Materi Water Coning

7/26/2019 Materi Water Coning

1/42

WATER CONING

Produksi air dari suatu sumur dapat disebabkan oleh karena telah terjadi water coning(cone= kerucut) atau water fingering.

Water coningair bergerak dari bagian bawah reservoir secara vertikal menuju bagian

bawah perforasi dan membentuk kerucut air sampai terjadi water breakthrough(air sampaidi perforasi).

Water fingering (atau tonguing)terjadi pada reservoir miring yaitu jika air bergerak dan

menyalip minyak yang berada di atasnya menuju bagian bawah perforasi karena water-oilcontact(WO) yang tidak stabil.

Water Coning, hal. 1

WOC

Water

fingeringWater coning

perforasi

perforasi


2/42

WATER CONING

!ondisi yang menyokong terjadi coning"

#. $ekanan sumur (pwf) rendah sehingga menyebabkanpressure drawdowntinggi

%. &umur atau perforasi yang terlalu dekat dengan WO

'. $idak adapermeability barrier terhadap aliran vertikal.



3/42

WATER CONING

Water coningatau fingering sampai terjadi water breakthrough di perforasi akanmerugikan secara operasional karena"

#. Produktivitas minyak menurun efek permeabilitas relatif

%. Lifting costmenjadi lebih tinggi karena fluida di sumur yang lebih berat dan

pembuangan air di permukaan yang lebih banyak'. Recovery efficiencymenurun karena water cutmencapai economic limit.



4/42

WATER CONING

&ecara historis penanganan produksi air dapat dibagi ke dalam tiga periode"

#. Produksi air dicegah atau dieliminasi

terjadi pada masa awal diketahui bahwa produksi minyak dapat terganggu

dengan terproduksinya air.

untuk mencegah terproduksinya air"

(a) menempatkan barrier di bawah perforasi"polymer cushionataupancake ofcement

(b) mengurangipressure drawdown dengan cara mengurangi laju produksi air.

al yang kedua dilakukan dengan menentukan laju produksi kritis.*etode untuk menghitung critical rate" metode *eyer + ,arder dan metode

haney et al.



5/42

WATER CONING

%. Produksi air diperlambat

-ilakukan jika diketahui waktu breakthrough.

ntuk menghitung waktu breakthrough digunakan metode &obocinski + orneliusatau metode /ourna0el + 1eanson.

'. Produksi air dibiarkan

&aat ini praktek produksi minyak dilakukan tanpa mengindahkan produksi air asalminyak masih bisa diperoleh secara ekonomis.

*uncul metode peramalan produksi air setelah terjadi water breakthroughdiantaranya adalah metode !uo + -es/risay.



6/42

WATER CONING

Produksi terjadi jika terdapat perbedaan tekanan 2p sebesar pp well .

Perbedaan tekanan ini menyebabkan batas minyak3air bergerak ke atas4 ke arahsumur (perforasi).

,erakan dalam arah vertikal terjadi terutama pada sumbu sumur.

!erucut air terbentuk bila 2p (psi) melebihi harga tekanan hidrostatik kolom fluidasetinggi hc(yaitu antara batas minyak3air sampai bottom perforation).


WOChc


7/42

WATER CONING

!erucut air (water coning) akan terbentuk jika"

2p 5 6.7'' (8w3 8o)hc

dimana"

8 " &pecific gravity

hc " 1arak antara perforasi terbawah dengan WO4 ft

2p " Pressure drawdown pada sumur4 psi.

ntuk menghindari tembus air lebih awal (premature breakthrough) harus

diusahakan agar interval perforasi terbawah tetap jauh dari WO



8/42

WATER CONING

Persoalan water coning menyangkut persoalan penentuan parameter3parameteryang terkait dengan proses kejadiannya.

Parameter3parameter tersebut akan menentukan terjadi3tidaknya water coning dankinerja reservoir.

-ua parameter yang penting adalah" laju alir kritis dan waktu tembus air (waterbreakthrough time).



9/42

WATER CONING

!arena itu4 persoalan yang harus dijawab dalam menghadapi persoalan water coningadalah"

/erapakah laju alir kritis4 yaitu laju alir maksimum agar tidak terbentuk kerucut air

/ila kerucut air tidak bisa dihindari4 berapa lama air akan sampai di perforasi4 yaituperkiraan waktu tembus air (t/$)

/agaimanakah kinerja reservoir dengan kerucut air tersebut.

9amun4 saat ini praktek produksi minyak sebenarnya tidak terlalu memikirkan jumlahair terproduksiyang penting minyak tetap terproduksikan dan tersedia fasilitas yang

memadai untuk mengolah air (water treating facilities).



10/42

WATER CONING

!edua parameter (laju alir kritis dan waktu tembus air) menyangkut"

daerah penyerapan sumur (drainage area)4

sifat fisik fluida4

completion interval4

permeabilitas vertikal dan:atau hori0ontal.



11/42

PENENTUAN LAJU KRITIS

*etode penentuan laju alir kritis telah dilakukan oleh berbagai kalangan4 diantaranya"

*eyer dan ,arder

hierichi et al.

&chols

*uskat dan Wyckoff

Wheatley

Piper dan ,on0ale0

oyland et al.

haney et al.

!uo dan -es/risay (sama dengan metode &chols).



12/42


Pada dasarnya4 semua metode menggunakan persamaan yang sama4 yaitu"

;/

kh66'6


13/42


>ang membedakan kesemua metode tersebut pada umumnya adalah dalam halpenentuan ;-dalam

;/

kh66'6


14/42

Metode Meyer dan Garder

-engan cara analitik untuk sistem isotropik4 *eyer dan ,arder mendefinisikan"

= )h

-(#

)r:rln(%

#;

%

we-

&ehingga laju alir kritik minyak untuk sistem air3minyak adalah"

)r:rln(/

)-h(k)(66#?'?.6;

weoo

%%oowc

=

dimana"

@w4 @o = masing3masing density air dan minyak4 gm:cc



15/42

Metode Chaney et al.

As!si "ang #igna$an oleh %e"er #an &ar#er sangat restri$tif sehingga Chane" et al.!ena'ar$an !eto#e alternati(e "ang #i#asar$an pa#a

solsi analiti$ #an e$speri!ental. %eto#e Chane" et al.)apat #igna$an *ai$ nt$ persoalan $erct air !apn nt$ $erct gas.

%enrt Chane" et al.+

oo

o'cr(e

c

-$/00333.0/

=#i!ana /cr(ecritical rate #ari $r(a- #iperoleh secara grafis #an !erpa$an fngsi #ari $ete*alan ona pro#$tif, inter(al perforasi, #an ara$

top perforasi $e top for!asi ata $e &OC i$a a#a gas cap-. r(a Chane" et al.secara s$e!ati$ #itn$$an *eri$t ini.


WOC

Water coning

perforasi

&as coning

&OC


16/42


ara$ top perforasi $e top for!asi

ata &OC

r(a 'ater coning

nt$ inter(al perforasi"ang *er*e#a

r(a gas coning

nt$ inter(al perforasi"ang *er*e#a/

cr(e


17/42

Metode Bournazel dan Jeanon

oo

co'hc

h.h-$000717.0/

=

#i!ana+

$h per!ea*ilitas horiontal efe$tif terha#ap !in"a$, !#

hc ara$ antara perforasi ter*a'ah #engan WOC a'al



18/42

Metode S!hol

chols !enge!*ang$an persa!aan e!piri$ "ang telah #i(erifi$asi oleh si!lator. ersa!aan chols #iperoleh setelah ia !en#apat$an+

+

=

h

r-

h

)1

-rrln432.0

2

1/ e

14.02

'e)C

sehingga la alir $ritis !enrt chols a#alah+

+

=

h

r

-h

)

1-rrln432.02

1

,

$h003073.0

/ e

14.02

'eoo

o2

c

Ata, nt$ siste! air!in"a$, *iasan"a #itlis se*agai *eri$t+

C,A/c=

#i!ana

oo

22oo'

,-2049

-)h$-A

=

-rrln432.0

'e

+=



19/42

=

h

rC e

14.0



20/42

Contoh 1+ %enghitng a Alir ritis

:nt$ hargaharga (aria*el sat reser(oir *otto! 'ater *eri$t, hitng la alir $ritis !enggna$an !eto#e %e"er #an &ar#er, Chane" et al.,

o*ocins$i #an Cornelis nt$ !eto#e ini lihat penelasan #i *a'ah-, #an ornael #an eanson. )ata+ $o 100 !#, h 50 ft, ) 10 ft, '

1.05 grcc, o 0.8 grcc, ;o 1.0 cp, o 1.2 **l


21/42

Metode Sobocinski dan Cornelius:

)engan ? 3.5 *er#asar$an for!lasi t#-


22/42

er#asar$an e$speri!en terse*t, o*ocins$i #an Cornelis !en#apat$an #i!ensionless cone height ?- #an #i!ensionless ti!e t #- !asing

!asing se*agai *eri$t+

)i!ensionless cone height+

ooo

cho'

/,

-hh-$-00307.0?

=

)i!ensionlees ti!e+

$o

ho'#

>h

t-%1-$-00137.0t

+

=

#i!ana+

', o !asing!asing #ensitas air #an !in"a$, grcc

$h per!ea*ilitas horiontal, !#

h $ete*alan ona !in"a$, ft

hc $etinggian $erct air pa#a saat *rea$throgh "ait sa!a #engan ara$ #ari WOC a'al $e *agian *a'ah perforasi, ft


'ater *rea$throgh

'ater

coneAir

%in"a$ Air #an !in"a$#iine$si$an

#engan 'arna

"ang *er*e#a

%e#ia pasir


23/42

o (is$ositas !in"a$, cp

porositas, fra$si

$onstanta, #i!ana nt$ %


24/42

:nt$ !enghitng ti!e to *rea$throgh, tarrar- nt$ !enent$an t#.

3. itng tht

ho'

#$o,< +

=

%eto#e ornael #an eanson+

ornael #an eanson !ene!$an *ah'a ti!e to *rea$throgh "ang !ere$a hitng selal le*ih $ecil #ari "ang #ihitng oleh o*ocins$i #an

Cornelis. Oleh $arena it, !ere$a !ela$$an !o#ifi$asi terha#ap persa!aan o*ocins$i #an Cornelis. er*ahan "ang !ere$a la$$an

a#alah+

1. %e!*at persa!aan t#se*agai fngsi #ari ? nt$ !engganti$an $r(a *rea$throgh t#-

t 7.0ho'

,


25/42

? #i!ensionless cone height o*ocins$i #an Cornelis-, "ait+

ooo

cho'

/,

-hh-$-00307.0?

=

atan "ang #igna$an sa!a seperti satan "ang #igna$an #ala! !eto#e o*ocins$i #an Cornelis.

%eto#e o #an )esrisa"+

o #an )esrisa" !ela$$an re(ie' terha#ap ha!pir selrh !eto#e "ang telah #ip*li$asi$an se*el!n"a. elantn"a, #engan

!enggna$an !o#el coning n!eri$, !ere$a !ena!*ah$an, !e!o#ifi$asi, !enge!*ang$an se*ah $orelasi nt$ pre#i$si $inera 'ater

coning, "ait !enghitng 'aterct nt$ reser(oir *otto! 'ater. %enrt o #an )esrisa", $r(a *rea$throgh #ari o*ocins$i #an

Cornelis "ang *er*ent$ hiper*oli$ #apat #iganti$an oleh persa!aan+

( ) -?274

-?

3?716?t

2


26/42

Peramalan Kinerja Reservoir Dengan Kerucut Air

)i atas telah #ielas$an *ah'a *er#asar$an !eto#e "ang telah #ip*li$asi$an se*el!n"a, o #an )esrisa" telah !enge!*ang$an !eto#e

nt$ !e!per$ira$an $inera 'aterct nt$ reser(oir *ertenaga #orong *otto! 'ater. )ala! hal ini, !ere$a !enggna$an !eto#e ornael

#an eanson nt$ !enghitng ti!e to *rea$throgh. er#asar$an !o#el coning n!eri$ "ang !ere$a gna$an, o #an )esrisa" !e!lai

pro#$si air pa#a harga t


27/42

WC-# #i!ensionless 'ater ct

WC 'ater ct n"ata, fra$si.

:nt$ !enghitng WC-li!it, #iperl$an as!si ta!*ahan. As!si terse*t a#alah *ah'a han"a tera#i aliran air pa#a arah (erti$al #engan

te$anan $onstan #an las per!$aan $onstan. )engan as!si ini, !a$a #engan !enggna$an !aterial *alance #iperoleh+

=

or'c

'cpoo

1

1

@

@1h

+=

or'c

'cpo''

1

1

@

@h

#i!ana+

o original oil one thic$ness antara WOC #engan top #ari one !in"a$-, ft' original 'ater one thic$ness, ft

ho, h' !asing!asing $ete*alan one !in"a$ #an air pa#a saat ini, ft

'c atrasi air $onat, fra$si

or atrasi !in"a$ resi#al, fra$si

@p ro#$si !in"a$ $!latif,


28/42

WC-# 1.0 nt$ t#J 5.7

%eto#e pera!alan 'ater ct #engan !eto#e o #an )esrisa" ini #ila$$an #engan cara co*aco*a #engan prose#r se*agai *eri$t+

1.


29/42

,

Materi Water Coning

Documents

Transcript of Materi Water Coning