Materi - Teknik Penyolderan by Wikihow-undiksha

17
Metode 1 dari 3: Dasar-Dasar Penyolderan 1. Pelajari apa penyolderan itu. Secara umum, penyolderan merupakan proses melelehkan metal dan menyatukannya ke komponen metal lainnya. a. Penyolderan berbeda dengan pengelasan. Pada pengelasan, komponen-komponen dilelehkan bersamaan; dalam penyolderan, metal yang lebih lembek dengan titik leleh yang lebih rendah digunakan untuk menyatukannya. b. Karena penyolderan tidak benar-benar melelehkan komponen, cara ini berguna untuk aplikasi yang lebih peka, seperti pekerjaan elektronik atau saluran pipa. c. Kegunaan penyolderan adalah untuk menyatukan dua komponen. Solder bisa dianggap sebagai sejenis “lem metal.” Solder bisa digunakan untuk mengisi celah atau menempelkan potongan-potongan, tetapi tidak bisa digunakan untuk tujuan yang lebih rumit. d. Karena solder bersifat metalik, maka ia mengandung listrik, sehingga populer untuk menempelkan komponen- komponen kelistrikan.

description

Penyolderan merupakan salah satu teknik yang penting dalam membuat sebuah rangkaian agar dapat bekerja

Transcript of Materi - Teknik Penyolderan by Wikihow-undiksha

Metode 1 dari 3: Dasar-Dasar Penyolderan

1. Pelajari apa penyolderan itu. Secara umum, penyolderan merupakan proses melelehkan metal dan menyatukannya ke komponen metal lainnya.a. Penyolderan berbeda dengan pengelasan. Pada pengelasan, komponen-komponen

dilelehkan bersamaan; dalam penyolderan, metal yang lebih lembek dengan titik leleh yang lebih rendah digunakan untuk menyatukannya.

b. Karena penyolderan tidak benar-benar melelehkan komponen, cara ini berguna untuk aplikasi yang lebih peka, seperti pekerjaan elektronik atau saluran pipa.

c. Kegunaan penyolderan adalah untuk menyatukan dua komponen. Solder bisa dianggap sebagai sejenis “lem metal.” Solder bisa digunakan untuk mengisi celah atau menempelkan potongan-potongan, tetapi tidak bisa digunakan untuk tujuan yang lebih rumit.

d. Karena solder bersifat metalik, maka ia mengandung listrik, sehingga populer untuk menempelkan komponen-komponen kelistrikan.

2. Gunakan solder untuk menempelkan benda-benda. Solder sendiri merupakan nama material sesungguhnya yang digunakan di dalam proses penyolderan. Dari sisi sejarahnya,

banyak solder mengandung lead atau kadmium, tetapi sekarang kedua zat ini telah tidak digunakan lagi untuk alasan kesehatan.a. Solder biasanya disusun dari dua atau lebih metal yang dikombinasikan menjdi

sebuah campuran. Perak, antimon, tembaga, timah, dan seng merupakan komposisi umumnya.

b. Solder lembek dan fleksibel. Solder biasanya berbentuk gulungan atau kumparan yang bisa diregangkan dan ditekuk.

c. Solder memiliki titik leleh yang rendah, dan mendingin dengan sangat cepat setelah dilelehkan (has a low melting point, and cools extremely quickly after it's been melted. (176-260 derajat Celcius)

d. Solder mungkin mengandung aliran gala alami atau asam kimiawi. Metal solder melingkari intinya, sepert sebuah tuba.

e. Kegunaan inti solder adalah sebagai zat pencair, atau pemurni. Cairan ini mencegah oksidasi pada solder saat ia mendingin, sehingga hasilnya menjadi kuat dan murni.

3. Gunakan setrika solder untuk memanaskan solder. Alat ini memiliki beragam konfiguarsi, tetapi sesungguhnya merupakan alat lurus dengan bagian ujung yang bisa dipanaskan untuk melelehkan solder.a. Sebagian besar alat ini akan memanas pada suhu 426 sampai 482 derajat Celcius, jadi

berhati-hatilah dalam menggunakannya.b. Setrika solder sering melengketkan lapisan atau soldernya setelah digunakan, yang

bisa mengoksidasi dan mengurangi keefektifan besi untuk penggunaan selanjutnya. Untuk membersihkannya, gunakan spon basah sebelum Anda menyalakannya, dan usapkan ujung setrika pada pada spon setelah setrika memanas.

c. Sebuah lapisan solder segar pada ujung alat ini sesungguhnya bisa memberikan hasil yang lebih efektif. Proses ini disebut “tinning,” dan dilakukan dengan mengaplikasikan sedikit solder segar untuk meleleh secara merata pada bagian ujung alat sebelum digunakan.

d. Model-model setrika solder yang lebih baik memiliki pengontrol panas yang bisa disesuaikan untuk proyek-proyek dan jenis solder yang berbeda-beda.

4. Gunakan peralatan lain untuk membantu penyolderan. Penyolderan tidak benar-benar berbahaya atau sulit jika Anda berhati-hati. Untuk menyolder dengan efisien dan efektif, ada beberapa peralatan yang harus Anda miliki.a. Klem atau penjepit untuk menjaga komponen pada tempatnya saat Anda menyolder

merekab. Sarung tangan tebal, untuk melindungi tangan dari ujung alat solderc. Kacamata pengaman, untuk menghindari cipratan solder mengenai mata Andad. Tatakan solder untuk tempat meletakkan setrika solder saat menganggur

5. Nyalakan lampu. Pastikan Anda bisa melihat semuanya dengan jelas sehingga pekerjaan Anda akan akurat.a. Jika Anda perlu menyolder di area yang gelap, bawa sumber cahaya yang terang

(seperti lampu serbaguna).

6. Siapkan ventilasi yang cukup. Bahkan tanpa campuran, solder dan cairannya bisa menghasilkan asap yang berbahaya. Hindari menghirup rosin atau asap metal dengan membuka jendela, menyalakan kipas angin, dan melakukan apapun yang diperlukan untuk menjaga agar udara tetap segar.

7. Jangan menyolder terlalu lama. Penyolderan merupakan proses yang cepat, dan biasanya hanya membutuhkan beberapa menit, tetapi jika Anda harus menghabiskan lebih dari 15 atau 20 menit untuk sebuah proyek, beristirahatlah dan carilah udara segar.

Metode 2 dari 3: Menyolder Alat Elektronik

1. Pilih setrika solder Anda. Kebanyakan komponen elektronik disolder dengan tujuan mempererat komponen ke PCB (printed circuit board-papan sirkuitnya). Oleh karena itu, gunakan setrika dengan ujung yang lebih kecil. Pertimbangkan menggunakan ujung minus untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, atau ujung yang berbentuk cone untuk melakukan penyolderan secara mendetail.a. Setrika solder tidak mempunyai ujung yang bisa dibongkar pasang/diganti, jadi

belilah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Untungnya, harganya mulai dari sekitar Rp.180.000,-, dan sebuah setrika berkualitas baik bisa didapatkan dengan harga seputar dua kali lipatnya.

b. Setrika solder umum untuk pekerjaan elektronik akan memiliki tegangan 40 watt dengan suhu (atau pengaturan suhu) setinggi 482 derajat celcius. Ini akan memastikan besinya mampu melelehkan solder elektronik dengan mudah tanpa merusak kabel-kabel komponen yang ada.

2. Pilih solder Anda. Baik solder kabel solid atau Rosin tersedia di toko-toko lokal maupun secara daring. Pastikan solder yang Anda pilih akan melekat ke material yang Anda coba

solderkan. Solder kabel solid mungkin memerlukan cairan terpisah untuk meluruhkan lapisan oksidanya dan membiarkan solder menyatu.a. Solder timah arang 60/40 dahulu merupakan alat standar untuk pekerjaan elektronik,

akan tetapi, karena tingkat racun yang dihasilkan, maka solder ini sekarang dilupakan. Biasanya, solder perak dan timah yang digunakan di zaman sekarang. Perak akan sedikit meningkatkan titik leleh ke 221 derajat Celcius dan lebih mahal, tetapi membantu solder untuk menempel dengan lebih erat.

b. Nomor pada deskripsi solder merupakan persentase elemen pada campuran solder. (60Sn/40Pb = 60% timah dan 40% arang)

3. Siapkan setrikanya. Colok dan biarkan memanas pada tatakannya selama beberapa menit. Pastikan Anda membersihkannya dengan spon jika setrika sudah digunakan sebelumnya (cara pembersihan telah dijelaskan di atas). Lumuri dengan timah (yang juga sudah dijelaskan di atas) setelah bersih. Saat Anda siap, atur komponen-komponen, penjepit, dan solder Anda.

4. Letakkan pada tempatnya. Taruh sebuah komponen pada titik yang ingin Anda solder. Jika komponen ini akan disolderkan ke PCB, pastikan kabel-kabel komponen terletak dengan benar melalui lubang-lubangnya.a. Untuk sebagian besar komponen, gunakan penjepit atau klem kecil agar komponen

tetap berada di tempatnya.

5. Pilih kabel solder. Ambil sejumlah solder dengan panjang tertentu pada tangan Anda yang tidak dominan. Gunakan panjang yang cukup untuk memastikan tangan Anda cukup jauh dari ujung setrika solder.

6. Panaskan komponen. Sentuhkan ujung setrika ke komponen yang ingin Anda solderkan. Lakukan hanya selama sekitar satu detik. Ini akan memanaskan metalnya sehingga ia bisa merespon solder dengan lebih fleksibel.a. Segera sentuhkan kabel solder ada ke titik solder, dan gunakan setrikanya. Solder

akan segera meleleh. Penyolderan ke papan PCB tidak akan menghabiskan lebih dari 3-4 detik solder cairan.

b. Jika Anda memerlukan solder lebih banyak untuk memperkuat ikatan, tambahkan bagiannya dengan perlahan menggunakan tangan Anda.

c. Solder Anda harus berkumpul dengan longgar, membentuk sisi-sisi cekung saat ia menyebar di sekitar kabel komponen. Solder tidak boleh membentuk sebuah bola atau mengental.

7. Selesaikan penyolderan. Tarik kabel solder, tunggu sedetik, lalu tarik setrika dari titik solder untuk membiarkannya mendingin. Sekali lagi, proses ini hanya akan membutuhkan 5 hingga 10 detik.a. Jangan meniup solder atau membantu mendinginkannya. Hal ini dapat berakibat

solder menjadi kental dan menambahkan zat-zat pengotor.

8. Ulangi sampai selesai. Ulangi setiap langkah di atas untuk setiap titik yang ingin Anda solder.a. Tin kembali ujung setrika setelah beberapa penggunaan, dan sekali lagi sebelum Anda

menyimpannya. Hal ini membantu memperpanjang usia pakai setrika.

Metode 3 dari 3: Menyolder Pipa

1. Bersiaplah. Menyolder pipa tembaga tidak sulit, tetapi membutuhkan lebih banyak usaha dan peralatan yang berbeda daripada menyolder elektronik. Orang-orang biasanya melakukan penyolderan pipa untuk menyegel sambungan di antara bagian-bagian pipa, seperti pada belokan sikunya.

2. Gunakan obor las. Gunakan obor propana dan bukan setrika solder untuk menyolder pipa tembaga. Anda bisa membelinya pada toko perlengkapan rumah.a. Setrika solder khusus juga bisa digunakan, tetapi sebuah obor propana sama

efektifnya untuk sebagian besar penyolderan pipa, dan jauh lebih murah.

3. Dapatkan solder yang pas. Produsen biasanya membuat solder khusus untuk menyolder pipa. Solder ini kabelnya lebih tebal, biasanya memiliki diameter sekitar 0,3 cm. Solder pipa biasa mengandung cairan asam, akan tetapi solder kabel solid juga bisa digunakan. Solder kabel solid mungkin memerlukan cairan terpisah.a. Hindari menggunakan solder lead untuk menyolder pipa Anda. Bacalah label solder

untuk menentukan komposisi campurannya. Solder pipa biasanya disusun dari timah dan bisa mengandung antimon, tembaga, dan/atau perak.

4. Siapkan barang abrasif. Untuk memastikan agar solder berfungsi, bersihkan pipa sebelumnya dengan menggunakan amplas, kain amril, atau wol baja halus.

5. Matikan air. Matikan air sebelum Anda mulai bekerja. Hal ini diperlukan untuk mencegah risiko kebanjiran atau membasahi ruangan.a. Sebelum Anda mematikan air, siapkan seember air. Letakkan di dekat Anda kalau-

kalau obor Anda membakar sesuatu.

6. Potong pipa Anda. Jika Anda memasang pipa baru, gunakan pemotong tuba untuk memotong pipa hingga diameter sebesar 1,25 cm. Pemotong tuba bisa dibeli di toko perlengkapan rumah.a. Lakukan dengan perlahan. Pemotong tuba akan efektif dalam gerakan lambat yang

stabil. Lakukan dengan terlalu cepat dan pipa Anda akan rusak.b. Untuk pipa yang lebih besar, Anda harus menggunakan gergaji. Rapikan pinggirannya

setelah Anda memotong.c. Setelah pipa dipotong, masukkan ke sambungan manapun yang perlu Anda solder.

7. Bersihkan pipanya. Dengan menggunakan kain amril atau barang abrasif lainnya, gosok area pipa di mana Anda akan menyoldernya, dan bersihkan.a. Permukaan yang halus dan bersih akan membantu solder menggabungkan sendi-sendi

pipa dan menyegelnya secara merata.

8. Solder pipanya. Nyalakan obor propana dan panaskan pipa yang akan Anda solder.a. Ratakan tingkat panasnya dengan menggerakkan api di sekitar area kerja.b. Setelah pipa siap dan panas, pasangkan ujung kawat solder ke tempat yang Anda ingin

solder. Kawat ini akan segera meleleh.c. Tahan solder pada sisi lain pipa dari obor Anda. Solder akan mengalir di seputar sendi

pipa dan mengisinya.d. Biarkan sambungan mendingin. Ia akan mendingin dengan cepat. Lanjutkan untuk

bagian berikutnya jika diperlukan.

9. Periksa pekerjaan Anda. Setelah selesai, tunggu beberapa menit dan nyalakan air kembali. Alirkan air melalui pipa yang baru Anda solder dan periksa jika ada kebocoran. Jika ini terjadi, ulangi proses di atas.

Peringatana. Selalu solder di area berventilasi baik.b. Jangan sentuh setrika di antara bagian ujung dan pegangannya – Anda akan mendapat

luka bakar yang serius.c. Selalu kembalikan setrika solder ke tatakannya setelah Anda menyelesaikan satu

bagian.

Hal yang Anda Butuhkana. Setrika solder atau obor propanab. Solder yang sesuai untuk aplikasi Andac. Tatakan solderd. Klem atau penjepit untuk menjaga komponen tetap berada di tempatnyae. Komponen yang ingin disolderf. Perlengkapan keamanang. Pemotong tuba atau gergaji jika perlu memotong pipah. Bahan abrasif untuk memuluskan pipa