Materi Rangka Rang Sepeda Motor
-
Upload
dhan-hearth -
Category
Documents
-
view
1.028 -
download
352
description
Transcript of Materi Rangka Rang Sepeda Motor
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - II
PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM RANGKA
PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM RANGKA
ASTRA HONDA TRAINING CENTRE
RANGKA
Rangka
Kemudi
Suspensi
Roda
Rem
Berfungsi : Sebagai penopang mesin
Merangkai mesin, sistem rangka dan sistem kelistrikan menjadi satu kesatuan sepeda motor yang bisa berjalan.
Penyangga penumpang dan beban
RANGKA(Frame Body)
JENIS POLA CONTOH PEMAKAIAN
Semi Double Cradle CB 175/200
Double Cradle CB 400/550/650/750
Loop Win
Backbone Supra
Diamond Tiger
Twin Tube NSR
Press Stell BackboneS90, S110, C70/90, C700/800, Astrea
800, Astrea Star, Grand, Legenda, Karisma, Kirana, Sonic
Press Stell dan Tubular
DiamondCB100/125, CG100/125, GL100/125,
GL Pro/Max
Tubular
Rangka Jenis Tubular Pola Semi Double Cradle ( Honda CB 175 )
Rangka Jenis Tubular Pada Honda WIN
Rangka Jenis Tubular Pola Back Bone
Rangka jenis tubular pola twin tube ( NSR )
Rangka Pressed Steel Pola Back Bone( Type Cub )
Rangka Jenis Pressed Steel Dan Tubular Pola Diamond (T.Bone) GL Series
GANGGUAN :1. Rangka terdengar beresonansi, karena getaran mesin2. Timbul suara abnormal (berderak, mencicit dsb)3. Miring ke satu arah.
PENYEBAB :1. Patah atau retak pd bag sambungan di sekitar batang penopang mesin. 2. Rangka retak, patah atau keropos 3. Rangka bengkok atau terpuntir4. Dudukan poros garpu belakang aus.
PEMERIKSAAN RANGKA :1. Periksa rangka dari kebengkokan atau terpuntir.2. Luruskan stang kemudi, periksa kelurusan roda depan dan belakang :
Pastikan posisi penyetel rantai roda telah tepat.Pastikan garpu depan dan belakang tidak mengalami kebengkokan.
3. Ukur jarak sumbu roda depan dan belakang4. Gunakan cairan penetrant untuk memeriksa keretakan.
Berfungsi :
Sebagai penopang seluruh berat kendaraan, penumpang dan beban.
Sebagai penggerak sepeda motor dari tenaga mesin yang disalurkan melalui sistem pemindah daya.
Menyerap kejutan yang diterima dari permukaan jalan yang tidak rata.
Sebagai bidang kontak terhadap permukaan jalan untuk mengontrol arah kendaraan dan pengereman.
RODA
Kemudi terasa berat
Mur bantalan kepala kemudi terlalu kencang
Bantalan kepala kemudi rusak atau tidak berfungsi
Tekanan udara ban tidak cukup
Kemudi menarik ke satu arah atau tidak berjalan lurus
Garpu bengkok
Poros bengkok
Roda tidak terpasang dengan baik
Bantalan kepala kemudi tidak berfungsi
Rangka bengkok
Bantalan roda aus
Komponen engsel lengan ayun aus
Roda depan bergoyang
Pelek bengkok
Bantalan roda depan aus
Ban tidak berfungsi
Poros depan tidak dikencangkan dengan baik
Roda tidak berputar dengan lancar
Bantalan roda tidak berfungsi
Poros depan bengkok
Rem seret
Gear Speedometer macet/seret
CARA MENGATASI KESUKARAN
BANTALAN RODA
Berfungsi :
Sebagai bantalan antara hub/tromol dengan poros, sehingga roda dpt berputar dengan lancar.
PEMERIKSAAN BANTALAN
Periksa kelonggaran radial maupun aksial.
Putar lingkaran bagian dalam pada setiap bantalan dengan jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa lingkaran bagian luar bantalan terpasang kencang pada hub.
Lepaskan dan gantikan bantalan jika tidak dapat berputar dengan halus dan tanpa suara, atau terpasang kendor pada hub.
PEMBONGKARAN BANTALAN RODA Lepaskan sil debu dari hub sebelah kanan roda.
Pasang bearing remover head pada bantalan.
Dari sisi berlawanan pasang bearing remover shaft dan dorong bantalan keluar dari hub roda.
Lepaskan collar pengantara dan dorong keluar bantalan lain.
KUNCI PERKAKAS
Bearing remover head, 12 mm
Bearing remover shaft
PEMBONGKARAN BANTALAN RODA
Lumasi semua rongga bantalan dengan gemuk.
Dorong masuk bantalan kiri yang baru secara tegaklurus dengan sisi yang mempunyai sil menghadap ke luar.
Pasang collar pengantara, kemudian dorong masuk bantalan sisi kanan dengan sisi yang mempunyai sil menghadap keluar.
KUNCI PERKAKAS :
Driver
Attachment, 37x40 mm
Pilot, 12 mm
PERHATIAN !
Bantalan roda yang dibongkar/dilepas harus diganti dengan yang baru.
Oleskan gemuk pelumas yang cocok pada bantalan terbuka dan bersihkan sebelum pemasangan.
Posisi pemasangan yang benar adalah tanda nama pabrik dan kode ukuran menghadap keluar.
Fungsi:
Sebagai dudukan sistim rem dan sebagai penopang roda pada poros
Konstruksi :
Terbuat dari aluminium dan pada bagian yang kontak terhadap kanvas rem terbuat dari besi tuang
FUNGSI JARI-JARISebagai penghubung teromol roda dengan peleknya.
Sebagai penahan beban kendaraan dan penumpang; serta meredam getaran/ goncangan dari jalanan dalam arah yang bervariasi.
JARI-JARI
KONSTRUKSI
Jari-jari dipasangkan pada hub/tromol dan rim dengan pola anyaman tertentu dan dibedakan menjadi :
Jari-jari Luar :
Mempunyai kebengkokan kurang dari 90º
Mempunyai jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih panjang.
Terletak di luar dan pemasangannya searah putaran jarum jam
Jari-jari dalam
Mempunyai kebengkokan lebih dari 90º
Mempunyai jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih pendek.
Terletak di luar dan pemasangannya berlawanan arah putaran jarum jam.
Pola anyaman jari-jari:
1. Jenis rem tromol = 4H.3R
4 lubang pada Hub. 3 lubang pada Rim.
2. Jenis rem cakram = 6H.3R
6 lubang pada Hub. 3 lubang pada Ring.
Khusus urrtuk SMH tipe NSR 150R Pola Anyaman :
Roda depan = 4H.3R
Roda belakang = 6H.3R
FUNGSI :
Tempat pemasangan ban, baik ban luar maupun ban dalam.
RIM WHEEL(Pelek)
Pemeriksaan PelekPeriksa keolengan pelek dengan meletakkan roda
pada alat pemegang roda.
Putar roda dengan tangan, dan baca keolengan dengan menggunakan indikator pengukur.
Keolengan yang sebenarnya adalah 1/2 dari pembacaan total pada indikator.
BATAS SERVIS :
Radial : 2,0 mm
Aksial : 2,0 mm
Berfungsi :
Sebagai penopang seluruh berat kendaraan, penumpang dan beban.
Menyerap kejutan yang diterima dari permukaan jalan yang tidak rata.
Sebagai bidang kontak terhadap permukaan jalan untuk mengontrol arah kendaraan, gerak awal, percepatan dan pengereman.
T Y R E(Ban)
FUNGSI PATTERN TAPAK (KEMBANG BAN )
1. Menghilangkan panas yang dibangkitkan ban
2. Mengurangi noise
3. Menghilangkan permukaan air jalan
4. Mencekam permukaan jalan waktu pengereman
FUNGSI-FUNGSI BAGIAN-BAGIAN BAN CROWN : Dikonstruksikan untuk
menghasil kan traksi dan gaya pengereman yang besar.
SHOULDER: Bekerja seperti crown bila kenda-raan miring
SIDEWALL : Selama kendaraan berjalan akan melentur terus menerus untuk menopang Beban kendaraan.
BEAD : Dimaksudkan memberikan kontak yang lunak antara ban dan rim. Dengan adanya “kawat bead” ini kekuatan ban akan bertambah.
PATTERN TAPAK ( KEMBANGAN BAN ) :a. Rib type
Menahan gelinir ke samping, noise yang rendah, mempunyai stabilitas yang tinggi. Tepat untuk jalan-jalan beraspal.
b. Lug type Memberikan traksi dan pengereman yang istimewa, tepat untuk medan berbukit-bukit
dan kondisi jalan yang jelek.c. Block type Traksi istimewa, tepat untuk jalan tidak rata, berpasir.d. Composite type Kombinasi dari tipe-tipe di atas.
Contoh kode dan ukuran ban
4.60 - H - 18 4 PR
4,60 = Lebar ban (Inch)
H = Kode batas kecepatan
18 = Garis tengah lingkaran dalam ban ( inchi)
4PR = Jumlah lapisan penguat
2.75 - 18 - 4 PR/42P
2.75 = Lebar ban (inchi)
18 = Garis tengah lingkaran dalam ban ( inchi)
4 PR = Jumlah lapisan penguat
42 = Kode beban maksimum
P = Kode batas kecepatan
Contoh kode dan ukuran ban
100/90 - 18 - 56 P
100 = Lebar ban (mm)
90 = Perbandingan tinggi dan lebar ban ( % )
18 = Garis tengah lingkaran dalam ban ( inchi)
56 = Kode beban maksimum
P = Kode batas kecepatan
KODE BATAS BEBAN
KODE BATAS KECEPATAN
Pemeriksaan Ban :
Periksa ban dari keretakan, kerusakan dan keausan ban.
Gantilah ban jika keausan ban telah mencapai :
Kedalaman minimum kembangan ban = 1 mm.Tanda keausan ban “Δ” yang disebut ‘TWI” (Tire Wear
Indicator)
SISTEM REM
Fungsi :Mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan menghentikan sepeda motor untuk menjamin pengendaraan yang aman
Prinsip kerja :Perubahan energi kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan.
Disc BrakeDrum Brake
Sistem Pengereman :
CARA KERJA REM TROMOL
Pedal atau handle rem kabel atau batang rem bubungan rem (brake cam) sepatu rem tromol rem.Digunakan semua rem tromol SMH yg dipasarkan PT AHM
A. SINGLE LEADING SHOE TYPE
(Leading Trailing Shoe Type)
Sepatu rem yg terbawa oleh putaran tromol dan cenderung melengket Leading Shoe Menghasil daya pengereman
lebih besar Self Energizing
Sepatu rem terdorong ke dalam oleh putaran tromol Trailing Shoe
Keausan :
Leading Shoe > Trailing Shoe
CARA KERJA REM TROMOL
B. DOUBLE LEADING SHOE TYPE
Memakai dua bubungan rem (brake cam), sehingga kedua sepatu rem menjadi leading Digunakan pada motor –motor besar tipe lama
PEMBONGKARAN
Lepaskan sepatu-sepatu rem dan pegas-pegas dengan menarik dari anchor pinnya
Lepaskan mur, baut dan lengan rem.
Lepaskan pelat indikator keausan, sil debu dan bubungan rem.
PEMERIKSAAN TROMOL REM
Periksa tromol rem terhadap keretakan dan keausan
Ukur diameter dalam tromol rem belakang.
BATAS SERVIS :
Cub , WIN, GLK = 111 mm
GL Pro, Tiger = 131 mm
PERHATIAN !
• Jangan memakai tekanan udara atau sikat kering untuk membesihkan rem
• Debu rem mengandung serat asbes yang dapat mengakibatkan penyakit kanker
PEMERIKSAAN KANVAS REM
Ukur ketebalan kanvas rem (brake lining)
BATAS SERVIS : 2,0 mm
Ganti sepatu rem sepasang jika ketebalan kanvas rem kurang dari batas servis dan jika terkena grease
PEMASANGAN
Lumasi gemuk pada pin jangkar dan bubungan rem.
Pasang bubungan rem pada panel rem.
Lumasi oli pada sil dan pasangkan pada panel rem.
Pasang pelat indikator keausan pada bubungan rem dengan menepatkan gerigi yang lebih lebar dengan potongan pada bubungan rem.
Pasang lengan rem dengan menepatkan tanda titik antara lengan dan bubungan rem.
Pasang baut penjepit lengan rem dan kencangkan
Pasang sepatu-sepatu rem dan pegas-pegas.
Daya pengereman lemah
Penyetelan rem tidak tepat
Tromol rem aus
Kanvas rem aus
Kanvas-kanvas rem terkontaminasi
Bubungan rem aus
Lengan rem tidak terpasang dengan benar
Sepatu rem aus pada bidang kontak dengan bubungan
Kabel rem macet
Handle rem lambat atau terlalu keras
Sepatu rem aus pada bidang kontak dengan bubungan
Kerenggangan berlebihan antara lengan rem dan bubungan
Pegas rem aus atau patas
Penyetelan rem tidak tepat
Tromol rem macet, akibat terkontaminasi
Kabel rem macet
Kesalahan pemasangan kanvas rem pada tromol.
GANGGUAN REM TROMOL
REM CAKRAM
Hukum PascalBila suatu fluida/cairan dalam ruang ter-tutup diberi tekanan maka tekanan ter-sebut akan diteruskan kesemua arah dengan sama rata.
Prinsip kerja Rem Cakram
Langkah handel rem (4x) > langkah piston (x)Diameter piston master rem (y) < diameter piston caliper
Keuntungan Rem Cakram :Pengereman lebih stabilPendinginan lebih baikTidak diperlukan penyetelan
Cara Kerja Caliper
Tekanan hidrolik dari master rem menekan piston dan rumah caliper. Piston mendorong brake pad ke kiri. Rumah caliper terdorong ke kanan bergeser pada pin slide, sehingga brake pad sebelah kiri menekan pada cakram. Kedua brake pad menekan dan menjepit cakarm memperlambat putaran cakram.
CARA KERJA BRAKE PAD TANPA PENYETELAN
Saat tidak bekerja
Saat bekerja :Seal piston berubah bentukPiston tidak slip pada seal
Saat bekerja, brake pad aus :Piston bergerak lebih jauh ke depanPiston slip pada seal
PENGGANTIAN MINYAK REM DENGAN BRAKE BLEEDER
Hubungkan alat Brake Bleeder ke katup pembuangan
Pompalah handel alat Brake Bleeder 3 – 4 kali dan longgarkan katup pembuangan, lalu kencangkan kembali.
Tambahkan minyak rem ketika tinggi permukaan minyak rem di dalam silinder utama turun
Ulangilah prosedur tersebut di atas sampai tidak lagi ada gelembung-gelembung udara di dalam slang plastik.PERHATIAN !
Periksa tinggi permukaan minyak rem pada saat membuangudara palsu untuk mencegah agar udara tidak di pompa masukke dalam sistem.
Jangan mencampur bermacam-macam merek minyak rem karena tidak cocok satu sama lainnya.
Gunakan air dan kain yang bersih pada saat pembongkaran.
PENGGANTIAN MINYAK REM TANPA BRAKE BLEEDER
1. Buka tutup master silinder dan diafragma
2. Isi minyak rem sampai batas upper
3. Hubungkan pipa pada katup pembuangan
4. Pompa handel rem sampai terasa keras, kemudian sambil handel rem ditahan, buka katup pembuangan agar minyak rem keluar bersama gelembung-gelembung udara dan tutuplah katup kembali.
5. Ulangi langkah 4 sampai tidak ada lagi gelembunggelembung udara yang muncul pada slang pembuangan
6. .
PEMBONGKARAN MASTER CYLINDER
• Keluarkan minyak rem.
• Lepaskan tutup karet piston dari piston dan silinder utama.
• Lepaskan klip pengunci (snap ring).
• Lepaskan piston dan pegas.
• Bersihkan bagian dalam silinder utama kotak minyak rem danpiston dengan minyak rem bersih.
PEMERIKSAAN MASTER CYLINDER
1. Periksa master silinder dan piston terhadap adanya keausan, goresan atau kerusakan.
2. Ukur diameter dalam silinder utama.
BATAS SERVIS : 12,76 mm (NF 100D)
3. Ukur diameter luar piston.
BATAS SERVIS : 12,64 mm (NF 100D)
PEMERIKSAAN MASTER CYLINDER
Lapisi piston cup dengan minyak rem yang baru dan pasang pd pistonnya.
Pasang pegas piston pada ujung piston dengan diameter yg lebih besar menghadap master silinder..
Pasang piston, pegas piston dan piston pada silinder utama dengan piston cup yang cekung menghadap sisi dalam
Pasang klip pengunci pada alur di dalam master silinder.
Pasang tutup karet piston ke dalam master silinder dan alur di dalam piston.
Lumasi daerah kontak antara handel rem dan piston dengan gemuk silikon.
PEMBONGKARAN BRAKE CALIPER
Keluarkan minyak rem dari sistem hidraulik.
Lepaskan slang rem, baut nipel oli dan ring perapat.
Lepaskan kanvas rem.
Lepaskan bracket caliper dari badan caliper.
Lepaskan pegas kanvas dan karet tutup pin slide.
Letakkan sebuah lap bengkel di atas piston.
Posisikan caliper agar piston menghadap ke bawah dan semprotkan udara bertekanan ke saluran masuk minyak rem untuk membantu mengeluarkan piston.
Cuci bagian-bagian caliper dengan air bersih.
PEMERIKSAAN
Periksa silinder caliper dan piston terhadap keausan, goresan atau kerusakan lain.
Ukur diameter dalam silinder caliper
BATAS SERVIS : 25,46 mm (NF100D)
Ukur diameter luar piston caliper.
BATAS SERVIS : 25,31 mm (NF100D)
.
PERAKITAN
Lapisi sil piston dan sil debu baru dengan minyak rem bersih dan pasang pada alur-alur sil di caliper.
Lumasi piston caliper dengan minyak rem bersih dan pasang piston ujung terbuka piston menghadap keluar.
Lumasi bagian dalam karet tutup pin slide dengan gemuk silikon dan pada badan caliper.
Pasang pegas kanvas rem pada badan caliper .
Lapisi pin caliper dengan gemuk silikon dan pasang bracket caliper pada caliper.
Pasang kanvas rem dan caliper
Perhatian !
Minyak rem dapat merusak cat, komponen dari plastik.
PEMERIKSAAN CAKRAM REM
Periksa cakram terhadap adanya kerusakan atau keretakansecara visual.
Ukur ketebalan cakram rem pada beberapa titik.
BATAS SERVIS : 3,5 mm
Gantilah cakram rem apabila melebihi batas servis.
Periksa cakram rem terhadap keolengan atau perubahan bentuk dengan memastikan bantalan roda dalam keadaan baik.
BATAS SERVIS : 0,3 mm
SISTEM SUSPENSI
Goncangan yg diterima pegas akan dikembalikan lagi (rebound) dan pegas akan melakukan gerakan mengayun, sehingga pengendaraan tidak nyaman dan berbahaya.
Pegas dipasangkan diantara roda dan rangka
Goncangan akan diterima pegas dan gerakan ayunan pegas akan diredam olehh peredam kejut (shock absorber), sehingga pengendaraan lebih stabil dan nyaman.
Pegas dan peredam kejut dipasangkan diantara roda dan rangka
Fungsi :Penghubung antara roda dan rangka (frame)Menyerap goncanganPeredam getaran sehingga pengendalian terasa stabil.
Jenis Suspensi Bagian Depana.Jenis Telescopic Jenis ini paling umum dipergunakan oleh AHM.b.Jenis Buttom Link Jenis ini di pergunakan Sepeda Motor Honda TYPE ASTREA Star ke bawah
• Gangguan yang terjadi pada suspensi depan
– 1. Stang kemudi seret atau berat untuk belok.– 2. Kendaran cenderung belok ke satu arah,atau tidak dapat berjalan posisi lurus.– 3. Roda depan oleng.– 4. Roda depan berputar kurang lancar.– 5. Suspensi depan lemah atau lunak.– 6. Suspensi depan keras.
Penyebab: 1. Terjadi kerusakan di bantalan atas dan bawah stereeng stem. Penyetelan mur di stereeng head terlalu kencang. Tekan ban kurang standar. Kesalahan pemakaian ukuran ban.
2. Pengaturan suspensi depan kanan dan kiri tidak sesuai.
Terjadi kebengkokan pada pipa suspensi.
Terjadi kebengkokan pada pipa suspensi.
Terjadi keausan pada bearing roda.
3. Keausan pada bantalan roda.
Terjadi kebengkokkan pada pelek.
4. Kerusakan pada gigi spedometer.
Kerusan pada bantalan roda.
5. Terjadi kelemahan pada pegas susupensi depan.
Kelainan pada oli suspensi.
Oli suspensi kuarang