MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI...

96
i MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG BARANG SITAAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( STUDI KEJAKSAAN NEGERI SALATIGA ) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Oleh : Eka Pratiwi 214-14-002 JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Transcript of MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI...

Page 1: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

i

MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG

BARANG SITAAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

( STUDI KEJAKSAAN NEGERI SALATIGA )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam

Oleh :

Eka Pratiwi

214-14-002

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2019

Page 2: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

ii

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan

dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa:

Nama : Eka Pratiwi

NIM : 214 14 002

Judul : MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA

LELANG BARANG SITAAN PERSPEKTIF HUKUM

ISLAM (STUDI KEJAKSAAN NEGERI SALATIGA)

dapat diajukan kepada Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga untuk diujikan

dalam sidang munaqasyah.

Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan

digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salatiga, 20 Maret 2019

Pembimbing

H. M. Yusuf Khummaini, M. H

NI P. 1981080581200312 1 003

Page 3: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Jl. TentaraPelajar No. 02 Telp (0298) 323706, 323433 Salatiga

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

PENGESAHAN SKRIPSI

MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG BARANG

SITAAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KEJAKSAAN NEGERI

SALATIGA)

Oleh:

Eka Pratiwi

NIM: 214 14 002

Telah dipertahankan didepan sidang munaqasyah skripsi Fakultas Syari‟ah,

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Kamis tanggal 28 Maret

2019 dan dinyatakan LULUS, sehingga memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar sarjana dalam hukum Islam (S. H).

Susunan Dewan Panitia Penguji

Ketua Sidang : Heni Satar Nurhaida, S.H. M.Si

Sekertaris Sidang : H.M. Yusuf Khummaini, M. H

Penguji I : Drs. Mahfudz, M. Ag

Penguji II : Tri Wahyu Hidayati, M. Ag.

Salatiga, 28 Maret 2019

Dekan Fakultas Syariah

Dr. Siti Zumrotun, M.Ag

NIP. 19670115 199803 2 002

Page 4: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Eka Pratiwi

NIM : 214 14 002

Jurusan : Hukum Ekonomi Syari‟ah

Fakultas : Syari‟ah

Judul Skripsi : MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA

LELANG BARANG SITAAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (

STUDI KEJAKSAAN NEGERI SALATIGA)

Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri,

bukan jiplakan dari karya tulis orang. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, Maret 2019

Yang menyatakan

Eka Pratiwi

NIM: 214 14 002

Page 5: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

v

MOTTO

“Anda mungkin bisa menunda, tapi waktu tidak akan menunggu”

(Benjamin Franklin)

Page 6: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdillah puji syukur kepada Allah SWT dengan izin-Nya

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini

penulis persembahkan untuk orang-orang yang mendukung

penulis dalam menuntut ilmu.

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak (Winarto Sumargo),

Ibu (Baryanti). Sebagai motivator terbesar dalam

hidupku yang tak mengenal lelah dan mendoakanku serta

menyayangiku, terimakasih atas semua pengorbanan,

keringat dan kesabaran mengantarkanku sampai kini.

2. Kedua Adik tersayangku, Artha Sudibyo dan Ambar

Windiyanti yang selalu memberikan semangat dan

perhatian serta doa setiap hari.

Page 7: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayh-Nya kepada penyusun dalam

mengarungi proses pembelajaran akademik di jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah

Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga.

Shalawat serta salam mudah-mudahan dilimpahkan kepada Khotamul

ambiya‟, Nabi Muhammad SAW, yang telah menyelamatkan ummat manusi dari

gelap kejahiliyaan kepada cahaya ilahiyah yang terang benderang yang penuh

ilmu pengetahuan.

Dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini, yang berjudul “Mekanisme

Lelang Dan Penetapan Harga Lelang Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi

Kejaksaan Negeri Salatiga)” sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar

sarjanan Strata 1 dalam Hukum Ekonomi Syari‟ah, pada Fakultas Syari‟ah Institut

Agama Islam Negeri Salatiga,tentunya tidak terlepas bantuan dan dukungan dari

beberapa pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, hingga akhirnya

skripsi ini dapat terselesaikan dengan segala kekurangannya. Karenanya patutlah

penyusun mengucapkan terimakasih kepada mereka yang telah membantu, baik

secara langsung maupun tidak langsung, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M. Ag selaku Dekan Fakultas Syar‟iah Intitut Agama

Islam Negeri Salatiga.

3. Ibu Heni Satar, SH., MH, selaku Ketua Program Studi Fakultas Syariah

Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

membahas judul skripsi ini.

4. Ibu Lutfiana Zahriani, S.H., M.H. selaku Kepala Lab. Fakultas Syari‟ah

Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

5. Bapak Yusuf Khummaini, S.Hi., M.H selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta dukungannya untuk

mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini.

6. Keluarga tercinta Ibu, Bapak, dan Saudaraku yang tak henti-hentinya selalu

mendoakan dan memberikan semangat.

Page 8: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

viii

7. Sahabat-sahabat tercinta Arfa Laila Rahmawati, Ni‟matul Fauziyah, Rima

Septiana Sari, Eka Akhsana Amala, yang telah berbagi suka, duka, bahagia

serta mengisi hari-hariku selama menempuh S1.

8. Shabat-sahabat tersayang Nurul Khasanah, Oktaviani Astuti, dan Lilis

Sudarwati yang selalu mengingatkan untuk segera menyelesaikan skripsi serta

memberikan doa-doa yang terbaik. Jeng Esha, Arum Mayang Sari, Dedeh

Nurdian Darwati, Erik Oktavianus Allo teman-teman Bon Cabe Sembrek, ijah,

lina dan Crew Banchese terutama ibu Agustin Ningsih yang selalu memberi

support, Mba dwi yang selalu mendengarkan keluh dan kesah dalam

mengerjakan skripsi.

9. Teman-teman Hukum Ekonomi Syari‟ah angkatan 2014 IAIN Salatiga.

10. Kepada semua narasumber yang berkenan memberikan informasi kepada

penulis yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.

11. Seluruh jajaran Akademis Institut Agama Islam Negeri Salatiga Fakultas

Syariah yang tidak bisa penulis sebutkan semuannya terima kasih banyak telah

banyak membantu penyusunan skripsi ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah

memberikan Konstribusi dan dukungan yang cukup besar sehingga penulis

dapat menjalani perkuliahan dari awal hingga akhir di Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan

balasan yang lebih dari yang mereka berikan dan senantiasa mendapatkan

maghfiroh, dilingkupi rahmat dan cita-cita-Nya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak

kekurangan dan kelemahan baik dari segi materi ataupun skripsi. Sehingga saran,

dan kritik serta perbaikan yang membangun dari pembaca akan penulis terima

dengan kerendahan hati. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salatiga, Maret 2019

Yang menyatakan

Eka Pratiwi

NIM: 214 14 002

Page 9: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

ix

ABSTRAK

Pratiwi, Eka. 2019. “Mekanisme Lelang Dan Penetapan Harga Lelang Dalam

Perspektif Hukum Islam (Studi Kejaksaan Negeri salatiga)”. Skripsi.

Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah Fakultas Syari‟ah Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing, H. M. Yusuf Khummaini,

M. H

Kata Kunci: Lelang, Penetapan Harga, Hukum Islam.

Proses jual beli lelang pada Kejaksaan Negeri Salatiga yang merupakan

benda sitaan yang didapat dari barang bukti tersangka. Sebelum terjadinya proses

lelang ditetapkan harga barang yang akan dilelang. Dari latar belakang tersebut

peneliti fokus meneliti 1. Bagaimana mekasisme lelang pada Kejaksaan Negeri

Salatiga ? 2. Bagaimana perspektif hukum islam terhadap penetapan harga lelang

barang sitaan di Kejaksaan Negeri Salatiga ?

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah

penelitian kualitatif dan pendekatannya menggunakan pendekatan sosiologis.

Dengan metode ini, dilakukan wawancara kepada informan sesuai data yang

dibutuhkan. Peneliti juga menggunakan data dan dokumentasi yang ada. Dan

untuk menguji hasil temuan data tersebut, peneliti menganalisis data dengan kerangka teoritik yang peneliti susun.

Dalam penelitian ini menunjukan bahwa mekanisme lelang pada

Kejaksaan Negeri Salatiga sesuai dengan PMK Nomor 27/PMK.06/2016 Tentang

Petujuk Pelaksanaan Lelang sesuai dengan Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 angka

4 barang eksekusi atau incraht. Kemudian penetapan harga lelang Pada Kejakssan

Negeri salatiga dalam perspektif hukum Islam mengacu pada harga yang adil,

berdasarkan penetapan harga tersebut dapat diketahui bahwa pelaksanaan

penetapan harga dan pelaksanaanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan

di Indonesia dan tidak bertentangan dengan Islam. Dengan memperhatikan

beberapa aspek maka terciptalah harga yang adil, sehingga penetapan harga dalam

sistem lelang tidak merugikan salah satu pihak. Hal ini sesuai dengan hukum

perjanjian jual beli itu sudah lahir pada detik terciptanya sepakat mengenai barang

dan harga, maka dari itu terjadilah jual beli yang sah.

Page 10: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

x

Page 11: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

xi

Page 12: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

xii

Page 13: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan bermasyarakat kegiatan ekonomi sangat

berpengaruh dalam memenuhi kehidupan manusia. Sebagaimana

perekonomian sebagai salah satu sakaguru kehidupan negara yang kokoh juga

akan mampu menjamin kesejahteraan rakyat. Untuk itu Allah memberi

inspirasi kepada mereka untuk mengadakan penukaran dan semuanya yang

kiranya bermanfaat dengan jalan jual beli dan semua cara perhitungan,

sehingga hidup manusia dapat berdiri dengan lurus dan mekanisme hidup ini

bekerja dengan baik dan produktif.1

Dengan berkembangnya teknologi telah mendorong masyarakat untuk

mengadakan spesialisasi produksi. Dalam tingkatan ini orang tidak lagi

memproduksi untuk dirinya sendiri, melainkan mereka memproduksi untuk

pasar. Dalam halini muncul peranan jual beli atau perdangangan.2

Jual beli secara umum adalah suatu perjanjian , dengan perjanjian itu

kedua belah pihak mengatakan dirinya untuk menyerahkan hak milik atas

suatu barang dan pihak lain membayar harga yang telah dijanjikan.

Perdagangan atau jual beli dapat dilakukan dengan langsung atau dapat pula

1 Zumrotul, Malikhah.Konsep Harga Lelang Dalam Perspektif Islam.(semarang:Skripsi IAIN

Walisongo, 2012.h,2) 2 A.M. Syaefuddin, Islam untuk Disiplin Ilmu Ekonomi, Jakarta: Dirjen Lembaga Islam Depag

RI,1997,h,93

Page 14: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

2

dilakukan dengan lelang. Cara jual beli dengan sistem lelang dalam fiqh di

sebut Muzayyadah.3

Muzayyadah adalah salah satu jenis jual beli dimana penjual

menawarkan barang dagangannya di tengah-tengah keramaian, Lalu para

pembeli saling menawar dengan harga yang lebih tinggi sampai pada harga

yang paling tinggi dari salah satu pembeli, lalu terjadilah akad dan pembeli

tersebut mengambil barang dari si penjual. Jenis lelang dibedakan berdasarkan

sebab barang dijual dan penjual dalam hubungannya dengan barang yang akan

dilelang. Sifat lelang ditinjau dari sudut sebab barang lelang dibedakan antara

lain lelang eksekusi, lelang non eksekusi suka rela dan lelang non eksekusi

wajib.4

Ada dua cara yang digunakan dalam sistem lelang yaitu lelang terbuka

dan tertutup. Lelang tertutup adalah lelang yang dilakukan dimana peminat

mengajukan harga untuk properti yang diminati didalam amplop tertutup dan

dirahasiakan. Dalam sistem lelang tertutup penawar harga tertinggi tidak di

ketahui. Pemenang baru diketahui setelah proses penawaran dilakukan dan

hasilnya diumumkan. Lelang terbuka adalah lelang yang diadakan oleh balai

lelang dimana peminat properti di kumpulkan di suatu tempat untuk

mengikuti lelang.5

Barang Milik Negara yang berasal dari barang bukti yang ditetapkan

dirampas untuk negara berdasarkan putusan pengadilan yang telah

3 Imam Ash-Shan‟ani, Subulus Salam Juz.III,Beirut:Darul Kurub Al-Ilmiyah,1995,h,23

4 Zumrotul Malikhah, Konsep Harga Lelang Dalam Perspektif Islam.(Semarang:Skripsi IAIN

Walisongo, 2012.h,3) 5 Blonto Interisti,Lelang Terbuka dan Tertutup Rumah BTN,http://rumah-btn.blogspot.com (Kamis

15 Januari 2015)

Page 15: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

3

memperoleh kekuatan hukum tetap (Pasal l1 Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 03/PMK.06/2011 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara yang

Berasal dari Barang Rampasan Negara dan Barang Gratifikasi).6

Bentuk-bentuk pengelolaan yang dimungkinkan antara lain:

1. Penjualan secara lelang

2. Penetapan status penggunaan

3. Pemanfaatan

4. Pemindah tanganan dalam bentuk Hibah

5. Pemusnahan

6. Penghapusan.

Berkaitan dengan harga, sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa

terlepas dari hubungan dengan manusia lain. Islam juga mengajarkan agar

dalam hidup bermasyarakat dapat ditegakkan nilai-nilai keadilan dan

dihindarkan dari praktek-praktek penindasan dan pemerasan. Tolong-

menolong merupakan salah satu prinsip dalam bermuamalah.

Transaksi ekonomi pasar bekerja berdasarkan mekanisme harga, agar

transaksi memberikan keadilan bagi seluruh pelakunya maka harga harus

mencerminkan keadilan. Karena tingkat harga barang ditentukan oleh interaksi

antara para penjual dan pembeli di pasar. Dalam konsep ekonomi baik

konvensional maupun konsep ekonomi Islam, harga ditentukan oleh

keseimbangan permintaan dan penawaran. Teori permintaan menerangkan

tentang sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang, sedangkan teori

6 PMK Nomor 03/PMK.06/2011 tentang pengelolaan Barang Milik Negara yang Berasal dari

Barang Rampasan Negara dan Barang Gritifikasi.

Page 16: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

4

penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan sesuatu barang

yang akan dijual.7 Dengan menggabungkan permintaan oleh pembeli dan

penawaran oleh penjual maka dapat ditunjukkan bagaimana interaksi antara

pembeli dan penjual dalam menentukan harga keseimbangan (equilibrium) dan

jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Keseimbangan ini tidak terjadi bila

antara penjual dan pembeli tidak bersikap saling merelakan. Kerelaan ini

ditentukan oleh penjual dan pembeli dalam mempertahankan kepentingannya

atas barang tersebut.8

Ibnu Taimiyah menyatakan, “Jika penduduk membutuhkan jasa dari

pekerja tangan yang ahli dan pengukir, dan mereka menolak tawaran mereka,

atau melakukan sesuatu yang menyebabkan ketidaksempurnaan pasar,

pemerintah harus mengeluarkan kebijakan penetapan harga itu untuk

melindungi para pemberi kerja dan pekerja dari saling mengeksploitasi satu

sama lain. Apa yang dinyatakan itu berkaitan dengan tenaga kerja,yang dalam

kasus yang sama bisa dikatakan sebagai salah satu faktor pasar. Akhirnya

disimpulkan bahwa9:

1. Tak seorangpun diperbolehkan menetapkan harga lebih tinggi atau lebih

rendah daripada harga yang ada. Penetapan harga yang lebih tinggi akan

menghasilkan eksploitasi atas kebutuhan penduduk dan penetapan harga

yang lebih rendah akan merugikan penjual.

2. Dalam segala kasus, pengawasan atas harga adalah tidak jujur.

7 Zumrotul Malikhah, Konsep Harga lelangDalam Perspektif Islam.Semarang:Skripsi IAIN

Walisongo, 2012 8 Ibid,h,6

9 A.A.Islahi,Konsep Ekonomi Ibn Taimiyah,(Surabaya:1997,h,114)

Page 17: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

5

3. Pengaturan harga selalu diperbolehkan.

4. Penetapan harga hanya diperbolehkan dalam keadaan darurat.

Secara teoritis, tidak ada perbedaan signifikan antara perekonomian

klasik dengan modern. Teori harga secara mendasar sama, yakni bahwa harga

wajar atau harga keseimbangan diperoleh dari interaksi antara kekuatan

permintaan dan penawaran (suplai) dalam suatu persaingan sempurna, hanya

saja dalam perekonomian modern teori dasar ini berkembang menjadi

kompleks karena adanya diversifikasi pelaku pasar, produk, mekanisme

perdagangan, instrumen, maupun perilakunya, yang mengakibatkan terjadinya

distorsi pasar.10

Lelang kerap terjadi pada sebuah lembaga formal seperti Kejaksaan

Negeri Salatiga yang mempunyai tugas melaksanakan penetapan Hakim yang

telah memperoleh kekuatan hukum tetap seperti melelang barang sitaan yang

dirampas untuk Negara. Sebelum terjadinya proses lelang maka Kejaksaan

Negeri Salatiga menetapkan harga limit sebagai harga minimal barang yang

akan dilelang dan ditetapkan oleh Kejaksaan Negeri salatiga. Dimana terdapat

web Kejaksaan Negeri Salatiga yang telah mengumumkan lelang barang sitaan

berupa 1 unit sepeda Motor Yamaha Vixion warna putih biru tahun 2014

dengan nomor pol.H-2409-KI No.KaMH81PA005EK664817 No.Sin

IPA66484, tanpa kunci kendaraan, Tanpa STNK dan BPKB, dengan harga

limit Rp 5.610.000,- uang jaminan 25% dari harga limit.11

10

M. Abdul Mannan,Teori dan Praktik ekonomi Islam (Dasar-Dasar Ekonomi Islam), diterj. M

Nastangin, Yogyakarta: PT Dana Bakti W akaf.1995,h,153 11

www.kejari-salatiga.go.id

Page 18: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

6

Sehingga penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul: ” Mekanisme Lelang Dan Penetapan Harga Lelang Barang Sitaan

Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kejaksaan Negeri Salatiga)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan

mengenai pokok masalah yang akan penulis bahas yaitu:

1. Bagaimana mekanisme lelang dan penetapan harga barang sitaan di

Kejaksaan Negeri Salatiga?

2. Bagaimana perspektif hukum islam terhadap penetapan harga lelang

barang sitaan di Kejaksaan Negeri Salatiga ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan pokok diatas tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui mekanisme lelang dan penetapan harga lelang barang

sitaan di Kejaksaan Negeri Salatiga.

2. Untuk mengetahui perspektif hukum islam terhadap penetapan harga

lelang di Kejaksaan Negeri Salatiga.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas

adalah:

1. Secara teoritis

Page 19: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

7

Diharapkan penelitian ini mampu memberikan kontribusi

pemikiran bagi pengembangan ilmu syari‟ah dibidang muamalat,

khususnya dalam hukum ekonomi syari‟ah

2. Secara praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan yang dapat memberikan

informasi mengenai konsep harga lelang barang sitaan dalam

perspektif hukum islam.

b. Penelitian ini dimaksudkan sebagai suatu syarat untuk memenuhi tugas

akhir guna memperoleh gelar S.H., pada Fakultas Syariah di IAIN

Salatiga.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari pemahaman yang kurang tepat terhadap judul

diatas maka perlu ditegaskan kembali pengertian kata penting yang terdapat

pada judul penelitian tersebut, diantaranya sebagai berikut :

1. Perspektif adalah bagaimana obyek terlihat pada mata manusia

berdasarkan sifat spesial atau dimensinya dan posisi mata relatif terhadap

obyek.12

2. Hukum Islam adalah peraturan mengenai kehidupan berdasarkan kitab

suci Al-Qur‟an dan Hadist. Hukum Islam merupakaan rangkain kata dari

“hukum” dan „Islam” untuk mengetahui arti hukum Islam, perlu diketahui

lebih dahulu arti kata hukum. Hukum yaitu seperangkat peraturan tentang

12

https://id.m.wikipedia.org./wiki/perspektif_(visual)

Page 20: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

8

tingkah laku manusia yang diakui sekelompok masyarakat itu sendiri yang

berlaku mengikat untuk seluruh anggotanya.13

3. Penetapan adalah proses, cara, perbuatan menetapkan.14

4. Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah

uang yang dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan sejumlsh

kombinasi dan barang atay jasa berikut pelayanannya.15

5. Lelang adalah penjualan barang dihadapan banyak orang dengan tawar

menawar, tawaran tertinggi adalah pemenang. 16

6. Barang sitaan adalah barang yang disita oleh negara untuk keperluan

proses peradilan.17

F. Tinjauan Pustaka

Untuk menghasilkan suatu hasil penelitian yang komprehensif, dan

tidak adanya pengulangan dalam penelitian, dan juga untuk mempermudah

pembahasan skripsi ini, penyusun berusaha mencari referensi yang relevan

dengan topik yang diangkat oleh penulis.

1. Skripsi Lia Septin Ginting mahasiswi UIN Raden Intan Lampung 2017

yang berjudul, Analisis Sistem Penetapan Harga Lelang Barang Jaminan

Gadai Syariah menurut Ekonomi Islam (Studi pada Pegadaian KC

Syariah Radin Intan Kota Bandar Lampung). Skripsi ini membahas

tentang penetapan harga lelang barang jaminan di pegadaian syariah

13 Hasbi Ash-shiddiqie, Hukum-hukum Fiqh Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 2008), hlm. 4 14 https://www.apaarti.com

15 Tim Reality, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia Dilengkapi Ejaan Yang Benar,(Jakarta:

PT Reality Publisher 2008) h, 450 16

Purnama Tioria Sianturi, Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli Barang Jaminan

Tidak Bergerak Melalui Lelang,2013:cv Mandar Maju h,51 17

https://m.hukumonline.com diakses 9 mei 2017

Page 21: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

9

menurut ekonomi islam dan menganalisis sistem penetapan harga lelang

pada Pegadaian KC Syariah Radin Intan Lampung dan kesesuaiannya

menurut Ekonomi Islam.

Adapun perbedaan skripsi diatas dengan penyusun adalah pada

obyek yang dilelang dan tempat penelitian. Obyek penelitianya berbeda

pada Penggadaian Syariah barang yang dilelang merupakan barang

jaminan dari nasabah sedangkan pada Kejaksaan Negeri Salatiga

merupakan barang sitaan atas putusan pengadilan dan dijadikan milik

Negara dalam perspektif Hukum Islam. Penyusun melaksanakan penelitian

pada lembaga pemerintah yaitu Kejaksaan Negeri Salatiga, sedangkan

skripsi ini melaksanakan penelitian pada Pegadaian Syariah.

2. Skripsi Aliyah mahasiswi IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tahun 2015 yang

berjudul, Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Pelelangan Barang (Studi

Kasus Pada Pegadaian Syariah Cirebon Bisnis Center). Skripsi ini

membahas tentang proses pelelangan barang di penggadaian syariah

Cirebon Bisnis Center, kemudian membahas implemantasi pelelangan

barang pada unit pegadaian Syariah Cirebon Bisnis Center dalam hukum

ekonomi Islam. Yang membedakan dengan skripsi ini yaitu objek yang

akan saya teliti di Kejaksaan Negeri salatiga. Selain itu properti yang saya

teliti adalah barang sitaan berdasarkan putusan pengadilan. Sedangkan

skripsi di atas memebahas barang gadaian di tinjau berdasarkan ekonomi

Islam.

Page 22: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

10

3. Skripsi Yusuf Kurniawan mahasiswa IAIN Surakarta Tahun 2017 yang

berjudul, Pandangan Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Online

Dengan Sistem Lelang (Studi Kasus Jual Beli Batu Mulia Di Jejaring

Sosial Facebook). Skripsi ini membahas praktik jual beli batu mulia di

jejaring sosial facebook. Kemudian untuk mengetahui hukum islam

terhadap jual beli online batu mulia dengan sistem lelang di jejaring sosial

facebook. Perbedaan dengan skripsi penyusun adalah pada penetapan

harga harga , sistem lelang dan juga obyek yang dilelang.

Dari ketiga skripsi di atas belum ada yang terkait dengan obyek

penelitian yang penulis teliti. Penelitian ini berbeda dengan dengan

penelitian ataupun skripsi yang lain sehingga membuat penulis tertarik

untuk meneliti dengan obyek dan tempat yang berbeda.

G. Metode Penelitian

Untuk melakukan penelitian yang baik, maka dibutuhkan metode yang

jelas. Agar dalam penelitian ini dapat memberikan hasil yang maksimal, maka

penulis mencoba memakai metode sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu field research

(penelitian lapangan) yaitu data yang diperoleh dengan hasil pengamatan

langsung di Kejaksaan Negeri Salatiga dan pendekatan normatif yuridis,

yaitu berdasarkan nash-nash dalam Al-Qur‟an, Sunnah, dan fikih.

Page 23: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

11

Kemudian pendekatan dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis

tentang sistem harga lelang di Kejaksaan Negeri Salatiga.

2. Sumber data

Adapun sumber data yang berhasil dikumpulkan penulis secara garis

menjadi dua, di antaranya adalah

a. Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber data yang berasal dari

informasi.18

Data yang diperoleh langsung dari petugas lelang di

Kejaksaan Negeri Salatiga melalui wawancara, seperti Jaksa,

Kasubagbin dan panitia Lelang.

b. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder yaitu sumber data yang menjadi bahan

penunjang dan melengkapi suatu analisis. Data sekunder ini diperoleh

dari buku-buku yang mempunyai relevansi dengan permasalahan yang

akan dikaji dalam penelitin ini.19

Seperti buku laporan Lelang Barang

Rampasan pada Kejaksaan Negeri Salatiga.

3. Metode pengumpulan data

Dalam usaha menghimpun data untuk penelitian ini digunakan

beberapa metode, yaitu:

a. Metode wawancara (interview), adalah adalah sebuah proses interaksi

komunikasi yang dilakukan setidaknya dua orang, atas dasar

18

Afifudin, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2009), hlm. 91 19

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif , Kualitatif dan R&D),

(Bandung: Alfabet, 1988), hlm. 30

Page 24: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

12

ketersediaan dan dalam setting ilmiah, dimana arah pembicaraan

mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan

trust (kepercayaan) sebagai landasan uatama dalam proses

memahami.20

b. Metode dokumentasi, adalah teknik pengumpulan data yang digunakan

untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa koran,

artikel, faktur atau nota dan lain-lain.21

Seperti foto objek yang

dilelang dan dokumentasi pelaksanaan lelang.

4. Analisa data

Setelah data diperoleh, selanjutnya data tersebut akan dianalisa.

Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode kualitatif. Analisis kualitatif ini dipergunakan dengan cara

menguraikan dan merinci kalimat-kalimat sehingga dapat ditarik

kesimpulannya dengan jelas.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal

yang akan dilaporkan secara sistematis, untuk memberi jaminan bahwa

pembahasan dalam penelitian ini benar-benar terarah pada tercapainya tujuan

pembahasan, maka penulis membuat sistematika pembahasan sedemikian rupa

agar dapat mempermudah permasalahan terhadap masalah yang disajikan.

Adapun sistematika penulisan proposal skripsi meliputi:

20

Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi dan Focus Groups, (Jakarta: Raja Grafindo, 2013),

hlm. 13 21

Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitattif,Bandung:Remaja Rosdakarya,2002,hlm 161

Page 25: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

13

Bab pertama merupakan bab pendahuluan, yang terdiri dari latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

penegasan istilah, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika

penulisan.

Bab kedua merupakan bab yang membahas tentang landasan teori,

yang meliputi pengertian lelang, dasar hukum lelang, dan permasalahan harga

lelang di lihat dari perspektif Islam dan penetapan harga.

Bab Ketiga merupakan hasil penelitian. Dalam bab ini menjelaskan

tentang gambaran umum tentang Kejaksaan Negeri Salatiga, penetapan harga

barang yang akan dilelang dan mekanisme lelang barang sitaan.

Bab keempat merupakan analisis data terhadap pokok permasalahan

yang ada dilapangan dengan yang ada di teori. Bab ini menjelaskan tentang

“Penetapan Harga Lelang Barang Sitaan Dalam Perspektif Hukum Islam

( Studi Kejaksaan Negeri Salatiga).

Bab kelima merupakan penutup. Pada bab terakhir dari pembahasan

skripsi yang berisi kesimpulan sebagai sebagai jawaban dari rumusan masalah

yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya yang juga di sertai saran-saran

yang relevan dengan permasalahan dan kritik yang membangun yang di

harapkan penulis.

Page 26: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

14

BAB II

MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA

A. JUAL BELI MENURUT HUKUM

1. Jual Beli Dalam Hukum Positif

Jual beli menurut bahasa artinya pertukaran atau saling menukar

sedangkan menurut pengertian fikih, jual beli adalah menukar suatu

barang dengan barang yang lain dengan rukun dan syarat tertentu. Jual beli

juga dapat diartikan menukar uang dengan barang yang diinginkan sesuai

dengan rukun dan syarat tertentu.22

Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata jual beli adalah

adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan

dirinya untuk menyerahkan suatu barang, dan pihak yang lain untuk

membayar harga yang dijanjikan.23

Sedangkan jual beli secara umun adalah suatu perjanjian, dengan

perjanjian itu kedua belah pihak mengatakan dirinya untuk menyerahkan

hak milik atas suatu barang dan pihak lain membayar harga yang telah

dijanjikan. Perdagangan atau jual beli dapat dilakukan dengan langsung

dan dapat dengan lelang cara jual beli dengan sistem lelang dalam fiqh

disebut muzayyadah.24

22

Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muamalat.( Jakarta:Amzah,2010)h,23 23

KUHPer Bagian 1 Ketentuan-ketentuan Umum pasal 1457 24

Zumrotul Malikhah.Konsep Harga Lelang Dalam Perspektif Islam.Semarang: Skripsi IAIN

Walisongo.2012.h,2

Page 27: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

15

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa jual beli adalah suatu

perjanjian tukar menukar barang atau benda yang memiliki nilai, secara

sukarela diantara kedua belah pihak, salah satu pihak menerima benda dan

salah satunya menerima uang sebagai kompensasi barang sesuai perjanjian

yang telah disepakati.

2. Jual Beli Dalam Islam

Definisi jual beli menurut pengertian lughawinya adalah saling

menukar. Dan kata Al Bai‟ (jual) dan AsySyiraa (beli) dipergunakan dalam

pengertian yang sama. Dua kata ini mempunyai makna dua yang satu sama

lain bertolak belakang. Menurut pengertian Syariat jual beli ialah

pertukaran harta atas dasar saling rela atau memindahkan milik dengan

ganti yang di benarkan.25

Menurut istilah (terminologi) yang dimaksud dalam jual beli adalah

sebagai berikut :

a. Menukar barang dengan barang atau barang dengan uang dengan jalan

melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain atas dasar saling

merelakan.

b. Pemilikan harta benda dengan jalan tukar menukar yang sesuai dengan

aturan syara‟.

c. Saling tukar harta, saling menerima, dapat dikelola dengan ijab dan

Kabul dengan cara yang sesuai dengan syara‟.

d. Tukar-menukar benda dengan benda lain dengan cara yang khusus.

e. Penukaran benda dengan benda lain dengan jalan saling merelakan

atau memindahkan hak milik dengan ada penggantinya dengan cara

yang dibolehkan.

f. Aqad yang tegak atas dasar penukaran harta dengan harta, maka

jadilah penukaran hak milik secara tetap.

25

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunah, Jilid 2.Bandung,1987,44

Page 28: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

16

Dari beberapa definisi diatas dapat dipahami bahwa inti jual beli ialah

suatu perjanjian tukar-menukar benda atau barang yang mempunyai nilai

secara sukarela diantara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-

benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau

ketentuan yang telah dibenarkan syara‟ atau disepakati.26

Jual beli menurut

bahasa artinya “menukarkan sesuatu” sedangkan menurut syara‟ jual beli

artinya “menukarkan harta dengan harta menurut cara-cara tertentu

(„aqad)”.27

Jual beli secara etimologis berarti pertukaran mutlak. Kata al-bai‟

(jual) dan Asy-Syiraa‟ (beli) penggunaannya disamakan antara keduanya,

yang masing-masing mempunyai pengertian lafadz yang sama dan

pengertian berbeda.

a. Dasar Hukum Jual Beli

Jual beli merupakan akad yang dibolehkan berdasarkan Al-

Qur‟an, sunnah dan ijma‟ para ulama. Dilihat dari aspek hukum, jual

beli hukumnya mubah kecuali jual beli yang dilarang oleh syara‟.28

1. Surat Al-Baqarah 2: 275 yang berbunyi:

Artinya: “Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba”.

26

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah,Jakarta:2002.PT Raja Grafindo.h,67-68 27

Mohd Rifai, Ilmu Fiqih Islam Lengkap, Semarang:Cv.Toha Putra,h,402 28

Hendi Suhendi.Opcit.h,69

Page 29: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

17

2. Surat An-Nisa 4:29

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali

dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka

di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu;

Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”29

b. Syarat Dan Rukun Jual Beli

Jual beli yang sesuai dengan Syariat Islam harus memenuhi

rukun dan syarat dari jual beli sementara rukun dan syarat adalah

sesuatu yang harus dipenuhi agar jual beli itu dipandang sah. Karena

jual beli merupakan suatu akad, maka harus dipenuhi rukun dan

syaratnya. Mengenai rukun dan syarat jual beli, para ulama berbeda

pendapat. Menurut Mazhab Hanafi rukun jual beli hanya ijab dan

Kabul.30

Menurut ulama mazhab Hanafi yang menjadi rukun jual beli

hanyalah kerelaan antara kedua belah pihak untuk berjual beli. Ada

dua indikator ( qar īnah ) yang menunjukkan kerelaan dari kedua belah

pihak, yaitu dalam bentuk perkataan ( ijāb dan qabūl ) dan dalam

bentuk perbuatan, yaitu saling memberi (penyerahan barang dan

29

Al-Quran Al Karim Dan Terjemah Bahasa Indonesia. Kudus: Departemen Agama RI.2006 30

Syaifullah,Etika Jual Beli.jurnalstudia islamika vol.11, No 2,Desember 2014.h,376

Page 30: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

18

penerimaan uang) untuk yang kedua dalam ilmu fiqih disebut dengan

istilah Jumhur ulama membagi rukun jual beli menjadi empat:

1) Orang yang berakad

2) Sighat

3) Ada barang yang di beli

4) Ada nilai tukar pengganti barang.31

Syarat jual beli di antaranya yang berkaitan berkaitan dengan

orang yang berakad.Yang berkaitan dengan yang diakadkan atau

tempat berakad, artinya harta yang akad yang dipindahkan dari kedua

belah pihak yang melakukan akad, sebagai harga atau yang

dihargakan.32

c. Macam-macam Jual beli

Jual beli dapat di tinjau dari beberapa segi. Ditinjau dari segi

hukumnya, jual beli ada dua macam, jual beli yang sah menurut

hukum dan batal menurut bukum, dari segi objek jual beli dan pelaku

jual beli.

Ditinjau dari segi benda yang di jadikan objek jual beli dapat di

kemukakan pendapat Imam Taqiyuddin bahwa jual beli di bagi

menjadi tiga bentuk :

1) Jual beli benda yang kelihatan

2) Jual beli yang di sebutkan sifat-sifatnya dalam janji

31

M.ali Hasan, Berbagai Macam Transakasi Dalam Islam,Cet ke1:Jakarta PT Grafindopersada

,2003,h, 118 32

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunah, Jilid 2 Bandung,1987,48

Page 31: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

19

3) Jual beli benda yang tidak ada33

B. PENGERTIAN LELANG

Kata lelang diambil dari kata Actio yang artinya peningkatan secara

bertahap. Berbeda dengan jual-beli, lelang merupakan penjualan umum atau

penjualan barang-barang kepada umum dengan harga penawaran yang

meningkat atau dengan pemasukan harga dalam sampul tertutup atau kepada

orang-orang yang diundang atau sebelumnya diberi tahu mengenai pelelangan

atau diijinkan untuk ikut serta dan di beri kesemoatan untuk menawar harga,

menyetujui harga yang ditawarkan atau memasukan harga dalam sampul

tetutup.34

Lelang adalah penjualan barang dihadapan banyak orang dengan

tawarmenawar, tawaran tertinggi adalah pemenang. Lelang yang dimaksud

dalam pe nelitian ini adalah penawaran atau penjualan barang jaminan melalui

penawaran harga taksiran yang dilaksanakan dengan system lelang tertutup.35

Peraturan teknis yang utama mengenai pelaksanaan lelang yang saat

ini berlaku, peraturan Menteri Keuangan Nomor : 40/PMK.07/2006 tanggal

30 Mei 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang , Bab 1 Ketentuan umum

Pasal 1 angka 1, mengatur lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk

umum baik secara langsung maupun melalui media elektronik dengan cara

penawaran harga secara lisan atau tertulis yang didahului dengan usaha

mengumpulkan peminat. Pengertian lelang adalah cara penjualan barang yang

33

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah,Jakarta:.PT Raja Grafindo.2002.h,75-76 34

Terjemahan Pasal 1 Vendu ReglementStaatsblad tahun 1908 nomor 189 35

Purnama Tioria Sianturi,Perlindunan Hukum Terhadap Pembeli Barang Jaminan Tidak

Bergerak Melalui Lelang.cv.Mandar Maju:2013.h,51

Page 32: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

20

terbuka untuk umum dengan penawaran secara kompetisi yang didahului

dengan pengumuman lelang dan upaya mengumpulkan peminat.36

Lelang termasuk salah satu bentuk jual beli, akan tetapi ada perbedaan

secara umum. Jual beli ada hak memilih, boleh tukar menukar di muka umum

dan sebaliknya, sedangkan lelang tidak ada hak memilih, tidak boleh tukar

menukar di depan umum, dan pelaksanaannya dilakukan khusus di muka

umum.

Dalam Islam, jual beli merupakan pertukaran semua harta (yang

dimiliki dan dapat dimanfaatkan) dengan harta lain berdasarkan keridhaan

antara keduanya. Atau dengan pengertian lain memindahkan hak milik dengan

hak milik orang lain berdasarkan persetujuan dan hitungan materi.

1. Dasar Hukum Lelang

a. Lelang Dalam Undang-Undang

Peraturan lelang di Indonesia masih menggunakan peraturan

lelang belanda yaitu Vendu Reglement Staatblad 1908 nomor 189.

Dasar hukum penggunaan atau pemanfaatan lelang di Indonesia di

temui dalam banyak ketentuan, misalnya37

:

1. Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara.

2. Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

3. Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata

36

Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 40/PMK.07/2006 tanggal 30 Mei 2006 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Lelang 37

Adwin Tista. Perkembangan Sistem Lelang Di Indonesia. Jurnal Al‟Adl, Volume 10, Juli-

Desember 2013H,54

Page 33: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

21

4. Kitab Undang-undang Hukum Pidana

5. Undang-Undang nomor 49/perpu/ 1960 tentang panitia urusan

Piutang Negara

6. Undang-Undang 19 tahun 1997 tentang penagihan Pajak dengan

surat paksa

7. Undang-undang nomor 4 Tahun 1996 tentang hak tanggungan

8. Undang-undang nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia

9. Undang-undang nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan

10. Undang-undangnomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan

11. Peraturan Pemerintah tentang BPPN

b. Lelang Dalam Perspektif Hukum Islam

Syariah Islam memberikan kebebasan, keleluasaan dan keluasan

ruang gerak bagi kegiatan usaha umat Islam. Kegiatan usaha itu tentu

saja diniatkan dalam rangka mencari karunia Allah berupa rezeki yang

halal, melalui berbagai bentuk transaksi saling menguntungkan yang

berlaku dimasyarakat tanpa melanggar ataupun merampas hak-hak

orang lain secara tidak sah.38

Praktek jual beli lelang termasuk salah satu cara yang digunakan

penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi. Lelang dalam sejarah

Islam sudah ada sejak zaman Rasulullah dan para sahabat. Mereka

melakukan jual beli dengan cara melelang barang dagangannya, dan

para pembeli mengikuti lelang untuk mendapatkan barang yang dijual

38

Ahmad Sarwat, “Lelang Dalam Tinjauan Syariat” dikutip dari http://syariat.com diakses pada 28

oktober 2016.

Page 34: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

22

oleh pelelang.39

Jual beli model lelang atau muzayyadah dalam hukum

Islam adalah boleh (mubah). Ibnu Abdi Dar berkata dalam

Subulussalam ”Sesungguhnya tidak haram menjual barang kepada

orang dengan adanya penambahan harga (lelang), dengan kesepakatan

di antara semua pihak”.40

Menurut Ibnu Qudamah, Ibnu Abdi Dar meriwayatkan adanya

ijma‟ ulama tentang bolehnya jual-beli secara lelang bahkan telah

menjadi kebiasaan yang berlaku di pasar umat Islam pada masa lalu.

Demikian juga Umar bin Khathab penah melakukan lelang karena

umat membutuhkan praktek lelang sebagai salah satu cara dalam jual

beli.41

Jual beli komoditas dengan sistem lelang (Muzayyadah) dalam

islam diperbolehkan. Hal ini berdasarkan keterangan sebagai berikut.

Dari Anas r.a berkata Rasulullah saw menjual sebuah pelana dengan

sebuah mangkok air dengan berkata, siapa yang mau membeli pelana

dengan mangkok ini. Seorang laki-laki bersedia membelinya seharga

satu dirham, lalu nabi berkata lagi , siapa yang berani menambahi ?

Maka dua dirham oleh orang laki-laki pada beliau, lalu dijual lah

kedua benda itu kepada laki-laki tadi.42

39

Ibid 40

Yusuf Kurniawan.Pandangan Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Online Dengan Sistem

Lelang(studi Kasus Jual Beli Batu Mulia di Jejaring Sosial Facebook). Surakarta: Skripsi

IAIN Surakarta,2017,h,51 41

Mujib Z. A., "Lelang", dikutip Lingkaran Ilmu.htm, diaksese pada tanggal 27 Oktober 2016 42

Ismail Nawawi,Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer.Bogor: Ghalia Indonesia.2012 h,82

Page 35: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

23

Jual beli model lelang (muzayyadah) dalam hukum Islam adalah

boleh mubah. Didalam kitab Subulus salam disebutkan Ibnu Abdi Dar

berkata, ”Sesungguhnya tidak haram menjual barang kepada orang

dengan adanya penambahan harga (lelang), dengan kesepakatan di

antara semua pihak.

Dalil bolehnya lelang adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu

Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa‟i dan juga Imam Ahmad:

عن انس بن مالك ان رجال من ال نصارجاء اىل النب صلى اهلل عليو

يساء لو ف قال لك ف ب يتك شيء قال ب لى جلس ن لبس ب عضو وسلم

وقدح نشرب فيو الماء قال ائتن بما قال فاءتاه بما فاءخذها

يشتي ىذين فقال رجل رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم بيده ث قال من

انااخذ ها بدرىم قال من يزيد علي درىم مر ت ي او ثال ثا قال رجل

بد رهي فاعطا ها اياه وا خذ الد رهي فاعطا ها النصار انا اخذ ها Artinya: “Dari Anas bin Malik ra bahwa ada seorang lelaki

Anshar yang datang menemui Nabi saw dan dia meminta

sesuatu kepada Nabi saw. Nabi saw bertanya

kepadanya,”Apakah di rumahmu tidak ada sesuatu?” Lelaki itu

menjawab,”Ada. sepotong kain, yang satu dikenakan dan yang

lain untuk alas duduk, serta cangkir untuk meminum air.” Nabi

saw berkata,”Kalau begitu, bawalah kedua barang itu

kepadaku.” Lelaki itu datang membawanya. Nabi saw bertanya,

”Siapa yang mau membeli barang ini?” Salah seorang sahabat

beliau menjawab,”Saya mau membelinya dengan harga satu

dirham.” Nabi saw bertanya lagi,”Ada yang mau membelinya

dengan harga lebih mahal?” Nabi saw menawarkannya hingga

dua atau tiga kali. Tiba-tiba salah seorang sahabat

beliauberkata,”Aku mau membelinya dengan harga dua

dirham.” Maka Nabi saw memberikan dua barang itu

Page 36: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

24

kepadanya dan beliau mengambil uang dua dirham itu dan

memberikannya kepada lelaki Anshar tersebut.43

Hadits ini menjadi dasar hukum dibolehkannya lelang dalam

syariah Islam. Lantaran Nabi saw, sendiri mempraktekkannya.

Sehingga tidak ada alasan untuk mengharamkannya. Kebolehan

transaksi lelang ini dikomentari oleh Ibnu Qudamah sebagai sesuatu

yang sudah sampai ke level ijma` (tanpa ada yang menentang) di

kalangan ulama.

Ibnu Abdi Darr berkata,”Sesungguhnya tidaklah haram menjual

barang kepada orang yang menambah harga”, demikianlah menurut

kesepakatan ulama. Dalam aktivitas dan transaksi bisnis kontemporer

baik yang dilakukan swasta maupun pemerintah, individu maupun

lembaga sering dipakai cara lelang atau tender dalam penjualan suatu

barang/jasa dan penawaran tender proyek. Dalam praktiknya, tidak

jarang terjadi penyimpangan prinsip syariah seperti manipulasi, kolusi

maupun permainan kotor lainnya. Permasalahan lelang memang

merupakan masalah yang berada di antara aspek yang berbeda yaitu

dari aspek bisnis dan aturan agama yang mengatur segala bentuk hal

yang ada dalam kehidupan manusia.

Menurut Ibnu Qudamah Ibnu Abdi Dar meriwayatkan adanya

ijma‟ kesepakatan ulama tentang bolehnya jual-beli secara lelang

bahkan telah menjadi kebiasaan yang berlaku di pasar umat Islam

pada masa lalu. Sebagaimana Umar bin Khathab juga pernah

43

At Tirmidzi,Al-Jami‟ Al-Shahih, Beirut Libanon: Darul Al-Fikr,1988, Hadist No.908

Page 37: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

25

melakukannya demikian pula karena umat membutuhkan praktik

lelang sebagai salah satu cara dalam jual beli.44

C. SYARAT-SYARAT LELANG

Lelang merupakan salah satu transaksi jual beli, walaupun dengan

cara yang berbeda dan tetap mempunyai kesamaan dalam rukun dan syarat-

syaratnya, sebagaimana diatur dalam jual beli secara umum.

Dalam lelang rukun dan syarat dapat diaplikasikan dalam panduan dan

kriteria umum sebagai pedoman pokok diantaranya45

:

1. Transaksi dilakukan oleh pihak yang cakap hukum atas dasar saling

sukarela (عن تراض).

2. Objek lelang harus halal dan bermanfaat

3. Kepemilikan kuasa penuh atas barang yang dijual.

4. Kejelasan barang yang dilelang tanpa adanya manipulasi.

5. Kesanggupan penyerahan barang dari penjual.

6. Kejelasan dan kepastian harga yang disepakati tanpa berpotensi

menimbulkan perselisihan.

7. Tidak menggunakan cara yang menjurus kepada kolusi dan suap untuk

memenangkan tawaran.

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan

pelelangan46

:

a. Bukti diri pemohon lelang

44

Yusuf Kurniawan. Pandangan Hukum Islam Terhadap Praktek jual Beli Online Dengan Sistem

Lelang.Skripsi IAIN Surakarta:2017,h.36 45

Saiful Ahmad. Pemahaman Lelang Dalam Pandangan Hadis Nabi SAW.Jakarta: Skripsi UIN

Syarif Hidayatullah.2017.h,30 46

Ibid,h,31

Page 38: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

26

b. Bukti kepemilikan atas barang

c. Keadaan fisik dari barang

Bukti diri dari pemohon lelang ini diperlukan untuk mengethui bahwa

pemohon lelang tersebut benar-benar orang yang berhak untuk melakukan

pelelangan atas barang yang dimaksud. Apabila pemohon lelang tersebut

bertindak sebagai kuasa, dari pemberi kuasa. Jika pelelangan tersebut atas

permintaan hakim atau panitia urusan piutang Negara, harus ada surat

penetapan dari pengadilan negeri atau panitia urusan piutang Negara.47

Kemudian bukti kepemilikan atas barang diperlukan untuk

mengetahui bahwa permohonan lelang tersebut merupakan orang yang berhak

atas barang yang dimaksud. Bukti kepemilikan misalnya, dapat berupa tanda

pembayaran, surat bukti hak atas tanah (sertifikat).

Disamping itu keadaan fisik dari barang yang dilelang juga perlu

untuk mengetahui keadaan sebenarnya dari barang yang akan dilelang. Untuk

barang bergerak, harus ditunjukkan mana barang yang akan dilelang,

sedangkan untuk barang tidak bergerak, harus ditunjukkan nama barang yang

akan dilelang. Sedangkan seperti tanah harus ditunjukkan sertifikatnya

apabila tanah tersebut sudah didaftarkan atau dibukukan.48

Berkaitan dengan syarat lelang kepemilikan penuh atas barang yang

dilelang yaitu berupa barang sitaan yang dijadikan bukti atas tindak kejahatan

atau yang digunakan untuk melakukan tindak kejahatan maka barang tersebut

47

Aiyub Ahmad H. Fikih Lelang (Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif). Jakarta:Kiswah,

110 XI Viii.2004,h,79 48

Aiyub,Ahmad H.Fikih Lelang(perspektif hukum islam dan hukum positif).

Jakarta:kiswah,110XI Viii,2004.hal.80

Page 39: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

27

disita dan dijadikan bukti dalam persidangan. Setelah adanya putusan hakim

yang berkekuatan hukum tetap bahwa barang sitaan dirampas untuk negara

sesuai pasal 39 KUHAP angka 1.

Maka secara resmi barang sitaan tersebut menjadi milik negara

dibuktikan dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, sesuai

Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 pasal 46 angka 2 tentang benda sitaan.

Pada masa Rasulullah barang rampasan yang diperoleh setelah perang

dijelaskan dalam Al-Quran Surat An-Anfaal ayat 41 sebagai berikut :

Artinya : Ketahuilah, Sesungguhnya apa saja yang dapat kamu

peroleh sebagai rampasan perang, Maka Sesungguhnya

seperlima untuk Allah, rasul, Kerabat rasul, anak-anak yatim,

orang-orang miskin dan ibnu sabil, jika kamu beriman kepada

Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami

(Muhammad) di hari Furqaan, Yaitu di hari bertemunya dua

pasukan. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.49

Berdasarkan ayat di atas menjelaskan bahwa pada Masa Rasulullah

barang rampasan yang didapat setelah perang dibagi menjadi lima bagian

yaitu seperlima untuk Allah SWT, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang

miskin dan ibnu sabil. Kemudian empat seperlimanya lagi dibagikan kepada

pasukan yang mengikuti perang. Selain barang rampasan perang terdapat juga

49

Al-Quran Al Karim Dan Terjemah Bahasa Indonesia. Kudus: Departemen Agama RI.2006

Page 40: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

28

beberapa tawanan yang dapat ditebus oleh kaum Quraysi50

. Pada masa

sekarang barang yang diperoleh dari barang sitaan yang dirampas

dikembalikan kepada negara dan untuk kemaslahatan masyarakat.

D. SISTEM LELANG

Dilihat dari segi cara penawarannya, dalam pelelangan dikenal dengan

dua sistem,yaitu sistem pelelangan dengan cara lisan dan sistem pelelangan

dengan cara penawaran tertulis.51

1. Sistem Pelelangan Dengan Penawaran Lisan

Sistem pelelangan dengan penawaran lisan ini dapat dibedakan lagi,

yaitu dengan penawaran lisan harga berjenjang naik dan pelelangan

dengan penawaran lisan harga berjenjang turun. Dalam sistem pelelangan

dengan penawaran lisan harga berjenjang naik, juru lelang menyebutkan

harga penawaran dengan suara yang terang dan nyaring di depan para

peminat/pembeli. Penawaran ini dimulai dengan harga yang rendah.

Kemudian setelah diadakan tawar-menawar, ditemukan seorang peminat

yang mengajukan penawaranya dengan harga yang tertinggi. Dalam sistem

pelelangan dengan penawaran lisan harga berjenjang turun, juru lelang

menyebutkan harga penawarn pertama dengan harga yang tinggi atas suatu

barang yang dilelang. Apabila dalam penawaran tinggi tersebut belum ada

peminat/pembeli, harga penawarannya diturunkan dan demikian

seterusnya sehingga ditemukan peminatnya. Praktik pelelangan penawaran

lisan dengan harga berjenjang turun ini jarang dilakukan.

50

Sejarah Hidup nabi Muhamad SAW.https://m.republika.co.id/amp/llsy74.diakses pada 03 Maret

2019 51

Kotler Philip. Manajemen(edisi kesebelas)jilid2,Jakarta:Balai Pustaka,1976,h,752

Page 41: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

29

2. Sistem Pelelangan Dengan Penawaran Tertulis

Sistem pelelangan dengan cara ini biasanya sang juri atau instansi

yang bekaitan membagikan sebuah amplop yang berisi surat penawaran

kepada para penawar. Dalam surat tersebut para penawar menuliskan

identitas diri meraka, menuliskan berapa banyak harga yang di tawarkan

atas sebuah barang dan berapa banyak barang yang ia tawar atas sebuah

harga.52

E. MACAM-MACAM LELANG

Berdasarkan caranya lelang hanya ada dua macam yaitu lelang

turun dan lelang naik keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Lelang Turun

Lelang turun adalah suatu penawaran yang pada mulanya

membuka lelang dengan harga tinggi, kemudian semakin turun sampai

akhirnya diberikan kepada calon pembeli dengan tawaran tertinggi yang

disepakati penjual melalui juru lelang (auctioneer) sebagai kuasa penjual

untuk melakukan lelang, dan biasanya ditandai dengan ketukan.

2) Lelang Naik

Sedangkan penawaran barang tertentu kepada penawar yang pada

mulanya membuka lelang dengan harga rendah, kemudian semakin naik

sampaiakhirnya diberikan kepada calon pembeli dengan harga tertinggi,

52

Soeharno, Ekonomi Manajerial, yogyakarta:Cv.Anda Offset,2007,h,43

Page 42: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

30

sebagaimana lelang ala Belanda (Dutch Auction) dan disebut dengan

lelang naik.53

Kemudian berdasarkan sifatnya lelang dibedakan berdasarkan

sebab barang dijual dan penjual dalam hubungannya dengan barang yang

akan dilelang. Sifat lelang ditinjau dari sudut sebab barang dilelang

dibedakan antara lelang eksekusi dan lelang non eksekusi.Lelang eksekusi

adalah lelang untuk melaksanakan putusan/penetapan pengadilan atau

dokumen yang dipersamakan dengan itu sesuai dengan perundang-

undangan yang berlaku.Lelang non eksekusi adalah lelang selain lelang

eksekusi yang meliputi lelang non eksekusi wajib dan lelang non eksekusi

sukarela.

1. Lelang Yang Bersifat Eksekusi Wajib

a. Lelang Eksekusi Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN)

Lelang Eksekusi PUPN adalah pelayanan lelang yang

diberikan kepada PUPN/BUPLN dalam rangka proses

penyelesaian pengurusan piutang Negara atas barang

jaminan/sitaan milik penanggung hutang yang tidak membayar

hutangnya kepada Negara berdasarkan undang-undang Nomor 49

Prp tahun 1960 tentang Panitia Pengurusan Piutang Negara.54

53

Didit Purnomo,Buku Pegangan Kuliah Kebijakan Harga(PendekatanAgricultural, surakarta: FE

UMS, 2005,h,302 54

Peraturan Menteri Keungan RI Nomor 27/PMK.06/2016 Tentang Petujunk Pelaksanaan Lelang

pasal 1

Page 43: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

31

b. Lelang eksekusi Pengadilan Negeri (PN/Pengadilan Agama (PA)

Lelang eksekusi Pengadilan Negeri (PN/Pengadilan Agama

(PA) adalah lelang yang diminta oleh panitera PN/PA untuk

melaksanakan keputusan hakim pengadilan yang telah berkekuatan

pasti, khususnya dalam rangka perdata, termasuk lelang hak

tanggungan, yang oleh pemegang hak tanggungan telah diminta

fiat eksekusi kepada ketua pengadilan. 55

c. Lelang barang temuan dan sitaan, rampasan kejaksaan/penyidik

Lelang barang temuan dan sitaan, rampasan

kejaksaan/penyidik adaah lelang yang dilaksanakan terhadap

barang temuan dan lelang dalam kerangka acara pidana

sebagaimana diatur dalam KUHP antara lain meliputi lelang

eksekusi barang yang telah diputus dirampas untuk Negara

undangan yang berlaku tidak termasuk kekayaan Negara yang

dipisahkan.

2. Lelang Sukarela

a. Lelang sukarela/swasta

Lelang sukarela/swasta adalah jenis pelayanan lelang atas

permohonan masyarakat secara sukarela.Jenis pelayanan lelang ini

sedang dikembangkan untuk dapat bersaing dengan berbagai

bentuk jual beli individual/jual beli biasa yang dikenal di

masyarakat. Lelang sukarela yang saat ini sudsh berjalan antara

55

Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 40/PMK.07/2006

Page 44: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

32

lain lelang seni seperti carpet dan lukisan, lelang sukarela yang

diadakan oleh Balai Lelang. 56

b. Lelang sukarela BUMN (Persero)

Pasal 37 ayat (2) Peraturan pemerintah nomor 12 tahun

1998 tentang perusahaan perseroan (Persero) mengatur, bagi

persero tidak berlaku instruksi presiden Nomor 9 Tahun 1970

tentang penjualan dan pemindahtanganan barang-barang yang

dimiliki/dikuasai Negara, yang harus melalui kantor lelang.

F. PENETAPAN HARGA

1. Pengertian Harga

Menurut Philip Kotler adalah salah satu unsure bauran pemasaran

yang mengahasilkan pendapatan, unsure-unsur lainya menghasilkan biaya.

Harga adalah unsure bauran pemasaran yang paling mudah disesuaikan,

harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan

kepada pasar tentang produk dan merknya.57

2. Pengertian Tas‟ir

Dalam fiqh islam di kenal dua istilah berbeda mengenai harga suatu

barang, yaitu as-saman dan as-si‟r.“Ats-saman” adalah harga satuan

barang atau nilai sesuatu. Sementara “as-si‟r” adalah harga yang

ditentukan untuk barang dagangan. Fluktuasi harga suatu komoditas

56

Ibid 57

Philip Kotler.Manajemen Pemasaran Edisi Ke Sebelas Jilid 2, Jakarta: Gramedia:2005,h,193

Page 45: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

33

berkaitan erat dengan as-si‟ir bukan as-saman karena as-si‟ir merupakan

harga actual yang terbentuk dalam proses jual beli.58

Fathi ad-Duraini guru besar fikih Universitas Damaskus seperti yang

dikutip Nasrun Haroen menjelaskan lebih memperluas cakupan tas‟ir al-

jabari sesuai dengan perkembangan keperluan masyarakat.59

Menurutnya

ketetapan pemerintah itu tidak hanya terhadap komoditi yang digunakan

dan diperlukan masyarakat, tetapi juga terhadap manfaat dan jasa pekerja

yang diperlukan masyarakat.

Sesuai dengan kandungan definisi-definisi diatas, para ulama fiqh

sepakat menyatakan bahwa yang berhak menentukan dan menetapkan

harga itu adalah pemerintah setelah mendiskusikanya dengan pakar-pakar

ekonomi. Dalam menetapkan harga pemerintah harus mempertimbangkan

kemaslahatan para pedagang dan konsumen.

Dengan demikian penetapan harga oleh pemerintah kepada pelaku

pasar agar tidak menjual komoditas kecuali dengan harga tertentu. Jadi

mereka dilarang menambah atau mengurangi diri yang dipatok demi

keselamatan masyarakat. Artinya, Negara melakukan intervensi atas harga

dengan menetapkan harga tertentu atas suatu komoditas dan setiap orang

dilarang untuk menjual lebih atau kurang dari harga yang ditetapkan itu

demi kemaslahatan masyarakat.60

58

Rozalinda.FikihEkonomiSyariah.cet 2:jakarta. Rajawali pers.2017,h,379 59

Ibid,h,380 60

Ibid,h,381

Page 46: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

34

3. Teori Penetapan Harga

Menurut Machfoedz penetapan harga dipengaruhi oleh beberapa

faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi

tujuan pemasaran perusahaan, strategi maupun bauran pemasaran, biaya

dan metode penetapan harga. Sedangkan faktor eksternal yaitu sifat pasar

dan permintaan, persaingan. Penjual barang dalam menetapkan harga

dapat mempunyai tujuan yang berbeda satu sama lain antar penjual

maupun antar barang yang satu dengan yang lain. Tujuan penetapan harga

menurut Harini adalah sebagai berikut61

:

a. Penetapan harga untuk mencapai penghasilan atas investasi biasanya

besar keuntungan dari suatu investasi telah di tetapkan prosentasenya

dan untuk mencapainya di perlukan penetapan harga tertentu dari

barang yang dihasilkanya.

b. Penetapan harga untuk kestabilan harga. Hal ini biasanya di lakukan

untuk perusahaan yang kebetulan memegang kendali atas harga. Usaha

pengendalian harga diarahkan terutama untuk mencegah terjadinya

perang harga, khususnya bila menghadapi permint aan yang sedang

menurun.

c. Penetapan harga untuk mempertahankan atau meningkatkan bagianya

dalam pasar. Apabila perusahaan mendapatkan bagian pasar dengan

luas tertentu, maka ia harus berusaha untuk mempertahankanya atau

justru mengembangkanya. Untuk itu kebijaksanaan dalam penetapan

harga jangan sampai merugikan usaha mempertahankan atau

mengembangkanya bagian pasar tersebut.

d. Penetapan harga untuk menghadapi atau mencegah persaingan apabila

perusahaan baru mencoba memasuki pasar dengan tujuan mengetahui

pada harga dia menetapkan beberapa penjualan. Ini berarti bahwa dia

belum memilki tujuan dalam menetapkan harga tersebut.

Harga sebuah komuditas (barang dan jasa) ditentukan oleh

permintaan dan penawaran, perubahan yang terjadi pada harga berlaku

juga ditentukan oleh terjadinya perubahan permintaan dan penawaran. Hal

61

Susanti. Konsep Harga lelang Barang Jaminan Gadai Dalam Ekonomi Islam Di Penggadaian

Syariah Cabang Simpang Patal Palembang.Palembang:Jurnal Intelektualita Volume 5 Nomor

1. 2016,h,7

Page 47: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

35

ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan dariAnas bahwasannya suatu

hari terjadi kenaikan harga yang luar biasa di masa RasullullahSAW, maka

sahabat meminta nabi untuk menentukan harga pada saat itu, Dalam

terminologi Arab yang maknanya pada harga yang adil adalah qimah al

adl. Istilah qimahal al adl (harga yang adil) pernah digunakan oleh

Rosulullah Saw. dalam mengomentari kompensasi bagi pembebasan

budak di mana budak ini akan menjadi manusia merdeka dan majikannya

tetap memperoleh komp ensasi dengan harga yang adil.62

Konsep harga Islam juga banyak menjadi daya tarik bagi para

pemikir Islam dengan menggunakan kondisi ekonomi di sekitarnya dan

pada massanya, pemikir tersebut adalah sebagai berikut :

Konsep Harga Abu Yusuf

Abu Yusuf adalah seorang mufti pada kekhalifahan Harun Al-

Rasyid. Ia menulis buku pertama tentang sistem perpajakan dalam Islam

yang berjudul Kitab Al-Kharaj. Dan Abu yusuf tercatat sebagai ulama

terawal yang mulai menyinggung mekanisme pasar. Abu Yusuf juga

memperhatikan peningkatan dan penurunan produksi dalam kaitannya

dengan perubahan harga. Dan Abu Yusuf juga yang mengajukan pertama

kali tentang permintaan dan persedian (demand and supplay) dan

pengaruhnya tentang harga. Fenomena yang terjadi pada masa Abu yusuf

adalah, ketika terjadi kelangkaan barang maka harga cenderung akan

tinggi, sedangkan pada saat barang tersebut melimpah, maka harga

62

Mustafa Edwin Nasution,Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam.Jakarta:Kencana.2007,h.160

Page 48: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

36

cenderung untuk turun atau lebih rendah.dengan kata lain pemahaman

pada zaman Abu Yusuf tentang hubungan antara harga dan kuantitas

hanya memperhatikan kurva demand. 63

Menurut Abu Yusuf harga-harga tetap mahal ketika persediaan

barang melimpah, Sementara harga kan murah walaupun persedian barang

berkurang. Dari pernyataan tersbeut Abu Yusuf menyangkal pendapat

umum mengenai hubungan terbalik antara persedian barang (supply) dan

harga. Karena pada kenyataannya harga tidak bergantung pada permintaan

saja, tetapi bergantung pada kekuatan penawaran.oleh karena itu,

peningkatan atau penurunan harga permintaan, atau penurunan atau

peningkatan dalam produksi. Abu Yusuf meyatakan:” tidak ada batasan

tertentu tentang murah dan mahal yang dapat dipastikan.hal tersebut yang

mengaturnya. Prinsipnya tidak bisa diketahui. Murah bukan karena

melimpahnya makanan, demikian juga mahal tidak disebabkan

karenakelangkaan makanan. Murah dan mahal merupakan ketentuan

Allah”.

Konsep Harga Al-Ghazali

Pemikiran sosio ekonomi al-Ghazali berakar pada sebuah konsep

yang dia sebutsebagai fungsi kesejahteraan sosial Islami. Tema yang

menjadi pangkal seluruh karyanyaadalah konsep maslahat atau

kesejahteraan bersama sosial atau utilitas (kebaikan bersama)yaitu sebuah

63

Zumrotul Malikhah. Skripsi Konsep Harga Lelang Dalam Perspektif Islam . IAIN

Walisongo,2012.h,30

Page 49: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

37

konsep yang mencangkup semua aktifitas manusia dan membuat kaitan

eratantara individu dengan masyarakat.64

Walaupun tidak membahasnya dengan menggunakan istilah-istilah

modern,pemikiran al-Ghazali tentang teori permintaan dan penawaran. al-

Ghazali berbicaramengenai” harga yang berlaku, seperti yang ditentukan

oleh praktek-praktek pasar”,sebuah konsep yang dikenal dengan al-tsaman

al-adil (harga yang adil) dikalangan ilmuan muslim atau equilibrium

(harga keseimbangan) di kalangan ilmuan Eropa Kontemporer.65

4. Harga Lelang

Telah dijelaskan di atas secara rinci tentang harga, bahwa harga

mempunyai peranan penting dalam kegitan ekonomi. Jual beli merupakan

kegiatan ekonomi yang di dalamnya melibatkan transaksi antara penjual dan

pembeli dengan menggunakan harga yang telah disepakati.

Sebagaimana diketahui harga ditentukan oleh pasar, begitu pula dengan

lelang yang dikenal dengan pasar lelang (action market). Pasar lelang sendiri

didefinisikan sebagai suatu pasar terorganisir, dimana harga menyesuaikan diri

terus menerus terhadap penawaran dan permintaan, serta biasanya dengan barang

dagangan standar, jumlah penjual dan pembeli cukup besar dan tidak saling

mengenal.

Menurut ketentuan yang berlaku di pasar tersebut, pelaksanaan lelang

dapat menggunakan persyaratan tertentu seperti sipenjual dapat menolak tawaran

yang dianggapnya terlalu rendah yaitu dengan memakai batas harga

64

Andiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam edisi ketiga,Jakarta: PT Raja

grafindo Persada,2006,h,250 65

Ibid,h,252

Page 50: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

38

terendah/cadangan(reservation price), biasanya disebut sebagai Harga Limit

Lelang (HLL) : bisa berupa Nilai Pasar Lelang (NPL) atau Nilai Minimum Lelang

(NML). Sedangkan harga lelang adalah harga penawaran tertinggi yang diajukan

oleh peserta lelang yang telah disahkan sebagai pemenang lelang oleh Pejabat

Lelang.

Page 51: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

39

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM KEJAKSAAN NEGERI SALATIGA

1. Profil Kejaksaan Negeri Salatiga

Kejaksaan negeri salatiga berkedudukan di ibukota kabupaten/kota

dan daerah hukumnya meliputi wilayah kabupaten/kota. Adapun

Kejaksaan Negeri Salatiga beralamatkan di Jalan Jenderal Sudirman No.

181A, Gendongan, Tingkir, Gendongan, Tingkir, Kota Salatiga, Jawa

Tengah 50743, Indonesia, Telepon: +62 298 326117, Provinsi: Jawa

Tengah.

2. Struktur Organisasi Kejaksaan Negeri Salatiga

Struktur organisasi Kejaksaan Negeri Sumber terdapat pada

keputusan presiden R.I No. 86 thn 1999 Tentang susunan organisasi dan

tata kerja Kejaksaan Negeri R.I yang pelaksaannya ditetapkan dalam

KEPUTUSAN Jaksa Agung R.I No. Ken kejaksaan P-115/J.A/10/1999

Tgl 20 Oktober tentang susunan organisasi tata dan kerja Kejaksaan R.I

Dr. YUDI KRISTIANA., SH. MH KAJARI SALATIGA

SUBHAN GUNAWAN,S.H.,M.H KASI INTEL

FERDYANSYAH,S.H.,M.H KASI PIDUM

NIZAR FERDIYANSYAH,S.H KASI PIDSUS

Page 52: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

40

AULIA HAFID,S.H KASI DATUN

RAMLAH HASYIM,S.H KAUR KEPEGAWAIAN DAN

TU

SUSANTO KAUR PERLENGKAPAN

ENDANG WINDIYATI KAUR DASKRIMTI DAN

PERPUSTAKAAN

ZAENAL MUTTAKIN PENYIAP BAHAN ANALISIS

POSPOL

SAMUEL HARAHAP,S.H,.M.H PENYIAP BAHAN

ADMINISTRASI PERKARA

FARIDA WAHYU LUSIANA,S.E PENYIAP BAHAN

ADMINISTRASI PERKARA

RETNO EDININGTYAS,S.E PENGELOLA DATA

KEPEGAWAIAN

BANU APRIANTO,S.E, S.H BENDAHARA PENERIMA

DIAN M,S.H PENYIAP BAHAN

ADMINISTRASI PERKARA

NOVIANA HERMAWATI S.H,

M.H

JAKSA FUNGSIONAL

WAHYU DEWI PURWATI S.H JAKSA FUNGSIONAL

FAJAR YULIYANTO S.H JAKSA FUNGSIONAL

ANA THACIA, S.H, M.Hum JAKSA FUNGSIONAL

CAKRA N.B. HARTANTO, S.H JAKSA FUNGSIONAL

Page 53: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

41

EDI SAROSA PENGAWAL TAHANAN

SANJUNG A.Md PENYIAP BAHAN ADM.

PERKARA

IWAN PENGAWAL TAHANAN

SUGIARTO DAFTAR PEMBUAT GAJI

IMAM SHOIFIS THOHRI , A.Md OPERATOR SIMKARI

SUPARYONO PETUGAS PENGADAAN

ARI KURNIAWATI KEAMANAN DALAM

EVI SUSANTI KEAMANAN DALAM

GILANGP. WARDANA KEAMANAN DALAM

ANGGA PRIANDIKA PENGEMUDI

3. Tugas dan Wewenang Kejaksaan Negeri

Secara umum tugas dan wewenang kejaksaan diatur dalam pasal 30

undang-undang Nomor 16 Tahun 2014 tentang kejaksaan Republik

Indonesia yang menetukan bahwa :

a. Di bidang pidana, Kejaksaan mempunyai tugas dan wewenang :

1) Melakukan penuntutan.

2) Melaksakan penetapan Hakim dan putusan pengadilan yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap.

Page 54: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

42

3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana

bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas

bersyarat.

4) Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan

undang-undang.

5) Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan

pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang

dalam pelaksanaanya dikoordinasikan dengan penyidik.

b. Di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, kejaksaan dengan kuasa

khusus dapat bertindak baik didalam maupun diluar pengadilan untuk

dan atas nama Negara atau pemerintah.

c. Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum, kejaksaan turut

menyelenggarakan kegiatan :

(1) Peningkatan kesadaran hukum masyarakat.

(2) Pengamanan kebijakan penegakan hukum.

(3) Pengawasan peredaran barang cetakan

(4) Pengawasan kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat

dan Negara.

(5) Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama.

(6) Penelitian dan pengembangan hukum serta static keiminal.

4. Visi dan Misi kejaksaan Negeri

Visi Kejaksaan R.I :

Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang bersih, efektif,

efisien, transparan, akuntabel, untuk dapat memberikan pelayanan prima

Page 55: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

43

dalam mewujudkan supremasi hukum secara professional, proporsional

dan bermartabat yang berlandaskan keadilan, kebenaran, serta nilai-nilai

kepatutan.

Misi Kejaksaan R.I:

a. Mengoptimalkan pelaksanaan fungsi kejaksaan dalam pelaksanaan

kegiatan tugas dan wewenang, baik dalam segi kualitas maupun

kuantitas penanganan perkara seluruh tindak pidana, penanganan

perkara perdata dan Tata Usaha Negara, serta pengoptimalan kegiatan

Intelijen Kejaksaan, secara professional, proposional dan bermartabat

melalui penerapan Standard Operating Procedur (SOP) yang tepat,

cermat, terarah, efektif, dan efisien.

b. Mengoptimalkan peranan bidang pembinaan dan pengawasan dalam

rangka mendukung pelaksanaan tugas bidang-bidang lainnya, terutama

terkait dengan upaya penegak hukum.

c. Mengoptimalkan tugas pelayanan public di bidang hukum dengan

penuh tanggung jawab, taat azas, efektif, dan efisien, serta

penghargaan terhadap hak-hak public.

d. Melaksanakan pembenahan dan penataan kembali strukrut organisasi

Kejaksaan, pembenahan sistem informasi manajemen terutama

pengimplementasian program quickwins agar dapat segera diakses

oleh masyarakat, penyusunan cetak biru (blue print) pembangunan

sumber daya manusia Kejaksaan jangka menengah dan jangka panjang

tahun 2025, menerbitkan dan menata kembali manajemen administrasi

keuangan, peningkatan sarana dan prasarana, serta peningkatan

kesejahteraan pegawai melalui tunjangan kinerja atau remunerasi, agar

kinerja kejaksaan dapat berjalan lebih efektif,efisien, transparan,

akuntabel dan optimal.

e. Membentuk aparat Kejaksaan yang handal, tangguh, professional,

f. bermoral dan beretika guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas

pokok, fungsi dan wewenang, terutama dalam upaya penegakan

hukum yang berkeadilan serta tugas-tugas lainnya yang terkait.

Page 56: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

44

5. Lelang Pada Kejaksaan Negeri

Peraturan Jaksa agung R.I No. PER-002/A/JA/05/2017 tentang

pelelangan dan pejualan langsung barang sitaan atau barang rampasan

Negara atau benda sita eksekusi yang berisi tentang pengaturan lelang

terhadap aset yang menjadi kewenangan Kejaksaan. Pada Kejaksaan

Negeri terdapat sembilan jenis lelang yaitu :

a. Lelang eksekusi benda sitaan yang pemilik atau yang berhak tidak

ditemukan.

b. Lelang eksekusi yang pemilik atau yang brhak menolak menerima.

c. Lelang benda sitaan yang tidak diketahui putusan dan berkas

perkaranya.

d. Lelang eksekusi barang sitaan atau barang bukti yang putusanya

dikembalikan kepada BUMN atau BUMD.

e. Lelang eksekusi barang rampasan Negara yang berasal dari barang

sitaan atau barang bukti yang putusanya dikembalikan kepada

kementrian/lembaga tanpa pernyataan dirampas.

f. Lelang barang rampasan negara yang dokumenya tidak lengkap.

g. Lelang eksekusi barang rampasan negara berupa sertifikat atau surat

tanah.

h. Lelang eksekusi barang rampasan negara yang berbeda data dalam

putusan, surat perintah penyitaan, berita acara penyitaan dan/atau

identitas fisik.

i. Lelang eksekusi barang rampasan negara yang berasal benda sita

eksekusi untuk membayar denda atau uang pengganti.

Kesembilan jenis lelang tersebut semuanya merupakan lelang eksekusi

yang pemohonya/penjualnya adalah lembaga kejaksaan.

Page 57: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

45

B. HASIL PENELITIAN

1. Sistem Penetapan Harga

Sistem penetapan harga pada Kejaksaan Negeri Salatiga yaitu

adanya putusan atau incraht dari Pengadilan Negeri Salatiga yang

berkekuatan hukum tetap benda sitaan yang merupakan bukti dirampas

untuk Negara sesuai dengan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-

089/JA/089/JA/8/1998 tanggal 6 Agustus 1988 tentang penyelesaian

barang sitaan maka dilimpahkan pada Kejaksaan Negeri Salatiga.

Setelah adanya Nota Dinas Kepala Sub Bagian Pembinaan tentang ijin

menjual lelang barang rampasan yang telah mempunyai kekuatan

hukum tetap langkah pertama Kejaksaan Negeri Salatiga melakukan

surat menyurat kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan

dan Pariwisata untuk melakukan pengujian terhadap barang rampasan

dengan memperhatikan kondisi barang. Langkah yang kedua

Kejaksaan Neegeri Salatiga melakukan surat menyurat kepada Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah untuk melakukan survey harga barang sitaan kebeberapa

showroom di salatiga. Kemudian langkah yang ketiga surat menyurat

kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang untuk

menentukan jadwal pelelangan barang sitaan yang dirampas untuk

Negara.

Page 58: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

46

3.1. Bagan Alur Penetapan Harga Barang Sitaan Kejaksaan Negeri Salatiga

2. Penetapan Harga Dinas Perhubungan

Pada DinasPerhubungan pengujian kendaraan bermotor dilakukan

sebanyak dua kali, pengujian dilakukan berdasarkan kondisi

kendaraan yang akan dilelang dan dilihat berapa prosentase kendaraan

tersebut.

Surat Keputusan Menteri Perhubungan

No.U.5/21 Tgl. 18 Oktober 2016

Kejaksaan Negeri

Salatiga

Dinas Pehubungan,

Komunikasi,

Kebudayaan dan

Pariwisata

Dinas perindustrian

Perdagangan

Koperasi dan Usaha

Mikro kecil dan

Menengah

Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara

dan Lelang

Page 59: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

47

Laporan Pengujian Kendaraan Bermotor

Panitia Pengujian Kendaraan Bermotor

Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan Dan Pariwisata Kota

Salatiga

NOMOR : III SIDANG KE : 3 TEMPAT : SALATIGA TANGGAL :

15-09-2016

Sebagai termasuk dalam surat keputusan Menteri perhubungan No.

U.5/16/21/Tanggal 18 Oktober 2016 menerangkan atas sumpah bahwa

pada tanggal dan tempat tersebut di atas ini telah diuji kendaraan

bermotor dan di taksir nilainya sebagai berikut :

MERK KENDARAAN : YAMAHA

TYPE : VIXION

TAHUN PEMBUATAN : 2014

NOMOR KENDARAAN : H-2409-KI

NOMOR LANDASAN :

MH81PA005EK664817

NOMOR MESIN (PK) : IPA664846

JUMLAH TEMPAT DUDUK : 2

UKURAN BAN : 90/80-17

KONFIGURASI SUMBU : 1.1

JUMLAH RODA CADANGAN : -

JUMLAH PEMAKAIAN km : -

BAHAN BAKAR : BENSIN

Page 60: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

48

KEADAAN : RUSAK

Permintaan : KANTOR

KEJAKSAAN

Tanggal : 14 SEPTEMBER

2016

NO : B-

1299/0.3.20/Cu.1/9/2016

Tabel 3.1 Pengujian Kendaraan Ke-1

No. BAGIAN KEADAAN %

I LANDASAN

(baut pengikat body bumper

muka/belakang)

BAIK 80

II AS/GARDAN DEPAN

(garden, storing, knucle dan unit join,

kogellager, as depan kana/kiri)

BAIK 75

III AS/GARDAN BELAKANG

(garden dan pignon kogellageras

belakang kanan/kiri)

BAIK 70

IV PESAWAT REM

(master pump, pipa saluran rem, rem

utama, parker, tromol, hidroulis, dsb)

BAIK 80

V ALAT KEMUDI BAIK 75

Page 61: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

49

(stuur storing, house pitman arm stang

anting kanan kiri)

VI MESIN BAIK 70

JUMLAH PROSENAN

(dipindahkan)

-

450

VII ALAT PENGATUR BAHAN

BAKAR

(Tangki bahan bakar, pipa pompa

bahan bakar, carburetor, filter)

BAIK 65

VIII CLUCTH DAN BAK VERSNELING

(joint hake tranas)

BAIK 60

IX ALAT PENDINGIN

(radiator, pompa air, saluran air sabuk

kipas)

BAIK 70

X BAN BAN

(ban depan kanan kiri dan ban belakang

kanan kiri)

BAIK 60

XI RODA DAN TUTUP RODA BAIK 70

JUMLAH PROSENAN

(dipindahkan)

- 775

XII BODY/BADAN

(pintu-pintu depan, samping kanan kiri,

belakang, kap, tutup mesin)

BAIK 70

Page 62: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

50

XIII SPADBOARD - -

XIV ALAT-ALAT LISTRIK

(accu, dynamo, kabel listrik klakson

sikat kaca, alat penunjuk arah)

BAIK 65

XV SISTEM PEMBAKARAN

(coil, delco, platina, rotor, busi, dan

injection pum serta nozzle)

BAIK 65

XVI DASHBOARD

(amper meter, tekanan minyak

pelumas, sepedo meter temperature)

- -

XVII LAMPU-LAMPU

(lampu utama jauh dekat, penunjuk

arah, rem, posisi depan belakang

mundur, tanda nomor, ruangan)

BAIK 70

JUMLAH PROSENAN

(dipindahkan)

- 1045

XVIII SUSPENSI

(penahan shock dan perdepan belakang,

anting perdaun, per spiral, dan

pengikatnya)

BAIK 70

XIX KACA-KACA

(depan, belakang, samping, kanan kiri)

BAIK 70

XX GRILL MASK BAIK 75

Page 63: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

51

(pelindung radiator)

XXI KEADAAN DUCO

(cat body)

BAIK 80

XXII SARUNG (COVER)

(tempat duduk)

BAIK 70

XXIII PERKAKAS

(peralatan dan perlengkapan)

- -

XXIV PERALATAN LAIN YANG

BELUM TERMASUK DI ATAS

(bumper, kaca, spiion, knalpot, dsb)

BAIK 60

JUMLAH PROSENAN (total) (1) 1400

JUMLAH BAGIAN YANG DI PERIKSA (2) 20

CATATAN : - KUNCI KONTAK TIDAK ADA

- STNK TIDAK ADA

- BPKB TIDAK ADA

NILAI TOTAL PROSENTASE

= 70%

= 18.700.000 x 70%

= 5.610.000

Page 64: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

52

Surat Keputusan Menteri Perhubungan

No.U.5/21 Tgl. 18 Oktober 2106

Laporan Pengujian Kendaraan Bermotor

Panitia Pengujian Kendaraan Bermotor

Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan Dan Pariwisata

Kota Salatiga

NOMOR :VI SIDANG KE : 6 TEMPAT : SALATIGA TANGGAL : 25

April 2017

Sebagai termasuk dalam surat keputusan Menteri perhubungan No.

U.5/16/21/Tanggal 18 Oktober 2016 menerangkan atas sumpah bahwa

pada tanggal dan tempat tersebut di atas ini telah diuji kendaraan

bermotor dan di taksir nilainya sebagai berikut :

MERK KENDARAAN : YAMAHA

TYPE : VIXION

TAHUN PEMBUATAN : 2014

NOMOR KENDARAAN : H-2409-KI

NOMOR LANDASAN : MH81PA005EK664817

NOMOR MESIN (PK) : IPA664846

JUMLAH TEMPAT DUDUK : 2

UKURAN BAN : 90/80-17

KONFIGURASI SUMBU : 1.1

JUMLAH RODA CADANGAN : -

JUMLAH PEMAKAIAN km : -

Page 65: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

53

BAHAN BAKAR : BENSIN

KEADAAN : RUSAK

Permintaan : KANTOR KEJAKSAAN

Tanggal : 25 April 2017

NO : B-516/0.3.20/Cu.1/4/2017

Tabel 3.2 Pengujian Kendaraan ke-2

No. BAGIAN KEADAAN %

I LANDASAN

(baut pengikat body bumper

muka/belakang)

BAIK 50

II AS/GARDAN DEPAN

(garden, storing, knucle dan unit join,

kogellager, as depan kana/kiri)

RUSAK 35

III AS/GARDAN BELAKANG

(garden dan pignon kogellageras

belakang kanan/kiri)

RUSAK 35

IV PESAWAT REM

(master pump, pipa saluran rem, rem

utama, parker, tromol, hidroulis, dsb)

RUSAK 20

V ALAT KEMUDI

(stuur storing, house pitman arm stang

RUSAK 20

Page 66: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

54

anting kanan kiri)

VI MESIN RUSAK 35

JUMLAH PROSENAN

(dipindahkan)

-

195

VII ALAT PENGATUR BAHAN

BAKAR

(Tangki bahan bakar, pipa pompa

bahan bakar, carburetor, filter)

RUSAK 25

VIII CLUCTH DAN BAK VERSNELING

(joint hake tranas)

RUSAK 30

IX ALAT PENDINGIN

(radiator, pompa air, saluran air sabuk

kipas)

RUSAK 35

X BAN BAN

(ban depan kanan kiri dan ban belakang

kanan kiri)

RUSAK 20

XI RODA DAN TUTUP RODA RUSAK 25

JUMLAH PROSENAN

(dipindahkan)

- 330

XII BODY/BADAN

(pintu-pintu depan, samping kanan kiri,

belakang, kap, tutup mesin)

RUSAK 35

XIII SPADBOARD RUSAK 30

Page 67: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

55

XIV ALAT-ALAT LISTRIK

(accu, dynamo, kabel listrik klakson

sikat kaca, alat penunjuk arah)

RUSAK 25

XV SISTEM PEMBAKARAN

(coil, delco, platina, rotor, busi, dan

injection pum serta nozzle)

RUSAK 30

XVI DASHBOARD

(amper meter, tekanan minyak

pelumas, sepedo meter temperature)

RUSAK 25

XVII LAMPU-LAMPU

(lampu utama jauh dekat, penunjuk

arah, rem, posisi depan belakang

mundur, tanda nomor, ruangan)

RUSAK 30

JUMLAH PROSENAN

(dipindahkan)

- 505

XVIII SUSPENSI

(penahan shock dan perdepan belakang,

anting perdaun, per spiral, dan

pengikatnya)

RUSAK 30

XIX KACA-KACA

(depan, belakang, samping, kanan kiri)

- -

XX GRILL MASK

(pelindung radiator)

- -

Page 68: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

56

XXI KEADAAN DUCO

(cat body)

RUSAK 35

XXII SARUNG (COVER)

(tempat duduk)

RUSAK 30

XXIII PERKAKAS

(peralatan dan perlengkapan)

- -

XXIV PERALATAN LAIN YANG

BELUM TERMASUK DI ATAS

(bumper, kaca, spiion, knalpot, dsb)

RUSAK 30

JUMLAH PROSENAN (total) (1) 630

JUMLAH BAGIAN YANG DI PERIKSA (2) 21

NILAI TOTAL PROSENTASE

= 30%

= 18.700.000 x 30%

= 5.610.000

CATATAN : KUNCI KONTAK, STNK, DAN BPKB TIDAK

ADA

3. Penetapan Harga Dinas Perdagangan

Pada Dinas Perdagangan ini dilakukan survey pasar dengan

Penetapan mengunjungi showroom-showroom jual beli kendaraan

bekas yang ada di Salatiga.

Page 69: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

57

Menindak lanjuti surat dari kejaksaan dengan Nomor : B-

1342/0.3.20/Cu.1/9/2016, tanggal 22 September 2016. Menyampaikan

hasil survey penafsiran harga pasar barang rampasan sebagai berikut :

Jenis dan Nama Barang : 1(satu) unit Sepeda Motor

Yamaha Vixion Warna putih

Tahun 2014 dengan No.pol H-

2409-KI, No.

Ka.MH81PA005EK664817, No

Sin IPA664846 atas nama Yulius

Atmaka bin Petrus Kodrat.

Kondisi : 70%

Hasil survey harga pasar : Rp. 12.000.000 s/d Rp.

16.000.000,- sebagaimana data

terlampir.

SURVEY HARGA PASAR KENDARAAN BERMOTOR BEKAS

KOTA SALATIGA

TAHUN 2016

Tabel 3.3 Daftar Harga Kendaraan Showroom

TOKO/

SHOWRO

OM

JENIS DAN NAMA BARANG KONDISI

BARANG

HARGA

PASAR

Page 70: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

58

Tabel 3.4 Harga Taksiran PT Harpindo Jaya

No. Nama Barang Nama Toko Kondisi Baik/Rusak Harga Taksiran

1. Sepeda Motor Yamaha

Vixion Tahun 2014 dengan

PT. Harpindo

Jaya Jl. Jend

Berdasarkan laporan

pengujian Kendaraan

Rp. 8.000.000,-

(delapan juta

Anugrah

Motor

(Valen)

1 (satu) unit sepeda motor Yamaha

Vixion warna putih biru Tahun 2014

dengan No.pol H-2409-

KI,NoKa.MH81PA005EK664817, No.Sin

IPA664846 atas nama Yulius Atmaka bin

Petrus Kodrat

70% 16.000.000

Dadi Raya

Motor

(Lilik)

1 (satu) unit sepeda motor Yamaha

Vixion warna putih biru Tahun 2014

dengan No.pol H-2409-

KI,NoKa.MH81PA005EK664817, No.Sin

IPA664846 atas nama Yulius Atmaka bin

Petrus Kodrat

70% 13.000.000

Rafa

Motor

(Yoseph)

1 (satu) unit sepeda motor Yamaha

Vixion warna putih biru Tahun 2014

dengan No.pol H-2409-

KI,NoKa.MH81PA005EK664817, No.Sin

IPA664846 atas nama Yulius Atmaka bin

Petrus Kodrat

70% 12.000.000

Page 71: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

59

No.pol H-2409-

KI,NoKa.MH81PA005EK6

64817, No.Sin IPA664846

Sudirman

No.150

Bermotor, Panitia

Pengujian Kendaraan

Bermotor Dinas

Perhubungan Kota

Salatiga No.VI Sidang

ke-6 Tanggal 25 April

2016

rupiah)

Berdasarkan laporan pengujian kendaraan bermotor, dari Dinas

Perhubungan Kota Salatiga No. VI Sidang ke -6 Tanggal 25 April

2017, bahwa Motor Yamaha Vixion dalam keadaan rusak (30%)

dengan harga taksiran sebesar Rp. 5.610.000 (lima juta enam ratus

sepuluh ribu rupiah)

Tabel 3.5 Taksiran Harga PERGUB JATENG

No

.

Nama Barang Dasar Kondisi

Baik/Rusak

Harga Taksiran

1. Sepeda Motor

Yamaha Vixion

Tahun 2014

dengan No.pol H-

2409-

PERGUB JATENG

No. 26/Tahun 2016

tentang Dasar

Pengenaan PKB dan

BBNKB Yamaha

Berdasarkan

laporan pengujian

Kendaraan

Bermotor, Panitia

Pengujian

30% dari harga Negara

= Rp. 5.610.000

Page 72: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

60

KI,NoKa.MH81P

A005EK664817,

No.Sin IPA664846

Vixion Tahun 2014

NKJB Rp.

18.700.000

Kendaraan

Bermotor Dinas

Perhubungan Kota

Salatiga No.VI

Sidang ke-6

Tanggal 25 April

2016

4. Penetapan Harga Kantor Kejaksaan Negeri Salatiga

Surat penetapan Nilai Limit berdasarkan hasil rapat panitia

Penyelesaian Barang Rampasan kejaksaan Negeri Salatiga atas barang

rampasan untuk Negara berupa :

1 (satu) Unit Sepeda Motor Yamaha Vixion warna putih biru Tahun

2014 dengan no.pol H-2409-Kl. No.Ka.MH81PA005EK664817.

N0.Sin IPA 664846 atas nama yulius Atmaka bin Petrus kodrat.

Menetapkan Harga Limit barang tersebut dengan harga Rp.

5.610.000,- (lima juta enam ratus sepuluh ribu rupiah)

Sesuai dengan perkiraan harga dasar barang rampasan yang di

terbitkan dari kantor Dinas Perindustrian Perdagangan koperasi dan

Usaha Mikro Kecil dan menengah.

Berdasarkan penuturan dari Ibu Ramlah Hasyim,SH bahwa

penetapan harga lelang barang sitaan yang dirampas untuk Negara

Kejaksaan Negeri tidak berhak menetapkan harga selain dari yang

tertera dari Menteri Perhubungan, Dinas Perdagangan dan Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Setelah adanya

Page 73: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

61

surat menyurat, maka penetapan harga didasarkan pada kondisi barang

dan harga pasar.66

5. Panitia Lelang barang Rampasan Kejaksaan Negeri salatiga

Lampiran Keputusan Kepala Kejaksaan Negeri Saltiga

NOMOR : KEP-09/0.3.20/Cu.3/1/2018

TANGGAL : 2 Januari 2018

Tabel 3.6 Paniia Lelang

No. Nama Jabatan Jabatan Dalam

Tim

1. Edi Sucipto,S.H

Sena Wira-TU

NIP. 19600927 199303 1

001

Kepala Sub

bagian

Pembinaan

Ketua

Merangkap

Anggota

2. Sri Suranti

Muda Wira –TU

NIP. 19600328 198312 2

001

Kaur Keuangan Sekertasris

Merangkap

Anggota

3. Susanto

Muda Wira-TU

NIP. 1963512 198412 1

004

Kaur

Perlengkapan

Anggota

4. Sugiharto Staf Sub Bagian Anggota

66

Wanwancara dengan ibu Ramlah Hasyim,S.H. pada tanggal November 2018

Page 74: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

62

Sena Darma-Tu

NIP. 19790406 199903 1

004

Pembinaan

5. Imam Shoifis

Thohri,A.Md

Madya Darma-TU

NIP. 19880316 201012 1

001

Staf Sub Bagian

Pembinaan

Anggota

6. Daftar Peserta Lelang

a. Avid Thamrin Juanda

b. Agung Kristanto

c. Nur Alfian Zaelani

d. Paulus Satria wicaksana

e. Banu Ariyanto

f. Sigit Budi Prasetya

g. Ismail Khudhori

h. Ma‟ruf Hanafi

i. Wirawan Sigit Waskito

j. Hadi Ashar

Page 75: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

63

7. Proses Lelang Barang Sitaan

Sehubungan dengan surat keputusan Kepala Kejaksaan Negeri

Salatiga, Nomor: KEP-27/0.3/Cu.3/11/2017 tanggal 27 November 2017

tentang pemberian ijin Penjualan Lelang Barang sitaan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap. Panitia penyelesaian Barang sitaan

akan mejual lelang di depan umum barang sitaan berupa : 1 (satu) unit

sepeda motor Yamaha Vixion warna putih biru tahun 2014 dengan No Pol

H-2409-KL Noka MH81PA005EK664817 Nosin IPA664846 atas nama

terdakwa Yulius Atmaka Bin Petrus Kodrat, dalam keadaan rusak

pengumuman melalui Koran Tribun Jateng pada tanggal 07 Januari 2018

lewat On-Line internet tanpa kehadiran peserta lelang dengan apikasi yang

diakses pada alamat domain www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id. Lelang

akan di laksanakan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 17 Januari 2018

Waktu : 10.00 WIB

Tempat : Kantor Kejaksaan Negeri Salatiga Jln. Jend.

Sudirman No.181 A Salatiga

Penjualan ini di lakukan menurut aturan secara penawaran melalui

Koran dan Internet dengan harga limit Rp 5.610.000,- yang di ikuti oleh

10 peserta. Pelaksanaan Lelang barang sitaan selain di hadiri oleh peserta

lelang dan panitia penyelesaian barang rampasan Kejaksaan Negeri

Salatiga juga di hadiri oleh 2 (dua) pegawai sebagai saksi masing-masing :

Page 76: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

64

Nama : Fajar Yulianto, SH

Pangkat : Ajun Jaksa-III/b

NIP : 10850712 200712 1 001

Jabatan : Jaksa Penuntut Umum

Nama : Susanto.

Pangkat : Muda Wira TU-III/b

NIP : 19630512 198412 1001

Jabatan : Kaur Perlengkapan

Dari 10 (Sepuluh) orang peserta lelang dengan penawaran

tertinggi sebagai berikut :

a. Avid Thamrin Juanda Rp. 8.610.000

b. Agung Kristanto Rp. 7.901.000

c. Paulus Satria Wicaksana Rp. 7.888.000

d. Banu Ariyanto Rp. 7.000.000

e. Hadi Ashar Rp. 6.519.000

f. Sigit Budi Prasetya Rp. 6.333.999

g. Ismail Khudhori Rp. 6.105.000

h. Ma‟ruf Hanafi Rp. 6.100.000

i. Banu Ariyanto Rp. 6.100.000

j. Wirawan Sigit Waskitho Rp. 5.970.874

k. Wirawan Sigit Waskitho Rp. 5.825.243

l. Sigit Budi Prasetya Rp. 5.777.899

Page 77: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

65

Dengan demikian sebagai pemenang lelang adalah sdr Avid Thamrin Juanda

alamat Ngankrik Rt.009 Rw.016 Triharjo Sleman sabagai penawar tertinggi Rp.

8.610.000,- (delapan juta enam ratus sepuluh ribu rupiah).

Dengan perincian :

Pokok Lelang : Rp. 8.610.000

Bea Lelang 3% : Rp. 258.300

Uang Miskin 0% : Rp. - +

Rp. 8.868.300

Selain membayar pokok lelang pemenang juga dikenai bea lelang senilai

3% atau sebesar Rp. 258.300 dengan total Rp 8.868.000. Dikarenakan Lelang

dilaksanakan secara online maka pemenang setelah membayar biaya yang telah

disepakati untuk mengambil barang rampasan di Kejaksaan Negeri Salatiga dan

diberikan Risalah Lelang sebagai bukti kepemilikan atas barang tersebut.

Page 78: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

66

BAB IV

Mekanisme Lelang dan Penetapan Harga Lelang Barang Sitaan Kejaksaan

Negeri Salatiga Dalam Perspektif Hukum Islam

A. Mekanisme Lelang Barang Sitaan Di Kejaksaan Negeri Salatiga.

Mekanisme lelang pada Kejaksaan Negeri Salatiga menganut pada

PMK RI Nomor 27/PMK.06/2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.

Sesuai dengan Bab 1 Ketentuan Umum pasal 1 angka 4 tentang lelang barang

eksekusi putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atau incraht.

Setelah adanya putusan dari Pengadilan Negeri Salatiga dan Keputusan Jaksa

Agung RI Nomor: KEP-089/J.A/08/1988 tanggal 5 Agustus tentang penjualan

lelang barang sitaan yang di rampas untuk Negara. Maka Kejaksaan Negeri

Salatiga melakukan persiapan lelang dengan menentukan nilai limit sebagai

harga minimal barang sitaan sesuai dengan pasal 17 angka 1 penetapan nilai

limit, dengan dibantu oleh Dinas Perhubungan dan Dinas Perdagangan kota

Salatiga sebagai penaksir untuk menentukan nilai limit pasal 44 angka 1

sampai dengan angka 4. Setelah nilai limit ditentukan kemudian menyurat

kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk

menetapkan waktu dan pelaksanaanya sesuai dengan pasal 24 angka 1.

Pasal 53 angka 1 pengumuman lelang dilaksanakan melalui surat

kabar harian yang terbit dan atau beredar di kota atau kabupaten tempat

barang berada, berkaitan dengan pasal tersebut Kejaksaan Negeri Salatiga

membuat pengumuman pelaksanaan lelang melalui koran Tribun Jateng dan

pengumuman secara online yang dapat dilihat melalui web Kejaksaan Negeri

Page 79: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

67

Salatiga. Lelang barang sitaan Kejaksaan Negeri dilaksanakan secara online

tanpa kehadiran peserta pada tanggal dan waktu yang telah ditentukan oleh

KPKNL dengan mengakses alamat domain www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id.

Sesuai dengan pasal 77 angka 1 bahwa panitia lelang, jaksa dan hakim

dilarang menjadi peserta lelang. Setelah adanya pemenang lelang, maka

pememang harus melunasi biaya pokok dan bea lelang pasal 72 serta

mengambil barang lelang yang berada di Kejaksaan Negeri Salatiga dan

kemudian diberikan risalah lelang dari KPKNL.

Berdasarkan hukum Islam bahwa barang yang diperoleh setelah

perang pengelolaanya dibagikan kepada Allah, Rasul, anak yatim, fakir miskin

dan ibnu sabil kemudian sisanya diberikan kepada mujahidin. Sama halnya

dengan barang sitaan yang diperoleh dari barang bukti yang kemudian

dikelola oleh pemerintah, penerapanya sesuai dengan hukum Islam.

B. Analisis Perspektif Hukum Islam Terhadap Penetapan Harga Lelang

Barang Sitaan di Kejaksaan Negeri Salatiga.

Transaksi jual beli merupakan aktifitas yang dibolehkan dalam Islam,

baik disebutkan dalam al-Qur‟an, Hadits maupun Ijma‟ ulama. Adapun dasar

hukum jual beli adalah sebagai berikut:

1. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah

2: 275:

Artinya: “Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba”.

Page 80: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

68

2. Dalam QS. An-Nisa‟ 4: 29:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,

kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka

sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh

dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

kepadamu”.

Jual beli sistem lelang merupakan suatu sarana yang sangat tepat

untuk nemampung para pembeli mendapatkan barang yang telah

diinginkannya. Sehingga benar-benar apa yang diinginkanya telah

tercapai. Jual beli dengan sistem lelang juga harus mempunyai sistem

manajemen yang profesional dalam menjalankan tugas dan peranya di

masyarakat. Sehingga pelelangan yaang terjadi merupakan pelelangan

yang berbasis keadilan, yaitu harga yang digunakan harus adil.

Demikian pula dengan harga yang adil akan mendorong para

pelaku pasar untuk bersaing dengan sempurna. Jika harga tidak adil maka

pelaku pasar akan enggan untuk bertransaksi atau malah terpaksa

bertransaksi dengan mengalami kerugian.

Page 81: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

69

Hadis Nabi SAW :

عر فسعر لنا. فقا ل عن انس بن مالك قال : قال الناس : يا رسول اهلل غال السرجو رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم : ان اهلل ىو المسعر القا بض البا سط الرازق وإن نأ

ى اهلل وليس أحد منكم يطا لبن بظلمة ف دم ول مال ) رواه اب وداود(ان الق Artinya : Dari Anas bin Malik, ia berkata: Orang-orang

Berkata, “Wahai Rasulullah, harga telah naik, maka

tetapkanlah harga untuk kami”. Lalu Rasullullah SAW:

Sesungguhnya Allah yang menetapkan harga yang

mempersempit, yang memperluas dan aku berharap bertemu

dengan Allah sedangkan salah seorang dari kalian tidak

menuntutku karena kezaliman dalam darah atau harta”.67

Ulama fiqh menyatakan bahwa kenaikan harga yang terjadi di

zaman Rasulullah bukanlah karena tindakan sewenang-wenang dari para

pedagang, tetapi karena memang komoditas yang ada terbatas sesuai

dengan hukum ekonomi apabila stok terbatas, maka wajar barang tersebut

naik. Oleh sebab itu, dalam keadaan demikian Rasul tidak mau campur

tangan membatasi harga komoditas tersebut.

Secara umum harga yang adil adalah harga yang tidak

menimbulkan eksploitasi atau penindasan yang dapat merugikan salah satu

pihak dan menguntungkan pihak lain. Harga harus mencerminkan manfaat

bagi pembeli dan pejualnya secara adil yaitu memperoleh keuntungan

yang normal dan pembeli memperoleh manfaat yang setara dengan harga

yang dibayarkan.

Pada Kejaksaan Negeri Salatiga Penetapan harga lelang sudah

mengacu pada harga yang adil, berdasarkan penetapan harga tersebut

dapat diketahui bahwa pelaksanaan penetapan harga dan

67

M. Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram dalam Islam. (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1980), h. 354

Page 82: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

70

pelaksanaanlelang sesuai dengan peraturan perundang-undangan di

Indonesia dan tidak bertentangan dengan hukum Islam. Dengan

memperhatikan beberapa aspek maka terciptalah harga yang adil,sehingga

penetapan harga dalam sistem lelang tidak merugikan salah satu pihak.

Hal ini sesuaidengan hukum perjanjian jual beli itu sudah lahir pada detik

terciptanya sepakatmengenai barang dan harga, maka dari itu terjadilah

jual beli yang sah.

Page 83: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka peneliti dapat

menarik kesimpulan mengenai pengetahuan penetapan harga lelang

dalam perspektif hukum Islam, maka dapat disimpulkan:

1. Mekanisme lelang pada Kejaksaan Negeri Salatiga menganut pada

PMK Nomor 27/PMK.06/2016 Tentang Petujuk Pelaksanaan

Lelang sesuai dengan Bab 1 Ketentuan Umum pasal 1 angka 4

tentang lelang barang eksekusi putusan Pengadilan yang

berkekuatan hukum tetap atau incraht. Setelah adanya putusan dari

Pengadilan Negeri Salatiga yang berkekuatan hukum tetap

berkaitan dengan barang rampasan berupa 1 unit sepeda motor

maka dilimpahkan pada Kejaksaan Negeri salatiga untuk melelang

barang rampasan sesuai dengan PMK Nomor 03/PMK.06/2011

tentang pengelolaan Barang Milik Negara yang Berasal dari

Barang Rampasan Negara dan Keputusan Jaksa Agung R.I Nomor:

KEP-089/J.A/08/1988 tanggal 5 Agustus yaitu penjualan secara

lelang. Kemudian setelah adanya pelimpahan tersebut maka

Kejaksaan Negeri melakukan surat menyurat ke beberapa lembaga

pemerintah berkaitan dengan penetapan harga barang. Yang

pertama kepada Dinas Perhubungan untuk melihat kondisi barang

rampasan dan memberi taksiran nilai limit. Setelah taksiran dari

Page 84: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

72

Menteri Perhubungan, Kejaksaan menyurat ke Dinas Perdagangan

untuk memberikan taksiran harga dengan melakukan survey pasar.

Kemudian menyurat ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang untuk pelaksanaan lelang dan membuat pengumuman

melalui koran dan media sosial.

2. Dalam Perspektif hukum Islam penetapan harga lelang pada

Kejaksaan Negeri Salatiga mengacu pada harga pasar sehingga

terciptalah harga yang adil yang tidak menimbulkan eksploitasi

atau penindasan. Kemudian rukun dan syarat lelang juga terpenuhi.

B. Saran

Dari penelitian yang penulis lakukan, ada beberapa hal yang

dapat dipertimbangkan sebagai masukan untuk meningkatkan

Khazanah keilmuan terutama mengenai penetapan harga lelang barang

rampasan Kejaksaan Negeri Salatiga.

1. Walaupun penerapan barang sitaan pada jaman Rasul dan sekarang

berbeda semoga Kejaksaan Negeri Salatiga bisa istiqomah untuk

tetap mengutamakan kemaslahatan masyarakat dengan hasil barang

sitaan.

2. Semoga Kejaksaan Negeri Salatiga bisa mempertahankan

penetapan harga yang adil yang sesuai dengan ajaran Islam yang

tidak merugikan salah satu pihak.

Page 85: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

73

3. Sedikitnya kontribusi ilmiah secara teoritis yang menjadi rujukan

atau referensi yang relevan dengan kondisi ekonomi masyarakat

masa kini baik secara hukum Islam maupun hukum positif.

Page 86: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

74

DAFTAR PUSTAKA

Afifudin, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: CV Pustaka Setia.

Ahmad, Aiyub, H.Fikih Lelang (perspektif hukum islam dan hukum positif).

Jakarta:kiswah

Al-Quran Al Karim Dan Terjemah Bahasa Indonesia. Kudus: Departemen Agama

RI.

Ash-Shanani, Imam.Subulus salam Juz III,Beirut: Darul Kurub Al-Ilmiyah

At Tirmidzi,Al-Jami‟ Al-Shahih, Beirut Libanon: Darul Al-Fikr

Azzam, Abdul Aziz Muhammad , Fiqh Muamalat. Jakarta:Amzah

A.A.Islahi, Konsep Ekonomi Ibn Taimiyah, Surabaya

Buku Laporan Pelaksanaan Penjualan Lelang Barang Rampasan Kejaksaan

Negeri Salatiga 2018

Hasan,M.ali, Berbagai Macam Transakasi Dalam Islam,Cet ke1:Jakarta PT

Grafindopersada

Herdiansyah, Haris. Wawancara, Observasi dan Focus Groups, Jakarta: Raja

Grafindo

https://id.m.wikipedia.org./wiki/perspektif_(visual)

Interisti, Blonto. Lelang Terbuka Dan Tertutup Rumah BTN, http://rumah-btn

blogspot.com

Ismail,Nawawi, Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer.Bogor:Ghalia Indonesia

Karim, Andiwarman Azwar.Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Edisi Ketiga.

Jakarta:PT Raja Grafindo

Page 87: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

75

KUHPer Bagian 1 Ketentuan-ketentuan Umum pasal 1457

Kurniawan,Yusuf.Pamdangan Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Online

Dengan Sistem Lelang.Skripsi:IAIN Surakarta

Malikhah, Zumrotul. Konsep Harga Lelang Dalam Perspektif

Islam.semarang:Skripsi IAIN Walisongo

Mujib,Z. A., "Lelang", dikutip Lingkaran Ilmu.htm, diaksese pada tanggal 27

Oktober 2016

Nasution, Mustafa Edwin. Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam.Jakarta: Kencana

Peraturan Menteri Keungan RI Nomor 27/PMK.06/2016 Tentang Petujunk

Pelaksanaan Lelang pasal 1

Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 40/PMK.07/2006

Philip,Kotler.Manajemen edisi kesebelas jilid 2.Jakarta: Balai Pustaka

PMK Nomor 03/PMK.06/2011 PMK Nomor 03/PMK.06/2011

Purnomo,Didit, Buku Pegangan Kuliah Kebijakan Harga (Pendekatan

Agricultural), surakarta: FE UMS

Rifai,Mohd. Ilmu Fiqih Islam Lengkap, Semarang:Cv.Toha Putra

Rozalinda.FikihEkonomiSyariah.cet 2:jakarta. Rajawali pers

Sarwat,Ahmad,“Lelang Dalam Tinjauan Syariat” dikutip dari http://syariat.com

Sianturi, Purnama Tioria, Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli Barang

Jaminan Tidak Bergerak Melalui Lelang,:cv Mandar Maju

Soeharno, Ekonomi Manajerial, yogyakarta:Cv.Anda Offset

Page 88: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk

76

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif , Kualitatif dan

R&D), Bandung: Alfabet

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah,Jakarta:.PT Raja Grafindo

Syaifullah,jurnalstudia islamika vol.11, No 2,Desember

Syaefuddin,A.M., Islam untuk Disiplin Ilmu Ekonomi, Jakarta: Dirjen Lembaga

Islam Depag RI

Terjemahan Pasal 1 Vendu Reglement Staats blad tahun 1908 nomor 189

Tim Reality, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia Dilengkapi Ejaan Yang

Benar,(Jakarta: PT Reality Publisher

Tista,Adwin. Perkembangan Sistem Lelang Di Indonesia. Jurnal Al‟Adl, Volume

10, Juli-Desember 2013

www.kejari-salatiga.go.id

Page 89: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk
Page 90: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk
Page 91: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk
Page 92: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk
Page 93: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk
Page 94: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk
Page 95: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk
Page 96: MEKANISME LELANG DAN PENETAPAN HARGA LELANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5582/1/SKRIPSI FIX..pdf · Jurusan Hukum Ekonomi Syari‟ah yang telah mengizinkan penulis untuk