MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga...

58

Transcript of MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga...

Page 1: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan
Page 2: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

1

MELAMPAUI PEMILIHAN DAN

BOIKOT SEKALIGUS

PUBLIKASI PERTAMA

Page 3: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

2

Daftar Isi:

Pendahuluan | Hal 3

Menuju Hantaman Revolusi | Hal 11

Konfrontasi | Hal 18

Strategi | Hal 35

Pertanyaan Strategis | Hal 48

***

Page 4: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

3

PENDAHULUAN

“Hari ini, sulit untuk membedakan marxis/anarkis

dengan seorang apatis…”

-- Jun Bramantyo

Lelucon dan Pertanyaan Politik

Menjelang serentetan pemilihan yang akan menerpa

Indonesia sebentar lagi. Kita akan disuguhi drama politik

seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan

berpengaruh buruk bagi kesehatan jiwa kita pada

kehidupan harian kita sehari-hari. Karena pemilihan

nanti lah masyarakat akan pecah menjadi kubu-kubu tak

berfaedah, dimana mereka adu bacot atau bahkan fisik

untuk membela mati-matian berhala mereka di TPS.

Pemilihan-pemilihan daerah sebelum 2019 adalah pra-

Page 5: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

4

kondisi untuk pemilihan presiden yang (katanya)

menentukan di tahun 2019. Pergantian rezim disuarakan,

kita dapat melihatnya dari kaos-kaos bertuliskan

#2019GantiPresiden yang dijual di pasar. Walaupun

masalah sebenarnya bukanlah pergantian presiden,

karena sejak 1945 presiden sudah silih berganti, diikuti

dengan pergantian kepala daerah, dan isi gedung DPR,

tetapi kemiskinan tetaplah ada.[1] Lapar tetap lapar,

kerja yang membosankan tetaplah berjalan.

Secara rutin saya melihat orang-orang bosan di jalanan,

khususnya pagi dan sore ketika waktu bekerja selesai.

Didalam diri mereka, tersimpan kemarahan yang tidak

tersalurkan, sehingga ketika jalanan macet dan saling

bersenggolan antar kendaraan, kemarahan itu langsung

meledak. Dan ini tidak akan berubah tentunya dengan

kita nyoblos di setiap ajang pemilihan umum. Pemilihan

umum tidak akan mengubah hidupmu. Kehidupan kita

akan sama membosankannya. Kita masih harus bekerja

dalam sistem perbudakan upah yang selama ini

mencekik leher kita. Dan sistem perbudakan upah

semacam ini, yang akrab disebut sebagai kapitalisme,

dilindungi dan didukung oleh negara. Sehingga tentu

saja hasilnya jelas, pemilihan umum tidak merubah

hidupmu, ia justru memperburuknya.

Sementara itu, sebentar lagi kita akan menemukan

berbagai slogan-slogan (sok) heroik. Mulai dari boikot

sampai golput. Keduanya, baik boikot atau golput,

Page 6: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

5

seolah-olah menjadi mantra magis kaum kiri di

Indonesia, dimana mereka lebih suka lebay dengan

dampak propaganda basi yang mereka upayakan

kesia-siaannya ketimbang mencari solusi setelah

golput mau apa(?)

Ini menunjukkan bahwa kaum kiri kita, mereka yang

menyebut diri mereka sosialis atau anti-otoritarian

sekalipun, lebih suka memamerkan bau bangkai di mulut

mereka, dimana mereka tidak mampu membuktikan

klaim ideologi dan filosofi yang mereka anut masing-

masing. Klaim kosong dan mantra 5 tahunan yang lebih

suka diumbar ketimbang di nalar dengan akal juga

membuktikan bahwa hari ini kaum kiri kita miskin

gagasan dan imajinasi sekaligus.

Mereka lebih suka meracau tak tentu arah semalaman

dengan kopi dan rokok, membuang waktu mereka ke

dalam tongkrongan-tongkrongan sok ideologis, yang

berujung tragis dan lebih layak ditukar dengan

penghargaan berupa kotoran yang sama dengan yang ada

di dalam mulut mereka.

Baiklah. Saya tidak akan mengisi tulisan ini dengan

hanya makian yang sama tidak berbobotnya dengan

mereka yang memilih atau tidak memilih. Slogan bahwa

tidak memilih adalah sebuah pilihan lebih pantas

dikencingi dan diubek dengan kotoran sapi, ketimbang

disuarakan tanpa perlu dipikirkan: Jika kita memilih

Page 7: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

6

untuk tidak memilih, lalu pilihan seperti apa yang

akan diperjuangkan?! Bukankah pilihan menuntut

setiap orang untuk mempertahankan dan

memperjuangkan isinya? Tentu saja. Hanya pesimis dan

pembual yang hanya berbicara tentang pilihan mereka

lalu diam saja tak memperjuangkannya.

Memang pertanyaan ini mesti diulang lagi. Agar kaum

kiri, anarkis, marxis atau tetek bengek istilah apapun itu

mengerti tentang kepikunan politik mereka sendiri: Jika

kita memilih untuk tidak memilih, lalu pilihan seperti

apa yang akan diperjuangkan?!

Setelah golongan putih, mau apa…

Setelah golongan hitam, mau apa…

Jika boikot, lalu bagaimana…

Untuk keluar dari logika sempit golput/boikot semata,

kita mesti memikirkan ulang sedari awal tujuan kita,

kemenangan-kemenangan apa yang bisa diupayakan dan

lain sebagainya. Pertimbangan-pertimbangan pun juga

mesti dipikirkan dan selayaknya tengah tergambar di

kepala kita. Ini mesti dilakukan untuk menghindarkan

gerakan kita dari gerakan oposisi sejati, dimana

sesungguhnya gerakan semacam itu adalah gerakan

orang-orang pesimis yang tidak membawa kita sebagai

bagian dari masyarakat kemana-mana. Oposisi sejati

adalah mereka yang memiliki prinsip untuk tidak

Page 8: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

7

berprinsip, dimana hal ini sama dengan gerakan golput

yang disuarakan sampai berbusa: memilih untuk tidak

memilih.

Kita mesti mengakhiri semacam kedunguan menjadi

oposisi sejati dan mengubah posisi kita. Kita mesti

mengakhiri slogan memalukan berupa memilih untuk

tidak memilih, dan menggantinya dengan pilihan yang

berasal dari kehendak dalam diri kita sendiri sebagai

masyarakat. Karena sama halnya dengan logika oposisi

sejati, logika memilih untuk tidak memilih hanya datang

sebagai cermin dari pilihan-pilihan yang ada. Ia

bukanlah pilihan yang independen, ia hanya menjadi

reaksi dari pemilihan umum itu sendiri. Sehingga tanpa

adanya pemilu, pilihan itu tidak akan ada.

Pilihan jangan dicari, tetapi diciptakan…

Sebuah Introduksi, Sebuah Tantangan

Dalam tulisan ini saya akan menyebut masyarakat yang

ideal dengan sebutan yang sama dalam setiap tulisan

saya: masyarakat sosialis. Masyarakat, dimana setiap

kebutuhan individunya, dapat terpenuhi oleh sistem yang

didalamnya tidak ada kelas-kelas sosial apapun. Tidak

ada pencurian kerja dan kerja itu sendiri bersifat sukarela

untuk setiap orang yang ada. Itulah sosialisme

menganggur!

Page 9: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

8

Tentu kita mesti memiliki imajinasi dan gagasan yang

berlimpah untuk cita-cita „sosialisme pengangguran‟

semacam ini. Dalam bayangan saya, sosialisme

pengangguran akan terwujud dalam 20 tahun kedepan.

Ini mungkin akan tampak tidak realistis ditengah-tengah

kemiskinan gagasan yang hari ini akut melanda

masyarakat kita. Tapi ini mungkin terjadi jika gerakan

revolusioner di Indonesia mampu menjawab beberapa

tantangan berikut: pertama, kita tidak mampu secara

teknis menjawab mengenai cara untuk mengakhiri

hubungan antara kerja upahan dengan upah kerja itu

sendiri. Sehingga isu upah menjadi terlihat penting

dalam pandangan hari ini. Dan masalah lebih lanjut dari

upah akan muncul seperti bagaimana cara menghasilkan

barang-barang, makanan, rumah, dan pakaian seluruh

penduduk planet ini tanpa adanya kerja upahan itu.

Kedua, meskipun nanti secara teknis itu dapat terjadi,

tampaknya kelas pekerja tidak memiliki kemauan untuk

mengakhiri sistem kerja upahan (pekerjaan) yang

membelenggu diri mereka.

Masalah-masalah ini bisa dijawab jika kita berani untuk

berfikir lebih jauh. Untuk keberatan pertama, saya bisa

mengukur kemampuan produksi masyarakat di planet ini

dari pendapat Keynes. Di tahun 1930an Keynes

berpendapat bahwa peningkatan produktivitas 2% saja

(di zaman 1930an itu ya), kita sudah dapat memiliki

waktu kerja hanya 15 jam per minggu. Sejak tahun 1930,

Page 10: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

9

di planet yang bernama bumi ini, peningkatan rata-rata

produktivitas telah melampaui proyeksi Keynes. Ini

diakibatkan oleh perkembangan teknologi yang semakin

dominan pada proses produksi. Berarti secara teknis,

kondisi sekarang sudah matang bukan hanya untuk

pengurangan waktu kerja 15 jam per minggu, melainkan

lebih jauh lagi, untuk penghapusan total kerja upahan –

untuk masyarakat yang didirikan masing-masing sesuai

kebutuhan. Maka kita dapat menyimpulkan bahwa tidak

ada kapasitas yang bermasalah untuk mewujudkan

masyarakat yang sepenuhnya sosialisme-menganggur.

Namun masyarakat semacam itu tidak mungkin ada jika

tanpa perjuangan. Kaum fasis negara dan kapitalis tidak

akan melepaskan keterikatan pada propertinya begitu

saja. Jika kita menyadari ini, kita harus memaksa itu

menjadi ada melalui perjuangan kita sendiri. Kita mesti

menguji setiap gagasan, dan mereproduksi setiap

kegagalan menjadi sebuah manuver baru.

Untuk keberatan yang kedua, menurut saya, masalahnya

disini bukanlah bahwa kelas pekerja tidak ingin

menghancurkan belenggu pekerjaan yang mengikatnya.

Tapi masalahnya ada pada gagasan dari kaum sosialis

hari ini (baik pekerja sampai intelektual manapun yang

mengaku sosialis) yang gagal menempatkan gagasan

mereka pada posisi yang revolusioner. Karena tentunya

gagasan sosialis bukan hanya berbicara mengenai

masyarakat yang didirikan masing-masing sesuai

Page 11: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

10

kebutuhan, melainkan ini bicara mengenai kemampuan

masyarakat itu sendiri dalam proses mencapainya.

Kita tidak akan sampai pada tahap sosialisme

menganggur dalam waktu 20 tahun jika kita masih

belum menemukan gerakan apa yang akan kita lakukan.

Sederhananya jika ungkapan kasar di bagian atas tidak

diterima secara waras, maka saya harus berbicara dengan

lebih halus kepada para marxis-sosialis-anarkis atau

apapun sebutannya. Sederhananya, ada sesuatu yang

salah dengan pendekatan kita terhadap perjuangan

menuju masyarakat tanpa kelas. Dan kita harus

memperbaikinya.

Serentetan esai yang akan terbit ini dimaksudkan untuk

memberikan solusi untuk mengatasi kemandegan gerak

yang terjadi.

Catatan Kaki:

[1] Berita soal ini bisa dilihat di:

https://www.antaranews.com/berita/674750/jumlah-

penduduk-miskin-indonesia-2658-juta-orang

Page 12: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

11

BAB 1: MENUJU

HANTAMAN REVOLUSI

Ini akan menjadi penjelasan mengenai latar belakang

mengapa saya menulis strategi revolusi dalam rangka

melampaui golput dan pemilihan…

Banyak diantara kawan-kawan kita yang sangat hobi

berteriak golput sampai boikot ketika dihadapkan pada

kondisi pemilihan umum yang semakin dekat. Dan tidak

banyak diantara mereka yang berani memutuskan setelah

merusak lembar suara selanjutnya apa(?) Berteriak

golput telah menjadi semacam kelatahan yang menyebar

diantara kelompok-kelompok Kiri. Mereka masih

percaya pada posisi yang mencerminkan kemiskinan

gagasan politik mereka. Ini seperti biasanya akan terlihat

semakin jelas ketika pemilihan berakhir dimana mereka

Page 13: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

12

akan jatuh pada kepikunan politik yang bersemayam

dalam masing-masing kepala mereka. Semua berjalan

seperti biasa, kembali menjadi manusia normal dengan

kehidupan harian yang membosankan. Pencurian kerja

terus berlanjut dan kekayaan sosial tetap dipegang oleh

segelintir orang pemodal.

Kepikunan semacam itu hanya dapat diwajarkan oleh

orang-orang yang miskin gagasan atau orang-orang yang

percaya bahwa umurnya tidak lama lagi, sehingga ia

hanya akan pasrah pada kepastian yang telah ada.

Ketiadaan rencana atau inisiatif untuk menghancurkan

sistem kapitalisme hari ini menyeret gerakan yang

mendaku dirinya sebagai revolusioner ke dalam

kubangan yang bahkan lebih buruk dari sampah. Tidak

berguna tentunya!

Ketiadaan rencana atau inisiatif ini disebabkan oleh

ketidakpercayaan mereka pada diri dan teman

sepergerakan mereka. Atau jika bukan kemungkinan

pertama barusan, kemungkinan kedua mengapa rencana

dan inisiatif lanjutan tidak ada adalah karena mereka

memang benar-benar gagal mengambil pelajaran sejarah.

Dimana di sebuah daerah bernama Indonesia, gerakan

sosialis pernah dipukul mundur oleh gerakan kanan-

konservatif dengan rencana yang amat matang: Tragedi

1965.

Page 14: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

13

Manuver politik konservatif saat itu adalah manuver

politik yang terencana dengan matang. Kekuatan borjuis

di tahun‟65, yang telah menghancurleburkan Orde Lama

adalah kekuatan yang memang berjalan dengan matang.

Dan hari ini kita tidak memiliki rencana setelah Golput

mau apa. Bukan hari ini saja, tetapi kebuntuan ini sudah

terjadi sejak lama.

Pada dasarnya, untuk mengubah golput menjadi gerakan

yang revolusioner, kita mesti menempatkan diri kita

pada posisi bahwa setiap peristiwa yang ada tidaklah

berposisi netral, melainkan memiliki kemungkinan

berupa penguatan atas kekuatan konservatifisme kelas

borjuis (kapitalisme), atau justru dapat kita ubah menjadi

sebuah bentuk untuk mendekatkan diri dan masyarakat

kita ke arah masyarakat tanpa kelas. Pemahaman bahwa

setiap kejadian tidak netral juga berlaku untuk pemilihan

umum, sehingga kita tidak dengan begitu saja berfikir

bahwa dengan tidak memilih akan mengubah kondisi

kita saat ini. Apalagi berfikir bahwa tidak memilih

adalah juga sebuah pilihan. Ini adalah pernyataan yang

munafik dari seseorang yang tidak tau kemana ia akan

melangkah. Karena dalam pernyataan tersebut tidak

tersimpan potensi perubahan apapun.

Kembali pada ketidakadaan rencana kita hari ini, kita

juga bukan hanya gagal untuk menyerap pelajaran dari

sejarah yang terjadi di Indonesia. Melainkan kita gagal

mendongakkan kepala kita pada situasi internasional

Page 15: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

14

yang misalnya melanda Suriah dan Venezuela. Kita tidak

melihat bahwa kekuatan borjuis di Venezuela yang

dimotori oleh kepentingan Amerika Serikat memiliki

rencana yang cukup runut, tersusun dan dijalankan

dengan sabar tentunya. Ini berbeda dengan dakwah

revolusioner yang selama ini dihadirkan mengenai

kesabaran yang revolusioner. Nyatanya kesabaran itu

tidak ada dalam gerakan sosialis kita hari ini, yang ada

hanyalah kemiskinan gagasan yang ditutup-tutupi.

Bagaimana jika kita belajar dari cara Amerika Serikat

menggoyang „rezim-rezim sosialis‟ di dunia? Jika

mereka bisa melakukannya terhadap Venezuela, kita

juga pasti bisa melakukannya; meskipun dengan tujuan

yang akan sangat berbeda. Jika para sosialis ingin belajar

untuk menggulingkan dan mendestabilisasi modal, kita

dapat belajar dari sumber yang baik bagaimana

melakukannya dari kelas yang pernah melakukan

perubahan rezim dan sistem melawan feodalisme: kelas

borjuis itu sendiri.

Ini bukan instruksi manual cara bertindak. Melainkan

percobaan untuk memahami bahwa revolusi bukan

terjadi secara misterius. Sehingga kita mesti belajar dari

kelas borjuis mengenai kesuksesan sejarah mereka dalam

mempertahankan kelasnya.

Lebih lanjut, saya juga menyadari perbedaan kondisi

yang berkembang di masing-masing negara. Selain itu

Page 16: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

15

juga ada sejarah bervariasi yang membentuk kondisi hari

ini. Tapi sungguh ada keumuman dimana kita mestinya

bisa menyimpulkan itu. Dalam sejarah modernisme,

tidak ada kelas lain selain kelas borjuis yang mampu

menggulingkan dan menjatuhkan lawan-lawan kelasnya

dengan banyak lompatan-lompatan inovasi sambil lolos

dari krisis yang melandanya terus-menerus.

Jika kita tidak mengetahui bagaimana cara musuh kita

bertempur, bagaimana caranya kita bisa bertempur?

Untuk memahami dan mengubah golput menjadi

gerakan yang revolusioner, dibutuhkan visi yang

menyasar langsung pada perwujudan revolusi itu

sendiri! Dan visi itu tidak akan lahir jika kita masih

berfikir dalam tataran ‘menolak’ dan bukan

‘menghapus’.

Bukan Hanya Perubahan Rezim

Dalam esai yang akan terbit secara berkala ini saya akan

mengungkapkan dalam bagian pengantar ini bahwa

perubahan sosialis bukanlah semata-mata perubahan

rezim semata. Karena seharusnya ini juga menyasar pada

perubahan ekonomi itu sendiri secara radikal. Untuk

menuju ke sana, kita juga mesti memiliki perubahan

politik dalam taraf yang paling radikal.

Page 17: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

16

Ini akan mengambil bentuk yang berbeda dari perubahan

yang dimotori oleh Amerika Serikat di berbagai negara:

di Venezuela yang sedang bergejolak hingga sekarang,

di Indonesia dulu ketika tahun 1965. Keduanya adalah

penumbangan rezim yang berkuasa. Dan keduanya

dilakukan melalui tangan pihak-pihak yang kecewa

dengan rezim berkuasa, dimana kekuatan oposisi dari

Chavez sampai Maduro didukung oleh Amerika Serikat,

dimana kekuatan konservatif yang bergabung di

Indonesia melawan Sukarno juga didukung oleh kinerja

Amerika Serikat. Ini membuktikan bahwa kelas borjuis

melihat negara bukan hanya sebagai institusi, tetapi juga

mesin ekonomi yang dapat memiliki celah-celah

kekecewaan. Sayangnya kekecewaan itu hanya

teraplikasikan menjadi perubahan rezim semata. Tentu

kita tidak akan hanya menumbangkan rezim, tetapi juga

mengganti sistem yang mapan dengan sistem yang

revolusioner.

Dalam beberapa penglihatan singkat untuk belajar dari

kelas borjuis juga kita akan menemukan bagaimana

setiap rezim sosialis didunia dibuat ketakutan karena

beberapa konflik ditubuh mereka yang dimanfaatkan

oleh Amerika Serikat: masalah kebijakan, kegagalan

administrasi, perselisihan internal, kekecewaan publik,

persaingan-konflik sektarian dalam masyarakat, dan

sebagainya. Kebolongan dalam bentuk demikian

digunakan oleh kekuatan borjuis untuk menumbangkan

Page 18: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

17

rezim-rezim yang berusaha lepas dari dominasi

kapitalisme.

Akibat dan hasilnya akan bisa dilihat dalam perubahan-

perubahan terbatas yang menunjukkan dirinya dalam

peristiwa di Mesir, Ukraina, Yunani dan lain-lain.

Dimana tujuannya hanya perubahan politik kosmetik. Di

Mesir, semua penduduk hanya mendapatkan perubahan

kepemimpinan militer yang menjalankan negara. Di

Yunani, semua penduduk hanya mendapatkan perubahan

akronim dari partai yang berbeda untuk menjalankan

penghematan yang dikenakan Troika.

Tentu mesti ditegaskan dalam serentetan esai yang akan

terbit ini bahwa kita mencari perubahan yang lebih

dalam dari contoh-contoh diatas. Jadi kita mesti

menyesuaikan banyak pelajaran dari kelas borjuis dalam

menumbangkan musuh-musuhnya dengan tujuan

revolusioner kita sendiri.

Pada akhirnya peran pemilihan umum (voting) tidak

akan bernilai lagi, ketika ia ditempatkan pada bagian

dari proses menuju revolusi. Dan oleh karenanya, upaya

melampaui pemilihan juga adalah langkah untuk

mendekatkan diri dan masyarakat kita terhadap

masyarakat sosialis.

Tulisan ini akan segera dimulai…

Page 19: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

18

BAB 2: KONFRONTASI

“Dalam bayangan saya, sosialisme pengangguran akan

terwujud dalam 20 tahun kedepan. Ini mungkin akan

tampak tidak realistis ditengah-tengah kemiskinan

gagasan yang hari ini akut melanda masyarakat kita.

Tapi ini mungkin terjadi jika gerakan revolusioner di

Indonesia mampu menjawab beberapa tantangan…”

Dalam esai ini akan dibahas beberapa tantangan lainnya

yang berhubungan dengan prinsip-prinsip untuk strategi

konfrontasi.

(Masih) Introduksi: Menyasar Sumber Kekuatan

Musuh

Page 20: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

19

Stop memilih neraka yang lebih baik! Karena neraka

tetaplah neraka. Jadilah orang-orang yang selamat

dengan menciptakan surga kita sendiri!

-- Jun Bramantyo

Jika pemilu dan strategi yang selama ini dipakai kelas

borjuis diberbagai sejarah adalah cara untuk mengganti

rezim, mengganti wajah kekuasaan, maka strategi yang

sosialis ciptakan adalah strategi yang bertujuan untuk

menghapuskan kerja upahan dan negara itu sendiri. Jika

strategi borjuis untuk menumbangkan suatu rezim adalah

cara yang digunakan dengan memanfaatkan kelemahan

politik rezim musuh, maka strategi kita untuk

menghapuskan negara berarti adalah cara yang

digunakan untuk memanfaatkan kelemahan negara,

bukan hanya kelemahan politiknya.

Karena kita menolak untuk mencoblos atau memilih

dalam pemilihan umum, kita membutuhkan lebih dari

slogan menolak pemilu, kita mesti mempertimbangkan

strategi untuk menentukan posisi kita sendiri sebagai

gerakan revolusioner. Kita terlalu sering membicarakan

alat dalam setiap slogan menolak pemilu, mulai dari:

“Bangun Partai Alternatif!”, “Bangun Partai Buruh”, dan

lain sebagainya. Tetapi kita sama sekali menyimpan

bahkan mengubur perdebatan mengenai gagasan itu

sendiri. Gagasan mengenai penghancuran kekuasaan

Page 21: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

20

borjuis yang bersemayam dalam kediktatoran negara-

nya.

Banyak diantara mereka yang saling saut-menyaut

dengan panggilan kamerad terlalu takut dan dogmatis

untuk berbicara mengenai gagasan revolusioner itu

sendiri. Mereka seolah-olah berfikir bahwa kemenangan

kaum komunis atau proletariat dapat dicapai hanya

dengan mengganti kekuasaan, sebuah penggantian wajah

atau kosmetik untuk negara yang mengatur kita semua.

Kita bisa melihat dukungan sia-sia dan pembelajaran

menarik dari pilpres 2014, dimana Indoprogress sebagai

oase intelektual kaum kiri mendukung Jokowi-JK

berkuasa. Padahal jauh daripada itu, kehidupan

proletariat tidak akan berubah (bahkan memburuk) jika

hanya sebatas kekuasaan yang diganti, perubahan nasib

kaum pekerja ini membutuhkan lebih dari pergantian

kekuasaan.

Untuk menciptakan perubahan yang lebih jauh dari

pergantian kekuasaan itu sendiri, kita memerlukan

pembacaan yang lengkap dan dalam mengenai sumber

kekuatan sosial negara, dimana negara mendapatkan

kekuatannya agar tetap berkuasa.

Rezim berganti, pemerintah jatuh dan bangkit seiring

berjalannya waktu dan keadaan, lalu kehidupan kita tetap

tidak berubah atau bahkan semakin memburuk dari

waktu ke waktu. Ini membuktikan bahwa pergantian

Page 22: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

21

rezim dalam negara itu sendiri tidak dapat diandalkan.

Itu hanyalah pergantian wajah kekuasaan dan bukan

pergantian sistem: pergantian kosmetik! Kita hanya

memilih siapa orang yang menindas kita dalam

pemilihan umum setiap 5 tahunan, tetapi tidak

menghilangkan penindasan itu sendiri. Dan ada saja

orang-orang yang berharap bahwa kita bisa ditindas lebih

halus dan lebih sedikit oleh orang bernama A dibanding

orang bernama B. Ayolah ini bukan soal personal orang

yang berkuasa, tapi sistemnya! Penindasan tetaplah

penindasan.

Karena pergantian kekuasaan hanyalah pergantian

kosmetik dan kita membutuhkan pergantian yang lebih

dari itu, maka jika kita berfikir dengan cara yang

berbeda, negara membutuhkan lebih dari sekedar

dukungan politik dan pengakuan, lebih jauh lagi negara

membutuhkan nilai lebih yang diambil dari kelas pekerja

dalam perbudakan upah ala kapitalis. Karena tidak bisa

dipungkiri, orang-orang yang percaya pada pemilihan

umum sekarang ini, mereka yang percaya dan memilih

untuk menggantungkan nasibnya pada berhala di setiap

pemilihan umum, mereka memiliki doa untuk hajat

hidup ekonominya supaya lebih lancar dan baik-baik

saja. Sehingga sebenarnya negara melegitimasi dirinya

sendiri (selain dengan selubung ideologi) juga dengan

selubung ekonomi.

Page 23: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

22

Jika penggulingan atau pergantian rezim membutuhkan

propaganda negatif atas lawan politik, maka

penghancuran negara mengharuskan kita melangkah

lebih jauh dari pekerjaan propagandis semacam itu yakni

mengakhiri produksi nilai lebih itu sendiri. Tidak

mungkin untuk membawa konsep nilai lebih di satu sisi

dan penghancuran negara di sisi lainnya. Ini juga berlaku

untuk sebaliknya.

Sosialisme dan Politik ‘Anti-Politik’

Diatas kita telah memiliki tujuan, bahwa kita mesti

menyerang titik terpenting untuk negara, yakni

kapitalisme itu sendiri. Penghancuran kapitalisme adalah

perjuangan melenyapkan negara, uang, dan kerja upahan.

Penghancuran negara adalah perjuangan mengakhiri

kapitalisme itu sendiri. Kita akan tetap memulai

pengahancuran kapitalisme dari gerakan politis dimana

ketidakpercayaan masyarakat semakin membesar

terhadap hal-hal ekonomi yang diregulasi negara borjuis.

Kekecewaan ini akan berubah menjadi politik anti-

negara.

Terlepas dari beberapa kemenangan kotak kosong di

berbagai daerah, kita menyadari bahwa masyarakat

sedang mengalami proses kehilangan kepercayaannya

atas negara. Disini kita mesti berfikir lebih untuk

mewacanakan sebuah solusi dimana tingkat kekecewaan

Page 24: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

23

masyarakat atas negara bisa diwadahi bukan dengan

wadah borjuis seperti pemilihan umumnya. Selama kita

terjebak dengan mekanisme politik borjuis, selama itu

juga kita akan semakin jauh dari revolusi sosialis.

Jika politik borjuis adalah politik yang berasaskan

kepada asas perwakilan, maka politik kaum sosialis

harusnya bisa meluaskan partisipasi. Jika politik borjuis

memakai negara sebagai alat politik yang berlaku secara

resmi dan menyeluruh, kita mesti memposisikan diri

untuk keluar dari logika berdasarkan politik negara

tersebut dan membangun metode partisipasi kita sendiri.

Ini akan saya sebut sebagai politik anti-politik. Dimana

politik kita adalah politik yang bertujuan untuk

membubarkan alat-alat politik dan mewujudkan

partisipasi luas seluruh masyarakat. Ini artinya adalah

pembubaran masyarakat kelas-kelas itu sendiri.

Dalam masyarakat tanpa kelas, politik tidaklah ada,

karena proletariat tidak lagi memiliki musuh kelasnya

yakni kelas borjuis, sehingga seperangkat alat politik

mulai dari negara dan trias politiknya mesti dibubarkan.

Saya mendefinisikan politik disini sebagai suatu perkara

pengelolaan hubungan sosial oleh kelas yang berkuasa.

Maka dengan tidak adanya kelas yang berkuasa, dan

tidak ada kelas-kelas itu sendiri, maka hubungan sosial

menjadi terbuka dan tidak perlu lagi segelintir orang

untuk mengelolanya. Sehingga semua orang berhak

Page 25: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

24

berpartispasi dalam kehidupan sosial dan kekuasaan

melenyap seiring meluasnya partisipasi

Saya membuat cukup banyak penekanan dalam paragraf

diatas mengenai partisipasi. Karena itulah kelemahan

negara sekaligus kekuatan untuk pihak kita dan kelas

proletar. Negara tidaklah partisipatif. Oleh karenanya

sosialisme sebagai kekuatan luas proletariat yang

mengusung pembebasan dirinya sendiri mesti

mengambil jalan yang partisipatif. Proletariat adalah

kelas yang bertujuan untuk menghapuskan kelas-kelas, ia

adalah kelas yang anti-kelas, maka ia juga memiliki

politik yang anti-politik, begitu juga ia akan mengusung

ekonomi yang anti-ekonomi.

Tetapi bukan berarti jika kelas proletar adalah kelas yang

anti-politik ia tidak memiliki posisi politik saat ini.

Selama kapitalisme masih ada, proletar akan terus

terseret-seret polarisasi politik borjuis yang ada pula,

sehingga cara untuk menghindarinya adalah dengan

mengambil jalan politiknya sendiri. Sebuah jalan politik

yang anti-politik. Dimana ia mesti menciptakan

mekanisme partisipatif yang tidak dimiliki oleh negara.

Jadi jika kita bicara mengenai angka golput dan

kemenangan kotak kosong, itu tidak akan berarti jika kita

menafikkan posisi politik kita, posisi itu hanya bisa

diketahui melalui tindakan yang tidak tercacah-cacah.

Oleh karenanya kita mesti menciptakan politik kita

Page 26: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

25

sendiri, dimana partisipasi mulai diperluas hingga ia

mendelegitimasi kedaulatan negara. Inilah cikal bakal

politik yang anti-politik dari kelas yang anti-kelas.

Kita mesti melampaui golput, boikot dan pemilihan itu

sendiri tentunya. Dimana kita akan membangun

mekanisme partisipatif yang akan mengekspose

keburukan negara serta memperkuat pihak kita.

Menghindari Persekutuan Politik Borjuasi

Kita juga diharuskan oleh keadaan yang berkembang dan

pengalaman yang meminta kita untuk belajar. Selama

ini, jika kita menengok sejarah persekutuan kiri dengan

politik borjuis, kita akan menemukan perkawinan para

eks-PRD dengan berbagai macam partai borjuis. Kita

juga akan menemukan orang-orang kiri yang kebingung

di pinggir jalan seperti yang terjadi pada indoprogress di

tahun 2014 silam. Ini memberikan kita pelajaran bahwa

politik borjuis tidak akan menampung gagasan progresif

secara kooperatif.

Setidaknya ini bukan kesimpulan ideologis semata

melainkan sebuah pengalaman yang telah teruji oleh

sejarah dimana kawan-kawan kita di indoprogress lah

yang telah membuktikan ini. Lebih jauh lagi kita akan

menemukan kegagalan Aidit dan PKI yang

mempercayakan perubahan progresif dengan cara

Page 27: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

26

membangun persekutuan bersama kekuatan borjuis yang

mereka sebut pula progresif. Hasilnya adalah

pengkhianatan yang dilakukan oleh wajah asli kelas

borjuis dan pembantaian 1965 atas jutaan orang

komunis. Oleh karenanya kita mesti menghindari

persekutuan setan dengan para borjuis ini. Jika saya

sebagai generasi anak muda yang lahir di tahun 1998

menariknya dari pengalaman tragis di tahun 2014, saya

tidak berharap bahwa tragedi semacam itu terulang. Jika

tragedi persekutuan sosialis dengan para borjuis terulang

kembali, maka ia akan berubah bukan hanya menjadi

tragedi, tetapi lelucon, dimana waktu serta energi kita

terbuang sia-sia dan kita terus mengulangnya.

Dari pelajaran sejarah saya menegaskan bahwa kita tidak

dapat bersekutu dengan kekuatan politik borjuis

manapun. Oleh karenanya kita mesti menghindari

persekutuan politik borjuis dan membangun jalan politik

kita sendiri. Sebuah jalan politik yang anti-politik –

metode politik partisipatif!

Perihal Konfrontasi Bersenjata

Pikirkanlah hal ini: kekuatan TNI menguat sejak Orde

Baru berkuasa. Ini tidak bisa dipungkiri dan ditampik

sebagai suatu fakta sejarah. TNI telah menguatkan

dirinya selama 32 tahun secara terang-terangan, dan itu

masih berlangsung hingga kini dengan cara yang lebih

Page 28: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

27

halus. Dalam segi persenjataan pun kita belum memiliki

kemampuan dan material yang cukup untuk melakukan

perjuangan bersenjata.

Fakta ini bukanlah fakta permanen. Ini adalah yang

berlaku secara sementara pada masa kini. Dan ini tidak

bisa ditolak untuk diakui. Sehingga hari ini kita masih

jauh dari perjuangan bersenjata.

Oleh karenanya esai ini ditulis dengan keterbatasan

situasi hari ini dan tidak berlaku secara permanen. Untuk

itu kita mesti menghindari secara sementara perjuangan

bersenjata, ini bukan karena kita tidak mengamini aspek

perjuangan tersebut. Tetapi ini menghindarkan kita dari

perhatian musuh sehingga perjuangan kita bisa lebih

halus. Selain itu, seperti halnya kita tidak bisa bersekutu

dengan politik borjuis, kita juga belum bisa melakukan

pertarungan terbuka dengan tentara dan polisi. Ini

bukanlah tanda dari kekuatan kita, saya menolak untuk

mengglorifikasi langkah apapun, karena itu

menyebabkan bias dalam diri kita sendiri dalam

memahami kondisi secara keseluruhan dan gerakan

lawan. Ini adalah sebuah pengakuan yang jujur atas

kelemahan dalam gerakan kita dan kondisi yang

sementara berkembang memang begitu adanya.

Kita juga masih ingat mengenai gerakan sel-sel tidur dari

Jamaah Anshoru Tauhid dan Jamaah Anshoru Daulah

yang bertendensi islamis di serangkaian pengeboman

Page 29: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

28

kemarin. Kita masih bisa melihat perang gerilya mereka

di hutan-hutan Poso dimana militer melakukan operasi

Tinombala disana dan kelompok gerilyawan islam

semakin terpojok. Ini adalah pelajaran sosial yang bisa

diambil dari aksi-aksi bersenjata yang dilakukan

kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir

dengan serentetan kegagalan.

Karena prinsipnya, kita menghindari konfrontasi dengan

musuh dimana mereka sedang berada dalam posisi yang

kuat dan mencari konfrontasi dengan mereka dimana

mereka dalam posisi yang lemah. Inilah mengapa saya

berfikir bahwa konfrontasi bersenjata harus dihindari di

masa-masa sekarang.

Cita-Cita Internasionalisme

Selain penciptaan ruang-ruang politik tandingan, yang

itu artinya ruang politik yang anti-politik (kekuasaan),

maka kita perlu mempertimbangkan skala arena

pertaruang kita. Jika skala yang kita pilih adalah skala

nasional, maka akan sulit untuk menghantam kekuatan

fasis negara di skala yang memang ia telah lama kuasai.

Singkatnya: musuh kita telah memilih untuk bertarung di

skala nasional, dan mengandalkan pemilihan umum

sebagai ruang yang ia pakai untuk memanipulasi arah

masyarakat dengan dukungan aparatur represi. Di bagian

ini saya akan mengatakan dan menegaskan bahwa ruang-

Page 30: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

29

ruang politik sosialis yang akan kita ciptakan adalah

ruang-ruang politik yang harus menggunting batas

negara. Sehingga potensi partisipasi dan tekanan politik

yang ada meluas. Tradisi ini bisa mungkin dilakukan

oleh bangsa-bangsa serumpun dengan negara yang

menyekatnya, seperti Indonesia dan Malaysia misalkan.

Ada beberapa alasan mengapa kita tidak akan melawan

kaum fasis negarawan di batas-batas nasionalitas.

Pertama, proses pemilihan umum yang dilakukan

mestilah mengambil bentuk dan model partisipasi yang

berbeda dengan model fasis negara. Oleh karenanya kita

mesti menggunting batas negara dan membuka pintu

yang luas untuk partisipasi banyak orang dari

latarbelakang identitas bangsa yang berbeda sekalipun.

Alasan kedua adalah alasan dimana kita harus

mengantisipasi serang balik fasis negara ketika mereka

dikalahkan. Kita mesti membuat bahwa ruang politik

yang kita ciptakan sendiri adalah ruang politik lintas

negara sehingga ini bukanlah kontes politik nasional

semata.

Medan pertarungan kita adalah medan pertarungan

proletar yang mutlak bersifat global. Dimana pada

dasarnya eksploitasi terjadi pada setiap kelas pekerja

secara menyeluruh, di negara manapun, di daerah

manapun dimana kapitalisme juga sudah menggurita

dengan globalisasinya. Maka untuk bertarung, kita mesti

menghancurkan batasan-batasan atau bias negara pada

Page 31: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

30

diri kita. Batas negara digunting untuk menyerang

sumber daya mereka secara langsung. Inilah kekuatan

yang tidak dimiliki secara penuh oleh mereka kelas

borjuis. Kelas borjuis selalu bersaing sesamanya.

Walaupun ia tidak memandang nasionalitas dalam

persaingan ekonomi, tetapi secara politis ia memiliki

kelemahan dimana ia tersekat dalam negara-negara yang

ada. Oleh karenanya inilah kekuatan proletar yang

melemahkan borjuasi.

Nilai lebih atau keuntungan dicuri dari kerja proletar

(kelas pekerja) dimana-mana, di seluruh dunia ini. Kita

harus menginisiasi pembicaraan mengenai rencana

penyerangan dimanapun nilai lebih dicuri dari kerja

kelas pekerja. Setiap pabrik, setiap negara dan setiap

komunitas adalah medan dimana kita mesti

meningkatkan daya gerak untuk memutus musuh dari

sumber daya mereka. Perjuangan kita mestilah

partisipatif sehingga kita tidak lagi hanya melibatkan

pekerja dari negara yang menyiksa kita saja, tetapi juga

dari negara-negara lainnya yang melakukan penyiksaan

terhadap masing-masing pekerja dimanapun ia berada.

Kita tidak hanya melibatkan kelas pekerja di tingkat

nasional, tetapi juga negara-negara lainnya dan akhirnya:

populasi total kelas pekerja secara global!

Keterbatasan politik nasional dalam melakukan

perubahan bukan hanya dilihat dari berkuasanya kelas

borjuis dalam skala nasional saja. Ini bukan

Page 32: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

31

pertimbangan yang didasari pada taktik menghindar

semata, tetapi juga ini adalah taktik yang memperkuat

kelas pekerja untuk melubangi kapal fasis negara borjuis

dengan partisipasi luas kelas pekerja global. Perjuangan

yang membatasi dirinya dengan politik nasional

menggambarkan betapa miskinnya imajinasi dan cita-

cita politik para marxis hari ini. Selain kemiskinan cita-

cita, target politik nasional juga hanya akan mengisolasi

perjuangan proletariat Indonesia dari sisa kelas proletar

yang lain di negara yang berbeda, dari sisa kelasnya. Ini

akan berkembang menjadi sosialisme di satu negara. Hal

tersebut hanya akan membangun tembok yang sangat

tinggi dengan perkembangan kekuatan produktif proletar

di daerah atau negara lainnya. Batas-batas politik

nasional juga akan membuka kelemahan kita dan

memperkuat serangan balik dari kelas borjuis, karena

kelas borjuis dapat mengkonsultasikan masalahnya

dalam forum-forum perdagangannya yang berlaku secara

global.

Inilah mengapa perjuangan kita mesti berlaku secara

luas, secara partisipatif, dan secara internasional!

Prinsip Gerakan Sosialis Kita

Strategi yang saya sebut sebagai anti-politik, membuat

banyak orang mempertanyakan dan berusaha

mendebatkan saya secara istilah. Untuk sebagian besar

Page 33: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

32

orang, mereka membagi dan mendikotomikan kekuatan

politik menjadi dua: reformis dan revolusioner. Dimana

mereka yang reformis akan memegang jimat gerakan

mereka berupa gerakan yang pro-aksi damai, sedangkan

mereka yang mendaku revolusioner berharap peperangan

akan pecah dan konfrontasi bersenjata adalah jalan satu-

satunya. Keduanya juga adalah bentuk kemiskinan

berfikir, dimana kebuntuan menghiasi setiap kepala

mereka. Sehingga selain mereka tidak mampu secara

kuat menciptakan pilihan lain, mereka juga disisi yang

sama tidak mampu menciptakan kategori perjuangan lain

selain kedua hal tersebut. Inilah kenyataannya, dimana

kita masih membagi gerakan kita dengan istilah-istilah

yang konyol dan kaku.

Kembali pada istilah anti-politik, seperti yang saya

katakan pada bagian Konfrontasi I, saya menyebut

gerakan untuk menghindari konfrontasi langsung dengan

militer dan dengan negara sebagai gerakan anti-

politik.[1] Namun sial memang! Karena sempitnya

imajinasi marxis di Indonesia sampai saat ini, sehingga

kata pun menjebak maknanya secara formal, maka

akhirnya saya berusaha menjelaskannya dengan istilah

yang saya buat berbeda.

Saya mengusulkan untuk istilah yang kita pakai nanti

dengan istilah “perjuangan sosial”, yang bertentangan

dengan konsep dan praktek sosialitas kapitalisme. Dalam

perjuangan sosial, kita menghindari medan-medan

Page 34: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

33

politik – entah itu pemilu borjuis atau militer (negara).

Karena keterlibatan kita pada politik negara atau politik

nasional hanya akan menyeret kita pada medan yang

dikuasai oleh fasis negara – yakni medan yang dikuasai

musuh secara ahli. Konsistensi atas prinsip ini harus

dipertahankan agar kita tidak terprovokasi kekerasan lalu

melakukan konfrontasi bersenjata. Lebih jauh lagi

prinsip ini mesti dipertahankan dari bujukan politik dan

bujukan terhadap diri kita sendiri: seperti tawaran

negosiasi dan lobby. Dan ingatlah! Semakin besar

kekuatan dari perjuangan sosial ini, semakin besar

kemungkinan godaan politik dan individu – serta

perlakuan kekerasan.

Awalnya, banyak orang yang terlibat dalam gerakan

mungkin memiliki minat yang tulus dalam mendukung

perubahan sosial, seperti orang-orang SYRIZA di

Yunani, atau PRD di Indonesia, tetapi orang-orang ini,

karena masalah prinsip dan analisa yang kurang ketat,

pada akhirnya selalu mencari kekuatan reformatif dalam

negara yang ada, bukan malah mengupayakan

pelenyapannya (pelenyapan negara). Sebaliknya gerakan

anti-politik atau harus saya sebut sebagai perjuangan

sosial adalah gerakan yang hanya ingin menghapus

negara dan tidak melakukan apapun untuk

menormalisasi eksistensinya.

Kelompok-kelompok sosialis tertentu, terutama mereka

yang senantiasa berada dalam garis partai politik,

Page 35: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

34

mungkin tidak mau meninggalkan „politik‟. Kita mesti

memisahkan garis politik mereka dengan kita, tetapi

bukan berarti tidak dapat bekerja sama dalam hal-hal

taktis, tentunya dengan jalan yang memiliki titik temu

anti-politik didalamnya. Karena proses untuk mencapai

masyarakat sosialis, walaupun mereka juga mencita-

citakan itu dalam pikiran di kepala mereka, keterlibatan

mereka dengan negara dan politik hanya akan

merongrong upaya kita mencapai sosialisme.

Kita akan mengobarkan permusuhan kaum sosialis

terhadap politik atau negara dan cenderung

menghapuskan rasa hormat masyarakat terhadap

keduanya. Ketiadaan rasa hormat itu adalah kunci untuk

menggerogoti terus menerus legitimasi kekuasaan negara

atas populasi umum manusia didalamnya.

Catatan Kaki:

[1] Untuk melihat tulisan sebelumnya (Konfrontasi I),

kamu bisa melihatnya di tautan:

https://anarkontingensi.wordpress.com/2018/07/03/mela

mpaui-pemilihan-dan-boikot-sekaligus-konfrontasi-i/

Page 36: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

35

BAB 3: STRATEGI

Dalam bayangan saya, sosialisme pengangguran akan

terwujud dalam 20 tahun kedepan. Ini mungkin akan

tampak tidak realistis ditengah-tengah kemiskinan

gagasan yang hari ini akut melanda masyarakat kita.

Tapi ini mungkin terjadi jika gerakan revolusioner di

Indonesia mampu menjawab beberapa tantangan.

Ini adalah bagian lanjutan untuk menjawab tantangan

yang ada. Ini adalah sebuah upaya untuk melampaui

pemilihan umum dan boikot itu sendiri. Upaya ini mesti

menyasar secara langsung kepada revolusi sosialis dan

mendekatkan kita semua ke tahap sosialisme

menganggur.

Disini saya akan mencoba memaparkan beberapa hal

yang menurut saya jarang ada pada perencanaan strategis

kaum sosialis. Kebanyakan dari sosialis berbicara bahwa

Page 37: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

36

kita mesti menyiapkan barisan terbaik kita pada saat

krisis ekonomi meledak. Ini artinya semua penentuan

revolusioner akan ditentukan saat krisis datang. Kita

dicengkram sebuah mitos mengenai krisis yang akan

terjadi diluar rencana kita dan kita percaya krisis

tersebutlah yang malah bisa membuat revolusi meledak,

bahkan menentukannya. Namun pembacaan sejarah yang

mencolok mata mereka langsung akan menunjukkan

bahwa krisis ekonomi bahkan politik sekalipun tidak

tentu dapat menyulut revolusi.

Bila saja revolusi bisa ditentukan oleh terjadinya krisis,

baik politik ataupun ekonomi, mengapa tidak ada

revolusi yang sukses pada tahun 1930an? Kita malah

melihat sebuah peristiwa mengerikan dimana perang

dunia yang amat besar terjadi pada zaman itu: Perang

Dunia ke-2. Tidak itu saja, kita melihat pula wajah

fasisme yang menakutkan di Jerman, Italia, Jepang,

Inggris, Prancis dan Amerika Serikat sebagai pihak yang

semangat untuk mengobarkan peperangan antar proletar.

Setelah itu, dalam waktu yang jauh, lebih tepatnya

beberapa tahun terakhir ini, krisis ekonomi tidak

menghasilkan revolusi. Di Yunani, Inggris, Spanyol, dan

Portugal kaum proletar tidak menemukan revolusi

sosialis apapun sebagai jalan keluar permasalahan

hidupnya.

Kaum sosialis akan membagi tujuan revolusi mereka,

lebih tepatnya gambaran yang ingin mereka capai: ada

Page 38: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

37

mereka yang membayangkan sosialisme sebagai sebuah

bentuk koperasi raksasa. Yang lain membayangkan

sosialisme sebagai suatu masyarakat yang hampir

menyerupai cara produksi Soviet yang gagal. Tetapi

strategi untuk mencapai tujuan tersebut terlihat hampir

sama: bergantung pada krisis ekonomi atau krisis politik

“yang akan” terjadi.

Bukan berarti saya menolak kemungkinan revolusioner

dari krisis, hanya saja saya tidak akan menahan nafas

sampai hal tersebut terjadi. Manuver Strategis mesti

dilakukan agar kita tidak menggantungkan proses

revolusi kita pada sesuatu yang “mungkin” terjadi; tetapi

kita harus mencoba dan mengupayakan kejadian yang

selama ini kita bayangkan: revolusi sosialis!

Penghapusan Kerja Upahan yang Tak Terpikirkan

Banyak sosialis di luar sana yang bertindak hanya

dengan bereaksi terhadap peristiwa dan masalah yang

terjadi. Mereka bahkan secara sederhana menarik

kesimpulan yang sembarangan bahwa dengan merespons

semua permasalahan yang ada akan mendekatkan diri

mereka kepada revolusi itu sendiri. Ini adalah gagasan

yang berujung pada pemborosan tenaga.

Mereka tidak berfikir sama sekali mengenai

penghapusan kerja upahan, bahkan menolak untuk

Page 39: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

38

menghapus kerja upahan dan mendorong secara terus

menerus isu kenaikan upah. Ini terjadi karena

kemungkinan: mereka tidak memiliki gagasan strategis

untuk diperjuangkan sehingga mereka berfikir untuk

fokus pada isu-isu yang dianggapnya paling realistis.

Jenis-jenis masalah yang direspon lebih karena mereka

gagal meningkatkan potensi perubahan ala sosialis

mereka, sehingga mereka merespons isu apa saja yang

diakibatkan oleh dinamika politik borjuis.

Inilah mengapa hari ini kaum sosialis malah menjadi

oposisi sejati dan bukannya gerakan revolusioner. Ini

karena mereka hanya mengambil bentuk politik cermin

yang berkebalikan dengan posisi politik borjuis. Gerakan

sosialis hanya menjadi cermin besar dimana posisi

politiknya hanya timbul dari dinamika borjuis yang

dibalik. Saya tidak menyalahkan posisi seperti itu. Kita

boleh saja merespon masalah yang ditimbulkan oleh

dinamika politik elit borjuis, tetapi itu tidak serta merta

membuat kita meninggalkan permasalahan

sesungguhnya yakni kerja upahan.

Itulah kenyataan politik sosialis yang hari ini masih

menyulitkan. Sangat sedikit upaya untuk mendiskusikan

gerakan strategis untuk menuju sosialisme. Posisinya

adalah kaum yang mendaku dirinya sebagai sosialis, hari

ini, hanya bereaksi atas tindakan kelas borjuis. Reaksi-

reaksi ini mereka lakukan dengan alasan bahwa itulah

gerakan yang paling realistis. Tetapi jujur saja, akhirnya

Page 40: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

39

mereka terombang-ambing dari satu isu ke isu lain, dari

aliansi satu ke aliansi lain, dari front satu ke front lain

secara terus-menerus tanpa berupaya untuk

menggunakan otak mereka menyusun strategi yang

realistis menuju masyarakat sosialis.

Seharusnya, kita tidak terjebak pada dinamika politik

pemilihan umum borjuis atau sebatas mewacanakan

golput!

Jauh melampaui itu. Strategi harus mulai diupayakan!

Revolusi Tidaklah Misterius

Ini adalah uraian untuk mendorong kita semua agar

menyusun strategi secara bersama-sama. Revolusi

bukanlah kejadian yang misterius, apalagi kebetulan.

Revolusi harus lahir dari kehendak sadar masyarakat dan

bukannya digantungkan secara penuh pada ketiba-tibaan

(spontanitas). Walaupun spontanitas juga memiliki

kualitas positif, tetapi ia juga memiliki sisi negatifnya

sendiri. Seringkali para revolusioner menggantungkan

keputusan krusial (penting) hanya pada forum secara

reflek. Ini terjadi di gerakan kita hari ini. Banyak

diantara mereka yang mendaku revolusioner mengambil

sikap dan keputusan hanya di dalam forum, dan tanpa

dipikirkan terlebih dahulu sebelumnya. Sehingga sikap

Page 41: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

40

dan keputusan yang lahir adalah sikap yang tidak matang

dan cenderung tiba-tiba.

Dimana-mana kekuatan fasis borjuis memiliki rencana

yang rapih dan lengkap dengan cadangan rencananya

untuk menjatuhkan musuh-musuh mereka. Lihatlah

Venezuela, lihatlah bagaimana Uni Soviet diguncang

oleh rencana rapih Amerika Serikat. Dan hari ini kita

mengalami kemunduran berfikir ketika segala keputusan

penting digantung secara spontan hanya dalam forum

dan tidak dipikirkan sedari jauh-jauh waktu. Walaupun

bukan berarti peluang tidak akan muncul secara spontan,

tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita dapat

mencurahkan pemikiran kita untuk memperlakukan

peluang itu agar efektif.

Masa depan kita adalah masyarakat tanpa kelas, tanpa

negara, tanpa properti, dimana perbudakan upah telah

dihapuskan. Sistem seperti ini akan membuka jalan bagi

pengembangan individu dan peradaban manusia lebih

bebas lagi. Tugas kita seharusnya adalah menyusun

suatu tindakan yang memungkinkan kita untuk

menghapuskan sistem kerja upahan, negara dan

mengganti keduanya dengan masyarakat yang didirikan

berdasarkan prinsip masing-masing sesuai kebutuhan

yang dikelola bersama-sama oleh anggota asosiasi.

Dan tujuan-tujuan besar itu mestilah dirangkai menjadi

sebuah jalur strategis yang mampu menumbangkan

Page 42: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

41

musuh-musuh kita (kapitalisme dan negara). Manuver

strategis kita mesti mempertimbangkan bukan hanya apa

yang sedang kita lawan, melainkan juga apa yang kita

inginkan.

Perihal Penghapusan Negara

Ini adalah pertentangan yang biasa terjadi. Kebanyakan

sosialis akan mengatakan bahwa kelas pekerja mesti

menguasai negara yang ada dan menggunakannya untuk

melayani kepentingan kelasnya. Ini semacam ide untuk

membentuk “negara pekerja” yang disebut sebagai tahap

sosialisme, yakni tahap paling rendah dari komunisme.

Ini adalah ide dengan resiko gagasan yang amat konyol.

Izinkan saya mengatakan bahwa pendapat mendirikan

negara pekerja adalah salah satu perwujudan dari

pendekatan yang keliru. Pendekatan ini mengandaikan

kesadaran kelas yang melekat dalam diri kelas pekerja,

yang sebenarnya tidak pernah ada sama sekali. Jika

kesadaran kelas melekat dalam kelas pekerja itu sendiri,

maka krisis yang berulang-ulang, yang melanda dunia,

adalah sebuah berkah dimana kelas proletar akan dengan

spontan mengambilalih kekuasaan. Tapi yang terjadi

adalah wajah menakutkan perang antar proletar sebagai

Jerman dan proletar sebagai Amerika. Ini membuktikan

dengan jelas bahwa proletar tidak memiliki kesadaran

kelas. Dan oleh karenanya menjadi revolusioner, karena

Page 43: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

42

ketidakadaan kesadaran kelas itulah yang menjadi

ekspresi bahwa kelas ini yang akan mewujudkan

masyarakat tanpa kelas.

Kembali pada pendekatan di tataran strategi dan taktik,

gagasan untuk membangun negara pekerja adalah

gagasan pergantian rezim (baca: kelas) yang berkuasa.

Tetapi bukan penghapusan negara dan kelas itu lebih

lanjut. Sayangnya tujuan kita bukanlah itu, melainkan

penghapusan negara dan masyarakat kelas-kelas itu

sendiri.

Saya akan membuat poin saya menjadi jelas disini.

Penghapusan negara bukanlah hasil akhir dari revolusi

sosialis, melainkan titik awalnya. Hal yang pertama

harus dilakukan – bukan yang terakhir – adalah

menghapuskan negara. Apa yang disebut sebagai

penaklukan kekuasaan politik oleh proletar bukanlah

penaklukan kekuasaan rezim atau kelas semata, tetapi

juga penghapusan langsung negara. Ini dikarenakan

proletar merupakan kelas yang anti-kelas, sehingga ia

juga memiliki garis politik yang anti-politik.[1] Proletar

merupakan kelas yang mengekspresikan pembubaran

kelas itu sendiri, yang artinya sama dengan pembubaran

wadah-wadah independen seperti politik yang identik

dengan kekuasaan negara.

Tetapi hari ini sayangnya strategi sosialis yang paling

naluriah dilakukan bukanlah menghapuskan negara

Page 44: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

43

melainkan merebut negara. Kekeliruan ini diadopsi

bukan karena para sosialis merupakan orang-orang yang

gila kekuasaan, melainkan karena sedari kecil kita

dibiasakan untuk memohon kepada otoritas untuk

memperbaiki keluhan kita – kepada ibu dan ayah – agar

permasalahan kita diselesaikan. Ini adalah kebiasaan

yang ditanamkan ke dalam otak kita jauh-jauh waktu

sebelum kita merumuskan gagasan sosialisme pertama

kita.

Ini adalah sebab yang penting dan menjadi alasan untuk

menjelaskan mengapa kita sulit untuk membayangkan

rencana tindakan yang tidak politis. Mereka yang

mendaku sosialis dari berbagai garis manapun akan

mengorientasikan perjuangannya untuk perebutan

kekuasaan politik. Oleh karenanya strategi kita untuk

mewujudkan sosialisme menganggur mesti berbeda

dengan strategi mereka yang hanya berorientasi merebut

kekuasaan.

Perbedaan Hubungan Material dengan Hubungan

Politik

Ada banyak orang yang berusaha untuk mengubah dunia

dengan mengubah rezim, mengubah siapa yang

berkuasa. Tetapi itu tidak menantang fondasi ekonomi

masyarakat. Perubahan politik belum tentulah perubahan

yang merambah hubungan-hubungan material. Dan jika

Page 45: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

44

cita-cita kita menghapus negara yang menindas kita,

maka kita harus melampaui hubungan material yang ada.

Hubungan material memiliki logika yang berbeda

dengan hubungan politik. Logika hubungan politik

membuat kita gusar atau sangat mendukung sedemikian

rupa rezim yang ada. Hanya itulah kemungkinan yang

ada. Logika politik membuat kita membedakan mana

pemerintah dan mana warganya. Rezim dapat

dipersonifikasikan sebagai “Trump” atau “Jokowi”, dan

bisa lebih luas menyasar term untuk merujuk rezim

tersebut: sebagai rezim “Militeris” atau “Apartheid”, dll.

Sedangkan logika dari hubungan material tidak dapat

ditangkap menjadi sebuah personifikasi nyata, dan

mendominasi kehidupan kita tanpa pernah tampil

menjadi “subjek” tertentu. Hubungan material bukanlah

hubungan yang dapat ditafsir sebagai akibat dari satu

orang tertentu. Hubungan material adalah hubungan

abtsrak yang melampui personifikasi apapun. Hubungan

material tampak bekerja seperti hukum alam, atau lebih

tepatnya bisa disebut sebagai “cara dunia bekerja”.

Cukup lain untuk menetapkan strategi konfrontasi

terhadap rezim yang bekerja dengan logika hubungan

politik dengan “negara dan kapitalisme” yang berada

pada tataran logika hubungan material yang tampak

abstrak dan tampak alami. Walaupun tentunya banyak

dampak negatif dari negara dan kapitalisme yang tampak

alami tersebut.

Page 46: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

45

Kebanyakan orang akan memilih untuk beradaptasi

dengan hubungan material yang keliru lalu lebih lanjut

mewajarinya ketimbang melakukan perubahan terhadap

hubungan material yang mendominasi dirinya itu.

DIBUTUHKAN: Perubahan Perspektif

Dari penjelasan bahwa penentangan kita lebih jauh

adalah penentangan terhadap hubungan material yang

ada. Maka diperlukan satu perubahan sikap atas kondisi

yang terjadi hari ini. Suatu kondisi yang kita percaya

sebagai suatu kondisi yang alami. Contoh perubahan

sikap ini dapat kita lihat: Untuk waktu lama, di Afrika

sendiri, orang-orang percaya bahwa orang kulit hitam

dengan orang kulit putih berbeda derajatnya dan

pemisahan semacam ini dianggap sebagai pemisahan

yang alami. Butuh perjuangan panjang orang-orang kulit

hitam untuk mengubah sikap dan anggapan alami

tersebut. Hingga untuk beberapa titik pemisahan kulit

semacam itu tidaklah lagi halal. Itu artinya, sebelum ada

perjuangan panjang orang-orang kulit hitam melawan

apartheid, pemisahan kulit dianggap sebagai suatu hal

yang alami terjadi.

Begitu juga dengan orang-orang yang hidup diperbudak

upah hari ini. Kita semua menganggap bahwa pekerjaan

adalah suatu hal yang alami. Semuanya berfikir bahwa

kita bekerja untuk keuntungan segelintir orang saja

Page 47: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

46

adalah suatu hal yang dapat diterima karena hal itu alami

terjadi. Bahkan orang-orang yang kerja keras bagai kuda

itu percaya bahwa jika mereka tidak bekerja dan

menghasilkan keuntungan untuk segelintir orang, maka

mereka pantas dibiarkan kelaparan atau dalam kondisi

ekonomi yang menyedihkan. Sederhananya, kebanyakan

orang berfikir bahwa jika tidak bekerja, maka orang itu

pantas untuk mati saja. Artinya kapitalisme (sistem

perbudakan upah) diterima sebagai suatu yang alami.

Padahal kapitalisme adalah sistem yang berdiri dengan

sejarah masyarakat yang membentuknya. Masyarakat

manusia lah yang menciptakannya. Sayangnya

masyarakat lupa dan menganggapnya sebagai suatu hal

yang alami terlempar dari dirinya sendiri.

Dimulai dari sini lah kita akan menuju sosialisme.

Tentunya proses untuk menyebarkan pendidikan

semacam ini tidak dapat dilakukan terpisah dari proses

pengorganisiran. Kita tidak dapat bergantung dengan

krisis ekonomi dan krisis politik yang kita percayai

sebelumnya akan menyelesaikan tugas-tugas sejarah

kaum kita (kelas pekerja). Kita sudah memiliki lebih dari

segudang bukti bahwa berbagai macam krisis tidak dapat

terselesaikan dengan slogan sosialisme begitu saja.

Sebuah gerakan penghapusan kerja upahan dan negara

harus membuat strateginya sendiri. Mereka harus

membedakan dirinya dari strategi perebutan kekuasaan

kelas (baca: rezim kelas). Gerakan kita mesti dimulai

Page 48: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

47

dari titik awal yang berbeda dengan gerakan politik

semacam perebutan kekuasaan negara. Tujuan kita

bukan untuk menggulingkan rezim politik (baca: rezim

kelas), tetapi untuk menciptakan revolusi yang belum

pernah terjadi sebelumnya dalam kesadaran produsen

sosial itu sendiri.

Itulah revolusi sosialis menuju sosialisme

menganggur!

Catatan Kaki:

[1] Selengkapnya mengenai kelas yang anti-kelas dan

politik yang anti-politik dapat dilihat di:

https://anarkontingensi.wordpress.com/2018/07/09/revisi

-dan-nasib-marxisme-yang-berantakan/

https://anarkontingensi.wordpress.com/2018/07/04/disku

simarx-tinjauan-karakter-proletar-dalam-ideologi-

jerman/

https://anarkontingensi.wordpress.com/2018/06/12/tidak-

ada-kesadaran-kelas-dalam-proletariat/

Page 49: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

48

BAB 4: PERTANYAAN

STRATEGIS

Dalam bagian sebelumnya saya sudah menyinggung

mengenai penghapusan kerja upahan sebagai metode

untuk menghancurkan kapitalisme. Dengan demikian

saya akan mengatakan bahwa kerja upahan hanya akan

musnah jika kita mewujudkan pengurangan waktu kerja.

Dalam bagian ini saya akan menunjukkan bagaimana

hasil itu dapat dihasilkan. Tetapi saya memberikan

Page 50: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

49

catatan awal disini. Bahwa ini bukan berarti saya

menyusun strategi semacam ini sendirian. Saya hanya

akan menggambarkannya dengan prinsip-prinsip yang

sebelumnya sudah saya uraikan dalam beberapa bagian

tulisan ini. Karena strategi akan terlihat jika para sosialis

memutuskan untuk mewujudkannya.

Walaupun strategi yang saya uraikan ini terlihat

sederhana, tetapi lebih jauhnya akan penuh dengan

sejumlah kesulitan yang harus dibahas. Petama, ada

masalah kontroversial apakah strategi mengurangi waktu

kerja dapat bekerja bahkan dalam teori. Karena bahkan

banyak kaum marxis yang tidak memahami asumsi inti

dalam teori marxisme, bahwa keuntungan pemodal

ditentukan oleh waktu kerja yang tidak dibayar dari kelas

pekerja.

Di tempat kedua, jika keberatan-keberatan yang muncul

di awal tadi dapat diselesaikan dengan debat yang jujur,

kita masih harus menghadapi kenyataan bahwa cara

produksi kapitalisme bisa dikatakan buram. Tidak

mungkin menelusuri keuntungan kapitalis dengan

menghitung berapa waktu kerja yang tidak dibayar,

apalagi menariknya ke tingkat per individu. Ini karena

keuntungan yang terhasilkan dari cara produksi mereka

dibalut dengan uang sebagai perantaranya (sebagai

upah). Kita dimungkinkan untuk menghitung

keuntungan dalam kuantitas uang, tetapi kita akan

Page 51: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

50

kesulitan untuk menghitung keuntungan kapitalis dalam

kuantitas waktu kerja yang dicuri.

Ini menimbulkan masalah yang jauh lebih besar

ketimbang masalah teoritis. Karena artinya kelas pekerja

tidak mengetahui berapa waktu kerja yang dicuri dan

menjadi sumber tunggal dari keuntungan perusahaan

kapitalis dan pertumbuhan ekonomi nasional. Secara

teoritis, kita mengetahui bahwa pengurangan waktu kerja

dapat diturunkan untuk mendapatkan beberapa hasil,

tetapi kita tidak mengetahui hubungan antara waktu kerja

dengan nilai lebih (keuntungan) secara riil. Jika petani

dapat mengetahui berapa penghasilan yang dirampas

oleh tuan tanah, perampasan kaum kapitalis tidak bekerja

demikian, kaum kapitalis merampas kerja dari kelas

pekerja di belakang punggung mereka, sehingga kelas

pekerja kesulitan untuk mengetahui perampasan tersebut.

Dengan begitu, strategi dengan tujuan untuk

menggulingkan kapitalisme dan negara adalah strategi

yang agaknya belum pernah terjadi. Karena kita bukan

hanya menghapus rezim, lebih jauhnya kita akan

menghapuskan keduanya (perbudakan upah dan negara),

lalu menggantinya dengan asosiasi swakelola dari

produsen sosial.

Ini yang membedakan kita dari generasi demokratik,

yang mengubah rezim berkuasa tanpa mengubah sistem

yang ada. Kita melampaui cita-cita dari generasi

Page 52: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

51

demokratik yang dulu pernah menggulingkan Suharto.

Lebih jauh dari itu kita mengincar perubahan sistem

yang menyeluruh. Bagaimanapun juga, reformasi adalah

perubahan yang murni hubungan politik dan tidak secara

langsung menyentuh hubungan material (sistem) yang

sebenarnya.

Revolusi kita adalah revolusi yang bertujuan untuk

transformasi material masyarakat, bukan hanya

hubungan politiknya. Bukan hanya pergantian kosemetik

siapa yang berkuasa, melainkan hubungan material dari

sistem yang ada. Tujuan ini adalah tujuan yang memiiki

tantangan selain rezim berkuasa itu sendiri – dimana

mereka pasti akan mati-matian mempertahankan

kekuasaan yang sedang mereka pegang. Tetapi

tantangannya, jauh lebih dari itu. Tantangan lebih

jauhnya yakni serangkaian relasi sosial yang masih

belum dieksplorasi dan pemahaman kita yang masih

diselimuti takhayul. Kita mesti mencari cara untuk

menemukan gambaran yang jelas atas hubungan material

yang diciptakan oleh masyarakat kapitalis.

Pertanyaan Strategis

Strategi adalah konsepsi yang berfungsi untuk

mengkoordinasikan dan mengarahkan penggunaan

semua sumber daya yang tepat dan tersedia (ekonomi,

manusia, politik, moral, organisai, dll) dari kelompok

Page 53: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

52

yang berusaha mencapai sebuah tujuan dalam suatu

konflik.

Kita akan masuk ke dalam pertanyaan-pertanyaan yang

mampu menyasar pada penemuan strategi tersebut. Saya

sengaja menghadirkan pertanyaan-pertanyaan berikut

untuk menjadi semacam cara bagi kawan-kawan yang

lain agar memikirkan juga bagaimana strategi dibuat

dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada.

Pertanyaan disini adalah pertanyaan-pertanyaan yang

menjadi latar belakang dari penulisan pamflet ini. Dari

pertanyaan-pertanyaan berikut lah pamflet ini bisa saya

tulis. Saya berharap dengan ikut menyertakan pertanyaan

latar belakang dalam tulisan ini, kawan-kawan bisa ikut

memikirkan mengenai strategi perjuangan sosialis.

Apa yang hari ini menghambat kita menuju

masyarakat sosialis?

Untuk menjawabnya:

Secara teknis kita memiliki hambatan utama yakni

apakah kita dapat memberi makan, pakaian, dan rumah

tanpa harus memerlukan tenaga kerja dari setiap anggota

masyarakat. Ini adalah pertanyaan teknis yang tidak

dapat dijawab berdasarkan keinginan semata, tetapi

berdasarkan kemajuan produktif dan ilmu pengetahuan

itu sendiri.

Page 54: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

53

Ada pula hambatan lain adalah kesadaran kita. Yang

dimaksud bukanlah kesadaran politik – kesadaran kelas,

melainkan kesadaran ilmiah mengenai sistem

kapitalisme itu sendiri dan potensi perubahannya.

Misalnya bagaimana kita menyingkap hitungan rill

antara keuntungan dengan jumlah waktu kerja yang tidak

dibayar. Kesadaran ini bukan kesadaran yang dapat

dimiliki dalam dunia pendidikan kita atau lahir dari

sebatas pengamatan. Kesadaran ilmiah ini juga tidak

melekat begitu saja dalam kelas proletar. Kesadaran itu

diperoleh dengan melibatkan diri kita untuk mengubah

masyarakat kapitalis.

Faktor apa yang bisa mempengaruhi kita mencapai

sosialisme?

Untuk menjawabnya:

Untuk mencapai sosialisme kita memerlukan pendidikan

dan pengorganisasian diri. Untuk melengkapi kedua

faktor tersebut, termasuk memahami hubungan material

kapitalistik dan peran yang dimainkan pekerja, kita mesti

melibatkan diri kita secara langsung dalam proses

perjuangan sosialis. Pemahaman ini tidak bisa didapat

secara penuh melalui buku-buku.

Apa yang membuat negara kapitalis menjadi kuat?

Untuk menjawabnya:

Page 55: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

54

Negara memiliki militer yang kuat dan pemahaman

tempur yang juga handal. Dengan hampir 400 tahun

pengalaman kelas borjuis berkuasa, mereka memiliki

sejarah panjang mengenai penaklukan dan cara

mempertahankan kekuasaan kelasnya. Singkatnya, kelas

borjuis di dunia memiliki pengalaman berkuasa yang

cukup mumpuni.

Walaupun kelas borjuis di Indonesia terbilang masih

muda, tetapi mereka terhubung secara kelas dengan

borjuis lainnya di dunia. Kepentingan sesama kelas

mereka merupakan kepentingan yang dapat

dikompromikan ketika mereka bertemu lawan kelasnya:

kelas proletar.

Lalu, apakah kelemahan negara kapitalis?

Untuk menjawabnya:

Negara bergantung pada nilai lebih yang juga dihasilkan

dari waktu kerja kelas pekerja yang dicuri. Nilai lebih

(keuntungan) itu dihasilkan melalui pekerja-pekerja

BUMN dan BUMD. Singkatnya, negara juga merupakan

semacam perusahaan yang bekerja dengan hukum-

hukum kapitalisme. Karena negara adalah perwujudan

politis dari kelas yang berkuasa, maka ia berkepentingan

untuk menjaga properti kelas tersebut: properti kelas

borjuis.

Tapi dimana kelemahannya?

Page 56: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

55

Itulah dia kelemahannya. Artinya negara juga

bergantung pada nilai lebih yang dihasilkan oleh kelas

pekerja. Ini adalah salah satu posisi kelas pekerja yang

membuat ia dapat melakukan banyak hal untuk

menghancurkan negara kapitalis dan membebaskan

dirinya dengan sosialisme menganggur.

Tetapi mengapa revolusi tidak terjadi?

Sayangnya pekerja sebagai kelas tidak memiliki

kesadaran semacam itu. Untuk membuatnya bisa

menyasar pada pembangunan masyarakat sosialis, kita

mesti menyebarkan pemahaman tentang bagaimana

kapitalisme bekerja dan mencari bentuk organisasi

sebagai jalan keluar untuk mengatasi persaingan sesama

pekerja.

Jika berhasil, ini adalah sumber kerentanan yang sangat

besar bagi kapitalisme dan negara itu sendiri.

Karena percuma saja kekuatan yang objektif ada jika

kelas pekerja berada di posisi untuk tidak

menggunakannya, atau bahkan tidak mengenalinya.

Kedua kemungkinan ini terjadi karena kurangnya

pengetahuan mengenai kapitalisme dan ketidakadaan

organisasi yang dapat menjadi wadah untuk

menggerakan kekuatan tersebut.

Apa kekuatan kelas pekerja?

Page 57: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

56

Kekuatan kelas pekerja adalah dirinya sendiri sebagai

penghasil nilai lebih (keuntungan). Produksi yang

menghasilkan nilai lebih (kapitalisme) tidak akan ada

tanpa kerja upahan dan pekerja itu sendiri. Selain itu

juga kerja upahan melestarikan proses jual beli di pasar.

Tanpa adanya pekerja yang bekerja untuk pemodal,

maka tidak ada yang diupah. Tanpa adanya upah, maka

tidak ada daya beli. Dan tanpa adanya daya beli, maka

tidak ada pula perputaran komoditas dan nilai lebih yang

kembali pada pemodal.

Inilah mengapa posisi kelas pekerja dalam sistem

kapitalisme sangat penting!

Apa kelemahan kelas pekerja dan bagaimana

kelemahan itu bisa dikoreksi?

Kami tidak sadar dengan kekuatan penting yang kita

miliki sebenarnya. Ketiadaan kesadaran ini adalah

produk dari fragmentasi kerja dan kurangnya peran

organisasi pekerja. Fragmentasi kerja ini bukan hanya

berlaku kepada pekerja dari negara yang berbeda, tetapi

juga sesama pekerja dalam pabrik yang sama sekalipun.

Sehingga tugas kita bersama adalah menghilangkan

fragmentasi kompetitif sesama pekerja ini.

Page 58: MELAMPAUI PEMILIHAN DAN - … · Kita akan disuguhi drama politik seperti biasanya. Yang juga seperti biasa basi dan ... kelompok-kelompok fanatik-islam ini yang berakhir dengan serentetan

57

Halaman Facebook:

JURNAL DEKOMPOSISI

Website:

anarkontingensi.wordpress.com