MEMAHAMI ALUR CERITA

2
MEMAHAMI ALUR CERITA Oleh: Imron Rosidi Alur atau disebut juga plot adalah rangkaian peristiwa yang dijalin berdasarkan hubungan urutan waktu atau hubungan sebab akibat sehingga membentuk keutuhan cerita. Sebagai rangkaian cerita, alur menggambarkan tahapan cerita. Ada beberapa tahapan dalam alur cerita. Bagimanakah tahapannya? (a) Paparan (exposition), yakni tahap cerita tempat pengarang mulai melukiskan suatu keadaan awal cerita. Pada tahap ini pengarang sudah mengenalkan tokoh, latar, dan suasana. (b) Ransangan (inciting moment), yakni munculnya peristiwa yang mengawali timbulnya gawatan. (c) Gawatan (rising action), yakni tahapan cerita yang melukiskan tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita mulai bergerak. Pada tahap ini sudah mulai ada tanda-tanda konflik yang terjadi antartokoh atau mungkin antara tokoh dengan dirinnya. (d) Pertikaian (conflict), yaitu mulai munculnya perselisihan antartokoh atau tokoh dengan dirinya sendiri, tetapi belum diselesaikan. (e) Perumitan (complication), yakni tahapan cerita yang melukiskan konflik mulai memuncak. (f) Klimaks (climax), yaknik tahapan cerita yang melukiskan konflik mencapai puncaknya. (g) Peleraian (falling action), yakni tahapan alur yang melukiskan pemecahan masalah dari konflik yang ada. (h) Penyelesaian (denouement), yakni tahapan alur yang melukiskan akhir suatu cerita yang merupakan penyelesaian masalah. Dalam penyelesaian cerita, mungkin digunakan alur tertutup atau alur terbuka. Cerita menggunakan alur tertutup jika dalam penyelesaian itu sudah ditampilkan jawaban atau jalan keluar terhadap semua permasalahan yang dihadapi para

description

Bahasa Indonesia

Transcript of MEMAHAMI ALUR CERITA

Page 1: MEMAHAMI ALUR CERITA

MEMAHAMI ALUR CERITAOleh: Imron Rosidi

            Alur atau disebut juga plot adalah rangkaian peristiwa yang dijalin berdasarkan hubungan urutan waktu atau hubungan sebab akibat sehingga membentuk keutuhan cerita. Sebagai rangkaian cerita, alur menggambarkan tahapan cerita. Ada beberapa tahapan dalam alur cerita. Bagimanakah tahapannya?(a) Paparan (exposition),  yakni tahap cerita tempat pengarang mulai melukiskan suatu keadaan awal cerita. Pada tahap ini pengarang sudah mengenalkan tokoh, latar, dan suasana.(b) Ransangan (inciting moment),  yakni munculnya peristiwa yang mengawali timbulnya gawatan.(c) Gawatan (rising action),   yakni  tahapan  cerita yang melukiskan tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita mulai bergerak. Pada tahap ini sudah mulai ada tanda-tanda konflik yang terjadi antartokoh atau mungkin antara tokoh dengan dirinnya.(d) Pertikaian (conflict), yaitu mulai munculnya perselisihan antartokoh atau tokoh dengan dirinya sendiri, tetapi belum diselesaikan.(e) Perumitan (complication),   yakni  tahapan  cerita  yang  melukiskan konflik mulai memuncak.(f) Klimaks (climax), yaknik tahapan cerita yang melukiskan konflik mencapai puncaknya.(g) Peleraian (falling action), yakni tahapan alur yang melukiskan pemecahan masalah dari konflik yang ada.(h) Penyelesaian (denouement),  yakni  tahapan alur yang melukiskan akhir suatu cerita yang merupakan penyelesaian masalah.             Dalam penyelesaian cerita, mungkin digunakan alur tertutup atau alur terbuka. Cerita menggunakan alur tertutup jika dalam penyelesaian itu sudah ditampilkan jawaban atau jalan keluar terhadap semua permasalahan yang dihadapi para tokoh. Sebaliknya, cerita menggunakan alur terbuka jika dalam penyelesaian itu tidak diberikan jawaban atau jalan keluar terahadap permasalahan yang dihadapi tokoh. Pembaca atau pendengar cerita itu disuruh memperkirakan jawabannya. Di samping itu, mungkin cerita berakhir secara menyenangkan (happy ending) atau menyedihkan (sad ending).Beberapa jenis alur1. Alur maju (progresif): pengarang menyajikan cerita dimulai dari awal menuju akhir cerita.2. Alur mundur (flash back):  pengarang bisa memulai cerita dari klimaks, kemudian kembali ke awal cerita menuju akhir3. Alur campuran: pengarang menceritakan banyak tokoh utama sehingga cerita yang satu belum selesai, kembali ke awal untuk menceritakan tokoh yang lain.