MBP. Asia Tenggara
-
Upload
waggoner-buckingham -
Category
Documents
-
view
42 -
download
0
description
Transcript of MBP. Asia Tenggara
MBP. Asia Tenggara
Kelompok 4
Peranan Asean
Menjaga keamanan, perekonomian, dan kebudayaan dalam wilayah regional.
Menjalin hubungan kerjasama dengan negara-negara besar, seperti hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.
Karakteristik ASEAN
Bekas jajahan Terbentuk akibat regionalisme Penduduk heterogen Multilateralisme
APEC dan ARF
Tujuan APEC Tujuan ARF APEC dan ARF memiliki prinsip
multilateralisme Prinsip utama multilateralisme
nondiskriminasi, transparasi, penyelesaian masalah secara damai
ASEAN Way
Pengertian Pendekatan yang berbeda dalam penyelesaian perselisihan dan pengembangan
hubungan kerjasama regional oleh negara-negara anggota ASEAN.
• Tujuan Tercapainya perdamaian dan stabilitas regional
Prinsip Prinsip non-intervensi: 1. Tidak menggunakan kekerasan, 2. Menghormati kedaulatan dan kesatuan wilayah setiap negara anggota
ASEAN yang telah tercatat pada Charter of the United Nations sebagai politik regional dan organisasi keamanan.
Open regionalism Soft regionalism And Consensus
Hubungan ASEAN dengan Timor Leste
Masalah keamanan ASEAN turut serta dalam INTERFET saat masa
referendum tahun 1999 INTERFET merupakan pasukan penjaga
perdamaian multinasional yang dibentuk oleh PBB.
Tetapi kerja pasukan ASEAN ini kurang maksimal harus di sokong oleh mandat PBB
Troika ASEAN
• Dibentuk saat 3rd informal summit ASEAN tahun 1999
• Tujuanmenangani lebih efektif berbagai isu trans-nasional yang terjadi di kawasan Asia Tenggarameningkatkan kerjasama ASEAN dan membuat ASEAN untuk lebih responsive terhadap masalah keamanan dan situasi yang dapat mengganggu perdamaian regional.
Kesimpulan.. Terbentuknya ASEAN Way sebagai bentuk dari adanya
soft regionalism, dan flexible consensus yang kemudian memicu munculnya ARF dan APEC. Serta dalam ASEAN Way ini membentuk suatu Prinsip non intervensi antar negara anggota ASEAN dimana kemudian negara anggota ASEAN dapat melakukan hubungan diplomatik, serta keamanan dalam ASEAN sendiri.
“Thinking multilaterally but acting bilaterally”, ASEAN Way menjadi lebih fleksibel dan praktikal untuk melakukan hubungan antar negara dalam satu wilayah.