MEGA nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

11
MEGA nnngghghELAS: Bggghhhggg bbbbbbbbdf bbbbbbbbdfggg

description

MEGA nnngghgh ELAS: B ggghhhggg. bbbbbbbbdf. bbbbbbbbdfggg. BAB V. A.BUNYI SUPRASEGMENTAL - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MEGA nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

Page 1: MEGA  nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

MEGA nnngghghELAS: Bggghhhggg

bbbbbbbbdfbbbbbbbbdfggg

Page 2: MEGA  nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

A.BUNYI SUPRASEGMENTALBunyi suprasegmental adalah bunyi-

bunyi bahasa ketika diucapkan ada yang bisa disegmen-segmenkan bunyi vokoid dan kontoid.oleh para fonetisi,bunyi suprasegmental ini dikelompokkan menjadi empat jenis,yaitu: (a)tinggi-rendah bunyi(nada),(b)keras-lemah bunyi(tekanan),(c)panjang-pendek bunyi(tempo)dan(d)kesenyapan(jeda).

Page 3: MEGA  nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

B.BUNYI PENGIRING

Bunyi pengiring adalah bunyi yang ikut serta muncul ketika bunyi utama dihasilkan.

Bunyi-bunyi sertaan atau pengiring ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1.Bunyi ejektif 2.Bunyi klik 3.Bunyi aspriasi 4.Bunyi eksplosif 5.Bunyi retrofleksi 6.Bunyi labialisasi 7. Bunyi palatalisasi 8.Bunyi glotalisasi 9.Bunyi nasalisasi

Page 4: MEGA  nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

C.DIFTONG DAN KLUSTERPerangkap bunyi vokoid disebut

diftong,sedangkan perangkap bunyi kontoid disebut kluster.

1.Diftonga.Diftong menurun(falling diphtong) adalah

perangkapan bunyi vokoid itu diucapkan, vokoid pertama bersonoritas,sedangkan vokoid kedua kurang bersonoritas.

Contoh :[Pulaw]’ ‘pulau’ [sampay] ‘sampai

Page 5: MEGA  nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

b. Diftong menaik(rissing diftong) adalah perangkapan bunyi vokoid itu diucapkan, vokoid pertama kurang bersonoritas,sedangkan vokoid kedua bersonoritas.

Contoh :[mwa] ‘moi ’ (bahasa Prancis)

Page 6: MEGA  nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

2.KLUSTER

◦ Bunyi kluster/ konsonan rangkap(dua atau lebih) merupakan bagian dari struktur fonetis atau fonotaktis yang disadari oleh penuturnya.Oleh karena itu,pengucapan pun harus sesuai dengan struktur fonetis tersebut.Sebab,kalau salah pengucapan akan berdampak pada pembedaan makna.

K K K

s p l

t r

k y

w

Page 7: MEGA  nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

D.SILABA(SUKU KATA) Silaba atau suku kata adalah

satuan kenyaringan bunyi yang diikuti dengan satuan denyutan dada yang menyebabkan udara keluar dari paru- paru. oleh para fonetisi suku kata terbagi 2 teori :

(1) teori sonoritas (2) teori prominans

Page 8: MEGA  nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

A.DEFINISI FONEM Fonem adalah bunyi terkecil suatu

bahasa yang berfungsi membedakan makna.

Contoh : [palan] ‘palang’ [pita] ‘pita’ [sapu] ’sapu’

Page 9: MEGA  nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

B.DASAR-DASAR ANALISIS FONEM Dasar-dasar analisis fonem adalah pokok-

pokok pikiran yang dipakai untuk menganalisis fonem- fonem suatu bahasa.

pokok- pokok pikiran sebagai berikut: 1.Bunyi-bunyi suatu bahasa cenderung

Page 10: MEGA  nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

C. PROSEDUR ANALISIS FONEM 1. Mencatat korpus data setepat mungkin

dalam transkripsi fonetis. 2.Mencatat bunyi yang ada dalam korpus

data ke dalam peta bunyi. 3.Memasangkan bunyi-bunyi yang dicurigai

karena mempunyai kesamaan fonetis. 4.Mencatat bunyi-bunyi selebihnya karena

tidak mempunyai kesamaaan fonetis. 5. Mencatat bunyi-bunyi yang berdistribusi

komplementer. 6.Mencatat bunyi-bunyi yang bervariasi

bebas.

Page 11: MEGA  nnngghgh ELAS: B ggghhhggg

7.Mencatat bunyi-bunyi yang berkontras dalam lingkungan yang sama(identis).

8.Mencatat bunyi-bunyi yang berkontras dalam lingkungan yang mirip(analogis).

9.Mencatat bunyi-bunyi yang berubah karena lingkungan.

10.Mencatat bunyi-bunyi dalam inventori fonetis dan fonemis,condong menyebar secara simetris.

11.Mencatat bunyi-bunyi yang berfluktuasi.

12.Mencatat bunyi-bunyi selebihnya sebagai fonem tersendiri.