Matrik Managerial Smp 1 Cipeundeuy

60
TUGAS MANDIRI/KAJIAN KAJIAN 9 ASPEK KOMPONEN KOMPETENSI MANAJERIAL SMP Negeri 1 Cipeundeuy No Aspek/ Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata Kesenjangan Alternative solusi 1. 2 3 4 5 6 A. PENGELOLAAN RKS 1. Pembentukan tim pengembang sekolah 1.1. Kepala sekolah membentuk dan menugaskan tim pengembang sekolah untuk melakukan EDS dan menyusun rencana kerja sekolah 1.2. Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang pelaksanaan EDS dan penyusunan rencana kerja sekolah Sekolah menyusun team pengembang untuk menyusun rencana kerja sekolah guna melakukan EDS Kepala sekolah memberikan arahan seperlunya Tidak ada hambatan

description

f

Transcript of Matrik Managerial Smp 1 Cipeundeuy

TUGAS MANDIRI/KAJIANKAJIAN 9 ASPEK KOMPONEN KOMPETENSI MANAJERIALSMP Negeri 1 Cipeundeuy

NoAspek/KomponenKondisi IdealKondisi NyataKesenjanganAlternative solusi

1.23456

A. PENGELOLAAN RKS

1.Pembentukan tim pengembang sekolah1.1. Kepala sekolah membentuk dan menugaskan tim pengembang sekolah untuk melakukan EDS dan menyusun rencana kerja sekolah1.2. Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang pelaksanaan EDS dan penyusunan rencana kerja sekolah Sekolah menyusun team pengembang untuk menyusun rencana kerja sekolah guna melakukan EDS

Kepala sekolah memberikan arahan seperlunya Tidak ada hambatan

2.Menetapkan Kondisi Sekolah Saat Ini2.1. melakukan evaluasi diri sekolah2.2. membandingkan hasil EDS dengan SNP2.3. Merumuskan program prioritas sekolah EDS dilaksanakan pada awal tahun ajaran Sekolah menyusun program prioritas Tidak semua rencana kerja sekolah terealisasi Mencatat rencana kerja sekolah yang tidak terealisasi untuk di prositaskan pada tahun berikutnya

3.Menetapkan Kondisi Sekolah yang diharapkan3.1. Merumuskan visi sekolah3.2. Merumuskan misi sekolah3.3. Merumuskan tujuan, sasaran dan indikator kinerja sekolah Sekolah merumuskan visi, misi, tujuan, sasaran, dan indikator kinerja sekolah Tidak ada hambatan

4.Menyusun Program dan Kegiatan Jangka Menengah4.1 Merumuskan program dan penanggungjawab program4.2 Merumuskan kegiatan, indicator kegiatan dan jadwal kegiatan Sekolah menyusun program kegiatan jangka menengah untuk 4 tahun ke depan, termasuk indikator dan jadwal kegiatan Kegiatan tahun lalu masih ada yang belum terealisasi Membuat sklala prioritas kegiatan yang dianggap kompeten

5.Merumuskan Rencana Anggaran Sekolah5.1. Membuat rencana biaya program5.2. Menyesuaikan rencana biaya dengan sumber pendanaan

Sekolah membuat rencana biaya sekolah yang disesuaikan dengan sumber dana Tidak ada hambatan

6.Merumuskan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan 6.1. Menetapkan program/kegiatan strategis6.2. Menetapkan kegiatan rutin/reguler6.3. Menetapkan jadwal Sekolah membuat program strategis, kegiatan rutin, dan jadwalnya untuk satu tahun ke depan Tidak ada hambatan

7.Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)7.1. Menghitung biaya rutin/regular7.2. Menghitung rencana biaya dan sumber pendanaan program dan kegiatan rutin/reguler7.3. Persetujuan oleh rapat dewan pendidik setelah pertimbangan dari komite sekolah7.4. Pengesahan oleh Dinas Pendidikkan7.5. Sosialisasi kepada pemangku kepentingan

Sekolah melaksanakan penghitungan biaya rutin, rencana biaya, dan sumber dana

RKAS disetujui oleh Komite Sekolah Sumber dana tidak mencukupi Mengefektifitaskan sumber dana yang ada

7.Muatan Rencana Kerja Sekolah8.1. Kesiswaan8.2. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran8.3. Pendidik dan Tenaga Kependidikkan serta pengembangannya8.4. Sarana-prasarana sekolah8.5. Keuangan dan Pembiayaan8.6. Budaya dan lingkungan Sekolah8.7. Peran serta masyarakat dan kemitraan8.8. Rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu

Sekolah membuat rencana kerja tahunan untuk kesiswaan, kurikulum, PTK, Sarpras, Keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah Tidak semua rencana kerja dapat direalisasikan karena terbentur waktu dan dana Membuat skala prioritas kegiatan dan mengefektifkan sumber dana yang ada

B. PENGELOLAAN KURIKULUM

123456

1.Proses Penyusunan KTSP1.1. Penyusunan KTSP memperhatikan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya

1.2. KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah, potensi atau karakteristik daerah, mapel budaya masyarakat setempat, dan peserta didik1.3. Kepala Sekolah bertanggungjawab atas tersusunnya KTSP1.4. Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum bertanggungjawab atas pelaksanaan penyusunan KTSP1.5. Penyusunan KTSP dikoordinasi, disupervisi, dan difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

1.6. Sekolah menyusun jadwal mapel pada semester gasal, dan semester genap Sekolah menyusun KTSP Kurtilas dengan mengacu kepada SKL, SI, dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum dari BSNP Pengembangan kurikulum sekolah disusun untuk penyesuaian program pendidikan dan potensi yang ada di sekolah

Kepala sekolah bertanggungjawab atas tersusunnya KTSP Wakasek urusan kurikulum menjadi team pengembang dan penyusunan kKTSP

Kurikulum yang di kembangkan di SMPN 1 Cipeundeuy dibawah koordinasi supervisi dinas pendidikan kabupaten Subang Sekolah menyusun jadwal mapel di semester ganjil dan genap

2.Dokumen 1 KTSPDokumen KTSP Meliputi:

2.1. Visi, misi, dan tujuan pendidikan satuan pendidikan

2.2. Muatan KTSP yang terdiri dari muatan kurikulum tingkat nasional, tingkat daerah dan kekhasan satuan pendidikan2.3. Struktur Kurikulum2.4. Pengaturan beban belajar2.5. Kalender pendidikan

Sekolah menyusun visi, misi, dan tujuan pendidikan satuan pendidikan KTSP memuat kurikulum tingkat nasional dan muatan lokal

Sekolah membuat struktur kurikulum, pengaturan beban mengajar dan kalender pendidikan

Cipeundeuy tidak memiliki ke khasan daerah

3.Proses penyusunan Silabus 3.1. Setiap guru bertanggungjawab menyusun silabus setiap mata pelajaran yang diampunya sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan Penyusunan KTSP3.2. Dalam penyusunan silabus, guru bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), atau Perguruan Tinggi

Setiap guru tidak membuat silabus, karena silabus untuk kurtilas sudah dikembangkan oleh dinas pendidikan pusat

4.Dokumen SilabusKomponen silabus terdiri dari:4.1. Kompetensi inti4.2. Kompetensi dasar4.3. Materi pembelajaran4.4. Kegiatan pembelajaran4.5. Penilaian4.6. Alokasi waktu4.7. Sumber belajar Komponen silabus sudah sesuai

5.Proses Penyusunan RPP5.1. Setiap guru bertanggungjawab menyusun RPP setiap mata pelajaran yang diampunya sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan Penyusunan KTSP5.2. Dalam penyusunan RPP, guru bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), atau Perguruan Tinggi

Setiap guru menyusun RPP mapel yang diampunya sesuai dengan SKL dan SI serta panduan penyusunan KTSP

Setiap guru menyusun RPP secara mandiri, dan MGMP sekolah atau Kabupaten Tidak semua guru menyusun keseluruhan sendiri, tapi ada yang mengadaptasi dari sekolah lain atau internet Sekolah mengadakan MGMP sendiri

6.Dokumen RPPKomponen RPP terdiri dari:6.1. data sekolah, mapel dan kelas/semester6.2. Materi pokok6.3. Alokasi waktu6.4. Kompetensi Inti6.5. Kompetensi Dasar dan Indikator6.6. Tujuan pembelajaran6.7. Materi pembelajaran (rincian dari materi pokok)6.8. Metode pembelajaran Media, alat dan sumber belajar6.9. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran6.10. Penilaian (jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen dan instrumen, pedoman penskoran) Guru menyusun komponen RPP sudah sesuai dengan Komponen RPP Permendikbud No. 81A/2013 Terbit Permendikbud No. 103/ 2014, dimana komponen RPP mengalami perubahan, diantaranya : tidak ada materi pokok, tujuan pembelajaran Gur perlu menyesuaikan pada penyusunan RPP di tahun ajaran baru

C. PENGELOLAAN PTK

123456

1.Perencanaan PTKSekolah melakukan analisis kebutuhan PTK (Guru dan TAS)

2.Pemenuhan Kualifikasi PTK2.1. Kepala Sekolah:a. Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 / D IVb. Kualifikasi pendidikan dari perguruan tinggi terakreditasic. Memiliki pangkat serendah-rendahnya golongan III/cd. Memiliki sertifikat calon kepala sekolah/sebagai kepala sekolah dari lembaga yang resmi

e. Memiliki SK sebagai guru SMPf. Memiliki sertifikat pendidik

g. Memiliki SK sebagai kepala sekolah

h. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun di SMP

2.2. Guru:a. Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 / D IV

b. Kualifikasi pendidikan dari perguruan tinggi terakreditasi

c. Mengajar sesuai latar belakang pendidikannya

d. Memiliki beban mengajar 24 jam pelajaran perminggu

2.3. TAS:a. Kepala Administrasi memilki kualifikasi pendidikan minimal D III

b. Terdapat pelaksana urusan administrasi kepegawaian, keuangan, sarpras,humas, persuratan dan pengarsipan, kesiswaan, kurikulum.

c. Pelaksana urusan memiliki kualifikasi akademik minimal SMA

d. Terdapat petugas layanan khusus: penjaga sekolah,tukang kebun,tenaga kebersihan, pengemudi dan pesuruh.

2.4. TENAGA LABORATORIUM. 2.5. a. Kualifikasi akademik kepala lab.IPA minimal S 1/D IV jalur pendidik, dan D III jalur teknisib. Kualifikasi akademik kepala lab.komputer minimal S 1/D IV jalur pendidik, dan D III jalu teknisi

c. Sesuai latar belakang pendidikan (berijasah/bersertifikat )

d. Memiliki masa kerja 3 tahun jalur guru dan 5 tahun jalur laboran teknisi e. Memiliki sertifikat kepala lab.dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan pemerintah.

2.6. TENAGA PERPUSTAKAANa. Kualifikasi akademik kepala perpustakaan minimal S 1/D IV jalur pendidik, dan D II jalur teknisib. Memiliki masa kerja 3 tahun jalur guru dan 4 tahun jalur tenaga kependidikan c. Memiliki sertifikat pengelola perpustakaan.dari lembaga yang ditetapkan pemerintah.d. Sesuai latar belakang pendidikan (berijasah/bersertifikat )

e. Memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 orang f. Kualifikasi akademik SMA/ sertifikat pengelola perpustakaan

2.7. KONSELORa. Memiliki kualifikasi akademik S1 dalam bidang bimbingan dan konselingb. Berpendidikan profesi konselor Kepala sekolah memiliki kualifikasi akademik S1 dari perguruan tinggi

Memiliki pangkat IV/a

Tidak memiliki sertifikat kepala sekolah dari lembaga yang resmi

Memiliki SK sebagai guru SMP Memiliki sertifikat pendidik

Memiliki SK sebagai kepala sekolah dari Dinas pendidikan

Memiliki pengalaman mengajar lebih dari 5 tahun

Semua guru memiliki kualifikasi akademik minimum S1

Semua guru memiliki pendidikan dari perguruan tinggi yang terakreditasi

Tidak semua guru mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya

Tidak semua guru (terutama guru honorer) memiliki beban mengajar 24 JP perminggu

Tidak ada kepala Admin

Sekolah memiliki pelaksana urusan admin kepegawaian, bendahara gaji dan Bos, sarpras , persuratan / pengarsipan, kesiswaandan operator

Sekolah memiliki tata laksana dengan kualifikasi akademik minimal SMA Sekolah memiliki petugas layanan khusus : penjaga sekolah, tenaga kebersihan, dan pesuruh

Memiliki pengelola lab .IPA dengan kualifikasi akademik S1

Memiliki pengelola lab. komputer dengan kualifikasi akademik S1

Pengelola sesuai dengan latar belakang pendidikannya

Pengelola lab. memiliki masa kerja di atas 5 tahun Pengelola tidak memiliki sertifikat lab. dari perguruan tinggi

Memiliki pengelola perpustakaan

Terpenuhi

Terpenuhi

Tidak terpenuhi

Terpenuhi

Terpenuhi

Memiliki 3 orang konselor berkualifikasi akademik S1 BK

Terpenuhi

Tidak ada pelatihan khusus dari lembaga yang resmi

Tidak ada hambatan Tidak ada hambatan

Tidak ada hambatan

Tidak ada hambatan

Tidak ada hambatan

Tidak ada hambatan

Karena mengajar tidak sesuai latar belakang, proses KBM berjalan lamban/ tidak sesuai terget

Pemetaan guru dari disdik tidak merata Kekurangan guru

Tata laksana masih banyak berstatus honorer

Lab. IPA digunakan ruang kelas

Lab. komputer digunakan sebagai ruang kelas

Tidak ada kendala

Tidak ada kendala

Pengelola perpus di ambil dari guru honorer

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Pengelola berkualifikasi S1 Bhs.Indonesia

Setiap calon kepsek diagendakan oleh disdik kabupaten untuk mengikuti pelatihan calon kepsek oleh lembaga resmi, seperti program OJL oleh LPMP

Guru yang tidak mengajar sesuai latar belakang diikutsertakan dalam kegiatan MGMP, baik sekolah atau kabupaten Mengadakan pengankatan guru baru

Pengangkatan petugas Tata laksana baru

Diberi tambahan lab. IPA baru

Dibangun lab. komputer baru

Perlu ada pengangkatan petugas khusus perpus

3.Pemenuhan jenis dan jumlah PTKJumlah dan jenis PTK sesuai dengan kebutuhan sekolah Jumlah dan jenis PTK belum sesuai dengan kebutuhan sekolah Masih kekurangan guru sebanyak 22 orang Adakan pengangkatan guru baru

4.Pemenuhan Kompetensi4.1. Kompetensi Kepala Sekolah:a. kompetensi kepribadianb. kompetensi manajerialc. kompetensi kewirausahaand. kompetensi supervisi akademik,

e. dan kompetensi sosial

4.2. Kompetensi Guru:a. merencanakan,melaksanakan,dan mengevaluasi pembelajaran sesuai prinsip-prinsip pembelajaran (Kompetensi pedagogik)b. Memiliki integritas kepribadianc. Memiliki kompetensi sosial (mampu berkomunikasi secara efektif dan santun sesame guru, tenaga administrasi dan orang tua siswa)d. Memiliki kompetensi professional (penguasaan materi pelajaran )4.3. Kompetensi TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAHa. Kompetensi Kepribadianb. Kompetensi Sosial c. Kompetensi manajerial

d. Kompetensi teknis

Baik Baik Baik

Cukup baik

Baik

Sudah sesuai

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Tidak ada masalah

Supervisi akademik tidak dilaksanakan secara rutin Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah

Membuat program dan jadwal supervisi akademik

5.Uraian tugas dan tata kerjaSeluruh PTK memiliki uraian tugas dan tata kerja yang jelas dan terdokumentasi Terpenuhi Tidak ada masalah

6.Administrasi PTK6.1. Pokok-pokok aturan kepegawaian6.2. Buku Induk Pegawai

6.3. Prosedur dan uraian tugas pegawai6.4. Buku induk pegawai

6.5. Catatan penilain PNS

6.6. Format-format kepegawaian (cuti, izin belajar, dll)6.7. Proses kepangkatan, mutasi dan promosi6.8. Laporan Kepegawaian Terpenuhi

Terpenuhi

Terpenuhi

Terpenuhi

Terpenuhi

Terpenuhi

Terpenuhi

Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

7.Penilaian Evaluasi Kinerja PTK7.1. Penilaian Kinerja Guru

7.2. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah7.3. Penilaian kinerja TAS

Terpenuhi

Terpenuhi

Terpenuhi Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah

8.Pembinaan dan Pengembangan PTK8.1. Pelatihan tingkat Kab/Kota, Propinsi, Nasional, Internasional

8.2. MGMP Kab/Kota

8.3. Pendidikan formal8.4. Supervisi akademik8.5. In House Training8.6. Coaching8.7. Mentoring8.8. Study Banding8.9. Seminar, Semiloka, workshop Sekolah mengirim guru untuk mengikuti pelatihan tingkat kab/ provinsi Sekolah memfasilitasi guru untuk mengikuti MGMP Kabupaten sesuai mapel dan jadwal dari MGMP Anggaran terbatas

Anggaran terbatas Efisiensi anggaran dana Bos yang ada

Efisiensi anggaran dana Bos yang ada

D. PENGELOLAAN SARANA PRASARANA

123456

1.Perencanaan 1.Adanya program pengelolaan sarpras yang memuat tujuan dan sasaran, jenis dan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan, petugas pelaksana, bahan dan peralatan yang dibutuhkan, waktu kegiatan dan rencana ralisasi2. Berdasarkan kesepakatan bersama

3. Mengikuti pedoman (standar) jenis, kualitas, dan kuantitas sesuai skala prioritas4.Perencanaan pengadaan sesuai plafon anggaran yang disediakan

5.Mengikuti prosedur yang berlaku6.Dilaksanakan pada jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang7.Melakukan identifikasi dan analisis kebutuhan sekolah

8.Melakukan inventarisasi sarana dan prasarana yang ada9. Merencanakan sumber anggaran

10. Merencanakan pengadaan barang bergerak (barang habis pakai dan barang tidak habis pakai)

11. Merencanakan pengadaan barang tidak bergerak (tanah, bangunan) Sekolah membuat program sarpras setiap awal tahun

Program berdasarkan kesepakatan bersama dengan komite sekolah Program mengikuti pedoman jenis, kualitas, dan kuantitas sesuai skala prioritas Perencanaan pengadaan sesuai plafon anggaran yang tersedia Sudah mengikuti prosedur yang berlaku Pelaksanaan pada jangka pendek

Kebutuhan sekollah diidentifikasi dan dianalisis Sekolah melakukan inventarisasi sarpras yang ada Sumber anggaran disesuaikan dengan aturan dana Bos Sekolah tidak melaksanakan pengadaan barang bergerak

Sekolah merencanakan pengadaan barang tidak bergerak/ sarana pendidikan Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Ketersediaan anggaran untuk barang bergerak tidak ada Tidak ada masalah

2. Kelengkapan sarprasSilakan dilihat Indikator kunci standar sarana prasaran

3. Pengadaan 3.1. Cara Pengadaan sarana prasaranaa. pembelianb.Pembuatan Sendiric.Penerimaan Bantuan/Hibahd.Penyewaane.Pinjamanf.Pendaurulangang.Penukaranh.Perbaikan/Rekondisi

3.2. Prosedur Pengadaana.Menganalisis kebutuhanb.Mengklasifikasikan sarana yang dibutuhkanc.Membuat proposal pengadaan sarana prasarana

3.3. Proses Pengadaan a.Buku teks utama, buku teks pelengkap, dll Membeli menerbitkan sendiri menerima hibah/bantuanb.Alat tulis, alat pendidikan membeli menerbitkan sendiri menerima hibah/bantuanc.Perabot membeli menerbitkan sendiri menerima hibah/bantuand.Bangunan membangun bangunan baru membeli bangunan menyewa menerima hibah/bantuane.Tanah membeli menerima hibah/bantuan menukar

3.3 Pengendalian Pengadaana. Berita acara penerimaan/ pengeluaran barangb. Berita acara pemeriksaan barangc. Berita Acara penyerahan barangd. Pencatatan penerimaan dan pengeluaran barang

Pengadaan sarana dan prasarana pada intinya melalui pembelian

Sekolah membuat proposal pengadaan sarpras ke disdik kabupaten

Sekolah membeli buku teks utama dan buku teks pelengkap

Sekolah membeli ATK

Pengadaan perabot membeli sesuai skala prioritas

Sekolah membangun bangunan baru sesuai kebutuhan

Pengadaan tanah tidak dilakukan

Sekolah membuat berita acara penerimaan/ pengeluaran barang, pemeriksaan barang, penyerahan barang, dan mencatatnya Tidak ada masalah

Tidak semua ajuan dikabulkan

Buku tek utama kls 7&8 tidak terealisasikan

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada mas

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Efisiensi anggaran yang ada

4.Inventarisasi 4.1 Pengadministrasian barang inventarisa.Buku induk barang inventarisb.Buku catatan non inventarisc.Daftar laporan mutasi barangd.Daftar rekapitulasi barang inventaris

4.2. Klasifikasi barang inventarisa.Kalsifikasi barangb.Pengkodean barang

4.3 Pelaporan a.Laporan triwulanb.Laporan tahunan Sekolah melaksanakan pengadministrasian buku induk barang, buku catatan non inventaris, daftar laporan mutasi barang, dan daftar rekapitulasi barang inventaris

Sekolah melaksanakan pencatatan barang berdasarkan klasifikasi dan memberi kode

Sekolah melaksanakan pelaporan triwulan dan tahunan ke bagian aset disdik kabupaten Tidak ada petugas yang menangani khusus

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Petugas dirangkap dengan jabatan tugas lain/ guru

5.Pemanfaatan/ Pemberdayaan Sarpras sesuai SPM 5.1. program pemeliharaan / perbaikan sarpras jangka pendek / 1 tahun

5.2. Ada program pemeliharaan / perbaikan sarpras jangka menengah / 2 tahun

5.3. Ada program pemeliharaan / perbaikan sarpras jangka panjang / 5 tahun

5.4. Ada program 7 K

5.5. Ada petugas 7 K

5.6. Ada catatan kegiatan petugas 7 K

5.7. Ada catatan kegiatan kepedulian / partisipasi warga sekolah terhadap kebersihan dan lingkungan sekolah5.8. Tersedianya tempat sampah yang cukup di halaman sekolah

5.9. Ada tempat pembuangan sampah di halaman. Sekolah membuat program pemeliharaan/ perbaikan sarpras tiap awal tahun

Sekolah membuat program pemeliharaan/ perbaikan sarpras untuk 2 tahun ke depan

Sekolah membuat program pemeliharaan/ perbaikan sarpras untuk 5 tahun ke depan

Sekolah membuat program 7K

Sekolah menunjuk petugas K7

Petugas membuat catatan kegiatan K7

Partisipasi didapat dari para pedagang yang ada di sekitar sekolah

Sekolah menyediakan tong sampah kecil di depan kelas

Tidak ada tempat pembuangan sampah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada petugas khusus

Tidak ada masalah

Posisi sekolah jauh ke tempat pembuangan samapah akhir

Petugas dijabat rangkap oleh Guru

Pemanfaatan bekas galian C yang berada di sekitar sekolah

6.Penghapusan6.1. Penghapusan sarana prasarana dengan lelang6.2.Penghapusan sarana prasarana dengan pemusnahan Sekolah mengadakan penghapusan material sekolah yang sudah tidak layak pakai Tidak ada masalah

Administrasi Sarana prasarana7.1. Identifikasi kebutuhan sarana prasarana7.2. Perencanaan kebutuhan sarana prasarana7.3. Pengadaan Sarana Prasarana7.4. Inventaris Sarana Prasarana7.5. Daftar Distribusi Sarana Prasarana7.6. Pemeliharaan Sarana Prasarana 7.7.Penghapusan Sarana Prasana7.8.Penyimpanan, pengurusan, dan penyaluran perlengkapan7.9.Pelaporan keadaan sarana prasarana Sekolah mengidentifikasi kebutuhan, merencanakan jenis kebutuhan, pengadaan, menginventarisir, membuat daftar pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan, penyimpanan, pengurusan, dan pelaporan sarana prasarana Tidak ada masalah

E. PENGELOLAAN PESERTA DIDIK

123456

1Perencanaan Peserta didik1.1. Merumuskan tujuan1.2. Menyusun kebijakan1.3. Membuat program dan kegiatan1.4. Membuat jadwal1.5. Mengalokasikan pembiayaan Sekolah membuat perencanaan peserta didik untuk merumuskan tujuan, menyusun kebijakan, program dan kegiatan, jadwal, serta pengalokasian biaya Tidak ada masalah

2Penerimaan peserta didik2.1. pembentukan panitia PPDB2.2. Rapat penetapan kuota peserta didik baru

2.3. Pembuatan, pemasangan atau pengiriman pengumuman

2.4. Pendaftaran peserta didik baru

2.5. Seleksi penerimaan peserta didik baru

2.6. Penentuan peserta didik yang diterima

2.7. Pengumuman peserta didik yang diterima2.8. Registrasi peserta didik yang diterima

Sekolah membentuk panitia PPDB Penetapan kuota berdasarkan daya tampung yg tersedia, yaitu 9 rombel dengan jumlah siswa per kelas 36 orang

Panitia membuat instrumen-instrumen yang diperlukan pada PPDB dan mendistribusikannya ke SD

Panitia melaksanakan pendaftaran peserta didik baru sesuai dengan juknis dari disdik kabupaten

Panitia melaksanakan seleksi penerimaan peserta didik baru melalui nilai UAS-BN, Raport, dan seleksi akademik

Panitia menentukan peserta didik yang diterima berdasarkan hasil seleksi

Sekolah mengumumkan peserta didik yang diterima sesuai juknis

Tidak ada masalah Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Jumlah pendaftar melebihi kuota

Tidak ada masalah

Karena posisi sekolah swasta dan negri yang lain jauh, untuk mensukseskan wajib belajar semua pendaftar diterima

3Administrasi peserta didik3.1. surat pendaftaran peserta didik baru

3.2. daftar calon peserta didik baru3.3. daftar peserta didik baru3.4. buku induk peserta didik

3.5. buku klapper

3.6. keadaan peserta didik awal tahun (jumlah peserta didik menurut kelas, asal, usia dan jenis kelamin)

3.7. kehadiran peserta didik (absensi harian, bulanan, rekap tahunan

3.8. Mutasi peserta didik (surat permohonan pindah sekolah, surat keterangan pindah sekolah)

3.9. Pelaksanaan ujian akhir (data calon peserta UAN/UAS dll)3.10. Kenaikan kelas ( daftar naik kelas/tidak naik kelas, Raport dll)

3.11. Dokumen program ekstrakurikuler

3.12. Dokumen program bimbingan dan konseling

Sekolah memberi Format 1 untuk pendataan awal peserta didik baru yang diterima

Sekolah mendata seluruh siswa ke dalam buku induk

Sekolah mendata seluruh peserta didik berdasarkan kelompok alphabetis ke dalam buku klapper

Sekolah mencatat keadaan peserta didik awal tahun ajaran pada buku catatan mutasi siswa Sekolah melaksanakan absensi siswa dengan agenda kelas dan absen keliling

Sekolah menyiapkan berkas dan melayani kebutuhan siswa yang akan mutasi Sekolah menyusun US1

Sekolah melaksanakan Rapat kenaikan kelas pada akhir tahun ajaran yang dihadiri oleh seluruh wali kelas dan guru Sekolah tiap awal tahun ajaran membuat program ekstrakurikuler dan mendokumentasikanya

Sekolah melalui koordinator BK, tiap awal tahun ajaran membuat program BK Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

5Layanan bimbingan dan konseling peserta didik 5.1. Kegiatan BK diperuntukkan bagi semua peserta didik.5.2. Kegiatan BK diorganisasikan / deprogram. (Perencanaan, Pelaksanaan, Tindak lanjut)

5.3. Tersedia tenaga konselor dengan perbandingan 150 siswa: 1 konselor

Kegiatan BK diperuntukkan bagi semua peserta didik

Kegiatan BK terorganisasi dan terpogram dengan baik

Sekolah memiliki guru BK sebanyak 3 orang dengan beban 1 : 300 Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Jumlah tenaga BK masih kurang

Pelaksanaan dibantu oleh Wali Kelas dan guru honorer

6Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler6.1. Ekstra kurikuler disesuaikan dengan bakat, minat, jenis kelamin, dan,tingkat perkembangan (usia) peserta didik, serta budaya setempat.

6.2. Kegiatan ekstra kurikuler diorganisasikan / deprogram. (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Tindak lanjut)

Sekolah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa

Sekolah mengorganisasikan dan memprogram kegiatan ekstrakurikuler Tidak semua siswa terakomodir sesuai dengan minat dan bakatnya Kesulitan untuk mencari pelatih dan anggaran honorariumnya

Tidak ada masalah Mengarahkan siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang telah disediakan/ ditentukan oleh sekolah

F. PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH

123456

1.Sumber-sumber pendapatan sekolah/nadrasah1.1. Pemerintah (BOS Pusat, Daerah)1.2. Dana Masyarakat1.3. Dana swadaya1.4. Dana lainnya Sumber pendapatan sekolah dari dana BOS Pusat

2Perencanaan anggaran pembiayaan sekolah/madrasah2.1. Biaya Investasi Biaya penyediaan sarpras Pengembangan SDM Modal kerja tetap2.2. Biaya Operasi Gaji PTK Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai Listrik, air, komunikasi, pajak, asuransi dll2.3. Biaya Personal (biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan)

Semua biaya untuk keperluan sekolah disesuaikan dengan aturan yang berlaku pada penggunaan dana BOS Penerimaan dana BOS sering terlambat, sehingga mengganggu program/ kegiatan sekolah yang sudah direncanakan Efisiensi dana anggaran BOS menurut skala prioritas

3Pengawasan penggunaan keuangan sekolah/madrasahPengawasan keuangan di sekolah dilakukan oleh : Kepala Sekolah Instansi vertikal di atasnya Aparat pemeriksa keuangan pemerintah Pengawasan keuangan sekolah dilakukan oleh kepala sekolah, manager BOS kabupaten dan Irda

4Pertanggungjawaban penggunaan keuangan sekolah/madrasahPenerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah dilaporkan dan dipertanggungjawabkan secara rutin sesuai peraturan yang berlaku Pelaporan dilakukan secara berkala setiap triwulan baik secara manual maupun on line

5Kelengkapan dokumen pengelolaan keuangan sekolah/madrasah5.1. Kutipan Daftar Isian Pengeluaran (DIPA)5.2. Buku Register Surat Perintah Membayar5.3. Buku Pembantu / Buku Harian5.4. Buku Kas Umum5.5. Daftar Penerimaan Gaji / uang lembur5.6. Buku Setoran ke Bank5.7. Arsip Bukti Pengeluaran5.8. Laporan Keuangan5.9. Data Statistik Keuangan5.10. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Untuk point 5.3 s.d 5.10 sekolah melaksanakan seuai aturan, sedangkan untuk point 5.1 dan 5.2 dilaksanakan oleh SKPD

G. PENGELOLAAN KETATAUSAHAAN SEKOLAH

123456

1Perencanaan/program kerja 1.1 Memiliki program kerja yang sistematis, terarah, jelas, realistis dan dapat dilaksanakan oleh petugas ketatausahaan agar pelayanan kepada guru, siswa, orang tua siswa, instansi terkait dan masyarakat lainnya berjalan secara optimaldan jadwal kegiatan1.2 Program kerja tata usaha selama satu tahun mencakup jenis kegiatan, indikator, hasil yang dicapai, penanggungjawab, biaya Ada dan sudah terangkum dalam program kerja sekolah serta dalam pelaksanaannya dituangkan dalam pembagian tugas masing-masing

2Tenaga Administrasi Sekolah2.1. Pelaksana urusan administrasi sekolah meliputi:a. pelaksana urusan administrasi kepegawaianb. pelaksana urusan administrasi keuanganc. pelaksana urusan administrasi sarana prasarand. pelaksana urusan administrasi humase. pelaksana urusan administrasi persuratan dan kearsipanf. pelaksana urusan administrasi kesiswaang. pelaksana urusan administrasi kurikulum2.2. Petugas layanan khusus:a. Penjaga sekolahb. Tukang kebunc. Pengemudid. pesuruh

Bagian tata laksana melaksanakan urusan administrasi sesuai dengan tugasnya masing-masing

Sekolah tidak memiliki tenaga pengemudi/ sopir

3Tugas dan Fungsi TAS5.1 Kepala TAS memimpin pelaksanaan urusan ketatausahaan yang meliputi rumah tangga sekolah, perlengkapan, kepegawaian, keuangan, sarana prasarana dan kesiswaan5.2 Pelaksana urusan persuratan dan kearsipan membantu kepala TAS melaksanakan administrasi ketatausahaan sekolah5.3 Pelaksana urusan kepegawaian mengatur administrasi kepegawaian5.4 Pelaksana urusan keuangan membantu kepala sekolah menyusun rencana kegiatan dan anggaran sekolah, memproses pertanggungjawaban dan mengadministrasikan keuangan5.5 Pelaksana urusan kesiswaan adalah menbantu Kepala TAS dalam melaksanakan administrasi kesiswaan5.6 Pelaksana urusan kurikulum dan program pembelajaran adalah membantu kepala TAS dalam melaksanakan administrasi kurikulum dan program pembelajaran5.7 Pelaksana urusan kehumasan adalah membantu Kepala TAS/TU dalam melaksanakan administrasi kehumasan5.8 Pesuruh adalah mengantar surat, meminta bukti penerima surat, dan melaksanakan tugas lainnya sesuai perintah atasannya5.9 Pengemudi adalah menyiapkan dan mengemudikan kendaraan dinas untuk kepentingan dinas5.10 Penjaga sekolah adalah menjaga keamanan sekolah dan lingkungan agar tercipta suasana aman, tertib dan nyaman5.11 Tukang kebun menjaga membersihkan dan memelihara kebersihan taman/kebun sekolah

Sejak tahun 2001 Tenaga Tata Laksana tidak memiliki Kepala Tata Laksana Pelaksanaan tata laksana sekolah dikerjakan sesuai dengan tugas dan fungsi petugas tata laksana itu sendiri, yang meliputi : urusan rumah tangga sekolah, perlengkapan kepegawaian,keuangan, sarpras dan kesiswaan

5Pembinaan dan pengembangan5.1 Pengusulan untuk mengikuti pelatihan prajabatan 5.2 Pengusulan mengikuti pelatihan teknis dan profesional5.3 Pembinaan rutin5.4 Pemberian penghargaan5.5 Pembinaan disiplin5.6 Penjaminan hak tenaga pendidikan cuti dan kenaikan pangkat

H. TIK DALAM PEMBELAJARAN

123456

1.Hardware yang terkait dengan multimedia1.1 Komputer/laptop1.2 LCD Projector1.3 Layar LCD1.4 Soundsystem Sekolah memiliki hardware yang terkait dengan multimedia, yang meliputi : Komputer/ Laptop, LCD proyektor, layar LCD, dan soundsystem

2.Software yang terkait dengan multimedia2.1. Microsoft powerpoint2.2. Program flash2.3. dll

3.Infrastruktur dalam akses internet di sekolah3.1. Terdapat koneksi Internet di sekolah untuk menunjang operasional kegiatan pembelajaran3.2. Terdapat hot spot di lingkungan sekolah3.3. Menyediakan komputer yang terhubung internet selain di Lab komputer untuk mencari sumber belajar bagi Peserta Didik maupun guru3.4. Memiliki jaringan LAN antar ruangan

3.5. Keseluruhan jaringan komputer di sekolah telah terhubung dengan internet

3.6. Memiliki website sekolah

3.7. Ruang kelas terpasang perangkat TIK

3.8. Ruang perpustakaan dilengkapi dengan perabot computer administrasi perpustakaan

3.9. Ruang perpustakaan dilengkapi dengan bahan ajar berbasis TIK berbentuk CD3.10. Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar (30 siswa) Untuk menunjang operasional kegiatan pembelajaran, di sekolah tersedia koneksi internet dan hotspot Penyediaan komputer hanya di ruang tata laksana dan ruang guru

Tidak memiliki jaringan LAN antar ruangan Keseluruhan jaringan komputer di sekolah belum terhubung dengan internet

Sekolah belum memiliki website

Ruang kelas belum terpasang perangkat TIK

Perpustakaan belum dilengkapi komputer

Perpustakaan memiliki bahan ajar berbasis TIK

Sekolah memiliki 1 (satu) Lab. IPA

Kapasitas terbatas

kapasitas hotspot masih rendah Program Internet masuk sekolah dari disdik supaya dimunculkan kembali

4.Keberadaan dan pemanfaatan TIK di sekolah4.1 Guru mengembangkan bahan ajar dalam bentuk Bahan ajar berbasis TIK

4.2 Sekolah telah mengembangkan bahan ajar berbasis TIK secara berkesinambungan

4.3 Sekolah memfasilitasi penyediaan referensi ilmu pengetahuan terkini (internet based content)

4.4 Sekolah memiliki bahan ajar berbasis TIK dalam bentuk CD atau media lain

4.5 Sekolah memiliki aplikasi latihan mata pelajaran (berisi soal-soal latihan suatu mata pelajaran yang disajikan secara interaktif)4.6 Sekolah memiliki aplikasi buku/modul digital (bentuk penyajian buku dalam format digital)4.7 Pengawasan proses pembelajaran berbasis TIK dilakukan secara terprogram dan intensif melalui pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan Tidak semua guru mengembangkan bahan ajar berbasis TIK

Sekolah belum melaksanakan pengembangan bahan ajar berbasis TIK

Sekolah memfasilitasi penyediaan referensi ilmu pengetahuan terkini via internet

Sekolah memiliki bahan ajar berbasis TIK dalam bentuk CD dan Casete

Sekolah memiliki aplikasi latihan mata pelajaran dalam bentuk Microsoft Power Point tidak semua guru memiliki komputer dan kemampuan IT

Diadakan Workshop mengenai IT secara berkala

5.Pemanfaatan TIK oleh guru-guru dalam program penilaian (analisis soal, buku nilai dll)5.1 Silabus yang disusun telah mengembangkan kegiatan pembelajaran berbasis TIK5.2 Penyusunan RPP sudah memperhatikan partisipasi aktif peserta didik dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)5.3 Pendidik mampu menggunakan internet sebagai sarana komunikasi5.4 Tenaga administrasi menerapkan TIK 5.5 Tenaga administrasi mampu menggunakan internetsebagai sarana komunikasi5.6 Tenaga administrasi mampu menggunakan perangkat lunak aplikasi administrasi sekolah5.7 Tenaga Perpustakaan minimal mampu mengoperasikan MS Office

5.8 Memiliki teknisi TIK

5.9 Sekolah memiliki tenaga layanan khusus dalam bidang Sistem Informasi Manajemen (SIM) Guru dan Tenaga tata laksana sekolah sebagian besar sudah mampu menerapkan TIK dalam konteks tugasnya dan mampu menggunakan internet, sebagai contoh guru menggunakan TIK dalam penyusunan RPP, mencari referensi bahan ajar dengan menggunakan internet, menggunakan Microsoft power point dalam pembuatan media belajar. Sedangkan tenaga tata laksana menggunakan TIK dalam pengadministrasian kegiatan sekolah. Tenaga perpustakaan mampu mengoperasikan komputer dan aplikasinya

Sekolah memiliki teknisi TIK

Sekolah memiliki Operator yang memberikan layanan khusus untuk jenis pekerjaan/ tugas yang pelaporannya harus melalui internet atau di on line kan, misalnya : dapodik, sertifikasi guru, PPDB on line, dll

I. PELAKSANAAN MONITORING & EVALUASI

123456

1.Perencanaan monitoring dan evaluasi1.1. Menetapkan tujuan kegiatan monev1.2. Membagi tugas dan tanggungjawab tim monev serta sumber daya yang tersedia1.3. Mengidentifikasi dan mengembangkan instrumen monev yang dibutuhkan1.4. Menggunakan instrumen monev1.5. Menyusun rencana kegiatan monev Sekolah merencanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) dengan tahapan sebagai berikut: menetapkan tujuan, membagi tugas dan tanggungjawab tim serta sumber daya yang tersedia, mengidentifikasi dan mengembangkan instrumen, menggunakan instrumen, dan menyusun rencana kegiatan monev.

2.Pelaksanaan monitoring dan evaluasi2.1. mengorganisasikan penggunaan instrumen 2.2. mengumpulkan dan mendapatkan data2.3. berkoordinasi dan bekerjasama antara anggota tim monev2.4. memonitor perkembangan kegiatan2.5. mengidentifikasi isu/masalah yang penting, peluang dan hasil

Pada proses pelaksanaan monev, sekolah : mengorganisasikan penggunaan instrumen, mengumpulkan dan mendapatkan data, berkoordinasi dan bekerjasama antara anggota tim, mengidentifikasi isu/ masalah yang penting, peluang, dan hasil

3.Pelaporan dan tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi3.1. melakukan penyusunan laporan monev yang memuat proses dan hasil pelaksanaan kegiatan monev, temuan, kesimpulan dan rekomendasi.3.2. berbagi hasil monev dengan warga sekolah terkait untuk mendapatkan masukan/umpan balik lebih lanjut dari mereka3.3. mendiskusikan berbagai kemungkinan yang bisa dilakukan warga sekolah untuk menindaklanjuti masukan/rekomendasi3.4. Menyusun program tindak lanjut hasil monev

Sekolah melakukan: penyusunan laporan monev yang memuat proses dan hasil pelaksanaan kegiatan monev, temuan, kesimpulan dan rekomendasi; berbagi hasil monev dengan warga sekolah untuk mendapatkan masukan/ umpan balik lebih lanjut; mendiskusikan berbagai kemungkinan yang bisa dilakukan warga sekolah untuk ditindak lanjuti

Subang, 07 April 2015Mengetahui,PembimbingPeserta

H. ASEP DAROJAT,S.PdDra. Hj. OYOK LIANAWATINIP. 19610511 198412 1 005NIP. 19660203 199103 1 012