MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK...

20
MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK PEKALONGAN BERBASIS TOUCHSCREEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Agung Prianjoyo 09.11.3410 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Transcript of MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK...

Page 1: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK PEKALONGAN BERBASIS TOUCHSCREEN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Agung Prianjoyo

09.11.3410

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2013

Page 2: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction
Page 3: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

INFORMATION TECHNOLOGY MEDIA AT PEKALONGAN BATIK MUSEUM BASED ON TOUCHSCREEN

MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK PEKALONGAN BERBASIS TOUCHSCREEN

Agung Prianjoyo Dhani Ariatmanto

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Pekalongan Batik Museum as a media introduction of the unique batik

Pekalongan must be managed properly. Development of technology for the advancement of the museum should be considered, especially in today's era of modernization. Related to it, the introduction to the collection at the Museum Batik batik Pekalongan technology is still relatively untouched, it affects ineffective information delivery to the visitors. In addition, the city of Pekalongan also often hold the big events such as the Batik Exhibition International (PBI), the development of the museum is also very necessary to be considered. Media use multimedia information technology solutions and creative ideas are as central to any effective information collection Pekalongan batik Batik Museum. Visitors will not be confused in the operation of this technology because it uses a touchscreen system. The design of multimedia applications Pekalongan batik museum starts from designing a system, then preparing your application, the last is display or design of multimedia applications. This application was built using adobe flash cs 3 with facilities batik gallery, museum layout etc. It can be concluded that the design of a multimedia information system is beneficial for Pekalongan Batik Museum as Media Information technology because it will access these applications can be in the form of CD and Interactive Touchscreen LCD screen that contains all the information about the Museum Batik Pekalongan and can be used as is.

Keywords: information , multimedia, system Development, solution, museum, visitor, touchscreen

Page 4: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

1. Pendahuluan Perkembangan teknologi sekarang ini semakin pesat dan cepat, khususnya

dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini terjadi karena kebutuhan

akan sebuah informasi dalam masyarakat sangatlah penting, dengan informasi yang

didapat masyarakat dapat memilih hal-hal yang menjadi kebutuahnnya. Seiring

dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia dapat membuat berbagai

macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan berbagai aktivitas menuju

era modernisasi. Salah satu alat informasi tersebuat adalah teknologi multimedia.

Museum Batik Pekalongan merupakan salah satu objek wisata di kota

pekalongan yang mempertunjukan berbagai jenis maupun motif batik asli khas

Pekalongan. Sebagai penunjang kemajuan museum diperlukan sebuah

pembenahan, salah satunya adalah penerapan sistem teknologi pada museum

tersebut.

Multimedia merupakan media informasi yang baik karena informasi yang

disampaikan dapat berupa teks, audio, dan secara visual. Disamping itu

perancangan multimedia ini juga menggunakan sistem touchscreen untuk

mempermudah pengoperasian sistem.

2. Landasan Teori 2.1 Definisi Teknologi Informasi

“Teknologi informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang

digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi

dalam segala bentuknya”.( McKeown dalam Suyanto, M. 2005: 10).

“Teknologi Informasi merupkan sebuah bentuk umum yang menggambarkan

setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, dan

atau menyampaikan informasi”. ( Williams, Sawyer, dalam Suyanto, M: 2005: 10).

Teknologi informasi merupakan kombiansi teknologi komputer (perangkat keras

dan perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan teknologi informasi dengan

teknologi komunikasi untuk melakukan transmisi informasi”. ( Martin, Brown,

DeHayes, Hoffer, Perkins, dalam Suyanto, M: 2005: 10).

1

Page 5: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

2.2 Multimedia Multimedia adalah, seperti dideskripsikan diatas, kombinasi dari teks,

foto, seni grafis, suara, animasi, dan elemen-elemen video yang dimanipulasi

secara digital. Ketika anda mengizinkan pengguna akhir pemirsa dari proyek

multimedia-mengontrol apa dan kapan elemen-elemen tersebut akan dikirimkan,

multimedia disebut multimedia interaktif. Ketika anda menyediakan suatu struktur

dari elemen-elemen yang terkait dimana pengguna dapat mengarahkannya,

multimedia interaktif berubah menjadi hypermedia (Vaughan, Tay. 2006: 3).

2.3 Elemen Multimedia Menurut Suyanto, M (2005:255), Multimedia menekankan pentingnya

peran yang dimainkan link dalam menyediakan jalan bagi pengguna untuk

berinteraksi dan melakukan navigasi, Multimedia terdiri dari beberapa elemen-

elemen, yaitu:

1. Text

Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan

adalah tex (teks). Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam

multimedia yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks tergantung pada

pengguna aplikasi multimedia.

2. Image

Image (grafik) merupakan hasil sebuah pengambilan citra yang didapat

melalui alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya

sering disebut dengan gambar.

3. Audio

Audio (suara) adalah komponen multimedia yang berwujud narasi,

musik, efek suara atau penggabungan di antara ketiganya.

4. Video

Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh

sebuah kamera, yang kemudian disusun kedalam urutan frame untuk dibaca

dalam satuan detik.

5. Animation

Animation (animasi) merupakan penggunaan komputer untuk

menciptakan gerak pada layer.

6. Virtual Reality

Dalam perkembangannya, komponen multimedia bermbah satu lagi,

yaitu virtual reality. Virtual reality memungkinkan terjadinya hubungan timbal

balik antar-user dengan aplikasi multimedia secara nyata.

2

Page 6: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

2.4 Layar Sentuh ( Touchscreen ) 2.4.1 Jenis Layar Sentuh

“Cara kerja layar sentuh hampir sama dengan “Mouse”. Terdapat tiga

jenis layar sentuh yaitu layar sentuh jenis resistansi film, jenis muatan listrik, dan

jenis pengantar panas”. ( Amsyah, Zulkifli, 1977: 235).

Dunia layar sentuh saat ini dibagi menjadi dua platform teknologi yakni

layar sentuh jenis capacitive dan jenis resistive. Kedua teknologi ini populer dan

telah dipergunakan sebagian besar vendor. Layar sentuh recitivetive dilapisi oeh

lapisan tipis berwarna metalik dan bersifat kondusif dan resitif terhadap sinyal-

sinyal listrik. ( kjoiruddin arie, Nurkholish, Eko SB setyawan, 2009: 34)

Sedangkan layar sentuh capasitive dapat bekerja bila ada sentuhan ke

layar dari objek benda yang sifatnya konduktif sepertijari-jari tangan. Bedanya,

pada resictive pengoperasian bisa menggunakan jari tangan atau stylus pen,

sedangkan layar pada capasitive hanya dioperasikan menggunakan jari.

Keunggulan layar capasitive. ( kjoiruddin arie, Nurkholish, Eko SB setyawan,

2009: 34).

2.5 Perangkat Lunak yang Digunakan 2.5.1 Adobe Flash

Tidak dapat dipungkiri bahwa Flash merupakan salah satu program

animasi 2D vektor yang sangat handal. Tidak heran jika dalam

perkembangannya, Flash melakukan banyak penyempurnaan, Flash yang

dulunya milik Macromedia, kini telah bergabung dengan Adobe sehingga

melahirkan versi terbaru yaitu Adobe Flash CS3 Profesional. Versi ini mengusung

beberapa fitur baru yang membuat flash semakin bandel untuk urusan animasi

2D berbasis vektor. ( MADCOMS, 2008: 1).

Gambar 2.1 Wellcome Screen

3

Page 7: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Tinjauan Umum

Museum Batik Pekalongan merupakan Museum sederhana yang terletak

ditengah Kota dikawasan Taman Bundaran Pekalongan, beralamatkan di Jl.

Jatayu No. 3. Pada tanggal 12 juli 2006 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

berkenan meresmikan Museum Batik yang didampingi oleh Ibu Negara Ani

Yudhoyono bersama rombongan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan tamu-

tamu negara sahabat serta pecinta maupun pemerhati Batik.

Museum batik Pekalongan sekarang memiliki banyak sekali koleksi batik.

Fasilitas utama pada museum ini adalah Ruang Koleksi-koleksi batik dan fasilitas

pendukung antara lain ruang pertemuan (aula), kedai batik, perpustakaan,

workshop batik dan telecenter.

3. 2 Analisis permasalahan 3. 2.1 Identifikasi Masalah

Dari hasil observasi ke Museum Batik Pekalongan, maka permasalahan

dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Penyampaian informasi kepada masyarakat belum efektif

2. Kurangnya sentuhan teknologi pada Museum Batik Pekalongan, seperti masih

manualisasinya penyampaian informasi. Oleh karena itu, sistem

penginformasian media teknologi layar sentuh ini dibuat, sebagai sarana

belajar pengunjung dan memudahkan pengunjung museum dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan.

3. 2.2 Solusi Pemecahan Sistem

Dari permasalahan yang ada, dapat disimpulkan solusi dari

permasalahan tersebut adalah pembuatan aplikasi multimedia yang dapat

menunjang proses penyampaian informasi terhadap pengunjung Museum.

Adapun manfaat tersebut diantaranya :

1. Penyampaian informasi dapat lebih efektif.

2. Memudahkan pengunjung dalam mendapatkan informasi.

3. Dapat meningkatkan mutu Museum Batik Pekalongan.

4

Page 8: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

3.3 Perancangan Sistem Museum Batik Pekalongan 3.3.1 Perancangan Konsep

Susunan aplikasi multimedia ini dibuat beberapa tampilan menu. Bagian

awal terdapat menu intro aplikasi multimedia, menu pembuka berupa button

masuk dengan backsound musik, setelah itu terdapat tampilan menu utama yang

berisikan pilihan-pilihan menu informasi tentang Museum Batik Pekalongan.

Pada setiap halaman menu didesain dengan menggunakan satu tema warna.

Sistem ini membahas tentang Batik Pekalongan sehingga desain-desainnya

disesuaikan dengan isi aplikasi yaitu berkonsep tentang batik.

3.3.2 Merancang Isi Untuk lebih memudahkan dalam menginformasikan kepada pengguna

sistem tentang isi dari sistem ini, maka diperlukan sebuah perancangan isi.

Caranya dengan membagi isi yang ada menjadi beberapa menu utama. Pada

aplikasi multimedia ini menggunakan struktur hierarki yaitu struktur seperti tangga

atau pohon.

Gambar 3.1 Perancangan Struktur Hierarki

5

Page 9: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

Tabel 3.1 Keterangan Struktur Hierarki

6

Page 10: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

3.3.3 Merancang Naskah Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan

narasi dalam aplikasi multimedia. Susunan naskah diterapkan ke dalam menu-

menu yang direncanakan sehingga dapat digunakan untuk pembuatan

perancangan aplikasi multimedia mengenai segala informasi tentang sistem.

Keterangannya dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 3.2 Perancangan Naskah

NO MENU KETERANGAN ISI

1 Intro (A) Menampilkan tampilan pertama untuk masuk ke aplikasi

menu pembuka. Berisikan teks Museum Batik

Pekalongan, world city of batik.

2 Menu Pembuka (B) Menu Pembuka berisikan button masuk ke Menu utama,

berupa animasi background gambar dan Backsound.

3 Menu Utama (C) Button pada menu utama yaitu “Profil”, ”Kuliner”, “Acara”,

“Fasilitas”, “Galleri”, “Call Center”, “Cara Membatik”, dan

“Tujuan wisata”. Didalam Menu utama juga terdapat

button “kembali” untuk kembali ke menu pembuka.

Dilengkapi dengan animasi background serta gambar-

gambar button menu.

5 Profil (D) Menampilkan menu profil tentang Museum Batik

Pekalongan.

6 Kuliner (E) Menampilkan daftar kuliner di kota Pekalongan. Dalam

menu tersebut terdapat sub menu “Restaurant dan

Rumah Makan’. “Tradisional”, dan “Kafe” .

7 Acara Rutin (F) Menampilakan tentang acara rutin yang digelar Museum

Batik Pekalongan.

8 Fasilitas (G) Menampilkan segala fasilitas pada Museum batik

Pekalongan

7

Page 11: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

9 Galleri (H) Menampilkan button Contoh koleksi dan keterangannya

serta video.

10 Call Center (I) Pusat informasi. Berisikan informasi nomor telefon

museum batik itu sendiri dan kepolisian setempat.

11 Cara Membatik (J) Menampilkan button perlengkapan batik serta proses

membuat batik. Didalam menu ini juga terdapat sub menu

infolebih disertai dengan animasi background daun yang

bergerak.

12 Tujuan Wisata (K) Menampilkan tentang wisata lain dari kota Pekalongan

yang berisikan sub menu “Monumen”, “Ekologi”, dan

“Pantai.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Memproduksi Sistem

Dalam tahapan ini aplikasi dikerjakan meliputi pembuatan desain

gambar dari aplikasi, menyusun teks sebagai penyampain informasi,

memberikan gambar-gambar tentang Museum Batik Pekalongan, serta

menampilkan video tentang informasi yang dibutuhkan yang semuanya akan

digabungkan menjadi aplikasi multimedia.

Dalam memproduksi aplikasi multimedia ini, menggunakan beberapa

software yang digunakan dalam membuatan aplikasi multimedia yaitu : Adobe

Photoshop CS3, Adobe Flash CS3, CorelDRAW Graphic Suite X4. Semua

elemen tersebut digabungkan ke dalam Adobe Flash CS3 sebagai software

utama. Dibawah ini ditunjukan alur diagram proses produksi aplikasi :

Adobe Photoshop CS3

Adobe Flash CS3

CorelDRAW Graphics Suite X4

Gambar 4.1 Diagram Alur Proses Produksi Aplikasi

8

Page 12: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

4.2 Tampilan Program 4.2.1 Tampilan intro

Pada tampilan intro menampilkan animasi gambar yang bertuliskan

“Museum batik Pekalongan” dengan teks “batik” yang bertransisi dari

transparansi menuju teks yang jelas. Setelah itu animasi gambar yang

bertuliskan “ World city of batik” yang muncul setelah animasi awal tadi. Tidak

ada tombol menuju menu pembuka, perpindahan halaman secara otomatis.

Gambar 4.2 Tampilan Intro

4.2.2 Tampilan Menu Pembuka

Tampilan Menu Pembuka berupa animasi daun yang bergerak serta

ditambah dengan background batik sesuai dengan tema aplikasi multimedia ini.

Variasi teks juga menghiasi tampilan menu pembuka. Backsound aplikasi dimulai

dari menu ini, untuk menuju menu utama, pada menu pembuka diberi tombol

masuk, dengan setiap tombol diberi sound dengan bunyi “klik”.

Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama

9

Page 13: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

4.2.3 Tampilan Menu Utama

Halaman ini terdiri dari menu-menu inti dari aplikasi ini, yang menujukan

informasi pada setiap sub menunya. Logo museum batik, wonderfull indonesia ,

dan nuansa batik menunjukan identitas aplikasi ini.

Gambar 4.4 Tampilan Menu Petunjuk

4.2.4 Tampilan Menu Profil Halaman ini berisi gambar Museum Batik Pekalongan tampak depan,

keterangan alamat museum dan sejarah Museum Batik Pekalongan. Animasi daun

selalu menghiasi disetiap halaman.

Gambar 4.5 Tampilan Menu Profil

10

Page 14: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

4.2.5 Tampilan Menu Kuliner

Halaman ini merupakan informasi tambahan dari aplikasi museum batik

yaitu berupa kuliner yang ada dikota Pekalongan, yang berisi sub menu restaurant

& Rumah Makan, tradisional dan Cafe.

Gambar 4.6 Tampilan Menu Kuliner

4.2.6 Tampilan Menu Galleri

Halaman ini berisi button “contoh koleksi” dan “video” tentang Museum

Batik Pekalongan. Di dalam Menu ini terdiri dari banyak sub menu yang

membangun sistem aplikasi multimedia.

Gambar 4.7 Tampilan Menu galleri

11

Page 15: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

4.2.7 Tampilan Menu Fasilitas

Halaman ini berisi Fasilitas yang ada di Museum Batik Pekalongan.

Diantaranya adalah ruang aula, workshop, telecenter dll. Apabila kita masuk

kedalam menu tersebut maka akan muncul kotak keterangan tentang fasilitas

museum tersebut.

Gambar 4.8 Tampilan Menu Fasilitas dan Keterangan

4.2.8 Tampilan Menu Cara Membuat Batik

Halaman ini berisi Cara membuat batik tulis, didalamnya terdapat sub

menu perlengkapan dan proses. Dilengkapi dengan keterangan gambar dan teks

untuk memperjelas informasi.

Gambar 4.9 Tampilan Menu Cara Membuat Batik

12

Page 16: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

4.2.9 Tampilan Menu Acara Rutin

Berisikan informasi tentang agenda tahunan yang diadakan di

Museum Batik Pekalongan yaitu Pekan Batik Internasional. Disertai dengan

gambar dan keterangan teks untuk memperjelas informasi.

Gambar 4.10 Tampilan Menu Acara Rutin

4.2.10 Tampilan Menu Call Center

Menu call center dibuat sebagai pusat informasi pengunjung, nomor

telepon museum berguna apabila pengunjung ingin mengetahui informasi lebih

tentang museum dan nomor telepon kepolisian dimaksudkan agar wisatawan

diluar pekalongan yang tersesat atau kurang tahu tentang Kota Pekalongan

dapat menelepon nomor tersebut.

Gambar 4.11 Tampilan Menu Call Center

13

Page 17: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

4.2.11 Tampilan Menu Tujuan Wisata

Berisikan informasi tujuan wisata yang disarankan, berisikan sub

menu Monumen Pekalongan, Ekologi dan Pantai.

Gambar 4.12 Tampilan Menu Tujuan Wisata

4.3 Memelihara Sistem

4.3.1 Hardware

1. Bersihkan Monitor layar sentuh dari debu dan kotoran

2. Gunakan UPS untuk menjaga kestabilan listrik yang masuk ke komputer dan

untuk mengantisipasi jika listrik padam.

4.3.2 Software

Untuk Menduplikasi dapat dilakukan dengan melakukan copy semua

file berbentuk *.fla, *.swf, *.avi, dan *.exe. Dengan begitu akan mempermudah

mengupdate data dan mengembangkan sistem menjadi lebih baik.

14

Page 18: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

5. Penutup Pada bab ini akan dibahas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil

yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari

perancangan aplikasi yang telah dibangun serta saran-saran yang akan

memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan

untuk membangun aplikasi yang lebih baik.

5.1 Kesimpulan

Dari semua uraian dalam skripsi Perancangan Media teknologi informasi

“Museum Batik Pekalongan” ini dapat diambil kesimpulan antara lain:

1. Aplikasi ini merupakan media teknologi informasi mengenai profil sebuah

Museum Batik, Fasilitas museum dan informasi lainya tentang Museum

tersebut. Informasi tersebut dapat dilihat dan digunakan, memiliki animasi

sehingga akan membantu bagi user (pengunjung museum) dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan.

2. Media Teknologi Informasi “ Museum Batik Pekalongan berbasis touchscreen”

dirancang menggunakan file gambar, teks, video dan ganimasi 2 dimensi

yang digabung dan dikemas dalam bentuk aplikasi multimedia yang terdiri dari

menu-menu yang berisi tentang informasi mengenai Museum Batik

Pekalongan.

3. Media teknologi informasi Museum Batik Pekalongan Berbasis Touchscreen

bertujuan sebagai sarana belajar dan agar dapat mendukung dalam

penyampaian informasi secara modern sehingga bisa mudah dipahami dan

lebih diminati oleh pengunjung Museum.

4. Layar sentuh (touchscreen) merupakan alat input yang mempunyai fungsi

yang sama dengan fungsi mouse dan keyboard. Touchscreen sensitif

terhadap sentuhan, bisa mendeteksi jari-jari atau pena untuk menulis dilayar.

Dalam penerapannya, Sistem Touchscreen sangat memudahkan user untuk

menjalankan aplikasi Museum Batik ini.

15

Page 19: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

5.2 Saran Tidak bisa di update karena tidak menggunakan database sehingga

untuk mengupdate atau merubah data harus membuka file data dengan catatan

software pendukung file itu sudah terinstal dikomputer yang akan dioperasikan

untuk update data.

1. Masih terlalu banyak menggunakan teks dalam menjelaskan informasi yang

ada dalam aplikasi tersebut.

2. Koleksi asli pada Museum Batik Pekalongan tidak diinputkan kedalam aplikasi

ini, aplikasi hanya menggunakan gambar contoh-contoh batik.

3. Aplikasi ini hanya menggunakan satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia

sehingga hanya diperuntukan bagi wisatawan lokal atau user yang mengerti

bahasa indonesia.

4. Belum menggunakan volume kontrol hanya menggunakan button on dan off

musik.

5. Ujicoba layar sentuh hanya diterapkan dimonitor teknologi jenis capasitive.

Semoga dalam pengembangan aplikasi ini selanjutnya dapat

menambahkan fitur-fitur lainnya lagi agar aplikasi ini semakin menarik.

16

Page 20: MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI PADA MUSEUM BATIK …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3410.pdf · STMIK AMIKOM YOGYAKARTA . ABSTRACT . Pekalongan Batik Museum as a media introduction

17

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Panduan Lengkap Adobe Flash CS3 Professional. Yogyakarta: Andi Offset.

Khoiruddin, Arie. 2009. The Power of Iphoneberry. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset.

Suyanto, M. 2005. Pengantar Teknoogi Informasi Untuk Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.