MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN SEBAGAI SALES …repository.fisip-untirta.ac.id/1135/1/MEDIA KOMUNIKASI...

125
i MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN SEBAGAI SALES PROMOTION PRODUK BAJU KOKO FATIH INDONESIA SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Gelar Sarjana (S1) Ilmu Komunikasi Pada Konsetrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi Disusun oleh : Resti Nurfadhilah NIM. 6662130304 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG - BANTEN 2018

Transcript of MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN SEBAGAI SALES …repository.fisip-untirta.ac.id/1135/1/MEDIA KOMUNIKASI...

i

MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN SEBAGAI

SALES PROMOTION PRODUK BAJU KOKO

FATIH INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Gelar Sarjana (S1) Ilmu

Komunikasi Pada Konsetrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi

Disusun oleh :

Resti Nurfadhilah

NIM. 6662130304

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG - BANTEN

2018

ii

iii

iv

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jangan Jadikan Kegagalan Kemarin sebagai Penghambat Hari ini.

Semangat untuk Membuat Hari Esok Lebih Baik, melalui Hari ini.

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua yang

telah membesarkan dan membimbing hingga saat ini serta kasih

sayang dan do’a yang tiada henti-hentinya untuk kebaikan saya.

Terima kasih banyak atas dukungan dan semangat dari

kalian sehingga Allah SWT memberikan kelancaran dan

kemudahan

dalam menyelesaikan skripsi ini...

vi

ABSTRAK

RESTI NURFADHILAH. NIM. 6662130304. SKRIPSI. Media

Komunikasi Pemasaran sebagai Sales Promotion Produk Baju Koko

Fatih Indonesia (Studi Kasus Fatih Indonesia) Pembimbing I : Dr,

Rahmi Winangsih, M.Si. dan Pembimbing II : Andin Nesia, S.I.K,

M.I.Kom.

Fatih Indonesia menggunakan kain batik sebagai bahan modifikasi dari

baju koko dan menjadi keunikan dari baju koko Fatih yang didesign secara

modern. Agar konsumen dari Fatih Indonesia tidak hanya menggunakan

baju koko Fatih untuk ibadah saja, tetapi bisa dipakai untuk acara dan

kesempatan baik formal maupun non formal. Oleh karena itu peneliti ingin

menggambarkan proses pemasaran yang dilakukan oleh Fatih Indonesia

dan bagaimana sales promotion yang dilakukan oleh Fatih Indonesia

dengan menggunakan media Komunikasi Pemasaran. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, data diperoleh

melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan

adalah teori Promotion Mix merupakan gabungan dari berbagai jenis

promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan

promosi yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Fatih melakukan kegiatan Public

Relations, Sales Promotion, Personal Selling dan Direct Marketing.

Kata Kunci : Sales Promotion, Promotion Mix, Komunikasi Pemasaran.

vii

ABSTRACT

Resti Nurfadhilah. NIM. 6662130304. THESIS. communication media

marketing as a sales promotion products Moslem Fatih Indonesia. Dr,

Rahmi Winangsih, M.Si. and Supervisor II: Andin Nesia, S.I. K,

M.I.Kom.

Fatih Indonesia using batik cloth as material modifications from Moslem

and be the uniqueness of Moslem Fatih which are modernly designed. In

order for consumers of Fatih Indonesia not only use Moslem Fatih to

worship alone, but can be used for events and opportunities both formal

and non formal. Therefore researchers like to describe the process of

marketing done by the Fatih Indonesia and how sales promotion conducted by Fatih Indonesia by using media marketing communications.

This research uses descriptive qualitative research methods, data obtained

through observation, interview and documentation. The theory is the

theory of the Promotion Mix is a combination of various types of existing

promotion for a product the same in order for the results of the

promotional activities undertaken can deliver maximum results. The

results showed that Fatih doing Public Relations, Sales Promotion,

Personal Selling and Direct Marketing.

Keywords : Sales Promotion, Promotion Mix, Marketing Communications.

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang maha Agung

pemilik alam semesta yang menggenggam jiwa raga makhluk-Nya, karena atas

ridho dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan tugas mata kuliah skripsi ini

guna untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar kesarjanaan strata (S1) pada

program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Peneliti

menyadari bahwa tugas mata kuliah skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk

itu saran dan kritik yang dapat membantu perbaikan tugas skripsi yang berjudul

“Pemilihan dan Pemanfaatan Media Below the Line sebagai Media Komunikasi

Pemasaran Baju Koko (Studi Kasus Fatih Indonesia)” sangat peneliti harapkan.

Pada kesempatan ini peneliti juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas

segala dukungan, bantuan dan bimbingannya dalam proses penelitian serta

penyusunan tugas skripsi ini kepada:

1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Dr. Rahmi Winangsih, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi dan

Dosen Pembimbing I mata kuliah skripsi sekaligus Dosen Pembimbing

ix

Akademik Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Darwis Sagita, M.Ikom selaku Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Andin Nesia, S.I.K., M.Ikom selaku Dosen Pembimbing II mata kuliah

skripsi sekaligus Dosen Pembimbing Akademik Prodi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Kedua orang tua peneliti, bapak Mochtar Saad dan ibu Tuti Srimulyati yang

telah memberi dukungan, motivasi serta do’a yang tiada putus kepada

peneliti dalam menyusun tugas mata kuliah skripsi ini.

7. Saudara kandung peneliti, Asep Fauzi Nur Wahidan, Muhammad Fardhan,

Fachri Chairil Insan, Minda Nur Annisa dan Fadhli Nugraha yang selalu

memberikan dukungan, semangat serta do’a kepada peneliti dalam

menyusun tugas mata kuliah skripsi ini.

8. Fahmie Hendrawan selaku CEO Fatih Indonesia yang telah membantu dan

memberikan kesempatan peneliti untuk mendapatkan data – data tentang

Fatih Indonesia.

9. Seluruh pihak Fatih Indonesia yang telah memberikan pelayanan yang baik,

membantu dalam menyusun tugas mata kuliah skripsi ini.

10. Seluruh Dosen Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membimbing dan

memberikan ilmunya selama di bangku perkuliahan.

x

11. Esti Mira M, Indri Damayanti, Leydi, Dinda, Teddy, Tessa, Lucky yang

saling dukung, memberikan semangat satu sama lain dan berjuang bersama

dalam menyelesaikan penelitian untuk meraih gelar sarjana.

12. Sahabat-sahabat Beautiful Squad, Agnes Tiurma, Eliana Pratiwi, Lestari

Eflina Girsang, Nurhikmah Yuliastuti, Pernita Hestin Untari, Richa Rahayu

Mtd, Tri Yulia Nengsih, Nimas Nurushaumy, dan juga Siti Novit Wahdah

yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam menyusun tugas

mata kuliah skripsi ini.

13. Teman-teman Angkatan 2013 Prodi Ilmu Komunikasi, yang saling

memberikan semangat dan berjuang dalam meraih gelar sarjana.

14. Seluruh rekan mahasiswa dan pihak-pihak lain yang telah membantu dalam

penyusunan tugas mata kuliah skripsi ini.

Akhir kata, atas segala amal baik, pengorbanan waktu, tempat dan pikiran

yang telah diberikan kepada peneliti semoga mendapatkan pahala yang berlipat

dari Allah SWT, serta peneliti berharap semoga tugas mata kuliah skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Serang, 26Juli 2018

Penulis,

xi

DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................ i

LEMBAR ORISINALITAS .............................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................. iii

LEMBAR KUTIPAN DAN PERSEMBAHAN .............................. iv

ABSTRAK .......................................................................................... v

ABSTRACT ....................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 7

1.3 Identifikasi Masalah .................................................................. 7

1.5 Tujuan Penelitian ..................................................................... 7

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Pemasaran ............................................................ 9

2.2 Media ........................................................................................ 13

2.3 Promosi ..................................................................................... 19

2.4 Produk ....................................................................................... 21

2.5 Media Below the Line ............................................................... 23

2.6 Teori Bauran Pemasaran (Promotion Mix) .............................. 26

2.7 Produk menurut para ahli ......................................................... 30

2.8 Kerangka Berfikir ..................................................................... 32

2.9 Penelitian Terdahulu ................................................................ 35

xii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sifat Penelitian ......................................................................... 40

3.2 Metode Penelitian ..................................................................... 40

3.3 Subjek Penelitian ...................................................................... 41

3.4 Objek Penelitian ....................................................................... 42

3.5 Deskripsi Informan ................................................................... 42

3.6 Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 45

3.7 Teknik Analisis Data ................................................................ 47

3.8 Metode Keabsahan Data .......................................................... 48

3.9 Jadwal Penelitian ...................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Fatih Indonesia ......................................................... 51

4.1.1 Logo Fatih Indonesia ...................................................... 51

4.1.2 Visi dan Misi Fatih Indonesia ......................................... 52

4.1.3 Struktur Organisasi TRANS7 ........................................ 53

4.1.4 Program Kegiatan Pemasaran Fatih Indonesia ............... 54

4.2 Hasil Observasi ......................................................................... 55

4.3 Hasil Penelitian ......................................................................... 59

4.3.1 Program Public Relations yang dilakukan Fatih ............ 59

4.3.1.1 Program Press Release media cetak dan media

elektronik sebagai media promosi Fatih ........... 59

4.3.1.2 Program CSR (Corporate Social Responsibility)

Fatih Indonesia ................................................... 65

4.3.2 Alat Sales Promotion yang dilakukan Fatih ................. 70

4.3.3 Personal Selling yang dilakukan Fatih .......................... 73

4.3.4 Direct Marketing yang dilakukan Fatih ......................... 75

4.3.4.1 Telemarketing yang dilakukan Fatih .................. 76

4.3.4.2 Direct Selling yang dilakukan Fatih................... 76

4.3.4.3 Media Online yang dilakukan Fatih .................... 77

xiii

4.4 Pembahasan ............................................................................... 78

4.4.1 Program Public Relations yang dilakukan Fatih ............ 79

4.4.2 Alat Sales Promotion yang dilakukan Fatih .................. 80

4.4.3 Personal Selling yang dilakukan Fatih .......................... 81

4.4.3 Direct Marketing yang dilakukan Fatih ......................... 82

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .............................................................................. 84

5.2 Saran ......................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 102

LAMPIRAN .................................................................................. 108

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................... 36

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian............................................................. 50

Tabel 4.1 Daftar Nama Pegawai PT Maha Fatih Indonesia ............ 55

Tabel 4.2 TIMELINE PROGRAMS IN H22017 –H12018 ............ 54

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perbedaan baju koko Fatih Indonesia dan

para pesaing ................................................................. 3

Gambar 2.1 Skema Hierarchy Pengaruh Media ............................. 26

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ...................................................... 34

Gambar 4.1 Artikel dari young CEO .............................................. 60

Gambar 4.2 Artikel Antara News.................................................... 62

Gambar 4.3 Koran Sindo................................................................. 63

Gambar 4.4 Liputan oleh beberapa stasiun Tv swasta .................... 64

Gambar 4.5 Baju Koko Fatih Indonesia di beberapa stasiun Tv..... 65

Gambar 4.6 Kegiatan yayasan yatim piatu milik Fatih ................... 66

Gambar 4.7 Fahmi di toko kain Batik Garut ................................... 67

Gambar 4.8 Kegiatan produksi Fatih Indonesia .............................. 68

Gambar 4.9 Kegiatan donasi Al Qur’an .......................................... 69

Gambar 4.10 Kegiatan berbagi baju koko....................................... 69

Gambar 4.11 Kegiatan promosi penjualan ...................................... 71

Gambar 4.12 Flyer bazaar Fatih ...................................................... 72

Gambar 4.13 Kegiatan Fashion Show Fatih Indonesia ................... 72

Gambar 4.14 Kegiatan Seminar ...................................................... 74

Gambar 4.15 workshop milik Fatih Indonesia ................................ 74

Gambar 4.16 Instagram milik Fatih indonesia ................................ 75

DAFTAR LAMPIRAN

xvi

LAMPIRAN I ................................................................................. 86

Transkrip Wawancara CEO Fatih ............................................ 86

Transkrip Wawancara Konsumem Fatih.................................. 91

LAMPIRAN II ............................................................................... 95

Dokumentasi ........................................................................... 95

LAMPIRAN III .............................................................................. 105

Catatan Bimbingan .................................................................. 105

RIWAYAT HIDUP PENELITI ..................................................... 107

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berbicara tentang fashion atau pakaian sesungguhnya berbicara tentang

sesuatu yang sangat erat dengan diri kita. Tak heran, kalau dalam kata – kata

Thomas Carlyle, pakaian menjadi “perlambang jiwa” (emblems of the soul).

Pakaian bisa menunjukan siapa pemakainya. Dalam kata – kata tersohor dari

Umberto Eco, “I speak through my clouth”. (aku berbicara lewat pakaianku).

Pakaian yang kita kenakan membuat pertanyaan tentang busana kita. Bahkan jika

kita bukan tipe orang yang terlalu peduli soal busana, orang yang bersua dan

berinteraksi dengan kita tetap akan menafsirkan penampilan kita seolah – olah

kita sengaja membuat suatu pesan. Pertanyaan ini membawa kita pada fungsi

komunikasi dari pakaian yang kita kenakan dalam kehidupan sehari – hari, baik

dalam suasana formal maupun informal.1

Dunia fashion berubah sangat cepat. Tak terkecuali busana muslim,

khususnya muslimah. Dulu tak banyak pilihan model busana muslimah. Sekarang

Fashion Muslim Indonesia jadi tren. Belakangan ini, banyak sekali media

menyajikan beragam informasi menarik seputar dunia fashion di negara kita.

Perkembangan dunia fashion mengalami peningkatan yang signifikan di beberapa

dekade terakhir. Bahkan Indonesia dicanangkan menjadi kiblat fashion muslim

dunia di tahun 2020. Hal ini diwacanakan oleh Indonesia Islamic Fashion

Consortium (IIFC). Ini sangat dimungkinkan mengingat industri busana muslim di

1 Malcolm Barnard. Fashion Sebagai Komunikasi. Jalasutra: Yogyakarta. 2011. Hal Vi.

2

Indonesia telah mengalami pertumbuhan sejak 1990-an. Secara umum,

nilai ekspor produk fashion Indonesia pada 2013 mencapai US$ 11,78 miliar,

bahkan pada periode Januari-Juli 2014 senilai US$ 8,47 miliar. Berdasarkan data

Organisasi Konferensi Islam (OKI), saat ini ekspor fashion muslim Indonesia

berada di peringkat ketiga dengan nilai US , miliar, setelah Bangladesh

senilai US miliar dan Turki senilai US miliar .

Pada saat ini dunia bisnis sedang digandrungi para anak – anak muda,

semua itu dapat dilihat dari banyaknya anak – anak muda yang merajai bisnis di

bidang fashion. Saat ini fashion sangat erat hubungannya dengan gaya hidup.

Gaya hidup seorang individu dapat di nilai dari bagaimana dia berpakaian. Seiring

berjalannya waktu gaya hidup pun ikut menunjukkan dan menentukan status

sosial dan pekerjaan dari seorang individu. Fashion bisa mengekspresikan

sesuatu yang tidak terucap secara verbal inilah, maka fashion juga seringkali

digunakan untuk menunjukkan identitas personal dari individu yang bersangkutan

maupun identitas nasional sebuah negara. Hanya dengan mengenakan jenis

pakaian tertentu maka orang lain akan bisa menilai kepribadian dan citra dirinya.

Ciri khas yang dimiliki oleh fashion yang ada di Indonesia adalah batik.

Batik menjadi icon bagi Negara Indonesia untuk dapat dikenal secara

internasional. Batik pada umumnya di pakai pada acara yang resmi tetapi para

designer membuat design pakaian ini menjadi warna baru di dalam dunia fashion.

Dengan banyaknya fashion yang ada di dunia ini membuat para designer muda

bermunculan dan memberikan ide yang fresh kepada dunia. Salah satunya Fatih

Indonesia yang fokus ke baju koko dengan kombinasi batik.

3

Batik adalah ciri khas dari Indonesia maka dari itu Fahmi Hendrawan pemilik

dari Fatih Indonesia menggunakan batik sebagai bahan modifikasi dari baju koko

merek Fatih dan menjadi keunikan dari baju koko Fatih yang didesign secara

modern. Agar konsumen dari Fatih Indonesia tidak hanya menggunakan baju

koko Fatih untuk ibadah saja, tetapi bisa dipakai untuk acara dan kesempatan

baik formal maupun non formal.2

Fatih menemukan fakta bahwa di Indonesia trend fashion muslim itu

sangatlah digandrungi, tidak lagi kuno karena kesan modis yang tersemat pada

berbagai macam pakaian muslim dan muslimah. Perkembangan fashion muslim di

Indonesia yang sangat cepat disebut-sebut akan menjadi kiblat fashion hijab di

seluruh dunia. Hal ini memicu kreatifitas untuk membuat pakaian muslim sebagai

pakaian yang memiliki identitas modis dan trendi, seperti halnya yang dilakukan

Fatih Indonesia.

Baju koko sebagai baju muslim yang biasa digunakan oleh para lelaki di

Indonesia untuk beribadah dan untuk menghadiri acara – acara yang bertemakan

keagamaan seperti hari raya islam karena Indonesia sudah sangat dikenal sebagai

negara mayoritas islam terbesar di dunia. Sekarang sudah bertambah fungsi

sebagai baju yang bisa dikenakan di luar keagamaan seperti undangan pernikahan

dan kerja, dan juga untuk alasan casual seperti hangout bersama teman – teman.

sehingga para designer selalu mengembangkan kreatifitasnya agar terus dan lebih

fashionable tanpa mengurangi fungsi utamanya sebagai baju koko dan batiknya.

Di tengah persaingan dan dari banyaknya produsen yang membanjiri pasar mode

islam Indonesia adalah Fatih Indonesia, Shafira dan Rabbani. Fatih Indonesia juga

memilih brand atau produk dari Shafira, Rabbani, dan Jajaka Ivan Gunawan

sebagai pesaing bagi produk Fatih.

2 Hasil Wawancara. Fahmi Hendrawan. CEO Fatih Indonesia.

4

Gambar 1.1

Perbedaan baju koko Fatih Indonesia

dan beberapa pesaing dari Fatih Indonesia

Shafira merupakan merk baju muslim yang paling terkenal di Indonesia

yang tergolong high – end. Shafira dirintis oleh Feny Mustafa pada tanggal 8

januari 1989 terkenal sebagai butik baju muslim yang menawarkan model elegan

dan nampak mewah. Harga yang ditawarkan oleh Shafira untuk baju kokonya

mulai dari Rp 549.000 sampai dengan Rp 989.000.

Rabbani didirikan oleh H.Amry Gunawan bersama istrinya Hj.Nia Kurnia

dan mulai memasarkan produk baju koko pada tahun 2000 dengan ciri khas

Rabbani adalah desainnya yang simpel, colorfull dan logo Rabbani yang berupa

tiga gelombang berwarna putih disetiap produknya. Harga yang ditawarkan oleh

Rabbani untuk baju kokonya mulai dari Rp 149.800 sampai dengan Rp 425.800.

Tetapi dari segi kreatifitas batik sebagai gabungan dari identitas personal

dan nasional. Jadi dalam segmentasi perebutan pangsa pasar, Fatih yang berdiri

tahun 2015 atau baru 2 tahun berdiri bersaing dengan Shafira dan Rabbani yang

sudah berdiri lebih lama dari Fatih. Shafira yang sudah berdiri tahun 1989 atau

sudah 29 tahun dan Rabbani yang sudah berdiri khusus untuk baju muslim dan

5

muslimah tahun 2000 atau sudah 18 tahun dan Jajaka Ivan Gunawan baru 2 tahun

sama seperti Fatih.

Persaingan segmentasi pasar menjadi lebih rumit karena produk Shafira

dan Rabbani sudah sangat terkenal dan digandrungi masyarakat menengah ke

atas. Oleh karena itu Fatih berusaha bersaing dengan mereka dari harga dibawah

Shafira dan diatas Rabbani tapi kualitas produk di atas mereka, sedangkan Jajaka

Ivan Gunawan yang memproduksi baju kemeja sehari – hari yang juga memakai

kombinasi batik yang sama dengan Fatih Indonesia. Meskipun baru memiliki

kelebihan brand karena nama besar dari Ivan Gunawan sehingga dengan kualitas

yang sama Jajaka Ivan Gunawan dapat menjual harga jauh diatas Fatih Indonesia.

Jajaka Ivan Gunawan berdiri pada tahun 2015 menggunakan batik tulis,

cap dan print dengan berbagai motif batik khususnya batik garutan dan solo.

Untuk tetap memberikan kesan modern Ivan Gunawan memadupadankan batik

dengan denim, kemeja, jaket, dan celana. Baju kemeja batik Jajaka Ivan Gunawan

harganya mulai dari Rp 500.000 sampai dengan jutaan rupiah.

Persaingan yang ada disiasati oleh Fatih Indonesia dengan cara

memasarkan produknya melalui bazaar – bazaar setiap sebulan sekali, instagram,

dan event – event tentang fashion seperti Indonesia Fashion Week, seminar dan

lain - lain. Fahmi sebagai owner Fatih mendapatkan info tentang event – event

fashion melalui komunitas fashion. Maka dari itu Fatih memilih media iklan

Below The Line sebagai media iklan untuk memasarkan produknya karena media

ini dianggap strategis dan tepat sasaran. Below The Line ( BTL) adalah segala

aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan ditingkat retail/konsumen dengan

6

salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk

kita dan memberikan konsumen kesempatan untuk merasakan, menyentuh atau

berinteraksi, bahkan langsung action membeli. Media yang digunakan event,

sponsorship, sampling, Point-of-Sale (POS) materials, consumer promotion, trade

promotion, dll

Komunikasi artifaktual didefinisikan sebagai komunikasi yang

berlangsung melalui pakaian, dan penataan pelbagai artefak, misalnya, pakaian,

dandanan, barang perhiasan, kancing baju, atau furnitur di rumah dan

penataannya, ataupun dekorasi ruangan. Karena fashion atau pakaian

menyampaikan pesan – pesan nonverbal.3

Berdasarkan penjelasan diatas, maka untuk menggambarkan lebih jauh

media komunikasi pemasaran sebagai sales promotion produk baju koko Fatih

Indonesia, peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian ilmiah mengenai

sales promotion yang dilakukan oleh Fatih Indonesia dalam memasarkan produk

baju koko melalui media komunikasi pemasaran.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, peneliti dapat

merumuskan masalah untuk lebih fokus dalam menjawab tujuan penelitian.

Rumusan masalahnya adalah “bagaimana sales promtion yang dilakukan oleh

Fatih Indonesia dengan menggunakan media komunikasi pemasaran.”

3 Ibid. Hal Vii.

7

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana program Public Relations yang dilakukan oleh Fatih Indonesia

dalam memasarkan produk baju koko?

2. Bagaimana alat Sales Promotion yang dilakukan oleh Fatih Indonesia?

3. Bagaimana Personal Selling yang di lakukan oleh Fatih Indonesia?

4. Bagaimana Direct Marketing yang dilakukan oleh Fatih Indonesia?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan

yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menggambarkan program Public Relations Fatih Indonesia dalam

memasarkan produk baju koko.

2. Untuk menggambarkan alat Sales Promotion Fatih Indonesia.

3. Untuk menggambarkan Personal Selling yang di lakukan oleh Fatih

Indonesia.

4. Untuk menggambarkan Direct Marketing yang dilakukan oleh Fatih

Indonesia.

8

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berguna bagi semua pihak

terutama bagi pihak yang memiliki kepentingan langsung terhadap permasalahan

yang dikaji dalam penelitian ini. Adapun hasilnya dapat bermanfaat dan berguna

sebagai berikut :

1.5.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi

pembaca dalam mempelajari Sales Promotion sebagai media komunikasi

pemasaran produk baju koko Fatih Indonesia.

1.5.2 Manfaat Praktis

a) Bagi Peneliti

Kegunaan penelitian ini bagi peneliti adalah memberikan wawasan dan

pengetahuan di bidang ilmu komunikasi. Peneliti berharap penelitian ini memiliki

manfaat bagi peneliti berupa informasi terkait media komunikasi pemasaran

sebagai sales promotion di dalam sebuah perusahaan.

b) Bagi Masyarakat

Peneliti berharap dapat memberikan manfaat yang sebesar – besarnya bagi

masyarakat. Agar masyarakat dapat memiliki wawasan lebih mengenai media

komunikasi pemasaran sebagai sales promotion sebuah perusahaan.

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan

arus informasi tentang produk dari pemasaran sampai kepada konsumen. Pemasar

menggunakan advertising, sales promotion, personal selling, public relations, dan

direct marketing untuk memberikan informasi yang mereka harapkan dapat

mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen. Pada intinya proses ini

adalah komunikasi, yakni penyampaian pesan dari suatu sumber melalui medium

kepada penerima (Machfoedz, 2010).

Komunikasi pemasaran adalah proses dialog yang berkelanjutan (the

continuing dialogue) antara pembeli dan penjual dalam suatu tempat pemasaran

(market place). Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah

antara pihak – pihak atau lembaga – lembaga yang terlibat dalam pemasaran.4

Hingga saat ini definisi yang tepat untuk komunikasi pemasaran masih simpang

siur. Akan tetapi pada akhirnya, banyak akademisi dan praktisi mendefinisikan

komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut :5

“Semua elemen – elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan

komunikasi antarorganisasi dan target audience pada segala bentuknya yang

ditunjukan untuk performance pemasaran”

4 A.R Bulaeng. Komunikasi pemasaran.2002.Jakarta:Universitas Terbuka. Hal 33 5 Op-Cit.Ilham Prisgunanto. Hal 8

10

Warren J. Keegan (1995) mendefinisikan komunikasi pemasaran ialah

semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan nilai

kepada konsumen dan stakeholder sebuah perusahaan.6 Komunikasi pemasaran

adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dengan penjual dan

merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan dibidang

pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara

menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.7 Tujuan utama dalam

komunikasi pemasaran adalah mempengaruhi. Komunikasi dimaksud untuk

menginformasikan, mendidik, menciptakan kesadaran, minat, kebutuhan atau

hasrat atas sebuah produk.8

Komunikasi pemasaran adalah suatu scape yang menantang dan informasi

internal (perusahaan) sampai dengan sistem pengambilan keputusan konsumen.

Termasuk di dalamnya pesan dan citra produk yang dipresentasikan oleh

perusahaan kepada konsumen potensil maupun stakeholder lainnya.9

Menurut pengertian diatas, komunikasi pemasaran juga mempunyai arti

sangat luas yang mewakili semua elemen dalam bauran pemasaran (produk,

harga, distribusi, dan promosi) yang menjadi fasilitator dalam petukaran informasi

untuk memberi suatu arti kepada konsumen.

Berdasarkan pengertian komunikasi pemasaran yang telah dikemukakan

oleh beberapa faktor diatas, penulis dapat memahami bahwa inti komunikasi

6 Op-Cit. Mahmud Machfoedz hal 16 7 Sutisna.Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. 2002. Bandung:Remaja Rosdakarya.Hal 257 8 Eva Zhoriva Yusuf &Lesley Williams. Manajemen Pemasaran Studi Kasus Indonesia.2007.jakarta:PPM. Hal 225 9 Amstrong Garry & Philip Kotler, prinsip – prinsip pemasaran, Jakarta : Erlangga, 2008, Hal 8

11

pemasaran kepada konsumen maupun khalayaknya yang dituju dengan media

tertentu, melalui bauran pemasaran (produk, harga, distribusi dan promosi)

perusahaan yang digunakan dalam menarik perhatian konsumen, sehingga

konsumen tertarik untuk datang dan mencoba produk, barang atau jasa yang

ditawarkan, dalam hal ini yang dipilih untuk dikomunikasikan adalah media

“below the line” sebagai media komunikasi pemasaran.

Komunikasi pemasaran juga digunakan sebagai alat yang dapat

menentukan posisi dan strategi apa yang cocok bagi perusahaan, dilihat dari

kondisi dan perubahan lingkungan sekitar.

Menjelaskan pengertian komunikasi pemasaran dapat diuraikan melalui

hubungan antara komunikasi dan pemasaran, sebab komunikasi pemasaran

(marketing communication) adalah penggabungan dua kajian yaitu komunikasi

(communication) dan pemasaran (marketing).

Secara umum, komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan

memanfaatkan teknik-teknik komunikasi yang ditujukan untuk memberikan

informasi bagi orang banyak dengan harapan tercapainya tujuan perusahaan yakni

peningkatan pendapatan (laba).

Philip Kotler (2001) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses

perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, serta diatribusi sejumlah

barang dan jasa, untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan

individu dan organisasi. Sedangkan komunikasi telah dijelaskan dalam pengertian

komunikasi menurut para ahli.

12

Untuk memperdalam pemahaman pengertian komunikasi pemasaran,

berikut ini kamu kemukakan beberapa pendapat para ahli berhubungan dengan

definisi komunikasi pemasaran:

Terence A. Shimp (2003: 4) mengemukakan bahwa komunikasi pemasaran

atau marketing communication adalah aspek penting dalam keseluruhan misi

pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran.

Sutisna dalam Amir Purba, dkk (2006: 126 - 127) mengemukakan bahwa

komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk meyampaikan pesan kepada

publik terutama konsumen saran mengenai perbedaaan produk di pasar.

Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan rangkaian kegiatan untuk

mewujudkan suatu produk, jasa, ide, dengan menggunakan bauran pemasaran

(marketing mix) yaitu iklan (advertising), penjualan tatap muka (personal

selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat dan

publisitas (public relation and publicity) serta pemasaran langsung (direct

marketing).

William G. Nickles dalam buku Amir Purba,dkk (2006: 126) mendefiniskan

komunikasi pemasaran sebagai proses pertukaran informasi yang dilakukan

secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan efektif dan efisien.

Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan untuk

memperkuat strategi pemasaran guna meraih segmentasi yang luas

(Soemanagara, 2006: 4- 5 ).

Beberapa literatur menyamakan arti istilah promosi dengan komunikasi

pemasaran. Crosier menjelaskan bahwa istilah tersebut disamaartikan karena

13

terdapat konteks pengertian yang sama dalam memahami untuk konteks

pijakan 4P atau Product, Price, Place, dan Promotion (Prisgunanto, 2006: 9).

Dapat dikemukakan bahwa pemasaran memfasilitasi proses pertukaran

dan pengembangan hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara

cermat kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan

mengembangkan suatu produk (product) yang memuaskan kebutuhan konsumen

dan menawarkan produk tersebut pada harga (price) tertentu serta

mendistribusikannya agar tersedia di tempat-tempat (place) yang menjadi pasar

produk yang bersangkutan. Untuk itu perlu dilaksanakan promosi (promotion)

atau komunikasi guna menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada

produk bersangkutan. Proses ini disebut bauran pemasaran (marketing mix) atau

disingkat 4 P (Morissan, 2010: 5).

2.2 Media

Media promosi adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk

menyampaikan informasi atau pesan mengenai produk yang ditawarkan kepada

khalayak umum (masyarakat). Definisi Media Menurut Para Ahli :

14

Menurut Syiful Bahri Djamarah, pengertian media adalah alat bantu apa

saja yang bisa digunakan sebagai penyalur pesan untuk mencapai apa

yang dituju.

Nasional Education Asociation (NEA) : Menurut Nasional Education

Asociation (NEA), media merupakan salah satu sarana komunikasi dalam

bentuk cetak atau pun audio visual, serta termasuk juga berbagai macam

perangkat kerasnya.

Asociation of Education Comunication Technology (AECT) : Menurut

Asociation of Education Comunication Technology (AECT), media

merupakan setiap bentuk saluran yang dipakai dalam proses penyampaian

atau pun penyaluran pesan.

Oleh karena itu Fatih Indonesia menggunakan media sebagai alat untuk

menyampaikan atau mempromosikan produknya kepada khalayak luas. Berikut

ini penjelasan keempat medit promosi tersebut : Media Cetak, Promosi melalui

media cetak adalah cara promosi yang paling banyak digunakan. Promosi jenis ini

sangat mudah dijangkau oleh masyarakat kalangan atas hingga bawah. Biaya

untuk promosi menggunakan media cetak ini cukup terjangkau dan dapat

menghemat biaya. Promosi ini biasanya dilakukan dengan membuat :

1. Poster, Media promosi cetak ini merupakan sarana komunikasi pemasaran

yang paling umum dan sering dijumpai di banyak tempat, terutama di

tempat-tempat umum dan strategis. Ukuran poster yang relatif besar

15

berpotensi untuk menarik perhatian pembaca dan mengarahkan mereka

pada pesan merek. Poster harus didesain semenarik mungkin agar menarik

perhatian orang karena media ini biasanya dibaca sambil lalu.

2. Banner, Berkembangnya mesin percetakan yang semakin maju dan

canggih semakin memudahkan orang dalam mencetak materi promosi

dalam ukuran besar. Banner umumnya dicetak dalam ukuran besar dan

ditempatkan pada tempat-tempat yang mudah dilihat orang. Bentuk banner

dan teknik pemasangannya bervariasi. Banner yang dipasang pada rangka

berbentuk seperti huruf X mudah dipindahkan dan dikenal dengan X-

banner. Ukurannya pun bermacam-macam, ada pula yang berukuran kecil

dan biasa ditempatkan di meja, disebut dengan mini X-banner.

3. Brosur (pamflet), Brosur berupa lembaran yang bisa dibaca lebih lama

dibandingkan dengan poster. Brosur umumnya dicetak dalam jumlah yang

relatif banyak, dicetak dengan kualitas yang bagus, dan diterbitkan secara

tidak berkala pada kesempatan tertentu, misalnya pada event pameran.

Brosur yang berupa lembaran satu muka atau bolak balik dan mempunyai

lipatan disebut dengan leaflet.

4. Flyer, Media yang satu ini sangatlah praktis dan cocok untuk

menampilkan informasi yang singkat namun padat. Ia berupa selebaran

yang biasanya dibagikan kepada khalayak dan berupa informasi tentang

program promosi seperti diskon atau kegiatan tertentu. Flyer yang

merupakan satu lembar kertas tanpa lipatan seringkali dicetak dalam

jumlah yang banyak agar mudah menjangkau banyak orang.

16

5. Kalender, Perusahaan dapat menggunakan kalender sebagai media

promosi cetak yang cukup ampuh. Orang cenderung suka menyimpan

kalender sebagai alat penunjuk tanggal dan hari serta bulan sehingga

media ini dapat menampilkan pesan-pesan merek yang mempunyai umur

panjang. Jumlah lembaran kalender bervariasi. Ada kalender yang hanya

berupa satu lembar mirip poster dan ada pula yang berupa banyak

lembaran.

6. Katalog, Katalog dapat menjadi alternatif pilihan media promosi cetak

yang mampu menampilkan banyak informasi. Media ini sangat cocok

untuk produk yang mempunyai banyak spesifikasi dan detail sehingga

pembaca dapat mendapatkan informasi yang lengkap tentang produk yang

ditawarkan. Dengan katalog, pembaca umumnya membutuhkan waktu

yang lebih panjang untuk memutuskan produk yang akan dibelinya.

7. Kartu Nama, Walau teknologi canggih seperti ponsel pintar dapat

menyimpan berbagai informasi dengan mudah, namun kartu nama masih

tetap diperlukan. Ibaratnya, kartu nama adalah duta bisnis yang

mencerminkan dan mewakili perusahaan sobat. Informasi yang harus ada

dalam kartu nama yaitu nama perusahaan dan kontak yang bisa dihubungi.

8. T-shirt, Kaos atau T-shirt merupakan media promosi cetak yang populer

dan sangat mudah diterima oleh khalayak. Umumnya, orang secara suka

rela memakai kaos promosi karena sifatnya yang nyaman dipakai dan

dapat dipakai dalam banyak kesempatan, terutama dalam situasi yang

tidak formal. Nah, dengan menampilkan logo merek pada kaos, maka

17

secara langsung ataupun tidak, kita telah mempromosikan merek pada

banyak orang.

Media Elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energi

elektromekanis bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Promosi

menggunakan media elektronik ini membutuhkan budget yang tidak sedikit.

1. Radio adalah media interaksi yang pertama di ciptakan dan penciptanya

adalah Amstrong pada tanggal 18 Desember 1890 di New York City, Radio

di ciptakan hanya menciptakan suara saja, berbeda dengan televisi yang

memberikan hasil gambar dan suara. Dari sini kita bisa menyimpulkan

bahwa iklan bisa kita muat di berbagai media termasuk radio. jasa iklan di

radio mengeluarkan biaya cukup murah dari iklan televisi akan tetapi

sehubungan dengan perkembangan zaman penggemar iklan radio sudah

mengurang, dikarenakan sudah kurang praktis dan kalah dengan media

yang lain.

2. Televisi adalah media kedua yang bisa menampung iklan dalam jumlah

yang sangat banyak, televisi bisa menampung iklan cukup besar dengan

syarat harga iklan lumayan mahal, mahalnya iklan televisi dikarenakan

iklan televisi mengeluarkan cukup banyak waktu untuk pembuatannya

pengiklanannya juga harus bergantian dengan iklan-iklan yang lain, maka

dari itu iklan televisi maksimal berdurasi 1 menit.

18

Media Internet (Online) menurut Ashadi Siregar (dalam Kurniawan, 2005:

20): Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang

berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer dan internet).

Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers

online, mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan

fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya.

Situs berita merupakan salah satu sub-sistem dari media online.

Penyebutan media online dikalangan beberapa ahli media cukup beragam. Salah

satu peneliti dan ahli media dari Universitas Texas, Amerika, bernama Lorie

Ackerman, menyebut media online sebagai bentuk “penerbitan elektronik”. “The

term electronic publishing is used to convey a variety of ideas . Most broadly, it

prefer to the use of computers in the composing, editing, typesetting, printing, or

publication-deliveredprocess”

Media Produk, Promosi yang dilakukan melalui sebuah produk seperti tas,

kaos, topi, dll. Nah, biasanya ketika kita mengikuti seminar, kita akan

mendapatkan sebuah tas dengan logo sebuah perusahaan. Itu selain sebagai

souvenir juga dapat dimanfaatkan sebagai media promosi. Biasanya tas-tas

semacam ini bisa dipesan di pabrik tas, sehingga dapat memesan sesuai selera.

Setiap media mempunyai beberapa fungsi, tapi pada dasarnya mengikuti dua

pendekatan ini:

one-step approach, yaitu media digunakan secara langsung untuk

memenuhi tujuan

19

two-step approach, yaitu menggunakan beberapa macam medium untuk

mencapai tujuan.

2.3 Promosi

Promosi ialah serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasikan,

memberi pengetahuan dan meyakinkan orang tentang suatu produk agar ia

mengakui kehebatan produk tersebut, membeli dan memakai produk tersebut,

juga mengikat pikiran dan perasaannya dalam suatu wujud loyalitas terhadap

produk (Suryadi, 2011 : 8).

Menurut Suryadi, promosi yang merupakan bagian dari pendekatan

strategi marketing mix, juga menurunkan satu himpunan strategi yang kemudian

dikenal dengan promotion mix (Suryadi : 2011).

Suryadi juga mengemukakan bahwa media promosi terbagi atas dua jenis,

yaitu media yang berjenis above the line atau lini atas dan media jenis below the

line atau media lini bawah. Sebagian media lini atas ialah media massa cetak,

termasuk didalamnya koran, majalah, tabloid, dan media cetak lainnya yang di

terbitkan secara berkala dan continue serta dibaca oleh masa luas. Di samping itu,

Radiodan Televisi juga merupakan media lini atas. Sedangkan below the line

memiliki varian media yang lebih luas dan lebih kreatif. Hal ini dikarenakan

media – media below the line menuntut perhatian lebih banyak dari publik.

(Suryadi, 2011).

Promosi adalah usaha yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan

kesadaran, memberitahukan, membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk

20

melakukan pembelian produk yang di tawarkan perusahaan. Cara promosi dapat

dilakukan melalui media sosial, pembicaraan dan masih banyak lagi yang lainnya.

Selain pengertian diatas. Promosi menurut para ahli, membahas tujuan

promosi, macam-macam jenis bentuk promosi dan contoh promosi.

Tjiptono (2002:219) Menurut Tjiptono, Promosi adalah bentuk

komunikasi pemasaran artinya aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan atau mengingatkan

pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,

membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan.

Swastha dan Irawan (2005:349) Menurut Swastha dan Irawan, Promosi

adalah arus informasi atau persuasi satu arah untuk mengarahkan seorang

atau organisasi terhadap tindakan yang menciptakan pertukaran dalam

pemasaran

Sistaningrum (2002:98) Menurut Sistaningrum, Promosi adalah suatu

upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual

maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian

terhadap produk yang ditawarkan saat ini atau dimasa yang akan datang.

Gitosudarmo (2000:237) Menurut Gitosudarmo, Promosi adalah kegiatan

yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat

menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada

mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk

tersebut.

21

Kotler (2000:119) Menurut Kotler, Promosi adalah bagian dan proses

strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar dengan

menggunakan komposisi bauran promosi “promotional mix”.

2.4 Produk

Dalam ilmu bisnis, Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjual

belikan. Sedangkan dalam ilmu marketing, Produk adalah apappun yang dapat

ditawarkanke pasar dan dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk

berasal dari baghasa inggris yaitu product yang artinya sesuatu yang diproduksi

oleh tenaga kerja atau sejenisnya. Pengertian/Definisi Produk Menurut Para Ahli :

Swastha dan Irawan (1990:165) Menurut Swastha dan Irawan, Produk

adalah suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak diraba,

termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan

pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan

keinginan dan kebutuhan.

Fandy Tjiptono (1999:95) Menurut Fandy Tjiptono, Produk adalah segala

sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminya, dicari,

dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan

atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Stanton (1996:222) Menurut Stanton, Produk adalah kumpulan dari

atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk didalamnya

kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan

reputasi penjualan.

22

Menurut William J. Stanton, Dalam arti sempit, Produk adalah

sekumpulan atribut fisik secara nyata yang berhubungan dalam bentuk

yang bisa diidentifikasikan. Sedangkan secara umum, produk adalah

sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang didalamnya tercakup

warna, harga, kemasan, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik dan

pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang dapat

memuaskan keinginannya

Menurut Kotler, Produk memiliki arti yang luas yaitu segala sesuatu yang

ditawarkan, dimiliki, ipergunakan atau dikonsumsi sehingga dapat

memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk didalamnya fisik, jasa,

orang, tempat organisasi dan gagasan.

Menurut H. Djaslim Saladin, SE mengemukakan beberapa pengertian produk

diantaranya:

1. Pengertian produk dalam arti sempit yaitu sekumpulan sifat fisik dan

kimia yang berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk serupa dan yang

telah dikenal.

2. Pengertian produk dalam arti luas yaitu sekelompok sifat yang berwujud

dan tidak berwujud yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan,

prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan yang diberikan

konsumen dan pengecer yang dapat diterima konsumen sebagai kepuasan

yang ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen.

23

3. Pengertian produk secara umum yaitu segala sesuatu yang dapat

memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang

berwujud maupun tidak berwujud.

2.5 Media Below The Line

2.5.1 Definisi Media Below The Line

Below The Line ( BTL) adalah segala aktifitas marketing atau promosi

yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah

merangkul konsumen supaya aware dengan produk kita, contohnya : program

bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dll.

Semua aktifitas ini biasanya dilakukan oleh kantor perwakilan di daerah

yang menjadi area pemasarannya. Pada intinya definisi below the line adalah

bentuk iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan melalui media massa, dan biro

iklan tidak memungut komisi atas penyiarannya/pemasangannya. Kegiatan

promosi below the line suatu brand paling banyak dilakukan melalui beragam

event. Dengan event ini, konsumen akan berhubungan langsung dengan brand,

sehingga bisa terjadi komunikasi antara brand dengan konsumen. Beragam

pendekatan dalam melakukan brand activation ini sudah banyak dilakukan.

24

2.5.2 Perbedaaan Above The Line dan Below The Line

1.Media iklan Above The Line (ATL)

Secara definisi, media iklan above the line merupakan sebuah strategi

promosi untuk menarik perhatian pelanggan lewat iklan yang atraktif serta

memancing para pelanggan tersebut untuk mencoba dan membeli produk yang

diiklankan.

Saat perusahaan menggunakan teknik promosi ini, interaksi langsung

dengan para pelanggan tidak terjadi. Sebab, bukan perusahaan yang melakukan

promosi namun pihak

2.Media Iklan Below The Line (BTL)

Setelah membahas apa itu media iklan above the line, sekarang saatnya

kita beranjak ke bagian selanjutnya dan masuk ke dalam pembahasan media iklan

below the line (ATL). Media iklan below the line merupakan teknik promosi yang

dilakukan pihak perusahaan untuk mendorong calon konsumen mencoba atau

merasakan jasa yang ditawarkan.

Saat media iklan below the line digunakan oleh perusahaan, maka

perusahaan perlu melakukan kegiatan secara langsung dan berinteraksi dengan

calon konsumen yang ada. Artinya, dalam media iklan BTL tidak ada pihak ketiga

yang menjadi perantara antara pihak perusahaan dan konsumen seperti yang

terjadi dalam media iklan ATL. Dalam kegiatan promosi BTL setiap pelanggan

yang datang memiliki kesempatan untuk ikut merasakan, berinteraksi, dengan

25

perusahaan secara langsung. Bahkan dapat melakukan pembelian produk secara

langsung jika mereka tertarik dengan tawaran yang diberikan.

Kegiatannya seperti apa? Beberapa kegiatan yang berkaitan dengan media

iklan BTL adalah pameran/fair, event, sampling product, sponsorship, panggung

hiburan, program bonus, dan yang lainnya.

Kegiatan-kegiatan di atas sering kali dilakukan sendiri oleh pihak

perusahaan tanpa melibatkan pihak media massa yang menyiarkan. Dikarenakan

kegiatannya dilakukan sendiri oleh pihak perusahaan menjadikan BTL tidak perlu

mengeluarkan biaya komisi kepada berbagai media iklan untuk memasang atau

menyiarkan iklan. Biaya dalam aktivitas ini masuk dalam biaya operasional

perusahaan dan biasanya kegiatannya dilakukan oleh setap kantor perwakilan

perusahaan di masing-masing daerah.

Lewat media iklan BTL, pihak perusahaan akan mendapatkan keuntungan

di mana setiap informasi yang ingin mereka sampaikan dapat dengan lengkap

disajikan kepada para pelanggan. Di mana hal ini jelas tidak bisa dilakukan dalam

media iklan above the line yang menggunakan media massa dalam penyebaran

informasi iklan.

26

2.6 Teori Bauran Promosi (Promotion Mix Theory)

Kotler mengatakan bahwa unsur bauran promosi terdiri dari lima perangkat

utama, yaitu iklan, promosi penjualan, pejualan personal, hubunngan masyarakat

dan pemasaran langsung. Definisi dari kelima perangkat promosi ini adalah

sebagai berikut (2005 : 645) :

1. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

The British Institue of Public Relations (Rosady Ruslan, 2010),

menyatakan bahwa : “Public Relations activity is management of

communication between an organition and its publics.” (Aktivitas Public

Relations adalah mengelola komunikasi antar organisasi dan publiknya).

Hubungan masyarakat (public relations) adalah berbagai program yang

dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau

produk individunya (Kotler, 2009 : 409).

Departemen humas terbaik membimbing manajemen puncak untuk

menerapkan program yang positif dan menghilangkan praktik yang patut

dipertanyakan sehingga publisitas negatif tidak timbul. Mereka

melaksanakan lima fungsi berikut (Kotler, 2009 : 229 – 230) :

1) Hubungan pers (Press relations) : mempresentasikan berita dan

informasi tentang organisasi dalam pandangan yang paling positif.

2) Publisitas produk (Publicity product) : Mensponsori usaha untuk

mempublikasikan produk tertentu.

27

3) Komunikasi korporat (Corporate communication) :

mempromosikan pemahaman organisasi melalui komunikasi

internal dan eksternal.

4) Melobi (Lobbying) : berorganisasi dengan pembuat peraturan dan

pejabat pemerintah untuk mengajukan atau melonggarkan undang

– undang dan peraturan.

5) Konseling (Counseling) : memberikan saran kepada manajemen

tentang masalah publik, dan posisi perusahaan serta citra sepanjang

masa yang baik dan buruk.

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan (sales promotion) adalah kumpulan alat insentif

sebagian besar jangka pendek yang dirancang untuk merangsang pembelian

yang lebih cepat atau lebih besar terhadap produk atau jasa tertentu oleh

konsumen atau perdagangan (Kotler, 2009: 410)

Iklan menawarkan alasan untuk membeli, sedangkan promosi penjualan

menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk

promosi konsumen (sampel, kupon, penawaran pengembalian dana tunai,

potongan harga, hadiah, percobaan gratis, garansi, dan demonstrasi); promosi

dagang (potongan harga, insentif untuk iklan dan tampilan, serta barang

gratis); dan promosi bisnis dan tenaga penjualan (pameran, kontes wiraniaga,

dan iklan khusus) (Kotler, 2009: 219).

28

Menurut Kotler perusahaan menggunakan alat promosi penjualan –

kupon, kontes, premi, dan semacamnya – untuk menarik respon pembeli yang

lebih kuat dan lebih cepat, termasuk efek jangka panjang seperti menjelaskan

penawaran produk dan mendorong penjualan yang menurun. Alat promosi

penjualan menawarkan tiga manfaat berbeda yaitu (Kotler, 2009 : 190-191):

1) Komunikasi (Communication): Promosi penjualan meraih perhatian dan

dapat mengarahkan konsumen kepada produk.

2) Insentif (Incentive): Promosi penjualan mencakup beberapa konsesi,

pendorong, atau kontribusi yang memberikan nilai bagi konsumen.

3) Undangan (Invitation): Promosi penjualan mencakup undangan berbeda

untuk melibatkan diri dalam transaksi sekarang.

3. Penjualan Personal (Personal Selling)

Penjualan personal (personal selling) adalah interaksi tatap muka

dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi,

menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan (Kotler,2009: 174).

Personal selling bertindak sebagai penghubung perusahaan dengan

pelanggannya. Wiraniaga adalah perusahaan bagi banyak pelanggannya, dan

wiraniagalah yang membewa semua informasi yang diperlukan tentang

pelanggan untuk perusahaan (Kotler, 2009: 274).

Penjualan personal merupakan alat paling efektif pada tahap proses

pembelian selanjutnya, terutama dalam membentuk preferensi, keyakinan, dan

29

tindakan pembeli. Penjualan personal mempunyai tiga kualitas berbeda

(Kotler, 2009: 192) :

1) Interaksi Pribadi (Personal Confrontation): Menciptakan episode segera

dan interaktif antara dua orang atau lebih. Setiap pihak dapat mengamati

reaksi pihak lain.

2) Pengembangan (Cultivation): Memungkinkan semua jenis hubungan

berkembang, mulai dari masalah hubungan penjualan sampai pertemanan

pribadi yang dalam.

3) Respons (Response) : Pembeli dapat merasa mereka wajib mendengarkan

pembicaraan penjualan.

4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung (direct marketing) adalah penggunaan saluran

langsung konsumen untuk menjangkau dan mengirimkan barang dan jasa

kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran (Kotler, 2009:

405).

Pemasar langsung dapat menggunakan sejumlah saluran untuk

menjangkau calon pelanggan dan pelanggan perorangan, seperti surat

langsung, pemasaran katalog, telemarketing, TV interaktif, kios, situs Web,

dan peralatan bergerak (mobile).

Menurut Kotler dan Keller direct marketing mempunyai banyak bentuk –

melalui telepon, online, dan secara pribadi. Mereka berbagi tiga karakter

berbeda. Pesan direct marketing adalah (2009: 192):

30

1) Penyesuaian (Customize): Pesan dapat disiapkan untuk menarik individu

yang dibidik.

2) Terkini (Up to date): Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat.

3) Interaktif (Interactive): Pesan dapat diubah tergantung pada respon

pelanggan.

2.7 Produk

Secara singkat produk dapat diartikan sebagai setiap benda yang dapat

memenuhi kebutuhan manusia. Produk biasanya sengaja dibuat oleh sekelompok

orang sebagai ajang mendapatkan keuntungan melalui proses pertukaran ataupun

jual beli produk yang bersangkutan.

2.7.1 Pengertian Produk Menurut Para Ahli :

Menurut William J. Stanton, produk secara sempit dapat diartikan sebagai

sekumpulan atribut fisik yang secara nyata terkait dalam sebuah bentuk dapat

diidentifikasikan. Sedangkan secara luas, produk merupakan sekumpulan atribut

yang nyata dan tidak nyata yang didalamnya mencakup warna, kemasan, harga,

presise pengecer, dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang mungkin diterima

oleh pembeli sebagai sebuah hal yang dapat memberikan kepuasan atas

keinginannya.

Menurut Kotler, pengertian produk merupakan segala sesuatu yang

ditawarkan, dimiliki, digunakan atau pun dikonsumsi sehingga mampu

31

memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk di dalamnya berupa fisik, tempat,

orang, jasa, gagasan, serta organisasi.

Menurut H. Djaslim Saladin, produk dapat diartikan ke dalam tiga pengertian

yaitu :

Dalam pengertian yang sempit, produk merupakan sekumpulan sifat fisik

dan kimia yang berwujud dan dihimpun dalam sebuah bentuk serupa dan

telah dikenal.

Dalam pengertian yang luas, produk merupakan sekelompok sifat yang

berwujud maupun tidak berwujud yang didalamnya memuat harga, warna,

kemasan, prestise pengecer, prestice pabrik, serta pelayanan yang

diberikan oleh produsen dan pengecer kepada konsumen dalam rangka

pemenuhan kepuasan konsumen atas apa yang diinginkannya.

Dalam pengertian secara umum, produk dapat diartikan secara ringkas

sebagai setiap hal yang mampu memenuhi dan juga memuaskan

kebutuhan atau pun keinginan manusia, baik yang memiliki wujud

(tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible).

Menurut Fansy Tjiptono, pengertian produk adalah segala sesuatu yang

dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan,

serta dikonsumsi pasar sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar

yang berkaitan.

32

2.7.2 Jenis – jenis produk : Secara umum, produk dapat dibagi menjadi dua jenis

yaitu produk konsumsi dan produk industri.

1. Produk Konsumsi

Produk Konsumsi merupakan setiap produk yang digunakan oleh konsumen

akhir. Dalam hal ini, produk yang dibeli akan dikonsumsi / digunakan secara langsung

dan tidak akan dijual atau pun dibisniskan kembali oleh orang yang bersangkutan.

2. Produk Industri

Produk Industri merupakan setiap produk yang sengaja dibeli sebagai

bahan baku atau pun sebagai barang yang diperdagangkan kembali oleh

pembelinya. Dalam hal ini, produk yang dibeli akan dibuat menjadi produk

lain atau pun dijual kembali dengan tujuan mencari keuntungan.

2.8 Kerangka Berfikir

Untuk memecahkan masalah yang telah dikemukakan, maka penulis

membuat kerangka teori yang berupa teori, model atau pendapat para ahli yang

berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Komunikasi pemasaran

sangatlah penting bagi sebuah perusahaan yang akan memperkenalkan produknya

kepada masyarakat. Produk yang banyak dicari merupakan sebuah keberhasilan

perusahaan dalam menerapkan media Sales Promotion sebagai komunikasi

pemasaran. Komunikasi pemasaran bertujuan agar konsumen mengetahui

keberadaan, kegunaan, manfaat, dan nilai lebih yang dimiliki oleh suatu produk

barang ataupun jasa.

33

FATIH merupakan merek dagang untuk baju muslim pria masa kini dengan

design dan motif yang modern serta menggunakan batik sebagai kombinasi utama

design baju muslim tersebut. Sehingga Fatih memiliki ciri khas yang beda dari

baju koko yang lain.

Kerangka berfikir dalam sugiyono merupakan suatu hal yang penting

untuk memberikan arahan bagi peneliti dalam proses penelitiannya. Maksud dari

kerangka berfikir adalah upaya terbentuknya suatu alur penelitian yang jelas dan

diterima secara akal. Dibawah ini merupakan kerangka berfikir penulis dalam

melaksanakan penelitian mengenai media komunikasi pemasaran sebagai sales

promotion baju koko Fatih Indonesia.

34

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir

Fatih

Strategi

Above The Line Below The Line

Promotion Mix

Direct Marketing Personal Selling Sales Promotion Public Relations

Online Direct Selling Telemarketing

Media Komunikasi Pemasaran sebagai

Sales Promotion Produk Baju Koko Fatih

Indonesia

35

2.9 Penelitian Terdahulu

Peninjauan terhadap penelitian terdahulu tentunya diperlukan guna

menghindari kesamaan dengan penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya, serta peninjauan ini pun berguna sebagai referensi. Hasil

peninjauan tersebut sebagai berikut :

1. Skripsi berjudul “strategi Promotion Mix pengelola FIF Grup

cabang Rangkasbitung” yang disusun oleh Putri Silvina Sari pada tahun

2015, program studi ilmu komunikasi Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa. Melihat kegiatan promotion mix yang dilakukan FIF Grup

cabang Rangkasbitung. Hasil penelitian ini menemukan dalam

pelaksanaan strategi promotion mix dilaksanakan dengan baik dalam

meningkatkan brand image yang baik, namun dalam strategi periklanan

tidak semua media digunakan dalam kegiatan promotion mix. Kegiatan

PR dilakukan jika ada masalah dan bentuknya sebagai bantuan.

2. Skripsi berjudul “strategi komunikasi pemasaran terpadu

(Integrated Marketing Communications) dalam mengokohkan brand

Dagadu Djogdja” yang disusun oleh Sholehatun Nasiha pada tahun

2010, program studi ilmu komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga, Yogyakarta. Hasil penelitian ini menemukan dalam

pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran terpadu (Integrated

Marketing Communications).

36

3. Skripsi berjudul “Analisis Bauran Promosi Terhadap Keputusan

Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Secara Kredit Pada PT.

Adira Finance Ro Tebing Tinggi” disusun oleh Surya Rizky Tarihoran

pada tahun 2010 Universitas Sumatra Utara. Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui dan menggambarkan bauran promosi yang dilakukan

oleh PT Adira Finance dalam membuat keputusan pembeli sepeda motor

di Kota Tebing Tinggi. Karena adanya kesamaan fokus penelitian yaitu

mengenai proses bauran promosi, penelitian ini memberikan peneliti

referensi dan gambaran bagaimana tahapan – tahapan yang harus peneliti

lakukan.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Nama Penelitian

Terdahulu

Putri Silvina

Sari

Penelitian

Terdahulu

Sholehatun

Nasiha

Penelitian

Terdahulu

Surya Rizky

Tarihoran

Resti

Nurfadhilah

Universitas Universit

as Sultan Ageng

Tirtayasa

Univers

itas Islam

Negeri Sunan

Kalijaga

Unive

rsitas

Sumatra

Utara

Univer

sitas Sultan

Ageng

Tirtayasa

Tahun 2015 2010 2010 2018

Judul

penelitian

strategi

Promotion Mix

pengelola FIF

Grup cabang

strategi

komunikasi

pemasaran

terpadu

Analisis

Bauran

Promosi

Terhadap

Media

Komunikasi

Pemasaran

sebagai Sales

37

Rangkasbitung (Integrated

Marketing

Communicatio

ns) dalam

mengokohkan

brand Dagadu

Djogdja

Keputusan

Konsumen

Dalam

Pembelian

Sepeda

Motor Secara

Kredit Pada

PT. Adira

Finance Ro

Tebing

Tinggi

Promotion

Produk Baju

Koko Fatih

Indonesia

Tujuan Untuk

mengetahui

kegiatan

promotion mix

yang dilakukan

FIF grup cabang

rangkasbitung

Untuk

menggambarka

n komunikasi

pemasaran

terpadu produk

asli Dagadu

Djogdja yang

dilakukan

divisi

marketing

PT.ADD

dalam

mengokohkan

brand Dagadu

Untuk

mengetahui

dan

menganalisis

pengaruh

kebijakan

bauran

promosi yang

terdiri dari

personal

selling, mass

selling, sales

promotion

dan public

relations

terhadap

keputusan

pembeli

Untuk

menggambar

kan program

Public

Relations

Fatih

Indonesia

dalam

memasarkan

produk baju

koko.

Untuk

menggambar

kan alat Sales

Promotion

38

Fatih

Indonesia.

Untuk

menggambar

kan Personal

Selling yang

di lakukan

oleh Fatih

Indonesia.

Untuk

menggambar

kan Direct

Marketing

yang

dilakukan

oleh Fatih

Indonesia.

39

Hasil Hasil penelitian

ini menemukan

dalam

melaksanakan

strategi

periklanan tidak

semua media di

gunakan.

Kegiatan

promotion mix

dilaksanakan

dengan baik

dalam

meningkatkan

brand image

yang baik,

kegiatan PR

dilakukan jika

hanya masalah

dan bentuknya

sebagai bantuan

Menunjukan

adanya

keberhasilan

yang cukup

memuaskan.

Hal ini dapat

dilihat dari

peningkatan

jumlah

konsumen

yang ada pada

tingkat

kesukaan,

kepuasan dan

kepercayaan

terhadap

PT.ADD

secara

simulthon

(bersama –

sama)

variabel

prsonal

selling, mass

selling, sales

promotion,

dan public

relations

berpengaruh

secara positif

dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

sepeda motor

secara kredit

pada Adira

Finance RO

Tebing

Tinggi

Media

komunikasi

pemasaran

sebagai sales

promotion

produk baju

koko Fatih

Indonesia

sudah

berjalan

dengan baik,

dapat

mengetahui

setiap

kegiatan

promotion

mix Fatih

Indonesia

Pendekatan Kualitatif Kuantitatif Kuantitatif Kualitatif

Metodologi

Analisis

Marketing Mix Deskriptif Desktiptif Deskriptif

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sifat Penelitian

Sifat penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan

dalam kasus ini adalah sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data

deskriptif mengenai kata – kata lisan maupun tertulis dan tingkah laku yang

diamati.

Penelitian deskriptif ditujukan untuk : (1) mengumpulkan informasi actual

secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, (2) mengidentifikasi masalah atau

pemeriksa kondisi dan praktek – praktek yang berlaku, (3) membuat perbandingan

dan evaluasi, (4) menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi

masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan

rencana dan keputusan pada waktu yang akan dating.

Dalam uraian diatas, maka penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif ini bertujuan untuk memaparkan dan mendeskriptifkan masalah –

masalah yang ada secara terperinci dalam mengumpulkan informasi mengenai

bagaimana pemilihan dan pemanfaatan komunikasi pemasaran yang dilakukan

oleh Fatih Indonesia dengan menggunakan media iklan Below The Line.

3.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif analisis.

Menurut Nazir (1988: 63) dalam Buku Metode Penelitian, metode deskriptif

41

merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa

sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya

adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada

generalisasi. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah, atau

natural setting, sehingga metode penelitian ini sering disebut sebagai metode

naturalistik. Dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi instrumen. Oleh karena

itu dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument.

Untuk dapat menjadi instrumen, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan

yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkontruksi

obyek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna (Sugiyono, 2008 : 1-2).

3.3 Subjek Penelitian

Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive

sampling, teknik yang mencakup orang – orang yang diseleksi atas dasar riset

kriteria – kriteria tertentu yang dibuat periset berdasarkan tujuan riset

(Krisyantono, 2006 : 156). Subjek penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini

42

adalah sumber data yang berkaitan dengan sumber informasi yang menjadi fokus

penelitian. Subjek penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah owner Fatih

Indonesia dan konsumennya di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

3.4 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti. Menurut Husein

Umar (2005 : 303), bahwa objek penelitian adalah sebagai berikut : “objek

penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian,

dan juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan dengan

hal – hal lain jika dianggap perlu”

3.5 Deskripsi Informan

Key Informan dalam penelitian ini adalah CEO dan informna pendukung

adalah Konsumen Fatih Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode

pengumpulan data dengan teknik purposive sampling. Teknik pemilihan dengan

purposive sampling dipilih sebab teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi

atas dasar riset kriteria-kriteria tertentu yang dibuat periset berdasarkan tujuan

riset (Krisyantono, 2006:156).

Peneliti memilih CEO yang dijadikan subjek inti dan konsumen Fatih

Indonesia sebagai informan pendukung dalam penelitian ini dengan kriteria

sebagai berikut: (a) CEO sekaligus Owner Fatih Indonesia; (b) Konsumen Fatih

Indonesia 2 orang laki – laki yang sudah menikah; (c) umur konsumen 25 tahun

hingga 35 tahun; (d) 2 orang laki – laki yang belum menikah; (e) umur konsumen

23 – 30 tahun.

43

Adapun deskripsi informan-informan dalam penelitian ini sebagai berikut :

3.5.1 Informan Pertama

Informan pertama dalam penelitian ini adalah seorang laki-laki yang

bernama Fahmi Hendrawan atau biasa dipanggil Fahmi, berusia 30 tahun. Fahmi

adalah seorang CEO dari Fatih Indonesia. Ia sudah mengembangkan bisnis Fatih

Indonesia selama kurang lebih 3 tahun. Alasannya memilih bisnis baju koko

karena awalnya Fahmi merasa kesusahan menemukan baju koko yang cocok

untuknya, awalnya Fahmi buat sendiri dengan kain batik sebagai bahan kombinasi

utama, kebetulan Fahmi suka sekali batik. Sampai akhirnya mendapatkan respon

yang baik dari orang sekitar, dari sana Fahmi mulai berani untuk memulai riset,

membuat business plan, belajar design, membuat pola & jahit, belajar garment &

batik sampai akhirnya Fahmi mulai berani memproduksi sendiri dengan bermodal

1 penjahit & 1 mesin jahit di awal, dan Fahmi me-launching pada Awal

Ramadhan Tahun 2015. Alhamdulillah mendapatkan respon yang baik sampai

dengan sekarang.

3.5.2 Informan kedua

Informan kedua dalam penelitian ini adalah seorang laki-laki berstatus

belum menikah yang bernama Muhammad Ihsan atau biasa dipanggil Ihsan,

sebagai konsumen dari Fatih indonesia yang lahir pada tanggal 10 April 1994 di

Bekasi. Lulusan S1 dan bekerja sebagai marketing di bank BRI. Ihsan mengetahui

Fatih Indonesia dari instagram, kemudian ihsan membeli baju koko di stand booth

bazaar Fatih Indonesia. Menurut ihsan Fatih Indonesia memiliki desain model

44

baju yang simple sehingga cocok untuk dipakai ibadah ataupun acara – acara yang

sifatnya non formal.

3.5.3 Informan ketiga

Informan ketiga dalam penelitian ini adalah seorang laki – laki

berstatus belum menikah yang bernama Aditia Dedek Yunus atau biasa dipanggil

Aditia, sebagai konsumen dari Fatih Indonesia yang lahir pada tanggal 25

Desember 1990 di Padang, lulusan S1 dokter gigi dan bekerja sebagai dokter gigi

muda. Aditia mengetahui Fatih Indonesia dari event Indonesia Fashion Week.

Menurut Aditia baju koko Fatih Indonesia memiliki kombinasi batik dan warna –

warna yang lebih berani sehingga cocok untuk dipakai di segala acara.

3.5.4 Informan keempat

Informan keempat dalam penelitian ini adalah Informan seorang

laki – laki berstatus sudah menikah yang bernama Heru Haryadi atau biasa

dipanggil Heru, sebagai konsumen dari Fatih Indonesia yang lahir pada tanggal

17 Mei 1985 di Ujung Pandang, lulusan S1 dan bekerja sebagai pegawai swasta.

Heru mengetahui Fatih Indonesia dari media sosial instagram salah satu artis yang

menggunakan baju koko Fatih Indonesia. Menurut Heru design baju koko Fatih

Indonesia minimalis dan modern serta bahan yang digunakan bagus dan nyaman

untuk dipakai.

3.5.5 Informan kelima

Informan kelima dalam peneltian ini adalah seorang laki – laki

berstatus sudah menikah yang bernama Saiful Amri atau biasa dipanggil Saiful,

sebagai konsumen dari Fatih Indonesia yang lahir pada tanggal 27 Maret 1987,

lulusan S1 arsitektur dan bekerja sebagai Wiraswasta. Saiful mengetahui Fatih

45

Indonesia dari akun instagram Fatih Indonesia. kemudian, Menurut Saiful baju

koko Fatih Indonesia memiliki motif dan model yang bagus dengan kombinasi

batik tapi tetap terlihat modern.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara dan

dokumentasi. Hal ini didasarkan pada pentingnya ketiga teknik tersebut dalam

membantu peneliti dalam meneliti masalah ini.

Menurut Lincoln dan Guba, tujuan wawancara adalah untuk

mengkontruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi,

tuntutan, memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh

dari orang lain.

Selain wawancara, peneliti juga menggunakan observasi dalam upaya

pengumpulan data pada penelitian ini. Yang diamati dalam proses ini adalah

interaksi diantara subjek yang diriset. Keunggulan metode ini adalah data yang

dikumpulkan dalam dua bentuk, yaitu interaksi dan percakapan. Ini meliputi apa

saja yang dilakukan, perbincangan apa saja yang dilakukan termasuk benda apa

saja yang mereka gunakan dalam kegiatan sehari – hari.

Teknik terakhir dalam pengumpulan data ini adalah dokumentasi.

Dokumentasi di dapat dari berita – berita, akun Instagram Fatih Indonesia dan

peneliti secara langsung.

46

3.6.1 Observasi

Observasi atau pengamatan adalah suatu metode dalam pengumpulan data

saat membuat sebuah karya ilmiah. Nasution mengatakan bahwa observasi adalah

dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan dapat bekerja berdasarkan data, yaitu

fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Observasi

adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil

kerja panca indra mata serta dibantu panca indra lainnya. Metode observasi adalah

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui

pengamatan panca indra peneliti. Observasi dalam penelitian ini dengan

mengamati media iklan below the line baju koko Fatih Indonesia.

3.6.2 Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewawancara (interview) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban

atas pertanyaan itu.

Wawancara pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa informan, yaitu

orang – orang yang terlibat dalam media below the line yang dianggap paham dan

mengerti selama proses perencanaan serta publikasi.

3.6.3 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya – karya monumental dari

seseorang. Dengan teknik dokumentasi ini, penulis memperoleh informasi dan

data bukan dari informan. Tetapi di peroleh dari berbagai macam sumber tertulis

47

atau dokumen. Dokumen yang berupa foto, dokumen resmi, karya seni, atikel

koran, surat, buku dan lainnya. Dalam pengumpulan data dengan dokumentasi

penulis dapat membaca dan memahami informasi tambahan mengenai aktivitas

dari media below the line. Hal ini dikarenakan hasil penelitian juga akan semakin

kredibel apabila didukung oleh foto – foto atau karya tulis akademik dan seni

yang telah ada.

Dokumentasi pada penelitian ini adalah data berupa gambar aktivitas yang

terjadi pada media komunikasi pemasaran sebagai sales promotion yang

dilakukan oleh Fatih Indonesia yang merupakan hasil observasi penulis.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

interktif. Model ini ada 4 komponen analisis, yaitu : pengumpulan data, reduksi

data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Menurut Moleong (2004 : 280-

), “analisis data adalah proses menyusun dan menurutkan data kedalam pola,

kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan tempat yang

sesuai dengan hasil sementara dari data”.

Menurut Miles dan Huberman (1992 : 15-19) menuturkan langkah analisis

data adalah sebagai berikut (dalam Anis Fuad dan Kandung S Nugroho.2003 : 92)

Pertama, pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian

dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menentukan

strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus

serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya.

48

Kedua, reduksi data, yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan,

pengabstrakan, transformasi data kasar yang ada dilapangan langsung dan

diteruskan pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai

sejak peneliti memfokuskan wilayah penelitian.

Ketiga, penyajian data, yaitu rangkaian penyusunan informasi yang

memungkinkan penelitian dilakukan. Penyajian data diperoleh berbagai jenis,

jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau table. Keempat, penarikan kesimpulan,

yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti dan tanggap terhadap

sesuatu yang di teliti langsung dilapangan dengan menyusun pola – pola

pengarahan dan sebab – akibat.

3.8 Metode Keabsahan Data

Metode keabsahan data diperlukan untuk menilai kesahihan

(validitas) data dalam penelitian kualitatif. Triangulasi data merupakan teknik

pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data

itu untuk keperluan pengecekan data atau sebagai perbandingan terhadap data itu.

Menurut Sugiyono (2006 : 6 ), Validitas merupakan “derajat ketetapan

antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan

oleh peneliti”. Ada tiga macam triangulasi, yang pertama, triangulasi sumber data

yang berupa informasi dari tempat, peristiwa dan dokumen yang memuat catatan

berkaitan dengan data yang dimaksud. Kedua, triangulasi teknik atau metode

pengumpulan data yang berasal dari wawancara, observasi dan dokumentasi.

49

Ketiga, triangulasi waktu pengumpulan data merupakan kapan dilaksanakannya

triangulasi teknik atau metode pengumpulan data.

Berdasarkan pemaparan di atas penelitian ini menggunakan dua macam

triangulasi, pertama triangulasi sumber data yang berupa observasi dan

wawancara dengan narasumber secara langsung dan dokumen yang berisi catatan

terkait dengan data yang diperlukan oleh peneliti.

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Auditorium Conclave Wijaya (Jalan Wijaya

1 No.5C, (Tendean – Wijaya Intersection), RT.7/RW.4, Petogogan,

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta.) dalam acara Fashion Clinic 1 dari

Indonesia LPDP Entreprenur Club (I – LEC), Jakarta Convention Center,

Jakarta dalam acara Indonesia Fashion Week 2018, workshop Fatih Indonesia

di Apartment Kalibata City dan Penelitian ini dilakukan dengan mengamati

aktivitas pemasaran “Fatih Indonesia” melalui akun jejaring sosial Instagram

milik “Fatih Indonesia” dan melakukan tanya jawab melalui WhatsApp,

alamat email dan wawancara secara langsung sebagai berikut :

Instagram : @fatih_indonesia

WA : 08568859832

Alamat Email : [email protected]

Instagram : @Fahmiehendrawan

50

Tabel 3.1

Tabel Jadwal Penelitian

Kegiatan

Bulan

Juli

Ag

ust

us

Sep Okt Nov Des Jan

Fe

b

Ma

rt

Ap

r

Mei

Ju

ni

Juli

Acc judul

Pra Observasi

Penyusunan

Bab I

Penyusunan

Bab II

Penyusunan

Bab III

Sidang

Outline

Observasi

Penyusunan

Bab IV

Penyusunan

Bab V

Sidang

Skripsi

51

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Deskripsi objek penelitian adalah penjelasan mengenai objek

penelitian yang meliputi lokasi penelitian secara jelas, struktur organisasi, sejarah

berdirinya, visi dan misi serta hal – hal lain yang berkaitan dengan objek

penelitian.

4.1.1 Sejarah Fatih Indonesia

PT Maha Fatih Indonesia adalah suatu perusahaan berbadan hukum PT

yang berdiri pada tanggal 22 Juni 2015 dengan Brand/merek dagang bernama

FATIH. FATIH merupakan merek dagang untuk baju muslim pria masa kini

dengan design dan motif yang modern serta menggunakan batik sebagai

kombinasi utama design baju muslim tersebut. Pada tahun pertama berdiri yaitu

2015 FATIH mempunyai omset pertahun sebesar 120 Juta, Tahun 2016 sebesar

650 juta.

Dalam proses pemasarannya FATIH terbagi kedalam 2 strategi yaitu

langsung dan tidak langsung. Pemsaran secara langsung dilakukan secara online

di akun instagram (@fatih_indonesia) serta bazar ke bazar setiap bulannya, dan

pemasaran tidak langsung yaitu melalui market place online yaitu Zalora,

ebaba.com, bobobobo.com dan HIjUP. Dalam proses operasional dan produksi

FATIH dibantu oleh team penjahit khusus dan mempunyai workshop sendiri yang

beralamat di kalibata Jakarta dan Garut Jawa barat. Tujuan FATIH dalam jangka

pendek yaitu membuka outlet sendiri di tahun 2018 dan memasarkan produk baju

koko ke seluruh Indonesia serta tujuan jangka panjangnya dapat go international

dan didistribusikan ke berbagai Negara serta menjadi perusahaan yang memiliki

profitabilitas yang tinggi.

52

4.1.2 Logo

Logo perusahaan

Arti dari logo:

Secara kasat mata Logo tersebut seperti ikatan tali yang menandakan kekuatan

& kokoh yang menjadi pondasi dasar kami, namun apabila dibedah logo tersebut

merupakan dua huruf F yang dikaitkan secara terbalik, yang menandakan Fatih &

Faith yang merupakan nilai-nilai yang kami bawa dalam bisnis ini. Warna GOLD atau

emas sendiri memiliki arti melambangkan kemakmuran, aktif dan dinamis serta

terlihat elegan. Untuk tulisan fatih sendiri, dibuat lebih simple dan mudah dibaca

dan dipahami, pemilihan warna silver menggambarkan ekslusivitas & kemilau serta

hurup I pada tulisan fatih berbentuk seperti korek api yang bertujuan untuk

menjadi penerang & penolong bagi semua orang.

4.1.3 Visi dan Misi Fatih Indonesia

a. Visi

“ Menjadi Brand Baju Muslim Pria nomor 1 di Indonesia dan Dunia”

b. Misi

1. Mendukung misi Indonesia menjadi pusat fashion muslim dunia tahun 2020

2. Menghasilkan produk lokal karya anak bangsa yang dapat mendunia

3. Melestarikan batik & kain nusantara sebagai warisan luhur budaya bangsa

Indonesia

53

4. Membantu menciptakan lapangan pekerjaan khusunya bagi para penjahit

terampil di daerah Garut Jawa Barat

4.1.4 Struktur Organisasi & Daftar nama pegawai

Tabel 4.1

Daftar Nama Pegawai PT Maha Fatih Indonesia

N

o

Nama Jabatan

1 Andito Bagus Prakoso Komisaris

2 Mohamad Fahmi Hendrawan Direktur Utama

3 Maulana Muhammad Direktur Pemasaran

4 Mohamad Fahmi Hendrawan Direktur Keuangan

5 Deddy Adrianto Wibowo Direktur Opreasional

6 FahmiHendrawan Designer

7 Firdaus Asmawi Toha Manager Operasional

8 Hanifa Nadhira Manager Pemasaran

9 Deny Sugianto Produksi & Inventory

1

0

Vemi Purwadi Sekretaris

1

1

Aftian Alam Pembela Website & Graphic

Design

1

2

Habibi Eka Perdana Videographer

1

3

Sangkot Photographer

1

4

Antonius Clemens Digital Marketing

1

5

Sofwa Social Media

1 Ayu Pratiwi Team Markom

54

6

1

7

Fazar Rizky Intership

1

8

Abdul Azizi Intership

1

9

Nanda Ayu Event Coordinator

4.1.5 Program Kegiatan pemasaran Fatih Indonesia

Tabel 4.2

TIMELINE PROGRAMS IN H22017 –H12018

Q3 2017 Q4 2017 Q1 2018 Q2 2018

Improve

production

capacity : •Move to new

fatih workshop &

boutique

Invitation from

Korean embassy

to product show

case in Korea

Halal Expo : •Show case &

direct selling

fatihproduct

Launching Fatih

Indonesia

Website :

RAMADHAN

MONTH, BOOST

OFFLINE :

•Kota Kasablanka

•GandariaCity

•FX Life style mall

center

•BTX Bekasi /

Depok Mall

•Surabaya

•Makassar

Recruit top talent

for full time &

internship : •Assistant fashion

designer

•Social Media

Marketing

•Web developer

Selected as

curated designer

to show case in

Japan Halal

Expo : •Partial support

from west java

government

•Fashion show for

top 10 product

Get the traction

and see the

product market

fit : •Get the customer

on board with

Very targeted

facebookads with

targeting

engagement,

remarketing and

look alike.

Reach 250 Million

of sales target •BOOST

ONLINE SALES

:

•SEO, SEM, FB

Ads remarketing

• Free

ongkirprogram

• FAMLIY

BUNDLING

PROGRAM

• ASIA ISLAMIC

FASHION

WEEK,

MALAYSIA :

55

• Fashion Show &

Bazar

Push production

:

•Reach

production to 500

pcs / month

Expanding to

modern channel

as alternatives

sales channel : •Central, Metro,

Sogo

INDONESIA

FASHION

WEEK 2018 :

•Fashion show &

Booth

1 – 2 Month Capacity Improvement

in Team & Production

6 Months boost market sales in

Ramadhan mark

4.2 Hasil Observasi

Pada hasil observasi ini, peneliti akan membahas mengenai Media

Komunikasi Pemasaran sebagai Sales Promotion Produk Baju Koko Fatih

Indonesia.

Tabel 4.3

Kegiatan selama observasi

NO Waktu Hasil

1 4 November 2017 Acara fashion clinic #1 dengan pembicara Fahmi

Hendrawan selaku CEO dari Fatih Indonesia.

Bertempat di Auditorium Conclave Wijaya Jakarta

Selatan yang diselenggarakan oleh LPDP

Entrepreneur Club, acara tersebut dimulai pada jam

13.00 siang. oleh karena itu peneliti berangkat dari

Serang pukul 07.00 wib pagi menggunakan bus dan

krl, peneliti datang sedikit terlambat. Acara tersebut

56

rata – rata pesertanya adalah lulusan S1 yang

sedang meneruskan S2 beasiwa LPDP. Fahmi

Hendrawan menceritakan pengelamannya dalam

membangun bisnis Fatih Indonesia dan sharing cara

membangun bisnis dari nol. Setelah acara selesai

kemudian peneliti menanyakan langsung kepada

owner Fatih Indonesia tentang media pemasaran

yang dilakukan oleh Fatih Indonesia.

2 1 April 2018 observasi kedua, pada tanggal 1 april 2018

peneliti datang ke acara Indonesia Fashion Week

2018 yang diadakan di Jakarta Convention Center,

disana banyak designer – designer ternama dan

beragam jenis pakaian. Dalam acara IFW, Fatih

Indonesia membuka stand booth dan mengikuti

peragaan busana koleksi baju Fatih Indonesia.

Fashion show Fatih Indonesia mulai pukul 11.00

siang. Oleh karena itu peneliti berangkat dari Serang

pukul 06.30 pagi menggunakan bus dan krl,

alhamdulillah sampai JCC dengan tepat waktu

sebelum acara Fashion show dimulai. Disana peneliti

sudah ditunggu oleh sekertaris dari Fatih Indonesia

untuk dibagikan kartu undangan masuk acara

57

Fashion Show. Peragaan busana Fatih Indonesia

mengusung tema Ikigai busana ala jepang. Ketika

Fatih Indonesia tampil banyak penonton yang ingin

melihat peragaan busana Fatih Indonesia dan

mereka semua rata – rata menggunakan pakaian

dari Fatih Indonesia. Peneliti mendatangi stand

booth Fatih Indonesia ternyata disana sudah sangat

ramai dengan pengunjung yang ingin melihat dan

membeli produk Fatih Indonesia. Dari sekian banyak

pengunjung yang ingin membeli ada salah satu

penyanyi yang sedang memilih baju Fatih Indonesia

untuk suaminya, beliau adalah Astrid penyanyi

terkenal. Peneliti meminta ijin untuk mewawancarai

dan Ia pun bersedia untuk di wawancarai. Setelah

peneliti mewawancarai Astrid, peneliti melihat

owner dari Fatih Indonesia yang sedang

menawarkan produknya kepada pengunjung di

Indonesia Fashion Week dengan mengutamakan

konsumen sebagai raja, Fahmi melayani langsung

dengan ramah setiap konsumen yang membeli atau

hanya sekedar menanyakan produk Fatih Indonesia.

Fahmi Hendrawan tidak membeda – bedakan

konsumen, padahal disana banyak sekali artis yang

58

berkunjung ke stand booth Fatih tapi Fahmi tidak

membedakan pelayanannya terhadap konsumen

yang lainnya.

3 `15 - 31 Mei 2018 Pada Pada observasi ketiga, pada tanggal 15 mei

2018 peneliti magang selama 2 minggu di Fatih

Indonesia untuk mendapatkan data – data yang

kurang dan mengikuti setiap kegiatan yang team

Fatih Indonesia lakukan seperti foto shoot produk

Fatih untuk di simpan di katalog Fatih Indonesia,

peneliti membantu di stand booth Fatih Indonesia

disetiap event yang di ikuti oleh Fatih Indonesia

untuk memasarkan produknya dan peneliti

mengikuti kegiatan CSR dari Fatih Indonesia yaitu

membagikan koko untuk kakek.

59

4.3 Hasil Penelitian

Berdasarkan deskripsi data dan analisis situasi yang diuraikan di atas,

peneliti akan mengkaji bagaimana sales promtion yang dilakukan oleh Fatih

Indonesia dengan menggunakan media komunikasi pemasaran dengan

mengkaitkan teori promotion mix. Teori Promotion Mix merupakan gabungan dari

berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari

kegiatan promosi yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal.

Adapun identifikasi masalah yang akan dibahas pada hasil penelitian adalah

sebagai berikut :

4.3.1 Program Public Relation yang dilakukan oleh Fatih Indonesia

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan public relation Fatih

Indonesia adalah strategi pemasaran yang dilakukan Fatih Indonesia dalam media

below the line dalam promotion mix untuk menaikkan citra atau brand

perusahaan.

4.3.1.1 Program Press Release media cetak dan media elektronik sebagai

media promosi Fatih Indonesia

Media cetak dan media termasuk media yang berperan penting

untuk mempublikasikan produk dan event yang di ikuti oleh Fatih. Fatih

Indonesia memanfaatkan media cetak berupa artikel sebagai media promosi untuk

menaik kan image baju koko Fatih Indonesia, agar masyarakat mengetahui dan

60

tertarik untuk membeli produk Fatih Indonesia. Beberapa media cetak membahas

tentang Fatih Indonesia. Pers dari media cetak dan media elektronik berbondong –

bondong datang disetiap kegiatan yang Fatih ikuti seperti bazaar dan kegiatan

tentang fashion. Dibawah ini adalah beberapa media cetak berupa artikel dan

media elektronik berupa liputan di Tv swasta yang membahas tentang Fatih

Indonesia seperti :

Gambar 4.1

Artikel dari young CEO

61

Artikel diatas menjelaskan tentang brand Fatih Indonesia yang menaikkan

image baju koko dengan desain modern dan casual namun masih ada sentuhan

religi. Koleksi mereka cocok dipadupadankan dengan celana modern untuk segala

situasi. Image itu sengaja dihadirkan oleh produsen baju muslim pria Fatih

Indonesia agar semua orang masih bisa menggunakannya di berbagai kesempatan.

Maka dari itu baju koko Fatih Indonesia tidak hanya dipakai untuk beribadah saja

tetapi bisa dipakai untuk berbagai aktivitas non formal, semi formal bahkan

formal sekalipun. Itulah mengapa tagline Fatih Indonesia “saatnya baju koko naik

kelas”. Menurut Fahmi Hendrawan :

“Tren busana muslimah dengan hijab dan bajunya yang sangat

pesat mengelitik saya untuk berpikir kalau hijab & baju muslimah saja

bisa dikenal luas, bahkan diperhitungkan di dunia fashion, mengapa

busana muslim pria tidak? Saya ingin mengangkat level baju muslim pria

dan se-fenomenal hijab. Baju koko itu tidak hanya untuk beribadah saja

kok, tapi juga untuk bebagai aktivitas non formal, semi formal bahkan

formal sekalipun. Itulah mengapa tagline kami “saatnya baju koko naik

kelas”.

“Indonesia dicanangkan menjadi kiblat fashion muslim Asia pada

tahun 2018 serta pusat fashion muslim dunia pada tahun 2020. Hal ini

dikarenakan jumlah penduduk muslim Indonesia terbesar di dunia. Saya

melihat banyak potensi Indonesia di bidang ini, selain tentu warisan

budayanya yang beragam serta iklim kreatif fashion di negeri ini yang

sangat kondusif.”

62

Gambar 4.2

Artikel Antara news yang membahas tentang Fatih indonesia

Artikel diatas menjelaskan tentang brand Fatih Indonesia yang sudah go

internasional (Antara News) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di

Moskow.

Para model Rusia itu bakal mengenakan kebaya dan batik khas Indonesia

pada ajang Festival Indonesia. Koleksi busana batik hingga baju koko karya dari

63

perancang busana muda Fahmi Hendrawan, pemilik busana merek Fatih

Indonesia.

Gambar 4.3

Berita di Koran Sindo tentang Fatih Indonesia

Dengan adanya media cetak yang meliput kegiatan Fatih Indonesia seluruh

masyarakat akan lebih mengetahui tentang produk Fatih. Keuntungannya ketika

64

Fatih Indonesia diliput oleh beberapa media cetak, masyarakat akan lebih banyak

yang mengenal dan tertarik dengan produk Fatih Indonesia

Gambar 4.4

Liputan oleh beberapa stasiun Tv swasta

Pada gambar diatas adalah beberapa stasiun TV yang membahas tentang

produk Fatih Indonesia agar masyarakat luas tau tentang baju koko yang

dikombinasikan dengan kain batik garut. Menurut Fahmi selaku CEO Fatih

Indonesia :

“ beberapa media elektronik menghubungi saya untuk

mewawancarai mengenai Fatih Indonesia. saya merasa kaget, karena

Fatih Indonesia baru beberapa bulan akan tetapi banyak yang ingi

meliput kegiatan Fatih.”

65

Gambar 4.5

Koleksi baju koko Fatih Indonesia

yang dipakai dalam setiap acara Tv

Pada gambar diatas Fatih Indonesia bekerjsama dengan beberapa wadrobe

di stasiun TV swasta. Menurut Fahmi selaku CEO Fatih Indonesia :

“ awalnya saya ditolak mengajukan kerjasama dengan beberapa

stasiun Tv. Alhamdulillah setelah Fatih Indonesia mengikuti beberapa

acara Fashion, beberapa stasiun tv swasta berbondong – bondong

mengajak kerjasama kepada Fatih Indonesia sampai dengan sekarang.”

Beberapa respon positif dari masyarakat umum dan konsumen

terhadap program press release yang Fatih Indonesia lakukan untuk menaikkan

image perusahaan.

4.3.1.2 program CSR (Corporate Social Responsibility) Fatih Indonesia

CSR adalah sebuah konsep dan tindakan yang dilakukan oleh

sebuah perusahaan sebagai rasa tanggung jawabnya terhadap sosial dan

lingkungan sekitar dimana perusahaan tersebut berdiri. Dalam pelaksanaannya

Fatih memiliki kegiatan –kegiatan sosial guna untuk meningkatkan image atau

66

citra perusahaan Fatih untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Seperti

melaksanakan suatu kegiatan melibatkan anak yatim dan piatu dalam proses

finishing produk Fatih Indonesia, melestarikan batik garutan, bekerjasama dengan

penjahit dari garut, mengadakan donasi al quran, dan membagikan baju koko

untuk kakek.

Gambar 4.6

Kegiatan yayasan yatim piatu milik Fatih Indonesia

Pada gambar diatas Fatih Indonesia mengadakan syukuran soft evening Fatih

Indonesia bersama anak – anak yatim piatu dari yayasan Fatih Indonesia yang

bertempat di Garut Jawa Barat.

“Yayasan yatim piatu dan hafidz quran adalah yayasan milik Fatih

Indonesia yang saya dirikan bersama beberapa teman serta team dari

67

Fatih Indonesia yang mau membantu dan bekerjasama untuk

membangun yayasan Fatih agar mereka tidak terlantar dan juga

semangat hafalan qur’annya.”

Kegiatan CSR yang dilakukan oleh Fatih Indonesia ini merupakan kegitan

dengan membangun yayasan yatim piatu dan Hafidz. Berharap masyarakat banyak yang

mengenal Fatih dari media cetak yang sudah di post oleh media Cetak tersebut.

Gambar 4.7

Fahmi di toko kain Batik Garut

Pada gambar diatas Fahmi Hendrawan CEO Fatih Indonesia yang sedang

membeli kain batik. Fatih melestarikan kain batik garutan, sebagai kain batik

yang digunakan untuk bahan kombinasi produk Fatih. Fatih bekerjasama dan

melakukan pemberdayaan terhadap para pembatik lokal di daerah Garut Jawa

Barat. Tujuannya agar batik Garut dapat dikenal di seluruh masyarakat

Indonesia.

“Alasan Saya menggunakan kain batik Garut untuk modifikasi baju koko

Fatih Indonesia karena kain batik Garut memiliki corak dan warna yang

berani dan bagus.”

68

Gambar 4.8

Kegiatan produksi Fatih Indonesia

Pada gambar diatas adalah para penjahit yang berasal dari garut, Fatih

bekerjasama dengan penjahit asal garut dan hampir semua penjahit Fatih berasal

dari garut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi daerah, jadi

memberikan peluang kerja untuk masyarakat Garut. Menurut Fahmi Hendrawan

selaku CEO Fatih Indonesia :

“alasan saya mengambil penjahit asli Garut karena saya ingin

mengangkat perekonomian masyarakat Garut yang memiliki skill dalam

menjahit.dan kebetulan saya mengambil kain batik asli Garut untuk

dijadikan modifikasi baju koko Fatih Indonesia.”

69

Gambar 4.9

Kegiatan donasi Al Qur’an

Gambar diatas adalah kegiatan donasi al quran yang diadakan Fatih Indonesia.

Fahmi Hendrawan selaku CEO Fatih Indonesia menjelaskan :

“Siapa yang membeli produk Fatih dan dari beberapa persennya akan

kami sumbangkan untuk mendonasikan al quran kepada anak – anak

yang ingin menghafal al – qur’an. Tujuannya agar mereka lebih

semangat dalam menghafal al – qur’an. Jadi, dengan mereka memiliki al

– qur’an baru maka mereka semangat untuk menghafal al – qur’an. ”

Gambar 4.10

Kegiatan berbagi baju koko

70

Gambar diatas adalah kegiatan sosial “koko untuk kakek”. Menurut Fahmi

Hendrawan selaku CEO Fatih :

“Kegiatan membagikan Baju Koko secara gratis untuk para kakek

yang masih berjuang di masa tuanya, yang seharusnya menhabiskan

masatuanya di rumah tapi ini malah mencari uang untuk membiayai

kehidupannya. Saya jadi terinspiradi dan semangat karena mereka masih

berjuang untuk walaupun sudah tua, tapi beda sekali dengan saya yang

masih muda malah sering mengeluh padahal mereka para kakek – kakek

yang berjuang di tengah kota yang sangat luas.”

4.3.2 Alat Sales Promotion yang dilakukan oleh Fatih Indonesia

Pada umumnya yang menjadi persoalan pada suatu perusahaan,

baik yang memproduksi barang atau jasa adalah sejauh mana masyarakat selaku

konsumen mengetahui jenis, mutu, atau kualitas produk yang ditawarkan. Salah

satu cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk memperkenalkan tentang jenis

dan kualitas produk adalah dengan melakukan sales promotion atau promosi

penjualan. Promosi penjualan merupakan salah satu dari berbagai macam cara

yang dilakukan oleh perusahaan agar mencapai sasarannya. Sales promotion

adalah program penawaran yang dirancang untuk menumbuhkan daya tarik

konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Menurut Uyung Sulaksana, promosi

adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif dan

umumnya berjangka pendek, yang dapat diatur untuk merangsang pembelian

produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen

atau pedagang. Tidak berbeda dengan Fatih Indonesia yang melakukan promosi

71

penjualan selama ini, yaitu dengan memberikan potongan harga setiap melakukan

pembelian sebanyak 10 baju atau beli 1 juta dapet 3 produk Fatih Indonesia.

Gambar 4.11

Kegiatan promosi penjualan

Gambar diatas adalah salah satu kegiatan sales promotion yang dilakukan

oleh Fatih Indonesia untuk menarik perhatian konsumen, seperti memberikan

Giveaway dan diskon berupa beli 1 juta dapat 3 pcs baju koko Fatih.

72

Gambar 4.12

Flyer bazaar Fatih

Gambar diatas adalah flyer kegiatan bazaar yang Fatih ikuti dalam

beberapa event. Isi dari flyer tersebut adalah beberapa kegiatan bazaar di beberapa

mall di jakarta dan event – event yang di adakan oleh beberapa komunitas.

Menurut Fahmi Hendrawan selaku CEO Fatih :

Gambar 4.13

Gambar dibawah adalah beberapa pengunjung mall tersebut yang

tidak tau tentang Fatih Indonesia

73

“Fatih membagikan Flyer kepada setiap pengunjung yang datang

di event Hijup Ramadhan Festival secara manual dari tangan ke tangan

kepada orang-orang yang sedang berjalan untuk melihat booth yang ada

di acara Hijup Ramadhan Festival dan kami tidak hanya memberikan

flyer saja, akantetapi kami pun menjelaskan produk Fatih dan mengajak

calon konsumen untuk melihat produk tersebut.”

4.3.3 Personal Selling yang dilakukan oleh Fatih Indonesia

Penjualan personal dapat diartikan sebagai penjualan dengan bertatap

muka langsung antara penjualan dan konsumen, disini penjual berusaha

menawarkan produk dan membentuk pemahaman mengenai produk atau jasa

yang dijual, sehingga konsumen menjadi terpengaruh dan akhirnya melakukan

tindakan pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Penjualan personal ini

memiliki pengaruh yang besar dalam promotion mix karena dapat langsung

berkomunikasi dengan konsumen. Dalam penjualan personal yang dilakukan oleh

Fatih Indonesia adalah dengan cara mengikuti bazaar di setiap event – event

fashion, seperti Indonesia Fashion Week, Asia Islamic Fashion Week dan event –

event fashion islam ataupun umum. Fatih Indonesia membuka stand booth di

setiap event – event fashion dan melakukan persuasif dalam memperkenalkan

produk nya. Karena produk Fatih Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda dari

produk – produk yang ada di stand booth acara tersebut seperti perpaduan kain

batik garut dengan bahan katun untuk baju koko, sehingga pengunjung yang

datang ke acara tersebut tertarik dan berkunjung ke stand bazaar Fatih untuk

menanyakan produk Fatih Indonesia dan membeli.

74

Gambar 4.14

Kegiatan Fashion Show Fatih Indonesia

Gambar di atas adalah kegiatan Fashion show di event Indonesia Fahion

Week dan di Moskow event wonderful indonesia.

Gambar 4.15

Kegiatan Seminar

75

Gambar di atas adalah kegiatan Fashion Clinic #1 yang di adakan oleh I-

LEC (Awarde and Alumni LPDP Enterpreneur Club) dengan tema “am i ready to

start fashion business?”

Gambar 4.16

Peserta seminar

4.3.4 Direct Marketing yang dilakukan oleh Fatih Indonesia

Direct Marketing atau Pemasaran Langsung adalah upaya perusahaan

untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon konsumen sasaran dengan

maksud untuk menimbulkan tanggapan atau transaksi penjualan. Penggunaan

surat, telepon, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan

atau meminta respon atau dialog dari pelanggan. Direct Marketing yang di

lakukan oleh Fatih Indonesia ada 3, yaitu :

76

4.3.4.1 Telemarketing

Telemarketing istilah berhubungan dengan (calon) pelanggan melalui

telepon. Telemarketing ini merupakan langkah untuk memberikan informasi

produk atau jasa, untuk melakukan riset pasar dan menjual produk atau jasa

kepada pelanggan baru atau yang lama. Dalam hal ini, pemasaran langsung yang

dilakukan oleh Fatih Indonesia adalah dengan cara memasarkan produknya

melalui aplikasi pesan instan (instan messaging), yaitu WhatsApp Messenger.

Dengan menggunakan aplikasi tersebut, Fatih Indonesia dapat melakukan suatu

kegiatan pemasaran yang berupa membagikan pesan dan postingan moment

mengenai informasi ketersediaan produk kepada setiap konsumen yang terdapat

dalam database kontak Fatih Indonesia, sehingga konsumen dapat mengetahui

mengenai hal – hal yang berkaitan dengan produk dan promosi terbaru Fatih

Indonesia. hal ini sejalan dengan pendapat Morrisan, bahwa pemasaran langsung

mencangkup berbagai aktivitas termasuk pengelolaan database, penjualan

langsung, telemarketing dan iklan tanggapan langsung dengan menggunakan

berbagai saluran komunikasi seperti mengirim surat langsung kepada konsumen

dan calon konsumen atau melalui internet, media cetak dan media penyiaran.

4.3.4.2 Direct Selling

Direct selling adalah kegiatan pemasaran serta penjualan produk

langsung ke konsumen dalam lingkungan non-ritel. Pada direct selling (penjualan

langsung), penjualan terjadi di rumah, di tempat kerja, atau lokasi non – toko

lainnya. Direct selling yang dilakukan oleh Fatih Indonesia adalah pemasaran

77

melalui workshop karena Fatih belum memiliki toko jadi pemasarannya di

kalibata city tempat produksi baju Fatih Indonesia.

Gambar 4.17

workshop milik Fatih Indonesia

bertempat di Apartment Kalibata City

Foto diatas Fahmi Hendrawan selaku CEO Fatih Indonesia yang

kedatangan media massa dari Tv swasta untuk meliput tempat produksi sekaligus

workshop Fatih Indonesia.

4.3.4.3 Media Online

Media online yang digunakan Fatih Indonesia adalah media sosial

dan website. Media sosial yang Fatih gunakan adalah Instagram, Facebook, dan

WhatsApp. Fatih bekerjasama dengan website Zalora, ebaba.com, bobobobo.com,

dan HIjUP.

78

Gambar 4.18

Dibawah ini salah satu akun media sosial Fatih Indonesia

pada gambar diatas adalah Instagram milik Fatih indonesia. Gambar

sebelah kiri adalah official Fatih Indonesia dan sebelah kanan adalah katalog Fatih

Indonesia.

4.4 Pembahasan

Setelah data dianalisis, langkah selanjutnya adalah interpretasi data yaitu

menghubungkan temuan hasil penelitian dengan teori dan konsep para ahli sehingga

peneliti dapat mengembangkan teori dan menemukan makna baru dari hasil penelitian.

Adapun pembahasan yang dilakukan yaitu membahas lebih lanjut hasil analisis data

yang telah diinterpretasikan. Dalam hal ini peneliti membahas mengenai pemilihan dan

pemanfaatan media Below the line dengan teori Promotion Mix.

79

4.5.1 Public Relations yang dilakukan oleh Fatih Indonesia

Public Relations menjadi salah satu bagian penting dalam

perusahaan. Membina hubungan baik dengan konsumen merupakan salah satu

cara yang dapat mempertahankan konsumennya yang loyal terhadap perusahaan.

Walaupun kedudukan public relations sangat strategis bagi perusahaan, namun

bagi Fatih Indonesia yang bertugas untuk menyebarkan komunikasi dalam

memperkenalkan produk dan meningkatkan kepercayaan adalah CEO Fatih

Indonesia karena kurangnya SDM, sehingga tidak ada bagian khusus di bidang

Public Relations. Menurut Fahmi Hendrawan selaku PR dan sekaligus CEO dari

Fatih Indonesia menjelaskan,

“Ketika Fatih Indonesia di liput oleh media televisi ataupun media

cetak secara tidak langsung menaikkan image perusahaan dan konsumen

serta calon konsumen dari yang tidak tau tentang Fatih menjadi tau,

kemudian tertarik dan ingin membeli produk Fatih.”

Public Reslation yang CEO Fatih lakukan tidak hanya media cetak, artikel

dan media televisi atau elektronik sebagai media promosi Fatih saja. Akan tetapi

CSR pun Fatih lakukan seperti : membangun yayasan Fatih untuk anak – anak

yatim piatu dan hafidz qur’an, melestarikan kain batik Garut, bekerjasama dengan

dari garut, mengadakan donasi al qur’an, dan berbagi baju koko untuk kakek.

80

4.5.2 Sales Promotion yang dilakukan Fatih Indonesia

Iklan menawarkan alasan untuk membeli, sedangkan promosi penjualan

menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk

promosi konsumen (sampel, kupon, penawaran pengembalian dana tunai,

potongan harga, hadiah, percobaan gratis, garansi, dan demonstrasi); promosi

dagang (potongan harga, insentif untuk iklan dan tampilan, serta barang gratis);

dan promosi bisnis dan tenaga penjualan (pameran, kontes wiraniaga, dan iklan

khusus) (Kotler, 2009: 219).

Fatih Indonesia melakukan kegiatan sales promotion seperti mengadakan

Giveaway, diskon dengan membeli 1 juta mendapatkan 3 pcs produk Fatih, dan

percobaan gratis dengan tujuan agar konsumen dan calon konsumen tertarik untuk

membeli produk Fatih. Fatih Indonesia menggunakan media cetak seperti flyer,

brosur dan berupa katalog untuk memberitahukan kepada konsumen dan calon

konsumen tentang produk Fatih Indonesia. Menurut Fahmi Hendrawan media

cetak flyer :

“Dengan menyebarkan flyer ke setiap pengunjung menarik

perhatian pengunjung untuk datang ke stand booth Fatih dan hadir di

event – event yang ada di flyer tersebut. Sehingga pengunjung yang tidak

tau tentang Fatih menjadi tau.”

Dari hasil observasi yang peneliti temukan denga menyebarkan flyer yang

isinya adalah kegiatan stand booth yang di ikuti oleh Fatih Indonesia sangat

efektif. Karena, setiap pengunjung yang datang ke stand booth di event tersebut

81

peneliti dan team Fatih kami berikan flyer sekaligus menjelaskan sedikit tentang

produk Fatih dan memberitahukan isi dari flyer tersebut serta mengajak konsumen

dan calon konsumen untuk melihat ke stand booth Fatih.

4.5.3 Personal Selling yang dilakukan Fatih Indonesia

Personal selling adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan

satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan penjualan. Personal selling

merupakan salah satu faktor didalam promotion mix agar tujuan pemasaran yang

dilakukan dapat berjalan dengan maksimal atau jasa yang ditawarkan dapat

dengan mudah didapatkan oleh konsumen yang membutuhkan.

Penelitian menemukan kegiatan media below the line dalam teori

promotion mix oleh Fatih Indonesia dalam tahap personal selling dengan cara

mengikuti kegiatan Fatih Indonesia sepeti Indonesia Fashion Week dan seminar.

Event Indonesia Fashion Week, Fatih Indonesia memperkenalkan produk berupa

pakaian muslim atau biasa disebut baju koko dalam peragaan busana. Pengunjung

yang datang ke fashion show dan melihat produk Fatih. Karena banyak

pengunjung yang belum tau Fatih. Ketika melihat fashion show produk Fatih

tersebut tertarik karena mengkombinasikan kain batik dan bahan katun untuk di

jadikan baju koko. Konsumen Fatih banyak yang datang dengan memakai baju

Fatih untuk melihat launching produk baru Fatih, sehingga pengunjung yang

belum mengetahui produk Fatih tertarik untuk berkunjung ke stand booth Fatih

untuk melihat produk Fatih secara langsung dan menanyakan terlebih dahulu

kepada team Fatih.

82

Fahmi Hendrawan menjadi pemateri dalam acara Fashion Clinic #1 yang

di adakan oleh LPDP. Fahmi menjelaskan cara memulai bisnis dengan contoh

awal mula merintis Fatih, apa saja yang harus disiapkan sampai dengan sesukses

ini. Banyak yang belum mengetahui tentang Fatih di acara tersebut karena yang

mereka tau adalah Fahmi Hendrawan selaku CEO Fatih dan bukan produk Fatih

nya, maka dari itu banyak yang tertarik dan membeli produk Fatih setelah acara

selesai.

4.5.4 Direct Marketing yang dilakukan Fatih Indonesia

Pemasaran langsung adalah upaya perusahaan untuk berkomunikasi secara

langsung dengan calon konsumen sasaran dengan maksud untuk menimbulkan

tanggapan dan atau transaksi penjualan. Dalam hal ini cara pemasaran langsung

yang dilakukan adalah melalui pesan instan. Fatih juga memiliki aplikasi pesan

instan, yaitu WhatsApp, dengan adanya penggunaan aplikasi tersebut Fatih juga

dapat melakukan kegiatan pemasaran yang berupa membagikan pesan dan

postingan moment mengenai informasi ketersediaan produk baju koko Fatih

Indonesia kepada setiap konsumen yang terdapat pada database yang dimiliki oleh

Fatih Indonesia sehingga konsumen dapat mengetahui mengenai hal – hal yang

berkaitan dengan produk dan promosi terbaru dari Fatih Indonesia. hal ini sejalan

dengan pendapat Morrisan, bahwa pemasaran langsung mencangkup berbagai

aktivitas termasuk pengelolaan database, penjualan langsung, telemarketing dan

tanggapan langsung dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti

mengirim surat langsung kepada konsumen dan calon konsumen atau melalui

83

internet, media cetak dan media penyiaran. Penggunaan aplikasi WhatsApp, DM

di Instagram, atau pesan di Facebook sebagai salah satu strategi dari pemasran

langsung yang dilakukan Fatih Indonesia. Dari pemasaran langsung yang

dilakukan dapat dikatakan memiliki sifat segera dan memenuhi kebutuhan

informasi konsumen. Sejalan dengan pendapat Kotler dan Amstrong, bahwa

pemasaran langsung bersifat segera dan memenuhi kebutuhan tertentu, yaitu

pesan dapat dipersiapkan dengan cepat dan disesuaikan untuk menarik calon

konsumen tertentu. Artinya adalah pesan yang disiapkan dengan cepat oleh Fatih

Indonesia kepada konsumen nya, dan juga isi pesan tersebut disesuaikan dengan

isi informasi yang saat ini ada untuk menarik perhatian konsumen.

84

84

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas dalam bab sebelumnya,

maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan, antara lain:

1. Public Relations yang dilakukan oleh Fatih Indonesia untuk menaikkan

citra/image perusahaan dengan melakukan kegiatan CSR seperti

membangun yayasan Fatih untuk anak – anak yatim piatu dan tahfidz

qur’an di Garut, melestarikan kain batik asli Garut, bekerjasama dengan

penjahit dari Garut, mengadakan donasi al qur’an, dan membagikan baju

koko untuk kakek. Bekerjasama dengan beberapa media cetak maupun

media televisi.

2. Sales Promotion yang dilakukan oleh Fatih Indonesia adalah dengan

memberikan giveaway dan diskon beli 1 juta dapet 3 pcs baju koko Fatih

Indonesia. Menyebarkan flyer kepada pengunjung dengan tujuan agar

pengunjung mengetahui tentang Fatih.

3. Personal Selling yang dilakukan oleh Fatih Indonesia dengan mengikuti

event tentang fashion dan mengikuti seminar tentang bisnis dengan

narasumber Fahmi Hendrawan selaku CEO Fatih Indonesia sekalian

memberitahu kepada konsumen dan calon konsumen tentang produk Fatih

Indonesia.

4. Direct Marketing yang dilakukan oleh Fatih Indonesia terbagi menjadi 3

yaitu telemarketing melalui WhatsApp, Direct Selling yang dilakukan oleh

85

5. Fatih Indonesia dengan Workshop di Apartment Kalibata City, dan Media

Online yang bekerjasama dalam website ZALORA, Bobobo.com, dan

HijUp. Media Online Instagram, Facebook akun milik Fatih Indonesia.

5.2 Saran

Dari analisis situasi, pembahasan dan kesimpulan yang telah diurai

sebelumnya, maka peneliti mengajukan saran-saran yang mungkin dapat dijadikan

masukan dan perbaikan dimasa mendatang, antara lain:

1. Saran Teoritis

Untuk kedepannya saya harap Fatih Indonesia membentuk divisi

khusus Public Relations agar terjaga komunikasi yang baik dengan

internal atau pun eksternal dan mengetahui feedback dari konsumen dan

masyarakat.

2. Saran Praktis

a. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana sales promotion yang

dilakukan oleh Fatih Indonesia dengan menggunakan media

komunikasi pemasaran, peneliti mengharapkan agar penelitian ini

berlanjut dengan permasalahan bagaimana sales promotion yang

dilakukan oleh Fatih Indonesia dengan menggunakan media

komunikasi pemasaran atau sebagainya sehingga beragam persoalan

komunikasi pemasaran yang ditemukan.

b. Diharapkan isi dari penelitian ini mampu memberikan kontribusi

kepada pembaca serta untuk pihak Fatih Indonesia agar lebih

meningkatkan kegiatan dalam pemasaran.

85

DAFTAR PUSTAKA

A.R Bulaeng. Komunikasi pemasaran.2002.Jakarta:Universitas Terbuka. Hal 33

Op-Cit.Ilham Prisgunanto. Hal 8

Op-Cit. Mahmud Machfoedz hal 16

Sutisna.Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. 2002. Bandung:Remaja

Rosdakarya.Hal 257

Philip Kottler dan Susanto. 2000.Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta :

Salemba Empat

Eva Zhoriva Yusuf &Lesley Williams. Manajemen Pemasaran Studi Kasus

Indonesia.2007.jakarta:PPM. Hal 225

Amstrong Garry & Philip Kotler, prinsip – prinsip pemasaran, Jakarta : Erlangga,

2008, Hal 8

Morisan,MA.2010.Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi

Pertama.Jakarta : Kencana, hal : 3 dan 4

Nana Herdiana A.2015.Manajemen Strategi Pemasaran.Jakarta : Pustaka Setia,

hal : 156

Website :

https://salambisnis.com/beberapa-macam-media-promosi-untuk-marketing/

https://idtesis.com/metode-deskriptif/

86

LAMPIRAN – LAMPIRAN

86

TRANSKIP HASIL WAWANCARA CEO

Nama Lengkap : Fahmi Hendrawan

TTL : Garut, 1 Desember 1986

Jabatan : CEO

Pendidikan Terakhir : S1

Alamat Rumah : Apartment Kalibata City

Email : [email protected]

N Hasil Wawancara

Public Relations

1 Apakah dalam struktur organisasi Fatih Indonesia ada bagian divisi PR?

Mengapa?

- untuk divisi PR belum ada, tapi program PR di pegang oleh saya sebagai

CEO Fatih Indonesia seperti pembuatan Press Release, membuat program

CSR, dll. Karena belum ada SDM nya dan kebetulan Fatih Indonesia baru

3 tahun

2 Bagaimana mengelola komunikasi antar organisasi dengan publik nya?

- Memikirkan, merencanakan, dan mencurahkan daya untuk menjaga dan

membangun serta saling pengertian dan percaya antara organisasi dan

publik. Memelihara dan menciptakan kerjasama.

3 Bagaimana program yang dirancang oleh PR untuk mempromosikan atau

melindungi citra perusahaan atau produk Fatih Indonesia?

- Program untuk mempomosikan PR

Memberikan informasi mengenai suatu produk

Mengusulkan kegunaan produk

87

Sebagai reminder, membentuk ingatan kepada konsumen

mengenai produk

Membangkitkan keinginan konsumen terhadap suatu kategori

produk

Menciptakan kesadaran konsumen terhadap merek (brand

awarenessen dorong sikap positif konsumen terhadap produk, serta

mempengaruhi niat mereka untuk membeli)

Memfasilitasi pembelian

4 Bagaimana PR Fatih Indonesia dalam mempresentasikan press release

berita dan informasi tentang perusahaan Fatih Indonesia?

- Menjawabnya dengan santai dan menjelaskan tentang Fatih Indonesia

5 Bagaimana cara PR Fatih Indonesia dalam mempublikasikan produk Fatih

Indonesia?

- Untuk mempublikasikan produk Fatih, kami menggunakan akun media

sosial instagram Fatih

6 Apakah PR Fatih Indonesia menggunakan Corporate Communications?

Mengapa? Dan bagaimana cara kerja dari PR Fatih Indonesia dengan

menggunakan Corporate Communication?

- membangun identitas yang kuat di dalam perusahaan maka khalayak yang

dituju adalah yang ada di dalam perusahaan, dan untuk demikian

diperlukan sistem komunikasi internal yang baik dalam proses

penyampaian pesan, agar tujuan perusahaan dapat dicapai.

7 Apakah PR Fatih Indonesia menggunakan jasa konsultan PR untuk

memberikan saran kepada manajemen tentang masalah publik dan posisi

perusahaan serta citra yang baik dan buruk? Mengapa dan bagaimana

caranya?

- untuk masalah mengenai manajemen organisasi ataupun masalah publik,

88

kami hanya mendiskusikan dengan team saja.

Sales Promotion

1 Apakah Fatih Indonesia menggunakan Sales Promotion (promosi

penjualan)? Mengapa?

- Iya Fatih Indonesia menggunakan sales promotion, karena sales promotion

bisa tepat sasaran

2 Promosi seperti apa yang Anda gunakan? Mengapa?

- Potongan harga dan beli 1 juta dapet 3 baju Fatih Indonesia, karena lebih

hemat biaya juga kan jadi banyak yang tertarik untuk membelinya.

3 Apakah menggunkan Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi

konsumen (sampel, kupon, penawaran pengembalian dana tunai, potongan

harga, hadiah, percobaan gratis, garansi, dan demonstrasi)? Mengapa?

- Iya karena konsumen lebih tertarik dengan promosi seperti itu

4 Apakah menggunakan promosi dagang (potongan harga, insentif untuk

iklan dan tampilan, serta barang gratis)? Mengapa?

- Iya, karena konsumen akan tertarik jika diberikan promosi dagang seperti

potongan harga, give away dan kupon

5 Apakah menggunakan promosi bisnis dan tenaga penjualan (pameran,

kontes wiraniaga, dan iklan khusus)? Mengapa?

- Iya kami mengikuti kontes seperti Fashion show dan pameran, karena

target pasar kami adalah menengah keatas jadi sesuai dengan target kalau

kami menggunakan promosi bisnis tersebut.

Personal Selling

89

1 Apakah Fatih Indonesia menggunakan Personal Selling? Mengapa?

- Iya, karena kami ingin mengenalkan produk Fatih kepada calon konsumen

agar tau dan tertarik untuk membelinya

2 Kapan Anda menggunakan Personal Selling? Mengapa?

- Di event fashion dan Fatih Indonesia mengikuti Fashion Show nya, terus

event seminar dan owner dari Fatih sebagai narasumbernya, dan meeting

bersama perusahaan ternama atau di undang oleh orang – orang terkenal

seperti pejabat, artis, dan masih banyak lagi. Karena sesuai dengan target

pasar Fatih Indonesia yaitu menengah keatas

3 Dalam melakukan personal selling Anda memilih konsumen yang seperti

apa dan kenapa?

- Anak – anak muda dan orang – orang terkenal, agar anak – anak muda

bangga dengan memakai baju koko serta batik indonesia sehingga bisa

digunakan dalam setiap acara baik formal maupun non formal.

4 Apakah dalam melakukan personal selling Anda memilih konsumen atau

semua orang Anda anggap sebagai konsumen potensial? Mengapa?

- Semua orang aku anggap sebagai konsumen potensial, karena mereka

memiliki niat untuk membeli produk dari Fatih walaupun selalu banyak

pertanyaan dari mereka karena mereka aktif dalam memberikan

pertanyaan mengenai produk Fatih

5 Bagaimana interaksi Anda dengan konsumen, ketika konsumen

mengamati tentang apa yang disampaikan oleh Anda?

90

- Ramah

6 Bagaimana respon konsumen? Apakah hanya sekedar bertanya tentang

produk Fatih Indonesia (tertarik) atau langsung membeli?

- Excited dengan bertanya terus tentang produk Fatih konsumen mulai

tertarik dan banyak yang langsung membeli

Direct Marketing

1 Apakah Fatih Indonesia menggunkan Direct Marketing? Mengapa?

- Iya kami menggunakan Direct Marketing, karena Penggunaan telepon,

faksimile, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung

dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan.

2 Apakah melalui telepon,online, atau secara langsung ? Mengapa?

- Semua, karena kami juga memasarkan via online jadi respon pelanggan

kami dapat juga dari online.

91

Transkip Hasil Wawancara dengan Konsumen

Nama Lengkap : Muhammad Ihsan

TTL : Bekasi, 10 April 1994

Jenis Kelamin : Laki - laki

Pekerjaan : Marketing Bank BRI

Agama : Islam

Status : belum menikah

Pendidikan Terakhir : S1

Alamat Rumah : Kp Cakung Jatisari Jatiasih Kota Bekasi

Email :[email protected]

Peneliti : Sejak kapan Anda mengetahui tentang Fatih Indonesia?

Informan : sejak 6 bulan terakhir ini

Peneliti : Dan darimana Anda tau Fatih Indonesia? Apakah dari

Bazzar, event - event lain, media sosial atau dari teman?

Informan : dari media sosial Fatih Indonesia

Peneliti : Sejak kapan Anda menggunakan produk Fatih Indonesia?

Informan : pas tau tentang Fatih

Peneliti : Kenapa lebih memilih dan menggunakan produk Fatih

Indonesia dengan produk baju koko lainnya? dan berikan alasannya?

Informan : lebih suka aja dari desainnya dan model – modelnya baju nya

suka simple. Bisa buat ibadah dan casual.

Peneliti : Seberapa sering Anda membeli produk Fatih Indonesia?

Informan : Baru sekali sih, trus langsung beli 2 sekaligus

Peneliti : Berikan kritik dan saran untuk Fatih Indonesia?

Informan : Semoga tambah desain dengan kain batik yang lain.

.

92

Nama Lengkap :Aditia Dedek Yunus

TTL : Padang, 25 Desember 1990

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Pekerjaan : Dokter Gigi

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Pendidikan Terakhir : S1 Dokter Gigi

Alamat Rumah :Jl Batang Tarusan No.6, Alai Parak Kopi, Padang

Email : [email protected]

Peneliti : Sejak kapan Anda mengetahui tentang Fatih Indonesia?

Informasi : udah sekitar 2 tahunan deh kalau ngga salah

Peneliti : Dan darimana Anda tau Fatih Indonesia? Apakah dari Bazzar, event -

event lain, media sosial atau dari teman?

Informan : dari Indonesia Fashion Week

Peneliti : Sejak kapan Anda menggunakan produk Fatih Indonesia?

Informan : pas datang ke Indonesia Fashion Week dan melihat produk Fatih

Indonesia langsung deh beli

Peneliti :Kenapa lebih memilih dan menggunakan produk Fatih Indonesia

dengan produk baju koko lainnya? dan berikan alasannya?

Informan : karena Fatih mengkombinasikan kain batik dengan warna – warna

yang lebih berani

Peneliti : Seberapa sering Anda membeli produk Fatih Indonesia?

Informan : ngga sering kok, 2 x apa yah. Cuma selalu dipake setiap jumatan atau

kajian

Peneliti : Berikan kritik dan saran untuk Fatih Indonesia?

Informan : ga nyesel punya baju produk Fatih.

Sarannya keep it up aja deh

93

Nama Lengkap : Heru Haryadi

TTL : Ujung Pandang, 17 Mei 1985

Jenis Kelamin : Laki - laki

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Agama : Islam

Status : Sudah Menikah

Pendidikan Terakhir : S1

Alamat Rumah : Btn Minasa upa Blok M18/No.16

Email : [email protected]

Peneliti : Sejak kapan Anda mengetahui tentang Fatih Indonesia?

Informan : tahun 2016

Peneliti : Dan darimana Anda tau Fatih Indonesia? Apakah dari Bazzar, event -

event lain, media sosial atau dari teman?

Informan : dari akun media sosial artis yang ngetag ke medsos Fatih tapi lupa

siapanya

Peneliti : Sejak kapan Anda menggunakan produk Fatih Indonesia?

Informan : 2016 pas kepoin Instagram Fatih Indonesia

Peneliti :Kenapa lebih memilih dan menggunakan produk Fatih Indonesia

dengan produk baju koko lainnya? dan berikan alasannya?

Informan : designnya minimalis modern, keren dan bahannya bagus.

Peneliti : Seberapa sering Anda membeli produk Fatih Indonesia?

Informan : sekitar 4 kali kalau ngga salah

Peneliti : Berikan kritik dan saran untuk Fatih Indonesia?

Informan : kalau bisa buka toko di luar daerah atau kerjasama dengan dept

store seperti matahari atau metro jd, yang diluar jakarta seperti saya mudah belinnya.

Kesan pertama keren dan bikin percaya diri makennya.

94

Nama Lengkap : Saiful Amri

TTL : 27 Maret 1987

Jenis Kelamin : Laki - laki

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Status : Sudah Menikah

Pendidikan Terakhir : S1 Arsitektur

Alamat Rumah : Bekasi

Email : -

Peneliti : Sejak kapan Anda mengetahui tentang Fatih Indonesia?

Informan : sudah 1 tahun

Peneliti : Dan darimana Anda tau Fatih Indonesia? Apakah dari Bazzar, event -

event lain, media sosial atau dari teman?

Informan : dari akun Instagram Fatih Indonesia

Peneliti : Sejak kapan Anda menggunakan produk Fatih Indonesia?

Informan : 1 tahun yang lalu

Peneliti :Kenapa lebih memilih dan menggunakan produk Fatih Indonesia

dengan produk baju koko lainnya? dan berikan alasannya?

Informan : designnya yang bagus beda dari yang lain

Peneliti : Seberapa sering Anda membeli produk Fatih Indonesia?

Informan : 2 kali

Peneliti : Berikan kritik dan saran untuk Fatih Indonesia?

Informan : ngga ada kok, selama beli udah suah banget

95

Dokumentasi

Sales Promotion yang dilakukan oleh Fatih Indonesia

96

97

Kegiatan bazaar di luar negri

98

Personal Selling yang di lakukan oleh Fatih Indonesia

99

Kegiatan Fashion show yang di ikuti oleh Fatih Indonesia

100

Beberapa Artis dan tokoh politik yang menggunakan produk Fatih

Indonesia

101

102

Beberapa konsumen yang membeli produk Fatih Indonesia

103

Beberapa stasiun TV yang menggunakan baju koko Fatih Indonesia dalam

setiap acara

104

Dalam setiap kegiatan selama magang dan awal obervasi

105

106

Riwayat Biodata

Data Pribadi

Nama : Resti Nurfadhilah

Tempat, Tanggal Lahir : Serang, 21 Januari 1995

Agama : Islam

Alamat : Perumnas Ciracas Blok B54/No.53

Kota Serang, Banten.

No Hp : 081384821119

Alamat Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Sekolah/Universitas Tahun

SD SDN XI Kota Serang 2001

SMP Mts N 1 Kota Serang 2007

SMA MAN 1 Kota Serang 2010

Jurusan/Fakultas_Universitas Ilmu

Komunikasi/FISIP_UNTIRT

2013

107

A

Pengalaman Organisasi

Lembaga Divisi Jabatan Tahun

HIMAKOM

SINERGI

Broadcasting Anggota 2014

HIMAKOM

KARYA

Dana Usaha Koor 2015