Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

12
117 Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa Jurusan Akuntansi SMK N 1 Pogalan pada Masa Covid-19 Megarizki Ramadhani¹ * , Oktavia Eka Wahyu Saputri², Yulius Kurniawan 3 123 Universitas Negeri Malang * [email protected] Abstrak Media pembelajaran merupakan akar dari sebuah proses pembelajaran karena media pembelajaran merupakan sarana penyampaian materi dari guru kepada peserta didik. Perubahan kondisi ditengah tengah pandemi menuntut seluruh masyarakat untuk melakukan segala sesuatu dari rumah, salah satunya adalah study from home. Namun, terdapat banyak permasalahan yang diakibatkan oleh perubahan kondisi tersebut. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan dalam memaksimalkan media pembelajaran online yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan untuk guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang digunakan agar media pembelajaran dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif dalam menjelaskan dan menganalisis permasalahan dalam media pembelajaran. Selain itu dalam pendekatan kualitatif dapat mengungkap permasalahan media pembelajaran online pada saat pandemi yang didapatkan melaui subjek penelitian yaitu guru dan siswa di SMK N 1 Pogalan yang menerapkan pembelajaran online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan media pembelajaran online yang diterapkan di SMK N 1 Pogalan diantaranya adalah siswa yang kurang mengerti terkait pengoperasian media pembelajaran online, kurang serius dalam mengikuti proses pembelajaran maupun kondisi lingkungan siswa sehingga menjadikan tingkat pemahaman mereka menurun dan bukan karena media pembelajaran tersebut buruk. Sedangkan solusinya yaitu melalui pengembangan media pembelajaran diiringi dengan sosialisasi. aKata kunci: media pembelajaran, media pembelajaran online, siswa akuntansi, covid-19 Abstract Learning media is the root of a learning process because learning media is a means of delivering material from teachers to students. Changing conditions in the midst of a pandemic require all people to do everything from home, one of which is study from home. However, there are many problems caused by changes in these conditions. Therefore, the purpose of this study is to determine the problems in maximizing online learning media which can later be used as material for teachers in developing learning media used so that learning media can be used effectively to improve student understanding. This research uses a case study method with a qualitative approach in explaining and analyzing problems in learning media. In addition, the qualitative approach can reveal the problems of online learning media during the pandemic which were obtained through research subjects, namely teachers and students at SMK N 1 Pogalan who implemented online learning. The results showed that the problems of online learning media that were implemented at SMK N 1 Pogalan were students who did not understand the operation of online learning media, were not serious in participating in the learning process and students' environmental conditions so that their level of understanding decreased and not because the learning media was bad. While the solution is through the development of learning media accompanied by socialization. Keywords: learning media, online learning media, accounting students, covid-19 PENDAHULUAN Akuntansi merupakan ilmu yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan ataupun lembaga lainnya dalam bidang keuangan. Berdasarkan hal tersebut, maka pembelajaran akuntansi merupakan salah satu pembelajaran yang penting dan banyak diminati oleh siswa. Metode Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4, Hal 117-128. No. ISSN 2797-0760

Transcript of Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

Page 1: Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

117

Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa Jurusan

Akuntansi SMK N 1 Pogalan pada Masa Covid-19

Megarizki Ramadhani¹*, Oktavia Eka Wahyu Saputri², Yulius Kurniawan3

123Universitas Negeri Malang

*[email protected]

Abstrak

Media pembelajaran merupakan akar dari sebuah proses pembelajaran karena media pembelajaran

merupakan sarana penyampaian materi dari guru kepada peserta didik. Perubahan kondisi ditengah – tengah

pandemi menuntut seluruh masyarakat untuk melakukan segala sesuatu dari rumah, salah satunya adalah

study from home. Namun, terdapat banyak permasalahan yang diakibatkan oleh perubahan kondisi tersebut.

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan dalam memaksimalkan media

pembelajaran online yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan untuk guru dalam mengembangkan

media pembelajaran yang digunakan agar media pembelajaran dapat digunakan secara efektif untuk

meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan

kualitatif dalam menjelaskan dan menganalisis permasalahan dalam media pembelajaran. Selain itu dalam

pendekatan kualitatif dapat mengungkap permasalahan media pembelajaran online pada saat pandemi yang

didapatkan melaui subjek penelitian yaitu guru dan siswa di SMK N 1 Pogalan yang menerapkan

pembelajaran online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan media pembelajaran online yang

diterapkan di SMK N 1 Pogalan diantaranya adalah siswa yang kurang mengerti terkait pengoperasian

media pembelajaran online, kurang serius dalam mengikuti proses pembelajaran maupun kondisi

lingkungan siswa sehingga menjadikan tingkat pemahaman mereka menurun dan bukan karena media

pembelajaran tersebut buruk. Sedangkan solusinya yaitu melalui pengembangan media pembelajaran

diiringi dengan sosialisasi.

aKata kunci: media pembelajaran, media pembelajaran online, siswa akuntansi, covid-19

Abstract

Learning media is the root of a learning process because learning media is a means of delivering material

from teachers to students. Changing conditions in the midst of a pandemic require all people to do

everything from home, one of which is study from home. However, there are many problems caused by

changes in these conditions. Therefore, the purpose of this study is to determine the problems in maximizing

online learning media which can later be used as material for teachers in developing learning media used

so that learning media can be used effectively to improve student understanding. This research uses a case

study method with a qualitative approach in explaining and analyzing problems in learning media. In

addition, the qualitative approach can reveal the problems of online learning media during the pandemic

which were obtained through research subjects, namely teachers and students at SMK N 1 Pogalan who

implemented online learning. The results showed that the problems of online learning media that were

implemented at SMK N 1 Pogalan were students who did not understand the operation of online learning

media, were not serious in participating in the learning process and students' environmental conditions so

that their level of understanding decreased and not because the learning media was bad. While the solution

is through the development of learning media accompanied by socialization.

Keywords: learning media, online learning media, accounting students, covid-19

PENDAHULUAN

Akuntansi merupakan ilmu yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan ataupun lembaga

lainnya dalam bidang keuangan. Berdasarkan hal tersebut, maka pembelajaran akuntansi

merupakan salah satu pembelajaran yang penting dan banyak diminati oleh siswa. Metode

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4, Hal 117-128.

No. ISSN 2797-0760

Page 2: Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4 ISSN 2797-0760

118

pengajaran serta media pembelajaran adalah dua hal yang saling berhubungan pada kegiatan

belajar mengajar (Arsyad, 2011). Pembelajaran yang berkualitas sangat penting dan harus

dijadikan perhatian bagi sistem pendidikan khususnya dalam mata pelajaran akuntansi. Hal ini

menyebabkan dalam pembelajaran akuntansi perlu diperhatikan media pembelajaran yang efektif

guna menunjang pembelajaran akuntansi. Namun sayangnya, tidak sedikit sekolah yang

menggunakan media pembelajaran kurang efektif dan kurang memperhatikan karakteristik

siswanya. Hal ini tentu dapat membuat siswa yang tertarik untuk mempelajari akuntansi menjadi

kurang tertarik atau bahkan mengabaikan mata pelajaran akuntansi. Permasalahan ini perlu untuk

ditindaklanjuti dan dipahami oleh guru akuntansi mengingat peran akuntansi di era sekarang

sangat dibutuhkan. Media pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka saja,

melainkan untuk kondisi yang mendesak harus dapat dilakukan secara online.

Tujuan pembelajaran nasional harus tercapai. Untuk mencapai hal ini diperlukan

pembelajaran yang baik dan efektif. Namun pada kenyataannya, kondisi saat ini yaitu terdapat

pandemi covid – 19 yang mendunia. Karena adanya pandemi Covid-19 ini, beberapa aktivitas

tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya karena harus berdiam diri dirumah. Namun,

pembelajaran itu penting dan harus tetap dilakukan meskipun tidak dengan tatap muka. Hal ini

tentu saja menjadi permasalahan baru. Guru maupun siswa harus mempelajari media elektronik

agar proses pembelajaran tetap belajar dengan semestinya. Adanya pembelajaran secara online

ini menyebabkan tingkat prestasi anak menurun. Hal ini terlihat dari nilai raport siswa SMK N 1

Pogalan pada mata pelajaran spreadsheet berikut.

Tabel 1. Daftar Nilai AKL 4 saat Online dan Offline

13 '0046571293 JESSICA VIRA FERNANDA 81 75

14 '0036716235 LEFI AGESTINA 60 80

15 '0037515088 LIANA QURROTU AINI 80 83

16 '0024086764 LISA MEI SAFUTRI 82 86

17 '0047293818 MELLA MAHARANI PUTRI 81 70

18 '0043399033 MUHAMMAD RAFLI WIBOWO 89 86

19 '0042036846 NATASYA MEILINDASARI 85 75

20 '0037040641 NEVINDA SALSA NABILA 85 80

21 '0039595187 OKTAVIA RESTIANI 86 74

22 '0046049718 RAHMA DIANITA 90 74

23 '0028658079 RESTU YOGA ADI PRASETYA 88 80

24 '0046045616 RIMA TY LESTARI 88 83

25 '0032221828 RINDA DWI ANGGITA SARI 81 76

26 '0035655235 RISMA DWIJAYANTI 87 76

27 '0036639627 RIZKI ULIFATUN NAFI'A 88 83

28 '0035315096 SELLA FAJAR RAHAYU 84 83

29 '0036613716 SELVIRA KHOIRUNISA 88 80

30 '0043832020 TRIA SULISTYAWATI 89 87

31 '0033282142 ULPA JUWITA MAHARANI 90 87

32 '0037511750 VINA AMELIA PUTRI 89 78

33 '0042217611 WAHYU PUJI LESTARI 89 77

34 '0035858777 YOSSI ANDRIANI 93 83

Page 3: Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4 ISSN 2797-0760

119

35 '0036811240 YUSSI LENY RULIANA 90 85

RATA – RATA 85 79,11429

Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada saat observasi di SMK N 1 Pogalan, nilai

semester 1 ketika pembelajaran masih offline lebih besar daripada rata-rata nilai semester 2 ketika

pembelajaran sudah melalui media online. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, salah satu

yang mempengaruhi ketimpangan nilai ini adalah media pembelajaran yang sulit untuk dipakai

dan dimengerti, sehingga media pembelajaran harus terus dikembangkan dan siswa juga guru

harus diberikan pembekalan terkait media pembelajaran.

Penelitian terdahulu terkait media elektronik dilakukan oleh (Yulianto, 2009) yaitu melalui

animasi dalam power point template (PPT) yang dapat dikirimkan ke siswa agar dipelajari

dirumah. Power Point Template (PPT) ini efektif untuk menambah tingkat pemahaman dan daya

ingat siswa terkait pembelajaran yang dilakukan secara online. Pemanfaatan PPT dan dikirimkan

kepada siswa pada saat pembelajaran online menjadikan siswa lebih mudah dalam mempelajari

materi. Power Point Template (PPT) yang dibuat secara menarik dengan menggunakan animasi

dapat meningkatkan minat siswa untuk mempelajari akuntansi.

Berdasarkan penelitian serupa yang dilakukan oleh (Dani et al., 1985), menghasilkan

bahwa penerapan pembelajaran online ini ketika melihat dari hasil belajar siswa maka terjadi

peningkatan sebesar 41% (awalnya 38% menjadi 79%) pada kelompok afektif. Pada kelompok

kognitif juga mengalami peningkatan sebesar 36% (awalnya 50% menjadi 86%). Hasil ini

menunjuk terdapat peningkatan secara signifikan dari yang awalnya hanya menggunakan offline

dan sekarang menggunakan media online. Penggunaan media online sangat penting dimasa

sekarang. Siswa yang awalnya buta teknologi dapat diajarkan bagaimana cara memakai teknologi.

Hal ini penting bagi siswa akuntansi, dimana akuntansi merupakan mata pelajaran yang tentu saja

tidak jauh dari teknologi. Berdasarkan hal ini, peran media pembelajaran online dalam bidang

akuntansi sangat besar. Contoh dari hal ini adalah guru memberikan video tutorial terkait materi

akuntansi dan siswa mempraktekannya dirumah.

Para pengajar akuntansi saat ini mendapatkan saran dari para akuntan untuk menambah

inovasi pada media pembelajaran secara online. Hal ini karena para siswa akuntan diharapkan

untuk lebih disiplin dan para pengajar juga diharapkan untuk mampu menambah kemampuan

interpersonal dan intrapersonal dari siswa dengan media pembelajaran dan fasilitas yang

diberikan. Selain itu, kemampuan analisis bagi siswa akuntansi juga sangat penting yang

menjadikan hal ini sebagai tantangan oleh pengajar yang dapat diatasi dengan meningkatkan

inovasi pada media pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dan integrative di dalam kelas

(Biggs, 2003). Namun pada saat terjadi pandemi, siswa tidak bisa belajar secara aktif langsung di

dalam kelas. Hal ini mengakibatkan peserta didik menjadi kurang aktif dan tingkat pemahaman

mereka menurun. Apabila tidak disikapi dan dibuat media pembelajaran yang sesuai, kondisi

seperti itu dikhawatirkan akan menurunkan kualitas dari pendidikan dan tidak tercapainya tujuan

pendidikan nasional. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk mengatasi hal ini. Tujuan dari

artikel ini adalah untuk mengetahui dan menelaah permasalahan pada media pembelajaran online

dan menganalisis solusi agar guru mengetahui media pembelajaran yang dapat meminimalisisr

permasalahan dan siswa tetap dapat memahami dengan baik materi pembelajaran meskipun

melalui media online.

KAJIAN PUSTAKA

1. Media Pembelajaran

Page 4: Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4 ISSN 2797-0760

120

Media besumber dari bahasa latin dan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah yaitu

pengantar atau. Menurut KBBI media yaitu sarana ataupun alat berkomunikasi seperti majalah,

televisi, koran, poster, spanduk, dan film (Rasyid, 2018). Media merupakan teknologi yang

membawa pesan dan dimanfaatkan sebagai keperluan atau kepentingan pembelajaran (Mahnun,

2012). Asociation of Education Comunication Technology (AECT) mengemukakan media

diartikan sebagai berbagai bentuk dan dan perantara yang digunakan dalam proses menyalurkan

pesan. Dilihat dari pendapat-pendapat tersebut, maka dapat diketahui bahwa media yaitu

berhubungan dengan penghubung atau perantara sebagai penyalur informasi dan pesan dari

berbagi sumber yang nantinya diterima oleh seseorang sebagai penerima pesan dalam proses

pembelajaran. Selain itu, dalam (Mahnun, 2012) mengatakan bahwa media merupakan segala

jenis komponen yang ada di lingkungan siswa yang dapat membangkitkan siswa untuk belajar

dalam proses pembelajaran. Berdasarkan beberapa uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran yaitu alat untuk menyampaikan pesan/materi dalam proses pembelajaran

yang dapat menambah kemampuan dan pemahaman siswa terkait materi.

Pembelajaran merupakan aktivitas dengan seseorang yang terlibat dalam usaha untuk

mendapatkan pengetahuan, keterampilan serta hal-hal yang positif dan pemanfaatan sumber-

sumber untuk kegiatan belajar. Efektivitas dalam kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh

pemilihan media pembelajaran dan faktor metode yang diterapkan. Dikarenakan media juga

merupakan salah satu komponen untuk pengajar dalam membantu dalam suatu proses

pembelajaran yang efektif untuk menjelaskan berbagai materi kepada peserta didik (Rohani,

2019). Media pendidikan dalam (Rasyid, 2018) yaitu suatu alat untuk membantu atau melengkapi

proses pembelajaran dalam aktivitas berkomunikasi antara pengajar dan peserta didik. Kutipan

dalam (Ekayani, 2017) mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan sarana berupa alat

fisik untuk menjelaskan berbagai materi dalam proses pembelajaran, melalui video, buku, film,

dll. Jika tidak menggunakan media pembelajaran maka kegiatan komunikasi antar pengajar dan

peserta didik tidak akan terjadi serta proses belajar mengajar atau pembelajaran juga tidak bisa

optimal. Jadi, disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala hal yang dapat

membangkitkan pikiran, kemauan, dan perasaan peserta didik serta dapat menyampaikan pesan

sehingga dapat memacu pada diri peserta didik dalam terwujudnya proses belajar.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Ekayani, 2017) berjudul “Pentingnya

Penggunaan Media pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa” dapat diketahui

bahwa peranan media pembelajaran sangat penting dalam peningkatan prestasi siswa, karena

media pembelajaran ini berguna untuk mendorong terjadinya proses belajar pada peserta didik.

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana respon peserta didik

terkait dengan media pembelajaran berbasis online yang nantinya juga akan berpengaruh pada

prestasi belajar peserta didik tersebut.

2. Media Pembelajaran Online

Menurut Ritland dan Dabbagh yang dikutip dalam (Arnesi, 2015) pembelajaran online

yaitu sistem dalam belajar dilakukan secara tersebar dan terbuka dengan memanfaatkan alat bantu

pendidikan, melalui teknologi berbasis jaringan dan internet sebagai fasilitas dalam proses

pembelajaran melalui interaksi dan aksi yang bermakna. Dabbagh dan Ritland yang dikutip dalam

(Arnesi, 2015) juga mengatakan bahwa terdapat tiga komponen dalam pembelajaran online yaitu

media pembelajaran online, strategi pembelajaran dan instruksional, serta model pembelajaran.

Media pembelajaran online didefinisikan sebagai media dengan dilengkapi alat pengendali atau

pengontrol dan dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna atau user dapat mengakses

Page 5: Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4 ISSN 2797-0760

121

dan mengendalikan apa saja sesuai dengan kebutuhan pengguna, seperti dapat mengakses serta

mengunduh berbagai materi sebagai sumber belajar (Atsani, 2020). Media pembelajaran online

merupakan salah satu media pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan internet sehingga dapat

berkomunikasi antar sesama secara online (Putranti, 2013). Media pembelajaran online dapat

diketahui sebagai proses pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi yaitu komputer

dan dilengkapi sarana telekomunikasi (internet) serta multimedia (audio, grafis, video) yang

digunakan sebagai media dalam berinteraksi dan menyampaikan materi antara pengajar dan

peserta didik.

Media pembelajaran online memiliki beberapa macam yang dapat digunakan untuk

pembelajaran online di era pandemi Covid-19 saat ini (Atsani, 2020) yaitu media pembelajaran

online melalui WhatsappGroup; media pembelajaran online yang berasal dari google (google

suite for education) dan youtube; media pembelajaran melalui aplikasi (ruang guru, zenius,

quipper, gogle classroom); media pembelajaran online melalui aplikasi tatap muka (zoom, google

meet). Dari berbagai macam media pembelajaran onine tersebut, pengajar hendaknya

memperhatikan beberapa kriteria dalam pemilihan media tersebut, yaitu kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran yang telah dirumuskan, ketepatgunaan media pembelajaran tersebut dalam proses

pembelajaran, kesesuaian dengan keadaan peserta didik, keterampilan pengajar dalam

mengoperasikan media, ketersediaan media pembelajaran, serta mutu teknis media pembelajaran.

Keuntungan dalam menggunakan media pembelajaran online (Atsani, 2020), yaitu

tingginya interaktivitas dan bersifat mandiri; dapat menggunakan audio, teks, video, maupun

animasi, sehingga memiliki banyak pengalaman belajar dalam penyampaian informasi;

kemampuan mengingat dapat meningkat; dan memiliki kemudahan dalam mengakses materi,

menyampaikan, mengunduh, memperbarui isi, berpartisipasi dalam forum diskusi, serta untuk

berkomunikasi secara langsung dapat menggunakan link video conference. Selain itu, menurut

Bates dan wulf (Putranti, 2013) kelebihan dalam media pembelajaran online yaitu interaksi

pembelajaran dapat ditingkatkan (enchange interactivity); kemudahan berinteraksi dalam

pembelajaran kapan saja dan dimana saja (place and time flexibility); jangkauannya lebih luas;

serta kemudahan dalam menyimpan dan menyempurnakan atau meng-update materi

pembelajaran. Sedangakan kekurangan dalam menggunakan media pembelajaran berbasis online

yaitu interaksi antara pengajar dan peserta didik ataupun antar peserta didik berkurang sehingga

mengkibatkan terlambatnya pembentukan nilai dalam proses pembelajaran; minimnya fasilitas

internet karena tidak semua dapat memilikinya seperti berkaitan dengan tersedianya listrik,

jaringan internet, komputer, maupun telepon; serta kurangnya tenaga yang memiliki pengetahuan

dan ketrampilan di bidang internet dan juga pengusaan bahasa komputer.

3. Pemahaman Siswa

Secara konsep pemahaman merupakan kemampuan untuk menjelaskan istilah pada proses

pembelajaran menggunakan bahasa orang lain atau bahasa sendiri. Bisa juga diartikan sebagai

kemampuan dalam menguraikan sebuah teori dan mengamati implikasi atau konsekuensi,

menebak kemungkinan maupun dampak dari suatu hal (Nasution, 1999). Pemahaman merupakan

taraf kemampuan yang mengharapkan sasaran pengujian dapat memahami makna atau konsep,

situasi, dan juga faktor dari hal yang didapatkannya. Berdasarkan hal tersebut, sasaran pengujian

bukan hanya paham hafalan, namun juga memahami makna atau konsep dari realita maupun

permasalahan yang ditanyakan (Purwanto, 2010).

Menurut Benyamin pemahaman merupakan kesanggupan setiap orang untuk memahami

sesuatu hal setelah diketahui dan juga diingat. Peserta didik dapat dikatakan paham jika ia mampu

Page 6: Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4 ISSN 2797-0760

122

menjelaskan ataupun memberikan detail lebih rinci mengenai suatu hal yang dipelajari dengan

bahasa mereka sendiri (Sudjiono, 2011).

Berdasarkan teori para ahli tersebut, kesimpulannya yaitu pemahaman siswa merupakan

kemampuan siswa dalam menjelaskan dan meng uasai suatu hal melalui pemahaman dari hal yang

dipelajari. Dengan demikian pemahaman merupakan kompetensi seseorang dalam hal memahami

dan menjelaskan sesuatu yang berada dalam berbagai teori yang dipelajarinya.

Penjabaran pemahaman menurut Sudjana dalam (Sudjana, 2012), diantaranya:

1. Menerjemahkan

Menerjemahkan dalam hal ini tidak terkait perubahan bahasa saja, namun juga dari

konsep abstrak menjadi hal yang lebih jelas dan mudah untuk orang yang memahaminya.

2. Menginterpretasikan/ Menafsirkan

Interpretasi/menafsirkan merupakan kemampuan dalam memahami ide-ide utama atau

hal pokok pada suatu komunikasi.

3. Mengekstrapolasi

Dalam hal ini lebih mewajibkan kemampuan penguasaan lebih dengan cara ekstrapolasi

mengharapkan seseorang dapat melihat jauh kedepan dan membuat prediksi terkait hal

yang lebih pasti.

Salah satu aspek kognitif yaitu pemahaman. Dalam aspek tersebut penelitian dapat

dilakukan dengan tes lisan dan tulis, Sedangkan dalam teknik penilaiannya dapat dilakukan

dengan memberikan soal benar dan salah atau dengan soal bentuk essay yang akan menghasilkan

jawaban berupa uraian rumusan kata-kata beserta contohnya (Hamalik, 2002).

Indikator dalam pemahaman menurut (Sumarmo, 2014) yaitu siswa dapat menjelaskan

ulang konsep, mengklasifikasikan berdasarkan konsepnya, mencontohkan dan non – contoh dari

sebuah konsep, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk, misalnya diagram, menganalisis dan

membuat pengembangan dari konsep, menggunakan prosedur tertentu, dan juga menerapkan

konsep untuk memecahkan permasalahan.

Kompetensi merupakan kecakapan terhadap penguasaan dari penugasan, keterampilan, dan

juga afektif(sikap) yang dibutuhkan dalam mencapai keberhasilan (Mulyasa, 2003). Berdasarkan

hal tersebut, kompetensi berarti mencakup berbagai hal di atas yang harus dimiliki dan pahami

oleh peserta didik agar mampu menyelesaikan tugas yang diperoleh di sekolah sesuai dengan

kemampuan serta kecakapan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

Dari pernyataan di atas dapat terlihat bahwa capaian pemahaman di sini merupakan hasil

akhir dari kemampuan intelegensi peserta didik dalam proses memahami, mengusai,

menyelesaikan masalah, hingga melakukan prediksi terhadap suatu hal yang sedang dipelajari.

Nantinya dengan kecakapan setiap peserta didik akan menghasilkan capaian yang berbeda-beda

tergantung pada intelegensi masing-masing peserta didik.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan

studi kasus. Pendekatan ini digunakan untuk melihat suatu kasus yang terjadi saat ini dan memusat

pada sebuah objek. Penelitian kami menganalisis bagaimanakah keefektifan pembelajaran online

selama adanya Covid-19 terhadap siswa akuntansi, dimana media pembelajaran sangat berperan

dalam hal ini.

Pendekatan ini digunakan karena untuk menganalisis hal ini, dibutuhkan penjelasan dari

orang lain yang dapat mengembangkan pemahaman kita terhadap suatu kasus. Hal ini didasarkan

pada penjelasan dari orang lain tersebut.

Page 7: Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4 ISSN 2797-0760

123

Fokus penelitian yang digunakan yaitu memahami dan menganalisis permasalahan media

pembelajaran online pada jurusan akuntansi di SMK N 1 Pogalan. Hal ini karena di SMK N 1

Pogalan menerapkan pembelajaran online dan menggunakan media pembelajaran yang cukup

bervariasi. Keefektifan media pembelajaran ini terdiri dari aspek hasil belajar serta pengalaman

siswa dan guru dalam menjalankan pembelajaran online. Partisipan dari penelitian ini yaitu siswa

dan guru SMK N 1 Pogalan jurusan akuntansi yang mempelajari materi dengan menggunakan

pembelajaran online.

Pengumpulan data dilakukan melalui observasi ke SMK N 1 Pogalan dan melakukan

wawancara kepada guru dan siswa. Sehingga sumber data pada penelitian ini berasal dari guru

dan siswa di SMK N 1 Pogalan. Wawancara yang dilakukan yaitu semi-struktur dengan

menyampaikan dan menanyakan beberapa aspek kepada subjek penelitian. Beberapa aspek

tersebut berhubungan dengan tujuan penelitian dan kepentingannya, bagaimana prosedurnya, dan

beberapa pertanyaan terkait permasalahan media pembelajaran online.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Penerapan Pembelajaran Online di SMK N 1 Pogalan

SMK N 1 Pogalan menerapkan pembelajaran online sebagai usaha dalam menyambung

kegiatan pembelajaran tatap muka yang terkendala karena dilarangnya berkerumun untuk

mencegah penyebaran Covid-19. Pembelajaran online yang dilakukan di SMK N 1 Pogalan

bersifat synchronous dan asynchronous. Synchronous merupakan proses pembelajaran yang

dilakukan oleh peserta didik dengan pengajar pada waktu yang sama atau secara langsung melalui

aplikasi tatap muka. Sedangkan asynchronous dilakukan dengan cara memberikan bahan ajar

ataupun video pembelajarang secara tidak langsung. Pembelajaran online ini dilaksanakan dengan

menggunakan suatu aplikasi pembelajaran serta berbagai layanan yang dapat digunakan sebagai

kelas virtual melalui web dengan memanfaatkan jaringan internet. Dalam pembelajaran secara

online, pengajar memberikan mater-materi melalui suatu aplikasi ataupun kelas-kelas virtual dan

dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan

google classroom, zoom, google meet, maupun melalui diskusi whatsapp. Untuk bahan

materinya, guru membuat power point video interaktif yang lebih variatif lalu dikirimkan ke

peserta didik maupun membuat modul pembelajaran sendiri. Pembelajaran secara online ini juga

dapat meningkatkan kemandirian peserta didik dalam belajar. Secara mandiri peserta didik dapat

mengakses berbagai informasi yang berkaitan dengan materi-materi yang diajarkan oleh guru dan

tugas-tugas yang telah diberikan. Menurut Kuo et al,. (2014) yang dikutip dalam (Firman, 2020)

mengatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan secara online lebih berpusat pada peserta didik

(student centered), sehingga otonomi serta tanggung jawab peserta diidk dapat muncul dalam

belajar.

Aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan oleh peserta didik yaitu membaca berbagai

referensi di internet, selain itu di SMK N 1 Pogalan juga menyediakan aplikasi perpustakaan

digital yaitu “PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 1 POGALAN” yang dapat diunduh pada

playstore. Aplikasi ini sangat efektif digunakan disaat pandemi yang mengharuskan peserta didik

untuk belajar secara online. Di dalam aplikasi tersebut, disediakan bermacam – macam buku yang

sesuai dengan kurikulum yang dapat diakses oleh peserta didik kapan saja dan dimana saja.

Sehingga peserta didik dapat secara leluasa mengakses materi-materi yang ada di aplikasi

perpustakaan tersebut yang bertujuan utuk menunjang proses pembelajaran online yang

dilakukan.

Page 8: Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4 ISSN 2797-0760

124

Sehingga, penerapan pembelajaran online ini sangat fleksibilitas dalam pelaksanaannya

dan juga pengetahuan peserta didik menjadi lebih luas dikarenakan dapat mengakses berbagai

informasi secara mandiri. Namun, pembelajaran online yang diterapkan di SMK N 1 Pogalan

hanya mendapat tanggapan yang baik bagi sebagian peserta didik, dikarenakan beberapa peserta

didik masih banyak memiliki kendala dalam mengikuti pembelajaran online, seperti masalah

ketersediaan paket data atau layanan internet, karena sebagian besar peserta didik menggunakan

paket data atau layanan selular daripada menggunakan layanan WiFi. Tidak semua peserta didik

dapat membeli paket data internet, karena dalam pembelajaran online yang melalui konferensi

video akan menghabiskan kuota internet yang sangat banyak. Hal tersebut menyebabkan

pembelajaran online menjadi tidak efektif karena masih ada beberapa peserta didik yang

terkendala dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

b. Media Pembelajaran Online di SMK N 1 Pogalan dan Tingkat Pemahaman

Keefektifan media pembelajaran terlihat dari bagaimana perubahan pemahaman siswa

terhadap suatu materi. Efektivitas dalam media pembelajaran di SMK N 1 Pogalan terlihat apabila

nilai peserta didik memenuhi Kriteria Ketuntasan Belajar siswa. Kriteria Ketuntasan Belajar siswa

ini tercapai apabila siswa dapat menyelesaikan tugas dengan baik, mampu menguasai indikator

kompetensi dan juga dapat memenuhi tujuan pembelajaran dengan minimal 80% dari seluruh

tujuan pembelajaran. Akumulasi nilai minimal yang didapat oleh peserta didik pada SMK N 1

Pogalan yaitu 80. Berdasarkan hal ini, maka keefektifan media pembelajaran dapat terlihat dari

banyaknya siswa yang mendapatkan nilai minimal 80.

Grafik 1. Perbandingan Nilai Pembelajaran Offline dan Online

Terlihat pada grafik tersebut nilai pada saat pembelajaran offline sebagian besar memenuhi

nilai minimal yaitu 80 meskipun terdapat 1 orang yang mendapat nilai 60. Pada saat pembelajaran

online, terdapat beberapa siswa yang memiliki nilai kurang dari 80. Namun, dalam hal ini

perbedaan nilai tidak terlalu signifikan.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Nilai Offline

Nilai Online

Page 9: Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4 ISSN 2797-0760

125

Berdasarkan hasil wawancara, perbedaan nilai tersebut sebagian besar disebabkan oleh

kondisi jaringan rumah mereka dan kondisi ekonomi. Untuk media pembelajaran yang digunakan

tidak ada permasalahan yang signifikan, namun diperlukan pengembangan agar media

pembelajarannya lebih menarik dan dapat meningkatkan nilai dari peserta didik.

Media pembelajaran yang digunakan di SMK N 1 Pogalan dinilai kurang efektif karena

dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa siswa yang belum mengerti bagaimana cara

menggunakannya. Hal ini seharusnya dapat diatasi dengan beberapa sosialisasi terkait

penggunaan media pembelajaran tersebut. Banyak siswa juga kesusahan dalam mengakses media

pembelajaran karena keterbatasan akses internet di rumah mereka. Namun mereka dapat

menggunakan wifi sekolah secara gratis untuk proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara kepada guru, media pembelajaran yang digunakan di SMK

ini salah satunya adalah perpustakaan online. Dalam perpustakaan online ini menyediakan

berbagai buku referensi yang dapat dibaca oleh peserta didik. Perpustakaan online ini dapat

meningkatkan sumber bacaan siswa yang nantinya dapat menambah tingkat pemahaman siswa.

Perpustakaan online ini menyediakan berbagai macam buku dan latihan. Namun seringkali

penggunaan dari media ini kurang efektif karena terdapat beberapa siswa yang kurang mengerti

dan tidak pernah membuka media tersebut. Akibatnya, beberapa siswa menilai bahwa media

pembelajaran tersebut kurang efektif.

Media pembelajaran di SMK N 1 Pogalan dinilai kurang efektif terhadap tingkat

pemahaman siswa bukan karena media pembelajaran tersebut buruk, melainkan beberapa siswa

yang kurang mengerti dan kurang serius dalam mengikuti proses pembelajaran. Pelaksanaan dari

pembelajaran juga kurang optimal, hal ini karena ketika belajar dari rumah banyak sekali hal –

hal yang mengganggu proses pembelajaran sehingga dapat menurunkan tingkat pemahaman

siswa.

c. Permasalahan dan Solusi dalam Keefektifan Penerapan Media Pembelajaran Online di

Tengah Pandemi

Permasalahan dalam Penerapan Media Pembelajaran Online

Pandemi covid-19 ini merupakan bencana dunia. Penerapan work from home maupun study

from home tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Adanya covid-19 ini seakan – akan membuat

manusia berhenti dalam melakukan aktifitas seperti biasanya padahal hidup harus terus berjalan,

salah satunya adalah proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang biasa dilakukan adalah

secara tatap muka, sehingga siswa dan guru menjadi terbiasa untuk bertatap muka dalam

penyampaian materi dan siswa menjadi lebih baik dalam memahami materi. Namun, karena

adanya covid-19 menuntut siswa dan guru untuk belajar secara online dengan melalui media

pembelajaran yang harus difikirkan oleh guru. Dengan adanya media pembelajaran ini, siswa

akan semakin dapat menguasai dan memahami materi. Namun tidak semua siswa mampu untuk

menguasai media pembelajaran ini yang berakibat menurunnya tingkat pemahaman siswa. Alasan

tersebut merupakan permasalahan dalam keefektifan penerapan media pembelajaran online

ditengah pandemi yang akan dijelaskan berikut.

Pertama, kurangnya pemahaman siswa terkait penggunaan media pembelajaran.

Pemahaman siswa terkait penggunaan media pembelajaran pada saat pandemi sangat penting

untuk diperhatikan. Hal ini karena tanpa adanya pemahaman tersebut, peserta didik tidak akan

bisa untuk mengikuti proses pembelajaran. Mereka terbiasa menggunakan media pembelajaran

seadanya pada saat offline, seperti PPT yang nantinya akan dijelaskan secara langsung oleh guru

mereka tanpa mereka kesusahan masuk dalam google meet maupun zoom. Hal ini menjadikan

Page 10: Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4 ISSN 2797-0760

126

mereka akan susah dalam memahami media pembelajaran yang dilakukan secara online tanpa

dibimbing terlebih dahulu.

Kedua, kurangnya ketertarikan siswa terkait penggunaan media pembelajaran.

Pembelajaran di rumah menjadikan siswa untuk malas dalam sekolah. Hal ini karena ketika

dirumah, peserta didik akan selalu merasa bahwa rumah adalah tempat istirahat dan bukan tempat

sekolah. Mindset yang mereka miliki bahwa proses pembelajaran hanya dilakukan di sekolah. Hal

ini menjadikan siswa akan semakin malas dalam proses pembelajaran yang sangat berpengaruh

terhadap tingkat pemahaman siswa terkait suatu materi.

Ketiga, buruknya akses internet pada rumah mereka. Kunci dari pembelajaran online

adalah akses internet yang memadai. Namun sayangnya, banyak siswa yang rumahnya berapa

pada jangkauan internet yang rendah. Mereka akan kesusahan mencari signal apalagi pada saat

zoom. Mereka akan tertinggal dari teman – teman yang lain padahal mereka juga bersemangat

untuk sekolah. Hal ini menjadikan ketimpangan nilai dalam proses pembelajara, dimana siswa

yang tertinggal pasti nilainya juga akan menurun.

Keempat, kondisi ekonomi siswa yang heterogen. Dalam proses pembelajaran online

memerlukan internet. Untuk pembelian internet tersebut, dibutuhkan uang untuk membeli kuota

internet. Apabila siswa tersebut kondisi ekonominya menengah ke bawah akan sangat terbebani

jika setiap bulan harus membeli kuota internet yang tidak murah.

Solusi dalam Penerapan Media Pembelajaran Online

Beberapa solusi yang bisa diterapkan dalam permasalahan media pembelajaran online

diantaranya:

1. Melakukan sosialisasi kepada siswa terkait penggunaan media pembelajaran

Sosialisasi terkait penggunaan media pembelajaran sangat penting agar siswa dapat

mengikuti proses pembelajaran dengan benar – benar baik. Sosialisasi ini dapat diadakan

melalui seminar online atau melalui sosialisasi offline dengan dihadiri oleh siswa secara

bergantian. Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan agar peserta didik mampu

mengoperasikan dan memahami media pembelajaran yang dapat meningkatkan tingkat

pemahaman mereka.

2. Membuat media pembelajaran yang menarik

Siswa yang malas untuk mengikuti proses pembelajaran secara online, tentunya akan

bersemangat ketika media pembelajaran yang digunakan menarik dan mudah

dioperasikan. Pembuatan media pembelajaran yang menarik ini dapat dilakukan dengan

menggabungkan teknologi dan juga pemahaman guru terkait pembuatannya.

3. Menyediakan media pembelajaran secara offline bagi siswa yang akses internet

rumahnya sulit

Beberapa siswa yang memiliki kendala akses internet sulit tetap akan bisa mengikuti

pembelajaran namun dengan media pembelajaran secara offline. Mereka dapat datang ke

sekolah untuk meminta file media pembelajaran secara langsung tanpa melalui internet.

Dengan hal ini, sekolah harus tetap melayani siswanya dengan baik.

4. Menyediakan wifi di sekolah atau paket data gratis dari sekolah

Siswa yang keadaan ekonomi nya menengah ke bawah dapat datang ke sekolah dengan

menggunakan wifi sekolah untuk mengikuti proses pembelajaran. Tentunya mereka juga

harus tetap mematuhi protocol kesehatan saat menggunakan wifi tersebut. Sekolah juga

bisa menyediakan anggaran untuk paket data siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi

tersebut sehingga mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dirumahnya.

Page 11: Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4 ISSN 2797-0760

127

SIMPULAN

Dari hasil kegiatan observasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Pogalan masih banyak gap

yang muncul dari pelaksanaan proses pembelajaran online mulai dari menurunnya nilai siswa

hingga ketidaksesuaian beberapa media pembelajaran pada beberapa siswa. Penurunan nilai yang

didapat siswa memang terlihat tidak terlalu signifikan namun secara tidak langsung

memperlihatkan bahwa pelaksanaan pembelajaran online pada SMK Negeri 1 Pogalan kurang

efektif, sehingga perlunya dikaji kembali hal-hal yang mempengaruhi penurunan nilai siswa.

Seperti dalam hasil wawancara terlihat bahwa siswa merasa terdapat ketidaksesuaian dalam

beberapa media pembelajaran dikarenakan masalah ekonomi salah satunya untuk pembelian

kuota, yang dimana dalam kondisi pandemi banyak sekali terjadi pengurangan perkerja sehingga

akan semakin mempersulit kondisi perekonomian. Dan juga tidak sedikit siswa yang kurang

paham mengenai cara mengakses berbagai media pembelajaran yang diberikan, baik yang

disediakan oleh guru maupun dari pihak sekolah. Dimana hal tersebut menghambat proses

pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal, dan siswa akan

tertinggal dari segi materi dibanding teman-temannya yang memiliki perekonomian menengah

keatas serta paham cara mengakses media pembelajaran yang di berikan oleh guru maupun

sekolah.

Diluar beberapa hal tersebut, faktor internal dari tiap siswa juga mempengaruhi berjalan

dengan efektif atau tidaknya proses pembelajaran. Seperti beberapa kondisi mental siswa yang

secara tidak langsung merasakan bahwa proses pembelajaran online yang terjadi di rumah

mungkin menyulitkan siswa dalam berkonsentrasi karena banyaknya gangguan baik itu karena

malas, keinginan untuk tidur, dan juga tidak memungkiri jika situasi maupun kondisi rumah siswa

mungkin kurang mendukung untuk berjalannya proses pembelajaran online dengan maksimal.

Sehingga perlunya pihak guru ataupun sekolah merespon berbagai kondisi yang

mempengaruhi penurunan keefektifan proses pembelajaran online. Seperti melakukan sosialisai

terhadap siswa-siswa yang kurang memahami bagaimana cara mengakses media-media yang

disediakan guru maupun sekolah, hal tersebut dapat dilakukan dengan seminar offline dengan

pembatasan jumlah, dilakukan secara bergantian dan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang

ada. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memberikan bimbingan tutorial pengaksesan

melalui youtube sehingga tidak seluruh siswa datang kesekolah. Untuk siswa-siswa yang

terkendala kondisi ekonomi dapat diatasi dengan memperbolehkan siswa datang kesekolah untuk

mengakses pembelajaran yang sedang berjalan menggunakan wifi yang disediakan oleh sekolah

dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada, dapat juga di kondisikan dengan

menyiapkan materi offline dalam bentuk file sehingga siswa dapat datang ke sekolah untuk

mengcopy file materi tanpa harus menggunakan kuota dan hal ini mungkin akan sangat membantu

siswa sehingga tidak sampai ketinggalan materi. Sedangkan untuk mengatasi siswa yang malas

dapat diatasi dengan penggunaan media pembelajaran yang kreatif, menarik dan tidak monoton,

sehingga diluar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal juga akan memberikan

vibes yang berbeda ditiap pembelajarannya sehingga siswa juga merasa tertarik dan senang dalam

setiap pembelajarannya. Meminimalisir kondisi-kondisi yang menghambat proses pembelajaran

online dengan kebijakan dan perlakuan yang tepat sangatlah mempengaruhi keefektifan proses

pembelajaran online dalam mencapai tujuan pembelajaran dan berharap dengan solusi-solusi

tersebut proses pembelajaran online dengan berbagai macam medianya dapat melebihi capaian

pada proses pembelajaran offline.

Page 12: Media Pembelajaran Online dan Tingkat Pemahaman Siswa ...

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 4 ISSN 2797-0760

128

DAFTAR PUSTAKA

Arnesi, N. (2015). Penggunaan Media Pembelajaran Online – Offline dan Komunikasi

Interpersonal terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris. Jurnal Teknologi Informasi &

Komunikasi Dalam Pendidikan, 2(1), 88.

https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/teknologi/article/download/3284/2952

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada.

Atsani, Z. (2020). Transformasi Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19.

Jurnal Studi Islam, 1(1), 85–86.

Biggs, J. (2003). Teaching for Quality Learning at University. Open University Press.

Dani, S., Siswandari, & Hamidi, N. (1985). Strategi Meningkatkan Hasil Belajar

Akuntansi melalui Metode Blended Learning Berbasis Edmodo Social Networking.

Membangun Daya Saing Bangsa, 2002, 167–177.

Ekayani, P. (2017). Pentingnya Penggunaan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa. Research Gare. https://www.researchgate.net/profile/Putu-

Ekayani/publication/315105651_PENTINGNYA_PENGGUNAAN_MEDIA_PE

MBELAJARAN_UNTUK_MENINGKATKAN_PRESTASI_BELAJAR_SISWA

/links/58ca607eaca272a5508880a2/PENTINGNYA-PENGGUNAAN-MEDIA-

PEMBELAJARAN-UNTUK-MENINGKATKAN-PRESTASI-

Firman. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19. Indonesian Journal

of Educational Science (IJES), 2(2), 83–85.

Hamalik, O. (2002). Psikologi Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo.

Mahnun, N. (2012). Media Pembelajaran (Kajian Terhadap Langkah - langkah Pemilihan

Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran). Jurnal Pemikiran Islam, 37(1),

28. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/310/293

Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi: konsep, karakteristik, dan

implementasi. Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (1999). Teknologi Pendidikan. CV Jammars.

Purwanto, N. (2010). Prinsip - prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja

Rosdakarya.

Putranti, N. (2013). Cara Membuat Media Pembelajaran Online Menggunakan Edmodo.

Jurnal Pendidikan Informatika Dan Sains, 2(2).

Rasyid, I. (2018). Manfaat Media Dalam Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Dan

Matematika, 7(1), 92–93.

http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/axiom/article/view/1778/1411

Rohani. (2019). Media Pembelajaran. http://repository.uinsu.ac.id/8503/1/Diktat Media

Pembelajaran RH 2019.pdf

Sudjana, N. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya.

Sudjiono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Rajawali Pers.

Sumarmo, U. (2014). Asesmen Soft Skill dan Hard Skill Matematik Siswa dalam

Kurikulum 2013. 1–30.

Yulianto. (2009). Pengembangan Media Pembelajaran IPA Sub Materi Organ Tubuh

Manusia dengan Pemanfaatan Animasi dalam MS. PowerPoint untuk

Meningkatkan Daya Ingat Siswa Siswa. In Skripsi Tidak Diterbitkan.