Material Komposit

6
ARTIKEL KOMPOSIT WAHYU SAPUTRA 14504241038 A A. PENGERTIAN MATERIAL KOMPOSIT (KOMPOSIT) Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit). Dengan adanya perbedaan dari material penyusunnya maka komposit antar material harus berikatan dengan kuat, sehingga perlu adanya penambahan wetting agent. B. TUJUAN PEMBUATAN MATERIAL KOMPOSIT a) Berikut ini adalah tujuan dari dibentuknya komposit, yaitu sebagai berikut : b) Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat spesifik tertentu c) Mempermudah design yang sulit pada manufaktur d) Keleluasaan dalam bentuk/design yang dapat menghemat biaya e) Menjadikan bahan lebih ringan C. PENYUSUN KOMPOSIT KOMPOSIT PADA UMUMNYA TERDIRI DARI 2 FASA: 1. Matriks Matriks adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi volume terbesar (dominan). Matriks mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Mentransfer tegangan ke serat. b) Membentuk ikatan koheren, permukaan matrik/serat. c) Melindungi serat. d) Memisahkan serat. e) Melepas ikatan. f) Tetap stabil setelah proses manufaktur. 2. Reinforcement atau Filler atau Fiber Salah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat) yang berfungsi sebagai penanggung

description

mengenai pemilihan material komposit

Transcript of Material Komposit

Page 1: Material Komposit

ARTIKEL KOMPOSITWAHYU SAPUTRA 14504241038 A

A. PENGERTIAN MATERIAL KOMPOSIT (KOMPOSIT) Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih

bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit). Dengan adanya perbedaan dari material penyusunnya maka komposit antar material harus berikatan dengan kuat, sehingga perlu adanya penambahan wetting agent.

B. TUJUAN PEMBUATAN MATERIAL KOMPOSIT a) Berikut ini adalah tujuan dari dibentuknya komposit, yaitu sebagai berikut : b) Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat spesifik tertentu c) Mempermudah design yang sulit pada manufaktur d) Keleluasaan dalam bentuk/design yang dapat menghemat biaya e) Menjadikan bahan lebih ringan

C. PENYUSUN KOMPOSIT KOMPOSIT PADA UMUMNYA TERDIRI DARI 2 FASA: 1. Matriks

Matriks adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi volume terbesar (dominan). Matriks mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Mentransfer tegangan ke serat. b) Membentuk ikatan koheren, permukaan matrik/serat.c) Melindungi serat. d) Memisahkan serat. e) Melepas ikatan. f) Tetap stabil setelah proses manufaktur.

2. Reinforcement atau Filler atau Fiber Salah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat) yang berfungsi

sebagai penanggung beban utama pada komposit. Secara strukturmikro material komposit tidak merubah material pembentuknya (dalam orde kristalin) tetapi secara keseluruhan material komposit berbeda dengan material pembentuknya karena terjadi ikatan antar permukaan antara matriks dan filler.

Syarat terbentuknya komposit: adanya ikatan permukaan antara matriks dan filler. Ikatan antar permukaan ini terjadi karena adanya gaya adhesi dan kohesi.

Page 2: Material Komposit

ARTIKEL KOMPOSITWAHYU SAPUTRA 14504241038 A

D. PROPERTIES KOMPOSIT SIFAT MAUPUN KARAKTERISTIK DARI KOMPOSIT DITENTUKAN OLEH: • Material yang menjadi penyusun komposit Karakteristik komposit ditentukan

berdasarkan karakteristik material penyusun menurut rule of mixture sehingga akan berbanding secara proporsional.

• Bentuk dan penyusunan struktural dari penyusun Bentuk dan cara penyusunan komposit akan mempengaruhi karakteristik komposit.

• Interaksi antar penyusun Bila terjadi interaksi antar penyusun akan meningkatkan sifat dari komposit.

E. KELEBIHAN BAHAN KOMPOSIT Bahan komposit mempunyai beberapa kelebihan berbanding dengan bahan

konvensional seperti logam. Kelebihan tersebut pada umumnya dapat dilihat dari beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal, keupayaan (reliability), kebolehprosesan dan biaya. Seperti yang diuraikan dibawah ini : a. Sifat-sifat mekanikal dan fisikal

Pada umumnya pemilihan bahan matriks dan serat memainkan peranan penting dalam menentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit. Gabungan matriks dan serat dapat menghasilkan komposit yang mempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih tinggi dari bahan konvensional. 1. Bahan komposit mempunyai density yang jauh lebih rendah berbandig dengan bahan

konvensional.2. Dalam industri angkasa lepas terdapat kecendrungan untuk menggantikan komponen

yang diperbuat dari logam dengan komposit karena telah terbukti komposit mempunyai rintangan terhadap fatigue yang baik terutamanya komposit yang menggunakan serat karbon.

3. Bahan komposit sebaiknya mempunyai rintangan terhadap kakisan yang baik. 4. Bahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi versatility (berdaya guna) yaitu

produk yang mempunyai gabungan sifat-sifat yang menarik yang dapat dihasilkan dengan mengubah sesuai jenis matriks dan serat yang.

5. Massa jenis rendah (ringan) 6. Lebih kuat dan lebih ringan 7. Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungkan8. Lebih kuat (stiff), ulet (tough) dan tidak getas. 9. Koefisien pemuaian yang rendah 10. Tahan terhadap cuaca 11. Tahan terhadap korosi 12. Mudah diproses (dibentuk)13. Lebih mudah disbanding metal

b. Biaya Faktur biaya juga memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu perkembangan

industri komposit. Biaya yang berkaitan erat dengan penghasilan suatu produk yang seharusnya memperhitungkan beberapa aspek seperti biaya bahan mentah, pemrosesan, tenaga manusia, dan sebagainya.

F. KLASIFIKASI KOMPOSITBerdasarkan matrik, komposit dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok besar yaitu:

Page 3: Material Komposit

ARTIKEL KOMPOSITWAHYU SAPUTRA 14504241038 A

a. Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC) Komposit ini bersifat :

Kelebihan1) Biaya pembuatan lebih rendah2) Dapat dibuat dengan produksi massal3) Ketangguhan baik4) Tahan simpan5) Siklus pabrikasi dapat dipersingkat6) Kemampuan mengikuti bentuk

7) Lebih ringanKeuntungan dari PMC :1) Ringan2) Specific stiffness tinggi3) Specific strength tinggi4) Anisotropy

b. Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites – MMC) Metal Matrix composites adalah salah satu jenis komposit yang memiliki matrik

logam. Material MMC mulai dikembangkan sejak tahun 1996. Pada mulanya yang diteliti adalah Continous Filamen MMC yang digunakan dalam aplikasi aerospace.

Kelebihan MMC dibandingkan dengan PMC :

1)Transfer tegangan dan regangan yang baik.

2) Ketahanan terhadap temperature tinggi3) Tidak menyerap kelembapan.4) Tidak mudah terbakar.5) Kekuatan tekan dan geser yang baik.

6) Ketahanan aus dan muai termal yang lebih baik

Kekurangan MMC :1) Biayanya mahal2) Standarisasi material dan proses yang

sedikit

c. Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites – CMC) CMC merupakan material 2 fasa dengan 1 fasa berfungsi sebagai reinforcement dan 1

fasa sebagai matriks, dimana matriksnya terbuat dari keramik. Reinforcement yang umum digunakan pada CMC adalah oksida, carbide, dan nitrid. Salah satuproses pembuatan dari CMC yaitu dengan proses DIMOX, yaitu proses pembentukan komposit dengan reaksi oksidasi leburan logam untuk pertumbuhan matriks keramik disekeliling daerah filler (penguat).

Keuntungan dari CMC :1)Dimensinya stabil bahkan lebih stabil

daripada logam2)Sangat tangguh , bahkan hampir sama

dengan ketangguhan dari cast iron3)Mempunyai karakteristik permukaan

yang tahan aus4)Unsur kimianya stabil pada temperature

tinggi

5)Tahan pada temperatur tinggi (creep)6)Kekuatan & ketangguhan tinggi, dan

ketahanan korosi tinggi

Kerugian dari CMC1) Sulit untuk diproduksi dalam jumlah

besar2) Relative mahal dan non-cot effective3) Hanya untuk aplikasi tertentu

Berdasarkan penguatnya, komposit dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok besar yaitu:

a. Partikel sebagai penguat (Particulate composites) Keuntungan dari komposit yang disusun oleh reinforcement berbentuk partikel:

1) Kekuatan lebih seragam pada berbagai arah 2) Dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan meningkatkan kekerasan material3)Cara penguatan dan pengerasan oleh partikulat adalah dengan menghalangi pergerakan dislokasi.

Page 4: Material Komposit

ARTIKEL KOMPOSITWAHYU SAPUTRA 14504241038 A

b. sebagai penguat (Fiber composites) Fungsi utama dari serat adalah sebagai penopang kekuatan dari komposit, sehingga

tinggi rendahnya kekuatan komposit sangat tergantung dari serat yang digunakan, karena tegangan yang dikenakan pada komposit mulanya diterima oleh matrik akan diteruskan kepada serat, sehingga serat akan menahan beban sampai beban maksimum. Oleh karena itu serat harus mempunyai tegangan tarik dan modulus elastisitas yang lebih tinggi daripada matrik penyusun komposit.

Berdasarkan penempatannya terdapat beberapa tipe serat pada komposit, yaitu :a. Continuous Fiber Composite

Continuous atau uni-directional, mempunyai susunan serat panjang dan lurus, membentuk lamina diantara matriksnya

b. Woven Fiber Composite (bi-dirtectional)Komposit ini tidak mudah terpengaruh pemisahan antar lapisan karena susunan

seratnya juga mengikat antar lapisan. Akan tetapi susunan serat memanjangnya yang tidak begitu lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan tidak sebaik tipe continuous fiber

c. Discontinuous Fiber Composite (chopped fiber composite)Komposit dengan tipe serat pendek masih dibedakan lagi menjadi : 1) Aligned

discontinuous fiber 2) Off-axis aligned discontinuous fiber 3) Randomly oriented discontinuous fiber

d. Hybrid fiber compositeHybrid fiber composite merupakan komposit gabungan antara tipe serat lurus

dengan serat acak. Pertimbangannya supaya dapat mengeliminir kekurangan sifat dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihannya.

G. KEKURANGAN BAHAN KOMPOSIT a. Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan

metal. b. Kurang elastis c. Lebih sulit dibentuk secara plastis

H. KEGUNAAN BAHAN KOMPOSIT PENGGUNAAN BAHAN KOMPOSIT SANGAT LUAS, YAITU UNTUK :