melanoma maligna MATA

25
18 MELANOMA MALIGNANT Pendahuluan Melanoma terjadi pada sel yang memproduksi melanin – pigmen yang memberi warna pada kulit. Mata juga memiliki sel yang memproduksi melanin dan dapat menjadi melanoma. Melanoma yang terletak di mata diistilahkan dengan kanker mata primer. Melanoma meskipun langka terjadi adalah kanker mata yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Jika melanoma dimulai di bagian tubuh lain seperti paru-paru atau payudara dan kemudian menyebar ke mata, disebut kanker mata sekunder. (1) Gejala mungkin tidak akan mengalami gejala apapun ketika mengalami melanoma. Akan tetapi pada kasus yang lain dapat mengalami tanda dan gejala antara lain : (1) 1. Timbulnya titik gelap pada iris mata 2. Sensasi silau pada mata 3. Penglihatan kabur pada salah satu mata 4. Hilangnya kemampuan penglihatan di bagian sisi (peripheral) 5. Timbul sensasi berlekuk pada penglihatan Patofisiologi dan gambaran klinis Melanoma maligna

Transcript of melanoma maligna MATA

Page 1: melanoma maligna MATA

18

MELANOMA MALIGNANT

Pendahuluan

Melanoma terjadi pada sel yang memproduksi melanin – pigmen yang memberi

warna pada kulit. Mata juga memiliki sel yang memproduksi melanin dan dapat menjadi

melanoma. Melanoma yang terletak di mata diistilahkan dengan kanker mata primer.

Melanoma meskipun langka terjadi adalah kanker mata yang paling umum terjadi pada orang

dewasa. Jika melanoma dimulai di bagian tubuh lain seperti paru-paru atau payudara dan

kemudian menyebar ke mata, disebut kanker mata sekunder. (1)

Gejala

mungkin tidak akan mengalami gejala apapun ketika mengalami melanoma. Akan

tetapi pada kasus yang lain dapat mengalami tanda dan gejala antara lain : (1)

1. Timbulnya titik gelap pada iris mata

2. Sensasi silau pada mata

3. Penglihatan kabur pada salah satu mata

4. Hilangnya kemampuan penglihatan di bagian sisi (peripheral)

5. Timbul sensasi berlekuk pada penglihatan

Patofisiologi dan gambaran klinis

Melanoma berasal dari melanosit, yang timbul dari neural crest dan bermigrasi ke

epidermis, uvea, meninges, dan mukosa ektoderm. melanosit, yang berada di kulit dan

menghasilkan pelindung melanin, berada dalam lapisan basal epidermis, di persambungan

dermis dan epidermis. (1)

Melanoma maligna yang berkembang di kulit yang sehat dikatakan timbul de novo,

tanpa diawali lesi prekursor. Banyak dari melanoma yang disebabkan oleh radiasi matahari.

Risiko terbesar yang disebabkan melanoma yang diinduksi oleh paparan sinar matahari

dikaitkan dengan luka terbakar yang akut, intens, dan intermiten . . Risiko ini berbeda dari

Melanoma maligna

Page 2: melanoma maligna MATA

18

kanker sel skuamosa dan kanker sel basal, yang berhubungan dengan paparan sinar matahari

jangka panjang.(1)

Melanoma juga dapat terjadi di daerah kulit yang tidak terpajan sinar matahari,

termasuk telapak tangan, telapak kaki, dan perineum. Lesi tertentu dianggap sebagai

prekursor lesi melanoma, termasuk Common Nevus, displastik Nevus, Nevus bawaan, dan

Nevus biru.(1)

Melanoma memiliki 2 fase pertumbuhan, radial dan vertikal. . Selama fase

pertumbuhan radial, sel-sel ganas tumbuh secra radial di epidermis. Seiring berjalannya

waktu, sebagian besar melanoma berlanjut ke fase pertumbuhan vertikal, di mana sel-sel

ganas menyerang dermis dan mengembangkan kemampuan untuk bermetastasis. (1)

Banyak gen yang terlibat dalam pengembangan melanoma, termasuk CDKN2A (p16),

CDK4, Rb1, CDKN2A (p19), PTEN/MMAC1, dan ras. CDKN2A (p16) berperan penting

dalam kejadian melanoma sporadis dan herediter. Gen supresor tumor ini terletak di band

9p21, dan mutasinya berperan dalam berbagai kejadian kanker. (1)

Lima macam bentuk atau jenis histologis melanoma, sebagai berikut:

1. Melanoma superficial

Sekitar 70% dari melanoma ganas adalah melanoma superficial dan seringkali

muncul dari nevus berpigmen yang displastik. MS biasanya berkembang setelah

perubahan pada nevus; perubahan khas termasuk ulserasi, pembesaran, atau

perubahan warna. MS dapat ditemukan pada semua permukaan tubuh, terutama

kepala, leher, dan batang laki-laki dan perempuan ekstremitas bawah. (1)

2. Melanoma Nodular

Nodular melanoma (NM) mewakili sekitar 10-15% dari melanoma dan juga

ditemukan umumnya pada semua permukaan tubuh.Lesi jenis ini merupakan lesi yang

simetris dan uniform dan berwarna coklat gelap atau berwarna hitam. Fase

pertumbuhan radial mungkin tidak terlihat jelas, namun jika pada tahap ini terlihat

jelas, itu hanya sebentar karena tumor akan berkembang dengan cepat ke fase

Melanoma maligna

Page 3: melanoma maligna MATA

18

pertumbuhan vertikal, sehingga membuat MN berisiko tinggi lesi. Sekitar 5% dari

semua MN adalah amelanotic melanoma. (1)

3. Lentigo Maligna Melanomas

Kejadian LMM sekitar 10-15% dari melanoma. Biasanya ditemukan di daerah

yang terkena sinar matahari (misalnya, tangan, leher).terdapat area hipopigmentasi

dan seringkali cukup besar. LMM timbul dari lesi prekursor. (1)

4. Acral lentiginous melanoma

Acral lentiginous melanoma (ALM) adalah satu-satunya melanoma yang

memiliki frekuensi yang sama antara orang kulit hitam dan kulit putih.terjadi di

telapak tangan, telapak kaki, dan daerah subungual. Subungual melanomas often are

mistaken for subungual hematomas (splinter hemorrhages). Melanoma Subungual

sering keliru dengan subungual hematoma .Seperti MN, ALM sangat agresif, dengan

cepat perkembangan dari fase radial ke fase pertumbuhan vertikal.(1)

5. Mucosal lentiginous melanomas

Mukosal lentiginous melanoma (MLMs) berkembang dari epitel mukosa yang

melapisi saluran pernapasan, pencernaan, dan traktus genitourinaria. Lesi ini sekitar

3% dari melanoma yang didiagnosis setiap tahunnya dan dapat terjadi pada setiap

permukaan mukosa, termasuk konjungtiva, rongga mulut, esofagus, vagina,

perempuan uretra, penis, dan anus. . MLMs lebih agresif dari cutaneous melanoma,

meskipun hal ini mungkin karena umumnya didiagnosis pada tahap lanjut daripada

cutaneus melanoma.

Tempat selain kulit Sebagian besar melanoma terjadi di kulit, tetapi dapat juga

muncul di tempat lain termasuk mata, mukosa, saluran pencernaan, saluran

Genitourinaria,danleptomeninge. (1)

Melanoma maligna

Page 4: melanoma maligna MATA

18

Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab

Penyebab pasti melanoma tidak diketahui. Ilmuan meyakini bahwa DNA memainkan

peran yang menyebabkan sel menjadi kanker. Mutasi DNA dapat menyebabkan sel tidak

berfungsi secara normal, dan dapat menimbulkan kanker. Terkadang mutasi ini menurun

dalam keluarga, tetapi hal ini juga dapat hilang dengan sendirinya. Meskipun para ilmuan

menemukan hubungan antara kanker dan perubahan genetik tertentu, mereka belum

menemukan alasan tepat mengapa perubahan ini terjadi. Melanoma paling banyak terjadi

pada uvea.

Uvea adalah lapisan pada mata yang berada di antara lapisan sklera dan retina dan

terdiri dari iris, badan siliar dan koroid. Uvea mengandung banyak pembuluh darah yang

berperan dalam memberikan nutrisi ke mata. Melanoma dapat terjadi di bagian depan uvea

(iris dan sklera) atau di bagian belakang uvea (koroid).

Faktor risiko

Beberapa faktor risiko melanoma primer antara lain :

1. Warna mata. seseorang dengan mata berwarna biru memiliki risiko besar mengalami

melanoma pada mata.

2. Sifat genetik. Kondisi langka yang disebut dysplastic nevus syndrome, yang

menyebabkan tahi lalat yang tidak normal juga dapat meningkatkan risiko mengalami

melanoma pada kulit dan mata. Sebagai tambahan, orang dengan pigmentasi kulit

yang tidak normal pada kelopak mata dan meningkatnya pigmentasi pada uvea juga

memiliki peningkatan risiko terjadi melanoma.

3. Sinar matahari. Terkena sinar ultraviolet menjadi penyebab melanoma pada kulit, dan

juga menjadi faktor risiko melanoma pada mata meskipun belum terbukti.

Pencegahan

Meskipun tidak ada hubungan langsung antara terkena sinar matahari dan melanoma

pada mata, keterkaitan antara keduanya telah ditemukan. Karena itu, beberapa dokter

merekomendasikan penggunakan kacamata anti sinar UV sebagai tindakan

pencegahan yang memungkinkan.

Melanoma maligna

Page 5: melanoma maligna MATA

18

Anatomi Dan Fisiologi

DEFINISI

Struktur dan fungsi mata sangat rumit dan mengagumkan.

Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada

objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera

dihantarkan ke otak. (3)

STRUKTUR & FUNGSI

1. Superior Rectus Muscle, adalah otot mata bagian atas yang berfungsi menggerakkan

mata kita ke atas

2. Sclera, adalah bagian pelindung mata yang berwarna putih di bagian luar bola mata

3. Iris, adalah pigmen yang kita bisa melihat warna coklat atau hitam atau berwarna biru

jika orang eropa

4. Lens, adalah kristalin lens yang jernih sekali dan ini sebagai media refraksi untuk bisa

kita melihat

5. Kornea, adalah bagian paling depan dari fungsi melihat kita. Kornea tidak ada

pembuluh darah dan mempunyai kekuatan yang besar untuk membiaskan sinar yang

masuk ke mata

6. Anterior Chamber, adalah bilik mata depan

7. Posterior Chamber, adalah bilik mata belakang

8. Conjunctiva, lapisan tipis bening yang menghubungkan sklera dengan kornea

9. Inferior Rectus Muscle, adalah otot mata bagian bawah

10. vitreous chamber, adalah aquos humor yang beruap seperti jel/gel yang mengisi bola

mata kita

11. Retina, adalah lapisan yang akan menerima sinar yang di terima oleh mata kita

12. Fovea centralis, daerah di retina yang paling tinggi resolusinya untuk mendapatkan

sinar yang masuk ke mata

Melanoma maligna

Page 6: melanoma maligna MATA

18

13. Optic Nerve, adalah saraf mata yang menhantarkan sinar ke otak untuk di

terjemahkan sebagai penglihatan yang kita lihat saat ini. (4)

STRUKTUR PELINDUNG

Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala

arah. Struktur tersebut melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan

bahan-bahan berbahaya lainnya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga

cahaya masih bisa masuk. (3)

# Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf, pembuluh

darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.

# Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak mata secara

refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya

yang sangat terang. Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh

permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan

Melanoma maligna

Page 7: melanoma maligna MATA

18

mata. Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus

cahaya.

Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus

permukaan mata. (3)

# Bulu mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi

membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).

Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang mencegah

penguapan air mata. (3)

# Kelenjar lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan

air mata yang encer.

Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap duktus

memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat hidung.

Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang

partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang

membantu mencegah terjadinya infeksi. (3)

Melanoma maligna

Page 8: melanoma maligna MATA

18

MELANOMA PADA IRIS

            Melanoma ganas intraokular terjadi pada kira-kira 0,02 – 0,06 % dari seluruh populasi

penderita mata di Amerika Serikat. Lokasinya hanya di uvea dan merupakan tumor ganas

intraokular yang paling sering dijumpai diantara penduduk kulit putih. Umur rata-rata

penderita melanoma ganas adalah 50 tahun. Sebagian besar adalah unilateral. 85% terdapat di

koroid, 9% di badan siliar, dan 6% di iris. Sebagian besar tumor koroid ada di bagian

posterior bola mata, terutama di sisi temporal. Di iris, yang paling sering terkena adalah

separo bagian bawah. Melanoma ganas intraokular jarang dijumpai pada ras kulit hitam,

walaupun sering ditemukan nevus uvea. (5).

Proliferasi stroma melanositik pada iris merupakan tumor yang paling sering pada iris,

dengan insiden berkisar antara 50-70% dari keseluruhan tumor iris; dari angka ini 10-24%

kemungkinan melanoma. Perbedaan klinis antara nevus iris dan melanoma iris terkadang sulit

dan hampir mustahil. Melanoma iris timbul dari proliferasi maligna neuroektodermal turunan

melanosit stroma iris, yang menggantikan arsitektur normal stroma iris. Melanoma iris

biasanya berupa lesi kecil terpisah, meskipun adakalanya, lesi ini menyebar, infiltratif,

multipel, dan bisa menyebabkan heterokromia, uveitis kronis ataupun hifema spontan.

Melanoma iris melibatkan > 66% lingkar sudut yang dihubungkan dengan glaukoma

sekunder (5).

 Anatomi Iris

Iris adalah sebuah lapisan didalam

mata, yang bertanggungjawab mengontrol

diameter dan ukuran pupil dan jumlah

cahaya yang masuk ke retina. “Warna

mata” adalah warna dari iris, yang mungkin

hijau, biru, atau cokelat. Dalam beberapa

kasus, warnanya mungkin hazel (cokelat

Melanoma maligna

Page 9: melanoma maligna MATA

18

terang). Dalam merespon jumlah cahaya yang masuk ke mata, otot yang melekat ke iris

meregangkan atau mengkontraksikan apartura pada sentral iris yang dikenal sebagai pupil.

Semakin besar pupil, maka semakin banyak cahaya yang masuk. Iris terletak bersambungan

dengan permukaan anterior lensa, yang memisahkan kamera anterior dari kamera posterior,

yang masing-masing berisi humor akueus. Didalam stroma iris terdapat sfingter dan otot-otot

dilator. Kedua lapisan berpigmen pekat pada permukaan posterior iris merupakan perluasan

neuroretina dan lapisan epitel pigmen retina ke arah anterior. (5)

            Pasok darah ke iris adalah dari sirkulus mayor iris. Kapiler-kapiler iris mempunyai

lapisan endotel yang tak berlobang sehingga normalnya tidak membocorkan fluoresein yang

disuntikkan secara intravena. Persarafan iris adalah melalui serat-serat didalam nervi siliares. (5)

Iris dibagi menjadi dua bagian besar :

1. Zona pupilar adalah bagian dalam yang tepinya membentuk batas pupil

2. Zona siliar adalah sisa iris yang meluas ke asalnya pada corpus siliar

 Struktur Iris

1. Endotel permukaan. Ini merupakan lapisan tunggal sel-sel endotel datar yang

bersambung dengan lapisan posterior kornea. (5)

2. Stroma, jaringan yang terbungkus lekat pada serat jaringan konektif yang menyebar

dengan baik, menjaring sejumlah filamen nervus, pembuluh darah, pembuluh limfe

dan sel-sel jaringan konektif yang bercabang ireguler. (5)

3. Pada lapisan lebih dalam stroma sebuah jalinan serat otot involunter, selebar 1 mm,

melingkari batas zona pupilar iris. Refleks kontraksi sfingter ini mengurangi ukuran

pupil. (5)

4. Membran basal terdiri atas jaringan konektif kuat, yang membentuk lapisan

penyokong dan lapisan terdalam iris. (5)

5. Lapisan pigmen terdiri atas dua baris sel-sel epitel warna ungu muda, yang terletak

pada permukaan tak seimbang membran basal iris. Lapisan pigmen ini bekerja dalam

mencegah penetrasi cahaya melalui iris kedalam ruang gelap bagian dalam iris. (5)

Melanoma maligna

Page 10: melanoma maligna MATA

18

 Patofisiologi

            Kebanyakan melanoma iris diyakini muncul dari pertumbuhan aktif nevus yang telah

ada. Studi epidemiologi mengesankan bahwa pemaparan terhadap sinar matahari memainkan

peranan penting dalam patogenesis melanoma iris.(5)

            Glaukoma sekunder pada melanoma iris dihasilkan dari beberapa mekanisme berbeda,

termasuk yang berikut ini : invasi sel maligna kedalam jalinan trabekula, menurunnya aliran

akueus akibat makrofag  yang mencerna-pigmen menghambat sudut mata, tertutupnya sudut

mata, atau neovaskularisasi. (5)

 Frekuensi

            Meskipun melanoma iris merupakan malignansi primer tersering pada iris, melanoma

iris hanya berupa proporsi kecil (3-13%) dari keseluruhan melanoma uvea. Studi klinis dan

histopatologis menunjukkan bahwa hanya 13-25% dari seluruh dugaan melanoma iris

sebenarnya cocok dengan kriteria melanoma. (5)

Melanoma iris lebih sering pada orang kulit putih dan orang dengan iris berwarna-

terang dibandingkan pada orang Asia atau keturunan Afrika. Tidak diketahui adanya

predileksi jenis kelamin. Usia rata-rata melanoma iris terdiagnosa adalah 40-50 tahun;

bagaimanapun, orang dari segala usia bisa terkena.(5)

 Mortalitas dan mortilitas

            Kebanyakan tumor primer iris adalah jinak. Melanoma iris dianggap kurang agresif

dibandingkan dengan melanoma koroid dan corpus siliaris. Angka mortalitas melanoma iris

bervariasi mulai dari 0-11% bergantung pada ada atau tidaknya metastase dan keterlibatan

Melanoma maligna

Page 11: melanoma maligna MATA

18

corpus siliaris. Metastase muncul pada 2-10% dari keseluruhan melanoma iris; angka yang

lebih tinggi diobservasi pada kasus-kasus keterlibatan corpus siliaris. (5)

 Gambaran klinis

Gambaran klinis, termasuk vaskularisasi tumor mencolok, pertumbuhan cepat dan

pigmentasi heterogen, dihubungkan dengan komponen sel epiteloid. Keterlibatan sudut-sudut

iridokorneal sering dihubungkan dengan invasi corpus siliaris. (5)

 Anamnesa (5)

Kebanyakan pasien menceritakan adanya riwayat nevus yang telah ada semenjak

kanak-kanak yang tiba-tiba mengalami pertumbuhan yang cepat.

Pasien mungkin datang disebabkan alasan kosmetik.

Pasien mungkin merasakan nyeri akibat peningkatan tekanan intra okular.

 Pemeriksaan klinis (5)

a. Melanoma iris mungkin terbatas atau difus.

b. Berdasarkan pada Shields, kriteria untuk diagnosa klinis melanoma sebagai berikut

Ukurannya berdiameter > 3 mm dan dengan ketebalan 1 mm.

Menggantikan stroma pada iris.

Terdapat 3 dari 5 gambaran berikut : fotografi dokumentasi pertumbuhan,

glaukoma sekunder, katarak sekunder, vaskularisasi yang menonjol dan/atau

ektropion iris.

c. Keterlibatan corpus siliaris dihubungkan dengan insiden malignansi yang lebih tinggi.

d. Lokasinya di medial dan penyebaran pigmen ke dalam iris ataupun sudut strukturnya

dihubungkan dengan pertumbuhan tumor. (5)

Melanoma maligna

Page 12: melanoma maligna MATA

18

e. Kebanyakan tanda-tanda tradisional malignansi ditentang oleh studi baru.

Bagaimanapun, meski kebanyakan gambaran klinis mungkin lebih umum terlihat

pada tumor jinak dibandingkan pada melanoma maligna, kemunculannya seharusnya

memperingatkan dokter mata untuk mengawasi lesi lebih lekat. (5)

f. Dokumentasi fotografi penting untuk membuktikan kebenaran perkembangan ukuran

ataupun pertumbuhan tumor. (5)

g. Angiografi fluoresens segmen anterior mungkin membantu untuk memperlihatkan

vaskularisasi lesi namun tidak bisa menegakkan diagnosa. (5)

h. Sebuah pemeriksaan oftalmologi dengan seksama, termasuk transiluminasi dan

oftalmoskop tak langsung dengan depresi sklera, adalah penting untuk

membandingkan antara kista iris, tumor iris primer, dan melanoma corpus siliarsi

primer. (5)

i. Gonioskopi dan UBM pada seluruh corpus silaris juga harus dilakukan untuk

menyingkirkan keterlibatan utama pada pembuatan keputusan terapi apapun. UBM

resolusi tinggi digunakan untuk mengukur lesi-lesi kecil (ukuran dan ketebalan

lapisan basal) dan untuk menilai keterlibatan tumor pada corpus siliaris anterior, sudut

mata dan sklera. (5)

 Etiologi

Terpapar matahari merupakan faktor resiko yang dikenal.

Mutasi kromosom mungkin terlibat.

 Diagnosa Banding

Leiomioma iris. Transparan dan vaskular. Mungkin sulit dibedakan dari melanoma)

Penyakit metastase. Tumbuh dengan cepat. Lebih mungkin multipel atau bilateral

dibandingkan melanoma iris. Sering membebaskan sel dan menghasilkan

pseudohipopion). (5)

Nevus. Khasnya menjadi nyata secara klinis pada waktu pubertas, biasanya datar atau

ber-elevasi minimal (< 1mm) dan diameternya tidak melebihi 3 mm. Dapat

menyebabkan ektropion iris, katarak kortikal, atau glaukoma sekunder. Umumnya

tidak vaskular. Lebih sering pada setengah inferior iris. Nevus biasanya tidak tumbuh.

Melanoma maligna

Page 13: melanoma maligna MATA

18

Kista iris. Tidak seperti melanoma maligna, paling memancarkan sinar dengan

transiluminasi. (5) 

Tumor epitel pigmen iris primer. Biasanya hitam, dibandingkan dengan melanoma

yang selalu berwarna coklat tua atau amelanotik. (5)

Radang granuloma (misal sarcoidosis atau tuberculosis). Seringnya memiliki tanda-

tanda inflamasi lainnya, seperti presipitat keratik, sinekia dan katarak subkapsular

posterior. Mungkin terdapat riwayat iritis atau penyakit inflamasi sistemik. (5)

Heterokromia iris kongenital. Iris yang lebih gelap muncul saat lahir atau pada saat

masa kanak-kanak. Lesi ini tidak progresif dan biasanya tidak berhubungan dengan

glaukoma. Iris memiliki tampilan yang halus. (5)

Sindroma nevus iris. Edema kornea, sinekia anterior perifer, atrofi iris, atau pupil

ireguler yang muncul bersama dengan nodul iris multipel dan glaukoma. (5)

 Pencitraan (5)

Contoh foto-foto lesi iris sangat membantu dalam memantau ukuran dan

perumbuhannya.

Ultrasound biomicroscopy

B-scan ultrasound direkomendasikan hanya jika diduga adanya tumor corpus siliaris.

Angiografi fluoresens mungkin memperlihatkan saluran vaskuler ireguler dengan

pengisian lambat. Namun, angiografi fluoresens tidak selalu membantu dan biasanya

tidak dilakukan pada praktek klinik.

 Gambaran Histologis

            Melanoma iris sebagian besar bertipe sel spindel dan biasanya berukuran lebih kecil

dibandingkan melanoma posterior karena terdeteksi lebih dini. Proliferasi stroma melanositik

maligna mengganggu arsitektur stroma iris normal. Klasifikasi Callender termasuk spindel A

(jinak) dan spindel B (fasikular, campuran, epiteloid dan nekrotik). Klasifikasi Jakobiec and

Silbert termasuk melanoma sel spindel, melanoma epiteloid dan spindel, dan melanoma

epiteloid. (5)

Melanoma maligna

Page 14: melanoma maligna MATA

18

            Secara histologis, melanoma ini tersusun atas sel-sel berbentuk kumparan, dengan

atau tanpa inti yang menyolok dan ada yang tersusun atas sel-sel tumor epiteloid yang besar.

Tumor-tumor yang tersusun atas sel-sel bentuk kumparan prognosisnya baik, sedangkan yang

tersusun atas sel-sel epiteloid yang besar prognosisnya jelek. (5)

 Penatalaksanaan

            Melanoma iris yang kecil tidak menginvasi akar iris, bisa dipantau dengan aman

sampai pertumbuhannya bisa didokumentasikan; kemudian bisa diangkat dengan iridektomi.

Pada lesi yang menginvasi akar iris dan badan siliar kadang-kadang bisa dilakukan

iridosiklektomi. (5)

            Jika tercatat pada dokumentasi, melanoma iris ini tumbuh, hal tersebut dapat

membahayakan mata dan mungkin menyebabkan glaukoma sekunder.

Pada melanoma iris kecil : dapat diangkat dengan pembedahan.

Melanoma iris ukuran sedang : reseksi iris luas, namun radioterapi plaque mungkin

bisa dipertimbangkan. Pada radioterapi dapat menimbulkan katarak, namun jika

radiasinya jauh dari pusat retina, retinopati penglihatan-terbatas oleh radiasi menjadi

tidak mungkin.

Melanoma ukuran besar : menyebabkan glaukoma yang sulit diobati. Terapinya sulit,

dan mungkin perlu pengangkatan bola mata (enukleasi)

 Pembedahan

Pilihan pengobatan untuk lesi yang terus bertumbuh secara khas adalah eksisi. Namun,

laporan dalam literatur telah menjelaskan berhasilnya pengobatan lesi-lesi ini dengan

brachytherapy dan penyinaran proton beam. (5)

Melanoma maligna

Page 15: melanoma maligna MATA

18

Eksisi direkomendasikan jika lesi mengenai batas pupil dan mengganggu  penglihatan

atau jika glaukoma sekunder tidak terkontrol dengan medikasi.

Eksisi harus dipertimbangkan jika lesi bertumbuh dengan cepat atau melewati batas

sudut camera oculi dan/atau jika spesimen biospi fine-needle menunjukkan histologi

maligna. Eksisi harus komplit, juga sektor iridektomi atau iridosiklektomi, jika lesi

melewati batas pada sudut camera oculi.

Prosedur filtrasi glaukoma harusnya tidak dicoba karena prosedur tersebut dapat

menyebabkan pembibitan sel tumor dan metastase.

Konsultasikan dengan seorang ahli onkologi jika terdapat dugaan lesi metastatik. Paska

pembedahan, pasien harus dimonitor setidaknya setiap 6 bulan untuk perkembangan

metastase.(5)

 Pencegahan (5)

            Meminimalkan pemaparan terhadap sinar ultraviolet.

 Komplikasi (5)

Glaukoma (akibat penyebaran, sudut tertutup ataupun neovaskularisasi)

Katarak

Metastase

Kematian

Prognosis

            Prognosis umumnya baik dengan angka ketahanan hidup 5 tahun lebih dari 95%;

dengan angka kematian 0-3% tanpa keterlibatan corpus siliaris. Metastase dapat muncul pada

2-3,5% kasus melanoma iris tunggal, dengan angka lebih tinggi pada keterlibatan corpus

siliaris. (5)

Melanoma maligna

Page 16: melanoma maligna MATA

18

MELANOMA KOROID

Definisi

Melanoma Koroid adalah tumor pada lapisan koroid mata.Melanoma maligna pada koroid

merupakan kanker mata yang paling sering ditemukan. (2)

Etiologi

Melanoma merupakan jenis kanker yang sangat agresif dan bisa cepat menyebar.

Melanoma bisa disebabkan oleh pemaparan sinar matahari yang berlebihan.

Yang paling sering terkena adalah orang-orang yang berkulit terang dan bermata biru.

Mata bisa merupakan organ tumor yang utama atau mungkin juga kanker berasal dari organ

tubuhlainnya.(2)

Gejala

Pada stadium awal, melanoma biasanya tidak menyebabkan gangguan penglihatan, tetapi

pada akhirnya tumor bisa menyebabkan ablasio retina dan gangguan penglihatan. (2)

Gejala lainnya yang mungkin terjadi adalah: (2,6)

1. mata merah dan nyeri

2. luka kecil pada iris atau konjungtiva

3. perubahan warna iris.

Melanoma maligna

Page 17: melanoma maligna MATA

18

4. gangguan penglihatan pada salah satu mata.

5. mata menonjol.

6. Atau mungkin juga tidak ada gejala sama sekali.

Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala atau hasil pemeriksaan mata dengan menggunakan

oftalmoskop, kontak lens optalmoskopi, transiluminasi, ultrasonografi, fluorusein angiografi,

tomograf. (8)

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan: (2)

1. USG mata

2. CT scan tulang tengkorak

3. MRI kepala.

Penatalaksanaan

1. jika berukuran kecil, tumor bisa diatasi dengan laser atau terapi penyinaran. (2)

2. Jika tumor berukuran besar, mata harus diangkat. Jika mata tidak diangkat, tumor bisa

menyebar ke rongga mata (orbita) dan ke organ lainnya (melalui pembuluh darah),

menyebabkan kematian. (2)

3. Jika tumor telah menyebar, dilakukan kemoterapi. (2)

Pencegahan

Untuk mengurangi pemaparan sinar matahari, hendaknya gunakan kaca mata hitam jika

berada di luar rumah/ruangan..(2)

Melanoma maligna

Page 18: melanoma maligna MATA

18

Daftar Pustaka

1. http://sharamedica.wordpress.com/2010/02/24/patofisiolagi-melanoma

2. http://www.indonesiaindonesia.com/f/13206-melanoma-koroid/

3. http://i-comers.com/showtrhread

4. http://opticonline.info/2008/06/07/anatomimatamanusia

5. http://ningrumwahyuni.wordpress.com/2009/11/15/325/

6. http://www.tanyadokter.com/disease.asp?id=1001111

7. http://medicalonlinemedia.com/2009/06/-melanoma-koroid

8. James F Collins, Ophthalmic Desk Reference, Raven Press New York 1949; hal 264-266

Melanoma maligna