Media pembelajaran di TK

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mencapai tujuan pembelajaran guru dituntut untuk menggunakan berbagai cara kreatif. Karena secara umum cara yang monoton tidak akan memberikan dampak yang baik bagi kegitan pembelajaran. Hal ini berarti untuk mencapai hasil belajar yang maksimal maka sangat diperlukan guru yang kreatif dalam hal menciptakan media pembelajaran. Dewasa ini penggunaan media yang berbasis komputer sudah banyak digunakan baik oleh lembaga pendidikan berkelas internasional maupun lembaga pendidikan yang bersifat lokal. Hampir disetiap jenjang pendidikan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer sudah sering digunakan. Dari jenjang taman kanak-kanak hingga ke jenjang perguruan tinggi Ada dua hal yang harus diperhatikan guru dalam proses pembelajaran di kelas. Hal pertama adalah bagaimana materi pembelajaran yang menjadi yang menjadi tujuan proses pembelajaran tersebut dapat tersampaikan dengan benar dan tidak salah konsep. Sehingga siswa mendapatkan pengetahuan dengan tepat terhadap konsep tersebut. Berikutnya adalah bagaimana materi tersebut dapat tersajikan dengan baik di kelas, karena sesungguhnya pola penyampaian guru yang tidak tepat akan membuat anak tidak memiliki motivasi yang baik terhadap proses pembelajaran tersebut. Sehingga terkadang meskipun ilmu yang diberikan telah

Transcript of Media pembelajaran di TK

Page 1: Media pembelajaran di TK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam mencapai tujuan pembelajaran guru dituntut untuk menggunakan

berbagai cara kreatif. Karena secara umum cara yang monoton tidak akan memberikan

dampak yang baik bagi kegitan pembelajaran. Hal ini berarti untuk mencapai hasil

belajar yang maksimal maka sangat diperlukan guru yang kreatif dalam hal

menciptakan media pembelajaran.

Dewasa ini penggunaan media yang berbasis komputer sudah banyak

digunakan baik oleh lembaga pendidikan berkelas internasional maupun lembaga

pendidikan yang bersifat lokal. Hampir disetiap jenjang pendidikan penggunaan media

pembelajaran berbasis komputer sudah sering digunakan. Dari jenjang taman kanak-

kanak hingga ke jenjang perguruan tinggi

Ada dua hal yang harus diperhatikan guru dalam proses pembelajaran di kelas.

Hal pertama adalah bagaimana materi pembelajaran yang menjadi yang menjadi tujuan

proses pembelajaran tersebut dapat tersampaikan dengan benar dan tidak salah

konsep. Sehingga siswa mendapatkan pengetahuan dengan tepat terhadap konsep

tersebut. Berikutnya adalah bagaimana materi tersebut dapat tersajikan dengan baik di

kelas, karena sesungguhnya pola penyampaian guru yang tidak tepat akan membuat

anak tidak memiliki motivasi yang baik terhadap proses pembelajaran tersebut.

Sehingga terkadang meskipun ilmu yang diberikan telah tepat namun siswa tidak

mampu memahami pembelajaran dengan baik dikarenakan pola penyajian

pembelajaran tersebut kurang tepat.

Pembelajaran di taman kanak-kanak memiliki peran penting dari seluruh

kegiatan pembelajaran yang akan dialami oleh siswa, karena selain pada saat taman

kanak-kanak guru menanamkan nilai moral, nilai-nilai agama, sosial emosional, konsep

diri, disiplin dan kemandirian serta mengembangkan kemampuan dasar fisik, kognitif,

bahasa dan seni pada pembelajaran di taman kanak-kanak kegiatan pembelajaran juga

Page 2: Media pembelajaran di TK

disajikan secara tematik yaitu menyajikan pembelajaran secara konkrit tanpa dipilah

satu dengan lainnya menjadi bidang-bidang ilmu tertentu.

Implikasi dari pembelajaran tematik antara laian adalah guru yang akan

menyajikan pembelajaran harus memiliki kreatifitas dalam kegiatan pembelajaran

terutama dalam membuat alat peraga dan media pembelajaran. Karena tanpa alat

peraga dan media yang tepat kegiatan pembelajaran yang diharapkan akan menjadi

bias dan hanya bersifat verbalitas. Secara khusus ada beberapa tujuan penggunaan

media pembelajara di taman kanak-kanak antara lain:

1. Membangkitkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga

mengurangi kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya.

2. Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran.

3. Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri

untuk belajar.

4. Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.

5. Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-

materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam.

6. Menyamakan persepsi siswa terhadap konsep yang dipelajari sehingga tidak

menimbulkan kesalahpahaman anatara anak yang satu dengan anak yang lain.

1.2 Pengertian Media Pembelajaran

Media merupakan sebuah sarana yang dapat digunakan untuk memfasilitasi

aktifitas belajar, dimana media dapat diartikan sebagai perantara yang menghubungkan

antara guru dengan siswa. Guru sebagai pengajara hendaknya mampu memilih media

yang tepat dalam proses pembelajaran. Media dapat mempengaruhi sikap,nilai emosi

dan mampu mengaktifkan siswa karena disertai dengan kegiatan pembelajaran,dan

juga dapat membantu menggabungkan pengalaman belajar yang baru dengan yang

sebelumnya.

Dalam memilih media ada beberapa hal yang yang harus diperhatikan yaitu

Page 3: Media pembelajaran di TK

Situasi atau keadaan pengajaran (misalnya, kelompok besar, kelompok kecil

atau pengajaran sendiri

Variabel pembelajaran (misalnya, pembaca, bukan pembaca,atau lebih suka

mendengar

Sifat tujuan (misalnya, kognitif,afektif,psikomotorik dan interpersonal)

Kemampuan menyajikan dari tiap-tiap format (misalnya, visual diam,visual gerak,

kata-kata bercetak atau kata-kata yang disuarakan)

Taksonomi media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi:

Media penyaji :

1. Kelompok satu yaitu Grafis, bahan cetak dan gambar diam

2. Kelompok dua yaitu, media proyeksi diam seperti slides, trasparansi

3. Kelompok ketiga yaitu, media audio seperti kaset, piringan hitam

4. Kelompok empat yaitu, Audio ditambah media visual diam seperti film rangkaian

suara

5. Kelompok lima yaitu, Gambar hidup seperti film

6. Kelompok Televisi

7. Kelompok Multimedia

Media Objek:

Media ini ada yang alami dan ada yang buatan atau replika

Media Interaktif:

Merupakan media yang dapat menciptakan suatu interaksi selama mengikuti pelajaran

1.3. Media Pembelajaran di Taman Kanak-kanak

Dalam kerucut pengalaman Edgar Dele pengalaman langsung menempati

persentasi yang paling besar, kemudian disusul dengan pengalaman melalui benda

tiruan. Oleh karena keterbatasan waktu, tempat dan biaya, maka media pembelajaran

yang dibuat sebagai benda tiruan sangatlah penting dalam sebuah pembelajaran di

taman kanak-kanak.

Page 4: Media pembelajaran di TK

Media pembelajaran yang digunakan di taman kanak-kanak terdiri dari dua jenis,

yaitu alat peraga dan alat permainan. Alat peraga adalah semua alat yang

dipergunakan oleh pendidik untuk menerangkan/memperagakan bahan pelajaran

dalam proses belajar mengajar. Sedangkan alat permainan adalah semua alat yang

dipergunakan anak untuk memenuhi naluri bermainnya sehingga anak dapat

melakukan proses belajar dengan cara yang menyenangkan.

Dalam pembuatan media pembelajaran di taman kanak-kanak ini ada beberapa

prinsip yang harus diperhatikan :

a. Media pembelajaran yang dibuat hendaknya multiguna. Multiguna disini maksudnya

adalah bahwa media tersebut dapat digunakan untuk pengembangan berbagai

aspek perkembangan anak.

b. Bahan mudah didapat di lingkungan sekitar lembaga taman kanak-kanak dan murah

atau bisa dibuat dari bahan bekas/sisa.

c. Tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi anak.

d. Dapat menimbulkan kreativitas, dapat dimainkan sehingga menambah kesenangan

bagi anak, menimbulkan daya khayal dan daya imajinasi serta dapat digunakan

untuk bereksperimen dan bereksplorasi.

e. Sesuai dengan tujuan dan fungsi sarana.

f. Dapat digunakan secara individual, kelompok, dan klasikal.

g. Dibuat sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Tingkat perkembangan anak

yang berbeda berpengaruh terhadap jenis permainan yang akan dibuat oleh guru.

1.4 Sekilas Pandang TK Raudhaturrahmah

Taman Kanak–kanak Raudhaturrahmah didirikan pada tahun 2004 dibawah

yayasan raudhaturrahmah. Dari tahun ke tahun jumlah murid TK Raudaturrahmah terus

mengalami peningkatan, bahkan jumlah peserta didik yang mendaftar melebihi

kapasitas yang telah ditetapkan sehingga pihak sekolah dengan berbagai pertimbangan

tetap menerima siswa denga jumlah yang sudah ditetapkan sesuai kuota dan sarana

pendukung yang ada salah satunya kondisi ruang kelas dan tenaga pendidik.

Page 5: Media pembelajaran di TK

Pada tahun ajaran 2011-212 jumlah peserta didik adalah 135 orang yang

dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu 3 kelompok pada kelompok B dan 1 kelompok

pada kelompok A. dasar pengelompokan adalah dengan memperhatikan tingkat usia

anak berdasarkan tahun kelahiran.

Potensi dan kelemahan dari dalam :

TK Raudhaturrahmah memiliki beberapa potensi diantaranya adalah

1. Memiliki gedung sendiri, dengan ruang belajar yang didesain menarik

2. Memiliki halaman sekolah yang nyaman dilengkapi sarana bermain

3. Memiliki kegiatan ekstrakulikuler drumband, angklung, dan pengembangan

apresiasi kreasi dan seni

4. Memiliki tenaga pendidik dengan kualifikasi pendidikan S1 pendidikan guru

Taman Kanak-Kanak berjumlah 4 orang dan yang sedang menyelesaikan

pendidikan S1 PGTK berjumlah 4 orang di Universitas Riau.

5. Tenaga pendidik memiliki pengalaman mengajar di taman kanak-kanak cukup

lama berkisar antara 8-5 tahun.

Adapun kelemahan yang dimiliki oleh TK Raudhaturrahmah adalah:

Dikarenakan TK Raudhaturrahmah ini merupakan TK swasta dimana segala biaya

operasionalnya diperoleh dari iuran wali murid dengan jumlah yang tidak terlalu besar

maka dengan keterbatasan biaya tersebut pihak sekolah tidak dapat banyak berbuat

dalam menyediakan perlengkapan pembelajaran. Selama ini, TK Raudhaturrahmah

belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sehingga dalam proses

pembelajaran guru lebih banyak menggunakan media gambar yang sifatnya mudah

dibuat.

Peluang dan Tantangan dari luar

Sehubungan dengan meningkatnya teknologi informasi maka para pendidik memiliki

kesempatan dalam membuat media pembelajaran yang lebih baik. Dimana selama ini

banyak menggunakan gambar yang diambil dari media cetak yang di fotocopy atau

membuatnya sendiri. Namun dapat juga hal ini dilakukan dengan cara mendownload

Page 6: Media pembelajaran di TK

foto-foto, gambar atau video yang dapat menjadi media pembelajaran yang menarik

dan lebih luas jangkauanya.

Tantangan atau hambatan

Keterbatasan media pembelajaran yang menggunakan teknologi ini, membuat guru-

guru tidak bias berbuat banyak karena sekolah hanya memiliki sebuah laptop dan tidak

memiliki proyeksi sehingga biasanya guru-guru meminjam dengan SD

Raudhaturrahmah. Selain itu juga tidak semua guru dapat menggunakan atau

mengoperasionalkan media teknologi seperti komputer atau proyeksi sehingga guru-

guru tersebut lebih suka menggunakan media yang sederhana.

Page 7: Media pembelajaran di TK

BAB II

RANCANGAN PEMBELAJARAN

2.1. Tema Binatang

Pada pembelajaran dengan tema binatang ini anak-anak diharapkan dapat

mengetahui nama-nama binatang yang ada di alam semesta, terutama binatang yang

ada di lingkungannya baik di lingkungan rumah, sekolah maupun kebun binatang.

Selain itu, untuk mengetahui nama-nama binatang yang ada di lingkungannya,

pembelajaran ini mengajarkan tentang kehidupan binatang tersebut secara sederhana

yaitu dimana mereka hidup, cara perkembangbiakan dan untuk memberitahukan

tentang bahayanya binatang-binatang tertentu jika didekati atau mendekati.

Dalam rancangan pembelajaran, penulis memilih rancangan media

pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat capaian perkembangan yang sesuai

dengan kemampuan dasar yang akan dicapai peserta didik yaitu:

A. Bahasa Indonesia

- Tingkat capaian perkembangan : Menyusun kalimat sederhana dalam struktur

lengkap

- Capaian perkembangan : Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap

- Indikator : Memberikan keterangan atau informasi tentang suatu hal

- Medianya: Powerpoint dengan proyektor

- alasan media: pengnggunaan media pembelajaran ini lebih menarik karena

gambar binatang yang disajikan sesuai dengan yang aslinya

B. Fisik Motorik Kasar

- Tingkat capaian perkembangan : Menempel gambar dengan tepat

- Capaian perkembangan : Menempel gambar dengan tepat

- Indikator : Membuat gambar dengan teknik kolase menggunakan rautan pensil.

- Medianya: Gambar aquarium yang berisikan ikan-ikan yang dihiasi dengan

teknik kolase dari rautan pensil warna

Page 8: Media pembelajaran di TK

- Alasan medianya: gambar aquarium dipilih karena aquarium merupakan hiasan

rumah yang sering dimiliki oleh anak, sedangkan rautan pensil merupakan

pemanfaatan bahan sisa atau yang dianggap sampah yang selama ini dikumpul

oleh anak setiap mereka meraut pensil warnanya.

C. Fisik Motorik Kasar

- Tingkat capaian perkembangan : Mengekspresikan diri melalui gerakan

menggambar sederhana

- Capaian perkembangan : Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar

sederhana secara detail

- Indikator : Mewarnai gambar sederhana

- Medianya: Gambar domba yang diwarnai dengan krayon

- Alasan medianya: gambar ini merupakan gambar dengan cara membuatnya

sederhana karena dibentuk dari hurup O, dimana tema ini disajikan pada

semester satu sehingga gambar yang dibuat masih sangat sederhana.

D. Bahasa Indonesia

- Tingkat capaian perkembangan : Berkomunikasi secara lisan, memiliki

perbendaharaan kata serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

- Capaian perkembangan : Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan

kata serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

- Indikator : Menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol

yang melambangkannya

- Medianya: Gambar ulat dan terdapat tulisan ulat serta huruf yang terdapat dalam

tulisan ulat tersebut.

- Alasan medianya: media ini sangat sederhana untuk dibuat oleh guru yang

terbatas media pembelajaran, dimana mereka dapat dengan mudah

membuatnya dan disinilah guru ditantang untuk meningkatkan kreatifitasnya

dalam menyajikan pembelajaran yang sederhana tapi menarik sesuai dengan

capaian pembelajaran.

Page 9: Media pembelajaran di TK

2.2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

Rancangan pembelajaran di taman kanak-kanak berbentuk rancangan kegiatan

harian. Adapun rancangan kegiatan harian yang dibuat oleh penulis terlampir.

Metode yang digunakan dalam RKH ini adalah

Pembukaan menggunakan metode diskusi

Inti menggunakan metode permainan keterampilan dan permainan imajinasi

Penutup menggunakan metode diskusi

Simbol yang digunakan untuk mencatat tingkat pencapaian anak untuk setiap indikator

adalah sebagai berikut:

Anak yang selalu dibantu guru dalam melakukan/menyelesaikan tugas-tugas

sesuai indikator seperti yang diharapkan dalam RKH, maka pada kolom

penilaian dituliskan tanda lingkaran kosong (O) pada nama anak bersangkutan.

Anak yang sudah atau mampu melakukan/menyelesaikan tugas tanpa bantuan

guru secara tepat, cepat, dan benar sesuai dengan indikator seperti yang

diharapkan dalam RKH, maka pada kolom tersebut dituliskan nama anak dan

tanda lingkaran berisi penuh (•).

Anak yang menunjukkan kemampuan sesuai dengan indikator yang tertuang

dalam RKH, diberi dengan tanda cek (V).

2.3 Strategi pembelajaran

Taman Kanak–kanak merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang

dalam pelaksanaan pembelajaran sedikit berbeda dari tingkat pendidikan selanjutnya.

Dimana pada pembelajaran taman kanak-kanak memiliki prinsip belajar melalui

bermain. Dalam strategi pembelajaran yang digunakan pada rancangan kegiatan harian

yang penulis sajikan adalah:

Page 10: Media pembelajaran di TK

A. Diskusi

Pada pembelajaran awal atau pembukaan peserta didik mendiskusikan

mengenai binatang apa saja yang biasanya ada dalam kebun binatang dengan bantuan

media powerpoint. Menurut Smaldino diskusi merupakan sebuah gagasan dan opini

diantara para siswa atau guru, diskusi ini merupakan cara yang bermanfaat dalam

menakar pengetahuan, keterampilan dan sikap dari sekelompok siswa sebelum

mengakhiri tujuan pembelajaran.

Keuntungan dari metode diskusi ini adalah:

1. Menarik, gambar yang disajikan menarik karena menggunakan powerpoint yang

gambarnya diambil dari internet yang merupakan gambar asli dari binatang

tersebut. Sehingga siswa termotivasi untuk memperhatikan gambar tersebut.

2. Menantang, siswa tertantang untuk menunjukkan rasa keingintahuannya tentang

gambar tersebut serta menunjukkan ketahuananya tentang gambar tersebut.

3. Inklusif, diskusi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara apa

yang saja yang ingin mereka sampaikan tentang gambar yang mereka lihat.

4. Kesempatan bagi gagasan baru, para siswa kemungkinan dapat memberikan

gagasan-gagasan baru tentang apa saja yang berhubungan dengan gambar

tersebut.

Kerugian dari metode diskusi ini adalah

1. Berpotensi melibatkan partisipasi terbatas, dikarenakan tidak semua siswa yang

berpartisipasi maka guru harus jeli dalam memancing siswa yang tidak aktif.

2. Terkadang tidak menantang, untuk menghindari hal ini dalam penyajian media

powerpointnya harus dibuat dengan jelas dan ketika disajikan dengan proyeksi

harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat dilihat dangan baik dan nyaman

oleh siswa.

3. Tingkat kesulitan, dalam diskusi pertanyaan yang dibahas disesuaikan dengan

tingkat pengetahuan anak usia dini.

4. Kesesuaian usia, usia anak Kelompok B ini berkisar antara5-6 tahun sehingga

diperlukan arahan dan bimbingan dari guru.

Page 11: Media pembelajaran di TK

B. Permainan

Pada pembelajaran Inti siswa melakukan tiga permainan yaitu dua permainan

keterampilan dan satu permainan imajinasi. Menurut para ahli psikologi permainan

dapat menciptakan suatu pembelajaran dengan suasana santai dan menyenangkan

sehingga anak-anak dapat belajar dengan baik dan sungguh-sungguh. Kegiatan

bermain pada anak usia dini sangat dipengaruhi oleh kemampuan baik secara fisik,

kognitif, bahasa, sosial emosional ataupun keterampilan, sehingga pada saat

merancang media pembelajarannya guru harus memperhatikan tujuan pembelajaran

dan tingkat kesulitan dari media tersebut.

Menurut Smaldino dkk keuntungan dan keterbatasan metode permaianan

adalah:

Keuntungan

1. Keterlibatan, siswa langsung terlibat dalam permainan ini sehingga siswa

dengan lebih cepat dapat mengasah keterampilannya dan imajinasinya

2. Sesuai dengan hasil, media yang digunakan dalam permainan ini dibuat sesuai

dengan tema dan kemampuan dasar yang menjadi tujuan dalam pembelajaran

ini, yaitu mengintegrasikan tema binatang dengan meningkatkan motorik halus

dan kasar dari siswa serta membangun pengetahuannya dan pembiasaan yang

baik.

3. Beragam suasana , pada saat pembelajaran yang kaya akan media siswa tidak

akan merasa jenuh dan termotivasi untuk menyelesaikan setiap permainan yang

disediakan.

4. Mendapatkan perhatian, setiap siswa akan menghasilakn 3 buah hasil karya

atau portofolio sehingga mereka akan mendapatkan perhatian langsung dari

gurunya yang menilai hasil karyanya. Bagi siswa yang ketinggalan akan terus

mendapatkan motivasi oleh gurunya untuk segera menyelesaikannya.

Page 12: Media pembelajaran di TK

Keterbatasan

1. Tingkat kesulitan, siswa yang kurang bisa mungkin merasa struktur permainan

terlalu cepat atau sulit bagi mereka untuk turut serta.

2. Niat yang salah, tujuan belajar mungkin “hilang” karena adanya keinginan untuk

menang ketimbnag sekedar belajar.

3. Biaya yang mahal, jika guru tidak memiliki kreativitas dalam mengdesain atau

memilih permainan yang sederhana namun tetap mampu mewujudkan capaian

perkembnagan maka membutuhkan alat bantu yang telah ada di jual di pasaran.

Untuk menghindari keterbatasan dalam permainan keterampilan dan permainan

imajinasi ini, guru TK dituntut untuk kreatif dalam membuat media pembelajaran dengan

memanfaatkan apa yang ada di sekolah dan di lingkungan serta kreatif dalam

menggunakan barang sisa.

Page 13: Media pembelajaran di TK

BAB III

KESIMPULAN

Pembelajaran di taman kanak-kanak membutuhkan sebuah permainan yang

terencana dengan baik, dengan tujuan yang sesuai pada tahap perkembangannya

serta produktif merupakan bagian yang sangat penting dari lingkungan sebuah taman

kanak-kanak.

Media pembalajaran sangat berperan penting dalam pembelajaran di taman

kanak-kanak, karena anak-anak membutuhkan banyak hal yang menarik untuk

disentuh, dicicipi, didengar, dilihat dan dicium. Media yang baik bagi mereka adalah

media yang kaya untuk merangsang atau meningkatkan segenap kemampuan dasar

yang harus mereka kembangkan, sesuai dengan potensi yang dimiliki mereka.

Page 14: Media pembelajaran di TK

DAFTAR PUSTAKA

Sujiono, Y.N. (2007). Buku Ajar: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Sanjaya, Wina. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Heinich, R., Molenda, M., and Russell, J.D. (1986). Instructional Media. New York: Macmillan Publishing Company.

Smaldino, S.E., Lowther, D.L., and Russel, J.D. (2011). Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Miarso, Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nielsen, D.M. (2008). Mengelola Kelas Untuk Guru Kelas TK: Petunjuk Perencanaan Kurikulum, Pengajaran melalui Pusat pembelajaran, dan Pengaturan lain. Jakarta: PT. Indeks.

Dirjenmandikdasmen. (2010). Materi Pembinaan Program Pembelajaran TK. Jakarta: Kemendiknas.

Arends, R.I. (2008). Learning to Teach. New York: McGraw Hill Companies.

Pribadi, B.A. (2010). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Page 15: Media pembelajaran di TK

Lampiran 1.

RENCANA KEGIATAN HARIAN

Kelompok : B 3Semester/Minggu : 1/16Tema dan Sub Tema : Binatang/Kebun Binatang Hari/tanggal : Senin, 20. Desember 2011Waktu Kegiatan : 07.30-10.30 Wib

Indikator Kegiatan Pembelajaran Alat/Sumber Belajar

Penilaian Perkembangan

Peserta Didik

Alat Hasil

Upacara bendera 30 menit

- B erdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan (P.8)-Memberikan keterangan atau informasi tentang suatu hal (B.17)

1. KEGIATAN AWAL 30 +MENIT (KLASIKAL)- Bernyanyi , salam dan berdoa

- Bercakap-cakap tentang pergi ke kebun binatang power poin tentang kebun binatang

Percakapan

- Membuat gambar dengan teknik kolase dengan berbagai media (F.MK.33)- Mewarnai bentuk gambar sederhana (F.MK. 35)- Menghubungkan dan menyebutkan tulisan dengan simbolnya (Bhs.12)

2. KEGIATAN INTI + 60 MENIT (INDIVIDUAL/KELOMPOK- Area Seni: Mengisi pola ikan dengan rautan pensil

- Area Matematika: Membuat gambar domba dari bentuk lingkaran-Area Bahasa: Membuat gambar dan tulisan ulat

lem, rautan pensil dan media gambarKrayon, kertas dan media gambarpensil warna dan kertas

Hasil Karya

Penugasan

Penugasan

3. ISTIRAHAT/MAKAN+ 30 MENIT - Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan- Bermaian di luar ruangan

Page 16: Media pembelajaran di TK

- B erdoa sebelum dan sesudah melaksanakan nkegiatan (P.8)

4. KEGIATAN AKHIR + 30 MENIT- Diskusi tentaang kegiatan atau pembelajaran hari ini - Doa pulang dan salam

Mengetahui Kepala TK Pekanbaru, 20 Desember 2011Guru Kelas

Titin Narjuati, S.Si Titin Narjuati

Page 17: Media pembelajaran di TK

Lampiran 2.

Contoh Media Gambar yang digunakan

KOLASE

GAMBAR MENGHUBUNGKAN

Page 18: Media pembelajaran di TK

GAMBAR HASIL MEWARNAI SEDERHANA