Materi surat al maidah ayat 3 dan surat al-hujurat ayat 13
-
Upload
agyananadian -
Category
Education
-
view
769 -
download
7
Transcript of Materi surat al maidah ayat 3 dan surat al-hujurat ayat 13
Materi Pembelajaran Kelas VI Semester 2
Surat Al Maidah Ayat 3 dan Surat Al Hujurat Ayat 13
A. Surat Al Maidah ayat 3
1. Ayat
م ولم النزير وما أهل لغي الله به والمنخنقة حرمت عليكم الميتة والد
يتم وما ذبح على بع إال ما ذك ية والنطيحة وما أكل الس والموقوذة والمت رد
النصب وأن تست قسموا باألزالم ذلكم فسق الي وم يئس الذين كفروا من دينكم
لي وم أكملت لكم دينكم وأتمت عليكم نعمت ورضيت فال تشوهم واخشون ا
ر متجانف إلث فإن الله غفور رحيم لكم اإلسالم دينا فمن اضطر ف ممصة غي
(٣)
Artinya:
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang
dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas,
kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu)
yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib
dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah
kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk
(mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-
ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena
kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha
pengampun lagi Maha penyayang.”
2. Mufrodat
Diharamkan atas kalian : حرمت عليكم الميتة
Dan darah : م والد
Dan daging babi : ولم النزير
Binatang buas : بع الس
Dan yang disembelih : وما ذبح
Dan (yang mati) dipukul : والموقوذة
Untuk selain Allah : لغي الله 3. Hukum Bacaan
Ikhfa : ولم النزير
Idzhar : والمنخنقة
Idzhar syafawi : ذلكم فسق
4. Isi Kandungan surat Al Maidah ayat 3
a. Tentang larangan memakan makanan yang haram
b. Penegasan islam sebagai agama yang di ridhoi
c. Kebolehan memakan barang haram saat darurat
5. Penjelasan Surat Al Maidah Ayat 3
a. Allah mengharamkan beberapa macam binatang untuk dijadikan
makanan yaitu : bangkai, darah, daging babi, hewan yang
disembelih bukan atas nama Allah, hewan yang disembelih untuk
berhala, hewan yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang
ditanduk dan yang diterkam binatang buas dan tidak sempat
disembelih dengan nama Allah.
b. Larangan mengundi nasib menggunakan anak panah seperti yang
dilakukan orang Arab jahiliyah. karena mengundi nasib dengan
anak panah sama halnya dengan bermain judi.
c. Agama Islam adalah agama yang paling sempurna. sehingga
siapapun tidak boleh membuat syariat baru atau menghapus syariat
yang ada.
Aturan dalam agama Islam mengenai halal dan haram bukanlah
untuk menghalang-halangi manusia.tetapi untuk mengarahkan
manusia agar lebih cermat dan teliti dalam memilih makanan dan
minuman yang berguna bagi dirinya dengan jalan yang halal.
B. Surat Al Hujurat Ayat 13
1. Ayat
أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل يا
(٣٣) لت عارفوا إن أكرمكم عند الله أت قاكم إن الله عليم خبي
Artinya:
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
2. Mufrodat
Wahai manusia : أي ها يا Kami ciptakan kalian : خلقناكم
Laki-laki : ذكر
Perempuan : أن ثى
Kami jadikan kalian : جعلناكم
Berbangsa-bangsa : شعوبا 3. Hukum Bacaan
Ikhfa : من ذكر
Idgham bighunah : شعوبا وق بائل
Idzhar syafawi : وجعلناكم شعوبا
4. Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 13
a. Manusia diciptakan dengan berjenis, bersuku-suku, dan
berbangsa-bangsa
b. Perintah agar kita saling bersilaturahmi agar saling mengenal
c. Semua manusia sama derajatnya dihadapan Allah, kecuali orang-
orang yang bertaqwa
5. Penjelasan Surat Al Hujurat Ayat 13
Allah menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan, dan menjadikannya berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan
berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling menjatuhkan, tetapi
saling mengenal dan menolong dalam kehidupan bermasyarakat.
Allah tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan
kesombongan dengan kekayaan karena yang mulia diantara manusia
disisi allah hanyalah orang yang bertakwa kepada-Nya.