Melaksanakan Pekerjaan Dasar Under Carriage

76

Transcript of Melaksanakan Pekerjaan Dasar Under Carriage

  • ABMR 011.21-1.A

    KODE MODUL

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ALAT BERAT

    MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR

    UNDER CARRIAGE

    BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

    DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

    DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

    2004

    ii

  • KATA PENGANTAR

    Modul MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR UNDER CARRIAGE

    digunakan sebagai panduan kegiatan belajar siswa untuk membentuk

    salah satu kompetensi, yaitu : Mengidentifikasi track shoe assy, t ack dan

    carrier (roller), front idler, rear idler, track frame, recoil spring.

    r

    Modul ini dapat membantu siswa dan guru dalam mempersiapkan

    proses belajar mengajar, sehingga diharapkan pada akhir kegiatan

    pembelajaran, siswa dapat menyerap semua materi yang berkaitan

    dengan undercarriage alat berat.

    Modul ini memberi latihan untuk mempelajari pekerjaan dasar

    undercarriage pada alat berat. Modul ini terdiri atas lima kegiatan belajar.

    Kegiatan belajar 1). Membahas tentang mengidentifikasi track shoe.

    Kegiatan belajar 2). Membahas tentang mengidentifikasi track dan carrier

    (roller). Kegiatan belajar 3). Membahas tentang mengidentifikasi front

    idler dan rear idler. Kegiatan belajar 4). Membahas tentang

    mengidentifikasi track frame. Kegiatan belajar 5). membahas tentang

    mengidentifilkasi recoil spring.

    Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan modul

    ini, sehingga saran dan masukan yang konstruktif sangat penyusun

    harapkan. Harapannya semoga modul ini dapat dipergunakan sebaik-

    baiknya dan banyak memberikan manfaat.

    Yogyakarta, Desember 2004

    Penyusun,

    Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

    iii

  • DAFTAR ISI MODUL

    Halaman

    HALAMAN SAMPUL . iHALAMAN FRANCIS . iiKATA PENGANTAR iiiDAFTAR ISI ivPETA KEDUDUKAN MODUL viiPERISTILAHAN/GLOSSARY ix

    I. PENDAHULUAN 1A. DESKRIPSI JUDUL 1B. PRASYARAT 1C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1

    1. Petunjuk Bagi Siswa 12. Petunjuk Bagi Guru 2

    D. TUJUAN AKHIR 3E. KOMPETENSI 4F. CEK KEMAMPUAN 6

    II. PEMELAJARAN 7A. RENCANA BELAJAR SISWA 7B. KEGIATAN BELAJAR 7

    1. Kegiatan Belajar 1 : Mengidentifikasi track shoe assy ....... 7a. Tujuan kegiatan pembelajaran 1 7b. Uraian materi 1 7c. Rangkuman 1 13d. Tugas 1 14e. Tes formatif 1 14f. Kunci jawaban formatif 1 15g. Lembar kerja 1 16

    2. Kegiatan Belajar 2 : Mengidentifikasi track dan carrier ..... 17a. Tujuan kegiatan pembelajaran 2 17

    iv

  • b. Uraian materi 2 17c. Rangkuman 2 25d. Tugas 2 26e. Tes formatif 2 26f. Kunci jawaban formatif 2 27g. Lembar kerja 2 28

    3. Kegiatan Belajar 3 : Mengidentifikasi front idler dan rear idler 29a. Tujuan kegiatan pembelajaran 3 29b. Uraian materi 3 29c. Rangkuman 3 34d. Tugas 3 35e. Tes formatif 3 35f. Kunci jawaban formatif 3 36g. Lembar kerja 3 37

    4. Kegiatan Belajar 4 : Mengidentifikasi track frame ............. 38a. Tujuan kegiatan pembelajaran 4 38b. Uraian materi 4 38c. Rangkuman 4 44d. Tugas 4 45e. Tes formatif 4 45f. Kunci jawaban formatif 4 46g. Lembar kerja 4 47

    5. Kegiatan Belajar 5 : Mengidentifikasi recoil spring ............ 48a. Tujuan kegiatan pembelajaran 5 48b. Uraian materi 5 48c. Rangkuman 5 57d. Tugas 5 58e. Tes formatif 5 59f. Kunci jawaban formatif 5 60g. Lembar kerja 5 61

    III. EVALUASI 62

    v

  • A. PERTANYAAN 62B. KUNCI JAWABAN 63C. KRITERIA KELULUSAN 65

    IV. PENUTUP 66

    DAFTAR PUSTAKA 67

    vi

  • PETA KEDUDUKAN MODUL

    A. Diagram Pencapaian Kompetensi

    Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan pencapaian kompetensi yang dilatihkan pada peserta diklat

    dalam kurun waktu tiga tahun, serta kemungkinan multi entrymulti exit yang dapat diterapkan.

    ABMR 011.18-A

    ABMR 011.10-A

    ABMR 011.03-A

    ABMR 011.21-A

    ABMR 011.12-A

    ABMR 011.13-A

    ABMR 011.08-A

    ABMR 011.15-A

    ABMR 011.07-A

    ABMR 011.05-A

    ABMR 011.04-1A

    ABMR 011.09-A

    ABMR 011.01-A

    ABMR 011.14-1A

    ABMR 011.20-A

    ABMR 011.17-A

    ABMR 011.19-A

    ABMR 011.02-1A

    vii

    ABMR 011.16-A

    ABMR 011.11.1A

  • B. Kedudukan Modul

    Modul dengan kode ABMR 011.21-1.A tentang MELAKSANAKAN

    PEKERJAAN DASAR UNDER CARRIAGE ini merupakan prasyarat

    untuk menempuh modul ABMR 011.11-1.A.

    viii

  • PERISTILAHAN / GLOSSARY

    Cushion adalah bagian yang fungsinya menghindarkan benturan antara

    piston dengan silinder.

    Bulldozer adalah tractor beroda rantai maupun ban yang memiliki

    kemampuan traksi (tenaga dorong) yang besar. Dapat digunakan

    untuk pekerjaan mendorong, menggusur, meratakan, menarik

    (menyarad), dan dapat pula untuk menggali.

    Bushing adalah benda berbentuk silinder yang mempunyai diameter luar

    dan diameter dalam.

    Dust seal adalah seal penahan debu agar tidak masuk.

    Frame adalah tempat penopang dan menempelnya body

    Link adalah sambungan yang menghubungkan bagian satu dengan

    bagian lain dalam suatu sistem

    Pin adalah bagian yang berfungsi sebagai pengunci agar lingk tidak

    terlepas

    Pitch adalah jarak antara puncak satu dengan puncak yang lainnya

    Shoe adalah sepatu yang langsung berhubungan dengan tanah

    Shoe Bolt adalah baut untuk pengikat shoe

    Toe-In adalah suatu keadaan perubahan kelurusan track frame kiri dan

    kanan ketika permukaan idler menuju kedalam mendekati center

    line of tractor

    Toe-Out adalah suatu keadaan perubahan kelurusan track frame kiri dan

    kanan ketika permukaan idler menuju keluar menjauhi center line

    of tractor

    Torque adalah momen puntir yang diberikan untuk mengencangkan

    benda

    Underrcariage adalah kerangka bawah dari crawler tractor yang

    berfungsi sebagai pembawa dan pendukung unit

    ix

  • BAB I PENDAHULUAN

    A. DESKRIPSI

    Modul PEKERJAAN DASAR UNDER CARRIAGE ABMR-011.021-1A

    membahas tentang hal penting yang perlu diketahui agar siswa dapat

    memahami undercarriage alat berat. Materi dalam modul ini membahas

    lima unit komponen utama underrcariage kendaraan alat berat, yang

    meliputi : track shoe, track roller dan carrier roller, front idler dan rear

    idler, track frame, recoil spring.

    Kegiatan belajar 1). Membahas tentang mengidentifikasi track

    shoe. Kegiatan belajar 2). Membahas tentang mengidentifikasi track

    dan carrier (roller). Kegiatan belajar 3). Membahas tentang

    mengidentihfikasi front idler dan rear idler. Kegiatan belajar 4).

    Membahas tentang mengidentifikasi track frame. Kegiatan belajar 5).

    Membahas tentang mengidentifilkasi recoil spring..

    B. PRASYARAT

    Untuk dapat mempelajari modul ini siswa harus sudah menguasai

    modul sebelumnya, seperti yang tertera pada peta kedudukan modul,

    di halaman v.

    C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

    1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat

    Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam

    menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu

    dilaksanakan antara lain :

    a. Baca dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada

    pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang

    kurang jelas, peserta diklat dapat bertanya pada guru atau

    instruktur yang mengampu kegiatan belajar.

    1

  • b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui

    seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki, terhadap materi-

    materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.

    c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktek,

    perhatikanlah hal-hal berikut ini :

    1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.

    2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.

    3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan)

    peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat.

    4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.

    5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus

    meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.

    6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.

    d. Jika belum menguasai tingkat materi yang diharapkan, ulangi lagi

    pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru/

    instruktur yang mengampu kegiatan pmelajaran yang

    bersangkutan.

    2. Petunjuk Bagi Guru

    Dalam setiap kegiatan belajar guru/ instruktur berperan untuk :

    a. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar.

    b. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang

    dijelaskan dalam tahap belajar.

    c. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktek baru,

    dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai proses belajar

    peserta diklat.

    d. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses

    sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.

    e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

    2

  • f. Merencanakan seorang ahli/ pendamping guru dari tempat kerja

    untuk membantu jika diperlukan.

    D. TUJUAN AKHIR

    Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam

    modul ini siswa diharapkan :

    1. Mampu menjelaskan fungsi track shoe assy ,track dan carrier (roller),

    front dan rear idler, track frame, recoil spring.

    2. Memahami prinsip dan konstruksi track shoe assy ,track dan carrier

    (roller), front dan rear idler, track frame, recoil spring.

    3. Memahami cara kerja masing-masing komponen track shoe

    assy,track dan carrier (roller), front dan rear idler, track frame, recoil

    spring.

    4. Mampu membongkar dan merakit simulator track shoe assy ,track

    dan carrier (roller), front dan rear idler, track frame, recoil spring.

    3

  • E. KOMPETENSI

    KOMPETENSI : Melaksanakan pekerjaan dasar under carriage KODE : ABMR 011.21-1.A DURASI PEMELAJARAN : 20 Jam @ 45 menit

    MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI

    KRITERIA KINERJA

    LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    1. Mengidentifikasi track shoe assy

    Fungsi komponen track shoe assy alat berat dijelaskan

    Prinsip dan konstruksi track shoe assy digambarkan

    Cara kerja masing-masing komponen track shoe assy dijelaskan

    Track shoe assy dibongkar dan dirakit pada simulator

    Mengiden-tifikasi komponen track shoe assy

    Membongkar dan merakit selalu mengacu pada SOP

    Dalam bekerja selalu memperhatikan K3

    Memahami prinsip kerja dan kontruksi Track assy

    Memahami prosedur mebongkar dan merakit Track assy

    Membongkar dan merakit Track assy

    2. Mengidentifikasi track dan carrier (roller)

    Fungsi komponen track dan carrier (roller) alat berat dijelaskan

    Prinsip dan konstruksi track dan carrier (roller) digambarkan

    Cara kerja masing-masing komponen track dan carrier (roller) dijelaskan

    Track dan carrier (roller) dibongkar dan dirakit pada simulator

    Mengidentifikas komponen track roller

    Membongkar dan merakit selalu mengacu pada SOP

    Dalam bekerja selalu memperhatikan K3

    Memahami prinsip kerja dan kontruksi track roller

    Memahami prosedur mebongkar dan merakit track roller

    Membongkar dan merakit

    Membongkar dan merakit Track assy

    4

  • MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB

    KOMPETENSI KRITERIA KINERJA

    LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    3. Mengidentifikasi front, rear idler

    Fungsi komponen front, rear idler alat berat dijelaskan

    Prinsip dan konstruksi front, rear idler digambarkan

    Cara kerja masing-masing komponen front, rear idler dijelaskan

    Front, rear idler dibongkar dan dirakit pada simulator

    Mengidentikasi komoponen Front rear idler

    Membongkar dan merakit selalu mengacu pada SOP

    Dalam bekerja selalu memperhatikan K3

    Memahami prinsip kerja dan kontruksi front, rear idler

    Memahami prosedur mebongkar dan merakit front, rear idler

    Membongkar dan merakit front, rear idler

    Membongkar dan merakit front, rear idler

    4. Mengidentifikasi track frame

    Fungsi komponen track frame alat berat dijelaskan

    Prinsip dan konstruksi track frame digambarkan

    Cara kerja masing-masing komponen track frame dijelaskan

    Track frame dibongkar dan dirakit pada simulator

    Mengidentikasi komoponen Front rear idler

    Membongkar dan merakit selalu mengacu pada SOP

    Dalam bekerja selalu memperhatikan K3

    Memahami prinsip kerja dan kontruksi Track frame

    Memahami prosedur mebongkar dan merakit Track frame

    Membongkar dan merakit Track frame

    Membongkar dan merakit Track frame

    5. Mengidentifikasi recoil spring

    Fungsi komponen recoil spring alat berat dijelaskan

    Prinsip dan konstruksi recoil spring digambarkan

    Cara kerja masing-masing komponen recoil spring dijelaskan

    Recoil spring dibongkar dan dirakit pada simulator

    Mengidentifikasi recoil spring

    Membongkar dan merakit selalu mengacu pada SOP

    Dalam bekerja selalu memperhatikan K3

    Memahami prinsip kerja dan kontruksi recoil spring

    Memahami prosedur mebongkar dan merakit recoil spring

    Membongkar dan merakit recoil spring

    Membongkar dan merakit recoil spring

    5

  • F. CEK KEMAMPUAN

    Sebelum mempelajari modul UNDERCARRIAGE. ABMR 011.21-1.A, isilah dengan cek list () kemampuan yang telah dimiliki anda dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan :

    JAWABAN SUB KOMPETENSI PERTANYAAN YA TIDAK

    BILA JAWABAN YA

    KERJAKAN

    BILA JAWABAN TIDAK

    Saya mampu menjelaskan fungsi track shoe dengan benar. Tes formatif 1 1. Mengidentifikasi track shoe assy Saya mampu menjelaskan tipe track shoe dengan benar. Tes formatif 1

    Saya mampu menyebutkan bagian-bagian track roller dengan benar.

    Tes formatif 2 2. Mengidentifikasi track dan carrier (roller)

    Saya mampu membedakan track roller tipe single flange dengan tipe double flange

    Tes formatif 2

    Pelajari Modul ini

    Saya mampu menjelaskan fungsi idler dengan benar Tes formatif 3 3. Mengidentifikasi front dan rear idler

    Saya mampu meyebutkan komponen-komponen front idler dengan benar

    Tes formatif 3

    Saya mampu menjelaskan fungsi khusus track frame dengan benar

    Tes formatif 4 4. Mengidentifikasi track frame

    Saya mampu menjelaskan tipe track frame dengan benar Tes formatif 4

    Saya mampu menjelaskan fungsi utama recoil spring dengan benar

    Tes formatif 5 5. Mengidentifikasi recoil spring

    Saya mampu menjelaskan fungsi komponen recoil spring dengan benar

    Tes formatif 5

    Pelajari

    Modul ini

    6

  • BAB II PEMELAJARAN

    A. RENCANA BELAJAR SISWA

    Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di

    bawah ini dan mintalah bukti belajar pada guru anda, jika telah selesai

    mempelajari setiap kegiatan belajar.

    Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan

    Perubahan Paraf Guru

    1. Mengidentifikasi track shoe assy

    2. Mengidentifikasi track dan carrier (roller)

    3. Mengidentifikasi front idler dan rear idler

    4. Mengidentifikasi track frame

    5. Mengidentifikasi recoil spring

    B. KEGIATAN BELAJAR

    1. Kegiatan Belajar 1 : Mengidentifikasi track shoe assy

    a. Tujuan Kegiatan Belajar 1

    1) Siswa dapat menjelaskan fungsi komponen track shoe assy.

    2) Siswa dapat memahami prinsip dan konstruksi track shoe assy

    3) Dapat menjelaskan cara kerja masingmasing komponen track

    shoe assy.

    4) Dapat membongkar dan merakit simulator track shoe assy.

    b. Uraian Materi 1

    Undercarriage dalam kendaraan alat berat terdiri dari lima unit

    komponen utama, seperti yang akan dibahas dalam modul ini

    yaitu : track shoe, track roller dan carrier roller, front dan rear

    idler, track frame, recoil spring

    7

  • 1) Track Shoe

    Track shoe adalah undercarriage yang berfungsi sebagai bagian

    yang bersinggungan langsung dengan tanah dan merupakan

    alas gerak crawler tractors.

    1. Sprocket cover 2. Sprocket 3. Recoil spring cover 4. Carrier roller 5. Track shoe

    6. Idler 7. Track frame 8. Track roller 9. Guiding guard

    Gambar 1. Undercarriage

    Konstruksi Track Shoe

    1. Shoe bolt 2. Dust seal 3. Link

    4. Bushing 5. Shoe 6. Pin

    Gambar 2. Konstruksi Track Shoes (sepatu)

    8

  • Struktur dan fungsi shoes

    Gambar 3. Shoes

    Track shoes merupakan pembagi berat unit ke permukaan

    tanah (ground).

    Single grouser shoe

    a) Dipasang pada bulldozer untuk

    keperluan operasi di daerah tanah

    biasa.

    Semi-double grouser shoe

    b) Pada Semi Double Grouser, ketinggian

    satu grouser berbeda dengan

    ketinggian dari grouser berikutnya.

    Dipasang pada Doser Shovel untuk

    keperluan operasi di daerah tanah

    biasa.

    Triple grouser shoe

    c) Dipasang pada Dozer Shovel untuk

    keperluan operasi di medan operasi

    permukaan yang keras juga tipe ini

    dipasang pada hydraulic excavator

    9

  • Rock shoe

    d) Dipasang pada bulldozer untuk

    keperluan operasi di daerah yang

    berbatu sedangkan apabila

    dioperasikan di daerah yang berpasir

    tingkat keausannya cenderung lebih

    besar. Pada rock shoe, dilengkapi

    dengan rio (5) tujuannya untuk

    mengurangi geseran kesamping dan

    dilengkapi dengan bolt guard (6)

    bertujuan untuk mengurangi kerusakan

    kepala bolt.

    Heavy duty shoe

    e) Dipasangkan pada bulldozer untuk

    keperlun operasi di daerah pasir

    bercampur batu yang sangat abrasive,

    bentuk shoe ini sama dengan single

    grouser shoe akan tetapi ketebalannya

    dan kekuatan bahannya berbeda.

    Swamp shoe

    f) Dipasang pada unit untuk keperluan

    operasi di daerah yang berawa

    (berlumpur). Bentuk segitiga pada

    swamp shoe adalah sebagai grouser.

    Snow shoe

    g) Dipasang pada unit untuk keperluan

    beroperasi di daerah bersalju. Agar

    pada saat bergerak, unit tidak slip

    kesamping, maka pada snow shoe

    dipasang step (19) dan rib (20).

    Flat shoe

    h) Dipasang pada unit untuk keperluan

    trasportasi agar tidak merusak jalan.

    10

  • Rubber pad

    i) Rubber pad dipasang pada shoe yang

    terpasang pada unit apabila unit

    tersebut hendak dijalankan pada jalan

    beraspal, agar permukaan jalan tidak

    rusak.

    Fungsi Komponen Track Shoe :

    a) Shoe bolt : Baut untuk mengikat shoe

    b) Dust seal : Seal untuk penahan debu

    c) Link : Tempat kedudukan pin, bushing dan shoe.

    d) Bushing : Tempat persinggungan antara diameter

    luar bushing dengan link.

    e) Shoe : Sepatu yang berhubungan langsung

    dengan tanah.

    f) Pin : Bagian yang menghubungkan link satu dan

    link berikutnya.

    Membongkar Track Shoe

    Cek sebelum melepas komponen track shoe

    a) Set master link pada posisinya.

    Set pada blok (tinggi 400 mm) maka letakkan master link

    600 mm dari permukaan tanah.

    Gambar 4. Lubricator

    11

  • b) Tegangan rack shoe t

    Jangan melepas lubricator (1) lebih dari satu putaran, jika

    track tidak terlepas dengan melepas lubricator, pindah mesin

    kedepan atau kebelakang.

    c) Lepas track shoe (2)

    Gambar 5. Melepas track shoe

    d) Lepas bagian yang berhubungan dengan master link (3)

    Gambar 6. Master link (3)

    e) Tip mengangkat mas er link, pindahkan mesin kebelakang

    dengan perlahan dan lay out komponen track shoe

    t

    Gambar 7. Lay out track shoe

    12

  • panjang track = 12,5 m, untuk menghindari bahaya,

    jangan meletakkan idle yoke dibawah.

    Merakit Track Shoe : Kebalikan dari membongkar track shoe

    c. Rangkuman 1

    1) Track shoe adalah undercarriage yang berfungsi sebagai bagian

    yang bersinggungan langsung dengan tanah dan merupakan

    alas gerak crawler tractors.

    2) Komponen trak shoe : Shoe bolt, Dust seal, Link, Bushing,

    Shoe, Pin

    3) Struktur shoes terdiri dari: trailing edge, leading edge, grouser,

    plate

    4) Track shoes merupakan pembagi berat unit ke permukaan

    tanah (ground).

    5) Tipe track shoe : Single grouser shoe, Semi double grouser

    shoe, Triple grouser shoe, Rock shoe, Heavy duty shoe, Swamp

    shoe

    6) Fungsi Komponen Track shoe :

    a) Shoe bolt : Baut untuk mengikat shoe

    b) Dust seal : Seal untuk penahan debu

    c) Link : Tempat kedudukan pin, bushing dan shoe

    d) Bushing : Tempat persinggungan antara diameter luar

    bushing dengan link

    e) Shoe : Sepatu yang berhubungan langsung dengan

    tanah.

    f) Pin : Bagian yang menghubungkan link satu dan

    link berikutnya

    7) Membongkar Track Shoe

    a) Cek sebelum melepas komponen track shoe

    b) Set master link pada posisinya.

    13

  • c) Lepas lub icator r

    d) Lepas track shoe.

    e) Lepas bagian yang berhubungan dengan master link.

    d. Tugas 1

    1) Lakukan pengamatan terhadap sebuah kendaraan alat berat

    dan catat jumlah shoe setiap tracknya.

    2) Gambarlah struktur dari track shoe disertai keterangannya !

    e. Tes Formatif 1

    1) Apa fungsi utama track shoe ?

    2) Apa fungsi shoe pada track shoe?

    3) Sebutkan tipe track shoe minimal 5 !

    4) Apa yang anda ketahui tentang track shoe tipe rock shoe ?

    5) Track shoe tipe swamp shoe dirancang untuk beroperasi di

    daerah?

    14

  • f. Kunci Jawaban Formatif 1

    1) Track shoe adalah bagian undercarriage yang berfungsi sebagai

    bagian yang bersinggungan langsung dengan tanah dan

    merupakan alas gerak crawler tractors.

    2) Track shoes merupakan pembagi berat unit, ke permukaan

    tanah ground) (

    3) Tipe track shoe :

    a) Single grouser shoe

    b) Semi-double grouser shoe

    c) Triple grouser shoe

    d) Rock shoe

    e) Heavy duty shoe

    f) Swamp shoe

    4) Rock shoe dipasang pada bulldozer untuk keperluan operasi di

    daerah yang berbatu, apabila dioperasikan didaerah yang

    berpasir tingkat keausannya cenderung lebih besar. Pada rock

    shoe, dilengkapi dengan rio tujuannya untuk mengurangi

    geseran kesamping dan dilengkapi dengan bolt guard

    bertujuan untuk mengurangi kerusakan kepala bolt (baut).

    5) Swamp shoe dipasang pada unit untuk keperluan operasi di

    daerah yang berawa (berlumpur).

    15

  • g. Lembar kerja 1

    1) Alat dan Bahan

    a) Satu unit simulator track shoe

    b) Tool box

    c) Special tools

    d) Lap atau majun

    2) Keselamatan kerja

    a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya

    b) Pehatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh instruktur

    c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang

    tidak tertulis pada job sheet

    3) Langkah kerja

    a) Persiapkan alat dan bahan praktik sesuai dengan lembar

    kerja.

    b) Lakukan prosedur kerja sesuai dengan prosedur yang

    terdapat pada modul.

    c) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru.

    d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara

    ringkas.

    e) Lakukan prosedur kerja, seperti yang telah ada pada modul.

    f) Setelah selesai, bersihkan dan bereskan kembali peralatan

    dan bahan yang telah digunakan, dan kembalikan seperti

    keadaan semula.

    4) Tugas

    a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas sesuai

    dengan kondisi yang ada.

    b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh

    setelah mempelajari materi ini.

    16

  • 2. Kegiatan Belajar 2 : Mengidentifikasi track dan carrier

    (roller)

    a. Tujuan Kegiatan Belajar 2

    1) Siswa dapat menjelaskan fungsi komponen track dan carrier

    (roller).

    2) Siswa dapat memahami prinsip dan konstruksi track dan carrier

    (roller).

    3) Dapat menjelaskan cara kerja masing masing komponen track

    dan carrier (roller).

    4) Dapat membongkar dan merakit simulator tack dan carrier

    (roller).

    b. Uraian Materi 2

    Roller

    Pada kerangka bawah ada dua jenis roller yaitu :

    1) Track roller

    2) Carrier roller

    1) Track roller

    Track roller berfungsi sebagai pembagi berat alat berat ke track

    Konstruksi track roller

    17

  • Gambar 8. Track Roller

    Tipe Track Roller

    Track roller dibagi menjadi dua macam tipe yaitu :

    a) Single flange roller

    b) Double flange roller

    Single Flange Roller

    Gambar 9. Single flange roller

    18

  • Double Flange Roller

    Gambar 10. Double flange roller

    Track Roller dipasang pada Track Frame

    1. Track Roller 2. Bushing 3. Collar

    4. Floating Seal 5. Shaft

    Gambar 11. Track frame

    19

  • 1. Snap ring

    r

    2. Thrust key 3-1. Seal ring 3-2. O-ring 3-3 Bracket 4. Snap Ring 5-1. Seal ring 5-2. O-ring 5-3 Bracket 6. Bolt

    7. Spring washer 8-1 Seal ring 8-2. O-ring 8-3 Bushing 8-4 Dowel pin 8-5 O-ring 8-6 Bearing

    9. Bolt 10. Spring washer

    11-1 O-ring

    11-2 O-ring 11-3 Shaft 11-4 Seal ring 11-5 O-ring 11-6 Bushing 11-7 Dowel pin 11-8 O-ring 11-9 Bearing

    12. Roller

    Gambar 12. Track Roller

    Jumlah track roller yang dipasang pada kendaraan alat berat

    tergantung dari panjang track pada permukaan tanah (jarak

    antara idler dengan sprocket atau jarak antara front idler

    dengan rea idler).

    Gambar 13. Track

    20

  • Gambar 14. Track

    Pada posisi ke satu dan terakhir, pada umumnya dipasang track

    roller single flanged type, tujuannya agar keausan dapat

    dikurangi. Baik keausan pada track link maupun track roller itu

    sendiri.

    Membongkar Track Roller

    a) Melepas Track shoe

    b) Melepas Guard (1)

    Hanya ketika melepas track roller terakhir

    Gambar 15. Guard (1)

    tr

    c) Operasikan Blade dan ripper untuk mengangkat chasis

    dimana track roller terpisah dari ack shoe.

    d) Stel Plat (1) pada top track shoe, jalankan blade dan ripper

    kemudian rendahkan chasis hingga track roller berhubungan

    dengan plat baja.

    Ketika menjalankan blade dan ripper hidupkan mesin pada

    putaran rendah dan jalankan perlahan-lahan.

    21

  • Gambar 16. Plat (1)

    e) Melepas baut dan letakkan track roller (2) pada papan baja

    (1)

    Gambar 17. Track roller (2)

    f) Jalankan blade dan ripper kemudian angkat chasis hingga

    posisi dimana track roller (2) memisah dari bogie.

    Gambar 18. Track roller (2)

    trg) Gunakan palang, tarik ack roller (2) pada top dari baja

    untuk keluar dari mesin.

    Komponen track roller : 130 kg (single flange), 150 kg

    (double flange).

    2) Carrier Roller Carrier roller berfungsi untuk :

    a) Menahan berat gulungan atas dari track shoe assy agar tidak

    melentur.

    22

  • b) Menjaga gerakkan track shoe antara sprocket ke idler (front

    idler) atau sebaliknya tetap lurus.

    Konstruksi Carrier roller

    1. Bolt 2. Spring washer 3-1.Cover 3-2.O-ring 4. Snap ring

    --

    -

    5. Nut 6-1.Snap ring 6-2.O-ring

    6-3. Shaft 7-1. Seat 7-2.O ring 7-3.O ring 7-4.Seal ring7-5.Seal ring7-6.O ring

    7-7.Seal 7-8.Dowel pin7-9.Bearing 8-1.Bearing 8-2.Bearing 8-3.Carrier roller

    Gambar 19. Carrier roller

    23

  • Carrier roller diklasifikasikan menjadi 2 macam tipe yaitu :

    a) Flanged type

    b) Drum type

    Gambar 20. Carrier Roller Flange

    Type

    Gambar 21. Carrier Roller Drum

    Type

    Jumlah carrier roller yang dipasang pada unit tergantung dari

    panjang track, pada umumnya antara 1 buah dan 2 buah tiap

    sisinya.

    Membongkar Carrier Roller

    Gambar 22. Carrier roller

    a) Melepas track shoe

    b) Gunakan dongkrak hidrolik (1) dorong track shoe

    c) Turunkan komponen carrier roller

    d) Berat Carrier Roller : 70 kg

    24

  • c. Rangkuman 2

    1) Pada kerangka bawah ada dua jenis roller yaitu :

    a) Track roller

    b) Carrier roller

    2) Track roller berfungsi sebagai pembagi berat alat berat ke

    track.

    3) Track roller teridri dari : Bushing, Floating seal, Collar, Roller,

    Plug, Shaft.

    4) Track roller dibagi menjadi dua macam tipe yaitu : Single flange

    roller, Double flange roller.

    5) Jumlah track roller yang dipasang pada alat berat tergantung

    dari panjang track pada permukaan tanah.

    6) Pada posisi ke satu dan terakhir, pada umumnya dipasang track

    roller single flanged type, tujuannya agar keausan dapat

    dikurangi.

    7) Membongkar Track Roller

    a) Melepas Track shoe

    b) Melepas Guard

    c) Operasikan Blade dan ripper untuk mengangkat chasis

    dimana track roller terpisah dari ack shoe. tr

    d) Stel Plat pada top track shoe, jalankan blade dan ripper dan

    rendahkan chasis hingga track roller berhubungan dengan

    plat baja.

    e) Melepas baut dan letakkan track roller pada papan baja.

    f) Jalankan blade dan ripper dan angkat chasis hingga posisi

    dimana track roller memisah dari bogie

    g) Gunakan palang, tarik track roller pada top dari baja untuk

    keluar dari mesin

    25

  • h) Carrier roller berfungsi untuk :

    (1) Menahan berat gulungan atas track shoe assy agar tidak

    melentur.

    (2) Menjaga gerakkan track shoe antara sprocket ke idler

    atau sebaliknya tetap lurus.

    i) Carrier roller diklasifikasikan menjadi 2 macam tipe yaitu :

    flanged type dan drum type

    j) Jumlah carrier roller yang dipasang pada unit tergantung dari

    panjang track.

    k) Membongkar Carrier Roller

    (1) Melepas track shoe

    (2) Gunakan dongkrak hidrolik (1) dorong track shoe

    (3) Turunkan komponen carrier roller

    d. Tugas 2 1) Lakukan pengamatan pada sebuah alat berat dan identifikasi

    kondisi track carrier dan roller.

    2) Gambarlah Carrier Roller disertai keterangannya !

    e. Tes Formatif 2 1) Apa fungsi utama track roller ?

    2) Sebutkan bagian- bagian track roller ?

    3) Apa fungsi bushing pada track roller ?

    4) Gambar di bawah ini termasuk track roller tipe ?

    5) Apa fungsi dari Carrier Roller ?

    6) Sebutkan komponen-komponen dari Carrier Roller !

    26

  • f. Kunci Jawaban Formatif 2

    1) Track roller berfungsi sebagai pembagi berat unit ke track.

    2) Track roller terdiri dari : Bushing, Floating seal, Collar Roller,

    Plug, Shaft

    ,

    3) Bushing pada track roller berfungsi sebagai tempat

    persinggungan antara diameter luar bushing dengan

    permukaan gigi sprocket dan track akan fleksibel ketika

    bergerak menggulung.

    4) Double single flange

    5) Carrier roller berfungsi untuk :

    a) Menahan berat gulungan atas track shoe assy agar tidak

    melentur.

    b) Menjaga gerakkan track shoe antara sprocket ke idler atau

    sebaliknya tetap lurus.

    6) Komponen carrier roller : Bolt, Spring washer, Cover, O-ring,

    Snap Ring, Nut, Shaft, Seat, Seal, Seal-Ring, Dowel pin,

    Bearing, Carrier roller.

    27

  • g. Lembar kerja 2

    1) Alat dan Bahan

    a) Satu unit simulator Carrier Roller

    b) Tool box

    c) Special tools

    d) Lap atau majun

    2) Keselamatan kerja

    a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya

    b) Pehatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh instruktur

    c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang

    tidak tertulis pada job sheet

    3) Langkah kerja

    a) Persiapkan alat dan bahan praktik sesuai denmgan lembar

    kerja.

    b) Lakukan prosedur kerja seperti yang terdapat dalam modul.

    c) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru.

    d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara

    ringkas.

    e) Setelah selesai, bersihkan dan bereskan kembali peralatan

    dan bahan yang telah digunakan, dan kembalikan seperti

    keadaan semula.

    4) Tugas

    a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas sesuai

    dengan kondisi yang ada.

    b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh

    setelah mempelajari materi ini.

    28

  • 3. Kegiatan Belajar 3 : Mengidentifikasi front idler dan rear idler

    a. Tujuan Kegiatan Belajar 3 :

    1) Siswa dapat menjelaskan fungsi komponen front idler dan rear

    idler pada kendaraan alat berat.

    2) Siswa dapat memahami prinsip dan konstruksi front idler dan

    rear idler.

    1

    3) Dapat menjelaskan cara kerja masingmasing komponen front

    idler dan rear idler.

    4) Dapat membongkar dan merakit simulator front idler dan rear

    idler.

    b. Uraian Materi 3

    Idler

    Ada dua tipe idler yaitu :

    1) Front Idler

    2) Rear Idler

    ) Front Idler

    Fungsi Front Idler adalah membantu menegangkan atau

    mengendorkan track dan meredam kejutan.

    Konstruksi front Idler

    29

  • a. Idler b. Bushing c. Snaft

    d. Cover e. Floating seal f. Support

    Gambar 23. Front Idler

    Kejutan yang diterima oleh Front Idler diteruskan ke recoil

    spring

    30

  • Gambar 24. Hubungan front idler dan recoil spring

    Fungsi komponen front idler antara lain :

    a) Cover : Bersama dengan ketebalan shim (B) mengatur

    kelurusan idler antara guide plate dan track frame. Jika

    clearance besar untuk mengaturnya sesuai standart

    clearance (0,5 mm-1,0 mm) dengan cara mengurangi

    ketebalan shim. Begitu sebaliknya jika clearance kecil untuk

    mengaturnya dengan cara menambah shim sesuai dengan

    ketebalan tertentu.

    b) Support (6) bersama dengan ketebalan shim (A) untuk

    mengatur kerataan sisi idler kiri dengan sisi idler kanan.

    31

  • Komponen-komponen front idler

    1. Bolt 2. Spring washer 3. Scraper (L.H) 4. Bolt 5. Spring washer 6. Scrapper (R.H) 7. Bolt 8. Spring washer 9. Yoke 10. Nut 11. Spring washer 12. Washer 13. Bolt 14-1. Bolt 14-2. Spring washer 14-3. Guid e plate 14-4. Shim 14-5. Bracket (R.H) 15. Seal ring

    2

    16. O-rig 17-1. Bolt 17-2. Spring washer 17-3. Guide plate 17-4. Shim

    17-5. Bracket (L.H) 18. Seal ring19. O-ring 20. Bolt 21. Lock washer 22-1. Seal ring 22-2. O-ring 22-3. Beari ng

    22-4. Dowel pin 22-5. O-ring 22-6. Bearing 23. Bolt 24. Lock washer 24-1. Shaft 24-2. O-ring 24-3. O-ring

    24-4. Seal ring 24-5 O-ring 24-6 Bearing 24-7 Dowel pin 24-8 O-ring 24-9 Bearing 26 Idler

    Gambar 25. Komponen komponen Front Idler

    ) Rear Idler

    Fungsi rear Idler adalah bersama front idler membantu

    menegangkan atau mengendorkan track.

    Pada gambar diibawah ini diperlihatkan letak rear idler :

    Gambar 26. Track

    32

  • Gambar 27. Tumbler, rear idler dan roller

    Gambar 28. Rear idler dan roller

    Komponen rear idler hampir sama dengan komponen front idler

    3) Membongkar Idler

    a) Melepas komponen track shoe

    Untuk jelasnya lihat cara melepas Track shoe

    b) Melepas scraper (1)

    Juga melepas scraper dalam

    33

  • Gambar 29. Scraper (1) dan Cover (2)

    c) Melepas cover

    Juga melepas cover dalam

    d) Melepas komponen idler dan melepas idler cap (3)

    Gambar 30. Idler cap (3)

    f

    c. Rangkuman 3

    1) Fungsi Front Idler adalah membantu menegangkan atau

    mengendorkan track dan untuk meredam kejutan.

    2) Kejutan yang diterima oleh Front Idler diteruskan ke recoil

    spring

    3) Konstruksi front Idler adalah Idler, bushing, sha t, cover,

    floating seal, support

    4) Fungsi komponen front idler antara lain :

    a) Cover : Bersama dengan ketebalan shim (B) mengatur

    kelurusan idler antara guide plate dan track frame.

    b) Support (6) bersama dengan ketebalan shim (A) untuk

    mengatur kerataan sisi idler kiri dengan sisi idler kanan.

    34

  • 5) Fungsi rear Idler adalah bersama front idler membantu

    menegangkan atau mengendorkan track.

    6) Membongkar Idler

    a) Melepas komponen track shoe

    b) Melepas scraper

    c) Melepas cover

    d) Melepas komponen idler dan melepas idler cap

    d. Tugas 3

    1) Lakukan identifikasi perbedaan front idler dan rear idler pada

    sebuah kendaraan alat berat.

    2) Terangkan dengan gambar yang menunjukan hubungan front

    idler dengan recoil spring !

    e. Tes Formatif 3

    1) Apa fungsi front idler dan rear idler ?

    2) Sebutkan tipe idler yang anda ketahui !

    3) Kejutan dari idler akan diteruskan kemana?

    4) Sebutkan komponen-komponen idler !

    35

  • f. Kunci Jawaban Formatif 3

    1) Fungsi idler adalah membantu menegangkan atau

    mengendorkan track dan meredam kejutan.

    2) Ada dua macam idler yaitu front idler dan rear idler

    3) Kejutan yang diterima idler diteruskan ke recoil spring

    4) Komponen idler : a. Bolt

    r r

    r

    g. Shim m. Dowel pin

    b. Sp ing washe h. Bracket n. Shaft

    c. Scraper i. Seal ring o. Idler

    d. Yoke j. O-Ring p. Bea ing

    e. Nut k. Shim q. Guide plate

    f. Washer l. Lock washer

    36

  • g. Lembar kerja 3

    1) Alat dan Bahan

    a) Satu unit simulator idler

    b) Tool box

    c) Special tools

    d) Lap atau maju

    2) Keselamatan kerja

    a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya.

    b) Pehatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh instruktur.

    c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang

    tidak tertulis pada job sheet.

    3) Langkah kerja

    a) Persiapkan alat dan bahan praktik sesuai dengan lembar

    kerja.

    b) Lakukan prosedur kerja seperti yang terdpat dalam modul.

    c) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru.

    d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara

    ringkas.

    e) Setelah selesai , bersihkan dan bereskan kembali peralatan

    dan bahan yang telah digunakan , dan kembalikan seperti

    keadaan semula.

    4) Tugas

    a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas sesuai

    dengan kondisi yang ada.

    b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh

    setelah mempelajari materi ini.

    37

  • 4. Kegiatan Belajar 4 : Mengidentifikasi Track Frame

    a. Tujuan Kegiatan Belajar 4 :

    1) Siswa dapat menjelaskan fungsi komponen track frame.

    2) Siswa dapat memahami prinsip dan konstruksi track frame.

    3) Dapat menjelaskan cara kerja masingmasing komponen track

    frame.

    4) Dapat membongkar dan merakit simulator track frame.

    b. Uraian Materi 4

    1) Track Frame

    Fungsi track frame adalah sebagai tulang punggung dari

    undercarriage, yaitu sebagai tempat kedudukan komponen-

    komponen undercarriage.

    Prinsip dan Konstruksi Track Frame

    Track Frame merupakan gabungan baja menyerupai konstruksi

    box menyilang dan dirakit dengan plat baja yang dilas. Track

    frame khusus didesain mampu melawan beban kejut pada

    kondisi kerja unit, dalam operasi berat maupun operasi ringan.

    Pada setiap unit terdapat dua buah track frame yang dipasang

    pada sisi kiri dan kanan dari crawler tractors. Bentuk dari track

    frame seperti gambar 30, dipasang ke frame crawler tractors

    bagian belakang melalui diagonal b ace (5). r

    Track roller menggunakan puncak Bogie berbentuk X, hal

    ini untuk menambah cengkraman ke tanah antara track shoe

    dengan permukaan tanah yang kasar.

    38

  • Struktur track frame :

    a. Carrier roller bracket e. Diagonal brace

    b. Carrier roller f. Track frame

    c. Recoil spring cover g. Guiding guard

    d. Sproket cover

    Gambar 31. Track frame

    Tipe lain dari track frame terlihat seperti gambar di bawah ini.

    Gambar 32. Tipe lain Track frame

    Frame crawler tractors harus diperhatikan kondisi kelurusannya,

    apabila crawler tractors sudah pernah beroperasi/ dipakai,

    maka kemungkinan posisi kelurusan dari frame berubah yang

    menyebabkan toe-in atau toe-out menjadi berubah pula.

    39

  • Yang dimaksud toe in adalah suatu keadaan perubahan

    kelurusan track frame kiri dan kanan ketika permukaan idler

    menuju ke dalam mendekati centre line of tractors. Yang

    dimaksud toe-out adalah suatu keadaan perubahan kelurusan

    track frame kiri dan kanan ketika permukaan idler menuju ke

    luar menjauhi Centre line of tractors.

    -

    t

    Catatan : Perubahan kelurusan pada kondisi idler dilihat dari

    sprocket.

    Track frame mengalami toe-in atau toe-out disebabkan karena :

    a) Posisi (pi ch) track roller waktu pemasangan, tidak

    memperhatikan ketentuan-ketentuan skala gambar

    b) Terjadinya benturan antara batu dengan permukaan bawah

    diagonal brace yang dapat merusak fisik dari diagonal brace.

    c) Unit yang sudah beroperasi dalam waktu lama sehingga

    dengan variasi beban dapat menyebabkan perubahan

    kelurusan track frame.

    Prosedur Pengecekan Toe-In Dan Toe-Out

    Gambar 33. Pengecekkan toe-in dan toe-out

    a) Mengukur jarak W (dari permukaan terakhir sisi dalam track

    roller shaft belakang pada track frame kanan ke permukaan

    40

  • terakhir sisi dalam track roller shaft urutan 3 dari belakang

    pada track frame kiri)

    b) Mengukur jarak W1(dari permukaan terakhir sisi dalam track

    roller shaft urutan 3, dari belakang track frame kiri ke

    permukaan terakhir sisi dalam track roller shaft urutan 5,

    dari belakang pada track frame kanan).

    c) Gunakan hasil prosedur ini untuk mengukur frame yang

    bersebrangan terhadap posisi track frame.

    -

    d) Variasi pengukuran ini, menunjukan kemungkinannya track

    frame dapat toe-in atau toe out dan kurang lebih beberapa

    besarnya. Lebih jauh, menunjukkan kemungkinan track

    frame tidak lurus (track frame bending) dan kurang lebih

    beberapa besarnya, cara membandingkan track frame kanan

    dan kiri dengan variasi masing-masing unit.

    Langkah pembongkaran Track Frame

    a) Lepas komponen Track Shoe

    b) Angkat chassis dengan dongkrak, kemudian set penyangga

    masukkan ke dalam rangka dibelakang chassis.

    Gambar 34. Cara mengangkat chassis, Ket. Penyangga(1)

    rc) Set dongkrak hidrolik (2) pada tengah equalize bar dan

    angkat bagian depan chassis.

    41

  • d) Keluarkan komponen track frame.

    e) Lepas cover (1)

    Gambar 35. Cover (1 dan 2)

    f) Lepas cover (2)

    g) Lepas bushing (3)

    Gambar 36. Bushing (3)

    h) Gunakan mata baut (3) tekan keluar pin (4)

    Jika susah melepas pin pada tengah lubang equalizer bar

    dan lubang track frame tidak lurus, maka sesuaikan atau

    atur tinggi track frame sebelum dilepas.

    i) Lepas cover (5) bersamaan dengan cushion (6)

    Gambar 37. Cover (5) dan Cushion (6)

    j) Lepas mounting bolts (5) dan pisahkan cover (7) dari track

    frame.

    42

  • Gambar 38. Cover track frame

    k) Lepas cover (8)

    Dengan track frame, pisahkan 4 blade tild silinder dari cover.

    l) Lepas seal (9) bersamaan dengan washer (10)

    Hanya untuk track frame

    Gambar 39. Cover (8),Seal (9),Washer (10dan11),Spacer (12)

    m) Lepas washer (11) kemudian lepas spacer (12)

    n) Turunkan komponen track frame (13)

    Oli akan mengalir keluar dari sumbu (pivot) case, alirkan

    pada bak.

    Gambar 40. Track frame assembly (13)

    43

  • c. Rangkuman 4

    1) Fungsi track frame adalah sebagai tulang punggung dari

    undercarriage, yaitu sebagai tempat kedudukan komponen-

    komponen undercarriage.

    2) Struktur track frame : Carrier roller bracket, Carrier roller,

    Recoil spring cover, Sproket cover, Diagonal brace, Track

    frame, Guiding guard

    3) Yang dimaksud toe in adalah suatu keadaan perubahan

    kelurusan track frame kiri dan kanan dimana permukaan idler

    menuju ke dalam mendekati centre line of tractors.

    -

    4) Yang dimaksud toe-out adalah suatu keadaan perubahan

    kelurusan track frame kiri dan kanan dimana permukaan idler

    menuju ke luar menjauhi Centre line of tractors.

    5) Track frame mengalami toe-in atau toe-out disebabkan karena:

    a) Ketika pemasangan posisi (pitch) track roller tidak

    memperhatikan ketentuan-ketentuan skala gambar

    b) Terjadinya benturan antara batu dengan permukaan bawah

    diagonal brace yang dapat merusak fisik diagonal brace.

    c) Unit yang sudah beroperasi dalam waktu lama sehingga

    dengan variasi beban dapat menyebabkan perubahan

    kelurusan track frame.

    6) Langkah pembongkaran Track Frame

    a) Lepas komponen Track Shoe

    b) Angkat chassis dengan dongkrak

    c) Angkat bagian depan chassis dengan dongkrak hidrolik.

    d) Keluarkan komponen track frame

    e) Lepas semua cover

    f) Lepas bushing

    g) Gunakan mata baut, tekan keluar pin

    44

  • h) Lepas cover bersamaan dengan cushion

    i) Lepas mounting

    j) Lepas cover dengan track frame

    k) Lepas seal bersamaan dengan washer.

    l) Lepas washer kemudian lepas spacer.

    m) Turunkan komponen track frame.

    d. Tugas 4

    1) Lakukan identifikasi kerusakan komponen track frame pada

    sebuah kendaraan alat berat.

    2) Gambarlah struktur track farme dengan diagonal brace disertai

    keterangannya!

    e. Tes Formatif 4

    1) Terangkan tentang track frame !

    2) Sebutkan tipe dari track frame ?

    3) Track frame dengan diagonal brace dipasang pada ?

    4) Apa fungsi khusus dari track frame ?

    45

  • f. Kunci Jawaban Formatif 4

    1) Track frame merupakan gabungan baja berbentuk menyerupai

    konstruksi box yang menyilang dan dirakit dengan plat baja

    yang dilas. Track frame khusus didesain mampu melawan

    beban kejut pada kondisi kerja unit, dalam operasi berat

    maupun ringan. Pada setiap unit terdapat dua buah track frame

    yang dipasang pada sisi kiri dan kanan crawler tractors.

    2) Ada dua tipe yaitu track frame dengan diagonal brace dan

    track frame tanpa diagonal b ace. r

    r

    3) Track frame dengan diagonal brace dipasang pada frame

    crawler tractors bagian belakang melalui diagonal b ace.

    4) Fungsi khusus track frame adalah untuk melawan beban kejut

    pada unit, dalam kondisi kerja operasi berat maupu operasi

    ringan.

    46

  • g. Lembar Kerja 4

    1) Alat dan Bahan

    a) Satu unit simulator track frame

    b) Tool box

    c) Special tools

    d) Lap atau majun

    e) Dongkrak hidrolik

    2) Keselamatan kerja

    a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya

    b) Pehatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh instruktur

    c) Mintalah ijin instruktur ketika akan melakukan pekerjaan

    yang tidak tertulis pada job sheet

    3) Langkah kerja

    a) Persiapkan alat dan bahan praktik sesuai dengan lembar

    kerja.

    b) Lakukan prosedur kerja seperti yang terdapat dalam modul.

    c) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru.

    d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara

    ringkas.

    e) Setelah selesai, bersihkan dan bereskan kembali peralatan

    dan bahan yang telah digunakan , dan kembalikan seperti

    keadaan semula.

    4) Tugas

    a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas sesuai

    dengan kondisi yang ada.

    b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh

    setelah mempelajari materi ini.

    47

  • 5. Kegiatan Belajar 5 : Mengidentifikasi Recoil Spring

    a. Tujuan Kegiatan Belajar 5 :

    1) Siswa dapat menjelaskan fungsi komponen recoil spring.

    2) Siswa dapat memahami prinsip dan konstruksi recoil spring.

    3) Dapat menjelaskan cara kerja masing masing komponen

    recoil spring.

    4) Dapat membongkar dan merakit simulator recoil spring.

    b. Uraian Materi 5

    Recoil Spring

    Recoil spring merupakan salah satu komponen yang harus

    ada pada undercarriage. Pada dasarnya recoil spring mempunyai

    peranan yang sangat penting dan mempunyai pengaruh terhadap

    komponen yang lain. Recoil spring pada underrcariage berfungsi

    untuk meredam kejutan-kejutan dari front idler. Tanpa adanya

    recoil spring maka setiap kejutan tidak akan teredam, yang akan

    mengakibatkan kerusakan dan tidak stabilnya alat berat.

    Track adjuster berfungsi untuk mengatur kekencangan

    track. Untuk mengencangkan track dengan cara grease

    dipompakan masuk ke ruangan cylinder pada gambar recoil spring

    dibawah cylinder adalah no (3) melalui grease fitting (16).

    Sehingga cylinder (3) akan bergerak keluar (), sedangkan untuk mengendorkan track dengan cara grease harus dikeluarkan dari

    ruangan pada cylinder (3) melalui plug (17).

    48

  • 1. Yoke 2. Rod 3. Cylinder 4. Piston

    5. Cover 6. Front pilot

    7. Recoil Spring 8. Rear pilot 9. Nut 10. Cover 11. Collar 12. Bushing

    13. Oil seal 14. Wear ring 15. Packing 16. Grease fitting 17. Plug

    Gambar 41. Recoil Spring

    1. Bolt 2. Spring washer 3. Cover 4. Gasket 5. Bolt 6. Spring washer 7. Cylinder 8-1. Ring 8-2. Ring 8-3. Gasket 8-4. Back-up ring

    8-5. Seal 8-6. Seal 8-7. Piston 9-1. Gasket 9-2. Bolt 9-3. Spring washer 9-4. Snap ring 9-5. Bushing 9-6. O-ring 9-7. Cover 9-8. Cover

    10-1. Bolt 10-2. Spring washer 10-3. Lock 10-4. Nut 10-5. Rod 10-6. Stopper 10-7. Pilot 10-8. Seat 10-9. Spring

    Gambar 42. Recoil Spring

    49

  • Bagian bagian recoil spring dan fungsinya :

    1) Rod : Sebagai penerus tekanan ke yoke

    2) Cylinder : Sebagai ruangan tempat grease yang

    berfungsi sebagai penekan rod.

    3) Piston : Sebagai penerus tekanan rod ke arah

    spring () 4) Cover depan : Sebagai penahan spring dan tempat

    mengeluarkan sp ing. r

    i

    5) Pilot dan seat : Tempat kedudukan spring dan penerima

    gaya.

    6) Housing : Tempat susunan recoil spring dan oli

    pelumas.

    7) Spring : Sebagai peredam kejut.

    8) Rod : Meneruskan tekanan spring dan

    meluruskan gaya.

    9) Cover belakang : Tempat mengecek kondisi recoil spring

    Membongkar Recoil Spr ng

    a) Melepas komponen track shoe

    Untuk lengkapnya, lihat cara pelepasan komponen track shoe.

    Untuk menghindari bahaya, kedudukan idle yoke jangan di

    bawah.

    b) Salurkan oli dari silinder recoil chamber gunakan pompa oli

    Recoil cylinder chamber = 50 lt.

    c) Gunakan mata baut (1) lepas cover 1.

    50

  • Gambar 43. Baut (1) dan Cover 1

    tr

    d) Lepas cover 2

    e) Turunkan union 3

    Gambar 44. Cover (2) dan trunion (3)

    f) Lepas covers (4). lepas bagian dalam dan luar

    Gambar 45. Cover (4) dan Pin (5)

    g) Gunakan alat M1, lepas pin (5)

    h) Lepas pin bagian dalam dan luar.

    51

  • Gambar 46. Menggunakan alat khusus M1

    i) Turunkan pegas idle dan recoil (6)

    Gunakan blok pengungkit, tahan komponen horizontal dan hati-

    hati jangan sampai merusak oil seal pada rangka track. pegas

    idler dan recoil = 3350 kg

    Gambar 47. Recoil spring (6)

    j) Sambungan silinder recoil (8) dari komponen yoke (7) sebagai

    pengikut.

    (1) Letakkan idler yoke (7) yang berhubungan dengan tanah,

    kemudian angkat silinder recoil (8). Pada saat pelaksanaan,

    pastikan tidak ada yang merusak sambungan silinder recoil

    (7). Lindungi sekitar bushing

    52

  • Gambar 48. Idler yoke (7) dan Cylinder recoil (8)

    (2) Melepas baut idler yoke (9) perlahan turunkan berarah

    menyilang.

    Gambar 49. Melepas baut idler yoke

    Untuk meghindari bahaya, kedudukan idler yoke jangan di

    bawah atau dibelakang recoil silinder. Pegas recoil terletak

    di dalam recoil silinder dipasang dengan tenaga dorong

    500 KN (51 Tons) pada idle yoke, maka hati-hati saat

    melepas baut. Lepas baut hingga celah antara silinder recoil

    dan idler yoke adalah 8-12 mm.

    (3) Ketika melepas baut, torsi akan segera diturunkan. Check

    beban pegas recoil dengan tidak memberi dorongan pada

    baut, kemudian lepas semua baut.

    Jika torsi ditambah (menempatkan beban pegas recoil),

    selama pemasangan, hentikan pemasangan jika tidak

    menyatu.

    53

  • Gambar 50. Baut (10) dan mur (11)

    Torsi tidak turun selama langkah 2 dan 3 dan torsi akan

    tetap, ketika baut dilepas, itu kemungkinan merusak

    baut (10) atau nut (11). Caranya turunkan poros, hal

    itu berbahaya pada idler yoke mungkin akan jatuh,

    sebab tidak menyatu.

    Ketika idler yoke tidak menyambung dengan silinder

    recoil, jangan meletakkan di bawah komponen idler

    yoke atau letakkan dibelakang silinder recoil sehingga

    keamanan terjamin, maka komponen pegas recoil akan

    terlepas.

    Gambar 51. Baut yang telah terlepas

    Sediakan bagian bolt (1) (x6) : 791 -730-1110 ; nut (2)

    (x6) : 015 80- 12722 ; washer (30 (6x) : 01643-32780

    Melepas 6 baut, kemudian tempatkan baut (1), nut (2)

    dan washer (3). cek dimensi L, kurang dari 360 mm.

    54

  • sekrup pada baut (1) hingga tergabung pada bawah

    yoke.

    Melepas baut tetap 12.

    Gambar 52. Pegas baut (1), mur(2), ring(3)

    Pegas baut (1) dengan memutar untuk menghindari

    kebengkokan dan melepas 2 nuts (2) secara simultan.

    Hati hati , jangan biasakan menahan dengan satu baut

    Ketika pegas recoil sudah full dan torsi mulai turun maka

    lepas nut (2), lepas baut (1)

    ketika celah b 230 mm, pegas akan penuh.

    (4) Melepas ring (12)

    Gambar 53. Ring (12)

    (5) Pompa pada lub icator (13) dan lepas silinder (14) dan

    komponen piston.

    r

    Gambar 54. lubricator (13), Cylinder (14), dan

    Piston assembly (15)

    55

  • (6) Mengumpulkan piston beserta pengikutnya

    (7) Melepas wear ring (16) dari piston

    Gambar 55. Wear ring (16), Snap ring (17) dan Pack ring (18)

    (8) Melepas snap ring (17) kemudian melepas dudukan (180)

    (9) Melepas komponen pegas recoil (19), berat recoil

    spring = 550 Kg.

    Gambar 55. Pegas recoil

    (10) Melepas holder (pegangan) (20) dari pegas koil.

    Gambar 56. Holder

    56

  • c. Rangkuman 5

    1) Recoil spring berfungsi untuk meredam kejutan-kejutan dari

    front idler.

    2) Track adjus er berfungsi untuk mengatur kekencangan track. t

    3) Komponen komponen Recoil Spring 1. Bolt 2. Spring washer 3. Cover 4. Gasket 5. Bolt 6. Spring washer 7. Cylinder 8-1. Ring 8-2. Ring 8-3. Gasket 8-4. Back-up ring

    8-5. Seal 8-6. Seal 8-7. Piston 9-1. Gasket 9-2. Bolt 9-3. Spring washer 9-4. Snap ring 9-5. Bushing 9-6. O-ring 9-7. Cover 9-8. Cover

    10-1. Bolt 10-2. Spring washer 10-3. Lock 10-4. Nut 10-5. Rod 10-6. Stopper 10-7. Pilot 10-8. Seat 10-9. Spring

    4) Bagian bagian recoil spring dan fungsinya :

    a) Rod : Sebagai penerus tekanan ke Yoke

    b) Cylinder : Sebagai ruangan tempat grease yang

    berfungsi sebagai penekan rod.

    c) Piston : Sebagai penerus tekanan rod ke arah

    spring () d) Cover depan : Sebagai penahan spring dan tempat

    mengeluarkan spring.

    e) Pilot dan seat : Tempat kedudukan spring dan penerima

    gaya.

    f) Housing : Tempat susunan recoil spring dan oli

    pelumas.

    g) Spring : Sebagai peredam kejut.

    h) Blt/Rod : Meneruskan tekanan spring dan

    meluruskan gaya.

    i) Cover belakang : Tempat mengecek kondisi recoil spring

    57

  • 5) Membongkar Recoil Spring

    a) Melepas komponen track shoe

    b) Salurkan oli dari silinder recoil chamber, gunakan pompa oli

    c) Lepas cover

    d) Turunkan union tr

    e) Lepas covers. lepas bagian dalam dan luar

    f) Lepas pin

    g) Turunkan pegas idle dan recoil

    h) Sambungan silinder recoil dari komponen yoke sebagai

    pengikut.

    i) Letakkan idler yoke yang berhubungan dengan tanah,

    kemudian angkat silinder recoil.

    j) Melepas baut idler yoke perlahan turunkan berarah

    menyilang.

    k) Ketika melepas baut, torsi akan segera diturunkan. Cek

    beban pegas recoil dengan tidak memberi dorongan pada

    baut, kemudian lepas semua baut.

    l) Melepas ring.

    m) Pompa pada lubricator dan lepas silinder dan komponen

    piston.

    n) Mengumpulkan piston beserta pengikutnya.

    o) Melepas wear ring dari piston.

    p) Melepas snap ring kemudian melepas dudukan.

    q) melepas komponen pegas recoil.

    r) Melepas holder (pegangan) dari pegas koil.

    d. Tugas 5

    1) Sebutkan langkah-langkah melepas pegas recoil

    2) Gambarlah recoil spring disertai penjelasan komponen-

    komponennya minimal (5)

    58

  • 3) Lakukan pemeriksaan komponen recoil spring pada alat berat

    dan identifikasi kondisinya.

    e. Tes Formatif 5

    1) Apa fungsi utama recoil spring?

    2) Apa fungsi silinder pada recoil spring?

    3) Bagaimana langkah mengencangkan track?

    4) Apa fungsi Rod pada Recoil Spring?

    5) Sebutkan nama komponen recoil spring pada gambar berikut !

    59

  • f. Kunci Jawaban Formatif 5

    1) Recoil spring berfungsi untuk meredam kejutan-kejutan dari

    idler.

    2) Fungsi silinder pada recoil pring sebagai ruangan/ tempat

    grease yang berfungsi sebagai penekan rod.

    3) Langkah mengencangkan track kendor adalah cek ketegangan

    track dengan menempatkan unit ditempat yang rata, letakkan

    mistar lurus di atas track shoe diantara front idler dan front

    carrier. Mengencangkan track, buka cover pengaman.

    Masukkan gemuk (grease) melalui itting grease, grease akan

    masuk ke ruang silinder dan mendorong silinder kearah luar,

    selanjutnya akan mendorong front idler melalui perantaraan

    rod. Pengisian grease selesai setelah track sesuai standar.

    f

    4) Fungsi rod pada recoil spring sebagai penerus tekanan ke yoke

    5) Yaitu : a. Yoke g. Recoil Spring m. Oil Seal

    b. Rod h. Rear pilot n. Wear Ring

    c. Cylinder i. Nut o. Packing

    d. Piston j. Cover p. Grease fitting

    e. Cover k. Collar q. Plug

    f. Front pilot l. Bushing

    60

  • g. Lembar Kerja 5

    1) Alat dan Bahan a) Satu unit simulator recoil spring b) Tool box c) Special tools d) Lap atau majun

    2) Keselamatan kerja

    a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya b) Pehatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh instruktur c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang

    tidak tertulis pada job sheet

    3) Langkah kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktik sesuai dengan lembar

    kerja.

    b) Lakukan prosedur kerja sesuai dengan prosedur yang telah ada pada modul.

    c) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru. d) Buatlah catatan penting kegiatan praktik secara ringkas. e) Setelah selesai, bersihkan dan bereskan kembali peralatan

    dan bahan yang telah digunakan, dan kembalikan seperti

    keadaan semula.

    4) Tugas a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas sesuai

    dengan kondisi yang ada.

    b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi ini.

    61

  • BAB III EVALUASI

    A. PERTANYAAN

    Uji Kompetensi Kognitif

    1. Gambarlah struktur track shoe disertai penjelasannya ?

    2. Terangkan cara pembongkaran track frame !

    3. Mengapa pada undercarriage perlu track frame?

    4. Apa fungsi utama dari recoil spring?

    5. Apakah fungsi carrier roller pada alat berat ?

    6. Mengapa track frame mengalami toe-in dan toe-out ?

    7. Apakah yang dimaksud dengan toe-in dan toe-out ?

    8. Gambar dan sebutkan komponen front idler ?

    Uji Kompetensi Sikap dan Keterampilan

    Demonstrasikan dihadapan guru/ instruktur, kompetensi anda dalam

    waktu yang telah ditentukan

    No Sub Kompetensi Waktu

    1 Melakukan pemasangan track shoe 20 menit

    2 Melakukan pemasangan carrier roller 20 menit

    3 Menyetel kekencangan track dengan menyetel track

    adjuster

    20 menit

    Total 60 menit

    62

  • B. Kunci Jawaban

    1. Gambar konstruksi track shoe dan nama komponennya 1. Shoe bolt

    t 2. Dus seal

    3. Link

    4. Bushing

    5. Shoe

    6. Pin

    2. Langkah pembongkaran track frame

    a. Lepas komponen track shoe

    b. Angkat chassis dengan dongkrak

    c. Set dongkrak hidrolik pada tengah equalizer bar dan angkat bgian

    depan chassis

    d. Keluarkan komponen track frame

    e. Lepas semua cover

    f. Lepas bushing

    g. Gunakan mata baut tekan ke luar pin

    h. Lepas covernya bersamaan dengan cushion

    i. Lepas mounting bolts dan pisahkan cover dari track frame.

    j. Lepas cover

    k. Dengan track frame, pisahkan 4 blade tild cylinder dari cover

    l. Lepas seal bersamaan dengan washer

    m. Lepas washer kemudian lepas spacer

    n. Turunkan komponen track frame

    3. Track frame diperlukan sebagai tempat kedudukan komponen-

    komponen undercarriage unit.

    4. Fungsi utama recoil spring adalah untuk meredam kejutan dari idler

    5. Carrier roller berfungsi untuk :

    a. Menahan berat gulungan atas track shoe assy agar tidak melentur

    b. Menjaga gerakkan track shoe antara sprocket ke idler atau

    sebaliknya tetap lurus.

    63

  • 6. Track frame mengalami toe-in atau toe-out disebabkan karena :

    a. Posisi (pitch) track roller yang disebabkan proses pemasangannya

    tidak memperhatikan ketentuan-ketentuan skala gambar.

    b. Terjadinya benturan antara batu dengan permukaan bawah

    diagonal brace yang dapat merusak fisik diagonal b ace sendiri. r

    -

    c. Unit yang sudah beroperasi dalam waktu lama sehingga dengan

    fariasi beban dapat menyebabkan perubahan kelurusan track

    frame.

    7. Arti toe-in dan toe-out adalah :

    a. Yang dimaksud toe-in adalah suatu keadaan perubahan kelurusan

    track frame kiri dan kanan ketika permukaan idler menuju ke

    dalam mendekati centre line of tractors.

    b. Yang dimaksud toe out adalah suatu keadaan perubahan

    kelurusan track frame kiri dan kanan ketika permukaan idler

    menuju ke luar menjauhi centre line of tractors

    8. Gambar front idler dan komponen-komponen utamanya :

    Keterangan :

    1. Idler

    2. Bushing

    3. Shaft

    4. Cover

    5. Floating seal

    6. Support

    A. Shim

    B. Shim

    64

  • C. Kriteria Kelulusan

    Aspek Skor (0-10) Bobot Nilai Keterangan

    Sikap 2

    Pengetahuan 4

    Keterampilan 4

    Nilai Akhir

    Syarat kelulusan nilai minimal 70 dengan skor setiap aspek minimal 7

    Kategori Kelulusan : 70 s.d. 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan 80 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan 90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan

    Kisi-Kisi Penilaian Sikap

    Komponen yang dinilai Skor (0-10) Bobot Nilai

    Kelengkapan pakaian kerja 0, 2

    Faktor kebersihan 0, 2

    Penataan alat dan kelengkapan yang memperhatikan pekerja dan alat

    0, 2

    Tidak ada grease yang menetes saatpengencangan track

    0, 2

    Nilai akhir

    Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan

    Komponen yang dinilai Skor (0-10) Bobot Nilai

    Ketepatan Alat 0,1

    Ketepatan Prosedur Kerja 0,3

    Ketepatan Hasil Kerja 0,4

    Ketepatan waktu 0,2

    Nilai akhir

    65

  • BAB IV PENUTUP

    Kompetensi melaksanakan pekerjaan dasar under carriage merupa-

    kan salah satu kompetensi yang mutlak harus dikuasai siswa, agar

    minimal mampu merawat kendaraan alat berat dengan baik.

    Setelah siswa merasa menguasai sub kompetensi yang ada, siswa

    dapat memohon uji kompetensi. Uji kompetensi dilakukan secara teroritis

    dan praktik. Uji teoritis dengan cara siswa menjawab pertanyaan yang ada

    pada soal evaluasi, sedangkan uji praktik dengan mendemontrasikan

    kompetensi yang anda dimiliki pada guru/ instruktur. Guru/ instruktur

    akan menilai berdasarkan lembar observasi yang ada, dari sini kompetensi

    siswa dapat diketahui.

    Bagi siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat

    melanjutkan ke modul berikutnya. Dan sebaliknya, jika siswa dinyatakan

    tidak lulus, maka siswa tersebut harus mengulang modul ini dan tidak

    diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya.

    66

  • DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. ( tt )Penggerak akhir dan kerangka bawah, Latihan Dasar

    Mekanik. Jakarta : Training Center Dept, PT United Tractors Tbk. Anonim. (1992). Component Overhaul Hydraulic System Forklift

    Diesel Jakarta : Training Center Dept. PT United Tractors Tbk. , Anonim. (1995). Training manual Komatsu, diesel forklift truck. Jakarta : Training Center Dept. PT United Tractors Tbk. Budi Tri Siswanto. (2002). Diktat Kuliah Alat Berat, Yogyakarta : FT

    Universitas Negeri Yogyakarta.

    67