Mdt

3
MORFOLOGI DARAH TEPI NO.DOK REVISI HALAMAN PROSEDUR TETAP TGL.TERBIT Ditetapkan, Direktur RS.St.Elisabeth Dr.Puspa Aria Pengertian Sebuah tindakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan sel darah merah seorang Tujuan Untuk mengetahui jumlah sel darah merah pada tubuh penderita Kebijakan Pemeriksaan laboratorium dilakukan hanya berdasarkan permintaan dari dokter Pemeriksaan dilakukan oleh petugas laboratorium Mendahulukan kasus gawat darurat/ cito Prosedur a. Alat dan bahan Larutan Giemsa Darah EDTA /kapiler Methanol Kaca objeck Tissu Mikroskop b. Cara kerja Teteskan satu tetes darah diatas kaca objek yang bersih dan kering Ambil kaca objek yang lain dan doronglah dengan gerakan yang mantap hingga mendapatkan apusan berbentuk seperti lidah

description

MDT

Transcript of Mdt

Page 1: Mdt

MORFOLOGI DARAH TEPI

NO.DOK REVISI HALAMAN

PROSEDUR TETAP

TGL.TERBIT Ditetapkan,Direktur RS.St.Elisabeth

Dr.Puspa AriaPengertian Sebuah tindakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui

keadaan sel darah merah seorang

Tujuan Untuk mengetahui jumlah sel darah merah pada tubuh penderita

Kebijakan Pemeriksaan laboratorium dilakukan hanya berdasarkan

permintaan dari dokter

Pemeriksaan dilakukan oleh petugas laboratorium

Mendahulukan kasus gawat darurat/ cito

Prosedur a. Alat dan bahan

Larutan Giemsa

Darah EDTA /kapiler

Methanol

Kaca objeck

Tissu

Mikroskop

b. Cara kerja

Teteskan satu tetes darah diatas kaca objek yang bersih

dan kering

Ambil kaca objek yang lain dan doronglah dengan gerakan

yang mantap hingga mendapatkan apusan berbentuk

seperti lidah api

Biarkan mengering dalam posisi mendatar diatas meja

Lakukan fiksasi dengan methanol dan biarkan mengering

Lakukan pengecatan dengan menggunakan larutan

giemsa dan diamkan selama 15 menit

Bilas pada air kran dan biarkan mengering diatas rak

pengering

Amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100 x

dengan menggunakan oil imersi

Page 2: Mdt

b. Bentuk sel darah merah yang dilaporkan :

Size;

- Normositer : ukuran normal 6,7- 7,7 mikron

- Makrositer : Ukuran lebih besar dari normal

- Mikrositer : Ukuran lebih kecil dari normal

- Anisositosis : Ukuran tidak sama besar kecil dan normal

Stainning ;

- Normokrom : warna central pallor daerah yang pucat)

besarnya 1/3 dari besar sel normal

- Hipokrom : Warna pucat (sel kantung)central pallor

meluas, besarnya lebih dari 1/3 besar sel

- Hiperkrom : warna central pallor lebih kecil dari 1/3 besar

sel atau tidak ada

- Anisokrom : warna tidak sama besarnya central pallor

bervariasi

- Polikrom : warna kebiruan , sel muda

Shape ;

- Poikilositosis : bentuk bermacam-macam, bentuk

batang,oval,buah pear/tetes air mata,bentuk normal

- Ovalosit : bentuk oval dengan berbagai variasinya

normokrom

- Megalosit : bentuk oval makrosit hiperkrom

- Helmet sel : Bentuk bundar dengan salah satu sisi cekung

dan sisi yang lain cembung, seperti topi mexico

- Acantosit : bentuk sel ini mempunyai proyeksi keluar dari

dinding selnya seperti kulit buah durian

- Burr sel : Bentuk sel ini mempunyai proyeksi keluar dari

dinding selnya yang lebih banyak dan lebih pendaek

daripada acantosit

- Target sel : bentuk sasaran tembak/ eritrosit berinti

- Sferosit : bentuk lebih kecil (mikrosit), tidak bikonkaf,tidak

ada central pallor (hiperkrom)

Unit Terkait INSTALASI LABORATORIUM

INSTALASI RAWAT JALAN

INSTALASI RAWAT INAP

INSTALASI GAWAT DARURAT