mbelik pace news edisi 17

8
had (29/05), Komplek SD Singosaren pagi itu dipenuhi oleh warga masyarakat. Sudah menjadi A agenda tahunan SD Singosaren mengadakan kegiatan Jalan Sehat untuk memperingati Hari Lahirnya. Didukung oleh rekan-rekan dari KT Jaya Kusuma dan Pemerintah Desa, kegiatan ini menarik minat banyak warga masyarakat. Dalam sambutannya, Kepalas Sekolah SD Singosaren, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah untuk mendekatkan SD Singosaren dengan warga masyarakat yang selama ini telah turut andil dalam memajukan SD Singosaren. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Lurah Desa, H. Joko Prayitno dan dibuka oleh Camat Banguntapan, Sambudi Riyanta. Kemudian, dilanjutkan dengan jalan santai mengikuti rute yang telah disiapkan oleh panitia. Sebagai 'cucuk lampah' dari rombongan jalan sehat adalah grup drumband, jathilan, dan berbagai ekstrakurikuler lain yang ada di SD Singosaren. Kemudian, diikuti oleh peserta jalan sehat. Dari SD Singosaren mengarah ke timur menuju pintu gerbang Desa Singosaren, kemudian berbelok kekiri kearah utara. Sampai diperbatasan antara Kab. Bantul dengan Kota Yogyakarta, rombongan jalan sehat berbelok kekiri melewati jalan antara Dusun Joyopranan dengan Selokraman. Kemudian berbelok kekanan melewati jSelokraman menuju daerah Alun-Alun Selatan. Setelah sampai di jalan besar arah Pasar Kotagede, utara Masjid Besar Mataram, rombongan berbelok kekiri untuk kembali ke Desa Singosaren. Sesampainya di garis finish, peserta dihibur oleh penampilan dari siswa-siswi SD Singosaren, mulai dari drumband, jathilan, grup karawitan, hingga 'band-bandan'. Dengan diselingi pembagian doorprize, suasana menjadi semakin meriah. Selamat Ulang Tahun SD Singosaren (red) Edisi 17 Mei-Juni 2011 Jalan Sehat Meriahkan Harlah SD Singosaren KT JAYA KUSUMA EDISI 17/Mei-Juni 2011/Hal.1

description

media komunitas desa singosaren

Transcript of mbelik pace news edisi 17

had (29/05), Komplek SD Singosaren pagi itu

dipenuhi oleh warga masyarakat. Sudah menjadi Aagenda tahunan SD Singosaren mengadakan

kegiatan Jalan Sehat untuk memperingati Hari Lahirnya.

Didukung oleh rekan-rekan dari KT Jaya Kusuma dan

Pemerintah Desa, kegiatan ini menarik minat banyak warga

masyarakat. Dalam sambutannya, Kepalas Sekolah SD

Singosaren, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah

untuk mendekatkan SD Singosaren dengan warga

masyarakat yang selama ini telah turut andil dalam

memajukan SD Singosaren.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Lurah Desa,

H. Joko Prayitno dan dibuka oleh Camat Banguntapan,

Sambudi Riyanta. Kemudian, dilanjutkan dengan jalan

santai mengikuti rute yang telah disiapkan oleh panitia.

Sebagai 'cucuk lampah' dari rombongan jalan sehat adalah

grup drumband, jathilan, dan berbagai ekstrakurikuler lain

yang ada di SD Singosaren. Kemudian, diikuti oleh peserta

jalan sehat.

Dari SD Singosaren mengarah ke timur menuju pintu

gerbang Desa Singosaren, kemudian berbelok kekiri

kearah utara. Sampai diperbatasan antara Kab. Bantul

dengan Kota Yogyakarta, rombongan jalan sehat berbelok

kekiri melewati jalan antara Dusun Joyopranan dengan

Selokraman. Kemudian berbelok kekanan melewati

jSelokraman menuju daerah Alun-Alun Selatan. Setelah

sampai di jalan besar arah Pasar Kotagede, utara Masjid

Besar Mataram, rombongan berbelok kekiri untuk kembali

ke Desa Singosaren.

Sesampainya di garis finish, peserta dihibur oleh

penampilan dari siswa-siswi SD Singosaren, mulai dari

drumband, jathilan, grup karawitan, hingga 'band-bandan'.

Dengan diselingi pembagian doorprize, suasana menjadi

semakin meriah. Selamat Ulang Tahun SD Singosaren

(red)

Edisi 17Mei-Juni 2011

Jalan SehatMeriahkan Harlah SD Singosaren

KT JAYA KUSUMA EDISI 17/Mei-Juni 2011/Hal.1

Salam Singosaren Redaksi

uji syukur tidak lupa selalu kita panjatkan

kepada Allah SWT yang selalu memberikan Penergi bagi segenap awak redaksi. Energi

yang melahirkan berita-berita hangat seputar

Desa Singosaren, baik dari elemen mudanya hingga

kalangan akademianya.

Edisi kali ini, redaksi menghadirkan kemeriahkan

Harlah SD Singosaren yang semakin maju. Namun,

ada berita kurang menyenangkan pula yang harus

diterima. Karang Taruna harus menunda

kesempatannya untuk maju tingkat propinsi.

Meskipun demikian, semangat tetap tidak akan

padam.

Semangat yang semakin membara juga dirasakan

oleh komunitas OMS yang memiliki ketua baru.

Melalui pemilihan yang demokratis, Danu Iskandar

mendapat kepercayaan untuk memimpin.

Dan untuk menambah energi positif itu pula,

redaksi juga berbagi cerita tentang asal muasal

nama buletin ini.

Silahkan simak kisah lengkapnya.

Redaksi

Mbelik Pace News adalah sebuah media komunitas masyarakat Singosaren yang berupaya menyajikan berbagai

macam informasi seputar Desa Singosaren. Media ini ingin selalu mengupas tuntas segala permasalahan yang terjadi di wilayah

desa ini untuk kemudian disajikan dengan hangat dan bersahabat kepada masyarakat. Dengan begitu diharapkan masyarakat akan

lebih mengetahui dan memahami permasalahan yang ada di wilayah desa kita. Dengan adanya media ini diharapkan dapat

meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Desa Singosaren. Kami menerima saran dan kritik yang

dapat ditujukan kepada Redaksi. Susunan Redaksi Pelindung dan Pembina H. Joko Prayitno/Lurah Desa Penanggung

Jawab Imron Rosadi Redaksi Lisa Lindawati, Kholifah, Jemawan, Tri Ratnoto, Dyah, Marsono, Danu Iskandar, Sri

Sumarsi, Eri Setiawan, Dita Febriani, Ika Trisnawati, Dian Riyani Lay out Lisa Lindawati Produksi Dian Budiyanto Pemasaran dan

Distribusi Eri Setiawan Alamat Redaksi Markas KT Jaya Kusuma Komplek Balai Desa Singosaren, Singosaren Banguntapan Bantul

Yogyakarta 55193 Contact person 085729710140/081931704224

Friska Kusuma,

Daftar IsiHarlah SD Singosaren Hal.1

Mengalah untuk Menang Hal. 3

Nahkoda Baru OMS Hal. 4-5

Riwayat mBelik PacE Hal. 6-7

Karang Taruna dari Masa ke MasaHal.8

kunjungi kami di www.kartunjayakusuma.blogspot.comfb : Karang Taruna Jaya Kusuma

Email : [email protected]

KT JAYA KUSUMA EDISI 17/Mei-Juni 2011/Hal.2

ersiapan sudah dalam perjalanan ketika sebuah kabar Pembatalan ini juga disebabkan oleh kebijakan Dinas

'buruk' datang. Mungkin tidak sepenuhnya buruk tetapi Sosial Kabupaten yang ingin 'mencuri start' dari keluarnya Pcukup membuat seluruh tim KT Jaya Kusuma kaget. ketetapan dari pihak propinsi. Menurut penuturan Musman,

Semua pasti akan ada hikmahnya. dari Dinas Sosial Kab. Bantul, pihak Dinsos hanya menjalankan

Begitu kiranya kondisi yang menggambarkan pembatalan prosedur yang selama ini biasa dilakukan. Namun, diluar

keikutsertaan KT Jaya Kusuma dalam lomba tingkat propinsi dugaan, ada perubahan ketentuan dari pihak propinsi.

di tahun 2011. Pembatalan ini disebabkan oleh kebijakan Sebagai kompensasi dari energi yang telah dikeluarkan

Karang taruna Tingkat Propinsi DIY yang mengubah kebijakan. untuk persiapan, Dinas Sosial membuat kesepakatan bahwa

Pada tahun-tahun sebelumnya, setiap kabupaten diminta Karang Taruna Jaya Kusuma, sebagai juara 2 tingkat

untuk mengirimkan dua kandidat yang mengikuti seleksi di kabupaten, akan mewakili kabupaten pada tahun 2012. Hanya

tingkat propinsi. Namun, untuk tahun 2011 ini kebijakan saja hingga tulisan ini dibuat, belum ada keputusan tertulis

diubah menjadi 1 kandidat untuk masing-masing kabupaten. dari Dinas Sosial untuk melegalisasi kesepakatan tersebut.

Pertimbangannya ada pada aspek finansial pembiayaan proses Meskipun demikian, KT Jaya Kusuma tidak akan kehilangan

seleksi. Akibatnya, Karang Taruna Singosaren, yang notabene semangat. Apapun yang akan terjadi di tahun 2012, KT Jaya

juara ke-2 tingkat kabupaten, harus mundur. Kusuma akan tetap berkarya untuk masyarakat Singosaren.

Mengalah Untuk Menang

KT JAYA KUSUMA EDISI 17/Mei-Juni 2011/Hal.3

Nahkoda Baru

OMS

engurus Baru, Semangat Baru. Itulah kiranya yang oleh Ketua Baru, Danu Iskandar, harapannya dengan acaranya

tengah dirasakan oleh kawan muda Semoyan. Pasalnya, ini, kaum muda Semoyan mendapat motivasi dan semangat Psejak tanggal 30 April 2011, OMS resmi mempunyai lebih untuk bersama-sama membangun OMS.

Sebelum masuk acara pengajian sebagai penutup, kepengurusan baru. Setelah dua tahun diketuai oleh Huntoro

rangkaian pelantikan pengurus baru diawali dengan laporan Prasetyo, dalam dua tahun kedepan, kapal OMS akan

pertanggungjawaban dari pengurus lama. Disampaikan oleh dinahkodai oleh Danu Iskandar.

Danu Iskandar merupakan salah satu pemuda Senior di Huntoro Prasetyo, selama dua tahun ini OMS sudah berhasil

Dusun Semoyan. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua OMS melaksanakan berbagai program. Harapan dari pengurus lama,

pada dua periode sebelumnya. Masih hidupnya kepercayaan pengurus baru dibawah pimpinan Danu Iskandar akan berjalan

kawan muda Semoyan terhadap sosok ini, menjadikan Danu dengan lebih baik.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan prosesi serah Iskandar kembali dipilih menjadi ketua.

Redaksi mendapat kesempatan untuk mengikuti acara terima jabatan. Diakhiri dengan motivasi yang berbasis pada

serah terima jabatan Pengurus OMS yang berlangsung di ajaran Islam, warga OMS pulang dengan membawa semangat

Masjid Baiturahim Semoyan. Acara ini dibalut dalam suasana baru. Jaya Terus OMS. (red-Dian R-Dodi P)

pengajian yang disampaikan oleh Ustadz Ishak. Disampaikan

Info Muda

KT JAYA KUSUMA EDISI 17/Mei-Juni 2011/Hal.4

Galeri FotoOMS dan Nahkoda Baru

Info Muda

KT JAYA KUSUMA EDISI 17/Mei-Juni 2011/Hal.5

iapa tidak kenal mbelik pace? Buletinnya tentu saja diambil dari nama pohon yang banyak tumbuh disekitar mata

dikenal oleh banyak orang sekarang. Namun, tentang air tersebut. Banyaknya pohon pace (mengkudu) membuat S'mbelik pace' sebagai sebuah lokasi di Singosaren, orang menyebut mbelik ini dengan sebutan 'mbelik pace'.

Konon, mbelik pace merupakan tempat bermain dan siapa yang masih kenal? Jawabannya adalah generasi-generasi

pemandian Raden Rangga, putra dari Panembahan Senopati, yang saat ini sudah menginjak usia 40 tahunan. Mereka yang

Raja dari Kerajaan Mataram. Mengenai apa saja yang masih merasakan manfaat dari sebuah sumber mata air di

dilakukan Raden Rangga di mbelik pace, redaksi kesulitan desa ini. Mungkin yang sekarang menginjak usia 20-30 tahunan

untuk menemukan datanya. Jika merujuk cerita yang banyak masih juga mengenal tetapi sudah tidak seperti masa

beredar, Raden Rangga merupakan putra pertama dari sebelumnya. Apalagi generasi yang saat ini sedang menginjak

Panembahan Senopati yang terkenal arogan. Kesaktian yang usia belasan kebawah, mungkin tidak terlalu familiar dengan

dimilikinya membuat Raden Rangga sombong dan hobi nama yang sempat populer pada zamannya. Hal ini wajar

memamerkan kesaktiannya. Hal ini membuatnya terasingkan karena 'situs bersejarah' ini sudah tertutup dengan

dari lingkungan Keraton. Beberapa sumber mengatakan bahwa infrastruktur anak dari modernisasi.

Dalam rangka ulang tahun yang pertama Buletin Mbelik dia sering menyendiri dan melamun di lingkungan luar keraton.

Pace ini, redaksi mencoba untuk Apakah salah satu tempat dia menyendiri adalah mbelik pace,

berbagi cerita kepada publik masih berhenti pada kemungkinan

pembaca mengenai perjalanan saja.

Setelah masa kejayaan 'mbelik pace'. Bagi generasi 'tua'

Kerajaan Mataram, keberadaan cerita ini diharapkan menjadi

mbelik pace dimanfaatkan oleh sebuah nostalgia atas alam

masyarakat sekitar, termasuk Singosaren yang masih sejuk pada

masyarakat Desa Singosaren. dahulu kala. Bagi para generasi

Menurut penuturan sesepuh di muda, harapannya adalah lebih

S i n g o s a r e n , m b e l i k i n i mengenal sejarah penting dari

dimanfaatkan untuk berbagai Desa Singosaren.

Ternyata bukan perkara mudah aktivitas, mulai mandi, mencuci,

untuk mendapatkan informasi memasak, dll. Hal ini dikarenakan

akurat mengenai keberadaan airnya yang masih jernih dan

'mbelik pace'. Potongan ingatan berkualitas. Selain itu, mbelik

dari beberapa orang menjadi satu-satunya sumber bagi pace juga menjadi sebuah ruang publik bagi warga untuk

redaksi untuk mencoba mendeskripsikan 'mbelik pace'. bertemu, ngobrol, dan bercanda bersama. Mulai dari anak-

Ditambah lagi dengan kondisi fisik yang saat ini sudah tidak anak, bapak-bapak, ibu-ibu, selalu riang beraktivitas di mbelik

dapat dilacak lagi keberadaannya. Oleh karena itu, redaksi pace. Sebuah suasana khas pedesaan yang saat ini sudah

meminta pemakluman yang sebesar-besarnya kepada rubrik jarang didapatkan.

Pemanfaatan ini masih berlangsung hingga memasuki pembaca ketika cerita ini tidak 100% akurat. Ini adalah 'reka

tahun 1990-an. Kualitas airnya masih baik. Namun, lama ulang' dari berbagai sumber yang diharapkan dapat membantu

kelamaan kualitas airnya menurun. Pemanfaatannya menjadi mengenal dan memahami situs bersejarah ini.

Mbelik Pace merupakan sebuah 'tuk' (sumber air) yang semakin terbatas. Ditambah lagi dengan pembangunan Jalan

terletak di sebelah barat sungai kecil di barat Desa Lingkar Selatan Yogyakarta pada awal tahun 1990-an

Singosaren (sekarang sebelah barat PT BRA) yang menjadi membuat lokasi mbelik pace yang semula ada di tengah

aliran air dari Seliran, mata air yang terletak di dalam persawahan menjadi ada di pinggir jalan besar. Hal ini

Kerajaan Mataram (Sekarang ada di komplek Masjid Besar menyebabkan kondisinya tidak sebaik semula. Warga mulai

Mataram). Nama mbelik pace, menurut beberapa sumber, enggan untuk beraktivitas disana. Redaksi sendiri (yang ada

mBelik PacE

Riwayatmu Kini

Info Muda

KT JAYA KUSUMA EDISI 17/Mei-Juni 2011/Hal.6

d i g e n e r a s i keberadaanmu,

20tahunan) sempat y a n g t i d a k

m e r a s a k a n p e r n a h

kesejukan air dari m e n g e l u h

mbelik pace pada meskipun setiap

usia 4-5 tahun. har i mereka

S e t e l a h i t u , a m b i l

semakin jarang s e e n a k n y a

w a r g a y a n g airmu. Namun,

m e m a n f a a t k a n p r o s e s

keberadaan satu- pembangunan

satunya mbelik di d e s a i n i

Desa Singosaren ternyata tidak

ini. m e m i h a k

Keberadaan k e p a d a m u .

mbelik pace ini semakin memprihatinkan dengan adanya Pembangunan desa ini tidak lagi memperhatikan kondisimu.

pembangunan pabrik Garmen PT BRA yang dimiliki oleh orang Entah karena dirimu yang sudah tidak mampu menghasilkan air

India. Pembangunan pabrik ini otomatis menutup akses menuju lagi, ataukah karena bangunan-bangunan itu yang membuatmu

lokasi mbelik pace. Selain itu, pembuatan pondasi bangunan enggan untuk memberikan air kehidupan kepada kami. Ataukah

pabrik juga 'diduga' menutup sumber mata air tersebut. sebenarnya keberadaanmu masih ada tapi kami tidak peduli.

Alhasil, keberadaannya hanya tinggal kenangan. Ditambah Keberadaanmu yang sulit kami jangkau membuat kesulitan

dengan aliran sungai yang saat ini sudah dipenuhi dengan kami untuk bercerita kepada anak dan cucu kami. Mengenai

limbah industri maupun limbah rumah tangga dari arah utara. jasa yang telah dirimu berikan kepada warga di desa ini.

Semakin menambah keprihatinan sumber daya alam yang dulu Setidaknya, namamu akan tetap abadi dalam bulletin ini.

menjadi tumpuan hidup warga singosaren. Peranmu yang dulu memberikan aliran air kehidupan, saat ini

Mbelik Pace, riwayatmu kini. Para generasi tua pastilah berganti memberikan aliran informasi yang tidak kalah

masih mengenangmu. Masih mengingat betapa pentingnya penting juga untuk kehidupan. (red)

INFO BERLANGGANAN

Hubungi Redaksi mBelik PacE news di 085729710140 atau 081931704224Bisa juga hubungi distributor kami terdekat, yaitu : Joyopranan Bpk. M.Hatta, Sarirejo I Sdr. Dian

Budiyanto, Sarirejo 2 Sdri. Lisa Lindawati, Semoyan Sdri. Dian Riyani/Sdr.Imron RosadiSareman Sdr. Marsono/Sdr. Sigit Riyadi, Singosaren III Sdr. Tri Ratnoto/Sdr. Jemawan, Karang

Sdr. Badri Setiawan, Kemasan Sdr. Tri Prasetyo.

Hanya dengan Rp. 1000,- per edisi, anda akan dapat menikmati informasi menarik seputar Singosaren. Selain itu, sumbangan anda adalah wujud peran serta anda dalam membangun

desa ini. Terimakasih.

Info Muda

KT JAYA KUSUMA EDISI 17/Mei-Juni 2011/Hal.7

KT JAYA KUSUMA EDISI 16/Maret-April 2011/Hal.8

ase pencanangan tahun 1960 diawali dengan adanya mengkondisikan perlunya kerja sama antar pengurus karang

kepedulian seorang gazali dan rekan dari yayasan taruna di setiap tingkatan, maka harus dijaga bahwa karang Fperawatan anak yatim (YPAY) terhadap kebiasaan anak taruna bersifat lokal. Hubungan organisasionalnya bersifat

dan remajasetempat yang mengisi waktu luangnya dengan hal horisontal bukan vertikal. Jatidiri itulah yang membuat

hal yang tidak bermanfaat bahkan cenderung negatif. karang taruna bertahan hingga dewasa ini.

Fase pertumbuhan 1960- 1970, kondisi kehidupan bangsa Dimensi lain jati diri karang taruna dapat disimak dari adanya

indonesia dalam kurun ini berpengaruh besar bagi karang pola relasi antara karang taruna dan pemerintahan di

taruna untuk maju ke depan. Pada tahun 1969 saat dimulainya indonesia. Relasi itu bersifat fungsional untuk keperluan

pelita 1 masa orde baru, telah terbentuk 12 karang taruna. penanggulangan masalah sosial dikalangan kaum muda. Hal ini

Fase pengembangan 1970 – 1980. Sejak dimulainya orde baru berarti bahwa karang taruna dijadikan mitra kerja instansi

pertumbuhan karang taruna terus meningkat. Khusus di DKI sosial bukan organisasi bawahan. Dengan pola relasi semacam

pada tahun kedua pelita jumlah karang taruna telah mencapai ini, karang taruna tidak merasa dijadikan obyek tapi subyek

274 unit. seindonesia tahun 1974, 620 unit dan tahun 1979 pembangunan.

sebanyak 3359 unit. Eksistensi karang taruna kedepan ditentukan oleh

Fase penguatan 1980 – 1990, ditandai dengan adanya bekerjanya tiga pilar penting yaitu pendidikan,

beberapa kegiatan karang taruna yang pengorganisasian dan pemberdayaan.

berskala nasional seperti musyawarah M a s i n g m a s i n g p i l a r s a l i n g

kerja nasional tahun 1980. Tahun 1985 berhubungan sehingga membentuk

ditetapkan sebagai tahun pertumbuhan bagan segitiga. Jika organisasi hanya

karang taruna oleh menteri sosial dan mampu melakukan pendidikan dan

tahun 1987 sebagai tahun kualitas p e n g o r g a n i s a s i a n t a n p a

karang taruna. pemberdayaan maka organisasi

Fase tantangan 2000 – 2010, tersebut tidak berumur panjang. Jika

bergulirnya era reformasi masa o rgan i s a s i h anya me l akukan

kepemimpinan gus dur, departemen pengorganisasian dan pemberdayaan

sosial dibubarkan dan diganti menjadi tanpa pendidikan maka organisasi

badan kesejahteraan sosial nasional. tersebut potensial berfungsi sebagai Fase pencerahan 2010 – sekarang, lahan subur tumbuhnya radikalisme. hal yang menonjol pada periode ini adalah Jika organisasi hanya melakukan diluncurkannya program taruna wira pendidikan dan pemberdayaan tanpa usaha (TAWIRA). pengorganisasian, maka organisasi itu tidak memiliki posisi Karang taruna memiliki jati diri sebagai berikut: karang

tawar.taruna merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang Pendidikan yang dimaksudkan dalam konteks ini adalah kegiatannya bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial, proses pembelajaran untuk memanusiakan manusia melalui dan wadah pembinaan serta pengembangan bagi kaum muda timbulnya kesadaran menghargai prestasi dan kerja keras. yang berusia antara 13 sampai 45 tahun. Karang taruna adalah Pengorganisasian yang dimaksud disini adalah gerakan nyata organisasi yang otonom, terbuka, non partisan dan sebuah organisasi yang dirasakan manfaatnya oleh independen. masyarakat sebagai elemen pokok pemecahan masalah. Kerjasama antar pengurus karang taruna desa dengan

Pemberdayaan yang dimaksudkan dalam konteks ini berkaitan karang taruna tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi maupun

erat dengan kesadaran bahwa perubahan individu dan nasional tidak didasarkan pada garis komando atas kebawah

masyarakat dalam maknanya yang positif tidak digebrakkan tapi diawali dengan proses dari bawah ke atas. Lingkup

melalui kekuatan uang atau materi, tetapi melalui idealisme permasalahan kaum muda dan penanggulangannya

dan keyakinan.

Perkembangan Karang TarunaDari Masa ke Masa