Material Pabrikasi Golongan

31
http://tsffarmasiunsoed2012.wordpress.com/2012/05/22/ material-pabrikasi-golongan-logam/ MATERIAL PABRIKASI GOLONGAN METAL Posted on May 22, 2012 by tsffaunsoed2009 8 Votes MATERIAL PABRIKASI GOLONGAN METAL Soffatul Azizah (G1F009065) Winahto (G1F009066) Rani Febrianti (G1F009068) Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Jln. Dr. Soeparno Karangwangkal, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. @ http://unsoed.ac.id/ , @ http://farmasi.unsoed.ac.id/ ABSTRAK Pada pembuatan sediaan farmasi terutama yang berskala massal/industri, yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah hal-hal yang berkaitan dengan material-material untuk pabrikasi dan hal-hal yang berkaitan dengan material-material untuk pabrikasi dan hal-hal yang dapat berpeluang menjadi penghambat selama produksi berjalan (korosi alat/ prasarana produksi). Didalam dunia teknik, material umumnya diklasifikasikan menjadi lima jenis yaitu : material logam, keramik, glass, elastomer, polymer, dan material komposit. Pada artikel ini lebih ditekankan pada penjelasan sifat-sifat dan karateristik material pabrikasi golongan logam. Logam adalah salah satu jenis bahan yang paling banyak dan luas aplikasinya di bidang rekayasa. Logam diklasifikasikan

description

share

Transcript of Material Pabrikasi Golongan

Page 1: Material Pabrikasi Golongan

http://tsffarmasiunsoed2012.wordpress.com/2012/05/22/material-pabrikasi-golongan-logam/

MATERIAL PABRIKASI GOLONGAN METALPosted on May 22, 2012 by tsffaunsoed2009

      8 Votes

MATERIAL PABRIKASI GOLONGAN METALSoffatul Azizah (G1F009065)

Winahto (G1F009066) Rani Febrianti (G1F009068)

 Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Jln. Dr. Soeparno Karangwangkal,

Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. @ http://unsoed.ac.id/, @ http://farmasi.unsoed.ac.id/

 ABSTRAK Pada pembuatan sediaan farmasi terutama yang berskala massal/industri, yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah hal-hal yang berkaitan dengan material-material untuk pabrikasi dan hal-hal yang berkaitan dengan material-material untuk pabrikasi dan hal-hal yang dapat berpeluang menjadi penghambat selama produksi

berjalan (korosi alat/ prasarana produksi).   Didalam dunia teknik, material umumnya diklasifikasikan menjadi lima jenis yaitu : material logam, keramik, glass, elastomer,

polymer, dan material komposit. Pada artikel ini lebih ditekankan pada penjelasan sifat-sifat dan karateristik material pabrikasi golongan logam. Logam adalah salah

satu jenis bahan yang paling banyak dan luas aplikasinya di bidang rekayasa. Logam diklasifikasikan menjadi 2 yaitu ferrous (besi) dan non ferrous (bukan besi).

Keyword : Materia, Logam, Ferrous, Non-FerrousDalam menseleksi material untuk pabrikasi, harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini :1. Faktor kimia

Terdapat 2 aspek kimia yang perlu dipertimbangkan, yaitu :

Kemungkinan kontaminasi produk oleh material pabrikasi Efek pada material pabrikasi oleh drugs dan proses kimia yang mungkin

terjadi2. Faktor fisik

Page 2: Material Pabrikasi Golongan

Kekuatan (stremgth) Bobot (weight) Daya tahan (wearing qualities) Kemudahan dalam pembuatan (ease of fabrication) Ekspansi panas (thermal expansion) Daya hantar panas (thermal conductivity) Pembersihan (cleansing) Sterilisasi (sterilization) Transparansi (transparency)3. Faktor ekonomi Biaya dan perawatan (cost/priece and maintenance) Ideal: low cost and easy to maintenanceTerdapat banyak sekali jenis material yang tersedia di alam. Didalam dunia teknik, material umumnya diklasifikasikan menjadi lima jenis yaitu : material logam, keramik, glass, elastomer, polymer, dan material komposit. Gambar 1 menunjukkan klasifikasi material tersebut. Saat ini penggunaan material logam dan berbagai paduannya masih mendominasi bahan peralatan mesin.  Mengingat saat ini komponen mesin umumnya terbuat dari logam maka dalam artikel ini pembahasan lebih fokus pada material logam .

               Gambar 1. Klasifikasi material teknik

Logam adalah salah satu jenis bahan yang paling banyak dan luas aplikasinya di bidang rekayasa. Besi atau Fe terdapat di alam sebagai oksida atau bijih besi. Logam besi sebagian besar diperoleh diperoleh melalui serangkaian proses pemurnian dan reduksi bijih besi. Melalui proses ini diperoleh lelehan besi mentah atau pig iron yang masih mengandung pengotor-pengotor, terutama karbon, silikon, mangan, sulfur, dan fosfor.

Jika ditinjau dari sudut pandang susunan unsur dasar, metal (logam) dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Logam murni (hanya terdiri dari satu jenis atom), contoh besi (Fe) murni, tembaga (Cu) murni.

Page 3: Material Pabrikasi Golongan

2. Logam paduan atau metal alloy (terdiri dari dua atau lebih jenis atom). Dibagi menjadi 3 jenis yaitu : larut padat interstisi (menyisip), larut padat substitusi, dan senyawa.

Dalam penggunaan serta pemakaiannya, logam pada umumnya tidak merupakam senyawa logam, tetapi merupakan paduan. Logam dan paduannya merupakan bahan teknik yang penting, dipakai untuk konstruksi mesin, kendaraan, jembatan, bangunan, dan pesawat terbang. Sehubungan dengan pemakaiannya pada teknik mesin, sifat logam yang penting adalah sifat mekanis, fisik, dan kimia yang sangat menentukan kualitasnya.

Metal (logam) juga dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yang lain, yaitu :

1. Ferrous (besi).

Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya.

Pembagian Logam Ferrous adalah :1. BKR2. BKM3. BKT4. Besi Cor

Pembagian ini mengacu pada diagram fasa Fe3C.

Adapun contoh golongan metal ferrous adalah sebagai berikut:

Besi tempa mild steel Baja karbon Baja paduan stainless steel2. Non Ferrous (bukan besi), contoh: Al dan paduannya, Ni dan paduannya.Logam nonferrous adalah logam yang tidak mengandung unsure besi (Fe). Logam nonferro antara lain sebagai berikut. Tembaga (Cu) Alumunium (Al) Timbel (Pb) Timah (Sn)Sifat-sifat Umum Logam adalah sebagai berikut :

1. Besi Cor (Cast Iron) Besi cor putih (white cast iron) : Besi cor putih ini bersifat sangat keras dan

juga getas. Besi cor ini sulit di mesin dan penggunaannya sangat terbatas seperti untuk lining danmixer semen dimana kekerasannya sangat diperlukan.

Besi cor kelabu (grey cast iron) : Besi cor jenis ini paling banyak digunakan. Jenisnya bervariasi dan diklasifikasikan berdasarkan kekuatannya.

Page 4: Material Pabrikasi Golongan

Penggunaannya diantaranya adalah untuk rangka rangka mesin, blok mesin, tromol rem dan sebagainya.

Malleable cast iron : Besi cor ini mempunyai kekuatan tarik yang lebih tinggi dibanding besi cor kelabu dan banyak digunakan untuk komponen mesin yang meneriman tegangan lentur.

Nodular cast iron : Kekuatannya paling tinggi diantara besi cor. Besi cor ini lebih tangguh, lebih kuat, lebih ulet, dan lebih tidak berpori dibanding besi cor kelabu. Material ini biasa digunakan untuk komponen yang menerima beban fatugue seperti piston, poros engkol, dan cam.

2. Baja Cor (Cast Steel) Komposisi kimia baja cor ini sama dengan wrought steel tetapi sifat-sifat mekaniknya lebih rendah daripada wrought steel. Kelebihan baja ini adalah mudah diproses dengan sand casting dan investment casting.Adapun karakteristik bahan logam antara lain adalah : A. Sifat Mekanis Sifat mekanis suatu logam adalah kemampuan atau kelakuan logam untuk menahan beban yang diberikan, baik beban statis atau beban dinamis pada suhu biasa, suhu tinggi maupun suhu dibawah 0°C. beban statis adalah beban yang tetap, baik besar maupun arahnya berubah menurut waktu. Beban statis dapat berupa beban tarik,, tekan lentur, puntir, geser, dan kombinasi dari beban tersebut. Sementara itu, beban dinamis dapat berupa beban tiba-tiba, berubah-ubah, dan beban jalar. Sifat mekanis logam meliputi kekuatan. Kekenyalan, keliattan, kekerasan, kegetasan, keuletan, tahan aus, batas penjalaran, dan kekuatan stress rupture.1. Sifat logam pada pembebanan tarikBila suatu logam dibebani beban tarik maka akan mengalami deformasi, yaitu perubahan ukuran atau bentuk karena pengaruh beban yang dikenakan padanya. Deformasi ini dapat terjadi secara elastis dan secara plastis. Deformasi elastis, yaitu suuatu perubahan yang akan segera hilang kembali apabila beban ditiadakan. Deformasi plastis yaitu, suatu perubahan bentuk yang tetap ada meskipun bebanyang

menyebabkan deformasi ditiadakan.Gambar 2. Alat uji tarik

2. Sifat logam pada pembebanan dinamisBahan yang dibebani secara dinamis akan lelah dan patah, meskipun dibebani dibawah kekuatan statis. Kelelahan adalah gejala patah dari bahan disebabkan oleh beban yang berubah-ubah. Kekuatan kelelahan suatu logam adalah tegangan bolak-balik tertentu. Sementera itu, batas kelelahan adalah tegangan bolak-balik tertinggi

Page 5: Material Pabrikasi Golongan

yang dapat ditahan oleh logam itu sampai banyak balikan tak terhingga.

  Gambar 3. Alat uji dinamis

3. Penjalaranpenjalaran adalah pertambahan panjang secara terus menerus pada beban yang konstan. Bila suatu bahan mengalami pembebanan tarik terteentu dan tetap maka pertambahan panjangnya mungkin tidak berhenti sampai bahan tersebut patah atau mungkin berhenti tergantung pada besarnya beban tarik tersebut.

4. Sifat Logam Terhadap Beban tiba-tibaBila deformasi mempunyai kecepatan regangan yang tinggi maka bahan umumnya akan mengalami patah getas, akibat bahan dikenai beban tiba-tiba. Untuk melihat sifat tersebut dilakukan percobaan pukul, yang dilakukan pada bahan uji dan diberikan tarikan menurut standar yang telah ditentukan.

5. Sifat kekerasan LogamKekerasan adalah ketahanan bahan terhadap deformasi plastis karena pembebanan setempat pada permukaan berupa goresan atau penekanan. Sifat ini banyak hubungannnya dengan sifat kekuatan, daya tahan aus, dan kemampuan dikerjakan dengan mesin (mampu mesin). Cara pengujian ada yga macam yaitu Goresan Menjatuhkan bola baja, dan Penekanan6. Sifat penekananSifat ini hampir sama dengan sifat tarikan, untuk bahan getas besaran sifat tekanannya cenderung lebih tinggi dari sifat tariknya. Sebagai contoh, besi cor kelabu sifat tekanannya kira-kira empat kali lebih besar dari sifat tariknya.

Gambar 4. Alat uji penekanan

7. Sifat Logam terhadap Geser dan PuntirPengujian geser suatu bahan akan sulit dilakukan dengan cara member beban berlawanan pada titik yang berlainan (tidak terletak pada suatu garis lurus dan salah

Page 6: Material Pabrikasi Golongan

satu arah beban), karena akan terjadi pembengkokan. Yang lebih praktis adalah memberikan beban punter pada sumbu suatu bahan yang berbentuk tabung. Pada pengujian ini besarnya tegangan geser tidak sama dari permukaan kepusat, tegangan geser di permukaan maksimum dan di sumbu nol.8. Sifat Redaman LogamApabila suatu logam ditarik atau ditekan sehingga terjadi deformasi elastis, kemudian beban tersebut dihilangkan maka energi yang dibutuhkan untuk mengubah bentuk asal selalu lebih rendah dari energi untuk deformasi elastis, karena penekanan atau tarikan tersebut. Hal itu terjadi karena adanya tahanan dalam. Tahanan dalam adalah kemampuan logam untuk meredam beban atau getaran tiba-tiba.9. Sifat PlastisSifat plastis adalah kemampuan suatu logam atau bahan dalam keadaan padat untuk dapat diubah bentuk yang tetap tanpa pecah. Sifat itu penting. Sifat itu penting untuk dipertimbangkan dalam pengolahan bentuk suatu logam. Kebanyakan logam pada suhu tinggi mempunyai sifat plastis yang baik dan cenderung bertambah dngan kenaikan suhu. Logam yang tidak plastis pada suhu tinggi disebut getas panas, yaitu mudah retak karena deformasi disebabkan karena adanya suatu beban pada suhu tersebut. Bila gejala ini terjadi pada suhu kamar biasa disebut getas dingin.B. Sifat Fisik

Sifat fisik adalah sifat bahan karena mengalami peristiwa fisika, seperti adanya pengaruh panas dan listrik.

1. Sifat karena pengaruh panas antara lain mencair, perubahan ukuran, dan struktur karena proses pemanasan.

2. Sifat listrik yang terkenal adalah tahanan dari suatu bahan terhadap aliran listrik atau sebaliknya sebagai daya hantar listrik

C. Sifat Pengerjaan atau Sifat Teknologis.Sifat pengerjaan logam adalah sifat suatu bahan yang timbul dalam proses pengolahannya.sifat itu harus diketahui lebih dahulu sebelum pengolahan bahan dilakukan. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujiian mampu las, mampu mesin, mampu cor, dan mampu keras.

D. Sifat Kimia

Sifat kimia dari suatu bahan mencakup kelarutan bahan tersebut pada larutan, basa atau garam, dan pengoksidasian bahan tersebut. Hampir semua sifat kimia erat hubungannya dengan kerusakan secara kimia. Kerusakan tersebut berupa gejala korosi. Hal ini sangatt penting dalam praktek.

DAFTAR PUSTAKA

Amstead, dkk. 1993. Teknologi Mekanik Jilid II. Erlangga. Jakarta.Kurniawan, Dhadang Wahyu & Teuku Nanda, S.S . (2012) Teknologi Sediaan Farmasi. Purwokerto : Laboratorium Farmasetika UnsoedLahman, L, Lieberman, H.A., Kanig, J.L., 1989, Teori dan Praktek Farmasi Industri, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Page 7: Material Pabrikasi Golongan

About these ads

Share this:

Twitter Facebook

Like this:

This entry was posted in TSF Mahasiswa 2009. Bookmark the permalink.

←   Glass Packaging in Pharmaceutical Preparations

Pencampuran Bahan Obat Yang Tepat Untuk Obat Berkualitas  →

44 Responses to MATERIAL PABRIKASI GOLONGAN METAL

1. soffatul Azizah (G1F009065) says:

May 28, 2012 at 2:41 PM

 

0

 

Rate This

buat pertanyaannya mita.

mesin yang lebih baik antar ferro dan nonferro dilapangan lebih dominan adalah

mesin dari material logam ferro dapat dilihat dari ketahanan lamanya material

pabrikasi itu sendiri digunakan. pada era sekarang lebih banyak digunakan material

logam fero yaitu stainless steal karena stailess steal lebih awet dalam pemakaiannya.

smoga bisa menjawab pertanyaannya yah ^_^ makasih

2. soffatul Azizah (G1F009065) says:

May 28, 2012 at 2:37 PM

 

0

Page 8: Material Pabrikasi Golongan

 

0

 

Rate This

mencoba menjelaskan sedikit atas tanggapannya @iesh material pabrikasi itu

maksudnya adalah, material yang digunakan dalam operasional suatu pabrik iesh, nah

material pabrikasi itu ada material logam, keramik, glass, elastomer, polymer, dan

material komposit. pada artikel ini lebih menekankan pada material pabrikasi material

logam soalnya material yang sering digunakan dilapangan. nah material logam sendiri

dibagi menjadi 2 yaitu besi dan non besi. itu berdasarkan bahan dari material tersebut

iesh. contohnya bisa dibaca diatas, smoga menjawab pertanyaannnya . terimakasih

3. happy says:

May 28, 2012 at 12:32 PM

 

0

 

Rate This

wah bagus nih artikelnya, keren sopaa !! 

4. chow says:

May 28, 2012 at 6:44 AM

 

0

 

Rate This

good artikel…

5. bagal says:

May 27, 2012 at 8:44 PM

 

0

 

Page 9: Material Pabrikasi Golongan

Rate This

moga za brmanfaat.. yoi choooyy.

6. cute says:

May 27, 2012 at 8:42 PM

 

0

 

Rate This

lumayan, tpi klo bisa sih dilengkapi lagi spt misal paduan2 dari logam shg

menghasilkan sifat dan karakteristik tertentu… thanx

7. riva says:

May 27, 2012 at 8:36 PM

 

0

 

Rate This

good..

8. udin says:

May 27, 2012 at 8:32 PM

 

0

 

Rate This

mksih banyak artikelnyaaa.. good good so good

9. keny says:

May 27, 2012 at 8:29 PM

 

0

Page 10: Material Pabrikasi Golongan

 

Rate This

like this… moga nambah ilmu 

10. winahto says:

May 27, 2012 at 8:21 PM

 

0

 

Rate This

ropik

[email protected]

180.246.113.39

Dikirim pada 2012/05/27 pukul 8:15 pm

“mohon pencerahan gan buat klasifikasi tentang baja paduan berdasarkan komposisi

dan struktur.. tengkyu..”

klasifikasi baja paduan berdasarkan:

- Komposisi

Berdasarkan komposisi baja paduan di bagi menjadi :

Baja tiga komponen : terdiri satu unsure pemandu dalam

penambahan Fe dan C.

Baja empat komponen : terdiri dari dua unsure pemandu dst.

- StrukturB

baja di klasifikasikan berdasarkan :

Baja pearlit

Baja martensit

Baja austensit

Baja ferrit

Baja karbit / ledeburit

Baja pearlit (sorbit dan trostit), di dapat jika unsur-unsur paduan relative kecil

maximum 5 %, baja ini mampu di mesin, sifat mekaniknya meningkat oleh heat

treatmen (hardening &tempering)

Baja martensit, unsure pemandunya lebih dari 5 % sangat keras dan sukar di

mesin. Baja autensit, terdiri dari 10 – 30 % unsure pemadu tertentu (Mi, Mn,

atau Co) misalnya : baja tahan karat (stainlees steel), non magnetic dan baja

tahan panas (heat resistant steel). Baja ferrit, terdiri dari sejumlah besar unsure

Page 11: Material Pabrikasi Golongan

pemadu (Cr, W atau Si) tetapi karbonnya rendah. Tidak dapat di keraskan.

Baja karbit (ledeburit), terdiri sejumlah karbon dan unsure- unsur pembentuk

karbit (Cr, W, Mn, Ti, Zr)

11. ropik says:

May 27, 2012 at 8:15 PM

 

0

 

Rate This

mohon pencerahan gan buat klasifikasi tentang baja paduan berdasarkan komposisi

dan struktur.. tengkyu..

12. winahto says:

May 27, 2012 at 7:46 PM

 

0

 

Rate This

miko

[email protected]

180.246.113.39

Dikirim pada 2012/05/27 pukul 7:32 pm

ada “gak sih standarisasi aluminium, dan tujuannya buat apa?”

terimakasih jawabannya.

terimakasih atas pertanyaannya sdr Miko.

Standarisasi aluminium

Standarisasi aluminium digunakan untuk menggolongkan logam aluminium paduan

berdasarkan komposisi kimia, penetapan

standarisasi logam aluminium menurut American Society for Materials (ASTM)

mempergunakan angka dalam menetapkan penggolongan aluminium paduan.

Adapun cara – cara yang ditentukan ASTM dalam menetapkan penggolongan

aluminium paduan sebagai berikut :

- Aluminium murni (kandungan aluminium sebesar 99%) 1xxx

- Cupper 2xxx

Page 12: Material Pabrikasi Golongan

- Manganase 3xxx

- Silicon 4xxx

- Magnesium 5xxx

- Magnesium dan silicon 6xxx

- Zincum 7xxx

- Elemen – elemen yang lain 8xxx

Sistem angka

(a) Angka pertama menunjukkan jenis – jenis unsur paduan yang terdapat pada logam

aluminium.

(b) Angka kedua menunjukkan sifat khusus misalnya : angka kedua menunjukkan

bilangan nol (0) maka tidak memerlukan

perhatian khusus dan jika angka kedua menunjukkan angka satu (1) sampai dengan

sembilan (9) memerlukan perhatian khusus.

(c) Dua angka terakhir tidak mempunyai pengertian, tetapi hanya menunjukkan

modifikasi dari paduan dalam perdagangan.

Contoh pembacaan

ASTM 2017 artinya Adalah paduan aluminium – cupper tanpa perhatian khusus dan

mengalami modifikasi dari paduan Al – Cu

ASTM 2117 artinya Adalah paduan aluminium – magnesium tanpa perhatian khusus

dan mengalami modifikasi dari paduan Al – Mg

ASTM 5056 artinya Adalah paduan aluminium – magnesium dengan perhatian

khusus dan mengalami modifikasi dari paduan Al – Mg

ASTM 1030 artinya Adalah aluminium murni tanpa perhatian khusus, dengan kadar

aluminium sebesar 99,30%

ASTM 1130 artinya Adalah aluminium murni dengan perhatian khusus dengan kadar

aluminium sebesar 99,30%

ASTM 1230 artinya Adalah aluminium murni dengan perhatian khusus dengan kadar

aluminium sebesar 99,30

pustaka : Sunaryo, hery.2008.Teknik Pengelasan Kapal Jilid 1 untuk SMK.Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah

Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah, Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta

13. miko says:

May 27, 2012 at 7:32 PM

Page 13: Material Pabrikasi Golongan

ada gak sih standarisasi aluminium, dan tujuannya buat apa?

terimakasih jawabannya.

14. winahto says:

May 27, 2012 at 6:48 PM

 

0

 

Rate This

Galih Priandani (G1F009029)

[email protected]

180.254.71.83

Dikirim pada 2012/05/26 pukul 3:31 pm

“Tadi diatas disebtukan klasifikasi dari metal yang terdiri dari 2 yaitu ferrous dan

non ferrous dan disebutkan juga contoh golongan dari keduanya. Pertanyaannya apa

sajakah alat – alat industri yang memakai bahan dasar dari golongan ferrous dan

non ferrous tadi?dan contoh golongan apa yang paling baik dan paling buruk yang

dijadikan bahan pembuatan alat – alat industri?

terimakasih,”

untuk alat-alat industri : hampir semua alat industri menggunakan bahan

dasargolongan ferrous, contoh: alat-alat industri otomotif, alat-alat pengolahan

industri farmasi, alat-alat konstruksi berat, dll. tetapi ada juga alat industri yang

menggunakan bahan dasar logam non-ferrous, contoh: pada industri kimia yang

menggunakan timah hitam atau lead karena memiliki ketahanan terhadap serangan

bahan kimia terutama larutan asam.

berikut beberapa contoh penggunaan metal golongan ferrous. – baja: bahan baut, mur,

poros, piston, poros engkol dan roda gigi, pegas (per), alat – alat perkakas, gergaji,

pisau, kikir dan pahat potong, dll. Dan golongan non-ferrous. -aluminium: lambung

kapal,peralatan aircraft, automobiles, dll. -silumin: komponen mobil, saluran air dan

komponen-komponen kamera, -tembaga: peralatan atau komponen kelistrikan, -

duralumin: bahan–bahan konstruksi, -plumbum: digunakan sebagai isolator anti

radiasi Nuclear.

- contoh golongan apa yang paling baik dan paling buruk yang dijadikan bahan

pembuatan alat – alat industri?

untuk bahan pembuatan peralatan industri, penggunaannya sesuai dengan sifat dan

karakteristik masing-masing golongan (ferrous dan non-ferrous) terhadap kondisi

lingkungan. beberapa contoh antara lain: aluminium digunakan untuk lambung kapal

Page 14: Material Pabrikasi Golongan

karena tahan terhadap air laut, Seng yang memiliki sifat tahan terhadap korosi

sehingga banyak digunakan dalam pelapisan plat baja sebagai pelindung baja tersebut

dari pengaruh gangguan korosi, dll.

terimakasih

15. ika says:

May 27, 2012 at 2:39 PM

^___^ bermanfaat nih bagi yg baca…..

16. mita says:

May 27, 2012 at 2:37 PM

nice info 

btw, adakah spesifikasi mesin yang lebih baik ferro atau lebih baik nonferro?

17. Erlangga Dwi Aprianto says:

May 27, 2012 at 2:06 PM

 

0

 

Rate This

wah… artikelnya informatif sekali!

18. iesh says:

May 27, 2012 at 2:06 PM

 

0

 

Rate This

makasih informasi barunya ya 

anyway, ceritanya yg baca gag selalu tau bidang ini ya.. kalau mulai dri pengertian

gimana? hehe

19. soffatul Azizah (G1F009065) says:

May 27, 2012 at 12:20 PM

 

Page 15: Material Pabrikasi Golongan

0

 

Rate This

mencoba menjawab pertanyaan mitha

secara sederhana sifat mampu las, atau weldability dapat didefinisikan sebagai

kemampuan bahan, logam untuk dapat dilas, tanpa mengalami penurunan sifat-sifat

yang dimilikinya secara berlebihan. logam yang dilas dapat mengalami penurunan

mutu akibat terjadinya penggetasan, cacat atau retak. mutu hasil lasan akan terkait

langsung dengan sifat mampu las dari bahannya yang dilihat dari sensitifitas

sambungan las terhadap kemungkinan terjadinya penggetasan, cacat atau retak.

penggetasan, cacat atau retak berdampak langsung terhadap penurunan sifat mekanin

dari logam yang dilas.

sifat mampu mesin dapat didefinisikan dengan mudah tidaknya suatu material untuk

di mesin atau dengan kata lain kemampuan material untuk di mesin. Mampu mesin

suatu benda kerja sering diiukur dengan istilah jumlah komponen yang mampu

dihasilkan perjam, biaya proses pemensinan, atau kualitas akhir dari proses

pemesinan. Mampu mesin dari suatu material dapat diukur dengan salah satu faktor di

bawah ini.

1. Limiting rate pada metal removal hal ini berkaitan dengan laju maksimum material

yang dapat dimesin dengan standar pendeknya umur pahat.

2. Gaya pemotongan (cutting force) menyatakan gaya yang bekerja pada pahat yang

diukur dengan menggunakan dynamometer.

3. Permukaan Akhir (surface finish) menunjukkan permukaan akhir yang mampu

dicapai pada kondisi pemesinan tertentu.

4. Geram yang terbentuk .

sifat mampu keras merupakan kemampuan material untuk ditingkatkan kekerasannya

dengan serangkaian perlakuan panas. kekerasam adalah kemampuan material untuk

menahan deformasi platislokal akibat penetrasi dipermukaan.

smoga dapat menjawab pertanyaan diatas, terimakasih

20. Galih Priandani (G1F009029) says:

May 26, 2012 at 3:31 PM

 

0

 

Page 16: Material Pabrikasi Golongan

Rate This

Tadi diatas disebtukan klasifikasi dari metal yang terdiri dari 2 yaitu ferrous dan non

ferrous dan disebutkan juga contoh golongan dari keduanya. Pertanyaannya apa

sajakah alat – alat industri yang memakai bahan dasar dari golongan ferrous dan non

ferrous tadi?dan contoh golongan apa yang paling baik dan paling buruk yang

dijadikan bahan pembuatan alat – alat industri?

terimakasih,,

(saya berharap untuk winahto yang menanggapi pertanyaan ini)

kunjungi blog artikel kelompok kami sebagai benyuk timbal balik 

http://tsffarmasiunsoed2012.wordpress.com/2012/05/22/stainless-steel-dominasi-era-

modern-alat-perindustrian-farmasi/

21. Mitha Lidya says:

May 25, 2012 at 2:36 PM

 

0

 

Rate This

mitha maulidya(G1F009008)

Pengujian yang dilakukan antara lain pengujiian mampu las, mampu mesin, mampu

cor, dan mampu keras.. beda dari keempat pengujian tersebut apa ya??

22. Rani Febri (G1F009068) says:

May 24, 2012 at 2:29 PM

 

0

 

Rate This

Cobaa jawab pertanyaan zesta….Sifat dan berbagai karakteristik dari beberapa logam

non Ferro.1. Lead, Timbal, Timah hitam, Plumbum (Pb)

Timah hitam sangat sangat lunak, lembek tetapi ulet, memiliki warna putih terang

yang sangat jelas terlihat pada patahan atau pecahannya. Timah Hitam memiliki berat

jenis (ρ) yang sangat tinggi yaitu =11,3 kg/dm3 dengan titik cair 3270C, digunakan

sebagai isolator anti radiasi Nuclear. Timah hitam diperoleh dari senyawa Plumbum-

Page 17: Material Pabrikasi Golongan

Sulphur (PbS)

yang disebut “Gelena” dengankadar yang sangat kecil. Proses pemurniannya

dilakukan dengan memanaskannya didalam dapur tinggi, proses pencairan untuk

menghilangkan oxides serta unsur lainnya. Selain untuk pemakaian sebagai isolator

radiasi, Timah hitam digunakan juga sebagai bahan pelapis pada bantalan luncur,

bahan timah pateri serta sebagai unsur paduan dengan baja atau logam Non Ferro

lainnya yang menghasilkan logam dengan sifat Free Cutting atau yang disebut sebagai

baja Otomat.

2. Nickel, Nickolium (Ni)

Nickel, Nickolium merupakan unsur penting yang terdapat pada endapan terak bumi

yang biasanya tercamppur dengan bijih tembaga. Oleh kerena itu diperlukan proses

pemisahan dan pemurnian dari berbagai unsur yang akan merugikan sifat

Nickel tersebut. Dalam beberapa hal Nickel memiliki kesamaan dengan bijih logam

yang lain seperti juga besi selalu memiliki sifat-sifat yang buruk seperti titik cair yang

rendah kekuatan dan kekerasannya juga rendah, tetapi juga memiliki keunggulan

sebagaimana pada Nickel ini ialah ketahanannya terhadap berbagai pengaruh korosi

dan dapat mempertahankan sifatnya pada temepratur tinggi. Oleh karena itu Nickel

banyak digunakan sebagai pelapis dasar sebelum pelapisan dengan Chromium,

dimana Nickel dapat memberikan perlindungan terhadap berbagi pengaruh gangguan

korosi pada baja atau logamlogam lainnya.

3. Chromium (Cr)

Chromium ialah logam berwarna kelabu, sangat keras dengan titik cair yang tinggi

yakni 18900C , Chromium diperoleh dari unsur Chromite, yaitu senyawa FeO.Cr2.

Unsur Chromite (Fe2 Cr2 06 ) serta Crocoisite (PbCrO4). Chromium memiliki sifat

yang keras serta tahan terhadap korosi jika digunakan sebagai unsur paduan pada baja

dan besi tuang dan dengan penambahan unsur Nickel maka akan diperoleh sifat baja

yang keras dan tahan panas (Heat resistance-Alloy).

4. Aluminium (Al)

Aluminium ialah logam yang berwarna putih terang dan sangat mengkilap dengan

titik cair 6600C sangat tahan terhadap pengaruh Atmosphere juga bersifat electrical

dan Thermal Conductor dengan koefisien yang sangat tinggi. Chromium bersifat non

magnetic. Secara komersial Aluminium memiliki tingkat kemurnianhingga 99,9 % ,

dan Aluminium non paduan kekuatan tariknya ialah 60 N/mm2 dan dikembangkan

melelui proses pengerjaan dingin dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhannya

hingga 140 N/mm2. Uraian

lebih luas tentang Aluminum dapat dilihat pada uraian tentang Aluminium dan

Page 18: Material Pabrikasi Golongan

paduannya.Itu hanya sebagian contoh ..yang lain sebenarnya masih banyak tapi saya

jelaskan sebagian dari contohnya saja,,,,,terimakasih atas pertanyaannya…..

23. Zesta says:

May 24, 2012 at 2:21 PM

 

0

 

Rate This

Bisa di jelasin contoh dan karakteristik logam non ferro…?makasiiihhhh

24. Rani Febri (G1F009068) says:

May 24, 2012 at 2:14 PM

 

0

 

Rate This

Mencoba menjawab pertanyaan Titah ya…..di dunia teknik umumnya pengujian

kekerasan menggunakan 4 macam metode atau cara pengujian ya yaitu : 1. Uji brinnel

(HB / BHN) yaitu untuk menentukan kekerasan suatu material logam dalam bentuk

daya tahan material terhadap Bola baja (identor) yang di tekankan pada permukaan

pada material uji tersebut (spasman).idealnya pengujian brinnel di tujukan pada

material yang memiliki permukaan kasar Idealnya, pengujian Brinnel diperuntukan

bagi material yang memiliki kekerasan Brinnel sampai 400 HB, Identor (Bola baja)

biasanya telah dikeraskan dan diplating ataupun terbuat dari bahan Karbida Tungsten.

Jika diameter Identor 10 mm maka beban yang digunakan (pada mesin uji) adalah

3000 N sedang jika diameter Identornya 5 mm maka beban yang digunakan (pada

mesin uji) adalah 750 N. Yang ke 2. Metode vikers Vickers adalah hampir sama

dengan uji kekerasan Brinell hanya saja dapat mengukur sekitar 400 VHN. Pengujian

kekerasan dengan metode Vickers dilakukan dengan cara menentukan kekerasan

suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap intan berbentuk piramida

dengan sudut puncak 136.Derajat yang ditekankan pada permukaan material uji

tersebut. Angka kekerasan Vickers (HV) didefinisikan sebagai hasil bagi (koefisien)

dari beban uji (F) dalam Newton yang dikalikan dengan angka faktor 0,102 dan luas

permukaan bekas luka tekan (injakan) bola baja (A) dalam milimeter persegi.dan yang

Page 19: Material Pabrikasi Golongan

ke 3 metode Rockwell: Rockwell merupakan metode yang paling umum digunakan

karena simple dan tidak menghendaki keahlian khusus. Digunakan kombinasi variasi

indenter dan beban untuk bahan metal dan campuran mulai dari bahan lunak sampai

keras.yaitu dengan cara menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya

tahan material terhadap benda uji (speciment) yang berupa bola baja ataupun kerucut

intan yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut.yang keempat adalah  

Uji kekerasan mikro Pada pengujian ini identor nya menggunakan intan kasar yang di

bentuk menjadi piramida. Bentuk lekukan intan tersebut adalah perbandingan

diagonal panjang dan pendek dengan skala 7:1. Pengujian ini untuk menguji suatu

material adalah dengan menggunakan beban statis. Bentuk idento yang khusus berupa

knoop meberikan kemungkinan membuat kekuatan yang lebih rapat di bandingkan

dengan lekukan Vickers. Hal ini sangat berguna khususnya bila mengukur kekerasan

lapisan tipisatau emngukur kekerasan bahan getas dimana kecenderungan menjadi

patah sebanding dengan volume bahan yang ditegangkan. Parameter yang dapat

dilihat yaitu : permukaan material,jenis dan dimensi material,jenis data yang

dinginkan ,dan ketersediaan nya Alatas uji.Terimakasihhhhh atas pertanyaannya ,,,,,,,,

25. Titah says:

May 24, 2012 at 10:22 AM

 

0

 

Rate This

mau tanya yg sifat kekerasan logam, disna disebutkan cara2 pengujian nya.. bsa

dijelasin ga caranya gmn, dan parameter apa yg dilihat utk menunjukan sifat tsb?

terimakasih.

26. soffatul Azizah (G1F009065) says:

May 24, 2012 at 7:02 AM

 

0

 

Rate This

Page 20: Material Pabrikasi Golongan

makasih atas penambahan penjelasannya kaka. emang suatu perawatan sangatlah

penting pada material material pabrikasi.

27. fadli says:

May 24, 2012 at 6:25 AM

 

0

 

Rate This

sekali lagi besi merupakan unsur yang mungkin bisa dibilang paling kuat dan low

coast, namun pada penerapanya untuk pengelolaan pabrikisasi dengan menggunakan

logam lebih cendrung ke perawatannya, kenapa? karena ketika alat tersebut dibiarkan

saja dengan minimal maintenance maka yang ada akan menimbulkan suatu masalah

yaitu kurangnya efektivitas pabrik itu sendiri, sebagai contoh apabila ada alat yang

mengalami korosi maka alat tersebut akan bekerja secara lebih karena kekuatan dari

besi tersebut semakin berkurang, alhasil produk yang dihasilkan akan berkurang

kualitasnya, serta kalu lama-kelamaan alat tersebut akan menimbulkan threat bagi

pekerja yang ada di kawasan industri tersebut,

28. firda says:

May 24, 2012 at 5:37 AM

 

0

 

Rate This

artikelnya informatif. 

29. soffatul Azizah (G1F009065) says:

May 24, 2012 at 5:37 AM

 

0

 

Rate This

Page 21: Material Pabrikasi Golongan

buat pertanyaan kharisma ::> contohnya besi tempa (wrough iron) besi tempa ini

memiliki sifat ulet dan cukup kuat, contoh komposisi besi tempa : carbon (0,06%),

mangan (0,045%), silicon (0,101%), Phospor (0,068%), sulfur (0,009%), perak

(1,97%). besi tempa ini digunakan pada bangunan kereta api, bangunan kapal laut,

industri minyak, tujuan arsitektur, perlengkapan pertanian danlainlain

buat pertanyaan nh4f ::> korosi adalah suatu proses perusakan suatu material metal/

logam secara elektrokimia akibat reaksi dengan lingkungannya. korosi merupakan

fenomena kimia pada bahan-bahan logam diberbagai lingkungan, yaitu reaksi kimia

antara logam dengan zat-zat yang ada disekitarnya atau dengan partikel lain yang ada

didalam matriks logam itu sendiri.

30. nh4f says:

May 24, 2012 at 5:27 AM

 

0

 

Rate This

apa itu korosi???

31. Kharisma says:

May 24, 2012 at 5:21 AM

 

0

 

Rate This

Kan golongan ferrous banyak tuh contohnya, bisa ga jelasin satu contoh secara

spesifik?

32. Rani Febri says:

May 23, 2012 at 2:34 PM

 

0

 

Page 22: Material Pabrikasi Golongan

Rate This

Mencoba menjawab pertanyaan dari anisa nur j tentang perbedaan sifatmekanis logam

ferro dan non fero bahwa Logam ferro mempunyai sifat mekanis yang lebih baik dari

logam non ferro ,logam ferro mempunyai sifat mekanis berupa kekenyalan, kekuatan,

keuletan, kekerasan, kegetasan, ketahanan aus, batas penjalaran, dan kekuatan tekan

yang baik. Sedangkan logam non ferro umumnya kurang baik, akan tetapi dapat

diperbaiki dengan memadukannya,namun kebanyakan logam ferro tidak tahan korosi

sebaliknya logam non ferro adalah Tahan korosi karena adanya lapisan oksida yang

Kuat. Dalam penggunaan nya sebenarnya dua duanya bagus untuk digunakan karena

Dalam dunia teknik mesin, logam (terutama logam besi / baja) merupakan material

yang paling banyak dipakai, tetapi material-material lain juga tidak dapat diabaikan.

Material non logam sering juga digunakan karena meterial tersebut mempunyai sifat

yang khas yang tidak dimiliki oleh material Logam.bagus tidaknya logam ferro atau

non ferro dalam penggunaan tergantung pada jenis penggunaannya serta kelebihan

dan kekurangan dari masing masing sifat sifatnya.

33. vanka says:

May 22, 2012 at 4:49 PM

 

0

 

Rate This

good article about medical technology.

34. inaf says:

May 22, 2012 at 4:21 PM

 

0

 

Rate This

mantap sof! hahhaha

35. Annisa Nur J says:

May 22, 2012 at 4:21 PM

 

Page 23: Material Pabrikasi Golongan

0

 

Rate This

perbedaan sifat mekanis logam ferrous (besi) dan non ferrous (bukan besi) apa si, dan

lebih bagus yg mana jika digunakan?

36. Soffatul Azizah says:

May 22, 2012 at 3:59 PM

 

0

 

Rate This

buat @sovy @boy dan @fina makasih tanggapannya smoga artikel diatas sedikit

banyak memberikan informasi tambahan tentang material apbrikasi golongan logam.

makasih atas pertanyaan dari mba ika

mencoba menjawab pertanyaan mba ika aldi yang saya tau standar untuk logam

digunakan dalam material industri logam tersebut harus mencakup karakteristik yang

diatas yang sifat mekanis, kimia dan fisik nanti dari sifat-sifat dan karakteristik logam

tersebut, seperti yang diterangkan pada tulisan “Sifat mekanis suatu logam adalah

kemampuan atau kelakuan logam untuk menahan beban yang diberikan, baik beban

statis atau beban dinamis pada suhu biasa, suhu tinggi maupun suhu dibawah 0°C”

jadi logam tersebut dapat digunakan untuk material pabrikasi jika logam tersebut

memiliki kemampuan untuk menahan beban yang diberikan.

37. jatmiko says:

May 22, 2012 at 3:54 PM

 

0

 

Rate This

bgus sekali sahabat saya dari wage bisa membuat jurnal.. mudah2N bisa bermanfaat..!

amin,,

Page 24: Material Pabrikasi Golongan

38. ommay says:

May 22, 2012 at 3:52 PM

 

0

 

Rate This

ok.. good job…

cukup untuk referensi saya suat saat nanti..

39. ommay says:

May 22, 2012 at 3:46 PM

 

0

 

Rate This

waaaahhhhhhhhhh

satu apresiasi yg dapat saya berikan.

bermanfaat bagi siapa saja yang ingin lebih tau menahu mengenai logam dan

sejenisnya.

semoga ke depannya bisa lebih lengkap lagi dari sekedar sifat fisik dan

karakteristiknya.

40. ika aldhi says:

May 22, 2012 at 3:42 PM

 

0

 

Rate This

ada g sih standar khusus untuk logam yg digunakan dalam material industri?? misal

titik leburnya harus sekian atau gimana gitu??

41. fina says:

Page 25: Material Pabrikasi Golongan

May 22, 2012 at 3:40 PM

 

0

 

Rate This

informatif buat orang yang berminat di dalam bidang industri farmasi 

42. boy says:

May 22, 2012 at 3:34 PM

 

0

 

Rate This

greaat, like this..

43. winn says:

May 22, 2012 at 3:31 PM

 

0

 

Rate This

waw, tengkyu jadi sedikit ngerti nih.. 

44. sovy says:

May 22, 2012 at 3:20 PM

 

0

 

Rate This

excited with this page

Page 26: Material Pabrikasi Golongan