MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_...

28
1 MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI disusun oleh Arin Yuli Astuti 08.12.2805 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Transcript of MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_...

 

1  

MEDIA INFORMASI BERBASIS  

MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA DINAS  

PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN PONOROGO 

SKRIPSI

disusun oleh

Arin Yuli Astuti

08.12.2805

 

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER 

AMIKOM YOGYAKARTA 

2011  

 

2  

INFORMATION MEDIA BASED ON THE TOURISM INTERACTIVE MULTIMEDIA OF THE YOUTH AND SPORT SERVICE OF

PONOROGO REGENCY

MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA

DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

PONOROGO

Arin Yuli Astuti

JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER 

AMIKOM YOGYAKARTA 

  

 

 

ABSTRAC 

In line with the development of advances in computer technology, media

and a promotion information will also be more advanced. In the implementation

of promotional activities and information needs of media interest in its

application, once with interactive media. Therefore, public authorities must be

transparent convey information about all aspects of service activities that are

promotional and information so that it can deliver a well of information and

 

3  

promotion. And to begin with, the Department of Tourism Youth and Sports

Ponorogo need this interactive medium.

A government agencies now tend to be more selective in choosing media and

promotional information, and each has its own tastes to enjoy a treat information.

Therefore, many government agencies further improve the quality and the quality

of information and promotion, in order to captivate anyone who will be given an

information and promotion. Format of information and promotions displayed by

the agency are highly variable, because of the format information and the

promotion itself is divided into several categories, such as print, sound or

television media, internet and interactive media off line. Each category of

information and promotion is said to have a classification that very much, for

exemple for the category of format information and promotion through interactive

media in which the web is not inferior to a well in view, update information and

data conained therein.Only difference is the interactive media is run off line.

In this thesis, researchers are trying to analyze and merancangan an

interactive medium in which the process of information and promotion conducted

by electronic media. Trus process of information and promotion of more effective

and efficient fell when compared to manual systems.

Software that is used in making this information system is Adobe Flash

CS3 Professional for interactive design and create the script, Adobe Photoshop

CS3 to process your images, Adobe After Effects CS3 add animation effects,

Adobe Premiere Pro CS3 to edit voice and video.

 

4  

NASKAH  PUBLIKASI

 

5  

1.  PENDAHULUAN

Kecanggihan teknologi sangat mendukung dan dibutuhkan untuk

membantu lancarnya dalam instansi atau perusahaan, begitu juga dalam

pengambilan keputusan. Perkembangan teknologi saat ini telah mempengaruhi

segala bidang kehidupan manusia dan diperlukan sebagai sarana pendukung

yang dapat menunjang informasi yang tepat,cepat dan akurat.

Komputer merupakan salah satu perkembangan teknologi yang

memberikan informasi efektif dengan dengan cara kerja mekanik dan dapat

diakses dengan cepat. Teknologi 5iteratur telah banyak digunakan diantaranya

dalam dunia pendidikan, industri, perkantoran, pariwisata, hiburan, militer dan

hampir semua bidang menerapkan teknologi komputer.

Salah satu kemajuan teknologi informasi pada saat ini adalah aplikasi

multimedia. Multimedia adalah salah satu cara yang tepat untuk

mempermudah penyampaian suatu informasi tertentu dalam bentuk visual,

dengan adanya multimedia telah mengubah cara manusia berinteraksi dengan

komputer yaitu melalui medi gambar, teks, audio (suara), animasi dan video

gmbar yang saling berinteraksi dan berintegrasi satu sama lain dikarenakan

komputer multimedia mampu menghasilkan sesuatu menjadi lebih menarik

dan hidup.

Untuk menyempurnakan promosi pada Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olah

Raga Kabupaten Ponorogo, maka dibutuhkan suatu media yang mampu

memberikan informasi yang secara cepat dan akurat. Maka dengan ini,

multimedia sebagai salah satu sarana untuk mempromosikan kinerja yang

 

6  

ditangani oleh Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Ponorogo

yang dapat menciptakan hasil yang lebih bagus dalam penginformasiannya

karena didalamnya mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, gambar,

video. Memperhatikan beberapa hal tersebut diatas, penulis tertarik

menjadikan sebagai topik pembahasan dalam penyusunan skripsi dengan judul

Media Informasi Berbasis Multimedia Interaktif pada Dinas Pariwisata

Pemuda dan Olahraga Kbupaten Ponorogo.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar masalah yang telah diuraikan, dengan ini

merumuskan masalah yaitu bagaimana merancang media informasi berbasis

multimedia yang dapat memberikan informasi yang baik, menarik dan

informatif kepada masyarakat.

1.3 Batasan Masalah

Untuk memfokuskan pembahasan dalam hal ini, dengan membatasi

ruang lingkup aplikasi multimedia melalui ruang lingkup yang kecil yaitu

sebatas penyajian informasi yang interaktif pada Dinas Pariwisata, Pemuda

dan Olah Raga serta informasi penyuluhan kepada masyarakat tentang

budaya-budaya dan tempat wisata yang ada di Ponorogo. Untuk membuat

media tersebut, penulis merinci apa saja yang dibahas dalam laporan yaitu

sebagai berikut :

1. Profil Kota Ponorogo

a. Sejarah Kabupaten Ponorogo

 

7  

b. Lokasi Kabupaten Ponorogo

2. Informasi yang disampaikan

Promosi dan penyuluhan melalui komputer dengan tampilan

gambar, teks, suara dan animasi.

3. Software yang digunakan

a. Adobe Flash CS3

b. Adobe Photoshop CS3

c. Adobe Premiere Pro CS3

d. Adobe Soundbooth CS3

4. Berupa CD interaktif

1.4 Tujuan Penelitian

1. Sebagai syarat

kelulusan Strata 1

 

8  

Sekolah Tinggi

Manajemen

Informatika dan

Komputer

“Amikom”Yogyak

arta

2. Membuat Aplikasi

Multimedia sebagai

sarana promosi dan

penyuluhan pada

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olah

Raga yang

menarik, interaktif

dan dapat

menyajikan

informasi lengkap

kepada masyarakat

3. Dapat menerapkan

pengetahuan yang

telah didapat

selama mengikuti

proses belajar

 

9  

mengajar di

STMIK Amikom

Yogyakarta

4. Menambah

wawasan dan

sebagai modal

dasar dalam

memasuki dunia

kerja.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Multimedia

2.1.1 Sejarah multimedia

Istilah multimedia berasal dari teater bukan komputer. Pertunjukan

yang memanfaatkan lebih dari satu medium atau media seringkali disebut

pertunjukan multimedia. Multimedia mencakup monitor video, dan karya

seni manusia sebagai bahan dari pertunjukan. Citra visual dapat dimasukan

kedalam sistem dari paket perangkat lunak yang menyatukan digital, dan

dari kamera video, pita dan piringan video, dan scanner optik. Input audio

dapat dimasukkan melalui mikropon, pita kaset, dan compact disc.

Output visual dapat ditampilkan di layar komputer dan di monitor

televisi yang tersambung. Output audio dapat di sediakan oleh alat output

suara, speaker stereo, dan heatset. Multimedia memungkinkan pemakai

 

10  

komputer untuk memdapatkan output dalam bentuk jauh lebih kaya dari

pada media tabel dan grafik konvensional. Pemakai dapat melihat gambar

tiga dimensi, foto, video bergerak, atau animasi dan mendengar suara

stereo, perekam suara atau musik.

2.1.2 Pengertian Multimedia

Untuk menguasai multimedia harus dimulai dengan pengertian

multimedia. Dalam industri elektronika, Multimedia adalah kombinasi dari

komputer dan video (Rosco, 1996) atau secara umum multimedia

merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (Mc

Cormick,1996) atau Multimedia adalah kombinasi paling sedikit dua

media input atau output dari data, media ini dapat di audio (suara, music),

animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau

Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi dinamis

dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio,

gambar, video (Robin dan Linda, 2001)

Pengertian lain dari multimedia, yaitu dengan menempatkan dalam

konteks, seperti yang dilakukan oleh Hoftstetter (2001), multimedia adalah

pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,

audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link

dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi,

 

11  

berkreasi dan berkomunikasi. Dalam pengertian ini ada empat komponen

penting multimedia. Pertama, harus ada komponen yang

mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, berinteraksi dengan

kita.

2.1.3 Unsur-unsur Multimedia

Unsur-unsur dalam multimedia adalah :

a. Teks

Adalah kata atau kalimat yang dipakai untuk menjelaskan

gambar dan simbol. Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi

dalam multimedia yang dapat menyajikan bahasa kita. Kebutuhan

teks bergantung pada kegunaan aplikasi multimedia, misal game

yang membutuhkan teks lebih sedikit sedangkan ensiklopedi

membutuhkan teks lebih banyak. Lebih dari itu file teks

mempunyai struktur linier sederhana. Meskipun mungkin saja

multimedia tanpa teks, kebanyakan sistem multimedia

menggunakan teks sebab teks sangat efektif untuk menyampaikan

ide serta memberikan panduan kepada pengguna.

b. Gambar

Gambar digunakan untuk menarik perhatian dan mengurangi

rasa bosan. Komponen ini sangat penting karena gambar dapat

mewakili banyak kata dan membuat informasi yang disampaikan

lebih menarik.

 

12  

c. Suara

Suara dalam multimedia digunakan untuk menciptakan

suasana yang lebih hidup, menghilangkan rasa jenuh dan

memiliki daya tarik tersendiri bagi pengguna. Suara lebih

menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan

efek suara.

d. Video

Video sebagai salah satu teknologi yang kaya dan hidup

bagi suatu aplikasi multimedia dan memberikan alternative

baru dalam penyajian informasi multimedia. Ada empat macam

video yang dapat digunakan : Live video feed, video tape, video

disc dan digital video.

e. Animasi

Animasi berarti gerakan image. Animasi digunakan untuk

menciptakan visualisasi (penggambaran) obyek bergerak,

terdiri darikumpuln gambar diletakkan pada frame dan

ditampilkan bergantian pada suatu detik.

2.2 Tahap Pengembangan Sistem Multimedia

 

13  

Menurut Raymond McLeod, Jr ada sembilan langkah dalam

pengembangan system multimedia.

Mendefinisikan Masalah Multimedia

Analisis sistem mengidentifikasi kebutuhan pemakai dan

menentukan bahwa pemecahannya memakai multimedia.

1. Merancang Konsep Multimedia

Analisis sistem pemakai, mungkin bekerjasama dengan

professional komunikasi seperti produser, sutradara dan teknik video,

terlibat dalam rancangan konsep yang menentukan keseluruhan pesan

dan memeriksa semua urutan utama.

2. Merancang isi Multimedia

Pengembangan terlibat dalam perancangan isi dengan

penyimpanan spesifikasi aplikasi yang rinci. Disinilah media dipilih.

Menyatukan banyak multimedia dan sedikit kegunaan sistem.

3. Merancang Naskah Multimedia

Dialog dan elemen terinci dari urutan ditentukan.

4. Merancang Grafik Multimedia

Grafik dipilih yang mendukung dialog. Latar belakang atau

perlengkapan yang perlu digunakan dalam video dirancang.

5. Memproduksi Sistem Multimedia

Pengembangan sistem memproduksi berbaga bagian dan

menyatukannya dengan sistem. Selain mengembangkan perangkat

lunak aplikasi, tugasnya mencangkup kegiatan khusus seperti

 

14  

menyunting video dan authoring, authoring adalah penginai grasian

elemen-elemen yang terpisah dengan menggunakan perangkat lunak

siap pakai khusus.

6. Mengetes Sistem Multimedia

Analisis sistem mendidik pemakai dalam menggunakan sistem dan

memeberikan kesempatan bagi pemakai untuk akrab dengan semua

feature. Jika sistem memuaskan, pemakai menggunakannya. Jika

tidak, proses prototyping diulang dengan kembali kelangkah yang

lebih awal. Proses interaktif ini diulang sampai pemakai puas dengan

sistem.

7. Menggunakan Sistem Multimedia

Pemakai memanfaatkan sistem

8. Memelihara Sistem

Seperti sitem berbasi komputer lain, sistem multimedia harus

dipelihara. Perbedaan utamanya adalah pemakai tidak diharapkan harus

untuk melaksanakan pemeliharaan. Ini adalah tugas para spesialis dan

professional. Multimedia bukan aplikasi end-user computing.

 

15  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

Profesional Spesialis Pemakai

Mendefinisi Masalah

Merancang Konsep

Merancang Isi

Menulis Naskah

Merancang Grafik

Memproduksi Sistem

Melakukan Pengujian

Menggunakan Sistem

Memproduksi Sistem

Langkah 1

Langkah 2

Langkah3

Langkah 4

Langkah 5

Langkah 6

Langkah 8

Gambar 2.6 Siklus Pengembangan Aplikasi Multimedia

 

16  

 

3. ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

3.1 Definisisi Analisis Sistem

Analisis sistem adalah sebuah tehnik pemecahan masalah yang

menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen

dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian

komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahapan perancangan

sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system

design). Tahap ini adalah tahap yang kritis dan sangat penting,

karena kesalahan tahapan ini akan menyebabkan kesalahan tahapan

berikutnya.

3.2 Model Waterfall

Dalam penulisan ini penulis menggunakan model waterfall,

merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang

linier. Outputdari setiap tahap adalah input bagi tahap berikutnya.

Model ini telah diperoleh dari proses rekayasa lainnya dan

menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata.

Model ini melibatkan tim SQA (Software Quality Assurance)

dengan lima tahapan, dimana setiap tahapan selalu dilakukan

verifikasi atau testing. Tahapan model ini meliputi :

 

17  

1. Requirement

Dalam tahap ini jasa, kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi

dengan pengguna sisitem. Kemudian semuanya itu dibuat dalam

bentuk yang dapt dimengerti oleh user atau staf pengembang.

Dengan kata lain dalam tahap ini dilakukan analisis kebutuhan,

kemudian di verifikasi oleh kliendan tim SQA.

2. Specification

Dokumentasi spesifikasi, kemudian diperiksa oleh tim SQA.

Selanjutnya jika disetujui oleh klien, maka dokumen tersebut

merupakan kontrak kerja antar klien dan pengembang software.

Selanjutnya merencanakan jadwal pengembangan software. Jika

disetujui tim SQA, tahap desain baru dilakukan.

3. Design

Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi

sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses tersebut

menghasilkan sebuah arsitektur sistem keseluruhan. Desain

perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat

lunak dalam bentuk yang mungkin ditransformasi kedalam satu

atau lebih program yang dapat dijalankan. Tahapan ini telah

menentukan alur software hingga tahap algoritma yang detail.

Diakhir tahapan ini, kembali diperiksa oleh SQA.

 

18  

4. Implementation

Selama ini desain perangkat lunak disandari sebagai sebuah

program lengkapatau unit program. Desain yang telah disetujui,

diubah dalam bentuk-bentuk kode program. Tahap ini, kode-

kodeprogram masih pada tahap modul-modul. Diakhiri tahap ini,

tiap modul ditesting tanpa diintegrasikan.

5. Integration

Unit program di integrasikan dan diuji menjadi sistem yang

lengkap untuk menyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak

telah dipenuhi. Setelah uji coba, sistem disampaikan ke konsumen.

6. Operation mode & retirement

Normalnya, ini adalah tahap yang terpanjang. Sistem dipasang dan

digunakan. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang

tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan

implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai

kebutuhan baru ditemukan.

 

19  

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Memproduksi Sistem

Pada bagian ini adalah tahapan membangun dan

mengembangkan aplikasi, sesuai dengan naskah yang sudah dibuat.

Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan

desain grafik yang mendukung semua dialog, pembuatan animasi yang

sesuai dengan tema, membuat teks sebagai penyampaian pesan,

menggabungkan semuanya ke dalam Adobe Flash Professional CS3

menjadi Aplikasi multimedia berupa CD Interkatif. Akan tetapi

sebelum penggabungan akan disiapkan komponen-komponen

penyusunnya seperti gambar, suara, teks, video maupun animasi

dengan menggunakan software-software yang memang diperuntukkan

untuk pembuatan masing-masing komponen.

4.1.1 Pembuatan Desain Gambar Layout

Proses pembuatan desain dilakukan dengan menggunakan

software Adobe Photoshop CS3. Dalam pembuatan aplikasi ini Adobe

Photoshop CS3 berguna untuk mengolah serta menambah efek-efek

pada gambar yang akan dipakai atau diimport ke Adobe Flash

Professional CS3 untuk dijadikan background maupun tombol yang

akan dipakai dalam aplikasi.

 

20  

4.2 Tampilan-tampilan tiap halaman Aplikasi

4.2.1 Halaman Intro

Pada halaman ini menampilkan pembukaan dan logo dari Kabupaten

Ponorogo.

 

21  

4.2.2 Halaman Menu Utama

Pada halaman ini adalah menu utama (Beranda) dimana terdapat animasi,

teks, gambar, iklan dan tombol-tombol yang apabila di klik mempunyai fungsi

menuju ke halaman menu sesuai keinginan atau pilihan.

 

22  

4.2.3 Halaman Menu Home

Pada halaman ini adalah menu Profil yang berisikan penjelasan sekilas

tentang pariwisata yang ada di Kabupaten Ponorogo oleh bupati Ponorogo.

 

23  

4.2.4 Halaman Menu Wisata

Pada halaman ini menjelaskan beberapa menu wisata dari wisata alam,

wisata kuliner, wisata religi, wisata keluarga.

 

24  

4.2.5 Halaman Menu Wisata Alam

Pada halaman ini adalah menu Lokasi dimana terdapat animasi, teks,

gambar, dan tombol-tombol yang apabila di klik mempunyai fungsi menuju ke

halaman menu animasi lokasi sesuai keinginan atau pilihan. Dan halaman ini

sama dengan menu wisata religi, kuliner hingga keluarga serta kesenian budaya.

 

25  

4.7.6 Halaman Menu peta/ lokasi

Pada halaman ini dijelaskan letak lokasi wisata-wisata yang ada di

Kabupaten Ponorogo dan tempat- tempat penting yang ada di Kabupaten

Ponorogo. Sehingga memudahkan masyarakat untuk melihat lokasinya.

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan pada Aplikasi CD Interaktif dengan

rumusan masalah “bagaimana merancang media informasi berbasis

multimedia yang dapat memberikan informasi yang baik, menarik dan

 

26  

informatif kepada masyarakat”.Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

• CD interaktif untuk penyuluhan Dinas Kebudayaan,Pariwisata,Pemuda

dan Olahraga dinilai sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan

informasi lebih lengkap karena pada aplikasi ini terdapat penjelasan yang

luas seperti informasi tentang tempat wisata yang ada di Ponorogo dari

wisata kuliner, wisata alam, wisata religi dan widsata keluarga. Selain itu

adanya menu lokasi dengan tampilan animasi sangat memudahkan

masyarakat mengetahui letak tempat wisata-wisata yang ada di Kabupaten

Ponorogo.

• CD interaktif informasai pada Dinas Kebudayaan,Pariwisata,Pemuda dan

Olahraga sangat menarik dibanding brosur karena tedapat beberapa

elemen multimedia seperti animasi tek dan gambar bergerak, image (foto)

tentang pariwisata yang ada di Kabupaten Ponorogo, video yang juga

memdukung informasi serta audio sehingga tidak membosankan.

• CD interaktif informasi pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga dinilai mudah dalam penggunaannya terutama adanya tombol-

tombol yang menarik dan jelas, jelas fungsinya. Selain itu, dari segi waktu

sangat efektif karena masyarakat dapat menggunakan aplikasi tersebut

dimanapun.

5.2 Saran

 

27  

Untuk memproduksi CD Interaktif diperlukan suatu kemajuan sumber

daya yang kreatif dan pemahaman software aplikasi serta penggunaan efek audio,

video yang tepat, untuk itu penulis memberikan saran agar mempertimbangkan :

1. Penggunaan aplikasi multimedia akan lebih baik jika data-data lebih

lengkap dan tampilannya dibuat lebih baik , setidaknya meski tampilan

aplikasi yang sederhana namun dapat memberikan penjelasan atau

informasi yang besar.

2. Hal yang penting untuk diperhatikan pada sistem baru adalah melakukan

perawatan terhadap Hardware dan soffware secara baik dan benar.

3. Di aplikasi ini masih mempunyai kelemahan, yaitu :

• Belum dapat melakukan pengupdetan secara langsung

• Jika dijalankan pada komputer dibawah standar akan

mengalami kelambatan dalam penggunaan aplikasi.

Jadi untuk berikutnya buatlah aplikasi yang bisa melakukan pengaupdetan

secara langsung.

4. Untuk mendapatkan aplikasi multimedia yang menarik dan jelas maka

perlu penggunaan animasi pada setiap level menu tertentu, sehingga dapat

memberikan penjelasan lebih pada informasi.

5. Pemilihan warna tampilan, suara backsound dan animasi tambahan serta

letak-letak tombol harus benar-benar diperhatikan dan disesuaikan, agar

terlihat lebih menarik.

 

28