MEKANISME PENYALURAN BEASISWA UNGGULAN
description
Transcript of MEKANISME PENYALURAN BEASISWA UNGGULAN
MEKANISME PENYALURAN BEASISWA UNGGULAN
BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERIKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2012
Usulan Beasiswa Peserta mengajukan secara tertulis permohonan Beasiswa Unggulan kepada Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Kemdikbud, dengan melampirkan:
1 Daftar Riwayat Hidup/curiculum vitae 2 surat diterima diperguruan tinggi 3 mengisi form Beasiswa Unggulan 4 draft usulan sekripsi/tesis/destertasi 5 ijasah dan transkrip terakhir 6 surat rekomendasi7 fotokopi nilai toefl atau yang lain 8 fotokopi sertifikat atau penghargaan lainnya
Surat Lulus
1. Berdasarkan usulan dari calon Penerima yang memenuhi syarat akademik, adminstrasi dan lainnya, Biro PKLN mengeluarkan surat lulus yaitu surat penegasan atas persetujuan pemberian beasiswa 2. Pemberitahuan ini, disampaikan melalui email, faksimili dan atau telephone kepada calon penerima, dengan memberitahukan tahap-tahap selanjutnya guna pemrosesan lebih lanjut 3. Calon penerima akan menerima draft lampiran berita acara dan tata cara/tahap-tahap penerimaan beasiswa.
Penetapan Beasiswa Berdasarkan usulan yang diterima (proposal dan
usulan beasiswa), sekretariat Beasiswa Unggulan memeriksa kembali berkas usulan khurusnya mengenai usulan pendanaan
Berdasarkan usulan dilakukan penilaian kelayakan beasiswa
Dimintakan persetujuan kepada pimpinan untuk selanjutnya ditetapkan sebagai besaran beasiswa yang diterimakan kepada peserta Beasiswa Unggulan
Berita Acara/Kontrak
Sesuai surat lulus yang disampaikan dan berdasarkan penetapan beasiswa, peserta beasiswa dipanggil beserta satu orang saksi (untuk program S1 biasanya orang tuanya), menandatangani berita acara/kontrak beasiswa unggulan SEBAGAI lampiran surat keputusan pemberian Beasiswa Unggulan
Dalam kontrak/BA disampiakan maksud dan tujuan pemberian beasiswa, jangka waktu, beasiswa yang diberikan, tata cara pembayaran, hak dan kewajiban, monev.
Bagi peserta yang jauh berita acara dilakukan secara desk to desk dengan terlebih dahulu dilakukan pengecekan kebenaran.
SK Penyaluran Dana Sesuai dengan usulan, surat lulus, dan kontrak
dibuat Surat Keputusan (SK) penyaluran Dana Beasiswa Unggulan
SK ini mencantumkan peserta yang mendapatkan beasiswa, besaran beasiswa yang dibayarkan
SK ini juga sebagai dasar pengajuan dana atau Surat Pencairan Dana (SPP)
Surat Permintaan Pembayaran (SPP)Merupakan dokumen permohonan pencairan kepada
Bendahara Umum Negera (BUN) Adapun dokumen SPP berupa: Surat Keputusan
penyaluran dana, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB), kontrak/BA
SPP ini dari Bendahara Pembantu Pengeluaran (BPP) Beasiswa Unggulan di sampaikan kepada Kepala Biro Keuangan, untuk dimintakan permintaan pembayaran (SPM: Surat Perintah membayar) kepada KPPN III Jakarta
Surat Perintah Membayar (SPM)Surat otorisasi perintah membayar dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan terdahap alokasi dana yang telah ditetapkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang telah disetujui Pemerintah dan DPR dalam tahun berjalan kepada Kementerian Keuangan dhi KPPN III jakarta
SPM dikeluarkan oleh Biro Keuangan, Kemdikbud untuk selanjutnya dibawa oleh petugas khusus kepada KPPN III Jakarta
KPPN III Jakarta akan melakukan pengecekan dokumen pengajuan, verifikasi data dan alokasi anggaran yang dicantumkan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
Berdasarkan usulan dari Biro Keuangan, Kemdikbud dan telah dilakukan pengecekan terhadap kelengkapan dokumen dan pembebanan anggaran KPPN III Jakarta mengeluarkan SP2D
SP2D adalah surat perintah kepada Bendahara Umum Negara (BUN) kepada Bank Persepsi BUN untuk melakukan pemindahbukuan/transfer sesuai Mata Anggaran Keluaran (MAK) yang telah diajukan kepada Penerima Beasiswa Unggulan
Berdasarkan SP2D ini Bank persepsi (Bank BRI-mitra KPPN III Jakarta) melakukan pengiriman dana/tranfer kepada penerima Beasiswa Unggulan
Retour Bank BRI selaku bank persepsi, dalam waktu satu kali 24 jam akan
melaporkan proses penyaluran dana kepada lembaga atau masyarakat baik yang lolos ataupun gagal/retour
Berdasarkan data tersebut, KPPN III Jakarta akan memberitahukan surat pemberitahukan gagal kirim/retour kepada Biro Keuangan, Kemdikbud
Selanjutnya Biro Keuangan, Kemdikbud akan memberitahukan kepada BPP atas gagal kirim/retour
BPP akan kembali mengajukan SPP retour Kendala utama pada retour adalah terjadi pengulangan dua kali pada
ratai birokrasi berdampak pada lamanya proses penerimaan anggaran kepada penerima beasiswa unggulan
Prosedur pembayaran dana tahap II dst..
Mengajukan usulan pembayaran Beasiswa, dengan melampirkan: laporan akademik dan keuangan
Penerima Beasiswa atau provider beasiswa unggulan sesuai kewajibannya melaporkan kegiatan baik akademik maupun keuangan
Bila terjadi perubahan rekening segera melakukan koreksi terhadap perubahan rekening
Hal pokok terhadap laporan keuangan total kewajiban, total realisasi, total kekurangan pembayaran dan laporan umum penggunaan dana beasiswa
Mekanisme Pencarian Dana