Materi2 - Buku, Ngaji dan Dakwah
-
Upload
heri-abu-nizar -
Category
Education
-
view
289 -
download
26
Transcript of Materi2 - Buku, Ngaji dan Dakwah
Harus bagaimana?
Caranya?
Jadi Umat yang Oke agar bisa jadi ‘Agen Perubahan’
‘BuNGa DAKWAH’
BUKU
NGAJI
DAKWAH
ciptakan prestasi
#Buku
Ibn Sina, pakar kedokteranIa meninggalkan sekitar 267 buku karyanya. Al-Qânûn fi al-Thibb adalah
bukunya yang terkenal di bidang kedokteran.
abu qasim al-zahrawi/albucasis (936); ahli bedahPenemu lebih dari 100 alat bedah, menemukan teori mengikat organ tubuh saat
pembedahan yang tujuannya untuk mencegah pendarahan, membuat benang untukmenjahit bekas bedah dan orang pertama yang menggunakan suntik
Ibnu al-Haytham/Alhacen (1039); Ahli OptikAl-Manazhir yang meliputi teori-teori temuan jeniusnya di bidang ilmu sinar. Buku
ini menjadi rujukan dasar di bidang ilmu mata sampai abad ke-17 M, penemuCamera Obsicular.
Abu Rihan al-Biruni (1048 M); astronom, fisikawan, ahli farmasi dan obat-obatan
meneliti garis lintang menggunakan altitude maksima matahari, membuatproyeksi belahan bumi pada bidang datar, menghitung radius Bumi berjarak
6.339,6 kilometer.
Al-Khawarizmi (770-840), ahli matematikapenemu angka nol dan penemu salah satu cabang ilmu matematika, Algoritma,
yang diambil dari namanya.
'Abbas Ibn Firnas (810 – 887 M); Ahli FisikaPeletak dasar pesawat terbang, mempelajari mekanisme terjadinya halilintar dan
kilat, menentukan tabel-tabel astronomis, merancang jam air juga menyusunperaga bintang.
Maryam Al-Asturlabi (944 M), Ahli Astronomi Orang pertama yang mengenalkan astrolobe, untuk mengukur jarak sebuah
bintang dari horison bumi.
dipahamiIlmu Islam
#Ngaji
Imam Asy-Syafi’iAbū ʿAbdullāh Muhammad bin Idrīs al-Syafiʿī
hafal al-Quran pada usia 7 tahun
mendapat ijazah sebagai mufti pada usia 15 tahun
hafal kitab Al-Muwatha pada usia 10 tahun
Ibnul Jauzi‘Abdurrahman bin Abil Hasan ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ubaidillah al-Qurasyi.
2.000 jilid buku
100.000 orang bertaubat
20.000 orang masuk Islam
aqidah
syari’ah
Islampolitik
ekonomi
sosial
hukum
pendidikan
islam totalitasagama dan kekuasaan adalah saudara kembar, agama adalah asas dan kekuasaan adalah penjaganya
maka sesuatu yang tidak ada asas akan hancur, dan sesuatu yang tidak dijaga pasti hilang
(Imam al-Ghazali)
ibadahakhlaq
الخالفه
#YukNgajibersama kami (LDS-HTI)
berikan
kontribusi
#Dakwah
“Barangsiapa yang BANGUN di pagi
hari TIDAK MEMIKIRKAN urusan
kaum muslimin, maka dia tidak termasuk
umatku.”
(Al-Hadits)
yang muda; yang istimewa
• ‘Ali bin Abi Thalib berusia 8 tahun,
• Zubair bin al-Awwam berusia 8 tahun,
• Thalhah bin ‘Ubaidillah berusia 11 tahun,
• Arqam bin Abi al-Arqam berusia 12 tahun,
• ‘Abdullah bin Mas’ud berusia 14 tahun,
• Sa’ad bin Abi Waqash berusia 17 tahun,
• Ja’far bin Abi Thalib berusia 18 tahun,
menaklukkan Konstantinopel sebagai janji
Rasulullah Saw, pada usia 24 tahun
Muhammad al-Fatih
menguasai 7 bahasa ketika berumur 23 tahun
menjadi gubernur ibukota ketika berumur 21 tahun
semenjak baligh hingga meninggal tak pernah
meninggalkan rawatib dan tahajjud
sejak kecil dididik dengan intensif oleh ulama pilihan
diantaranya Syaikh Aaq Syamsuddin
khutbah muhammad II
Jika penaklukan kota Konstantinopel sukses, maka sabda Rasulullah SAW
telah menjadi kenyataan dan salah satu dari mukjizatnya telah terbukti,
maka kita akan mendapatkan bagian dari apa yang telah menjadi janji
dari hadits ini, yang berupa kemuliaan dan penghargaan.
Oleh karena itu, sampaikanlah pada para pasukan satu persatu,
bahwa kemenangan besar yang akan kita capai ini,
akan menambah ketinggian dan kemuliaan Islam.
Untuk itu, wajib bagi setiap pasukan, menjadikan syariat selalu didepan matanya
dan jangan sampai ada diantara mereka yang melanggar syariat yang mulia ini.
Hendaknya mereka tidak mengusik tempat-tempat peribadatan dan gereja-gereja.
Hendaknya mereka jangan mengganggu para pendeta
dan orang-orang lemah tak berdaya yang tidak ikut terjun dalam pertempuran
sekaranglah saatnya…
Mengabaikan janji Allah dan menganggap remeh orang-orang yang mempercayai-Nya?
Berdiam diri dan Menjadi Penonton perjuangan tegaknya Islam?
Menyodorkan beribu alasan untuk menghindar dari perjuangan?
Menyerahkan Jiwa, Raga dan berjuang sekuat
tenaga demi tegaknya Islam?
“Kami, Remaja Muslim Indonesia, bertekad:
1. Menjadi Muslim sejati yang giat menuntut ilmu, belajar sepanjang hayat.
3. Menjadi Muslim sejati yang selalu semangat untuk terus mengkaji Islam, mengamalkan dan memperjuangkannya dalam kehidupan.
4. Menjadi Muslim sejati yang bersungguh-sungguh dalam memperjungkan tegaknya Syariah dan Khilafah.
Ya Allah, saksikanlah kami. Ya Allah, inilah kami, pemimpin masa depan yang hari ini siap untuk berubah dan menginspirasi perubahan!
This is my Movement! Allaahu Akbar! Allahu Akbar!
My Movement!
2. Menjadi Muslim sejati yang berbakti kepada kedua orang tua, membahagian mereka dan membuat mereka bangga.