Media Transmisi.

13
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang memberikan petunjuk pada hamba- hamban-Nya. Berkat petunjuk itulah seseorang dapat menjalankan suatu kebaikan. Tiada terlupa Sholawat serta salam senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan kita, Baginda Rosulillah Muhammad SAW yang selalu kita nantikan Syafaatnya kelak di hari Kiamat. Amin. Makalah ini Penulis sajikan secara runtut sesuai tatanan sistematika Laporan Penelitian secara baik dan benar. Dari sini kami membuat sebuah makalah dalam rangka memenuhi tugas sebagai pemenuhan nilai dalam mata pelajaran TIK SMA NEGERI 3 JOMBANG 2010 kelas XI. Tak terlupa kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya tulis ini, khususnya kepada Guru Pembimbing dan teman-teman yang dengan kerelaan kalbu telah menyisihkan waktunya. Sehingga daripada itu, kami dapat menyelesaikan Karya Tulis ini sesuai kriteria sehingga siap untuk disajikan dan dipresentasikan. Akhirnya, Penulis berharap Makalah ini akan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi proses pembelajaran Sosiologi yang kian berkembang tiap eranya. Penulis menyadari bahwa Tiada Gading yang Tak Retak, maka kritik dan saran demi perbaikan Karya Tulis ini senantiasa kami harap dan nantikan. Jombang, Juli 2010 Penulis

description

haduhhhhhhhhhhh............ berjamjam ngerjain ni tugas cZ ada something trouble ma laptop jadi harus mengulang dari awal....... huft

Transcript of Media Transmisi.

Page 1: Media Transmisi.

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang memberikan petunjuk pada hamba-hamban-

Nya. Berkat petunjuk itulah seseorang dapat menjalankan suatu kebaikan. Tiada terlupa

Sholawat serta salam senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan kita, Baginda

Rosulillah Muhammad SAW yang selalu kita nantikan Syafaatnya kelak di hari Kiamat. Amin.

Makalah ini Penulis sajikan secara runtut sesuai tatanan sistematika Laporan

Penelitian secara baik dan benar. Dari sini kami membuat sebuah makalah dalam rangka

memenuhi tugas sebagai pemenuhan nilai dalam mata pelajaran TIK SMA NEGERI 3

JOMBANG 2010 kelas XI.

Tak terlupa kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah berpartisipasi dalam pembuatan karya tulis ini, khususnya kepada Guru Pembimbing

dan teman-teman yang dengan kerelaan kalbu telah menyisihkan waktunya. Sehingga

daripada itu, kami dapat menyelesaikan Karya Tulis ini sesuai kriteria sehingga siap untuk

disajikan dan dipresentasikan.

Akhirnya, Penulis berharap Makalah ini akan dapat memberikan sumbangan ilmu

pengetahuan bagi proses pembelajaran Sosiologi yang kian berkembang tiap eranya.

Penulis menyadari bahwa Tiada Gading yang Tak Retak, maka kritik dan saran demi

perbaikan Karya Tulis ini senantiasa kami harap dan nantikan.

Jombang, Juli 2010

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

Page 2: Media Transmisi.

A. LATAR BELAKANG

Dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi sebelum mengenal lebih

jauh, untuk mengawali diperlukan sedikit pengetahuan mengenai media transmisi. Apa itu

media transmisi, bagaimana saja jenisnya, bagaimana spesifikasi media transmisi dan yang

sangat berhubungan dengan kehidupan manusia tentunya dalam menyongsong era

globalisasi yang tak bisa diikuti oleh sang pemalas sejati adalah perkembangan media

transmisi yang setidaknya kita ketahui sehingga nantinya kita tidak akan menjadi bangsa

yang terbelakang. Mengingat persaingan di dunia yang kian membahana. Sehingga sangat

diperlukan skill maupun pengetahuan yang unggul dalam menghadapi era semacam itu.

B. TUJUAN

a. Mengetahui pengetahuan akan media transmisi.

b. Memiliki sedikit hal akan jenis dan spesifikasi media transmisi

c. Mempunyai pengetahuan yang memadai tentang perkembangan media transmisi

d. Menjadi generasi bangsa yang tidak terbelakang dengan ketrampilan dan skill yang

dimiliki.

BAB II

PEMBAHASAN

Page 3: Media Transmisi.

A. Pengertian Media Transmisi

Media transmisi adalah media yang dapat mengirimkan data dari suatu

tempat ke tempat lain, yang menghubungkan antara pengirim dan penerima

informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi

kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara

untuk diubah kembali menjadi data.

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk

menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran

data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio

membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat

telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon

adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-

beda dalam pengiriman datanya.

Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:

Jenis alat elektronika

Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut

Tingkat keefektifan dalam pengiriman data

Ukuran data yang dikirimkan

B. Jenis dan Spesifikasi Media Transmisi

1. Guided Transmission Media

Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang

menggunakan sistem kabel. Guided Transmission Media dibagi menjadi tiga yaitu:

Page 4: Media Transmisi.

a. Twisted Pair Cable

Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya

mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor

yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi

lektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-

pair (UTP),dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Ada dua macam

Twisted Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP.

Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan

dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang

setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan

posisi kabel yang tertekuk.

Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi

gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya

adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak

jangkauannya hanya 100m.

Gambar: STP

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan

komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted).

Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang,

ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel

UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di

sekelilingnya.

Page 5: Media Transmisi.

Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi.

Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan

jarak jangkauannya hanya 100m.

Gambar: UTP

Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :

• Kategori 1 (Cat-1).

Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24

pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak

direkomendasikan untuk transmisi data.

• Kategori 2 (Cat-2).

Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem

Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth

maksimum 1 MBps.

• Kategori 3 (Cat-3).

Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22

atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat

digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.

• Kategori 4 (Cat-4).

Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan

Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.

Page 6: Media Transmisi.

• Kategori 5 (Cat-5).

Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100

Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.

b. Coaxial Cable

Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor.

Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300

kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut,

maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal

yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le

(mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih

kecil).

Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi

sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya

perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil

kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Keuntungan lain adalah lebih

murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel

jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya.

Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga

untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang

diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat

putusnya hubungan. sebenarnya tidak ada yang berguna bagi anjing-anjing

rumahan. Kekurangannya lain adalah susah pada saat instalasi, baik installasi

konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak

direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.

c. Fiber Optic

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan

untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber

optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi

elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data

yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital

perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial.

Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.

Page 7: Media Transmisi.

Beberapa keuntungan kabel fiber optic:

Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai

gigabits per second

Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.

Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan

“refresh” atau “diperkuat”.

Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan

perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel

transmisi lain di sekelilingnya.

B. Unguided Transmission Media

Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan

jaringan yang menggunakan sistem gelombang.

a. Gelombang mikro

Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan

frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF.

Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia

layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar

menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah

karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau

gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan

gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh

pesawat terbang yang melintas di atasnya.

b. Satelit

Page 8: Media Transmisi.

Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari

stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada

ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan

orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap

bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada

prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat

dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah

dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi

yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik

telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial.

Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan

ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric

losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency

carrier.

c. Gelombang radio

Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk

mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat

Page 9: Media Transmisi.

mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan

dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz.

Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk

radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet

radio.

d. Inframerah

Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4

Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control

pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap

interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi

mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio.

Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada

lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena

akan terganggu oleh cahaya matahari.

C. Perkembangan Media Transmisi

Sistem transmisi optik telah ada sejak awal sejarah seperti smoke signals,light houses

dan mirror, tetapi media transmisinya mudah terpengaruh oleh kabut, hujan, dan waktu

malam hari dan sumber cahaya dan detektor lambat. Sistem transmisi cahaya modern

pertama kali ditemukan oleh fisikawan inggris John Tyndall pada tahun 1870 bahwa

cahaya mengikuti sifat dari air dalam wadah. Pada tahun 1880 Alexander Graham Bell

membuat telepon optik yang menggunakan sinar matahari yang dimodulasikan oleh

pantulan diaphragm untuk mentransmisikan suara ke penerima sejauh 200m.

Page 10: Media Transmisi.

BAB III

PENUTUP

Ucapan syukur senantiasa terlantun karena akhirnya penulis dapat menyelesaikan

makalah kali ini. Sebagai insan yang penuh dengan khilaf patutlah tak perlu diungkiri pasti

banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini. Sehingga dari pada itu, kritik dan saran

senatiasa kami harap dan nantikan. Dan mohon maaf apabila terdapat kekeliruan dalam

penulisan kata karena sejatinya manusia takkan pernah lepas dari kekeliruan.

Page 11: Media Transmisi.

Tentang:

MEDIA TRANSMISI, JENIS, SPESIFIKASI DAN

PERKEMBANGANNYA

Kelompok 1 Anggota:

1. Achmsd Khusaini (01)

2. Aulia Bayu Yushila (05)

3. Desria Kusuma W (09)

4. Fifi Nur K (13)

5. Hesty Dwi A (17)

6. I ndah Lutfiah (21)

7. Niken Puspitasari (25)

8. Riswanda I (29)

9. Windi Tri S (33)

SMAN 3 J OMBANG

TAHUN AJ ARAN 2010/2011