Media pembelajaran 4 untuk blog

6
Klik di sini untuk mendownload artikel di bawah ini Faga bereproduksi menggunakan siklus litik atau siklus lisogenik Mekanisme reproduksi virus DNA untai-ganda. Reproduksi virus virulen menggunakan siklus litik yang berdampak hancurnya seluruh koloni bakteri. Faga adalah jenis virus yang paling dipahami. Reproduksi virus DNA untai-ganda menggunakan dua mekanisme, yaitu : siklus litik dan Istilah siklus litik mengacu pada tahapan akhir infeksi Siklus litik adalah siklus reproduksi virus yang menyebabkan Istilah tersebut mengacu pada tahapan akhir Faga menginfeksi sel bakteri dan berdampak hancurnya seluruh koloni bakteri. Faga menginfeksi sel bakteri yang masih sehat. Siklus litik menghancurkan seluruh koloni

Transcript of Media pembelajaran 4 untuk blog

Page 1: Media pembelajaran 4 untuk blog

Klik di sini untuk mendownload artikel di bawah ini

Faga bereproduksi menggunakan siklus litik atau siklus lisogenik

Mekanisme reproduksi virus DNA untai-ganda.

Reproduksi virus virulen menggunakan siklus litik yang berdampak hancurnya seluruh koloni bakteri.

Faga adalah jenis virus yang paling dipahami.

Reproduksi virus DNA untai-ganda menggunakan dua mekanisme, yaitu : siklus litik dan siklus lisogenik.

Istilah siklus litik mengacu pada tahapan akhir infeksi yaitu kematian sel inang.

Siklus litik adalah siklus reproduksi virus yang

menyebabkan kematian sel inang.

Istilah tersebut mengacu pada tahapan akhir infeksi.

Faga menginfeksi sel bakteri dan berdampak hancurnya seluruh koloni bakteri.

Faga menginfeksi sel bakteri yang masih sehat.

Siklus litik menghancurkan seluruh koloni bakteri.

Page 2: Media pembelajaran 4 untuk blog
Page 3: Media pembelajaran 4 untuk blog

Tidak semua bakteri musnah karena faga membatasi kecenderungan dekstruktif

dengan lebih memilih hidup bersama sel inang.

Penyebab tidak semua bakteri musnah .

Faga membatasi kecenderungan

dekstruktif.

Faga lebih memilih hidup

bersama dengan sel inang.

Contoh virus temperat yaitu faga λ dapat bereproduksi dengan siklus lisogenik.

Siklus lisogenik terjadi tanpa menghancurkan sel inang.

Siklus lisogenik mereplikasi genom virus tanpa menghancurkan

inang.

Contoh virus temperat, yaitu faga λ memiliki satu serabut ekor yang lebih pendek.

Virus temperat adalah

virus yang dapat

menjalankan kedua cara

bereproduksi.

Faga λ memiliki satu

serabut ekor yang lebih

pendek.

Mekanisme infeksi sel E. coli oleh λ dan cara faga λ bereproduksi.

Page 4: Media pembelajaran 4 untuk blog

Faga mengikatkan diri pada permukaan sel dan membentuk lingkaran kemudian gen

tersebut mengubah sel inang.

Infeksi sel E. coli oleh λ

dimulai ketika faga

mengikatkan diri pada

permukaan sel.

Molekul DNA λ membentuk lingkaran

Gen-gen virus mengubah sel inang.

Virus yang berperilaku berbeda-beda dimulai ketika molekul DNA λ masuk disebut

profaga, dimana genom tersebut lebih banyak diam.

Virus berperilaku berbeda-

beda selama siklus

lisogenik.

Molekul DNA λ dimasukkan melalui rekombinasi genetik.

Virus ini dikenal sebagai

profaga.

Genom faga lebih banyak diam.

Bakteri mereplikasi DNAnya bersamaan dengan DNA faga sehingga menghasilkan

populasi besar bakteri pembawa virus maka virus berpropagasi tanpa membunuh inang.

Bakteri mereplikasi DNA faga bersama-sama

dengan DNA-nya sendiri .

Satu sel bakteri menghasilkan satu

populasi besar bakteri yang membawa virus.

Mekanisme ini membuat

virus berpropagasi tanpa

membunuh sel inang.

Peristiwa lisogenik dan faktor yang mengubah cara reproduksi virus.

Lisogenik terjadi saat genom λ keluar dari kromosom bakteri kemudian sel inang

membuat faga utuh.

Istilah lisogenik mengimplikasikan bahwa

profaga dapat menghasilkan faga aktif.

Hal ini terjadi ketika genom λ keluar dari kromosom bakteri.

Genom λ memerintahkan

Page 5: Media pembelajaran 4 untuk blog

Genom λ memerintahkan

Lingkungan mengubah virus dari menggunakan cara lisogenik menjadi

cara litik.

Page 6: Media pembelajaran 4 untuk blog

Dampak dari pengekspresian gen terhadap fenotip inang

Gen profaga diekspresikan

selama siklus lisogenik.

Pengekspresian gen-gen

mengubah fenotipe bakteri

inang.

Bakteri tidak membahayakan manusia seandainya tidak terdapat

gen-gen profaga.