Me Dika Mentos A

50
Medikamentosa Obat-obat anestesi lokal Obat-obatan anestesi lokal yang digunakan secara garis besar dibagi menjadi 2 golongan, yaitu golongan aminoester dan amino amida. Golongan amino ester adalah: 1. Benzokain ( ethyl 4-aminobenzoate) 2. Prokain/novokain (2-diethylamino ethyl 4-aminobenzoat) 3. Tetrakain (-dimethyl amino ethyl 4 buthyl aminobenzoate) 4. Kloroprokain/nesakain (2-diethylamino ethyl 4-amino 2- chlorobenzoat) 5. Kokain Golongan amino amida adalah: 1. Lidokain/xylocain/lignokain (2-diethyl aminoacetat-2,6xylidine) 2. Prilokaine/citanest (propylamino-2propionotoluidine) 3. Bupivacaine marcaine (1-buthyl-2,6-hexahydropicolixylidide) 4. Etidokain/duranest(2-N-Ethylpropylamino-2’6’butyroxylidide) Kecuali kokain, semua anestesi lokal bersifat vasodilator sehingga zat anestesi cepat diserap yang akan meninggikan toksisitas dan memperpendek masa kerja obatnya (duration of action). Untuk memperpanjang kerja obat dan menurunkan toksisitasnya biasanya ditambahkan vasokonstriktor, misalnya dengan menambahkan adrenalin dengan konsentrasi 1:100.000 atau 1:500.000. Tetapi

description

medicine

Transcript of Me Dika Mentos A

Page 1: Me Dika Mentos A

MedikamentosaObat-obat anestesi lokal

Obat-obatan anestesi lokal yang digunakan secara garis besar dibagi menjadi 2

golongan, yaitu golongan aminoester dan amino amida.

Golongan amino ester adalah:

1. Benzokain ( ethyl 4-aminobenzoate)

2. Prokain/novokain (2-diethylamino ethyl 4-aminobenzoat)

3. Tetrakain (-dimethyl amino ethyl 4 buthyl aminobenzoate)

4. Kloroprokain/nesakain (2-diethylamino ethyl 4-amino 2- chlorobenzoat)

5. Kokain

Golongan amino amida adalah:

1. Lidokain/xylocain/lignokain (2-diethyl aminoacetat-2,6xylidine)

2. Prilokaine/citanest (propylamino-2propionotoluidine)

3. Bupivacaine marcaine (1-buthyl-2,6-hexahydropicolixylidide)

4. Etidokain/duranest(2-N-Ethylpropylamino-2’6’butyroxylidide)

Kecuali kokain, semua anestesi lokal bersifat vasodilator sehingga zat anestesi cepat

diserap yang akan meninggikan toksisitas dan memperpendek masa kerja obatnya

(duration of action). Untuk memperpanjang kerja obat dan menurunkan toksisitasnya

biasanya ditambahkan vasokonstriktor, misalnya dengan menambahkan adrenalin dengan

konsentrasi 1:100.000 atau 1:500.000. Tetapi pada khitanan atau pada organ end arteri

lainnya, penggunaan vasokonstriktor tidak dibenarkan. 

Obat anestesi yang sering digunakan pada bedah minor adalah lidocain karena

mempunyai masa kerja yang lama (DOA 60-90 menit) dan awitan yang cepat (3-5 menit).

Daya anestesinya pun lebih kuat jika dibandingkan dengan prokain dan jarang

menimbulkan reaksi alergi. 

Konsentrasi yang sering digunakan adalah lidokain HCl 2%. Menurut hasil

penelitian beberapa ahli bahwa pada pemakaian anestesi lokal secara infiltrasi tidak

didapatkan perbedaan yang bermakna antara pemakaian lidocain HCl 0,5% dan 2%

terhadap derajat anestesi yang ditimbulkannya. Bahkan dengan menggunakan lidocain HCl

Page 2: Me Dika Mentos A

0,5% secara bermakna akan mengurangi risiko timbulnya intoksikasi obat. Sediaan yang

ada di pasaran lidocain HCl dengan konsentrasi 2% dikemas dalam flacon dan ampul.

Untuk mendapatkan konsentrasi yang lebih rendah kita harus mencampurnya dengan aqua

bidestilata. 

Untuk mendapatkan hasil optimal antara onset yang cepat dan durasi yang lama,

dapat digunakan campuran obat anestesi antara lidocain (onset cepat) dan bupivacaine 

(durasi lama) dengan perbandingan 1 :1.

Reaksi toksis dapat terjadi karena kesalahan penyuntikan sehingga obat masuk ke

pembuluh darah atau dosis yang terlalu tinggi. Gejala yang timbul akibat toksisitas adalah:

1. Terhadap SSP : gelisah, nyeri kepala, pusing, dan penglihatan kabur

2. Terhadap Respirasi : nafas cepat dan dangkan kemudian tak teratur sampai apneu

3. Terhadap sistem kardiovaskular : hipotensi dan bradikardi

 

Amoksisilin

Nama Dagang 

Abdimox,Aclam, Amobiotic, Amocomb, Amosine, Amoxan, Amoxil, Amoxillin, Ancla,

Arcamox, Athimox, Auspilin dll.

 

Indikasi 

Amoksisilin digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram

negatif (Haemophilus Influenza, Escherichia coli, Proteus mirabilis, Salmonella).

Amoksisilin juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri

positif (seperti; Streptococcus pneumoniae, enterococci, nonpenicilinase-producing

staphylococci, Listeria) tetapi walaupun demikian, aminophenisilin, amoksisilin secara

umum tidak dapat digunakan secara sendirian untuk pengobatan yang disebabkan oleh

infeksi streprococcus dan staphilococcal.

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Dosis Oral : 

Umum: Anak < 3 bulan: 20-30 mg/kgBB/hari terpisah setiap 12 jam.

Page 3: Me Dika Mentos A

Anak >3 bulan dan <40kg; dosis antara 20-50 mg/kg/hari dosis terpisah setiap 8-12 jam.

Khusus: Infeksi hidung, tenggorokan, telinga, saluran kemih dan kulit: ringan sampai

sedang: 25 mg/kg/hari terbagi setiap 12 jam atau 20 mg/kg/hari setiap 8 jam.

Gawat: 45 mg/kg/hari setiap 12 jam atau 40 mg/kg/hari setiap 8 jam.

DOSIS DEWASA:

Umum: Rentang dosis antara 250 – 500 mg setiap 8 jam atau 500 – 875 mg dua kali sehari. 

Antibiotik amoksisilin termasuk antibiotik time dependent sehingga untuk menjaga

konsentrasi obat dalam plasma tetap berada pada kadar puncak, maka obat diberikan

sesuai dengan jadwal waktu yang telah dibuat. Obat dapat diberikan bersamaan dengan

makanan.

         

Kontraindikasi 

Kontraindikasi untuk pasien yang hipersensitif terhadap amoksisilin, penisilin, atau

komponen lain dalam obat.

Metronidazol  

Nama Dagang 

Corsagyl, Elyzol, Fladex, Flagyl, Fortagyl, Gravazol, Mebazid, Metrofusin dll. 

Indikasi 

Infeksi anaerobik (termasuk gigi) , lihat pada bagian dosis, infeksi protozoa, eradikasi

Helicobacter pylori; infeksi kulit.

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Infeksi anaerobik (pengobatan biasanya selama 7 hari dan 10 hari untuk

penggunaan antibiotika pada pengobatan kolitis), peroral dengan dosis awal  800 mg

kemudian 400 mg setiap 8 jam atau 500 mg setiap 8 jam; anak-anak 7,5 mg/kg setiap 8

jam; kemudian pemberian dilanjutkan tiap 12 jam, anak-anak setiap 8 jam selama 3 hari,

kemudian pemberian dilanjutkan tiap 12 jam, umur hingga 1 tahun 125 mg, 1 – 5 tahun

250 mg, 5 – 10 tahun 500 mg, lebih dari 10 tahun dosis dewasa; selama 3 hari, pemberian

secara infus intravena lebih dari 20 menit, 500 mg setiap 8 jam; anak-anak 7,5 mg/kg

setiap 8 jam.

Page 4: Me Dika Mentos A

Kontraindikasi   

Hipersensitivitas terhadap metronidazol, turunan nitroimidazol, atau komponen yang ada

dalam sediaan, kehamilan (trimester pertama – didapatkan efek karsinogenik pada tikus)

Efek Samping 

Mual, muntah, gangguan pengecapan, lidah kasar dan gangguan saluran

pencernaan; rash; mengantuk (jarang terjadi), sakit kepala, pusing , ataksia, urin berwarna

gelap,  erytema multiform, pruritus, urtikaria, angioedema dan anafilaksis;  juga dilaporkan

abnormalitas tes fungsi hati, hepatitis, jaundice, trombositopenia, anemia aplastic, myalgia,

athralgia; pada  pengobatan  intensif dan  jangka panjang dapat terjadi peripheral

neuropathy,  transient epilepsi-form seizure dan leukopenia.

Pengaruh

Terhadap Kehamilan : Produsen menyarankan untuk menghindari penggunaan obat pada

dosis tinggi. Faktor risiko : B (dikontraindikasikan pada trimester pertama) Obat dapat

menembus plasenta ( efek karsinogenik pada tikus); dikontraindikasikan terhadap

pengobatan trichomoniasis pada trimester pertama, kecuali jika pengobatan alternatif

tidak adekuat. Untuk keamanan dan efikasi pada indikasi yang lain, gunakan obat pada ibu

hamil hanya jika keuntungan pada ibu hamil lebih banyak daripada potensial risiko

terhadap janinnya.

Terhadap Ibu Menyusui : Ditemukan dalam air susu, produsen menyarankan untuk

menghindari penggunaan obat dengan dosis  tunggal yang besar. Masuk kedalam air susu

ibu/tidak direkomendasikan (AAP rates ’’of concern”)

Terhadap Anak-anak :  Keamanan dan efikasi penggunaan obat pada anak-anak belum

diketahui dengan jelas, kecuali untuk pengobatan amoebiasis. Bayi baru lahir menunjukkan

keterbatasan dalam eliminasi metronidazole. Pada bayi berumur 28 hingga 40 minggu,

waktu paro eliminasi 10,9 – 22,5 jam.

Page 5: Me Dika Mentos A

Kotrimoksazol 

Golongan/Kelas Terapi : Anti Infeksi   

Nama Dagang 

Bactricid, Bactrim, Bactrizol, Cotrim, Cotrimol, Dumotrim, Erphatrim, Fsiprim, Ottoprim,

Primadex, Primsulfon, Septrin, Sulprim, Sultrimmix, Trimezol, Trimoxsul, Zoltrim, Zultrop,

Bactoprim Combi  

Indikasi 

        Untuk pengobatan infeksi saluran urin yang disebabkan E.coli, Klebsella dan

Enterobacter sp, M.morganii, P.mirabilis dan P.vulgaris; otitis media akut pada anak;

eksaserbasi akut pada bronchitis kronis pasien dewasa yang disebabkan oleh bakteri yang

sensistif seperti H.influenzae,atau S.pneumoniae; pencegahan dan pengobatan Pneumocitis

carinii pneumoniae (PCP); traveler diarrhea yang disebabkan oleh enterotoksigenik E.coli;

pengobatan entritis yang disebabkan oleh Shigella flexneri atau Shigella sonnei.

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Dosis: dihitung berdasarkan perbandingan dasar obat, dengan komposis sulfametoxazole

800 mg dan trimethoprim 160 mg.

Anak >2 tahun , dengan panduan :

Infeksi ringan – berat: 

oral; 8-12 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 12 jam.

Infeksi serius:

Oral: 20mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam.

IV: 8-12 mg TMP/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam.

Kontraindikasi 

Hipersensitif pada obat golongan sulfa, trimethoprim atau komponen lain dalam

obat; profiria; anemia megaloblastik karena kekurangan asam folat; bayi dengan usia <2

bulan; adanya tanda kerusakan pada hepar pasien; gagal ginjal parah; kehamilan

 

Page 6: Me Dika Mentos A

Efek Samping 

Reaksi efek samping yang paling banyak adalah gangguan pencernaan (mual,

muntah, anorexia), reaksi dermatologi (rash atau urticaria); efek samping yang jarang dan

dapat hilang dengan sendirinya terkait dengan penggunaan co-trimoxazole meliputi :

reaksi dermatologi gawat dan hepatotoxic. Endokrin dan metabolit : miperkalemia (pada

penggunaan dosis besar), hipoglikemik. Gastrointestinal : Mual, muntah, anorexia,

stomatitis, diare, pseudomembranous collitis, pankreatitis.

 

Levofloksasin

Golongan/Kelas Terapi : Anti Infeksi   

Nama Dagang 

Cravox, Difloxin, Inacid, Levocin, Levovid, Lexa, Mosardal, Nislev, Nufalev, Prolecin,

Prolevox, Volequin, Voxin, Cravat dll.

Indikasi 

Sistemik: Pengobatan infeksi ringan, sedang dan berat yang disebabkan oleh

organisme yang sensitive, meliputi CAP (community-acquired penumoniae), termasuk juga

MDRSP (multidrug resistant strains of S.pneumoniae); pneumoniae nosokomial; bronchitis

kronis; sinusitis bakteri akut; infeksi saluran urin dengan atau tanpa komplikasi, termasuk

juga pyelonepritis akut yang disebabkan oleh E.coli; prostatitis (cronic bacterimia); infeksi

kulit (dengan atau tanpa komplikasi); untuk profilaksis serangan anthrak (setelah

terpapar)

         

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian     

Oral, IV: dewasa

Sinusitis bakteri (akut): 500 mg setiap 24 jam untuk 10-14 hari atau 750 mg setiap 24 jam

untuk 5 hari.

Bronkitis kronis (bakteri eksaserbasi akut): 500 mg setiap 24 jam untuk 7 hari.

Pneumonia: Community – acquired: 500 mg setiap 24 jam untuk 7-14 hari atau 750 mg

setiap 24 jam untuk 5 hari (efikasi obat pada pemberian 5 hari  untuk MDRSP tidak dapat

dipastikan).

Page 7: Me Dika Mentos A

Infeksi kulit: infeksi tanpa komplikasi: 500 mg setiap 24 jam untuk 7-10 hari. Dengan

komplikasi: 750 mg setiap 24 jam selama 7-14 hari.

          

Siprofloksasin  

Golongan/Kelas Terapi : Anti Infeksi  

Nama Dagang 

Baquinor, Bernoflox, Bidiprox, Bimaflox, Cetafloxo, Ciflos, Ciproxin, Ciproxin XR, Corcasin,

Coroflox, Cylowam, Cyrox, Disfabac, Duflomex, Fimoflox, Floxid, Floxifar, Floxigra, Girabloc,

Gurolone dll.

Indikasi 

Untuk pengobatan infeksi yag disebabkan bakteri: infeksi saluran urin; cistitis akut

tanpa komplikasi pada wanita; prostatitis bakteri kronik; infeksi saluran nafas bawah

(termasuk eksaserbasi akut dan bronchitis kronik); sinusistis akut; infeksi kulit; tulang dan

persendian; infeksi intraabdominal komplek; diare karena infeksi; demam tyfoid karena

Salmonella typhi; pneumonia nosokomial, terapi empiris febrile neutrophenic (kombinasi

dengan piperacillin).

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian

Infeksi 500-750 mg dua kali sehari 4-6 minggu, tergantung kegawatan dan kepekaan dari

bakteri penginfeksinya.

Sefiksim

Golongan/Kelas Terapi : Anti Infeksi   

Nama Dagang 

Cefspan, Ceptik, Comsporin, Fixacef, Fixep, Fixiphar, Lanfix, Maxpro, Sarcef, Simcef, Sofix,

Spancef, Spaxim, Tocef, Cefixime OGB Dexa dll.

Indikasi

Pengobatan infeksi pada kulit, saluran urin, otitis media, infeksi saluran nafas

termasuk suspek dari S. pneumonia dan S. Pyogenes, H. Influenza dan beberapa

Enterobacteriaceae; tidak termasuk N. Gonorrhoeae gonorrhea pada serviks dan ureter

Page 8: Me Dika Mentos A

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Oral :

Anak ≥6 bulan : 8 mg/kgBB/hari dibagi setiap 12-24 jam.

Anak> 50 kg atau > 12 tahun dan dewasa 400 mg/hari dibagi setiap   12-24 jam;          

Untuk infeksi S. Pyogenes : pengobatan selama 10 hari

Efek Samping 

Saluran cerna : Diare (16%) Abdominal pain, mual, dispepsia, perut

kembung(flatulense), Gagal ginjal akut, reaksi anafilaktik, angioderma, peningkatan BUN,

kandidiasis, peningkatan kreatinin, pusing, demam, sakit kepala, hepatitis,

hiperbilirubinemia, erythema multiforme, facial edema, demam, jaundice,

leucopenia,pruritus, colitis pseudomembran, rash, seizure, menyerupai serum sickness,

sindrome Stevens-Johnson, trombositopenia, urtikaria, vaginitis, muntah.

Sefotaksim

Golongan/Kelas Terapi : Anti Infeksi   

Nama Dagang 

Biocef, Cefor, Cefotaxim Hexpharm, Cefovell, Cefoxal, Clacef, Claforan, Clatax, Combicef,

Efotax, Goforan, Kalfoxim, Lancef, Lapixime, Procefa, Rycef dll.

Indikasi 

Infeksi saluran napas, kulit dan struktur kulit, tulang dan sendi, saluran urin,

ginekologi seperti, septisemiam dugaan meningitis, aktif terhadap basil Gram negative

(kecuali Pseudomonas), Gram positif cocci (kecuali enterococcus). Aktif terhadap beberapa

penicillin yang resisten pneumococcus.

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Infant dan anak :

1-12 bulan : I.M., I.V. : <50 k : 50-180 mg/kg BB/hari dibagi dalam dosis setiap 4-6 jam.

Anak > 12 tahun dan dewasa :     

Infeksi tanpa komplikasi : I.M., I.V. : 1g setiap 12 jam.

Page 9: Me Dika Mentos A

Infeksi sedang-parah : I.M., I.V. : 1-2 g setiap 8 jam.

Preop : I.M., I.V. : 1 g , 30-90 menit sebelum pembedahan.

         

Kontraindikasi 

Hipersensitif terhadap sefotaksim, komponen lain dalam sediaan dan sefalosporin lainnya.

Efek Samping 

Kulit : rash, pruritus

Saluran cerna : Saluran cerna : kolitis, diare, mual dan muntah

Lokal : sakit pada tempat suntikan

Anafilaksis dan aritmia (setelah pemberian injeksi I.V kateter pusat), peningkatan BUN,

kanidiasis,kreatinin meningkat, eusinophilila, erythema multiforme, demam, sakit kepala,

interstitial nephritis, neutropenia, phlebitis, pseudomembranous colitis, sindrom Stevens-

Johnson, trombositopenia, transaminases meningkat, toxic epidermal necrolysis, urtikaria,

vaginitis.

Sefadroksil

Golongan/Kelas Terapi : Anti Infeksi   

Nama Dagang 

Ancefa, Bidicef, Biodroxil, Cefadroxil Hexpharm, Dexacef, Doxef, Duricef, Erphadrox,

Ethicef, Kelfex, Lapicef, Librocef, Longcef, Opicef, Osadrox, Pyricef, Qcef, Qidrox, Renasistin,

Sedrofen, Tisacef, Widrox, Alxil dll. 

Indikasi 

Pengobatan suspek infeksi  bakteri, termasuk yang disebabkan oleh  Group A beta-

hemolitic Streptococcus. Profilaksis  bakteri endokarditis pada pasien yang alergi  terhadap

penisilin dan pasien yang operasi dan tindakan pada gigi.

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

• Oral :Anak : 30 mg/kg BB/hari dibagi dalam 2 dosis 

maksimal 2g/hari.

Dewasa : 1-2 g/hari dibagi dalam 2 dosis.

Page 10: Me Dika Mentos A

Profilaksis endokarditis :

Anak : 50 mg/kg BB 1 jam sebelum tindakan.

Dewasa : 2 gram 1 jam sebelum tindakan

• Interval pada pasien gangguan ginjal

ClCr 10-25 mL/menit : diberikan setiap 24 jam.

ClCr <10 mL/menit : diberikan setiap 36 jam.

Gentamisin 

Golongan/Kelas Terapi : Anti Infeksi   

Nama Dagang 

Diprogenta, Gentak, Gentamerc, Gentamisin, Gentana, Genoptik 

Indikasi

Infeksi gram negatif (Pseudomonas, Proteus, Serratia) dan Gram positif 

(Staphylococcus),  infeksi tulang, infeksi saluran nafas,  infeksi kulit dan jaringan lunak,

infeksi saluran urin, abdomen, endokarditis dan septikemia , penggunaan topical, dan

profilaksis untuk bakteri endokarditis dan tindakan bedah.

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Dosis diberikan secara individu karena indek terapinya relatif sempit

Dosis umum :

Bayi dan anak < 5 tahun : 2,5 mg/kg BB setiap 8 jam secara i.v. atau i.m.

Anak > 5 tahun : 2 - 2,5 mg/kg BB setiap 8 jam secara i.v. atau i.m.

Anak dan dewasa : Intratekal : 4 – 8 mg/hari

Topikal :

Salep : Salep dioleskan pada kulit yang sakit  3 – 4 kali sehari

Dewasa : Diberikan secara i. v. atau i. m.

          

Kontraindikasi 

Hipersensitif terhadap Gentamisin dan Aminoglikosida lain

Page 11: Me Dika Mentos A

Efek Samping 

          - Susunan syaraf pusat : Neurotosisitas (vertigo, ataxia)

          - Neuromuskuler dan skeletal : Gait instability

          - Otic : Ototoksisitas (auditory), Ototoksisitas(vestibular)

          - Ginjal : Nefrotoksik ( meningkatkan klirens kreatinin) 1% – 10%

 

Asam Mefenamat

Golongan/Kelas Terapi : Anti Inflamasi Non Steroid   

Nama Dagang 

Analspec, Mefinal, Asimat, Ponstan, Benostan, Cetalmic, Corstanal, Dolfenal, Dolodon, Dolos,

Dystan, Fargetix, Gitaramin, Lapistan, Licostan, Mectan, Mefast dll.

Indikasi 

Nyeri. Dismenore (gangguan nyeri saat haid). Anti-piretik (demam pada anak karena

infeksi)

Dosis, Cara dan Lama Pemberian 

Untuk nyeri : Dosis awal 500mg, dilanjutkan dengan dosis 250mg setiap 6 jam jika

diperlukan. Penggunaan sebaiknya tidak lebih dari 1 minggu.

Kontraindikasi 

Adanya riwayat hipersensitif berupa gatal-gatal, angioedem, bronchospasm, rhinitis berat,

atau syok oleh Aspirin atau golongan AINS lain. Pasien dengan riwayat gangguan saluran

cerna. Pasien hamil trimester ke-3. Pasien menyusui (atau hentikan menyusui).

Efek Samping 

Gangguan lambung : tidak nafsu makan, sakit abdomen, sembelit, diare, dispepsi,

kembung, rasa terbakar, mual, tukak lambung, muntah, mulut kering hingga pendarahan

lambung.

Efek pada darah : penurunan hematokrit (pemakaian jangka lama), anemia,

Page 12: Me Dika Mentos A

memperpanjang waktu pendarahan, eusinopili, epstaxis, leucopenia, thrombo, cytopenia,

trombositopenia, menghambat agregasi platelet.

Bentuk Sediaan 

Kapsul 250 mg, Kaplet 500 mg

Peringatan 

Hati-hati Pasien Lansia. Pasien dengan kondisi terjadinya retensi cairan Pasien sedang

menggunakan obat-obat yang berinteraksi dengan Asam Mefenamat Pasien anak di bawah

usia 14 tahun. Sebaiknya tidak digunakan secara rutin sebagai obat antipiretik.

 

Ibuprofen 

Golongan/Kelas Terapi :  Analgesik Non Narkotik   

Nama Dagang 

Dofen, Dolofen Forte, Farsifen, Febryn, Fenris, Helafen, Iprox, Nofena, Ostarin, Profen,

Proris, Ribunalm Shelrofen, Anafen dll.

Indikasi 

Nyeri & radang pada penyakit artritis (rheumatoid arthritis, juvenile arthritis,

osteoarthritis) & gangguan non sendi (otot kerangka), nyeri ringan sampai berat termasuk

dismenorea, paska bedah, nyeri & demam pada anak-anak

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Dewasa :

Artritis : 400-800 mg 3-4 kali sehari (maksimun 3.2 g/hari)

Juvenile artritis : 30-40 mg/kg berat badan per hari dalam 3-4 dosis terbagi (maksimum 50

mg/kg berat badan)

Nyeri ringan s/d sedang : 200-400 mg tiap 4-6 jam, bila perlu (max 1,2 g/hari)

Kontraindikasi 

Pasien dengan hipersensitivitas, asma, urtikaria, rinitis parah, angioudema

Page 13: Me Dika Mentos A

Efek Samping 

Gangguan saluran cerna : dispepsia, heartburn, mual, muntah, diare, konstipasi, anoreksia

dll.

 

Ketopropen 

Golongan/Kelas Terapi : Anti Inflamasi Non Steroid   

Nama Dagang 

Kaltrofen, Profenid , Pronalges dll.

Indikasi 

Penyakit inflamasi :

Rheumatoid arthritis, Juvenile Arthritis, Osteo, Arthritis, Ankylosing Spondilitis.

Kondisi inflamasi lain :

Penanganan nyeri ringan sampai sedang setelah operasi, melahirkan,ortopedi &

nyeri karena kanker. Dismenore (rasa krg nyaman/nyeri saat haid). Demam untuk Pasien

usia 16thn atau lebih. Pemakaian lain : menurut studi cohort pemakaian dosis rendah

Ketoprofen selama 2 tahun atau lebih pada Pasien Geriatri dapat menurunkan prevalensi

penyakit alzheimer

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Dosis disesuaikan dengan keadaan Pasien (sangat individual)

Penyakit inflamasi :

Dosis awal untuk penanganan gejala rheumatoid arthritis & osteo arthritis akut maupun

kronis adalah 75mg, 3X sehari atau 50 mg 4 kali sehari atau kapsul lepas lambat 200mg

sekali sehari. Dosis ini dapat digunakan untuk penanganan ankylosing spondilitis,Nyeri &

Dismenore :

Pasien dewasa : 25mg atau 50mg setiap 6-8 jam jika diperlukan

Pasien dengan gangguan fungsi ginjal & hati :

Untuk Pasien dengan kerusakan ginjal/hati sedang, dosis tertinggi sehari adalah 150mg.

Page 14: Me Dika Mentos A

Farmakologi 

Menghambat sintesa prostaglandin dengan cara menghambat kerja enzym cyclooxygenase

(COX), COX-1 & COX-2 pada jalur arachidonat tidak melalui jalur opiat

Efek Samping 

Saluran cerna : (terjadi pada 10-30% Pasien) Keluhan saluran cerna, tukak peptik, mual,

diare, sakit pada bagian abdomen, sembelit, kembung, tidak ada nafsu makan, mulut kering,

gastritis, pankreatitis, sampai pendarahan pada saluran cerna. Sistim Syaraf Pusat : (lebih

dari 3% Pasien) Sakit kepala, eksitasi (insomnia, bermimpi, cemas, takut), pusing, depresi,

sulit berkonsentrasi, lelah, bingung, migrain, rasa berputar, halusinasi. Ginjal & Saluran

kemih : (3-8% Pasien) Meningkatkan serum kreatinin, BUN, pendarahan saluran kemih,

edema. Mata & telinga : (1-3% Pasien) Gangguan penglihatan & tinitus. Gangguan jantung :

(2% Pasien) peripheral edema. Kulit : (1-3% Pasien) Gatal, eksim dll

Pengaruh 

Terhadap Kehamilan : Tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh wanita hamil.

Terutama pada akhir masa kehamilan atau saat melahirkan karena efeknya pada sistem

kardiovaskular fetus (penutupan prematur duktus arteriosus) & kontraksi uterus.

Terhadap Ibu Menyusui : Didistribusikan melalui air susu ibu, sehingga tidak

direkomendasikan untuk digunakan oleh ibu yg sedang menyusui.

Peringatan 

Keamanan & efikasi belum jelas untuk penggunaan pada anak di bawah usia 12 tahun.

Penyesuaian dosis untuk Pasien Lansia karena eliminasi obat lambat.  Pasien dengan

kondisi terjadinya retensi cairan. Pasien menggunakan obat-obat yang berinteraksi dengan

Ketoprofen.

Ketorolac 

Golongan/Kelas Terapi : Anti Inflamasi Non Steroid   

Nama Dagang 

Carpuject In, Remopain Inj, Rolac Inj, Scelto Inj, Toradol Inj, Torasic Inj, Torpain Inj, Trolac

Inj, Toradol dll.

Page 15: Me Dika Mentos A

Indikasi 

Nyeri : Nyeri akut, penanganan nyeri setelah operasi.

Indikasi untuk sediaan mata : Inflamasi konjungtivitis alergi musiman

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Parenteral :

(IV/IM)dosis tunggal dewasa : 30-60 mg, lansia dan dewasa dengan BB<50 kg: I5-30mg,

dapat dilanjutkan dengan oral.

Anak-anak usia 2-16thn : 0,5-1mg/Kg BB, max. 15-30mg.

Oral : Ketorolac oral hanya digunakan sebagai terapi lanjutan dari ketorolac parenteral.

Dewasa, Dosis pertama 20mg dilanjutkan, 10mg sehari, dapat sampai 4X (setiap 4-6jam),

meskipun demikian dosis lebih tinggi masih dimungkinkan. Total lama pemakaian terapi

kombinasi parenteral dan oral tidak boleh lebih dari 5 hari

Farmakologi 

Menghambat sintesa prostaglandin dengan cara menghambat kerja enzym cyclooxygenase

(COX), COX-1 & COX-2 pada jalur arachidonat tidak melalui jalur opiat.  Efek pada darah :

Menghambat proses agregasi platelet & dapat memperpanjang waktu pendarahan.

Konsentrasi tromboxan B2 serum ?

Kontraindikasi 

Tidak diindikasikan untuk :

Pasien dengan hipersensitivitas urtikaria, angioudema, bronkospasme, rinitis yang parah,

pasien yg alergi terhadap golongan salisilat, penderita polip, asma, hipotensi, penanganan

kondisi nyeri yang minor atau kronik, pasien dengan penyakit tukak lambung aktif, pasien

yg sedang menggunakan obat gol. AINS, anak di bawah usia 2 tahun,pasien hamil trimester

ke-3, pasien menyusui (atau hentikan menyusui) 

Efek Samping 

Sistem Syaraf (23% dari pemberian IV) : Sakit kepala, pusing, cemas, depresi, sulit

berkonsentrasi, nervous, kejang , tremor  bermimpi, halusinasi, insomnia vertigo, psikosis.

Page 16: Me Dika Mentos A

GastroIntestinal : (12-13% ) Mual, diare, konstipasi, sakit lambung, perasaan kenyang,

muntah, kembung, luka lambung, tidak ada nafsu makan, sampai pendarahan lambung &

saluran pembuangan.

Kulit : (2-4% dari pemberian IV) Sakit di daerah tmp. Penyuntikan (IM), kemerahan,

hematoma gatal, berkeringat,

Meloksikam

Golongan/Kelas Terapi : Anti Inflamasi Non Steroid  

Nama Dagang

Artrilox, Loxil, Loxinic, Meloxicam, Meloxin, Mevilox, Mexpharm, Mobiflex, Movicox,

Moxam, Moxic, Nulox, Ostelox, X-cam, Artricom dll.

Indikasi 

Osteoarthritis, ankylosing spondilitis & Artritis Reumatoid

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Osteoartritis :

Dosis awal & pemeliharaan Pasien dewasa adalah dosis tunggal 7,5mg/hari. Dosis tertinggi

adalah 15mg sekali sehari. Tidak ada penyesuaian dosis untuk Pasien dengan gangguan

fungsi ginjal/hati. Tidak disarankan untuk Pasien dengan kerusakan ginjal/hati.

Farmakologi 

Lebih banyak menghambat kerja enzim COX-2 & sedikit menghambat COX-1 pada sintesa

prostaglandin

Kontraindikasi 

Hipersensitif terhadap Meloxicam, atau komponen  lain dalam formulasi sediaan

meloxicam Adanya riwayat gatal-gatal, angioedem, bronchospasm, rhinitis berat, atau syok

oleh Aspirin atau golongan AINS lain. Pasien hamil trimester ke-3 Pasien menyusui (atau

hentikan menyusui)

Page 17: Me Dika Mentos A

Efek Samping 

Dispepsi, sakit kepala, mual, diare, infeksi saluran cerna atas, sakit abdomen, pusing,

bengkak, kembung, kemerahan. Efek pada saluran pencernaan : Pendarahan, tukak,

perforasi yang serius Efek pada hati : SGOT, SGPT meningkat Adanya anemia pada

penggunaan jangka panjang.

 

Piroksikam

Golongan/Kelas Terapi Anti Inflamasi Non Steroid  

Nama Dagang 

Faxiden, Felcam, Felcam Gel, Felden Gel, Felden Inj, Felden Supp, Infeld, Kifaden, Piroxicam,

Rexicam, Felden, Roxidene, Scandene, Scandene Gel, Sofden, Tropidene dll.

Indikasi 

Rheumatoid arthritis & Osteo arthritis sebagai anti-inflamasi & analgetik

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Rheumatoid arthritis & Osteo arthritis :

Dewasa :

Dosis awal : 20mg/hari, dosis pemeliharaan : 20-40mg/hari

Farmakologi 

Menghambat sintesa prostaglandin dengan cara menghambat kerja enzym cyclooxygenase

(COX), COX-1 & COX-2 pada jalur arachidonat tidak melalui jalur opiat

Kontraindikasi 

Hipersensitif terhadap golongan AINS. Adanya riwayat gatal-gatal, angioedem,

bronchospasm, rhinitis berat, atau syok oleh Aspirin atau golongan AINS lain. Pasien hamil

trimester ke-3. Pasien menyusui (atau hentikan menyusui)

Efek Samping 

Gangguan lambung (1-10% Pasien) : krg nafsu mkn, skt abdomen, sembelit, diare, dispepsi,

kembung, rasa terbakar, mual, tukak lambung, muntah, mulut kering hingga pendarahan

Page 18: Me Dika Mentos A

lambung.

Efek pada darah (1-10% Pasien) : anemia, memperpanjang waktu pendarahan,

eusinopili,epstaxis, leucopenia, thrombo, cytopenia, trombositopenia, menghambat

agregasi platelet.

Tramadol

Golongan/Kelas Terapi : Analgesik Narkotik   

Nama Dagang 

Centrasic, Contram, Dolana, Dolgesik, Dolocap, Dolsic, Forgesic, Intradol, Tradonal,

Tradosik, Tradyl, Tramal, Trasidan, Traumasik, Trazodon HCl, Trazone dll.

Indikasi 

Nyeri sedang sampai berat

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Nyeri kronis sedang sampai berat yg tdk memerlukan efek analgesik yg cepat : awal 25

mg/hari kemudian dinaikkan 25 mg per 3 hari hingga 25 mg 4x sehari. Maksimum 400mg.

Sesudah itu dapat dinaikkan sesuai toleransi dan kebutuhan: 50mg setiap 3 hari hingga

50mg 4 x sehari. Untuk efek yg cepat : 50 – 100 mg setiap 4 – 6 jam, jika perlu ( maksimum

400 mg/hari). Pasien dengan gangguan ginjal dan hati dosis disesuaikan dengan

mengurangi frekuensi pemberian.

Farmakologi 

Aktivitas analgetik yg bekerja di pusat

Kontraindikasi 

Pasien dengan hipersensitivitas,depresi napas akut,peningkatan tekanan kranial atau

cedera kepala.

Page 19: Me Dika Mentos A

Efek Samping 

Sistem saraf : pusing, vertigo (paling sering terjadi, > 26% pasien), stimulasi SSP: anxietas,

agitasi, tremor, gangguan, koordinasi, gangguan tidur, eforia dll (>7% pasien),

Pencernaan : konstipasi, mual  (>24% pasien), muntah (>9% pasien), nyeri perut, anore

 

Parasetamol 

Golongan/Kelas Terapi : Analgesik Non Narkotik  

Nama Dagang 

Erphamol, Farmadol,Fasidol, Hufagesic, Mirasik, Nalgesik, Nasamol, Novagesic, Omegrip,

Ottopan, Pacetik, Panadol, Paracetol, Paradyn, Procet, Progesic, Propyretic, Pyrexin,

Pyrexin, Pyridol, Samconal, Sanmol, Sumagesic, Tempra, Termagon, Tropigesic, Turpan, Uni

Cetamol, Alphamol, Xepamol, Xepamol, Zetamol dll

Indikasi 

Nyeri ringan sampai sedang dan demam

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Dewasa & anak >12 thn; oral 650 mg atau 1 g tiap 4-6 jam bila perlu, maksimum 4 g per

hari.

Oral : Anak untuk tiap 4-6 jam (maksimum 5 dosis per 24 jam) :

10 mg/kgBB/kali

Farmakologi 

Memiliki aktifitas sebagai analgetik dan antipiretik

Kontraindikasi 

Hipersensitivitas

Efek Samping 

Efek samping dalam dosis terapi jarang; kecuali ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis

akut pernah dilaporkan setelah penggunaan jangka panjang

Page 20: Me Dika Mentos A

Peringatan 

Hati-hati pada pasien yang sudah berkurang fungsi hati & ginjal, dan ketergantungan pada

alkohol. Toksisitas parasetamol dapat disebabkan dari penggunaan dosis tunggal yang

toksik, dari penggunaan berulang dosis yang besar, atau penggunan obat yang kronis

Prednison 

Golongan/Kelas Terapi : Hormon 

Nama Dagang 

Erlanison, Kokosone, Pehacort, Predsil, Sohoson, Trifacort, Dellacorta 

Indikasi

Gangguan endokrin, penyakit Rheumatoid, sebagai terapi tambahan untuk penggunaan

jangka pendek pada terapi penyakit-penyakit, tenosynovitis nonspesifik akut, gouty

arthritis akut, osteoarthritis pasca-traumatik

Kontraindikasi 

Infeksi jamur sistemik dan hipersensitivitas terhadap prednison atau komponen-

komponen obat lainnya.

Efek Samping 

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, gangguan Muskuloskeletal, gangguan

pencernaan.

          

Metil Prednisolon 

Golongan/Kelas Terapi :Hormon, obat Endokrin Lain dan Kontraseptik 

Nama Dagang 

Depo Medrol, Intidrol, Lameson, Lexcomet, Medixon, Medrol

Page 21: Me Dika Mentos A

Indikasi 

Penyakit Rheumatoid Sebagai terapi tambahan untuk penggunaan jangka pendek

pada terapi penyakit-penyakit penyakit-penyakit kolagen. Pada keadaan penyakit makin

memburuk atau sebagai terapi perawatan pada kasus-kasus tertentu.

Mengendalikan kondisi alergi yang parah yang tidak memberikan hasil yang

memadai pada terapi konvensional:

Pemakaian intrasinovial atau pemakaian pada jaringan halus, diindikasikan sebagai terapi

tambahan pada penggunaan jangka pendek (untuk membantu pasien melewati episode

akut atau episode dimana penyakit makin parah) dalam pengobatan:

Synogitis pada osteoarthritis, Rheumatoid arthritis, Bursitis akut dan subakut, Gouty

arthritis akut, Epicondylitis, tenosynovitis nonspesifik akut, Osteoarthritis pasca trauma

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Oral: 2-40 mg/hari. Injeksi im, iv lambat, infus iv: 10-100 mg/hari

 

Deksametason 

Golongan/Kelas Terapi : Antialergi   

Indikasi 

Antialergi dan obat untuk anafilaksis

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Untuk pengobatan alergi :

Pemberian oral :Dewasa : Awal, 0,75-9 mg/hr PO, terbagi dalam 2-4 dosis. Penyesuaian

dapat dilakukan tergantung respon pasien. 

Anak-anak : 0,024-0,34 mg/kg/hari PO atau 0,66-10 mg/m2/hari PO, terbagi dalam 2-4

dosis.

Pemberian parenteral :

Dewasa : Awal, 0,5-9 mg/hr IV atau IM, terbagi dalam 2-4 dosis. Penyesuaian dapat

dilakukan tergantung respon pasien.

Page 22: Me Dika Mentos A

Anak-anak : 0,06-0,3 mg/kg/hr atau 1,2-10 mg/m2/hr IM atau IV dalam dosis terbagi tiap

6-12 jam.

Untuk pengobatan anafilaksis akut atau reaksi anafilaksis :

Dosis oral dan IM :

Dewasa : 4-8 mg IM dosis tunggal pada hari pertama.

Kemudian diberikan dosis oral, 1.5 mg PO 2X sehari pada hari ke 2 dan ke 3; kemudian 0,75

mg PO 2X sehari pada hari ke 4; kemudian 0,75 mg PO sekali sehari pada hari ke 5 dan 6,

kemudian hentikan.

Untuk pengobatan syok anafilaksis : IV.

Dewasa : dosis bervariasi 1-6 mg/kg IV atau 40 mg IV tiap 4-6 jam. Alternatif lain, 20 mg IV

dilanjutkan dengan infus IV 3 mg/kg dalam waktu 24 jam.

Peringatan 

Gunakan hati-hati pada pasien hipotiroid, sirosis, hipertensi, gagal jantung atau

gangguan tromboemboli, pasien diabetes, glaukoma, katarak, TBC atau pasien berisiko

osteoporosis. Hati-hati pada pasien dengan gangguan pencernaan (divertikulitis, ulkus

peptik, kolitis ulseratif) karena potensial terjadi perforasi. Hati-hati digunakan pada infark

miokard akut (kortikosteroid dikaitkan dengan ruptur miokard). Gunakan hati-hati pada

penurunan fungsi ginjal dan hati. Karena risiko efek samping pada usila, gunakan

kortikosteroid dengan dosis sekecil mungkin dan periode sesingkat mungkin.

 

Betametason 

Golongan/Kelas Terapi : Obat Topikal untuk Kulit   

Nama Dagang 

Benczema, Betnovate, Betodermin, Betopic, Celestoderm V, Cleniderm, Corsaderm,

Diproson OV, Mesonta, Metonate, Molason, Orsaderm, Oviskin, Skizon,  Vason, Alphacort

Indikasi 

Terapi topikal pruritus eritema dan pembengkakan dikaitkan dengan dermatosis, dan

sebagian lesi psoriasis.

Page 23: Me Dika Mentos A

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Pemberian Topikal :

Anak - anak :

< 12 tahun : penggunaannya tidak direkomendasikan.

> 13 tahun : gunakan seminimal mungkin untuk periode yang singkat untuk menghindari

supresi aksis HPA.

Krim : gunakan sekali atau dua kali sehari,pemakaian jangan melebihi 2 minggu atau 45

mg/minggu.

Lotion : gunakan sekali atau dua kali sehari, pemakaian jangan melebihi 50 mL/minggu.

Dewasa : Krim : gunakan sekali atau dua kali sehari,pemakaian jangan melebihi 2 minggu

atau 45 mg/minggu.Lotion : gunakan sekali atau dua kali sehari, pemakaian jangan

melebihi 50 mL/minggu.

Kontraindikasi 

Infeksi virus, spt varisela dan vasinia, sirkulasi tak sempurna dengan nyata. Tidak

dianjurkan untuk pruritus dan jerawat.

Efek Samping 

Absorpsi melalui kulit dapat mensupresi adrenal dan sindrom cushing tergantung

luas permukaan kulit dan lama pengobatan.  Pada kulit dapat terjadi peningkatan lebar dan

buruknya infeksi yang tidak diobati, penipisan kulit dan perubahan struktur kulit,

dermatitis kontak, dermatitis perioral. Timbul  jerawat atau memperparah jerawat,

depigmentasi sedang dan hipertrikosis.

Lansoprazol

Golongan/Kelas Terapi : Obat Untuk Saluran Cerna   

Nama Dagang 

Compraz, Lansoprazole Hexpharm, Lapraz, Laproton, Lasgan, Laz, Loprezol,

Nufaprazol,Prazotec, Prolanz, Prosogan FD, Protica,  Pysolan, Solans, Sopralan, Ulceran,

Betalans

Page 24: Me Dika Mentos A

Indikasi 

Benign gastric ulcer, tukak duodenal, tukak lambung akibat NSAID, Zollinger-Ellison

Syndrome, refluks gastroesofageal, dispepsia.

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Dosis Dewasa (3) : Benign gastric ulcer : 30 mg sehari pada pagi hari selama 8 minggu.

Tukak duodenal : 30 mg sehari pada pagi hari selama 4 minggu; dosis penjagaan 15 mg per

hari. Tukak lambung atau duodenal akibat NSAID : 30 mg sekali sehari selama 4 minggu,

dilanjutkan 4 minggu lagi jika belum sembuh total, 

profilaksis : 15-30 mg sekali sehari.

Kontraindikasi 

Hipersensitif terhadap Lansoprazol.

Efek Samping 

Efek samping yang umum / paling sering muncul yaitu nyeri abdomen, diare, mual, sakit

kepala, kemerahan pada kulit.  Efek samping yang lain meliputi gatal, pusing, konstipasi,

mual, muntah, kembung, nyeri pada perut / abdomen, mulut kering. Efek samping yang

serius yaitu  retak pada tulang panggul (hip fracture)

 

Hidrokortison 

Golongan/Kelas Terapi Hormon, obat Endokrin Lain dan Kontraseptik 

Nama Dagang 

Solu Cortef, ilacort

Indikasi 

Insufisiensi adrenokortikoid, Reaksi hipersensitifitas, seperti syok anafilaktik dan

angioudema, Radang usus, Hemoroid, Reumatik, Penyakit mata, Penyakit kulit.

Page 25: Me Dika Mentos A

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Oral, untuk terapi pengganti (replacement therapy) 20-30 mg/hari dalam dosis terbagi

untuk orang dewasa, anak-anak 10-30 mg/hari dalam dosis terbagi, Injeksi im atau iv

lambat atau infus: 100-500 mg, 3-4 kali sehari.

Anak sampai usia 1 tahun, 25 mg.

Anak 1-5 tahun, 50 mg.

Anak 6-12 tahun, 100 mg,

Hidrokortison topikal (salep atau krim) digunakan sebagai anti radang dan antipruritis.

 

Efek Samping 

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit : Retensi cairan, retensi natrium.

Gangguan jantung kongestif : Kehilangan kalium, Alkalosis hipokalemia, Hipertensi.

Gangguan Muskuloskeletal : pada ujung tulang paha dan tungkai,fraktur patologis dari

tulang panjang.

Lemah otot : miopati steroid, hilangnya masa otot, osteoporosis, putus tendon, terutama

tendon Achilles, fraktur vertebral.

Gangguan pencernaan : Iritasi dan rasa tidak enak di lambung, kembung, borok lambung

Salbutamol

Golongan/Kelas Terapi Obat Untuk Saluran Napas  

Nama Dagang 

Azmacon Buventol Easyhaler, Combivent, Cybutol, Fartolin, Fartolin Expectorant, Glisend,

Hivent, Lasal, Lasal Expectorant, Librentin, Proventol Expectorant,  Ventide, Ventolin

Indikasi 

Pengobatan dan pencegahan asma serta pencegahan timbulnya asma akibat olah tubuh. (2)

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Oral (Lebih dipilih dengan inhalasi) :

Dewasa : dosis 4mg (orang lanjut usia dan penderita yang peka awali dengan dosis awal 2

mg) 3-4 kali sehari; dosis maksimal 8mg dalam dosis tunggal ( tetapi jarang memberikan 

keuntungan ekstra atau dapat ditoleransi dengan baik).

Page 26: Me Dika Mentos A

Anak-anak dibawah 2 tahun : 100 mcg/kg 4 kali sehari (unlicensed); 2-6 tahun 1-2 mg 3-4

kali sehari; 6-12 tahun 2 mg 3-4 kali sehari.

Injeksi s.c / i.m 500mcg ulangi tiap 4 jam bila perlu.

Injeksi IV bolus pelan 250 mcg diulangi bila perlu.

IV infus, dosis awal 5mcg/menit, disesuaikan dengan respon dan nadi, biasanya dalam

interval 3-20 mcg/menit, atau lebih bila perlu. Anak-anak 1-12 bulan 0,1-1 mcg/kg/menit

(unlicensed).

Kontraindikasi 

Reaksi hipersensitivitas terhadap salbutamol/albuterol, adrenergic amines. (2)

Efek Samping 

Efek samping yang sering terjadi antara lain :

Kardiovaskular : Palpitasi, Takiaritmia

Endocrine metabolic : Hipokalemia

Neurologic : Tremor

Psychiatric : Nervousness

Sedangkan efek samping yang cukup parah meliputi :

Dermatologic : Erythema multiforme, Stevens-Johnson syndrome.

Traneksamat 

Golongan/Kelas Terapi : Obat Yang mempengaruhi darah   

Nama Dagang 

Clonex, Ditrane,  Intermic, Klanex, Lunex, Pytramic, Ronex, Theranex, Tranexid, Transamin,

Tranxa, Asamnex dll.

Indikasi 

Asam traneksamat adalah obat antifibrinolitik yang menghambat pemutusan benang fibrin.

Asam traneksamat digunakan untuk profilaksis dan pengobatan pendarahan yang

disebabkan fibrinolisis yang berlebihan dan angiodema hereditas.

Page 27: Me Dika Mentos A

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Dosis oral : 1-1.5 gram (atau 15-25 mg/kg) 2 sampai 4 kali sehari.

Dosis injeksi intravena perlahan : 0.5 -1 g (atau 10 mg/kg) 3 kali sehari.

Dosis infus kontinyu : 25-50 mg/kg setiap hari.

Dosis anak : 25 kg/mg melalui oral atau 10 mg/kg melalui intra vena setiap 2 atau 3 kali

sehari.

Farmakologi 

Asam traneksamat diabsorbsi dari saluran cerna dengan konsentrasi plasma puncak

tercapai setelah 3 jam. Bioavailabilitasnya sekitar 30-50%, didistribusikan hampir ke

seluruh permukaan tubuh dan mempunyai ikatan protein yang lemah. Berdifusi ke

plasenta dan air susu. Waktu paruh eliminasi adalah 3 jam, diekskresikan dalam urin

sebagai obat tidak berubah.

Kontraindikasi 

Pasien tromboembolik.

Efek Samping 

Mual, muntah, diare, pusing dan rash.

 

Klorpheniramin 

Golongan/Kelas Terapi : Antialergi   

Nama Dagang 

Cohistan, CTM, Orphen, Pehachlor, Chlorphenon

Indikasi             

Rinitis alergi dan gejala alergi lain termasuk urtikaria

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Dewasa dan remaja : Dosis oral : Dosis yang disarankan adalah 4 mg tiap 4-6 jam, hingga 24

mg/hari. Usia lajut : Mulai dengan dosis serendah mungkin. Pasien usila lebih sensitif

Page 28: Me Dika Mentos A

terhadap efek antikolinergik. Anak-anak 6-12 tahun: Dosis yang disarankan adalah 2 mg

setiap 4-6 jam, hingga 12 mg/hr. Anak-anak umur 2-5 tahun: Dosis yang disarankan adalah

1 mg setiap 4-6 jam, maksimal 4 mg/hari.

Kontraindikasi 

Hipersensitif terhadap klorfeniramin maleat atau komponen lain dalam formulasi; glukoma

sudut sempit; gejala hipertrofi prostat; sewaktu terjadi serangan asma akut; ulkus

peptikum; obstruksi pyloroduodenal. Hindari penggunaan pada bayi prematur atau baru

lahir karena kemungkinan mengalami SIDS.

Efek Samping 

Susunan saraf pusat : mengantuk.

Saluran pernapasan : mengentalkan sekresi bronkial

Susunan saraf pusat : Sakit kepala, eksitabilitas, rasa lelah, pusing.

 

Loratadin

Golongan/Kelas Terapi : Antialergi   

Nama Dagang 

Allohex,  Alloris, Anhissen, Anlos, Clarihis, Claritin, Cronitin, Hislorex

Indikasi 

Alergi rinitis dan urtikaria

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Dosis oral (tablet, dan sirup) :

Dewasa dan remaja : 10 mg sekali sehari.

Anak-anak 6-12 tahun : 10 mgsekali sehari.

Anak-anak 2-5 tahun : 5 mg (5 ml sirup) sekali sehari.

Anak-anak < 2 tahun : Keamanan dan efektivitas belum diketahui.

Page 29: Me Dika Mentos A

Kontraindikasi 

Keamanan dan efektivitas penggunaan loratadin pada anak kurang dari 2 tahun belum

diketahui. Umumnya antihistamin tidak digunakan pada bayi baru lahir karena

kemungkinan menstimulasi SSP paradoksikal atau kejang.

Efek Samping 

Dewasa : 

SSP : Sakit kepala (12%), somnolen (8%), rasa lelah (4%).

Gastrointestinal : Xerostomia (3%). Anak-anak :

 

Diazepam 

Golongan/Kelas Terapi : Antiepilepsi, Antikonvulsi   

Nama Dagang 

Cetalgin, Danalgin, Hedix, Mentalium, Neurodial, Neuroval, Paralium, Proneuron, Stesolid, 

Trankinon, Validex, Valisanb,  Valium, Lovium

Indikasi

Pemakaian jangka pendek pada ansietas atau insomnia, tambahan pada putus alkohol akut,

status epileptikus, kejang demam, spasme otot.

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Oral :

Ansietas, 2 mg 3 kali sehari jika perlu dapat dinaikkan menjadi 15-30 mg sehari dalam

dosis terbagi;

Lansia (atau yang sudah tidak mampu melakukan aktivitas) setengah dosis

dewasaInsomnia yang disertai ansietas, 5-15 mg sebelum tidur.

Anak-anak, night teror dan somnambulisme, 1-5 mg sebelum tidur.

Injeksi i.m atau injeksi i.v lambat (kedalam vena besar dengan kecepatan tidak lebih dari 5

mg/menit), untuk ansietas akut berat, pengendalian serangan panik akut, penghentian

alkohol akut, 10 mg, jika perlu ulangi setelah 4 jam.

Catatan rute i.m hanya digunakan jika rute oral dan i.v tidak mungkin diberikan.

Page 30: Me Dika Mentos A

Kontraindikasi 

Depresi pernafasan, gangguan hati berat, miastenia gravis, insufisiensi pulmoner akut,

glaukoma sudut sempit akut, serangan asma akut, trimester pertama kehamilan, bayi

prematur; tidak boleh digunakan sebagai terapi tunggal pada depresi atau ansietas yang

disertai dengan depresi. (IONI)

Efek Samping 

Efek samping pada susunan saraf pusat : rasa lelah, ataksia, rasa malas, vertigo, sakit

kepala, mimpi buruk dan efek amnesia. Efek lain : gangguan pada saluran pencernaan,

konstipasi, nafsu makan berubah, anoreksia, penurunan atau kenaikan berat badan, mulut

kering, salivasi, sekresi bronkial atau rasa pahit pada mulut. (AHFS p.2389-2392)

Bentuk Sediaan 

Tablet, Cairan Injeksi, Sirup. (IONI h.131)

 

Allopurinol 

Golongan/Kelas Terapi : Antipirai   

Nama Dagang 

Algut, Alofar, Benoxuric, Hanoric, Hycemia, Isoric, Kemorinol, Licoric, Llanol, Nilapur,

Omeric, Omeric, Puricemia, Puricemia, Reucid, Rinolic, Sinolic, Tylonic, Urica, Uricnol,

Uroquad, Uroquad, Xanturic, Zyloric

Indikasi 

Pirai primer & sekunder : Hyperuricemia karena penggunaan chemoterapi "Recurrent

Renal Calculi". Lain-lain : Menurunkan hiperuricemia sekunder akibat ke-kurangan

glucose-6-phosphatedehydrogenase, "Lesch-Nyhan syndrome", "Polycythemia vera",

"Sarcoidosis", pemakaian thiazid & ethambutol.

 

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Oral : Dosis tunggal, sebaiknya setelah makan & harus minum air yg banyak paling tidak 2L

dalam sehari (kecuali Pasien CHF/penyakit lain yang tidak boleh minum banyak). Jika dosis

Page 31: Me Dika Mentos A

melebihi 300mg, sebaiknya dalam dosis terbagi Gout : dosis awal 100mg/hr dapat

ditingkatkan 100mg setiap minggu sampai kadar asam urat 6mg/dL atau sampai dosis

mencapai 800mg/hr. Hyperuricemia karena penggunaan chemoterapi : Dewasa : 600-

800mg/hr untuk 2-3 hr. Mulai 1-2 hr sebelum mulai khemoterapi.  

Kontraindikasi 

Alergi terhadap allopurinol.

Efek Samping 

Efek terhadap kulit & efek lokal : Gatal, kemerahan, eksim, bentol, demam, selulit, bengkak,

berkeringat.. Efek terhadap hati : Meningkatkan SGOT & SGPT, nekrosis, kerusakan hati,

hepatitis, hiperbilirubinemia, sakit kuning. Efek terhadap Saluran cerna : Mual, muntah,

diare, sakit abdomen, sembelit, kembung, gastritis, dispepsi, pendarahan lambung &

pankreas, bengkak kantung saliva, lidah bengkak. Efek terhadap Sistem syaraf : nyeri pada

ujung syaraf, sakit kepala, epilepsi, agitasi, perubahan mental, koma, paralisi, pusing,

limbung, depresi, bingung,amnesia, sulit tidur

Bentuk Sediaan 

Tablet, Kapsul, Kaplet, Tablet Salut Film 100mg, 300mg.

Peringatan 

Pasien anak, wanita hamil & menyusui, penggunaan allopurinol hanya jika betul-betul

diperlukan. Untuk Pasien lansia, perhatikan penyesuaian dosis akibat penurunan fugsi hati,

ginjal & jantung. Pasien dengan asimtomatik hiperurisemia dengan kadar asam urat <

9mg/dL.

Serum Anti Bisa Ular (Polivalen) Kuda 

Golongan/Kelas Terapi : Obat Yang mempengaruhi Sistem Imun  

Indikasi : Untuk pengobatan terhadap gigitan ular berbisa

Page 32: Me Dika Mentos A

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Pemilihan anti bisa ular tergantung dari spesies ular yang menggigit. Dosis yang

tepat sulit untuk ditentukan karena tergantung dari jumlah bisa ular yang masuk

peredaran darah korban dan keadaan korban sewaktu menerima anti serum. Dosis

pertama sebanyak 2 vial @ 5 ml sebagai larutan 2% dalam garam faali dapat diberikan

sebagai infus dengan kecepatan 40 - 80 tetes per menit, kemudian diulang setiap 6 jam.

Apabila diperlukan (misalnya gejala-gejala tidak berkurang atau bertambah) anti serum

dapat terus diberikan setiap 24 jam sampai maksimum (80 - 100 ml). Anti serum yang

tidak diencerkan dapat diberikan langsung sebagai suntikan intravena dengan sangat

perlahan-lahan. Dosis anti serum untuk anak-anak sama atau lebih besar daripada dosis

untuk dewasa.

Stabilitas Penyimpanan 

Disimpan pada suhu 2 - 8°C dalam lemari es, jangan dalam freezer. Daluarsa = 2 tahun.

Kontraindikasi 

Tidak ada kontraindikasi absolut pada terapi anti bisa ular untuk envenoming  sistemik

yang nyata; terapi diperlukan dan biasanya digunakan untuk menyelamatkan jiwa.

Efek Samping

1. Reaksi anafilaktik; jarang terjadi, tetapi bila ada timbulnya dapat segera atau dalam waktu

beberapa jam sesudah suntikan.

2. Serum sickness; dapat timbul 7-10 hari setelah suntikan berupa demam, gatal-gatal,

eksantema, sesak napas dan gejala alergi lainnya

3. Demam disertai menggigil yang biasanya timbul setelah pemberian serum secara intravena

4. Rasa nyeri pada tempat suntikan; yang biasanya timbul pada penyuntikan serum dalam

jumlah besar. Reaksi ini biasanya terjadi dalam 24 jam.

Page 33: Me Dika Mentos A

Bentuk Sediaan 

Vial 5 ml, Tiap ml Sediaan Dapat Menetralisasi :

10-15 LD50 Bisa Ular Tanah (Ankystrodon Rhodostoma)

25-50 LD50 Bisa Ular Belang (Bungarus Fasciatus)

25-50 LD50 Bisa ular kobra (Naja Sputatrix), dan mengandung fenol 0.25% v/v

Peringatan 

Karena tidak ada netralisasi-silang (cross-neutralization) serum antibisa ular ini tidak

berkhasiat terhadap gigitan ular yang terdapat di Indonesia bagian Timur (misalnya jenis-

jenis Acanthopis antarticus, Xyuranus scuttelatus, Pseudechis papuanus dll) dan terhadap

gigitan ular laut (Enhydrina cysta).

Informasi Pasien 

Informasikan pada pasien mengenai kemungkinan efek samping yang tertunda, terutama

serum sickness (demam, rash, arthralgias).Tindakan pertama pada gigitan ular:

1. Luka dicuci dengan air bersih atau dengan larutan kalium permanganat untuk

menghilangkan atau menetralisir bisa ular yang belum terabsorpsi.

2. Insisi atau eksisi luka tidak dianjurkan, kecuali apabila gigitan ular baru terjadi beberapa

menit sebelumnya. Insisi luka yang dilakukan dalam keadaan tergesa-gesa atau dilakukan

oleh orang yang tidak berpengalaman justru seing merusak jaringan dibawah kulit dan

akan meninggalkan luka parut yang cukup besar.

3. Anggota badan yang digigit secepatnya diikat untuk menghambat penyebaran racun.

4. Lakukan kemudian imobilisasi anggota badan yang digigit dengan cara memasang bidai

karena gerakan otot dapat mempercepat penyebaran racun.

5. Bila mungkin anggota badan yang digigit didinginkan dengan es batu.

6. Penderita dilarang untuk bergerak dan apabila perlu dapat diberikan analgetika atau

sedativa.

7. Penderita secepatnya harus dibawa ke dokter atau rumah sakit yang terdekat untuk

menerima perawatan selanjutnya.

 

Page 34: Me Dika Mentos A

Serum Anti Rabies

Golongan/Kelas Terapi : Obat Yang mempengaruhi Sistem Imun   

Nama Dagang Verorab

Indikasi Untuk pengobatan terhadap rabies

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

0.5 ml (50 IU) per kg berat badan, sebagian kecil diinfiltrasikan di sekitar luka gigitan dan

selebihnya di intramuskuler

Stabilitas Penyimpanan 

Disimpan pada suhu 2 - 8°C dalam lemari es. Jangan dalam freezer. Daluarsa = 2 tahun.

Efek Samping

1. Reaksi anafilaktik; jarang terjadi, tetapi bila ada timbulnya dapat segera atau dalam waktu

beberapa jam sesudah suntikan.

2. Serum sickness; dapat timbul 7-10 hari setelah suntikan berupa demam, gatal-gatal,

eksantema, sesak napas dan gejala alergi lainnya.

3. Demam disertai menggigil yang biasanya timbul setelah pemberian serum secara

intravena.

4. Rasa nyeri pada tempat suntikan; yang biasanya timbul pada penyuntikan serum dalam

jumlah besar. Reaksi ini biasanya terjadi dalam 24 jam

Serum Anti Tetanus 

Golongan/Kelas Terapi : Obat Yang mempengaruhi Sistem Imun   Nama Dagang

Indikasi 

Pencegahan dan pengobatan tetanus.

Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian 

Pencegahan tetanus : 1 dosis profilaktik (1.500 IU) atau lebih, diberikan secara

intramuskuler secepat mungkin kepada seseorang yang luka dan terkontaminasi dengan

Page 35: Me Dika Mentos A

tanah, debu jalan atau bahan lainnya yang dapat menyebabkan infeksi Clostridium tetani.

Dua minggu kemudian diberikan kekebalan aktif dengan vaksin jerap tetanus, supaya jika

mendapat luka lagi tidak perlu diberi serum anti tetanus profilaktik, tetapi cukup diberi

booster vaksin jerap tetanus. Untuk pencegahan tiap ml mengandung : antioksin tetanus

1.500 IU, Fenol 0,25% v/v. Untuk pengobatan tiap ml mengandung : antioksin tetanus

5.000 IU, fenol 0,25% (2) Untuk pengobatan : 10.000 IU atau lebih, secara intramuskuler

atau intravena, tergantung keparahan keadaan penderita.

Farmakologi 

Menetralkan toksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani dan digunakan untuk

memberikan kekebalan pasif sementara terhadap tetanus, tetapi imunoglobulin tetanus

lebih disukai. (1)

Stabilitas Penyimpanan 

Disimpan pada suhu 2 - 8°C. Daluarsa 2 tahun

 

Efek Samping

1. Reaksi anafilaktik: jarang terjadi, tetapi bila ada timbulnya dapat segera atau dalam waktu

beberapa jam sesudah suntikan.

2.  Serum sickness: dapat timbul 5 hari setelah suntikan berupa demam,gatal-gatal,

eksantema, sesak napas dan gejala alergi lainnya 

Sebelum memberi suntikan serum antitetanus dengan dosis penuh, sebaiknya dilakukan

tes hipersensitifitas subkutan terutama bagi mereka yang mempunyai penyakit alergi

(asma, dll).

Bentuk Sediaan

Ampul 1 ml (1.500 IU), 2 ml (10.000 IU)

Vial 5 ml (20.000 IU)

Page 36: Me Dika Mentos A

Peringatan 

Suatu dosis uji antitoksin tetanus seharusnya selalu diberikan untuk mengenali pasien

yang mungkin mengalami reaksi hipersensitivitas.

Mekanisme Aksi

Menetralkan toksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani dan digunakan untuk

memberikan kekebalan pasif sementara terhadap tetanus, tetapi imunoglobulin tetanus

lebih disukai