Media Indonesia 24 Maret 2014

28
Kenalkah Anda dengan para Caleg? Tidak sedikit tenaga, pikiran, dan uang, yang harus dikeluarkan agar dikenal masyarakat. Faktanya banyak warga yang tak kenal caleg mereka. Fokus Polkam, Hlm 22-23 SENIN, 24 MARET 2014 / NO. 12026 / TAHUN XLV / 28 HALAMAN Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Harian Umum Media Indonesia @ MIdotcom Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) KITA ialah bangsa yang rajin memproduksi aturan, tapi ma- las mengawasi pelaksanaannya. Aturan kerap diterbitkan, tapi efektivitasnya enggan diukur. Padahal, aturan hanya bermakna bila pelaksanaannya efektif. Tanpa itu, aturan hanyalah macan ompong, garang di atas kertas, tapi loyo di lapangan. Itulah juga yang terjadi dengan instruksi presiden, per- aturan presiden, dan keputusan presiden terkait dengan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Sejak 2004 hingga Maret 2014, Presiden telah menerbitkan 10 inpres, perpres, dan keppres pencegahan dan pemberantasan korupsi. Yang paling mutakhir ialah Inpres Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 21 Maret 2014. Sekadar komitmen di atas kertas berwujud aturan tidak- lah cukup. Negara ini lebih memerlukan komitmen dalam bentuk perbuatan daripada barisan kata dalam inpres, perpres, dan keppres itu. Bukankah esensi pencegahan dan pemberantasan korupsi ialah pelaksanaan kata-kata dalam berbagai tata aturan? Akan tetapi, justru di ting- kat pelaksanaan itulah kita kedodoran. Contohnya In- pres Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Inpres itu ternyata tak cukup perkasa mencegah korupsi di BP Migas serta Kemen- terian Energi dan Sumber Daya Mineral yang terung- kap pada 2013. Ihwal pem- berantasan korupsi, inpres, keppres, ataupun perpres menugasi Polri dan Kejak- saan Agung sebagai institusi di bawah presiden untuk melaksanakannya. Namun, kita menilai Polri dan Keja- gung belum juga naik kelas dalam memberantas korupsi. Lemahnya pencegahan dan pemberantasan korupsi oleh kementerian dan lembaga memamerkan kepada kita bahwa berbagai aturan yang dikeluarkan Presiden pada hakikatnya lemah pengawasan, tiada ukuran, serta absen hukuman. Dengan melihat pengalaman aturan-aturan terdahulu yang majal di tingkat pelaksanaan, kita bertanya, apa sesungguh- nya tujuan penerbitan Inpres Nomor 2 Tahun 2014? Apakah Presiden tidak sedang melakukan pencitraan di penghu- jung masa jabatan? Bila terkait Pemilu 2014 yang tengah memasuki masa kampanye, apakah inpres itu merupakan kampanye demi memulihkan citra partai Pak Presiden yang belakangan banyak tersandung oleh kasus korupsi? Kita berharap bukan itu tujuan penerbitan inpres. Untuk itu, Presiden harus menyertakan komitmen pengawasan pelaksanaan, pengukuran efektivitas, serta hukuman bagi yang mengabaikan inpres. Presiden, misalnya, bisa memulai dengan mengeluarkan perintah untuk membekukan sementara dana bantuan sosial di sejumlah kementerian yang rawan dikorupsi menjelang pemilu hingga pemilu usai. Dengan begitu, kita boleh ber- harap Inpres Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi merupakan langkah awal me- nyetop produksi aturan majal oleh Presiden. AP/IVAN SEKRETAREV EVAKUASI WARGA: Milisi pro-Rusia mengevakuasi warga saat tentara ‘Negeri Beruang Merah’ tersebut menyerang dan mengambil alih pangkalan militer Ukraina di Belbek, Sevastopol, Krimea, Sabtu (22/3). Peran inspektorat di kementerian yang selama ini diabaikan harus kembali dikedepankan untuk mencegah korupsi. TAHUKAH Anda jumlah bau maksimal yang dapat dikenali manusia? Leslie Vosshall, peneliti Universitas Rocke- feller, AS, menyatakan ada setidaknya 1 triliun bebauan berbeda yang dapat dikenali manusia. Hasil temuan baru itu diung- kap Vosshall setelah melakukan pengamatan yang melibatkan 26 partisipan. “Analisis kami menunjukkan kemampuan manusia membedakan bau jauh lebih besar daripada yang dipikirkan,” kata Vosshall yang merupakan kepala laboratorium neurogenetis di Universi- tas Rockefeller tersebut. Sebelumnya, ilmuwan meyakini indra penciuman manusia hanya dapat mengenali 10 ribu bebauan yang berbeda. Dalam laporan penelitian yang diterbitkan jurnal Science itu, Vosshall juga menerangkan telinga dapat membedakan suara hingga 340 ribu jenis. (Guardian/Kid/X-4) Perkuat Lembaga Pengawas Korupsi Mengobral yang Majal Penciuman dan Jumlah Bebauan Silakan tanggapi Editorial ini melalui www.metrotvnews.com Presiden, misalnya, bisa memulainya dengan mengeluarkan perintah untuk membekukan sementara dana bantuan sosial di sejumlah kementerian yang rawan dikorupsi menjelang pemilu. MILITER Rusia merebut pang- kalan militer Ukraina, Belbek, Sabtu (22/3), atau sehari sete- lah Krimea resmi bergabung dengan ‘Negeri Beruang Me- rah’ tersebut. Pendudukan itu sempat di- warnai saling tembak antara pasukan Rusia dan Ukraina. Namun, hingga saat ini hanya ada satu tentara Ukraina yang menderita luka-luka. Belum ada laporan jatuhnya korban jiwa. Pasukan Rusia juga meng- ambil alih pelabuhan militer Ukraina, Novofedorovka, di Sevastopol, pesisir Laut Hitam. Dalam aksi itu, kapal perang Ukraina dirampas, termasuk kapal selam Zaporizhzhia. Kapal-kapal itu langsung di- pasangi bendera Rusia. Presiden sementara Ukraina Oleksandr Turchynov me- nyatakan komandan utama pangkalan udara Belbek, Kolo- nel Yuliy Mamchur, ditahan. Namun, ia tidak tahu tempat penahanan Mamchur. Kementerian Pertahanan Ru- sia menyatakan bendera Rusia, Putih-Biru-Merah, kini telah berkibar di sekitar 190 instalasi militer di kawasan Semenan- jung Krimea. Selain itu, dari 18 ribu pasukan Ukraina yang ada di Krimea, kini tinggal 2.000 yang masih bertahan. Komandan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Eropa Jenderal Philip Breedlove me- nyatakan keprihatinannya atas tindakan Moskow yang meng- gunakan latihan militer un- tuk mempersiapkan pasukan menginvasi Krimea. Sekitar 11 hari lalu Rusia melakukan latihan militer dengan meli- batkan 8.500 pasukan di selat perbatasan Ukraina. “NATO telah mencoba me- mandang Rusia sebagai mitra, tetapi sekarang sudah jelas bahwa Rusia bertindak lebih seperti musuh,” katanya. Secara terpisah Belarus, sekutu Rusia, mengakui hasil referendum Krimea. Walau begitu, Presiden Belarus Alex- ander Lukashenko mengkritik aneksasi Rusia atas Krimea sebagai preseden buruk. (Reu- ters/AP/Ria Novosti/Kid/X-4) Berita terkait hlm 20 Rusia Rampas Basis Militer Ukraina RAJA EBEN LUBIS S EJUMLAH pengamat dan pegiat antikorupsi menang- gapi kritis inpres anyar tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi yang diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (21/3). Mereka meragukan efektivitas Inpres No 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi itu dapat menekan drastis tindak pidana korupsi sebagaimana inpres-inpres sebelumnya. Oleh karena itu, pemerintah disarankan untuk mem- perkuat kembali peran inspektorat di kementerian, lembaga, dan BPKP untuk menciptakan sistem agar jeri melakukan tindak pidana korupsi. “Alih-alih signikan, rasanya inpres baru itu sekadar pen- citraan pemerintah dan partai (berkuasa) agar diposisikan propencegahan dan pemberantasan korupsi karena berte- patan dengan pemilu,” kata pengamat politik dari Universitas Indonesia Ce- cep Hidayat kepada Media Indonesia, kemarin. Cecep menyampaikan hal itu karena ia tidak melihat ada mekanisme dan peng- awasan jelas serta terukur untuk mengetahui efek- tivitas pelaksanaan inpres antikorupsi terdahulu. Sejak mulai memerintah pada 2004, SBY telah me- nandatangani 7 inpres, 2 keppres, dan 1 perpres ter- kait dengan korupsi (Media Indonesia, 23/3). Politik kartel Cecep bahkan menekan- kan ketimbang SBY merilis inpres baru soal antiko- rupsi, lebih baik memperkuat lembaga pengawasan yang ada seperti inspektorat jenderal di kementerian dan lembaga serta BPKP. “Tidak perlu inpres baru karena isinya pasti tidak jauh beda dari yang lalu.” Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas sependapat dengan Ce- cep. Ia mengakui inpres antikorupsi mandul karena budaya politik yang tidak egaliter dan maraknya politik kartel. “Dana bansos, contohnya, dinaikkan menjelang pemilu. Sudah saatnya partai kembali ke trah sebagai pilar demo- krasi. Kalau tidak, siapa pun presidennya, kartel politik jadi faktor utama yang mengembangbiakkan korupsi sehingga mendelegitimasi presiden terpilih,” ungkap Busyro. Koordinator Indonesia Corruption Watch Ade Irawan me- nilai minusnya efektivitas inpres antikorupsi karena tidak ada langkah konkret dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. “Tidak ada sanksi ketika inpres diabaikan.” Irjen Kemendikbud Haryono Umar setuju jika pemerintah memperkuat jajaran inspektorat dalam pemberantasan ko- rupsi mengingat selama ini hal itu selalu diabaikan. “Seharusnya pengawasan internal diperkuat karena dapat melakukan pencegahan korupsi sejak dini, bisa melalui pe- ningkatan sumber daya manusia, sistem, dan tindak lanjut laporan pemeriksaan,” kata Haryono. Sementara itu, pengawasan dan pencegahan korupsi di lingkup Polri selama ini dilakukan hingga level polsek. Me- nurut Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie, inpres baru itu mengajak birokrasi, termasuk Polri, mencegah korupsi di lingkup internal. (Gol/Bay/X-3) [email protected] Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com MI / M IRFAN Busyro Muqoddas Wakil Ketua KPK SENO

description

 

Transcript of Media Indonesia 24 Maret 2014

Kenalkah Anda dengan para Caleg?Tidak sedikit tenaga, pikiran, dan uang, yang harus dikeluarkan agar dikenal masyarakat. Faktanya banyak warga yang tak kenal caleg mereka.

Fokus Polkam, Hlm 22-23

SENIN, 24 MARET 2014 / NO. 12026 / TAHUN XLV / 28 HALAMAN

Pemasangan Iklan &Customer Service: 021 5821303

No Bebas Pulsa: 08001990990e-mail: [email protected]

Harian Umum Media Indonesia

@ MIdotcom

Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks)Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)

KITA ialah bangsa yang rajin memproduksi aturan, tapi ma-las mengawasi pelaksanaannya. Aturan kerap diterbitkan, tapi efektivitasnya enggan diukur. Padahal, aturan hanya bermakna bila pelaksanaannya efektif. Tanpa itu, aturan hanyalah macan ompong, garang di atas kertas, tapi loyo di lapangan.

Itulah juga yang terjadi dengan instruksi presiden, per-aturan presiden, dan keputusan presiden terkait dengan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Sejak 2004 hingga Maret 2014, Presiden telah menerbitkan 10 inpres, perpres, dan keppres pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Yang paling mutakhir ialah Inpres Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 21 Maret 2014.

Sekadar komitmen di atas kertas berwujud aturan tidak-lah cukup. Negara ini lebih memerlukan komitmen dalam bentuk perbuatan daripada barisan kata dalam inpres, perpres, dan keppres itu. Bukankah esensi pencegahan dan pemberantasan korupsi ialah pelaksanaan kata-kata dalam berbagai tata aturan?

Akan tetapi, justru di ting-kat pelaksanaan itulah kita kedodoran. Contohnya In-pres Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Inpres itu ternyata tak cukup perkasa mencegah korupsi di BP Migas serta Kemen-terian Energi dan Sumber Daya Mineral yang terung-kap pada 2013. Ihwal pem-berantasan korupsi, inpres, keppres, ataupun perpres menugasi Polri dan Kejak-saan Agung sebagai institusi di bawah presiden untuk melaksanakannya. Namun, kita menilai Polri dan Keja-

gung belum juga naik kelas dalam memberantas korupsi.Lemahnya pencegahan dan pemberantasan korupsi oleh

kementerian dan lembaga memamerkan kepada kita bahwa berbagai aturan yang dikeluarkan Presiden pada hakikatnya lemah pengawasan, tiada ukuran, serta absen hukuman. Dengan melihat pengalaman aturan-aturan terdahulu yang majal di tingkat pelaksanaan, kita bertanya, apa sesungguh-nya tujuan penerbitan Inpres Nomor 2 Tahun 2014? Apakah Presiden tidak sedang melakukan pencitraan di penghu-jung masa jabatan? Bila terkait Pemi lu 2014 yang tengah memasuki masa kampanye, apakah inpres itu merupakan kampanye demi memulihkan citra partai Pak Presiden yang belakangan banyak tersandung oleh kasus korupsi?

Kita berharap bukan itu tujuan penerbitan inpres. Untuk itu, Presiden harus menyertakan komitmen pengawasan pelaksanaan, pengukuran efektivitas, serta hukuman bagi yang mengabaikan inpres.

Presiden, misalnya, bisa memulai dengan mengeluarkan perintah untuk membekukan sementara dana bantuan sosial di sejumlah kementerian yang rawan dikorupsi menjelang pemilu hingga pemilu usai. Dengan begitu, kita boleh ber-harap Inpres Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi merupakan langkah awal me-nyetop produksi aturan majal oleh Presiden.

AP/IVAN SEKRETAREV

EVAKUASI WARGA: Milisi pro-Rusia mengevakuasi warga saat tentara ‘Negeri Beruang Merah’ tersebut menyerang dan mengambil alih pangkalan militer Ukraina di Belbek, Sevastopol, Krimea, Sabtu (22/3).

Peran inspektorat di kementerian yang selama ini diabaikan harus kembali dikedepankan untuk mencegah korupsi.

TAHUKAH Anda jumlah bau maksimal yang dapat dikenali manusia? Leslie Vosshall, peneliti Universitas Rocke-feller, AS, menyatakan ada setidaknya 1 triliun bebauan berbeda yang dapat dikenali manusia.

Hasil temuan baru itu diung-kap Vosshall setelah melakukan pengamatan yang melibatkan 26 partisipan. “Analisis kami menunjukkan kemampuan manusia membedakan bau jauh lebih besar daripada yang dipikirkan,” kata Vosshall yang merupakan kepala laboratorium neurogenetis di Universi-tas Rockefeller tersebut. Sebelumnya, ilmuwan meyakini indra penciuman manusia hanya dapat mengenali 10 ribu bebauan yang berbeda.

Dalam laporan penelitian yang diterbitkan jurnal Science itu, Vosshall juga menerangkan telinga dapat membedakan suara hingga 340 ribu jenis. (Guardian/Kid/X-4)

Perkuat Lembaga Pengawas Korupsi

Mengobral yang Majal

Penciuman dan Jumlah Bebauan

Silakan tanggapi Editorial ini melalui

www.metrotvnews.com

Presiden, misalnya, bisa memulainya dengan

mengeluarkan perintah untuk membekukan

sementara dana bantuan sosial di sejumlah

kementerian yang rawan dikorupsi menjelang

pemilu.

MILITER Rusia merebut pang-kalan militer Ukraina, Belbek, Sabtu (22/3), atau sehari sete-lah Krimea resmi bergabung dengan ‘Negeri Beruang Me-rah’ tersebut.

Pendudukan itu sempat di-warnai saling tembak antara pasukan Rusia dan Ukraina. Namun, hingga saat ini hanya ada satu tentara Ukraina yang menderita luka-luka. Belum ada laporan jatuhnya korban jiwa.

Pasukan Rusia juga meng-ambil alih pelabuhan militer Ukraina, Novofedorovka, di Sevastopol, pesisir Laut Hitam. Dalam aksi itu, kapal perang Ukraina dirampas, termasuk kapal selam Zaporizhzhia. Kapal-kapal itu langsung di-

pasangi bendera Rusia.Presiden sementara Ukraina

Oleksandr Turchynov me-nyatakan komandan utama pangkalan udara Belbek, Kolo-nel Yuliy Mamchur, ditahan. Namun, ia tidak tahu tempat penahanan Mamchur.

Kementerian Pertahanan Ru-sia menyatakan bendera Rusia, Putih-Biru-Merah, kini telah berkibar di sekitar 190 instalasi militer di kawasan Semenan-jung Krimea. Selain itu, dari 18 ribu pasukan Ukraina yang ada di Krimea, kini tinggal 2.000 yang masih bertahan.

Komandan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Eropa Jenderal Philip Breedlove me-nyatakan keprihatin annya atas tindakan Moskow yang meng-

gunakan latihan militer un-tuk mempersiapkan pasukan menginvasi Krimea. Sekitar 11 hari lalu Rusia melakukan latihan militer dengan meli-batkan 8.500 pasukan di selat perbatasan Ukraina.

“NATO telah mencoba me-mandang Rusia sebagai mitra, tetapi sekarang sudah jelas bahwa Rusia bertindak lebih seperti musuh,” katanya.

Secara terpisah Belarus, sekutu Rusia, mengakui hasil referendum Krimea. Walau begitu, Presiden Belarus Alex-ander Lukashenko mengkritik aneksasi Rusia atas Krimea sebagai preseden buruk. (Reu-ters/AP/Ria Novosti/Kid/X-4)

Berita terkait hlm 20

Rusia Rampas Basis Militer Ukraina

RAJA EBEN LUBIS

SEJUMLAH pengamat dan pegiat antikorupsi menang-gapi kritis inpres anyar tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi yang diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (21/3).

Mereka meragukan efektivitas Inpres No 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi itu dapat menekan drastis tindak pidana korupsi sebagaimana inpres-inpres sebelumnya.

Oleh karena itu, pemerintah disarankan untuk mem-perkuat kembali peran inspektorat di kementerian, lembaga, dan BPKP untuk menciptakan sistem agar jeri melakukan tindak pidana korupsi.

“Alih-alih signifi kan, rasanya inpres baru itu sekadar pen-citraan pemerintah dan partai (berkuasa) agar diposisikan propencegahan dan pemberantasan korupsi karena berte-patan dengan pemilu,” kata pengamat politik dari Universitas Indonesia Ce-cep Hidayat kepada Media Indonesia, kemarin.

Cecep menyampaikan hal itu karena ia tidak melihat ada mekanisme dan peng-awasan jelas serta terukur untuk mengetahui efek-tivitas pelaksanaan inpres antikorupsi terdahulu.

Sejak mulai memerintah pada 2004, SBY telah me-nan datangani 7 inpres, 2 keppres, dan 1 perpres ter-kait dengan korupsi (Media Indonesia, 23/3).

Politik kartelCecep bahkan menekan-

kan ketimbang SBY merilis inpres baru soal antiko-rupsi, lebih baik memperkuat lembaga pengawasan yang ada seperti inspektorat jenderal di kementerian dan lembaga serta BPKP. “Tidak perlu inpres baru karena isinya pasti tidak jauh beda dari yang lalu.”

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas sependapat dengan Ce-cep. Ia mengakui inpres antikorupsi mandul karena budaya politik yang tidak egaliter dan maraknya politik kar tel.

“Dana bansos, contohnya, dinaikkan menjelang pemilu. Sudah saatnya partai kembali ke fi trah sebagai pilar demo-krasi. Kalau tidak, siapa pun presidennya, kartel politik jadi faktor utama yang mengembangbiakkan korupsi sehingga mendelegitimasi presiden terpilih,” ungkap Busyro.

Koordinator Indonesia Corruption Watch Ade Irawan me-nilai minusnya efektivitas inpres antikorupsi karena tidak ada langkah konkret dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. “Tidak ada sanksi ketika inpres diabaikan.”

Irjen Kemendikbud Haryono Umar setuju jika pemerintah memperkuat jajaran inspektorat dalam pemberantasan ko-rupsi mengingat selama ini hal itu selalu diabaikan.

“Seharusnya pengawasan internal diperkuat karena dapat melakukan pencegahan korupsi sejak dini, bisa melalui pe-ning katan sumber daya manusia, sistem, dan tindak lanjut la poran pemeriksaan,” kata Haryono.

Sementara itu, pengawasan dan pencegahan korupsi di lingkup Polri selama ini dilakukan hingga level polsek. Me-nu rut Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie, inpres baru itu mengajak birokrasi, termasuk Polri, mencegah korupsi di lingkup internal. (Gol/Bay/X-3)

[email protected]

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:

[email protected]:

Harian Umum Media IndonesiaTwitter: @MIdotcom

Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com

MI / M IRFAN

Busyro MuqoddasWakil Ketua KPK

SENO

RAJA EBEN LUBIS

PERMINTAAN kuasa hukum mantan Ketua Umum Par-tai Demokrat Anas Urba-ningrum, Firman Wijaya,

untuk menjadikan kliennya pihak yang bekerja sama atau justice col laborator (JC) ditolak mentah-mentah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penolakan itu disebabkan Anas tidak memenuhi syarat menjadi JC, yakni bukan aktor utama dan mengakui kesalahan serta bersedia mengungkap aktor penting di balik dugaan kasus korupsi proyek pem-bangunan proyek olahraga Hamba-lang. “Tidak bisa karena syarat JC bukan pelaku utama tindak pidana korupsi,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, kemarin.

Selain itu, menurut juru bicara KPK Johan Budi, Anas juga harus mengakui semua sangkaan KPK ke-padanya, seperti dugaan penerima-an gratifikasi proyek Hambalang dan proyek-proyek lain, serta tin-dak pidana pencucian uang yang

ia lakukan.“Tidak bisa (jadi JC) karena syaratnya ialah mengakui perbuatannya (sangkaan KPK). Da-ri pernyataannya selama ini, dia (Anas) belum mengakui kesalahan-nya,” kata Johan Budi, kemarin.

Komisioner Lembaga Perlindung-an Saksi dan Korban (LPSK) Lili Pintauli Siregar menilai Anas bisa saja menjadi JC jika memiliki info penting dan mau membuka de-ngan terang benderang keterlibatan pihak lain yang lebih besar dalam kasus yang sedang ia hadapi. “Akan tetapi, status itu diberikan kejaksaan atau KPK. Untuk Anas, kewenangan JC ada di KPK,” kata Lili.

Jika pun Anas mengajukan perlin-dungan kepada LPSK karena mem-berikan informasi yang dapat men-gancam diri dan keluarganya, LPSK harus berkoordinasi juga dengan KPK.

MembantahDi sisi lain, Presiden Susilo Bam-

bang Yudhoyono membantah di-rinya pernah memberikan sejumlah uang kepada Anas Urbaningrum terkait dengan hasil kemenangan Partai Demokrat di Pemilu 2009.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menyatakan klaim mantan Ketua Umum PD yang kini tersang-kut korupsi Hambalang itu hanya didasari ilusi dan imajinasi.

“Sepengetahuan saya dan saya yakin tidak pernah Presiden SBY

memberikan uang untuk kemu-dian dibelikan mobil mahal,” kata dia ketika dihubungi wartawan, kemarin.

Ia menilai pernyataan Anas itu aneh. Pasalnya kemenangan PD dan SBY di Pemilu 2009 merupakan hasil perjuangan konstituen partai dan pendukung SBY. “Ini kan kerja kolektif. Apalagi saat itu SBY sebagai Ketua Dewan Pembina PD.”

Karena itu, menurut Julian, per-nyataan Anas sulit diterima na lar. Ia mengkhawatirkan pernyataan itu menimbulkan dampak tidak baik. “Ini tidak bisa diabaikan karena merugikan nama baik Pak SBY. Saya berkewajiban menyampaikan ini karena sudah meluas, bukan satu media, tapi sudah jadi pembicaraan publik,” papar Julian.

Sebelumnya, Firman Wijaya meng ungkapkan keinginan menja-dikan kliennya JC dalam kasus Ham-balang untuk mengungkap aktor intelektual kasus itu.

Menurut nya, bangunan kasus Hambalang akan runtuh bila ber-henti hanya di Anas. Apalagi proyek Hambalang berkaitan dengan Kong-res Partai Demokrat di Bandung pada 2010.

Firman menegaskan kliennya me-miliki bukti-bukti kuat yang mene-gaskan SBY tidak bisa lepas tangan dari kasus itu. (Che/X-6)

raja_eben@mediaindonesia

OTORITAS Keamanan Maritim Aus-tra lia (AMSA), selaku koordinator, memusatkan operasi pencarian pe-sawat Malaysia Airlines (MAS) MH 370 di Samudra Hindia, atau di area yang berjarak 2.500 km dari barat daya Perth, Minggu (23/3).

Delapan pesawat dikerahkan da-lam operasi pencarian itu, termasuk satu pesawat pengintai P8 Poseidon milik AS.

Selain Australia dan AS, dua ke-kuatan dunia dari Asia Timur, ya itu China dan Jepang, juga berpar tisipasi dengan mengirimkan masing-ma-sing 2 pesawat IL-76 dan 2 pesawat patroli maritim P3 Orions.

Koordinator operasi AMSA, Mike Burton, mengatakan pencarian difokuskan untuk menentukan apa-kah sebuah palet kayu dan sejumlah benda mirip sabuk pengaman yang diidentifi kasi pada Sabtu (22/3) me-rupakan bagian dari MH 370. Palet kayu biasa dipakai dalam pengirim-an barang dan juga dapat diguna-kan dalam kontainer kargo.

Pemusatan pencarian di Samudra Hindia itu merupakan tindak lanjut atas sejumlah objek temuan satelit milik tiga negara di Samudra Hin-dia. Setelah Australia dan China,

terakhir giliran satelit Prancis yang menangkap objek di koridor selatan yang diduga serpihan MH 370.

Penemuan itu dikonfi rmasi Pelak-sana Tugas Menteri Transportasi Ma laysia Hishammudin Tun Hus-sein meskipun ia tidak memberikan perincian lebih lanjut.

“Pagi ini, Malaysia menerima citra satelit baru dari pihak ber-wenang Prancis. Malaysia dengan segera menyampaikan (temuan) gambar tersebut ke pusat koordi-nasi tim penyelamat Australia,” ujar Hishammudin yang juga menjabat Menteri Pertahanan.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott, kemarin, mengatakan upa-ya pencarian MH 370 semakin me-nemui titik terang.

Menurutnya, beberapa objek me-ngambang di Samudra Hindia yang ditemukan tiga negara mening-katkan harapan untuk segera men-guak misteri hilangnya MH 370 yang membawa 239 penumpang da lam penerbangan Kuala Lumpur-Beijing, China, pada 8 Maret lalu.

“Tampaknya kita berada di jalur yang tepat untuk menemukan apa yang terjadi pada pesawat nahas itu,” jelas Abbott. (Reuters/BBC/Hym/X-4)

DIREKTUR Jenderal Anggaran Ke-men terian Keuangan Askolani me-nyatakan bahwa seluruh anggar an bantuan sosial (bansos) kemente-rian/lembaga (K/L) dalam APBN 2014 telah masuk daftar isian pe-laksanaan anggaran (DIPA). Hal itu dilakukan agar anggaran dapat dicairkan.

Dia mencontohkan dana bansos penerima bantuan iuran da-ri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) te-lah tercatat dalam Dipa Kementerian Kesehatan. Kemudian, anggaran bansos yang mencapai Rp19,9 triliun itu disalurkan pada BPJS.

“Anggaran bansos telah masuk DIPA supaya bisa dicairkan,” tegas Askolani melalui telepon, kemarin.

DIPA adalah dokumen pelaksa-naan anggaran yang disusun peng-guna anggaran atau kuasa penggu-na anggaran dan disahkan oleh Di rektur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala Kantor Wilayah Direk-torat Jenderal Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan selaku Ben daharawan Umum Negara (BUN). DIPA berlaku untuk satu ta hun anggaran dan informasi sa-tu an-satuan terukur yang berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran.

Hingga akhir Februari 2014, rea-lisasi pagu bansos mencapai Rp7,4 triliun dari anggaran senilai Rp91,8

triliun. Besaran alokasi itu terbilang besar jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012, dan 2013, yaitu Rp400 miliar, dan Rp1,9 triliun. “Pola realisasinya masih sa ma dengan Januari. Tampaknya dominan dari realisasi BPJS Kese-hatan, dan bansos di pendidikan. Kalau untuk kegiatan yang lain ma-sih relatif kecil,” sebut dia.

Meskipun jelang pemilu beberapa pihak khawatir ada penyelewengan dana bansos, menurut ekonom Uni-versitas Indonesia Lana Soelistia-ningsih, tak perlu ada penundaan

pencairan dana bansos asalkan alokasinya untuk sistem jaminan sosial negara.

“Selama untuk pembayaran ru-mah sakit terkait BPJS tidak perlu ditunda. Di luar BPJS sebaiknya ditunda, dan penundaan bisa sam-pai akhir Juli,” ujar Lana, kemarin. Lana melanjutkan, saat ini terjadi lonjakan pasien peserta BPJS yang luar biasa sehingga pelunasan ta-gih an rumah sakit merupakan hal mendesak. Bahkan, banyak peserta terlalu antusias memanfaatkan BPJS. (Wes/*/X-6)

SENIN, 24 MARET 2014SELEKTA2

KPK Tolak Anas JadiJustice CollaboratorSyarat utama menjadi justice collaborator ialah yang bersangkutan bukan aktor utama dan mengakui kesalahan. Anas tidak memenuhinya.

BERTEMU IBU KANDUNG: Siti Aisyah Pulungan, 8, bercengkerama dengan ibu kandungnya, Sugiarti, di RS Pirngadi, Medan, Sumut, kemarin. Bocah yang setahun terakhir hidup menggelandang sambil merawat ayahnya, M Nawawi Pulungan, 54, di becak itu ditinggal ibunya sejak berusia 1 tahun. Berita halaman 25

ANTARA/IRSAN MULYADI

Pagu Bansos sudahMasukDIPA 2014

Pencarian MH 370Fokus di Lautan Hindia

Saraf Stem Sel Signifikan untuk Penanganan Parkinson

Hotline Service 021-99933380 021-2930 8708

APA yang muncul di benak anda ketika men-dengar tentang penyakit parkinson? Penya-kit yang menyerang orang lanjut usia atau penyakit yang menyebabkan kelumpuhan?

Selama ini parkinson dianggap sebagai penyakit yang sukar dicegah dan tak mudah disembuhkan. Hal ini disebabkan karena peyebab utama parkinson belum diketahui secara pasti.

Gejala parkinson terjadi ketika 80 persen suplai do-pamine dalam tubuh berkurang. Padahal dopamine ini bertugas dalam proses pengiriman sinyal antara sel-sel saraf otak untuk mengatur koordinasi gerak tubuh. Efeknya pun terjadi seperti gemetar pada kaki dan ta-ngan saat istirahat. Anggota tubuh menjadi kaku, gerak-an melambat, dan penderita akan mengalami gangguan keseimbangan tubuh dan kesusahan berjalan.

Hal ini seperti yang dialami Mr Lu (67). Mr Lu telah menderita parkinson selama beberapa tahun. Ia meng-alami gejala tangan dan kaki bergerak tak leluasa, radang sendi kaku dan tegang, susah berjalan, dan tak mampu berbicara dengan suara jelas. Dengan gejala-gejala parkinson yang dialaminya, Mr Lu menjadi tak mampu mengurus diri sendiri.

Mr Lu pun memutuskan untuk mengunjungi Modern Cancer Hospital Guangzhou Pusat Penelitian Stem Sel untuk melakukan pengobatan pencangkokan saraf stem sel dengan ditemani istrinya. Usai pengobatan, pada malam hari, wajahnya berubah menjadi kemerah-merahan dan tampak cerah bersinar.

“Suami saya mengungkapkan tidak ada efek samping. Sekarang saat berbicara, suaranya lebih keras, gemetar tangan sudah berkurang, tidak mudah letih saat ber-jalan, dan mempunyai semangat,” tutur Mrs Lu.

Usai lima bulan, Mr Lu datang untuk berobat untuk kedua kalinya di Modern Cancer Hospital Guangzhou. Usai pencangkokan saraf stem sel, hasilnya signi kan. Gejala Parkinson Mr Lu berangsur hilang. Mr Lu kini mulai bisa makan dan minum tanpa bantuan orang lain. Tangan tidak gemetar, air ludah sudah tidak menetes, dan bisa berjalan sendiri dalam jarak yang cukup panjang.

Parkison memang penyakit yang sukar disembuhkan. Namun pengalaman Mr Lu membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil. Dengan penanganan yang tepat, parkinson dalam diri seseorang bisa ditangani dengan baik. (MIL)

SENIN, 24 MARET 2014 HUKUM 3

RAJA EBEN LUBIS

MASALAH yang melilit Sekre-taris Mahkamah Agung, Nurhadi,

tidak hanya berkaitan dengan pernikah an mewah putrinya di Hotel Mulya, Jakarta, tetapi juga masalah laporan harta kekayaan penyelenggara ne-gara (LHKPN).

Nurhadi ketika dilantik menjadi Sekretaris MA pada 22 Desember 2011 belum menyerahkan LHKPN ke Komisi Pemberantasan Ko-rupsi. Ia baru menyerahkan pada 2012, tapi hingga kini belum dilengkapi dokumen dan data-data pendukung. “Dengan demikian, patut diduga bahwa pengangkatan Nurhadi sebagai Sekretaris MA bermasalah karena te-tap dilantik meskipun sudah ada SE Menpan No 1/2008,” jelas anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho di Jakarta, kemarin.

Berkenaan dengan hal itu, ia mendesak Ketua MA Hatta Ali untuk mencopot Nurhadi dari jabatannya karena dini-lai tidak layak menjadi Sek-retaris MA. “Sebaiknya Ketua MA copot Nurhadi karena proses pengangkatannya me-nyimpang dari surat edaran Menpan,” imbuh Emerson.

Pada 9 Januari 2008, Men-pan Taufi k Effendi mengelu-arkan Surat Edaran Nomor SE/01/M.PAN/1/2008 tentang

Peningkatan Ketaatan La-poran Harta Kekayaan Pe-nyelenggara Negara untuk pengangkatan pegawai ne-geri sipil dalam jabatan.

Surat edaran tersebut dikirimkan kepada para menteri, panglima TNI, jak-sa agung, kapolri, kepala lembaga pemerintah non-departemen, pimpinan sek-retariat lembaga tinggi ne-gara, pimpinan sekretariat dewan, komisi, dan badan, para gubernur, serta bupati/wali kota, untuk melaporkan harta kekayaan anak buah mereka yang memangku ja-batan strategis dan potensial/rawan KKN sesuai Pasal 2 UU No 28/1999 tentang Penye-lenggaraan Negara yang Ber-sih dan Bebas dari KKN.

Melalui surat edaran itu, ujar Emerson, Menpan meng-imbau pimpinan lembaga negara apabila mengangkat PNS dalam jabatan struktural atau fungsional, selain ber-pedoman pada persyaratan pengangkatan jabatan, juga mempertimbangkan ketaatan dalam penyampaian LHKPN kepada KPK. Pimpinan lem-baga juga, lanjutnya, menu-gasi Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan In-stansi untuk memperhatikan dan melaksanakan ketentuan itu, serta tidak mengusulkan calon pejabat yang tidak me-menuhi persyaratan ketaatan penyampaian LHKPN.

“Ini mandat UU Nomor 28 Tahun 1999. Penyelenggara

negara seperti Nurhadi wajib menyerahkan LHKPN sebe-lum dan sesudah menjabat,” tegas Emerson.

Berkenaan dengan hal itu, dia meminta agar LHKPN Nurhadi segera disikapi ka-rena yang bersangkutan diduga memiliki harta me-limpah. “Untuk menikahkan putrinya, Nurhadi mengelu-arkan uang hingga puluhan miliar rupiah. Sebelumnya Nurhadi juga mempunyai meja yang harganya hingga Rp1 miliar,” paparnya.

Sebelumnya, KPK me-nerima sembilan laporan gratifikasi berupa pemutar musik elektronik Ipod Shuffl e yang diberikan saat resepsi pernikahan putri Nurhadi. “Sudah ada sembilan orang yang melaporkan Ipod ke-pada KPK,” kata juru bi-cara KPK Johan Budi, Jumat (21/3).

Mereka ialah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dis-pora) DKI Jakarta Ratiyono, 1 hakim pengadilan tinggi, Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Made Rawa Aryawan, 2 hakim MA, 1 pejabat Pusat Pelaporan dan Analisis Tran-saksi Keuangan, 1 pejabat Komisi Yudisial, dan 2 orang pejabat Ombudsman.

“Laporan ini akan kita klarifikasi,” kata Direktur Gratifi kasi KPK Giri Suprap-diono. (Ant/P-3)

[email protected]

SATUAN Tugas Penegakan Hu-kum dari Polda Riau menetap-kan 86 orang sebagai tersangka pembakar lahan, atau bertam-bah satu orang dari penetapan sehari sebelumnya.

“Seorang tersangka itu di-tangani oleh Polres Indragiri Hilir,” kata Kabid Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo di Pekan-baru, tadi malam.

Dengan demikian, menu-rut catatan, Polres Indragiri Hilir telah menetapkan lima tersangka dari lima kasus. Tersangka terbanyak berada di Polres Kabupaten Bengkalis, yakni 25 dari delapan kasus yang ditangani.

Sementara itu, di Polres Ro-

kan Hilir, dari tujuh kasus te-lah menetapkan 20 tersangka, dan Polresta Dumai menetap-kan 13 tersangka dari enam perkara. Kemudian Polres Siak dari enam kasus sudah menetapkan enam tersangka, dan Polres Pelalawan mene-tapkan tujuh tersangka dari enam kasus.

Polres Meranti menetap-kan empat tersangka dari empat kasus, dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau memproses lima kasus dan menetapkan em-pat tersangka. Polresta Pe-kanbaru telah menangkap dua tersangka, tapi sejauh masih dalam tahap penye-lidikan. “Total perkara yang

ditangani sebanyak 50 kasus. Untuk korporasi masih satu, yakni PT NSP di Meranti,” je-las Guntur.

Di sisi lain, penegakan hu-kum bagi para pembakar hu-tan dinilai belum memberikan efek jera. “Kami menjerat para pembakar hutan dan lahan bu-kan dengan KUHP, melainkan memakai pasal berlapis dari UU Kehutanan, Perkebunan, dan Lingkungan Hidup. Hu-kuman maksimal bisa men-capai 8 tahun penjara,” kata jaksa penuntut umum Banu Laksamana.

Banu tengah menangani proses persidangan perkara pembakaran hutan dan la-han PT Adei Plantation. Saat

ini, sidang sudah memasuki tahapan mendatangkan saksi ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Menurutnya, proses hukum para pembakar hutan telah masuk pada perkara khusus seperti kasus tindak pidana korupsi. Seharusnya, sesuai UU Kehutanan, persidangan kasus kejahatan lingkungan dita-ngani oleh hakim ad hoc yang menguasai masalah kehutan-an, perkebunan, lingkung an hidup, dan pembakaran hutan dan lahan.

“Seharusnya sudah ada ha-kim ad hoc yang menyidang-kan kasus lingkungan seperti di pengadilan tipikor,” tutur Banu. (RK/Ant/P-3)

Tersangka Pembakar Lahan di Riau 86 Orang

LHKPN Nurhadi BermasalahNurhadi baru menyerahkan LHKPN pada 2012, tapi hinnga saat ini belum dilengkapi data-data pendukung.

ANTARA/LUCKY.R

PERINGATI PERANG LENGKONG: Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI E Hudawi Lubis (kiri) didampingi Kepala Dinas Angkatan Darat Brigjen Djoko Susilo melihat diorama Perang Lengkong saat mengenang Peristiwa ke-68 Pertempuran Lengkong di BSD Serpong, Tangerang Selatan, kemarin. Peristiwa Lengkong merupakan pertempuran melawan tentara Jepang yang dipimpin Mayor Daan Mogot yang berlangsung di daerah Lengkong, Serpong, pada 25 Januari 1946, yang menewaskan para taruna TNI yang sedang belajar di Akmil Tangerang.

SENIN, 24 MARET 2014INDONESIA MEMILIH4

SALAH satu peran negara ialah memberikan fasilitas kesehatan yang terjangkau, murah, dan nyaman bagi rakyatnya.

Namun, kondisi kesehatan di Indonesia ternyata bertolak belakang. Terlebih di daerah-daerah perdesaan, kondisinya sangat memprihatinkan.

Dr Geeta, calon anggota legislatif dari daerah pemi-lihan Sumatra Utara I, merasa kecewa terhadap pemerintah yang tidak bekerja sungguh-sungguh memberikan kese-hatan layak bagi rakyat.

Kenyataannya, rakyat kerap dipersulit dalam memproses fasilitas kesehatan yang dibu-tuhkan.

“Saat saya melakukan so-sialisasi dan kunjungan ke konstituen, mereka selalu mengeluh karena pelayanan kesehatan yang kurang maksi-mal atau birokrasinya dipersu-lit,” kata Geeta kepada Media Indonesia di Medan, Minggu (16/3).

Kendati demikian, Geeta yang menjabat Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan mengaku program-program yang dibuat pemerintah me-ngenai kesehatan seperti BPJS, yang sebelumnya disebut Jam-sostek, atau Kartu Medan Se-hat di tingkat Provinsi Sumut, sangat baik. Namun, tetap saja pelaksanaannya tidak optimal dan menyeluruh.

“Program yang ada kadang tidak bisa diakses secara mu-dah. Masih ada kesulitan di masyarakat awam untuk

memperoleh itu,” ujar lulusan Universitas Methodist Indone-sia, Medan, tersebut.

Geeta menyarankan pem-buatan buku pintar dengan poin-poin mendasar untuk mengarahkan masyarakat awam yang sakit, tetapi me-miliki keterbatasan materi agar mampu mendapatkan perawatan. Sebabnya, sampai saat ini masih sering terjadi kesimpangsiuran informasi.

Selain itu, provider atau pihak rumah sakit dipaksa le-bih fl eksibel ketika menerima pasien dengan latar belakang pendidikan yang masih ren-dah sehingga mereka diper-lakukan secara sensitif dan lebih manusiawi.

Ia pun menekankan pen-tingnya peran anggota DPR untuk menyuarakan kepen-tingan dan keluhan rakyat. Hal tersebut ia rasakan ke-tika melakukan blusukan ke para calon konstituennya di Medan, Deli Serdang, Tebing Tinggi, dan Serdang Beda-gai.

“Keinginan saya menjadi anggota DPR yakni menjadi perpanjangan tangan agar sosialisasi dan penerapan-nya lebih baik dan merata hingga ke tingkat desa dan pedalaman,” jelasnya.

Geeta yang aktif di ke-giatan sosial perempuan seperti Lions Club, Wo-men’s International Club, dan Lions Club Medan Se-runi juga menginginkan perempuan Indonesia me-miliki hak dan kewajiban

yang sama dengan kaum pria, terutama di parlemen.

“Kuota 30% wanita itu ja-ngan hanya lip service. Bahkan seharusnya benar-benar 30% kursi di DPR seharusnya sudah diduduki perempuan Indone-sia, dan saya ingin mencoba memberikan pelayanan bagi masyarakat , ” ujarnya.

P e r e m -puan yang juga aktif d a l a m o r g a -n i s a s i profe-sional

kedokteran, baik di dalam maupun luar negeri seperti IDI, Ikatan Dokter Laser Indo-nesia, American Academy of Aesthetic Medicine, European College of Aesthetic Medicine, serta Care 100 Research Group itu menilai kesetaraan gender penting untuk dilaksanakan. Terutama, hak perempuan dalam memperoleh lapangan pekerjaan jangan dibatasi.

“Menjadi perempuan bukan berarti menjadi lemah. Banyak perem-puan yang lebih maju ketimbang pria,” pung-kasnya. (Yahya Farid

Nasution/P-4)

Kesehatan Rakyat Tanggung Jawab Negara

MI/USMAN ISKANDAR

KAMPANYE CALEG PDI PERJUANGAN: Caleg DPR PDI Perjuangan dapil DKI Jakarta 3 nomor urut 7 Charles Honoris menggelar kampanye terbuka dan menyanyi reggae bersama untuk menghibur puluhan ribu simpatisan di Lapangan Kompas, Kembangan, Jakarta Barat, kemarin. Kampanye yang dihadiri sebagian pemilih muda itu mengajak agar tidak bersikap antipolitik serta mau membuka wawasan menjelang Pemilu 2014.

PELAPORAN dana kampanye partai politik saat ini masih tidak jujur bahkan melanggar pasal tentang ketentuan pela-poran yang dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sikap ketidakjujuran partai itu ditegaskan Koordinator Advokasi dan Investigasi Fo-rum Indonesia untuk Trans-paransi Anggaran (Fitra) Ucok Sky Khadafi . Ia mengatakan dalam daftar pelapor an dana kampanye 12 partai tercatat Rp4,4 triliun total dana yang dilaporkan. Angka itu masih diragukan.

Pasalnya, tambah dia, saat ini sesuai dengan laporan Bank Indonesia, pada Januari, uang yang beredar di masya-rakat sudah mencapai Rp500 triliun dengan Rp402 triliun

yang beredar dan dipegang masyarakat. Sementara itu, sisanya, Rp98,1 triliun, dalam pengelolaan bank yang ada di Indonesia

“Angka ini akan terlihat ‘jomplang’ karena selisihnya terlalu besar. Ini menandakan bahwa pelaporan dana kam-panye tidak punya moral yang baik, dan memperlihatkan be-lum menjadi pejabat publik su-dah mulai banyak berbohong kepada rakyat,” cetus Ucok di Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan partai poli-tik dalam melaporkan dana kampanye masih asal-asalan dan belum sesuai dengan peraturan yang dibuat KPU. Bahkan, partai dalam mem-buat laporan dana kampanye masih melanggar pasal yang

menyebutkan secara rinci ketentuan pelaporan dana kampanye.

Dalam Pasal 19 PKPU Tahun 2013 dijelaskan secara rinci ketentuan dana yang berasal dari sumbangan yang menca-kup identitas termasuk status pajak yang tidak menunggak dari pemberi dana.

Secara terpisah, peneliti Divisi Korupsi Politik Indone-sia Corruption Watch Almas Sjafrina mengatakan pihaknya tidak meminta masyarakat un-tuk memiliha caleg petahan, karena terindikasi korupsi.

“Selain terindikasi korupsi, prestasi kinerja caleg incum-bent lemah. Jika mereka ter-pilih kembali, hasilnya tidak akan berbeda dengan kinerja saat ini.” (Cah/SU/P-4)

KINERJA pemerintah saat ini selama dua periode dianggap belum memberikan banyak perubahan sebagaimana janji yang pernah disampaikan. Hal itu diperparah dengan janji politik untuk menghadapi Pe-milu 2014.

Ketua Umum Partai Nas-Dem Surya Paloh mengata-kan, apabila ada partai politik yang mengaku telah berhasil menyelesaikan masalah di In-donesia saat ini, itu sama saja menipu diri sendiri. Ia meng-ajak seluruh rakyat, terutama parpol, agar berani bersikap jujur atas kekurangannya. Surya pun melontarkan per-tanyaan kepada kader dan simpatisan Partai NasDem.

“Pemerintahan selama 10 ta-hun bilang banyak kemajuan, banyak pembangunan yang mantap, apakah benar itu? Ada kemajuan atau tidak?” tanya

Surya yang sontak dijawab ‘ti-dak’ oleh 20 ribu peserta kam-panye nasional Partai NasDem di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatra Utara, kemarin.

Surya menjelaskan Indone-sia merupakan bangsa yang besar, mempunyai karunia laut yang luas, daratan yang luas, serta tanah yang subur diliputi ngarai, gunung, dan bukit. Selain itu, Indonesia juga dikaruniai 250 juta pen-duduk. Namun sayang, sampai saat ini belum ada keadil an dan kesejahteraan yang dira-sakan masyarakat.

Padahal, tujuan bernegara ialah menghantarkan kehi-dupan, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Sudah 69 tahun In-donesia merdeka dan sudah 11 kali pemilu digelar, tapi infrastruktur, terutama di Medan, tidak memadai.

“Sumatra Utara itu wilayah subur, penyumbang surplus APBN, banyak perkebunan teh , sawit, karet, kopi, dan juga sum-ber daya alam mineral. Namun, mengapa rakyat masih susah hidup? Listrik dari dulu belum masuk desa,” ujarnya.

Surya juga menekankan pentingnya kemandirian da-lam membangun bangsa. Dia mengingatkan bangsa Indo-nesia jangan berharap kepada negara lain untuk benar-benar ikhlas membantu Indonesia bangkit dari keterpurukan.

Ditegaskan pula, Partai Nas-Dem akan membawa gerakan perubahan serta mengangkat harkat dan martabat negara kembali tegak. “Kita meng-inginkan Indonesia kuat, bu-kan lemah, bukan negara yang takut dengan negara tetangga. Digertak sedikit, melempem,” ucap Surya. (Yah/P-2)

Laporan Parpol tidak Jujur

Kemandirian Bangsa Mutlak

WA L A U P U N Partai Golkar sudah mene-tapkan ketua

umum mereka sebagai calon presiden, posisi internal partai itu tetap dinamis.

Jika hasil pemilu legislatif nanti perolehan Partai Golkar di bawah 30% dan kalah dari partai lain, bisa digelar ra-

pat pimpinan nasional khusus, untuk kemudian diusulkan adanya musyawarah nasional luar biasa.

“Setelah pileg itu, nanti ada rapim. Itu bisa mengubah segala-galanya dan bisa ber-ujung pada munaslub,” kata Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Musfi hin Dahlan dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin.

Apalagi, tambahnya, calon presiden dari PDI Perjuangan,

saingan utama Partai Golkar, ialah tokoh muda. Golkar juga bisa memunculkan to-koh muda sebagai pemimpin nasional, salah satu yang cu-kup menonjol saat ini ialah Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.

Musfi hin mengkhawatirkan jika Jokowi menjadi pemain tunggal sebagai capres muda, bisa terjadi kisruh politik di Republik tercinta ini.

Ia juga mengakui, selain me-munculkan capres alternatif, Partai Golkar bisa memun-culkan cawapres. “Kalau (saat)dievaluasi (target) itu tidak tercapai, stakeholder akan

realistis. Stok pimpinan dan cawapres Golkar beragam. Ada Priyo, Akbar, JK,” cetus Musfi hin.

Ia menyebutkan tidak ada pemilik tunggal Partai Golkar. Selain itu, saham Golkar dimi-liki tiga Kino besar, yaitu Soksi, Kosgoro, dan MKGR. Ketua DPP Golkar Bidang Politik Priyo Budi Santoso malah kini men-

jadi Ketua Umum MKGR.“Jika perolehan suara tidak

sesuai target, Golkar sudah terlatih dalam mengeluarkan solusi berikutnya,” tandas Musfi hin.

Sependapat dengan Musfi -hin, pakar komuniksai poli-tik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto menyatakan partai Golkar memang seharusnya melaku-kan evaluasi. “Pencapresan ARB (Aburizal Bakrie) ha-rus dievaluasi,” ungkap Gun Gun.

Ia memberikan masukan agar Partai Golkar mencari alternatif yang terbaik pas-

capemilu nanti. Peneliti CSIS J Kristiadi me-

ngatakan kalau Partai Golkar hendak memunculkan nama cawapres untuk capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo dalam koalisi mereka, sebaik-nya jangan memilih tokoh se-nior. Kristiadi khawatir kalau cawapresnya senior, justru capres yang akan tunduk ter-hadap cawapres.

Kampanye menyerangPada kesempatan itu Gun

Gun Heryanto menyebutkan Partai Gerindra saat ini me-mang menggunakan strate gi attacking campaign. Ia men-

jelaskan ada dua jenis kam-panye menyerang, yaitu kam-panye negatif dan kampanye hitam.

Menurutnya, jika kampanye negatif menyerang dengan data dan fakta yang bisa dikon-frontasikan, kampanye hitam menyerang dengan isu atau rumor yang sulit diverifi kasi. Saat ini Partai Gerindra me-lakukan strategi menyerang Megawati dan PDIP.

“Serangan itu, dalam tradisi politik sejak 1999 sampai kini, tidak bisa mengubah pilihan,” jelas Gun Gun. (*/P-4)

[email protected]

Munculkan Tokoh Muda Golkar

ARDI TERISTI

Partai Golkar sudah harus mengubah strategi pencapresan. Tokoh muda Golkar harus mulai dimunculkan.

MI/PANCA SYURKANI

SAMBUTAN KADER PARTAI NASDEM: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyapa para kader dan simpatisan Partai NasDem yang mengantar dari bandara ke kampanye terbuka di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatra Utara, kemarin. Kedatangan Surya disambut sekitar 20 ribu kader dan simpatisan Partai NasDem.

CALEG PEREMPUAN BICARA

Dr GeetaCaleg DPR RIdapil Sumut I

DOK PRIBADI

SENIN, 24 MARET 2014 INDONESIA MEMILIH 5

Hadir di arena kampanye biasanya mengundang rasa haus dan lapar. Tawaran makanan

dan minuman gratis di kampanye Partai Gerindra membuat massa berebut.

TOLAK POLITIK UANG: Aktivis menggelar aksi tolak politik uang di Solo, Jawa Tengah, kemarin. Dalam aksinya mereka mengajak masyarakat untuk tidak mencoblos caleg yang melakukan politik uang, tetapi tetap menerima pemberian mereka.

ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

Warga Tagih Janji Jokowi

RAJA EBEN L

RATUSAN Warga Cipi-nang Muara, Jakarta Timur, yang memilih Joko Widodo (Jokowi)

sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017, kecewa. Ke-kecewaan muncul karena Jokowi lebih memilih menjadi calon pre-siden pada pemilu mendatang daripada menepati janji dan komitmen saat berkampanye, yakni membenahi Jakarta.

Warga yang terdiri dari ba-

pak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak tersebut berorasi di Jalan Griya Wartawan, Cipinang Muara, sambil membentang-kan spanduk bertuliskan ‘Du-kung Jokowi selesaikan tugas gubernur sampai 2017’.

Yang menarik, pada aksi ter-sebut para bapak mengenakan daster sebagai simbol ‘plin-plan’ Gubernur DKI Jakarta itu dalam menentukan sikap dan tanggung jawab politiknya.

Komeng, 27, warga RT 12, mengatakan Pemilu 2014 bu-kan saat yang tepat bagi Jokowi untuk maju sebagai capres. Seharusnya, kata dia, Jokowi menuntaskan terlebih dahulu janji kampanye saat berebut kursi Gubernur DKI. “Kami setuju Jokowi capres, tapi se-karang belum saatnya karena masih banyak persoalan Ja-karta yang belum beres. Banjir

tahunan, Kali Ciliwung belum disodet, macet, dan rumah deret, itu masalah yang harus diselesaikan,” kata Komeng.

Warga lainnya, Ade Ujang, 30, dan Elias, 23, juga mengaku tidak rela jabatan gubernur DKI hanya dijadikan batu loncatan untuk pencapres-an. Mantan Wali Kota Sura-karta itu, menurut mereka, seha rusnya mengutamakan amanat warga Jakarta yang memilihnya daripada tugas partai yang meminta dirinya menjadi capres.

“Tidak masalah Jokowi mau capres, tapi harus tuntaskan tugasnya di Jakarta dulu. Kalau sudah tuntas, kita akan dukung dia, kok,” ujar Ade.

Ujang menambahkan, Jokowi sudah membawa perubahan di daerah tempat tinggalnya, se-perti kawasan rumah kumuh

Penas, Cipinang Muara. Ka-renanya, sangat disayangkan jika tugas yang sudah dimulai dan sedang berjalan itu diting-galkan begitu saja.

Untungkan PDIPPendeklarasian Joko Wido-

do sebagai capres oleh PDIP, menurut pengamat politik dari UIN Jakarta Gun Gun Heryan-to, akan menguntungkan PDIP. “Pencapresan Jokowi mem-berikan konvergensi simbolis yang menyatukan internal PDIP dan non-PDIP. Kita tidak usah memperhatikan apa yang menjadi trigger,” kata Gun Gun dalam diskusi politik bertema Efek Jokowi dan strategi partai politik di Pilpres 2014’ di Wa-rung Daun, Jakarta, kemarin.

Selain itu, Jokowi bisa men-jadi ancaman nyata bagi capres parpol lain. “Pemetaan poli-

tik kompetitor, saya rasa de-ngan adanya Jokowi, semakin mengerucut. Kekuatan riilnya bahwa jelas Jokowi menjadi the real enemy bagi lawan PDIP,” pungkasnya.

Wasekjen Partai Golkar Musfihin Dahlan mengaku pihaknya tidak khawatir de-ngan majunya Jokowi sebagai capres dari PDIP. “Dia teman bertanding dalam bursa pil-pres. Tidak ada yang dikhawa-tirkan Golkar,” kata Musfi hin pada kesempatan yang sama.

Meski sejumlah hasil survei menyebut elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam bursa capres stagnan, Musfi hin mengatakan partainya punya banyak tokoh yang dapat diusung.(*/P-2)

[email protected]

Warga Cipinang Muara mendukung Joko Widodo menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur DKI.

BUKAN hanya kader , pendukung, dan simpatisan Partai

Gerindra yang memenuhi Stadion Gedung Olahraga Bung Karno, pada kampanye terbuka yang digelar di Jakarta, kemarin.

Pedagang makanan dan minuman pun sudah berduyun-duyun datang sejak pagi. Mulai penjual gorengan, roti, es krim, ketupat sayur, otak-otak, hingga aneka minuman susul-menyusul mengambil posisi paling strategis agar dagangan cepat laris.

Harapan mereka berbuah manis. Di tengah-tengah orasi politiknya, Ketua De wan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menawarkan minum kepada ribuan ka der yang menyemut di depan panggung utama. “Apakah Saudara-Saudara haus? Pe ngin minum?” tanya Prabowo di sela orasinya.

Tawaran itu bukan basa-basi. Prabowo benar-benar meminta para pedagang untuk memberikan minuman dan makanan yang mereka jual kepada massa yang hadir.

“Sekarang saatnya rakyat kecil, para pedagang, merdeka. Saya memanggil seluruh pedagang kaki

lima yang ada di sini untuk menggratiskan dagangan kepada para simpatisan yang ada. Silakan semua kasih. Nanti bayarnya minta kepada Taufi k (Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufi k),” ujarnya.

Tak perlu menunggu disuruh dua kali, massa pun berlarian ke arah para penjual makanan dan minuman terdekat. Melihat massa yang berebut meraup makanan, para pedagang di tribune atas pun tak ingin kehilangan momentum. Mereka berlarian membawa dagangan, menghampiri peserta yang lapar dan kehausan.

Para penjual makanan dan minuman berbinar karena mereka tak perlu bersusah-susah menawarkan jualan atau duduk menunggu pembeli. Semua langsung ludes tak bersisa.

Namun, ternyata ada juga penjual makanan yang khawatir makanan dan minuman mereka tidak dibayar. Andi, penjual kacang yang sedang melamun, terkaget-kaget ketika mendadak massa kampanye berlari susul-menyusul ke arahnya. Massa berusaha meraup kacang sebanyak yang mereka sanggup. Andi hanya bisa pasrah sambil mengingatkan bahwa kacangnya tidak gratis.

Kekhawatiran para penjual makanan pun mereda karena Prabowo menepati janjinya. Seusai acara, para penjual makanan dan minuman berbaris mengantre untuk mendapatkan bayaran atas jualan mereka yang ludes tak bersisa. (Sri Utami/P-5)

Gratiskan Makanan saat Orasi

PILIH YANG JUJUR: Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar Sosialisasi Pemilu Berintegritas 2014 dengan tema Pilih yang jujur pada kegiatan hari tanpa kendaraan bermotor di jalanan Dago Bandung, Jawa Barat, kemarin. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat menggunakan hak pilihnya secara jujur dalam memilih calon anggota parlemen maupun calon presiden yang akan datang.

ANTARA/AGUS BEBENG

Manfaatkan Akikah Anak RUPANYA tidak ada tempat dan kesempatan yang lolos dari calon anggota legislatif untuk berkampanye. Seperti yang dilakukan seorang ca-leg asal PKS di Palembang, Sumatra Selatan. Tanpa membuang peluang, dia memanfaatkan acara syuku-ran akikah putri pertamanya untuk memperkenalkan di-rinya dalam kompetisi Pileg 2014. Bila pada umumnya, bendera akikah masyara-kat Palembang berwarna-warni atau merah putih, Al Miftahul Khoiril Anwar menggunakan bendera par-tai (PKS) untuk menarik per-hatian dan memperkenalkan dirinya kepada para tamu undangan bahwa dia nyaleg. “Mengingat sudah masuk musim kampanye sekalian ingin mengenalkan partai dan diri kepada tamu,” ujar Miftahul. (Ant/*/P-2)

Menghindar Bayar Janji BERMACAM upaya untuk melengkapi fasilitas dalam berkampanye dilakukan oleh para caleg kali ini. Se-perti yang dilakukan Abas Sunarya, caleg dari Partai Golkar untuk DPRD Provinsi Banten dari Dapil 5 Kota Tangerang. Sayangnya, da-lam rangka memenuhi fasili-tas kampanyenya, Abas, nekat merugikan Zeki Huda Almubarok. Pasalnya, lelaki yang diminta untuk men-ciptakan lima lagu mars kampanye itu hingga kini belum dibayar, walaupun lagu tersebut sudah dipakai untuk kampanyenya. “Be-lum jadi anggota dewan saja sudah menipu rakyat. Gima-na kalau sudah jadi? Pasti tidak akan peduli dengan rakyatnya,” kata Zeki Huda dengan nada jengkel. Setelah dibuatkan lagu dan diformat dalam CD, hingga kini Abas Sunarya sulit ditemui untuk ditagih utangnya.(SM/P-2)

PERNIK KAMPANYE

SENIN, 24 MARET 2014MEGAPOLITAN6

SEJUMLAH warga yang ter-gabung dalam Forum Umat Islam (FUI) Jatisampurna menuntut panitia pemba-ngunan Gereja Katolik St Sta-nislaus Kostka Kranggan, Kota Bekasi, Jawa Barat, menghen-tikan pembangunan gereja yang sudah mencapai 90%.

Tuntutan tersebut mereka

sampaikan dalam unjuk rasa di depan gereja, Sabtu (22/3). Koordinator lapangan massa FUI, Sulis, mengatakan aksi di-lakukan terkait dengan kepu-tusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung pada 20 Maret yang mencabut surat izin pelaksanaan mendirikan bangunan (SIPMB) Gereja St

Stanislaus Kostka Kranggan. Menurutnya, ia bukan tidak

setuju dengan pembangunan rumah ibadah. Namun, gereja memanipulasi persetujuan warga untuk izin pemba-ngunan. Padahal, warga ti-dak merasa menandatangani persetujuan pembangunan gereja.

Menurut rencana, hari ini massa FUI juga akan berun-juk rasa di Kantor Wali Kota Bekasi. Mereka akan menun-tut Wali Kota Rahmat Effendi segera mencabut SIPMB yang telah diberikan kepada panitia pelaksanaan pembangunan Gereja Katolik St Stanislaus Kostka.

Sementara itu, Ketua Pani-tia Pelaksana Pembangunan Gereja Binarsumu menya-takan sebelum membangun gereja, pihaknya telah me-lakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga. Warga dimintai tanda tangan dengan cara didatangi satu per satu.(Gan/J-4)

KAWASAN Kota Tua setiap akhir pekan selalu dipenuhi sampah, karena meningkatnya wisatawan yang berkunjung ke lokasi itu.

Dari pemantauan Media Indonesia, kemarin, di Taman Fa-tahillah yang disebut sebagai ruang publik di kawasan Kota Tua, sampah terlihat bertebaran di mana-mana. Sampah berupa plastik kemasan makanan dan minuman itu dibuang pengunjung secara sembarangan. Padahal, tempat sampah tersedia di segala penjuru.

Menurut Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Is-nawa Adjie, volume sampah di kawasan tersebut setiap akhir pekan rata-rata mencapai 1,5 ton, padahal pada hari biasa 0,3 sampai 0,5 ton per hari. “Petugas harus mengerahkan tenaga ekstra untuk bersih-bersih,” katanya saat dihubungi, kemarin. (Tes/J-4)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tidak akan minta pemerin-tah pusat membagi peran pemerintah daerah untuk menyele-saikan masalah Ibu Kota. Warga Jawa Barat dan Banten yang bekerja di Jakarta telah memberi konstribusi bagi peningkatan pendapatan asli daerah DKI.

“Tidak usah ada pembagian peran. Kita juga untung. Ka-rena orang Jawa Barat dan Banten yang bekerja di Jakarta ikut membuat pertumbuhan ekonomi Jakarta bergerak,” kata Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Jakarta, akhir pekan lalu.

Hal itu, ujarnya, karena pajak penghasilan mereka masuk ke Jakarta. Yang penting, kendaraan dari luar Jakarta tidak masuk. Antara lain dengan memberlakukan electronic road pricing (ERP) dan menyediakan kereta. (Ssr/J-4)

ANCAMAN kebakaran di Kota Depok, Jawa Barat, harus diwas-padai karena tingkat kejadiannya semakin tinggi. Sepanjang 2013 sampai Maret ini, tercatat terjadi 167 kali kebakaran.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Depok Yayan Ariyanto me-ngatakan penyebab utama kebakaran di wilayahnya disebab-kan hubungan pendek arus listrik dan kelalaian manusia. “Ini harus menjadi perhatian masyarakat,” katanya, dalam acara sosialisasi pencegahan kebakaran kepada pelajar SD hingga SLTA, kemarin.

Menurut Yayan, dinasnya memperbanyak sosialisasi ka-rena pertumbuhan penduduk meningkat. Saat ini, jumlah penduduk Depok mencapai 1,9 juta jiwa, atau meningkat pesat setelah berpisah dari Kabupaten Bogor sejak 1999. (KG/J-4)

Volume Sampah di Kota Tua Melonjak Brigadir Susanto Tembak Atasan karena Sakit Hati

Pegawai Luar Jakarta Sumbang PAD

Kasus Kebakaran di Depok Tinggi

MOTIF utama penembakan yang dilakukan tersangka Brigadir Susanto terhadap atasannya, Kepala Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar (AKB) Pamudji, ialah sakit hati.

Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno mengatakan pemicunya ialah pelaku ditegur korban (karena ti-dak mengenakan pakaian segaram lengkap).

“Berdasar hasil pemerik-saan saksi-saksi, (tersangka tidak suka ditegur) seperti itu,” ujarnya, kemarin.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pra-noto menambahkan, meski Susanto membantah seba-gai pelaku penembakan, pihaknya memiliki lima alat bukti yang cukup untuk melimpahkan perkara itu ke Kejaksaan Tinggi Jakarta. Lima alat bukti tersebut,

yaitu surat atau laporan po-lisi (LP), keterangan saksi di lokasi perkara, keterangan saksi ahli, bukti petunjuk di lapangan, serta pernyataan tersangka.

Regulasi alat bukti, lanjut-nya, merujuk aturan yang terangkum dalam KUHAP. “Tetapi dalam kasus ini, kita hanya butuh dua bukti saja, yaitu saksi-saksi dan bukti petunjuk lain,” kata Heru.

Apa pun dalih tersang-ka, tambahnya, tetap ti-dak menyurutkan proses penyelidikan. Bantahan tersangka ia nilai berada di urutan terakhir, dan bukan menjadi persoalan karena penyidik telah memegang bukti akurat.

Pamudji meregang nyawa dengan luka tembak di pe-lipis kiri hingga tembus ke pelipis kanan, Selasa (18/3). Korban ditembak dengan senjata api milik Susanto. (Gol/J-4)

HAK pejalan kaki meng-gunakan trotoar di Ja-karta sering diabaikan,

karena sebagian fasilitas itu diserobot untuk penggunaan lain, terutama usaha. Hal ter-sebut antara lain terlihat di sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, sejumlah peda-gang makanan yang berjualan menggunakan gerobak dan tenda, kios kurma, kain, ter-pal, serta bengkel motor tidak malu-malu menambah lahan usaha mereka dengan meng-ambil alih trotoar yang telah diperbaiki. Bahkan, salah satu bangunan di sana terlihat memasang pagar hingga me-makan trotoar.

Saat melihat kondisi itu, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah segera memerintahkan jajar-annya bertindak tegas karena pemilik bangunan/kios telah mengganggu hak pejalan kaki serta merusak pemandangan. Ia pun meminta pejabat terkait memberikan surat teguran ke-pada penyalah guna trotoar.

Jika pemilik bangunan tidak mengindahkan surat teguran, ia mengancam akan melaku-kan bongkar paksa. “Ini sudah

menyalahi aturan, masak tro-toar ditutup pagar pengaman, gimana orang mau lewat. Ini harus dimundurkan,” katanya, kemarin.

Sementara itu, saat Media Indonesia menanyakan kondisi trotoar yang ditempati pemilik kios dan pedagang kaki lima kepada salah satu petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dia menyatakan tidak tahu-menahu mengenai kondisi tersebut.

Padahal, di sebelah tempat-nya berjaga terlihat pedagang kaki lima berjualan di trotoar. “Pedagang di trotoar? Di sini enggak ada lagi, sudah pin-dah ke Blok G semua,” ujar petugas Satpol PP dengan raut bingung.

Pasar GembrongSementara itu, eks peda-

gang mainan anak di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, yang direlokasi ke Pasar Cipi-nang Besar Selatan (Cibesel) pada September 2013, kini kembali berjualan kembali di sekitar trotoar Jalan Basuki Rahmat.

Para pedagang menyatakan Pasar Cibesel sepi pengunjung, sehingga mereka kehilangan penghasilan.

“Di sana sepi. Terpaksa balik lagi ke sini (trotoar). Kalau eng-gak gitu, siapa yang mau beli? Makan apa anak istri?” kata Samin, salah seorang pedagang boneka, kemarin.

Terkait dengan sikap petu-gas Satpol PP atas pengalih-fungsian trotoar oleh peda-gang, pengamat perkotaan Yayat Supriyatna menyatakan petugas Satpol PP memang tidak memiliki panduan kerja maupun konsep pembinaan ketika bertugas di lapangan. Akibatnya, petugas hanya bekerja berdasarkan perintah atasan.

“Tidak semua (petugas) pa-ham. Kalau komandan perin-tahkan gusur, ya gusur. Bong-kar, ya bongkar. Panduan SOP (prosedur operasi standar) di lapangan tidak ada,” katanya.(Ver/AF/J-4)

Sebagian Trotoar Jadi Tempat Usaha

Massa FUI Minta Pembangunan Gereja Dihentikan

MI/SUSANTO

MENGOKUPASI TROTOAR: Kios pedagang kaki lima (PKL) mengokupasi trotoar yang merupakan hak pejalan kaki di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, kemarin. Akibat inkonsistensi Pemprov DKI menerapkan larangan PKL menduduki trotoar, pejalan kaki pun menggunakan badan jalan sehingga menimbulkan kesemrawutan.

DKI JAKARTA

KOTA BEKASI

“Pedagang makanan yang berjualan

menggunakan gerobak dan tenda tidak malu

menambah lahan usaha dengan mengambil alih

trotoar.”

POLDA METRO JAYALINTAS BERITA

PEMANFAATAN AIR HUJAN: Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama Presdir PT Coca-Cola Indonesia, Martin Gil, melihat kejernihan air hujan hasil proses rain

water harvesting

(RWH) saat serah terima proyek RWH dari Coca-Cola Foundation dan Unika Atma Jaya kepada Pemprov DKI, di Jakarta, Sabtu (22/3). ANTARA/JUNED

SENIN, 24 MARET 2014 PERBAIKAN JALAN 7

Sebagian Besar Lubang sudah Tertutup PERBAIKAN jalan berlubang akibat banjir beberapa waktu lalu di DKI hampir sebagian besar rampung.

Di Jakarta Timur, misalnya. Sejak banjir melanda awal Ja nuari lalu, jumlah jalan rusak mencapai 24.760 meter persegi, yang tersebar di 560 titik.

“Jalan rusak saat ini masih terus ditangani. Sudah hampir rampung,” ucap Kasi Peme-liharaan Jalan dan Jembatan Sudin Pekerjaan Umum Jalan Jaktim Ahmad Yazied, akhir pekan lalu.

Selain menambal jalan ber-lubang, pemkot juga akan membeton jalan seluas 250.120 meter persegi. Angka tersebut meningkat dari tahun lalu, yang hanya seluas 110.308 meter persegi.

Berdasarkan pemantauan, beberapa jalan rusak masih terlihat, seperti di Jalan Rawa Domba, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kondisi itu meresah-kan warga lantaran kondisi jalan rusak dan tak kunjung diperbaiki.

Di Jakarta Pusat, pembe-tonan dilakukan di tujuh ka-wasan yang rawan genangan. Salah satunya terlihat di Jalan Gempol, Kebon Kosong, Ke-mayoran, Jakarta Pusat.

“Akhirnya (Jalan Gempol) kami beton karena jalan rusak terus akibat genangan. Kami sudah tambal, tapi selalu rusak lagi. Kami sudah ajukan ke dinas tujuh wilayah di Jakarta Pusat yang rawan genangan dan banjir untuk dibeton,” ujar Kepala Suku Dinas PU Jalan Jakpus, Maryana.

Maryana mengatakan pem-betonan jalan dilakukan pada malam hari untuk mengurangi kemacetan. Menurut rencana, pembetonan jalan sepanjang 50 meter itu akan selesai pada 25 Maret mendatang.

Selain tujuh jalan yang ra-wan genangan selesai dibeton, Sudin PU Jalan Jakpus juga akan memperbaiki jalan-jalan sekunder di wilayahnya.

Di Jakut, proses perbaikan jalan terkendala proses le-lang yang belum selesai. “Be-berapa memang sudah dalam

pengerjaan, dan itu dari dinas provinsi. Untuk di bawah ko-ordinasi Sudin PU Jalan, masih menunggu proses lelang,” ujar Wali Kota Jakut Heru Budi Hartono.

Proses pelelangan perbaikan tersebut, kata dia, dilakukan untuk pengerjaan perbaikan jalan yang rusak serius. “Mi-salnya saja di Jl Gunung Sahari depan WTC Mangga Dua dan beberapa ruas jalan lagi yang kerusakannya parah dan perlu pembetonan. Itu harus lewat pelelangan,” ujarnya.

Sementara itu, ruas jalan dengan kerusakan ringan bisa langsung segera diperbaiki.

“Yang punya lubang-lubang kecil dan masuk kategori ringan biasanya bisa lang-sung kita tambal atau yang bergelombang. Itu langsung dikerjakan dengan dana keja-dian tak terduga.

Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Sudin PU Jalan Jakarta Utara, Sugoro Si-naga, menyebutkan di Jakarta Utara terdapat total 2.564 jalan rusak akibat banjir beberapa waktu lalu.

Dari jumlah itu, empat ruas jalan yang mendapat perhatian lebih dengan dibeton yaitu Jl Gunung Sahari, Jl Raya Plum-pang, dan Jl Sunter Permai Raya. Ketiganya dalam tahap pengerjaan. (AF/Ver/Ths/J-1)

“Jalan Gempol kami beton karena jalan rusak terus akibat genangan. Kami

sudah tambal, tapi selalu rusak lagi.

Kami sudah ajukan ke dinas tujuh

wilayah di Jakarta Pusat yang rawan

genangan dan banjir untuk dibeton.”

MaryanaKepala Suku Dinas PU

Jalan Jakpus

PEMBETONAN TERHAMBAT: Kendaraan melintas di antara proyek pengerjaan betonisasi jalan di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Utara, Jumat (21/3). Minimnya pekerja yang memahami teknik pembetonan jalan membuat program tersebut menjadi terhambat.

Pembetonan Jadi Solusi

THOMAS HARMING SUWARTA

SELASA (18/3) lalu, warga RW 09, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, memblokade akses keluar-masuk perkam-

pungan di Jalan Beting Asam, Sem-per Barat, Jakarta Utara.

Aksi tersebut merupakan protes warga terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak kunjung mem-perbaiki jalan rusak.

“Ini kami lakukan karena kami su-dah berulang kali meminta supaya jalan rusak diperbaiki. Tapi, sampai saat ini belum ada ada tindak lan-jut pemerintah,” ujar Ketua RW 09 Nanang Suwardi.

Warga memblokade jalan dengan menanam pohon pisang dan pohon

palem di jalan yang rusak. Menurut Nanang, pohon tersebut merupakan simbol yang berarti jalan itu tidak la-yak menjadi jalan umum.

Jalan tersebut, kata dia, lebih layak untuk ditanami pohon. Selain itu, warga juga mengangkat keranda seba-gai tanda matinya aspirasi warga yang tidak didengar pemerintah.

Menurut Nanang, warga sudah meminta perbaikan jalan sejak 2009. Mereka pun meminta agar jalan rusak segera diperbaiki dengan cara dibeton supaya lebih awet.

Berdasarkan pemantauan, terdapat banyak lubang di sana. Bukan hanya itu, jalanan kerap tergenang jika hujan turun sehingga membahayakan peng-gunanya.

PraktisDi tempat terpisah, Wakil Guber-

nur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Pur-nama mengatakan akan menyiapkan teknologi baru untuk mengatasi jalan rusak di Jakarta.

“Kami mau siapkan teknologi cor be-ton, ini sudah dimasukkin e-catalogue,”

tuturnya.Wakil Gubernur yang akrab disapa

Ahok itu menyebutkan teknologi baru tersebut hanya membutuhkan waktu singkat untuk pengeringan, tidak se-perti cara lainnya.

“Kalau hotmix kan susah harus tunggu hujan berhenti. Kalau yang ini hanya 8 sampai 12 jam buat kering, enggak usah menunggu 1-2 minggu” lanjutnya.

Namun, teknologi baru itu masih terkendala oleh sumber daya manusia yang terbatas.

“Tenaga yang mengerti ini kan ter-batas karena barang baru, jadi mesti latih lagi orangnya. Itu kendalanya,” tukasnya.

Parah di TangerangSementara itu sebagian besar jalan-

an di Kota Tangerang rusak karena ter-gerus air hujan dan banjir, beberapa waktu lalu. Namun, hingga saat ini belum ada perbaikan oleh Pemkot Tangerang.

“Kerusakan jalan itu sampai saat ini masih dalam pembahasan kami,”

kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Menurut dia, dalam waktu dekat proyek perbaikan jalan akan segera dilelang melalui Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara elek-tronik . “Kami upayakan sebelum Mei 2014 nanti perbaikan jalan tersebut sudah bisa dilaksanakan,” kata Arief.

Namun, ia mengaku lupa berapa besar dana yang dipersiapkan untuk perbaikan jalan-jalan itu. “Nilainya saya lupa, yang jelas akan menggu-nakan dana dari APBD 2014,” kata dia.

Yang lebih parah lagi, lanjut Arief, jalan-jalan provinsi dan nasional yang tersebar di Kota Tangerang juga rusak parah. Karenanya, ia meminta pemerintah agar segera memperbaiki jalan-jalan terserbut.

“Kami akan segera mengirim surat, baik kepada pemerintah provinsi maupun pusat agar segera memper-baiki jalan-jalan itu,” kata dia. (SM/Ssr/J-1)

[email protected]

Dengan program zero hole atau jalan bebas lubang melalui teknik beton, jalan diharapkan lebih tahan lama.

MI/SUSANTO

INVEST8

ANATA SYAH FITRI

KAMPANYE terbuka resmi bergulir 23 Maret, tapi sebenarnya pertarungan sudah dimulai sejak jauh hari. Kepala daerah mengemas kegiatan mereka

dengan mengerahkan PNS serta memanfaatkan fasilitas negara, untuk mendekatkan kolega dan keluarga kepada konstituen.

Panwaslu Kabupaten Tasikmalaya, misal-nya, telah melaporkan adanya kampanye terselubung bupati dalam kegiatan gerak jalan peringatan hari lahir (harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 23 Februari 2014.

Kegiatan yang berakhir di Lapangan Keramat Jaya, Puspahiang, Tasikmalaya, bertajuk Jalan Bareng Kang Uu atau disingkat Jabarku menge-rahkan PNS serta kendaraan pemerintah.

“Saya sebagai Ketua Panwaslu Kabupaten Tasikmalaya sekaligus anggota Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) berkesimpulan sudah terjadi pelanggaran tindak pidana pe-milu dengan pelibatan PNS dalam harlah PPP,” tutur Bambang Lesmana di kantor Panwaslu Tasikmalaya, Senin (10/3).

Bambang berkesimpulan terjadi pelanggaran tin-dak pidana berdasarkan penglihatan langsung serta didukung kete-rangan sejum-lah saksi.

Pada Sabtu (22/2) malam, anggota panwas juga telah mendokumentasikan baliho dan alat peraga PPP yang menghiasi jalan raya menuju Lapangan Keramat Jaya.

“Di lapangan tempat harlah, kami juga me-nemukan kegiatan PPP mengarah pada kam-panye terbuka. Anak-anak sekolah pakai kaus partai. Indikasi politik uang pun terlihat. Ada pembagian kupon undian serta saweran uang saat dangdutan,” lanjutnya.

Sejumlah caleg PPP untuk DPR RI pun diha-dirkan di panggung. Yel-yel partai dan ajakan mencoblos PPP pun bergema. Kehadiran PNS dengan kendaraan dinas mengesankan adanya mobilisasi aparatur pemerintahan. Apalagi saat itu, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum hadir memberikan sambutan.

Oleh sebab itu, Panwaslu Tasik telah memang-gil Uu. Sang bupati berkilah ia hanya undangan dan memberi sambutan karena jabatannya Wakil Ketua DPW PPP Jawa Barat. Kepada pan-was, Uu mengaku tidak pernah memerintahkan PNS, maupun para guru serta anak sekolah un-tuk menghadiri harlah.

Pengakuan Uu dicurigai pembenaran semata. Pasalnya, harlah PPP seharusnya jatuh pada 13 Januari, tapi digelar semarak menjelang Pe mil u Legislatif yang jatuh pada 9 April.

Meski demikian, Ketua DPD PPP Kabupaten Tasikmalaya Ruhimat yang juga Ketua DPRD Tasikmalaya tidak merasa melanggar UU No 8/2012 tentang Pemilu.

“Kami tidak melanggar aturan apa pun se-bab UU maupun KPU tidak melarang acara peringatan harlah,” cetus Ruhimat merujuk Pasal 83 UU No 8/2012. Pasal tersebut memang membolehkan kampanye dengan penyebaran alat peraga sesuai zona. Hanya harus dilaku-kan di tempat tertutup, bukan bersifat terbuka sebagaimana di lapangan Keramat Jaya.

Sebagai bupati dan petinggi partai, Bambang menilai sebenarnya Uu tahu kegiatan bersifat kampanye terbuka dengan imbauan (menco-

blos) melanggar UU Pemilu meskipun dibung-kus bertema harlah.

Kasus tersebut akhirnya tidak dibawa ke pengadilan karena anggota Gakkumdu Iptu Pol Roni Hartono yang juga Kanit I Reskrim Polres Tasikmalaya melihat bukti belum memenuhi syarat. “Bukti yang diberikan Panwaslu tidak menunjukkan adanya penyampaian visi misi dan program partai pada acara harlah itu. De-ngan demikian, tidak dapat dikatakan mencuri start kampanye,” terangnya.

Begitu pula dengan dugaan politik uang. Polisi meminta Panwaslu menyerahkan uang serta sembako yang menjadi barang bukti. Panwaslu juga harus dapat menyebutkan siapa pemberi dan siapa yang mendapat. “Bukti yang kami terima hanya berbentuk foto,” cetus Roni.

Dukung istri Bupati membiarkan jabatannya didompleng

orang dekat untuk meraih simpati konstituen juga terjadi di Kabupaten Pemalang. Bupati Pemalang Junaedi dituduh menyalahgunakan wewenang mengintimidasi PNS dengan pe-rintah menyukseskan Irna Setiawati, istrinya, meraih kursi DPRD Pemalang.

Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi Ka-bupaten Pemalang, Jawa Tengah, melalui kuasa hukum mereka, Arif Hijrah Saputra, bahkan telah menyomasi Irna Setiawati dan Panwaslu Kabupaten Pemalang.

Irna selaku caleg PDIP dituduh memanfaatkan posisinya selaku istri bupati untuk konsolidasi, mobilisasi, agitasi, dan propaganda massa. Se-mentara itu, Panwaslu disomasi karena dinilai tidak netral dalam menindaklanjuti berbagai laporan pelanggaran.

“Hanya baliho dan alat peraga milik Irna yang tidak dirusak dan dicopot Panwaslu,” tambah

Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Peduli De-mokrasi Kabupaten Pemalang Afi fufdin.

Selain itu, menjelang Pileg 2014, tiba-tiba bermunculan iklan layanan masyarakat yang menampilkan bupati didampingi istrinya. “Pa-dahal, iklan sosial itu dibiayai negara. Kenapa baru sekarang munculnya?” tanya Afi f yang kini menjabat Wasekjen DPP Hanura.

Junaedi yang ditemui sebelum membuka rapat kordinasi rutin, pekan lalu, menyebutkan tidak ada kampanye terbuka di wilayahnya. Sesuai aturan kampanye, kehadiran seseorang sah saja asal tidak sebagai jurkam.

“Kita harus bisa memilah-milah. Aturan kam-panye sudah menjabarkan bagaimana orang sebagai peserta aktif, pendengar, maupun jurkam. Kami tahu kapan sebagai politisi dan kapan sebagai pejabat publik. Tidak ada yang mendompleng jabatan saya,” jelasnya.

Anggota Panwaslu Kabupaten Pemalang Sriyono juga menepis tudingan Koalisi Masya-rakat Sipil Peduli Demokrasi. Pihaknya sudah bersikap netral. Semua alat peraga yang me-langgar pasti dicopot. “Kami tidak tebang pilih. Kami tidak takut menertibkan alat peraga meski Irna ialah istri bupati.”

Modus pendomplengan caleg dalam kegiatan bupati di Kabupaten Brebes sedikit berbeda. Damayanti, caleg PDIP, tiba-tiba muncul dalam acara Bupati Brebes Idza Priyanti di Stadion Karangbirahi pada 16 Januari 2014.

Acara sebenarnya untuk pengukuhan bupati sebagai Bunda Paud Kabupaten Brebes serta penerimaan Rekor Muri atas tari Payung yang diikuti 2.200 pendidik paud. Ketika hari se-makin terik, tiba-tiba ada aksi bagi-bagi kipas yang bersablon wajah Damayanti. Masyarakat berebut karena hari memang terik.

Damayanti sendiri terlihat duduk santai dekat bupati. Dia berkilah tidak tahu siapa yang bagi-bagi kipas. “Yang pasti bukan saya yang bagikan. Itu suvenir sponsor. Kalau sponsor kan boleh ya,” tuturnya kepada Panwaslu.

Ketua panitia acara yang juga Kepala Pembina Paud, Ciptonoto, sendiri merasa kecolongan meski sempat duduk bersebelahan dengan Damayanti di panggung.

“Tidak ada tersirat kegiatan tumpangan semacam itu. Saya benar-benar tidak tahu karena sibuk, siapkan ini itu. Tahunya malah pas Pan-waslu membuka gambar rekaman, lo kok seperti itu. Kami tidak mengundang Damayanti, apalagi

dia mengaku menjadi sponsor,” keluhnya.Ketua Panwas Brebes Maruf yang semula

berniat memanggil bupati akhirnya mem-batalkan setelah mendapat informasi acara itu bukan agenda pemerintahan.

Bukan kali itu saja Damayanti berusaha mendompleng acara bupati. Saat pembagian dana RT/RW oleh bupati, Damayanti juga sudah berada di sana. “Untung-nya kami hadir duluan. Ketika melihat kami, dia tidak jadi tampil dan bi-cara,” terangnya. (T-1)

[email protected]

BUPATI ATAU JURU KAMPANYPenelusuran Media Indonesia mengungkap adanya pendomplengan kekuasaan demi kepentingan caleg di Kabupaten Tasikmalaya, Indramayu, Brebes, dan Pemalang. Saksikan juga tayangannya dalam program Realitas di Metro TV malam ini pukul 23.05 WIB.

POT-POT bercat kuning ditata selang-seling dengan pepohonan yang batangnya

juga dicat kuning sepanjang jalan protokol Kabupaten Indramayu. Di beberapa titik tampak tong-tong sampah juga dicat warna kuning.

Kabupaten Indramyu seolah-olah identik dengan warna sebuah partai. Mulai warung, pagar taman kota, kantor dinas, gedung sekolah, hingga bahkan kantor polisi mendapat sentuhan cat kuning.

Begitu pula Pendopo Kabupaten Indramayu, tempat digelarnya agenda-agenda pemerintahan. Ornamen tamannya pun serbakuning. Bupati Indramayu Anna Sophanah demikian semangat menjadikan sekelilingnya diwarnai kuning karena kapal politiknya memang Partai Golkar.

Suaminya, Irianto MS Syafi uddin alias Yance, sebelumnya Bupati Indramayu. Calon Gubernur Jabar yang kalah oleh Ahmad Heriawan itu kini berlaga untuk merebut satu kursi DPRD Provinsi Jabar dari Partai Golkar.

Anak mereka, Daniel Muttaqien, menjabat Ketua DPD Golkar Indramayu, tahun ini, mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri menduduki kursi DPR RI. Tidak mengherankan bila ke mana pun keluarga Anna melakukan kegiatan, tak akan jauh dari upaya mendekati konstituen.

“Sudah rahasia umum, Bupati suruh bawahan untuk mendukung suami dan anaknya,” tutur seorang pejabat Pemkab Indramayu, Jumat (14/3). Menurutnya, seluruh pemimpin daerah di tingkat bawah, mulai kepala desa hingga camat, mendapatkan tekanan untuk mendukung Yance, Daniel, dan Partai Golkar.

Dalam berbagai acara baik pemerintahan maupun blusukan Anna, Yance juga sering mendampingi dan menyampaikan pesan-pesan terselubung.

“Pembagian beras miskin ke desa dilampiri kalender dan stiker partai kuning,” ungkap Solih, salah satu warga, penerima raskin.

Seorang mantan anggota DPRD Indramayu berinisial W menambahkan, intervensi Anna sebagai bupati terhadap jajaran PNS sangat kuat dan sistematis. “Guru dan kepala sekolah ikut mengedarkan kalender dengan menyuruh murid memberikan

kepada orangtua mereka. Itu kan media kampanye,” paparnya.

Kuatnya dinasti Anna dan Yance karena telah menguasai posisi pucuk di Kabupaten Indramayu sejak 2004. Setelah Yance berkuasa dilanjutkan istrinya.

Sumber Media Indonesia di Pemkab Indramayu juga mengungkapkan Anna Sophanah bersama Daniel Muttaqien pernah menggelar pertemuan tertutup dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-Kabupaten Indramayu di Grage Sangkan, Kuningan, pada 11-12 Desember 2013.

Pertemuan yang dibingkai dalam bentuk bimbingan teknis itu diduga bagian dari upaya memenangkan Partai Golkar. “Setiap PPK mendapat uang transpor Rp400 ribu dari Sekda Indramayu,” lanjutnya.

Acara KPU Ketua Panwaslu Kabupaten

Indramayu Syamsul Bahri mengakui telah menerima laporan kegiatan tersebut. “Kami mencari informasi semaksimal mungkin karena menyangkut etik. Penjelasan hotel (menyebut) acara itu (digelar) oleh

KPU. Honorarium yang diterima PPK itu dari KPU,” paparnya.

Sejauh ini panwas telah menerima dua laporan dugaan pelanggaran. Pertama, kegiatan harlah Golkar yang dihadiri banyak PNS menggunakan seragam, atribut Golkar, serta kehadiran para caleg. “Panwas menemukan ada kendaraan dinas yang dipakai,” tambahnya.

Dalam kasus tersebut, panwas telah menyampaikan rekomendasi kepada Sekda Indramayu agar memberikan sanksi sesuai dengan PP 53 yang mengatur PNS tidak boleh terlibat kampanye politik. Namun, pihaknya belum mengecek apakah rekomendasi tersebut telah dilaksanakan sekda.

Laporan kedua tentang iklan masyarakat yang disiarkan radio lokal berisi pernyataan Bupati bahwa keberhasilan pembangunan Kabupaten Indramayu tak lepas dari peran Partai Golkar. Setelah pengecekan, menurut Syamsul, iklan tersebut didanai Partai Golkar, bukan dari APBD.

Media Indonesia dan Metro TV telah berupaya mengonfi rmasikan hal tersebut kepada Anna, Yance,

dan Daniel, tetapi mereka enggan ditemui.

Salah seorang pengurus harian DPD Golkar Kabupaten Indramayu yang enggan namanya disebutkan menyatakan selama ini tidak ada teguran dari Panwaslu Indramayu kepada partainya.

Kehadiran Yance dalam agenda bupati dinilai sebagai suami mendampingi istrinya. “Tapi dalam setiap rapat, bukan Pak Yance yang memimpin rapat, melainkan Ibu,” tepisnya.

Adanya agenda pengumpulan PNS di pendopo kabupaten, menurutnya, sah-sah saja. Satuan kerja perangkat daerah berada di bawah bupati. Diskusi digelar di rumah dinas yang kebetulan punya pendopo besar.

Kuatnya cengkeraman keluarga Yance menguasai Indramayu membuat masyarakat sampai memberikan sebutan AMPY yang artinya anak menantu putra-putri Yance. Sebutan tersebut, menurut pengurus harian DPD Golkar itu, merupakan bukti prestasi keluarga Bupati. “Itu bukti kepercayaan masyarakat kepada keluarga Pak Yance,” imbuhnya. (Nat/T-1)

SENIN, 24 MARET 2014 9TIGASI

PERAN ganda selaku Wakil Ketua DPD PPP Jawa Ba-rat serta Bupati Tasikmalaya membuat Uu Ruzhanul Ulum dituding tak netral. Pasalnya, tak jarang batas antara kepentingan partai dan pejabat publik menjadi abu-abu. Beginilah jawaban Uu kepada Anata Syah Fitri dari Media Indonesia.

Panwaslu menuding Anda melanggar aturan Pe-milu. Tanggapan Anda?

Saya mengucapkan terima kasih kepada panwas yang sudah memanggil saya. Sekalipun hubungan kami dengan ketua panwas sudah lama, ketika ada pelanggaran meski sebenarnya belum melanggar, me-reka langsung mengundang saya untuk klarifi kasi.

Apa isi pemanggilan itu?Saya ditegur dengan memberikan surat kepada

pemerintah daerah. Teguran juga datang dari KPU. Karena mendapat teguran, jadwal perayaan hari lahir (harlah) PPP di lima titik lagi dengan tema Jabarku, jalan bareng Kang Uu, tidak diteruskan karena saya menghargai panwas. Panwas juga berada di wilayah pemerintah. Kalau saya tidak menghargai panwas, berarti kan jeruk makan jeruk.

Anda memberikan pidato di harlah PPP? Saya hadir, tapi tidak berpidato. Bukan sebagai

jurkam, tidak menyampaikan visi-misi. Panwaslu menyebutkan salah satu kesalahan acara itu ialah mencuri start kampanye atau apalah. Padahal itu kan harlah PPP, dan itu adalah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang harus kami laksanakan sebagai kader partai untuk menambah idealisme. Kami bersilaturahim sekaligus sosialisasi kepada ma-syarakat bahwa PPP juga peserta Pemilu 2014.

Kalau yakin itu sosialisasi, mengapa tidak dilan-jutkan lagi?

Saya ikuti teguran panwas dan tidak melanjutkan kegiatan tersebut. Untuk ke depan saya akan bergerak hati-hati dan selalu bertanya, takut ada pelanggaran lagi.

Seperti apa penilaian Anda atas teguran itu, ka-rena keliru atau ketidaktahuan?

Bermacam-macam. Bisa disebut kekeliruan untuk orang yang memandang keliru. Bisa dipandang tidak apa-apa dari orang yang memandang tidak apa-apa. Selaku kepala daerah, kami harus arif dan bijaksana. Orang partai bilang bukan kekeliruan karena dijamin anggaran dasar dan rumah tangga partai. Kami pun tahu kapan dan dimana kampanye, dan kami juga

tahu apa kriteria pelanggaran. Namun, orang lain bilang itu pelanggaran. Saya harus bijak dan bersikap negarawan. Kader tetap ingin yang lima kegiatan dilaksanakan, tapi saya tidak melanjutkan karena menghargai panwas.

Apakah Anda hadir ke acara itu sebagai bu-pati?

Perlu dipahami, bupati sebagai kepala daerah ti-dak bisa sebagai pemain selancar. Dia bisa berjalan dengan baik, indah, dan jauh perjalanannya karena memperhatikan dua unsur, yakni arah ombak dan arah angin. Kita pun harus bermain dengan itu. Arti-nya, saya sebagai kepala daerah harus berjiwa nega-rawan, harus mampu mengayomi berbagai lapisan masyarakat, termasuk partai politik yang berjumlah 12. Namun, juga harus dipahami bahwa kepala daerah, presiden, dan gubernur diusung oleh partai politik. Artinya, seba-gai bupati yang harus berjiwa negarawan, tidak bisa meninggalkan diri sebagai kader partai politik.

Di mana letak selancarnya?Kalau saya hanya memegang kepala daerah

lalu mengabaikan partai politik yang mengusung, tidak saya pupuk, tidak saya besarkan, berarti pemain selancar hanya mengikuti arah ombak saja. Kalau saya hanya me-mikirkan partai politik, ke sini parpol ke sana par-pol, pembangunan tidak dipegang, itu berarti pemain se-lancar hanya me-lihat arah angin. Jadi saya sebagai kepala daerah me-megang dua kebi-jakan, yakni pem-bangunan dan politik.

Jadi, di lapangan Keramat Jaya itu Anda mengakui berada pada kebijakan politik?

Anda yang memberi kesimpulan seperti itu. Saya waktu itu sebagai wakil ketua DPD PPP dan saya sudah dipang-gil.

Bagaimana Anda memisahkan posisi sebagai kader PPP dan pejabat publik?

Di saat saya menjadi kepala daerah, otomatis be-kerja sesuai tugas pokok dan fungsi menyejahtera-kan masyarakat dalam pembangunan, pendidikan, ekonomi, maupun sosial. Sekarang ini kami sedang membangun akhlak dan mental masyarakat Tasik. Sebaliknya, sebagai kader parpol, saya meminta cuti kepada Mendagri karena dijadikan jurkam. Yang su-dah sampai kepada saya ialah jurkam wilayah, dan kata DPP, saya juga akan dijadikan jurkam na-sional untuk pemilu legislatif.

Bagaimana Anda membedakan fasilitas partai dan negara?

Saya tidak akan menggunakan fasilitas negara, seke-cil apa pun ketika menjadi jurkam untuk parpol. Saya tidak akan memakai mobil, uang negara, ajudan, bahkan kalau perlu, saya tidak diam di pendopo selama men-jadi jurkam. Saya akan tinggal di Pondok Pesantren Nurul Huda, milik saya. (T-1)

Indramayu Bersolek Serbakuning

Jeruk Makan Jeruk

YE

Uu Ruzhanul UlumUu Ruzhanul UlumBupati TasikmalayaBupati Tasikmalaya

GAMBAR CALEG: Caleg berikut gambar mereka ikut meramaikan peringatan Hari Kelahiran PPP Kabupaten Tasikmalaya pada 23 Februari 2014 meski kampanye resmi baru ditetapkan 23 Maret. Panwaslu Tasikmalaya menyatakan terjadi pelanggaran pidana pemilu pada acara tersebut karena mencuri start kampanye terbuka. Pada acara itu terindikasi ajakan mencoblos serta bagi-bagi uang.

KUNINGKAN GEDUNG SEKOLAH: Sejumlah siswa SD Negeri Juntikedokan 3, Indramayu, Jawa Barat, sedang belajar di halaman dengan latar belakang gedung sekolah bercat kuning. Di Indramayu, tidak hanya gedung sekolah dan perkantoran dicat kuning, tapi juga tong-tong sampah, taman kota, hingga warung-warung makan, identik dengan warna partai sang bupati.

DOK. PANWASLU TASIKMALAYA

ANTARA/DEDHEZ ANGGARA

MI/ANATA

Mengurangi Risiko Dana BansosEnny Sri HartatiPeneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef)

SENIN, 24 MARET 2014KOLOM PAKAR10

SE T I A P m e n j e -l a n g t a h u n

p o l i t i k f e n o m e n a anggaran bantuan so-

sial (bansos) selalu ra-mai menjadi perdebatan

publik. Keributan itu ti-dak terlepas dari besaran

alokasi dana bansos yang kebetulan selalu meningkat

setiap menjelang pemilihan umum (pemilu). Sebut saja anggaran bansos 2008 sebesar Rp57,7 triliun melonjak men-jadi Rp73,8 triliun pada 2009 dan kembali menurun menjadi Rp68,6 triliun pada 2010.

Demikian juga dana bansos pada APBNP 2013 menjadi sebesar Rp82,5 triliun dan kembali naik drastis pada 2014. Rilis Kemente-rian Keuangan per Februari 2014, menyebutkan bansos yang awal-nya hanya dianggarkan Rp55,86 triliun melonjak menjadi Rp91,8 triliun.

Padahal, sejatinya kenaikan alokasi anggaran bansos semes-tinya disambut gembira dan mendapat apresiasi publik. Mini-mal kenaikan anggaran bansos menunjukkan bukti perhatian pemerintah untuk mengupayakan langkah mitigasi terhadap ber-bagai risiko sosial yang dihadapi masyarakat. Apalagi selama 2013 masyarakat menghadapi tekanan ekonomi akibat meroketnya infl a-si. Ditambah lagi sejak awal tahun bencana silih berganti menerpa berbagai daerah di Tanah Air. Se-suai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81/PMK.05/2012, bantuan sosial adalah penge-luaran berupa transfer uang, barang, atau jasa yang diberikan pemerintah pusat/daerah kepada masyarakat guna melindungi ma-syarakat dari kemungkinan terja-

d i n y a risiko so-

sial dan me-n i n g k a t k a n ke -

mampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan

masyarakat. Risiko sosial me-rupakan kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung individu, keluarga, ke-lompok, dan/atau masyarakat se-bagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam, dan bencana alam yang jika tidak diberikan belanja bantuan sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi wajar.

Dalam PMK tersebut jelas di-sebutkan bahwa bantuan sosial baik melalui kementerian negara/lembaga maupun melalui dana transfer daerah peruntukannya ialah (i) rehabilitasi sosial, yaitu untuk memulihkan dan mengem-bangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi so-sial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar; (ii) perlindungan sosial, untuk mencegah dan menangani risiko dari guncangan kerentanan sosial seseorang, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat agar kelang-sungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai kebutuhan dasar mini-mal; (iii) pemberdayaan sosial, memberdayakan warga negara yang mengalami masalah sosial, sehingga mampu memenuhi ke-butuhan dasarnya; (iv) jaminan sosial, skema yang melembaga untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak; (v) penanggulangan kemiskinan, kebijakan atau program agar masyarakat mempunyai sumber mata pencaharian dan dapat memenuhi kebutuhannya secara layak; dan (vii) penanggulangan bencana, di antaranya ialah ke-giatan pencegahan bencana, tang-gap darurat, dan rehabilitasi.

Sangat longgarSayangnya, regulasi dan peng-

aturan yang mengikat pengelolaan belanja bansos sangat terbatas dan tidak standar. Bahkan PMK hanya mensyaratkan pertanggungjawab-an dana bansos oleh kementerian terkait ke Kementerian Keuangan hanya memuat jumlah pagu bansos yang disalurkan, realisasi bansos yang telah disalurkan, dan sisa dana bansos yang di-

setorkan ke rekening kas umum negara dengan dilampiri bukti tanda terima dan berita acara serah terima penyaluran. Artinya pengaturan alokasi bansos ini sangat longgar dan tidak memiliki kriteria per-untukan yang jelas. Rincian dana bansos yang tertuang dalam nota keuangan ialah untuk bantuan operasional sekolah (BOS), ban-tuan siswa dan mahasiswa miskin (BSM), Jamkesmas, PNPM Mandiri, Program Keluarga Harapan (PKH), dana cadangan penanggulangan bencana alam, dan bantuan sosial lainnya. Namun, realisasi dana bansos sangat jauh dari amanat dalam PMK tersebut. Rata-rata hampir 50% alokasi dana bansos jenis program dan kegiatannya ti-dak jelas atau masuk dalam dana bansos lainnya.

Ketidaktransparanan dan ketidakjelasan kriteria alokasi bansos itu tentu berpeluang me-nimbulkan potensi moral hazard mulai sisi penganggaran hingga penyaluran. Itu juga menim-bulkan ketiadaan standardisasi dalam hal pertanggungjawaban dan pengawasan. Akan sangat sulit menentukan parameter un-tuk mengukur seberapa efektif dan efi sien dari bansos yang telah dilaksanakan. Fleksibilitas perun-tukan dana bansos itu berakibat paling rawan dicurangi atau disa-lahgunakan. Akibatnya, banyak temuan KPK terhadap terjadinya penyimpangan dan korupsi dana bansos. Lemahnya sisi regulasi dan ketiadaan aturan yang standar dalam pedoman alokasi pengelo-laan dana bansos menyebabkan beragam interpretasi penggunaan dana bansos. Bahkan, baik ke-menterian teknis dan pemerintah

daerah de-n g a n m u d a h

melakukan berbagai pengalihan dan pergeseran ang-garan bansos.

Alhasil tercatat terdapat 10 kementerian yang dana bansos 2014 melonjak tajam, di antaranya Kementerian Kominfo, Kemente-rian Perhubungan, Kemente-rian Hukum dan HAM, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kemen-terian ESDM, Kemen-terian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Kehutanan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kemente-rian Pertanian, dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Kesepuluh kementerian tersebut yang juga notabene dipimpin menteri yang terafi liasi dengan partai politik. Dengan demikian, sulit menafikan anggapan pub-lik bahwa dana bansos ini bebas

dari kepentingan politis dan tidak terkait dengan kebijakan popu-lis menjelang pemilu. Politisasi berpeluang membangun popu-laritas pribadi dan kampanye terselubung. Apalagi, dana bansos diberikan kepada individu atau kelompok sehingga rentan disa-lurkan pada kelompok yang meru-pakan basis pendukung menteri atau partai politik tertentu guna mendapat dukungan masyarakat. Tak mengherankan jika sampai 28 Februari realisasi dana bansos su-dah mencapai Rp7,8 triliun.

Lonjakan dana bansos bah-kan ditengarai telah mengalami lonjakan sejak 2013. Beberapa contoh dana bantuan sosial di kementerian yang dipimpin tokoh partai politik cenderung mening-kat menjelang tahun pemilihan umum. Bansos di Kementerian Agama tercatat sebesar Rp8,731 triliun pada 2011, Rp8,814 triliun

pada 2012, dan melon-jak jadi Rp11,28 triliun pada 2013. Lonjakan juga terjadi pada dana

bansos Kemente-rian Perumahan

Rakyat yang pada 2011

sebesar

Rp560 miliar, Rp1,795 triliun pada 2012, dan Rp2,224 triliun pada 2013. Dana bansos Kementerian Sosial meningkat dari Rp2,324 triliun pada 2011, Rp2,713 triliun pada 2012, dan menjadi Rp3,351 triliun pada 2013.

Ada pergeseranDi samping pembengkakan

dana bansos yang terjadi pada be-berapa kementerian teknis, pem-bengkakan bansos 2014 konon juga diakibatkan terjadinya peng-alihan anggaran. Hal itu terlihat pada perubahan alokasi belanja APBN per Februari 2014. Pagu APBN 2014 berubah dan beberapa pos belanja mengalami perubahan yang signifi kan. Setidaknya, terda-pat tiga pos belanja utama yang mengalami pergeseran. Belanja barang dalam APBN 2014 yang semula mendapat alokasi sebe-sar Rp201,88 triliun, naik 6,2% menjadi Rp214,4 triliun. Apa-lagi belanja bansos mengalami kenaik an yang signifi kan hingga 64,34% menjadi RP91,8 triliun. Akibatnya, belanja modal turun menjadi Rp184,2 triliun. Sebelum-nya dalam APBN, belanja modal sebesar Rp232,8 triliun.

Pergeseran tersebut memang tidak mengakibatkan perubahan besarnya alokasi belanja. Ang-garan belanja pemerintah pusat tetap sesuai pagu dalam nota ke-uangan 2014 sebesar Rp1.249,9 triliun. Namun, dalam Undang-Undang Keuangan Negara No 17 Tahun 2003 jelas diatur bahwa belanja negara/belanja daerah

dirinci sampai dengan unit orga-nisasi, fungsi, program, kegiatan, dan jenis belanja. Artinya, setiap pergeseran anggaran antarunit organisasi, antarkegiatan, dan antarjenis belanja harus menda-pat persetujuan DPR/DPRD wa-laupun dalam keadaan darurat pemerintah/pemerintah daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggaran-nya, yang selanjutnya diusulkan

dalam rancangan peru-bahan APBN dan/atau disampaikan dalam la-

poran realisasi ang-garan.

Pertanyaannya, seberapa daru-

rat pergeseran a n g g a r a n

tersebut h a r u s di laku-k a n ? K e -men te-

rian Ke-u a n g a n

m e n g -klaim bah-

wa terdapat p e r g e s e r a n

anggaran aki-bat pembengkakan alokasi ang-garan jaminan sosial menjadi sebesar Rp19,9 triliun. Anggaran tersebut sebelumnya dialokasikan pada belanja barang dipindah ke ang garan bansos. Tentu analogi itu tidak masuk akal. Anggaran Jamkesmas sejak awal nomen-klaturnya ialah anggaran ban-sos. Langkah itu dikhawatirkan menjadi strategi dan justifikasi pergeseran belanja modal dan belanja barang menjadi belanja bansos. Utamanya pergeseran jenis belanja dengan alasan memi-liki karakteristik belanja bansos.

Untuk mencegah prakt ik pergeseran anggaran itu, kriteria belanja bansos harus jelas dan transparan. Anggaran bansos harus dikembalikan pada tu-juan yang telah tetapkan dalam PMK81/PMK.05/2012, yaitu untuk mengurangi dampak risiko sosial, juga harus dapat meningkatkan kemampuan ekonomi dan kese-jah teraan masyarakat. Untuk itu, syarat wajib dari kegiatan yang didanai dengan bansos ialah ha-rus merupakan program yang berkelanjutan dan memiliki target output dan outcome yang jelas dan terukur. Dengan demikian, ber-bagai potensi moral hazard dan ditunggangi kepentingan politis dapat diminimalkan. Untuk itu, dana bansos pada tahun politik ini seyogianya ditunda dulu sampai pemilu selesai.

Untuk mencegah praktik pergeseran anggaran itu, kriteria belanja bansos harus

jelas dan transparan. Anggaran bansos harus dikembalikan pada tujuan yang telah tetapkan

dalam PMK81/PMK.05/2012, yaitu untuk mengurangi dampak risiko sosial, juga harus

dapat meningkatkan kemampuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

SENO

Mereka Memang DimiskinkanMEREKA ini menjadi miskin karena dimiskin-kan oleh yang menjadi wakil mereka. Hara-pan mereka terbengkalai sudah. Kita harus ikut pemilu, dan berpartisipasi dengan cara mencoblos semua. Jika tidak dicoblos, akan terjadi penggelapan suara. Maka coblos semua saja.

Nizar Surya Lesmana

Sumbangan dari Fakir MiskinFAKIR miskin dan anak-anak telantar sudah membiayai negara. Dengan membiarkan fakir miskin, dana bantuan akan terus mengalir. Bantuan yang dimiliki para fakir miskin itu te-lah disumbangkan fakir miskin untuk kantong para wakil rakyat.

Ranto Purba

Bagaimana Indonesia?KITA hidup di negara yang kaya, makmur, gemah ripah loh jinawi. Tongkat kayu pun jadi tanaman karena saking suburnya tanah. Tapi kenyataannya, banyak yang sengsara dan kela-paran. Para penganggur di Kanada dibayar per pekan Rp4 juta dan untuk warga asing karena aku merasakan itu. Di sini, upah yang bekerja keras saja kadang tidak dibayar.

Maria Lova

Tidak Peduli Nasib BangsanyaKENAPA negara ini tak begitu peduli dengan nasib bangsanya yang miskin? Apa ada yang salah cara dalam melaksanakan UU negeri ini?

Ahmad Subedja Al Jawi

Kesampingkan Urusan PribadiINI satu pembelajaran atau contoh untuk para caleg yang akan mewakili rakyat. Bila terpilih nanti, tolong perhatikan kaum duafa, orang ca-cat, dan orang miskin yang serbakekurangan. Tolong kesampingkan kepentingan pribadi dan golongan.

Lexlox Klinten

Lupa Amanah RakyatPEMERINTAHAN SBY lupa akan amanat Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 yang menegaskan ‘Fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara’. Sekarang ada di mana pimpinan ne-gara kita? Ada di mana para pemimpin kita sekarang ini, kok sampai lupa diri dengan rakyatnya? Tragis.

Yangtine Ricky

Apa Tindakan Pemerintah?JADI, apa tindakan pemerintah saat ini? Apa yang dilakukan masyarakat untuk menolong ayah dan anak ini?

Hanni Hk

Akibat tidak Punya WakilITU akibatnya orang miskin tidak punya wakil di DPR. Sebab kalau mereka punya wakil, pasti akan ada yang memperjuangkan nasibnya.

Haerudin Tea

Bernapas Bayar PajakPEMERINTAH harus membuka mata. Kita bernapas saja bayar pajak di negeri ini. Seha-rusnya pembuat kebijakan harus peka. Negara kaya, tapi rakyat terabaikan. Ini fakta, enggak usah banyak ngeles....

Nank ‘peace’ Adventured

23 MARET 2014

EDITORIAL Editorial @

Memelihara Kaum Papa

SENIN, 24 MARET 2014 BEDAH EDITORIAL 11

Rakyat SekarangSemakin Menderita

NEGARA kita makmur ka-tanya, tapi nyatanya di de-sa-desa kita banyak rakyat yang sangat menderita dan miskin, hanya makan ubi setiap hari.

081361313xxx

KEMISKINAN di negeri kita akibat banyaknya korupsi yang dilakukan pejabat.

089639106xxx

PERCUMA gembar-gembor umbar janji berantas ko-rupsi, rakyat sudah kapok dikibuli oleh koruptor yang awalnya merupakan tokoh-tokoh pengumbar janji.

083830249xxx

INGATLAH, semua rakyat harus disejahterakan oleh negara.

0811730xxx

RAKYAT sekarang makin menderita.

085296524xxx

WALAUPUN merupakan ma-syarakat desa, kami sudah tidak mau lagi dibohongi, daerah kami tetap miskin,

negara tidak pernah mem-perhatikan.

08812262xxx

TETAPKAN hukuman mati bagi koruptor karena me-rekalah yang membuat rakyat miskin makin banyak. Jangan ragu menerapkan hu-kuman mati.

081383738xxx

KEKERASAN terhadap anak-anak bukan hanya men-jadikan mereka pengemis. Namun, pemerintah harus segera bertindak mengurus kaum miskin-papa tersebut. Pemerintahlah yang bertang-gung jawab.

082387740xxx

APA kerja kabinet, tidak nyata hasilnya rakyat makin miskin, semua bahan pangan impor.

04112337xxx

MASYARAKAT sekarang te-tap sengsara, apalagi kaum pengemis yang seharusnya menjadi tanggung jawab dan diurus oleh negara.

081257838xxx

Ganti IstilahSEGMEN masyarakat yang riil ada, tugas konstitusi juga jelas, program-program ka-tanya pro-poor juga banyak. Mungkin istilah poor tidak cocok dengan realitas yang dibahas ini. Usulkan saja program-program pro terha-dap kaum papa atau profakir miskin. Jadi, pengertian di luar kaum papa atau fakir miskin sesegera mungkin di-eliminasi supaya tidak rancu dan meracuni pikiran kita. Dengan demikian, kita bisa bicara fokus program dan lokus program, dan akhirnya bisa bicara efi siensi, bahkan bisa bicara ke arah model efektivitas manajemen ne-gara, manajemen pemerin-tahan daerah, dan desa.

Masageng Daldiri Pajak RakyatK E P E N T I N G A N p r i b a d i dan golongan lebih diuta-makan ketimbang kepen-

tingan rakyat. Padahal para pemimpin ialah mereka yang digaji dengan uang rakyat melalui pajak. Lantas, bagai-mana hak rakyat yang sudah rajin membayar pajak?

Maalim Zam

Kalau Saja Dikelola BenarANDAI kata di negara yang berpenduduk mayoritas mus-

lim ini mengelola dana yang berasal dari zakat, infak, dan sedekah dengan benar, mus-tahil ada orang miskin yang mati kelaparan.

Lily Yumili Hajah

Bergantung di Masa TuaSAYA kira semua akan setuju dengan apa yang diamanat-kan UUD 1945, karena kita kelak akan menjadi tua. Saat menjadi tua itulah kemam-puan dan kesehatan tubuh mulai menurun, dan keter-gantungan kepada orang lain kembali seperti saat kecil dulu. Semua orang berharap di masa tua akan memper-oleh kebahagiaan. Banyak orang tua saat ini kurang beruntung. Akan tetapi kita harus tetap menghormati dan merawat mereka seba-gai wujud rasa berbakti dan kasih sayang. Sebab, balas budi atas jasa mereka tak akan bisa terbalas.

Setiawan Iwan

SMS INTERAKTIF0811140772

Senin-Sabtu, 07.05 WIB di Metro TV

ONLINEmetrotvnews.com

FACEBOOK Harian Umum

Media Indonesia

Kirimkan tanggapan dan komentar Anda

melalui:

ONLINE

FACEBOOK

Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentangpelayanan publik ke e-mail: [email protected]

OPINI PUBLIK

Kirimkan komentar Anda atas tema: Solidaritas makin Menurun di Masyarakat(Periode 24 Maret-29 Maret 2014) opini publik ke e-mail: [email protected]

Kampanye dan pemilu ibarat dua sisi mata uang. Seharusnya, para caleg bukan sekadar memberi janji, melainkan juga berupaya mewujudkan janji tersebut ketika akhirnya terpilih. Berikut pendapat pembaca.

SUDAH lazim bahwa setiap pemilihan umum akan diawali kampanye, baik yang akan berlaga untuk posisi di legislatif atau yang begitu bernafsu menjadi

presiden. Sudah lazim pula mereka semua menebar segudang janji. Sama lazimnya ketika mereka tidak menepati janji saat sudah terpilih nanti. Jangan salahkan rakyat kalau akhirnya mereka menjadi apatis karena begitu banyak janji yang dite-bar, sampai yang membuat janji pun lupa pernah berjanji.

Memang tidak semua caleg/capres yang berjanji tidak me-nepatinya. Ada juga mereka yang menuntaskan janji tersebut. Hanya, memang butuh waktu untuk mewujudkan janji-janji itu. Sebaiknya, para caleg/capres jangan membuat janji yang sekiranya sulit diwujudkan sebab pasti akan ditagih rakyat.

Mahatma SatriaBekasi

Jangan Mudah Berjanji

KONSTITUSI negeri ini telah memerintahkan kepada negara untuk mengurus fakir miskin

dan anak-anak telantar. Nyata-nya, perintah itu tidak sela-manya bisa diimplementasikan dengan baik.

Terungkapnya kasus Aisyah, seorang bocah di Medan, Sumatra Utara, yang harus menanggung be-ban hidup begitu berat di usianya yang masih delapan tahun menjadi fakta empiris paling nyata tentang diabaikannya perintah Undang-Undang Dasar 1945 tersebut.

Siti Aisyah Pulungan, nama leng-kap bocah perempuan itu, sudah lebih dari setahun menjalani hidup di gerobak becak bersama sang ayah, M Nawawi Pulungan, 56. Se-tiap hari Aisyah harus me ngayuh pedal becak gerobak tempat ia tinggal bersama sang ayah yang tergolek lemah di atasnya.

Sebelumnya, Nawawi berpro-fesi sebagai sopir. Namun, karena sakit, ia berhenti. Uang menipis, untuk mengontrak rumah pun tak sanggup, hingga akhirnya ia meniti hidup di gerobak dan Aisyah-lah yang kini menjadi tulang pung-gung keluarga.

Aisyah mengayuh becak ger-obak berpindah-pindah tempat sambil menunggu pemberian orang-orang yang lewat untuk membeli makanan dan obat seka-

darnya bagi ayahnya yang mengidap komplikasi paru.

Keinginan Aisyah bersekolah pun harus ditanggalkan demi merawat sang ayah. Ibunya te-lah pergi entah ke mana saat ia berusia setahun.

Meski hidup dalam penderi-taan, ia tak mau menunjukkan raut kesedihan. Aisyah bocah yang amat tegar. Ia terus meme-lihara harapan. Ia tetap ingin ayahnya sembuh dan bisa ber-sekolah kembali.

Kita miris, bahkan teramat miris, menyaksikan kehidupan Aisyah dan ayahnya. Yang lebih membuat kita miris, Aisyah ha-nyalah satu dari begitu banyak fakir miskin dan anak telan-tar yang semestinya dipelihara negara. Data statistik terakhir menunjukkan sedikitnya 5 juta anak masih hidup telantar di negeri ini.

Kita berharap datangnya re-spons cepat dari para pemilik otoritas untuk menangani kasus Aisyah.

Kasus Aisyah harus membuat seluruh penyelenggara negara mencamkan kembali perintah Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 untuk memelihara fakir miskin dan anak-anak telantar. Perintah itu tegas dan jelas. Pengabaian dan pembiaran terhadap fakir miskin

dan anak telantar bisa dikategorikan sebagai keja-hatan terhadap kemanusiaan.

SENO

AKTIVITAS vulkanis Gunung Slamet di Jawa Tengah mulai menurun jika dibandingkan dengan hari-hari sebe-lumnya. Meski demikian, statusnya masih tetap waspada.

Petugas Pos Pemantauan Gunung Slamet Gambuhan, Sukedi, men-gungkapkan aktivitas Gunung Slamet relatif menurun kalau dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Wa-laupun begitu, statusnya masih tetap waspada dengan zona larangan pada radius 2 km dari puncak.

“Statusnya belum dievaluasi lagi. Meski sudah menurun, masih tetap terdeteksi adanya gempa hembusan asap,” jelas Sukedi, kemarin.

Namun, ketinggian hembusan asap yang dikeluarkan hanya 200-400 me-ter, jauh lebih rendah jika dibanding-kan dengan hari-hari sebelumnya yang sempat mencapai 2.000 meter. “Apalagi sudah tidak dilaporkan lagi adanya hujan abu seperti yang ter-jadi di sejumlah tempat pada Jumat dan Sabtu (21-22/3) lalu,” katanya.

Berdasarkan data pemantauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mulai pu-kul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, ha-

nya terjadi sekali gempa letusan asap putih kelabu dengan ketinggian 100 m. Gempa hembusan asap tercatat sebanyak 79 kali dan hanya sekali gempa letusan.

Sebelumnya, pada Sabtu (22/3), hu-jan abu tipis melanda sejumlah desa di lereng selatan Gunung Slamet di Banyumas, Jateng. Desa yang dilanda hujan abu, yaitu Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, serta Desa Limpakuwus dan Sikapat, Kecama-tan Sumbang.

Salah seorang warga di Dusun Munggangsari, Desa Karangsalam, Risem, 55, mengungkapkan hujan abu mulai terjadi sejak Jumat (21/3) malam. Namun, menurutnya, hujan abu yang terjadi tidak setebal sewak-tu Gunung Kelud meletus, beberapa waktu lalu.

“Waktu Gunung Kelud meletus, abunya sampai ke sini. Tetapi, ke-

pekatan abu Gunung Slamet masih kalah dengan Gunung Kelud. Jadi, warga di sini tetap tenang dan tidak khawatir,” jelas Risem, kemarin.

Rasim, 51, warga Desa Limpaku-wus, mengatakan bahwa hujan abu terakhir terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, setelah kemunculan asap ber-warna hitam dari kawah Gunung Slamet.

“Begitu ada letupan dengan asap hitam tinggi, kemudian ada hujan abu. Namun, abunya hanya tipis dan tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas warga yang dijalankan,” ujar Rasim.

Di Sumatra Utara, pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, terus meninggalkan posko penam-pungan yang berada di Kabanjahe dan pulang ke rumah masing-masing.

“Pemulangan ribuan pengungsi ke desa dan rumah tempat tinggal mereka, juga karena imbauan Peme-rintah Kabupaten Karo dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN),” kata Koordinator Media Massa Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, Jhonson Tarigan, kemarin. (LD/YN/Ant/N-1)

NASIB nahas kembali dialami tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Kali ini hal itu menimpa Lilis Utari bin Saca Ibrahim, 30, warga RT 19/05 Kampung/Desa Darang-dan, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lilis dikabarkan tewas dibunuh di tempat kerjanya satu setengah bulan yang lalu.

Sejak menerima kabar tewasnya Lilis pada 9 Februari lalu, keluarga Lilis masih merahasiakannya kepada orang lain ka-rena kabar tewasnya Lilis hanya diterima salah seorang teman kerja Lilis yang sama-sama menjadi TKI di Qatar.

Hingga kini modus pembunuhan ter-hadap Lilis masih simpang siur, terlebih keluarga belum menerima penjelasan dari pihak berwenang secara resmi. Kabar terbunuhnya Lilis diterima pihak keluarga dari teman kerjanya di Qatar melalui sam-bungan seluler.

“Sebelumnya kami hanya dikabari Lilis meninggal. Tapi, setelah itu, teman Lilis menelepon kami. Katanya, Lilis bukan meninggal biasa atau sakit, melainkan meninggal dibunuh. Saat kami tanyakan dibunuh siapa, dia (teman korban) tidak mau menyebutkan,” ungkap Eri, 67, ibu korban, kemarin.

Satu bulan setelah Lilis dikabarkan meninggal, sampai sekarang keluarganya belum menerima kejelasan kepulangan jasadnya. Eri mendapat kabar hingga sekarang jasad anak ketiganya itu masih berada di kamar jenazah rumah sakit di Qatar. Pihak keluarga berharap sekali jasad Lilis segera dipulangkan ke rumah.

Lilis berangkat bekerja ke Qatar sekitar

dua tahun lalu melalui PT BGS di Ja-karta. Lilis meninggalkan anaknya yang semata wayang agar bisa membiayai sekolahnya.

Sebelum dikabarkan meninggal, kata Eri, Lilis rutin mengabari keluarga setiap satu atau dua minggu sekali melalui sam-bungan seluler. Selama di tempat kerja Lilis mengaku telah menikah kembali dengan seorang laki-laki asal Suriah dan berjanji membawanya ke Indonesia.

“Meninggalnya Lilis hingga kini masih misterius. Apalagi temannya yang di Qatar sekarang sudah tidak bisa dihubungi lagi,” tutur Eri.

Wanita paruh baya itu berharap pe-merintah turun tangan membantu proses kepulangan anaknya.

Nasib nahas juga dialami Siti Zainab binti Duhri Dupa. TKI asal Desa Martaja-sah, Bangkalan, Jawa Timur, itu terancam hukuman pancung di Arab Saudi.

Dua anak Siti Zainab, Syarifuddin dan adiknya, Mohammad Ali Ridlo, akan menemui Walid Abdullah, anak tertua mantan majikan Siti Zainab, setelah mun-cul permintaan agar keluarga Siti yang tersangkut kasus pembunuhan majikan di Arab Saudi itu menyediakan uang tebusan senilai Rp90 miliar.

Keluarga Siti Zainab, Mohammad Hasan, mengatakan keduanya berangkat ke Arab Saudi dengan harapan bisa membebaskan ibunya dari hukuman pancung.

“Selain menemui anak mantan majikan itu, mereka juga akan ke Kedutaan Besar RI di Arab Saudi untuk mendapatkan du-kungan dan bantuan hukum,” kata Hasan, kemarin. (RZ/MG/N-1)

SENIN, 24 MARET 2014BENCANA12

BAGUS HIMAWAN

SATUAN Tugas (Satgas) Pe-nanggulangan Bencana Kabut Asap menyatakan tiga alat pengukur indeks standar

pencemaran udara (ISPU) menyata-kan kualitas udara di Provinsi Riau mulai membaik atau sehat untuk dikonsumsi manusia.

Tiga alat ISPU tersebut, menurut laporan kemarin, terpasang di wi-layah Kandis, Kabupaten Siak, di Petapahan, Kabupaten Kampar, serta di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

Tiga wilayah itu merupakan lokasi operasional PT Chevron Pasifi c Indo-nesia (CPI). Untuk Kandis, alat ISPU menunjukkan angka 21 polutan standar indeks (psi), sedangkan di Petapahan 33 psi dan di Rumbau berada di angka 34 psi.

Sesuai dengan Keputusan Kemen-terian Lingkungan Hidup, jika alat ISPU menunjukkan angka di bawah 50 psi, kualitas udara dinyatakan laik konsumsi atau kategori baik (good).

Lalu, enam alat ISPU lainnya yang terpasang di Kecamatan Siak Sri In-drapura dan Minas, Kabupaten Siak, berada di angka 60 hingga 61 psi yang artinya sedang (moderate).

Kemudian dua alat ISPU yang terpasang di Kota Duri, Kabupaten Bengkalis, berkisar pada angka 92-94 psi juga masuk kategori sedang. Sementara itu, alat ISPU yang berada di Kota Dumai menunjukkan angka 99 psi dan di Libo, Kecamatan Man-dau, Bengkalis, juga masuk kategori sedang dengan 71 psi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Said Saqlul Amri, menyatakan sampai saat ini berbagai upaya untuk menormal-kan kembali kualitas udara di Riau terus dilakukan tim terpadu penang-gulangan bencana kabut asap.

Saat ini, menurut informasi, telah dibentuk tiga satuan tugas, meliputi upaya pemadaman titik kebakaran lahan, penegakan hukum, dan penye-lamatan kesehatan masyarakat yang terkena dampak bencana asap.

Bom airPada bagian lain, satuan tugas

udara penanggulangan bencana ka-but asap selama tiga pekan Maret te-lah menjatuhkan 6,9 juta liter bom air (water bomb) untuk memadamkan kebakaran lahan di Provinsi Riau.

Hingga kemarin, data satgas me-nyebutkan sekitar 3,9 juta liter water bomb dilakukan pesawat Sikorsky yang didatangkan sejak 4 Maret dan terus beroperasi hingga 22 Maret lalu.

Fokus upaya pengeboman air oleh pesawat itu ialah sejumlah daerah terparah dilanda kebakaran lahan seperti kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, se-bagian Siak, dan Kota Dumai.

Sementara itu, untuk pesawat Bolcow, sepanjang Maret, telah men-jatuhkan bom air dengan total men-capai 143,5 ribu liter untuk wilayah Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir. Totalnya, menurut satgas, yakni sebanyak 287 sorti de-ngan kapasitas 500 liter per sorti.

Kemudian ada juga pesawat Ka-mov berkapasitas 4.000 liter per sorti telah melakukan water bomb-ing sebanyak 681 kali dengan total air yang telah dijatuhkan mencapai 2,72 juta liter.

Di Kalimantan Tengah, memasuki musim kemarau yang ditandai keba-karan hutan dan lahan, pemerintah provinsi setempat bakal mengambil langkah tegas dengan mengancam tidak akan memberikan layanan perizinan bagi perusahaan yang membakar lahan.

“Tegas saya tegaskan, kalau ada perusahaan yang ketahuan mem-buka lahan (land clearing) dengan membakar lahan, saya akan menu-tup pelayanan perizinan kepada pe-rusahaan tersebut. Selain itu, nama-nama pemegang saham perusahaan ini akan kita masukan daftar hitam (blacklist),” ungkap Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, kemarin.

Selain menutup akses pelayanan, kata Gubernur, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada 14 bupati dan wali kota se-Kalimantan Tengah agar melakukan hal yang sama meng-ingat kebakaran hutan yang terjadi setiap tahun itu berdampak sangat luar biasa. (RK/SS/Ant/N-1)

[email protected]

Berbagai upaya untuk menormalkan kembali kualitas udara di Riau terus dilakukan tim terpadu.

Udara diRiau MulaiMembaik

MI/REZA SUNARYA

FOTO LILIS: Eri ,67, didampingi cucunya menunjukkan foto anaknya, Lilis Utari bin Saca Ibrahim,30, yang tewas di Qatar, di rumahnya Desa Darangdan, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kemarin. Lilis Utari yang menjadi TKI di Qatar dikabarkan tewas satu bulan setengah yang lalu di tempat kerjanya sebagai PRT.

PANEN raya padi sudah dekat, tapi di sejumlah daerah banyak petani yang harus gigit jari. Di Jawa Barat, misalnya, banjir dan longsor telah merusak areal tanaman padi seluas 102 hektare.

“Dari jumlah itu, 52 hektare su-dah puso, dan sisanya terancam. Kerugian petani mencapai miliaran rupiah,” papar Ketua Harian Him-punan Kelompok Tani Indonesia Jawa Barat Entang Sastraatmadja, di Bandung, kemarin.

Areal sawah puso dan terancam menyebar di Indramayu, Cirebon, Kuningan, Karawang, Subang, Bandung, serta wilayah Priangan Timur, seperti Banjar, Tasikma-laya, dan Ciamis. Entang berharap pemerintah segera memberikan bantuan berupa benih dan pupuk kepada petani.

Kabid Produksi Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jabar Unef Primadi menambahkan, untuk meringankan beban petani, pe-merintah menyiapkan 129 ton benih padi. “Untuk petani di wila-yah Indramayu dan Bekasi, yang terparah kena banjir, kami telah menyiapkan benih khusus.”

Tidak hanya banjir, wereng juga mengepung persawahan di Desa Mulyasari dan Desa Sindang-sari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Akibatnya, padi di lahan sekitar 50 hektare lahan mem-busuk dan gagal panen.

“Saat wereng menyerang, batang padi berubah dari hijau men-jadi kering kecokelatan. Wereng menyerang padi muda dan padi yang sudah akan dipanen,” lanjut Muslih, 50, petani di Pasirlandak, Mulyasari. Upaya penyemprotan dengan obat pembasmi hama su-dah dilakukan. Namun, serangan wereng makin mengganas.

Kepala Dinas Pertanian Yanto Hartono mengaku sudah mem-bantu petani memerangi wereng. “Ada obat-obatan bantuan dari Pemprov Jabar yang sudah kami salurkan.”

Dari Klaten, Jawa Tengah, di-laporkan, harga beras di pasar tradisional turun Rp500-Rp600 per kilogram, untuk semua jenis. “Penurunan harga beras itu dise-babkan pengaruh musim panen. Harga yang berlaku sekarang juga masih bisa turun lagi,” kata Sukardi, pedagang beras di Klaten Utara. (EM/BK/JS/N-2)

Terdampak Bencana, Petani Jawa Barat Merugi

Ketinggian hembusan asap yang dikeluarkan hanya

200-400 meter.

”Saat kami tanyakan dibunuh siapa, dia (teman korban) tidak

mau menyebutkan.”

EriIbu kandung Lilis Utari

Aktivitas Gunung Slamet Menurun

ANTARA FOTO/RUDI MULYA

DAMPAK ERUPSI: Warga antre membawa jeriken untuk mengambil air di tandon air yang disediakan pemda di Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (22/3). Pascaletusan Gunung Kelud, kawasan yang terdampak erupsi seperti di kawasan Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kepung mengalami krisis air bersih karena pipa saluran air rusak terkena material vulkanis.

TKI asalPurwakartaMeninggaltidak Wajar

SEBAR BENIH NILA: Wakil Ketua Bappilu DPP NasDem Enggartiasto Lukita (ketiga kiri) bersama caleg DPR RI Partai NasDem Dapil I Jawa Tengah Setyo Maharso (keempat dari kanan) menebar 100 ribu benih ikan nila di Rawa Pening seusai acara Festival Rawa Pening di Bukit Cinta Banyubiru, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

Tiket ke Bromo MelonjakPEMPROV Jawa Timur meminta pemerintah pusat meninjau ulang kenaikan tarif kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo karena hal itu bisa mengurangi jumlah kunjungan. Sesuai dengan PP No 12/2014, pemerintah menetapkan kenaikan harga tiket wisata alam Bromo, Tengger, dan Semeru, yang berlaku mulai 1 Mei.

Pada hari biasa, tiket untuk wisatawan mancanegara dipatok naik dari Rp72.500 menjadi Rp267.500 per orang dan wisatawan lokal dari Rp10 ribu menjadi Rp37.500. Pada hari libur, wisatawan lokal harus membayar Rp67.500 dan wisatawan mancanegara Rp640 ribu.

“Saya sudah memprotes pemerintah pusat dan meminta tarif itu ditinjau ulang,” kata Gubernur Jatim Soekarwo, di Surabaya, kemarin. (FL/N-2)

Bandung Tangani Banjir SusulanPEMKAB Bandung, Jawa Barat, mengalokasikan dana Rp17 miliar untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan akibat meluapnya Sungai Citarum, menyusul hujan deras yang masih melanda wilayah itu. Dana digunakan untuk memperbaiki tanggul dan bantuan untuk korban banjir.

“Banjir susulan dan bantuan difokuskan untuk korban banjir di Baleendah, Dayeuhkolot, Bojonggambir, Banjaran, dan Rancaekek. Saat ini, intensitas hujan masih tinggi dan berdampak pada peningkatan volume Sungai Citarum,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, Marlan, kemarin.

Ia menambahkan kerugian akibat bencana alam di Kabupaten Bandung sepanjang 2013 mencapai Rp4,6 miliar. (EM/N-2)

150 Anak kembali ke SekolahSEBANYAK 150 anak putus sekolah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akan diikutkan pada program pengurangan pekerja anak yang digelar Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Program itu mendorong anak kembali ke bangku sekolah dan tidak bekerja.

“Di Klaten ada 400 anak putus sekolah dan terpaksa bekerja. Dari jumlah itu, 150 anak akan diikutkan pada program pengurangan pekerja anak,” kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Klaten Slamet Widodo, kemarin.

Program akan digelar pada Mei dengan anggaran Rp600 juta. (JS/N-2)

Pakem Wayang DirusakPENELITI relief wayang asal Jerman Lydia Kieven sangat menyayangkan saat ini budaya wayang sudah menjadi seperti sampah. Padahal, wayang di Indonesia memiliki sejarah sangat panjang, sarat dengan nilai budaya tinggi.

“Sayangnya wayang kini kurang mendapat perhatian,” tuturnya saat menjadi pembicara dalam seminar nasional Prospek Wayang Menuju Era Asia di kampus Universitas Sebelas Maret, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, Bambang Murtiyoso, dosen Institut Seni Indonesia Surakarta, menyatakan pakem pedalangan yang baku sudah diacak-acak. (WJ/N-2)

PERHATIAN terhadap warga di daerah perbatasan tidak hanya dilakukan pemerintah. Kemarin,

perusahaan tambang batu bara Litha Group menyambangi warga di Ka-bupaten Berau, Kalimantan Timur, yang berbatasan dengan Malaysia dan Filipina.

Sejumlah dana pun diserahkan kepada masyarakat lewat Kepala Kampung Batu-Batu, Merancang Ulu, Merancang Ilir, Melati Jaya dan Pulau Besing, serta Koperasi Harapan Bersama. Perusahaan menggandeng Panglima TNI Jenderal Moeldoko un-tuk menyerahkannya.

“Saya bersedia datang dan menye-rahkan dana CSR perdana Litha Group ini karena daerah perbatasan memang membutuhkan perhatian besar,” pa-par Moeldoko.

Ia mengaku pada 2002 menjabat Asisten Operasi Kepala Staf Kodam VI/Tanjungpura dan sering berkeliling. “Karena itu, saya memahami perasaan orang-orang perbatasan dan Kaliman-tan pada umumnya,” tandas pria yang disertasi doktornya membahas soal pengelolaan perbatasan itu.

Pada kesempatan yang sama, Pre-

siden Komisaris Litha Group Tommy Sanger menjelaskan dana CSR yang disalurkan merupakan fee produksi dari PT Lati Tanjung Harapan, setelah pertama kali melakukan pengapalan. “Kami akan memberikan fee produksi setiap bulan, sepanjang perusahaan beroperasi dan berproduksi. Fee dihitung dari jumlah produksi yang dikapalkan,” katanya.

Litha Group memiliki delapan peru-sahaan tambang batu bara di Berau, tetapi baru PT Lati Tanjung Harapan, yang berada di Kampung Batu-Batu, yang sudah berproduksi.

Humas Litha Group CW Belle me-nambahkan, dari 50 ribu metrik ton batu bara yang dikapalkan, Kampung Batu-Batu memperoleh Rp2.000 per metrik ton dan Koperasi Harapan Bersama memperoleh Rp1.350. Kam-pung lain mendapat bagian Rp500 per metrik ton.

Panglima TNI mengapresiasi skema CSR ini. “Cara ini sangat tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masya-rakat di lokasi tambang, khususnya di perbatasan. Ini sumbangan dan penting bagi ketahanan nasional.” (SY/Ant/N-2)

TNI Dukung CSRdi Perbatasan

PULAU KE PULAU

CILEGON, BANTEN

BERAU, KALIMANTAN TIMUR SIMALUNGUN, SUMATRA UTARA

SENIN, 24 MARET 2014 TANAH AIR 13

Impor Semen untuk Tes Pasar

Pembalakan Jadi Bencana di Tebing Tinggi

IMPOR semen yang dilakukan PT Cemindo Gemilang, produsen Semen Merah Putih, sudah sesuai aturan. Mulai pengapalan hingga pemba-yaran PPN dan PPh sebelum kapal sandar dan bongkar juga sudah dilakukan sesuai dengan prosedur.

“Kami mengimpor semen untuk pengem-bangan usaha dan investasi. Barang diperda-gangkan untuk tujuan tes pasar,” papar Presi-den Direktur Cemindo, Aan Selamat, di Cilegon, Banten, kemarin.

Dirjen Bea dan Cukai, beberapa waktu lalu, mencegah impor semen yang dilakukan PT Ce-mindo di sejumlah pelabuhan. Perusahaan ditud-

ing melanggar sejumlah aturan kepabeanan. PT Cemindo saat ini sudah merampungkan

pembangunan pabrik Semen Merah Putih di Ciwandan-Cilegon berkapasitas 750 ribu ton. Mereka juga tengah membangun pabrik semen terintegrasi di Bayah, Lebak, Banten, berkapa-sitas 4 juta ton. Perusahaan menginvestasikan dana Rp7 triliun dan pabrik akan menyerap 3.000 tenaga kerja.

“Dengan investasi sebesar itu, kami tidak mungkin main-main dalam bisnis semen ini. Kami menduga ada tujuan tertentu di balik tudingan bahwa kami mengimpor semen secara ilegal,” tandas Aan. (WB/N-2)

SEMARANG JATENG

NasDem Tebar Benih di Rawa PeningSETYO Maharso, caleg DPR Dapil I Jawa Tengah asal Partai NasDem, menebar 100 ribuan benih ikan nila, di Rawa Pening, Bukit Cinta Banyubiru, Ambarawa, Ka-bupaten Semarang, kemarin. Aksi dilakukan bersamaan dengan digelarnya Festival Rawa Pening.

Maharso berharap dengan ditebarnya benih ikan jenis nila itu, masyarakat nelayan di sekitar Rawa Pening akan dapat menikmati hasilnya dalam kurun waktu 3-4 bulan ke depan. “Sebenarnya saya juga akan menyerahkan 10 perahu untuk nelayan, tetapi oleh panwas dicegah karena pemberian bantuan perahu termasuk pelanggaran. Ka-rena itu, kami batalkan ren-cana tersebut,” jelasnya.

Dalam acara tebar benih itu, kader Partai NasDem tersebut didampingi Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP NasDem Eng-gartiasto Lukita.

Saat berorasi di depan ratusan nelayan Banyubiru, Enggartiasto mengatakan semangat pendirian Par-tai NasDem bukan semata mengejar kekuasaan. “Kami ingin mewujudkan harapan masyarakat untuk menda-patkan hidup lebih layak dan sejahtera,” tandasnya.

Karena itu, NasDem ti-dak akan menjadikan Surya Paloh, ketuanya, sebagai calon presiden jika pada pe-milu legislatif partai itu tidak masuk tiga besar. “Pak Surya tidak pernah bermimpi jadi presiden. Sikap ini berbeda dengan mereka yang mendi-rikan partai karena semata-mata berambisi menjadi presiden.”

Ia menambahkan saat ini hanya ada dua partai da-lam pemilu legislatif, yakni partai baru dan partai lama. (HT/N-2)

PEMBALAKAN liar di hutan Sianak-anak, Kecamatan Do-lok Silau, Kabupaten Simalu-ngun, Sumatra Utara, sudah merugikan warga di wilayah tetangga. Banjir sejak 2010 menjadi langganan warga di Kota Tebing Tinggi.

“Sebelum 2010, kami ti-dak pernah dihampiri ban-jir. Namun sejak aktivitas penebangan liar marak di hutan Sianak-anak, ratusan hektare lahan pertanian dan semua sekolah jadi langganan terkepung bah,” papar ang-gota DPRD Tebing Tinggi Pa-hala Sitorus, kemarin.

Tebing Tinggi dikelilingi tiga sungai yang hulunya ber-asal dari Simalungun. Saat hujan lebat, ketiga sungai meluap dan membanjiri lahan di Tebing Tinggi.

Selain air berlumpur, banjir juga membawa gelondongan kayu yang sudah terpotong rapi. “Sawah, sekolah, kolam, dan kantor pemerintahan se-lalu menderita karena banjir,” lanjut Sitorus.

Pemkot Tebing Tinggi sudah mengadukan hal tersebut ke-pada Pemprov Sumatra Utara.

Namun, belum ada solusi dan banjir ditetapkan sebagai pe-ristiwa bencana alam.

Anggota DPRD Simalungun Bernhard Damanik pun meli-hat pembalakan itu kejahatan luar biasa dan dilakukan se-cara profesional. “Pelakunya bukan warga biasa karena mereka menggunakan alat dan membuka jalan dengan membelah gunung.”

Polisi pun mulai bergerak. Pekan lalu, Polres Simalungun menetapkan 12 perambah sebagai tersangka. Dalam pe-meriksaan, mereka mengaku didatangkan ke kawasan hu-tan oleh pejabat di Kabupaten Simalungun.

“Kami akan memanggil Kepala Dinas Pendapatan Ka-bupaten Simalungun Jan Wan-ner Saragih untuk dimintai keterangan,” papar Kapolres Simalungun Ajun Komisaris Besar Andi S Taufi k.

Dari Bengkulu, pemprov akan mengembangkan kebun karet baru 126 ribu hektare di tujuh kabupaten dan kota. Kebun akan memanfaatkan lahan kosong dan tidak mem-buka hutan. (MY/FL/*/N-2)

MI/HARYANTO

SENIN, 24 MARET 2014 I MEDIA INDONESIA I HALAMAN 14

ASecara eksplisit di dalam Al Quran dan Sunnah Rasul ba-nyak ditemukan perintah untuk

menegakkan keadilan. Islam mengh-endaki agar setiap orang menikmati hak-haknya sebagai manusia dengan memperoleh pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar, yakni terjaminnya keselamatan agamanya, keselamatan dirinya (jiwa, raga, dan kehormatan-nya), keselamatan akalnya, keselama-tan harta bendanya, dan keselamatan nasab keturunannya. Sarana pokok yang menjamin terlaksananya hal-hal tersebut adalah tegaknya keadilan (al-adl) di dalam tatanan kehidupan masyarakat.

Di dalam Al Quran surat An Nahl ayat 90 dikemukakan tiga perintah utama yang harus ditegakkan jika kita ingin membangun kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara secara baik, yaitu adil, ihsan, dan memperkuat hubungan persau-daraan. Sebaliknya, ada tiga per-buatan merusak yang harus dijauhi karena akan menghancurkan tatan-an kehidupan sosial, yaitu fahsya’ (perbuatan keji), mungkar, dan kezaliman. Dalam mengomentari ayat tersebut, sahabat nabi yaitu Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu menyatakan bahwa surat An Nahl ayat 90 adalah ayat yang mencakup semua perintah dan

larangan di dalam Islam. Semua perbuatan baik yang diperintahkan pada dasarnya kembali kepada tiga hal tersebut, demikian pula semua yang dilarang kembali kepada tiga perbuatan meru-sak tersebut.

Salah satu aspek keadilan yang wa-jib ditegakkan ialah keadilan dalam bi-dang ekonomi. Kea-dilan ekonomi pada prinsipnya ialah harta tidak boleh hanya terkonsen-trasi dan beredar hanya pada kelom-pok aghniya’ (go-longan kaya) saja, sebagaimana dike-mukakan dalam su-rat Al Hasyr ayat 7. Jika terjadi pemusa-tan kekayaan pada sekelompok orang, maka akan timbul ketimpangan sosial, akan terjadi kemiskinan dan proses pemiskinan.

Islam memandang bahwa kemun-duran kaum muslimin bukan hanya terletak pada kejahilan terhadap syariat Islam saja, tetapi juga pada ketimpangan struktur ekonomi dan sosial. Ini dilukiskan oleh Al Quran

ketika menjelaskan bahwa kemiski-nan itu bukanlah semata-mata diaki-batkan oleh kemalasan individual, melainkan disebabkan karena tidak adanya usaha bersama untuk mem-

bantu kelompok lemah, adanya kelompok yang memakan kekayaan alam dengan rakus, dan mencintai keka-yaan dengan kecintaan yang berlebihan (QS Al Fajr: 17-20).

Kemiskinan dan ket-erbelakangan umat adalah tanggungjawab bersama untuk me-nanggulanginya. Ini ditegaskan berulang kali dalam Al Quran maupun Sunnah Rasul, seperti dalam beberapa hal sebagai berikut:

Pertama, meno-long dan membela manusia yang lemah

(mustadh’afi n) adalah salah satu sifat calon penghuni surga (QS Al Ma’arij: 24-25).

Kedua, mengabaikan golongan fakir dan miskin, acuh tak acuh terhadap mereka, dan enggan memberikan per-tolongan dianggap sebagai mendusta-kan agama (QS Al Ma’un: 1-3).

Ketiga, Rasulullah SAW menyatakan

bahwa keberpihakan terhadap go-longan dhuafa akan mengantarkan perjuangan umat Islam mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.

Dalam sejarah kita temukan Khali-fah Umar bin Abdul Aziz berhasil membangun kemakmuran rakyatnya melalui institusi zakat dalam waktu relatif singkat, di samping melalui penegakan amanah dan keadilan yang ditegakkan oleh para aparatnya. Sejalan dengan itu, menarik untuk dikaji, ungkapan ahli sosiologi se-perti Lappe, Collins dan George yang menyatakan bahwa pengamatan yang cermat terhadap situasi yang terjadi di dunia saat ini, menunjukkan betapa pola ketidakadilan dan penghisapan yang berakar dalam, baik yang tum-buh di dalam negeri maupun yang diimpor dari luar negeri telah merin-tangi orang miskin untuk mencukupi kebutuhan pangannya.

Oleh karena itu, rasa keadilan di dalam kehidupan bermasyarakat, ber-bangsa dan bernegara harus benar-benar ditumbuhkan dan diusahakan sampai tingkat yang maksimal, mulai dari lingkungan yang kecil (rumah tangga) sampai kepada lingkungan yang besar dalam semua bidang ke-hidupan, agar kemakmuran yang dicita-citakan semakin mendekat pada kenyataan.

Wallahu a’lam bi ash-shawab.

Oleh

Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, M.ScKetua Umum BAZNAS

Islam dan Keadilan Ekonomi

“Suatu negara tidak bisa menjadi besar jikalau nasibnya bergantung pada satu

atau dua orang saja. Karena itulah maka kita menyusun suatu pemerintahan yang

berdasarkan demokrasi.”

Mohammad Hatta(1902 – 1980)

Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesiadan Wakil Presiden Pertama RI.

Dinukil dari buku Mohammad Hatta, Kumpulan Pidato Jilid III

(Jakarta: Gunung Agung, 2002)

BADAN AMIL ZAKAT NASIONALSENIN, 24 MARET 2014 15

Pembangunan manusia merupakan salah satu isu strategis dalam pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan oleh peran strategis sumberdaya manusia sebagai pilar utama

kemajuan suatu bangsa. Untuk itu, diantara tujuan utama pe-ngelolaan zakat menurut UU No 23/2011 adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan mustahik. Dalam konteks ini, indikator meningkat tidaknya kesejahteraan masyarakat tidak bisa dilepaskan dari kualitas SDM yang ada. Untuk mengukur kualitas SDM ini, maka instrumen yang biasa digunakan secara global adalah IPM atau Indeks Pembangunan Manusia, yang pertama kali diperkenalkan oleh UNDP dua dekade lalu.

Dengan prinsip bahwa zakat harus disalurkan kepada mus-tahik, dan mustahik itu sendiri didefi nisikan sebagai orang yang berhak menerima zakat (Pasal 1 poin 6 UU No 23/2011), maka instrumen zakat pada dasarnya memiliki keterkaitan erat dengan kualitas SDM dhuafa negeri ini. Untuk itu, kita perlu menelaah sejauhmana pengaruh program zakat yang ada selama ini terhadap nilai IPM para mustahik.

Namun demikian, studi terkait dengan hal tersebut masih belum banyak dilakukan. Ini tentu memberikan peluang kepada para peneliti dan perguruan tinggi untuk menggali lebih dalam kaitan antara program penyaluran zakat dengan nilai IPM. Adapun nilai IPM sendiri diperoleh dengan meng-gabungkan tiga nilai indeks yang terdiri dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan, dan indeks daya beli.

Indeks harapan hidup diperoleh dengan membagi nilai se-lisih indeks harapan hidup saat individu lahir dan harapan hidup minimum yang terdapat di UNDP, serta selisih harapan hidup minimum dan maksimum yang terdapat pada UNDP. Indeks pendidikan diperoleh dengan menghitung angka rata-rata lama sekolah dan tingkat melek huruf mustahik. Indeks daya beli diperoleh dengan menghitung nilai purchasing power parity (PPP) yang disesuaikan terlebih dahulu, selan-jutnya nilai PPP ini di masukkan ke dalam perhitungan indeks daya beli. Setelah diperoleh tiga nilai komponen tersebut, maka langkah akhir adalah menghitung nilai IPM, dimana nilai IPM merupakan agregasi dari ketiga indeks yang telah dihitung, dengan bobot masing-masing yang sama, yaitu sepertiga (Murniati, 2013).

Dalam studi yang dilakukan oleh alumnus Departemen Ilmu Ekonomi FEM IPB, Rina Murniati bersama penulis, de-ngan mengambil studi kasus BAZNAS Kota Bogor, diperoleh bukti empiris bahwa keberadaan program penyaluran zakat mampu menaikkan IPM mustahik sebesar 4,1 persen. Zakat juga terbukti mampu menaikkan daya beli mustahik sebesar 10,2 persen. Ini menunjukkan pengaruh positif zakat yang dikelola BAZNAS Kota Bogor terhadap IPM.

Namun demikian, untuk indeks harapan hidup dan indeks pendidikan, fakta menunjukkan bahwa nilainya relatif masih sangat rendah. Sebagai contoh, rata-rata lama sekolah para mustahik adalah 4,2 tahun dan terdapat 27 persen mustahik berusia 15 tahun ke atas yang masih tidak bisa membaca dan menulis. Akibatnya, meski telah mendapat manfaat zakat, ni-lai keseluruhan IPM mustahik ini masih berada pada kategori rendah, dimana nilai rata-ratanya mencapai angka 49.

Langkah PenguatanDari hasil studi di atas, paling tidak, ada dua hal yang perlu

mendapat perhatian para pengelola zakat. Pertama, mustahik sebagai obyek dan subyek pengelolaan zakat, harus dilihat se-cara utuh dan komprehensif. Yaitu, pemberdayaan terhadap mereka bukan hanya dikaitkan dengan sisi ekonominya semata, namun juga aspek pendidikan, kesehatan dan agama.

Karena itu, ‘caturdaya’ program Zakat Community Devel-opment harus betul-betul dapat direalisasikan dengan baik, terutama oleh BAZNAS kabupaten/kota yang menjadi ujung tombak penyaluran zakat. Caturdaya merupakan empat pilar pemberdayaan masyarakat berbasis zakat, yaitu pilar agama, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

Kedua, perlunya peningkatan kapasitas penyaluran zakat dari lembaga zakat formal yang ada. Agar kapasitas ini mengalami peningkatan signifi kan dari waktu ke waktu, maka upaya untuk meningkatkan kualitas SDM amil yang ada, harus terus menerus dilakukan. Dibutuhkan adanya “grand design” pengembangan amil yang komprehensif dan terencana dengan baik. Wallahu a’lam.

Pengaruh Zakat terhadap Indeks Pembangunan Manusia

Oleh

Irfan Syauqi Beik

Staf Ahli BAZNAS

Jumat (14/3) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Agam mene-

rima bantuan satu unit mobil dari Bank Muamalat cabang Bukittinggi, Sumatera Barat.

Penyerahan tersebut dilaku-kan di kantor BAZNAS Agam oleh Manajer Cabang Bank Muamalat, Kadar Mudiman kepada ketua BAZNAS Agam, Isman Imran. Bantuan terse-but merupakan bentuk kepe-

dulian Bank Muamalat yang telah bekerjasama selama lebih dari dua tahun.

“Bantuan ini adalah untuk menunjang kegiatan opera-sional BAZNAS Agam, meng-

ingat wilayah kabupa-ten Agam yang sangat luas dan masih terk-endala dengan kenda-raan operasional,”tutur Kadar . Terpi l ihnya BAZNAS Agam seba-gai penerima bantuan ini tidak terlepas dari prestasi yang telah diraih sebagai sebelas besar BAZNAS terbaik se-Indonesia. Hal ini menjadikan BAZNAS

Agam sebagai salah satu BAZNAS percontohan bagi BAZNAS kabupaten/kota lainnya. Harapannya, BA-ZNAS Agam akan lebih le-luasa mengumpulkan dan menyalurkan zakat.

Bank Muamalat Dukung BAZNAS Kabupaten AgamDari:

Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Agam

Salah satu manfaat zakat adalah memakmur-kan umat. Di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), 96% penduduknya beragama Islam.

Pada tahun 2013, 25% dari total seluruh pen-duduknya masih berada pada taraf kemiskinan. Presentase tersebut merupakan yang tertinggi kedua se-Indonesia pada tahun tersebut. Dari hasil riset diketahui bahwa kantong-kantong kemiskinan di NTB terbagi menjadi empat ke-lompok yaitu kelompok masyarakat miskin kota, buruh tani, sekitar (pinggir) hutan, dan nelayan. Keempat hal inilah yang menjadi fokus utama BAZPROV bersama dengan Pemprov dalam upaya menurunkan angka kemiskinan. Demikian yang disampaikan Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi saat BAZNAS pusat berkunjung pada Jumat (21/3) kemarin.

Alhamdulillah, BAZPROV menunjukkan peningkatan kinerja berdasarkan jumlah penghimpunan dana. Zainul mengatakan bahwa hal itu memberikan dampak penurunan presentase angka kemiskinan sebesar 8%, ya-

itu dari 25% menjadi 17% . Namun, angka tersebut masih tergolong be-sar dan butuh ikhtiar bersama un-tuk memperkecilnya. Masih banyak sekali potensi yang dapat digali agar angka ini semakin kecil bahkan menjadi nol. Maka untuk meng-hadapi hal tersebut, Pemprov NTB sangat membutuhkan kerjasama BAZPROV dalam hal pengumpulan dan penyaluran zakat. Hal ini juga sesuai dengan visi Pemprov NTB yang mengedepankan kata beriman yang juga menjadi tujuan utama

Pemprov. “Pemerintah NTB sekarang concern dengan ma-

salah keagamaan dan percaya bahwa masyarakat NTB bisa maju hanya dengan iman,”ungkap Zainul. Direktur Pelaksana BAZNAS, Teten Kustiawan yang didampingi oleh ketua BAZPROV NTB, TGKH M. An-war M.Z. menyatakan bahwa kemajuan BAZPROV NTB juga karena dukungan pemerintah provinsi yang begitu besar. Dalam kunjungan tersebut di-lakukan juga diskusi antara pejabat pemerintahan dengan BAZNAS dan BAZPROV. Selain itu BAZNAS juga mendapat kesempatan untuk menyambangi Rumah Sehat yang merupakan program utama BAZPROV NTB.

Zakat Turunkan Angka Kemiskinan di NTB

Terpilihnya BAZNAS Agam sebagai penerima bantuan ini tidak terlepas dari prestasi yang telah diraih sebagai sebelas besar BAZNAS terbaik se-Indonesia.

Di dalam Al Quran surat An Nahl ayat 90 dikemukakan tiga perintah utama yang harus ditegakkan jika kita ingin membangun kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara secara baik, yaitu adil, ihsan, dan memperkuat hubungan persaudaraan.

VERA ERWATY ISMAINY

AK T R I S P e v i t a Pearce kembali terlibat dalam aksi kampanye Earth

Hour. Sejak tahun lalu, ia secara rutin menjalan-kan aktivitas yang terbi-lang hemat energi dan ramah lingkungan.

Anak pertama ini me-ngaku tidak lagi menya-

lakan AC di kamarnya satu tahun belakangan. Aksi itu di-

lakukan karena besarnya energi listrik yang dikonsumsi penyejuk

udara atau air conditioner (AC).“AC menjadi peralatan listrik yang le-

bih boros sekitar 30% daripada alat listrik lainnya yang ada dan akan semakin boros bila dinyalakan dengan suhu lebih ren-dah atau bila ingin lebih mendinginkan karena motor mesin AC berputar lebih cepat dan membutuhkan lebih banyak listrik,” ungkapnya saat ditemui pada kampanye Earth Hour 60+ di Jakarta, kemarin.

Pemeran Haryati dalam fi lm Teng-gelamnya Kapal Van der Wijk ini men-jelaskan hanya menurunkan 1 derajat celsius suhu AC akan berdampak pada penghematan energi serta biaya. Jika semakin banyak orang melakukan hal itu, ungkapnya, jumlah penghe-matan yang didapat akan jauh lebih banyak.

“Penggunaan AC bisa diganti dengan kipas angin karena wattnya tidak terlalu besar,” tambah pemilik nama lengkap

Pevita Eileen Pearce ini.Ia pun mengecam orang-orang yang suka

membuang sampah tidak pada tempatnya. Sembari tersenyum, pemilik merek aksesori Hippearce ini mengatakan sering kali menegur orang yang buang sampah sembarangan.

Bukan hanya menegur, Pevita mengaku per-nah meminta orang untuk memungut kembali sampah yang dibuang sembarangan. Bahkan, jika melihat temannya membuang sampah dari mobil, ia akan meminta temannya untuk menghentikan mobil dan memungut sampah tersebut.

“Terserah orang-orang mau mikir apa. Su-atu hari orang akan sadar bahwa apa yang bisa dilakukan dari sekarang akan membawa dampak bagi bumi,” ungkapnya.

Aksi tanam pohonPevita mengaku sangat antusias dengan ke-

terlibatan keduanya dalam aksi Earth Hour. Pada kampanye Earth Hour 2013, Pevita sem-pat berjanji akan tidur tanpa AC selama satu bulan dan menanam 100 pohon lewat program My Baby Tree kalau 10 ribu folllower Twitter dan Instagram-nya ikut peduli dan turut me-lakukan aksi peduli lingkungan.

“Dengan ikut dalam Earth Hour, saya ingin ikut dalam aksi dalam skala yang sangat luas agar bisa mengajak semakin banyak orang dalam aksi untuk bumi kita. Kita sudah dapat banyak dari bumi. Apa yang bisa kita lakukan untuk bumi? Efek Earth Hour secara global akan sangat besar untuk bumi,” kata aktris berdarah Inggris-Indonesia ini, yang meng-aku sedang sibuk berorganisasi, menjalankan bisnis, dan sekaligus menyelesaikan fi lm ter-barunya. (H-1)

[email protected]

Pevita mengaku pernah meminta

orang untuk memungut

kembali sampah yang dibuang sembarangan.

P E V I TA P E A R C E

Satu Tahun tanpa AC

SELEBRITASSENIN, 24 MARET 2014 HALAMAN 16

CURHAT JULIE ESTELLE JADI PEMBUNUH BAYARANADA yang menarik ketika menyaksikan film The Raid 2 Berandal. Jika dibandingkan dengan perannya di film-film terdahulu yang protagonis, peran Julie Estelle di film itu justru beringas. (Showbiz)

KISAH DRAMATIS PENYANYI ANTHEM PIALA DUNIA 2014UNTUK meraih impian, tentu banyak rintangan yang harus dilewati. Hal itu juga dirasakan David Correy, penyanyi keturunan Brasil yang sukses di ajang pencarian bakat, X Factor USA 2012. (Showbiz)

VIP SERVICE CARD BAGI PELANGGAN JAGUAR LAND ROVERSELAKU pemegang merek Jaguar Land Rover di Indonesia, PT Grand Auto Dinamika (GAD) berkomitmen memberikan nilai lebih kepada para konsumen. Salah satunya melalui peluncuran VIP Service Card. (Otomotif)

BACAAN FAVORIT

MENJADI polisi di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), sangat bergengsi. Selain disegani karena bertugas menjadi pelindung masyarakat, polisi Los Angeles (LAPD) memiliki sebuah kendaraan mewah, yakni Lamborghini Gallardo.

Namun, itu rupanya tidak dibeli LAPD, tetapi sebuah donasi dari pemilik perusahaan serat optik di AS, Light Source 1, Nathale Marg, dan Travis Marg.

Lamborghini Gallardo itu juga tidak bisa dipakai leluasa oleh setiap anggota LAPD. Mobil tersebut rupanya hanya dipakai untuk mendukung kegiatan satuan udara LAPD atau kegiatan amal.

Koleksi foto Lamborghini Gallardo LAPD bisa dilihat di Instagram. Di akun bernama @lapdlambo, tampak sebuah Lamborghini Gallardo yang dilapisi cat warna hitam-putih dan sedang mendampingi sebuah helikopter satuan udara LAPD. (Budi Ernanto)

Lamborghini Jadi Mobil Operasional Polisi di LA

REUTERS

ONLINE HARI INI k l i k !k l i k !!!!!

NUGIE

Cara Menghemat EnergiAGUSTINUS Gusti Nugroho atau yang sohor dipanggil Nugie punya cara sendiri memaknai arti cinta bumi. Pria yang didapuk sebagai duta lingkungan itu memilih ke mana-mana dengan bersepeda. Ia juga membiasakan mencabut charger yang sudah selesai dipakai.

“Bagi saya, kecintaan akan lingkungan ber-sih dan bebas polusi itu tak akan tergantikan,” kata Nugie di sela-sela konferensi pers berta-juk Kolaboraksi Serentak di halaman Hotel Kempinski, Jakarta, kemarin.

Olahraga bersepeda, diakui Nugie, seba-gai hobinya. Menurut dia, bersepeda sangat efektif menghemat energi sekaligus membuat tubuh menjadi sehat.

Pria kelahiran 31 Agustus 1971 ini pun menyarankan untuk menghindari pemakaian energi yang sia-sia, seperti membiarkan charger terus tertancap stopkontak. Lagi pula, tambah ia, hal itu sangat berbahaya. “Selain menghabiskan listrik untuk hal yang sia-sia, itu bahaya sekali. Rumah kera-bat saya pernah habis terbakar hanya gara-gara hal kecil seperti itu,” terang adik Katon Bagaskara ini. (Nia Deviyana/H-1)

SHEILA ON 7

Pindah ke Jalur IndieBAND yang terkenal de-ngan lagu Sephia, Sheila on 7, memutuskan be-ralih ke label indepen-den setelah kontrak dengan Sony Music Indonesia (sejak 1996) berakhir.

“Setelah 16 tahun sama major label, kita mau buat sesuatu yang baru. Setelah al-bum terakhir nanti yang sama label, kita pengin yang lebih fl eksibel lah,” kata vokalis Sheila on 7, Akhdiyat Duta Modjo, saat ditemui di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dengan label indie, segala keputusan akan bergantung pada mereka. “Kita sedang menancapkan kaki untuk menjadi band indie. Mungkin banyak band

indie yang punya manajer, tapi kita mau mandiri supaya tahu apa yang mau kita lakukan nanti,” lanjut suami Adelia Lontoh itu.

Album kedelapan yang ditunggu-tunggu pun sebenarnya sudah dipersiapkan wa-laupun belum ditentukan waktu perilisan.

“Kita masih menentukan pre-release-nya. Akan seperti apa dan mau gimana ren-cananya, masih ngobrol sama label,” kata Duta. (*/H-1)

C&R

ANTARA/ TERESIA MAY

MI/ ARDI

EKONOMISENIN, 24 MARET 2014 HALAMAN 17

HLM 24 Modal Berharga Jelang DerbyHLM 18 Kembali ke Khitah

EKONOMIKA

SEMBILAN tahun yang lalu, bersama istri dan anaknya yang berumur sembilan bulan,

Ariyadi, 38, mantap mengejar impian. Ia bertaruh nasib menempuh 1.000 kilometer demi harapan merasakan hidup yang lebih baik di perantauan.

Ariyadi yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur, berangkat bersama ratusan transmigran lain asal Banyuwangi, Pacitan, dan Lumajang menuju Kabupaten Muaro Jambi.

Perjalanan bertaruh nasib tidaklah mudah. Setelah tiga hari dua malam di dalam bus, barulah ia tiba di ‘tanah harapan’. Sambil memikul gembolan pakaian dan perlengkapan lain yang dibawa dari kampung, ia masih harus berjalan kurang lebih 1 kilometer

hingga sampai di tanah yang disediakan pemerintah.

“Dulu sudah mimpi kalau hidup akan lebih baik. Bahkan sampai ada yang jual motor, jual sapi buat modal ke sini,” ujar Ariyadi saat ditemui di lahan sawit Desa Arang-arang, Kumpeh Ulu, Muaro Jambi, Kamis (20/3).

Pertama kali sampai, senyumnya mengembang. Ia mendapati tanah yang sudah dilengkapi bangunan dengan dua kamar. Apalagi, ia dan transmigran lainnya mendapat lahan sawit seluas 2 hektare (ha). Mimpi mengubah nasib pun kian dekat di pelupuk mata.

“Antara Bupati Lamongan dan Muaro

Jambi ada perjanjian hak yang diserahkan berupa 0,5 haktare pekarangan rumah dengan sertifi kat hak milik dan usaha plasma 2 hektare,” ujar Ariyadi.

Setahun pertama semua berjalan masih sesuai dengan harapannya. Namun, tahun-tahun berikutnya persoalan-persoalan mulai menghadang. Itu terutama dari sisi kompensasi yang diberikan perusahaan inti, yakni PT Muara Kahuripan Indonesia milik Gudang Garam.

Dari kerja sama tersebut, setiap keluarga menerima kompensasi sekitar Rp700 ribu per bulan. Mereka tidak menerima bagian penuh karena mesti dipotong biaya produksi. “Itu jauh dari

anggaran rumah tangga. Standar kami di sini sekitar Rp1,5 juta-Rp2 juta,” keluh Ariyadi.

Padahal, bila lahan sawit mereka olah sendiri, Aryadi mengaku bisa mendapatkan Rp3 juta-Rp5 juta. Namun, masalahnya lahan sawit yang menjadi hak mereka tidak kunjung diberikan sebagai hak milik. “Alasannya mereka belum balik modal,” tuturnya.

Untuk menutupi kekurangan sehari-hari, Aryadi harus mengais rezeki dari mengelola kebun sawit program instansi pemerintah. Itu pun dalam sebulan hanya bekerja seminggu atau dua minggu. Bahkan, warga lainnya ada yang menjadi

buruh perusahaan di lahan sendiri. “Ada juga kawan yang pulang ke

kampung karena di sini banyak utang,” ucapnya.

Tidak hanya itu, nasib SDN 240/IX di Desa Arang-Arang yang berada di tengah-tengah areal sawit tidak kalah miris. Tiga kelas sudah reot dan hampir roboh sehingga tidak dipakai lagi dalam tiga tahun terakhir. Gaji guru honorer pun hanya Rp400 ribu per bulan.

Komoditas sawit yang menjadi penyumbang ekspor terbesar, khususnya di Jambi, baru dinikmati kalangan tertentu, sekelumit potret ketimpangan di Tanah Air. Rakyat hanya bisa menanti sampai kekayaan sumber daya alam bisa menyejahterakan mereka. (Anshar Dwi Wibowo/E-1)

AYOMI AMINDONI

PEMERINTAH berge ming menghadapi berbagai pernyataan keberatan yang diajukan kalangan

industri. Penaikan tarif dasar listrik untuk golongan industri I3 sebesar 8,6% dan I4 sebesar 13,3% tetap akan dilaksanakan mulai Mei mendatang.

Direktur Jenderal Ketenagalis-trikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman menegaskan penaikan tarif listrk industri sesuai dengan kesepakatan dengan DPR sebelum-nya, yakni bertahap per dua bulan, terhitung sejak Mei 2014. Mengu-bah mekanisme tersebut, menurut dia, sama saja harus mengubah struktur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) terkait dengan subsidi listrik.

“Karena sudah menjadi suatu kesepakatan bersama, subsidi sudah dipatok, tentu harus kita laksanakan. Kalau mau berubah, harus bicarakan lagi di DPR,” ujar Jarman di Jakarta, akhir pekan lalu.

Jarman mengakui penaikan tarif listrik sudah pasti membuat mar-gin perusahaan tergerus. Namun, hal itu harus dilakukan untuk menghemat subsidi listrik.

“Karena ada kenaikan ini, ke-

untungannya menjadi lebih kecil, berkurang sedikit. Di satu pihak pemerintah harus hemat subsidi karena harus bangun infrastruk-tur. Itu sesuatu yang harus dilaku-kan,” tegasnya.

Pemerintah dan Komisi VII DPR telah sepakat untuk mencabut subsidi tarif listrik secara bertahap pelanggan I3 yang berstatus ter-buka (Tbk) dan I4 secara bertahap dua bulan sekali mulai Mei 2014. Setidaknya 371 perusahaan yang merupakan pelanggan I3 dan 61 pelanggan I4 akan terdampak oleh kebijakan itu.

MematikanKetua Umum Asosiasi Perteks-

tilan Indonesia Ade Sudrajat mengingatkan penaikan tarif listrik akan mematikan industri tekstil dalam negeri dan membuat barang-barang impor merajai pa-sar domestik.

Penaikan tarif listrik, menurut Ade, akan menimbulkan efek bola salju. “Yang kena dampak langsung kan industri hulu. Ka-lau di hulu naik, nanti industri di bawahnya akan ikut naik. Barang impor akan jadi raja karena lebih murah daripada produksi dalam negeri,” ujarnya, kemarin.

Bila itu terjadi, pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran sangat mungkin tidak terhindarkan. Arus kas perusa-haan bakal terganggu karena pada umumnya mereka menga-lokasikan 20% anggaran untuk biaya listrik.

Senada, Ketua Asosiasi Pengu-saha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi memandang kebijakan penaikan tarif listrik industri mematikan industri dalam negeri secara perlahan.

Harga barang produksi dalam negeri akan naik dan konsumen bakal beralih ke barang-barang impor yang harganya lebih murah. “Kalau begini, gimana kita mau berkompetisi?” tandas Sofjan.

Asosiasi Pengelolaan Pusat Be-lanja Indonesia (APPBI) akan mentransfer kenaikan biaya listrik ke harga sewa. “Ketika biaya pela-yanan naik, harga sewa ruang itu juga naik,” ungkap Ketua APPBI Handaka Santosa.

Pada gilirannya, kenaikan harga sewa ruang ritel bisa memicu ke-naikan harga produk ritel di pusat perbelanjaan. (Mus/Riz/*/E-1)

[email protected]

Ironi di Tengah Ladang Emas

ANTARA/IGGOY EL FITRA

ANTARA/SAIFUL BAHRI

LISTRIK SISTEM BANDULAN: Pembuat pembangkit listrik tenaga gelombang laut sistem bandulan, Zamrisyaf, menunjukkan lampu yang menyala saat bandul diputar manual oleh relawan di Pantai Ujungbatu, Padang, Sumatra Barat, kemarin. Energi alternatif menggunakan tenaga gelombang itu akan segera diuji langsung di laut seluas 1 kilometer persegi sehingga dapat menghasilkan sekitar 20 megawatt listrik.

HARGA SAPI TURUN: Pedagang menggelar sapi dagangan di Pasar Keppo, Galis, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (22/3). Dalam dua bulan terakhir harga sapi rata-rata turun 10%, akibat rendahnya daya beli masyarakat di Madura pascapelemahan nilai rupiah terhadap dolar.

Tarif Listrik Industri Tetap Naik Kalangan pengusaha mengingatkan kebijakan penaikan tarif listrik akan menyebabkan produk impor makin kuat menguasai pasar domestik.

Sriwijaya Air Bekukan Rute Jakarta-Pekanbaru

MASKAPAI penerbangan Sriwijaya Air menghentikan sementara pelayanan penerbangan untuk rute Jakarta-Pekanbaru. Pem-bekuan tersebut merupakan lanjutan dari penghentian operasi penerbangan akibat gangguan kabut asap.

Direktur Niaga Sriwijaya Air Toto Nursatyo menyatakan perusahaan ingin lebih fokus mengembangkan operasi ke Indo-nesia Timur. Rute penerbangan Jakarta-Pekanbaru yang kurang menguntungkan dibekukan sejak 5 Maret lalu. “Pendapatan Jakarta-Pekanbaru anjlok. Kami mencari margin keuntungan yang lebih besar sehingga sementara dipindahkan.”

Toto menambahkan, Sriwijaya berencana kembali melayani rute penerbangan Jakarta-Pekanbaru pada Juni. Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan me-negaskan regulator memberikan waktu 21 hari bagi Sriwijaya untuk melaporkan tentang pembekuan itu. Selanjutnya, dalam waktu 30 hari setelah melapor, maskapai harus melayani kem-bali rute penerbangan yang ditinggalkan bila tidak ingin izin rutenya dicabut. (Bow/E-1)

Likuiditas Bank BUKU I dan II tidak Aman

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menyatakan tengah mencermati tingkat kesehatan bank-bank kategori BUKU (bank umum ka-tegori usaha) I dan II. Pasalnya, kondisi likuiditas mereka dalam kondisi tidak aman. “BUKU I dan BUKU II itu beberapa yang kami pantau secara likuiditas,” ujar anggota Dewan Komisioner OJK Halim Alamsyah di Jakarta, akhir pekan lalu.

BUKU I merupakan bank-bank bermodal di bawah Rp1 triliun. BUKU II ialah bank-bank bermodal Rp1-5 triliun. Halim menje-laskan pihaknya mengukur keuangan industri perbankan. Alat ukurnya ialah non-core deposit (NCD) yang merupakan perban-dingan kas, modal, dan instrumen likuid dengan kewajiban jangka pendeknya.

Kondisi likuiditas bank aman bila rasio alat likuid terhadap noncore deposit berada di atas ketentuan 50%. Bila dilihat dari konteks industri perbankan, NCD 10% sebenarnya cukup aman. Namun, ada beberapa individu bank yang perlu meningkatkan rasio tersebut. “Memang ada bank yang perlu jadi 20%-30%.” pungkas dia. (Wes/E-2)

Sedikitnya 371 perusahaan yang merupakan

pelanggan listrik I3 dan 61 pelanggan I4 akan

terkena penaikan tarif listrik tiap dua bulan, mulai

Mei 2014.

SENIN, 24 MARET 2014INVESTASI18

Pemahaman masyarakat Tanah Air soal investasi di pasar modal masih minim

ketimbang masyarakat di negara-negara

tetangga.

Kembali ke Khitah

WIBOWO

HINGGA Maret 2013, Asosiasi Penge-lola Reksa Dana Indonesia (APRDI)

mencatat dana kelolaan (as-set under management/AUM) Rp205 triliun. Sementara itu, jumlah investor 180 ribu. Artinya, setiap nasabah me-nempatkan dana rata-rata sekitar Rp1,13 miliar.

Jumlah itu dimaknai APRDI bahwa reksa dana belum men-jalankan ‘amanah’. Pasalnya, UU Pasar Modal No 8/1996 memaknai reksa dana seba-gai wadah investasi termudah bagi seluruh lapisan masyara-kat, termasuk karyawan, pe-ngusaha, dan mahasiswa atau pelajar. Selain itu, fungsi reksa dana juga sebagai penghim-pun dana dari masyarakat pemodal yang diinvestasikan manajer investasi (MI) di sa-ham dan surat utang (obligasi) di bursa efek.

Ketua Umum APRDI Denny R Thaher mengatakan industri reksa dana nasional belum op-timal menyasar segmen ritel. Saat ini, nasabah premium justru lebih mendominasi.

“Seharusnya investor reksa dana yang menganggarkan dana Rp500 ribu hingga Rp1 juta untuk investasi,” ujarnya di Jakarta, pekan lalu.

Penempatan di reksa dana seyogianya untuk persiapan kebutuhan jangka panjang seperti dana pensiun, dana

pendidikan anak, ataupun tunjangan hari tua.

Faktanya, sekarang rek-sa dana lebih banyak diser-bu investor dengan horizon jangka pendek. ‘Pembelokan’ kegiatan berinvestasi reksa dana, kata Denny, antara lain disebabkan aturan main yang membebani. Itu terlihat dari mekanisme tatap muka untuk pembukaan rekening di reksa dana. Pun, kewajiban pelapor-an untuk menambah atau memindahkan (switching) in vestasi reksa dana. “Tidak efisien untuk transaksi dan pelaporan.”

Denny mengungkapkan Indonesia perlu mempelajari sistem reksa dana di India. Di

sana, mayoritas penduduknya punya rekening reksa dana.

Menurut Denny, kesuksesan industri reksa dana di ‘Negeri Bollywood’ merambah seg-men ritel awam karena ada penerapan mekanisme ter-padu. Proses distribusi reksa dana di India tidak hanya melalui instansi perbankan, tetapi juga lembaga keuangan independen. Selain itu, negara dengan populasi kedua terbe-sar di dunia setelah China itu memiliki sistem terpusat yang mengatur kegiatan bisnis.

Untuk implementasi sistem tersebut di Indonesia, lanjut-nya, Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator perlu mener-bitkan payung hukum.

DistribusiAPRDI juga menunggu fi nal-

isasi draf untuk distribusi rek-sa dana. Saat ini, perbankan berkontribusi 95% untuk pe-masaran reksa dana. “Usulnya ialah untuk memperluas dis-tribusi pemasaran lewat, an-tara lain, kantor pos, toserba, minimarket, tetapi tetap sesuai ketentuan,” kata Denny.

Berbagai kemudahan akan mendukung tercapainya lima juta investor reksa dana di Tanah Air pada 2017 dengan target dana kelolaan Rp1.000 triliun. “Itu artinya pertum-buhan AUM rata-rata 15% per tahun,” terang Denny.

Direktur Batavia Prospe-rindo Yulius Manto mengakui

investor premium menguasai reksa dana di Tanah Air. Itu disebabkan manajer investasi memprioritaskan skala ekono-mi.

Namun, imbuhnya, banyak penerbit reksa dana sekarang memasarkan produk yang relatif terjangkau. Umpama, menetapkan besaran top up Rp100 ribu per bulan.

Ia mengamini pelonggaran aturan, seperti soal distribusi, akan memacu investasi reksa dana, khususnya nasabah seg-men ritel.

“Program pengenalan ke-pada investor pun harus lebih reguler,” tutupnya. (E-2)

[email protected]

Peningkatan jumlah penduduk usia produktif akan menopang target 5 juta investor reksa dana pada 2017.

B U R SA E f e k I n d o n e s i a (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) baru saja menggelar Gerakan Na-sional Cinta Pasar Modal (GNCPM) dan Gemilang Investa Bursa 2014.

Ketiga self regulatory orga-nizations (SRO) itu menjalin kemitraan dengan sejumlah asosiasi pelaku pasar untuk menggelar program edukasi tersebut.

Adapun asosiasi yang akan terlibat, antara lain Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Asosiasi Profesi Pasar Modal Indo-nesia (APPMI), dan Asosiasi Pengelola Reksadana Indo-nesia (APRDI).

Program itu, disebut Di-rektur Pengembangan BEI Frederica Widyasari Dewi, bertujuan mengerek naik jumlah investor pasar modal. Saat ini, nasabah aktif baru sekitar 418 ribu.

Angka i tu meningkat jika dibandingkan dengan jumlah di 2010 yang hanya 300 ribu. Akan tetapi, jika mengingat jumlah pendu-duk usia produktif yang setara 44,98% dari 240 juta populasi Indonesia, besaran investor domestik itu masih amat kecil.

“Program Gerakan Nasio-nal Cinta Pasar Modal ber-tujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan masyarakat Indonesia ter-hadap investasi di pasar modal,” cetusnya.

Frederica menambahkan, pihaknya akan menyasar golongan kelas menengah, yaitu mereka yang punya pengeluaran US$2-US$20 per

orang per hari. Salah satu kanal yang akan-

dimanfaatkan ialah jejaring media sosial yang kontennya bisa diisi oleh para anggota bursa.

“Isinya nanti bisa berupa agenda kegiatan maupun rencana training tentang-pasar modal di sejumlah daerah,” paparnya.

Adapun Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indo-nesia (APRDI) Denny Taher menambahkan, pemahaman masyarakat Tanah Air soal investasi di pasar modal masih minim ketimbang ma-syarakat di negara-negara tetangga.

“Masyarakat Indonesia masih berorientasi mena-bung karena belum mengerti investasi di pasar modal,” ujar Denny.

Padahal, menurut dia, de-ngan melakukan investasi di pasar modal seperti dalam produk reksa dana, masyara-kat dapat menyiapkan dana untuk jangka panjang atau jaminan hari tua.

“Reksa dana diciptakan untuk masyarakat menengah karena dana yang dikeluar-kan relatif kecil bila diban-dingkan dengan investasi di saham atau obligasi,” ujarnya. (Bow/Ant/E-2)

Ramai-Ramai Memupuk Cinta ke Pasar Modal

SENIN, 24 MARET 2014 EKSEKUTIF 19

Tidak Sebatas Satu Proyek Perusahaan sudah menandatangani penyediaan rancang bangun, manufaktur, dan konstruksi pembangkit listrik untuk 50 ribu Mw di seluruh dunia.

Abbas ForoutaniLahir:13 April 1962

Pendidikan:Master degree enginering di Inggris

Karier:President Director of PT Mapna IndonesiaCommercial Manager at Customer Service Division Mapna Co

B I O D A T AMI/ADAM DWI

AYOMI AMINDONI

PERTUMBUHAN kebutuhan listrik di Indonesia yang pesat menjadi daya tarik bagi perusahaan asing yang

bergerak di sektor ketenagalistrikan untuk melakukan ekspansi di Indo-nesia. Tak terkecuali Mapna Co, pro-dusen gas turbin kelas dunia yang secara tidak langsung dikendalikan oleh pemerintah Iran.

Di Indonesia, Mapna Co memben-tuk anak usaha PT Mapna Indonesia pada 2010 untuk mengurus kegiatan administrasi di Indonesia. Bersama dengan PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP), konsorsium itu baru saja menuntaskan proyek pertama mereka di Indonesia, yakni perema-jaan atau life time extention (LTE) dua gas turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Belawan, Sumatra Utara. Meski mengalami sedikit keterlambatan lantaran terkendala kasus dugaan korupsi, proyek peremajaan dua unit gas turbin itu berdampak signifi kan ter-hadap berakhirnya krisis listrik di Sumatra bagian utara yang terjadi baru-baru ini.

Abbas Foroutani, pria paruh baya asal Iran, ialah orang yang menjabat Presiden Direktur PT Mapna Indo-nesia sejak Oktober 2012. Meski perusahaannya tengah terjerat ka sus yang sedikit banyak meng-hambat pelaksanaan proyek per-tama mereka di Indonesia, ia tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tersebut. Bahkan pada akhir-nya, setelah peremajaan gas turbin 2,1 dan 2,2 selesai, keduanya justru menghasilkan listrik 20 megawatt lebih banyak ketimbang komitmen yang ditetapkan.

Memberi pelayanan terbaik demi kesejahteraan masyarakat, menu-rut pria yang meraih gelar master engineering di Inggris itu, menjadi komitmen perusahaannya dalam menjalankan bisnis di Indonesia.

“Intinya kami datang ke Indo-nesia untuk bekerja, bukan hanya datang sekali project terus sudah,” ujar Foroutani dalam perbincangan-nya dengan Media Indonesia, akhir pekan lalu.

Ia mengatakan pihaknya ingin berbuat sesuatu hal yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat In-donesia. “Ini tentu merupakan awal yang kami mulai dan perusahaan kami bukan merupakan pekerjaan yang terbentuk tahun lalu kemudian akan tutup tahun depan. Bukan se-perti itu, kami terus-menerus akan bekerja sama dengan sebuah tujuan, yaitu memberi kesejahteraan yang lebih bagi kehidupan masyarakat agar lebih baik,” tambahnya.

Atas dasar memberi pelayanan terbaik, perusahaan asal Iran itu pun memberikan hasil pekerjaan yang optimal. Dalam kontrak de-ngan PT PLN (persero), perusahaan berkomitmen membangun daya 132 megawatt (Mw). Namun, setelah peremajaan, setiap turbin berhasil menghasilkan 140 Mw dan 145 Mw. Ini sama saja menyediakan kebu-tuhan listrik untuk 20 ribu rumah tangga di wilayah Sumatra bagian utara dan berpotensi menambah pendapatan PLN sebesar US$10,2 juta (sekitar Rp114,2 miliar) per tahun.

“Konsorsium tidak akan menge-nakan biaya tambahan untuk kele-bihan daya tersebut,” ujar pria yang selama tinggal di Indonesia sanggat menggemari nasi goreng dan sup ikan itu.

Selain itu, penyelesaian proyek LTE diharapkan memberi sumbang-sih kepada masyarakat di Sumatra

Utara yang kebetulan sedang meng-alami krisis listrik. “Dan ini secara langsung memiliki pengaruh untuk masyarakat setempat sehingga tidak perlu khawatir pemadaman listrik,” imbuhnya.

Tidak jeraSeperti ditegaskan Foroutani se-

belumnya, berakhirnya proyek LTE tidak membuat perusahaannya jera untuk mengerjakan proyek-proyek pembangkit PLN. Rencana perusa-haan selanjutnya, kata dia, ialah ingin masuk ke proyek peremajaan PLTU Grati, Jawa Timur, yang saat ini sedang masuk tahap prakuali-fi kasi.

“Kami sedang menunggu hasil dari prakualifi kasi dan kami ber-harap di masa mendatang PLN akan mengundang kami pada tender-tender yang lain,” kata dia.

Menurutnya, proses tender yang

dilakukan PLN cukup fair. Lantaran pemilihan pemenang yang nantinya menjadi pelaksana proyek didasar-kan pada kualifi kasi teknis, tidak sekadar penunjukan langsung yang dilakukan PLN sebelumnya. “Tentu hasil kerja yang akan berbicara,” cetus Foroutani.

Di kancah internasional, Mapna Co dikenal sebagai salah satu pro-dusen gas turbin terbaik. Hingga saat ini, perusahaan ini sudah me-nandatangani penyediaan rancang bangun, manufaktur, dan konstruksi pembangkit listrik untuk 50 ribu Mw di seluruh dunia. Dari komitmen ter-sebut, 35 ribu Mw sudah terealisasi. Sementara itu, sisanya sedang dalam tahap pengerjaan. “Mesin-mesin yang kami pasang tidak pernah ada persoalan dan berjalan sesuai yang disepakati,” tegasnya.

Di negaranya sendiri, perusahaan ini menyediakan setengah dari pasokan listrik. Secara nasional, Mapna Co memproduksi 65 ribu Mw listrik, sedangkan populasi di Iran hanya 70 juta jiwa. “Kami mem-produksi lebih daripada yang kami perlukan dan mulai ekspor listrik ke negara tetangga,” katanya se-raya menambahkan selain menjadi produsen dan penyedia konstruksi pembangkit listrik, Mapna Co juga merambah di sektor migas dan transportasi.

Pada 2012, realisasi pendapatan yang dicapai oleh perusahaan men-capai US$1,5 miliar. Selain itu, pada 2013, Mapna Co mencapai posisi 8 terbaik peringkat gas turbin ter-

baik versi Gas Turbine World 2013 GTW Handbook. “Ini menunjukkan besarnya perusahaan kami dan seberapa aktif perusahaan kami di bidang yang dijalani,” cetusnya.

Persamaan Iran dan IndonesiaDalam memimpin perusahaan,

pria kelahiran 1963 ini mengata-kan tidak sulit untuk memimpin PT Mapna Indonesia. Lantaran fung-sinya hanya mengurusi aktivitas administrasi Mapna Co di Indone-sia, perusahaan hanya memiliki 5 staf di kantor pusat di Indonesia. Apalagi, proyek LTE GT 2,1 dan G,2 PLTGU Belawan merupakan proyek pertamanya. Kendati begitu, ia me-ngatakan, dengan makin banyaknya proyek pembangkit listrik di Indo-nesia yang ditangani di Indonesia dengan serta-merta akan dilakukan ekspansi.

“Tapi saat ini kami merasa belum memerlukan itu karena pekerjaan utamanya dilakukan di kantor pusat Mapna Co,” kata dia.

Saat ditanya soal pengalamannya tinggal di Indonesia, dengan tutur bahasa Persi yang kental, pria ini mengatakan Indonesia memiliki ba-nyak persamaan dengan negaranya, Iran, yakni sama-sama negara de-ngan mayoritas penduduk muslim. Hal itu membuatnya tidak kesusah-an untuk beradaptasi dengan sosial budaya di Indonesia.

“Terdapat begitu banyak per-samaan antara kedua negara, ini memudahkan pekerjaan kami di Indonesia. Kami melihat masya-

rakat di negara ini begitu dekat dengan nilai-nilai yang merupakan persamaan kedua negara, dan itu hal yang kami catat dari bekerja di Indonesia,” papar pria yang murah senyum ini.

Lebih jauh ia menjelaskan, ketika Islam menjadi persamaan, itu men-jadi basis untuk persamaan-persa—maan yang lain. Negara dengan mayoritas populasi yang sama, kata dia, kebijakan akan secara otomatis sama. Juga pandangan hidup, nilai-nilai budaya, pendekatan sosial, dan visi masa depan. “Jadi Islam adalah sebuah payung di atas, kemudian ada persamaan lain di bawahnya. Maka dari itu, kedua negara jadi promotor gerakan seperti Nonblok, makanya kedua negara punya per-samaan di pentas internasional. Dan konteks hubungan bilateral,” kata dia.

Dalam kesehariannya, pria ini sangat mengutamakan pekerjaan. Maka dari itu, selama dua tahun tinggal di Indonesia Foroutani meng-aku belum sempat untuk menjelajah Indonesia. Namun, seiring berakhir-nya proyek pertama di Indonesia, ia berharap dapat meluangkan waktu untuk berjalan-jalan dan menikmati daya tarik Indonesia.

“Dengan selesainya proyek ini, yang kami sedang tempuh tahap terakhirnya, saya akan mendapat-kan waktu lebih luang untuk ber-jalan-jalan dan membaca banyak hal terkait negara ini,” cetusnya. (E-4)

[email protected]

ME N G I N J A K -KAN kaki di bumi Ende (di Nusa Teng-

gara Timur) merupakan pengalaman yang sulit di-lupakan. Betapa tidak, ham-paran tanah yang subur ser-ta geliat perekonomian lokal menunjukkan betapa nilai-nilai luhur budaya bangsa masih menjadi acuan hidup. Sebuah gambaran yang jauh dari kehidupan kota metropolitan bak ibu kota.

Kekagumanpun ternyata tak berhenti di situ. Berlimpah-nya sumber daya alam baik hewani maupun nabati me-rupakan anugerah Sang Pen-cipta yang patut disyukuri senantiasa. Artinya dengan kepolosan dan kesederha-naan hidup masyarakat maka semua itu dapat tetap terjaga lestari. Namun kini kekhawatiran mulai muncul ‘akankah situasi ini tetap kondusif di era perdagangan bebas’?. Suatu era di mana arus investasi akan menjadi pemicu perubahan ritme ke-hidupan di daerah-daerah. Akankah kepolosan dan kesederhanaan itu sirna?

Satu fakta yang cukup mengejutkan adalah bahwa sebagian besar habitat ikan di sana mati bukan karena eksplorasi yang tak bertang-gung jawab melainkan kare-

na umur yang sudah tua. Re-alitas tersebut menunjukkan minimnya perhatian pada pengolahan bahan mentah menjadi barang yang ber-nilai jual tinggi. Dapat dite-bak apa yang akan terjadi saat Masyarakat Ekonomi ASEAN tiba. Para investor dari Negara-negara tetangga spontan akan menempatkan Ende sebagai salah satu target investasi. Bila mekan-isme tersebut mampu men-dongkrak kinerja ekonomi daerah mungkin tak jadi soal. Namun bagaimana halnya jika arus investasi yang masuk didominasi oleh capital intensive? Penggu-naan tenaga kerja lokal akan menjadi pilihan terakhir, padahal itulah yang kini sangat dibutuhkan.

Upaya industrialisasi di daerah-daerah khususnya

kawasan Timur Indonesia memang patut dipandang sebagai langkah konkret da-lam meningkatkan kualitas peradaban. Namun satu hal yang harus dicermati adalah jangan sampai masyarakat hanya menjadi target pasar sesaat setelah eksploitasi alam dilakukan. Kita da-pat menggunakan contoh di bidang pertambangan. Pada fase awal, keterlibat-an masyarakat lokal pada usaha pertambangan cukup besar. Namun ketika ak-tivitas tersebut usai, maka hasil bumi akan dikirim ke wilayah lain. Di situlah prin-sip ekonomi mulai berbi-cara; masyarakat lokal yang tak bermodal hanya akan meraup Rupiah dari setiap aktivitas tambang. Setelah itu mereka akan menjadi konsumen bagi produk-

produk olahan tambang tersebut. Sungguh sebuah ketimpangan bukan?

Mencari solusi atas kon-disi tersebut harus diakui bukanlah hal yang mudah. Perubahan paradigm kira-nya menjadi prasyarat uta-ma bagi terciptanya komit-men daerah untuk maju dan berkembang. Salah satu prinsip yang dapat dikem-bangkan adalah konsep ‘stewardships’. Prinsip ini menekankan bahwa setiap kekayaan alam yang ada merupakan ‘amanah’ Sang Pencipta. Oleh karenanya setiap elemen masyarakat harus saling bahu membahu dalam mempertanggung jawabkannya di bumi mau-pun di akhirat kelak. Nah dengan rasa kepemilikan (sense of belonging) yang tinggi, niscaya masyarakat

lokal akan lebih mampu mengarahkan setiap upaya komersialisme kekayaan alam setempat pada upaya tercapainya cita-cita na-sional.

Selanjutnya, dukungan pemerintah baik dalam bentuk regulasi investasi maupun suntikan dana da-lam pengembangan spirit kewirausahaan di daerah mutlak diperlukan. Selain bertujuan untuk melin dungi kepentingan ekonomi dae-rah, memperbanyak jum-lah pelaku wirausaha lokal sama halnya dengan mem-buka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk men-dayagunakan alam sekitar secara lebih bertanggung jawab. Pola ini oleh sebagian kalangan diyakini mampu menciptakan kemandirian perekonomian lokal dalam

jangka menengah.Syarat lain seperti pem-

bangunan dan penyempur-naan fasilitas infrastruktur (jalan raya propinsi, rasio kelistrikan serta jaringan telekomunikasi) merupa-kan hal-hal yang dinanti demi terwujudnya cita-cita tersebut. Sebagai bagian dari saksi sejarah, Ende telah memberikan pijar-pijarnya kepada Proklama-tor ketika mencari konsep dasar Bangsa. Pancasila ter-ilhami oleh kekayaan alam Ende. Kini pijar yang sama juga dibutuhkan Bangsa untuk menang dalam per-saingan perdagangan be-bas. Sudah saatnya kita mengejar ketertinggalan dengan merapatkan baris-an demi Indonesia yang berkeadilan social bagi seluruh rakyatnya.

Meningkatkan Daya Pijar Sinar Dari TimurBedah Strategi ala PPM-Menteng

Aries Heru PrasetyoKetua Program SarjanaPPM School of Management

RIUH rendah suasana yang menandai bergabungnya Se-menanjung Krimea menjadi bagian wilayah kedaulatan Federasi Rusia tidak menarik minat sekelompok orang yang tengah berkumpul di sebuah kafe kecil di sebuah persim-pangan di Simferepol, ibu kota Krimea, Sabtu (22/3) waktu setempat.

Mereka ialah warga et-nik Ukraina yang selama ini menetap dengan nyaman di Krimea sebelum diusik ma-salah perpecahan wilayah. Seperti diberitakan, sebagian besar etnik Ukraina di Krimea, yang selama krisis mencuat tinggal di balik tembok rumah mereka, tengah khawatir dan

bersiap-siap meninggalkan kediaman semula.

Sergey, 64, misalnya. Pebis-nis senior yang malang me-lintang menjual peralatan dapur itu sudah bulat un-tuk meninggalkan kampung halamannya. Sergey tidak lagi merasa nyaman. Dia juga tidak melihat masa depan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani peresmian bergabungnya Semenanjung Krimea ke dalam wilayah ‘Ne-geri Beruang Merah’.

“Kami sudah berkemas-kemas dan siap meninggal-kan (Krimea) besok pagi jika perlu,” ungkap Sergey yang pindah dari Kharkiv ke Sim-ferepol, 30 tahun lalu, setelah

memperistri seorang perem-puan setempat.

Ribuan warga Ukraina ber-bondong-bondong pindah ke Semenanjung Krimea setelah 1954, saat Uni Soviet memilih menyerahkan wilayah yang strategis itu sebagai hadiah kepada pemerintah Ukraina ketimbang untuk Rusia. Tak mengherankan jika jumlah mereka bisa mencapai 23% dari total 2 juta penduduk Re-publik Otonomi Krimea.

Semenjak tentara pro-Rusia menguasai kendali semenan-jung, semua warga Krimea beretnik Ukraina mulai mera-sakan hidup di bawah tekanan dan bayang-bayang Rusia. Aneksasi Rusia atas Ukrania

dilihat sebagai bentuk lain dari pencaplokan hak-hak mereka.

“Benar-benar menakutkan tinggal di sini. Jika Anda men-dukung posisi yang berbeda dengan pendukung Rusia yang radikal, Anda mungkin men-jadi korban kekerasan,” tukas Galina Dzhikayeva, direktur pusat seni di Simfe ropol, da-lam sebuah wawancara, baru-baru ini.

Seperti diberitakan, Presiden Rusia Vladimir Putin tetap me-nandatangani undang-undang yang secara resmi melegal-kan ‘Negeri Beruang Merah’ menganeksasi Semenanjung Krimea dari Ukraina, Jumat (21/3). (Reuters/Hym/I-2)

Berbondong-bondong Tinggalkan Krimea

CEMAS: Kecemasan tampak pada raut muka kerabat prajurit Ukraina saat terjadi penyerangan militer Rusia di pangkalan militer Ukraina di Novofedorivka, sebelah barat Kota Simferopol, Krimea, kemarin. Sejumlah warga di sekitar kawasan Novofedorivka mengungsi saat penyerangan tersebut.

AP/MAX VETROV

DIKA DANIA KARDI

RUSIA terancam di-isolasi negara-negara Barat setelah secara resmi memasukkan

Krimea yang telah memisah-kan diri dari Ukraina sebagai bagian dari teritorium mereka. Sejumlah langkah telah disiap-kan Barat untuk mengisolasi ‘Negeri Beruang Merah’ itu.

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, dalam artikel yang diterbitkan surat kabar Sunday Telegraph, memper-ingatkan bahwa Rusia akan

menghadapi tantangan isolasi dan stagnasi terkait dengan sikapnya atas krisis Krimea dan Ukraina.

Hague menegaskan Inggris dan sekutunya di Eropa tidak akan lari ketakutan meng-hadapi tindakan Rusia--yang telah melakukan perilaku pe-nindasan atau bullying. Hague menuding tingkah laku Rusia di Krimea sebagai hal kasar dan menunjukkan kemun-duran hubungan internasional hingga 20 tahun ke belakang.

‘Pencaplokan Krimea secara ilegal merupakan perampasan lahan yang keterlaluan, dan (proses) referendum yang mendahuluinya merupakan ejekan atas demokrasi’, tulis Hague.

Sebelumnya pada pekan lalu, Hague telah mengumum-kan bahwa Inggris menghen-tikan semua ekspor senjata dan kerja sama militer dengan Moskow.

Uni Eropa, termasuk Ame-rika Serikat dan sekutunya, telah memberlakukan sanksi

bagi individu ataupun aset Rusia di luar negeri. Presi-den AS Barack Obama pun mencanangkan target sanksi yang lebih luas dan keras terhadap Rusia. Sanksi terse-but, tegas Hague, merupakan pesan keras kepada pemimpin Rusia.

Hague juga mengimbau Eropa untuk segera mencari sumber energi yang beragam agar dapat mengatasi tindak-an intimidasi Rusia yang le-bih lanjut. Rusia merupakan penyuplai gas ke sebagian besar negara Eropa daratan. Jumlah ekspor energi--gas dan minyak--Uni Eropa dari Rusia pada 2013 mencapai dua per-tiga dari kebutuhan.

“Kita (Eropa) harus siap dengan diversifi kasi sumber pasokan gas alam bagi Eropa pada masa depan, termasuk melalui Koridor Selatan,” ujar Hague, “itu berarti membantu Ukraina dan negara-negara tetangga untuk meliberalisasi pasar energi mereka, mening-katkan efi siensi energi, serta

menjamin pasokan energi yang lebih tangguh. Tindakan Rusia di Ukraina harus me-mungkinkan Uni Eropa meng-ambil keputusan tersebut.”

Menteri Luar Negeri Jer-man Frank-Walter Steinmeier, Sabtu (22/3) lalu, menyatakan negaranya akan membantu kebutuhan energi pemerin-tahan Ukraina yang baru ketika Rusia memotong sup-lai ke negeri pecahan Soviet tersebut.

Pembelaan RusiaTerkait dengan sanksi Ba-

rat, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan Moskow tidak gentar dan memiliki hak melawan.

Uni Eropa telah memperluas sanksi mereka dari semula terhadap 12 warga Rusia dan Ukraina menjadi 33 orang. Aset mereka dibekukan dan mereka dilarang bepergian. Juru bicara Kemenlu Rusia Alexander Lukashevich me-

nyayangkan tindakan Uni Eropa itu dan menegaskan Rusia memliki hak untuk tin-dakan sebanding.

“Kami percaya sudah waktu-nya untuk kembali ke platform kerja sama pragmatis yang mencerminkan kepentingan negara kita,” tandasnya da-lam pernyataan di situs da-ring Kemenlu Rusia. (Reuters/BBC/I-2)

[email protected]

Barat Siap Mengisolasi

RusiaMenlu Inggris William Hague mengimbau Eropa segera mencari sumber energi yang beragam untuk mengatasi tindakan intimidasi Rusia.

SENIN, 24 MARET 2014UKRAINA20

PENYERANGAN: Militer Ukraina (kanan) memperhatikan kelompok pertahanan diri Rusia yang bersenjata lengkap di pangkalan udara militer di Belbek dekat Kota Sevastopol, Krimea, kemarin. Pasukan Rusia memaksa masuk ke pangkalan udara Ukraina di Krimea dengan kendaraan lapis baja.

REUTERS/SHAMIL ZHUMATOV

DEMONSTRASI menentang Pre-siden Venezuela Nicolas Ma-duro kembali menelan korban.

Sedikitnya tiga orang tewas saat terjadi bentrokan antara para penentang dan pendukung Maduro di jalan-jalan di Caracas, Venezuela, Sabtu (22/3).

Ketiga korban tersebut tewas akibat penembakan. Carlos Garcia, Wali Kota Merida, kota di barat daya Venezuela, mengatakan seorang pria tewas terkena tembakan di dada saat para pendukung pemerintah menembaki demonstran lawan di kota itu.

Seorang lainnya tewas ditembak pe-ngendara motor saat bersama rekan-re kannya tengah mengatur barikade di jalan tol Kota Valencia, kota terbesar ketiga di Venezuela. Kota itu juga dike-nal sebagai salah satu simpul protes me nentang Maduro.

Dia tewas setelah sempat menda-pat perawatan di rumah sakit. Di San Cris tobal, kota tempat dimulainya ge-lombang protes menentang Maduro, seorang sopir bus tewas tertembak saat terjadi bentrokan antara demonstran dan sejumlah orang-orang misterius bertopeng.

Wilfredo Rey, 31, sopir yang tidak ikut dalam kegiatan demonstrasi, tertem-bak di kepala. Demikian diungkapkan Sergio Ceballos, pelaksana tugas wali ko ta setelah Daniel Ceballos ditangkap pekan lalu dengan tuduhan menghasut kekerasan.

Daniel Ceballos dikenal sebagai tokoh yang selama ini vokal mengritik Presi-

den Maduro. Dengan jatuhnya korban-kor ban tersebut, hingga kini total sudah 30 orang tewas selama demonstrasi memprotes pemerintahan Maduro meletus sejak lima pekan lalu.

Selain korban tewas, ratusan demon-stran lainnya terluka dan ditangkap. Kendati demikian, kekerasan tersebut tidak menyurutkan nyali para demon-stran penentang pemerintah.

Mereka tetap menggelar aksi di Kara-kas dan kota-kota lainnya sepanjang Sab tu (22/3). Mereka menuntut Maduro segera menghentikan penggunaan ke kerasan dalam menghadapi para pengritiknya.

Kekacauan di Venezuela dimulai pa-da Februari lalu saat mahasiswa mulai gencar melancarkan protes terhadap Maduro.

Aksi mereka semakin meluas dan besar setelah tiga orang tewas ketika berdemonstrasi di Caracas pada 12 Februari.

Pemimpin oposisi Leopoldo Lopez, yang kini mendekam di penjara, lan-tas mendesak Maduro untuk segera mun dur. ‘Maduro, jika Anda mundur, Anda akan membuka jalan perdamai-an bagi rakyat Venezuela’, tulis Lopez yang dibacakan istrinya di tengah de-monstrasi.

Lopez dijebloskan ke penjara bulan lalu. Dia dituduh menghasut terjadi-nya kekerasan setelah ikut membantu mengubah protes menjadi gerakan na sional. “Solusi ada di tangan Anda.” cetusnya. (Hde/Reuters/T-3)

SENIN, 24 MARET 2014 JAGAT 21

1882: Robert Koch Temukan Bakteri TbBAKTERI penyebab tuberkulosis (Tb) ditemukan Robert Koch, dokter dan peneliti asal Jerman. Ia menjadi terkenal setelah melakukan penemuan Anthrax bacillus (1877), Tubercle bacillus (1882), Kolera

bacillus (1883), dan pengembangan postulat Koch.

Tb adalah suatu penyakit infeksi bakteri dan paru-paru yang sangat menular. Bakteri jenis basil itu kemudian dinamai basil koch, sesuai dengan nama penemunya.

Dalam usahanya meneliti penyakit Tb, Koch menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun, termasuk penelitian di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Indonesia selama satu setengah tahun. Pada 1905, Koch dianugerahi Hadiah Nobel Bidang Kedokteran.

1946: Bandung Lautan ApiTENTARA Sekutu yang menguasai Kota Bandung sejak 2 Januari 1946 mengeluarkan ultimatum bahwa penduduk Indonesia yang masih mempunyai atau menyimpan senjata harus sudah meninggalkan seluruh Bandung.

Ultimatum itu berakhir sampai tengah malam Senin, 24 Maret 1946. Tentara Keamanan Rakyat meminta waktu 10 hari karena penarikan TKR dalam waktu singkat tidak mungkin. Namun, tuntutan itu tidak disetujui. Dengan demikian, pertempuran sulit untuk dihindarkan. Ribuan orang mulai meninggalkan Kota Bandung. Bandung sengaja dibakar oleh tentara Republik.

Di sana-sini asap hitam mengepul membubung tinggi di udara. Pertempuran yang paling seru terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, tempat pabrik mesiu yang besar milik Sekutu. TKR bermaksud menghancurkan gudang mesiu tersebut. Untuk itu, diutuslah pemuda Muhammad Toha dan Ramdan. Kedua pemuda itu berhasil meledakkan gudang tersebut dengan granat tangan. Gudang besar itu meledak dan terbakar, tetapi kedua pemuda itu pun ikut terbakar di dalamnya.

1989: Tanker Exxon ValdezTumpahkan Minyak di AlaskaTUMPAHAN minyak dari tanker Exxon Valdez terjadi di Prince William Sound, Alaska. Tanker Exxon Valdez, dalam perjalanannya menuju Long Beach, California, karam di Bligh Reef, Alaska.

Sebanyak 260 ribu sampai 750 ribu barel minyak mentah yang dibawa tumpah dan mencemari perairan. Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu bencana lingkungan terbesar yang terjadi di perairan AS dalam segi jumlah yang pernah dirilis.

Lokasi Prince William Sound merupakan habitat bagi ikan salmon, berang-berang laut, anjing laut, dan burung laut. Pencemaran itu menutupi perairan sampai sejauh 2.100 km dari garis pantai, dan meliputi wilayah seluas 28 ribu km2. Exxon menghabiskan lebih dari US$2,1 miliar untuk membersihkan lingkungan laut.

24 Maret | Arsip Nasional RI | history | dok MI | * | L-2 | Riset MI

ON THIS DAYCARACAS, VENEZUELA

3 Orang Tewas akibat Bentrokan

ANTIPEMERINTAH: Ribuan pendukung oposisi berunjuk rasa menentang pemerintahan Presiden Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela, kemarin. Dua demonstran dan seorang sopir bus tewas ditembak saat aksi unjuk rasa tersebut.

REUTERS/CHRISTIAN VERON

MILITER Filipina menangkap ketua par tai komunis sepekan menjelang per ingatan ulang tahun ke-45 kelompok bersenjata itu. Mereka ditangkap saat tengah melakukan perjalanan di Kota Carcar, Cebu, Sabtu (22/3).

Benito Tiamzon, Ketua Partai Komu-nis Filipina (CPP), ditangkap bersama istrinya, Wilma Austria Tiamzon. Tiam-zon ditangkap lantaran terus meng-hambat negosiasi damai.

Dia juga menyerukan agar anggota-anggotanya menyerang perkebunan, pertambangan, serta perusahaan tele-komunikasi dan konstruksi. Serang an dilakukan untuk menggalang dana bagi operasi mereka.

“Penangkapan Benito dan Wilma

Tiam zon merupakan kemenangan ba gi Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), Polisi Nasional Filipina (PNP), dan pihak-pihak lain yang ingin men-ciptakan perdamaian dan keamanan,” ungkap Jenderal Emmanuel Bautista, Panglima AFP.

Jenderal Bautista menegaskan pi hak-nya akan terus memburu para pentolan partai komunis dan mengadili mereka guna menghormati korban-korban ke-kerasan partai itu.

Sebanyak 3.000 anggota Tentara Rak yat Baru, sayap bersenjata partai komunis, menggelar perang gerilya da ri wilayah-wilayah perdesaan. Tuju-an mereka ialah mendirikan negara ko munis. (Reuters/Hde/T-3)

MANILA, FILIPINA

Ketua Partai Komunis Ditangkap KOREA Utara mleuncurkan puluhan roket jarak pendek sepanjang Sabtu (22/3) dan kemarin. Para analis menga-takan tembakan-tembakan roket terse-but merupakan bentuk protes negeri komunis itu atas latihan militer Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Sebanyak 16 roket diluncurkan ke arah laut, kemarin pagi. Sehari sebe-lumnya, mereka juga menembakkan sedikitnya 30 roket. Pyongyang meng-klaim roket-roket tersebut diluncur-kan sebagai latihan pertahanan diri ru tin.

Kendati demikian, Korut berulang kali mengkritik latihan perang tahunan kedua negara musuhnya tersebut yang akan dimulai Kamis (27/3). Pyongyang

menyebut latihan perang yang dilaku-kan Seoul dan Washington itu sebagai persiapan invasi terhadap Korut.

Selain itu, para analis juga mencatat tembakan-tembakan roket yang dilaku-kan Korut di luar kebiasaan. Sedikitnya negara tersebut telah menembakkan 70 roket sepanjang bulan ini, termasuk 46 roket akhir pekan kemarin.

Militer Korsel mengatakan roket-roket yang ditembakkan Korut merupa-kan jenis Frog. Frog ialah roket buatan era Uni Soviet yang telah dimiliki Korut sejak 1960.

Baik Seoul maupun Washington sa-ma-sama mengkritik tindakan yang dilakukan Korea Utara. (Hde/Reuters/T-3)

SEOUL, KOREA SELATAN

Korut Tembakkan Puluhan Rudal

AP/JOHN GAPS III, FILE

WIKIMEDIA.ORG

PERHIASAN

STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg

ROLEX, BULGARI, OMEGA, BREITLING, dll,Hub:Bp.

TONY 392 9079, 0812 9455 198 Apt Menteng Prada

Lt. 1 No.10 A dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).

RUANG KANTOR

DISEWAKAN...65m2, 2 lantai, 2 kmr tidur/R.

direksi,5 ac & 1kitchen set, 2K,MANDI dlm,

parkir pribadi, satpam,JL Persada Raya no 48

*Saharjo Jaksel, tlp 83705285 bbm27562ddc

DISEWAKAN... RUANG kantor 40m2, lantai1,

R.direksi & R.kasir, 2 ac & 2 toilet dlm, parkir,

satpam,akses MT. Haryono Jl. Tebet tmr III no

4 Jaksel, tlp 83705285, bbm27562ddc

RUANG USAHA

Disewakan Ruang Perkantoran Strategis

Jl. Hos cokroaminoto 81 Lt.2 Luas.250

m²+75m² Mtg Wawa 3905381-80

● Adobe Illustrator 10/CS1-3 ● Adobe Photoshop 7.0/CS1-3

● Adobe Indesign CS1-3 ● Macromedia Freehand 10/MX

MENERIMA

MATERI

DALAM

BENTUK

DIGITAL

● Adobe Photoshop 7.0/CS1-3

● Macromedia Freehand 10/MX

DIGITAL

● Adobe Illustrator 10/CS1-3

● Adobe Indesign CS1-3

MENERIMA

MATERI

DALAM

BENTUK

DIGITALAplikasi/Software yang kami rekomendasikan

untuk pemasangan iklan di Harian Umum Media Indonesia:(format warna CMYK, kalau disertai link,

ukurannya harus real size / 100%)

CAHYA MULYANA

PEMILU Legislatif 2014 pada 9 April 2014 tinggal menghitung hari. Kam-panye terbuka pun sudah berjalan sepekan. Bahkan sejak 16 Maret 2014

lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi sudah membolehkan parpol dan para caleg berkampanye secara terbuka mencari dukungan agar rakyat memilih mereka dalam pemilu mendatang.

Berbagai aksi sudah dilakukan, mulai pe-ngerahan massa ke jalan, memasang spanduk caleg maupun parpol, hingga mengumpulkan massa di tempat terbuka.

Hal yang menjadi pertanyaan kemudian ialah apakah calon pemilih (bukan simpatisan) sudah mengenal bahkan bisa menentukan pili-han dalam pemilu mendatang. Bukan pilihan terhadap partai politik tentunya, melainkan anggota legislatif yang bakal mewakili mereka di DPR, DPRD, dan DPD.

“Saya tidak kenal semua caleg di daerah pemilihan (dapil) saya. Ada satu-dua yang saya kenal, tapi yang saya tahu malah latar belakang negatif dia. Masak preman yang ker-janya judi bisa jadi caleg?” cetus Geri Aryanto, 25, warga Petukangan Barat, Ciledug, Jakarta, saat dimintai pendapatnya.

Begitu juga dengan Onny Sutopoyowono, 40. Ayah satu anak itu mengaku hanya mengenal caleg lewat spanduk, banner, dan pamfl et yang dipasang para caleg.

“Saya tidak ada yang mengenal mereka. Tapi, bagi saya, memilih itu artinya masih ada harapan lebih baik dibandingkan dengan tidak memilih sama sekali,” ujarnya.

Namun, disayangkannya, ia tak mengenal sama sekali para caleg yang ada di dapilnya, terutama latar belakang para caleg. Satu-satunya hal yang diketahuinya, semua caleg itu menawarkan janji, bukan menawarkan solusi.

“Saya tidak tahu apa rencana program kerja mereka jika terpilih nanti. Semua caleg bilang pengangguran akan dihapuskan. Tapi, perta nyaannya, bagaimana caranya? Tidak ada caleg yang memaparkan caranya,” keluh Onny.

Alhasil, sambungnya, ia hanya dapat meng-andalkan insting saat berada di bilik tempat pemungutan suara nanti.

“Biasanya hati saya akan menuntun saya dalam menjatuhkan pilihan. Ya, habis mau bagaimana lagi? La wong tidak ada yang saya kenal, ha ha ha,” ujarnya.

Kerudung partaiPendapat yang senada juga disampaikan

Fatmasari, 25, warga Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Ia mengaku hanya mengenal satu o-rang caleg, itu pun karena caleg yang bersang-kutan pernah membagi-bagikan kerudung di pengajian ibu-ibu di perumahannya.

“Jujur saja, saya tidak tahu siapa dia, apa-lagi latar belakangnya. Saya cuma tahu dia pernah bagi-bagi kerudung di sini. Itu pun yang membagikan tim suksesnya. Calegnya sendiri saya tidak tahu seperti apa wajahnya,” ujarnya saat ditemui, akhir pekan lalu.

Selain dari poster yang dipasang di po-hon dan di tembok-tembok rumah warga, Fatmasari mengaku tak punya banyak in-formasi yang dimilikinya, selain wajah dan senyum manis caleg. Mengenai janji yang terpampang di poster, ia menganggapnya tak lebih dari sekadar pemanis senyum sang caleg.

“Saya belum kenal siapa dan apa visi-misi mereka. Program-program mereka juga saya tidak tahu. Tapi, semua itu para calon wakil saya di DPR, apa harus saya coblos semua?” keluhnya.

Selain kerudung, sambungnya, nama ca-leg dapat dikenal warga lewat politik uang. Diakuinya, dengan amplop yang berisi uang dan kartu nama caleg, warga akan ingat nama caleg itu.

“Tapi, itu masih dua kemungkinan, warga akan menilainya itu sebagai perbuatan positif atau bisa juga negatif. Tapi, yang pasti saya akan ingat nama caleg itu dan tak akan saya pilih dia,” ujar Fatmasari.

Lebih kreatifSosiolog Universitas Gadjah Mada Yogya-

karta, Arie Sudjito, mengatakan para caleg harusnya sejak sebelum kampanye menyadari kadar popularitas mereka di masyarakat. Jika kiprahnya belum terkenal di masyarakat, caleg harus membuat langkah kreatif yang positif agar mampu menarik simpati calon pemilih.

“Misalnya lewat blusukan ke kampung-kam-pung dan itu harus sering dilakukan agar para calon pemilih dapat melihat langsung kadar kesungguhan para caleg,” terangnya.

Selain itu, ada yang menggunakan cara memanfaatkan media sosial. Namun, kalau mengikuti tren yang ada pun, itu dinilainya masih belum terlalu efektif.

Lagi-lagi Arie mengingatkan agar para caleg, terutama yang baru, untuk lebih kreatif. “Yang dibutuhkan calon pemilih sekarang ialah buat kontrak politik dengan pemilih,” terangnya.

Pendapat senada juga disampaikan sosiolog Universitas Indonesia Jakarta, Devie Rahma-wati. Ia mengatakan masyarakat cenderung memilih siapa yang dirasa peduli masalah di tingkat bawah.

Namun, sambungnya, kepedulian itu sering kali salah dimaknai para acleg, yakni dengan membagikan uang ke masyarakat, bukan pro-gram untuk memperbaiki kesejahteraan.

“Rasa percaya terhadap caleg bersifat sa-ngat personal. Masyarakat sangat realistis terhadap caleg dengan melihat kepedulian nyata. Namun, kepedulian itu diartikan de-ngan uang atau barang,” kata Devie. (SU/AT/P-1)

[email protected]

Hal yang menjadi pertanyaan kemudian ialah apakah calon pemilih (bukan

simpatisan) sudah mengenal bahkan bisa menentukan pilihan dalam pemilu

mendatang. Bukan pilihan terhadap partai politik tentunya, melainkan

anggota legislatif yang bakal mewakili mereka di DPR, DPRD, dan DPD.

CALEG PBB: Caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB) Davit Johar Arifin melakukan Kediri, Jawa Timur, pekan lalu.

FOKUS P22

Kenalkah Anda dengan para C

Tidak sedikit tenaga dan pikiran, tentunya juga uang, yang harus dikeluarkan para caleg agar mereka dikenal masyarakat. Namun, faktanya banyak warga yang mengaku tak kenal caleg mereka.

HARI pencoblosan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 akan segera tiba. Pada 9 April nanti, sedikitnya 700 juta kertas suara akan dibuka di bilik suara oleh lebih dari 185 juta pemilih. Di dalamnya, tertulis 200 ribu nama calon anggota legislatif (caleg) tanpa foto yang berharap dicoblos para pemilih.

Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Sebagai seorang caleg, sudah menjadi keharusan dikenal banyak orang.

Tak hanya figurnya, dengan mengenali background dan program, semakin banyak pula referensi yang didapat masyarakat tentang siapa wakil yang pa-ling layak pilih untuk memperjuangkan aspirasi mereka.

Namun, faktanya masih banyak masyarakat In-donesia yang tidak tahu siapa sosok yang hendak dipilih. Jangankan mengenali wajah, kenal nama saja tidak. Pernyataan itu sangat penting meng ingat selama ini perilaku anggota legislatif dianggap tidak merepresentasikan kebutuhan masyarakat pemi-lih.

Padahal, gong kampanye terbuka sudah dimulai sejak 16 Maret 2014. Para caleg sibuk berkoar-koar mempromosikan diri sebagai orang yang layak un-tuk dipilih.

Pemandangan atribut kampanye seperti spanduk bergambar sosok caleg tanpa kejelasan visi dan misi dengan nomor urut partai pun kurang efektif me-narik perhatian masyarakat untuk memilih, terutama bagi caleg baru.

Mereka mungkin tidak punya program dan ber-harap pada serangan fajar. Ibarat kata, masak orang tidak pernah dikenal tiba-tiba minta dipilih sebagai anggota dewan?

Jika waktu menjadi penyebabnya, sesungguhnya kampanye politik tidak dilakukan jelang pemilu saja seperti saat ini dan pemilu sebelumnya. Namun, itu dilakukan begitu seseorang berkiprah di dunia politik, bukannya saat daftar calon tetap (DCT) diumumkan.

Ketika kondisi itu tidak berubah, artinya pemilih akan terpaksa memilih partai politik yang notabene sudah mereka ketahui sejarah dan sepak terjangnya. Pengecualian ada pada beberapa caleg yang me-rupakan artis atau incumbent yang sering malang-melintang di media massa, bukan karena kiprah politik di lingkungan mereka.

Lebih mengkhawatirkan lagi, masyarakat eng-gan pergi ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih karena merasa selama ini kepentingan me-reka tidak terwakili.

Pertanyaan mendasarnya, rakyat mana yang akan diwakili DPR hasil pemilu legislatif pada 9 April 2014? Ketika disebut sebagai wakil rakyat, sudah barang tentu para anggota legislatif dipilih untuk mewakili rakyat mereka. Paling tidak menjadi wakil dari dae-rah pemilihan (dapil) mereka. Pilihan ada di tangan rakyat. Jangan sampai masyarakat tidak mengenal wakil mereka yang duduk di Senayan nantinya, apa-lagi ketika rakyat ingin mengadu. (Nov/P-1)

SOROT

kampanye dengan mengamen di kawasan Kota

CALEG PDIP: Caleg dari PDI Perjuangan Yamin (kanan) berbincang dengan warga saat kampanye di warung makan di Tegal, Jawa Tengah, pekan lalu.

BALIHO DAN SPANDUK CALEG: Seorang anak berada di depan pintu rumah yang dipenuhi baliho dan spanduk caleg di kawasan Ciledug, Tangerang, Banten, pekan lalu.

CALEG PAN: Alat peraga kampanye milik Firdaus, caleg Kota Kediri dari Partai Amanat Nasional, dipasang di Jalan Raya A Yani Kota Kediri, Jawa Timur, pekan lalu.

SENIN, 24 MARET 2014 23POLKAM

MENGAPA calon wakil rakyat bisa tidak dikenal rakyat yang berada di daerah pemilihan (dapil)-nya? Mari kita telusuri tata cara penempatan caleg di dapilnya.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Leo Nababan mengatakan partainya lebih mendahulukan ting-kat popularitas ketimbang domisili si caleg.

“Tujuannya menang maka popu-laritas jauh lebih penting untuk mendapatkan dukungan masyarakat daripada domisili,” ungkap caleg dapil I Sumatra Utara itu dalam perbincang-an akhir pekan lalu.

Tingkat popularitas, sambungnya, ialah modal awal dari sebuah keme-nangan. Karena itu, Partai Golkar membebaskan para kader mereka un-tuk menentukan sendiri dapil berda-sarkan popularitas masing-masing.

“Setelah itu, diadakan survei popu-laritas di dapil yang diinginkan itu. Survei itu bertujuan mengetahui kekuatan dan kelemahan para caleg.

Jika popularitas tinggi di dapil yang diinginkan, di situlah caleg ditem-patkan. Namun, jika tidak sesuai standar popularitas yang ditetapkan, caleg itu akan dipindah ke dapil lain,” terangnya.

Senada dengannya, Ketua Harian Komite Pemenangan Pemilu Nasional (KPPN) Partai Amanat Nasional (PAN), Putra Jaya Husin, menjelaskan caleg lebih dulu menentukan dapil dengan landasan seberapa jauh ia dikenal di masyarakat.

“Caleg yang menentukan dapil. Bi-asanya berdasarkan keluarganya, asal usulnya, dan popularitasnya,” ungkap salah satu pendiri PAN itu.

Ia menambahkan, penempatan ca-leg atas dasar domisili dipertimbang-kan setelah hasil survei popularitas keluar. Jika rendah popularitasnya, penempatan caleg akan ditentukan berdasarkan domisili atau asal usul keluarganya.

Mekanisme yang sama juga dijalan-kan Partai Bulan Bintang (PPP). Ketua

Komite Aksi Pemenangan Pemilu PBB Sukmo Harsono mengatakan popu-laritas menjadi pertimbangan utama, baik antarcaleg PBB maupun dengan caleg partai lain, dalam penentuan dapil jika dibandingkan dengan ber-dasarkan domisili.

“Artinya kami pelajari dulu siapa kompetitor PBB di dapil tersebut dari partai lain. Setelah itu, baru PBB me-nempatkan calegnya sesuai dengan kapasitas. Bisa tokoh daerah, tokoh nasional, pemuka agama, bahkan kader baru. Semua itu bagian dari strategi pemenangan,” ungkapnya.

Di kesempatan berbeda, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan para caleg telah diberi waktu lebih dari setahun untuk kampanye per-temuan terbatas. Dengan waktu yang sangat luang itu, masyarakat dan caleg diberi keleluasaan untuk saling mengenal.

“Bahkan masyarakat yang melek in-ternet sudah bisa mengetahui rekam

jejak caleg melalui laman www.kpu.go.id, minimal mereka bisa meng-akses biodatanya. Jauh lebih baik lagi dengan adanya tatap muka,” terang-nya, Sabtu (22/3).

Secara pribadi, ia mengatakan aturan-aturan pelaksanaan kampanye saat ini jauh lebih baik daripada pemi-lu-pemilu sebelumnya. Sebagai rakyat, dirinya mengaku lebih bisa mengenal caleg apabila bertemu di jalan dan berbincang dalam keseharian.

Namun, sayangnya, longgarnya waktu untuk saling mengenal itu tak dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para caleg.

“Kita berharap ini tak terulang di Pemilu 2019. Harapannya, konsep-konsep kampanye dengan cara me-mobilisasi massa lebih dikurangi, tetapi lebih baik mengedepankan tatap muka caleg dengan masyarakat. Dengan kampanye model tatap muka, mind-set caleg dan masyarakat dapat terbangun bersama,” ujarnya. (Cah/AT/P-1)

Tidak Kenal maka tidak Sayang

Popularitas Adalah Segalanya...

ANTARA/RUDI MULYA

ANTARA/OKY LUKMANSYAH

GRAFIS: EBET

ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA

ANTARA/RUDI MULYA

Caleg?

siswa mereka sesungguhnya akan sangat bergantung pada seberapa banyak energi kre-atif yang mereka miliki dan seberapa sering itu digunakan untuk meningkatkan antusi-asme siswa dalam belajar.

Salah satu ciri komunikasi efektif yang paling mudah dan murah tetapi jarang dilakukan para guru kita ialah kemam-puan mendengar. Kemam-puan mendengar efektif sangat dibutuhkan karena di tengah tantangan kehidupan yang ser-bacepat dan instan cenderung membuat siswa kita menjadi le-bih mudah stres dan putus asa. Karena itu, kemampuan untuk mendengarkan segala macam bentuk keluhan siswa sebenar-nya sangat dibutuhkan karena sejatinya mendengar meru-pakan kemampuan pertama kita yang diberikan Tuhan, tetapi jarang digunakan secara efektif. Mungkin ada baiknya, baik guru maupun para caleg lebih mengenali audiens me-reka dengan mendengarkan langsung setiap keluhan dan masalah yang mereka hadapi sehari-hari.

Kemampuan dialogisMengapa kemampuan ko-

munikasi yang efektif ber-guna dalam sebuah proses belajar mengajar? Sebab, para guru harus memiliki kesadaran bahwa mereka mengajar anak-anak yang da-lam status belajar dan seorang guru harus terus memberikan reaksi secara sensitif terha-dap apa yang berkembang dalam sebuah proses belajar mengajar. Jika kemampuan berkomunikasi dalam menga-jar hanya berlangsung secara monolog, ketika guru lebih banyak mendiktekan situasi berdasarkan seleranya, proses belajar mengajar pasti akan membosankan siswa. Namun jika proses belajar mengajar dilakukan secara dialogis, ke-tika baik guru maupun siswa saling menakar keinginan dan kemampuan masing-masing, pasti akan banyak sekali gaya, strategi, teknik, dan metode mengajar yang kreatif ka-rena bertumbuh dari proses komunikasi dua arah yang dialogis.

Harus kita akui bahwa tak

semua guru memiliki kesa-daran dan sensitivitas yang baik dalam membangun kesa-daran akan pentingnya proses komunikasi yang efektif antara siswa dan guru. Berdasarkan pengalaman saya mengajar (dan mengikuti pelajaran di kelas), variasi strategi dan me-tode komunikasi pengajaran memiliki banyak keuntungan, antara lain 1) Memungkinkan penerapan belajar aktif di kelas, 2) Memfasilitasi mun-culnya aneka peran serta anak didik dalam proses belajar, 3) Meningkatkan minat anak didik terhadap materi yang dibahas, serta 4) Membantu

mempertahankan fokus pe-serta didik terhadap suatu topik. Dengan beragam strategi dan metode komunikasi yang dialogis seperti bermain peran (role playing), melakukan riset pasar, curah pendapat dalam kelompok, penugasan berda-sarkan minat, dan sebagainya akan membuat proses KBM berlangsung lebih menye-nangkan.

Metode dan strategi peng-ajaran yang membosankan, dengan komunikasi satu arah yang bertumpu pada ceramah guru, dan melelahkan, selain sudah ketinggalan zaman, amat merugikan murid. Me-reka kehilangan kesempatan belajar dengan penuh gairah dan rasa sukacita. Persis se-perti dibilang John Holt, sa-lah seorang pendidik dan penulis Amerika, “The biggest enemy to learning is the talking teacher.”

Dalam proses belajar meng-ajar, menimbulkan tinda-kan nyata ialah indikator efektivitas komunikasi yang paling penting. Untuk me-nimbulkan tindakan, para

guru harus berhasil terlebih dahulu menanam kan penger-tian, membentuk, dan meng-ubah sikap atau menumbuh-kan hubungan yang baik. Tindakan merupakan hasil kumulatif seluruh proses komunikasi. Itu tidak hanya memerlukan pemahaman tentang seluruh mekanisme psikologis yang terlibat dalam proses komunikasi, tetapi juga faktor-faktor yang memen-garuhi perilaku anak-anak kita. Agar komunikasi kita menjadi efektif, diperlukan perluasan makna komunikasi termasuk merancang strategi dan metode pengajaran yang pas serta meningkatkan ke-mampuan mendengar semua persoalan siswa.

Agar proses belajar men-gajar berlangsung lebih me-narik, fungsi fasilitator se-orang guru seharusnya lebih ditonjolkan ketimbang fungsi guru itu sendiri. Mengapa fungsi fasilitator perlu diting-katkan? Fasilitator biasanya harus memiliki bekal berupa dua peran pokok sekaligus, ya-itu peran fasilitatif dan peran

BARANGKALI sebagian besar dari kita tidak lagi terkejut ketika bencana melanda ber-

bagai daerah di pelosok negeri. Bencana telah menjadi peristiwa yang rutin dan biasa. Di tengah kerutinan bencana seperti seka-rang, apakah kita semakin siap dan sigap menanggapi bencana sehingga risikonya bisa ditekan? Kita masih saja tergagap ketika melihat tanda-tanda datang-nya bencana. Risiko bencana selalu besar, mengorbankan banyak jiwa selain kerugian harta benda. Layanan publik macet, termasuk anak-anak sekolah yang digadang-gadang kelak akan memperbaiki in-frastruktur lingkungan terpaksa diliburkan.

Kerentanan dan kapasitas masyarakat mesti dipandang sebagai entry point dalam me-mahami risiko bencana. Seba-gaimana dikatakan Nurhady Sirimorok dan Puthut EA (2010: 3), bila suatu ancaman lingkun-gan bertemu dengan keren-tanan dan rendahnya kapasitas manusia, barulah akan timbul bencana serta korban dan keru-sakan di belakangnya.

Meski pemerintah masih kes-ulitan merumuskan cara efektif untuk mencegah dan menang-gulangi bencana, paling tidak kita punya strategi untuk me-ngurangi risiko bencana yang hadir bak pelanggan. Mau tidak mau, agenda nasional Pengu-rangan Risiko Bencana (PRB) merupakan tanggung jawab bersama.

Komunitas sekolahSalah satu elemen masya-

rakat yang sangat strategis mengimplementasikan PRB ialah komunitas sekolah. Lem-baga pendidikan memiliki mekanisme dan fasilitas untuk mengajarkan pengetahuan kebencanaan kepada peserta didiknya. Sejak 2010 Mendik-nas (sekarang Mendikbud) melihat peluang tersebut se-hingga terbitlah Surat Edaran Nomor 70a/MPN/SE/2010 ten-tang Pengarusutamaan PRB di Sekolah. Pengintegrasian pendidikan dalam agenda pe-nanggulangan bencana dirasa perlu, bahkan mendesak. Visi pengarusutamaan PRB di seko-lah ialah mewujudkan budaya sadar bencana, kesiapsiagaan, keselamatan, dan ketangguhan di tingkat sekolah. Di satu sisi, budaya sadar menjadi modal pencegahan bencana, dan di lain sisi mengurangi potensi kerugiannya.

Mengapa komunitas sekolah? Tim Gugus Tugas Pengarusu-tamaan PRB dalam Sisdiknas (2010:14) mengemukakan tiga alasan. Pertama, siswa merupakan anggota masya-rakat yang rentan terhadap bencana alam. Kedua, komu-nitas sekolah merupakan agen sekaligus komunikator un-tuk menyebarluaskan penge-tahuan tentang pendidikan bencana kepada orangtua dan lingkungannya. Ketiga, siswa merupakan aset masa depan dalam pembangunan bangsa sehingga harus dilindungi dari berbagai ancaman bencana.

Implementasi pengarusuta-maan PRB di sekolah memang bukan tanpa masalah. Birokra-si, kurikulum, kompetensi guru,

dan media pembelajaran kerap menjadi hambatan. Anwar Jimpe Rachman, melalui buku berjudul Hidup di Atas Patahan: Pengalaman Kelola Bencana di Tiga Kabupaten (Bengkulu Utara, Sinjai, Maluku Tenggara) (2012) mengisahkan pengala-mannya berjuang dalam me-laksanakan program PRB di sekolah. Salah satu hambatan yang dialaminya ialah kala-ngan lingkaran elite-birokrasi. Tingginya ego sektoral dan kuatnya syahwat kepentingan di kalangan aparatur elite pe-merintahan membuat program PRB tergembosi.

Hambatan di lini birokrasi itu sedikit teringankan sete-lah pelajaran PRB masuk ke sekolah-sekolah sebagai muatan lokal, seperti ter-laksana di Bengkulu Utara. Masuknya PRB s e b a g a i m u a t a n lokal lebih m e r u p a k a n j e r i h p a y a h p a ra a k t i v i s

lingkungan, guru, dan kepala sekolah yang berani menera-bas kebekuan birokrasi. Akan tetapi, persoalan tidak selesai di situ, kurang jelasnya kurikulum membuat para guru kebingun-gan mengajarkan pengetahuan kebencanaan di dalam proses pembelajaran.

Pengalaman di tiga kabupa-ten tersebut patut dijadikan refl eksi bagi strategi pengim-plementasian PRB di sekolah agar semakin optimal. Pertama, penguatan jaringan sekolah dengan pemerintah dan komu-nitas-komunitas yang berkeci-mpung di bidang lingkungan-kebencanaan. Kedua, sekolah-sekolah mesti memberanikan

diri untuk meng upayakan masuknya pendi-dikan kebenca-naan sebagai muatan lokal.

Jika belum cukup, atau seba-liknya menemui jalan buntu, sekolah bisa membentuk ke-giatan ekstrakurikuler pecinta alam yang belajar langsung dari alam. Bisa pula memben-tuk korps sukarela (KSR) yang sewaktu-waktu diterjunkan sebagai relawan ketika terjadi bencana untuk menyelamat-kan atau mengevakuasi korban ataupun mengelola bantuan.

Aplikasi kurikulumPengintegrasian PRB di dalam

kurikulum satuan pendidikan formal sekurang-kurangnya bisa dilakukan dengan cara me-nyisipkan materi kebencanaan di dalam ilmu alam atau ilmu

sosial. Keberhasilan pe-nyisipan

semacam itu sangat bergantung pada kemampuan guru mela-lui metode pembelajaran yang mampu mentransfer teori seka-ligus dikuatkan dengan praktik langsung di alam.

Tim Gugus Tugas Pengarusu-tamaan PRB dalam Sisdiknas mengemukakan dua garis be-sar materi yang harus ada da-lam pendidikan kebencanaan. Pertama, pengetahuan dan praktik tahap-tahap penang-gulangan bencana. Itu meliputi kondisi prabencana, saat terja-di bencana, dan pascabencana. Penjabaran materi di tingkat sekolah perlu diselaraskan de-ngan kemampuan kognitif dan perkembangan fisik peserta didik. Kedua, pengembangan budaya sadar bencana. Penge-tahuan dan sikap siswa mesti diorientasikan untuk mampu memahami jenis-jenis dan sum-ber bencana, sejarah bencana, serta kerawanan dan kapasitas komunitas sekolah.

Materi kebencanaan antara satu daerah dan daerah lain tidak bisa disamakan, tetapi perlu diselaraskan dengan problem-problem bencana yang dihadapi keadaan alam atau lingkungan masyarakat setempat. Taruhlah, di Beng-

kulu atau Maluku yang no-tabene rawan gempa dan tsunami, materi keben-canaannya harus dibe-dakan dengan di Daerah

Istimewa Yogyakarta atau Jawa Tengah

yang memiliki gu-nung berapi aktif (Gunung Merapi) atau Sinabung di Sumatra Utara

yang rawan meng-alami erupsi bah-kan letusan, atau

Jakarta yang menjadi langganan banjir. Namun,

perlu materi umum yang se-cara nasional dijadikan penge-tahuan bersama di kalangan pelajar dengan menimbang rasio bencana yang paling se-ring terjadi di berbagai daerah di Indonesia, seperti banjir, tanah longsor dan topan.

Muara pendidikan PRB di sekolah tidak lain ialah kesa-daran tanggap bencana yang

mengarah kepada dua aksi, yakni pelestarian lingkungan serta penyelamatan diri ketika bencana dan mitigasi serta pengelolaan bencana yang dilandasi empati etis kepada korban.

Masyarakat Indonesia hidup dalam beragam kultur dan kaya akan tradisi yang di dalamnya memuat nilai-nilai kearifan lokal. Modal kultural itu cu-kup potensial untuk dijadikan penopang dalam upaya pe-ngurangan risiko bencana. Banyak sekali kearifan lokal yang merupakan jelmaan pe-ngetahuan masyarakat da-lam memahami dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Misalnya, di daerah Kecamatan Dullah, Maluku Tenggara, ke-banyakan pekuburan terletak di pesisir pantai dan rimbun oleh pohon-pohon bintangur (ngufar: bahasa setempat) atau pohon-pohon kamboja. Adat permakaman itu diwariskan secara turun-temurun bukan tanpa makna di baliknya. Se-tiap ahli waris yang memakam-kan keluarganya diharuskan menanam satu pohon di area pekuburan. Pohon-pohon itu-lah yang kemudian menjadi sabuk pantai untuk menahan gelombang laut sekaligus men-cegah abrasi (Rachman, 2012: 95). Contoh lain yang juga bisa ditemukan di banyak daerah di Indonesia misalnya hukum adat terkait dengan tata guna tanah atau hutan: ada tanah yang bisa dicocoktanami sepan-jang tahun, tetapi ada juga ta-nah yang hanya boleh ditanami dalam interval waktu tertentu; ada hutan yang bisa dimanfaat-kan sumber dayanya, ada pula hutan lindung yang tidak boleh dieksploitasi.

Pendidikan PRB di sekolah perlu memperhatikan kearifan-kearifan lokal yang hidup di masyarakat setempat. Sekolah punya peran strategis untuk me-lestarikan pengetahuan lokal masyarakat yang berhubungan dengan upaya pelestarian ling-kungan. Di samping itu, sekolah juga punya kekuatan untuk merevitalisasi tradisi lokal ter-kait dengan penghayatan alam yang mulai ditinggalkan.

PARTISIPASI OPINI Kirimkan ke email: [email protected] atau [email protected] atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 6.000 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, dan NPWP)

CALAK EDU

Integrasi Pengurangan Risiko Bencana

Eff ective Teaching CommunicationDALAM masa kampa-nye seperti sekarang ini, sebenarnya ba-nyak pelajaran ber-

arti bisa diambil para guru dalam melatih keterampilan komunikasi para calon ang-gota legislatif (caleg). Para caleg, dengan beragam ide dan bakat, mencoba merebut hati rakyat dengan melakukan kampanye secara terbuka le-wat beragam pendekatan. Ada yang menggunakan cara-cara lama dengan melakukan orasi, tetapi tak jarang banyak yang menggunakan media dan alat peraga kampanye yang seder-hana tapi efektif, seperti sambil mengamen, mengatur tempat parkir dengan menjadi juru parkir, mengajak masyarakat untuk memancing, dan mem-bersihkan bantaran sungai.

Pendek kata, baik pende-katan maupun cara para caleg berkomunikasi dengan calon pemilih mereka menunjuk-kan ragam bentuk komunikasi yang dalam bahasa pendidikan formal disebut sebagai gaya be-lajar kontekstual. Meskipun be-lum tentu berhasil, paling tidak usaha dan kreativitas para ca-leg patut diapresiasi, terutama dalam memberi pelajaran amat berharga kepada para guru. Artinya, dalam jangka panjang, cara komunikasi guru dengan

Ahmad BaedowiDirektur Pendidikan Yayasan Sukma, Jakarta

DOK PRIBADI

MusyafakEsais dan asisten peneliti di Balai Litbang Kemenag Semarang

diagnostik. Seorang guru yang menempatkan dirinya seba-gai seorang fasilitator akan memiliki kemudahan dalam membangun komunikasi se-cara lebih efektif dengan anak didik mereka. Peran seorang fasilitator ialah memudahkan proses komunikasi dalam be-lajar dan mengajar, dan pada saat yang sama, mendiagnosis keadaan, situasi, dan atmosfer kelas dan sekolah dengan cermat sehingga dapat meng-ambil inisiatif untuk melan-carkan pelaksanaan KBM.

Sebagai seorang fasilitator, guru dapat mengelola, meng-atur, dan merangsang inter-aksi dan komunikasi yang melibatkan peserta didik se-hingga suasana sharing (ber-bagi) informasi dan pengeta-huan terbina, dan motivasi bersama dapat dibangkitkan dan dipertahankan selama proses belajar mengajar ber-langsung. Fungsi fasilitator juga dapat meningkatkan keterbukaan dan akurasi ko-munikasi dalam proses KBM, baik mengenai isu dan topik yang sedang dibahas maupun mengenai persepsi, perasaan, dan sikap-sikap para peserta didik. Di bidang tersebut, peran fasilitator bersifat non-evaluative, noncoercive, dan nondirective.

SENO

SENIN, 24 MARET 2014PENDIDIKAN24

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)Direktur Utama: Lestari MoerdijatDirektur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kan-songDewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Lau-rens Tato, Lestari Moer di jat, Rahni Lowhur Schad, Suryoprato-mo, Toeti P. Adhitama, Usman KansongRedaktur Senior: Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Lau-rens TatoKepala Divisi Pemberitaan: Abdul KoharKepala Divisi Content Enrichment: Teguh NirwahyudiKepala Divisi Artistik & Foto: HariyantoAsisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Haryo Prase-tyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Tjahyo UtomoKepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto

Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Su dir man: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Pur nama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Se latan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: [email protected], Percetakan: Media In do nesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindo nesia.com,

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WAR-TAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DI PERKENANKAN MENERIMA ATAU ME-MINTA IMBALAN DE NGAN ALASAN APA PUN

Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kuste dja, Aries Wijaksena, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rah-mawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Jerome E. Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Santhy M. Sibarani, Soelistijono, Sitria Hamid, Wendy Mehari Utami, Wi dhoroso, Windy Dyah Indri-antariStaf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Anshar Dwi Wibowo, Arief Hul-wan Muzayyin, Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Kri san ti, Corne-lius Eko, Daniel Wesly Rudolf, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dika Dania Kardi, Dinny Mu tiah, Dwi Tu pa ni Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fardi an sah Noor, Gayatri Suroyo, Ghani Nurcahyadi, Gino F. Hadi, Hafizd Mukti Ahmad, Heni Rahayu, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iwan Kurniawan, Jajang Su mantri, Jonggi Pangihutan M, Mo-hamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Per-mana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Sabam Sinaga, Selamat Saragih, Sidik Pra mo no, Siswantini Sur yandari, Siska Nurifah, Su geng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumar yanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tha latie Yani, Us-man Iskandar, Zu baedah Hanum

Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palem-

bang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Wi-djajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya)

METROTVNEWS.COMNews: KhudoriRedaksi: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka P, Deni Fauzan, Henri Salomo, Irvan Sihom bing, Laila B, Rizky Yanuardi, Sjaichul, Wily Har yono, Wisnu AS, Retno Hemawati, Nurtjahyadi, Afwan A, Andrie, Donny Andhika, Fario Untung, Prita Da nes wari, Rita Ayu ningtyas, Torie Natallova

DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)Kepala Divisi: Budiana IndrastutiAsisten Kepala Divisi: Mochamad Anwar Surahman, Victor JP NababanRedaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe, Sri Purwandhari

CONTENT ENRICHMENTPeriset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi SuryoBahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto

ARTISTIKAsisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas

Redaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata AreadiStaf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Budi Setyo Widodo, Cathe rine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Per ma na, Hari Syahri-ar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Su tisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Putra Adji, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih, Warta SantosiOlah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman

PENGEMBANGAN BISNISKepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful BachriKepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard RAsisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Aji Sukaryo (022) 4210500; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yu dhanto (0274) 523167.Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Per-cetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bu-lan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Reke ning Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman

PEMERINTAH daerah (pemda) dinilai kurang peka terhadap isu perlindungan dan kese-jahteraan anak. Kisah pilu Siti Aisyah Pulungan, 8, di Medan, Sumatra Utara, menjadi salah satu buktinya.

Hal itu dikatakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lin-da Amalia Sari Gumelar di Jakarta, kemarin.

“Dalam kasus ini (Aisyah), dibutuhkan sensitivitas ling-kungan, pejabat daerah, RT, RW, dan anggota masyarakat. Seharusnya mekanisme ke-pedulian bergerak sehingga Aisyah tidak berlama-lama mengalami kesulitan,” jelas-nya.

Menurut dia, sebagai upaya melindungi dan memenuhi hak-hak anak, pemerintah terus mengembangkan prog-ram kota layak anak.

Namun, hingga sekarang belum satu pun kota/kabupa-ten di Indonesia yang menca-pai level layak anak. Menu-rutnya, kesuksesan program itu memang bergantung pada peran daerah.

Dalam program itu, pemda harus mengeluarkan pera-turan yang mengakomodasi kepentingan anak dan perem-puan.

Linda menambahkan, PP No 38/2007 sudah jelas me-nyatakan perempuan dan anak ialah urusan pemda.

“Maka itu, pemda harus menunjukkan sensitivitas dengan menyusun kebijakan dan mengalokasikan ang-garan yang responsif terha-dap kepentingan anak dan perempuan,” ujar istri man-tan Menteri Perhubungan Agum Gumelar itu.

Aisyah terpaksa putus

sekolah dan tinggal di becak bersama ayahnya yang sa-kit. Lebih dari setahun gadis cilik itu merawat ayahnya yang sakit paru-paru di becak tersebut.

Berkat pemberitaan media massa, kisah Aisyah menjadi perhatian publik hingga a-khirnya Pemkot Medan turun tangan. Aisyah kini dapat bersekolah, sedangkan ayah-nya dibiayai berobat di RSUD Pirngadi, Medan.

Tak hanya itu, berkat pem-beritaan di media massa, ibun-da Aisyah, Sugiarti, yang sejak lama meninggalkan gadis cilik itu, kemarin juga menemui Aisyah dan ayahnya di RSUD Pirngadi. (Vei/YN/H-3)

MAJELIS Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) telah menginstruksikan seluruh rektor PTN merevisi persyaratan terkait diskriminasi calon mahasiswa penyandang disabilitas

“Mengingat hal tersebut sangat mendesak, kami meminta agar seluruh rektor merevisi persyaratan portofolio tersebut kepada panitia SNMPTN 2014 berdasarkan prinsip-prinsip nondiskrimi-natif, relevansi dengan program studi dan profesi terkait, serta kesamaan persyaratan portofolio untuk program studi yang sama,” kata Ketua MRPTNI Herry Suhardiyanto di Jakarta, Sabtu (22/3).

Menurut Herry, MRPTNI telah mengirimkan surat instruksi ke-pada para rektor PTN secara resmi pada 17 Maret lalu.

Ia juga mengapresiasi PTN yang telah merevisi persyaratan tersebut.

Dewan Pembina Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Ariani Soekanwo mengutarakan masih ada PTN yang be-lum merevisi.

“Padahal, PTN yang menerima mahasiswa disabilitas dan lulus akan menambah citra positif PTN itu.” (Bay/H-1)

PEDULI LINGKUNGAN: Peserta mengikuti jalan santai yang diselenggarakan Tupperware Indonesia yang bertajuk Tupperware Woman for Mangrove di Jakarta, kemarin. Acara yang diikuti ribuan peserta tersebut mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan, terutama pelestarian hutan bakau.

SENIN, 24 MARET 2014 HUMANIORA 25

RATUSAN ibu mendatangi Pondok Pesantren Al Muayyad, Kota Surakarta, Jawa Tengah, kemarin, untuk mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks melalui tes inspeksi visual asam asetat (IVA) secara gratis.

Kegiatan bakti sosial itu diselenggarakan Muslimat NU Surakarta dan calon anggota DPR RI dari Partai NasDem Dapil Jawa Tengah V, Eva Yuliana. Menurut Eva, jumlah peserta yang mendaftar se-banyak 300 orang. Mereka tidak hanya berasal dari lingkungan di sekitar pondok, tetapi juga dari wilayah lain.

Eva mengaku senang dengan antusiasme para peserta. “Ini menandakan kesadaran mereka untuk memelihara kesehatan sudah baik.”

Sementara itu, dokter kandungan Tonny Soemartono Moerdijat yang memberi penyuluhan mengungkapkan program pemerik-saan IVA gratis bagi masyarakat telah dilakukan Partai NasDem sejak Juli 2013. Dari 3.000 orang yang diperiksa, 500 di antaranya positif. (FR/H-3)

WORLD Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia akan kembali menggelar aksi Earth Hour 2014 pada 29 Maret mendatang.

Tema aksi tahun ini, Use your power, mengajak segenap masya-rakat untuk menggunakan kekuatan dalam diri guna menjalankan hidup hemat energi dan ramah lingkungan.

Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF-Indonesia Nyoman Iswarayoga menjelaskan aksi Earth Hour ditandai dengan mema-tikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai selama 1 jam mulai pukul 20.30 - 21.30.

“Gaya hidup hemat energi seperti disiplin mematikan peralatan elektronik ketika tidak dipakai, mencabut charger dari jaringan listrik saat tidak digunakan, serta membuang sampah pada tem-pat masih kurang diterapkan masyarakat Indonesia. Konsumsi listrik dan energi di Indonesia semakin meningkat,” ujar Nyoman menjelaskan latar belakang kegiatan tersebut di Jakarta, kemarin. (Vei/H-3)

Caleg NasDem Gelar Tes IVA Gratis

Earth Hour Digelar 29 Maret

Persyaratan SNMPTN Harus Direvisi

SEKILAS

MI/CRI QANON RIA DEWI

MITRA PENDIDIKAN: Rektor Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) Aman Wirakartakusumah (tengah) bertukar naskah kerja sama dengan Dekan Louisiana State University (LSU) College of Engineering, Richard J Koubek (kiri) disaksikan Managing Director Putera Sampoerna Foundation (PSF) Nenny Soemawinata seusai penandatanganan kerja sama mitra pendidikan di Jakarta, Sabtu (22/3). Kerja sama itu meliputi pengembangan program studi teknik berstandar internasional di USBI dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan credit transfer dengan program sarjana teknik dari LSU.

SYARIEF OEBAIDILLAH

PEMERINTAH akan s e g e r a m e m b a -y a r t u n g g a k a n tunjang an profesi

guru (TPG) bagi 815.615 guru. Tunggakan TPG yang akan dibayar itu terjadi pada periode 2010-2013.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Pendidikan dan Ke-budayaan M Nuh di Jakarta, Sabtu (22/3). Menurut Nuh, kepastian pembayaran itu didapat setelah pihaknya menerima laporan final audit tunggakan TPG dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Pencairan TPG yang ma-cet mulai kurun 2010 hingga 2013 itu segera terealisasi menunggu turunnya pera-

turan menteri keuangan,” ujar Nuh.

Lebih lanjut, ia menje-laskan, di daerah tertentu pencairan TPG ada yang terhenti karena memang da-nanya kurang. Kekurang an itu mencapai Rp4,31 triliun. Sementara itu, di daerah lain ada dana TPG yang mengendap dalam bentuk sisa lebih penggunaan ang-garan (silpa) sebesar Rp6,06 trilun.

“Dana TPG itu masuk silpa di antaranya karena ada guru yang pensiun atau me-ninggal. Selain itu, terdapat guru yang tidak memenuhi standar kelayakan menda-patkan TPG. Alasan lain, uang yang diterima pemda atau pemkot tidak cukup sehingga tidak dicairkan,”

papar Nuh.D e n g a n p e r h i t u n g a n

sederhana, lanjut Nuh, kekurangan pembayaran TPG sebesar Rp4,31 triliun sebenarnya dapat ditutup dengan dana silpa TPG se-besar Rp6,06 triliun. Namun, kata dia, skema itu tidak dapat dilaksanakan. “Dana TPG yang tersisa dan ada di kabupaten atau kota tertentu tidak bisa digeser ke kabu-paten atau kota lainnya,” ujar Nuh.

Pemerintah kabupaten/kota yang dana TPG-nya masuk silpa juga tidak berani mencairkan karena mereka menunggu landasan hukum dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kemenkeu sen-diri harus menunggu hasil audit BPKP sebelum menge-luarkan peraturan.

Akhirnya, lanjut Nuh, sete-lah dikalkulasi, pemerintah pusat menyediakan dana tersendiri untuk memba-yar tunggakan TPG sebesar

Rp600 miliar untuk 122 ka-bupaten dan kota.

“Nah, dana itu untuk menomboki utang pencairan TPG dan sudah kami siap-kan. Jadi, tidak ada masa-lah. Saya ingin mengakhiri jabatan Mendikbud ini de-ngan khusnul khatimah. Tidak punya utang apalagi sampai ditagih-tagih nanti,” selorohnya. Ia juga meya-kinkan para guru agar tidak perlu cemas sebab uang yang mengendap di pemda dalam bentuk silpa tetap utuh.

Ubah mekanismeSebelumnya, Nuh juga

menjelaskan bahwa mu-lai 2014 pemerintah meny-alurkan TPG melalui bank pe nyalur dengan dua jalur. Yaitu, melalui transfer dae-rah bagi guru pegawai ne-geri sipil daerah (PNSD) dan melalui transfer pusat (Kemendikbud) bagi guru non-PNS. Tahun-tahun lalu, penyaluran TPG dilakukan

melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

B e r d a s a r k a n P P N o 74/2008, persyaratan yang harus dipenuhi guru un-tuk mendapatkan TPG di antaranya memiliki satu atau lebih sertifi kat pendi-dik yang telah diberi satu nomor registrasi guru (NRG), memenuhi beban kerja se-bagai guru, berusia paling tinggi 60 tahun, dan tidak terikat sebagai tenaga tetap pada instansi lain selain satuan pendidikan tempat bertugas.

Besar TPG bagi guru PNSD ialah satu kali gaji pokok per bulan. Guru non-PNS yang sudah melalui inpassing juga mendapat tunjangan satu kali gaji pokok. Adapun yang belum melalui inpassing mendapat tunjangan Rp1,5 juta per bulan. (H-3)

[email protected]

TPG Segera Dibayar

“Hingga sekarang belum satu pun kota

dan kabupaten di Indonesia

yang mencapai level layak anak.”

Audit BPKP selesai. Tunggakan tunjangan profesi guru periode 2010-2013 pun segera dibayar.

SBY Diminta Turun Tangan Selamatkan Satinah

Sensitivitas Pemda soal Isu Anak Minim

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono diminta turun tangan untuk menyelamat-kan TKI bernama Satinah yang kini sedang menunggu eksekusi hukuman mati di Arab Saudi. Hukuman pan-cung terhadap TKI asal Jawa Tengah itu akan dilakukan pada 3 April mendatang.

K o m i s i o n e r K o m n a s Perempuan Tumbu Saras-wati meminta pemerintah memaksimalkan upaya

membebaskan Satinah dari hukuman mati. Pemerintah, lanjutnya, harus melakukan upaya terakhir baik melalui langkah diplomasi maupun membayar uang pengam-punan (diyat) sebesar Rp21 miliar kepada keluarga ma-jikan Satinah.

“Sudah seharusnya pre-siden dan pemerintah me-nyelamatkan Satinah serta membangun sistem per-lindungan sistemis untuk

seluruh TKI dan pekerja mig ran yang terancam hu-kum mati,” ujar Tumbu di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan data dari Ke-menterian Luar Negeri (Ke-menlu), saat ini terdapat 39 TKI yang terancam hukuman mati. Komnas Perempuan berpendapat negara perlu membangun mekanisme dan strategi perlindungan TKI dan pekerja migran yang efektif dengan tetap menge-

depankan prinsip hak asasi manusia.

Tumbu mengungkapkan, kekhasan sistem hukum dan kondisi sosial budaya di negara-negara tujuan kerja TKI perlu dihadapi dengan strategi khusus. Hal itu harus dirancang dalam sebuah sis-tem yang komprehensif.

“Cara penyelesaian de-ngan membayar diyat tidak bisa dilakukan secara terus-menerus karena jumlah TKI

yang terancam hukuman mati juga tidak sedikit,” ung-kap Tumbu.

Satinah divonis hukuman mati atas tuduhan pembunuh-an. Pengadilan Buraidah, Arab Saudi, menetapkan Satinah bersalah karena membunuh maji k an perem-puannya, Nura Al Gharib, di Gaseem, Arab Saudi, dan melakukan pencurian uang sebesar 37.970 riyal pada Juni 2007. (Vei/H-3)

ANTARA/DHONI SETIAWAN

SEDERET pemain Indone-sia akan turun di turnamen bulu tangkis Malaysia Grand Prix Gold 2014 yang dihelat di Johor Baru, Malaysia, pada 25-30 Maret. Untuk para pemain Pelatnas PBSI, PBSI menargetkan tunggal putra dan putri lolos ke semifi nal ajang berhadiah uang total US$ 120 ribu itu.

Tahun lalu, Indonesia meraih tiga gelar di turna-men tersebut lewat Alam-syah Yunus (tunggal putra), Pia Zebadiah B/Rizki Amelia (ganda putri), dan Praveen Jordan/Vita Marissa (ganda campuran).

Tunggal putra Indone-sia antara lain diisi oleh Andre Marteen, Wisnu Yuli Prasetyo, serta pemain non-pelatnas Simon Santoso, Alamsyah Yunus, Mahbub Thomi Azizan, dan Wibowo Setyaldi.

Alamsyah dan Simon diunggulkan di posisi ke-13 dan 15.

PP PBSI menargetkan tunggal putra mereka, Andre Marteen dan Wisnu Yuli Prasetyo, mini-mal lolos ke semifi nal. Hal itu disampaikan Ka-bid Humas PP PBSI Yuni Kartika kepada Media Indonesia, kemarin.

Namun, keduanya harus bekerja keras sejak awal pertandingan karena masing-masing sudah dihadang lawan yang diunggulkan di turnamen tersebut. Andre akan berhadapan dengan pemain India Aditya Prakash yang merupakan unggulan keempat, sedangkan Wisnu akan berhadapan dengan pemain Ma-laysia Iskandar Zulkarnain yang diunggulkan di posisi ke-16.

Di sektor tunggal putri, Indonesia antara lain diwakili oleh Hera Desiana Rahmawati,

Aprilia Yuswandari, Ana Rovita, Dinar Dyah Ayustine, Maria Febe, dan Febby Angguni. Hera diunggulkan di posisi kelima, sedangkan Aprilia diunggulkan di posisi keempat.

Ganda putra Fran Kurniawan/Bona Septano dan Gideon Marcus Fernaldi/Markis Kido akan turut bertarung di Malaysia GP Gold. Fran/Bona yang merupakan pasangan pelatnas PBSI ditar-get untuk minimal menembus perempat fi nal. Ganda unggulan keenam itu akan berhadapan dengan ganda India Manu Atti/Reddy B di babak pertama.

Gideon/Markis, unggulan ketiga, akan ber-temu Hiroyuki Saeki/Ryota Taohata (Jepang).

Pada sektor ganda putri, Indonsia mengirim Aprilsasi Putri Variela/Vita Marissa yang diung-gulkan di tempat pertama. Selain April/Vita, Komala Dewi/Meiliana Jauhari juga tampil di ajang itu. (Mag/R-3)

Tunggal Ditarget Lolos Semifi nal

MAGGIE NUANSA MAHARDIKA

PETENIS putra pering-kat satu dunia Rafael Nadal hanya butuh waktu 1 jam untuk

menaklukkan petenis Austra-lia Lleyton Hewitt 6-1, 6-3 di putaran kedua Sony Open 2014 atau Miami Masters yang dige-lar di Stadium Crandon Park Tennis Centre, Miami. Florida, Sabtu (22/3) waktu setempat. Dengan hasil tersebut, Nadal melaju ke 16 besar. Di putaran ketiga, ia akan berhadapan dengan petenis nonunggulan Uzbekistan Denis Istomin.

Sepanjang pertemuan me-reka di ATP, karakteristik per-tandingan keduanya selalu

berlangsung berapi-berapi. Itu kemenangan beruntun kelima Nadal atas Hewitt untuk keme-nangan head to head 6-4.

Pada pertandingan itu, Na-dal tampil dalam performa puncaknya. Secara statistik, Nadal bermain lebih baik de ngan mengemas delapan unforced error saja, sedangkan Hewitt 24 unforced error.

“Saya di sini untuk menge-luarkan kemapuan terbaik saya. Saya tahu begitu berba-hayanya Hewitt dan saya sa-ngat mengaguminya. Dia me-rupakan contoh yang baik bagi saya, ia terus bermain dengan gairah dan cinta,’’ ujar petenis 27 tahun itu.

Nadal berharap menyabet titel juara yang pertama di turnamen ini. Pasalnya, se-panjang keikutsertaannya, petenis pemilik 13 titel grand slam itu sudah tiga kali hanya mentok di final (2005, 2008, dan 2011).

Hewitt sendiri mengaku

sudah berusaha. “Namun, ia memang terlalu bagus (untuk saya). Bahkan, ketika saya ber-pikir saya bisa menekannya, ia malah mendapatkan cara un-tuk mencetak poin lagi,’’ ung-kap pemilik 29 gelar termasuk dua titel grand slam itu.

Di pertandingan putaran kedua lainnya, juara Australia Terbuka 2014 Stanislas Wa w-rin ka menundukkan petenis Spanyol Daniel Gimeno-Traver 6-0, 3-6, 6-3.

Petenis ranking dua dunia sekaligus tiga kali juara di Miami, Novak Djokovic, tidak perlu mengeluarkan keringat di putaran ketiga. Ia lolos ke putaran keempat karena lawannya, Florian Mayer (Jer-man), mundur akibat cedera.

Sektor putriDi sektor putri, unggulan

keempat asal Rusia Maria Sharapova memastikan satu tempat di 16 besar setelah me-ngalahkan unggulan ke-26 Lu-

cie Safarova 6-4, 6-7 (7-9), 6-2. “Ini merupakan salah satu dari sekian banyak momen ketika aku memiliki banyak sekali peluang, tapi dia (Safarova) terus membuat pukulan luar biasa, terutama di akhir per-tandingan,” sahut Sharapova.

Sharapova akan berjumpa dengan unggulan ke-14 asal Belgia Kristen Flipkens di 16 besar. Flipkens lolos tanpa susah payah karena lawannya, Sabine Lisicki (Jerman), mun-dur karena terjangkit fl u.

Pada partai lainnya, juara bertahan Serena Williams juga harus bekerja keras untuk lolos ke putaran keempat. Ia mesti bermain tiga set untuk menghentikan petenis Prancis Caroline Garcia 6-4, 4-6, 6-4.

Williams akan berhadapan dengan Samantha Stosur (Aus-tralia) dalam perebutan tiket 8 besar. (Reuters/WTA/R-3)

[email protected]

Nadal Menang MudahSerena Williams dan Maria Sharapova mesti bermain rubber set untuk lolos ke 16 besar.

AP/WILFREDO LEE

AP/VINCENT THIAN

PUKULAN BACKHAND:

Unggulan pertama Sony

Open atau Miami Masters

2014 Rafael Nadal (Spanyol)

melakukan backhand untuk mengembalikan

bola kepada lawannya,

Lleyton Hewitt asal Australia

(tidak tampak). Nadal menang 6-1, 6-3 untuk

lolos ke putaran ketiga.

UNGGULAN KEEMPAT: Aprilia Yuswandari menjadi unggulan keempat di turnamen bulu tangkis Malaysia Open Grand Prix Gold di Johor Bahru, Malaysia, yang berlangsung mulai besok. Selain April, tunggal putri Hera Desiana juga menjadi unggulan. Hera menjadi unggulan kelima.

SEKILAS GELANGGANG

Perjalanan Panjang Cahya dan Olivia tidak Sia-SiaPERJALANAN panjang yang ditempuh dan mesti tinggal seminggu di Surabaya untuk mengikuti Milo School Competition 2014 di Surabaya, akhirnya tidak sia-sia. Itu yang dirasakan siswa kelas 2 SMP Materdei, Probo-linggo, Cahya Kristian, 13, dan siswa kelas 5 SDN VII Taman Agung Curing, Banyuwangi, Olivia Riza Wulandari, 11, Sabtu (22/3).

Mereka menjadi juara di kategori masing-masing. Cahya juara tunggal putra SMP dan Olivia juara tunggal putri SD.

Cahya yang merupakan juara nasional tunggal putra SD 2012 mengalahkan Nur Yahya Ady Velani, 14, (SMP Cahaya Surabaya) 19-21, 21-17, 21-8.

“Saat kejuaraan ASEAN Primary School Sport Olympiade (APSSO) di Yogyakarta tahun 2012, aku juga berhadapan dengan Yahya dan mengalahkannya,’’ kisah Cahya.

Olivia meraih kemenangan setelah me-ngalahkan Angelina Oktavia Kristiani dari SD Kemala Bhayangkari 10 Sidoarjo dengan skor 21-6 dan 21-10. (RO/R-3)

Indonesia PGA Championship Pemanasan Golf Japan TourPEGOLF ternama yang tergabung dalam Ja-pan Tour akan menjadikan turnamen Enjoy Jakarta Indonesia PGA Championship yang berlangsung di Damai Indah Golf, Bumi Ser-pong Damai, Tangerang Selatan, Banten 27-30 Maret mendatang, sebagai pemanasan sebe-lum turnamen resmi Japan Tour dimulai.

Beberapa pegolf elite Japan Tour yang akan ikut meramaikan Indonesia PGA Champion-ship kali ini antara lain Hiroyuki Fujita, Yuta Ikeda, Katsumasa Miamoto, dan SK Ho dari Korea Selatan. Nama-nama tersebut meru-pakan pegolf anggota Japan Tour yang telah banyak mengoleksi gelar juara.

“Turnamen ini memberikan kesempatan untuk memulai musim jauh lebih awal dari-pada biasanya dan para pemain mendapat-kan kesempatan untuk melihat bagaimana permainan mereka mengalami kemajuan di awal tahun,” ujar CEO Japan Golf Tour Organization (JGTO) Andy Yamanaka yang menjadi co-director turnamen tersebut, Ju-mat (21/3). (Gnr/R-3)

SENIN, 24 MARET 2014OLAHRAGA26

SENIN, 24 MARET 2014 OLAHRAGA 27

Sixers Dekati Rekor Cavs

GHANI NURCAHYADI

BAGI pemegang tiga gelar juara NBA, Philadelphia 76ers, musim 2013/2014 layak dino-batkan sebagai musim terbu-

ruk mereka. Klub yang terbentuk sejak 1946 itu sejak 29 Januari lalu belum sekali pun mencicipi kemenangan. Laga tandang kontra Chicago Bulls di United Center, Illinois, Amerika Serikat, Minggu (23/3), yang berakhir dengan kekalahan 81-91 menjadi kekalahan ke-24 beruntun Thaddeus Young cs musim ini.

Kekalahan dari Bulls menempatkan Sixers menjadi tim dengan rekor ke-kalahan beruntun terbanyak kedua dalam sejarah NBA. Klub yang saham-nya juga dimiliki pengusaha Indonesia Erick Thohir itu menyamai rekor Van-couver Grizzlies (1995-96), Denver Nug-gets (1997-98), dan Charlotte Bobcats (2011-12). Rekor kekalahan beruntun terpanjang masih dipegang Cleveland Cavaliers pada musim 2010/2011 de-ngan 26 kekalahan.

Namun, Sixers terancam menyamai rekor buruk Cavaliers itu karena di dua laga berikutnya, anak asuh Brett Brown tersebut akan menghadapi dua tim tangguh yaitu San Antonio Spurs dan Houston Rockets. Jika penam-pilan Sixers terus memburuk, mereka bahkan bisa melewati rekor Cavs saat berhadapan dengan Detroit Pistons pada 29 Maret mendatang.

Meskipun demikian, center Henry Sims mengungkapkan masih melihat perkembangan permainan timnya dan tetap berpikiran positif tentang nasib Sixers. “Kami belajar untuk bermain lebih baik satu sama lain dan belajar membuat keputusan dengan tepat. Kami terus berkembang dan itu yang menjadi fokus utama sekarang.”

Bermain di hadapan publik Chicago, Sims dan kawan-kawan sebenarnya

mampu membuat publik tuan rumah terhenyak saat menutup kuarter per-tama dengan keunggulan 25-20. Na-mun, keunggulan itu terus terkikis di tiga kuarter berikutnya hingga menye-rah dengan selisih 5 bola (10 poin).

Permainan Sixers yang terus membu-ruk juga ditandai dengan gagalnya 18 kesempatan tembakan tiga angka Sims cs sebelum Byron Mullens mengakhiri-nya di awal kuarter keempat.

“Akan jadi sangat sulit bila tidak bisa melakukan tembakan dari jarak jauh. Anak-anak telah berusaha serta mene-mukan kemenangan dan permainan yang baik menjadi tantangan bagi me-

reka,” kata pelatih Brown.Meski demikian, guard Bulls DJ Au-

gustin mengatakan pertandingan me-lawan Sixers merupakan pertandingan yang ketat. Sixers menurutnya bermain tanpa beban. Ia mensyukuri keme-nangan timnya yang membuat Bulls semakin dekat ke babak play-off.

Tidak stabilDi pertandingan lain, juara bertahan

Miami Heat kembali menunjukkan performa tidak stabil setelah dikalah-kan New Orleans Pelicans 95-105 di Smoothie King Center, Louisiana, AS, kemarin. Kekalahan itu yang ketujuh di

11 laga terkahir LeBron James cs.Heat yang tampil tanpa guard Dwya-

ne Wade dan center Greg Oden hanya mengandalkan James dan Chris Bosh. Hasilnya, James yang mencetak 25 poin harus berjuang keras mengatasi keter-tinggalan Heat sejak kuarter kedua.

Tampil tanpa center membuat per-tahanan Heat lebih mudah ditembus para pemain Pelicans. Forward An-thony Davis menjadi yang paling aktif memanfaatkan peluang itu dengan membukukan double-double (30 poin dan 11 rebound). (AP/R-3)

[email protected]

Juara bertahan Miami Heat menelan kekalahan ketujuh mereka dalam 11 laga terakhir. Miami kalah 95-105 dari Pelicans.

TAHAN LAJU LAWAN: Center Los Angeles Clippers DeAndre Jordan (kanan) memasukkan bola saat forward Detroit Pistons Greg Monroe berusaha menahan laju gerakan Jordan dalam laga paruh pertama kedua tim, kemarin, di Los Angeles. Pada pertandingan itu, Clippers menang 112-103.

AP/MARK J TERRILL

Tur Nusantara Usai,Timnas U-19 Tatap Timur Tengah TIMNAS U-19, yang baru saja menyelesaikan rangkai an uji coba di dalam negeri, lang-sung menatap uji coba inter-nasional menuju ka wasan Timur Tengah.

Sesuai dengan program yang disusun Badan Tim Na-sional (BTN), Evan Dimas dan kawan-kawan akan menjalani uji coba internasional meng-hadapi beberapa tim dari kawasan Timur Tengah.

Menurut rencana, tim-nas U-19 akan menghadapi Oman, 10 April mendatang. “Selama tur Nusantara, perkembangan tim cukup positif. Namun, kami tetap akan melakukan evaluasi sebelum ke Timur Tengah. Secara umum tim sudah siap bertanding di sana,” kata pelatih timnas U-19 Indra Sjafri, kemarin.

Lebih jauh, Indra menegas-kan, evaluasi yang dilakukan meliputi semua aspek. Untuk itu, pihaknya akan meminta laporan dari semua jajaran pelatih serta tim pendukung yang selama ini ikut mengon-trol perkembangan tim yang dipersiapkan untuk Piala AFC 2014 di Myanmar itu.

Hasil evaluasi itu, kata Indra, selanjutnya akan di-aplikasikan pada pemusa-tan latihan sebelum timnas bertolak ke Timur Tengah. Kelemahan selama menjalani uji coba di dalam negeri akan diperbaiki selama menjalani pemusatan latihan yang kem-bali akan dilakukan di Yogya-karta mulai 25 Maret 2014.

“Dari 13 pertandingan yang telah dijalani, sudah tentu ada peningkatan. Namun, kami belum bisa menjelas-kan secara detail saat ini. Se-telah semua data terkumpul, baru akan diumumkan,”

tambah Indra.Meski sudah ada kepastian

keberangkatan ke Timur Tengah, Indra belum meng-umumkan siapa saja pemain yang akan dibawa. Menurut ida, pemain yang akan diba-wa ke Timur Tengah baru akan diumumkan setelah evaluasi tuntas.

“Saya belum bertemu BTN untuk evaluasi. Masalah berapa pemain yang akan dibawa baru akan diketahui paling lambat 29 Maret. Biar BTN yang mengumumkan,” ujarnya menjelaskan.

Selain menjalani tur Ti-mur Tengah, timnas U-19 yang dipersiapkan untuk Piala AFC 2014 di Myanmar juga dijadwalkan menjalani turnamen mini di Jakarta dan Vietnam. Bahkan, BTN juga mewacanakan t im yang diharapkan bisa lolos ke Piala Dunia 2015, U-20, juga melakukan uji coba ke Eropa.

Selama menjalani tur Nu-santara, Muhammad Har-gianto dan kawan-kawan memang tidak pernah meng-alami kekalahan. Hanya, ada beberapa pertandingan yang dinilai kurang maksimal seperti saat mengalahkan tim Pra-PON Yog yakarta. Meski timnas U-19 menang 3-2, pola permainan mereka kurang sesuai dengan harap-an. (Ant/R-2)

Kelemahan selama uji coba di dalam negeri akan diperbaiki selama timnas

menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta mulai 25 Maret 2014.

SETELAH di takluk-kan telak 0-3 oleh Li-verpool minggu lalu, Manchester United

perlahan mulai kembali me-nemukan permainan terbaik mereka. Seusai memastikan lolos ke 16 besar Liga Champi-ons, ‘Setan Merah’ meneruskan tren positif dengan meraih ke-

menangan 2-0 atas West Ham United di Boleyn Ground, Lon-don, kemarin dini hari.

Dua gol kemenangan ‘Setan Merah’ disumbangkan Wayne Rooney di menit ke-8 dan 33. Bahkan gol pertama Rooney tercipta melalui aksi spek-takuler, yakni tendangan jarak jauh dari hampir setengah lapangan.

Gol Rooney mirip gol mantan kapten United David Beckham pada 1996 saat menghadapi Wimbledon. Dua gol itu mem-buat Rooney telah menge-mas 212 gol bersama ‘Setan Merah’.

P e n a m p i l a n g e m i l a n g Rooney menuai pujian sang pelatih David Moyes. Menurut-nya, itu gol yang fenomenal.

Juru taktik berusia 50 ta-hun itu sebelumnya mengaku cukup berat menghadapi the Hammers akibat absennya

Robin van Persie yang cedera lutut ringan seusai laga kontra Olympiakos.

Selain menjaga asa lolos ke kompetisi Eropa, kemenangan atas West Ham menjadi modal berharga jelang laga derby kontra Manchester City di Old Trafford, Selasa (25/3). Di dua laga terakhir derby Man-chester, ‘Setan Merah’ selalu gagal meraih kemenangan.

“Yang saya inginkan ialah mendapatkan momentum, yang tidak banyak kami dapat-kan musim ini. Saya berharap kami bisa bermain dengan lebih percaya diri pada pertan-dingan tengah pekan (kontra City) nanti,” ujar Moyes.

Namun, bukan hal mudah mengalahkan City. Yaya Toure cs juga sedang berada dalam tren positif seusai disingkir-kan Barcelona di ajang Liga Champions. Anak asuh Manuel

Pellegrini itu baru saja menang 5-0 atas Fulham di Stadion Etihad.

“Antara satu pertandingan dan pertandingan lainnya me-mang tidak bisa dihubungkan. Namun, pertandingan tengah pekan lalu telah membantu penampilan kami (lawan West Ham). Saya berharap pertan-dingan ini (West Ham) juga bisa membantu,” kata Moyes.

KecewaSementara itu, wasit Andre

Marriner mengungkapkan penyesalan telah memberikan kartu merah kepada pemain Arsenal Kieran Gibbs saat laga melawan Chelsea. Seharusnya, kartu merah itu diberikan ke-pada gelandang the Gunners Alex-Oxlade Chamberlain yang dengan sengaja menghalau bola dengan tangan.

Meski diprotes keras Gibbs

dan Chamberlain telah menje-laskan bahwa dialah yang me-lakukan pelanggaran, Marri-ner tetap mengeluarkan Gibbs ke luar lapangan. Penyesalan Marriner dibacakan badan perwasitan Liga Primer

‘Insiden salah mengenali seseorang biasanya jarang terjadi dan biasanya lebih disebabkan faktor teknis. Na-mun, Marriner telah mengung-kapkan penyesalan karena salah mengidentifi kasi’, tulis pernyataan tersebut.

Kejadian salah mengenali pemain sebelumnya juga per-nah terjadi dalam sepak bola Inggris. November tahun lalu, pada pertandingan Liga 1, wasit salah memberikan kartu merah pada pemain Preston saat menghadapi Port Vale. (Skysport/BBC/Goal/R-2)

[email protected]

AP/SANG TAN

BORONG GOL: Striker Manchester United Wayne Rooney merayakan gol keduanya yang dicetak ke gawang West Ham United dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Boleyn Ground, kemarin. Di laga tersebut, ‘Setan Merah’ menang 2-0.

KISI-KISI

BAYERN Muenchen harus menunggu hingga pertengahan pekan ini sebelum bisa memas-tikan merebut gelar Bundes-liga yang ke-24. Kemenangan 2-0 atas Mainz di Coface Arena melalui gol Bastian Schweins-teiger (82’) dan Mario Goetze (86’) kemarin dini hari belum cukup mengantar Muenchen menggelar pesta.

Pasalnya, di saat bersamaan Borussia Dortmund dan Schal-ke 04 juga meraih kemenangan. Dortmund yang menghadapi

Hannover menang 3-0, sedang-kan Schalke menundukkan Eintracht Braunschweig 3-1.

Kemenangan atas Mainz membuat Muenchen telah mengoleksi 74 poin atau ung-gul 23 poin atas Dortmund yang berada di posisi dua. Adapun Schalke yang menem-pati posisi tiga tertinggal 24 poin dari Muenchen.

Dengan menyisakan dela-pan pertandingan musim ini, Muenchen baru bisa mengge-lar pesta jika mampu menun-

dukkan tuan rumah Hertha Berlin, Rabu (26/3) dini hari.

“Hal yang sangat indah jika kami bisa memastikan gelar juara di kota kelahiran saya.

Kami telah menyiapkan pesta itu,” jelas pemain Muenchen Jerome Boateng.

Harapan untuk bisa memas-tikan gelar juara pertengahan pekan ini juga diungkapkan pelatih Muenchen Pep Guar-diola. “Kami kini hanya butuh satu kemenangan tambahan. Kami memiliki peluang untuk memastikan gelar juara dalam genggaman di ibu kota,” ung-kap pelatih asal Spanyol itu.

Dari La Liga, Athletic Bilbao menjaga peluang lolos ke Liga

Champions musim depan se-telah menang 1-0 atas Getafe di Stadion San Memes. Keme-nangan itu membuat Bilbao mengukuhkan diri di posisi empat dengan 55 poin, unggul sembilan poin atas Real Socie-dad di posisi lima.

Di laga lain, Espanyol dan Levante yang sedang berjuang merebut tiket ke Liga Europa harus puas bermain 0-0. Hasil imbang juga didapat Real Valla-dolid saat bermain 1-1 dengan Rayo Vallecano. (Rtr/Wdo/R-3)

Bayern Muenchen Siap Berpesta di Ibu Kota

Modal Berharga Jelang DerbyDua kemenangan beruntun menjadikan kepercayaan diri Manchester United meninggi jelang laga melawan Manchester City.

GHANI NURCAHYADI

PENAMPILAN gemilang Daniel Sturridge membuat mantan pemain Chelsea tersebut menjadi pujaan publik Anfi eld. Kepi-awaian Sturridge membuat ‘Si Merah’ tidak ingin kehilangan striker yang telah mengemas 19 gol bagi mereka di Liga Primer musim ini itu.

Salah satu upaya Liverpool untuk mem-pertahankan pemain berusia 24 tahun itu ialah menawarkan kenaikan gaji. Seperti dikutip Mirror, Liverpool di-sebut berani membayar Sturridge 140 ribu pound per pekan (Rp2,7 miliar) atau naik dua kali lipat.

Kenaikan tersebut menjadi-kan Sturridge bergaji sama dengan legenda Liverpool Steven Gerrard. Namun, keduanya masih berada di bawah Luis Suarez yang mendapat gaji tertinggi, yaitu 200 ribu pound per pekan.

Bukan tidak mungkin, Sturridge akan bisa menjadi pemain dengan gaji terbesar di Liverpool. Jika mampu meningkatkan penampilan dan terus mencetak gol demi gol, pemain yang juga menjadi andalan timnas Ing-gris itu akan kembali ditawari kenaikan gaji. (Wdo/R-3)

WALAU mengalami cedera ham-string dan harus absen membela Manchester United, Chris Small-

ing tetap menyempatkan diri berpesta. Pemain belakang terse-but terlihat baru me ninggalkan sebuah bar pada Minggu (23/3) dini hari.

Saat itu, Smalling berpesta dengan empat rekannya, termasuk adiknya. Dise-butkan, Smalling terlihat mabuk saat mening galkan bar tersebut. “Kami me-lakukan apa yang kami ingin lakukan. Kami

Manchester United! Kami melakukan apa yang kami

i nginkan,” teriak pemain berusia 24 tahun tersebut.

“Ia (Smalling) melewati malam dengan gembira bersama teman-temannya. Mereka menyanyikan lagu ‘kebangsaan’ Manchester

United,” jelas saksi mata.Belum diketahui apa tindakan pelatih United David Moyes

terhadap pemainnya yang diperkirakan harus absen selama sebulan itu. (Daily Mail/Wdo/R-3)

VICTOR Valdes akan meninggalkan Barcelona akhir musim ini. Laga melawan Real Madrid dini hari tadi mungkin menjadi laga El Clasico terakhir Valdes.

Kini Barcelona mencari pengganti Valdes di bawah mistar. Kiper muda Jerman Ter Stegen menjadi incaran utama Barcelona.

Valdes pun mendukung penuh upaya Barcelona mendapatkan kiper berusia 21 tahun itu. Di mata Valdes, Stegen bisa men-jadi andalan tim Catalan di masa mendatang.

“Ia memiliki masa depan yang luar biasa dan bisa men-jadi kiper utama menggantikan saya,” jelas Valdes seperti dikutip Marca.com.

Valdes menyebut, walau masih sangat muda, Stegen memiliki kemampuan mumpuni. Kiper yang kini membela klub Jerman Borussia Muenchengladbach itu dinilainya bisa memberikan rasa percaya diri ke rekan-rekannya. (Wdo/R-3)

Gaji Naik Dua Kali Lipat

Pesta hingga Dini Hari

Percayai Kiper Muda Jerman

KLASEMEN LIGA SPANYOL

REAL MADRID 28 22 4 2 77-26 70 ATLETICO MADRID 28 21 4 3 64-21 67 BARCELONA 28 21 3 4 81-22 66 ATHLETIC BILBAO 29 16 7 6 52-32 55 REAL SOCIEDAD 28 13 7 8 49-39 46 VILLARREAL 28 13 6 9 48-34 45 SEVILLA 28 12 8 8 51-43 44 ESPANYOL 29 10 7 12 32-34 37 LEVANTE 29 9 10 10 26-35 37 VALENCIA 28 10 6 12 39-39 36 GRANADA CF 29 10 4 15 28-39 34 CELTA VIGO 29 9 6 14 33-41 33 MALAGA 29 8 8 13 28-36 32 ELCHE 29 7 9 13 24-41 30 RAYO VALLECANO 29 9 3 17 33-63 30 OSASUNA 28 8 5 15 24-48 29 GETAFE 29 7 7 15 26-46 28 REAL VALLADOLID 29 5 12 12 31-49 27 ALMERIA 28 7 5 16 27-52 26 REAL BETIS 28 4 7 17 23-56 19

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.

Hasil Minggu (23/3): Athletic Bilbao 1-0 Getafe, Granada 1-0 Elche, Espanyol 0-0 Levante,Real Valladolid 1-1 Rayo Vallecano

Top Skorer: 25 Cristiano Ronaldo (Real Madrid)22 Diego Costa (Atletico Madrid)18 Lionel Messi (Barcelona)

Hasil Minggu (23/3): Chievo Verona 0-2 AS Roma, Torino 3-1 Livorno

Top Skorer: 16 Ciro Immobile (Torino) 15 Carlos Tevez (Juventus) 14 Giuseppe Rossi (Fiorentina) Gonzalo Higuain (Napoli)

KLASEMEN LIGA ITALIA

JUVENTUS 28 24 3 1 64-19 75 AS ROMA 28 19 7 2 54-14 64 NAPOLI 28 17 7 4 53-29 58 FIORENTINA 28 14 6 8 48-31 48 INTER MILAN 28 12 11 5 46-29 47 PARMA 27 12 10 5 45-31 46 LAZIO 28 11 8 9 36-35 41 VERONA 28 12 4 12 43-46 40 TORINO 29 10 9 10 42-37 39 ATALANTA BERGAMO 28 11 4 13 31-38 37 AC MILAN 28 9 8 11 41-42 35 GENOA 28 9 8 11 31-35 35 SAMPDORIA 28 9 7 12 33-42 34 UDINESE 28 9 4 15 32-42 31 CAGLIARI 28 6 11 11 27-38 29 CHIEVO VERONA 29 6 6 17 23-43 24 LIVORNO 29 6 6 17 32-54 24 BOLOGNA 28 4 11 13 23-43 23 SASSUOLO 28 5 6 17 28-56 21 CATANIA 28 4 8 16 21-49 20

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20. Hasil Sabtu (22/3):

Borussia Moenchengladbach 3-0 Hertha Berlin, Mainz 0-2 Bayern Muenchen,Hanover 96 0-3 Dortmund, Schalke 04 3-1 Eintracht Braunschweig, Stuttgart 1-0 Hamburg SV, Wolfsburg 1-1 FC Augsburg

Top Skorer:17 Mario Mandzukic (Bayern Muenchen) 16 Robert Lewandowski (Borussia Dortmund) 15 Adrian Ramos (Hertha Berlin)

KLASEMEN LIGA JERMAN

BAYERN MUENCHEN 26 24 2 0 76-12 74 BORUSSIA DRTMND 26 16 3 7 59-29 51 SCHALKE 04 26 15 5 6 51-37 50 BAYER LEVERKUSEN 25 14 2 9 41-29 44 M GLADBACH 26 12 6 8 46-32 42 VFL WOLFSBURG 26 12 5 9 43-40 41 MAINZ 26 12 5 9 37-40 41 FC AUGSBURG 26 11 6 9 39-37 39 HERTHA BERLIN 26 10 6 10 35-34 36 HOFFENHEIM 25 7 8 10 54-56 29 HANOVER 96 26 8 5 13 34-46 29 WERDER BREMEN 26 7 8 11 30-50 29 E FRANKFURT 25 6 8 11 28-44 26 FREIBURG 26 6 7 13 29-47 25 VFB STUTTGART 26 6 6 14 40-52 24 HAMBURG SV 26 6 5 15 41-55 23 NUREMBERG 25 4 11 10 28-44 23 E BRAUNSCHWEIG 26 4 6 16 21-48 18

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.13.14.15.16.17.18.

Hasil Minggu (23/3): West Ham 0-2 Manchester United

Top Skorer:28 Luis Suarez (Liverpool) 19 Daniel Sturridge (Liverpool) 16 Yaya Toure (Manchester City) 15 Sergio Aguero (Manchester City)

KLASEMEN LIGA INGGRIS

CHELSEA 31 21 6 4 62-23 69 LIVERPOOL 30 20 5 5 82-38 65 MANCHESTER CITY 28 20 3 5 76-27 63 ARSENAL 30 19 5 6 53-34 62 EVERTON 29 15 9 5 43-30 54 TOTTENHAM HTSPR 30 16 5 9 37-38 53 MANC UNITED 30 15 6 9 48-34 51 NEWCASTLE UNITED 30 14 4 12 38-40 46 SOUTHAMPTON 30 12 9 9 43-37 45 ASTON VILLA 29 9 7 13 32-38 34 STOKE CITY 30 8 10 12 32-44 34 HULL CITY 30 9 6 15 32-37 33 NORWICH CITY 31 8 8 15 26-48 32 WEST HAM UNITED 30 8 7 15 32-40 31 SWANSEA CITY 30 7 8 15 40-46 29 WBA 30 5 13 12 33-45 28 CRYSTAL PALACE 30 8 4 18 19-39 28 SUNDERLAND 28 6 7 15 26-44 25 CARDIFF CITY 31 6 7 18 26-58 25 FULHAM 31 7 3 21 30-70 24

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.

AP

AP

AP

Dengan menyisakan delapan pertandingan

musim ini, Muenchen baru bisa menggelar pesta jika

mampu menundukkan tuan rumah Hertha Berlin.

SEPAK BOLASENIN, 24 MARET 2014 HALAMAN 28