Materi sharing sdm list (phi mtq)

21
15.01.2010 15.01.2010 “Mengantisipasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial” (Sharing Knowledge & Experience) “Mohammad Mustaqim, SE, MM, AAAIJ, QIP” Sharing Sharing Sharing SDMList SDMList SDMList , 15 , 15 , 15 Januari Januari Januari 2010 2010 2010 JAC Business Centre, Skyline Building 19 JAC Business Centre, Skyline Building 19 JAC Business Centre, Skyline Building 19 th th th Floor Floor Floor

Transcript of Materi sharing sdm list (phi mtq)

15.01.201015.01.2010

“Mengantisipasi PenyelesaianPerselisihan HubunganIndustrial”(Sharing Knowledge & Experience)

“Mohammad Mustaqim, SE, MM, AAAIJ, QIP”

Sharing Sharing Sharing SDMListSDMListSDMList, 15 , 15 , 15 JanuariJanuariJanuari 201020102010JAC Business Centre, Skyline Building 19JAC Business Centre, Skyline Building 19JAC Business Centre, Skyline Building 19ththth FloorFloorFloor

15.01.201015.01.2010

Definisi Hubungan Industrial (Menurut UU No. 13 tahun 2003)

2

Hubungan industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

15.01.201015.01.2010

Dasar Keputusan Dalam UrusanKetenagakerjaan

BAGAIMANA SEHARUSNYA? Berdasar pada aturan atau nilai kebenaran

BAGAIMANA BIASANYA?Berdasar pada realita dilapangan

BAGAIMANA BAIKNYA? Berdasar pada jalan terbaik yang disesuaikan

15.01.201015.01.2010

Norma Dalam Hubungan Industrial4

Umum Global /HETERONOMAturan yang bersifat umum dan mengikat bagi seluruh perusahaanAturan yang dibuat perusahaan minimal harus sesuai dengan aturan ini, jika lebih baik diperkenankanSering disebut REGULASI KETENAGAKERJAAN

Khusus Kondisional/OTONOMAturan yang bersifat lebih rinci dan tiap perusahaan umumnya memiliki sendiri-sendiriMengatur hal-hal yang tidak diatur dalam aturan Umum GlobalSering disebut PERSYARATAN KERJA

15.01.201015.01.2010

Definisi Perselisihan Hubungan Industrial5

Menurut UU No. 2 Tahun 2004, Perselisihan Hubungan Industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha

dengan pekerja atau serikat pekerja karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan

hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja dalam satu perusahaan.

15.01.201015.01.2010

Perselisihan Hak6

Perselisihan hak adalah perselisihan yang timbul karena tidak dipenuhinya hak, akibat adanya

perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian

kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.

15.01.201015.01.2010

Perselisihan Kepentingan7

Perselisihan kepentingan adalah perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya

kesesuaian pendapat mengenai pembuatan dan atau perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan

dalam perjanjian kerja, atau peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.

15.01.201015.01.2010

Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja8

Perselisihan pemutusan hubungan kerja adalah perselisihan yang timbul karena

tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak.

15.01.201015.01.2010

Perselisihan Antar Serikat Pekerja9

Perselisihan antar serikat pekerja adalah perselisihan antara serikat pekerja dengan serikat pekerja lain

hanya dalam satu perusahaan, karena tidak adanya persesuaian paham mengenai keanggotaan,

pelaksanaan hak dan kewajiban keserikatpekerjaan.

15.01.201015.01.2010

PERUNDINGAN BIPARTIT10

Perundingan bipartit adalah perundingan antara pekerja atau serikat pekerja dengan pengusaha untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial

(Menghasilkan Risalah).

Isi Risalah:nama lengkap dan alamat para pihak;

tanggal dan tempat perundingan;

pokok masalah atau alasan perselisihan;

pendapat para pihak;

kesimpulan atau hasil perundingan;

tanggal serta tandatangan para pihak yang melakukan perundingan.

15.01.201015.01.2010

PERSELISIHAN

SELESAI

PERJANJIANBERSAMA

DIDAFTAR

TIDAK SELESAI

DISETUJUIANJURAN

DITOLAK

SELESAI

PERJANJIANBERSAMA

TIDAK SELESAI

INSTANSI KETENAGA KERJAAN

PENCATATAN

MENAWARKAN PILIHAN

PENYELESAIAN

TIDAK SELESAI

ANJURANDISETUJUI

DITOLAK

DIDAFTAR

TIDAK SELESAI

PUTUSANEKSEKUSI

DITOLAK PERMOHONAN PEMBATALAN

PERTAMA:

- PHK

- HAK

TERAKHIR:

- KEPENTINGAN

- ANTAR SP

BIPARTIT

MEDIASI

KONSILIASI

ARBITRASE

MAHKAMAH

AGUNG

PENGADILAN

NEGERI

KEPEN-TINGAN

PHK

H A K

ANTAR SP

DITOLAK

DISETUJUI

KASASIPUTUSAN SELA

SELESAI

AKTE PERDAMAIAN

SELESAI

PERJANJIANBERSAMA

15.01.201015.01.2010

PERANTARA PERSELISIHAN Hubungan Industrial12

Mediator Konsiliator ArbiterBeriman dan bertakwa Beriman dan bertakwa Beriman dan bertakwa

WNI WNI WNI

Pendidikan S1Pendidikan S1Pendidikan S1

Berbadan sehatBerbadan sehatBerbadan sehat

Berwibawa, jujur, adil danberkelakuan tidak tercela

Berwibawa, jujur, adil danberkelakuan tidak tercela

Menguasai per-UU-an ketenagakerjaan

Menguasai per-UU-an ketenagakerjaan

Menguasai per-UU-an ketenagakerjaan

Syarat lain ygditetapkan menteri

Syarat lain ygditetapkan menteri

Umur 45 tahun Umur 45 tahun

Berpengalaman5 tahun

Berpengalaman5 tahun

Cakap melakukantindakan hukum

Hakim Ad-HocBeriman dan bertakwa

WNI

Pendidikan S1

Berbadan sehat

(Sarjana hukum utk MA)

Berwibawa, jujur, adil danberkelakuan tidak tercela

Umur 30 tahun

Berpengalaman5 tahun

Setia kepada Pancasiladan UUD45

15.01.201015.01.2010

13

Konsiliasi

• Konsiliator orang swasta yang terdaftar dan diangkat oleh instansi ketenagakerjaansetempat.

• Wilayah kerjanya di tempat kerja pekerja bekerja.• Bewenang menyelesaikan perselisihan kepentingan, PHK dan antar SP.• Atas permintaan penyelesaian tertulis yang disepakati kedua belah pihak.• Waktu kerja paling lama 30 hari.• Bila tercapai kesepakatan dibuat perjanjian bersama yang didaftar para pihak (akte bukti

pendaftaran).• Bila tidak tercapai kesepakatan dikeluarkan anjuran tertulis.• Diminta jawaban tertulis para pihak, bila tidak menjawab dianggap menolak.• Bila anjuran diterima dibuat perjanjian bersama yang didaftarkan pada Pengadilan

Negeri setempat (akte bukti pendaftaran).• Perjanjian bersama yang tidak dilaksanakan dimintakan eksekusi di pengadilan

setempat atau tempat pemohon untuk diteruskan.• Salah satu pihak atau para pihak yang menolak mengajukan gugatan ke Pengadilan

Negeri setempat.

15.01.201015.01.2010

14

• Mediator adalah PNS yang diangkat oleh Menteri Tenagakerja.• Wilayah kerjanya tidak diatur.• Menyelesaikan perselisihan kepentingan, Hak, PHK dan antar SP.• Wajib apabila para pihak tidak memilih penyelesaian melalui konsiliasi atau arbitrase,

khususnya perselisihan hak.• Waktu kerja paling lama 30 hari.• Bila tercapai kesepakatan dibuat perjanjian bersama yang didaftar para pihak (akte

bukti pendaftaran).• Bila tidak tercapai kesepakatan dikeluarkan anjuran tertulis.• Diminta jawaban tertulis para pihak, bila tidak menjawab dianggap menolak.• Bila anjuran diterima dibuat perjanjian bersama yang didaftarkan pada Pengadilan

Negeri setempat (akte bukti pendaftaran).• Perjanjian bersama yang tidak dilaksanakan dimintakan eksekusi di pengadilan

setempat atau tempat pemohon untuk diteruskan.• Salah satu pihak atau para pihak yang menolak mengajukan gugatan ke Pengadilan

Negeri setempat.

Mediasi

15.01.201015.01.2010

15

Arbitrase

• Arbitor adalah orang swasta yang diangkat oleh Menteri Tenagakerja, setelah lulus ujian seleksi.

• Wilayah kerjanya seluruh Indonesia.

• Bewenang menyelesaikan perselisihan kepentingan dan antar SP.

• Dipilih berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak dengan suatu surat perjanjian arbitrasi.

• Arbitor yang ditunjuk boleh tunggal atau gasal (3 orang).

• Waktu kerja paling lama 30 hari.

• Bila menerima penunjukkan memberitahu secara tertulis.

• Dibuat perjanjian penunjukkan arbitor, setelah itu tidak boleh menarik diri kecuali dengan persetujuan keduabelah pihak atau Pengadilan Negeri dengan alasan yang sah.

• Apabila diragukan (hubungan kerja atau keluarga) para pihak dapat mengajukan tuntutan ingkar kepadaPengadilan Negeri yang tidak dapat dilakukan perlawanan.

• Bila tercapai kesepakatan dibuat akte perdamaian yang didaftar para pihak (akte bukti pendaftaran).

• Bila tidak tercapai kesepakatan dikeluarkan putusan arbitor.

• Bila putusan diterima dibuat akte perdamaian yang didaftarkan pada Pengadilan Negeri setempat (akte buktipendaftaran).

• Akte perdamaian atau putusan arbiter yang tidak dilaksanakan dimintakan eksekusi di pengadilan setempatatau tempat pemohon untuk diteruskan.

• Salah satu pihak atau para pihak yang menolak mengajukan permohonan pembatalan ke MA.

15.01.201015.01.2010

16

Pengadilan khusus yang berada pada lingkungan peradilan umum.Kecuali ditentukan lain dalam UUPPHI yang berlaku hukum acara perdata. Majelis hakim terdiri dari satu hakim sebagai ketua, masing-masing satuhakim Ad-Hoc dari unsur pengusaha dan pekerja.Hakim Ad-Hoc tidak boleh merangkap jabatan sebagai anggota lembaga tingginegara, kepala daerah, lembaga legislatif daerah, PNS, TNI-Polri, penguruspartai, pengacara, mediator, konsiliator, arbiter dan pengurus SP atau OP. Tugas lainnya: - Mencatat pendaftaran perjanjian bersama.

- Mencatat pendaftaran akte perdamaian.- Melaksanakan eksekusi.- Meneruskan berkas kasasi.

Untuk perselisihan kumulatif, perselisihan hak dan kepentingan diputus lebihdahulu dari perselisihan PHK.Proses pengadilan dilakukan dengan acara cepat atau acara biasa.Dapat mengeluarkan putusan sela.Tidak dikenakan biaya beracara dan eksekusi untuk perkara yang nilaigugatannya < Rp150 juta.Harus mengeluarkan keputusan paling lama 50 hari kerja.

Pengadilan Hubungan Industrial (Pada Pengadilan Negeri)

15.01.201015.01.2010CHR Workshop

17

Majelis hakim sama dengan majelis diPengadilan Negeri.Tata cara permohonan kasasi sesuai denganper-UU yang berlaku.Putusan telah dikeluarkan paling lama 30 harikerja sejak permohonan kasasi diterima.Berwenang membatalkan keputusan arbitrase.

Pengadilan tingkat Kasasi (MA)

15.01.201015.01.2010

Tahapan Berperkara di PHI

15.01.201015.01.2010

Kesimpulan dan Saran

Perlunya peningkatan pemahaman atas regulasiketenagakerjaan bagi semua pihakPengaturan atas hal-hal yang bersifat “grey area”melalui aturan “Khusus Kondisional”Pengusaha memfasilitasi jalur komunikasi atau diskusisecara konkret dan resmiMengedepankan kepentingan bersama diataskepentingan masing-masing pihakMekanisme BIPARTIT diusahakan menjadi solusi akhir!

15.01.201015.01.2010

Sampai Jumpa Lagi….

Tema saya berikutnya:

“Strategi Pemenuhan TunjanganKesehatan Karyawan Yang Efektif”

15.01.201015.01.2010

PT Indo Human ResourceKrakatau Steel Building, 6th FloorJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54

Jakarta 12950Phone : (021) 525.0515, 5292.1815

Fax : (021) 520.7830

For More Discussion:Mohammad Mustaqim, SE, MM, AAAIJ, QIP

Phone: 0811 835 941 / 0817 917 4555Fax: 021 - 7720 6963

Email: [email protected]

[email protected]

www.konsultan-asuransi.com

"Inna Ma'al ‘Usri Yusraa"