Materi_3 penkomp

40
1 Powerpoint Templates Page 1 Semua program yang komplek selalu menggunakan kontrol program. Dengan kontrol program, suatu program dapat dengan mudah menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari hasil kondisi yang terseleksi. 1. Struktur Penyeleksian Kondisi Penyeleksian kondisi atau Pernyataan kondisi (Conditional Condition) merupakan suatu pernyataan yang menganalisa suatu keadaan dan mengambil keputusan berdasarkan pada hasil analisa tersebut. Hasil Penyelesaian, jika bernilai benar maka akan dikerjakan instruksi tertentu. Sedang jika kondisi salah, maka akan dikerjakan instruksi yang lain. BAB III KONTROL PROGRAM Powerpoint Templates Page 2 Contoh : Terdapat pernyataan bahwa jika cuaca hujan maka “saya tinggal dirumah” sedang jika tidak “saya main bola” Bentuk struktur program nya : If (cuaca = “hujan”) then Tindakan = “Tinggal dirumah” Else Tindakan = “Main bola” End If

description

sjj;jas;j;oajs;

Transcript of Materi_3 penkomp

Page 1: Materi_3 penkomp

1

Powerpoint TemplatesPage 1

Semua program yang komplek selalu menggunakankontrol program. Dengan kontrol program, suatu programdapat dengan mudah menentukan tindakan apa yang harusdikerjakan, tergantung dari hasil kondisi yang terseleksi.

1. Struktur Penyeleksian Kondisi

Penyeleksian kondisi atau Pernyataan kondisi (ConditionalCondition) merupakan suatu pernyataan yang menganalisasuatu keadaan dan mengambil keputusan berdasarkan padahasil analisa tersebut. Hasil Penyelesaian, jika bernilaibenar maka akan dikerjakan instruksi tertentu. Sedang jikakondisi salah, maka akan dikerjakan instruksi yang lain.

BAB IIIKONTROL PROGRAM

Powerpoint TemplatesPage 2

Contoh :

Terdapat pernyataan bahwa jika cuaca hujan maka “saya tinggal dirumah” sedang jika tidak “saya main bola”

Bentuk struktur program nya :

If (cuaca = “hujan”) then

Tindakan = “Tinggal dirumah”

Else

Tindakan = “Main bola”

End If

Page 2: Materi_3 penkomp

2

Powerpoint TemplatesPage 3

2. Struktur Penyeleksian

2.1. Struktur If – then

Struktur If – Then disebut juga Branch Strukturemerupakan strukture percabangan dimana suatu ekspresiakan dikerjakan bila kondisinya dipenuhi. Tetapi jikakondisinya tidak terpenuhi maka ekspresi didalam strukturIf tidak akan dijalankan dan blok If dilompati sertaprogram akan melakukan tindakan berikutnya.

Syntax :

If (kondisi) Then

….Ekspresi……

End If

Powerpoint TemplatesPage 4

Contoh :

Bila suatu program yang akan menyeleksi inputan suatu nilai ujian akhir.Inputan nilai dilakukan lewat InputBox melalui prosedur Form_Click.Lakukan seleksi pada nilai tersebut yaitu jika nilainya lebih besar atau samadengan 55, cetak keterangan “LULUS”. Tetapi jika kondisinya tidakterpenuhi program berakhir. Asumsikan inputan nilai antara 0 sampai 100

Struktur Program :

Private Sub Form_Click ( )

Dim Nilai_Akhir As Integer

Nilai_Akhir = InputBox(“ketik Nilai Akhir”)

If (Nilai_Akhir) >= 55 Then

Print “Nilai Akhir : “&Nilai_Akhir

Print “keterangan : LULUS”

End If

End Sub

Page 3: Materi_3 penkomp

3

Powerpoint TemplatesPage 5

Hasil Program :

Misalnya nilai yg diinputkan pada InputBox adalah 75 makatampilan dari programnya sbb :

Nilai Akhir : 75

Keterangan : LULUS

2.2. Struktur IF-THEN-ELSE

Struktur ini juga disebut struktur “SelectionStructure” merupakan struktur percabangan dimanaexpresi akan dikerjakan bila kondisinya dipenuhi. Tetapijika kondisinya tidak dipenuhi maka expresi yang lainnyayang dikerjakan.

Powerpoint TemplatesPage 6

Bentuk Syntax :

IF (kondisi) THEN

….. Expresi 1 ……

ELSE

….. Expresi 2 ……

END IF

Keterangan :

• Kondisi : berisi perbandingan antara suatuvariabel/konstanta dengan variabel/konstanta lain denganmenggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yangmenghasilkan nilai “benar” atau “salah”.

Page 4: Materi_3 penkomp

4

Powerpoint TemplatesPage 7

• Expresi 1 : Rangkaian kode program (blok program) yangakan dijalankan jika kondisinya bernilai benar (memenuhisyarat).

• Expresi 2 : Rangkaian kode program (blok program) yangakan dijalankan jika kondisinya bernilai “Salah” (tidakmemenuhi syarat).

Contoh :

Buat suatu program yang akan menseleksi inputan suatu nilaiakhir. Inputan nilai dilakukan lewat InputBox melaluiprosedur Form_Click. Lakukan seleksi pada nilai tersebutyaitu jika nilainya lebih besar atau sama dengan 55, cetakketerangan “LULUS”. Tetapi jika kondisinya tidak terpenuhicetak keterangan “GAGAL”. Asumsikan inputan nilai antara 0sampai 100

Powerpoint TemplatesPage 8

Private Sub Form_Click( )

Dim Nilai_Akhir As Integer

Nilai_Akhir = InputBox(“Ketik Nilai Akhir”)

Print “Nilai Akhir : “&Nilai_Akhir

If (Nilai_Akhir >= 55) Then

Print “Keterangan : LULUS”

Else

Print “Keterangan : GAGAL”

End If

End Sub

Page 5: Materi_3 penkomp

5

Powerpoint TemplatesPage 9

Hasil Program

Misalnya nilai yang diinputkan pada InputBox adalah 75 maka tampilan dari programnya adalah sbb:

Nilai Akhir : 75

Keterangan : LULUS

Sedang jika nilai yang diinputkan adalah 50 maka tampilan programnya sebagai berikut :

Nilai Akhir : 50

Keterangan : GAGAL

Pada Kondisi tertentu didalam Struktur If –Then-Else bisa ditempatkan struktur If – Then atau If – Then – Else yang lain. Bentuk semacam ini disebut dengan If tersarang atau Nested IF

Powerpoint TemplatesPage 10

Bentuk Syntax :

If (kondisi 1) Then

If (kondisi 2) Then

……. Expresi 1 …..

Else

…….. Expresi 2 …..

End If

End If

Atau :

Page 6: Materi_3 penkomp

6

Powerpoint TemplatesPage 11

If (kondisi 1) Then

If (kondisi 2) Then

……. Expresi 1 ……

Else

……. Expresi 2 ……

End If

Else

If (kondisi 3) Then

……. Expresi 3 …….

Else

……. Expresi 4 …….

End If

End If

Powerpoint TemplatesPage 12

Penulisan diatas dapat juga digabungkan antara Else dengan If untuk kondisi 3 dan dengan membuang satu End If, seperti berikut :

If (kondisi 1) Then

If (kondisi 2) Then

……. Expresi 1 ……

Else

……. Expresi 2 …….

End If

ElseIF (kondisi 3) Then

……. Expresi 3 …….

Else

……. Expresi 4

End If

Page 7: Materi_3 penkomp

7

Powerpoint TemplatesPage 13

Keterangan :

Kondisi 1

Berisi perbandingan antara satu variabel/konstanta dengan variabel/konstanta lain dengan menggunakan tanda <,>,=,<> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai Benar atau salah.

Kondisi 2

Kondisi 2 ini akan dikerjakan bila nilai kondisi 1 adalah Benar(terpenuhi).

Kondisi 3

Kondisi 3 ini akan dikerjakan bila nilai kondisi 1 adalah Salah (tidak terpenuhi).

Powerpoint TemplatesPage 14

Expresi 1

Rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisi1 dan kondisi 2 bernilai Benar (memenuhi syarat)

Expresi 2

Rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisi1 bernilai Benar dan kondisi 2 bernilai Salah (tidak memenuhi syarat)

Expresi 3

Rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisi1 bernilai Salah tetapi kondisi 3 bernilai Benar (memenuhi syarat)

Expresi 4

Rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisi1 bernilai Salah dan kondisi 3 bernilai Salah (tidak memenuhi syarat)

Page 8: Materi_3 penkomp

8

Powerpoint TemplatesPage 15

Contoh :

Buat suatu program untuk menyeleksi Jenis Kelamin danStatus Perkawinan seseorang dimana keduanya diinputkanlewat InputBox. Jika seseorang jenis kelaminnya “Pria”,lakukan seleksi apakah “Sudah Menikah”. Jika keduanyadipenuhi, tampilkan “Ayah”, sedang jika tidak tampilkan“Jejaka”. Tetapi jika jenis kelaminnya “Wanita”/bukan pria,lakukan pengecekan apakah statusnya “Sudah menikah”.Jika keduanya terpenuhi, tampilkan “Ibu” sedang jika tidaktampilkan “Perawan”. Ketik listing programnya padaprosedur Form_click, seperti berikut :

Powerpoint TemplatesPage 16

Private Sub Form_Click()

Dim Jenis As String

Dim Status As String

Jenis = InputBox(“Jenis Kelamin”)

Status = InputBox(“Sudah Menikah”)

Print “Jenis Kelamin : “ & Jenis

Print “Sudah Menikah : “ & Status

Print “Keterangan : “ ;

If Jenis = “Pria” Then

If Status = “Sudah” then

Print “Ayah”

Else

Print “Jejaka”

End If

Else

If Status = “Sudah” Then

Print “Ibu”

Else

Print “Perawan”

End If

End If

End Sub

Page 9: Materi_3 penkomp

9

Powerpoint TemplatesPage 17

Hasil Program :

Jika pada InputBox “Jenis Kelamin” diisikan “Wanita” dan pada InputBox“sudah Menikah” diisikan “Belum” maka tampilannya seperti berikut :

Jenis Kelamin : Wanita

Sudah Menikah : Belum

Keterangan : Perawan

2.3. Struktur IIF

Bentuk penulisan dari struktur If-Then-Else adalah tegak atau vertikal.Bentuk semacam ini tentu banyak memakan baris atau terlalu panjang,apalagi kalau bentuknya Nested If. Untuk mengatasi kekurangan tersebut,bisa menggunakan struktur IIF yaitu struktur If-Then-Else yang bentuknyadatar atau horisontal.

Powerpoint TemplatesPage 18

Bentuk Syntax Penulisan IIF:

Hasil = IIF(kondisi, jawaban 1, jawaban 2)

Keterangan :

Kondisi :

Berisi perbandingan antara satu variabel/konstanta dgvariabel/konstanta yang lain dengan menggunakan tanda <,>,=<> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai “Benar”atau “Salah”.

Jawaban 1

Jawaban yang diberikan jika kondisi penyelesaian bernilai “Benar” (memenuhi syarat)

Page 10: Materi_3 penkomp

10

Powerpoint TemplatesPage 19

Jawaban 2

Jawaban yang diberikan jika kondisi penyelesaian bernilai “Salah” (tidak memenuhi syarat).

Contoh :

Buat program untuk menseleksi apakah inputan dariInputBox berisi “P”, “W” atau lainnya. Jika inputannya“P” masukan kata “Pria” pada variabel jenis dan “W”untuk kata “Wanita”. Sedang jika inputannya selain “P”dan “W” berikan jawaban kosong (tidak adajawabannya). Mengingat kondisi yang dibutuhkan ada 3,maka bentuk penseleksiannya adalah Nested IIF.Tuliskan listing programnya pada prosedur Form_Click

Powerpoint TemplatesPage 20

Private Sub Form_Click()

Dim Jenis As String

Dim Status As String

Jenis = InputBox(“Jenis Kelamin (P/W)”)

Status = IIF(Jenis = “P”, “Pria”, _

IIF(Jenis = “W”,”Wanita”, “”))

Print “Jenis Kelamin : “ & Status

End Sub

Page 11: Materi_3 penkomp

11

Powerpoint TemplatesPage 21

Hasil Program :

Jika pada InputBox diinputkan huruf “P” dan tekan enter,maka bentuk tampilan programnya seperti berikut :

Jenis Kelamin : Pria

Sedang bila inputannya bukan “P” atau “W” makatampilan Jenis Kelaminnya akan kosong.

2.4. Struktur Select Case

Struktur Select Case digunakan untuk menjalankansatu blok perintah yang jumlahnya banyak atau bertingkat-tingkat. Struktur ini mirip dengan struktur If-Then-Else,tetapi select case mempunyai penulisan yang lebih mudahsehingga penulisan programnya lebih efisien dan mudahdibaca oleh pembuat program.

Powerpoint TemplatesPage 22

Perbedaan antara Struktur Select Case dengan struktur If-Then-Else adalah : bila struktur If-Then-Else menseleksi suatukondisi dan terpenuhi, selanjutnya proses penseleksian masihdilakukan thdp struktur If-Then-Else berikutnya. Sedang padastruktur Select Case bila salah satu kondisi sudah terpenuhi dan blokprogram sudah diproses, selanjutnya blok program lainnya dalamlingkungan select Case tidak akan diseleksi lagi.

Bentuk Syntax Penulisan Select CaseSelect Case tes_expresi

Case Expresi 1……….blok perintah 1 …………

Case Expresi 2……….blok perintah 2 …………

Case Else……… blok perintah 3 …………

End Select

Page 12: Materi_3 penkomp

12

Powerpoint TemplatesPage 23

Keterangan :

Tes_expresi

Tes_expresi bisa bernilai numerik atau string

Expresi 1

Nilai pertama proses seleksi dari tes_expresi

Expresi 2

Nilai kedua poses seleksi dari tes_expresi. Penulisan nilai pada expresi 1 maupun expresi 2 bisa langsung berbentuk konstanta atau melalui operator pembanding

Blok Perintah 1

Suatu rangkaian perintah yang dikerjakan bila kondisi expresi1 terpenuhi.

Powerpoint TemplatesPage 24

Blok Perintah 2

Suatu rangkaian perintah yang dikerjakan bila kondisi expresi2 terpenuhi

Blok Perintah 3

Suatu rangkaian perintah yang dikerjakan bila kondisinyatidak ada yang memenuhi syarat.

Contoh :

Private Sub Form_Click( )

Dim Bil As Integer

Bil = InputBox(“Inputkan suatu bilangan”)

Print “Bilangan : “ & Bil

Page 13: Materi_3 penkomp

13

Powerpoint TemplatesPage 25

Select case Bil

Case 1

Print “Cetak bilangan 1”

Case 2 To 5

Print “Cetak bilangan 2 s/d 5”

Case 6, 7, 8

Print “Cetak bilangan 6, 7 atau 8”

Case <= 11

Print “Cetak bilangan 9 s/d 11”

Case Else

Print “Cetak bilangan < 1 atau > 11”

End Select

End Sub

Powerpoint TemplatesPage 26

Hasil Program :

Jika saat program dijalankan, pada InputBox diisikan bilangan 3 maka bentuk tampilannya :

Bilangan : 3

Cetak bilangan mulai 3 s/d 5

3. Struktur Pengulangan

Struktur pengulangan atau Loop digunakan untukmengulang suatu blok perintah sampai kondisi tertentu.Proses pengulangan ini dapat dikendalikan jumlahnyaoleh aplikasi yang dibuat pada kondisi tertentu.

Page 14: Materi_3 penkomp

14

Powerpoint TemplatesPage 27

3.1. Struktur For-Next

Struktur ini digunakan untuk mengulang blokperintah dalam jumlah yang sudah ditentukan. Pada strukturini tidak perlu menuliskan kondisi yang akan diuji tetapihanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabelpenghitung. Nilai variabel penghitung ini akan secaraotomatis bertambah atau berkurang setiap kali suatupengulangan dikerjakan.

Bentuk Syntax :

For counter = awal To akhir Step pertambahan

……. Expresi …….

Next counter

Powerpoint TemplatesPage 28

Keterangan :

• Counter

Nama variabel integer yang digunakan untuk melakukan prosespengulangan.

• Awal

Nilai suatu variabel integer untuk menentukan harga awal suatupengulangan.

• Akhir

Nilai suatu variabel integer untuk menentukan harga akhir suatupengulangan.

• Pertambahan

Besarnya nilai dari nilai awal sampai nilai akhir. Jikapengulangannya menurun yaitu dari nilai yang besar menuju kenilai yangkecil.

Page 15: Materi_3 penkomp

15

Powerpoint TemplatesPage 29

• Pertambahan

Besarnya nilai perubahan dari nilai awal sampai nilai akhir.Jika pengulangannya menurun yaitu dari nilai yang besarmenuju nilai yang kecil, maka nilai pertambahannya harusnegatif.

• Expresi

Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dariproses pengulangan memenuhi syarat.

Contoh :

Suatu program untuk mencetak deretan angka mulai dari 1sampai dengan 10 dengan menggunakan struktur For-Next.Tuliskan program tsb pada struktur Form_Click ( )

Powerpoint TemplatesPage 30

Private Sub Form_click ( )

For Bil_1 = 1 to 10

Print Bil_1;

Next Bil_1

Print

For Bil_2 = 10 to 1 step –1

Print Bil_2;

Next Bil_2

End Sub

Hasil Program :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Page 16: Materi_3 penkomp

16

Powerpoint TemplatesPage 31

Terkadang didalam proses pengulangan dengan strukturFor-Next diletakan struktur For-Next lainnya. Bentuksemacam ini disebut dengan Nested For.

Contoh :

Buat suatu program untuk menampilkan deretan bilanganseperti pada tampilan berikut ini :

1 2 3 4 5

2 3 4 5

3 4 5

4 5

5

Powerpoint TemplatesPage 32

Bentuk listing programnya yang diletakkan pada prosedur Form_Click seperti berikut :

Private Sub Form_Click ( )

For A = 1 to 5

For B = A To 5

Print B ;

Next B

Print

Next A

End Sub

Page 17: Materi_3 penkomp

17

Powerpoint TemplatesPage 33

Powerpoint TemplatesPage 34

a. Struktur Do – Loop While

Syntax : Do – loop While

Do

….. Expresi ……

Loop While (kondisi)

Contoh :

Buat Program dengan kondisi berisi data Number yang bertujuan untukmenampilkan deretan bilangan mulai dari 1 s/d 9 dg struktur Do-Loop While

3.2. Struktur Do Loop

Bentuk lain dari struktur Do – Loop adalah denganmengexekusi terlebih dahulu blok perintah baru menjalankanpengujian kondisi diakhir exekusi. Dengan menggunakan perintahini maka blok perintah minimal dikerjakan 1 kali.

Page 18: Materi_3 penkomp

18

Powerpoint TemplatesPage 35

Private Sub Form_Click ( )

Bil = 1

Do

Print Bil;

Bil = Bil + 1

Loop While Bil <= 9

End Sub

Hasil Program

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Selain bentuk Do While – Loop dan Do – Loop While,terdapat bentuk lain yang fungsinya sama yaitu While – wend.

Powerpoint TemplatesPage 36

Bentuk Syntax :

While (kondisi)

…….. Ekspresi …….

Wend

Contoh :

Buat program dengan kondisi berisi data Number yang bertujuan untuk menampilkan deretan bilangan mulai dari 1 s/d 9 dengan struktur While – Wend.

Private Sub Form_Click ( )

Bil = 1

While Bil <= 9

Print Bil;

Bil = Bil +1

Wend

End Sub

b. While - Wend

Page 19: Materi_3 penkomp

19

Powerpoint TemplatesPage 37

c. Struktur Do – Loop Until

Struktur ini merupakan perulangan yang metodenyakebalikan dari struktur Do While – Loop. Struktur Do – LoopUntil akan menjalankan blok blok program didalam perulanganitu selama kondisi yang dibandingkan tidak memmenuhi syarat(False). Perulangan tsb akan terus menerus dikerjakan sampai(until) kondisinya memenuhi syarat (True), sebelum akhirnyaberhenti. Bentuk Syntax :

Do

…… Expresi ……

Loop Until (kondisi).

Powerpoint TemplatesPage 38

3.3. Pernyataan dan Percabangan Lain

A. Pernyataan END

Fungsi : Memaksa kontrol program berhenti dari suatu prosedur atau blok program.

Pernyataan Fungsi

End Menghentikan jalannya program

End Function Mengakhiri pernyataan Function

End If Mengakhiri blok If-Then-Else

End Select Mengakhiri blok Select Case

End Property Mengakhiri property Let,Get dan Set Procedure

End Type Mengakhiri pernyataan Type pd deklarasi tipe data

End With

End Sub

Mengakhiri pernyataan With

Mengakhiri pernyataan Sub

Page 20: Materi_3 penkomp

20

Powerpoint TemplatesPage 39

B. Pernyataan Exit

Fungsi :digunakan untuk keluar dari suatu Blok Program : Do While-Loop, For-Next, Function, Sub dan Kode Program Properti

Pernyataan Fungsi

Exit For Keluar dari struktur For-Next dan kontrol program menuju perintah dibawah Next

Exit Do Keluar dari struktur Do While-Loop dan kontrol program menuju perintah dibawah loop

Exit Property Keluar dari badan prosedur properti yang sedang tampil dan kontrol program menuju kebawah baris pemanggil prosedur properti tesb.

Exit Function Keluar dari badan fungsi yang dipanggil dan kontrol program menuju kebawah baris pemanggil

Exit Sub Keluar dari badan prosedur Sub yang sedangtampil dan kontrol program menuju kebawahbaris pemanggil prosedur Sub tsb.

Powerpoint TemplatesPage 40

C. Pernyataan Stop

Fungsi : Untuk menunda (menghentikan sementara)proses suatu program. Berbeda dengan pernyataan End,pernyataan stop tidak menutup file yang terbuka dan tidakmenghapus nilai dari suatu variabel. (Lihat contohprogram debug_stop1)

D. Fungsi DoEvents

Fungsi : digunakan untuk mengalihkan kontrol programkesistem operasi, dan kontrol program tdk akan kembalisampai sistem operasi mengerjakan seluruh kejadian yangmengakhiri untuk diproses.

Page 21: Materi_3 penkomp

21

Powerpoint TemplatesPage 41

Selain itu fungsi DoEvents juga menjalankan seluruhpenekanan tombol yang ada dalam buffer antrian SendKeys.

Umumnya fungsi Do Events dipakai secara periodikpd suatu operasi yang membutuhkan proses yang panjang,sehingga selama proses berlangsung program akan memanggilfungsi DoEvents untk melakukan perintah lain yang mengantriuntuk didahulukan. (Lihat contoh : doevents1)

E. Pencabangan GoSub-Return

Pencabangan ini digunakan untuk tanpa syarat ke suatusubrutin yang ditandai dengan baris label atau barisnomer. Setelah mencabang ke subrutin yang diinginkan,kontrol program akan kembali kebaris dibawah perintahGoSub.

Powerpoint TemplatesPage 42

Syntax Penulisan

GoSub (Baris)

……. Expresi 1 …….

Baris :

……. Expresi 2…….

Return

Contoh : Suatu program untuk memproses suatu operasi aritmatika dari suatu variabel A dan B, dimana hasilnya ditempatkan pada variabel C. Ketik listing programnya pada prosedur Sub Form_Click (). Lihat gosub1.

Page 22: Materi_3 penkomp

22

Powerpoint TemplatesPage 43

F. Percabangan GoTo

Percabangan GoTo digunakan untuk pencabangan tanpasyarat kesuatu baris label atau baris nomer. Setelahmencabang, kontrol program tidak akan kembali ke barisdibawahnya.

Bentuk Syntax :

Go To (baris)

…….. Expresi 1…………..

Baris :

………Expresi 2………….

Powerpoint TemplatesPage 44

Contoh :

Buat suatu program untuk memproses suatu operasi matematikdari suatu variabel A dan B, dimana hasilnya ditempatkan padavariabel C. Ketik listing programnya pada prosedurForm_Click(). Lihat program goto1.

G. Percabangan On Error

Percabangan On Error digunakan untuk penanganankesalahan (Error) dalam Program. Terdapat Tiga macambentuk Penulisan On Error.

G.1. On Error Resume Next

Pemasangan Percabangan ini menyebabkan, jika terjadikesalahan, program akan melanjutkan keperintahdibawah perintah yang salah

Page 23: Materi_3 penkomp

23

Powerpoint TemplatesPage 45

Contoh : pada program resume_next

G.2. On Error Go To (baris)

Pemasangan pencabangan ini menyebabkan penanganankesalahan (Error handling) menjadi aktif, sehingga jikaterjadi kesalahan maka program akan mencabang kesuatubaris atau label. Label atau baris yang dituju harus beradadalam prosedur yang sama. Lihat On Error Goto

G.3. On Error Go To O

Pemasangan Pencabangan ini menyebabkan perangkapkesalahan yang sudah dipasang menjadi tidak aktif(membatalkan penanganan kesalahan)

Powerpoint TemplatesPage 46

H. Pencabangan On-GoSub dan On-GoToPencabangan On-GoTo dan On-GoSub pada prinsipnya

sama dengan Select-Case yang tujuannya adalah untukmencabang kebeberapa kemungkinan baris atau label yangsudah ditentukan.

Bentuk Syntax :

On (Expresi) GoSub (baris/label)

On (expresi) GoTo (baris/label)

Ada satu perbedaan antara pemakaian pencabangan On-GoSub dengan On-GoTo, yaitu setelah mencabang kontrolprogram akan kembali kebawah pernyataan On-GoSub.Sedang pada On-GoTo kontrol program tidak kembali.

Page 24: Materi_3 penkomp

24

Powerpoint TemplatesPage 47

Nilai (expresi) disebelah kanan kata on merupakan suatuexpresi numerik yang mempunyai rentang nilai 0 sampai255. Nilai (expresi) jika diisikan bilangan negatif atau lebihbesar dari 255 akan menghasilkan kesalahan.

Nilai (baris/label) yang terletak disebelah kanan dari GoSubatau GoTo, merupakan blok program yang akan dikerjakanbila nilai (expresi) terpenuhi. (contoh : ongoub1)

Powerpoint TemplatesPage 48

4. OPERATOROperator digunakan pada Visual Basic untuk memanipulasi data maupununtuk melakukan perhitungan. Operator pada VB dapat dikelompokanmenjadi 3 Kelompok : Operator Matematik, Operator Perbandingan danOperator Logika.

Operator

Operasi Contoh

^ Pemangkatan Nilai% = 2^2

*, / Perkalian dan pembagian

Nilai%=(2*6)/4, menghasilkan 3

- Tanda negatif Nilai% = -5

\ Pembagian integer Nilai%=10\3, menghasilkan 3

Mod Modulus Nilai%=10 Mod 3, menghasilkan 1

+, - Penambahan,pengurangan

Nilai%=10 + 5 –6, menghasilkan 9

& Penggabungan string

Tesk$ = “ab” & “cd”, menghasilkanabcd

4.1. Operator Matematik

Page 25: Materi_3 penkomp

25

Powerpoint TemplatesPage 49

4.2. Operator Perbandingan.

Operator Operasi Contoh

= Sama dengan Nilai = (2 + 1) = 3, menghasilkan True

<> Tdk sama dg Nilai = (2 + 1)<>3, menghasilkan False

< Lebih kecil Nilai = 1 < 2, menghasilkan True

> Lebih Besar Nilai = 1 > 2, menghasilkan False

<= Lebih kecil atau sama dg

Nilai = 1<= 2, menghasilkan True

>= Lebih besar atau sama dg

Nilai = 1>= 2, menghasilkan False

Like Mempunyai ciri yg sama

Nilai = “abba” like “a*” True

Nilai = “abba” like “a??a” True

Nilai = “abba” like “a?a” False

Is Mempunyai ref objk yg sama

Nilai = Command1 is Label 1, menghasilkan nilai False

Powerpoint TemplatesPage 50

4.3. Operator Logika

Operator Keterangan Tabel kebenaran

Operan Hasil

Not Akan menghasilkan nilai kebalikan dari nilai ekspresi operan

Not True False

Not False True

And Menghasilkan nilai True hanya jika ekspresi operannya keduanya bernilai logika benar

True and True True

True and False False

False and True False

False and False False

Or Akan menghasilkan nilai True jika salah satu ekspresioperannya bernilai logika True

True Or True True

True Or False True

False Or True True

False Or False False

Xor

(Exclusive Or)

Akan menghasilkan nilai True Jika expresi operannya bernilai logika berbeda

True Xor True False

True Xor False True

False Xor True True

False Xor False False

Eqv Akan menghasilkan nilai True jika expresi operannya bernilai logika sama

True Eqv True True

False Eqv True False

False Eqv False True

Page 26: Materi_3 penkomp

26

Powerpoint TemplatesPage 51

Operator Keterangan Tabel kebenaran

Operan Hasil

Imp

(Implikasi)

Akan menghasilkan nilai False jika expresi operan sebelah kiri operator bernilai logika True dan sebelah kanan bernilai logika False

True Imp True True

True Imp False False

False Imp True True

False Imp False True

4.4. Opearator Penugasan

Fungsi :

a. 0perator penugasan digunakan untuk menentukan nilai yang dimiliki oleh suatu variabel

b. Operator ini digunakan untuk memasukan nilai sebuah variabel kedalam suatu variabel lainnya.

Powerpoint TemplatesPage 52

Simbol yang digunakan adalah tanda =

Aturan penulisannya :

<nama variabel> = <nama variabel>

Contoh :

Judul =“SGS pemrograman web Database PHP dan MySql”

Jumlahhalaman = 136

Total = Jumlahbarang + pesanan

Banyaknya = totalpesanan

Penulis = “Arief Ramadhan”

Page 27: Materi_3 penkomp

27

Powerpoint TemplatesPage 53

4.5. Operator Concatenation

Operator ini adalah operator yang digunakan untukmenggabungkan dua buah string (kalimat) menjadi satu.Operator cancatenation adalah oerator urutan kedua yangakan dikerjakan setelah operator aritmatika. Operatorconcanetation terdiri atas operator plus “+” dan “&”.

Contoh :

Nama = “Aditya” + “Nugroho”

Namanya = “Aditya” & “Nugroho”

Powerpoint TemplatesPage 54

4.6. Operator Like

Operator Like termasuk kedalam operator perbandingan dandibahas tersendiri karena memiliki fungsi khusus : yaituuntuk mencocokan pola penulisan suatu string atau deretankarakter. Hasil penggunaan operator Like adalah sebuahnilai boolean, yaitu true atau false.

Karakter Penyamaan dalam String

? Sembarang karakter tunggal

* Nol atau lebih karakter

# Sembarang digit tunggal (0 – 9)(daftar karakter)

Sembarang karakter yang ada didalam daftar karakter

(!daftar karakter)

Sembarang karakter yang tidak adadidalam daftar karakter

Page 28: Materi_3 penkomp

28

Powerpoint TemplatesPage 55

Contoh :

A = “Adit” Like “Andri” ‘ A bernilai false

B = “Abdolgoto” Like “A*” ‘B bernilai true

C = “Ilkom37” Like “*##” ‘C bernilai true

D = “D” Like “?Baim” ‘D bernilai false

E = “E” Like “!A-Z” ‘E bernilai false

Powerpoint TemplatesPage 56

5. PROSEDUR.

Penulisan program pada visual basic 6.0dilakukan dengan blok-blok komponen, yaitusekelompok kode yang membentuk satuan tertentu.Kelompok-kelompok program seperti ini disebutPROSEDUR. Setiap kali suatu prosedur dipanggil,maka rutin program yang berada diantara judulprosedur dan akhir prosedur akan dieksekusi.

Page 29: Materi_3 penkomp

29

Powerpoint TemplatesPage 57

Keuntungan Penggunaan Prosedur :

a. Program terbagi-bagi menjadi komponen-komponen yangmandiri. Dengan demikian program menjadi lebihterstruktur sehingga pencarian kesalahan lebih mudah.

b. Prosedur yang terletak dalam suatu program dapat dipakaiberulang-ulang sesuai dengan kebutuhan.

Dalam VB ada 3 macam prosedur yaitu : a). SubProcedure, b). Function Procedure dan c). PropertyProcedure.

a. Sub Procedure.

Syntax :

Powerpoint TemplatesPage 58

[Private] [Public] [Static] Sub nama procedure (parameter)

………………Blok Perintah……………

End Sub

Parameter merupakan daftar nama data (variabel) yangdipergunakan pada prosedure tsb dan mirip dg pendeklarasianvariabel. Sub Procedure dapat ditempatkan dalam : StandardModule, Class Module dan Form Module.VB 6.0 menganggapbahwa standar pembuatan Sub Procedure adalah Public,kecuali bila dideklarasikan yang lain. Public artinya bahwaprocedure dapat dipanggil dari bagian manapun dalamprogram. Pemanggilan sub procedure harus dilakukan melaluipernyataan tersendiri (baris terpisah) dengan cara sbb :

Page 30: Materi_3 penkomp

30

Powerpoint TemplatesPage 59

Call nama prosedur (parameter 1, parameter 2)

Atau

Nama prosedur parameter 1, parameter 2

a.1. General Procedure.

General procedure (prosedur umum) digunakanmenghasilkan proses atau pernyataan umum yang bisadipakai oleh event-event prosedur pada tubuh program.Dengan demikian tidak perlu menuliskan kode programberulang-ulang. Sekali didefinisikan, general procedureakan dijalankan oleh aplikasi. Hal ini berbeda dengan eventprocedure yang dijalankan hanya jika ada event daripemakai.

Powerpoint TemplatesPage 60

Pendeklarasian variabel diletakan pada Code Editordimana pada General procedure dapat ditambahkan perintahOption Explicit. Jika perintah option explicit disertakan makaseluruh variabel yang digunakan harus dideklarasikan terlebihdahulu, sebaliknya bila tidak disertakan maka variabel bolehlangsung digunakan. (contoh op_explicit)

a.2. Event Procedure.

Event Procedure digunakan untuk mengatur kontrololeh suatu event (kejadian) dari pemakai program.Beberapa event yang sering digunakan seperti :activate,click, change, drag, doubleclick dan sebagainya.Mengingat tugas event procedure adalah menanggapi eventdari pemakai, maka prosedur ini sering mempunyai namayg sesuai dg eventnya, Form_load, Command1_Click,Text1_Keypress dll.

Page 31: Materi_3 penkomp

31

Powerpoint TemplatesPage 61

Syntax Penulisan Event :

Private Sub Namakontrol_namaevent(parameter)

……. Pernyataan…….

End Sub

b. Function Procedure.

Fungsi prosedur adalah suatu prosedur yang akanmengembalikan suatu nilai. Jenis prosedur ini lebihbanyak digunakan pada rutin program untuk berhitung.

VB 6.0 menyediakan beberapa internal functionsehingga pemakai program tidak perlu lagi menuliskanprosedur untuk fungsi tersebut.Contoh-contoh fungsiinternal : Sin, Cos, Mod, Int, Sqr dll.

Powerpoint TemplatesPage 62

Syntax Penulisan :

[Private] [Public] [Static] Function nama (parameter) [as type]

………….Pernyataan………….

End Function

Sebuah Function Procedure dapat dipanggil dengan menggabungkan pernyataan lain, seperti contoh berikut :

Variabel = nama_function_procedure

Atau :

Call nama_function_procedure (parameter)

Atau

nama_function_procedure parameter

Page 32: Materi_3 penkomp

32

Powerpoint TemplatesPage 63

Terdapat tiga perbedaan antara Function Procedure dengan Sub Procedure, yaitu :

Function Procedure Sub Procedure

Memiliki data dg tipe tertentu seperti variabel

Tidak memiliki tipe data

Nilai yang diberikan pada prosedur akan diolah dan dihasilkan nilai baru untuk dipakai oleh expresi diluar fungsi

Nilai yang diberikan pada prosedur akan digunakan untuk prosedur itu sendiri

Suatu fungsi dipanggil denga menuliskan pada sisi kanan operator penugasan (tanda =) sedang pada sisi kiri bisa dituliskan expresi yang sesuai dg kode yang digunakan

Karena pada sub prosedur tidak membawa nilai, tidak ada parameter yang perlu dituliskan.

Powerpoint TemplatesPage 64

c. Property ProcedureDidalam VB 6.0 ada 3 macam Property Procedure yaitu :

• Property Let (properti Let) : Properti ini digunakan untuk mengatur nilai properti

• Property Get (properti Get) : Properti ini digunakan untuk mengembalikan nilai properti

• Property Set (properti Set) : Properti ini digunakan untuk mengatur referensi pada object

Syntax :

[Private] [Public] [Static] Property

{Get|Let|Set} nama_property(parameter) [As type]

…………Pernyataan………….

End Property

Page 33: Materi_3 penkomp

33

Powerpoint TemplatesPage 65

Prosedur ini selalu digunakan berpasangan yaituProperty Let bersama dengan Property Get, atau Property Setbersama Property Get. Jika prosedur yang digunakan hanyaproperty Get, prosedur tersebut akan menjadi Read-OnlyProcedure. Karena penggunaan prosedur ini berpasanganmaka setiap parameter harus memiliki nama dan tipe data yangsama. Ketiga tipe prosedur diatas dapat digunakan secarabersama-sama tetapi hanya untuk tipe data variant.

5.1. Memanggil Prosedur.

suatu prosedur yang sdh dibuat dan bersifat Publicdapat dipanggil baik dalam satu wilayah atau beda wilayah.Yang dimaksud beda wilayah adalah prosedur dibuat padaForm Module, tetapi memanggilnya lewat Class module.

Powerpoint TemplatesPage 66

5.1.b. Prosedur Pada Class Module

Pemanggilan suatu prosedur pada Class Moduledibutuhkan variabel yang menunjukan nama class module.Misalnya sebuah prosedur bernama “HITUNG” yang beradadi Class1 dengan instan kelas “PROSES_HITUNG” dipanggildari Form1, maka penulisannya sbb :

Dim DEMO_HITUNG As New Class1

DEMO_HITUNG.HITUNG

5.1.a. Prosedur pada Form Module

Semua panggilan yang berasal dari luar Form harusmengarah ke modul form dimana prosedur tersebut dibuat.Misalnya sebuah prosedur bernama “PROSES” yang beradadi Form1 dipanggil diForm2, maka penulisannya sbb :

Call Form1.PROSES(parameter)

Page 34: Materi_3 penkomp

34

Powerpoint TemplatesPage 67

5.1.c. Prosedur Pada Standar Module.

Dalam memanggil sebuah prosedur pada standarModule, jika nama prosedur digunakan hanya pada sebuahmodul saja maka cara memanggil dari modul lain tidakmemerlukan penulisan nama modul.

Nama_prosedur (parameter)

Tetapi jika prosedur dengan nama yang sama ada padakedua modul (modul yang dipanggil dan modul yangmemanggil), maka cara memanggilnya harus didahuluipemanggilan nama Standar Modules.

Nama-Standar_Modul1.Nama_Prosedur (parameter)

Powerpoint TemplatesPage 68

5.1.d. Prosedur Memanggil Dirinya Sendiri.

Pada VB 6.0 dimungkinkan bahwa suatu prosedurdapat memanggil dirinya sendiri. Proses dari suatu programbagian yang memanggil dirinya sendiri dikenal dengan istilahRekursi (Recursion). Proses semacam ini merupakanalgoritma yang baik, tetapi banyak membutuhkan memori.Hal ini dikarenakan setiap kali program bagian dipanggil olehdirinya sendiri, sejumlah ruang memori tambahandibutuhakan. (Contoh rekursi)

5.2. Parameter Dalam Prosedur

Umumnya sebuah prosedur yang dipanggilmenyertakan variabel. Variabel seperti ini disebut denganparameter.

Page 35: Materi_3 penkomp

35

Powerpoint TemplatesPage 69

Parameter yang dikirimkan dari modul utama keprosedur disebut dengan parameter nyata (Actual Parameter)dan parameter yang ada dan dituliskan pada judul prosedurdisebut dengan Parameter Formal (Formal Parameter). Prosespengiriman data lewat parameter Nyata ke parameter Formaldisebut dengan Passing Parameter. Tipe data antara parameternyata dan parameter Formal harus sama. Pada VB, suatuparameter dapat dikirimkan secara nilai atau acuan.

5.2.a. Tipe Data Parameter.

Suatu parameter yang akan dipanggil oleh prosedurmempunyai tipe data yang standar yaitu variant. Namun bilaingin mengubahnya, kita harus bisa mendeklarasikan sendiritipe data yang akan diberikan pada prosedur yangbersangkutan

Powerpoint TemplatesPage 70

Contoh :

Suatu program yang berisi prosedur Form_Click dan fungsikelulusan untuk menginputkan nilai akhir suatu matakuliahdan mencetak keterangan “LULUS” atau “GAGAL”.Deklarasikan tipe data yang dibawa oleh parameter yaituInteger. (contoh tipe_parameter)

5.2.b. Pengiriman Parameter secara Nilai.

Suatu parameter nyata yang dikirim secara nilai (byvalue) ke dalam sebuah prosedur, menyebabkan parameterformal pada prosedur tsb bersifat lokal. Jika parameterformal pada prosedur tsb berubah, nilainya tidak akanmempengaruhi nilai parameter nyata.

Page 36: Materi_3 penkomp

36

Powerpoint TemplatesPage 71

Pengiriman parameter secara nilai ini bersifat searah,yaitu dari parameter nyata ke parameter formal dan tidak terjadipengiriman balik nilai dari parameter formal ke parameter nyata.Parameter-parameter yang digunakan pada pengiriman secaranilai ini disebut dengan parameter nilai (Value Parameter).Untuk menunjukan bahwa variabel yang digunakan merupakanparameter byvalue, parameternya harus dipanggil denganperintah By Val.

Contoh :

Buat sebuah prosedur Form_Click yang berisi parameter nyatayaitu variabel NILAI. Selanjutnya buat prosedur Hitung yangberisi parameter formal yaitu variabel HASIL yang akanmenerima nilai dari parameter nyata. Buat listing programnya.Lihat Program (byval)

Powerpoint TemplatesPage 72

Gambaran Proses :

Call Hitung_VAL (BIL_1,BIL_2,NILAI)

Sub Hitung_VAL (X, Y, ByVal HASIL)

5.2.c. Pengiriman Parameter Secara Acuan

Parameter nayata yang dikirim secara acuan (by reference)ke dalam sebuah prosedur, menyababkan perubahan-perubahan yang terjadi pada nilai parameterformal.Parameter-parameter ini disebut dengan VariabelParameter.

Page 37: Materi_3 penkomp

37

Powerpoint TemplatesPage 73

Sebuah parameter formal dapat dipanggil denganperintah By Ref agar bisa mengembalikan nilainya keparameternyata

Contoh : Buat sebuah prosedur FORM_Click yang berisiparameter nyata yaitu Variabel NILAI. Selanjutnya buatprosedur hitung yang berisi parameter formal yaitu variabelHASIL yang diberintah By Ref. Buat listing programnya.(Contoh : byref)

5.2.d. Pengiriman Parameter Secara Array

Perintah array yang digunakan saat mendeklarasikanparameter pada suatu prosedur, akan menunjukan bahwajumlah parameter untuk prosedur tersebut bisa tidak terbatas.

Powerpoint TemplatesPage 74

Contoh : Buat suatu program dengan prosedur utamaForm_Click dimana sebelumnya beberapa variabel perluuntuk dideklarasikan di General, antara lain K as variant, Ldan Jumlah as integer. Selanjutnya buat prosedur Data_arraydengan parameter ParamArray Bil (). Buat listingprogramnya. (Contoh : paramarray)

Page 38: Materi_3 penkomp

38

Powerpoint TemplatesPage 75

6. FORM

6.1. FORM : Diibaratkan sebagai kanvas untuk mendesaintampilan. Form digunakan untuk meletakan berbagaimacam kontrol yang akan digunakan dalam pembuatanaplikasi. Form memiliki properti yang dapat diubah-ubahsesuai keinginan pemrogram. Dalam VB dapat menambahForm sesuai dengan kebutuhan dalam program Aplikasi.Setiap Form mempunyai jendela program sendiri-sendiri.

6.2. Jendela Program.

Setiap Form memiliki jendela program. Pada jendelaprogram inilah akan dibuat berbagai kode program untukmembangun aplikasi.

Powerpoint TemplatesPage 76

Urutan membuka Jendela Kode Program.

1. Klik nama Form dalam Solution Explorer

2. Klik menu View > Code

3. Jendela code Program Tampil

4. Untuk kembali mendesain Form, klik menu View > Designer

6.3. Mengenal Object Oriented Programming

Konsepnya adalah sebuah mekanisme pemrogramanadimana data dan fungsi digabungkan kedalam sebuah unityang disebut Object. Penggabungan ini disebut sebagaienkapsulasi

Page 39: Materi_3 penkomp

39

Powerpoint TemplatesPage 77

Object merupakan representasi dari dunia nyata, danmerupaka hasil cetakan dari sesuatu, yaitu Class. Jikadiibaratkan Class sebagai cetakan kue, maka object adalahkue hasil cetakannya.

Class mempunyai : Field, Properti, Method dan Event.Setiap Object hasil cetakan juga mempunyai Field, properti,method dan event.

Field/properti adalah suatu data atau sesuatu yang dimilikioleh Class

Method : menunjukan apa-apa yang dapat dilakukan olehsebuah Class

Event : adalah segala sesuatu yang dapat dikenakan terhadapsebuah Class

Powerpoint TemplatesPage 78

FORM adalah salah satu Class yang dibuatkan secara otomatis oleh VB.

6.4. Mengubah Properti

Ada 2 cara untuk mengubah Properti melalui a) jendela Properties dan b). Melalui kode program.

Aturan mengubah properti dengan kode program :

<namaclass/objek>.<namaproperti> = <nilai/expresi>

Contoh :

TextBox1.Text = “Program Belajar VB 2005”

Page 40: Materi_3 penkomp

40

Powerpoint TemplatesPage 79

Nilai sebuah variabel dapat juga diubah berdasarkan nilaisebuah properti. Aturan penulisannya :

<namavariabel> = <namaclass/objek>.<namaproperti>

Contoh :

Nama = Form1.text

Nilai =CInt(TextBox2.Text)

Beberapa Properti yang dimiliki FORM

1. (Name) 2. BackColor 3.BackgroundImage

4. ControlBox 5. Cursor 6.Border

7. Icon 8. Opacity 9.Text

10. Font 11. StartPosition

Powerpoint TemplatesPage 80

6.5. Membuat Kode Program

Setiap objek yang dipakai dalam pembuatan aplikasi dengan VB hampir semuanya mempunyai Event. Contoh Event Click pada sebuah tombol (Button).