Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. ·...

107

Transcript of Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. ·...

Page 1: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan
Page 2: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami DIRI Dalam Komunikasi Antarpribadi

Page 3: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan
Page 4: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami DIRI Dalam Komunikasi Antarpribadi

Page 5: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami DIRI Dalam Komunikasi Antarpribadi

Page 6: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan
Page 7: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

vi

Page 8: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vii

BAGIAN 1

DIRI: SEBUAH PENGANTAR ................................................................................... 1

Memahami Diri ............................................................................................. 2

Bagaimana Kita Mengetahui Tentang Diri Kita? ............................................ 7

Memahami Diri: Dengan Mempelajari Konsep Diri ..................................... 12

Menilai Diri: Penghargaan Diri .................................................................... 12

Penunjukkan Diri: Manajemen Citra Diri ..................................................... 12

BAGIAN 2

KONSEP DIRI ....................................................................................................... 15

Pengertian Konsep Diri ................................................................................ 15

Bagaimana Konsep Diri Dikembangkan? ..................................................... 21

Kesadaran Dan Manajemen Konsep Diri ..................................................... 22

Karakteristik Dari Konsep Diri ...................................................................... 24

Pembentukan Dan Pengembangan Konsep Diri .......................................... 24

Karakteristik Dan Komponen Dari Konsep Diri ............................................ 27

Penggambaran Citra Diri Kepada Orang Lain .............................................. 30

Konteks Dan Konsep Diri ............................................................................. 31

Konsep Diri .................................................................................................. 32

Harga Diri .................................................................................................... 33

Jenis Konsep Diri ......................................................................................... 33

Teori Tentang Konsep Diri ........................................................................... 35

BAGIAN 3

KESADARAN DIRI ................................................................................................. 39

Pengertian Kesadaran Diri ........................................................................... 39

Mekanisme Pengembangan Kesadaran Diri ................................................ 39

BAGIAN 4

HARGA DIRI ......................................................................................................... 45

Pengertian Harga Diri .................................................................................. 45

Pembentukan Harga Diri ............................................................................. 50

Menghargai Diri: Penghargaan Diri ............................................................. 51

Diri Dan Kebutuhan Interpersonal .............................................................. 54

Page 9: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

viii

BAGIAN 5

PENGUNGKAPAN DIRI ......................................................................................... 59

Pengertian Pengungkapan Diri .................................................................... 59

Mengapa Manusia Membutuhkan Pengungkaan Diri? ............................... 61

Prinsip Pengungkapan Diri .......................................................................... 65

Keuntungan Melakukan Pengungkapan Diri ............................................... 68

Resiko Pengungkapan Diri ........................................................................... 69

Dimensi Dalam Pengungkapan Diri ............................................................. 73

Elemen Dari Pengungkapan Diri .................................................................. 73

Fungsi Dari Pengungkapan Diri ................................................................... 76

Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkaan Diri ........................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 85

INDEKS ................................................................................................................ 89

GLOSARIUM ........................................................................................................ 91

TENTANG PENULIS .............................................................................................. 97

Page 10: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1

agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan siapa anda? dalam konteks apa anda akan

menyampaikan tentang diri anda?. Dalam situasi tertentu

mungkin anda akan menyampaikan tentang profesi anda, tentang

status pribadi anda, atau anda akan menceritakan diri anda sebagai

penikmat aliran musik tertentu. Mengapa diri menjadi penting dalam

kajian komunikasi terlebih dalam dimensi komunikasi antarpribadi?.

Kita dapat beranjak dari perbincangan tentang hakikat komunikasi

antarpribadi yang mempersyaratkan adanya kehadiran pribadi-

pribadi. Penyebutan pribadi seringkali diwakili dengan diri.

Membicarakan tentang diri dalam konteks komunikasi antarpribadi

akan dimulai dengan fokus pada aspek fundamental dari diri: konsep

diri, kesadaran diri, penghargaan diri, dan pengungkapan diri. Dalam

tulisan selanjutnya anda mungkin akan menemukan keterhubungan

antar aspek tersebut dan bahkan pada beberapa dimensi akan saling

tumpang tindih. Dalam setiap pembahasan tentang aspek dari diri

akan terlihat bagaimana diri menjadi dimensi yang mempengaruhi

dan dipengaruhi dalam komunikasi kita (Solomon & Theiss, 2013).

B

Page 11: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

2 | Yuliana Rakhmawati

MEMAHAMI DIRI

Apakah kita dapat menentukan bagaimana orang lain akan

mempersepsikan tentang diri kita?apakah tampilan yang kita berikan

dalam pengembangan citra memberi pengaruh dan merefleksikan

cara pandang kita pada diri kita sendiri?. Pernahkah ketika anda

merubah persepsi diri dan pengalaman komunikasi bersamaan

dengan berubahnya penampilan (cara anda berpakaian, bertindak,

atau berbicara?). Gambar berikut akan memberi gambaran tentang

persepsi diri berhubungan erat dengan bagaimana kita

merepresentasikan diri kita kepada orang lain.

Penilaian tentang diri kita turut dan dibentuk oleh komunikasi

antarpribadi kita. Ketika kita mengeksresikan kepribadian, tujuan-

tujuan, dan nilai dalam setiap interaksi antarpribadi yang anda jalani.

Melalui komunikasi antarpribadi kita mengungkapkan diri kepada

orang lain. Pada saat yang bersamaan pesan yang anda terima dari

orang lain turut mempengaruhi bagaimana anda melihat diri anda.

Dengan melakukan komunikasi dengan orang lain kita belajar tentang

apakah kita termasuk pribadi yang menarik, lucu, menyenangkan,

intelek, dan mendapatkan cukup respek dari orang lain.

Sumber: https://id.pinterest.com/pin/306596687135769963/

Gambar 1.1 Interaksi dalam komunikasi antarpribadi

Page 12: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 3

Diri merupakan bagian dalam manusia yang memiliki dua bentuk

sebagai sebagai subjek (I) dan sebagai objek (me). Konsep tentang diri

tersebut disampaikan dalam teori interaksi simbolik dari George

Herbert Mead (Blumer, 1969). Diri tidak terjadi dengan sendirinya

tetapi melalui proses dibentuk dan ditampilkan yang lebih dalam

tentang diri, kita akan mampu memberikan peranan secara lebih aktif

dalam mendukung identitas kita dan identitas dari orang lain.

Sumber: https://id.pinterest.com/pin/306596687135769963/

Gambar 1.2 Identitas dalam komunikasi

Pengalaman pribadi dan interaksi yang perah kita jalani

sebenarnya menyediakan infromasi yang penting tentang siapa diri

kita. Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, sering tanpa kita

sadari sebenarnya kita sedang mengamati perilaku diri sendiri dan

menerima umpan balik dari bagaimana orang lain melihat kita.

Keseluruhan pengetahuan anda tentang diri anda disebut sebagai

konsep diri. Termasuk didalamnya adalah ingatan tentang

pengalaman dan capaian-capaian, penampilan fisik dan karakteristik

yang membedakan kita dengan orang lain. Kita menyukai dan tidka

menyukai sesuatu, perasaan tentang diri kita, serta pengalaman

komunikasi kita dengan orang lain. Apa yang kita ketahui dan

bagaimana kita mempercayai akan jadi apa diri kita.

Diri memiliki karakteristik, setiap diri adalah unik, beberapa

kualitas umum dimiliki oleh setiap diri. Tetapi pada sebagian lain

Page 13: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

4 | Yuliana Rakhmawati

hanya dimiliki orang pribadi-pribadi tertentu. Berikut beberapa

karakteristik yang melekat pada setiap individu :

1. Diri bersifat subjektif. Konsep diri sangat subjektif hanya orang

yang memiliki diri yang memahami siapa dirinya. Meskipun

kadang kita mempersepsikan tentang diri kita berbeda dengan

persepsi dari orang lain kepada kita. Bias dapat saja terjadi

ketika kita menganggap bahwa kita adalah teman yang baik,

memiliki selera humor yang tinggi, pekerja keras padahal orang

lain melihatnya dengan cara berbeda. Konsep diri kita

merefleksikan bagaimana kita melihat diri kita, tetapi tidak

menjadi determinan bagi refleksi orang lain kepada diri kita.

Bisa yang kita lakukan menjadi tendensi dalam

menginterpretasikan informasi bagaimana kita secara konsisten

melihat bagaimana diri kita. Bayangkan ketika kita menerima

hasil nilai ujian dengan skor lebih tinggi atau lebih rendah dari

biasanya. Mungkin kita akan merasa bahwa ada yang salah

dengan standar skor atau ada yang kurang tepat dalam

pemahaman anda atas soal.

Salah satu aspek subjektif dari diri yang lain adalah

kepercayaan diri yang menggambarkan bagaimana seseorang

memberi nilai dan penghargaan pada dirinya. Rosenberg (1989)

dalam (Devito, 2013) membuat pertanyaan untuk mengukur

penghargaan diri pada seseorang dengan menjawab beberapa

indikator pertanyaan seperti:

1. Saya merasa puas dengan diri saya sebagai sebuah

keseluruhan

2. Pada saat tertentu saya merasa tidak begitu pandai

3. Saya merasa memiliki banyak kemampuan lebih

4. Saya dapat melakukan yang orang lain lakukan

5. Seringkali saya merasa tidak berharga

Page 14: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 5

6. Saya berharap saya memiliki respek terhadap diri saya

sendiri

7. Saya merasa bahwa saya telah gagal

Penghargaan diri anda akan mempengaruhi bagaimana

anda berkomunikasi. Pada sebagian individu yang memiliki

penghargaan diri rendah akan lebih suka memilih aktivitas

individual dan menyendiri. Sedangkan pada individu yang

memiliki kepercayaan diri tinggi akan cenderung melakukan

aktivitas yang lebih terbuka.

2. Diri memiliki banyak konteks. Terdapat banyak sisi dari konsep

diri yang mencerminkan peran dan hubungan dalam beragam

aspek dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebut saja Putri seorang

ibu rumah tangga, yang juga seorang wanita karier, aktif dalam

bidang sosial, dan organisasi. Ketika menjalani profesinya

sebagai ibu rumah tangga, Putri memiliki tujuan, kemampuan,

dan keterbatasan dalam melakukannya. Sementara pada dimensi

yang lain kondisi tersebut dapat berlaku juga. Kemampuan

mengembangkan semua kemampuan dalam setiap dimensi

mungkin akan sulit dilakukan pada saat bersamaan. Tetapi ketika

individu memiliki kompleksitas konsep diri akan relatif lebih kuat

menghadapi depresi karena pada beberapa konsep diri sudah

mengalami berbagai pengalaman negatif dan mampu

menjadikannya sebagai referensi dalam berfikir dan bersikap.

Bermacam aspek dari konsep diri anda dapat saling melengkapi

ketika memiliki satu tujuan atau nilai bersama.

3. Aspek dari diri dapat lebih atau kurang terlihat. Meskipun pada

beberapa aspek diri dapat dilihat oleh orang lain, tetapi pada

sebagian aspek lainnya kita mencoba untuk menyimpannya

sebagai informasi pribadi atau bahkan kita tidak menyadarinya

bahwa kita memiliki aspek tersebut. Dalam kajian tentang diri,

terdapat beberapa konteks jenis diri mulai dari yang dapat

Page 15: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

6 | Yuliana Rakhmawati

dilihat orang lain sampai yang tidak dapat dilihat orang lain atau

bahkan disembunyikan.

Informasi yang

anda ketahui

tentang diri anda

Informasi tentang

diri anda yang tidak

anda ketahui

Informasi

tentang

diri anda

yang

diketahui

orang lain

Diri Terbuka

Informasi tentang

anda yang anda

sadari dan anda

bagikan dengan

orang lain

Diri Buta

Informasi tentang

diri anda yang orang

lain sadari tetapi

anda justru tidak

menyadarinya

Informasi

tentang

diri anda

yang tidak

diketahui

orang lain

Diri Tersembunyi

Informasi tentang

anda yang anda

sadari tetapi anda

menjaganya dari

orang lain

Diri Tidak Diketahui

Informasi tentang

anda yang anda dan

orang lain tidak

menyadarinya

Gambar 1.3 Jendela Johari

4. Diri merupakan entitas dinamis. Meskipun konsep diri memiliki

banyak aspek, hanya aspek tertentu yang digunakan pada situasi

tertentu. Itulah mengapa aspek dari diri berlaku secara dinamis.

Aspek tersebut dapat berubah sesuai dengan konteks ruang,

waktu, dan situasi. Informasi dominan yang berlaku pada kondisi

tertentu disebut sebagai konsep diri bekerja.

Page 16: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 7

BAGAIMANA KITA MENGETAHUI TENTANG DIRI KITA?

Menjadi pribadi yang mampu mengenali diri sendiri menjadi

penting dalam pembangunan hubungan dan komunikasi. Ketika kita

memahami tentang beragam sumber yang dapat membentuk konsep

diri, maka kita akan menjadi lebih menyadari dan mengurangi bias

dalam memandang diri kita. Sebagai contoh ketika kita menjadi

pengajar, apakah kita sudah menjadi pengajar yang baik?profesional

atau justru termasuk pengajar yang kurang menarik dan tidak

suportif?, bagaimana kita mengetahui tentang diri kita. Dirujuk dari

Josep DeVito terdapat beberapa indikator untuk kita mengenali diri

kita seperti disampaikan dalam Gambar 1.4 berikut:

Sumber: (Devito, 2013)

Gambar 1.4 Sumber dari pengetahuan akan diri

Pengamatan kepada diri sendiri. Pengalaman pertada dalam

pikiran dan perilaku menjadi sumber penting dalam pembentukan

konsep diri. Pada realitanya, tidak ada seorangpun yang mengetahui

tentang diri kita kecuali diri kita sendiri. Berdasarkan pengamatan diri

sendiri, kita dapat memberikan penilaian kepada diri kita. Kita dapat

menilai apakah kita seorang anak yang baik dalam keluarga adalah

dengan melihat bagaimana kita memperlakukan anggota keluarga

disepanjang kehidupan dalam keluarga kita.

Perilaku diri

Pera

n so

sial

Perb

an

din

ga

n

sosi

al

Umpan balik dari orang lain

Konsep diri

Page 17: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

8 | Yuliana Rakhmawati

Peran sosial. Sumber dari pengetahuan tentang diri lainnya

adalah dengan menjalankan beragam peran berbeda yang kita jalani

dalam kehidupan sosial keseharian. Peran sosial apat menjadi

referensi bagaimana kita memberikan konsep pada diri kita. Peran

sosial merujuk kepada posisi yang kita dapatkan dari respek dari

orang lain dalam kehidupan sosial. Misalkan peran sebagai ibu rumah

tangga akan ditentukan oleh hubungan yang dijalani dalam keluarga,

peran sebagai pekerja akan ditentukan oleh hubungan yang anda

jalani dengan rekan kerja, atasan, atau bawahan. Peran sebagai istri

atau suami akan ditentukan oleh bagaimana hubungan yang dijalani

sebagai pasangan. Setiap peran memberikan konsekuensi

seperangkat perilaku yang akan ditampilkan sebagai karakter dan

setiap peran sosial akan membantu kita untuk belajar tentang diri kita

sendiri.

Perbandingan sosial. Konsep diri juga diproduksi oleh

perbandingan sosial, yaitu sebuah proses membandingkan diri kita

dan orang lain untuk mendapatkan wawasan tentang kemampuan

dan sifat kita. Setiap manusia memiliki perbedaan kualitas, kita melihat

orang lain untuk membandingkan. Perbandingan yang kita lakukan

akan mempengaruhi bagaimana kita membangun konsep diri kita.

Meskipun tidak dapat dipungkiri perbadingan yang kita lakukan dapat

berujung pada bias dengan kecenderungan untuk memilih

perbandingan dengan orang lain pada posisi sosial yang relatif sama.

Atau kadang kita membandingkan diri kita dengan orang yang sekira

memiliki posisi di bawah kita untuk mendapatkan kepercayaan diri.

Meskipun dapat dilihat bahwa proses perbandingan tidak sepenuhnya

objektif, dengan proses ini kita mendapatkan wawasan tentang diri

kita ketika berhubungan dengan orang lain dalam kehidupan kita.

Page 18: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 9

Umpan balik dari orang lain. Kita mendapatkan pengetahuan

tentang diri kita dengan menerima pesan dan umpan balik ketika

berkomunikasi dengan orang lain. Pengetahuan tentang diri kita

dapat dihasilkan dari interaksi dengan orang-orang tertentu, misalnya

ketika kita mendapatkan komentar tentang perilaku atau sifat kita dari

orang lain. Pengetahuan ini tidak didapatkan dengan dialog khusus

tetapi secara umum kita amati dari perilaku orang dan komentarnya

kepada kita pada sepanjang kita berinteraksi dengan banyak orang.

Cara pandang ini sering disebut sebagai generalisasi orang lain, atau

persepsi mental kepada orang lain yang dapat kita gunakan untuk

menilai diri kita sendiri. Tetapi selalu bahwa dalam proses ini juga

menyisakan subjektivitas atas penilaian. Bias penilaian tersebut dapat

terjadi karena beberapa hal, seperti: kita lebih sering memberikan

apresiasi pada informasi yang kita dapatkan dari orang yang dekat

dengan kita, kita akan cenderung lebih memberi perhatian pada

umpan balik hanya ketika kita menginginkan perubahan dan

ketidakpastian dalam kehidupan, kadang kita memberikan taksiran

terlalu tinggi untuk persepsi orang lain yang setuju dengan kita, kita

membuat konsep diri berbasis apa yang kita yakini pada pikiran orang

lain tentang kita bukan pada pikiran sebenarnya versi orang lain

kepada kita.

Konsep diri menjadi bagian pengembangan kemampuan

akademis dan emosional pada anak di usia remaja. Hasil riset

menunjukkan bahwa konsep diri yang positif membawa

individu dapat melakukan kontrol sosial dengan lebih baik.

Kontribusi pola asuh keluarga dan kontrol diri terbukti

berpenagurh signifikan terhadap motivasi belajar. Sedangkan

variabel konsep diri tidak memiliki kontribusi secara parsial

pada motivasi belajar (Komsi, Hambali, & Ramli, 2018 ). Riset

yang lain menunjukkan bahwa terdapat pengaruh konsep diri

terhadap motivasi prestasi belajar dan pengaruh locus of

control terhadap motivasi berprestasi (Sujadi, 2018).

Page 19: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

10 | Yuliana Rakhmawati

Setiap manusia memiliki konsep diri yang unik dan menarik, tetapi

secara umum cara kerja diri dapat diamati untuk cara bekerjanya.

Berdasarkan sumber pengetahuan yang kita dapatkan dari uraian di

atas, maka dapat disampaikan beberapa strategi untuk

mengembangkan konsep diri kita.

1. Mencari situasi yang dapat memperkuat aspek dari diri.

2. Berperilaku sesuai dengan apa yang anda inginkan.

3. Kembangkan kepercayaan diri dengan beberapa metode

seperti dengan memahami kekuatan dan kelemahan diri kita,

mencoba merubah negatif label tentang diri kita menjadi

sesuatu yang lebih positif, coba amati lingkungan kita,

bertindak dengan penuh percaya diri meskipun sebenarnya kita

tidak sedang dalam kondisi yang maksimal.

Memahami diri tidak dapat dilepaskan dengan konsep tentang

identitas (Hill, Watson, & Rivers, 2007). Ketika kita berkomunikasi

dengan orang lain, pesan yang kita produksi menunjukkan

penyingkapan sebagian dari diri kita dan kita perlihatkan kepada

orang lain. Citra yang kita tunjukkan kepada orang lain dlam beragam

pesan yang kita sampaikan merupakan konsep dari identitas.

Perbedaan cara pandang setiap individu pada dirinya sendiri

mempengaruhi bagaimana kita berkomunikasi. Dan tentu saja akan

berpengaruh pada perilaku komunikasi dan cara kita menunjukkan

identitas. Bagaimana kita menunjukkan diri kepada orang

lain?menurut Kory Floyd (Floyd, 2011) kita dapat menunjukkan diri

dengan melakukan manajemen citra. Perlu diingat bahwa konsep diri

merupakan cara pandang diri kita terhadap diri kita sendiri. Ketika kita

melakukan komunikasi antarpribadi, bagaimanapun kita memiliki

tujuan agar orang lain melihat kita sebagaimana kita ingin dilihat dan

direspon. Pada satu kesempatan kita ingin dikenal dan dipersepsi

sebagai pribadi yang bersahabat, hangat, dan senang bergaul.

Page 20: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 11

Sedangkan dalam konteks yang lain kita ingin orang lain mengenali

kita sebagai pribadi yang tegas, disiplin, dan langsung pada tujuan.

Dalam proses kita ingin menunjukkan tentang diri kita kepada orang

lain dibutuhkan manajemen citra. Beberapa prinsip dalam

pengelolaan citra antara lain:

1. Manajemen citra merupakan aktivitas kolaboratif. Sampai pada

batas tertentu, pengelolaan citra merupakan proses individual.

Citra diri merupakan hak dari diri sendiri. Tetapi dalam konteks

tertentu kita sebenarnya mendapatkan pengaruh dari orang lain.

Ketika orang lain menerima citra yang anda sajikan, orang lain

akan cenderung berperilaku kepada anda sesuai dengan citra

diri yang disajikan. Pun dapat terjadi sebaliknya, ketika orang

lain tidak menyetujui potret diri yang anda sajikan maka mereka

akan merespon dan bertindak kepada anda tidak sesuai dengan

yang anda harapkan.

2. Pengelolaan citra dilakukan pada beragam identitas. Tidak

semua hubungan akan mengenal citra diri yang sedang kita

persentasikan. Sebagai teman, maka mungkin hanya citra

sebagai teman yang akan diketahui oleh lingkaran pertemanan

kita. Sebagai pekerja, citra diri sebagai sejawat, atasan, atau

bawahan yang hanya diketahui oleh lingkungan pekerjaan kita.

Pada beberapa jenis konteks tertentu seperti kondisi disable

yang berbeda dengan orang kebanyakan kita sengaja

melakukan manajemen citra agar kondisi kita yang

sesuangguhnya tidak diketahui oleh orang lain.

3. Manajemen citra adalah sesuatu yang kompleks. Manajemen

citra melibatkan proses yang kompleks, karena seringkali kita

sedang memperjuangkan tujuan tertentu dalam menjalin

interaksi dengan orang lain. Proses tersebut membuat diri

seringkali melakukan demanding pada umpan balik yang kita

inginkan dari orang lain. Padahal dalam konteks ini, diri

sebenarnya menyadari bahwa repson orang lain terhadap kita

bukanlah sesuatu yang dapat ditentukan.

Page 21: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

12 | Yuliana Rakhmawati

MEMAHAMI DIRI: DENGAN MEMPELAJARI KONSEP DIRI

1. Konsep diri terdiri dari persepsi tentang diri anda. Konsep diri

juga memiliki banyak dimensi, sebagian subjektif, stabil tetapi

dapat dirubah.

2. Kepribadian, budaya dan peran jender dapat menjadi refleksi

dalam perbandingan sosial dari konsep diri.

3. Monitoring diri dan pemenuhan harapan menjadi dua jalur

dimana konsep diri membentuk perilaku komunikasi

(Hutchinson, 2013).

MENILAI DIRI: PENGHARGAAN DIRI

1. Harga diri adalah penilaian subjekti dari diri atas nilai dan

keberhagaan diri. Memiliki penghargaan diri yang tinggi akan

memberikan banyak manfaat sekaligus kewajiban dalam konteks

yang lain.

2. Kelompok etnisitas mengembangakn pola penghargaan diri

yang beragam.

3. Manusia membutuhkan kontrol, inklusi, dan afeksi. Penghargaan

diri dipengaruhi dari pemenuhan kebutuhan tersebut dalam diri.

PENUNJUKKAN DIRI: MANAJEMEN CITRA DIRI

1. Citra diri terdiri dari bagaimana anda ingin orang lain

mempersepsi anda. Sebagian besar orang mengatur beragam

citra dari yang kolaboratif sampai dalam bentuk yang kompleks.

2. Manusia memiliki tiga kebutuhan citra diri: citra kebersamaan

(kolektivitas), citra otonomi, dan citra kompetensi. Perilaku yang

tidak sesuai dengan kebutuhan citra diri menjadi tindakan yang

mengancam (Hutchinson, 2013).

Page 22: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 13

Riset review

Hasil riset empiris menunjukkan bahwa kepemimpinan

karismatik atau transformasional membawa pengaruh

kepada para pengikutnya. Meskipun terdapat banyak versi

dari teori kepemimpinan terhadap peningkatan konsep diri

pengikut. Seorang pemimpin yang karismatik – dalam

persepktif teori motivasional – dapat menjelaskan kontribusi

dalam memebri efek transformasional kepada pengikutnya.

Teori ini menyediakan argumentasi bahwa kepemimpinan

karismatik memberi efek dalam meningkatkan konsep diri

dan etos pada pengikut untuk menyelesaikan misi dari

pimpinan (Shamer, House, & Arthur, 1993).

Page 23: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

14 | Yuliana Rakhmawati

Page 24: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 15

PENGERTIAN KONSEP DIRI

idak dapat dipungiri bahwa setiap individu memiliki citra

tentang dirinya, yang disebut sebagai konsep diri. Konsep diri

merupakan perpaduan antara perasaan dan pikiran tentang

kekuatan dan kelemahan, kemampuan dan batasan, aspirasi dan cara

pandang kita terhadap dunia (Hutchinson, 2013). Konsep diri terbagi

kedalam empat bagian: (1) citra diri orang lain yang diungkapkan

kepada anda, (2) perbadingan yang anda buat dengan orang lain, (3)

tradisi dalam budaya anda, (4) bagaimana anda memaknai dan

melakukan evaluasi pada pikiran dan perilaku anda sendiri.

1. Citra orang lain. Menurut Charles Horton Cooley (1922) dalam

(Hutchinson, 2013) mengemukakan tentang konsep melihat

cermin (looking glass self), ketika kita menginginkan seperti

apakah diri kita maka kita akan membutuhkan cermin dalam

bentuk citra perlakuan yang diberikan orang lain dalam

memperlakukan dan bereaksi kepada kita. Kita mungkin akan

cenderung terlihat spesial pada kehidupan orang-orang yang

penting dalam kehidupan kita. Sebagai orang dewasa mungkin

kita akan dikenal sebagai teman yang baik, pasangan yang

hangat, atau kolega yang suportif. Ketika respon seperti ini

penting bagi anda, maka kita cenderung memiliki citra diri yang

T

Page 25: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

16 | Yuliana Rakhmawati

positif dan direfleksikan pada perilaku orang lain kepada kita,

ketika sebaliknya yang terjadi kemungkinan anda akan

cenderung melihat citra diri yang negatif (Siljanovska &

Stojcevska, 2018).

2. Perbandingan sosial. Cara lain untuk mengembangkan konsep

diri adalah dengan membandingkan diri anda dengan orang

lain. Ketika kita mendapatkan wawasan tentang bagaimana

kompetensi atau efektif-nya kita maka kita bisa melihat

bagaimana lingkungan pergaulan kita. Ketika kita menginginkan

merasa baik, maka kita cenderung membandingkan dengan

orang lain yang memiliki posisi dibawah kita. Sedangkan ketika

kita menginginkan penilaian yang akurat dan objekti maka kita

cenderung membandingkan diri dengan orang lain yang

memiliki posisi yang relatif sama dengan kita.

3. Lingkungan budaya. Melalui lingkungan terdekta seperti

keluarga kita mempelajari tentang keyakinan, nilai-nilai, sikap,

Terapi Pygmalion

Riset tentang menggunakan looking glass self

dalam re-integrasi pelaku kejahatan. Setelah

melakukan kejahatan, dengan terapi efek pygmalion,

para konselor menggunakan komunikasi teraupetik

untuk memberi “cermin” kepada diri klien untuk

menjadi bagian kembali dari masyarakat. Konselor

menjadi cermin yang akan memberikan gambaran

tentang sisi baik dari klien yang dapat digunakan

untuk membangun fikiran positif. Penggunaan

metode self-help ini dianggap berhasil, karena

sebagian besar konselor merupakan orang-orang

yang sudah pernah juga menjalani terapi sejenis

(Maruna, Lebel, Mitchell, & Naples, 2004)

Page 26: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 17

dan media komunikasi, tentang konsep sukses, tentang agama,

kebangsaan, dan bahkan cara pandang kita terhadap dunia.

Prinsip-prinsip etis yang harus kita pegang ketika kita sudah

dewasa dan dalam kerja profesional semua dapat dipelajari

dalam keluarga (Erez & Eraly, 1993). Pembelajaran dalam

keluarga seperti ini dapat menjadi indikator dalam kita

memahami tentang diri. Dengan menerima pesan-pesan yang

positif dalam keluarga, kita akan cenderung memiliki kontribusi

yang positif dalam pembangunan konsep diri. Begitu juga

sebaliknya ketika ada bagian dari nilia-nilai yang anda pelajari

dalam keluarga dan tidak dapat anda lakukan, maka akan

cenderung memberi kontribusi negatif pada pengembangan

konsep diri.

4. Evaluasi diri. Beragam cara digunakan orang lain untuk menilai

citra diri kita berdasarkan apa yang kita lakukan, reaksi kita

terhadap perilaku kita sendiri dengan melakukan pemaknaan

dan evaluasi dan ini yang membantu kita membentuk konsep

diri kita.

Sumber : freepik

Gambar 2.1 Identitas dalam media sosial

Page 27: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

18 | Yuliana Rakhmawati

Komunikasi antarpribadi dimula dengan anda dan pemahaman

anda tentang diri anda. Siapa anda?bagaimana anda berhubungan

dengan orang lain?. Apakah yang dimaksud dengan diri dalam

kontkes diriku?jawaban dari pertanyaan ini membuat anda harus

berkomunikasi dan membangun hubungan dengan pemahaman yang

kuat pada siapa diri anda dan apa yang dapat anda tawarkan dalam

hubungan tersebut.

Pertanyaan tentang konsep diri dapat dimulai dengan

mempertanyakan “siapa aku”. Kalimat apa yang akan anda pilih untuk

menggambarkan diri anda?. Semua dari kita memiliki perangkat ide-

ide tentang siapa dirinya dengan konteks dinamis atau stabil. Seperti

misalnya untuk menggambarkan suasana hati yang dinamis “saya

Pada usia menjelang remaja, kesadaran diri

sudah mulai dibangun melalui significant others

(teman sepermainan, guru, dan tokoh idola). Pola

tersebut sejalan dengan internalisasi yang terjadi

pada nilai-nilai dan norma dari masyarakat. Dalam

tahapan ini citra diri akan dimiliki dengan dimensi

emosional, referensi antarpribadi seperti sifat

individu. Dalam rentang usia ini tema tentang harga

diri juga mulai dikembangkan. Bagaimana individu

mulai memberi nilai pada dirinya berdasarkan

pengukuran relatif yang dilakukan pada citra diri

sewaktu anak-anak dan diri ideal seperti yang

diharapkan. Individu yang memiliki penghargaan diri

yang rendah cenderung diindikasikan dengan

kesenjangan yang panjang antara citra diri dengan

diri idealnya. Beberapa sikap yang mungkin dilakukan

oleh individu dengan penghargaan diri rendah

adalah: melakukan penghindaran, kompensasi

dengan perilaku arogan, motivasi yang rendah, dan

resistensi (Alpay, 2020)

Page 28: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 19

merasa senang hari ini” atau untuk menggambarkan kepribadian yang

relatif stabil “saya adalah orang yang bahagia”. Konsep diri lebih

mendekati kepada poin yang kedua yaitu komposisi stabil pada ide-

ide tentang siapa anda. Konsep diri merupakan identitas, pemahaman

tentag siapa diri anda. Konsep diri memiliki tiga karakteristik penting

yaitu: terdiri dari beragam aspek, sebagian subjektif, dan bertahan

tetapi dapat dirubah.

1. Konsep diri terdiri dari beragam aspek. Kita menentukan konsep

diri dalam beragam cara. Sebagian mencirikan pada identitas

pribadi seperti nama, kewarganegaraan, agama, atau kesukaaan.

Sebagian lagi mengidentifikasikan diri pada kapasitasnya

misalnya saya seorang editor bersertifikat, saya seorang dokter

bedah sekaligus konsultan. Atau sebagian lain akan

mendeskripsikan dirinya dengan sifat seperti saya adalah

seorang yang penyayang, saya adalah orang penyabar, atau saya

adalah orang yang tidak mudah terprovokasi. Setiap bagian dari

deskripsi tersebut merupakan bagian dari konsep diri seseorang,

dan ini menjadikan konsep diri individu memiliki banyak aspek.

2. Sebagian dari konsep diri bersifat subjektif. Sebagian dari

konsep diri kita dibentuk oleh identitas obektif misalnya tinggi

badan, berat badan, diagnosa etnisitas kita. Identitas objektif

dibentuk dengan fakta dan bukan opini baik opini diri kita

pribadi maupu opini orang lain. Tetapi pada sebagian lain

menjadi subjektif, dimana kita mengembangkan konsep diri

berbasis pemahaman kita tentang bagaimana kita ingin

diperlakukan oleh orang lain. Misalnya atas tinggi badan

(objektif) kita yang 170 cm dengan berat badan 56 kg kita

meyakini bahwa kita adalah perempuan yang cantik dan

menarik. Pelabelan cantik dan menarik ini menjadikan konsep

diri menjadi subjektif karena indikator penilaian berdasarkan

opini baik opini kita pribadi maupun umpan balik dan respon

dari orang lain atas kondisi objektif kita tersebut.

Page 29: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

20 | Yuliana Rakhmawati

3. Konsep diri bertahan kuat tetapi dapat dirubah. Pada sebagian

besar pengembangan konsep diri berlangsung secara lambat

sepanjang hidup. Seperti yang dapat kita lihat banyak faktor

yang mempengaruhi bagaimana konsep diri dikembangkan,

seperti karena tampilan biologis, bagaimana kita dan dimana

kita dibesarkan, dan dengan orang-orang seperti apa kita

menghabiskan waktu kita selama ini. Semua faktor tersebut dan

faktor lainnya mempengaruhi terhadap pemahaman tenang diri

dan tidak mudah untuk berubah. Tetapi bukan berarti tidak

dapat berubah, bagaimanapun respon terhadap perkembangan

pada peristiwa penting dalam kehidupan dapat emmeberi

pengaruh pada konsep diri seseorang. Sepanjang hidup,

manusia merasa kadang memiliki perasaan lebih positif atau

kadang cenderung negatif. Konsep diri yang sehat bersifat

fleksibel dan dapat berubah ketika terjadi perubahan dalam

(Jackson & Harke, 1990) menyebutkan bahwa individu

dengan komitmen yang kuat terhadap hubungan dapat

menjadi indikasi pada identitas yang stabil dan jelas. Dalam

pembangunan komitmen, individu mampu

mengidentifikasikan pola dari model harapan dan figur

contoh dari masyarakatnya. Kemampuan ini disebut sebagai

‘copying’. Model ini menjadi tipologi, sebagai kategorisasi

pada subjek pada proses pengembangan identitas.

Lingkungan menjadi determinan dalam proses ini. Terdapat

dua dimensi lingkungan yang berpengaruh: (1) eksplorasi

atau kemungkinan dan alternatif dari kondidi krisis termasuk

didalamnya adalah area pekerjaan, politik, agama, peran

jender dan seksualitas, dan (2) komitmen pada alternatif

yang dipilih. Subjek dalam pencapaian mengikuti periode

eksplorasi. Subjek dalam moratorium akan menjalani

eksplorasi dan memiliki komitmen tentatif.

Page 30: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 21

lingkungan. Meskipun ini tidak berarti bahwa setiap peristiwa

penting dalam hidup akan perlu untuk merubah konsep diri

individu secara simultan tetapi ini menjelaskan bahwa

pergeseran dalam konsep diri seseorang sering diidentikkan

dengan tahap perkembangan dalam fase kehidupan yang

dijalani. Secara umum, konsep diri akan lebih stabil ketika

memasuki usia dewasa artinya perubahan yang terjadi tidak

secara dramatis.

BAGAIMANA KONSEP DIRI DIKEMBANGKAN?

Tidak ada seorangpun dari kita yang dilahirkan dengan konsep

diri. Artinya adalah konsep diri merupakan sesuatu yang perlu

dibangun dan dipelajari. Beberapa faktor yang membantu dalam

pengembangan konsep diri yaitu: kepribadian dan penampilan

biologis, budaya dan peran jender, refleksi pengakuan, dan

perbadingan sosial.

1. Kepribadian dan kondisi biologis. Merupakan bagian penting

dalam konsep diri adalah kepribadian, sebuah pola yang

membantu anda untuk berpikir dan berperilaku pada beragam

situasi. Tetapi terdapat sifat dari kepribadian yang akan dominan

pada diri seseorang yang akan dikeluarkan ketika berperilaku.

Sebagian aspek dari kepribadian tidak dapat diragukan lagi

dipengaruhi oleh dimana kita dan bagaimana kita dibesarkan.

Kondisi biologis juga mempengaruhi dalam pembentukan

kepribadian. Kepribadian cenderung mulai terbentuk ketika

masa anak-anak, tetapi ketika ada keinginan untuk merubah

meskipun di usia dewasa masih dimungkinkan berubah.

2. Budaya dan peran jender. Cara kita memandang diri kita juga

dipengaruhi oleh budaya dimana kita dibesarkan dan peran

jender yang kita mainkan. Perbedaan budaya akan memebntuk

perbedaan individu dalam membentuk konsep diri. Seperti

individu yang dibesarkan dalam lingkungan individualistik atau

Page 31: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

22 | Yuliana Rakhmawati

kolektivisme akan membentuk apakah ada kecedenrungan

individualistik atau kolektivisme. Jender juga menjadi hal

penting dalam pembentukan konsep diri. Sebagai hasil dari

konstruksi sosial, ide-ide tentang pria maupun wanita harus

menjadi bagian dari pemikiran dan perilaku (Hill, Watson, &

Rivers, 2007).

3. Penilaian refleksi. Sepanjang pertumbuhan, individu bertemu

dengan lingkungan terdekat yang memberikan refleksi dari

perilaku. Refleksi yang diberikan oleh orang sekitar kita turut

mempengaruhi bagaimana kita memandang diri kita. Semasa

usia kecil ketika individu diperlakukan dengan rasa sayang dan

perhatian, dia akan mengembangkan konsep diri yang relatif

positif atas dirinya. Sebaliknya ketika anak dibesarkan dalam

lingkungan yang tidak suportif, maka kecenderungan yang

terjadi dalam pembentukan konsep dirinya juga akan cenderung

negatif.

4. Perbandingan sosial. Dalam pengembangan konsep diri,

melakukan perbandingan sosial menajdi salah satu aspek.

Kelompok terkecil yang sering memberikan evaluasi dan

karakteristik individu disebut sebagai kelompok referensi.

KESADARAN DAN MANAJEMEN KONSEP DIRI

Menjadi komunikator yang terampil membutuhkan kesadaran

pada konsep diri dan manajemen pengaruhnya untuk perilaku. Dua

cara yang sering digunakan untuk menjelaskan pengaruh konsep diri

dalam membentuk perilaku komunikasi adalah pengawasan diri dan

teori pemenuhan prediksi pribadi (self fulfilling prophecy) (Floyd,

2011).

1. Pengawasan diri. Konsep ini merujuk kepada kesadaran individu

tentang bagaimana dia terlihat dan didengar dalam

mempengaruhi orang lain. Pada individu yang memiliki

kesadaran monitoring tinggi akan memberi perhatian kepada

Page 32: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 23

bagaimana reaksi orang terhadap dirinya dan menggunakan

reaksi tersebut untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Sebaliknya individu yang memiliki kesadaran pengawasan diri

rendah akan cenderung tidak memperdulikan reaksi orang lain

atas sikap dan perilakunya.

2. Teori pemenuhan prediksi pribadi. Setiap individu memiliki

harapan pada peristiwa, kejadian, atau respon orang lain. Pikiran

dari diri yang memberi harapan positif akan cenderung

membawa perilaku yang positif dan memberi pengaruh yang

positif pada pikiran dan perasaan. Sebaliknya harapan yang

cenderung negatif akan cenderung juga membawa pikiran dan

perilaku negatif. Misalnya: kita memiliki teman kuliah yang suka

memberikan donasi kepada sessamanya. Pada satu kesempatan

kita bertemu kembali dan harapan kita pada teman yang suka

berdonasi ternyata terpenuhi. Ketika kita sedang ngobrol

dengan teman kita, dia dengan tidak canggung memberikan

sejumlah uang kepada pengamen jalanan. Sebaliknya ketika kita

sudah mempunyai harapan negatif kepada orang, misalnya

teman yang suka pinjam uang dan tidak mengembalikan, ketika

kita bertemu harapan negatif tersebut dapat terjadi.

Kadangkala harapan kita mempengaruhi bagaimana

perilaku komunikasi kita. Pun sebaliknya orang lain juga memiliki

harapan pada komunikasi yang dilakukannya kepada kita. Tetapi

yang perlu diingat bahwa tidak cukup hanya dengan memiliki

harapan pada peristiwa atau komunikasi yang positif maka

kemudian akan terjadi sesuatu yang positif. Teori ini juga

mempersyaratkan adanya usaha (effort) untuk pemenuhan

harapan tersebut. Pikiran dan perilaku positif menjadi satu

kesatuan dalam mengembangkan komunikasi yang positif

dengan orang lain.

Page 33: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

24 | Yuliana Rakhmawati

KARAKTERISTIK DARI KONSEP DIRI

Menurut Lane Shelley (Lane, 2010) merujuk kepada bagaimana

kita mempersepsi diri kita sendiri. Dalam kajian komunikasi, konsep

diri dibentuk, dipelihara, dan berubah karena interaksi dengan orang

lain. Ini artinya konsep diri menjadi fenomena sosial yang dipengaruhi

oleh hubungan sosial kita. Beberapa orang membawa pengaruh

dalam pembentukan diri kita melalui bagaimana mereka memberikan

komentar kepada kita? Meskipun pada waktu yang bersamaan

sebenarnya komentar kita untuk orang lain turut memberi pengaruh

kepada konsep diri orang lain tersebut. Komentar yang diberikan

mungkin tidak secara langsung bertujuan untuk memberi pengaruh

kepada kita, tetapi kadangkalan pesan ditangkap oleh kita atau orang

lain dan mempengaruhi konsep dirinya. Menurut Lane Shelley

terdapat lima kluster besar sifat yang dapat mempengaruhi konsep

diri: ekstrovert vs introvert, protagonis vs antagonis, terbuka vs

tertutup, neurotik vs stabil, teliti vs tidak terarah. Termasuk dalam

kluster ini secara spesifik sifat seperti mudah bergaul, spontan, egois,

rela berkorban, tidak tergantung, curiga, mudah terluka, dan tidak

peduli.

PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP DIRI

Pada sebagian budaya, hubungan, jender, dan refleksi diri

membantu dalam pembentukan dan pengembangan dari diri. Teori

interaksi simbolik yang dikembangkan oleh George Herbert Mead

pada tahun 1920an menyatakan bahwa cara pandang kita terhadap

diri kita dipengaruhi kepada siapa kita berkomunikasi. Dua proses

menyebutkan dua proses yang terjadi: Efek Pygmalion dan

perbadingan sosial. Efek pygmalion. Memberikan gambaran

bagaimana orang disekitar kita yang penting bagi kita (significant

others) mempengaruhi konsep diri kita. Sedangkan perbandingan

sosial memberi pengaruh pada pembangunan diri kita. Ketika kita

membadingkan kemampuan matematika kita dengan teman kuliah

kita, sebenarnya kita sedang melakukan perbandingan sosial.

Page 34: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 25

Perbandinagn sosial menyediakan pengetahuan tentang diri kita

dalam mengukur diri terhadap orang lain. Beberapa riset memberi

gambaran tentang perbadingan sosial menjadi determinan penting

dalam persepsi diri.

Selayaknya komunikasi mempengaruhi konsep diri kita sebaliknya

pula konsep diri kita mempengaruhi bagaimana kita berkomunikasi

dengan orang lain. Konsep diri dapat ditempatkan dalam jenjang dari

hubungan yang sehat atau kuat sampai pada level tidak sehat atau

lemah. Konsep diri yang sehat dapat dihasilkan dari pengakuan pada

kekuatan dan kelemahan, dengan bentuk penerimaan pada pujian

dan melakukan sudut pandang bertahan ketika berhadapan dengan

orang lain. Konsep diri yang tidak sehat dihasilkan dari persepsi yang

tidak realistis pada kekuatan dan kelemahan kita.

Teori perbandingan sosial memiliki dua

proposisi dihubungkan dengan proses psikologis

dalam diri: (1) individu melakukan evaluasi pada

opini dan kemampuan dengan melakukan

perbandingan dengan opini dan kemampuan dari

orang lain, (2) individu cenderung memilih orang

lain yang sama untuk dibandingkan. Perbandingan

sosial kemudian menjadi proses interpersonal,

dimana individu mengevaluasi opini dan

kemampuan dengan perbandingan dari opini yang

diekspresikan oleh orang lain. Meskipun

menggunakan pola membadingkan, tetapi proses

ini bukan merupakan proses kelompok. Fokus dari

teori ini adalah keterlibatan individu dalam evaluasi

diri. Pola ini tidak terjadi dengan sendirinya

melainkan dilakukan dengan sengaja oleh individu.

Festinger membuat beberapa kontribusi

eksperimental pada psikologis sosial (Goethals &

Darley, 1987).

Page 35: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

26 | Yuliana Rakhmawati

Konteks tersebut sering dilakukan dengan: merendahkan

kekuatan diri, mempunyai pencapaian yang sangat tinggi, tidak

berhasil menghargai kesuksesan diri, dan (justru) mengharapkan

orang lain mempersepsi negatif pada diri. Beebrapa orang cenderung

melakukan kritik kepada diri dengan keras, hal ini dilakukan karena

melakukan refleksi diri lebih mudah daripada harus menerima kritik

dari orang lain. Indivisu dengan konsep diri yang tidak sehat mungkin

juga akan meninggikan pencapaian untuk menutupi ketidakamanan

(insecure) dan ketidakmampuan (inadequacy). Secara umum

pengetahuan tentang hubungan natara konsep diri dan komunikasi

antarpribadi dapat menjadi motivasi pada penguatan kapasitas

kompetensi komunikasi (Sass, 1994). Membuat tujuan yang realistis

pada sebuah hubungan dapat meningkatkan konsep diri dan

meningkatkan motivasi kita untuk berkomunikasi. Konsep diri tidak

terjadi secara instan tetapi juga tidak dapat dirubah dengan instan.

Pembuatan tujuan yang realistis pada diri akan membantu ketika

tujuan tidak tercapai, maka kita tidak akan terlalu kecewa.

Mempelajari tentang konsep diri juga akan membantu kita

memberi perhatian pada bagaimana kita mempersepsi diri kita. Kita

cenderung untuk mempersepsi diri kita secara subjektif dan kadang

mengarah pada persepsi yang negatif. Salah satu metode yang dapat

digunakan untuk menilai konsep diri yang subjektif adalah dengan

melakukan inventarisasi mental dari bakat dan kekuatan diri kita.

Bakat merupakan karakteristik non-moral yang biasanya melekat dan

otomatis dalam diri individu. Misalnya ketika memiliki kemampuan lari

cepat dalam keterampilan olah raga. Meskipun bakat dapat direkayasa

tetapi pengembangan yang dapat dilakukan relatif kecil. Sedangkan

kekuatan adalah sifat moralitas seperti integritas, kebaikan, dan

ketulusan. Menurut (Seligman, 2002) terdapat dua puluh empat

kekuatan yang dapat dikembangkan dari diri.

Page 36: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 27

Tabel 2.1 Kekuatan individu

Nilai Kekuatan

Kebijaksanaan

dan pengetahuan

Keingintahuan/ketertarikan pada dunia,

menyukai belajar, pemikiran kritis, pikiran

terbuka, orisinalitas, kecerdasan praktis,

kecerdasan jalanan, kecerdasan sosial,

kecerdasan individu, sudut pandang

Keberanian Keebranian, ketekunan, integritas,

keaslian, kejujuran

Kemanusiaan dan

kasih sayang

Kebaikan dan kemurahatian, kasih sayang

dan memberikan hak orang lain untuk

disayangi

Keadilan Kewarganegaraan, kewajiban, kerja tim,

loyalitas, keadian dan kecukupan,

kepemimpinan

Temperamen Kontrol diri, kehati-hatian, diskresi,

perhatian, kerendahhatian, kebaruan

Transedental Penghargaan pada keindahan dan

keunggulan, bersyukur, harapan dna

optimisme, positif ke depan, spiritualitas,

religiusitas, pengampuan dan permintaan

maaf, humor, antusiasme.

Sumber: Martin E.P Seligman

KARAKTERISTIK DAN KOMPONEN DARI KONSEP DIRI

Konsep diri dipenagurh oleh karakateristik yang kita miliki dan

memiliki banyak komponen. Karaketristik dan komponen

berhubungan dengan konsep diri termasuk adalah citra diri dan

penghargaan diri. Dimensi alamiah yang menunjukkan hubungan

antara konsep diri dan pengungkapan diri beserta karakter

subjektifnya.

Page 37: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

28 | Yuliana Rakhmawati

1. Citra diri dan penghargaan diri.

Konsep diri memiliki aspek-aspek yang terorganisir pada

keyakinan dan evaluasi kita terhadap diri kita dalam konteks yang

mempengaruhi kita. Seperti yang pernah disampaikan bahwa

konsep diri dipengaruhi oleh aspek yang dimiliki oleh individu

(kekuatan dan kelemahan, sifat dan kepribadian) dan bagaimana

kita melakukan evaluasi pada karaketristik. Konsep diri berada

pada posisi teratas dengan citra diri dan kepercayaan diri sebagai

pembentuknya. Seperti dalam bagan 2.1 berikut:

Bagan 2.1 Aspek konsep diri

Citra diri merujuk pada deskripsi dimana kita ingin

menunjukkan karakater yang kita yakini ada pada diri kira. Citra

diri kita termasuk didalamnya adalah peran sosial kita, kata yang

kita gunakan untuk mendeskripsikan diri kita, dan bagaimana kita

mempercayai bagaimana orang lain mempercayai kita. Citra diri

juga melibatkan bagaimana orang lain melihat diri kita.

Kadangkala kita menggunakan komentar orang lain untuk

mengevaluasi persepsi diri kita, dan mereka memberi peluang

pada diri kita untuk merubah persepsi pada apa dan siapa diri

kita.

Penghargaan diri. Merupakan evaluasi pada diri tergantung

pada apa yang kita persepsikan sebagai bagaian atau keseluruhan

hal yang kita hargai. Penghargaan diri akan berlangsung

bersamaan dengan citra dri didalamnya termasuk nilai atau

Konsep diri

Citra diri Penghargaan diri

Konteks

budaya

Konteks

hubungan

Konteks

jender

Konteks

individu

Page 38: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 29

kepentingan yang kita tempatkan pada karakteristik yang kita

percayai.

2. Persepsi bersifat multidimensional. Meskipun individu

cenderung untuk melihat diri sebagai satu kesatuan, para teoretisi

menyampaikan beragam kompenen pembentuknya. Konsep diri

dapat secara simultan dipersepsikan sebagai mental dan fisik

selayaknya dimensi privat dan dimensi publik. Konsep mental kita

dapat terdiri dari persepsi-persepsi kita terhadap bagaimana

kecerdasan kita dan asumsi pada seberapa kuat diri kita. Diri fisik

kita terdiri dari persepsi pada tubuh dan bagaimana kondisi fisik

kita mamu menarik orang lain. Sedangkan diri privat kita terdiri

dari beragam persepsi diri yang tidak ingin kita bagikan pada

orang lain, sebaliknya diri publik adalah bagian dari diri kita yang

dapat diungkap kepada orang lain. Komponen yang lain dari diri

adalah kepribadian, karakter, peran sosial, dan prinsip moral kita.

Meskipun konsep diri bersifat multidimensional, sebagian orang

percaya bahwa konsep diri akan stabil dan sulit untuk berubah.

Sumber: wartaprodi ilmu komunikasi

Gambar 2.3 Diri ketika memasuki usia dewasa

3. Dipengaruhi oleh pengungkapan diri. Pengungkapan diri

merupakan keiginnan untuk berbagi informasi tentang diri kita

kepada orang lain. Bukan hanya pengungkapan diri berhubungan

Page 39: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

30 | Yuliana Rakhmawati

dengan pengembangan hubungan antarpribadi tetapi juga

dengan persepsi diri. Kita mungkin akan memilih untuk

melakukan penyingkapan pada sebagian informasi tentang diri

kita dan memilih untuk menyimpan sebagiannya untuk diri

sendiri. Reaksi dari pengungkapan diri yang kita lakukan dapat

mempengaruhi bagaimana kita mempersepsikan tentang diri kita.

4. Berdasarkan pada informasi subjektif. Konsep diri kita tidak

dibangun oleh akal data objektif. Dimungkinkan konsep diri kita

terdistorsi dan tidak tepat. Terkadang justru kita memberikan

negatif persepsi pada diri kita padahal sebenarnya kita

mempunyai kekuatan untuk melakukan banyak hal.

PENGGAMBARAN CITRA DIRI KEPADA ORANG LAIN

Citra diri bukan hanya tentang bagaimana kita mempersepsikan

tentang konsep diri tetapi juga melibatkan bagaimana kita ingin

orang lain mempersepsi diri kita. Dalam konteks komunikasi

antarpribadi hal ini sering disebut juga sebagai manajemen impresi

atau manajemen identitas. Citra berhubungan dengan perilaku yang

kita anggap mempengaruhi kita karena orang lain mempersepsi kita

dalam cara-cara tertentu. Ketika kita ingin menunjukkan citra santai,

kita mungkin akan mengenakan pakaian santai dan sepatu sport serta

kita menyapa orang dengan “hai”. Begitu juga ketika kita ingin

menunjukkan citra profesional maka kita akan memakai pakaian resmi

dengan membatasi kata-kata yang akan disampaikan.

Citra diri dapat dirawat dengan menggunakan kerja citra

(facework). Sebuah mekanisme komunikasi untuk menghindari dari

dipermalukan karena citra diri yang tidak sesuai dengan konteks atau

mengembalikan citra diri yang telah negatif. Menjadi salah satu

bagian aspek dari kompetensi komunikasi. Secara khusus kerja citra

diri dapat dilakukan dengan beberapa mekanisme, seperti:

1. Mengabaikan tindakan yang mengancam citra diri, seperti

menutupi eksalahan atau bertindak seakan-akan tidak ada yang

Page 40: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 31

terancam, untuk meminimalisir dipermalukan atau

ketidakpedulian.

2. Memberi respon dengan humor- seorang yang memiliki selera

humor dapat mengurangi ketegangan dan mekanisme

pelanggaran bukanlah hal yang serius.

3. Menawarkan permintaan maaf untuk mengakui kesalahan dan

mencari pendamaian.

4. Berkomunikasi dengan memberikan penjelasan untuk

memiminalisiri tanggung jawab atau untuk melakukan justifikasi

pada perilaku.

5. Melakukan aktivitas fisik untuk mengurangi perilaku yang sudah

terlanjur dilakukan.

Konsep diri kita dimana dimana didalamnya termasuk

citra diri dan penghargaan diri, secara signifikan memberi

pengaruh kepada bagaimana kita berkomunikasi dengan

orang lain. Konsep multidimensional ini dipengaruhi oleh

pengungkapan diri, bersifat subjektif, dan menjadi dasar pada

citra diri yang ditunjukkan kepada orang lain. Konsep diri juga

dipengaruhi oleh budaya, keluarga, teman, dan rekan kerja,

jender, harapan tertentu dari kita, keyakinan, sikap, dan bilai-

nilai. Dengan kata lain beragam aspek menjadi pembentuk

konsep diri

KONTEKS DAN KONSEP DIRI

Perspektif menjadi aktivitas mental yang penting dalam

mempengaruhi persepsi pada kompetensi komunikasi (Jones, 2006).

Sebagai contoh, kita mungkin memiliki pengalamanan dengan orang

yang bertato sebagai penjahat. Ketika bertemu dengan orang bertato,

kemungkinan memori kita akan memanggil informasi tentang tato

tersebut. Memahami pengaruh budaya, hubungan, jender, dan

konteks individu dalam membentuk konsep diri dan perilaku

Page 41: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

32 | Yuliana Rakhmawati

komunikasi dapat membantu kita menciptakan pesan dan umpan

balik yang sesuai dengan konteks (Berko, Aitken, & Wolvin, 2010).

Apakah anda pernah mengidentifikasikan identitas diri pada

budaya politik dan ekonomi dominan di negara anda?. Mungkin anda

akan mempersepsi budaya yang dekat dengan anda secara signifikan

dibandingkan dengan budaya dominan dalam membentuk identitas

anda. Siapa kita dan bagaimana kita melihat diri kita dipegaruhi bukan

hanya oleh budaya dominan dimana kita tinggal tetapi juga budaya

penyerta dimana kita membentuk identitas.

Budaya dominan. Kita belajar bahwa tidak ada budaya yang

secara ekslusif individualis atau kolektivis tetapi lebih kepada saling

bersinggungan (MacKinnon & Heise, 2010). Pada budaya kolektivisme,

identitas didasarkan pada keanggotaan kelompok, seperti keluaga

atau organisasi pekerjaan. Tidak seperti budaya individualis, anak-

anak diajar untuk menjadi mandiri. Budaya penyerta dalam budaya

dominan seperti kelompok etnisitas juga mempengaruhi konsep diri

dan komunikasi. Identitas etnisitas didasarkan kepada tradisi umum,

nilai asli, dan sejarah asal. Identitas etnik juga melingkupi

pengetahuan terhadap kelompok tertentu dan berbagi pengalaman

pada anggota-anggotanya (MacKinnon & Heise, 2010).

KONSEP DIRI

Konsep diri memberi panduan dalam perilaku seseorang.

Bagaimana individu terlihat oleh orang lain akan menentukan

bagaimana dia berperilaku dan membuat pilihan dalam

kehidupannya. Terutama untuk menentukan sejauhmana harga

dirinya. Ini berarti bahwa perasaan kita tentang diri kita akan

mempengaruhi bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain.

Ketika konsep diri melibatkan kepercayaan diri-perasaan memiliki

kompetensi atau keyakinan diri- dapat mempengaruhi secara efektif

dan positif pada kepribadian seseorang.

Page 42: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 33

HARGA DIRI

Identitas diri membedakan satu individu dengan individu lainnya

(Erez & Early, 1993). Pendekatan humanis memiliki keyakinan bahwa

kondisi tersebut berhubungan dengan harga diri, atau sebuah

kesadaran bahwa kita berbeda dengan orang lain dan kita

mengeksresikan kesadaran tersebut dalam pola yang produktif

ataupun tidak produktif. Dengan mengembangkan dan mendorong

individualitas ini kita mampu menentukan identitas diri. Sebaliknya,

secara langsung melakukan konfrontasi dengan sudut pandang dan

hasrat dari orang lain akan menjadi pola yang merusak pada identitas

diri. Manusia memiliki kemampuan atas pilihan bebas dan dapat

melakukan determinasi pada pola hidup mereka. Termasuk

didalamnya adalah kebebasan untuk melihat bagaimana anda ingin

dilihat oleh orang lain. Dengan derajat harga diri yang anda

kembangkan, dimana anda mengenali diri anda dan mampu menilai

diri anda, meskipun hal ini tidak selalu berlangsung permanen (Bosson

& Swan Jr, 2009). Pesan dari orang lain dan interaksi sosial yang kita

lakukan mungkin akan mempengaruhi bagaimana kita berfikir tentang

diri kita, tetapi kita memiliki kemampuan untuk mengubahnya dalam

konteks penguatan harga diri. Dalam hal kontrol atas kualitas

kehidupan manusia, secara umum diakui bahwa pada budaya

Amerika-Eropa mengembangkan konsep harga diri yang tinggi.

Sedangkan pada masyarakat dengan kultur komunal seperti Asia

(Indonesia didalamnya) melihat harga diri yang tinggi justru tidak

terlalu konstruktif dalam mengembangkan hubungan antar pribadi.

JENIS KONSEP DIRI

Untuk menilai apakah kita termasuk pribadi yang sukses atau

belum, orang baik atau sebaliknya, teragntung dari bagaimana kita

memberi penekanan pada keinginan diri untuk menjadi seperti apa.

Terdapat minimal tiga citra dari konsep diri yaitu: diri ideal, diri

sesungguhnya, dan diri seharusnya. Dari perpaduan citra tersebut

Page 43: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

34 | Yuliana Rakhmawati

akan membawa pada presentasi dalam bentuk diri publik (Berko,

Aitken, & Wolvin, 2010).

Diri ideal. Merupakan sebuah konstruksi atau persepsi kita pada

diri kita untuk menjadi pribadi yang ideal. Indikator ideal secara

subjektif kita tentukan berdasarkan keinginan kita untuk menjadi atau

mendapatkan sesuatu. Sebagian ahli memandang diri ideal sebagai

diri fantasi. Ketika kita terlalu terjebak dalam masalah, diri ideal akan

menjelma sebagai harapan (utopi) dalam bagian penyelesaian

masalah tersebut. Ketika kita merasa perlu menjadi sukses, kita

mungkin akan bermimpi berada pada posisi puncak di kantor atau

memiliki pasangan hidup yang menurut kita sempurna. Bayangan atas

harapan-harapan tersebut tidak semuanya dapat dicapai tetapi dapat

menjadi bentuk evaluasi diri atas kesuksesan dan kegagalan diri dan

orang lain.

Diri nyata, merupakan bagaimana anda berfikir tentang diri anda

ketika berbicara jujur tentang keinginan, pemikiran, emosi, dan

kebutuhan anda. Ketika anda menyukai diri nyata anda, maka proses

tersebut akan membawa kepada citra diri yang positif. Pada sebagian

besar orang diri nyata akan berubah secara dinamis. Sesekali kita akan

menyukai diri nyata tetapi pada sebagian waktu yang lain kita akan

merasa kurang nyaman.

Diri seharusnya, sebagai salah satu komponen yang terdiri dari

semua yang bersifat seharusnya dan dipandu oleh konstruksi moral.

Standar yang kita gunakan untuk “menantang” menjadi diri

seharusnya datang dari konstruksi pada keluarga, budaya, institusi

pendidikan yang kita ikuti, teman-teman, dan media massa. Diri

seharusnya merepresentasikan standar moral dari masyarakat,

melampaui batas dari diir kita yang biasanya. Ketika kita tidak dapat

mencapai diri seharusnya, kadang kita merasa marah atau kecewa diri

diri. Terminologi seharusnya tidak semata dihasilkan dari interaksi

sosial yang kita jalani emlainkan juga dari permintaan unik dimana

kita menempatkan diri kita. Diri seharunsya merupakan area lain

dimana kita harus sadar terhadap adanya perbedaan budaya. Perlu

Page 44: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 35

diingat bahwa tidak semua orang berasal dari latar belakang atau

afilisi budaya yang mendekati kita, maka ketika mendapatkan

perbedaan harapan pada diri seharusnya adalah sesuatu yang wajar.

Kita tidak dapat membuat senang semua orang, pun sebaliknya tidak

semua orang dapat menyenangkan sesuai standar penilaian kita.

Diri publik, menjadi bagian dari diri yang kita bagi dengan orang

lain. Diri publik berdasarkan konsep bahwa ketika orang lain percaya

benar atau salah tentang kita kita dapat membuat orang lain

menyukai kita dan menyetujui langkah kita. Bukan sebuah hal yang

mudah untuk menyatukan diri nyata dan diri publik karena kondisi

nyata seringkali membutuhkan manipulasi untuk ditampilkan secara

“cukup” untuk diri publik.

TEORI TENTANG KONSEP DIRI

Pemahaman tentang pentingnya harga diri dan konsep diri bukan

menjadi sebuah kajian yang baru dalam konteks komunikasi

antarpribadi. Untuk menggambarkan dan menjelaskana apa itu

konsep diri, bagaimana bekerjanya, dan hasil dari konsep diri

diperlukan teori. Teori komunikasi (terutama dalam dimensi

komunikasi antarpribadi) telah mengembangkan beberapa teori

tentang diri dan harga diri berdasarkan observasi dan kajian tentang

bagaimana individu secara interpersonal melakukan komunikasi

tentang diri mereka dan apa yang dikomunikasikan dengan orang

lain.

Sebuah teori menyebutkan bahwa diri terdiri dari empat aspek

yang berbeda: dimensi spiritual, dimensi material, dimensi sosial, dan

dimensi fisik. Bagian spiritual merujuk kepada bagaimana kita berfikir

dan perasaaan, sedangkan dimensi material direpresentasikan dalam

bentuk harta dan lingkungan fisik. Dimensi sosial diwakili oleh

interaksi yang kita bangun dengan orang lain, dan fisik menjadi

bentuk dari fisik dari keberadaan individu. Sudut pandang kita dengan

Page 45: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

36 | Yuliana Rakhmawati

melakukan pembicaraan diri akan melahirkan persepsi pada empat

aspek diri dan mempengaruhi bagaimana harga diri dikembangkan.

Konsep diri dikembangkan dengan dimensi citra diri, diri ideal,

dan harga diri. Dari hubungan antara tiga aspek tersebut ketika

manusia masih anak-anak melakukan interpretasi dengan

determinasid ari derajat harga diri. Konteks ini berusaha memahami

individu melalui empati dan berdasarkan premis bahwa peristiwa tidak

menjadi determnasi emosi tetapi lebih kepada pemahaman pada

peristiwa. Kemampuan memahami dari permintaan orang lain dan

implikasi pada kemampuan untuk berempati (Lawrence, 2006).

Sumber : (Lawrence, 2006)

Gambar 2.4 konsep payung dari konsep diri

Sedangkan teori yang lain menyarankan bahwa interaksi sosial

menjadi kunci dalam menentukan komunikasi intrapersonal kita. Ide

ini berdasarkan pada pemahaman bahwa konsep diri kita dipengaruhi

oleh orang lain yang penting disekitar kita (significant others) atau

bahkan oleh pesan media. Keluarga menjadi unit terkecil yang

memberikan wawasan dan literatur kepada individu tentang nilai,

identitas, dan konflik. Sejurus ketika individu tumbuh dan

berkembang, perubahan lingkungan turut memberi kontribusi kepada

stabilitas atau bahkan perubahan dalam pengembangan konsep diri.

Konsep Diri

Citra Diri Diri ideal

Harga Diri

Page 46: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 37

Dalam buku “Psychology Of Self-Concept” (Gana, 2012 ) terdapat

beberapa diseminasi hasil penelitian tentang konsep diri:

- Validasi pada lima hubungan generalisasi kesehatan dengan

konsep diri (Ulrich Wiesmann dkk)

- Kejelasan hubungan dari mahasiswa universitas Hongkong:

Pengukuran dan hubungan pada kesejahteraan psikologis

(Joseph Wu)

- Dampak makna semantik dan valensi dari atribusi konsep diri

pada konsep diri tradisional berbasis skor IATs dan SC-IATs

(Kamel Gama dkk)

- Hubungan antara kecurangan akademis dengan konsep diri

akademis dan persepsi dukungan otonom diantara mahasiswa

China (Joseph Wu dkk)

- Hubungan antara kesenjangan sumber daya diri positif dengan

kesehatan fisik pada kaum lansia : peran moderasi dan mediasi

pada persepsi tua (Kamal Gama dkk)

- Persepsi pada diskriminasi dan konsep diri: Pembuktian

psikologis dan Fisiologis (Julie Spencer-Rodgers dkk)

- Pembangunan konsep diri pada pelajar China (Bick-har Lam)

Page 47: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

38 | Yuliana Rakhmawati

Page 48: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 39

PENGERTIAN KESADARAN DIRI

esadaran diri mewakili bagaimana kita memahami tentang diri

kita. Pengetahuan tentang bagaimana konsep diri kita

dibangun akan meningkatkan kesadaran diri. Semakin kita

mengenali cara pandang diri kita , maka akan semakin kita

mengenali diri kita.

MEKANISME PENGEMBANGAN KESADARAN DIRI

Menurut (Devito, 2013) terdapat beberapa mekanisme untuk kita

dapat mengembangkan kesadaran diri:

1. Membuat pertanyaan kepada diri sendiri. Dengan membuat

pertanyaan seperti “siapa saya?” selama beberapa kali dalam

sehari. Cobalah utnuk tidak selalu membuat jawaban positif atau

jawaban yang diterima dengan umpan balik yang responsif, sila

membuat jawaban spontan yang terlintas dalam pikiran anda

pertama kali. Dengan sebuah kertas buat menjadi dua kolom

(untuk kekuatan dan kelemahan). Untuk setiap kolom sila diisi

dengan kondisi anda saat ini. Dengan dua indikator tersebut

sebagai dasar dari pengembangan diri ke depan.

2. Mendengarkan orang lain. Anda juga dapat belajar tentang diri

anda dengan melihat diri selayaknya orang lain melihat anda.

K

Page 49: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

40 | Yuliana Rakhmawati

Dalam kebanyakan interaksi antarpribadi, orang lain akan

memberikan komentar tentang diri anda dengan beragam

pendapat- tentang apa yang sudah anda lakukan, bagaimana

cara anda berbicara, atau bagaimana penampilan anda.

Kadangkala komentar yang diberikan secara langsung, sila mulai

mengamati bagaimana komentar tersebut disampaikan baik

dalam konteks pesan verbal maupun non-verbal yang dilakukan.

3. Secara aktif mencari informasi tentang diri anda. Hal ini perlu

dilakukan untuk mengurangi diri buta anda. Pencarian informasi

tersebut tidak perlu dilakukan secara vulgar lewat pertanyaan-

pertanyaan tentang diri kita kepada orang lain. Tetapi lebih

menggunakan interaksi sehari-hari untuk mendapatkan

informasi tentang diri kita.

4. Melihat sisi lain dari diri anda. Setiap orang lain yang

berinteraksi dengan kita memiliki hubungan antarpribadi dan

cara menilai diri kita secara berbeda. Anda dapat hadir dalam

beragam diri, dan ini dapat dipengaruhi oleh setiap pandangan

yang direfleksikan dalam kehidupan interaksi keseharian.

5. Meningkatkan diri terbuka anda. Ketika anda mulai melakukan

pengungkapan tentang diri anda kepada orang lain maka

sebenarnya anda juga sedang melakukan pengungkapan pada

diri anda sendiri. Dengan membicarakan sesuatu tentang diri

anda kepada orang lain dimungkinkan anda akan mendapatkan

wawasan lain yang dapat digunakan untuk melihat dengan lebih

jernih sesuatu tersebut. Informasi pribadi yang selama ini anda

perkirakan sebagai suatu rahasia dapat menjadi sesuatu yang

justru membanggakan ketika anda mengungkapkannya kepada

orang lain. Dengan melakukan pengungkapan ada kemungkinan

anda mendapatkan dukungan dari orang lain atas informasi

pribadi anda.

Proses mengenal diri dengan pengetahuan dan kesadaran dapat

dilakukan dengan melakukan pembicaraan dengan diri. Dalam ranah

komunikasi sering disebut dengan refleksi diri (self talk). Bagaimana

Page 50: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 41

kita melakukan self talk?berikut diagram yang disadur dari buku Anne

Hill (Hill, Watson, & Rivers, 2007) tentang bagaimana kerja dari self

talk.

Sumber: (Hill, Watson, & Rivers, 2007)

Gambar 3.1 self-talk

Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa kesadaran diri

dibentuk dengan beragam dimensi dan aspek. Terdapat peristiwa,

lingkungan, budaya dan pengaruh kontektual yang menjadi bagian

dari pembentuk kesadaran diri. Sementara terdapat variabel usia,

jender, jenis kelamin, pendidikan, etnisitas, kelas dan sebagainya

menjadi bagian dari motivasi dalam membentuk kompetensi

komunikasi. Dalam proses tersebut melibatkan tahapan enkoding-

dekoding dari perspektif pengirim dan penerima pesan. Pada satu sisi

kita memiliki kesadaran diri dari pengaruh variabel seperti disebutkan

dalam diagram. Sedangkan di satu sisi komunikasi yang kita lakukan

kepada orang lain turut memberi pengaruh kepada kesadaran diri

orang lain tersebut.

Page 51: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

42 | Yuliana Rakhmawati

Terdapat perbedaan yang mencolok pada temuan kesadaran diri

yang positif. Teori mengindikasikan bahwa kesadaran diri objektif

akan cenderung menghindari pernyataan tersebut. Kritik diri, reaksi

awal akan bertahan selama individu berada dibawah paksaan untuk

tetap perhatian pada diri. Secara umum, pengurangan kesenjangan

dapat dimulai dengan perbincangan tentang kesadaran diri objektif

(Wicklund, 1975). Membingkai kesadaran diri dapat dilakukan dengan

melakukan perbandingan sosial. Festinger dalam (Goethals & Darley,

1987) menyampaikan dua proposisi dari proses perbandingan sosial:

(1) individu melakukan evaluasi pada opini dan kemampuan untuk

kemudian dibandingkan dengan opini dan kemampuan dari orang

lain, dan (2) dalam melakukan proses pertama, individu cenderung

memilih individu yang sama untuk dibandingkan.

Proses perbandingan sosial berlangsung sebagai proses

inetrpersonal, ketika individu melakukan evaluasi pada pendapat atau

kemampuan dengan orag lain. Bagaimanapun formula ini,

perbandingan sosial bukan merupakan proses kelompok. Kenapa

individu yang dipengaruhi oleh lingkungan tetapi tidak melakukan

perbandingan sosial sebagai proses kelompok?. Menurut Festinger,

pola ini terjadi dalam dimensi individu, meskipun dalam riset lanjutan

ditawarkan untuk menguji hipotesis ini dengan menggunakan

prosedur pendekatan eksperimental (Goethals & Darley, 1987).

Ketika sedang duduk santai dan menikmati kopi, anda

mendengar dari pembicaraan orang di sebelah anda bahwa

profesi anda dibandingkan dengan profesi lainnya ada di

rangking yang lebih bawah. Reaksi seperti apa yang akan anda

berikan ketika ada yang mencederai identitas sosial anda

(dalam konteks ini identitas sosial dihubungkan dengan

pekerjaan). Ada berbagai kemungkinan respon yang dapat

anda berikan dalam bentuk perilaku. Mulai dari penarikan

identitas di ruang publik atau justru mengkonfrontasi identitas

secara publik.

.

Page 52: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 43

Riset terdahulu menunjukkan bahwa satu faktor yang mendorong

individu untuk meningkatkan keterlibatan pada ingorup-nya adalah

pengalaman pada identitas sosial dan kemmapuan individu

melakukan identifikasi pada kelompoknya. Individu yang memiliki

identifikasi yang kuat kepada kelompoknya menunjukkan respon pada

identitas sosial secara relatif bias. Sebagai anggota kelompok, individu

menjadi prototipe dari kelompoknya dengan asumsi bahwa kelompok

mengembagkan homogenitas, komitmen dalam kelompok, dan

keengganan meninggalkan kelompok (White, Stackhouse, & Argo,

2018 ).

Identififikasi pada kelompok tidak dapat dilepaskan dari

kesaradan diri publik dari individu. Dalam kesadaran publik ini,

individu menjadi sadar atas publisitas yang ditampilkan pada aspek

dari diri. Derajat pada individu memberikan perhatian pada aspek

publik diri memberi peranan penting dalam determinasi pada reaksi

yang diberikan ketika identitas sosial terancam. Ketika individu

memiliki kesadaran diri publik yang tinggi, keinginan untuk

menampilkan citra diri kepada orang lain dilakukan dengan stabil dan

penguatan pada segenap dimensi aspek pilihan identitas.

Kemampuan ini dibangun atas kapasitas melakukan identifikasi pada

informasi negatif tetapi melihatnya dari perspektif aspek diri yang

positif.

Page 53: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

44 | Yuliana Rakhmawati

Sumber: Deriska Ayu Felisha 170531100054

Gambar 4.1 komunikasi dalam ruang publik

(White III & et.al, 2017) menuliskan bahwa bias dalam konteks

pengembangan kesadaran diri dimungkinkan terjadi. Hal ini dapat

terjadi karena beberapa alasa seperti latar belakang budaya, afiliasi

politik, pemahaman agama, etnisitas, ras, dan jender. Dalam

membangun kesadara diri perlu dilakukan dengan berbagi

pengalaman latar belakang dan direfleksikan pada pengalaman hidup

yang dikembangkan dari beragam konteks. Tujuan dari berbagi

pengalaman hidup adalah untuk: (1) menguatkan pengetahuan

tentang diri melalui refleksi, (2) mengembangkan kesadaran

kontekstual, (3) memahami hubungan antara perbedaan, privasi, dan

kekuasaan, (4) menemukan diri buta dalam diri kita, dan (5) fokus

pada budaya yang dikonstruksikan.

Page 54: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 45

PENGERTIAN HARGA DIRI

ering juga disebut sebagai self esteem merupakan cara

mengukur pada seberapa berharganya diri kita. Siapa yang

melakukan pengukuran dalam konteks ini?yang melakukan

adalah diri kita sendiri (Reis & Sprecher, 2009). Tetapi tentu saja

dalam proses pengukuran tersebut tidak dapat dilepaskan dari

berbaagi dimensi dan variabel internal dan eksternal termasuk sikap

dan perilaku orang lain kepada kita. Ketika anda memiliki harga diri

yang tingi, anda akan berfikir bahwa anda layak diperlakukan dengan

cara yang lebih baik dan pantas. Sedangkan ketika memiliki harga diri

yang rendah, anda akan cenderung melihat segala sesuatu dari

perspektif negatif.

Ide dasar dibalik harga diri adalah ketika anda merasa baik

dengan diri anda sendiri-tentang bagaimana anda dan kemampuan

anda melakukan sesuatu- anda akan merasa memiliki kinerja yang

lebih baik. Ketika anda berfikir bahwa anda akan sukses, akan

cenderung berperilaku selayaknya orang yang sukses. Sebaliknya,

ketika anda berfikir akan gagal, maka perilaku anda akan cenderung

seperti orang yang gagal. (Devito, 2013) memberi saran pada

peningkatan harga diri dengan memberika pertanyaan paralel dalam

bentuk tes diri (self-test):

S

Page 55: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

46 | Yuliana Rakhmawati

1. Lawan keyakinan yang merusak diri. Coba anda tantang diri

anda untuk menghilangkan keyakinan yang negatif dan merusak

dalam diri anda. Karena keyakinan yang negatif akan cenderung

membuat anda tidak produktif dan akan mempersulit anda

untuk meraih tujuan-tujuan. Hilangkan dalam pikiran anda

tentang keyakinan-keyakinan seperti: anda harus menjadi orang

yang sempurna, anda harus menjadi orang yang selalu kuat,

anda harus menyenangkan semua orang, anda harus terburu-

buru, anda merasa selalu bertanggung jawab atas orang lain.

Perangkat keyakinan tersebut menjadi tidak realistik dan

cenderung memberikan standar terlalu tinggi pada diri anda.

Dengan meyakini hal-hal diatas kecenderungan gagal justru

semakin besar. Jadi, sila rubah diri destruktif tersebut dengan

gambaran yang lebih produktif dan melihat dengan diri nyata.

Membuat pilihan bahwa penting untuk menjadi disukai orang

lain, tetapi menjadi bahagian utnuk diri sendiri juga penting.

Menjadi sukses pada satu hal adalah hal yang cukup

membahagiakan tidak harus menjadi super untuk semua hal.

Page 56: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 47

2. Mencari lingkungan pergaulan yang membuat kita berkembang.

Dalam membangun persahabatan atau memilih lingkungan kerja

hal ini menjadi penting dilakukan. Terdapat dua bentuk

lingkungan yang secara umum akan turut mempengaruhi cara

pandang kita terhadap dunia dan persepsi pada diri kita sendiri.

Lingkungan yang berisi orang-orang negatif (noxius) dan

lingkungan yang berisi orang-roang yang positif dan optimistik

(nourishing). Teman dan lingkungan yang nourishing

memberikan kita penghargaan, menguatkan kita, memberi

Harga diri bukan satu-satunya hal yang dapat membuat

bahagia, tetapi menjasi aspek penting dalam mencapai

kebahagiaan. Komedian George Burns (1984) mengamati

bahwa sebagian besar hal yang membuat orang-orang

bahagia — kesehatan, pernikahan, membesarkan keluarga,

menghargai diri sendiri, dll — tidak jatuh ke pangkuan kita,

tetapi harus disahakan. Seperti menumbuhkan kebun,

membangun harga diri melibatkan upaya yang konsisten.

Dalam buku “The Self Esteem-Workbook”, Glenn R Schiraldi

memiliki program untuk mengembangkan kapasitas harga

diri. Dengan memakan waktu sekitar setengah jam sehari,

lebih atau kurang, selama periode 125 hari. Apakah investasi

ini layak? Ketika kita mempertimbangkan seberapa besar

pengaruh harga diri pada kesejahteraan mental dan fisik, baik

dalam jangka pendek maupun jangka panjang, beberapa

upaya tampak lebih berharga. Program yang akan Anda mulai

adalah komponen utama dari "Stres dan Pikiran yang Sehat,"

sebuah kursus telah ditemukan untuk meningkatkan harga

diri sambil mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan

permusuhan di antara orang dewasa berusia delapan belas

hingga enam puluh delapan tahun. Meskipun ditujukan untuk

orang dewasa, prinsip dan keterampilan dalam buku ini sama-

sama berlaku untuk remaja dan, ketika sedikit

disederhanakan, anak-anak (Schiraldi, 2001).

Page 57: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

48 | Yuliana Rakhmawati

masukan, dan membuat kita merasa nyaman dengan diri kita.

Untuk menguatkan harga diri, kita perlu mencari lingkungan

yang seperti ini. Pada saat yang bersamaan sebaiknya kita

menghindari orang atau lingkungan yang negatif.

3. Mencari projek untuk menghasilkan kesuksesan. Perlu diingat

kesuksesan yang dimaksud tidak selalu dalam bentuk

pencapaian materi atau penghargaan dari orang lain. Yang

dimaksud dengan kesuksesan adalah bahwa anda mampu

memahami diri anda dengan baik dan membangun harga diri

yang tinggi dan positif pada diri anda.

4. Ingatkan diri anda pada pencapaian yang telah anda lakukan.

Menjadi orang yang sukses adalah impian semua orang. Tetapi

tidak perlu menjadi sukses pada semua hal. Mengingat pada

sebagian pencapaian yang telah dilakukan kemudian melakukan

evaluasi atas bagian yang gagal menjadi penting untuk

melakukan perbaikan di kemudian hari. Jadi selalu menjadi

pribadi yang dapat mengambil pelajaran pada semua hal yang

Apakah kita berhak menjadi egois?sebuah pertanyaan

bukan bermaksud untuk menggiring persepsi pada jawaban

bahwa artinya kita berhak mencederai hak orang lain, kita

layak untuk tidak peduli pada penderitaan orang lain, atau

berpendapat bahwa kebaikan dan kedermawanan bukanlah

bagian dari niali-nilai (Branden, 1983).

Dalam konteks tersebut penghargaan diri hadir dengan

istilah keegoisan rasional (rational egoism). Artinya bahwa

memiliki kesadaran diri bahwa dirinya berharga harus

ditempatkan kepada filosofi moral bahwa kesejahteraan dan

kebahagiaan orang lain yang menjadi bagian dari tanggung

jawab kita. Tetapi penempatakn kewajiban tersebut tidak

berlaku dengan fatalisme, harus juga memperhatikan bagian

mana yang layak dapat pengorbanan dan bagian mana yang

tidak layak.

Page 58: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 49

terjadi. Kegagalan bukan menjadi hal yang selalu negatif tetapi

justru dapat menjadi nilai positif ketika kita mampu menjadikan

kegagalan sebagai bagian dari upaya peningkatan pengetahuan

dan keterampilan kita. Sebagian kegagalan tidak perlu untuk

diingat agar juga kita dapat melangkah ke depan. Bagaimana

caranya?adalah dengan membandingkan sebuah kegagalan

dengan pencapaian yang telah kita lakukan. Memanggil kembali

kesuksesan dalam memori akan memberi penguatan secara

intelektual dan emosional. Menyadari bahwa kesuksesan adalah

proses, dan melibatkan pengalaman emosional.

5. Mencari penguatan untuk kebutuhan keamanan. Penguatan

merupakan pernyataan untuk mendukung bahwa sesuatu adalah

benar. Dalam diskusi tentang konsep diri dan kesadaran diri,

kata afirmasi digunakan untuk menyakatan kalimat positif

Evaluasi diri kebanyakan anak kecil biasanya melibatkan

deskripsi perilaku, kemampuan dan preferensi. Mereka

seringkali positif dan tidak realistis cenderung melibatkan

kutub pertentangan baik dan buruk, termasuk perasaan baik

(emosi) dan perasaan buruk. Meskipun ini mungkin tren

umum, penelitian semakin menunjukkan bahwa bahkan anak-

anak yang sangat muda dapat menunjukkan harga diri

rendah jika pengalaman hidup mereka telah menekankan

atribut negatif . Perubahan alami dalam evaluasi diri dapat

dan memang terjadi dalam situasi yang berbeda dan pada

waktu yang berbeda. Perubahan ini mungkin karena jenisnya

peran yang kita coba, suasana hati kita pada saat itu atau

sikap yang berlaku orang-orang penting dalam kehidupan

kita, dan sebagian besar perubahan seperti itu adalah aspek

normal harga diri yang sehat. Namun, beberapa orang

menemukan fluktuasi ini jauh lebih sulit mengatasinya

sehingga evaluasi diri negatif dalam domain tertentu dengan

cepat mempengaruhi harga diri secara dramatis (Plumer,

2007) pot pot harga diri

Page 59: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

50 | Yuliana Rakhmawati

tentang diri anda, pernyataan yang benar dan mendukung

tentang diri anda. Disarankan untuk melakukan afirmasi diri

secara berkala dengan memori atas kesuksesan yang telah

dicapai, untuk membuat diri lebih fokus pada kualitas positif,

kekuatan, nilai-nilai yang dapat membuat kita lebih produktif

dan memiliki hubungan yang bermakna dengan sahabat,

pasangan, dan kerabat.

Pernyataan untuk memberikan afirmasi positif pada diri:

(www.coping.org)

- Pernyataan ‘aku’, fokus pada ctra diri- bagaimana anda

melihat diri anda- dengan memberikan penekanan pada

afirmasi positif : aku orang yang berharga, aku orang

yang baik, aku orang yang positif dan sebagainya

- Pernyataan “aku bisa” fokus pada kemampuan seperti

aku dapat menerima masa lalu tetapi juga berhasil untuk

melupakan. Aku dapat belajar untuk menjadi pasangan

yang lebih sensitif. Aku dapat mengetahui bilamanakah

aku pantas mendapatkan sesuatu yang lebih baik.

- Pernyataan “aku akan”, fokus kepada tujuan yang

bermanfaat dan sesuai dengan apa yang ingin anda capai

dan mungkin melibatkan kalimat seperti: aku akan belajar

lebih baik lagi, aku akan menggunakan waktuku lebih

produktif lagi, akau akan menjaga kepercayaan yang

diberikan orang lain, dan sebagainya.

PEMBENTUKAN HARGA DIRI

Merupakan bagian dari sindrom ketidakinginan untuk

berkomunikasi, sejak individu memiliki penghargaan diri yang rendah

(Leung, 2008). Individu seperti ini cenderung mengharapkan orang

bereaksi negatif karena tidak memiliki ragam konsep diri yang

konstektual. Ketika individu memiliki penghargaan diri yang rendah,

Page 60: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 51

secara umum mereka memiliki kepercayaan diri yang rendah juga, dan

memiliki keyakinan yang bahwa terlibat dalam tema-tema yang

kontroversial adalah dibenarkan. Hasilnya adalah mereka tidak

termotivasi untuk berkomunikasi karena mereka memiliki harapan

gagal dalam menjalankannya. Orang dewasa ditandai dengan

identitas diri yang berkembang. Pada masa tersebut, persepsi diri

dikembangkan dalam menilai kemampuan dalam memilih aktivitas.

Beebrapa persepsi dan harapan merupakan bagian dari konsep diri.

Kenyamanan atas diri sendiri dapat menjadi bagian kontrol dalam

memebri penghargaan diri. Penampilan, lingkungan persahabatan

meberi penagruh pada konsep diri yang positif. Konsep diri negatif

digunakan untuk menjelaskan perilaku menyimpang dan menjadi

penting dalam menggambarkan perilaku kejahatan yang dilakukan

oleh seseorang. Posisi atribusi dari individu –seperti kepribadan atau

kesehatan psikologis- dan variabel situasional akan mempengaruhi

motif dalam berkomunikasi. Strategi dalam mencari informasi dan

pengalihan dalam penguatan kemandirian kita dalam bersikap. Dalam

konteks ini modal sosial memiliki peran dalam membentuk konsep diri

individu. Secara umum, hubungan antara modal sosial dan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sesuatu

yang ambivalen.

MENGHARGAI DIRI: PENGHARGAAN DIRI

Bagaimana anda merasakan tentang diri anda?apakah anda

merasa nyaman dengan penampilan anda?apakah capaian

anda?kepribadian anda?hubungan anda?. Apakah anda merasa

percaya diri dan merasa bangga dengan siapa diri anda?. Beragam

pertanyaan tersebut dapat menjadi indikator dalam memahami

bagaimana kita memberikan penghargaan pada diri. Penilaian

subjektif yang anda berikan pada beragam dimensi dari diri anda

menjadi bentuk evaluasi pada nilai dan penghargaan anda kepada diri

sebagai manusia (Hutchinson, 2013).

Page 61: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

52 | Yuliana Rakhmawati

Beberapa orang memberikan nilai yang terlalu tinggi pada dirinya

karena mekanisme penilaian dilakukan secara subjektif. Dalam

memberikan nilai pada diri (Konijn, 2008) menekankan kepada

kebutuhan inaterpersonal ketika berhubungan dengan penghargaan

diri dan ketika kita berkomunikasi dengan orang lain.

Sedangkan menurut (Floyd, 2011) memberikan nilai pada diri

memberikan keuntungan dan sekaligus kelemahan. Beberapa konteks

yang digunakan untuk mengkomfirmasi kelebihan dan kekuragan

tersebut dapat dilakukan dengan dimensi berikut:

1. Penghargaan diri dan perilaku sosial. Mengembangkan citra diri

yang positif dari diri memberikan pengaruh positif pada perilaku

kita. Bandingkan dengan orang yang memiliki penghargaan diri

Sebuah riset menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara

dukungan sosial dan kualitas hidup dari mahasiswa. Dalam

konteks ini, yang dimaksud dengan kualitas hidup adalah prestasi

akademis dalam bentuk indeks kumulatif. Secara khusus penelitian

dilakukan dengan menguji peran harga diri dalam mediasi

hubungan antara dukungan sosial dan pencapaian akademis

sekaligus hubungan antara dukungan sosial dan kelelahan

emosional. Dengan menggunakan sampel mahasiswa 262

hipotesis diuji. Dari hasil analisis korelsi didapatkan bahwa

mahasiswa dengan persepsi dukungan sosial cenderung memiliki

harga diri yang tinggi dan secara konsisten menjadi determinan

dalam hubungan antara dukungan sosial dan penghargaan diri.

Riset tersebut memberi kontribusi pada pembuktian dukungan

sosial berhubungan dengan kualitas hidup mahasiswa dengan

ditunjukkan pada pencapaian akademik dan kelelahan emosional

sebagai indikator. Hasil riset juga menunjukkan kerangka empiris

pada penelitian selanjutnya untuk mendapatkan pemahaman lebih

komprehensif tentang dukungan sosial pada konteks pendidikan

tinggi dan memberi rekomendasi untuk meningkatkan kualitas

kehidupan mahasiswa (Li, Han, Wang, Sun, & Cheng, 2018)

Page 62: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 53

yang renda, orang yang memiliki penghargaan diri yang tinggi

akan cenderung lebih terbuka dan berkeinginan untuk

berkomunikasi. Setelah mengalami kegagalan dalam sebuah

projek, mereka akan cenderung tidak menyerah dan bekerja

kembali untuk menjadikan impian tercapai. Mereka adalah

pribadi yang lebih menyukai menginisiasi dalam pembangunan

hubungan, dan meyakini bahwa dukungan dari orang-orang

terdekatnya –termasuk keluarganya- adalah tulus. Mereka

merasa tidak perlu memiliki banyak teman seperti pada orang

dengan penghargaan diri yang rendah. Terlebih, ketika

hubungan mereka berada dalam masalah, mereka cenderung

untuk mengakhiri dan memulai hubungan yang baru.

2. Penghargaan diri dan kinerja. Kinerja dari penghargaan diri

seringkali dilekatkan pada pencapaian dari sisi akademis di

sekolah. Ketika siswa memiliki prestasi akademis yang tinggi

mereka akan cenderung memiliki pengahargaan diri yang tinggi.

Tetapi ketika target akademis mereka tidak tercapai, mereka

akan cenderung mengembangkan penghargaan diri yang

rendah.

3. Penghargaan diri dan bagaimana kita melihat diri dan orang lain.

Beberapa riset mengindikasikan bahwa orang dengan

penghargaan diri yang tinggi akan cenderung bahagia denga

hidupnya dibandingkan dengan orang yang memiliki

penghargaan diri yang rendah. Temuan ini mungkin dapat

terjadi pada semua bagian dunia, meskipun terdapat hubungan

antara kebahagiaan dan penghargaan diri pada budaya

individualistik- untuk mengembangkan pentingnya diri –

dibandingkan pada sebagian yang ada pada format masyarakat

kolektivis.

4. Budaya, jenis kelamin dan penghargaan diri. Jenis kelamin dan

budaya memberikan pengaruh pada kehidupan dan menjadi

kunci dalam semua aspek dari komunikasi. Pada etnis minoritas

mereka mengembangkan penghargaan diri dengan kapasitas

Page 63: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

54 | Yuliana Rakhmawati

yang ada pada diri mereka. Misalnya mereka memiliki

kemampuan fisik yang lebih maka mereka akan cenderung

untuk bergabung dalam komunitas atletik. Atau ketika mereka

merasa memiliki kemampuan akademis yang lebih, maka

kompetensi tersebut yang akan mereka kembangkan. Sebagian

melakukan atribusi pada prasangka pada masyarakatnya

dibandingkan dengan perilaku dan keputusan mereka sendiri.

Mereka juga terkadang melakukan perbandingan dengan orang

lain dalam kelompoknya dibandingkan dengan orang lain di luar

kelompoknya. Sedangkan jenis kelamin tidak secara langsung

memberi pengaruh kepada penghargaan diri. Pada beberapa

etnis minoritas, diskriminasi rasial lebih membekas pada pria

dibandingkan kepada para perempuan.

DIRI DAN KEBUTUHAN INTERPERSONAL

Dalam pembangunan pada penghargaan diri, individu

memperhatikan pada kebutuhan interpersonal seperti: kebutuhan

akan kotrol, kebutuhan akan inklusi, dan kebutuhan afeksi. Teori

kebutuhan interpersonal (Fundamental Interpersonal Relations

Orientation –FIRO) dari William Schutz (Hill R. E., 1975) menyampaikan

bahwa penghargaan diri berinteraksi dengan kebutuhan sebagai

bentuk motivasi dalam membangun komunikasi yang positif pada

orang lain dengan cara tertentu.

1. Kebutuhan kontrol. Semua dari kita memiliki kebutuhan akan

kontrol, yang menjadi motivasi untuk menoperasionalkan

derajat pada hubungan yang kita bangun. Ketika kita kecil

semua keputusan kita percayakan kepada orang dewasa atau

wali kita. Tetapi dengan sejalan berkembangnya waktu dan

pertumbuhan, beberapa kebutuhan kita putuskan sendiri. Pada

beberapa hubungan, individu berbagi kontrol dimana setiap

individu yang terlibat dalam hubungan memiliki hak untuk

menyampaikan apa yang dianggapnya benar dalam hubungan.

Page 64: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 55

Kita cenderung merasa tidak puas dengan hubungan yang kita

tidak memiliki kontrol didalamnya.

Sumber: wartaprodi ilmu komunikasi

Gambar 4.1 mekanisme kontrol membutuhkan orang lain

2. Kebutuhan inklusi. Merupakan kebutuhan untuk dimiliki dan

memiliki, untuk terlibat dalam aktivitas orang lain dan

membangun kontak positif dengan manusia lain. Sebagian dari

kita memiliki keinginan inklusi yang lebih tinggi dibandingkan

dengan sebagian lainnya. Tetapi dengan siapapun kita akan

menempatkan inklusi maka yang dibutuhkan adalah interaksi.

Dengan melakukan interaksi individu akan memiliki pengalaman

mental dan fisik apakah kemudian inklusinya terpenuhi atau

tidak. Pada individu yang memiliki kebutuhan inklusi tinggi,

kesempatan untuk membentuk dan mengembangkan hubungan

antarpribadi memberi pengaruh kepada penghargaan dirinya

(Kihlstrom, 1999).

3. Kebutuhan afeksi. Dalam hidup manusia membutuhkan manusia

lain untuk saling menyayangi dan menghargai. Kita

berkomunikasi dengan orang-orang yang memberikan afeksi

kepada kita. Sebagai manusia kita juga perlu untuk memberikan

Page 65: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

56 | Yuliana Rakhmawati

kasih sayang dan keakraban dengan orang lain. Sebuah studi

menyatakan bahwa semakin banyak afeksi yang diberikan dan

diterima seseorang maka akan semakin bahagia dan sehat

hidupnya. Individu dengan penghargaan diri yang tinggi juga

cenderung akan lebih sering mendapatkan dan menerima afeksi.

Pemahaman yang lebih baik diperlukan dari faktor-

faktor yang membentuk perkembangan perbedaan individu

dalam harga diri. Menggunakan desain longitudinal

prospektif, penelitian ini menguji apakah lingkungan

keluarga pada anak usia dini memprediksi harga diri pada

periode perkembangan selanjutnya. Data berasal dari

nasional sampel A.S representatif dari 8.711 peserta, yang

melaporkan harga diri mereka dua kali setahun sejak usia 8

hingga 27 tahun. Selain itu, selama 6 tahun pertama

kehidupan partisipan, penilaian dua tahunan mereka para

ibu memberikan informasi tentang kualitas lingkungan

rumah (meliputi kualitas pengasuhan, stimulasi kognitif, dan

lingkungan rumah fisik), kualitas hubungan orangtua,

kehadiran ayah, depresi ibu, dan status kemiskinan keluarga.

Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi

nonlinier koefisien korelasi tergantung usia, yang

dikendalikan untuk efek gender anak dan etnis. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga pada

anak usia dini secara signifikan meramalkan harga diri ketika

anak-anak tumbuh. Meskipun efeknya menjadi lebih kecil

usia, efeknya masih ada selama dewasa muda. Efek terbesar

muncul untuk kualitas lingkungan rumah. Apalagi hasilnya

menunjukkan bahwa efek lingkungan rumah, keberadaan

ayah, dan kemiskinan yang abadi, seperti yang ditunjukkan

oleh asimtot bukan nol dalam perjalanan waktu efek dari

usia 8 hingga 27 tahun. Akhirnya, kualitas lingkungan rumah

sebagian menyumbang efek yang lain prediktor. Temuan

Page 66: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 57

menunjukkan bahwa lingkungan rumah adalah faktor kunci

pada anak usia dini itu mempengaruhi perkembangan harga

diri jangka panjang (Orth, 2017).

Page 67: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

58 | Yuliana Rakhmawati

Page 68: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 59

PENGERTIAN PENGUNGKAPAN DIRI

eragam konsep digunakan untuk menjelaskan tentang

pengungkapan diri. Dari konteks diskusi tentang keakraban

yang melibatkan validasi diri dan perasaan untuk diterima dan

dipahami oleh orang lain. Sementara sebagian lain menyoroti

pada kehadiran komponen dari proses keakraban sebagai hubungan

sebab-akibat dalam pengungkapan diri (Duck, 2007). Dalam konsep

“skala keakraban psikologis” terdiri dari dimensi yang berhubungan

dengan hubungan romantis, dukungan, dan komunikasi. Konsep

umum yang sering digunakan adalah dengan melihat keterlibatan

peserta komunikasi dalam sebuah hubungan untuk saling

menyingkap tentang dirinya secara hati-hati, emosional, dan

melibatkan fisik. Meskipun pengungkapan dalam hubungan kadang

berlangsung dari satu pihak saja, tetapi pengungkapan menjadi salah

satu karakter dalam sebuah hubungan. Tema yang diungkapkan akan

berbeda tergantung dari pasangan komunikasi, menempatkan

individu sebagai pengungkap atau penyimpan informasi.

Meskipun pengungkapan menjadi bagian karakteristik dari

hubungan, tetapi kondisi ini dimungkinkan karena pengaruh

karakteristik individual seperti jender atau status pernikahan. Lebih

lanjut, menskipun individu melakukan pengungkapan secara khusus

B

Page 69: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

60 | Yuliana Rakhmawati

kepada individu tertentu, ini kemudian tidak otomatis menjadikan

kontribusi dari pasangan menjadi sama. Karena karakter pribadi akan

membentuk pola pengungkapan diri. Dalam hubungan ada pihak

yang lebih sering melakukan pengungkapan tentang dirinya

dibandingkan dengan pihak yang satunya (Conville & Rogers, 1998).

Sumber : Firly Aulia 170531100103

Gambar 5.1 pengungkapan diri pada pertemanan

Derajat pengungkapan dan informasi yang disampaikan dalam

pengunkapan diri juga dipengaruhi oleh norma sosia. Dalam banyak

hubungan, mempersyaratkan keakraban dalam konteks yang ketat.

Hal ini terjadi mungkin karena ketidaksepahaman pada

pengungkapan dari tema-tema umum dapat merusak sebuah

hubungan. Dalam hubungan pribadi, keakraban dapat meningkat

dalam kuadran kerentanan dan membutuhkan biaya. Sedangkan

keakraban dengan orang asing menjadi relatif tidak bermasalah

karena kerentanan bukan menjadi bagian dari isu dalam hubungan.

Page 70: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 61

MENGAPA MANUSIA MEMBUTUHKAN PENGUNGKAAN DIRI?

Apakah manusia dapat hidup tanpa melibatkan pihak lain?secara

steril dan tidak mengembangkan sebuah hubungan. Hampir dikatakan

tidak ada manusia yang secara alami ingin hidup terpisah, karena

mereka membutuhkan tempat untuk berbagi pengalaman, ide-ide,

dan perasaan. Kondisi ini hampir terjadi dimana-mana karena manusia

pada dasarnya tidak nyaman dengan kesepian. Pada saat yang

bersamaan pembatasan dilakukan dalam keakraban pada hampir

semua hubungan.

Menurut Ann Elisabeth Augen (Augen, 1996), sebagian kecil

hubungan berkembang dengan tidak melibatkan pembelajaran satu

sama lain dari peserta hubungan. Meskipun sebagian dipelajari

melalui pengamatan, tentang apa yang dipilih untuk diungkapkan dan

apa yang dipilih untuk tetapi disimpan. Pengungkapan diri merupakan

proses menyampaikan informasi pribadi kepada orang lain. Meskipun

sebagian teori mempunyai beragam pandangan tentang bagaimana

pentingnya pengungkapan diri dalam pembangunan sebuah

hubungan, tetapi hampir semua teori sepakat bahwa pengungkapan

diri menjadi hal yang penting.

Teknologi media sosial telah membuka kemungkinan baru

untuk berbagi informasi pribadi dengan jaringan online, dan jutaan

orang secara rutin membuka informasi pribadi di situs jejaring sosial

(SNS). Dari mengungkapkan perasaan dan pendapat pribadi yang

mendalam hingga mendokumentasikan detail kehidupan sehari-

hari, jenis pengungkapan diri publik yang dibagikan kepada banyak

audiens yang beragam, beragam, dan sering tidak jelas ini

mengaburkan batas-batas antara publisitas dan privasi. Ini juga

menimbulkan pertanyaan tentang pengungkapan diri dan kontrol

informasi di media sosial, dan apa yang membuat orang

mengungkapkan diri dalam komunikasi publik tentang SNS

(Bazarova & Choi, 2014).

Page 71: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

62 | Yuliana Rakhmawati

Dalam teori penetrasi sosial misalnya menyampaiakn bahwa

derajat pengungkapan diri menjadi tanda dari berkembanganya

sebuah hubungan. Selayaknya dua orang yang salin melakukan

kontak, kemudian mengalami kenyamanan dan terlibat dalam sebuah

hubungan, proses diantaranya memberikan ruang untuk

pengungkapan diri. Semakin meningkat derajat keakraban yang

dimiliki, kecenderungan untuk melakukan pengungkapan diri akan

semakin besar. Dimensi atau aspek dari diri sendiri dalam bentuk jenis

dan kedalaman informasi menjadi penting dalam pengungkapan ini.

Menurut teori ini, kedekatan tidak akan berkembang tanpa

dihubungkan dengan peningkatan pengungkapan diri. Lebih lanjut

disampaikan, mengenal kedalaman dan keluasan dari pengungkapan

diri dua orang yang terlibat hubungan akan menjadi indikasi pada

seberapa dalam kecukupan hubungan yang dibangun. Pengungkapan

diri dan kedekatan menjadi dimensi yang saling melengkapi.

Menurut Harry T Reis (Reis & Sprecher, 2009) meskipun terdapat

perbedaan teori dalam menjelaskan peran pengungkapan diri dalam

pengembangan hubungan. Terdapat perangkat konsisten atas

temuan yang menghubungkan antara pengungkapan diri dan rasa

suka. Pada awalnya orang akan cenderung melakukan pengungkapan

diri kepada orang-orang yang disukainya. dari proses tersebut, orang

yang sering melakukan pengungkapan diri akan cenderung lebih

disukai dari pada yang tertutup. Individu juga akan cenderung

menyukai orang yang percaya untuk melakukan pengungkapan diri

kepadanya. Prinsip dalam pengungkapan adalah penting dalam

pengembangan hubunga tetapi ini juga berhubungan dengan afiliasi,

sebagai prediktor yang bermanfaat dalam melakukan atraksi pada

awal proses menjalin hubungan.

Page 72: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 63

Pengungkapan informasi pribadi diyakini lebih sering terjadi

secara online dibandingkan dengan komunikasi resmi. Namun,

asumsi ini secara teoritis dan empiris masih diperdebatkan. Sebuah

studi oleh (Nguyen, Bin, & Campbell, 2012) membandingkan

pengungkapan online dan tidak formal dalam interaksi diadik dan

pengungkapan yang dilakukan secara tatap muka (tidak bermedia).

Bertentangan dengan harapan, pengungkapan tidak secara

konsisten ditemukan lebih besar dalam konteks online. Faktor-

faktor seperti hubungan antara komunikator, mode komunikasi

spesifik, dan konteks interaksi tampaknya memoderasi tingkat

pengungkapan. Sehubungan dengan teori-teori komunikasi online,

ada dukungan untuk setiap teori. Dikatakan bahwa prediksi yang

tumpang tindih dari masing-masing teori dan keadaan penelitian

empiris saat ini menyoroti perlunya teori komunikasi yang

menyeluruh yang dapat menjelaskan pengungkapan dalam

interaksi online dan offline.

Ketika kedekatan semakin meningkat dan nilai-nilai pribadi

ditempatkan dalam hubungan, maka kerentanan juga akan hadir.

Individu yang dekat akan cenderung saling berbagi informasi pribadi,

akan saling mendukung, saling melengkapi, dan menempatkan

hubungan untuk mencapai tujuan bersama yang positif. Meskipun

sebagian hubungan menjanjikan kepuasan, tetapi tidak sedikit juga

hubungan yang emiliki potensi untuk menyakiti atau bersifat

eksploitatif dari peserta hubungan. Kepercayaan menjadi bagian dari

proses yang dilibatkan dalam menjaga ketika kerentanan hadir dalam

sebuah hubungan. Fungsi kepercayaan dalam membangu hubungan

antara lain: (1) meningkatan kemampuan untuk melakukan prediksi

perilaku pasangan, (2) kedekatan memungkinkan timbulnya

kemampuan dari peserta saling tergantung dan memprediksi, (3)

keyakinan bahwa keteguhan pasangan akan dapat melewati

hambatan dalam hubungan. Pengalaman memberikan keyakinan

pada individu bahwa pasanagnnya akan responsif pada kebutuhan

Page 73: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

64 | Yuliana Rakhmawati

dirinya dan tidak mengambil manfaat sepihak dalam ketergantungan

dalam hubungan. Kepercayaan menjadi pemikiran pada hubungan

yang spesifik daripada sifat pribadi dan berlangsung saling memberi

keuntungan. Dengan kata lain, meskipun kepercayaan dihadirkan oleh

individu dalam hubungan, tetapi kepercayaan adalah justru tentang

hubungan itu sendiri. Saling menjaga, berkomitmen, dan

mengembangkan hubungan yang secara terus menerus akan

berasosiasi positif dengan kemauan dalam pengungkapan diri.

Pengungkapan diri menjadi bagian dari diri melakukan

komunikasi dengan orang lain. Konsep diri yag sudah dibangun perlu

untuk dipelihara dan dikembangkan ke arah yang lebih positif. Citra

yang ditampilkan sebagai representasi dari konsep diri kadang

membutuhkan pengungkapan yang mencukupi untuk terlibat dalam

hubungan yang lebih akrab. Memberikan sebagian informasi pribadi

akan membangun kepercayaan mutualisme dalam membangun

hubungan. Pengungkapan diri menjadi penting dalam sebuah

hubungan sebagai indikator apabila terdapat kepercayaan yang

dibangun dalam hubungan tersebut. Pengungkapan diri merupakan

aktivitas yang disengaja untuk berbagi informasi pribadi tentang diri

Sifat asertif adalah menyatakan hak individu untuk menyatakan

pendapat, pikiran, dan perasaan secara langsung dengan cara yang

layak dan tidak mencederai hak orang lain. Dalam konsep ini, asertif

memiliki dimensi kunci yaitu: pengenalan bahwa individu memiliki

hak asasi yang harus dihormati oleh orang lain, menyadari bahwa

hak-hak ini termasuk didalamnya adalah menyampaikan pikiran,

perasaan, dan kebutuhan, komunikasi dilakukan dengan langsung,

jujur, dan terbuka; serta menghargai hak orang lain dalam

menyampaikan pendapat dan pikiran. Ketika menyampaikan hak

individu kita boleh berbeda pendapat dengan orang lain, saya

berhak mendapatkan kebebasan berpendapat, saya berhak kata

“tidak” tanpa merasa bersalah, saya berhak untuk didengar dan

diperhatikan (Hartley, 1999)

Page 74: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 65

kita yang kita yakini benar dan orang lain belum memiliki informasi

tersebut. Bentuk pengungkapan diri dapat dilakukan dengan beragam

bentuk mulai dari perbincangan yang intim dengan pasangan

romantis tentang harapan dan impian sampai pembicaraan ringan

dengan kolega tentang prospek promosi karier ke depan (Koprowska,

2007). Pengungkapan diri melibatkan pembagian informasi kepada

orang lain.

Persepsi menjadi bagian penting dalam komunikasi. Dengan

memiliki sudut pandang pada sebuah peristiwa atau orang lain, kita

akan mempunyai sikap dan bahkan memilih perilaku yang kita

anggap seusai. Proses terjadinya persepsi adalah melalui beberapa

tahap yaitu: seleksi, organisasi, dan interpretasi. Dalam seleksi

individu memilih sensor yang diterim dalam bentuk pesan melalui

indera. Organisasi merupakan proses individu menata pilihan

sensor yang diterima dalam rangkaian urutan. Interpretasi

memungkinkan individu untuk memanggil kembali (recall) atas

memori dan melakukan pemaknaan pada pesan yang diterima

(Lane, 2010).

PRINSIP PENGUNGKAPAN DIRI

(Floyd, 2011) menyebutkan terdapat beberapa atribut penting

dalam pengungkapan diri. Beberapa atribut tersebut menjadi prinsip

dalam melakukan pengungkapan diri.

1. Pengungkapan diri dilakukan dengan tujuan dan jujur.

Kualitas pengungkapan diri dilakukan dengan dua syarat berikut:

(1) informasi dibagikan secara sengaja, dan (2) informasi yang

dibagikan adalah sesuatu yang benar.

2. Pengungkapan diri dilakukan dalam beragam derajat

keluasan dan kedalaman. Dimensi keluasan dan kedalaman

dari informasi yang dibagikan dalam pengungkapan diri

memiliki lapisan-lapisan. Setiap lapisan dalam pengungkapan

Page 75: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

66 | Yuliana Rakhmawati

diri membantu kita untuk belajar lebih tentang orang lain yang

ingin kita ketahui. Keluasan berhubungan dengan banyak atau

ragam materi yang dibagikan. Sedangkan kedalaman mencakup

seberapa lengkap informasi tentang satu tema yang akan

dibagikan kepada orang lain.

3. Pengungkapan diri terjadi secara bervariasi dalam setiap

hubungan. Tidak semua hubungan memiliki derajat keluasan

dan kedalaman yang sama dalam pengungkapan diri. Sebuah

hubungan mungkin memiliki keluasan informasi tetapi tidak

terlalu dalam informasi yang dibagikan. Hal ini misalnya ketika

kita berbicara atau berbagi informasi dengan teman sekolah, kita

akan membagi informasi tentang keluarga, hobi, makanan

kesukaan, tempat nongkrong kesukaan tetapi informasi yang

dibagikan terbatas. Sedangkan dalam hubungan yang lain

misalnya dengan dokter pribadi kita akan berbagi dengan

keluasan yang rendah tentang satu tema tetapi dengan

kedalaman terkait gejala detail yang kita rasakan. Hubungan

romantis memiliki pola pengungkapan yang mungkin luas dan

dalam. Informasi yang dipertukarkan beragam dan setiap

informasi disampaikan dengan kedalaman yang mencukupi.

4. Pengungkapan diri terjadi dalam proses bertahap. Meskipun

hubungan tertutup sebenarnya tidak dilakukan dengan benar-

benar tertutup. Ketertutupan berkembangan dalam rangkaian

waktu dan peristiwa. Dalam proses tersebut peserta hubungan

saling mencari dan berbagi informasi tentang diri dan

pasangannya. Dalam hubungan yang baru, individu melakukan

pengungkapan dengan lambat, berbagi hanya sedikit dan

membagi informasi pribadi ketika mereka percaya dan saling

menyukai satu sama lain. Meskipun dalam beberapa hubungan

orang akan mudah berbagi meskipun dalam awal hubungan,

tetapi pengungkapan diri biasanya terjadi dalam tahapan sedikit

demi sedikit.

Page 76: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 67

5. Pengungkapan diri bermedia memiliki pola yang berbeda.

Menggunakan media daring dalam melakukan pengungkapan

diri membawa pada pengecualian. Anda mungkin memprediksi

bahwa akan lebih tertutup pada komunikasi bermedia

dibandingkan dengan komunikasi tatap muka. Tetapi riset justru

membuktikan sebaliknya bahwa dengan komunikasi tanpa tatap

muka langsung, pengungkapan diri akan lebih terbuka untuk

dilakukan. Dalam hubungan antarpribadi yang bermedia tidak

jarang pada awal terbentuknya hubungan individu justru sudah

saling berbagi informasi pribadi (Hartley, 1999).

6. Pengungkapan diri biasanya terjadi secara timbal balik.

Norma timbal balik berlaku dalam pengungkapan diri. Ketika

anda sudah melakukan pengungkapan diri, maka sebagai

gantinya anda menginginkan pasangana anda juga melakukan

pengungkapan diri.

7. Pengungakapan diri dilakukan untuk beragam tujuan.

Manusia melakukan pengungkapan diri kepada orang lain untuk

beragam alasan. Meskipun pengungkapan diri dilakukan untuk

beragam tujuan, tetapi tidak semua konteks dapat dilakukan.

Dalam konteks tertentu menjaga rahasia atau menyimpan

informasi pribadi menjadi lebih bermanfaat daripada

mengungkapkannya. Menjadi penting untuk menjaga informasi

dalam bentuk hubungan profesional, mislanya dengan klien atau

dengan kolega di tempat kerja.

Page 77: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

68 | Yuliana Rakhmawati

Sumber: Oriza Andria Sativa 170531100040

Gambar 5.2 pengungkapan diri adalah proses gradual

8. Pengungkapan diri dipengaruhi oleh peran budaya dan

jender. Peran jender dalam dikotomi maskulinitas dan feminitas

mempengaruhi bagaimana pengungkapan diri dilakukan.

Misalnya pada perempuan dengan sifat dan karakternya

ditemukan lebih sering melakukan pengungkapan diri

dibandingkan pria. Pengungkapan diri juga dipengaruhi oleh

norma sosial. Pada beberapa latar budaya, individu cenderung

diminta untuk lebih terbuka dalam memberikan ekspresi dalam

pengungkapan diri. Sedangkan dalam latar belakang budaya

lain, justru menuntut individu menyimpan informasi tentang

dirinya secara lebih tertutup.

KEUNTUNGAN MELAKUKAN PENGUNGKAPAN DIRI

Pengungkapan diri memiliki beberapa manfaat untuk individu

dalam konteks pembangunan dan perawatan hubungan. Secara

umum menurut Teori manajemen privasi (CPM) dalam (Greene,

2003), pengungkapan diri memberikan manfaat sebagai berikut:

Page 78: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 69

1. Meningkatkan hubungan dan kepercayaan. Pengunkapan diri

seringkali membantu dalam meningkatkan kualitas hubungan.

Kita cendeerung untuk melakukan pengungkapan kepada orang

yang kita sukai, dan kita juga menyukai ketika orang lain

melakukan pengungkapan diri kepada kita. Berbagi informasi

yang relevan dengan sahabat, kerabat, dan pasangan akan

membantu kita membangun hubungan dan menanamkan

kepercayaan antar individu. Sedangkan kurangnya

pengungkapan diri dapat menjadi tanda bahwa hubungan

sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja.

2. Umpan balik. Banyak dari kita mengikuti norma timbal balik

ketika berhubungan dengan pengungkapan diri. Ketika kita

melakukan pengungkapan diri, kita juga berharap orang lain

akan melakukan pengungkapan diri kepada kita. Ketika kita

berbagi informasi dengan orang lain, mereka juga akan merasa

nyaman ketika menyampaikan informasi pribadinya kepada kita.

3. Melepaskan emosi. Dengan berbagi informasi dalam

pengungkapan diri kadang kita akan merasa lebih “plong”.

Kegelisahan atas sebuah informasi dari diri kita ketika sudah

dibagi dengan orang lain akan membantu kita melepaskan

sebagian dari emosi kita (Goleman, 2006).

4. Memberikan bantuan kepada orang lain. Pengungkapan diri

dilakukan juga dapat digunakan untuk membantu orang lain,

terutama ketika seseorang sedang melewati masa-masa sulit

dalam hidupnya. Manfaat yang didapatkan adalah mendapatkan

kenyamanan dan memberi perhatian kepada teman anda bahwa

dia tidak sendiri tetapi memiliki anda sebagai sahabatnya.

RESIKO PENGUNGKAPAN DIRI

Pengungkapan diri memiliki manfaaat dalam pembangunan

hubungan, tetapi dalam sisi yang lain pengungkapan diri juga

Page 79: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

70 | Yuliana Rakhmawati

memiliki resiko. Beberapa resiko yang mungkin didapatkan selepas

melakukan pengungkapan diri antara lain:

1. Penolakan. Ketika kita melakukan pengungkapan diri dan orang

lain mengetahui informasi tentang kita kondisi terburuk yang

dapat terjadi adalah penolakan. Seringkali reaksi yang diberikan

dalam pengungkapan diri akan menentukan apakah respon

yang diberikan positif atau negatif (Asher, 2001).

2. Merubah kewajiban dari orang lain. Konsep norma timbal balik

di satu sisi memberi manfaat pada peserta hubungan, tetapi

dalam konteks yang lain dapat menjadi “beban” dari orang lain

untuk saling melakukan pengungkapan. Pada sebagian individu

yang tertutup, kewajiban tersebut justru membuat mereka tidak

nyaman dan menghindar dalam hubungan.

3. Menyakiti prang lain. Informasi yang kita bagikan kadang justru

melukai orang lain meskipun kita melakukannya bukan dengan

sengaja. Kejujuran menjadi hal penting dalam hubungan tetapi

menjaga hubungan dengan informasi yang tersaring juga tidak

kalah penting. Pembangunan hubungan didasarkan kepada

kepercayaan tetapi menjaga hubungan juga perlu dilakukan

dengan strategi.

4. Mencederai privasi orang lain. Pengungkapan diri yang tidak

selayaknya dapat menyakiti orang yang tidak terlibat dalam

hubungan. Banyak manusia yang terlibat dalam hubungan

termasuk keluarga, persahabatan, dan rekan kerja membagi

informasi pribadi sebenarnya tidak bermaksud untuk

membaginya dengan pihak lain. Ketika informasi yang

diungkapkan kemudian dibagikan ke pihak lain maka akan

cenderung menjadi gosip dan merugikan orang yang melakukan

pengungkapan.

Terminologi pengungkapan diri merupakan perpaduan dari dua

elemen. Pertama adalah diri, dan yang kedua adalah proses

Page 80: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 71

pengungkapan (Hargie & Dickson, 2004). Diri menjadi sebuah entitas

yang memiliki beberapa bentuk :

1. “I” diri, dimana kita memandang pengetahuan kita tentang diri

kita.

2. “me” diri adalah rangkaian dari tiga dimensi: diri materi (fisik dan

kepemilikan), diri sosial merujuk pada hubungan kita dengan

orang lain, dan spiritual yang mewakili ide-ide, pikiran, nilai, dan

cita-cita.

Dalam konteks pembangunan hubungan dan menunjukkan

identitas dalam diri terdapat beberapa bentuk jenis diri dan fungsi

yang melekat didalamnya seperti diabstraksikan dalam tabel berikut:

Tabel 5.1 Jenis diri

Diri sebagai Jenis diri

Saya Diri nyata

Saya ingin sekali Diri ideal

Saya terbiasa Diri masa lalu

Orang baru Diri rekonstruksi

Saya seharunya Diri seharusnya

Saya berharap menjadi Diri harapan

Saya takut menjadi Diri yang ditakuti

Saya mungkin saja

dapat

Diri yang dilewatkan

Tidak diinginkan oleh

orang lain

Diri yang ditolak

Derajat keterbukaan antar individu dalam beragam konteks

hubungan yang dijalani mungkin terjadi dengan pola yang berbeda.

Potensi dan pola pengungkapan sebagai bagian dari penguatan level

terdalam dari hubungan interpersonal. Pengungkapan diri telah

diukur dalam teknik yang bervariasi. McKay et.al (1999) dalam (Hill,

Page 81: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

72 | Yuliana Rakhmawati

Watson, & Rivers, 2007) mengidentifikasi empat jenis pengungkapan

diri.

1. Observasi. Melakukan pengungkapan atas capaian atau yang

telah dialami, misalnya: saya telah menyelesaian under graduate

saya pada tahun 2000

2. Pemikiran. Memberikan penilaian pada hasil observasi yang

telah dilakukan. Misalnya: seandainya saya mendapat beasiswa

setelah menyelesaikan under graduate, saya ingin ambil double

degree ke luar negeri.

3. Perasaan. Mengungkapkan diri dengan ekspresi pada umpan

balik: ‘saya sangat menyukai selama studi under graduate karena

saya bertemu dengan banyak orang yang berwawasan.

4. Kebutuhan. Pengungkapan diri pada kebutuhan dan keinginan:

‘saya merindukan tantangan selama studi dan saya ingin

memperdalam ilmu dengan studi lanjut’.

Sumber: Pribadi (2019)

Gambar 5.5 Interaksi dan pengungkapan pada forum

Kesadaran merupakan bagian dari nuasa pengungkapan diri

menjadi penting dalam komnikasi profesional untuk dua

aalasan. Pertama, ini menjadi penting untuk menyadari

Page 82: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 73

konteksdimana disampaikan kepantasan pengungkapan diri

kepada klien. Kesua, para profesional harus menyadari

keuntungan yang didapatkan dari pengungkapan diri dari klien.

Mereka diminta untuk memahami klien dan mampu mendorong

klien untuk melakukan pengungkapan.

DIMENSI DALAM PENGUNGKAPAN DIRI

Terdapat empat konsep kunci dari dimensi pengungkapan diri.

Pertama, pengungkapan diri melibatkan diri sebagai subjek, atau

kadang sebagai kata ganti kepunyaan. Kedua, pengungkapan diri

dapat berupa fakta atau perasaan. Ketiga, pengungkapan diri

berhubungan dengan objek dari pernyataan. Sebuah pengungkapan

diri dapat berbicara tentang pengalaman seseorang atau dapat

berbicara tentang reaksi pada pengalaman yang berhubungan

dengan orang lain. Keempat, pengungkapan diri dapat dilakukan

dengan menyampaikan sesuatu yang sudah lampau. Situasi yang

dihadapi seseorang dapat berhubungan dengan terminologi fakta dan

perasaan tentang latar belakang pengalaman atau pendidikan.

ELEMEN DARI PENGUNGKAPAN DIRI

Terdapat beberapa elemen penting dalam pengungkapan diri

yang perlu untuk dipertimbangkan dalam peningkatan kualitas

hubungan.

1. Valensi

Merupakan derajat dimana pengungkapan dilakukans ecara

positif atau negatif sebagai pengungkap atau penyimak. Pada

tahap awal pembangunan hubungan, pengungkapan seringkali

dilakukans ecara positif, dan pengungkapan negatif baru mulai

terjadi ketika hubungan sudah berjalan. Ini mungkin menjadi

salah satu alasan mengapa seorang klien akan sulit

menyampaikan pengungkapan diri negatif kepada profesional

yang baru dikenalnya. Tahapan dalam pembangunan hubungan

Page 83: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

74 | Yuliana Rakhmawati

dalam komunikasi antarpribadi melibatkan: orientasi, eksplorasi

pada pertukaran afektif, pertukaran afektif, pertukaran stabil,

dan depenetrasi.

- Orientasi, merupakan awal pertama individu saling

bertemu dan berbagi informasi umum. Ketika

hubungan berkembang pengungkapan terjadi dengan

mekanisme umpan balik. Dalam konteks ini berlaku

hukum pertukaran sosial dimana terdapat biaya dan

keuntungan dalam menjalani hubungan.

- Eksplorasi pada pertukaran afektif, pengungkapan pada

informasi semakin detail, terkait dengan derjata

perasaan mulai saling dipertukarkan.

- Pertukaran afektif, derajat pengungkapan diri yang

tinggi dipertukarkan untuk saling mengetahui informasi

tentang orang lain secara lebih mendalam.

- Pertuakran stabil, begitu hubungan telah dinyatakan

disetujui maka biasanya keterbukaan mulai dilakukan

oleh peserta hubungan.

- Depenetrasi terjadi ketika hubungan beranjak memiliki

masalah, dimana biaya yang dikeluarkan dianggap tidak

sesuai dengan pengharagaan yang diterima dalam

sebuah hubungan. Dalam proses bertahap sampai

akhirnya dapat berakhir dengan penarikan dari

pengungkapan diri, terminasi pada hubungan.

2. Derajat informasi.

Konsep ini berhubungan dengan kuantitas dan kualitas dari

informasi yang dipertukarkan dalam pengungkapand iri. Tiga

dimensi besar yang berhubungan dengan derajat iformasi ini

adalah: keluasan yang berhubungan dengan jumlah tema yang

dipertukarkan, kedalaman merujuk kepada derakat keakraban

atau detail dari informasi yang diungkapkan, dan durasi atau

Page 84: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 75

lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan

pengungkapan diri.

3. Kelayakan.

Menjadi aspek terpenting dalam pengungkapan karena

berhubungan dengan evaluasi pada pengungkapan yang telah

dilakukan. Ketika informasi awal atas pengungkapan diri

dianggap berhasil, maka dapat dilakukan pengungkapan

selanjutnya. Tetapi ketika pengungkapan awal dianggap tidak

berhasil maka perlu dilakukan evaluasi atas layak atau tidaknya

pengungkapan selanjutnya.

Sumber: Mohammad Ihwanudin 170531100077

Gambar 4.3 komunikasi bermedia

4. Fleksibilitas.

Merujuk kepada kemmapuan dari individu untuk membedakan

keluasan dan kedalam dari pengungkapan diri yang dilakuka

dalam ragam situasi. Pengungkap diri yang fleksibel dan cerdas

mampu melakukan modifikasi pada kondisi alami dan derajat

dari pengungkapan diri yang dilakukan. Sedangkan individu

yang tidak terlalu memiliki kemampuan mengungkap akan

cenderung menggunakan pola keluasan dan kedalaman yang

sama.

Page 85: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

76 | Yuliana Rakhmawati

5. Aksesibilitas

Berhubungan dengan kasus dimana pengungkapan diri dapat

dioptimalkan dari indivisu. Sebagian orang secara bebas

melakukan pengungkapan kepada orang lain sedangkan

sebagian lainnya cenderung enggan untuk melakukan. Hal ini

mungkin karena pengaruh dari kepribadian, pola pengasuhan,

dan budaya dimana individu dibesarkan. Dapat juga dipengaruhi

oleh kurangnya pengetahuan tentang apa dan bagaimana

melakukan pengungkapan diri.

6. Kejujuran

Memberikan informasi kepada orang lain harus diyakini dulu

bahwa informasi yang disampaikan adalah benar. Karena resiko

dari pengungkapan dari informasi yang kurang tepat adalah

berkurangnya kepercayaan dari lawan bicara kita. Tetapi

terkadang orang melakukan manipulasi informasi dalam

pengungkapan diri karena beberapa hal, seperti: untuk

menyelamatkan citra diri, untuk menghindari konflik, untuk

membuat interaksi berjalan dengan lebih lancar, untuk

meningkatkan atau mengurangi interaksi dengan orang lain, dan

untuk mendapatkan kekuasaan.

7. Penghindaran pengungkapan

Pengungkapan diri bagi sebagian orang juga jarang atau bahkan

tidak dilakukan secara layak dan cukup. Beberapa faktor yang

menjadi penyebab keengganan dalam pengungkapan antara

lain: kebutuhan akan ruang privasi, ketidaklayakan sosial tentang

tema yang diungkap, dialog yang sia-sia, tidak ingin

mendatangkan kritik, hukuman, atau dipermalukan, keinginan

untuk menghindari konflik, dan ingin menjaga hubungan.

FUNGSI DARI PENGUNGKAPAN DIRI

Tujuan utama dari pengungkapan diri menjadi penting untuk

menentukan konteks, isi, dan derajat keakraban dalam dimensi

Page 86: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 77

strategi yang akan dilakukan. Pengungkapan diri dapat dilakukan

kepada orang yang sudah kita kenal atau kepada orang yang baru

saja dikenal. Pengungkapan diri kepada orang yang sudah dikenal –

teman misalnya- dilakukan karena: (1) perawatan hubungan dan

penguatan, dan (2) klarifikasi diri – untuk belajar tentang perasaan

dan pikiran orang lain. Sedangkan pengungkapan diri yang dilakukan

pada orang asing karena: (1) untuk melakukan pertukaan sosisal, dan

(2) untuk menunjukkan ke orang lain bentuk paling baik dari citra dri.

Sedangkan dalam konteks komunikasi antarpribadi secara umum,

pengungkapan diri memiliki beberapa funsgi:

1. Untuk menghilangkan ketakutan

Banyak orang tidak nyaman untuk melakukan pengungkapan

tentang pemikiran atau perasaan karena resiko adanay

penolakan, tidak dipahami, atau menjadi bahan tertawaan.

Pengungkapan diri juga dimungkinkan membuat penyimak

melakukan tindakan yang tidak diinginkan dan akhirnya citra diri

yang terbentuk justru negatif.

2. Untuk mendorong umpan balik

Pengungkapan diri bersifat menular. Dalam interaksi keseharian,

prinsip umpan balik terjadi dalam pengunkapan diri. Ketika

seseorang menyiapkan diri untuk mengungkap informasi

tentang dirinya secara detail hasil yang mungkin didapatkan

adalah penyimak akan melakukan hal yang sama kepada kita.

Bahkan dalam hubungan profesional, klien justru didorong

untuk secara terbuka melakukan pengungkapan. Ketika norma

umpan balik tidak berlangsung dengan baik, maka

dimungkinkan karena tiga faktor: orang yang melakukan

pengungkapan diri tidak terlalu tertarik kepada penyimak, si

penyimak tidka terlalu peduli kepada si pengungkap, dan

peserta hubungan tidak memiliki kepedulian satu sama lain jadi

hubungan yang dibangun adalah semu.

Page 87: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

78 | Yuliana Rakhmawati

3. Untuk membuka dialog.

Ketika dua orang bertemu pada awalnya mereka melakukan

pengungkapan diri. Tetapi pengungkapan diri selanjutnya

didasarakna pada perkembangan dari tingkat keakraban dari

pembangunan hubungan tersebut. Tiga tahapan yang biasanya

dilakukan dalam pengembangan hubungan adalah: membangun

kesadaran pada kehadiran orang lain dalam hubungan, kontak

awal dengan memberikan informasi umum tentang dirinya, dan

ketika komitmen sudah terbentuk informasi yang dipertukarkan

menjadi semakin pribadi seperti perasaan atau pendapat.

4. Untuk mencari persamaan

Pada awal dilakukannya kontak dalam hubungan orang

cenderung melakukan pengungkapan diri untuk

mengidentifikasi diri dan orang lain. Identifikasi dilakukan untuk

mendapatkan kemungkinan bahwa diri dan orang lain memiliki

kesamaan. Pengungkapan awal ini berguna untuk menempatkan

fondasi yang sama dalam pembangunan hubungan lebih lanjut.

Sumber: Sanzabella Oktaviani 170531100063

Gambar 4.4 Mengungkapkan diri pada awal pertemanan

Page 88: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 79

5. Untuk menunjukkan kepedulian kepada orang lain

Beberapa pengungkaapn diri dilakukan untuk mendorong orang

lain melakukan pengungkapan. Dalam konteks ini, kemampuan

untuk membuat orang lain melakukan pengungkapan adalah

bagian dari kompetensi komunikasi. Seorang negosiator yang

efektif akan mampu membangun kepercayaan dari orang lain

agar merasa nyaman dan bersedia melakukan pengungkapan.

Negosiator membangun kesan pada keterbukaan dan kejujuran

dari sisi penyimak, dan hasilnya adalam umpan balik seperti

yang diharapkan.

6. Untuk berbagi pengalaman

Pada beberapa konteks peristiwa, seorang profesional memiliki

pengalaman yang sama dengan klien dan mendapatkan

pemahaman yang dalam pada peristiwa tersebut. Kondisi dapat

juga ditemui (biasanya) pada orang kembar yang secara intuitif

merasa mengalami dan memaknai peristiwa dengan cara dan

pemahaman yang sama.

7. Untuk menunjukkan sudut pandang

Pada banyak konteks, seperti pertemuan kolega, wawancara

pekerjaan, seminar, para profesional dituntut untuk dapat

menyampaikan pikiran, ide, dan opini secara lugas. Kemampuan

ini menjadi penting dan menjadi faktor determinan dalam

berlangsungnya komunikasi yang efektif.

8. Untuk meningkatkan pengetahuan pribadi

Pengungkapan diri dapat membatu individu untuk memahami

perasaan dan alasan untuk melakukan beerapa hal. Dengan kata

lain, pengungkapan diri mendorong individu untuk memahami

dirinya lebih menyeluruh.

9. Untuk membantu melakukan ekspresi

Manusia cenderung untuk menyembunyikan informasi pribadi

tentang dirinya. Dengan melakukan pengungkapan individu

dapat melihat sisi lain dari orang lain apakah masih mau

Page 89: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

80 | Yuliana Rakhmawati

menerimnya setelah mengetahui sisi dalam dari dirinya. Individu

melakukan “pengeluaran” dari dalam dirinya tentang beragam

informasi untuk mendapatkan pengurangan atas problem atau

rahasia yang dimiliki. Melakukan pengungkapan diri kepada

orang yang tepat akan mampu membawa individu kepada jalan

yang lebih produktif ke masa depan.

10. Untuk mendorong perbandingan sosial

Interaksi interpersonal membutuhkan perbandingan sosial,

terutama dilakukan pada kelompok rujukan. Dengan

membandingkan diri dengan orang lain, diri akan mendapatkan

wawasan tentang pikiran, perasaan, dan ide-ide dari diri dan

orang lain yang dapat diterima dan dipertukarkan. Individu yag

tidak memiliki akses pada penyimak yang baik kemungkinan

akan mendapatkan penolakan pada kesempatan untuk

menguatkan kesadaran diri, mereka juga cenderung tidak

mendapatkan validitas dan penerimaan pada perasaan pikiran

dan perasaan terdalam.

11. Untuk mengembangkan hubungan

Pengungakapan diri yang pantas adalah penting dalam

pembangunan dan perawawatn pada hubungan jangka panjang.

Pada peserta hubungan yang saling melakukan pengungkapan

diri, memiliki kecenderungan lebih kecil untuk memiliki masalah

dalam hubungan. Seandainya masalah menimpa, peserta

hubungan mampu merawat dan menjaga hubungan dengan

membuat strategi resolusi konflik berdasarkan pengalam

pengungkapan diri yang pernah dilakukan.

12. Untuk melakukan manipulasi

Terkadang pengungkapan diri dilakukan untuk mendapatkan

simpati dari orang lain. Dengan pengungkapan yang dilakukan

diharapkan orang lain akan melihat sisi positif dari diri, tetapi

pengungkapan diri seperti ini kecendrungannya dilakukan

dengan manipulatif (deception).

Page 90: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 81

Sumber: wartaprodi ilmu komunikasi

Gambar 5.5 perbandingan sosial dalam lingkungan team work

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAAN DIRI

Dalam pengungkapan diri dilakukan oleh dua peserta komunikasi:

pengungkap dan penyimak. Dari dua sisi tersebut memiliki faktor

pendukung untuk terlibat dalam pengungkapan diri. Secara

sederhana matrik berikut dapat digunakan untuk melihat motivasi dari

dua sisi peserta pengungkapan diri.

Tabel 5.2 faktor pengungkapan diri

Pengungkap Penyimak

Usia

Anak yang lahir sebagai

anak sulung cenderung

melakukan

pengungkapan diri lebih

sedikit dibandingkan anak

ke dua dan bahkan anak

bungsu. Semakin

bertambahnya usia,

Perimaan/empati

Orang yang mempunyai empati

akan cenderung menerima banyak

pengungkapan. Orang yang terbuka

pada pengungkapan memiliki

beberapa karakter: komunikatif dan

mempunyai umpan balik yang

positif, stabilitas emosional,

kemampuan melihat dari sudut

Page 91: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

82 | Yuliana Rakhmawati

pengungkapan diri akan

semakin meningkat.

pandang orang lain, menerima

semua topik pengungkapan,

menunjukkan pemahaman dan

kepedulian kepada orang lain.

Jender

Terdapat temuan menarik

tentang pola

pengungkapan diri pada

jender. (1) perempuan

tidak akan melakukan

pengungkapan diri

kepada pria seperti pria

melakukannya pada pria,

(2) perempuan lebih suka

mengungkap tentang

dirinya kepada sesama

perempuan dan pola ini

tidak dilakukan oleh para

pria, (3) perempuan lebih

suka mengungkap

tentang dirinya kepada

teman prianya, (4)

perempuan lebih suka

mengungkap tentang

dirinya kepada teman

prianya sedangkan pria

tidak melakukannya.

Kondisi ini dipengaruhi

oleh beberapa hal, yaitu:

faktor situasional, peran

identitas jender, sikap

peran jender, dan norma

peran jender.

Jender

Secara umum perempuan

cenderung untuk lebih banyak

menerima pengungkapan

dibandingkan pria. Tema dan

informasi yang dibagikan juga

tergantung dari konteks dan lawan

bicara apakah sesama perempuan,

perempaun dengan pria, sesama

teman pria, atau pria dengan teman

perempuannya.

Page 92: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 83

Kelompok etnisitas dan

agama

Budaya

mengkonstruksikan peran

dalam hubungan dengan

cara yang beragam.

Perbedaan budaya secara

alamiah akan membentuk

pola dari pengungkapan.

Termasuk didalamnya

adalah pemahaman pada

agama yang dianut akan

turut mempengaruhi apa

dan bagaimana

pengungkapan diri

dilakukan

Status

Individu cenderung untuk

melakukan pengungkapan diri

dengan orang yang memiliki status

sama. Mereka jarang melakukannya

pada orang dengan status lebih

tinggi atau status lebih rendah.

Kepribadian

Faktor kepribadian yang

membentuk

pengungkapan diri yang

negatif dan tidak dalam

antara lain: sifat pemalu,

tertutup, jenis, orang

dengan kepercayaan diri

yang rendah, dan individu

yang membutuhkan

pengakuan dari

lingkungan sosialnya, dan

keinginan sosial yang

rendah.

Ketertarikan

Pengungkapan diri akan cenderung

dilakukan kepada orang yang

menarik. Dalam hubungan,

kecukupan pada pengungkapan diri

menjadi salah satu kunci penting

dalam membuat hubungan yang

positif.

Kontribusi alkohol

Meskipun belum ada

Page 93: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

84 | Yuliana Rakhmawati

bukti riset yang sepakat

tentang kontribusi

alkohol dalam derajat

pengungkapan diri kepad

aorang lain. Tetapi pada

sebagian riset ditemukan

bahwa kadar alkohol yang

tinggi cenderung

membuat orang

melakukan

pengungkapan diri tanpa

filtering.

Sedangkan hubungan antara pengungkap dan penyimak dalam

proses pengungkapan diri dilakukan dengan memperkuat pada

beberapa dimensi hubungan. Beberapa dimensi tersebut yaitu:

kepercayaan, umpan balik, aturan hubungan, pengukuhan komitmen,

kedekatan fisik, dan ketulusan dalam keterlibatan dalam hubungan.

Pembangunan komitmen pengungkapan juga dapat dikuatkan

dengan melihat pada konteks hubungan. Situasi dalam pembangunan

seperti dalam derajat kehangatan, dilakukan dalam hubungan diadik,

dilakukan dalam situasi krisis atau konflik, dan melakukan karena

kondisi yang terisolasi dari masyarakat.

Page 94: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 85

Asher, S. R. (2001). Peer Rejectio in Everyday Life. Dalam M. R. Leary,

Interpersonal Rejection (hal. 105-110). New York: Oxford

University Press.

Augen, A. E. (1996). Adults friendships. Dalam A. E. Augen, & M. V.

Salich, The Diversity of Human Relationships (hal. 229-235).

Cambridge: Cambridge University Press.

Berko, R., Aitken, J. E., & Wolvin, A. (2010). ICOMM. Maryland:

Rowman & Littlefield Publisher.

Blumer, H. (1969). Symbolic Interacsionism: Perspective and Methods.

Barkley: University of California Press.

Bosson, J., & Swan Jr, W. B. (2009). Self Esteem. Dalam M. R. Leary, &

R. H. Hoyle, Handbook of Individual Differences in Social

Behavior (hal. 527-545). New York: Guilford Press.

Conville, R. L., & Rogers, L. E. (1998). The Meaning of "Relationship" In

Interpersonal Communication. Connecticut: Preager.

Devito, J. D. (2013). The Interpersonal Communication Book. Boston:

Pearson.

Duck, S. W. (2007). Human Relationships. London: Sage.

Erez, M., & Early, C. P. (1993). Culture, Self Identity, and Work. Oxford:

Oxford University Press.

Erez, M., & Eraly, C. P. (1993). Culture, Self-Identity, and Work. Oxford:

Oxford University Press.

Floyd, K. (2011). Interpersonal Communication. Boston: McGraw Hill.

Page 95: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

86 | Yuliana Rakhmawati

Goethals, G. R., & Darley, J. M. (1987). Social Comparison Theory: Self-

Evaluation. Dalam B. M. (eds.), Theories of Group Behavior (hal.

21-22). New York: Springer-Verlag.

Goethals, G. R., & Darley, J. M. (1987). Social Comparison Theory: Self-

Evaluation and Group Life. Dalam B. M. (eds.), Theories of

Group Behavior (hal. 21-22). New York : Springer-Verlag Inc. .

Goleman, D. (2006). Social Intelligent . New York: Bantam Book.

Greene, K. e. (2003). Privacy and Disclosure of HIV in Interpersonal

Communication. New Jersey: Lawrence Erlbaum.

Hamilton, V. (2014). Interpersonal communication Competence. USA:

Cognella.

Hargie, O., & Dickson, D. (2004). Skilled Interpersonal Communication:

Research, Theory, and Practice. New York: Routledge.

Hartley, P. (1999). Interpersonal Communication. London: Routledge.

Hill, A., Watson, J., & Rivers, D. (2007). KeyThemes in Interpersonal

Communication: Culture, Identities and Performance. Berkshire:

McGraw Hill.

Hill, R. E. (1975). Interpersonal Compatibility and Workgroup

Performance. The Journal of Applied Behavioral Science

Volume: 11 issue: 2, 210-219

doi.org/10.1177/002188637501100206.

Hutchinson, C. C. (2013). Interpersonal Communication: Navigating

Relationships in a Changing World. Hayden McNeil.

Jones, R. N. (2006). Human Relationship Skills: Coaching and Self

Coaching. New York: Routledge.

Kihlstrom, J. (1999). Self, Sickness, Somatization, and System of Care.

Dalam R. Contrada, Self, Social Identity, and Physical Health.

Oxford: Oxford University Press.

Page 96: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 87

Konijn, E. A. (2008). Mediated Interpersonal Communication. New

York: Routledge.

Koprowska, J. (2007). Communication and Interpersonal Skills in Social

Work. Glasgow: Learning Matters.

Lane, D. S. (2010). Interpersonal Communication: Competence and

Context. Boston: Allyn Bacon.

Lawrence, D. (2006). Enhancing Self Esteem in the classroom. London:

Paul Chapman.

Leung, L. (2008). Leisure boredom, sensation seeking, self-esteem, and

addiction: symptoms and patterns of cell phone use. Dalam E.

A. Konjin, Mediated Interpersonal Communication (hal. 359-

370). New York: Routledge.

MacKinnon, N. J., & Heise, D. R. (2010). Self, Identity, and Social

Institution. New York: Palgrave MacMillan.

Reis, H. T., & Sprecher, S. (2009). Encyclopedia of Human

Relationships. Los Angeles: Sage.

Sass, C. P. (1994). On Iterpersonal Competence. Dalam K. Carter, & M.

Presnell, Interpretive Approach to Interpersonal

Communication (hal. 137). Albany: University of New York

Press.

Seligman, M. M. (2002). Positive Psychology, Positive Prevention, and

Positive Therapy. Dalam C. Snyder, & S. J. Lopez, Handbook of

Positive Psychology (hal. 3-10). Oxford: Oxford University Press.

Siljanovska, L., & Stojcevska, S. (2018). A CRITICAL ANALYSIS OF

INTERPERSONAL Communication In Modern Times of The

Concept "Looking Glass Self" (Charles Horton Cooley) . SEEU

Review Volume 13 Issue 1 , DOI: 10.2478/seeur-2018-0007.

Page 97: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

88 | Yuliana Rakhmawati

Solomon, D., & Theiss, J. (2013). Interpersonal Communication: Putting

Theoery into Practices. New York: Routledge.

White III, A. A., & et.al. (2017). Self-Awareness and Cultural Identity as

an Effort to Reduce Bias in Medicine. J. Racial and Ethnic Health

Disparities, DOI 10.1007/s40615-017-0340-6.

White, K., Stackhouse, M., & Argo, J. J. (2018 ). When social identity

threat leads to the selection of identity-reinforcing options:

The role of public self-awareness. Organizational Behavior and

Human Decision Process 144, 60-73.

Wicklund, R. A. (1975). Objective Self Awareness. Advances in

Experimental Social Psychology Volume 8, , 233-275

10.1016/S0065-2601(08)60252-X.

Page 98: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 89

A

afeksi, 47, 48

Aksesibilitas, 64

ambivalen, 44

antagonis, 21

B

budaya, 14

C

Charles Horton Cooley, 13

Citra, 9, 10, 11, 13, 24, 25, 27, 54

CPM, 58

D

Derajat informasi, 63

Diri ideal, 30

Diri nyata, 30

Diri publik, 31

Diri seharusnya, 31

E

ekstrovert, 21

entitas dinamis, 6

Evaluasi diri, 15

F

FIRO, 47

Fleksibilitas, 64

G

George Herbert Mead, 2, 21

I

identitas, 28

Identitas diri, 29

Identitas etnik, 29

inadequacy, 23

individualistik, 19

inklusi, 48

insecure, 23

interaksi, 3

introvert, 21

J

Jendela Johari, 6

jender, 11, 18, 19, 21, 28, 36, 38,

50, 57, 70

K

Kepribadian, 11

kesadaran diri, 1

kolektivisme, 19, 28

Page 99: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

90 | Yuliana Rakhmawati

konsep diri, 1, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,

21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28,

29, 30, 31, 32, 33, 34, 42, 43,

44, 54

L

looking glass self, 13

M

Manajemen citra, 10

manipulasi, 69

Menilai diri, 11

Monitoring diri, 11

multidimensional, 25

N

neurotik, 21

nourishing, 41

noxius, 41

O

objek, 2

P

Pengawasan diri, 20

Pengelolaan citra, 10

penghargaan diri, 1

pengungkapan diri, 1

Penunjukkan diri, 11

Peran sosial, 7

Perbandingan sosial, 8, 14, 19, 22

protagonis, 21

pygmalion, 21

R

refleksi, 4, 11, 18, 19, 21, 23, 35,

38

resolusi konflik, 68

Rosenberg, 4

S

self fulfilling prophecy, 20

self talk, 35

self-test, 39

significant others, 21, 33

spiritual, 32

subjek, 2

subjektif, 4

T

teori penetrasi sosial, 52

U

umpan balik, 3

utopi, 30

V

Valensi, 62

Page 100: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 91

Afeksi : perasaan dan emosi yang lunak

Aksesibilitas : hal dapat dijadikan akses; hal dapat

dikaitkan; keterkaitan

Ambivalen : bercabang dua yang saling bertentangan

(seperti mencintai dan membenci sekaligus

terhadap orang yang sama)

Citra : gambaran yang dimiliki orang banyak

mengenai pribadi, perusahaan, organisasi,

atau produk

Ideal Bentuk diri yang sesuai dengan harapan atau

dikehendaki baik secara fisik maupun

capaian

Publik Kondisi banyak orang atau masyarakat

dimana identitas dari peserta tidak dikenal

dan bersifat anonim

Ekstrovert Sifat dari diri manusia yang cenderung untuk

merasa penting menjadi bagian dari

interaksi, cenderung terbuka pemikirannya.

Fleksibilitas Kemampuan untuk melihat potensi diri dan

menyesuaikan dengan kondisi, situasi, dan

konteks dimana individu berada

Identitas Karakter yang melekat pada individu yang

membedakannya dengan individu yang

lain dan sebagai penanda pada dirinya

Identitas diri Pembedaan diri berdasarkan ciri dan

karakteristik yang melekat pada dirinya

sebagai individu seperti nama, usia, agama,

jender.

Page 101: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

92 | Yuliana Rakhmawati

Identitas etnik Karakter yang melekat didasarkan pada

pembedaan pada afiliasi etnisitas misalnya

Inadequacy Kondidi atau kualitas tidak memadai;

kurangnya kuantitas atau kualitas yang

dibutuhkan.

Inklusi Sebuah kondisi yang terbuka dimana semua

entitas atau bagian diijinkan untuk

bergabung

Insecure Perasaan merasa tidak aman dalam konteks

fisik maupun mental

Interaksi Hubungan yang dilakukan antar individu

dalam konteks penyampaian dan

penerimaan pesan

Introvert Jenis kepribadian yang cenderung merasa

tertutup dan mendapatkan kenyamanan

dengan diri yang tidak terlalu banyak

berinteraksi dengan orang lain; sifatnya

dalam pengungkapan diri relatif terbatas

Jender Konstruksi yang diberikan oleh masyarakat

atas peran sosial yang diharapkan pada

jenis kelamin tertentu

Kepribadian Sifat yang melekat pada individu yang

tercermin pada sikap seseorang atau suatu

bangsa yang membedakannya dari orang

atau bangsa lain

Kolektivisme

Manajemen citra Proses memberikan bentuk diri yang

diinginkan pada orang lain atau ruang

publik; bentuk ideal dari diri yang

ditampilkan

Manipulasi Bentuk pengurangan atau penambahan

informasi secara tidak layak dan tidak tepat

Page 102: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 93

untuk memberi keuntungan pribadi

Monitoring diri Melakukan evaluasi pada diri untuk

mendapatkan gambaran tentang kekuatan,

kelemahan, dan potensi yang dapat

dikembangkan atau dihilangkan

Multidimensional Bagian dari hal tertentu yang melingkupi

lebih dari satu aspek dan dimensi

Neurotik Kondisi gangguan kesehatan terutama pada

kondisi syaraf tertentu

Nourishing Dalam konteks komunikasi antarpribadi

adalah mencari lingkungan positif yang

membawa dampak positif juga dalam

pembangunan konsep diri yang konstruktif

Noxius Kondisi lingkungan yang kurang baik dan

cenderung negatif yang memberi dampak

kepada pengembangan konsep diri secara

negatif pula

Pengawasan diri Lihat monitoring diri

Pengelolaan citra Lihat manajemen citra

Penghargaan diri Penilaian subjektif yang diberikan oleh

individu kepada dirinya berdasarkan opini

atau persepsi yang diberikan orang lain

kepadanya

Pengungkapan

diri

Proses menyampaikan informasi kepada

pihak lain dalam hubungan; bentuk

pemberian kepercayaan ketika hubungan

sudah mulai mencapai kesepakatan

tentang komitmen; pola berbagi informasi

pribadi yang hanya akan dibagikan kepada

orang yang memiliki sifat hubungan dan

dipercaya

Peran sosial Kontribusi yang diharapkan dari individu

Page 103: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

94 | Yuliana Rakhmawati

kepada lingkungan sosialnya; peran

individu dalam hubungannya dengan

individu lain di luar dirinya

Perbandingan

sosial

Melakukan perbandingan kepada orang lain

untuk mendapatkan pengetahuan tentang

potensi dan kualitas diri

Pygmalion Berasal dari mitologi Yunani dimana individu

selayaknya selalu berfikir positif;

pandangan bahwa ketika diri selalu berfikir

positif maka hasil yang didapatkan juga

akan positif

Resolusi konflik Mekanisme penyelesaian ketidakseimbangan

atau ketimpangan pada pengetahuan,

pemahaman dalam hubungan antarpribadi

Self fulfilling

prophecy

Teori yang menyatakan bahwa diri perlu

diberikan notasi atau narasi yang

konstruktif karena sebagian dari informasi

yang diolah dapat menjadi realitas yang

positif

Self talk Dialog atau interaksi yang dilakukan dengan

diri sendiri sebagai bentuk evaluasi atau

penguatan pada pengembangan konsep

diri, harga diri, dan kemampuan melakukan

pengungkapan diri

Self-test Melakukan penilaian pada diri terkait dengan

pengetahuan, dan pemahaman terhadap

diri dilakukan dengan bantuan indikator

dan pertanyaan-pertanyaan yang memiliki

indeks pada kecenderungan sifat tertentu

Significant

others

Pihak lain di luar individu yang memiliki

kontribusi pada pengembangan konsep

diri. Dalam konteks komunikasi

Page 104: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 95

antarpribadi entitas ini dapat keluarga,

teman permainan, institusi pendidikan,

atau lingkungan

Spiritual berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan;

berhubungan dengan ruhani dan noumena

Resiprosikal Prinsip dalam komunikasi dengan

memberikan umpan balik kepada pemberi

pesan; prinsip dalam menjalani hubungan

dalam komunikasi antarpribadi dimana

setiap pengungkapan diri yang dilakukan

membutuhkan pengungkapan diri dari

pihak sebaliknya

Utopi Bayangan pada sebuah tempat atau keadaan

yang dimana segalanya sempurna.

Valensi Kemampuan untuk menarik diri atau

kemampuan berintegrasi pada lingkungan

dalam konteks pembangunan hubungan

atau lingkungan publik

Page 105: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

96 | Yuliana Rakhmawati

Page 106: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 97

Yuliana Rakhmawati, menyelesaikan

strata satu dan strata dua dari Universitas

Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Pendidikan

doctoral diselesaikan dari Universitas

Padjadjaran (UNPAD) Bandung (2012). Sejak

2004 – sampai sekarang menjadi staf

pengajar pada program studi Ilmu

Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura.

Mendekati kajian tentang filantropi, media baru, teori komunikasi, dan

komunikasi antarpribadi. Aktif menulis dalam publikasi jurnal,

proceeding book chapter, dan buku referensi. Beberapa artikel ilmiah

dipublikasikan dengan judul ‘Batik Madura: Heritage Cyberbranding’,

‘Hibriditas New Media Komunikasi dan Homogenisasi Budaya’, ‘AIMI

JATIM: Motherhood philanthropy dalam era budaya digital’,

‘Membaca Pengalaman dan Kesadaran: Konstruksi dalam Perspektif

Fenomenologi’, ‘Studi Media Filantropi Online: Pergeseran Altruisme

Tradisional-Karitas menuju Filantropi Integratif’, ‘The Muslim Show:

Soft Contra" Labeling" Melalui Media Sosial’, ‘Prophetic

Communication: Transcendental Dimension In Islamic Philanthropy

Messages’, ‘Islamic Character Camp: Establishing Students Altruism

Intelligence with Da’wa Communication’. Dapat berkoresponden di

[email protected]

Page 107: Memahami DIRIkomunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/2... · 2020. 10. 8. · Memahami Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi | 1 agaimana ketika anda diminta untuk mendeskripsikan

98 | Yuliana Rakhmawati