materi workshop 2010

21
WORKSHOP PENGEMBANGAN KLASTER PENGOLAHAN KERAMIK KALBAR Materi: UPAYA KOORDINATIF DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERKERAMIKAN DI KALIMANTAN BARAT Oleh: Tim Klaster DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT PONTIANAK, 24 NOVEMBER 2010

description

upaya koordinatif

Transcript of materi workshop 2010

WORKSHOP PENGEMBANGAN KLASTER PENGOLAHAN KERAMIK KALBAR

Materi:

UPAYA KOORDINATIF DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERKERAMIKAN DI

KALIMANTAN BARAT

Oleh:Tim Klaster

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PONTIANAK, 24 NOVEMBER 2010

PENDAHULUAN

1. Kebutuhan Bahan Baku Keramik Nasional Kebutuhan Bahan Baku Keramik Nasional sangat tinggi. Berdasarkan data Asaki sangat tinggi. Berdasarkan data Asaki kebutuhan untuk Th.2009: kebutuhan untuk Th.2009: ±± 5.376.371 ton, 5.376.371 ton,

2. Sebagian besar kebutuhan bahan bakutersebut masih impor, seperti tanah liat:2%, felspar: 76%, lain - lain 95%.

3. Kalbar mempunyai cadangan bahan bakukeramik sangat banyak dengan kualitasbaik namun belum optimal diusahakan.

PENDAHULUAN… lanjutan

Untuk hal tersebut, maka:

-> Pada bulan Februari 2007 di Kalbar dibentukPengembangan Klaster Pengolahan Keramiksebagai fasilitator, motivator dan pendorongtumbuhnya pengusahaan bahan baku keramikKalbar.

-> Sasaran jangka pendek / menengah: tersedianyabahan baku keramik ½ jadi, dan jangka panjangberdirinya Industri Keramik di Kalbar.

PENDAHULUAN … lanjutan

Tahapan Klaster saat ini adalah Tahap Kolaborasiyang ditandai dengan dibuatnya komitmen-komitmen, seperti: 1. Komitmen antara Kemenperin dg Pemprov dan

Pemkot SKW tuk membentuk UCC di SKW2. Klaster dg Champion dalam menentukan target

produksi.3. Klaster dg BBK Bdg / Baristand dlm membina &

mengembangkan Pengusaha bahan bakukeramik.

4. Antar pengusaha membentuk ASPEKKI, dll.

KEADAAN PENGUSAHAAN BAHAN BAKU KERAMIK KALIMANTAN BARAT SAAT INI

1. BELUM ADA KONTINYUITAS PRODUKSI DAN KUALITAS BAHAN BAKU KERAMIK, al. karena:

Belum ada data cadangan terukur bahan baku keramik

Pola & peralatan penambangan & pengolahan belum standar

Kualitas dan kuantitas SDM masih terbatas Dana terbatas

2. DAYA SAING MASIH RENDAH, al, karena: Transportasi dari lokasi penambangan ke

pelabuhan relatif jauh Kapasitas pelabuhan masih terbatas (< 5.000 ton) Belum ada kontinyuitas & kualitas produk

KEADAAN PENGUSAHAAN BAHAN BAKU KERAMIK KALIMANTAN BARAT SAAT INI … lanjutan

3. ASPEKKI belum berfungsi (baru dikukuhkan).

4. HUBUNGAN DENGAN PASAR BELUM KUAT (masihbersifat perorangan dengan dana masih terbatas)

5. PRODUKSI masih berbentuk RAW MATERIAL (pelet dan bongkah), sedangkan POWDER Kaolin & Pasir Kuarsa dalam tahap Percobaan & Pengembangan

ITEM-ITEM YANG PERLU DIKEMBANGKAN

1. Cara / pola eksplorasi, eksploitasi dan pengolahan 2. Kontinyuitas produksi & kualitas 3. Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia serta

penempatannya sesuai keahlian.4. Pembangunan Pelabuhan Khusus dengan

kapasitas > 10.000 ton dan sumber energi gas5. Peran Asosiasi Pengusaha Keramik Khatulistiwa

Indonesia (ASPEKKI)6. Produk powder (setengah jadi). 7. Modal usaha 8. Daya saing9. Pembangunan Industri Keramik di Kalimantan

Barat

KOORDINATIF YANG HARUS DILAKUKAN

1. Antar Pengusaha Bahan Baku Keramik Kalbar2. Pengusaha Bahan Baku Keramik Kalbar dengan

Industri Hilir / Anggota ASAKI3. Pengusaha Bahan Baku Keramik Kalbar dengan

Instansi Teknis Pembina dan PT / Lembaga Penelitian / Perbankan / Ekspedisi / Steakholder lainnya

4. Antar Instansi Teknis Pembina dan PT / Lembaga Penelitian / Perbankan / Steakholder lainnya

5. Pemerintah dengan Pemprov / Pemkab / Pemkot selaku Pembina.

UPAYA KOORDINATIF YANG TELAH DILAKUKAN

1. Dinas Perindag / Klaster dengan Setda (Sekda & Ka Biro Ekon), Untan, Dinas Pertamben, Bappeda Provinsi Kalimantan Barat sebagai Pokja Klaster

2. Dinas Perindag / Klaster Prov Kalbar dengan Pemkab Sambas, Bengkayang, Landak, Ketapang dan Pemkot Singkawang

3. Dinas Perindag Prov Kalbar / Klaster dengan Kementrian Perindustrian, Pemkab Belitung, Dinas Perindag Prov Jawa Timur, Dinas Perindag Jawa Barat, Balai Besar Keramik Bandung, Pengusaha Industri Keramik (ASAKI)

UPAYA KOORDINATIF YANG TELAH DILAKUKAN … lanjutan

4. Dinas Perindag Prov Kalbar / Klaster dengan Pengusaha Bahan Baku Keramik / ASPEKKI dan Pengrajin Keramik Hias Singkawang

5. Pengusaha Bahan Baku Keramik Kalbar dengan BBK Bdg, Baristand, Pemprov Kalbar, Pemkab Bky, Sbs, Lndk, Ktp, pengusaha Industri Keramik / Cat / Semen Putih.

HASIL KOORDINATIF POKJA

1. DENGAN KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN Pendanaan Operasional Klaster sejak 2007 sd sekarang Bantuan peralatan pengolah bahan baku keramik / pelet Pembinaan dalam pengembangan Klaster Pra Studi Kelayakan Kawasan Industri Keramik Kalbar Bimtek / Pelatihan Pengusaha Bahan Baku Keramik Kalbar Workshop / Focus Group Discussion (FGD) Promosi di dalam dan luar negeri

2. DENGAN PEMPROV KALBAR Dana Pendamping Sampling & Analisa Lab Bahan Baku Keramik Kalbar Pokja

HASIL KOORDINATIF POKJA … lanjutan

3. DENGAN PEMKAB SAMBAS, BENGKAYANG, LANDAK, KETAPANG

Kesepakatan Pembinaan Pengusaha Bahan Baku Keramik yang ada pada masing-masing wilayah

Pengembangan Industri Keramik

4. DENGAN PEMKOT SINGKAWANG• Kerjasama Dalam Pembentukan / Pembangunan Unit Ceramic

Centre (UCC) di Singkawang• Pengembangan Industri Keramik Hias

5. DENGAN BARISTAND• Pengembangan / Pembinaan Pengusaha BBK• Standardisasi Bahan Baku Keramik sesuai peruntukannya• Anggota Pokja Klaster (Tim Teknis)

HASIL KOORDINATIF POKJA … lanjutan

6. DENGAN CHAMPION / ASPEKKI (ass / fasilitasi)

• Penataan cara eksplorasi, penambangan dan pengolahan, tata batas

• Penertiban sistem administrasi, perizinan, lingkungan dan pelaporan

• Pengembangan produk, alih teknologi peralatan pengolahan, SDM dll

• Pengembangan target produksi• Diversifikasi produk bahan baku keramik

7. DENGAN PEMKAB BELITUNG

Standarisasi pola penambangan, pengangkutan, dan penjualan Peraturan tentang pola pertambangan umum di Kab Belitung

sbg pembanding dalam penyusunan Peraturan Daerah Kalbar

HASIL KOORDINATIF POKJA … lanjutan

8. DENGAN PERBANKAN / BI• Pengembangan / Pembinaan Pengusaha BBK dalam segi

finansial

9. DENGAN PEMPROV JAWA BARAT• Pola dan bentuk Pengembangan Klaster• Pola pembinaan dan pendanaan Klaster

10. DENGAN PEMPROV JAWA TIMUR• Pola dan cara pengembangan Klaster Gula (Klaster Terbaik)• Pola pembentukan UPT Keramik • Pola produksi & pengolahan bahan baku keramik• Pola pembinaan Industri Keramik Hias • Kerjasama pasar

HASIL KOORDINATIF POKJA … lanjutan

11. DENGAN BBK Bandung• Dukungan pengembangan SDM Pengusaha Bahan Baku

Keramik dan Anggota Pokja Klaster • Dukungan dalam pola eksplorasi, produksi, pengolahan &

peralatan bahan baku keramik• Kerjasama analisa laboratorium bahan baku keramik Kalbar

12. DENGAN ASAKI Pola penjualan dan pembelian bahan baku keramik Kalbar Pengembangan Industri Keramik di Kalimantan Barat Kualitas dan kuantitas bahan baku keramik Kalbar yang

diinginkan pasar Jenis dan jumlah kebutuhan bahan baku keramik bagi ASAKI

HASIL KOORDINATIF PENGUSAHA BAHAN BAKU KERAMIK KALBAR

1. Dengan Industri Keramik- Terjadi kesepakatan jual beli bahan baku keramik

sesuai spek

2. Dengan Industri Cat- Mengetahui spesifikasi bahan baku keramik untuk cat

3. Dengan Industri Semen Putih- Mengetahui spesifikasi bahan baku keramik untuksemen putih

HASIL KOORDINATIF PENGUSAHA BAHAN BAKU KERAMIK KALBAR

( lanjutan )

4. Dengan Balai Besar Keramik Bandung- Analisa laboratorium bahan baku keramik Kalbar

- Pelatihan

5 Dengan Baristand Pontianak- Dukungan analisa laboratoriumbahan baku keramik

Tahun 2007 Sekarang

Umumnya pasif Aktif, pengusaha tetap bertambahKecuali Sibelco

Produk terbatas Kuantitas & kualitas produk meningkat Perorangan ASPEKKI Raw material Raw material & powder Lokasi kurang Mulai tata batas dg koordinat

tertata Usaha sambilan Usaha tetap Blm ada data Ada data cadangan

cadangan Blm ada Pusat Rencana pembangunan UCC dg peralatannya

informasi keramik di Singkawang

PERKEMBANGAN PENGUSAHAAN BAHAN BAKU KERAMIK KALBAR

PENUTUP

A. HASIL KOORDINASI / FASILITASI KLASTER DARI TAHUN 2007 SD SEKARANG:

1. Jumlah penambang dan aktifitasnya meningkat2. Pola penambangan dan pengolahan meningkat sesuai

Teknologi Tepat Guna3. Kuantitas, kualitas dan bentuk produk meningkat4. Pasar meningkat5. Terbentuknya ASPEKKI6. Adanya bantuan peralatan pengolah bahan baku keramik

Kalbar untuk Kelompok Penambang dan Unit Ceramic Centre (UCC) di Singkawang

7. Rencana pembentukan Unit Ceramic Center (UCC) di Singkawang sebagai cikal bakal terbentuknya UPT Keramik Kalbar

8. Bahan baku keramik Kalbar makin dikenal dan dibutuhkan

PENUTUP … lanjutan

B. HARAPAN – HARAPAN

1. ASPEKKI tumbuh dan menjadi pendorong berkembangnya usaha bahan baku keramik dan Industri Keramik di Kalbar

2. Meningkatnya dukungan dan bimbingan teknik dan administratif dari Instansi Teknis terhadap ASPEKKI dan Anggotanya

3. Singkawang menjadi Pusat Industri Keramik Hias 4. Dibangunnya Unit Ceramic Centre (UCC) di Singkawang

sebagai cikal bakal terbentuknya UPT Keramik dan sebagai pusat pelayanan / informasi Industri Keramik Kalbar

5. Kalimantan Barat menjadi penyedia bahan baku keramik Nasional yang utama

6. Dibangunnya infrastruktur penunjang Industri Bahan Baku Keramik dan Industri Keramik di Kalimantan Barat, terutama pelabuhan khusus, sumber energi (gas) dan transportasi

7. Berdirinya Industri Keramik (Industri Hilir) di Kalimantan Barat

TERIMA KASIH