Mayoritas mendukung SBY keluarkan Perpu Pilkada...

30
MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG LSI DENNY JA Oktober 2014

Transcript of Mayoritas mendukung SBY keluarkan Perpu Pilkada...

MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN

PERPPU PILKADA LANGSUNG

LSI DENNY JA

Oktober 2014

MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG

• Hak politik masyarakat untuk memilih kepala daerahnya telah dicabut dengankeputusan Paripurna DPR RI tanggal 25 September 2014. Seperti yang telahdiprediksi survei LSI sebelumnya, RUU Pilkada oleh DPRD memunculkan resistensiyang besar oleh masyarakat. Presiden SBY menjadi sasaran tembak. Presiden SBYdinilai sebagai aktor utama dibalik kemunduran demokrasi Indonesia.

• SBY pun merespon. Melaui pernyataannya di youtube dan konferensi pers setelahkembali dari lawatan luar negeri, SBY tegaskan bahwa dirinya pun tak setujudengan Pilkada oleh DPRD. Sebagai presiden, SBY pun bergerak cepatmengupayakan celah-celah konstitusi untuk tetap mengusahakan pilkadalangsung seperti kehendak publik mayoritas. Salah satu kewenangan presiden yangdiakui dalam konstitusi adalah dengan mengeluarkan Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang (Perppu).

• Upaya Presiden SBY mengembalikan hak rakyat memilih kepala daerahnya denganmengeluarkan Perppu direspon baik oleh publik.

• Survei terbaru LSI menunjukan bahwa mayoritas publik mendukung langkah SBYmengeluarkan Perppu Pilkada langsung. Mereka yang mendukung sangatmayoritas yaitu sebesar 75.2 % publik menyatakan setuju dengan rencana PresidenSBY. Hanya minoritas yaitu sebesar 19.4 % yang menyatakan tidak setuju. Dansisanya hanya sebesar 5.4% yang tidak menyatakan pilihannya.

• Demikian salah satu temuan terbaru survei LSI Denny JA. LSI Denny JAmengadakan survei merespon alternatif cara yang bisa dilakukan presiden untukpilkada tetap secara langsung di lakukan oleh rakyat. Survei ini dilakukan melaluiquick poll, dengan handset yang bersistem, pada tanggal 29 September – 1Oktober 2014. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 %. Survei dilaksanakan di 33propinsi di Indonesia. Kami juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatifdengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview.

• Mereka yang menyatakan setuju Presiden SBY harus mengeluarkan Perppu meratadi semua segmen masyarakat. Laki-laki maupun perempuan, mereka yang tinggaldi desa maupun di kota, berpendidikan tinggi maupun rendah, wong cilik maupunmasyarakat kelas menengah atas, mayoritas setuju Presiden SBY harusmengeluarkan Perppu. Mayoritas pemilih partai koalisi Prawabowo-Hatta jugasetuju dengan Perppu.

• Rata-rata di semua segmen masyarakat yang setuju dengan SBY mengeluarkanPerppu berkisar antara 72 % sampai dengan 83 %. Namun demikian, mereka yangtinggal di kota, berpendidikan tinggi, dan berstatus ekonomi menengah atas lebihtinggi persetujuannya dibanding dengan mereka yang tinggal di desa.

• Tingginya persetujuan ini disebabkan karena umumnya masyarakat berharap hakkonstitusional memilih pemimpin dapat pulih kembali melalui Perppu. Segmenmenengah kota lebih setuju lagi karena segmen masyarakat ini lebih sensitifdengan hak-hak politik mereka. Menyerahkan sepenuhnya proses pemilihankepala kepada DPRD, membuat kepala daerah di seluruh Indonesia hanyaditentukan oleh 10 ketua umum partai politik di Jakarta. Rakyat dibiarkan menjadipenonton saja.

• Selain menyetujui pembuatan Perppu, mayoritas publik pun akan mengapresiasilangkah Presiden SBY sebagai cara untuk menyelamatkan demokrasi di Indonesia.Sebanyak 75.6% masyarakat menyatakan dengan dikeluarkannya Perppu, SBY telahmenyelamatkan demokrasi dan hak politik rakyat. Hanya minoritas yaitu 14.2 %yang menilai sinis dan sebaliknya bahwa langkah Presiden SBY mengeluarkanPerppu tidak demokratis.

*****

• Dari riset kualitatif LSI Denny JA yaitu dengan melakukan in-depth interview dan FGDterhadap kelompok ahli, ada dua alasan mengapa Perppu perlu dibuat:

• Pertama, RUU Pilkada via DPRD yang disahkan dalam rapat paripurna DPR RI tanggal25 September 2014, cacat prosedural. Berdasarkan Tata Tertib DPR RI, Bab XVII: Tatacara pengambilan keputusan Pasal 277 ayat 1; “keputusan sah apabila disetujui olehlebih dari separuh jumlah anggota yang hadir”. Dalam rapat paripurna persetujuanRUU Pilkada via DPRD kemarin, yang hadir 496 peserta: Sehingga minimal menang248 peserta. Kenyataannya RUU pilkada DPRD ini hanya disetujui oleh 226 anggotadewan. Secara prosedural, yang setuju pilkada oleh DPRD kurang dari separuh yanghadir. Seharusnya, RUU ini tidak sah. Walkout yang dilakukan Partai Demokrat, tidakmempengaruhi jumlah daftar yang hadir (Pasal 285 Tata Tertib DPR RI).

• Kedua, RUU pilkada via DPRD cacat substansial karena hak rakyat memilihpemimpinnya sendiri (right to vote), yang sudah 9 tahun dialami di pilkada, dirampasoleh RUU itu. Pilkada oleh DPRD memang tetap demokratis, tapi ia merampas theright to vote yang sudah ada. Tingginya resistensi masyarakat terhadap RUU PilkadaDPRD menunjukan penolakan dicabutnya hak politik mereka. Penolakan masyarakatini juga terlihat dari temuan ilmiah LSI yang dirilis 8 September 2014 bahwa sebanyak81.25 % setuju pilkada langsung.

• Apakah Presiden SBY bisa mengeluarkan Perppu terkait RUU yang sudah diParipurnakan ini? SBY sendiri sebagai presiden diberikan hak untuk membuatPerppu sesuai UUD 1945. UUD 1945, pasal 22 ayat 1 menyatakan bahwa “ dalamhal ihwal kegentingan memaksa, presiden berhak menetapkan peraturanpemerintah pengganti undang-undang.”

• Kegentingan memaksa adalah subyektivitas presiden. Jika secara subyektifpresiden beranggapan perlu dibuat Perppu, maka bisa Perppu itu dibuat, termasukPerppu pilkada. Jika melihat skala resistensi yang terus meningkat terhadap RUUPilkada DPRD, maka presiden telah memiliki dasar rasionalisasi atas subyektifitasitu. Walau nanti subyektivitas presiden tersebut diuji oleh DPR masa sidangberikutnya.

• LSI mengambil inisiatif menguji soal survei ini setelah tahu melalui korespondensisms Denny JA dengan Presiden SBY, bahwa rekomendasi Denny JA agar SBYmengeluarkan perpu, disambut SBY dengan positif. (Korespondensi sms Denny JAdan sby juga dimuat berita online senin). Dan kepastian penerbitan Perppu Pilkadatelah disampaikan SBY usai melakukan pembekalan kepada anggota DPR RI terpilihdari Partai Demokrat.

• Namun sekali lagi Perppu Pilkada Langsung SBY hanya sementara. Perppu ini akandiuji pada sidang selanjutnya oleh DPR baru 2014-2019. Ini menjadi rawan ditolakDPR karena total kursi partai koalisi Jokowi dan kalau pun ditambah dengan PartaiDemokrat masih kurang dari 50 persen. Koalisi Jokowi dan demokrat (PDIP 109kursi, PKB 47 kursi, Nasdem 36 kursi, Hanura 16 kursi, dan Demokrat 61 kursi)hanya 48.04%. Untuk menang, jokowi butuh dukungan satu partai lagi.

• Saatnya Jokowi menunjuk operator politik yang handal agar tidak selaludipermalukan dalam manuver politik dan voting di parlemen. Operator politikharus juga diberikan kewenangan untuk melakukan “take and give” dan powersharing, yang normal dalam sistem demokrasi. Jika tidak, Jokowi memang menangdi hati rakyat, tapi ironisnya kalah di politik elit.

• Selain Jokowi, pertarungan dukungan di parlemen terhadap Perppu jugamerupakan tanggung jawab SBY. Secara serius, SBY harus memastikan bahwasubyektifitasnya menilai keadaan genting dan mengeluarkan Perppu Pilkadalangsung akan berujung pada dukungan mayoritas di DPR. Jika tidak, maka hal inibisa melemahkan kredibilitasnya sebagai presiden. Dan terlebih lagi publik akanmenghukum kembali SBY karena dianggap tidak serius dan hanya memainkansandiwara seakan-akan mendukung pilkada langsung.

• Untuk kepentingan demokrasi Indonesia melalui pilkada langsung, LSI Denny JA memberi tiga(3) rekomendasi penting.

• Pertama, Megawati saatnya membuka diri, berkerja sama dengan SBY, dan Hatta Rajasa,atau ketum partai koalisi Prabowo-Hatta lainnya, agar menguasai mayoritas DPR 2014-2019.Perppu itu nanti hanya bisa diubah menjadi UU jika didukung oleh mayoritas DPR. Megawatiharus mulai merangkul, aktif berkomunikasi, melupakan “luka” masa lalu demi kepentinganIndonesia yang lebih besar.

• Kedua, harus ada koreksi atas strategi politik trio Jokowi-JK-Megawati. Dalam kultur politikIndonesia, partai umumnya ingin ikut berkuasa. Namun dengan susahnya trio ini merangkultambahan partai agar menjadi mayoritas di parlemen, pasti ada kesalahan strategi yangmembuat trio ini justru terisolasi dalam politik parlemen.

• Ketiga, sebelum membuat Perppu, presiden SBY disarankan meminta fatwa MK terlebihdahulu (jika dimungkinkan), bertanya apakah RUU pilkada via dprd bisa dibatalkan demihukum, karena suara yang setuju kurang dari separuh yg hadir. Ini tak sesuai dengan tatibDPR sendiri.

Kamis, 2 Oktober 2014Lingkaran Survei IndonesiaNarasumber: Fitri Hari (0813.80140260)Moderator : Rully Akbar (0856.80.49.040)

Tim Riset LSI : Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari, Dewi Arum.

NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPUTERBUKTI/TIDAK

TERBUKTI

PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI

GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3%

GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI

DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI

PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05%

PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI

PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI

NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI

PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI

HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI

PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI

PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI

Track Record LSIPrediksi Survei Yang Diiklankan

Sebelum PILEG 2014

NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPUTERBUKTI/TIDAK

TERBUKTI

PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI

GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3%

GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI

DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI

PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05%

PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI

PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI

NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI

PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI

HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI

PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI

PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI

Dimuat, antara lain di Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12

Sehari Sebelum PILEG

Hanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3% 9

Track Record LSIPrediksi Survei Yang Diiklankan

Sebelum PILPRES 2009

10

Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3.

Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009.

DUKUNGAN PEMILIH

SURVEI LSI AWAL JUNI

2009

SURVEI LSI AKHIR JUNI

2009

PREDIKSI PEMENANG PILPRES 2009

HASIL KPU

DI ATAS 50%SBY-

BOEDIONOSBY-

BOEDIONOSBY-BOEDIONO TERBUKTI

30%-50% - - --

DI BAWAH 30%

MEGA-PRABOWO

JK-WIRANTO

MEGA-PRABOWO

JK-WIRANTO-

TERBUKTI

Track Record LSIQuick Count Paling Akurat

PasanganCapres-

Cawapres

Quick Count LSI(Data 100 %)

Hasil Resmi KPU22 Juli 2014

Prabowo-Hatta 46. 70 % 46. 85 %

Jokowi-JK 53. 30 % 53. 15 %

*Simpangan baku antara hasil KPU vs LSI hanya 0. 15 %

12

METODOLOGI SURVEI

• Quickpoll (smartphone LSI)

• Metode sampling : multistage random sampling

• Jumlah responden : 1200 responden

• Margin of error : ± 2.9 %

Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden

Pengumpulan Data : 29 September – 1 Oktober 2014

Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif

• FGD di tujuh ibu kota propinsi terbesar

• In Depth Interview

• Analsis media nasional

Mayoritas Publik Setuju SBY Keluarkan Perppu

Q : Ada usulan agar Presiden SBY mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU) yangmengembalikan pemilihan Kepala daerah secara langsung oleh rakyat. Apakah Anda setuju atau tidakdengan usulan tersebut?

5,40%

19,40%

75,20%

Tidak Tahu/Tidak Jawab

Tidak setuju

Ya, setuju

Hanya minoritas yang tidak setuju Perppu

Gender Base Setuju Perppu Tidak Setuju Perppu TT/TJ

Laki-laki 50 % 76. 71% 20. 86% 2. 43%

Perempuan 50 % 73. 81% 18. 05% 8. 14%

Pemilih Laki-Laki Maupun PerempuanMayoritas Setuju Perppu

Q : Ada usulan agar Presiden SBY mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU) yangmengembalikan pemilihan Kepala daerah secara langsung oleh rakyat. Apakah Anda setuju atau tidakdengan usulan tersebut?

Status Wilayah

Base Setuju Perppu Tidak Setuju Perppu TT/TJ

Desa 75.89 % 69. 68% 23. 04% 7. 28%

Kota 24.11 % 76. 75% 18. 38% 4. 88%

Publik di Kota Maupun Desa MayoritasSetuju Perppu

Q : Ada usulan agar Presiden SBY mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU) yangmengembalikan pemilihan Kepala daerah secara langsung oleh rakyat. Apakah Anda setuju atau tidakdengan usulan tersebut?

Tingkat Pendapatan Base Setuju Perppu

Tidak Setuju Perppu TT/TJ

Menengah – Bawah 45.89 % 72. 24% 22. 91% 4. 84%

Menengah 29.11 % 78. 43% 16. 51% 5. 06%

Menengah Atas 24.63 % 79. 17% 14. 38% 6. 46%

Makin Tinggi Status Ekonominya, Makin TinggiPersetujuan Terhadap Perppu

Q : Ada usulan agar Presiden SBY mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU) yangmengembalikan pemilihan Kepala daerah secara langsung oleh rakyat. Apakah Anda setuju atau tidakdengan usulan tersebut?

Tingkat Pendidikan Base Setuju Perppu

Tidak Setuju Perppu TT/TJ

Tamat SLTP ke bawah 48.13 % 73. 67% 26. 03% 0. 30%

Tamat SLTA ke bawah 38.43 % 78. 56% 17. 20% 4. 25%

Tamat D3/S1/diatasnya 13.44 % 80. 02% 11. 35% 8. 63%

Makin Tinggi Pendidikan, Makin TinggiPersetujuan Terhadap Perppu

Q : Ada usulan agar Presiden SBY mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU) yangmengembalikan pemilihan Kepala daerah secara langsung oleh rakyat. Apakah Anda setuju atau tidakdengan usulan tersebut?

Konstituen Koalisi Merah Putih Dukung Presiden Batalkan RUU & Dukung Perppu

Partai Politik Setuju Perppu

Tidak Setuju Perppu

TT/TJ

Golkar 68. 72% 11. 91% 19. 36%

Demokrat 71. 91% 14. 26% 13. 82%

Gerindra 64. 77% 17. 05% 18. 17%

PKS 71. 69% 13. 83% 14. 47%

PAN 64. 32% 15. 28% 20. 40%

PPP 70. 77% 14. 26% 14. 96%

Q : Ada usulan agar Presiden SBY mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU) yangmengembalikan pemilihan Kepala daerah secara langsung oleh rakyat. Apakah Anda setuju atau tidakdengan usulan tersebut?

Konstituen Koalisi Jokowi-JKDukung Perppu Presiden SBY

Pilihan PartaiPileg 2014

Setuju Perppu

Tidak Setuju Perppu

TT/TJ

PDIP 83,89% 6,39% 9,72%

PKB 78,86% 10,72% 10,42%

HANURA 76,35% 11,78% 11,87%

NASDEM 76,59% 10,51% 12,90%

Q : Ada usulan agar Presiden SBY mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU) yangmengembalikan pemilihan Kepala daerah secara langsung oleh rakyat. Apakah Anda setuju atau tidakdengan usulan tersebut?

Pemilih Prabowo-Hatta Dalam Pilpres 2014 Pun Dukung Perppu SBY Batalkan Pilkada DPRD

Pilihan Capres9 Juli 2014

Setuju Perppu

Tidak Setuju Perppu

TT/TJ

Prabowo-Hatta 69,92% 22,03% 8,05%

Jokowi - JK 80,71% 16,76% 2,53%

Q : Ada usulan agar Presiden SBY mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU) yangmengembalikan pemilihan Kepala daerah secara langsung oleh rakyat. Apakah Anda setuju atau tidakdengan usulan tersebut?

PERPPU DIKELUARKAN, SBY DINILAI SELAMATKAN DEMOKRASI

Q : Seandainya SBY mengeluarkan PerPpu untuk mengembalikan pemilihan kepala daerah oleh rakyat.Apakah tidakan tersebut Anda nilai sebagai upaya menyelamatkan demokrasi ataukah tidak?

10,20%

14,20%

75,60%

Tidak Tahu/Tidak Jawab

Tidak, tindakan SBY justru tidak demokratis

Ya, tindakan SBY telah menyelamatkan demokrasi

Alasan Perppu dibuat (1)

RUU Pilkada DPRD Cacat Prosedural

Tatib DPR RI,Bab XVII,Pasal 277 ayat 1; “keputusan sah apabila disetujui oleh lebih dari separuh jumlah anggota yang hadir”.

Yang hadir : 496 anggotaYang Setuju : 226 AnggotaSesuai Tatib harusnya disetujui : 248 anggota:

Alasan Perppu dibuat (2)

RUU Pilkada DPRD Cacat Substansial

Hak rakyat memilih pemimpinnya sendiri (right to vote), yang sudah 9 tahun dialami di pilkada, dirampas oleh RUU itu.

Temuan ilmiah LSI yang dirilis 8 September

2014 bahwa sebanyak 81.25 % setuju

pilkada langsung.

Apakah SBY bisa keluarkan Perppu?

Konstitusi Memberi Celah

UUD 1945 (pasal 22 : 1) “ dalam hal ihwal kegentingan memaksa, presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang.”

Ikhwal kegentingan memaksa adalah subyektifitas presiden. Jika melihat resistensi publik yang besar, SBY punya dasar rasionalisasi atas subyektifitas itu.

Perppu Rawan Ditolak DPR

DPR Masih Dikuasai Koalisi Merah Putih

Total koalisi Jokowi dan PartaiDemokrat masih kurang dari 50 %. Koalisi Jokowi dan demokrat (PDIP 109 kursi, PKB 47 kursi, Nasdem 36 kursi, Hanura 16 kursi, dan

Demokrat 61 kursi) hanya 48.04%.

Untuk menang, SBY dan jokowi butuh dukungan satu partai lagi.

Tak Cukup Perppu

PR Jokowi : Jokowi harus menunjuk operator politik yang handal agar tidak selalu dipermalukan dalam manuver politik dan voting di parlemen. Jokowi memang menang di hati rakyat, tapi ironisnya kalah di politik elit.

PR SBY : SBY harus memastikan Perppu menang di DPR. Jika kalah akan melemahkan kredibilitas presiden SBY. Dan publik pun akan kembali menghukum SBY sebagai aktor kemunduran demokrasi Indonesia.

Rekomendasi LSI Denny JA (1)

Koalisi Jokowi + Demokrat + PANmenjadi mayoritas sebesar 56.61%

Megawati saatnya membuka diri bekerjasama dengan SBY & satu partai dari koalisi Prabowo-Hatta lain agar menjadi mayoritas di DPR untuk membela Perppu menjadi UU.

Rekomendasi LSI Denny JA (2)

Harus ada koreksi atas strategi politik trio Jokowi-JK-Megawati.

Dalam kultur politik Indonesia, partai umumnya ingin ikut berkuasa di kabinet presiden.

Sampai saat ini belum ada satu partai pun dari koalisi Prabowo-Hatta yang bergabung. Itu pasti ada kesalahan strategi yang membuat trio ini justru terisolasi dalam politik parlemen.

Rekomendasi LSI Denny JA (3)

Sebelum membuat Perppu, presiden SBY disarankan meminta fatwa MK terlebih dahulu, (jika dimungkinkan), bertanya apakah RUU Pilkada via DPRD bisa dibatalkan demi hukum, karena suara yang setuju kurang dari separuh yg hadir. Ini tak sesuai dengan tatib DPR sendiri.