Media Transmisi

31
L/O/G/O KOMUNIKASI DATA MEDIA TRANSMISI www.themegallery.com

Transcript of Media Transmisi

Page 1: Media Transmisi

L/O/G/O

KOMUNIKASI DATA

MEDIA TRANSMISIKOMUNIKASI DATA

MEDIA TRANSMISI

www.themegallery.com

Page 2: Media Transmisi

PENGERTIANPENGERTIAN

• Medium transmisi adalah penghubung fisik antara transmitter dan receiver dalam sistem transmisi data.

• Terdapat dua media yaitu guided media dan unguided media

Page 3: Media Transmisi

Interferensi

Faktor DesainFaktor Desain

Lebar pita yang tinggi diberikan ke data rata-rata yang tinggi

Atenuasi, membatasi

jarak

Banyak penerima

(multi-point), banyak

mengurangi

Gangguan Transmisi

Jumlah dari Penerima

Bandwidth(lebar pita)

interferensi band frekuensi

yang saling tumpang tindih

dapat mengubah atau menghapus

sinyal

Page 4: Media Transmisi

Spektrum Elektromagnetik dan Frekuensi Medium Guided dan Unguided

Spektrum Elektromagnetik dan Frekuensi Medium Guided dan Unguided

Page 5: Media Transmisi

Karakteristik Media GuidedKarakteristik Media Guided

Transmission Medium

Total Data Rate Bandwidth Repeater Spacing

Twisted Pair 4 Mbps 3 MHz 2 to 10 Km

Coaxial Cable 500 Mbps 350 Mhs 1 to 10 Km

Optical Fiber 2 Gbps 2 GHz 10 to 100 Km

Page 6: Media Transmisi

Media Transmisi Guided Media Transmisi Guided

Media yang di Tuntun

Twisted Pair Kabel Coaxial Fiber Optic

Page 7: Media Transmisi

Dipakai pada sistim telephone. Dipakai untuk jarak yang jauh dengan

data rate 4 Mbps atau lebih.Biaya murah.

TWISTED PAIRTWISTED PAIR

PENGGUNAAN

Terdiri dari dua isolasi kawat tembaga yang

diatur dalam suatu pola spiral yang

terlindungi. Gulungan ini meminimkan

interferensi antar kabel.

FISIK

Page 8: Media Transmisi

Gambar Twisted PairGambar Twisted Pair

Page 9: Media Transmisi

Karakteristik Kabel Twisted PairKarakteristik Kabel Twisted Pair

• Kabel twisted pair terdiri dari sepasang atau lebih dua kawat tembaga yang dipilin untuk mentransmisi sinyal.

• Beberapa kawat tembaga yang dilalui sinyal yang diletakkan sejajar dalam jarak yang dekat akan saling menginterferensi satu sama lain. Peristiwa semacam ini disebut crosstalk.

• Untuk mengurangi crosstalk dan interferensi yang berasal dari luar maka kawat tersebut di twist yaitu di pilin dengan membentuk helix.

• Pemilinan kabel ini menghilangkan interferensi yang terjadi sekaligus melindungi kabel dari noise yang berasal dari luar.

Page 10: Media Transmisi

Jenis Twisted PairJenis Twisted Pair

UTP(Unshielded

Twisted Pair)

STP (Shielded Twisted

Pair)

Page 11: Media Transmisi

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

• Merupakan kabel dua kawat yang tidak terlindung seperti

halnya kabel telephone biasa. Kabel jenis ini banyak

dipergunakan di perkantoran, kelemahan kabel ini adalah

adanya interferensi dari kabel twisted pair yang berdekatan.

Page 12: Media Transmisi

Kategori Kabel UTPKategori Kabel UTP

Type Use

Category 1 Voice Only (Telephone Wire)

Category 2 Data to 4 Mpbs (Local Talk)

Category 3 Data to 10 Mpbs (Ethernet)

Category 4 Data to 20 Mbps (16 Mpbs Token Ring)

Category 5 Data to 100 Mbps (Fast Ethernet)

Page 13: Media Transmisi

Konektor Konektor

• Kabel ini terhubung ke perangkat terminal menggunakan standar konektor untuk kabel tersebut adalah konektor RJ-45

RJ 45 Jack Konektor RJ 45

Page 14: Media Transmisi

Kabel STP (Shielded Twisted Pair)Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

• Kabel ini merupakan kabel yang dibuat untuk meningkatkan kinerja dua kawat dengan memberi lapisan pelindung mekanik untuk bias mengurangi interferensi.

• Kabel ini akan bekerja lebih baik pada rate data yang tinggi, tetapi harganya relative mahal dibandingkan dengan kabel UTP.

• Kabel dua kawat dapat digunakan untuk mentransmisikan data analog dan digital.

• Untuk sinyal analog, diperlukan penguat yang berupa amplifier setiap 5-6 km. Sedangkan untuk sinyal digital diperllukan penguat berupa repeater setiap 2-3 km.

• Penerapan transmisi data analog dengan menggunakan kabel dua kawat ini diantaranya banyak digunakan untuk jaringan telephone , jaringan local, dan system pensinyalan digital.

Page 15: Media Transmisi

Gambar Kabel STPGambar Kabel STP

Page 16: Media Transmisi

Kabel KoaksialKabel Koaksial

Kabel koaksial adalah kabel yang memiliki satu konduktor copper ditengahnya, sebuah lapisan plastik menutupi diantaranya konduktor dan lapisan pengaman serat besi, lapisan serat besi tersebut membantu melindungi kabel dari interferensi.

Fisik

Page 17: Media Transmisi

Gambar Kabel KoaksialGambar Kabel Koaksial

Page 18: Media Transmisi

Karakteristik Kabel KoaksialKarakteristik Kabel Koaksial

Kabel ini sulit untuk diinstalasi kabel ini juga tidak tahan terhadap serangan dari sinyal – sinyal tertentu. Tetapi mempunyai keuntungan karena dapat mendukung penggunaan kabel yang panjang di antara jaringan dari pada kabel twisted pair.

Page 19: Media Transmisi

Ada dua tipe kabel koaksial yaitu : Kabel koaksial thick dan kabel koaksial thin.

• Kabel Koaksial Thin disebut juga dengan 10base2 (thinnet), dimana angka 2 menunjukan pada panjang maksimum untuk segmen kabel tersebut adalah 200 meter, namun kenyataanya hanya sampai 185 meter. Kabel ini sangat popular terutama pada penggunaan jaringan linier

• Kabel Koaksial Thic disebut juga dengan 10base5 (thicknet) dimana angka 5 menunjukan pada panjang maksimum untuk segment kabel tersebut adalah 500 meter

Tipe Kabel KoaksialTipe Kabel Koaksial

Page 20: Media Transmisi

Konektor Kabel KoaksialKonektor Kabel Koaksial

Konektor Bayone-Neill- Concelman(BNC)

Page 21: Media Transmisi

Fiber OpticFiber Optic

Sebuah kabel fiber optic memiliki bentuk silindris dan terdiri dari tiga bagian konsentris, yaitu : inti, cladding, dan selubung.

Fisik

Page 22: Media Transmisi

Gambar FOGambar FO

Page 23: Media Transmisi

Mode Transmisi Fiber OpticMode Transmisi Fiber Optic

Page 24: Media Transmisi

MEDIA TRANSMISI UNGUIDEDMEDIA TRANSMISI UNGUIDED

Transmisi dan receiver diperoleh melalui sebuah alat yang disebut dengan antena. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, yaitu searah dan segala arah.

Page 25: Media Transmisi

Karakteristik Band Komunikasi Media UnguidedKarakteristik Band Komunikasi Media Unguided

Band Frekuensi

Nama Data Analog Data Digital Aplikasi-Aplikasi Utama

Modulasi Bandwidth Modulasi Rate Data

30-300 kHz LF Biasanya tidak dipraktekkan ASK, FSK, MSK 0.1 to 100 bps Navigasi

300-3000 kHz MF AM to 4 kHz ASK, FSK, MSK 10 to 100 bps Radio AM komersil

3-30 MHz HF AM, SSB to 4 kHz ASK, FSK, MSK 10 to 3000 bps Radio gelombang

pendek

30-300 MHz VHF AM, SSB; FM 5 kHz to 5 MHz FSK, PSK to 100 kbps TV VHF, radio FM

300-3000 MHz UHF FM, SSB to 20 MHz PSK to 10 Mbps TV UHF, gelombang

mikro terrestrial

3-30 GHz SHF FM to 500 MHz PSK to 100 Mbps Gelombang mikro terrestrial,

gelombang mikro satelit

30-300 GHz EHF FM To 1 GHz PSK to 750 Mbps Percobaan jangkauan

pendek titik ke titik

Page 26: Media Transmisi

Gelombang Mikro TerrestrialGelombang Mikro Terrestrial

• Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m.

• Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima.

• Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas.

Page 27: Media Transmisi

Gelombang Mikro SatelitGelombang Mikro Satelit

• Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station.

• Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.

Page 28: Media Transmisi

Konfigurasi Komunikasi SatelitKonfigurasi Komunikasi Satelit

Page 29: Media Transmisi

Radio BroadcastRadio Broadcast

• Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radio dan gelombang mikro yaitu, dimana siaran radio bersifat segala arah (broadcast) sedangkan gelombang mikro searah (point-to-point).

• Karena itu, siaran radio tidak memerlukan antena parabola, dan antena tidak perlu mengarah ke arah persis sumber siaran.

Page 30: Media Transmisi

Infra MerahInfra Merah

• Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah.

• Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi.

Page 31: Media Transmisi

L/O/G/O

Sekian dan Terimakasih Sekian dan Terimakasih