21006080 )4. JAMALUDDIN ( 21006081 )5. KHAIRUNNISA ( 21006082 )6. MUHAMMAD ALI ( 21006084 )7. NADZIRAH ( 21006086 )8. NELI M TENDA ( 21006086 )9. M. JALIL HIDAYATULLAH ( 21006083 )10. NUR HAJAR ASWAD ( 21006088 )11. NUR FITRIANI ( 21006087 )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK) MAKASSAR

2010

1

Page 2: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt. karena berkat limpahan

Rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Pancasila ini dengan

baik dan tepat waktu.

Makalah ini di buat dalam rangka untuk melakukan diskusi, Makalah ini

dapat terselesaikan berkat kerjasama kelompok III dan bantuan dari berbagai pihak.

Kami telah menyelesaikan makalah ini dengan upaya yang maksimal, upaya

yang sebaik – baiknya, akan tetapi Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak

kekurangan - kekurangan didalamnya. Atas segala kekurangan yang terdapat dalam

Makalah ini dengan rendah hati mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya

membangun demi menyempurnakan pembuatan makalah yang selanjutnya.

Tidak ada yang dapat kami berikan sebagai imbalan atas segala yang telah

diberikan kepada kami selain doa, semoga Allah swt senantiasa melimpahkan

Rahmat – Nya kepada kita semua, Amin !!!

Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Makassar, 13 November 2010

2

Page 3: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………... i

Daftar Isi ……………………………………………………………………. ii

BAB I : Pendahuluan ……………………………………………………… 1

A. Latar Belakang …………………………………………………….. 1

B. Tujuan ………………………………………………………………… 2

C. Pendekatan ……..……………………………………………………. 2

D. Rumusan Masalah …………………………………………………… 2

BAB II : Pembahasan ………………………………………………… 3

A. Hakikat Pembukaan UUD 1945 …………………………………….. 3

B. Pengertian Isi Pembukaan UUD 1945 ……………………………… 10

C. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 …………………………………. 12

D. Fungsi Pembukaan UUD 1945 dan Pokok-Pokok Pikiran …………… 16

E. Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan batang tubuh UUD 1945 19

BAB III : Kesimpulan ……..………………………………………………… 24

A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 24

B. Saran ………………………………………………………………… 25

C. Usul …………………………………………………………………… 25

BAB IV : Penutup ……………………………………………………………. 26

Daftar Pustaka ……………………………………………………………… 28

3

Page 4: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kedudukan UUD 1945, dalam kaitannya dengan tertib hukum Indonesia,

memiliki dua aspek yang sangat fundamental, yaitu memberikan faktor-faktor

mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia dan termasuk dalam tertib

hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi. Sementara kedudukan

Pancasila, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, adalah sebagai

sumber dari segala sumber hukum Indonesia.

Sebagaimana isi yang terkandung dalam penjelasan resmi pembukaan

UUD 1945, nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 selanjutnya

diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945 dan kemudian dijabarkan dalam

peraturan-peraturan hukum positif dibawahnya, seperti ketetapan MPR, UU,

Peraturan Pemerintah Pengganti UU, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan-

peraturan lainnya.

Pembukaan UUD 1945 berisi hal-hal yang bersifat fundamental dan asasi

bagi bangsa Indonesia. Pada hakikatnya, kedudukannya tetap dan tidak dapat

diubah seperti telah ditetapkan oleh MPR/MPR yang antara lain mengeluarkan

Ketetapan MPR No. 20/MPR/1966, No. 9/MPR/1978 serta No. III/MPR/1983.

hasil sidang tahunan MPR tahun 2002, yaitu Pasal II Aturan tambahan

menegaskan bahwa UUD 1945 terdiri dari Pembukaan dan Pasal-pasal.

4

Page 5: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

B. Tujuan

Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hakikat Pembukaan UUD 1945.

2. Untuk mengetahui pengertian dari isi Pembukaan UUD 1945.

3. Untuk mengetahui Kedudukan UUD 1945.

4. Untuk mengetahui Fungsi Pembukaan UUD 1945 dan Pokok-pokok Pikiran.

5. Untuk mengetahui Hubungan Pembukaan UUD 1945 dan Batang Tubuh

UUD 1945

C. Pendekatan

Dalam proses penyusunan Makalah ini, metode yang digunakan yaitu

Metode Kajian Pustaka yang bertujuan untuk mengumpulkan Informasi dari

berbagai buku yang berhubungan dengan materi penulisan.

D. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diambil dalam penulisan makalah ini adalah

sebagai berikut :

1. Apa sajakah hakikat Pembukaan UUD 1945?

2. Jelaskan pengertian dari isi Pembukaan UUD 1945?

3. Bagaimana kedudukan UUD 1945?

4. Apa fungsi Pembukaan UUD 1945 dan Pokok-pokok Pikirannnya ?

5. Apa hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dan Batang Tubuh UUD 1945?

5

Page 6: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

BAB IIPEMBAHASAN

A. HAKIKAT PEMBUKAAN UUD 1945

1. Pembukaan UUD 1945 Sebagai Tertib Hukum Tertinggi

Kedudukan UUD 1945, dalam kaitannya dengan tertib hukum Indonesia,

memiliki dua aspek yang sangat fundamental, yaitu memberikan faktor-faktor

mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia dan termasuk dalam tertib

hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi. Sementara kedudukan

Pancasila, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, adalah sebagai

sumber dari segala sumber hukum Indonesia.

Berdasarkan penjelasan tetang isi Pembukaan UUD 1945, yang termuat

dalam Berita RI tahun II No. 7, Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-

pokok pikiran yang meliputi suasana kebatinan Negara Indonesia serta yang

mewujudkan suatu cita-cita hukum dengan menguasai dasar tertulis (UUD)

maupun tidak tertulis. Adapun pokok-pokok pikiran tersebut diwujudkan dalam

pasal-pasal UUD 1945 sebagai sumber hukum positif Indonesia..

Sebagaimana isi yang terkandung dalam penjelasan resmi pembukaan

UUD 1945, nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 selanjutnya

diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945 dan kemudian dijabarkan dalam

peraturan-peraturan hukum positif dibawahnya, seperti ketetapan MPR, UU,

Peraturan Pemerintah Pengganti UU, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan-

peraturan lainnya.

6

Page 7: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

Dengan demikian seluruh peraturan perundang-undangan di Indonesia

harus bersumber pada Pembukaan UUD 1945 yang mengandung asas kerohanian

negara atau dasar filsafat negara RI.

2. Pembukaan UUD 1945

Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 memuat unsur-unsur yang

menurut ilmu hukum disyaratkan bagi adanya suatu tertib hukum di Indonesia

(rechts orde), atau legal order, yaitu suatu keseluruhan peraturan-peraturan

hukum.

Syarat-syarat tertib hukum yang dimaksud meliputi empat hal, yaitu :

a. Adanya kesatuan subjek, yaitu penguasa yang mengadakan peraturan hukum.

Hal ini terpenuhi dengan adanya Pemerintah Negara Republik Indonesia

(Pembukaan UUD 1945 hl. IV).

b. Adanya kesatuan asas kerohanian, yang merupakan dasar dari keseluruhan

peraturan-peraturan hukum dan sumber dari sumber hukum. Hal ini terpenuhi

dengan adanya dasar filsafat negara Pancasila sebagaimana tercantum dalam

alinea IV Pembukaan UUD 1945.

c. Adanya kesatuan daerah dimana peraturan-peraturan hukum itu berlaku, yang

terpenuhi oleh kalimat “ . . . seluruh tumpah darah Indonesia” sebagaimana

tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945

d. Adanya kesatuan waktu, dimana sumber dari segala sumber hukum itu

berlaku. Hal ini terpenuhi dalam kalimat pada alinea IV Pembukaan UUD

1945, “ . . . maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam

7

Page 8: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia.” Hal ini menunjukkan mulai

berdirinya Negara RI yang disertai dengan suatu tertib hukum sampai terus

berlangsungnya negara RI.

Dengan demikian, sejak ditetapkannya Pembukaan UUD 1945 secara

formal pada tanggal 18 Agustus 1945, seluruh peraturan hukum yang ada

didalam wilayah negara Republik Indonesia telah memenuhi syarat sebagai suatu

tertib hukum negara. Adapun syarat-syarat tersebut pada hakikatnya terkandung

dalam Pembukaan UUD 1945 itu sendiri.

Kedudukan Pembukaan UUD 1945 dalam tertib hukum Indonesia adalah

sebagai berikut:

Pertama : Menjadi dasar hukum, karena Pembukaan UUD 1945 memberikan

empat syarat adanya tertib hukum Indonesia.

Kedua : menjadi ketentuan hukum tertinggi, sesuai dengan kedudukannya

sebagai asas hukum dasar tidak tertulis (konvensi) serta peraturan-

peraturan hukum lainnya yang lebih rendah (Notonagoro, 1974 : 45)

Berdasarkan hakikat kedudukannya, Pembukaan UUD 1945 menentukan

adanya tertib hukum Indonesia. Konsekuensinya, Pembukaan UUD 1945 secara

hukum tidak dapat diubah. Hal ini sesuai dengan Ketetapan Nomor

XX/MPR/1966 dan ditegaskan dalam Ketetapan Nomor V/MPR/1973, Ketetapan

Nomor IX/MPR/1978 serta ketetapan Nomor II/MPR/1983 dan ketetapan MPR

No. III/2000 tentang sumber tertib hukum.

3. Pembukaan UUD 1945 sebagai Pokok Kaidah Negara yang Fundamental

8

Page 9: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

Sebagaimana dijelaskan di atas, Pembukaan UUD 1945 memberikan

faktor-faktor mutlak bagi tertib hukum Indonesia dan sebagai asas bagi hukum

dasar negara, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis (konvensi).

Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok-pokok kaidah negara yang

fundamental (staatsfundamentalnorm) yang menurut ilmu hukum tata negara

memiliki beberapa unsur mutlak antara lain :

a. Merupakan perwujudan kehendak pembentuk negara untuk menjadikan hal-

hal tertentu sebagai dasar-dasar negara yang dibentuknya.

Dari segi isinya, Pembukaan UUD 1945 memuat dasar-dasar pokok negara

sebagai berikut :

1) Dasar tujuan negara (baik tujuan umum maupun tujuan khusus).

Tujuan umumnya tercakup dalam kalimat “ . . . ikut melaksanakan

ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan

sosial . . .” tujuan umum ini berhubungan dengan masalah hubungan

antarbangsa (pergaulan dalam internasional). Tujuan umum inilah yang

menjadi dasar politik luar negeri Indonesia.

Tujuan khususnya tercakup dalam kalimat, “ . . . melindungi segenap

bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejahtraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa . . . “ tujuan khusus

ini meliputi ........ …….. sebagai tujuan bersama bangsa Indonesia dan

membentuk negara untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur

secara material maupun spiritual.

2) Ketentuan …………….. UUD Negara

9

Page 10: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

Pernyataan ……….. dalam kalimat “ . . . maka disusunlah

kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Negara

Indonesia . . .” merupakan suatu ketentuan negara Indonesia harus

berdasarkan pada …… dan merupakan suatu dasar yurdis formal ……….

Negara Indonesia adalah negara berdasarkan hukum.

3) Bentuk Negara

Pernyataan ……….. pada kalimat “ . . . yang terbentuk dalam suatu

susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat…..”

4) Dasar filsafat dan asas kerohanian negara

Pernyataan ………….. dalam kalimat “ . . . . dengan berdasar kepada

ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,

persatuan Indonesia kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan dan perwakilan, serta dengan suatu keadilan

sosial bagi suluruh rakyat indonesia.”

Menurut sejarah Pembukaan UUD 1945 ditentukan oleh pembentuk

negara pada hakikatnya terpisah dari batang tubuh UUD 1945 ……. pengertian

pembentuk negara di sini adalah ……… ………. Panitia Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (PPKI) yang …….. representatif merupakan wakil-wakil bangsa

Indonesia yang berjuang menegakkan kemerdekaan dan mendirikan negara RI.

Hal ini berarti bahwa pada saat PPKI nemetapkan Pembukaan UUD 1945, ia

memiliki kualitas dan kedudukan sebagai pembentuk negara karena lembaga

tersebut menetapkan berdirinya Negara Indonesia beserta UUD 1945 secara

yuridis, maka berakhirlah kualitasnya sebagai pembentuk negara.

10

Page 11: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

Pokok kaidah negara yang fundamental tersebut menurut ilmu hukum

menpunyai hakikat dan kedudukan hukum yang tetap. Ia menjadi dasar

kelangsungan hidup negara dan karena ia merupakan tertib hukum tertinggi maka

secara hukum tidak dapat diubah, karena mengubah Pembukaan UUD 1945 sama

halnya dengan pembubaran Negara RI (Notonagoro, 1974: 45).

Dalam hubungannya dengan pasal-pasal (batang tubuh) UUD 1945,

Pembukaan UUD 1945 mempunyai hakikat dan kedudukan sebagai berikut:

1) Dalam hubungannya dengan tertib hukum Indonesia, Pembukaan UUD 1945

mempunyai hakikat kedudukan yang lebih tinggi daripada batang tubuh UUD

1945.

2) Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi dan pada

hakikatnya mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada batang tubuh UUD

1945.

3) Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok kaidah negara yang fundamental

yang menentukan adanya UUD 1945 yang menguasai hukum dasar negara

baik yang tertulis (UUD) maupun tidak tertulis (konvensi), jadi merupakan

sumber hukum dasar negara.

4) Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang fundamental

mengandung pokok-pokok pikiran yang harus dijabarkan dalam pasal-pasal

UUD 1945.

Para ahli hukum memang berbeda pendapat mengenai hakikat dan

kedudukan Pembukaan UUD 1945 dalam hubungannya dengan pasal-pasal UUD

1945, walaupun pada akhirnya mereka tiba pada suatu kesimpulan yang sejalan.

11

Page 12: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

Di satu pihak ada pendapat yang mengatakan bahwa Pembukaan UUD 1945 dan

pasal-pasalnya merupakan satu kesatuan, sedangkan di pihak lain ada yang

menyatakan bahwa keduanya terpisah. Namun karena hakikat kedudukan

Pembukaan UUD 1945 tersebut memiliki kedudukan fundamental bagi

kelangsungan hidup negara, kedua pendapat tersebut akhirnya sampai pada

kesimpulan berikut :

1) Sebagai pokok kaidah yang mempunyai kedudukan yang tetap dan tidak

berubah serta melekat pada kelangsungan hidup negara yng telah dibentuk.

2) Dalam jenjang hierarki tertib hukum, pembukaan UUD 1945 sebagai pokok

kaidah negara yang fundamental memiliki kedudukan tertinggi, lebih tinggi

daripada pasal-pasal UUD 1945, sehingga secara hukum dapat dikatakan

terpisah dari pasal-pasal UUD 1945.

Pengertin terpisah sebenarnya bukan berarti tidak memiliki hubungan

sama sekali tetapi antara Pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945

terdapat hubungan kausal organis, dimana UUD harus menciptakan pokok-pokok

pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. Dengan demikian,

pengertian terpisah di sini adalah keduanya menpunyai hakikat dan kedudukan

sendiri-sendiri, dimana Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan lebih tinggi

dalam tertib hukum Indonesia.

4. Pembukaan UUD 1945 Tetap Terlekat pada Kelangsungan Hidup Negara

RI

12

Page 13: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

Berdasarkan hakikat kedudukannya sebagai naskah proklamasi yang

terperinci, sebagai perwujudan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan

sebagai pokok klaidah negara fundamental (statusfundamentalnorm) serta

memenuhi syarat bagi adanya tertib hukum di Indonesia, Pembukaan UUD 1945

memiliki kedudukan hukum yang kuat bahkan secara yuridis tidak dapat diubah

serta melekat pada kelangsungan hidup negara. Hal ini berdasarkan alasan-alasan

berikut:

a) Menurut tata hukum, suatu peraturan hukum hanya dapat diubah atau

dihapuskan oleh penguasa yang menetapkannya. Pembukaan UUD 1945

ditentukan oleh pembentuk negara, yaitu satu lembaga kekuasaan negara.

Semua penguasa negara merupakan alat perlengkapan negara yang

kedudukannya lebih rendah daripada pembentuk negara. Karena itu, semua

ketentuan hukum yang merupakan produk alat perlengkapan negara pada

hakikatnya berada dibawah pembentuk negara dan tidak berhak mengadakan

Pembukaan UUD 1945 sebagai staatsfundamentalnorm.

b) Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya merupakan suatu tertib hukum yang

tertinggi di negara RI. Selain itu, Pembukaan UUD 1945 mengandung faktor-

faktor mutlak (syarat-syarat mutlak) bagi adanya suatu tertib hukum di

Indonesia. Konsekuensinya, Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan

yang tetap dan melekat pada negara dan secara hukum tidak dapat diubah.

c) Selain dari segi yuridis formal juda secara material, yaitu hakikat isi.

Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah dan senantiasa melekat pada

kelangsungan hidup negara RI. Dari segi isinya Pembukaan UUD 1945

13

Page 14: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

merupakan pengejewantahan Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia.

Karena itu, Proklamasi 17 Agustus 1945, Pembukaan UUD 1945, dan negara

RI merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

B. PENGERTIAN ISI PEMBUKAAN UUD 1945

1. Alinea Pertama

“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh

sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai

dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Dalam alinea pertama terkandung suatu pengakuan tentang hak kodrati

yang tersimpul dalam kalimat “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak

segala bangsa . . . .” hak kodrat merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa,

yang melekat pada manusia sebagai makluk individu sekaligus sosial. Selain

sebagai hak kodrati yang bersifat mutlak dan asasi, hak tersebut juga merupakan

hak moral. Karena itu, pelanggaran terhadap hak kemerdekaan tersebut tidak

sesuai dengan hakikat prikemanusiaan dan prikeadilan. Penjajahan harus

dihapuskan.

2. Alinea Ketiga

“ Atas berkat Rahmat Allah Yang Mahakuasa dan didorong oleh

keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat

Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”.

14

Page 15: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

Dinyatakan kembali proklamasi pada alinea ke III Pembukaan UUD

1945 menunjukkan bahwa Pembukaan UUD 1945 dan Proklamasi 17 Agustus

1945 merupakan satu kesatuan. Namun perlu diketahui bahwa Proklamasi 17

Agustus 1945 perlu diikuti dengan suatu tindak lanjut, yaitu membentuk negara,

yang terperinci dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam pengertian inilah

Pembukaan UUD 1945 disebut juga sebagai naskah proklamasi yang terperinci.

3. Alinea Keempat

“Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara

Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahtraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan

Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang

terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan

rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang

adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyarawatan/perwakilan, serta mewujudkan suatu

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Setelah alinea pertama, kedua, dan ketiga menjelaskan alasan dasar serta

hubungan lngsung dengan kemerdekaan, alinea keempat memperinci lebih lanjut

prinsip-prinsip serta pokok-pokok kaidah pembentukan pemerintahan negara

Indonesia yang dapat disimpulkan dari kalimat “ . . . . kemudian dari pada itu

untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia . . . “.

15

Page 16: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

Yang dimaksud pemerintahan dalam frasa “pemerintahan negara

Indonesia” adalah penyelenggaraan keseluruhan aspek kegiatan negara dan

segala kelengkapannya (government), yang berbeda dari pemerintahan yang

hanya menyangkut salah satu aspek dari kegiatan penyelenggara negara, yaitu

aspek pelaksanaan (executive).

C. KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945

1. Pembukaan UUD 1945 sebagai Peryataan Kemerdekaan yang Terperinci

Bangsa Indonesia menyatakan proklamasi kemerdekaannya pada tanggal

17 Agustus 1945 dalam suatu naskah proklamasi yang dibacakan oleh soekarno-

Hatta atas nama seluruh bangsa Indonesia. Pernyataan tersebut adalah merupakan

suatu pernyataan saja, baik kepada diri sendiri maupun kepada dunia luar bahwa

bangsa Indonesia telah merdeka, bebas menentukan nasibnya sendiri dan

memiliki kedaulatan sendiri. Namun perlu dipahami bahwa proklamasi tersebut

memiliki dua makna yaitu :

a) Suatu pernyataan tentang kemerdekaan bangsa Indonesia.

b) Tindakan-tindakan yang harus segera dilaksanakan berkitan dengan

proklamasi tersebut, yaitu mulai detik proklamasi tersebut bangsa Indonesia

menyusun negara yang merdeka yang memiliki kedaulatan sendiri untuk

mewujudkan cita-cita bersama, yaitu masyarakat yang adil dan makmur baik

material maupun spiritual.

Dalam pembukaan UUD 1945, pernyataan proklamasi pada alinea III,

maupun tindakan-tindakan tentang pembentukan Negara Republik Indonesia

16

Page 17: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

diperinci sejak alinea II. Kemudian alinea IV diawali dengan “ . . . kemudian dari

pada itu . . .” yang berarti setelah berdirinya negara Republik Indonesia maka

dibentuklah suatu pemerintahan negara yang :

a) Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

b) Memajukan kesejahtraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa.

c) Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi

dan keadilan sosial.

d) Untuk melaksanakan tujuan negara ini menyusun Undang-Undang Dasar

negara Indonesia.

e) Membentuk Undang-Undang yang dimaksudkan itu dalam suatu susunan

Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

f) Mendasarkan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat tersebut pada

Ketuhanan Yang Maha Esa yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,

kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyarawatan/perwakilan serta mewujudkan suatu keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia – dengan kata lain negara yang berdasarkan

Pancasila.

Maka dapat disimpulkan bahwa proklamasi mendapat makna yang

selengkapnya dalam pembukaan UUD 1945, karena baik pernyataan maupun

tindakan-tindakan yang harus direalisasikan diperinci secara lengkap didalamnya.

2. Kedudukan dan Fungsi Pembukaan UUD 1945 sebagai Dasar, Rangka, dan

Suasana bagi kehidupan Negara dan Tertib Hukum Indonesia

17

Page 18: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

Isi Pembukaan UUD 1945 bilamana diperinci secara sistematis

merupakan satu kesatuan yang bertingkat dan berfungsi sebagai dasar, rangka,

dan suasana bagi negara dan tertib hukum Indonesia sebagai berikut :

a) Pancasila sebagaimana termuat dalam Pembukaan UUD 1945 yang

berkedudukan sebagai pandangan hidup bangsa adalah filsafat, azas

kerohanian dan basis bagi berdirinya Negara Republik Indonesia (sebagai

dasar).

b) Di atas basis atau dasar tersebut berdirilah negara Indonesia dengan azas

politik negara yang berupa bentuk republik yang berkedaulatan rakyat.

c) Selanjutnya, di atas kedua basis tersebut diwujudkanlah pelaksanaan dan

penyelenggaraan Negara Indonesia yang tercantum dalam peraturan pokok

hukum positif Indonesia yang termuat dalam UUD 1945 sebagai Undang-

Undang Negara Republik Indonesia. Dalam pengertian inilah kerangka sistem

pelaksanaan dan penyelenggaraan negara dapat terwujud (sebagai kerangka).

d) Selanjutnya, Undang-Undang Dasar merupakan basis berdirinya bentuk,

susunan, dan sistem pemerintahan serta seluruh peraturan hukum positif yang

mencakup segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dalam hidup

bersama secara kekeluargaan.

e) Keseluruha itu adalah dalam rangka mewujudkan suatu tujuan bersama,

seluruh tumpah darah bangsa Indonesia. Utuk mencapai kebahagiaan baik

jasmani maupun rohani.

Isi yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 alinea I pada

hakikatnya merupakan penjelmaan nilai-nilai yang terkandung dalam alinea I, II,

18

Page 19: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

III, yaitu sebagai bentuk dan sifat asas hukum positif dan hidup kenegaraan

Indonesia.

3. Pembukaan Memuat Sendi-Sendi Mutlak Kehidupan Negara

Pembukaan UUD 1945 mengandung sendi-sendi mutlak bagi kehidupan

negara:

a) Hakikat dan Sifat Negara

Indonesia adalah Negara Republik yang berkedaulatan rakyat yang

berdasarkan sifat monodualis manusia, yaitu sebagai mahluk individu dan

sosial. Hal ini berdasarkan pengertian bahwa dasar ontologis negara adalah

manusia, karena manusia adalah subjek pendukung negara.

b) Tujuan Negara

Tujuan negara, sebagaimana termuat dalam UUD 1945, adalah “….

melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk

memajukan kesejahtraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yag berdasarkan perdamaian abadi dan

keadilan sosial . . . .” pengertian “melindungi” mencakup warga negara

perseorangan, golongan, suku bangsa dan seluruh rakyat dalam negara serta

wilayah teritorial dimana mereka hidup dan mencari penghidupan.

c) Kerakyatan (Demokrasi)

Negara Indonesia adalah negara berkedaulatan rakyat, sebagaimana

terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV. Makna kerakyatan yang

tertuang dalam pembentukan itu adalah demokrasi. Demokrasi Indonesia

19

Page 20: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

berdasarkan pada sifat sosial, kebersamaan, kekeluargaan. Demokrasi politik

adalah cita-cita rakyat sebagai pendukung kekusaan negara, dan demokrasi

fungsional adalah cita-cita rakyat bahwa penyelenggaraan pemerintahan

dilaksanakan oleh rakyat dan negara.

d) Bentuk Susunan Persatuan

Pembukaan UUD 1945 alinea II memuat pengertian negara yang bersatu, dan

alinea IV memuat pengertian pemerintah negara yang melindungi segenap

bangsa dan seluruh tumpah darah serta persatuan Indonesia. Pengertian

negara persatuan sebagaimana dimaksudkan dalam pembukaan UUD 1945

adalah terwujudnya sifat kodrati manusia sebagai mahluk individual dan

sosial.

D. FUNGSI PEMBUKAAN UUD 1945 DAN POKOK-POKOK PIKIRAN

Menurut penjelasan resmi Pembukaan UUD 1945 yang termuat dalam

berita Republik Indonesia tahun II No. 7, pembukaan itu mengandung pokok-

pokok pikiran yang meliputi suasana kebatinan UUD Negara Indonesia. Pokok-

pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita hukum (rechstdee) yang menguasai

hukum dasar negara baik hukum dasar tertulis (UUD) maupun hukum dasar tidak

tertulis (konvensi).

Berdasarkan penjelasan resmi tersebut, pokok-pokok pikiran dan nilai-

nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 dijabarkan secara normatif

dalam pasal-pasal UUD 1945. pokok-pokok pikiran tersebut adalah sebagai

berikut :

20

Page 21: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

a) Pokok pikiran pertama: “Negara melindungi segenap bangsa dan seluruh

tumpah darah Indonesia dengan bedasarkan asas persatuan dengan

mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Pokok pikiran ini menegaskan pengertian negara persatuan yang

melindungi dan meliputi segenap paham seluruh wilayahnya. Jadi negara

mengatasi segala paham golongan dan perseorangan dan menghendaki

persatuan. Penyelenggara negara dan setiap warga negara wajib

mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan golongan ataupun

perorangan. Pokok pikiran ini merupakan penjabaran sila ketiga pancasila.

b) Pokok pikiran kedua : “Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia”.

Pokok pikiran ini menempatkan cita-cita yang ingin dicapai dalam

Pembukaan dan menentukan jalan serta aturan-aturan dalam Undang-Undang

dasar yang harus dilaksanakan untuk sampai pada tujuan itu. Ini merupakan

pokok pikiran keadilan sosial yang didasari pada kesadaran bahwa manusia

mempunyai hak dan kewajiban bersama untuk menciptakan keadilan sosial

dalam kehidupan masyarakat. Pokok pikiran ini merupakan penjabaran sila

kelima Pancasila.

c) Pokok pikiran ketiga: “negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas

kerakyatan dan permusyarawatan/perwakilan.”

Pokok pikiran ini mengandung konsekuensi logis bahwa sistem negara

yang terbentuk dalam UUD harus berdasarkan kedaulatan rakyat dan

permusyarawatan/perwakilan. Ini adalah pokok pikiran kedaulatan rakyat

21

Page 22: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

yang menyatakan bahwa kedaulatan ditangan rakyat dan dilaksanakan

sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Pokok pikiran inilah yang

merupakan dasar politik negara sekaligus merupakan penjabaran sila keempat

Pancasila.

d) Pokok pikiran keempat: “Negara berdasarkan atas ketuhanan Yang Maha Esa,

menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.”

Pokok pikiran keempat ini mewajibkan pemerintah dan penyelenggara

negara lainnya untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur. Hal

ini menegaskan pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa dan kemanusiaan

yang adil dan beradab yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia

atau nilai kemanusiaan yang luhur. Pokok pikiran keempat ini merupakan

dasar moral negara yang pada hakikatnya merupakan suatu penjabaran dari

sila pertama dan kedua Pancasila.

Empat pokok pikiran menurut penjelasan UUD ini merupakan inti alinea

keempat Pembukaan UUD 1945. Dengan kata lain, keempat pokok pikiran

tersebut adalah penjabaran dari dasar filsafat negara, Pancasila. Dengan kata lain,

selain berlandaskan dasar politik, negara juga harus berlandaskan dasar moral

negara untuk mewujudkan tujuan serta cita-cita negara. Karena itu, betapa pun

baiknya suatu sistem negara, negara itu akan mengalami kekacauan jika dia tidak

memiliki moralitas yang luhur.

E. HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN UUD 1945 DAN BATANG TUBUH

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

22

Page 23: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

Penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa Pembukaan UUD 1945

meliputi suasana kebatinan dari dan diwujudkan dalam pasal-pasal UUD tersebut.

Dengan kata lain, suasana kebatinan UUD 1945 dijiwai oleh dasar negara

Pancasila. Di sinilah rti dan fungsi pancasila sebagai dasar negraa RI.

Pembukaan UUD 1945, dengan demikian mempunyai arti hubungan

langsung dengan pasal-pasal UUD karena pokok pikiran yang diwujudkan pada

UUD 1945 itu terkadang dalam pembukaan UUD 1945.

Pembukaan UUD 1945 melukiskan adanya rangkaian peristiwa dan

keadaan yang berkaitan dengan berdirinya negara Indonesia sebagai berikut:

1) Peristiwa dan keadaan yang mendahului terbentuknya negara, yang menjadi

dasar-dasar pemikiran dan latar belakang kemerdekaan kebangsaan

Indonesia. (pembukaan, Alinea I, II, III).

2) Yang merupakan ekspresi dari peristiwa dan keadaan setelah Indonesia

terwujud (pembukaan, alinea IV).

Perbedaan kedua macam peristiwa tersebut ditandai oleh anak kalimat

yang diawali oleh “. . . .kemudian dari pada itu . . . .” pada bagian keempat

pembukaan UUD 1945, sehingga hubungan antara bagian pembukaan dan

batang tubuh UUD 1945 adalah sebagai berikut :

1) Bagian pertama, kedua dan ketiga pembukaan UUD 1945 merupakan

sekelompok pernyataan yang tidak mempunyai hubungan ‘kausal organis’

dengan batang tubuh UUD 1945.

2) Bagian keempat pembukaan UUD 1945 mempunyai arti hubungan yang

bersifat kausal organis dengan batang tubuh UUD 1945, yaitu :

23

Page 24: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

a) Undang-undang dasar akan ditentukan.

b) Yang diatur UUD adalah pembentukan pemerintahan negera yang

memenuhi berbagai persyaratan dan meliputi segala aspek

penyelenggaraan negara.

c) Negara Indonesia berbentuk republik yang berkedaulatan rakyat.

d) Ditetapkan dasar kerohanian negara (dasar filsafat negara Pancasila).

Dengan demikian, Pembukaan UUD 1945 alinea IV amat penting

bahkan dapat dikatakan bahwa alinea IV inilah yang menjadi resmi Pembukaan

dalam berita Republik Indonesia tahun II No.07, hampir secara keseluruhan

membicarakan bagian keempat Pembukaan UUD 1945

Hubungan Secara Formal

Dengan penetapan ini, Pancasila memperoleh kedudukan sebagai dasar

hukum positif. Dengan demikian, tata kehidupan bernegara tidak hanya

bertopang pada asas sosial, ekonomi, politik, tetapi juga pada seluruh asas

yang melekat adanya, yaitu perpaduan asas kultural, religius dan kenegaraan

yang terdapat dalam Pancasila.

Jadi, Pancasila secara formal dapat disimpulkan sebagai :

1) Rumusan Panacasila sebagai Dasar negara RI adalah seperti yang

tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV.

2) Bahwa Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok kaidah negara yang

fundamental dan tertib hukum Indonesia yang mempunyai dua macam

kedudukan.

24

Page 25: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

3) Selain berkedudukan dan berfungsi sebagai mukadimah UUD 1945,

Pembukaan UUD 1945 juga memiliki eksistensinya sendiri. Pembukaan

UUD 1945, dimana intiya adalah Pancasila, tidak tergantung pada batang

tubuh UUD 1945, tetapi juga menjadi sumbernya.

4) Pancasila mempunyai hakikat, sigat, kedudukan, dan fungsi sebgai pokok

kaidah negara yang fundamental.

5) Pancasila sebagai inti Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan

yang kuat, tetapi, dan tidan dapat diubah.

Dengan demikian Pancasila sebagai substansi esensial dan mendapatkan

kedudukan formal yuridis dalam Pembukaan UUD 1945.

Hubungan Secara Material

Hubungan Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila, selain secara formal

sebagaimana dijelaskan di atas, juga secara material sebagai berikut.

Jika kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila dan Pembukaan

UUD 1945 secara kronologis, materi yang dibahas oleh BPUPKI yang

pertama kali adalah dasar filsafat Pancasila, baru kemudian Pembukaan UUD

1945. Setelah pada sidang pertama Pembukaan UUD 1945, BPUPKI

membicarakan dasar filsafat negara Pancasila hingga disusunnya Piagam

Jakarta oleh Panitia IX sebagai wujud bentuk pertama pembukaan UUD

1945.

Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi,

sementara Pancasila adalah sumber tertib hukum Indonesia. Pembukaan UUD

25

Page 26: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

1945 merupakan pokok kaidah negara fundamental tersebut adalah

Pancasila.

Hubungan antara Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan

Proklamasi 17 Agustus 1945

Hubungan yang menyatu antara Pembukaan UUD 1945 dengan

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah sebagai berikut:

Pertama, Pembukaan menjelaskan pelaksanaan Proklamasi, merupakan

penegakan hak kodrat dan hak moral setiap bangsa akan kemerdekaan, dan

maka bangsa Indonesia berjuang terus-menerus sampai ia mencapai pintu

gerbang kemerekaan (bagian pertama dan kedua pembukaan).

Kedua, Pembukaan menjelaskan pelaksanaan Proklamasi, itu perjuangan

gigih bangsa Indonesia dalam menegakkan kemerdekaan dan

memberitahukan kepada bangsa-bangsa di dunia terhadap adanya penjajahan

atas bangsa Indonesia, yang tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan

perikeadilan, dan kemudian Bangsa Indonesia memproklamirkan

kemerdekannya (bagian ketiga pembukaan).

Ketiga, Pembukaan merupakan pertanggungjawaban terhadap

pelaksanaan Proklamasi, yaitu bahwa kemerdekaan Bangsa Indonesia yang

diperoleh melalui perjuangan luhur di susun dalam satu Undang-Undang

Dasar yang berkedaulatan rakyat berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,

kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan

yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran/perwakilan

untuk mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

(bagian keempat pembukaan UUD 1945).

26

Page 27: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

BAB IIIKESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Pembukaan UUD 1945 terdiri atas empat alinea yang masing-masing

memiliki spesifikasi tersendiri bila ditinjau dari segi nilainya. Alinea pertama,

kedua, ketiga memuat pernyataan yang tidak memiliki hubungan kasual organis

dengan pasal-pasal di dalam UUD 1945. bagian-bagian tersebut memuat

serangkaian pernyataan yang menjelaskan peristiwa yang mendahului

terbentukya negara Indonesia. Sementara itu, alinea keempat memuat pernyataan

mengenai keadaan setelah negara Indonesia terbentuk dan alinea ini memiliki

hubungan yang bersifat kausal organis dengan pasal-pasal UUD 1945.

Pembukaan UUD 1945 berisi hal-hal yang bersifat fundamental dan asasi

bagi bangsa Indonesia. Pada hakikatnya, kedudukannya tetap dan tidak dapat

diubah seperti telah ditetapkan oleh MPR/MPR yang antara lain mengeluarkan

Ketetapan MPR No. 20/MPR/1966, No. 9/MPR/1978 serta No. III/MPR/1983.

hasil sidang tahunan MPR tahun 2002, yaitu Pasal II Aturan tambahan

menegaskan bahwa UUD 1945 terdiri dari Pembukaan dan Pasal-pasal.

Maka jelaslah bagi kita bahwa Pembukaan UUD 1945, baik secara formal

maupun secara material, tidak dapat diubah oleh siapa pun. Sebab secara material

memuat Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia.

27

Page 28: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

B. SARAN

Sebelum mengakhiri makalah ini,kami kelompok III ingin menyampaikan

saran dengan harapan :

1. Buat teman-teman kelompok III marilah kita menjaga kekompakan kita dan

kerjasama yang telah kita jalin selama pelaksanan tugas makalah ini dan

selalu tetap dijaga.

2. Disipin waktu dan tanggungjawab selalu dipegang guna kelancaran kegiatan

kerja kelompok ini.

3. Karena makalah ini kami merasa jauh dari kesempurnaan, maka kami

sangat mengharapkan masukan dan kritikan yang sifatnya membangun guna

memperbaiki penyusunan makalah yang akan datang.

C. USUL

1. Adapun usul kami pada pemerintah bahwa demi tegaknya hukum dan

undang-undang. dalam menyeleksi aparatur negara agar lebih

mengedepankan nilai-nilai pancasila tanpa melihat latar belakangnya.

2. perlu adanya kerjasama dan koordinasi yang baik dalam pelaksanan

penyelesaian suatu tugas kelompok.

28

Page 29: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

BAB IVPENUTUP

Penyusunan UUD ini adalah untuk memberikan dasar-dasar pembentukan

pemerintahan negara Indonesia dalam melaksanakan tujuan negara, yaitu tujuan

internal melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan

kesejahtraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta tujuan eksternal

(dalam hubungannya dengan bangsa-bangsa lain didunia) melaksanakan ketertiban

dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Proklamasi 17 Agustus 1945 pada hakikatnya bukan tujuan akhir, melainkan

prasyarat untuk mencapai tujuan bangsa dan negara Indonesia. Karena itu,

Proklamasi memiliki dua macam makna yang esensial :

1) Pernyataan bangsa Indonesia baik kepada diri sendiri maupun kepada dunia

luar bahwa bangsa Indonesia baik kepada diri sendiri maupun kepada dunia

luar bahwa bangsa Indonesia telah merdeka.

2) Perlu ada tindakan-tindakan yang harus segera dilaksanakan berhubungan

dengan pernyataan kemerdekaan tersebut.

Seluruh makna proklamasi tersebut diperinci dan mendapat

pertanggungjawaban dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai bagian pertama

proklamasi ditegaskan dan dijelaskan pada bagian pertama sampai ketiga Pembukaan

UUD 1945.

Bagian kedua proklamasi, yaitu pembentukan Negara Republik Indonesia

yang berdasarkan Pancasila dimuat Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila

29

Page 30: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

dimuat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV. Prinsip-prinsip negara yang

terkandung dalam pembukaan tersebut adalah :

1) Hal tujuan negara yang akan dilaksanakan oleh pemerintah negara.

2) Hal harus diadakannya UUD Negara sebagai landasan pembentukan

pemerintaha negara.

3) Hal bentuk negara Republik yang berkedaulatan rakyat.

4) Hal asas kerohanian (dasar filsafat) negara Pancasila.

Pemukaan UUD 1945 tidak hanya menjelaskan dan menegaska

Proklamasi 17 Agustus 1945, tetapi juga mempertanggungjawabkannya, sehingga

hubungan keduanya tidak hanya bersifat fungsional korelatif, melainkan juga secara

organis. Apa yang terkandung dalam Pembukaan merupakan suatu amanat yang

luhur dan suci dan Proklamasi.

Sampai sidang Tahunan 2002, MPR masih mempertahankan isi

Pembukaan UUD 1945, karena berbagai pertimbangan materil maupun filosofis

seperti telah diuraikan diatas.

30

Page 31: Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945

DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, Elly M. 2005. Panduan Kuliah PENDIDIKAN PANCASILA untuk

perguruan tinggi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

31