Matriks Perbandingan Perda Sulteng Retribusi Jasa Usaha filematriks perbandingan peraturan...
Transcript of Matriks Perbandingan Perda Sulteng Retribusi Jasa Usaha filematriks perbandingan peraturan...
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 1
MATRIKSPERBANDINGANPERUBAHAN
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012TENTANGRETRIBUSIJASAUSAHA,PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016TENTANGPERUBAHANATASPERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012TENTANGRETRIBUSIJASAUSAHA,DANPERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018TENTANGPERUBAHANKEDUAATASPERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012TENTANG
RETRIBUSIJASAUSAHA
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
TENTANG
RETRIBUSIJASAUSAHA
TENTANG
PERUBAHANATASPERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012TENTANGRETRIBUSIJASA
USAHA
TENTANG
PERUBAHANKEDUAATASPERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012TENTANG
RETRIBUSIJASAUSAHA
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
GUBERNURSULAWESITENGAH, GUBERNURSULAWESITENGAH, GUBERNURSULAWESITENGAH,
Menimbang: Menimbang: Menimbang:
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal127 huruf a, huruf c, huruf h, dan huruf k, danPasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28Tahun2009tentangPajakDaerahdanRetribusiDaerah perlu menetapkan Peraturan DaerahtentangRetribusiJasaUsaha;
a. bahwa Peraturan Daerah tentang RetribusiDaerahsesuaikewenanganDaerahdibentukdalam rangka memaksimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah yangbertujuan untuk meningkatkan kualitaspenyelenggaraanpemerintahandaerahdanpelayanankepadamasyarakat;
a. bahwa Peraturan Daerah tentang RetribusiDaerahsesuaikewenanganDaerahdibentukdalam rangka memaksimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah yangbertujuan untuk meningkatkan kualitaspenyelenggaraan pemerintahan daerah danpelayanankepadamasyarakat;
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 2
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
b. bahwa berdasarkan perkembangan waktuterdapat pelayanan yang disediakan olehPemerintahDaerahsebagaiobyek retribusibaru yang belum tertampung dalamPeraturan Daerah Provinsi Sulwesi TengahNomor3Tahun2012tentangRetribusiJasaUsaha,sertatelahdilakukanpeninjuantarifdenganPeraturanGubernursehinggaperludilakukanpenyesuaianberdasarkandenganindeks harga dan perkembanganperekonomian di Daerah Provinsi SulawesiTengah;
b. bahwa pengelolaan Terminal Tipe B telahmenjadiurusanPemerintahDaerahProvinsiserta adanya obyek retribusi baru yangbelumtertampungdalamPeraturanDaerahProvinsi Sulawesi Tengah Nomor 9 tahun2016 tentang Perubahan atas PeraturanDaerah Nomor 3 Tahun 2012 tentangRetribusi Jasa Usaha, sehingga perludilakukanpenyesuaian;
c. bahwaberdasarkanketentuanPasal36ayat(3) huruf a Undang-Undang Nomor 28Tahun 2009 tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah bahwa obyek retribusidaerah merupakan salah satu muatanminimal Peraturan Daerah tentangRetribusi Daerah sehingga untukmemberikan kepastian hukum mengenaipenambahan obyek retribusi yang barumakaperlumelakukanpenyesuaiandenganperubahanperaturandaerah;
c. bahwauntukmemberikankepastianhukummengenaipenambahanobyekretribusiyangbaru maka perlu melakukan penyesuaiandenganperubahanPeraturanDaerah;
d. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimanadimaksuddalamhurufa,hurufb danhuruf c perlumenetapkanPeraturanDaerah tentang Perubahan atas PeraturanDaerah Nomor 3 Tahun 2012 tentangRetribusiJasaUsaha;
d. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimanadimaksuddalamhurufa,hurufb dan huruf c perlumenetapkan PeraturanDaerah tentang Perubahan atas PeraturanDaerah Nomor 3 Tahun 2012 tentangRetribusiJasaUsaha;
Mengingat: Mengingat:
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 3
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang DasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945;
Tetap Tetap
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964tentang Penetapan Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun1964tentangPembentukanDaerahTingkatISulawesi Tengah dan Daerah Tingkat ISulawesi Tenggara dengan mengubahUndang-UndangNomor 47 Prp Tahun 1960tentang Pembentukan Daerah Tingkat ISulawesiUtara-TengahdanDaerahTingkatISulawesi Selatan-Tenggara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1964Nomor 7) menjadi Undang-Undang(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun1964Nomor94,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor2687);
Tetap Tetap
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesiaNomor4844);
Dihapus
Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 4
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4438);
Dihapus Tetap
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 130, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5049);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009tentangPajakDaerahdanRetribusiDaerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 130, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor5049);
Tetap
6. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun2010 tentang Tata Cara Pemberian danPemanfaatan Insentif Pemungutan PajakDaerah dan Retribusi Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010Nomor 119, Tambahan Lembaran NegaraRepublikIndonesiaNomor5161);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah terakhir denganUndang-Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik IndonesiaTahun2015Nomor58,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesiaNomor5679);
Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 5
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
DenganPersetujuanBersamaDEWANPERWAKILANRAKYATDAERAH
PROVINSISULAWESITENGAHdan
GUBERNURSULAWESITENGAH
MEMUTUSKAN
DenganPersetujuanBersamaDEWANPERWAKILANRAKYATDAERAH
PROVINSISULAWESITENGAHdan
GUBERNURSULAWESITENGAH
MEMUTUSKAN
DenganPersetujuanBersamaDEWANPERWAKILANRAKYATDAERAH
PROVINSISULAWESITENGAHdan
GUBERNURSULAWESITENGAH
MEMUTUSKAN
Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANGRETRIBUSIJASAUSAHA
Menetapkan: PERATURANDAERAHTENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAHNOMOR3TAHUN2012TENTANGRETRIBUSIJASAUSAHA
Menetapkan:PERATURANDAERAHTENTANGPERUBAHANKEDUAATASPERATURANDAERAHNOMOR3TAHUN2012TENTANGRETRIBUSIJASAUSAHA
BABIKETENTUANUMUM
Tetap Tetap
Pasal1 Tetap Tetap
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksuddengan:
Tetap Tetap
1. Daerah adalah Daerah Provinsi SulawesiTengah.
Tetap Tetap
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur danPerangkat Daerah sebagai unsurpenyelenggaraPemerintahanDaerah.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernursebagai unsur penyelenggaraPemerintahan Daerah yang memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan yangmenjadikewenangandaerahotonom.
Tetap
2a. PerangkatDaerahadalahunsurpembantuGubernur dan Dewan Perwakilan RakyatDaerah dalam penyelenggaraan UrusanPemerintahan yang menjadi kewenanganDaerahProvinsiSulawesiTengah.
Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 6
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
3. GubernuradalahGubernurSulawesiTengah. Tetap Tetap
4. Pejabat yang ditunjuk adalah pegawai yangdiberi tugas tertentu di bidang retribusidaerah sesuai peraturan perundang-undangan.
Tetap Tetap
5. Badan adalah sekumpulan orang dan/ataumodal yangmerupakan kesatuan, baik yangmelakukan usaha maupun yang tidakmelakukan usaha yang meliputi perseroanterbatas, perseroan komanditer, perseroanlainnya, badan usahamilik Negara (BUMN),atau badan usaha milik daerah (BUMD)dengan nama dan dalam bentuk apa pun,firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,persekutuan, perkumpulan, yayasan,organisasi massa, organisasi social politik,atauorganisasi lainnya, lembagadanbentukbadan lainnya termasuk kontrak investasikolektifdanbentukusahatetap.
Tetap Tetap
6. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebutRetribusi adalah pungutan Daerah sebagaipembayaran atas jasa atau pemberian izintertentu yang khusus disediakan dan/ataudiberikan oleh Pemerintah Daerah untukkepentinganorangpribadiatauBadan.
Tetap Tetap
7. JasaUsahaadalah jasayangdisediakanolehPemerintah Daerah dengan menganutprinsip-prinsip komersial karena padadasarnya dapat pula disediakan oleh sektorswasta.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 7
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
8. Retribusi Jasa Usaha adalah retribusi atasjasa yang disediakan oleh PemerintahDaerah denganmenganut prinsip komersialkarenapadadasarnyadapatpuladisediakanolehsektorswasta.
Tetap Tetap
9. Pemungutan adalah suatu rangkaiankegiatan mulai dari penghimpunan dataobjek dan subjek retribusi, penentuanbesarnya retribusi yang terutang sampaikegiatan penagihan retribusi kepada WajibRetribusisertapengawasanpenyetorannya.
Tetap Tetap
10. Wajib Retribusi adalah orang pribadi ataubadan yang menurut peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untukmelakukan pembayaran retribusi, termasukpemungutataupemotongretribusitertentu.
Tetap Tetap
11. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktutertentu yang merupakan batas waktu bagiWajib Retribusi untuk memanfaatkan jasadan perizinan tertentu dari PemerintahDaerah.
Tetap Tetap
12. Surat Setoran Retribusi Daerah, yangselanjutnya disingkat SSRD, adalah buktipembayaran atau penyetoran retribusi yangtelah dilakukan dengan menggunakanformulir atau telah dilakukan dengan caralain ke Kas Daerah melalui tempatpembayaranyangditunjukolehGubernur.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 8
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
13. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yangdisingkat SKRD, adalah surat ketetapanretribusi yang menentukan besarnya pokokretribusiyangterutang.
Tetap Tetap
14. Surat Ketetapan Retribusi Daerah LebihBayar, yang selanjutnya disingkat SKRDLB,adalah surat ketetapan retribusi yangmenentukan jumlah kelebihan pembayaranretribusikarenajumlahkreditretribusilebihbesar daripada retribusi yang terutang atauyangseharusnyatidakterutang.
Tetap Tetap
15. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yangselanjutnya disingkat STRD, adalah suratuntukmelakukantagihanretribusidan/atausanksi administrasi berupa bunga dan/ataudenda.
Tetap Tetap
16. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatanuntuk mencari, mengumpulkan, mengolahdata dan/atau keterangan lainnya untukmenguji kepatuhan pemohon kewajibanretribusidanuntuktujuanlaindalamrangkamelaksanakan ketentuan perundang-undanganretribusi.
Tetap Tetap
17. Penyidikantindakpidanadibidangretribusiadalahserangkaiantindakanyangdilakukanoleh PPNS, yang selanjutnya disebutPenyidik, untuk mencari sertamengumpulkan bukti yang dengan bukti itumembuat terang tindak pidana di bidangretribusidanmenemukantersangkanya.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 9
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
18. Penyidik adalah pejabat Polisi NegaraRepublik Indonesia atau Pejabat PegawaiNegeri Sipil yang diberi tugas wewenangkhusus oleh Undang-Undang untukmelakukanpenyidikan.
Tetap Tetap
19. Kedaluwarsa adalah suatu alat untukmemperoleh sesuatu untuk dibebaskan darisuatu perikatan dengan lewatnya suatuwaktu tertentu dan atas syarat-syarat yangditentukanolehundang-undang.
Tetap Tetap
BABIIJENISRETRIBUSIJASAUSAHA
Tetap Tetap
Pasal2
Jenis Retribusi Jasa Usaha yang diatur dalamPeraturanDaerahinimeliputi:a. RetribusiPemakaianKekayaanDaerah;b. RetribusiTempatPelelangan;c. RetribusiPelayananKepelabuhanan;dand. RetribusiPenjualanProduksiUsahaDaerah.
Tetap Tetap
Pasal3Jenis retribusi sebagaimana dimaksud dalamPasal2termasukgolonganRetribusiJasaUsaha.
Tetap Tetap
BABIIIRETRIBUSIPEMAKAIANKEKAYAANDAERAH
BagianKesatuNama,Objek,SubjekdanWajibRetribusi
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 10
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
Pasal4Dengan nama Retribusi Pemakaian KekayaanDaerah dipungut retribusi atas setiappemakaian kekayaan daerah yangdiselenggarakanolehPemerintahDaerah.
Tetap Tetap
Pasal5 Tetap Tetap
(1) ObjekRetribusiPemakaianKekayaanDaerahadalahpemakaiankekayaandaerah.
Tetap Tetap
(2) Dikecualikan dari pengertian pelayananpemakaian kekayaan Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah penggunaantanahyangtidakmengubahfungsidaritanahtersebut.
Tetap Tetap
Pasal6Subjek Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerahmeliputi orang pribadi atau badan yangmemperoleh dan menikmati pelayanan jasadan/atau menggunakan/memakai ataumemanfaatkanKekayaanMilikDaerah.
Tetap Tetap
Pasal7Wajib Retribusi Pemakaian Kekayaan DaerahadalahorangpribadiatauBadanyangmenurutketentuan perundang-undangan Retribusidiwajibkan untuk melakukan pembayaranretribusi, termasuk pemungut atau pemotongRetribusiPemakaianKekayaanDaerah.
Tetap Tetap
BagianKedua
CaraMengukurTingkatPenggunaanJasa
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 11
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
Pasal8Tingkat penggunaan jasa pemakaian kekayaandaerah diukur berdasarkan jenis, luas, hargasatuan dan jangka waktu pemakaian kekayaandaerah.
Tetap Tetap
BagianKetigaPrinsipdanSasarandalamPenetapanStruktur
danBesarnyaTarifRetribusi
Tetap Tetap
Pasal9 Tetap Tetap
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarifRetribusi Pemakaian Kekayaan Daerahditetapkan dengan memperhatikan biayainvestasi, biaya pemeliharaan, biayapenyusutan bangunan, biaya rutinpenyediaan jasa, biaya administrasi umumdan bunga pinjaman untuk memperolehkeuntunganyanglayak.
Tetap Tetap
(2) Keuntungan yang layak sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah keuntunganyangdiperolehapabilapelayananpemakaiankekayaan daerah dilakukan secara efisiendanberorientasipadahargapasar.
Tetap Tetap
BagianKeempatStrukturdanBesarnyaTarifRetribusi
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 12
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
Pasal10Struktur dan besarnya tariff RetribusiPemakaian Kekayaan Daerah tercantum dalamLampiran I yangmerupakan bagian yang tidakterpisahkandariPeraturanDaerahini.
Tetap Tetap
BagianKelimaWilayahPemungutanRetribusi
Tetap Tetap
Pasal11RetribusiPemakaianKekayaanDaerahdipungutdiDaerah.
Tetap Tetap
BABIVRETRIBUSITEMPATPELELANGAN
Tetap Tetap
BagianKesatu
Nama,Objek,SubjekdanWajibRetribusi
Tetap Tetap
Pasal12
Dengan nama Retribusi Tempat Pelelangandipungutretribusisebagaipembayaran fasilitastempat pelelangan yang diselenggarakan olehPemerintahDaerah.
Tetap Tetap
Pasal13 Tetap Tetap
(1) Objek Retribusi Tempat Pelelangan adalahpenyediaan tempat pelelangan yang secarakhusus disediakan oleh Pemerintah Daerahuntuk melakukan pelelangan ikan, ternak,hasil bumi, dan hasil hutan termasuk jasapelelangan serta fasilitas lainnya yangdisediakanditempatpelelangan.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 13
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
(2) Termasuk objek Retribusi adalah tempatyangdikontrakolehPemerintahDaerahdaripihak lain untuk dijadikan tempatpelelangan.
Tetap Tetap
(3) Dikecualikan dari objek sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah tempatpelelangan yang disediakan, dimilikidan/atau dikelola oleh BUMN, BUMD danpihakswasta.
Tetap Tetap
Pasal14
Subjek Retribusi Tempat Pelelangan meliputiorang pribadi atau badan yang mendapatkanpelayananTempatPelelangan.
Tetap Tetap
Pasal15Wajib Retribusi Tempat Pelelangan adalahorang pribadi atau Badan yang menurutketentuan peraturan perundang-undanganRetribusi diwajibkan untuk melakukanpembayaranRetribusi,termasukpemungutataupemotongRetribusiTempatPelelangan.
Tetap Tetap
BagianKeduaCaraMengukurTingkatPenggunaanJasa
Tetap Tetap
Pasal16Tingkat penggunaan jasa tempat pelelangandiukur berdasarkan frekuensi pemakaian fasilitas tempat pelelangan.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 14
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
BagianKetigaPrinsipdanSasarandalamPenetapanStruktur
danBesarnyaTarifRetribusi
Tetap Tetap
Pasal17 Tetap Tetap
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarifRetribusi Tempat Pelelangan ditetapkandengan memperhatikan biaya investasi,biaya pemeliharaan, biaya rutin penyediaanjasa, biaya administrasi umum dan bungapinjaman untuk memperoleh keuntunganyanglayak.
Tetap Tetap
(2) Keuntungan yang layak sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah keuntunganyang diperoleh apabila pelayanan tempatpelelangan dilakukan secara efisien danberorientasipadahargapasar.
Tetap Tetap
BagianKeempatStrukturdanBesarnyaTarifRetribusi
Tetap Tetap
Pasal18Struktur dan besarnya tarif Retribusi TempatPelelanganditetapkansebagaiberikut:
a. Tempat Pelelangan Ikana sebesar Rp20.000,-/perM2/bulan;dan
b. Jasa Fasilitas Tempat Pelelangan Ikansebesar:1. Rp5.000,-perkeranjang;2. Rp3.000,-pertermos;dan3. Rp7.500,-pergabus.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 15
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
BagianKelimaWilayangPemungutanRetribusi
Tetap Tetap
Pasal19Retribusi Pemakaian Tempat PelelangandipungutdiDaerah.
Tetap Tetap
BABVRETRIBUSIPELAYANANPELABUHAN
Tetap Tetap
BagianKesatuNama,Objek,Subjek,danWajibRetribusi
Tetap Tetap
Pasal20
DengannamaRetribusiPelayananKepelabuhandipingut retribusi atas setiap pelayanankepelabuhan yang diselenggarakan olehPemerintahDaerah.
Tetap Tetap
Pasal21 Tetap Tetap
(1) Objek Retribusi Pelayanan Kepelabuhanadalah pelayanan jasa kepelabuhanan,termasuk fasilitas lainnya di lingkunganpelabuhan yang disediakan, dimiliki,dan/ataudikelolaholehPemerintahDaerah.
Tetap Tetap
(2) Dikecualikan dari objek Retribusisebagaimanadimaksudpadaayat(1)adalahpelayanan jasa kepelabuhanan yangdisediakan,dimiliki,dan/ataudikelolaholehPemerintah,BUMN,BUMD,danpihakswasta.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 16
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
Pasal22Subjek Retribusi Pelayanan Kepelabuhanmeliputi orang pribadi atau badan yangmendapatkanpelayanankepelabuhanan.
Tetap Tetap
Pasal23Wajib Retribusi Pelayanan Kepelabuhananadalahorangpribadi ataubadanyangmenurutketentuan peraturan perundang-undanganRetribusi diwajibkan untuk melakukanpembayaranRetribusi,termasukpemungutataupemotongRetribusiPelayananKepelabuhanan.
Tetap Tetap
BagianKeduaCaraMengukurTingkatPenggunaanJasa
Tetap Tetap
Pasal24Tingkat penggunaan jasa PelayananKepelabuhanan diukur berdasarkan jenis, luas,harga satuan dan jangka waktu PelayananKepelabuhanan.
Tetap Tetap
BagianKetiga
PrinsipdanSasarandalamPenetapanStrukturdanBesarnyaTarifRetribusi
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 17
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
Pasal25 Tetap Tetap
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarifRetribusi Pelayanan Kepelabuhananditetapkan dengan memperhatikan biayainvestasi, biaya pemeliharaan, biayapenyusutan bangunan, biaya rutinpenyediaan jasa, biaya administrasi umumdan bunga pinjaman untuk memperolehkeuntunganyanglayak.
Tetap Tetap
(2) Keuntungan yang layak sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah keuntunganyang diperoleh apabila PelayananKepelabuhanandilakukansecaraefisiendanberorientasipadahargapasar.
Tetap Tetap
BagianKeempatStrukturdanBesarnyaTarifRetribusi
Tetap Tetap
Pasal26StrukturdanbesarnyatariffretribusiPelayananKepelabuhanan tercantum dalam Lampiran IIyangmerupakanbagianyang tidak terpisahkandariPeraturanDaerahini.
Tetap Tetap
BagianKelimaWilayahPemungutanRetribusi
Tetap Tetap
Pasal27
RetribusiPelayananKepelabuhanandipungutdiDaerah.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 18
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
BABVIRETRIBUSIPENJUALANPRODUKSIUSAHA
DAERAH
Tetap Tetap
BagianKesatu
Nama,Objek,SubjekdanWajibRetribusi
Tetap Tetap
Pasal28Dengan nama Retribusi Penjualan ProduksiUsaha Daerah dipungut retribusi atas setiappenjualan produksi usaha daerah yangdiselenggarakanolehPemerintahDaerah.
Tetap Tetap
Pasal29 Tetap Tetap
(1) Objek Retribusi Penjualan Produksi UsahaDaerah adalah penjualan hasil produksiusahaPemerintahDaerah.
Tetap Tetap
(2) Dikecualikan dari objek Retribusisebagaimanadimaksudpadaayat(1)adalahpenjualanproduksiolehPemerintah,BUMN,BUMD,danpihakswasta.
Tetap Tetap
Pasal30Subjek Retribusi Penjualan Produksi UsahaDaerahmeliputiorangpribadiatauBadanyangmenggunakan/menikmati produksi usahadaerah.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 19
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
Pasal31Wajib Retribusi Penjualan Produksi DaerahadalahorangpribadiatauBadanyangmenurutketentuan peraturan perundang-undanganRetribusi diwajibkan untuk melakukanpembayaranRetribusi,termasukpemungutataupemotongRetribusiPenjualanProduksiDaerah.
Tetap Tetap
BagianKeduaCaraMengukurTingkatPenggunaanJasa
Tetap Tetap
Pasal32
Tingkat penggunaan jasa Penjualan ProduksiDaerah diukur berdasarkan jenis, kriteria danhargasatuanPenjualanProduksiDaerah.
Tetap Tetap
BagianKetigaPrinsipdanSasarandalamPenetapanStruktur
danBesarnyaTarifRetribusi
Tetap Tetap
Pasal33 Tetap Tetap
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarifRetribusi Penjualan Produksi Daerahditetapkan dengan memperhatikan biayainvestasi, biaya pemeliharaan, biayapenyusutan bangunan, biaya rutinpenyediaan jasa, biaya administrasi umumdan bunga pinjaman untuk memperolehkeuntunganyanglayak.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 20
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
(2) Keuntungan yang layak sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah keuntunganyang diperoleh apabila pelayananPenjualanProduksi Daerah dilakukan secara efisiendanberorientasipadahargapasar.
Tetap Tetap
BagianKeempatStrukturdanBesarnyaTarifRetribusi
Tetap Tetap
Pasal35Retribusi Penjualan Usaha Daerah dipungut diDaerah.
Tetap Tetap
BABVIIPENENTUANPEMBAYARAN,TEMPAT
PEMBAYARAN,ANGSURANDANPENUNDAANPEMBAYARAN
Tetap Tetap
BagianKesatuPenentuanPembayaran
Tetap Tetap
Pasal36 Tetap Tetap
(1) Retribusi dibayarkan dengan menggunakanSKRDataudokumenlainyangdipersamakan.
Tetap Tetap
(2) Pembayaranretribusidilakukansecaratunaidanlunas.
Tetap Tetap
(3) Wajib retribusi mendapatkan SSRD setelah melakukan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Tetap Tetap
(4) Tata cara pelaksanaan pembayaran retribusi ditetapkan dengan Peraturan Gubernur.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 21
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
BagianKeduaTempatPembayaran
Tetap Tetap
Pasal37Pembayaran retribusi dilakukan di kas daerahatau tempat pembayaran yang ditunjukan olehGubernur.
Tetap Tetap
BagianKetiga
AngsurandanPenundaanPembayaran
Tetap Tetap
Pasal38 Tetap Tetap
(1) Gubernur atau pejabat yang ditunjuk dapatmemberikan izin kepada wajib retribusiuntuk menunda pembayaran retribusiterutang sampai batas waktu tertentudengan alasan yang dapatdipertanggungjawabkan.
Tetap Tetap
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata caramenunda pembayaran retribusi terutangdiaturdenganPeraturanGubernur.
Tetap Tetap
Pasal39 Tetap Tetap
(1) Gubernur atau pejabat yang ditunjuk dapatmemberikan izin kepada wajib retribusiuntuk menunda pembayaran retribusiterutang sampai batas waktu tertentudengan alasan yang dapatdipertanggungjawabkan.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 22
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata caramenunda pembayaran retribusi terutangdiaturdenganPeraturanGubernur.
Tetap Tetap
BABVIII
PENAGIHANRETRIBUSI
Tetap Tetap
Pasal40 Tetap Tetap
(1) Penagihan Retribusi didahului dengan Surat Teguran.
Tetap Tetap
(2) Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi jumlah retribusi terutang yang tidak atau kurang bayar.
Tetap Tetap
(3) Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikeluarkan oleh Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk.
Tetap Tetap
(4) Tata cara penagihan retribusi diatur dengan Peraturan Gubernur.
Tetap Tetap
BABIX
SANKSIADMINISTRATIF
Tetap Tetap
Pasal41
Dalam hal wajib retribusi tertentu tidakmembayar tepat pada waktunya atau kurangmembayar, dikenakan sanksi administrativeberupa bunga sebesar 2% (dua perseratus)setiap bulan dari retribusi yang terutang yangtidak atau kurang bayar dan tagih denganmenggunakanSTRD.
Tetap Tetap
BABXKEBERATAN
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 23
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
Pasal42 Tetap Tetap
(1) Wajib Retribusi tertentu dapat mengajukankeberatan atas besaran Retribusi yangtercantum dalam SKRD, SKRDLB, ataudokumenlainyangdipersamakan.
Tetap Tetap
(2) Keberatansebagaimanadimaksudpadaayat(1)harusdiajukan:a. Kepada Gubernur atau pejabat yang
ditunjuk;danb. Secara tertulis dalam bahasa Indonesia
dengan disertai alasan yang jelas.
Tetap Tetap
(3) Pengajuankeberatansebagaimanadimaksudpadaayat(1)harusdilakukanpaling lama2(dua) bulan sejak tanggal SKRD, SKRDLB,atau dokumen lain diterbitkan, kecuali jikawajib Retribusi tertentu dapat menunjukanbahwa jangka waktu itu dapat dipenuhikarenakeadaandiluarkekuasaannya.
Tetap Tetap
(4) Pengajuankeberatansebagaimanadimaksudpada ayat (1) tidak menunda kewajibanmembayar Retribusi dan pelaksanaanpenagihanretribusi.
Tetap Tetap
Pasal43 Tetap Tetap
(1) Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk dalamjangkawaktupalinglama2(dua)bulansejaktanggal surat keberatan diterima harusmemberi keputusan atas keberatan yangdiajukan dengan menerbitkan KeputusanKeberatan.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 24
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
(2) Keputusan Gubernur atau Pejabat yangditunjuk atas keberatan dapat berupamenerima seluruhnya atau sebagian,menolak,ataumenambahbesarnyaRetribusiterutang.
Tetap Tetap
(3) Apabila jangka waktu sebagaimanadimaksud pada ayat (1) telah lewat danGubernur tidakmemberi sudatu keputusan,keberatan yang diajukan tersebut dianggapdikabulkan.
Tetap Tetap
Pasal44 Tetap Tetap
(1) Jika pengajuan keberatan dikabulkansebagian atau seluruhnya, kelebihanpembayaranRetribusi dikembalikan denganditambah imbalan bunga sebesar 2% (duapersen) sebulan untuk paling lama 12 (duabelas)bulan.
Tetap Tetap
(2) Imbalanbungasebagaimanadimaksudpadaayat (1) dihitung sejak bulan pelunasansampaidenganditerbitkannyaSKRDLB.
Tetap Tetap
BABXI
PEMBERIANKERINGANAN,PENGURANGANDANPEMBEBASANRETRIBUSI
Tetap Tetap
Pasal45 Tetap Tetap
(1) Gubernur atau pejabat yang ditunjuk dapatmemberikan keringanan, pengurangan, danpembebasanretribusi.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 25
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
(2) Keringanan, pengurangan, dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dengan memperhatikan kemampuan Wajib Retribusi.
Tetap Tetap
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara permohonan dan pemberian keringanan, pengurangan, dan pembebasan retribusi diatur dengan Peraturan Gubernur.
Tetap Tetap
BABXII
PENGEMBALIANKELEBIHANPEMBAYARANRETRIBUSI
Tetap Tetap
Pasal46 Tetap Tetap
(1) AtaskelebihanpembayaranRetribusi,WajibRetribusi dapat mengajukan permohonanpengembaliankepadaGubernur.
Tetap Tetap
(2) Gubernur atau pejabat yang ditunjuk dalamjangka waktu 2 (dua) bulan, sejakditerimannya permohonan pengembaliankelebihan pembayaran Retribusisebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusmemberikankeputusan.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 26
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
(3) Apabila jangka waktu sebagaimanadimaksudpadaayat(2)telahdilampauidanGubernur atau pejabat yang ditunjuk tidakmemberikan suatu keputusan, permohonanpengembalian pembayaran Retribusidianggap dikabulkan dan SKRDLB harusditerbitkandalam jangkawaktupaling lama1(satu)bulan.
Tetap Tetap
(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utangRetribusi lainnya, kelebihan pembayaranRetribusi sebagaimana dimaksud pada ayat(1)langsungdiperhitungkanuntukmelunasiterlebihdahuluutangretribusitersebut.
Tetap Tetap
(5) Pengembalian kelebihan pembayaranretribusi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilakukan dalam jangka waktu palinglama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannyaSKRDLB.
Tetap Tetap
(6) Jika pengembalian kelebihan pembayaranretribusi dilakukan setelah lewat 2 (dua)bulan, Gubernur atau pejabat yang ditunjukmemberikanimbalanbungasebesar2%(duapersen) sebulan atas keterlambatanpembayaran kelebihan pembayaranretribusi.
Tetap Tetap
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapengembalian kelebihan pembayaranretribusidiaturdenganPeraturanGubernur.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 27
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
BABXIIIPENGHAPUSANPIUTANGRETRIBUSIYANG
KEDALUARSA
Tetap Tetap
Pasal47 Tetap Tetap
(1) Hak untuk melakukan penagihan retrubusimenjadi kedaluarsan setelah melampauiwaktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saatterutangnya retribusi, kecuali jika wajibretribusimelakukantindakpidanadibidangretribusi.
Tetap Tetap
(2) Kedaluarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika: a. Diterbitkan surat teguran; atau b. Ada pengakuan utang retribusi dari
wajib retribusi, baik langsung maupun tidak langsung.
Tetap Tetap
(3) Dalam hal diterbitkan surat teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, kedaluarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya surat teguran tersebut.
Tetap Tetap
(4) Pengakuan utang retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah wajib retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang retribusi dan belum melunasinya kepada Daerah.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 28
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
(5) Pengakuan utang retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh wajib retribusi.
Tetap Tetap
Pasal48 Tetap Tetap
(1) PiutangRetribusiyangtidakmungkinditagihlagikarenahakuntukmelakukanpenagihansudahkedaluarsandapatdihapuskan.
Tetap Tetap
(2) Gubernur menetapkan KeputusanPenghapusan Piutang Retribusi yang sudahkedaluarsasebagaimanadimaksudpadaayat(1).
Tetap Tetap
(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusiyangsudahkedaluarsadiatur.
Tetap Tetap
BABXIVPENINJAUANTARIFRETRIBUSI
Tetap Tetap
Pasal49 Tetap Tetap
(1) Peninjauan tarif Retribusi Jasa Usahadilakukanpalinglama3(tiga)tahunsekali.
Tetap Tetap
(2) Peninjauan tarif retribusi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan denganmemperhatikan indeks harga danperkembanganperekonomian.
Tetap Tetap
(3) Penetapan mengenai peninjauan tarifretribusi sebagaimana dimaksud pada ayat(1)diaturolehPeraturanGubernur.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 29
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
BABXVPEMERIKSAAN
Tetap Tetap
Pasal50 Tetap Tetap
(1) Gubernur atau Pejabat yang ditunjukberwenang melakukan pemeriksaan untukmenguji kepatuhan pemenuhan kewajibanretribusi dalam rangka melaksanakanperaturan perundang-undangan retribusidenganketentuan:a. Memperlihatkan dan/atau
meminjamkan buku atau catatan,dokumen yang menjadi dasarnya dandokumenlainyangberhubungandenganobjekretribusiyangterutang;
b. Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap perlu dan memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan; dan/atau
c. Memberikan keterangan yang diperlukan.
Tetap Tetap
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapemeriksaan retribusi diatur denganPeraturanGubernur.
Tetap Tetap
BABXVI
INSENTIFPEMUNGUT
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 30
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
Pasal51 Tetap Tetap
(1) Instansi yang melaksanakan pemungutanretribusidapatdiberikan insentif atasdasarpencapaiankinerjatertentu.
Tetap Tetap
(2) Pemberian insentif sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkan dalam AnggaranPendapatandanBelanjaDaerah.
Tetap Tetap
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapemberian dan pemanfaatan insentif diaturdengan Peraturan Gubernur berdasarkanketentuanperaturanperundang-undangan.
Tetap Tetap
BABXVIAKETENTUANLAIN-LAIN
Tetap
Pasal51ADalamhalterjadiperubahanPerangkatDaerahatau Unit Perangkat Daerah pemungutRetribusi, perubahannya ditetapkan denganKeputusanGubernur.
Tetap
BABXVIIPENYIDIKAN
Tetap Tetap
Pasal52 Tetap Tetap
(1) Penyidikan atas pelanggaran dalamPeraturan Daerah dilaksanakan olehPenyidikPegawaiNegeri Sipildi lingkunganPemerintahDaerah.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 31
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
(2) Wewenangpenyidik sebagaimanadimaksudpadaayat(1)adalah:
Tetap Tetap
a. Menerima, mencari, mengumpulkan danmeneliti keterangan atau laporanberkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi agar keterangan ataulaporan tersebut menjadi lebih lengkapdanjelas;
Tetap Tetap
b. Meneliti, mencari dan mengumpulkanketeranganmengenaiorangpribadi ataubadantentangkebenaranperbuatanyangdilakukan sehubungan dengan tindakpidanadibidangretribusi;
Tetap Tetap
c. Meminta keterangan dan bahan buktidari orang pribadi atau badansehubungan dengan tindak pidana dibidangretribusi;
Tetap Tetap
d. Memeriksa buku, catatan, dan dokumenlain berkenaan dengan tindak pidana dibidangretribusi;
Tetap Tetap
e. Melakukan penggeledahan untukmendapatkan bahan bukti pembukaan,pencatatan dan dokumen lain sertamelakukan penyitaan terhadap bahanbuktitersebut;
Tetap Tetap
f. Meminta bantuan tenaga ahli dalamrengka pelaksanaan tugas penyidikantindakpidanadibidangretribusi;
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 32
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
g. Menyuruh berhenti dan/atau melarangseseorang meninggalkan ruangan atautempat pada saat pemeriksaan sedangberlangsung dan memeriksan identitasorang, benda dan/atau dokumen yangdibawa;
Tetap Tetap
h. Memotret seseorang yang berkaitandengantindakpidanaretribusi;
Tetap Tetap
i. Memanggil orang untuk didengarketerangannya dan diperiksa sebagaitersangkaatausaksi;
Tetap Tetap
j. Menghentikanpenyidikan;dan/atau Tetap Tetap
k. Melakukan tindakan lain yang perluuntuk kelancaran penyidikan tindakpidanadibidangretribusi sesuaidenganketentuan peraturan perundang-undangan.Penyidik sebagaimanadimaksudpadaayat(1)memberitahukandimulainya penyidikan danmenyampaikan hasil penyidikannyakepadapenuntutumummelaluiPenyidikPejabatPolisiNegaraRepublikIndonesia,sesuai dengan ketentuan yang diaturdalam Undang-Undang Hukum AcaraPidana.
Tetap Tetap
BABXVIIIKETENTUANPIDANA
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 33
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
Pasal53 Tetap Tetap
(1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakankewajibannya sebagaimana dimaksud padapasal 7, pasal 15, padal 23, dan pasal 31sehingga merugikan keuangan daerahdiancam pidana kurungan paling lama 3(tiga)bulanataupidanadendapalingbanyak3(tiga)kalijumlahretribusiyangtidakataukurangdibayar.
Tetap Tetap
(2) Pengenaan pidana sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tidak mengurangi kewajibanwajibretribusiuntukmembayarretribusi.
Tetap Tetap
(3) Tindakpidanansebagaimanadimaksudpadaayat(1)adalahpelanggaran.
Tetap Tetap
(4) Dendasebagaimanadimaksudpadaayat(1)adalahpenerimaanNegara.
Tetap Tetap
BABXIXKETENTUANPERALIHAN
Tetap Tetap
Pasal54Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku,retribusi terutang berdasarkan PeraturanDaerah sebelumnya sepanjang tidak diaturdalamPeraturanDaerahinimasihdapatditagihselama jangka waktu 5 (lima) tahun terhitungsejaksaatterutang.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 34
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
Pasal55Peraturan pelaksanaan atas Peraturan DaerahProvinsi Sulawesi Tengah mengenai RetribusiPemakaianKekayaanDaerah,RetribusiTempatPelelangan,RetribusiPelayananKepelabuhanandanRetribusiPenjualanProduksiUsahaDaerahmasih tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan atau belum diadakan yang barumenurutPeraturanDaerahini.
Tetap Tetap
BABXX
KETENTUANPENUTUP
Tetap Tetap
Pasal56 Tetap Tetap
a. PeraturanDaerah Provinsi Sulawesi TenganNomor 10 Tahun 2000 tentang RetribusiPenjualan Produksi Usaha Daerah(LembaranDaerahProvinsiSulawesiTengahNomor16Tahun2000SeriBNomor10);
Tetap Tetap
b. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengan Nomor 11 Tahun 2000 tentang Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Vila (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 17 Tahun 2000 Seri B Nomor 11);
Tetap Tetap
c. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengan Nomor 12 Tahun 2000 tentang Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 18 Tahun 2000 Seri B Nomor 12);
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 35
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
d. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengan Nomor 7 Tahun 2002 tentang Retribusi Jasa Penyelenggaraan Angkutan Danau dan Penyeberangan Provinsi Sulawesi Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 25 Tahun 2002 Seri C Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Seri C Nomor 3);
Tetap Tetap
e. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengan Nomor 8 Tahun 2002 tentang Retribusi Pengujian Mutu Hasil Perikanan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 26 Tahun 2002 Seri C Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Seri C Nomor 4);
Tetap Tetap
f. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengan Nomor 10 Tahun 2003 tentang Retribusi Pengolahan Jembatan Timbang (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 10 Tahun 2003 Seri C Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 8 Tahun 2003 Seri C Nomor 2);
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 36
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
g. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengan Nomor 7 Tahun 2005 tentang Retribusi Izin Usaha Angkutan Laut dan Kepelabuhanan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 9 Tahun 2005 Seri C Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 4 Tahun 2005 Seri C Nomor 2);
Tetap Tetap
h. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengan Nomor 8 Tahun 2006 tentag Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 7 Tahun 2002 tentang Retribusi Jasa Penyelenggaraan Angkutan Danau dan Penyeberangan Provinsi Sulawesi Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2006 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 5);
Tetap Tetap
i. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Retribusi Pelayanan Pelabuhan Kapal Pada Pelabuhan Regional di Provinsi Sulawesi Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2007 Nomor 3);
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 37
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
j. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengan Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2009 Nomor 9);
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Tetap Tetap
Pasal56A Tetap
PadasaatPeraturanDaerahinimulaiberlaku: Tetap
a. Peraturan Gubernur Sulawesi TengahNomor 1 Tahun 2013 tentang PerubahanTarifRetribusiPemakaianKekayaanDaerahPadaKantorPerwakilanPemerintahDaerahProvinsi Sulawesi Tengah (Berita DaerahProvinsi Sulawesi Tengah Tahun 2013Nomor219);
Tetap
b. Peraturan Gubernur Sulawesi TengahNomor 9 Tahun 2014 tentang PerubahanTarifRetribusiPemakaianKekayaanDaerahPada Dinas Pertanian Daerah ProvinsiSulawesi Tengah (Berita Daerah ProvinsiSulawesiTengahTahun2014Nomor302);
Tetap
c. Peraturan Gubernur Sulawesi TengahNomor 41 Tahun 2014 tentang PerubahanTarifRetribusiPemakaianKekayaanDaerahPada Dinas Peternakan dan KesehatanHewan (Berita Daerah Provinsi SulawesiTengahTahun2014Nomor334);
Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 38
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
d. Peraturan Gubernur Sulawesi TengahNomor 49 Tahun 2014 tentang PerubahanTarifRetribusiPemakaianKekayaanDaerahPadaDinasKelautandanPerikananDaerahProvinsi Sulawesi Tengah (Berita DaerahProvinsi Sulawesi Tengah Tahun 2014Nomor342);
Tetap
e. Peraturan Gubernur Sulawesi TengahNomor 27 Tahun 2015 tentang PerubahanTarifRetribusiPemakaianKekayaanDaerahPada Dinas Bina Marga Provinsi SulawesiTengah (Berita Daerah Provinsi SulawesiTengahTahun2015Nomor384);dan
Tetap
f. Peraturan Gubernur Sulawesi TengahNomor 29 Tahun 2015 tentang PerubahanTarifRetribusiJasaUsahaProvinsiSulawesiTengah (Berita Daerah Provinsi SulawesiTengahTahun2015Nomor386),
dicabutdandinyatakantidakberlaku.
Tetap
Pasal57 Tetap Tetap
(1) Peraturan pelaksanaan atas PeraturanDaerah ini ditetapkanpaling lama6 (enam)bulan sejak Peraturan Daerah inidiundangkan.
Tetap Tetap
(2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilakukanolehDinasyang membidangi tugas dan fungsicoordinatorpendapatandaerah.
Tetap Tetap
MatriksPerbandinganPeraturanPerundang-Undangan/BPKPerwakilanProvinsiSulawesiTengah 39
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2012
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR9TAHUN2016
PERATURANDAERAHPROVINSISULAWESITENGAHNOMOR3TAHUN2018
Pasal58 Tetap Tetap
PeraturanDaerahinimulaiberlakupadatanggaldiundangkan.
Peraturan Daerah ini mulai berlaku padatanggal1Januari2017.
Peraturan Daerah ini mulai berlaku padatanggaldiundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalamLembaranDaerahProvinsiSulawesiTengah.
Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalamLembaranDaerahProvinsiSulawesiTengah.
Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalamLembaranDaerahProvinsiSulawesiTengah.
DitetapkandiPalupadatanggal1Maret2012
GUBERNURSULAWESITENGAH
Ttd
LONGKIDJANGGOLA
DitetapkandiPalupadatanggal10November2016
GUBERNURSULAWESITENGAH
Ttd
LONGKIDJANGGOLA
DitetapkandiPalupadatanggal20Juli2018
GUBERNURSULAWESITENGAH
Ttd
LONGKIDJANGGOLA
DiundangkandiPalupadatanggal1Maret2012
SEKRETARISDAERAHPROVINSISULAWESITENGAH
AMDJADLAWASA
DiundangkandiPalupadatanggal10November2016
Plt.SEKRETARISDAERAHPROVINSISULAWESITENGAH
DERRYB.DJANGGOLA
DiundangkandiPalupadatanggal20Juli2018
SEKRETARISDAERAHPROVINSISULAWESITENGAH
MOHAMADHIDAYAT
LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESITENGAHTAHUN2012NOMOR34
LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESITENGAHTAHUN2016NOMOR89
LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESITENGAHTAHUN2018NOMOR104