MBS manajemen pendidikan

23
Kelompok 3 1. Auliya Silfiana (A420120004) 2. Kiki Ardiasari (A420120011) 3. Yesi Indrianasari (A420120016) 4. Eka Wahyu Fitriani (A420120031) 5. Nela Annofi Kusuma (A420120035)

Transcript of MBS manajemen pendidikan

Page 1: MBS manajemen pendidikan

Kelompok 3

1. Auliya Silfiana (A420120004)

2. Kiki Ardiasari (A420120011)

3. Yesi Indrianasari (A420120016)

4. Eka Wahyu Fitriani (A420120031)

5. Nela Annofi Kusuma (A420120035)

Page 2: MBS manajemen pendidikan

POKOK PEMBAHASAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

Konsep Dasar Manajemen PendidikanManajemen Komponen-Komponen SekolahImplementasi Manajemen Berbasis SekolahEfektifitas, Efisiensi, dan Produktifitas Manajemen Berbasis

Sekolah

Page 3: MBS manajemen pendidikan

KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN

A. Manajemen Sekolah

Kata manajemen diartikan dengan kata administrasi atau pengelolaan. Perencanaan program pendidikan sedikitnya memiliki dua fungsi utama,yaitu perencanaan merupakan upaya sistematis dan perencanaan merupakan kegiatan. Dalam manajemen pendidikan dikenal dua mekanisme pengaturan, yaitu sistem sentralisasi dan desentralisasi.

Page 4: MBS manajemen pendidikan

B. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari “school-based management”.

MBS merupakan paradigma baru pendidikan, yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah (pelibatan masyarakat) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.

Page 5: MBS manajemen pendidikan

Tujuan MBS :

Manfaat MBS:

MBS merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi, yang dinyatakan dalam GBHN yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan.

MBS memberikan kebebasan dan kekuasaan yang besar pada sekolah, disertai seperangkat tanggung jawab.

Page 6: MBS manajemen pendidikan

Faktor-faktor MBS yang Perlu Diperhatikan :

1. Kewajiban Sekolah

2. Kebijakan dan Prioritas Pemerintah

3. Peranan Orangtua dan Masyarakat

4. Peranan Profesionalisme dan Manajerial

5. Pengembangan Profesi

Page 7: MBS manajemen pendidikan

Organisasi Sekolah Proses Belajar Mengajar Sumber Daya Manusia Sumber Daya dan Administrasi

Menyediakan manajemen

organisasi kepemimpinan

transformasional dalam

mencapai tujuan sekolah.

Meningkatkan kualitas

belajar siswa

Memberdayakan staf dan

menempatkan personel

yang dapat melayani

keperluan semua siswa.

Mengidentifikasi sumber daya

yang diperlukan dan

mengalokasikan sumber daya

tersebut sesuai dengan

kebutuhan.

Menyusun rencana sekolah

dan merumuskan kebijakan

untuk sekolahnya sendiri.

Mengembangkan

kurikulum yang cocok

dan tanggap terhadap

kebutuhan siswa dan

masyarakat sekolah.

Memilih staf yang

memiliki wawasan

manajemen berbasis

sekolah.

Mengelola dana sekolah.

Mengelola kegiatan

operasional sekolah.

Menyelenggarakan

pengajaran yang efektif.

Menyediakan kegiatan

untuk pengembangan

profesi pada semua staf.

Menyediakan dukungan

administrative.

Menjamin adanya

komunikasi yang efektif

antara sekolah dan

masyarakat terkait.

Menyediakan program

pengembangan yang

diperlukan siswa.

Menjamin kesejahteraan

staf dan siswa.

Mengelola dan memelihara

gedung dan sarana lainnya.

CIRI-CIRI MBS

Page 8: MBS manajemen pendidikan

Manajemen Komponen-Komponen Sekolah

1. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran

Manajemen kurikulum dan program pengajaran merupakan bagian dari MBS. Manajemen kurikulum dan program pengajaran mencangkup kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian Kurikulum.

Page 9: MBS manajemen pendidikan

2. Manajemen Tenaga Kependidikan

Keberhasilam MBS sangat ditentukan oleh keberhasilan pimpinannya dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia disekolah.

Manajemen tenaga kependidikan (guru dan personalia) mencakup :

(1) Perencanaan pegawai,

(2) pengadaan pegawai,

(3) pembinaan dan pengembangan pegawai,

(4) Promosi dan mutasi,

(5) Pemberhentian pegawai,

(6) Kompensasi,

(7) Penilaian pegawai.

Page 10: MBS manajemen pendidikan

3. Manajemen Kesiswaan

Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Tiga tugas utama manajemen kesiswaan :

Penerimaan Murid Baru, Kegiatan Kemajuan Belajar, Serta Bimbingan Dan Pembinaan Disiplin

Page 11: MBS manajemen pendidikan

4. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan

Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan.

Page 12: MBS manajemen pendidikan

Komponen utama manajemen keuangan

meliputiManajemen Keuangan Menganut Azaz Pemisah tugas antara fungsi :

(1)Prosedur anggaran;

(2)Prosedur akuntansi keuangan;

(3)Pembelajaran, pergudangan, dan prosedur pendistribusian;

(4)Prosedur investasi;

(5)Prosedur pemeriksaan.

1. Fungsi Otorisator,

2. Ordonator,

3. Bendaharawan.

Page 13: MBS manajemen pendidikan

5. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana Pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar.

Prasarana Pendidikan Adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran.

Page 14: MBS manajemen pendidikan

6. Manajemen Hubungan Sekolah dengan masyarakat

Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu saran yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Hubungan sekolah dengan tujuan masyarakat bertujuan antara lain untuk

(1) memajukan kualitas pembelajaran, dan pertumbuhan anak;

(2) memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat;

(3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.

Page 15: MBS manajemen pendidikan

7. Manajemen Layanan Khusus

Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan dan keamanan sekolah. Manajemen komponen-komponen tersebut merupakan bagian penting dari MBS yang efektif dan efisien.

Page 16: MBS manajemen pendidikan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

A. Strategi Implementasi MBS

1. Pengelompokan Sekolah

pengelompokkan sekolah berdasarkan kemampuan managemen, dengan

mempertimbangkan kondisi lokasi dan kualitas sekolah.

Page 17: MBS manajemen pendidikan

2. Pentahapan Implementasi MBS

Sebagai suatu paradigma baru, selain perlu memperhatikan kondisi sekolah, implementasi MBS juga memerlukan pentahapan yang tepat, harus dilaksanakan secara bertahap. MBS akan dapat dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu

Tahap sosialisasi Tahap piloting Tahap diseminasi

Page 18: MBS manajemen pendidikan

3. Perangkat Implementasi MBS

Implementasi MBS memerlukan seperangkat peraturan dan pedoman-pedoman (guidelines) umum yang dapat dipakai sebagai pedoman perencanaan, monitoring dan evaluasi, serta laporan pelaksanaan. Perangkat implementasi ini perlu diperkenalkan sejak awal,melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan sejak pelaksanaan jangka pendek. Perangkat pelaksanaan MBS antara lain :

Kesiapan sumberdaya manusa yang terkait dengan pelaksanaan MBS Kategori sekolah dan daerah Peraturan/ kebijakan dan pedoman Rencana sekolah Rencana Pembiayaan Monitoring dan evaluasi internal Monitoring dan evaluasi eksternal Laporan hasil

Page 19: MBS manajemen pendidikan

EFEKTIFITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

A. Efektivitas

efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. efektifitas MBS berarti bagaimana MBS berhasil melaksanakan semua tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi masyarakat, mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya, sumber dana, dan sumber belajar untuk mewujudkan tujuan sekolah.

Page 20: MBS manajemen pendidikan

Efektivitas MBS dapat dilihat dari efektifitas kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya, yang oleh sergiovanni (1987) diidentifikasikan sebagai berikut.

ProduktifitasEfisiensiKualitasPertumbuhanKetidakhadiranPerpindahanKepuasan kerja guruKepuasan peserta didikMotivasiSemangat

Page 21: MBS manajemen pendidikan

B. Efisiensi

Efisiensi merupakan aspek yang sangat penting dalam manajemen sekolah karena sekolah umumnya dihadapkan pada masalah kelangkaan sumber dana, dan secara langsung berpengaruh pada kegiatan manajemen.

Menurut Dharma (1991) mengemukakan bahwa efisiensi mengacu pada ukuran penggunaan sumber daya yang langka oleh organisasi. Keluaran atau output MBS adalah segala sesuatu yang dikelola dan dihasilkan di sekolah, yaitu beberapa banyak yang dihasilkan dan seberapa baik sekolah dapat mengelolanya.

Page 22: MBS manajemen pendidikan

C. Produktifitas

Thomas (1982) mengemukakan bahwa produktivitas pendidikan dapat ditinjau dari tiga dimensi sebagai berikut :

1. Meninjau produktivitas sekolah dari segi keluaran administratif

2. Meninjau produktivitas dari segi keluaran perububahan perilaku

3. Melihat produktifitas sekolah dari keluaran ekonomis yang berkaitan dengan pembiayaan layanan pendidikan disekolah.

Page 23: MBS manajemen pendidikan

TERIMA KASIH