me

7
Scenario A Blok 24 Tahun 2015 Wili, anak laki-laki usia 18 bulan, dibawa ibunya ke rumah sakit tipe D karena bengkak seluruh tubuh dan BAB cair sejak 7 hari yang lalu 4- 5x/hari @ 1-2 sendok makan, kuning, tidak ada lendir dan tidak ada darah. Tidak ada muntah. Wili sebelumnya juga pernah menderita diare hampir setiap bulan. Wili lahir aterm, spontan, cukup bulan ditolong bidan dengan berat badan lahir 2400 gram, panjang lahir tidak diukur. Wili sebelumnya sudah bisa berjalan tapi sejak sakit ini dia tidak bisa duduk dan hanya bisa terbaring saja. Riwayat nutrisi sebelum sakit: ASI usia 0 hari sampai sekarang, sejak lahir sampai usia 3 bulan susu formula standar merk S 3-4 kali sehari @ 1 sendok takar dicampur dengan air panas sampai 60 ml. Sejak usia 6 bulan, Wili diberi bubur bayi beras merah merk P 3 kali sehari @ 2 sendok makan (80 kalori). Kadang-kadang ibu membuat bubur saring sendiri yang terdiri dari tepung beras, kentang, wortel, bayam, dan kaldu. Menurut ibunya, cara membuat campuran susu formula sudah benar. Wili sudah pernah mendapat imunisasi BCG, DPT 2x, hepatitis B 2x, dan polio 1x. Wili dilahirkan dari keluarga: ayah usia 35 tahun tidak tamat SD dan tukang becak, ibu usia 32 tahun, tidak tamat SD ibu rumah tangga, jumlah saudara 3 orang (usia 7 tahun, 5 tahun, dan 3 tahun). Rumah masih menyewa, 3m x 7m, ventilasi jendela cukup, lantai semen, sumber air minum sumur gali, jarak sumur dengan MCK 6 meter. Pemeriksaan fisik: kelihatan gemuk, kulit mengkilat, bercak-bercak putih atau merah muda dengan tepi hitam di beberapa tempat terutama di daerah yang mendapat tekanan, kesadaran kompos mentis, denyut nadi 140x/menit, isi dan tegangan cukup, pernapasan 30x/menit, suhu 35,0 o C. Hasil pengukuran antropometri: berat badan 7000 gram, panjang badan 74 cm, lingkar kepala 46 cm, wajah membulat, tidak ada dismorfik, pada mata terdapat bercak seperti busa sabun, ada edema di seluruh tubuh, tidak ada iga gambang, perut membuncit, lengan dan tungkai edema, dan terdapat ‘baggy pants’.

description

anmal tutorial ske a blok 24 2015

Transcript of me

Page 1: me

Scenario A Blok 24 Tahun 2015

Wili, anak laki-laki usia 18 bulan, dibawa ibunya ke rumah sakit tipe D karena bengkak seluruh tubuh dan BAB cair sejak 7 hari yang lalu 4-5x/hari @ 1-2 sendok makan, kuning, tidak ada lendir dan tidak ada darah. Tidak ada muntah. Wili sebelumnya juga pernah menderita diare hampir setiap bulan. Wili lahir aterm, spontan, cukup bulan ditolong bidan dengan berat badan lahir 2400 gram, panjang lahir tidak diukur. Wili sebelumnya sudah bisa berjalan tapi sejak sakit ini dia tidak bisa duduk dan hanya bisa terbaring saja.

Riwayat nutrisi sebelum sakit: ASI usia 0 hari sampai sekarang, sejak lahir sampai usia 3 bulan susu formula standar merk S 3-4 kali sehari @ 1 sendok takar dicampur dengan air panas sampai 60 ml. Sejak usia 6 bulan, Wili diberi bubur bayi beras merah merk P 3 kali sehari @ 2 sendok makan (80 kalori). Kadang-kadang ibu membuat bubur saring sendiri yang terdiri dari tepung beras, kentang, wortel, bayam, dan kaldu. Menurut ibunya, cara membuat campuran susu formula sudah benar.

Wili sudah pernah mendapat imunisasi BCG, DPT 2x, hepatitis B 2x, dan polio 1x.

Wili dilahirkan dari keluarga: ayah usia 35 tahun tidak tamat SD dan tukang becak, ibu usia 32 tahun, tidak tamat SD ibu rumah tangga, jumlah saudara 3 orang (usia 7 tahun, 5 tahun, dan 3 tahun). Rumah masih menyewa, 3m x 7m, ventilasi jendela cukup, lantai semen, sumber air minum sumur gali, jarak sumur dengan MCK 6 meter.

Pemeriksaan fisik: kelihatan gemuk, kulit mengkilat, bercak-bercak putih atau merah muda dengan tepi hitam di beberapa tempat terutama di daerah yang mendapat tekanan, kesadaran kompos mentis, denyut nadi 140x/menit, isi dan tegangan cukup, pernapasan 30x/menit, suhu 35,0oC. Hasil pengukuran antropometri: berat badan 7000 gram, panjang badan 74 cm, lingkar kepala 46 cm, wajah membulat, tidak ada dismorfik, pada mata terdapat bercak seperti busa sabun, ada edema di seluruh tubuh, tidak ada iga gambang, perut membuncit, lengan dan tungkai edema, dan terdapat ‘baggy pants’.

Klarifikasi istilah

1. Rumah sakit tipe D: merupakan rumah sakit yang hanya bersifat transisi dengan hanya memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan kedokteran umum dan gigi. Rumah sakit ini mampu menampung rujukan yang berasal dari puskesmas.

2. Diare: pengeluaran tinja berair berkali-kali yang tidak normal.

3. Susu formula: susu yang dibuat dari susu sapi atau susu buatan yang diubah komposisinya hingga dapat dipakai sebagai pengganti ASI.

4. Imunisasi: proses membuat subjek menjadi imun, atau menjadi imun. Ada yang aktif, ada yang pasif.

5. Imunisasi BCG: vaksinasi kekebalan aktif terhadap penyakit tuberculosis.

Page 2: me

6. Imunisasi DPT: imunisasi kombinasi terhadap batuk pertussis, difteri, dan tetanus.

7. Bercak-bercak putih atau merah muda dengan tepi hitam di daerah yang mendapat tekanan:

8. Pengukuran antropometri: ilmu pengukuran yang berkenaan dengan pengukuran ukuran, berat jenis, proporsi badan manusia.

9. Bercak seperti busa sabun pada mata (bercak bitot): berbentuk segitiga dibagian temporal yang terjadi akibat proses metaplasia sel-sel epitel, sehingga kelenjar tidak memproduksi carian yang dapat menyebabkan serosis konjungtiva.

10. Dismorfik: adanya kelainan perkembangan morfologis.

11. Iga gambang: tulang rusuk yang menonjol (iga piano).

12. Baggy pants: bentuk dari bokong dan paha yang menyerupai celana baggy/longgar.

13. Edema: pengumpulan cairan secara abnormal di ruang interseluler tubuh.

Identifikasi masalah

1. Wili, anak laki-laki usia 18 bulan, dibawa ibunya ke rumah sakit tipe D karena bengkak seluruh tubuh.

2. Dengan keluhan tambahan BAB cair sejak 7 hari yang lalu 4-5x/hari @ 1-2 sendok makan, kuning, tidak ada lendir dan tidak ada darah. Tidak ada muntah.

3. Riwayat perjalanan penyakit sebelumnya juga pernah menderita diare hampir setiap bulan.

4. Wili sebelumnya sudah bisa berjalan tapi sejak sakit ini dia tidak bisa duduk dan hanya bisa terbaring saja.

5. Wili lahir dengan berat badan lahir 2400 gram.

6. Riwayat nutrisi sebelum sakit: ASI usia 0 hari sampai sekarang, sejak lahir sampai usia 3 bulan susu formula standar merk S 3-4 kali sehari @ 1 sendok takar dicampur dengan air panas sampai 60 ml.

7. Sejak usia 6 bulan, Wili diberi bubur bayi beras merah merk P 3 kali sehari @ 2 sendok makan (80 kalori). Kadang-kadang ibu membuat bubur saring sendiri yang terdiri dari tepung beras, kentang, wortel, bayam, dan kaldu. Menurut ibunya, cara membuat campuran susu formula sudah benar.

8. Wili sudah pernah mendapat imunisasi BCG, DPT 2x, hepatitis B 2x, dan polio 1x.

Page 3: me

9. Wili dilahirkan dari keluarga: ayah usia 35 tahun tidak tamat SD dan tukang becak, ibu usia 32 tahun, tidak tamat SD ibu rumah tangga, jumlah saudara 3 orang (usia 7 tahun, 5 tahun, dan 3 tahun). Rumah masih menyewa, 3m x 7m, ventilasi jendela cukup, lantai semen, sumber air minum sumur gali, jarak sumur dengan MCK 6 meter.

10. Pemeriksaan fisik: kelihatan gemuk, kulit mengkilat, bercak-bercak putih atau merah muda dengan tepi hitam di beberapa tempat terutama di daerah yang mendapat tekanan, kesadaran kompos mentis, denyut nadi 140x/menit, isi dan tegangan cukup, pernapasan 30x/menit, suhu 35,0oC.

11. Hasil pengukuran antropometri: berat badan 7000 gram, panjang badan 74 cm, lingkar kepala 46 cm, wajah membulat, tidak ada dismorfik, pada mata terdapat bercak seperti busa sabun, ada edema di seluruh tubuh, tidak ada iga gambang, perut membuncit, lengan dan tungkai edema, dan terdapat ‘baggy pants’.

Analisis masalah

Wili, anak laki-laki usia 18 bulan, dibawa ibunya ke rumah sakit tipe D karena bengkak seluruh tubuh.

1. Etiologi dari bengkak seluruh tubuh

2. Patofisiologi dari bengkak seluruh tubuh

Dengan keluhan tambahan BAB cair sejak 7 hari yang lalu 4-5x/hari @ 1-2 sendok makan, kuning, tidak ada lendir dan tidak ada darah. Tidak ada muntah.

1. Etiologi dari BAB cair cair sejak 7 hari yang lalu 4-5x/hari @ 1-2 sendok makan, kuning, tidak ada lendir dan tidak ada darah

2. Patofisiologi dari BAB cair cair sejak 7 hari yang lalu 4-5x/hari @ 1-2 sendok makan, kuning, tidak ada lendir dan tidak ada darah

3. Apa dampak dari diare yang terjadi?

4. Klasifikasi dari diare

5. Bagaimana hubungan diare dengan bengkak seluruh tubuh?

Riwayat perjalanan penyakit sebelumnya juga pernah menderita diare hampir setiap bulan.

1. Makna klinis dari pernah menderita diare hampir setiap bulan

Page 4: me

Wili sebelumnya sudah bisa berjalan tapi sejak sakit ini dia tidak bisa duduk dan hanya bisa terbaring saja.

1. Bagaimana hubungan dia tidak bisa duduk dan hanya bisa terbaring saja dengan keluhan yang dialami

Wili lahir dengan berat badan lahir 2400 gram.

1. Klasifikasi berat badan lahir bayi aterm

2. Bagaimana dampak BBLR dengan keluhan yang dialami dengan sekarang

Riwayat nutrisi sebelum sakit: ASI usia 0 hari sampai sekarang, sejak lahir sampai usia 3 bulan susu formula standar merk S 3-4 kali sehari @ 1 sendok takar dicampur dengan air panas sampai 60 ml.

1. Bagaimana cara membuat susu formula yang benar sesuai dengan usia?

2. Apa dampak pemberian ASI sampai sekarang dengan susu formula sampai usia 3 bulan?

Sejak usia 6 bulan, Wili diberi bubur bayi beras merah merk P 3 kali sehari @ 2 sendok makan (80 kalori). Kadang-kadang ibu membuat bubur saring sendiri yang terdiri dari tepung beras, kentang, wortel, bayam, dan kaldu. Menurut ibunya, cara membuat campuran susu formula sudah benar.

1. Bagaimana cara pemberian makan pendamping ASI yang baik sesuai usia?

2. Apakah pemberian bubur saring sendiri yang terdiri dari tepung beras, kentang, wortel, bayam, dan kaldu sudah mencukupi asupan gizi Wili?

Wili sudah pernah mendapat imunisasi BCG, DPT 2x, hepatitis B 2x, dan polio 1x.

1. Apa saja imunisasi yang harus dilakukan pada bayi sampai usia 18 bulan (frekuensi, waktu pemberian)

Wili dilahirkan dari keluarga: ayah usia 35 tahun tidak tamat SD dan tukang becak, ibu usia 32 tahun, tidak tamat SD ibu rumah tangga, jumlah saudara 3 orang (usia 7 tahun, 5 tahun, dan 3 tahun). Rumah

Page 5: me

masih menyewa, 3m x 7m, ventilasi jendela cukup, lantai semen, sumber air minum sumur gali, jarak sumur dengan MCK 6 meter.

1. Bagaimana hubungan sosial ekonomi keluarga dengan keluhan yang dialami Wili?

2. Bagaimana hubungan lingkungan hidup dengan keluhan yang dialami Wili?

Pemeriksaan fisik: kelihatan gemuk, kulit mengkilat, bercak-bercak putih atau merah muda dengan tepi hitam di beberapa tempat terutama di daerah yang mendapat tekanan, kesadaran kompos mentis, denyut nadi 140x/menit, isi dan tegangan cukup, pernapasan 30x/menit, suhu 35,0oC.

1. Interpretasi dan mekanisme abnormal

Hasil pengukuran antropometri: berat badan 7000 gram, panjang badan 74 cm, lingkar kepala 46 cm, wajah membulat, tidak ada dismorfik, pada mata terdapat bercak seperti busa sabun, ada edema di seluruh tubuh, tidak ada iga gambang, perut membuncit, lengan dan tungkai edema, dan terdapat ‘baggy pants’.

1. Interpretasi dan mekanisme abnormal

2. Bagaimana cara pemeriksaan antropometri?

Hipotesis

Wili, anak laki-laki usia 18 bulan, dengan keluhan bengkak seluruh tubuh dan BAB cair diduga menderita gizi buruk tipe kwasiokor.

Template

1. How to diagnose (+pemeriksaan penunjang)

2. Differential diagnose

3. Working diagnose

4. Epidemiologi

5. Tata laksana dan edukasi

6. Komplikasi

Page 6: me

7. Prognosis

8. KDU

Learning issue

1. Pola asupan nutrisi pada bayi

2. Status gizi pada anak

3. Malnutrisi

4. Imunisasi

5. Diare pada anak