Materipemodelan proses2

23
Pemodelan Proses 1. LANDASAN TEORI Pada pengembangan sistem setelah analisis kebutuhan sistem, selanjutnya adalah melakukan strukturisasi kebutuhan. Suatu metode pengembangan Sistem Informasi yang sudah bertahun-tahun digunakan dan masih dominan digunakan sampai saat ini [Shely03] adalah metode SA/SD (System Analyst/ System Design) disebut juga metode terstruktur atau metode berorientasi aliran data. Pada metode ini kita membuat pemodelan sistem yaitu memodelkan proses yang ada serta memodelkan data yang akan dikelola pada sistem. Adapun metode pengembangan sistem lainnya yang muncul berikutnya adalah metode berorientasi objek. Alat yang digunakan pada pemodelan proses (analisis proses) adalah Data Flow Diagram disingkat DFD atau disebut juga diagram aliran data disingkat DAD. DAD menunjukkan bagaimana data berpindah dalam sistem tetapi tidak menunjukkan logika program atau langkah-langkah prosesnya. DAD menyedikan model logik yang memperlihatkan apa (what) yang dilakukan sistem bukan bagaimana (how) sistem bekerja. Perbedaan tersebut penting sebab fokus pada isu implementasi pada titik ini akan membatasai pencarian kita untuk mendapatkan desain sistem yang efektif. SIMBOL DAD Beberapa simbol yang ada pada DAD adalah Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 1

description

 

Transcript of Materipemodelan proses2

Page 1: Materipemodelan proses2

Pemodelan Proses

1. LANDASAN TEORI

Pada pengembangan sistem setelah analisis kebutuhan sistem, selanjutnya adalah

melakukan strukturisasi kebutuhan. Suatu metode pengembangan Sistem Informasi

yang sudah bertahun-tahun digunakan dan masih dominan digunakan sampai saat ini

[Shely03] adalah metode SA/SD (System Analyst/ System Design) disebut juga metode

terstruktur atau metode berorientasi aliran data. Pada metode ini kita membuat

pemodelan sistem yaitu memodelkan proses yang ada serta memodelkan data yang

akan dikelola pada sistem. Adapun metode pengembangan sistem lainnya yang muncul

berikutnya adalah metode berorientasi objek.

Alat yang digunakan pada pemodelan proses (analisis proses) adalah Data Flow

Diagram disingkat DFD atau disebut juga diagram aliran data disingkat DAD. DAD

menunjukkan bagaimana data berpindah dalam sistem tetapi tidak menunjukkan logika

program atau langkah-langkah prosesnya. DAD menyedikan model logik yang

memperlihatkan apa (what) yang dilakukan sistem bukan bagaimana (how) sistem

bekerja. Perbedaan tersebut penting sebab fokus pada isu implementasi pada titik ini

akan membatasai pencarian kita untuk mendapatkan desain sistem yang efektif.

SIMBOL DAD

Beberapa simbol yang ada pada DAD adalah

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 1

Data flow

Page 2: Materipemodelan proses2

Gambar 1. Simbol DAD

Beberapa hal yang perlu diketahui dalam pembuatan DAD :

1. Entitas

Pengertian entitas pada DAD berbeda dengan dengan entitas pada ERD. Pada ERD

entitas adalah data yang disimpan atau dikelola oleh sistem, yang dapat berupa

orang, tempat, benda, atau kejadian (event). DFD menangani entitas sebagai

sesuatu hal yang berbeda dengan ERD. Pada ERD menjelaskan semua entitas dan

fokus pada keterkaitan (relationship) diantara mereka, sementara DFD menjelaskan

hanya entitas eksternal yang menyediakan data ke sistem atau menerima output dari

sistem.

DAD memperlihatkan batasan sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan

dunia luar. Contoh, entitas pelanggan mengirim sebuah order ke sistem pemrosesan

order. Contoh lain, pasien yang mensuplai data ke sistem rekam medis, pemilik

rumah yang menerima tagihan pajak dari sistem pajak properti pemerintah, atau

sistem pembayaran rekening yang menerima data dari sistem penjualan

perusahaan.

DAD disebut juga terminator, sebab mereka adalah sebagai asal data (origin)

atau akhir tujuan (final). Analisis sistem menyebut entitas yang mensuplai data ke

sistem sebagai source (sumber), dan entitas yang menerima data dari sistem

sebagai sink (tujuan). Nama entitas adalah bentuk tunggal semisal suatu

departemen, organisasi luar, sistem informasi lain, atau orang. Suatu entitas

eksternal dapat menjadi source maupun sink atau keduanya, tetapi setiap entitas

harus terhubung ke sebuah proses oleh aliran data.

Catatan penting : Sering kita dibuat bingung mengenai entitas, kalau ada

pengertian entitas eksternal maka tentu kita bertanya apakah ada entitas internal?

Jawabnya ada, entitas internal adalah entitas yang berada pada sistem (atau pelaku

sistem ) yaitu entitas yang menerima dan memproses data dari entitas eksternal

atau mengirim data ke entitas eksternal. Kita harus hati-hati mengidentifikasi apakah

entitas tersebut sebagai entitas eksternal atau entitas internal. Perlu ditegaskan,

entitas yang ada pada DAD adalah entitas eksternal bukan entitas internal ( entitas

internal tidak akan tergambarkan dalam DAD karena berada pada sistem (pelaku

sistem)!.

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 2

Page 3: Materipemodelan proses2

Gambar berikut menjelaskan contoh yang benar dan yang salah dari aturan

tersebut.

Gambar Contoh penggunaan yang benar entitas eksternal dalam DAD

Gambar Contoh penggunaan yang salah entitas eksternal dalam DAD

2. Proses

Proses menerima data input dan menghasilkan output yang memiliki suatu perbedaan

isi, bentuk, atau keduanya. Sebagai contoh, proses untuk menghitung upah

menggunakan dua input ( upah perjam serta jumlah jam kerja) untuk menghasilkan

sebuah output (upah total).

Pendefinisian proses kita gunakan kata kerja bukan kata benda. Kata ‘proses’ tidak

perlu lagi ditulis dalam buble (lingkaran) karena mengakibatkan redundansi.

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 3

Page 4: Materipemodelan proses2

Beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam pembuatan proses, adalah :

a. proses mempunyai input tetapi tidak mengeluarkan output (terjadi lubang

hitam (blackhole)

b. proses tidak mempunyai input tetapi mengeluarkan output

c. proses menghasilkan output yang tidak relevan dengan inputnya.

d. proses menghasilkan output yang sama dengan inputnya (hanya

memindahkan data saja)

Gambar 2. Kesalahan umum pada DAD

Dari gambar 2 ada tiga kesalahan, yaitu :

1. proses buat rekening anggota baru tidak mempunyai input

2. proses bekukan nomor rekening anggota tidak mempunyai output

3. proses buat statement pegawai bank output dan inputnya tidak relevan

Proses yang diijinkan dalam DAD adalah

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 4

Page 5: Materipemodelan proses2

a. proses yang berkaitan dengan penyimpanan data (membuat,

memperbaharui, menghapus )

b. proses komputasi ( menjumlah, menghitung rata-rata)

c. proses pembuatan keputusan (menentukan ketersediaan produk

pesanan)

d. Proses mengurutkan, mem-filter, atau meringkas data (mengidentifikasi

faktur yang kadaluwarsa)

e. mentransformasi data menjadi informasi ( pembuatan laporan)

f. membangkitkan proses lain (memberi perintah robot, menyalakan sirine

kebakaran)

3. Data Flow (Aliran Data)

Data yang digambarkan pada aliran data adalah data logik kita tidak perlu

memperhatikan bentuk implementasi fisiknya. Data ditulis berupa kata benda bukan

kata kerja. Gunakan pula kata sifat atau kata keterangan untuk membantu

mendeskripsikan proses mengubah aliran data. Misal input ke proses ORDER maka

outputnya tidak boleh menggunakan kata ORDER lagi tetapi misal VALID ORDER atau

nama lain yang menjelaskan apa yang telah dilakukan proses.

Aliran data dari dan ke data store ada pertimbangan penamaan khusus, yaitu :

1. aliran dari proses ke data store menandakan data akan dibaca (read)

2. aliran dari data store ke proses menandakan data akan dibuat, dihapus atau

diperpaharui (create, delete, update)

Hal ini sesuai dengan operasi pada file yaitu create, read, update, delete (CRUD).

Gambar 3. Aliran data ke dan dari data store

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 5

Page 6: Materipemodelan proses2

Beberapa pembuatan aliran data yang salah :

Case tools Powerdesigner 6.0 mampu dengan baik mengakomodasi aturan dalam

pembuatan DAD sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan di atas.

Aliran Data yang valid terlihat pada gambar 5.

Gambar 5.

4. Data Store

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 6

E1 E2

E1DS

DS DS

Gambar 4.

Page 7: Materipemodelan proses2

Data store merupakan tempat penyimpanan data yang digunakan dalam sistem

informasi. Data store menjelaskan sesuatu yang datanya perlu disimpan dalam

proses bisnis. Data store tidak boleh digambarkan pada konteks diagram, namun

baru muncul pada setelah dekomposisi pada level-level berikutnya.

Beberapa istilah berikut yang perlu anda ketahui,

- Diagram konteks : penggambaran sistem secara global, hanya berisi satu

proses yang menggambarkan sistem tersebut yang terhubung dengan entitas

eksternal

- Dekomposisi : proses leveling atau pemecahan/penurunan suatu proses

menjadi subproses-subproses yang lebih detail.

- Proses Primitif (lowest level) adalah proses yang paling detail yang tidak perlu

didekomposisi lagi.

TUGAS PRAKTIKUM

1. Dari menu windows pilih PowerDesigner 6 - 32bit -> ProcessAnalyst

maka muncul workspace serta tools yang berisi komponen yang akan digunakan

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 7

Proses

Data store

Data Flow

Entitas Eksternal

ruang kerja

Dekomposisi

Pointer

Page 8: Materipemodelan proses2

2. a. Pilih entitas lalu drag ke ruang kerja akhiri dengan klik kanan, ulangi langkah

tersebut untuk membuat proses.

b. Pilih ikon dataflow tempatkan pada entitas kemudian drag ke

proses lalu klik kanan.

c. Tambahkan datastore kemudian buat dataflow dari proses ke

datastore

Maka, hasilnya kurang lebih seperti gambar berikut :

2. Pilih File -> Mode options dari Method pilih Gane &Sarson -> ok

Hasilnya :

3. Ulangi langkah 2 dari method pilih OMT Functional Model serta SSADM

perhatikan perbedaan hasilnya !

Setelah kita dapat menggunakan komponen DAD,kini kita akan buktikan apakah

PowerDesigner cukup ampuh untuk menghindari pembuatan DAD yang salah. Lakukan

percobaan berikut :

1. Buat dua entitas sembarang , buat dataflow lalu hubungkan kedua entitas

tersebut, apa yang terjadi?

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 8

Page 9: Materipemodelan proses2

2. Buat datastore, buat dataflow lalu hubungkan datastore dengan entitas yang

sudah ada , apa yang terjadi?

3. Buat datastore, buat data flow lalu hubungkan dengan data store yang sudah

ada, apa yang terjadi ?

Contoh Kasus

Pembuatan Diagram Konteks

1. Dari tampilan awal:

a. Pilih Entitas -> klik ganda entitas -> pada external entity properties,

name diisi pelanggan, pada code klik tanda ‘=’ -> Ok

b. Ulangi untuk entitas ‘bagian dapur’ serta ‘manager’

c. Ulangi pula untuk proses, beri nama ‘Sistem Pemesanan Makanan’

d. Ulangi untuk dataflow yang sesuai , lengkapnya hasil seperti berikut :

2. Pilih Dictionary -> Model Properties, kemudian isikan datanya , misal seperti di

bawah ini -> Ok

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 9

Page 10: Materipemodelan proses2

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 10

Page 11: Materipemodelan proses2

3. Pilih Edit -> Add Title , hasilnya di bawah ini :

Dekomposisi proses mulai DAD level satu sampai proses primitif

Kita tentu saja tidak bisa (atau kesulitan) membuat DAD level satu dan selanjutnya,

kalau kita tidak paham tentang proses apa saja yang ada dalam sistem tersebut. Pada

contoh-contoh dipraktikum ini kita asumsikan telah mengidentifikasi setiap proses yang

terkait. Ada empat proses utama pada sistem, yakni proses:

1. penerimaan pesanan pelanggan serta pembuatan bukti bayar

2. update file penjualan barang

3. update file persediaan

4. buat laporan ke manager

maka langkah pembuatan DAD level 1 sebagai berikut :

1. Pilih ikon Decomposition dari tools kemudian klik pada proses di diagram

konteks, maka hasilnya sudah tersedia empat busur yang ke/dari entitas yang

sesuai induknya (ditandai [] (kurung siku) ).Ini merupakan kemampuaan lain dari

Power Designer untuk menjaga konsistensi DAD (dikenal dengan istilah

balancing). Sehingga kita tinggal menambahkan proses, aliran data serta data

store yang baru saja.

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 11

Page 12: Materipemodelan proses2

2. Buat empat proses utama di atas, kemudian tambahkan data flow serta

datastore yang sesuai:

DAD level 1

Untuk melihat proses induknya maka gunakan Ctrl + A

3. Proses 1.1.kelola order pelanggan dan buat bukti bayar masih bisa didetailkan

lagi menjadi beberapa sub proses, yakni proses :

i. menerima order pelanggan

ii. membangkitkan bukti-bayar

iii. membangkitkan penambahan penjualan barang

iv. membangkitkan pengurangan jumlah persediaan

v. mengubah order pelanggan ke format pesanan makanan

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 12

Page 13: Materipemodelan proses2

Pilih Decomposition -> klik pada proses 1.1. (kelola data pelanggan dan buat

bukti bayar) , kita hasilkan:

Lalu buat keempat proses di atas serta lengkapi dengan data flow, sehingga

hasilnya sebagai berikut :

DAD level 2 proses 1.1.

4. Terlihat bahwa keempat proses dari DAD Level 2 proses 1.1. ‘cukup’ detail dan

merupakan instruksi yang langsung bisa dieksekusi oleh komputer sehingga

tidak perlu didekomposisi lagi. Ini disebut proses paling dasar (lowest level) atau

proses primitif. Untuk itu lakukan penandaan dengan langkah sebagai berikut :

i. klik proses 1.1.1. -> beri check list (√) pada lowest level->Ok

ii. Coba dekomposisi proses 1.1.1., maka hasilnya respon tidak bisa

didekomposisi lagi

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 13

Page 14: Materipemodelan proses2

iii. ulangi langkah i, untuk proses-proses primitif lainnya

5. Dari sudut pandang rekayasa perangkat lunak, proses primitif adalah proses

yang ‘siap’ dikoding maka selanjutnya kita buat spesifikasi dari proses primitif

yang sudah disediakan oelh PowerDesigner ini.

i. klik proses 1.1.1 -> centang lowest level -> klik spesification masukan

algoritma (spesifikasi proses)nya --> Ok misal bentuknya sebagai

berikut :

6. Kita dapat menguji apakah DAD yang kita buat sudah ‘benar’ (terhadap

sintaks /pembuatan aturan DAD) dengan cara mulai dari level terendah naik

terus sampai diagram konteks lakukan proses berikut :

i. Dari menu Dictionary -> Chek Model atau tekan F4

amati hasilnya , perbaiki kalau ada error dan cermati warning-warning yang

ada ( bila ada warning apa maksudnya ?).

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 14

Page 15: Materipemodelan proses2

Menyempurnakan Pembuatan DAD

1. Melengkapi dengan Kamus Data

Kamus data adalah suatu tempat untuk mendeskripsikan semua data yang terlibat

dalam sistem. Kamus data berisi semua sewaktu mengembangkan DAD yaitu

mencakup :

- semua data pada dataflow

- semua data pada datastore

Langkah pembuatkan kamus data:

1. Buka kembali diagram konteks Sistem Pemesanan Makanan lalu pada ->

double klik dataflow order pelanggan ->klik menu Data Items -> isikan data

yang berkaitan dengan order pelanggan, misalnya :kode pelanggan , nama

pelanggan , makanan yang dipesan, jumlah pesanan , lengkapi pula dengan tipe

datanya, hasilnya sbb :

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 15

Page 16: Materipemodelan proses2

Kemudian anda tentukan pula aturan bisnis misal jumlah pesanan minimal satu,

dengan cara pada data item jumlah pilih menu check , kemudian isikan aturan

bisnisnya :

kita bisa lihat pula, aturan validasinya dengan klik menu validation rules.

2. Ulangi langkah 1 untuk setiap dataflow yang lain maupun setiap datastore yang

ada

2. Pemetaan Proses ke Data Store

Untuk aliran data dari proses menuju ke datastore , ada beberapa pilihan jenis operasi

yaitu C, R, U, D ( create, read, , update, delete). Lengkapi kasus sistem pemesanan

makanan di atas dengan jenis operasi tersebut, misal pada DAD level 1

- Double klik dataflow barang terjual baru -> pada jenis operasinya check list

untuk Create,dan Update, hasilnya

Sebaliknya,kalau aliran data dari datastore menuju proses , maka jenis operasinya

sudah diset R (read) tidak ada pilihan lain (ini sesuai dengan logika kita, bahwa

file/tabel hanya akan dapat dibaca untuk suatu proses yang memerlukannya).

Setiap data store yang diolah oleh sistem secara natural pasti berhubungan dengan

suatu proses. Untuk menggambarkan bentuk keterkaitan data store dengan proses

tersebut dapat dihasilkan dari matriks CRUD (Create, Read, Update, Delete).

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 16

Page 17: Materipemodelan proses2

Suatu matriks CRUD adalah tabel yang memperlihatkan link antara proses dan data

store serta proses dengan data item. Sewaktu ada link, ini menunjukkan apakah proses

melakukan operasi create, read, update atau delete pada data store atau pada data

item. Struktur Matriks CRUD ini dapat membantu kita dalam pengecekan sesungguhnya

pada model. Jika kita menggunakan model proses analysis sebagai dasar pemodelan

data konseptual (CDM) untuk mengenerate ke model dat afisik (Physical Data Model

/PDM), data store sering kali menjadi bagian tabel database. Jenis operasi yang ada

pada matriks CRUD dapat membaNTU kita menentukan akses apa yang sesuai untuk

tabel data base.

Langkahnya :

1. Pada menu Dictionary-> pilih CRUD Matrix Data Store , hasilnya bisa

seperti ini :

Demikian pula, setiap data item yang diolah oleh sistem secara natural pasti

berhubungan dengan suatu proses. Untuk menggambarkan bentuk keterkaitan data

item dengan proses langkahnya :

2. Pada menu Dictionary-> pilih CRUD Matrix Data Items , hasilnya bisa

seperti ini :

Perhatikan semua isi matriks masih kosong karena datanya belum dilengkapi.Silakan

anda lengkapi data itemnya.

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 17

Page 18: Materipemodelan proses2

Tugas Studi kasus :

1. Ambil contoh naskah KP atau TA mahasiswa Teknik Informatika yang sudah ada

diperpustakaan. Cek lagi apakah pembuatan model prosesnya sudah benar ?

Kalau belum benar, perbaikilah dengan menerapkan langkah-langkah sesuai

contoh di atas.

2. Sebuah perusahaan konstruksi PT XYZ bermaksud membuat sistem informasi

mampu memberikan laporan secara cepat dan akurat mengenai ATK (buku,

kerta, formulir, pita printer dan lainnya) yang dimilikinya. Proses ini dikerjakan

oleh bagian Barang dan Perlengkapan (BP) yang mendapatkan suplai ATK yang

jumlahnya ratusan jenis dari bagian logistik.Setiap akhir tahun , setiap unit kerja

harus mengajukan erncana pemakaian ATK tahun berikutnya kepada bagian BP.

Bagian BP kemudian membuat rencana anggaran pemakaian ATK. Agar

rencana anggaran yang dibuat dapat mencukupi kebutuhan ATK tahun

berikutnya, maka perlu data tahunan tentang pemakaian ATK. Oleh sebab itu,

sistem yang akan dibuat harus mampu membuat laporan tahunan pemakaian

logistik.Ada kalanya data jumlah barang yang tercatat tidak sesuai dengan

jumlah barang yang di gudang, sehingga diperlukan proses penyesuaian jumlah

barang. Jadi, tugas BP adalah membuat rencana pemakaian barang setiap unit

kerja, pencatatan awal data barang pengadaan barang , serta penyesuaian data

barang . Laporan yang harus dibuat adalah laporan tahunan, laporan triwulan,

laporan sisa stok, laporan pemakaian barang, laporan pengadaan barang, serta

laporan penyesuaian.Untuk meningkatkan performasi, data yang tidak terpakai

lagi harus dihapus dari penyimpanan,. Proses penghapusan data dilakukan

khusus dengan proses tutup buku. Proses tutup buku ini akan me-resume data

transaksi, juga menghitung jumlah setiap barang yang ada di gudang.

Tugas :

- Gambarkan DAD mulai diagram konteks sampai DAD primitifnya

- Lengkapi dengan spesifikasi proses serta kamus datanya

3. Buatlah Pemodelan Proses lengkap untuk berbagai sistem berikut:ini :

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 18

Page 19: Materipemodelan proses2

a. Sistem Pendaftaran Praktikum di Laboratorium Teknik Informatika UAD

b. Sistem peminjaman buku di perpustakaan UAD

c. Sistem persewaan VCD di rental VCD

Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 19