Media Cetak Buklet

6
Media Cetak Buklet Keberadaan media belakangan ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, baik Secara kuantitas maupun kuantitas. Secara kuantitas adalah berbagai jenis media maru bermunculan, baik media cetak, media elektronik, maupun media online. Secara kualitas adalah penyajian informasi dan beritanya pun semakin berbobot, sekalipun masih bagian media yang tidak memadai. Kondisi ini semakin menegaskan perkembangan media di indonesia telah menjadi industri. Mediapun telah mengambil peran aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyajian informasi salah satunya media cetak. Media cetak merupakan media komunikasi yang bersifat tertulis / tercetak yang memiliki beberapa jenis media cetak yang beredar di masyarakat sangat beragam (Yunus, 1999). Media cetak yang beredar dalam masyarakat memiliki berbagai bentuk media komunikasi dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia. Perkembangan media cetak sebagai media komunikasi massa, yang mulai dari negara – negara maju (Ardianto, 2004). Hal ini mungkin disebabkan oleh alat – alat dalam proses produksi media cetak ini lebih mudah di dapatkan. Selanjutnya ( Cangara, 2003) media cetak sebagai media massa tertua sebelum di temukan radio, dan TV. Media cetak memiliki

Transcript of Media Cetak Buklet

Page 1: Media Cetak Buklet

Media Cetak Buklet Keberadaan media belakangan ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, baik

Secara kuantitas maupun kuantitas. Secara kuantitas adalah berbagai jenis media maru

bermunculan, baik media cetak, media elektronik, maupun media online. Secara kualitas

adalah penyajian informasi dan beritanya pun semakin berbobot, sekalipun masih bagian

media yang tidak memadai. Kondisi ini semakin menegaskan perkembangan media di

indonesia telah menjadi industri. Mediapun telah mengambil peran aktif dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa melalui penyajian informasi salah satunya media cetak. Media cetak

merupakan media komunikasi yang bersifat tertulis / tercetak yang memiliki beberapa jenis

media cetak yang beredar di masyarakat sangat beragam (Yunus, 1999).

Media cetak yang beredar dalam masyarakat memiliki berbagai bentuk media

komunikasi dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia. Perkembangan media cetak

sebagai media komunikasi massa, yang mulai dari negara – negara maju (Ardianto, 2004).

Hal ini mungkin disebabkan oleh alat – alat dalam proses produksi media cetak ini lebih

mudah di dapatkan. Selanjutnya ( Cangara, 2003) media cetak sebagai media massa tertua

sebelum di temukan radio, dan TV. Media cetak memiliki keterbatasan karena hanya bisa di

nikmati oleh mereka yang melek huruf, serta lebih banyak di senangi oleh orang tua dari

pada kaum remaja dan anak – anak. .

Berbarengan dengan kemajuan yang di lalui media cetak, media elektronik juga terus

meningkatkan di berbagai negara, sehingga untuk mengimbangi kemajuan di bidang

elektronik ini, media cetak melakukan berbagai upaya seperti pembuatan buklet yang di

desain semenarik mungkin. Media cetak ini memiliki beberapa kelebihan ; 1) Mampu

memberikan informasi yang lengkap, 2) bisa di bawa kemana- mana, terdokumentasi

sehingga mudah di peroleh bila di perlukan (Hafied Cangara, 2003). Namun demikian,

memiliki kelemahan juga yaitu di tuntut mempunyai kemampuan membaca dalam arti

khalayak harus melek dengan haruf dan membaca

Page 2: Media Cetak Buklet

Buklet adalah sebuah informasi tentang suatu produk maupun jasa dari suatu

perusahaan untuk mempromosikan perusahaan tersebut. Sama halnya dengan pamphlet,

buklet juga menyajikan berbagai informasi yang perlu di tampilkan. Bedanya dengan pamflet

informasinya sedikit namun buklet memiliki informasi yang sangat kompleks. Selain itu

pamflet biasanya hanya satu lembar dan tidak memiliki halaman berikutnya, sedangkan

buklet memiliki halaman banyak halaman dan buklet umumnya dilipat menjadi sebuah buku.

Slamet Riyanto(2003)

Buklet sebagai media massa yang mampu menyebarkan informasi dalam waktu relatif

singkat kepada banyak orang yang tempat tinggalnya berjauhan. Bentuk fisiknya menyerupai

buku yang tipis dan lengkap informasinya, yang memudahkan media tersebut untuk dibawa

kemana- mana. Untuk menyampaikan informasi secara lengkap dan efektif dibutuhkan

perencanaan yang baik. Pendekatan multimedia bukan hanya penting dalam pelaksanaan

fungsi proses komunikasi, tetapi juga untuk penampilanya melalui media yang paling cocok,

penelitian iklan menunjukkan bahwa orang yang menerima pesan yang sama melalui

berbagai media akan lebih tanggap, karena isi pesan telah dikenal hanya konteks yang

berlainan. Menurut Van Den Ban dan Hawkins (1999) Program tersebut meliputi: tujuan

yang hendak dicapai, kelompok sasaran yang akan dibantu dengan pembentukan pendapat

dan atau pengambilan keputusan, isi pesan, efek media. Media buklet berfungsi untuk

menimbulkan keingintahuan sasaran agar paham dan mampu menilai baik buruknya inovasi

yang diperkenalkan (Padmowihardjo dalam Sriroso Satmoko dan Harini Tri Astuti, 2006).

Buklet merupakan buku kecil yang terdiri dari delapan halaman atau lebih yang

disusun menjadi satu (Turn dan Baird dalam Linda Yanti, 2002 ). Sedangkan menurut

(Holmes dalam Linda Yanti, 2002) buklet memuat lembaran - lembaran paling banyak 20

halaman dengan ukuran 20 x 13 Cm yang di jilid dalam satu satuan, dengan berbagai

lambang visual yakni; huruf, foto, gambar garis atau lukisan.

Page 3: Media Cetak Buklet

Hasil penelitian, terbukti bahwa buklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan

petani khalayak dalam bidang tertentu di daerah pedesaan. Contoh hasil penelitian Linda

Yanti (2002), membuktikan bahwa buklet berpengaruh terhadap peningkatkan pemahaman

petani tentang pendayagunaan melinjo. Jurnal atas nama Siti Mayam tentang Keefektifan

buklet edukatif tematik (bet) sebagai media pembelajaran kesehatan di sekolah dasar

(Desember 2011) terbukti dapat meningkatkan pengetahuan siswa - siswi dan Jurnal yang

berjudul Pengaruh bahasa booklet pada peningkatan pengetahuan peternak sapi perah tentang

inseminasi buatan di kelurahan nongkosawit, kecamatan gunung pati, kota semarang atas

nama Sriroso Satmoko dan Harini Tri Astuti (September 2006, Vol. 2, No. 2)

Buklet secara efektif mampu menyentuh kawasan kognitif khalayak bukan sembarang

buklet. Semakin tinggi kemampuan buklet untuk merangsang terjadinya proses belajar

(mempengaruhi pemgetahuan) melalui inderanya, maka semakin efektif buklet tersebut.

Memanipulasi lambang – lambang visual yang ada, efektivitas buklet dapat ditingkatkan.

Prinsip dasar dalam merancang buklet adalah menarik, informatif dan dapat menyentuh

kawasan yang diharapkan seperti kognitif, efektif maupun konatif. Dengan memperhatikan

prinsip tersebut, maka diharapkan buklet efektif untuk digunakan belajar sendiri, ataupun

berkelompok dengan harga yang relatif murah, serta menjangkau khalayak lebih banyak.

Rahmat dalam Sriroso Satmoko dan Harini Tri Astuti 2006) membagi media cetak

sebagai komunikasi menjadi 3 yaitu: efek kognitif, afektif dan konatif. Efek kognitif terjadi

bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami atau dipersepsi khalayak. Efek kognitif

berkaitan dengan transmisi pengetahuan, kepercayaan atau informasi. Efek afektif adalah

perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak. Efek ini berhubungan

dengan emosi, sikap atau nilai. Efek konatif merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati,

yaitu pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan perilaku.

Page 4: Media Cetak Buklet

Mendengar tingkat pendidikan petani padi sawah masih relatif rendah maka buklet

sebagai media informasi harus memenuhi persyaratan antara lain sebagai berikut ;1) lebih

banyak memuat ilustrasi dari pada teks agar tidak monoton, pemakaian warna pada buklet

tersebut harus menarik agar si pembaca tertarik dan penasaran ingin membacanya (tidak

monoton), bersifat informatif (informasi yang dib

darmokoajalah.blogspot.com skripsi pengaruh media buklet terhadap peningkatan pengetahuan ...